THE OPTICAL INSTRUMENTS

OPTICTHEOPTICALINSTRUMENTS

(Alat-AlatOptik)

PreparedBy:

MUHAMMADMUADZALFARUQE1Q012024

STUDYPROGRAMOFPHYSICSEDUCATIONDEPARTMENTOFMATHEMATICSANDBASICSCIENCEEDUCATION

FAKULTYOFTEACHERTRAININGANDEDUCATIONMATARAMUNIVERSITY

2014

THE OPTICAL INSTRUMENTS

(Alat Alat Optik)

Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda

optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau prisma. Prinsip kerja dari alat optik adalah dengan

memanfaatkan prinsip pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya. Pemantulan cahaya adalah

peristiwa pengembalian arah rambat cahaya pada reflektor. Pembiasan cahaya adalah peristiwa

pembelokan arah rambat cahaya karena cahaya melalui bidang batas antara dua zat bening yang

berbeda kerapatannya.

Optical instruments are the tools that one or more components using optical objects, such

as mirrors, lenses, optical fibers or prisms. The working principle of optical devices is to utilize

the principle of light reflection and refraction of light. Reflection of light is incident on the

return of the light propagation direction reflector. Refraction of light is the bending direction

of propagation of incident light due to light through the boundary between two substances of

different density nodes.

A. Mata (The Eye)

Mata merupakan salah satu contoh alat optik, karena dalam pemakaiannya mata

membutuhkan berbagai benda-benda optik seperti lensa. Mata sebagai alat optik dan satu-

satunya alat optik yang dibawa manusia sejak lahir atau secara alami manusia sudah dibekali

mata sebagai salah satu alat indera di samping alat indera yang lain. Proses melihat yang

dimiliki oleh manusia adalah sebagai sebuah interaksi kompleks antara objek, mata dan cahaya

dan otak. Cahaya yang dipantulkan oleh benda akan diteruskan ke mata berupa gelombang

elektromagnetik maka saraf-saraf mata dapat menerjemahkan getaran-getaran gelombang

elektromagnetik cahaya dan diteruskan ke otak.

The eye is one kind of an optical instrument, because in the eyes of its use requires a variety

of objects such as optical lenses. Eye as an optical instrument and the only optical instrument

that brought humans or naturally born human being is equipped with one eye as a sense organ

in addition to other sensory organs. The process of seeing is owned by humans as a complex

interaction between objects, and light eyes and brain. Light reflected by the object is passed to

the eye in the form of electromagnetic waves the eye nerves can translate the vibrations of light

and electromagnetic waves transmitted to the brain.

Berikut ini adalah bagian-bagian mata dan fungsinya:

The following are the parts of the eye and its function:

Mata berbentuk bola dengan ukuran diameter rata-rata 2,5 cm sehingga sering disebut bola

mata dengan bagian-bagian

Eyes shaped like a sphere with an average diameter of 2.5 cm, so often referred to eyeball with

the parts

1. Kornea adalah lapisan paling depan mata berbentuk lengkung dilapisi oleh lapisan

tembus cahaya.

Cornea is the front layer of the eye-shaped arch covered by a layer of translucent

2. Aqueus Humor, adalah cairan di belakang kornea yang berfungsi sebagai pembias

cahaya yang masuk ke mata.

Aqueous humor, is fluid behind the cornea that serves as refracting light entering the

eye.

3. Lensa kristalin, sering pula disebut dengan lensa mata adalah bagian bening, kenyal

berserat berbentuk lensa berfungsi untuk mengatur pembiasan sianr yang masuk ke

mata.

Crystalline lens, often called lens of the eye is the clear part, springy fibrous shaped

lens refraction serves to regulate sianr entering the eye.

4. Iris, adalah selaput yang berbentuk celah lingkaran dan berperan dalam memberikan

warna pada mata. Misalnya ada mata berwarna hitam, biru dan merah.

Slice, is a circular slit-shaped membranes and play a role in giving color to the eye.

For example, there are eye black, blue and red.

5. Pupils, slit circle is formed by the iris that functions to regulate the intensity of light

entering the eye. For example, at the time of day with the blistering sun then be

narrowed slices at twilight while the iris will be widened.

Pupil , adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris yang berfungsi untuk mengatur

intensitas cahaya yang masuk ke mata. Misalnya pada saat siang dengan cahaya

matahari yang terik maka iris akan menyempit sedangkan pada saat senja iris akan

melebar.

6. Retina adalah bagian mata yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda yang

berada dibagian belakang bola mata. Retina terdiri dari sel-sel syaraf yang sangat

komplek yang berhubungan dengan otak. Bayangan yang dibentuk di retian adalah

bayangan nyata, terbalik, diperkecil.

The retina is the part of the eye shadow serves to capture objects that are on the back

of the eyeball. The retina is composed of nerve cells are very complex brain-related.

The image formed in the shadow retian is real, inverted, reduced.

7. Otot siliar adalah otot yang mengatur ketebalan lensa kristalin. Sehingga dapat

mengatur panjang fokos dari lensa kristalin tersebut yang berbentuk lensa cembung.

Ciliary muscle is the muscle that regulates the thickness of the crystalline lens. So it

can adjust the length Fokos of the crystalline lens convex lens shaped.

8. Vitreus Humor adalah cairan bening atau tembus cahaya yang mengisi bola mata.

Vitreous humor is a clear fluid that fills or translucent eyeball.

9. Syaraf optik, sayaraf ini berfungsi meneruskan sinyal dari bayangan yang diterima oleh

retina ke otak.

Neural optics, this sayaraf forwarding function of the shadow signal received by the

retina to the brain.

Daya akomodasi mata

The eyes power of accomodation

Agar benda bisa dilihat dengan jelas maka bayangan harus tepat jatuh di retina dengan

sifat bayangan terbalik, nyata diperkecil. Maka diperlukan kemampuan untuk mengatur supaya

bayangan tepat jatuh di retina dengan cara menebalkan atau menipiskan lensa kristalin dengan

tujuan mengubah fokus lensa kristalin dilakukan oleh otos siliar. Tebal atau tipisnya lensa

tergantung kepada letak benda. Kemampuan mata melihat jauh atau dekat dinamakan dengan

daya akomodasi mata.

So that objects can be seen clearly that the shadow should fall on the retina of the right

shadow nature inverted, reduced real. It would require the ability to arrange for proper

shadow falls on the retina by means of the crystalline lens thickens or thins with the aim of

changing the focus of the crystalline lens carried by ciliary otos. Thick or thin depending on

the location of the object lens. The ability of the eye to see far or near is called the power of

accommodation of the eye.

Agar mata bisa melihat benda dengan jelas maka benda harus berada dalam jangkauan

penglihatan yaitu berada diantara titik dekat (puctum proximum) dan titik jauh (puctum

remotum). Untuk mata normal titik dekat adalah 25 cm mata berada dalam keadaan

berakomodasi maksimum. Sedangkan titik jauh adalah tidak terhingga dengan keadaan mata

melihat tidak berakomodasi.

So that the eye can see objects clearly the object must be in the range of vision that is located

between a point near (puctum proximum) and far point (puctum remotum). To the normal eye

near point is 25 cm eye in a state of maximum accomodate. While the far point is infinity with

eyes to see unaccomodate circumstances.

Bila otot siliar tidak bisa menipiskan atau menebalkan lensa kristalin sesuai dengan jarak benda

yang bayangan benda tidak tepat terletak di retina, maka dikatakan mata memiliki kelainan

atau cacat mata. Daya akomodasi mata bisa berkurang sejalan dengan usia orang tersebut

disebabkan oleh kemampuan otot siliar yang makin lama makin lemah kinerjanya. Untuk

menanggulangi kelainan mata tersebut diperlukan kaca mata dengan jenis lensa tergantung dari

jenis kelainan mata yang diderita misalnya kaca mata untuk mata miopi atau rabun jauh.

When the ciliary muscle can not attenuate or thickening of the crystalline lens in accordance

with the distance of objects that are not appropriate shadow object is located in the retina, the

eye is said to have abnormalities or defects of the eye. Eye accommodation power can be

reduced in line with the age of the person due to the ability of the ciliary muscle that grew

weaker performance. To cope with these eye disorders glasses required with this type of lens

depends on the type of eye disorder that affects eg eye glasses for myopia or nearsightedness.

B. Kaca Pembesar (Magniflying Glass)

Kaca pembesar (Lup) merupakan alat untuk melihat atau mengamati benda kecil agar

tampak besar dan jelas dengan menggunakan lensa cembung. Lup digunakan oleh tukang

service arloji, ahli tekstil, ahli permata (jauhari) dan para ahli biologi. Lup adalah alat optik

yang menggunakan sebuah lensa cembung, untuk mengamati benda-benda kecil agar

lebih besar dan jelas yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup

menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar objek

menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.

Magniflying Glass (loupe) is a means to see or observe small objects that appear large and

clear by using a convex lens. Loupe used by a handyman service watches, textile expert, the

expert gem (jeweler) and biologists. Loupe is an optical instrument that uses a convex lens, to

observe small objects that are larger and obviously that can not be seen with the eyes directly.

Loupe using a convex lens or positive lens to magnify objects into shadow so that it can be

seen clearly.

Untuk mendapatkan perbesaran maksimum benda diletakkan diruang I (antara titik pusat

optik dengan fokus f) sehingga bayangan di ruang IV didepan lensa, semu/maya (sepihak

dengan tempat benda) dan tegak.

To get the maximum magnification of objects placed in the DI space (between the optical

center with a focus f) so that the light in the room in front of the lens IV, pseudo / virtual (one-

sided to where the object) and upright.

Jika seorang pengamat menggunakan lup dimana benda diletakkan antara titik O dan F (di

ruang I) maka akan diperoleh bayangan yang terletak pada titik dekat mata pengamat (s = sn).

Karena sudut pandang mata menjadi lebih besar, maka mata pengamat berakomodasi

maksimum.

If an observer using a loop in which the object is placed between the point O and F (in the

space I) will be obtained by the shadow that is located at a point near the eye of the observer

(s' = sn). Because the viewpoint of the eye becomes larger, then the maximum accomodate

observer's eye.

The path of rays on loupe

Jadi, untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan yang dihasilkan lup harus terletak dititik

dekat mata. Sehingga bayangannya, S = Sn, oleh karena itu, perbesaran bayangan pada lup

(P) merupakan perbandingan antara letak bayangan (S) dengan letak benda (S), karena S =

25 cm (tanda negatif menunjukkan bahwa bayangan jatuh didepan lensa).

So, for maximum accomodation eye, the image produced loops should be located close eye

dititik. So its shadow, S '= - Sn, therefore, magnification shadow on loop (P) is the ratio

between the shadow layout (S') with the location of the object (S), as S' = - 25 cm (negative

sign indicates that the shadow falls in front of the lens).

Perbesaran sudut dapat dihitung dengan persamaan berikut:

Magnification angle can be calculated by the following equation:

=+ 1

Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat

lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak

berakomodasi. Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata

tidak berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan lensa (jarak

tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s = f).

Using a loupe in a state of maximum accomodate eyes make the eyes become tired quickly. In

order for the eyes to relax and not get tired, loop used in an eye unaccomodate. To obtain the

desired magnification image in an eye un accomodate, shadows are formed must be very far

in front of the lens (infinite distance). in this case the object must be in the focal point (s = f).

Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah

Magnification of the image produced by the loop with the eye is unaccomodate

=

Dimana P adalah perbesaran lup, Sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata

normal), dan f adalah jarak fokus lup.

Where P is the magnification loop, sn is near the eye point distance (sn = 25 cm for the normal

eye), and f is the focal distance of the loop.

C. Mikroskop (Microscope)

Mikroskop merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi

gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.

Mikroskop pertama kali dibuat oleh seorang Belanda bernama Zacharias Jansen, pada tahun

1590. Namu begitu Galileo mengklaim sebagai pencipta pertamanya yang telah membuat alat

ini tahun 1610.

The microscope is an optical instrument that consists of one or more lenses that produce

an enlarged image of an object placed in the focal plane of the lens. The microscope was first

made by a Dutchman named Zacharias Jansen, in 1590. Namu so Galileo claims to be the

creator of the first that has made this tool in 1610.

Sebuah mikroskop terdiri atas dua lensa positif yaitu lensa objektif dan lensa okuler.

Lensa objektif berada di dekat objek atau benda, sedangkan lensa okuler berada di depan

mata pengamat.

A microscope consists of two positive lens is the objective lens and eyepiece. The objective lens

is near the object or objects, while the ocular lens is in front of the eyes of the observer.

Objek yang ingin diamati diletakkan di depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob.

Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang berada di belakang lensa objektif

dan di depan lensa okuler. Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan I1

akan menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat optik O

dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk

bayangan akhir I2 di depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat maya,

diperbesar, dan terbalik terhadap objek semula.

Observed object you want to put in front of the objective lens at the point Fob and 2Fob. Shadows

formed by the objective lens is I1 which is behind and in front of the objective lens eyepiece.

The shadow is real, inverted, and enlarged. I1 will be a shadow object for the ocular lens and

is located in front of the ocular lens between the optical center and focal point of the eyepiece

O Fok. Here the ocular lens will serve as a loop and will form the final image I2 in front of the

ocular lens. I2 final image formed is virtual, enlarged, and inversely to the original object.

Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan

perbesaran lensa okuler. Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah

The resulting magnification of the microscope is a combination of the magnification of the

objective lens and eyepiece magnification. Magnification microscope objective lens is

=

Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, sob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob

adalah jarak objek di depan lensa objektif.

Where Pob is the magnification of the objective lens, s'ob is the objective lens and the image

distance is the distance of the object sob in front of the objective lens.

D. KAMERA (Camera)

Kamera adalah alat optik yang berguna untuk menghasilkan gambar melalui proses fotografi,

yaitu proses menghasilkan gambar dengan cahaya pada film. Pada kamera terdapat sebuah

lensa cembung untuk membiaskan sinar dari benda hingga bayangan yang jatuh di film sebagai

layar. Benda yang akan dipotret ditempatkan pada jarak lebih besar daripada 2 f (2 kali jarak

titik api) di depan lensa. Hal ini dimaksud bahwa bayangan akan jatuh antara f dan 2 f yang

memiliki sifat diperkecil, nyata dan terbalik.

The camera is a useful tool to produce optical images through the photographic process,

namely the process of producing images with light on film. On the camera there is a convex

lens to refract light from the object to the shadow that falls on the film as the screen. Objects

to be photographed is placed at a distance greater than 2 f (2 times the distance of the point of

fire) in front of the lens. It is intended that the shadow will fall between f and 2 f who has scaled

properties, real and inverted.

Prinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila mata melihat benda, sinar dari benda yang

masuk ke mata dibiaskan lensa mata. Bayangan jatuh di layar mata atau retina. Sifat bayangan

yang terjadi nyata, diperkecil dan terbalik. Pelat film berupa celluloid, pelat itu dilapisi gerak

bromida dan sangat peka terhadap cahaya. Apabila bayangan objek mengenai pelat film akan

tercetak sebagai gambar negatif. Setelah proses pencucian, film dapat dicetak sebagai gambar

positif pada kertas foto.

The working principle is the same camera and the eye. When the eyes see objects, light from

objects entering the eye is refracted lens of the eye. Shadow falls on the eye or retina display.

The nature of that happening real shadow, scaled and inverted. Plate in the form of celluloid

films, plates were coated motion bromide and very sensitive to light. If the shadow of the object

on a piece of film will be printed as a negative image. After the washing process, the film can

be printed as a positive image on photo paper.

Pada dasarnya prinsip kerja kamera mirip dengan kerja mata kita.

Basically the camera working principle is similar to the work of our eyes.

Lensa pada kamera memiliki fungsi yang sama dengan lensa mata yaitu untuk membentuk

bayangan pada film.

The lens on the camera has the same function with the lens of the eye that is to form the image

on the film.

Aperture (celah diafragma) fungsinya sama dengan pupil mata yaitu untuk mengatur

banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera.

Aperture (slit diaphragm) function is the same as the pupil of the eye to adjust the

amount of light entering into the camera.

Diafragma kamera memiliki fungsi yang sama dengan iris yakni untuk mengatur

intensitas cahaya yang masuk atau mengatur besar kecilnya aperture.

Diaphragm camera has the same function as the iris to adjust the intensity of incoming

light or adjust the size of the aperture.

Film berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa, film pada kamera

memiliki fungsi yang sama dengan retina pada mata kita. Perbedaannya terdapat pada

cara memfokuskan bayangan. Lensa mata memiliki daya akomodasi untuk

mencembung dan memipihkan lensa, sedangkan pada kamera untuk dapat

memfokuskan bayangan lensa harus diubah-ubah jaraknya. Tujuannya agar bayangan

selalu jatuh tepat pada film sehingga gambar foto yang dihasilkan jelas dan tajam.

Movie function to capture the image formed by the lens, the movie camera has the same

functionality as the retina in our eyes. The difference there is in the way of focusing the

shadow. Eyepiece has the additional power to thicken and flatten the lens, while the

camera lens to focus the image should be changed in the distance. The goal is that the

shadow always falls exactly on the film so that the resulting image is clear and sharp.

Fokus kamera diatur dengan menggerakkan lensa atau mengubah kedudukan lensa ke benda,

sesuai dengan jarak benda yang akan difoto. Pada kamera sederhana untuk mengubah jarak

lensa ke benda, pemakai harus berjalan mendekati atau menjauhi benda sampai didapatkan

bayangan yang jelas. Hal ini berbeda dengan lensa modern, untuk mendapatkan bayangan yang

jelas cukup dengan memutar cincin pengatur lensa atau range finder.

The focus of the camera is set by moving the lens or change the position of the lens to the

object, according to the distance of the object to be photographed. In simple camera lens to

change the distance to the object, the user must run toward or away from the object to obtain

a clear image. This is in contrast with modern lenses, to get a clear image simply by rotating

the lens adjustment ring or range finder.

Cara kerja kamera secara umum yaitu, benda yang hendak difoto harus berada di depan lensa

kamera. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati benda masuk melalui aperture (celah

diafragma) menuju lensa mata. Intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera menentukan

ketajaman foto yang dihasilkan. Apabila cahaya terlalu terang, aperture dibuka kecil.

Sebaliknya jika cahaya redup, aperture dibuka lebar. Kemudian lensa mata akan membentuk

bayangan benda, agar bayangan benda jatuh tepat pada film dengan jelas maka letak lensa

harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film. Menggeser-geser lensa pada kamera, seperti

mengatur jarak fokus lensa pada mata (akomodasi).

The workings of the camera in general ie, objects to be photographed should be in front of the

camera lens. When the diaphragm is opened, the light that passes through the object in through

the aperture (slit diaphragm) to the lens of the eye. The intensity of the light entering the camera

determines the sharpness of the resulting image. If the light is too bright, small aperture

opening. Conversely, if the light is dim, the aperture wide open. Then the eyepiece will form a

shadow object, so that the shadow of the object falls exactly on the location of the film clearly

shifts the lens to be moved toward or away from the film. Sliding the lens on the camera, such

as adjusting the focus distance the lens of the eye (accommodation).

Gambar pembentukan bayangan pada kamera ditunjukkan pada gambar dibawah dimana

bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.

Image formation in the camera image is shown in the figure below where the image is formed

is real, inverted, and reduced.

Lintasan Berkas Cahaya pada Kamera

The path of rays on camera

E. Teleskop (Telescope)

Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk memperbesar benda-benda yang sangat jauh

agar bisa terlihat lebih dekat dan jelas oleh mata kita. Teleskop yang merupakan alat paling

penting dalam pengamatan astronomi mulai diperkenalkan oleh beberapa ilmuawan pada awal

abad ke-17. Istilah teleskop berasal dari bahasa Yunani yaitu tele yang berarti jauh dan skopein

yang berarti melihat atau mengamati.

The telescope is an optical instrument used to magnify objects that are very far away in order

to look more closely and clearly to our eyes. Telescope which is the most important tool in

astronomical observation was introduced by some scientists in the early 17th century. The term

comes from the Greek telescope that tele meaning far and skopein which means to see or

observe.

Ilmuwan yang dianggap berjasa dalam penemuan teleskop adalah Galileo Galilei, seorang

ilmuwan berkebangsaan Italia. Benda-benda langit/astronomi letaknya sangat jauh, sehingga

walaupun sebenarnya cahaya yang dipancarkan benda-benda langit sangat terang, tetapi tetap

saja bila dilihat dari Bumi cahaya mereka sangat redup. Oleh karena itu, dengan ditemukannya

teleskop maka kita mendapat banyak pengetahuan tentang langit/astronomi yang sebelumnya

tidak kita ketahui.

Scientist who is credited in the invention of the telescope is Galileo Galilei, the Italian scientist.

Celestial objects / astronomy located far away, so despite the fact that the light emitted by

celestial objects are very bright, but still, when viewed from Earth they are very dim light.

Therefore, with the invention of the telescope then we got a lot of knowledge about the sky /

astronomy previously unknown to us.

Teleskop sebenarnya hanyalah alat bantu, karena prinsip kerja teleskop itu membantu mata

bekerja dalam mengumpulkan cahaya sehingga nampak lebih terang dan dapat diperbesar.

Semakin besar diameter teleskop maka semakin banyak cahaya bintang yang dapat

dikumpulkan teleskop sehingga benda-benda langit yang kita lihat menjadi lebih terang dan

tajam.

The telescope is actually just a tool, because it helps the working principle of the telescope to

collect the light eye work so that it appears brighter and can be enlarged. The larger the

diameter of the telescope, the more light that can be collected so that the telescopes celestial

objects we see brighter and sharper.

Teleskop dibagi menjadi dua kelompok yaitu :

There are two kinds of telescope:

1. Teleskop bias, yang terdiri dari beberapa lensa yang bekerja berdasarkan prinsip

pembiasan. Berikut beberapa teleskop bias:

a. Teleskop astronomi (Astronomical telescope)

Teleskop astronomi digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa luar.

Teleskop bintang menggunakan dua buah lensa cembung, masing-masing sebagai

lensa obyektif dan lensa okuler. Bayangan yang terjadi pada teleskop ini adalah

nyata, terbalik, dan diperbesar.

Astronomical telescope is used to observe space objects. Star telescope uses two

convex lenses, each of the objective lens and eyepiece. Shadows that occur in this

telescope is real, inverted, and enlarged.

b. Teleskop bumi (Earth telescope)

Teleskop bumi menggunakan 3 buah lensa cembung, yaitu lensa okuler, lensa

objektif dan lensa pembalik. Lensa pembalik berguna untuk membalikkan

bayangan, sehingga bayangan akhir yang terbentuk menjadi nyata dan tegak tegak

terhadap arah benda semula, agar mata tidak cepat lelah.

Earth telescopes use convex lens 3 pieces, namely the ocular lens, the objective

lens and the lens inverting. Inverting lenses useful to reverse the image, so that the

final image is formed to be real and straight upright against the direction of the

original object, so that the eyes do not get tired.

Teropong bumi yang disebut juga teropong medan

atau teropong yojana menghasilkan bayangan akhir

yang tegak terhadap arah benda semula. Hal ini dapat

diperoleh dengan menggunakan lensa cembung

ketiga yang disisipkan di antara lensa obyektif dan

lensa okuler. Lensa cembung ketiga hanya berfungsi

membalik bayangan tanpa perbesaran, oleh karena itu

lensa ini disebut lensa pembalik.

Binoculars earth also called field glasses or binoculars leagues produce the final

image upright against the direction of the original object. This can be obtained by

using a third convex lens inserted between the objective lens and eyepiece. The

third convex lens serves only flipped shadow without magnification, therefore

inverting the lens is called the lens.

c. Teleskop panggung atau teleskop Galilei (Stage telescope or telescopes Galilei)

Teleskop panggung atau teleskop Galilei menggunakan dua buah lensa, yaitu lensa

cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler. Teleskop

ini menghasilkan bayangan akhir yang maya, tegak dan diperbesar.

gambar : Mekanisme Teropong Bumi

Stage Galilei telescope or telescope uses two lenses, the convex lens as the

objective lens and a concave eyepiece lens. This telescope produces the final image

is virtual, erect and magnified.

d. Teropong prisma (Prism telescope)

Jika pada teleskop bumi terdapat lensa pembalik, maka pada teleskop prisma

terdapat prisma. Prisma-prisma tersebut digunakan untuk membalikkan bayangan

dengan pemantulan sempurna. Teropong prisma menggunakan dua prisma siku-

siku sama kaki yang disisipkan di antara lensa objektif dan lensa okuler. Bayangan

yang terjadi pada teropong ini adalah maya, tegak, diperbesar.

If on earth there are lens inverting telescope, the telescope prism prism there.

Prisms are used to invert the image with perfect reflectivity. Prism binoculars

prism using two right-angled isosceles inserted between the objective lens and

eyepiece. Shadows that occur in these binoculars is virtual, upright, enlarged.

Ada dua jenis tropong prisma:

There are two kinds of prism telescope:

Teropong Binokuler (binocular)

Teropong binokuler menggunakan dua buah prisma siku-siku sama kaki untuk

menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua prisma disusun bersilangan satu

dengan lainnya. Teropong itu disebut teropong binokuler karena menggunakan

dua buah lensa okuler.

Binoculars prism binoculars use two isosceles right-angled lens to replace the

function of inverting. Both prisms are arranged intersect with each other. It is

called binocular Binoculars binoculars because it uses two pieces of the ocular

lens.

Prinsip kerja yang hampir sama dengan teropong bumi adalah teropong prisma.

Teropong prisma adalah alat untuk melihat benda yang jauh tetapi

bayangannya tidak terbalik. Lensa-lensa pada teropong prisma sama dengan

tetopong bumi tetapi pada teropong prisma terdapat prisma yang dapat

membalikkan byangan benda sehingga bayangan yang dilihat mata tidak

terbalik. Teropong ini menggunakan 2 buah prisma siku-siku sama kaki untuk

menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua prisma disusun bersilang satu

sama lain.

The working principle is almost the same as the earth is binoculars prism

binoculars. Prism binoculars are a tool to see distant objects but the shadow is

not reversed. The lens on the same prism binoculars with tetopong on earth but

there is a prism binoculars prism that can reverse byangan object so that the

eye shadow is not reversed. These binoculars use prisms 2 pieces right-angled

isosceles to replace the function of inverting lenses. Both prisms are arranged

crossed each other.

Teropong demikian disebut juga teropong binokuler karena menggunakan dua

buah lensa okuler, karena pengamat dapat melihat dengan 2 mata, maka kesan

bayangan yang diperoleh adalah sebagai bayangan 3 dimensi (stereokopis).

The so-called telescope binoculars also because using two ocular lens, because

the observer can see with two eyes, the impression gained is a shadow of the

shadow of three-dimensional (stereokopis).

Prinsip kerja teropong prisma:

Working principle prism binoculars:

(1) Sinar masuk melalui lensa obyektif (depan)

Rays enter through the objective lens (front)

Gambar : Prisma Pada Teropong

(2) Kemudian mengalami pemantulan pada sebuah prisma (sinar berbalik

arah tetapi pada lintasan yang berbeda)

Then experience the reflection on a prism (light reverse direction but

on a different trajectory)

(3) Sinar mengenai sisi prisma yang lain, sehingga mengalami proses

seperti nomor (2).

Rays on the other side of the prism, so that undergo a process such as

number (2).

(4) Sinar menuju lensa okuler (dekat dengan mata)

The heading ocular lens (near the eye)

(5) Proses selanjutnya adalah kita yang menggunakan teropong tersebut

seperti melihat benda secara langsung.

The next step is that we are using the binoculars like to see objects

directly.

Periskop (Periscope)

Periskop merupakan alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi

tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung

yang diberikan cermin paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45 pada

setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk melihat

ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada

kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam.

Periscope is an optical instrument to observe an object from a hidden position.

Simple periscope tube can be made using the given parallel mirrors facing each

other at an angle of 45 on each side. Simple periscope is often used as a tool

to see when the crowd prevented. Advanced periscope commonly found on

armored fighting vehicles and submarines.

Biasanya kapal selam menggunakan sebuah jendela yang membantunya

melihat keadaan sekeliling mereka sebelum mulai naik ke permukaan laut.

Jendela yang juga berfungsi seperti mata pengintip yang bisa berputar 360 ini

dikenal sebagai periskop.

Usually submarines use a 'window' that helped him see their surroundings

before starting to rise to the surface of the sea. Which also serves as a window

peeper eye can rotate 360 is known as the periscope.

Cara Kerjanya :Prinsip kerja periskop. Periskop di kiri

menggunakan cermin yang terletak pada a, sedangkan

periskop kanan menggunakan prisma yang terletak pada

b. c adalah posisi pengamat.

How It Works: The working principle of a periscope.

Periscope on the left using a mirror located on the "A",

while using the right periscope prism located on the "b".

"C" is the position of the observer.

Tugas utama periskop adalah untuk mengintip keadaan di permukaan laut saat kapal selam

masih menyelam di bawah air. Sebuah periskop yang paling sederhana memiliki dua cermin,

yang satu terletak di ujung atas (berfungsi sebagai mata pengintipnya), yang lainnya terletak di

dasar periskop. Cahaya yang terkumpul di cermin atas kemudian diarahkan menuju cermin di

dasar periskop sehingga nahkoda kapal dapat melihat bayangan benda yang ada di depan

periskop di atas permukaan laut. Seiring perkembangan teknologi, periskop kapal selam pun

mengalami banyak penyempurnaan. Panjang periskop biasanya bisa mencapai 18 meter

sehingga cermin tidak digunakan untuk mengumpulkan cahaya dari permukaan laut.

The main task is the periscope to peek at the state of the sea surface when the submarine was

diving under water. A most simple periscope has two mirrors, one is located at the top end

(pengintipnya serves as the eyes), the other is located at the base of the periscope. The collected

light is then redirected to the mirror above the mirror at the base of the periscope so that ship

captains could see the reflection of objects in front of the periscope above sea level. Along with

the development of technology, submarine periscope also undergone many improvements.

Long periscope usually can reach 18 meters so that the mirror is not used to collect light from

the sea surface.

F. Proyektor (Projector)

Proyektor adalah alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada sebidang

layer. Berdasarkan jenis gambar proyektor dibedakan dua. yaitu Diaskop dan Episkop

The projector is an optical instrument that is used to project the image on a parcel layer. Based

on distinguished two types of image projectors. is Diaskope and Episkope.

1. Diaskop (Diaskope)

Diaskop adalah alat yang digunakan untuk memproyeksikan bayangan nyata dari

sebuah gambar diapositif, yaitu gambar yang tembus cahaya. Proyektor yang termasuk

jenis diaskop adalah :

Diaskop is a tool that is used to project the real image of an image diapositif, is

translucent images. Projector which includes diaskop types are:

a. Proyektor film (Motion picture projector)

Digunakan untuk memproyeksikan gambar tembus pandang. Gambar yang sati dengan

yang lainnya merupakan gambar mati dan terputus-putus, kemudian diputar 16 gambat

tiap detik dengan kecepatan tinggi maka kesan yang ditangkap oleh mata adalah gambar

hidup. Seperti halnya jika ujung sebuah lidi yang dibakar dikibas-kibaskan dalam ruang

gelap, akan tampak garis cahaya bukan titik cahaya. Kesan demikian sebagai efek

bayangan iring.

Used for projecting images invisibility. Sati images with others is drawing dead and

disjointed, then rotated 16 gambat per second at high speed the impression that the eye

is caught by the vivid images. Just as if the end of a burnt stick wagging in a dark room,

it will appear light line rather than a point of light. Effects such as shadow impression

procession.

Bayangan iring adalah kesan cahaya yang terjadi dalam mata dan masih tetap

berpengaruh lebih kurang 1/10 1detik setelah cahaya yang menyebabkannya sudah

tidak ada lagi. Misalnya, apabila bara ujung lidi yang dibakar dikibas-kibaskan dalam

ruangan gelap, akan tampak kesan garis cahaya, bukan titik cahaya. Oleh karena itu,

apabila sejumlah gambar tembus cahaya (gambar diapositif) diputar lebih dari 10

gambar setiap detik, kesan bayangan yang diproyeksikan di layar adalah gambar hidup.

Shadow procession is the impression of light that occurs in the eye and remains

influential approximately 1/10 1detik after light causes no longer exist. For example, if

the tip of the rib which burned coal wagging in a dark room, it will look the impression

of light line, not a point of light. Therefore, if the number of opaque images (images

diapositif) played more than 10 images per second, the impression of a shadow

projected on the screen is a picture of life.

b. Slide proyektor (Slide projector)

Proyektor ini memproyeksikan slide (film) satu demi satu ke sebidang layer. Film

yang diproyeksikan ke layer berupa deretan gambar diapositif yang digulunng dalam

roll film. Bagian slide proyektor adalah sebagai berikut.

This projector projecting slides (film) one by one to plot layer. The film is projected

to layer a row of images that digulunng diapositif the film roll. Part slide projector is

as follows.

Lampu proyektor merupakan bagian utama yang sangat kuat memancarkan

cahaya.

The projector lamp is a very strong main part emits light.

Cermin cekung, berfungsi mengumpulkan cahaya agar daya pancar sinar

proyektor lebih kuat.

Concave mirror, the light collecting function so that the projector beam emittance

stronger.

Kondensor, berupa dua buah lensa cembung-datar yang disusun bertolak

belakang, berfungsi agar sinar jatuh ke slide merata ke seluruh permukaan.

Condenser, in the form of two flat-convex lenses are arranged opposite, serves to

light falling onto the slide evenly across the surface.

Filter, berfungsi melindungi slide dari panas yang dihasilkan lampu proyektor.

Filters, serves to protect from heat generated slide projector lamp.

Lensa proyektor, berupa lensa cembung yang berfungsi sebagai pembalik. Oleh

karena itu untuk memperoleh bayangan tegak di layer, slide harus dipasang

terbalik. Jadi bayangan yang dihasilkan proyektor adalah nyata, terbalik, dan

diperbesar.

The projector lens, a convex lens that functions as an inverter. Therefore, to

obtain an erect image in the layer, the slide should be installed upside down.

Projector so the image produced is real, inverted, and enlarged.

c. Overhead proyektor (Overhead projector)

OHP adalah banyak digunakan untuk media pendidikan di sekolah atau rapat-rapat

dikantor. Bagian OHP sama seperti slide proyektor yaitu dua buah cermin datar

untuk memantulkan cahaya dan dua buah lensa cembung untuk lensa proyektor.

Gambar diapositifnya dapat berupa selembar plastic ukuran folio yang digambar

dengan tinta spidol.

2. Episkop

Gambar-gambar yang tidak tembus cahaya diproyeksikan dengan episkop. Biasanya

digunakan oleh seniman lukis untuk memproduksi lukisan. Misalnya untuk membuat

gambar pada billboard atau papan reklame.alat yang dapat dipakai, baik untuk episkop

maupun diaskop dinamakan epidiaskop.

OHP is widely used for media education in school or office meetings. Section overhead

projector slides is the same as two flat mirrors to reflect light and two convex lenses

for the projector lens. Diapositifnya images can be legal-sized piece of plastic that is

drawn with ink markers.

Alat yang dapat dipakai, baik untuk episkop maupun diaskop, dinamakan epidiaskop.

Tool that can be used, either for or diaskop bishop, named epidiaskop.

Gambar: (a) Overhead proyektor (b) Pembentukan bayangan pada

overhead proyektor

Gambar: Epiroskop

A. Mata (The Eye)B. Kaca Pembesar (Magniflying Glass)C. Mikroskop (Microscope)D. KAMERA (Camera)E. Teleskop (Telescope)F. Proyektor (Projector)