CHAPTER 1 THE NATURE OF ACCOUNTING POLICY What is Accounting Policy? Kebijakan akuntansi berarti badan atau aturan auditor yang digunakan ketika auditor melaporkan kepada stockholders dan direktur suatu perusahaan bahwa opini mereka terhadap laporan keuangan perusahaan dipresentasikan secara wajar pada posisi keuangan tanggal tertentu dan merupakan hasil dari operasi dan perubahan posisi keuangan untuk tahun tertentu, sesuai dengan GAAP pada dasar yang konsisten. The Accounting Principles Board (APB) statement no.4 mendefinisikan GAAP sebagai konvensi, aturan, dan prosedur untuk mendefinisikan praktik akuntansi yang diterima umum pada waktu tertentu. Statement ini membagi GAAP menjadi pervasive principles, board operating principles, dan detailed principles. Meskipun beberapa bagian dari Statement no.4 telah kedaluwarsa (out of date) oleh bagian konseptual framework FASB, beberapa dari statement no.4 masih merepresentasikan formula GAAP yang paling reliable. Saat ini pervasive principle, yang terbagi atas (1) prinsip pengukuran pervasive dan (2) konvensi modifikasi, belum ketinggalan jaman oleh perkembangan selanjutnya.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
CHAPTER 1
THE NATURE OF ACCOUNTING POLICY
What is Accounting Policy?
Kebijakan akuntansi berarti badan atau aturan auditor yang digunakan ketika
auditor melaporkan kepada stockholders dan direktur suatu perusahaan bahwa opini
mereka terhadap laporan keuangan perusahaan dipresentasikan secara wajar pada posisi
keuangan tanggal tertentu dan merupakan hasil dari operasi dan perubahan posisi
keuangan untuk tahun tertentu, sesuai dengan GAAP pada dasar yang konsisten.
The Accounting Principles Board (APB) statement no.4 mendefinisikan GAAP
sebagai konvensi, aturan, dan prosedur untuk mendefinisikan praktik akuntansi yang
diterima umum pada waktu tertentu. Statement ini membagi GAAP menjadi pervasive
principles, board operating principles, dan detailed principles.
Meskipun beberapa bagian dari Statement no.4 telah kedaluwarsa (out of date)
oleh bagian konseptual framework FASB, beberapa dari statement no.4 masih
merepresentasikan formula GAAP yang paling reliable. Saat ini pervasive principle, yang
terbagi atas (1) prinsip pengukuran pervasive dan (2) konvensi modifikasi, belum
ketinggalan jaman oleh perkembangan selanjutnya.
Enam prinsip pengukuran pervasive dimodifikasi dalam aplikasinya dengan apa
yang disebut konvensi modifikasi (modifying conception) sebagai alat yang
menggantikan pertimbangan kolektif para prefesional akuntan individual. Konvensi
modifikasi ini, dimana melibatkan beberapa konsep seperti conservatism dan income
smoothing, diterapkan karena kepatuhan yang tidak fleksibel pada prinsip-prinsip
pengukuran pervasive (1) terkadang mendatangkan hasil yang tidak begitu diinginkan,
(2) mungkin terkecuali dari laporan keuangan beberapa kejadian yang sangat penting,
atau (3) mungkin tidak mungkin dipraktikkan dalam kondisi tertentu.
Prinsip pengukuran pervasive diformulasikan oleh APB tahun 1970 masih
merepresentasikan inti dari GAAP. Oleh FASB kebijakan akuntansi akan diganti dari
waktu ke waktu dan juga oleh badan-badan pengganti. Kebijakan akuntansi juga dibuat
oleh pihak lain, yaitu tiap perusahaan itu sendiri dengan batasan GAAP. APB yang
didefinisikan sebagai kebijakan akuntansi dari pandangan perusahaan adalah dalam Opini
22 yaitu Disclosure of Accounting Policies (April 1972) paragraph 6.
Berikut ini adalah daftar contoh disclosure yang memenuhi persyaratan yang
diberikan Opini 22 (paragraph 13). Alternatif kebijakan karena pembatasan oleh FASB
statement yang diterbitkan setelah 1972 tampak dalam tanda kurung, yaitu :
Basic of consolidation
Metode depresiasi
Amortisasi atas intangible
Harga persediaan
(Akuntansi untuk biaya riset dan development termasuk dasar amotisasinya)
(Translasi kurs asing)
(Pengakuan profit pada kontrak jangka panjang)
(Pengakuan pendapatan dari franchising dan lease operasi)
The Sources of GAAP
Sumber dari mana auditor melihat apakah GAAP itu telah disusun jelas oleh
Auditing Standard Board pada Statement Auditing Standards No.43 terbit Agustus 1982.
Sumber yang sangat dipercaya adalah badan yang didesain oleh AICPA Council untuk
membuat prinsip akuntansi dengan menaati Kode Etik Profesional AICPA. Sejak tahun
1973 badan itu menjadi FASB.
The Legislative and The Enterprise Levels of Policy Making
FASB menyatakan ada dua level pembuatan kebijakan dalam Concept Statement
No.2, yang isi secara singkat adalah:
1. pilihan akuntansi dibuat paling tidak dibuat 2 level. Satu level dibuat oleh Board
atau agensi lain.
2. Level yang lain dibuat oleh individual enterprise
3. Pilihan juga harus dibuat atas atribut dari asset yang diukur- historical cost,
current cost, current exit value, net relizable value, atau present value atas cash flow
yang diharapkan.
4. Cost dialokasikan diantara periode waktu (contoh perhitungan depresiasi) atau
antara pihak yang menerima. Metode alokasi biaya harus dipilih.
5. Pilihan juga harus diambil berkenaan dengan level agregasi atau disagregasi
informasi yang harus diungkap untuk pengguna lain laporan keuangan.
Bagian yang menjadi tanggungjawab Board/FASB untuk memilih adalah:
1. Mendefinisikan elemen laporan keuangan, yaitu asset, liabilities, revenue,
expenses, gains, loses, income, and owner’s equity.
2. Pilihan atribut asset (mungkin juga ditambah liabilities) untuk diukur.
Bagian yang menjadi tanggungjawab individual enterprise/perusahaan untuk
memilih adalah: Pilihan alokasi, yiaitu pilihan waktu dan pilihan lainnya.
Preferability and Accounting Changes
Deklarasi oleh APB pada Accounting Changes (Opini No.20, July 1971) secara
eksplisit memerlukan pembuat laporan keuangan untuk memberikan alasan yang
baik/menerangkan mengapa lebih memilih prinsip akuntansi satu daripada yang lain.
Keharusan untuk menerangkan alasan lebih memilih/menyukai prinsip akuntansi
yang baru daripada yang lama juga disyaratkan Accounting Series Release (ASR)177
untuk auditor dengan memberikan surat pada klien.
CHAPTER 2
THE INSTITUTIONS THAT MAKE ACCOUNTING POLICY: THE UNITED
STATES
Di tahun 1930, perusahaan di United States bebas untuk menentukan kebijakan
akuntansinya. Sejak tahun 1940 kebebasan itu mulai dibatasi dengan diciptakannya the
Securities Exchange Commission (SEC) dan the Committee on Accounting Procedure
(CAP) dari AICPA.
Kongres telah menetapkan bahwa SEC memiliki kewenangan dalam menyusun
kebijakan akuntansi, melalui Section 13 Securities Exchane Act 1934. Undang-undang
tersebut membawa eksistensi SEC. SEC lalu menerbitkan satu set prinsip akuntansi yang
harus diikuti oleh perusahaan, yaitu Accounting Series Release no. 4, terbit 1938.
Transfer kewenangan di 1959 dari Committee on Accounting Procedure ke
Accounting Principles Board sejatinya tidak lebih dari transfer satu komite senior dalam
AICPA ke komite yang lain dengan mengganti nama akan tetapi sedikit perubahan
substansi.
Ketika APB diuji oleh studi AICPA pada Penyusunan Prinsip-prinsip akuntansi
(the Wheat Committee) di tahun 1971-1972, karekteristik APB dinilai lemah, kemudian
komite tersebut mengajukan badan lain pengganti APB.
Badan tersebut bernama Financial Accounting Standards Board (FASB)
dibentuk pada 1 Juli 1973.
A Public or Private Sector Standard-Setting Body?
Wheat Committee memulai dengan “threshold question” yaitu: “Apakah Standar
Akuntansi disusun di sector public atau privat? Akhirnya dipilih sector public, tanpa
persetujuan SEC, standar akuntansi tidak dapat diterapkan. Oleh karena itu komite
meminta persetujuan dari SEC. Atas dasar tersebut Administrative Procedures Act
melindungi standar baru, kemungkinan konflik antara komisi dan badan penetapan
standar sector swasta juga dapat dihindari.
Intinya adalah Wheat Committee menekankan untuk penetapan standar yang
tidak go public akan tetapi SEC menginginkan penetapan standar sector go public.
Perdebatan tidak juga terselesaikan mengenai rekomendasi untuk tidak go public, maka
di beberapa waktu di masa depan, keberadaan/kelangsungan FASB berada dalam
masalah dan threshold question wheat committee perlu ditanyakan kembali.
Setelah Wheat Committee memutuskan untuk proses penetapan standar di sector
privat, Wheat Committee mendesain organisasi baru yang akan memperbaiki kesalahan
pendahulunya.
Anggota badan penetapan standar harus benar-benar bebas dari pihak-pihak
afiliasi/pihak luar yang memiliki kepentingan tertentu. Artinya, anggota ini harus tidak
bekerja ditempat lain dan full time bekerja di badan ini, sehingga harus dibayar penuh.
Organisasi baru ini harus dimanage tanpa bantuan pendanaan public sehingga
bebas dari pengaruh sector privat. Hubungan sector privat utama ditunjukkan dalam
gambar 2-1 (halaman 31) dimana FASB merupakan bagian penting dari struktur. FASB
memiliki satu ketua, dan 6 anggota full time dan sangat independent.
Funding The Board
Mencari dana untuk APB menjadi masalah bagi AICPA, karena itu anggota
board tidak dibayar. Biaya yang dibutuhkan kira-kira $550,000 pertahun, ditutup dari
kontribusi Accounting Research Association (grup sukarelwan kecil individu dan
perusahaan).
Empat cara yang dilakukan untuk mendanai APB selain dari sukarelawan
adalah:
a. Dua solusi berkaitan dengan kontribusi tiap organisasi sponsor (yaitu
mereka yang memiliki hak untuk nominasi trustee, 1 per kapita pengaturan berdasar
keanggotaan, dan persentase tiap income orgnisasi
b. Solusi 3: AICPA memungut biaya anggota perusahaan, persentase tertentu
untuk tiap fee audit perusahaan.
c. Solusi 4: biaya dipungut oleh stock exchange pada perusahaan yang listing
berdasarkan nilai saham mereka.
The Mission of the FASB
Misi FASB adalah: membangun dan mengembangkan standar akuntansi dan
pelaporan keuangan sebagai pedoman dan pendidikan public.
Ukuran-ukuran untuk mensukseskan misi tersebut adalah:
1. mengembangkan kegunaan polaporan keuangan dengan memfokuskan pada
karakteristik utama laporan keuangan (relevan, reliable, comparability, dan
consistency)
2. Menjaga standar selalu up to date
3. Memikirkan/memperhatikan pelaporan keuangan yang membutuhkan
pengembangan.
4. mengembangkan pemahaman umum atas pelaporan keungan, tujuan dan sifatnya.
Untuk mencapai tujuan, Board mengikuti persepsi sebagai berikut:
1. Agar selalu objektif dalam pengambilan keputusan dan
mempertahankan netralitas informasi yang merupakan hasil dari standar.
2. Mempertimbangkan pandangan konstitusinya tetapi sangat percaya pada
penilaian/judgment nya sendiri.
3. Dalam mengeluarkan standar hanya ketika manfaat yang diharapkan
melebihi biaya.
4. Meminimalkan interupsi/interfensi ketika membuat perubahan yang
diperlukan.
5. Mereview keputusan masa lalu dan membuat perubahan ketika
diperlukan.
Due Process and The Development of a Standard
Adapun proses input riset dan prosedur FASB dapat dilihat di gambar 2-2
halaman 37 buku David Solomon.
Pertama yang dilakukan menetapkan suatu penerbitan/issue pada agenda Board
yang merupakan permintaan/usulan satu/beberapa konstituen Board, salah satunya
AcSEC AICPA. Setelah agenda dibuat maka dipublikasikan dengan press release,
melalui status report, yaitu alat yang selalu memberikan informasi pada konstituen dan
melalui Action Alert merupakan tempat untuk melaporkan dengan singkat dan segera apa
tindakan Board.
Syarat dalam aturan board atas prosedur sehubungan dengan proses adalah
statement yang diusulkan harus di expose tertulis untuk mendapatkan komentari public
(jangka waktu 30 hari sebelum adopsi final)
Interpretasi yang diajukan harus diungkapkan ke anggota FASB selambatnya 15
hari sebelum adosi final. Kriteria yang digunakan dalam memutuskan apakah akan
menambah suatu item pada agenda adalah:
1. Tidak meliputi masalah: luasnya dan ragam praktik, jumlah orang dan grup-grup
yang berkepentingan dan berpengaruh dan apakah masalah itu persist atau transitory.
2. Tersedianya solusi yang memungkinkan dan kemungkinan salah satunya akan
mengembangkan pelaporan keuangan.
3. Kelayakan teknikal
4. Pertimbangan practical
Setelah proyek utama masuk agenda lalu meminta persetuajuan/penunjukan
tugas diketuai oleh staff board untuk menyiapkan discussion memorandum (DM). Untuk
proyek utama, misalnya akuntansi untuk pension terdapat substantial dokumen yang
merepresentasikan hasil riset extensive.
Setelah statement pertama (initial statement) telah dirumuskan kemudian perlu
mendapatkan komentar public, yaitu menyebarkan 30,000 copy dokumen inisial/initial
statement, setelah itu kurang dari 200 respon diterima yaitu sekitar 60% dari industri,
20% dari CPA, sisanya dari komunitas keuangan, akademi dan bidang lain. Untuk
penerbitan yang controversial respon yang datang lebih besar.
Setelah pengumpulan komentar ada public hearing, hasil public hearing/respon
lain di analisis oleh staf board dan dipertimbangkan oleh board, lalu diterbitkn exposure
draff atas standar yang diajukan/diusulkan penerbitannya. Draff sebanyak 50,000 copi
ini disebar untuk mengumpulkan komentar public, jika hasilnya mensyaratkan perlunya
revisi tambahan maka exposure draff kedua dikeluarkan. Akhir produk yang sangat
lengkap dan detil, prosedur berbiaya banyak ini merupakan penerbitan Statement of
Financial Accounting Standard (SFAS).
Disamping statement formal, Board juga menerbitkan interpretasi statementnya
atau statement yang terdahulu dari waktu ke waktu. Interpretasi yang diusulkan seperti
usulan statement juga perlu diterbitkan komentar meski dengan skala yang lebih terbatas
dalam hal copy yang disebar dan juga waktu pengumpulan komentar.
Interpretasi, seperti statements, diumumkan oleh board. Sejak 1979 staff board
telah diberi kewenangan untuk menerbitkan bulletin teknis yang memberikan pedoman
penginterpretasian standar. Bulletin ini harus direview oleh anggota board sebelum
diterbitkan, bulletin tidak dipublikasikan oleh board.
Referensi yang telah dibuat oleh Accounting Series Release No. 4 yang
menyatakan laporan keuangn disiapkan sesuai prinsip akuntansi yang kurang dukungan
substantial authoritative sehingga diasumsikan tidak akurat atau menyesatkan.
Beberapa bulan setelah penerbitan FASB di 1973, SEC menerbitkn ASR 150.
ASR150 tertanggal 20 Desember 1973, mengulang kebijakan dalam ASR 4 dan
dinyatakan bahwa “tujuan kebijakan, prinsip, standard dan praktik ini dipubliksikan oleh
FASB dalam statement dan interpretasinya akan dipertimbngkan oleh komisi yang
memiliki dukungan substantial authoritative, dan semua yang bertentangan seperti
publikasi FASB tidak memiliki dukungan tersebut.
Di ASR 280 (September 1980), Komisi menekankan untuk mempercayakan
pada FASB sebagai pemimpin dalam penetapan standar akuntansi dan pelaporan
keuangan. Tanpa ASR 150 atau sejenisnya, maka FSAB tidak dapat berfungsi secara
efektif. Rules 203 dan 204 mengenai kode etik professional AICPA. Rule 203
menempatkan kewajiban auditor untuk melaporkan keluar dari standar FASB atas
laporan keuangan yang diaudit oleh auditor, akan tetapi bukan jaminan laporan auditor
qualified akan cukup melindungi kewenangan FASB.
Rule 203 menyediakan escape hatch untuk perusahaan yang menyakini bahwa
mengikuti aturan FASB akan membuat laporan keuaggan menyesatkan. Escape hatch
telah ditulis ke dalam ASR 150 SEC. Interpretasi (203-3) rule 203 menyatakan bahwa
rule tersebut terkait hanya pada provisi Statements of Financial Accounting Standards
(SFASs) yang menerbitkan accounting principles dengan memperhatikan laporan
keuangan dasar. SFASs menekankan bahwa informasi tertentu harus diungkapkan diluar
laporan akuntansi yang mendasar tidak tercantum dalam rule 203. Bagaimanapun juga
rule 204 memberi kewenangan pernyataan FASB pada hal tersebut.
Standards or Principles?
Di tahun 1973 transisi dari APB ke FASB, merubah “prinsip” menjadi “
standar” adalah sesuatu yang tanpa arti. The Wheat Committee mengkonfirmasi
pandangan ini dengan menggaris bawahi beberapa opini APB yang berhubungan dengan
persyaratan disclosure seperti Opini No.19 yaitu “Reporting Changes in Financial
Position”.
Penggunaan kembali kata “principles” ada tahun 1932, ketika American Institute
of Accountants (pendahulu AICPA) merekomendasikan New York Stock Exchange
bahwa auditor perusahaan yang listing harus melaporkan apakah laporan keuangan telah
dibuat sesuai dengan “accepted principles of accounting”. Istilah “generally accepted
accounting principles” telah dimsukkan pada laporan audit sejak 1939.
Tugas selanjutnya board baru, telah meyakinkan kebanyakan masyarakat bahwa
perubahan principles menjadi standard adalah sesuatu yang bijaksana atau tepat. Dalam
hal ini, perubahan nomenclature (klasifikasi) akan berdampak pada peristiwa/kejadian
sejak 1973. Pada tahun-tahun pertama keberadaan FASB, banyak pihak yang berfikir
terdapat “modus vivendi” antara SEC dan FASB, yaitu Commission konsentrasi pada
persyaratan disclosure sedangkan board konsentrasi dengan masalah measurement.
Contoh keterlibatan SEC pada masalah measurement adalah perihal akuntansi oil dan gas
serta replacement cost requirement dari ASR 190. Bagaimanapun juga aktivitas akuntansi
SEC berhubungan dengan disclosure.
The Accounting Standards Executive Committee
Pendirian Accounting Standards Executive Committee (AcSEC) di tahun 1972
oleh AICPA memiliki anggota 15 orang, secara umum bekerja selama 3 tahun. AcSEC
menjadi suara AICPA dalam segala hal yang berhubungan dengan standar akuntansi.
Melalui AcSEC, AICPA merespon diskusi memoranda, permintaan komentar dan
exposure draff yang dikeluarkan Board. AcSEC juga menjadi sumber jenis kedua standar
akuntansi, dikenal dengan panduan audit industri dan panduan akuntansi serta statement
AICPA of position (SOPs).
Resiko memiliki AcSEC berkompetisi dengan FASB sebagai sumber standar
akuntansi sesuai dengan keputusan board yang dibuat di maret dan April 1979 untuk
melaksanakan tanggungjawab atas spesialisasi standar pelaporan keuangan termasuk
dalam panduan AICPA dan SPOPs yang memodifikasi suplemen panduan tersebut. Akan
tetapi sementara itu, dipertimbangkan pentingnya melindungi status specialized standards
yang diterbitkan oleh AcSEC dan menunggu persetujuan FASB. Hal ini telah
dilaksanakan dengan menerbitkan SFAS 32 di September 1979 dan SFAS 83 di Maret
1985. Statements tersebut merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lebih disukai dengan
tujuan perubahan akuntansi APB Opinion 20.
Auditing Standards: Why They Are Different
Pada buku-buku kebijakan akuntansi tidak sesuai untuk bidang auditing.
Auditing berhubungan dengan verifikasi independent. Auditor berhubungan dengan
kebijakan akuntansi dan memerlukan standard untuk bisa menyatakan bahwa laporan
keuangan perusahaan yang diaudit telah disiapkan berdasarkan GAAP.
Standar auditing disusun oleh Auditing Standard Board (ASB) yang didirikan
tahun 1978.
Berikut perbedaan antara FASB dan ASB
FASB ASB
Tujuh anggota
Anggota bekerja fulltime
Anggota independent dari afiliasi lain
Anggota dibentuk oleh trustee FAF
Tidak ada pembatasan untuk keanggotaan
15 anggota
Anggota bekerja part time
Anggota melanjutkan afiliasi lain
Anggota ditunjuk oleh pimpinan AICPA
Keanggotaan terbatas pada AICPA
Accounting Standards in The Public Sector
Kesulitan dalam pengukuran/penentuan kinerja pemerintah/organisasi
pemerintah memuaskan atau tidak mendorong akan permintaan adanya pemisahan
prinsip akuntansi sector public dan swasta. Sampai dengan didirikannya Governmental
Accounting Standards Board dibawah Financial Accounting Foundation, terdapat
beberapa sumber berbeda government accounting principles Negara dan local. Di tahun
1984 kesepakatan telah dicapai untuk mendirikan Governmental Accounting Standards
Board (GASB) dibawah FAF.
The Railroad Accounting Principles Board
Kongres tahun 1980 telah menghasilkan Railroad Accounting Principles Board
akan tetapi sampai dengan 1985 tidak juga didanai.RAPB bukan agensi regulator, dan
standard yang dipublikasikan akan diimplementasikan oleh Interstate Cmmerce
Commission. Fungsi RAPB lebih sempit dan lebih menarik karena merupakan model
penetapan standar akuntansi sector public yang dapat menyediakan alternative dalam
pengaturan sector swasta jika seseorang memutuskan untuk bekerja diluar sector swasta.
CHAPTER 3
THE INSTITUTIONS THAT MAKE ACCOUNTING POLICY :
THE INTERNATIONAL DIMENSION
Sama seperti dunia akan menjadi tempat yang sederhana (jika kurang menarik)
semua orang berbicara bahasa yang sama, sehingga dunia bisnis internasional akan
menjadi tempat yang sederhana untuk beroperasi jika kebijakan dalam akuntansi yang
seragam di seluruh dunia. Masalah penyusunan laporan keuangan konsolidasi oleh
perusahaan induk yang memiliki afiliasi di luar negeri dan pengukuran dari pendapatan
asing untuk keperluan pajak berdua akan sederhana. Penggunaan informasi akuntansi
untuk tujuan pengendalian manajemen, melintasi batas-batas nasional akan
disederhanakan dan akan pinjaman internasional, penilaian investasi, dan audit laporan
keuangan perusahaan multinasional.
Proses mengurangi variasi antara akuntansi nasional praktek-proses harmonisasi,
seperti yang disebut memang membuat kemajuan karena pekerjaan serius dimulai pada
itu baru-baru ini 1967. Mengingat perbedaan-perbedaan yang ada antara tujuan akuntansi
negara pada tahap perkembangan yang berbeda dan dengan sistem hukum yang berbeda,
mungkin hal yang mengejutkan adalah bahwa setiap kemajuan di semua telah dibuat
dalam waktu singkat.
Ada banyak cara yang berbeda untuk mengklasifikasikan negara ketika
mempertimbangkan kebutuhan akuntansi mereka. Satu perbedaan yang jelas adalah
antara demokrasi dan rezim otoriter yang memerintah sebagian besar dunia. Perbedaan
ini tidak sesuai dengan rapi, ke sebuah divisi antara perusahaan bebas dan ekonomi
terpusat dikontrol, karena ada demokrasi (misalnya, India) dengan sebagian besar
perekonomian di tangan perusahaan milik negara dan statecontrolled, dan ada negara-
negara komunis (misalnya Hungaria dan Yugoslavia) yang meninggalkan ruang untuk
perusahaan bebas yang sama. Pentingnya perbedaan ini untuk pelaporan keuangan
terletak pada peran investor swasta dan pasar modal. Mereka umumnya akan jauh lebih
penting dalam ekonomi usaha bebas, dan pelaporan keuangan akan memainkan bagian
yang lebih penting Sejalan ada dalam alokasi sumber daya.
Lain perbedaan jelas adalah antara negara maju di Amerika Utara, Australia, Eropa,
dan Jepang dan negara-negara kurang berkembang di Afrika dan Asia. Di sini sekali lagi,
perbedaan adalah salah satu derajat bukan jenis. Semua negara berkembang (atau
retrogressing), dan akuntansi memiliki bagian untuk bermain dalam pembangunan yang
dalam semua mereka. Sebagian besar negara-negara kurang berkembang hanya di abad
ini terbebas dari status mereka sebagai koloni, dan beberapa dari mereka adalah
demokrasi seperti yang kita mengerti kata itu. Perbedaan antara demokrasi dan otokrasi
tidak berhubungan, karena itu, untuk perbedaan antara yang lebih maju dan negara-
negara kurang berkembang.
Dasar klasifikasi ketiga adalah sifat dari sistem hukum suatu negara. Terutama,
perbedaan antara sistem hukum umum Anglo-Saxon negara dan bekas koloni mereka dan
sistem hukum sipil Eropa Barat. Di negara-negara hukum perdata, umumnya ada lebih
menekankan pada mengikuti aturan yang ditentukan dan bentuk, akhir pelaporan
keuangan umumnya mengikuti kode pajak jauh lebih erat daripada di negara-negara
common law. Tidak ada diskusi kebijakan akuntansi akan lengkap tanpa pertimbangan
dimensi internasional. Tapi sebelum mempertimbangkan masalah harmonisasi., Adalah
berguna untuk melihat bagaimana standar akuntansi yang ditetapkan di tiga negara maju
selain Amerika Serikat. Inggris, Kanada, dan Jerman Barat masing-masing menyajikan
model yang berbeda dari proses penetapan standar, dan masing-masing dari mereka
berbeda dari model AS. Dua dari negara-negara anggota Masyarakat Ekonomi Eropa;
(MEE), di mana harmonisasi formal adalah persyaratan kepatuhan terhadap "Perjanjian
Roma, yang membawa ke dalam keberadaan Komunitas.
Great Britain and Ireland
Akuntansi standar resmi - pengaturan tubuh di Britania Raya dan Irlandia adalah
Komite Standar Akuntansi (ASC). Didirikan awalnya pada tahun 1970 oleh Institute of
Chartered Accountants di Inggris dan Wales (Institut Bahasa Inggris), Institut Akuntan
Chartered di Skotlandia dan Irlandia bergabung komite kemudian tahun yang sama, dan
tiga badan-badan profesional lainnya dari akuntan bergabung pada tahun 1971 dan 1976.
Sejak 1976, telah berfungsi sebagai sebuah komite bersama dari Komite Konsultatif
Badan Akuntansi (CCAB).
ASC menyerupai Prinsip Akuntansi Dewan jauh lebih dari itu tidak FASB.
Bawah konstitusi sekarang, yang direvisi pada tahun 1982, keanggotaannya dapat
bervariasi antara l7 dan 22 anggota. Mereka dinominasikan oleh sebuah komite
pencalonan mewakili badan-badan CCAB enam, dan penunjukan formal untuk ASC
dibuat oleh CCAB tersebut. Sejumlah kecil non akuntan mungkin, sejak 1982, melayani
di ASC. Semua anggota melayani paruh waktu dan belum dibayar.
Seperti kebanyakan penetapan standar tubuh, ASC memiliki prosedur proses yang
melalui mana pihak yang terkena dampak dapat berkomunikasi pandangan mereka pada
proposal ASC kepada panitia. Draft paparan secara luas disebarluaskan. Komite ini juga
dilengkapi dengan Consultative Group, tidak berbeda FASB Dewan Penasihat, yang
bertemu dengan ketua ASC tidak kurang dari tiga kali setahun.
Sampai dengan lima tempat di komite yang disediakan untuk pengguna laporan
keuangan, yang diambil dari lembaga industri dan keuangan, yang tidak perlu menjadi
anggota dari badan-badan CCAB. Pada setiap saat ada setidaknya satu anggota dari
masing-masing enam mayat CCAB. Mulai 1 Juli 1984, panitia telah 20 anggota
pemungutan suara, dari bidang berikut:
Publik praktek 7
Industri dan perdagangan 6
pengguna 4
Nontrading sektor publik 2
akademik 1
20
Ada dua perbedaan mencolok antara posisi ASC dan FASB. Salah satunya adalah
bahwa pernyataan dari praktik akuntansi standar (SSAPs) yang dikeluarkan oleh ASC
harus memiliki persetujuan dari dewan yang mengatur semua enam mayat CCAB
sebelum mereka dapat berlaku. Prosedur ini tidak hanya rumit dan memakan waktu,
namun hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kebijaksanaan memberikan hak
veto kepada anggota dewan yang tidak mungkin telah memberikan banyak pemikiran
untuk masalah teknis Kompleks bahwa ASC anggota harus bergulat dengan.
Perbedaan kedua antara ASC dan posisi FASB yang berkaitan dengan penegakan
hukum. Karena Inggris tidak memiliki tubuh yang sesuai kepada SEC untuk memberikan
ASC berkat dan wewenangnya, panitia telah melihat kepada Bursa Efek dan kekuatan
disiplin tubuh CCAB atas anggota mereka untuk penegakan kekuasaan seperti itu.
Anggota bertindak sebagai auditor yang diperlukan untuk memastikan bahwa
keberangkatan yang signifikan dari standar ASC dalam laporan keuangan diungkapkan
dan dibenarkan jika persetujuan mereka dalam keberangkatan dinyatakan atau tersirat.
Bursa Efek membuatnya menjadi kondisi daftar itu, ketika auditor memenuhi syarat
laporan nya sehubungan dengan keberangkatan dari standar ASC, perusahaan harus
menjelaskan alasan untuk keberangkatan ke pemegang saham. Langkah-langkah
disipliner belum sepenuhnya berhasil dalam memberikan ASC otoritas yang perlu efektif.
Belum, penegakan tetap merupakan masalah yang belum terpecahkan untuk ASC.
ASC harus, tentu saja, bekerja dalam batas yang ditetapkan oleh Perusahaan
Kisah Inggris, terutama tindakan tahun 1980 dan 1981. Tindakan 1981 diresmikan pada
bagian untuk menggabungkan Petunjuk Keempat MEE ke hukum Inggris. Dengan
demikian, sejumlah konsep dasar akuntansi telah diberi kekuatan hukum. Ini termasuk
konsep akrual, anggapan bahwa perusahaan adalah going concern, persyaratan bahwa
hanya "menyadari" keuntungan dimasukkan dalam laporan laba rugi, dan persyaratan
bahwa kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Satu-
satunya dari konsep-konsep yang dapat menciptakan masalah bagi ASC adalah
"menyadari keuntungan" konsep, yang belum didefinisikan.
Standar akuntansi Inggris diumumkan oleh ASC dalam bentuk Pernyataan
Standar Akuntansi Praktek (SSAPs). Untuk semua tujuan praktis, mereka seperti
pernyataan FASB tentang standar akuntansi keuangan (SFASs), meskipun mereka telah
jauh lebih banyak. Dalam 10 tahun pertama, 1970-1980, ASC diterbitkan 18 standar.
Dalam FASB yang pertama 10 tahun, dari pertengahan 1973 sampai pertengahan 1983,
Dewan menerbitkan 72 standar, dan interpretasi nomor di samping.
Sejak 1984, ASC telah memperkenalkan tipe anak perusahaan dari perusahaan
disebut pernyataan praktek yang dianjurkan (SORP). SORPs memberikan bimbingan
pada topik tertentu yang tidak berpikir untuk menjamin masalah standar totok. Kepatuhan
dengan SORPs dianjurkan tetapi tidak wajib (bahkan dalam arti Inggris terbatas), dan
ketidakpatuhan tidak harus dilaporkan oleh auditor. Ada juga subkategori SORPs disebut
ini berhubungan dengan masalah khas industri tertentu "SORPs franked." Dan umumnya
diproduksi oleh kelompok kerja yang ditarik dari industri yang bersangkutan. Pembuatan
laporan diawasi dan ditinjau oleh ASC, yang memberikan persetujuan sebelum mereka
dikeluarkan oleh industri bersangkutan. Meskipun, secara umum, Inggris dan standar
akuntansi AS dalam perjanjian dengan satu sama lain, ada beberapa perbedaan signifikan
antara mereka. Tiga contoh perbedaan ini diberikan di bawah ini: