The Efficacy of Axillary Ultrasound in the Detection of Nodal
Metastasis in Breast Cancer
Keefektivitasan Pemeriksaan Ultrasound Aksila dalam Mendeteksi
Metastasis Nodus Limfe pada Pasien Penderita Kanker
PayudaraPembimbing: dr. Yanto Budiman, Sp. Rad, M.Kes
Presentan:Bayu Adiputra2011.061.195Myriam Vidi
Astari2013.061.100Felicia Reynata2013.061.105PendahuluanPemeriksaan
ultrasound-> pemeriksaan preoperatif bagi pasien dengan kanker
payudara.Pemeriksaan ultrasound-> penentuan staging +
prognosis.Dapat dikombinasikan dengan pemeriksaan sitologi
FNA.Hasil pemeriksaan sitologi (+) -> ALND.Hasil pemeriksaan
sitologi (-) -> SLNB.Material dan MetodeKriteria ukuran dan
morfologi: diameter axis kurang dari 10 mm, penebalan kortikal,
lobulasi atau hilangnya daerah hiperekoik pada daerah
hilum.7Vaskularitas pada nodus limfe diperiksa dengan: pemeriksaan
doppler.Didefinisikan normal bila: aliran darah terdeteksi pada
sekitar daerah hilum. Didefinisikan sebagai abnormal bila:
terdeteksi adanya pembentukan multipel PD baru pada daerah
perifer.89Hasil
Kriteria staging:T1 : < 2cm pada diameter terbesarT2 : 2 cm 5
cm pada diameter terbesarT3 : > 5 cm pada diameter terbesar
Tipe tumor lainnya : 15Invasive cribriform carcinoma : 3Invasive
micropapilary carcinoma: 8Invasive tubular carcinoma : 3Mucinous
carcinoma : 1Keterangan
Data histologic yang didapat setelah nodus aksilaris diseksi
dianalisa dan dibandingkan laporan hasil ultrasound pada regio
aksilaris didapatkanAnalisis hasil ultrasound meliputi 2 hal :rasio
tinggi-panjang (abnormal > 0.5)ketebalan kortikal dari bagian
tertebal dari sebuah nodus limfe (abnormal > 3 mm)HLR < 0.5 :
65.1% (28/43 kasus)..(a)HLR > 0.5: 34.9% (15/43 kasus)..(b)HLR
> 10: -
Hasil dianalisa menurut temuan histologis, didapatkan :Tidak ada
perbedaan signifikan antara kasus (a) dan (b) jika dibandingkan
dengan keterlibatan metastasis nodular
Rasio Tinggi-Panjang (Height-Length Ratio)Rasio Tinggi-Panjang
(Height-Length Ratio)
Diukur potongan transversal maksimum Apabila gambar potongan
transversal - potongan longitudinalHubungan antar keberadaaan nodus
dan metastase nodul korelasi signifikan antara peningkatan
ketebalan kortikal d nodus lymfe dengan metastasis
Ketebalan KortikalMean ketebalan kortikal nodus yg histologic +
6.43 mm ketebalan kortikal nodus yg histologic - 3.68 mmKetebalan
kortikal > 3mmkasus nodus lymfe + scr histologis 33.8%kasus
nodus lymfe scr histologis16.5%Ketebalan kortikal < 3mm jarang
metastasis nodus - 22,7 %keganasan22% Ketebalan Kortikal
Ketebalan Kortikal
Hiperekoik hilum negatif dgn keterlibatan nodus 22.6%
kasusVSKasus true negatif dgn tanpa metastasis / hiperekoik hilum
negatif 37.4% kasus
Hiperekoik Hilum
Vaskularisasi sentralKasus keterlibatan nodus : 7.8%Kasus tanpa
keterlibatan nodus: 5.2%
Vaskularisasi periferKasus keterlibatan nodus : 47.9%Kasus tanpa
keterlibatan nodus: 39.1%
VaskularisasiTumor Burden : nodus yang terkena metastasis nodus
yang tidak terkena metastasisHasil :Tumor Burden rendah false
negatif tinggiSaat densitas nodus > 0.2 nodus lymfe abnormal
lebih mudah dideteksi dengan pemeriksaan ultrasound regio
aksilaris
Tumor Burden (Rasio)
Tumor Burden (Rasio)DiskusiRekomendasi West London clinical
guideline untuk pemeriksaan pada pasien dengan breast cancer
meliputi pemeriksaan rutin berupa breast & axillary USG
Meta-analysis by Alvarez et alAxillary USG: Moderately sensitive
and fairly specific in diagnosing axillary nodal metastasesNegative
findings rarely exclude axillary node metastasisKombinasi dari
percutaneous biopsy + axillary USG dapat meningkatkan akurasi.
40-50% identification rate. Axillary ultrasound paling bermanfaat
untuk pemeriksaan preoperatif pada pasien dengan stage > T3,
sensitivitas 67% Nodul tanpa hilum hiperekoik dan peningkatan
ketebalan kortikal > 3.8mm dari limfonodus mengindikasikan
adanya metastasisRasio dari tinggi:panjang dari limfonodus yang
teridentifikasi > 0.35 memiliki sensitivitas 90.1%, spesifisitas
33.3% NPV 0.65AJH dari limfonodus jarang mengindikasikan bahwa
nodus yang diperiksa merupakan keganasan, oleh karena itu hasil AJH
yang negatif dapat menjadi falsely reassuring.Ultrasound
elastography and microbubblesInjeksi kontras peritumorKontras di
take up oleh sistem limfatikNodus keganasan yang terlibat akan
menunjukan adanya area dengan defek atau gambaran
microbubblesTekhnik ini diduga dapat lebih akurat, namun masih
dalam penelitian.American Colege of Surgeons Oncology GroupTidak
ada perbedaan bermakna pada survival rate dari pasien dengan early
breast cancer, + nodal involvement yang ditemukan saat SLND dan
dilakukan tindakan ALND, SLND, ataupun hanya observasi.B04
StudyTidak ada perbedaan bermakna (25 tahun) pada pasien dengan
hasil pemeriksaan klinis keterlibatan KGB - , dengan terapi yang
berbeda.AMAROS (After Mapping of the Axilla: Radiotherapy or
Surgery) StudyRadioterapi aksila dapat menggantikan prosedur ALND
pada pasien dengan low volume nodal diseaseHal ini mempertanyakan
perlunya tindakan ALND dan USG axilla pre-operasi untuk seluruh
pasien dengan breast cancer. Banyak KGB yang dinyatakan normal,
yang tidak dilakukan prosedur AJH ternyata memiliki unsur keganasan
pada pemeriksaan histologiPada kebanyakan kasus, KGB yang
dinyatakan normal ini dapat tidak terdeteksi pada prosedur USG
axillaKesimpulanJika USG aksila ingin tetap diteruskan sebagai
prosedur standar pemeriksaan, maka diperlukan kriteria tambahan
Axillary ultrasound memiliki NPV yang rendah dan hasil ultrasound
yang negatif tidak dapat secara definitif menyingkirkan adanya
metasatasis pada axillary nodeSensitivitas dalam mendeteksi adanya
keganasan hanya average oleh karena itu penggunaan USG aksila saja
tidak dapat dibenarkan untuk dilakukanUSG aksila lebih dapat
mendeteksi adanya KGB yang abnormal jika ada metastatic nodal tumor
burden of sedikitnya 20% and terdapat perubahan morfologi berupa
peningkatan ketebalan kortikal dan hilangnya hilum yang
hiperechoic.USG aksila lebih bermanfaat untuk pasien dengan tumor
primer yang besar, dengan stage =/> T3Masih diperlukan lebih
banyak penelitian untuk menguranggu angka diseksi KGB aksila yang
tidak diperlukan, dan menentukan cara yang lebih tidak invasif
untuk melakukan staging secara akurat.