BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Konsumsi air bersih sangat diperlukan oleh masyarakat pada umumnya. Air merupakan sumber yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan meningkatnya pencemaran air, maka masyarakat lebih memilih air mineral dalam kemasan yang lebih bersih dan praktis, seperti Galon. Di dalam mengangkat gallon masih banyak yang menggunakan system manual. Hal itu cukup merugikan Karena menyebabkan terhambatnya laju produksi yang disebabkan oleh beban dari gallon yang telah terisi air cukup berat sehingga susah untuk memidahkan satu per satu. Dewasa ini mayoritas mayarakat pada umumnya memilih air kemasan dalam galon untuk dikonsumsi, tetapi desain kemasan galon yang sudah berada di pasaran kurang mempermudah dalam pengangkatan ,sehingga kami mencoba mendisain suatu alat yang mempermuda dalam proses pengangkatan tersebut. Berdasarkan uraian di atas kami termotivasi untuk mendesain produk tersebut, agar memudahkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Konsumsi air bersih sangat diperlukan oleh masyarakat pada umumnya.
Air merupakan sumber yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk
kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan meningkatnya pencemaran air, maka
masyarakat lebih memilih air mineral dalam kemasan yang lebih bersih dan
praktis, seperti Galon.
Di dalam mengangkat gallon masih banyak yang menggunakan system
manual. Hal itu cukup merugikan Karena menyebabkan terhambatnya laju
produksi yang disebabkan oleh beban dari gallon yang telah terisi air cukup
berat sehingga susah untuk memidahkan satu per satu.
Dewasa ini mayoritas mayarakat pada umumnya memilih air kemasan
dalam galon untuk dikonsumsi, tetapi desain kemasan galon yang sudah berada
di pasaran kurang mempermudah dalam pengangkatan ,sehingga kami mencoba
mendisain suatu alat yang mempermuda dalam proses pengangkatan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas kami termotivasi untuk mendesain produk tersebut,
agar memudahkan masyarakat untuk menggunakan produk tersebut, dalam hal
ini kami menambahkan inovasi pegangan tangan pada galon tersebut.
Galon air mineral saat ini sudah sangat akrab di masyarakat. Mengisi
atau mengganti galon air pun sering atau hampir tiap hari dilakukan orang.
Kebiasaan mengganti galon dengan memegang leher botolnya, mengurangi
higienitas galon. Sehingga air mudah terkontaminasi, karena leher botol tercelup
ketika dipasangkan pada dispenser.
1.2 TUJUAN
Membuat produk yang inovatif dan disukai oleh seluruh aspek
masyarakat, sehingga masyarakat dapat bekerja dengan mudah dan nyaman.
BAB II
PROSES DAN ORGANISASI PENGEMBANGAN
2.1 Proses dan Organisasi Pengembangan
2.1.1 fase perencanaan
Fase perancangan pegangan dilakukan dari pemilihan bahan yang
digunakan untuk membuat pengikat dan pegangan. Bahan yang dipilih memiliki
spesifikasi yang keras dan kuat. Pengikat dirancang melingkari alur-alur yang
sudah ada di badan galon. Untuk mencengkram badan galon alat dirancang agar
bisa mengecil dan membesar sesuai dengan ukuran badan galon tersebut.
Pegangan dirancang dengan menggunakan spons agar dalam pencengkraman
saat mengangkat tidak licin dan untuk kenyamanan saat menggenggam.
Pemasaran : konsumsi air bersih sangat diperlukan oleh masyarakat pada
umumnya, seiring dengan meningkatnya pencemaran air, maka masyarakat
lebih memilih air mineral dalam kemasan yang lebih bersih dan praktis, seperti
Galon.
Dewasa ini mayoritas mayarakat pada umumnya memilih air kemasan dalam
galon untuk dikonsumsi, tetapi desain kemasan galon yang sudah berada di
pasaran kurang mempermudah dalam pengangkatan ,sehingga kami mencoba
mendisain suatu alat yang mempermuda dalam proses pengangkatan tersebut.
Desain : Berdasarkan uraian di atas kami termotivasi untuk mendesain produk
tersebut, agar memudahkan masyarakat untuk menggunakan produk tersebut,
dalam hal ini kami menambahkan inovasi pegangan tangan pada galon tersebut.
2.1.2 Fase Perancangan Tingkat Sistem
Pada fase ini perancangan pegangan dilakukan dari pemilihan bahan yang
digunakan untuk membuat pengikat dan pegangan. Bahan yang dipilih memiliki
spesifikasi yang keras dan kuat.
Pengikat dirancang melingkari alur2 yang yang sudah ada di badan galon. Untuk
mencengkram badan galon alat dirancang agar bisa mengecil dan membesar
sesuai dengan ukuran badan galon tersebut.
2.2 Struktur Organisasi :
Organisasi yang dipakai dalam perusahaan galon lift ini menggunakan struktur
organisasi fungsional yang meliputi divisi pemasaran, desain , dan manufaktur.
Organisasi perusahaan ini dikatakan organisasi fungsional karena dalam
organisasi ini hubungan terjalin antara orang-orang melakukan fungsi yang
sama.
Tetapi organisasi fungsional yang dipakai dalam perusahaan ini memiliki
kelemahan dalam mengkoordinasi antar kelompok dengan fungsi yang berbeda
berjalan lambat.
Gambar 2.1 Divisi-divisi organisasi
2.3 Fungsi – fungsi dari masing – masing divisi :
Manejer umum : berfungsi sebagai sentralisasi yang merupakan pengambil
keputusan dan mengevaluasi serta mengatur gaji bagi bawahannya yang terdiri
dari divisi-divisi.
Divisi pemasaran : berfungsi sebagai penerjemah peluang pasar dan
mendefinisikan segmen pasar dengan diketuai oleh manager pemasaran dibantu
oleh para bawahannya.
Divisi desain : berfungsi sebagai mendesain untuk mempertimbangkan arsitektur
produk dan memperkirakan teknologi-teknologi baru.
Divisi manufaktur : berfungsi sebagai penagtur strategi rantai penawaran dan
mengidentifikasi batasan-batasan produksi.
BAB III
PERENCANAAN PRODUK
3.1 Proyek Pengembangan Produk
Tipe proyek pengembangan produk yang tim akan gunakan :
Proyek pengembangan produk yang akan kami lakukan adalah proyek
peningkatan perbaikan untuk produk yang telah ada.
Maksudnya hanya melibatkan penambahan atau modifikasi beberapa detail
produk dari produk yang telah ada, dalam rangka menjaga lini produk yang ada
pesaingnya.
3.2 Perencanaan Produk
Untuk mengembangkan suatu produk kami melakukan 5 tahapan proses :
1. Mengidentifikasi peluang.
2. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek.
3. Mengalokasikan sumber daya dan perencanaan waktu.
4. Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek.
5. Merefleksikan hasil dan proses.
Mengidentifikasi peluang.
Dengan melihat keluhan yang dialami pelanggan karena mengalami kesulitan
dalam mengangkat galon serta gaya hidup masyarakat yang ingin melakukan hal
yang serba praktis dan mudah. Kami melihat suatu peluang yang besar yang
dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi kami. Dari peluang
tersebut kami berinisatif untuk membuat produk Galon Lift ini.
Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek.
Dalam mengevaluasi dan memprioritaskan proyek ada empat perspektif dasar
yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang2 bagi produk
baru dalam katagori produk yang ada :
A. Strategi Bersaing
Strategi bersaing yang kami gunakan melalui pendekatan pasar dan
produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing.
B. Segmentasi Pasar
Dengan memetakan produk-produk pesaing dan produk milik sendiri
dalam segmen-segmen, sehingga perusahaan kami dapat memperkirakan
peluang produk yang mana yang menyebabkan kelemahan lini produknya dan
yang mana yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing-pesaing.
C. Mengikuti Perkembangan Teknologi
Dalam membuat desain kita, kami merancang desain tersebut dengan
menggunakan teknologi-teknologi yang sudah ada, seperti menggunakan
komputer.
D. Perencanaan platform produk
Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk
dirancang dengan lebih cepat dan mudah.
Mengalokasikan sumber daya dan perencanaan waktu.
Dalam tahapan ini terdapat beberapa aspek yang menentukan prioritas
langkah untuk memendekkan sekumpulan proyek yang akan diikuti sehingga
Perencanaan Agregat dilakukan untuk mengetahui dan menentukan sumber daya
yang dibutuhkan, waktu produksi, serta berapa banyak jumlah produk yang akan
diproduksi.
Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek.
VISI : menguasai seluruh pangsa pasar dengan menghasilkan inovasi produk
yang memiliki utilitas tinggi.
MISI: membuat produk yang inovatif dan disukai oleh seluruh aspek
masyarakat, sehingga masyarakat dapat bekerja dengan mudah dan
nyaman.
Merefleksikan hasil dan proses.
langkah-langkah dalam proses dapat dan seharusnya dijalankan secara simultan
untuk memastikan apakah banyak rencana dan keputusan konsisten dengan yang
lainnya dan dengan sasaran, kemampuan dan keterbatasan perusahaan.
Tabel 3. 1 Pernyataan Misi
PERNYATAAN MISI : WATER PUMPY
Deskripsi Produk -salah satu faktor seseorang enggan dalam membeli galon adalah
dalam hal pengangkatan galon tersebut, sehingga kami mencoba
memdesain suatu alat untuk mempermudah pengangkatan
tersebut.
Sasaran bisnis kunci Mencapai pangsa pasar 75% dari pengkonsumsi air
mineral dengan menggunakan galon..
Merupakan produk yang praktis.
Menjadi alat bantu untuk memudahkan pengangkatan
galon
Pasar utama Para penjual galon, swalayan
Pasar Kedua Tempat pengisisan ulang air gallon dan mahasiswa
Asumsi-asumsi dan
Batasan-batasan
Pengguna atau pemakai galon terhindar dari sakit
punggung
Meningkatkan pencekraman agar galon tidak jatuh atau
tergelincir.
Bahan yang digunakan spon, dan tersedia di pasaran
Indonesia
Kompatibel dengan berbagai jenis bentuk gallon
standart.
Stakeholder Pembeli dan pengguna
Operasional manufaktur
Operasional jasa
Distributor dan penjual
Pemodal / Investor
Kreatif Desaign Unik
Ringan
Ergonomis
Target harga Rp. 22.500,-
BAB IV
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN
4.1 Mengidentifikasi Kebutuhan Konsumen
Sebelum kita melakukan perancangan dan pengembangan produk, tahap
awal yang harus dilakukan adalah mengetahui kebutuhan pelanggan. Berikut ini
adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
4.1.1 Melakukan Segmentasi dan Pemilihan Pelanggan
Segmentasi pelanggan gallon lift merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk mengelompokkan pasar ke dalam kelompok-kelompok tertentu yang
memiliki karakteristik khusus. Segmentasi pengguna gallon lift dimaksudkan
untuk mengetahui peluang yang ada berdasarkan pola yang terbentuk dalam
pasar. Setelah segmentasi terbentuk, pemilihan konsumen untuk menjadi sasaran
pemasaran gallon lift diharapkan mampu memberikan tingkat penjualan yang
diinginkan.
4.1.2 Menentukan Jumlah Sampel Konsumen
Jumlah sampel konsumen yang diambil untuk menentukan kebutuhan
konsumen adalah sebanyak 20 orang dimana para responden yang menjadi
sampel adalah para responden yang menggunakan produk galon tersebut.
Jumlah ini ditentukan berdasarkan asumsi bahwa data tersebut sudah cukup
mewakili keinginan konsumen.
4.1.3 Menyusun Kuesioner
Penyusunan kuesioner dilakukan dengan mempertimbangkan fungsi
produk, keunggulan terhadap produk yang mirip, dan masukan yang diberikan
pelanggan. Kuisioner yang disebarkan yaitu:
1. Apakah yang anda pikirkan ketika mendengar nama galon?
2. Apakah anda merasa nyaman ketika mengangkat kemasan air mineral
(galon)?
3. Bagaimana cara anda ketika mengangkat galon agar terasa lebih mudah!???
4. Apa yang anda butuhkan ketika mengangkat galon?
4.2 Melakukan Pengujian Statistik
Dari hasil kuesioner dilakukan pengujian statistik yang terdiri dari uji
kecukupan data, uji validitas, serta uji reliabilitas. Namun dalam kasus ini
dianggap bahwa data yang diambil telah memenuhi ketiga uji tersebut. Oleh
karena itu ketiga uji tersebut tidak dilakukan.
4.2.1 Rekapitulasi Hasil Kuesioner
Hasil kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 20 buah ternyata yang
kembali seluruhnya dan berikut ini merupakan rekapitulasi hasil jawaban
responden :
1. 18 dari 20 koresponden mengaku bahwa mengangkat galon merupakan
masalah serius saat mengangkat beban yang lumayan berat.
2. 15 dari 20 koresponden lebih memilih pesan antar saat membeli galon.
3. 17 koresponden menyatakan bahwa mengangkat galon sangat melelahkan,
butuh cukup tenaga yang besar untuk mengangkatnya, serta terlalu repot.
4.3 Menyusun Daftar Data Mentah Dari Konsumen
Dari data mentah yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada
konsumen kemudian disusun daftar data mentah dari konsumen. Daftar data
mentah ini berisikan kesulitan yang dihadapi konsumen dalam kepraktisan serta
harapan dan keinginan konsumen terhadap produk gallon lift. Daftar data
mentah konsumen ini ditabelkan sebagai berikut :
Tabel 2.2 Daftar Penyataan Konsumen
Persyaratan Pertanyaan Pernyataan Konsumen
Fungsi Teknis Hal-hal yang tidak disukai dari
produk galon?
o galon masih terbilang repot untuk
dalam hal pengangkatan.
Harapan terhadap gallon lift o gallon lift yang praktis, tidak
memerlukan cara yang sulit untuk
menggunakannya.
o Memudahkan pengangkatan
Fungsi Estetika Hal-hal yang tidak disukai dari
produk galon saat ini.
o bentuknya kurang menarik, sama
semua.
Harapan terhadap gallon lift Bentuk unik dan enak dipandang.
4.4 Menginterpretasikan Data Mentah Menjadi Kebutuhan Pelanggan
Daftar kebutuhan mentah di atas yang berisi pernyataan konsumen kemudian
diintrepretasi menjadi kebutuhan pelanggan. Kebutuhan-kebutuhan konsumen ini
diekspresikan sebagai hal-hal apa saja yang harus dilakukan produk agar dapat
memenuhi keinginan konsumen. Daftar intrepretasi data mentah menjadi
kebutuhan konsumen ini ditabelkan sebagai berikut :
Table 2.3 Pernyataan Kebutuhan Pelanggan
Pernyataan Konsumen Pernyataan Kebutuhan
galon masih terbilang repot dalam hal
pengangkatan.
Pengangkatan yang nyaman, praktis, dan
tidak membuat lelah.
Bentuk gallon lift masih terlalu rumit untuk
orang awam
Bentuknya sudah disesuaikan terhadap
bentuk gallon sehingga dalam
pemasangannya cukup mudah
4.5 Membuat Daftar Hierarki Dan Prioritas Kebutuhan Konsumen
Pada tahap ini, kebutuhan-kebutuhan konsumen di atas diorganisir menjadi
beberapa hierarki. Daftar hierarki kebutuhan konsumen terdiri dari beberapa
kebutuhan primer, dimana masing-masing kebutuhan primer terdiri dari
kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder ini memungkinkan untuk dipecah lagi
menjadi kebutuhan tersier jika masalah produk yang ada sangat kompleks.
Tabel 2.4 Daftar Hierarki Kebutuhan
Primary
(Strategic Needs)
Secondary
(Tactical Needs)
Tertier
(Detailed Needs)
Alat bantu pengangkatan
galon
Mudah penggunaannya Memakai sabuk perekat
Mudah memakainya
Berbahan karet dan didesain langsung
dengan pegangannya
Bentuknya unik Disesuaikan dengan bentuk galon
Dari struktur kebutuhan diatas, maka dapat dianalisa bahwa beberapa aspek
kualitas yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
Memakai sabuk perekat
Menggunakan bahan yang tidak licin dan mampu mencengkeram galon dengan
kuat.
Berbahan karet dan didesain langsung dengan pegangannya
Pemilihan bahan baku karet (spon) dengan tujuan agar tidak licin. Selain itu
pegangan didesain langsung dengan pegangannya agar dalam pemasangan tidak dua
kali kerja.
Bentuknya unik
Memudahkan pengguna dalam membawa gallon lift karena dapat dilipat dalam
bentuk kecil.
Untuk prioritas kebutuhan, akan diurutkan dari nilai rata-rata terbesar
sampai terkecil. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel 2.5 Prioritas Kebutuhan Konsumen
Aspek Produk No KebutuhanPrioritas
kebutuhan
Fungsi teknis 1 Mudah penggunaannya 1
2 Mudah memakainya 2
3 Bentuknya unik 3
BAB V
SPESIFIKASI PRODUK
5.1 Menyiapkan Daftar Metrik
Langkah awal dalam membuat daftar metrik adalah dengan mengamati
setiap kebutuhan satu-persatu, lalu memperkirakan karakteristik yang tepat dan
terukur dari sebuah produk yang memuaskan kebutuhan konsumen (Ulrich,
2001).
Menyiapkan Daftar Metrik
Tabel 5.1 Daftar Metriks Galon Lift
No Kebutuhan Metrik satuan
1 1,9,10,11,12,13,14 Bentuk dan desain Galon Lift subj
2 2,3,4,5,6,7,9,10,12,14 Berat Galon lift Kg
3 2,3,4,7 Panjang material untuk Genggaman Cm
4 2,3,4,5,6,7 Diameter pada material untuk genggaman Cm
5 2,5,8 Diameter material yang mengikat pada Galon Cm
6 2,6,8 Tinggi Galon Lift ketika pengangkatan Cm
7 2,3,4,7,13 material genggaman subj
8 5,8,13 material pengikat galon subj
9 1,2,9 ketahanan (awet) tahun
10 1,2,10,12 praktis digunakan subj
11 1,11,13 komposisi warna list
12 1,2,10,12 kenyamanan penggunaan subj
13 1,7,8,11,13 variasi bentuk subj
14 1,2,7,8,13,14 total biaya produksi Rp
5.2 Menyusun matriks kebutuhan vs metrik
Matrik kebutuhan vs metrik memperlihatkan hubungan antara kebutuhan
dan metrik (ulrich, 2001). Baris matriks berhubungan dengan kebutuhan
konsumen, dan kolom matriks berhubungan dengan metrik. Masing-masing
baris kebutuhan dan kolom metrik dipertemukan pada sel yang bersangkutan,
dan hubungan keduanya ditunjukkan dengan simbol-simbol seperti berikut.
= menandakan hubungan yang kuat, dengan nilai = 5
= menandakan hubungan yang sedang, dengan nilai = 3
= menandakan hubungan yang lemah, dengan nilai = 1
Matrik Hubungan Kebutuhan Pelanggan Dengan Persyaratan Teknik