P P R R O O F F I I L L K K E E S S E E H H A A T T A A N N K K A A B B U U P P A A T T E E N N L L A A M M P P U U N N G G B B A A R R A A T T T T A A H H U U N N 2 2 0 0 1 1 6 6 D D I I N N A A S S K K E E S S E E H H A A T T A A N N K K A A B B U U P P A A T T E E N N L L A A M M P P U U N N G G B B A A R R A A T T T T A A 2 2 0 0 1 1 7 7
255
Embed
The document was created from a file 'C ... · Tabel 10 Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016. Tabel 11
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
BAB I. PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Maksud dan TujuanC. Sistematika Penyajian
133
BAB II. GAMBARAN UMUMA. GeografiB. TopografiC. Keadaan TanahD. IklimE. GeologiF. HidrologiG. Vegetasi AlamH. FaunaI. Cagar Budaya dan Cagar AlamJ. DemografiK. Administrasi Pemerintahan
6677889
10101016
BAB III. PROGRAM KESEHATANA. VisiB. MisiC. TujuanD. SasaranE. Strategi dan Kebijakan
1717171818
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
v
BAB IV. SITUASI DERAJAT KESEHATANA. MortalitasB. MorbiditasC. Status Gizi
313759
BAB V. SITUASI UPAYA KESEHATANA. Keadaan Pelayanan KesehatanB. Pembangunan KesehatanC. Kesehatan Lingkungan
637378
BAB VI. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATANA. Sarana KesehatanB. Tenaga KesehatanC. Pembiayaan Kesehatan
848094
BAB VII. KESIMPULANA. Derajat KesehatanB. Hasil AntaraC. Proses dan Masukan
Lampiran
979898
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
vi
DAFTAR TABELHalaman
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012 - 2016 11
Tabel 2.2 Wilayah Administrasi Kabupaten Lampung Barat MenurutPuskesmas dan Desa/Kelurahan Tahun 2016
15
Tabel 4.1 Jumlah Kasus DBD Per Puskesmas di kabupaten Lampung BaratTahun 2012 s/d 2016
39
Tabel 4.2 Jenis Parasit Malaria Per Puskesmas di kabupaten LampungBarat Tahun 2016
42
Tabel 4.3 Kasus Malaria di Obati di Kabupaten Lampung Barat tahun2016
43
Tabel 4.4 Penemuan Penderita Kusta Baru (Case Detection Rate) Tahun2016
45
Tabel 4.5 Angka Kesembuhan Penyakit TB di Kabupaten Lampung BaratTahun 2016
46
Tabel 4.6 Jumlah Penemuan Kasus Baru HIV/AIDS di KabupatenLampung Barat Tahun 2012 s/d 2016
49
Tabel 4.7 Jumlah Kasus Baru Kusta di Kabupaten Lampung Barat tahun2012 s/d 2016
58
Tabel 5.1 Distribusi Poskesdes Di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2015 65
Tabel 6.1 Sarana Kesehatan Pemerintah dan Swasta Di KabupatenLampung Barat Tahun 2015
87
Tabel 6.3 Sarana Puskesmas Keliling Roda 4 Di Kabupaten LampungBarat Tahun 2015
89
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
vii
DAFTAR GRAFIKHalaman
Grafik 2.1 Piramida penduduk Kabupaten Lampung Barat menurut JenisKelamin dan Kelompok Umur Tahun 2016
11
Grafik 2.2 Ratio Penduduk Di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012 -2016
12
Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012 -2016
13
Grafik 2.4 Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Di KabupatenLampung Barat Tahun 2016
13
Grafik 4.1 Jumlah Kasus Kematian Neonatal Menurut Puskesmas diKabupaten Lampung Barat Tahun 2016
31
Grafik 4.2 Jumlah kasus kematian Bayi di kabupaten Lampung BaratTahun 2015
33
Grafik 4.3 Angka Lahir Mati per 1000 kelahiran hidup Di KabupatenLampung Barat Tahun 2012 - 2016
33
Grafik 4.4 Angka Kematian Bayi per 1.000 KH Di Kabupaten LampungBarat Tahun 2012 - 2016
34
Grafik 4.5 Jumlah Kematian Balita Di Kabupaten Lampung Barat Tahun2012 – 2016
34
Grafik 4.7 Incidence Rate Demam Berdarah per 100.000 Penduduk DiKabupaten Lampung Barat Tahun 2012 s/d 2016
38
Grafik 4.8 Kasus Demam Berdarah (DBD) perbulan di KabupatenLampung Barat Tahun 2016
40
Grafik 4.9 Annual Parasit Insiden (AMI) Di Kabupaten Lampung BaratTahun 2016
41
Grafik 4.10 Terduga Malaria Klinis Berdasarkan Puskesmas Di KabupatenLampung Barat Tahun 2016
42
Grafik 4.11 Persentase Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) DiKabupaten Lampung Barat Tahun 2012 s/d 2016
47
Grafik 4.12 Jumlah Kasus AFP Non Polio Di Kabupaten Lampung BaratTahun 2012 – 2016
51
Grafik 4.13 Kasus TN Di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012 - 2016 53
Grafik 4.14 Jumlah Kasus Campak Di Kabupaten Lampung Barat Tahun2012 – 2016
54
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
viii
Grafik 4.15 Jumlah Peneumonia Balita Di Kabupaten Lampung BaratTahun 2016
55
Grafik 4.16 Angka Insiden Rate Diare pada Balita Di Kabupaten LampungBarat Tahun 2016
57
Grafik 4.17 Jumlah Kasus Diare di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012s/d 2016
57
Grafik 4.18 Jumlah Bayi lahir Berat Badan Rendah (BBLR) di KabupatenLampung Barat Tahun 2016
59
Grafik 4.19 Distribusi BBLR Berdasarkan Puskesmas Di KabupatenLampung Barat Tahun 2016
60
Grafik 4.20 Jumlah Kasus Balita Gizi Buruk Di Kabupaten Lampung BaratTahun 2012 - 2016
61
Grafik 5.1 Ratio Puskesmas Terhadap Jumlah Penduduk Di KabupatenLampung Barat Tahun 2016
63
Grafik 5.2 Distribusi Puskesmas Pembantu Terhadap Puskesmas Induk DiKabupaten Lampung Barat Tahun 2016
64
Grafik 5.3 Cakupan Kunjungan RI dan RJ Terhadap Jumlah Penduduk DiKabupaten Lampung Barat Tahun 2012 - 2016
67
Grafik 5.4 Jumlah Kunjungan RI dan RJ Di Sarana Pelayanan KesehatanKabupaten Lampung Barat Tahun 2016
68
Grafik 5.5 Cakupan Kunjungan RI disarana Pelayanana KesehatanKab.Lampung Barat ahn 2012 - 2016
68
Grafik 5.6 Jumlah Angka Kematian Neto (NDR) RSUD Liwa Tahun 2012- 2016
69
Grafik 5.7 BOR Di RSUD Liwa Pada Tahun 2012 - 2016 71
Grafik 5.8 TOI RSUD Liwa Tahun 2012 - 2016 72
Grafik 5.9 Persentase Cakupan Kunjungan K1 dan K4 menurut PuskesmasDi Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016
75
Grafik 5.10 Persentase Persalinan oleh Tenaga Kesehatan menurutPuskesmas Di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016
76
Grafik 5.11 Jumlah Desa Kelurahan UCI menurut Puskesmas Di KabupatenLampung Barat Tahun 2016
78
Grafik 5.12 Persentase Keluarga Memiliki akses air bersih Di KabupatenLampung Barat Tahun 2016
81
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
ix
Grafik 5.13 Persentase Penggunaan Jenis Jamban Di Kabupaten LampungBarat Tahun 2016
82
Grafik 5.13 Persentase Cakupan Tempat-tempat Umum Sehat menurutPuskesmas Tahun 2016
83
Grafik 6.1 Persentase Jumlah Puskesmas menurut jenis pelayanan DiKabupaten Lampung Barat Tahun 2016
88
Grafik 6.2 Proporsi Tenaga Kesehatan yang Bekerja Di PuskesmasBerdasarkan Jenis Pendidikan Tahun 2016
91
Grafik 6.3 Ratio Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat dan Bidan terhadap100.000 Penduduk Di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016
92
Grafik 6.4 Trend Persentase Anggaran Kesehatan APBD II terhadap TotalAnggaran APBD II Kabupaten Tahun 2012 - 2016
94
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 6.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten LampungBarat
86
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
xi
DAFTAR PUSTAKA
1. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2016. Profil Kesehatan PropinsiLampung Tahun 2016. Bandar Lampung.
2. Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Penyusunan Profil KesehatanKabupaten/Kota. Jakarta.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. 2016. Evaluasi Program BidangP2. Liwa.
4. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. 2016. Evaluasi Program BidangPelayanan Kesehatan. Liwa.
5. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. 2016. Evaluasi Program BidangKesehatan Masyarakat. Liwa.
6. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. 2016. Laporan Lakip Tahun2016. Liwa.
7. Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. 2016. Rencana Strategis(Renstra) Tahun 2012 - 2017. Liwa.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
xii
TABEL LAMPIRAN
Tabel 1 Luas wilayah, jumlah desa/kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumahtangga, dan kepadatan penduduk menurut kecamatan KabupatenLampung Barat tahun 2016.
Tabel 2 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umurKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 3 Jumlah penduduk berumur 10 tahun keatas yang melek huruf dan ijazahtertinggi yang diperoleh menurut jenis kelamin Kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Tabel 4 Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmasKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 5 Jumlah kematian neonatal, bayi dan balita menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 6 Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur, kecamatan danpuskesmas kecamatan tahun 2016.
Tabel 7 Jumlah kasus TB BTA+, seluruh kasus pada TB pada anak, dan casenotification rate (CNR) per 100.000 penduduk menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 8 Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB paru BTA+ menurut jeniskelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun2016.
Tabel 9 Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap TB Paru BTA+ sertakeberhasilan pengobatan menurut jenis kelamin, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 10 Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatandan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 11 Jumlah kasus HIV, AIDS dan syphilis menurut jenis kelaminKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 12 Persentase donor darah diskrining terhadap HIV menurut jenis kelaminKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 13 Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 14 Jumlah Kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
xiii
Tabel 15 Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 16 Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut jeniskelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun2016.
Tabel 17 Persentase penderita kusta selesai berobat ( Ralease from treatment/RFT ) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas KabupatenLampung Barat tahun 2016.
Tabel 18 Jumlah kasus AFP (non polio) menurut kecamatan dan puskesmasKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 19 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Tabel 20 Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Tabel 21 Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 22 Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 23 Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 24 Cakupan pengukuran tekanan darah menurut jenis kelamin, kecamatandan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 25 Cakupan pemeriksaan obesitas menurut kecamatan dan puskesmasKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 26 Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dengan metoda IVA dankanker payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) menurut kecamatandan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 27 Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut Jenis kejadian luarbiasa (KLB) Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 28 Kejadian luar biasa (KLB) di desa/kelurahan yang ditangani ˂ 24 jamKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 29 Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga kesehatan,dan pelayanan kesehatan ibu nifas menurut kecamatan dan puskesmasKab. Lampung Barat tahun 2016.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
xiv
Tabel 30 Persentasi cakupan imunisasi imunisasi TT pada ibu hamil menurutkecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 31 Persentase cakupan imunisasi TT pada wanita usia subur menurut jeniskontrasepsi, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barattahun 2016.
Tabel 32 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet FE1 dan FE3 menurutkecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 33 Jumlah dan presentase penanganan komplikasi kebidanan dankomplikasi neonatal menurut kelamin, kecamatan dan puskesmasKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 34 Proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 35 Proporsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 36 Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 37 Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 38 Cakupan kunjungan neonatal menurut jenis kelamin, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 39 Jumlah bayi yang diberi ASI Eksklusif menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 40 Cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut jenis kelamin, kecamatandan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 41 Cakupan desa/kelurahan UCI menurut kecamatan dan puskesmasKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 42 Cakupan imunisasi DPT, HB dan Campak pada bayi menurut jeniskelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun2016.
Tabel 43 Cakupan imunisasi BCG dan polio menurut jenis kelamin, kecamatandan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 44 Cakupan pemberian vitamin A pada bayi, anak bayi, anak balita dan ibunifas menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas KabupatenLampung Barat tahun 2016.
Tabel 45 Jumlah anak 0-23 bulan ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatandan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
xv
Tabel 46 Cakupan pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 47 Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan danpuskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 48 Cakupan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurutjenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barattahun 2016.
Tabel 49 Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD & setingkatmenurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas Kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Tabel 50 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut kecamatan dan puskesmasKabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 51 Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkatmenurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun2016.
Tabel 52 Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin,kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tabel 53 Jumlah kegiatan promosi kesehatan Kabupaten Lampung Barat tahun2016.
Tabel 54 Cakupan jaminan kesehatan menurut jenis jaminan KabupatenLampung Barat tahun 2016.
Tabel 55 Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, dan kunjungan gangguanjiwa di sarana pelayanan kesehatan Kabupaten Lampung Barat tahun2016.
Tabel 56 Angka kematian pasien di rumah sakit Kabupaten Lampung Barattahun 2016.
Tabel Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit Kabupaten Lampung Barattahun 2016.
Tabel 57 Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-PHBS)menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barat tahun2016.
Tabel 58 Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan puskesmas KabupatenLampung Barat tahun 2016.
Tabel 59 Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas(layak) menurut kecamatan dan puskesmas Kabupaten Lampung Barattahun 2016.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
xvi
Tabel 60
Tabel 61
Tabel 62
Tabel 63
Tabel 64
Tabel 65
Tabel 66
Tabel 67
Tabel 68
Tabel 69
Tabel 70
Tabel 71
Tabel 72
Tabel 73
Tabel 74
Tabel 75
Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum kabupatenLampung Barat tahun 2016.
Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (Jambansehat) menurut jenis jamban, kecamatan dan puskesmas kabupatenLampung Barat tahun 2016.
Desa yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat kabupatenLampung Barat tahun 2016.
Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan menurutkecamatan dan puskesmas kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tempat pengelolaan makan (TPM) menurut status higine sanitasikabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Tempat pengelolaan makanan dibina dan diuji petik KabupatenLampung Barat tahun 2016.
Persentase ketersediaan obat dan vaksin kabupaten Lampung Barattahun 2016.
Jumlah sarana kesehatan menurut kepemilikan kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Persentase sarana kesehatan (rumah sakit) dengan kemampuanpelayanan gawat darurat (gadar) level 1 kabupaten lampung Barat tahun2016.
Jumlah posyandu menurut strata, |kecamatan dan puskesmas kabupatenLampung Barat tahun 2016.
Jumlah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) menurutkecamatan kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Jumlah Desa siaga menurut kecamatan kabupaten Lampung Barat tahun2016.
Jumlah tenaga medis di fasilitas kesehatan Kabupaten lampung Barattahun 2016.
Jumlah tenaga kefarmasian dan gizi di sarana kesehatan kabupatenLampung Barat tahun 2016.
Jumlah tenaga kefarmasian fasilitas kesehatan kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan difasilitas kesehatan kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
xvii
Tabel 76Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan kabupaten Lampung Barattahun 2016.
Tabel 77 Jumlah tenaga teknisi medis di fasilitas kesehatan kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Tabel 78 Jumlah tenaga teknisi medis di fasilitas kesehatan kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Tabel 79 Jumlah tenaga kesehatan lain di fasilitas kesehatan kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Tabel 80 Jumlah tenaga non kesehatan di fasilitas kesehatan kabupaten LampungBarat tahun 2016.
Tabel 81
Tabel T1
Tabel T2
Tabel T3
Tabel T4
Tabel T5
Tabel T6
Tabel T7
Tabel T8
Anggaran kesehatan kabupaten Lampung Barat tahun 2016.
Data Pengobat Tradisional berdasarkan jenisnya menurut kecamatankabupaten Lampung Barat tahun 2016
Distribusi sarana kesehatan tradisional yang terdaftar menurutkecamatan kabupaten Lampung Barat Tahun 2016
Jumlah Toga ( tanaman obat keluarga ) berdasarkan tingkatperkembangan toga menurut kecamatan kabupaten Lampung Barattahun 2016
Kebutuhan pengadaan ketersdiaan obat esensial dan obat generikmenurut kabupaten/kota tahun 2016
Ketersediaan obat sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dasarmenurut puskesmas kabupaten Lampung Barat Tahun 2016
Presentase JAS ( jajan anak sekolah ) dan produk IRT-P ( Industrirumah tangga pangan ) yang menggunakan BTP ( Bahan tambahanpangan ) memenuhi syarat menurut puskesmas kabupaten LampungBarat tahun 2016
Presentasi industri rumah tangga pangan ( IRTP ) yang terdaftar danmemenuhi syarat menurut kecamatan kabupaten Lampung Barat tahun2016
Rasio puskesmas terhadap 20.000 penduduk menurut kecamatankabupaten Lampung Barat tahun 2016
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
xviii
Tabel T9
Tabel T10
Tabel T11
Tabel T12
Tabel T13
Tabel T14
Rasio puskesmas pembantu terhadap 6000 penduduk menurutkecamatan kabupaten Lampung Barat tahun 2016
Rasio puskesmas keliling terhadap puskesmas menurut kecamatankabupaten Lampung Barat tahun 2016
Jumlah Rumah Sakit menurut status akreditasi kabupaten LampungBarat tahun 2016
Persentase penulisan obat generik kabupaten Lampung Barat tahun2016
Jumlah kejadian kecelakaan lalulintas dan rasio persentase korban lukadan meninggal terhadap jumlah penduduk di perincimenurut kecamatankabupaten Lampung Barat tahun 2106
Persentase pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal menurutkecamatan kabupaten Lampung Barat tahun 2016
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT
DINAS KESEHATANJL. Mawar No.4 Way Mengaku Telp. (0728) 21118
Liwa 34812
Menimbang
Mengingat
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT
bahwa dalam rangka tersedianya data kesehatan di kabupatenLampung Barat perlu disusun data dalam bentuk profil kesehatan;bahwa untuk memenuhi maksud sebagaimana tercantum dalam hurufa) di pandang perlu ditetapkan Tim Pelaksana Pembuaran ProfilKesehatan Tahun 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Baratmelalui keputusan Kepala Dinas;
Undang - Undang nomor 6 tahun l99l tentang pembentukanKabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun l99l Nomgr 64, Tambahan LembaranNegara Nomor 3a52) ;Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah ( Lembaran Negara Indonesia Tahun 2004 Nopror 125,tambahan lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4437 )
Undang - Undang nomor 36 tahun 2009 remang kesehatan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014Tentang Sistem Informasi Kesehatan
Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 8 Tahun 2016Tentang Pembentukan dan Sasaran Perangkat Daerah
.4.
b.
b.
d.
e.
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT
DINAS KESEHATANJL. Mawar No.4 Way Mengaku Telp. (0728) 21118
Liwa 34812
MEMUTUSKAN
TIM PELAKSANA PEMBUATAN PROFIL KESEHATAN TAHLIN 2017
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT
Membentuk Tim Pelaksana Pembuatan Profil Kesehatan Tahun 2017
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
Tim tersebut bertugas melakukan Pengumpulan, Pengolahan, dan Pelaporan
Data Kesehatan Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016'
biaya yang timbul akibat dikeluarkannya keputusan inidibebankan pada DPA
SKPD Dinas Kesehatan Nomor. 1.02.1.02.01.33.01.5.2 tentang penyusunan
profil
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apa bila
dikimudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Diletapkan di : LiwaPadatanggal :23 Januari 2017
KESEHATANLAMPUNG BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT
DINAS KESEHATANJL. Mawar No.4 Way Mengaku Telp. (0728) 21118
Liwa 34812
IAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPAIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN IAMPUNG BARAT
Nomor :050 /oo3 b lII.\LPAfiTanggal t L\ IANUARI 20t7
A. TIM PELAKSANA PEMBUATAN PROFIL KESEHATAN TAHLIN 2016
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPI"ING BARAT
No Nama JABATAN
1 PaUo, SKM. M.Kes Sekretaris
2 Rika Apriyanti, ST KaSubbag Perencanaan & Informasi
3 Mariana, SKM Kasie Kesehatan Keluarga Gizi
4 Siti Nur khotUah, SE. MM Kasubbag Keuangan
5 Ns. Nurita. S.Kep Kasie Surveylance
6 Ida Apriyanti, SKM Staf Subbag Perencanaan
7 Risma Uli Hutapea, Amd.Kep Staf Bidang Pelayanan Kesehatan
I Aan Kurniawan, S.Kep Staf Bidang Sarana Prasarana
9 Eka Trisnawati, Amd.Kep Staf Bidang Kesehatan Masyarakat
10 Wahyu Fitarini Staf Bidang P2P
Ditetapkan di : Liwa
Pada Tanggal :23 lanuafi 2017
INAS KESEHATANLAMPUNG BAMT
98803 1 006
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
BAB I 1
BAB IPENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Informasi kesehatan yang terintegrasi dan terpercaya yang selalu di perbaiki
secara berkala untuk melaksanakan dan mewujudkan pembangunan kesehatan
dalam meningkatnkan kualitas SDM. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah
suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat
pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
Perturan perundang undangan. Bagian atau ranah yang menyebutkan sistem
informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang
kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor
932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem
laporan informasi kesehatan kabupaten/kota.Kebutuhan akan data dan informasi
disediakan melalui penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan, yaitu dengan cara
pengumpulan, pengolahan, analisis data serta penyajian informasi.
Sistem Informasi Kesehatan yang evidace base diarahkan untuk menyediakan
data dan informasi yang lengkap dan akurat, tepat, dan cepat. Salah satu hasil dari
penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan adalah Profil Kesehatan Kabupaten
Lampung Barat sebagai publikasi data dan informasi kesehatan yang berisi situasi
dan kondisi kesehatan yang komperehensif sebagai landasan dalam pengambilan
keputusan dalam setiap proses manajemen kesehatan yang lengkap, berisi
data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan
data/informasi terkait lainnya, dan sebagai akses edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
BAB I 2
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Barat adalah gambaran situasi kesehatan
yang memuat berbagai data kesehatan dan data pendukung lain yang berhubungan
dengan kesehatan seperti data Kependudukan dan Keluarga Berencana,. Data
tersebut diolah dengan analisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel,
grafik, dan kombinasinya.
Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Barat tahun 2017 (berisi data tahun
2016) disusun berdasarkan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten/Kota Edisi Data Terpilah menurut Jenis Kelamin oleh Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2015, yang terdiri dari 81 tabel yang
mana setiap data disajikan secara terpilah menurut jenis kelamin. Dan dengan
menggunakan angka yang absolut serta persentase di setiap tabelnya ( tabel
lampiran )
Berbagai upaya terobosan telah dilakukan dalam rangka meningkatkan upaya
pembangunan kesehatan secara lebih berdayaguna dan berhasil guna serta
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan pemerataan
dan mutu pelayanan utamanya untuk daerah terpencil, perbatasan dengan
kabupaten lain dan kepulauan, secara terus menerus dan sekaligus dapat
meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM). Dengan pembangunan yang
dilaksanakan secara lebih intensif, berkesinambungan dan merata serta ditunjang
oleh informasi kesehatan yang semakin mantap maka diharapkan derajat
kesehatan masyarakat yang telah dicapai tersebut dapat semakin meningkat dan
menjangkau seluruh wilayah di Kabupaten Lampung Barat.
I.2 TUJUAN
Profil kesehatan Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017 ini mempunyai maksud
dan tujuan sebagai berikut :
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
BAB I 3
I.2.1 Tujuan Umum
Memberikan gambaran dan situasi kesehatan di Kabupaten Lampung Barat
guna meningkatkan kemampuan manajemen dalam mengembangkan
informasi sebagai bahan evaluasi untuk memberikan petunjuk dan
pembuatan Rencana Strategis ( Renstra ) kesehatan Kabupaten Lampung
Barat
I.2.1 Tujuan Khusus
a. Tersedianya profil kesehatan Kabupaten Lampung Barat yang
menyediakan data dan gambaran kesehatan secara menyeluruh pada setiap
kecamatan dan puskesmas di wilayah Lampung Barat
b. Adanya informasi dan komunikasi tentang peta data keadaan pelayanan
kesehatan masyarakat Kabupaten Lampung Barat
c. Sebagai bahan acuan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kegiatan yang
telah dilaksanakan
I.3 SISTEMATIKA PENYAJIAN
Penulisan Profil Kesehatan Kabupaten Lampung Barat, disusun dengan
sistematika Nasional sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang Latar belakang diterbitkannya profil serta
penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika
dari penyajiannya.
Bab II : Gambaran Umum
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum kabupaten/kota. Selain uraian
letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-
faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya
dan lingkungan.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
BAB I 4
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator mengenai derajat
kesehatan, yang mencakup tentang angka kematian,angka harapan hidup,
angka kesakitan dan status gizi masyarakat.
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang upaya kesehatan yang merupakan
pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran
tentang upaya kesehatan yang telah dilakukan itu meliputi pencapaian
diagnostik, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, upaya perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi khusus.
Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang
diselenggarakan oleh Kabupaten Lampung Barat.
Bab VI : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan bidang kesehatan
sampai tahun 2016. Gambaran tentang sarana dan prasarana kesehatan,
tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan
lainnya.
Bab VII : Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang ringkasan penting yang perlu disimak
dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten lampung Barat
Tahun 2016.
Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga
mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
BAB I 5
Lampiran, Pada lampiran berisi tabel resume/angka pencapaian kabupaten dan 82 tabel
data kesehatan yang terkait kesehatan yang responsif gender yang bersumber dari
seluruh bidang di Dinas Kesehatan maupun bersumber dari lintas sektor di Kabupaten
Lampung Barat. Profil Kesehatan dapat disajikan dalam bentuk tercetak (berupa buku)
atau dalam bentuk lain (soft copy).
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
6BAB II
BAB IIGAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFI
Daerah Kabupaten Lampung Barat dengan ibu kota Liwa adalah salah satu dari lima
belas Kabupaten/Kota di Wilayah Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Barat pada tahun
2013 mengalami pemekaran menjadi 2 kabupaten yaitu Lampung Barat dan Pesisir Barat.
Kabupaten Lampung Barat dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 6 tahun 1991
tertanggal 16 Juli 1991 dan diundangkan pada tanggal 16 Agustus 1991, dengan batas-batas
daerah Sebagai Berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Provinsi
Sumatra Selatan)
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Lampung Utara dan Kabupaten Lampung
Tengah serta Kabupaten Way Kanan.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanggamus.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Barat.
Wilayah Kabupaten Lampung Barat memilik areal seluas 2.064.5 Km2 , dengan
jumlah penduduk sebanyak 295.689 jiwa yang tersebar di 15 (lima belas) kecamatan yang
terbagi menjadi 131 Pekon / desa dan 5 kelurahan.
B. TOPOGRAFI
Secara Topografi Kabupaten Lampung Barat dibagi menjadi 3 (tiga) unit topografi yaitu :
1. Daerah dataran rendah (0 – 600 m dari permukaan laut).
2. Daerah berbukit (600 – 1.000 m dari permukaan laut).
3. Daerah pegunungan (1.000 – 2.000 m dari permukaan laut).
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
7BAB II
C. KEADAAN TANAH
1. Tanah pada Sistem Alluvial.
Tanah sistem ini terbentuk dari bahan endapan sungai dan hasil Alluviasi/koliviasi di
kaki bukit/pegunungan yang landai, tersebar antara ketinggian 0 - 100 m dari permukaan
laut disepanjang jalur aliran sungai di sebelah Selatan Gunung Sekincau (Suoh).
2. Tanah pada Sistem Perbukitan
Keadaan topografi yang bervariasi pada sistem ini memberikan pengaruh besar terhadap
proses pembentukan dan perkembangan tanah. Umumnya tanah telah mengalami dan
menunjukan perkembangan lanjut, kecuali daerah yang tererosi. Daerahnya terletak di
lereng pegunungan vulkan terutama disepanjang Bukit Barisan. Bahan pembentuknya
berupa bahan vulkan, sendimen, plutonik, masam dan batuan metamorf yang ditutupi
oleh bahan tufa masam ranau.
3. Tanah pada Sistem Pegunungan dan Plato.
Pada umumnya bahan pembentuknya berupa bahan Vulkan tersier, batuan plutonik
masam. Terletak pada ketinggian 25 - 1.350 m dari permukaan laut dan umumnya
berlereng curam, agak curam sampai sangat curam sekali dengan lereng lebih dari 30%.
D. I K L I M
Menurut Oldeman, Irsal L Darwis (1979), akibat pengaruh dari rantai pegunungan
Bukit Barisan, maka Lampung Barat memiliki 2 (dua) zone iklim yaitu:
1. Zone A dengan jumlah bulan basah ± 9 bulan
Terdapat di bagian Barat Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
2. Zone BL dengan jumlah bulan Basah 7 - 9 bulan
Terdapat di bagian Timur Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Berdasarkan data curah hujan dari Lembaga Meteorologi dan Geofisika, curah hujan
di Lampung Barat berkisar 2.500 - 3.000 milimeter per tahun.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
8BAB II
E. G E O L O G I
Berdasarkan Peta Geologi Provinsi Lampung skala 1 : 250.000 yang disusun oleh S.
Gafoer, TC Amin, Andi Mangga (1989), Lampung Barat terdiri dari bantuan Vulkan
Tua (Old Quarternary Young), Formasi Simpang Aur, Formasi Ranau, Formasi Bal
dan Batuan Intrusive dengan porositas tanah yang tinggi.
1. Pertambangan
Sebab geologi Daerah Kabupaten Lampung Barat cukup kompleks, menyebabkan
kenganekaragaman endapan mineral/bahan galian sebagai potensi alam yang
sangat bermanfaat bagi pembangunan. Sebaran bahan galian golongan A
(strategis) yang diperkirakan ada yaitu batu bara dan radio aktif, tetapi masih perlu
dilakukan penyelidikan dan penelitian lebih lanjut. Bahan galian golongan B yang
diperkirakan ada yaitu: emas, perak, timbal, tembaga, seng, belerang, pasir besi,
mangaan, dan sebagainya masih perlu penyelidikan secara detail. Bahan galian
golongan C, meliputi batu apung, tufa, perlit, tras, batuan beku, batuan gamping,
marmer, pasir, krakas, diatomi, koalin, tanah liat dan sebagainya. Pengusahaan
bahan galian ini masih diusahakan kecil-kecilan.
2. Energi
Daerah Kabupaten Lampung Barat cukup kaya akan berbagai sumber daya energi,
seperti gas bumi/panas bumi, tenaga air (air terjun, air deras, tenaga angin dan
sebagainya). Untuk sumber daya panas bumi (Geotermal) ada di wilayah
Kecamatan Suoh.
F. H I D R O L O G I
Wilayah Lampung Barat di bagian Barat mempunyai sungai-sungai yang mengalir
pendek-pendek dengan pola aliran dendritik yang menyebabkan daerah ini jarang
banjir sebab pada saat musim hujan datang bersamaan air tidak terkonsentrasi dan
timing lagnya menjadi lambat. Delta Marine ditandai dengan agregat kasar hasil
endapan aluvial vulkanik, hal ini menyebabkan bila air besar aliran sungai sering
berpindah (meander). Pada bagian Timur Lampung Barat merupakan daerah
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
9BAB II
tangkapan air (Catchment Area) sungai-sungai besar yang mengalir ke arah Timur
antara lain Way Besai dan Way Seputih dan sebagainya. Proses erosi yang sudah
lanjut, besarnya material yang terangkut (sendiment load) menyebabkan makin
cepatnya daerah ini mengalami kekurangan unsur hara tanah.
Dengan berkurangnya flora penutup tanah dan sifat drainase yang baik (terdiri dari
lempung pasiran bergeluh) praktis daya simpan air sangat kecil, ini menyebabkan
fluktuasi aliran permukaan (Run Off) makin besar, sungai-sungai yang mengalir ke
sebelah Timur menjadi terganggu kestabilannya.
Umumnya sungai-sungai yang mengalir ke sebelah Barat masih stabil karena
didukung oleh masih banyaknya flora penutup tanah dan belum terganggunya air
tanah dangkal sebagai sumber mata air.
G. VEGETASI ALAM
Vegetasi utama yang menyusun bukit barisan, terdiri atas :
1. Hutan Hujan Dataran Tinggi yang terdiri dari :
Formasi Hutan Hujan Bawah tipe hujan ini terletak di sebelah Danau Ranau bagian
barat dan selatan berada pada ketinggian 500 – 1.000 m dari permukaan laut. Jenis-
jenis pohon yang ada adalah dari famili Dipterocarpaceae, Myrtaceae dan Annonaceae
antara lain Uqenia Oferculuta dan Nauclea Purpurescens. Jenis-jenis tumbuhan bawah
dan semak antara lain Neolitcea Cassinefolia, Psychotria Rhinocerotis, Arecea Sp dan
Globba Pandela.
2. Hutan Hujan Tengah (Lower Mountain Rain Forest)
Tipe hutan ini terletak di daerah Sekincau di tengah pegunungan sebelah utara pada
ketinggian 1.000 – 1.500 m dari permukaan laut. Jenis-jenis tumbuhan dari famili
Dipterocarpaceae, Lauraceae, Myrtaceae dan Fagaceae antara lain Qercus Sp, selain
itu terdapat juga padang rumput (Grazing Area) di daerah Danau Mengukut, jenis
vegetasi yang terdapat adalah gajah Penesetum Purpureum).
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
10BAB II
H. FAUNA
Jenis-jenis fauna yang ada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)
meliputi jenis mamalia (gajah, badak sumatera, dan sebagainya), jenis herbivora besar
(babi hutan, tapir, muncak, dan sebagainya), jenis binatang buas (harimau, macan
tutul dan sebagainya). Jenis primata yang terdapat adalah siamang, kera, macan
berekor panjang, monyet pemakan daun dan sebagainya dan jika beruntung di pagi
atau sore hari primate – primate dapat terlihat di sepanjang jalan lintas liwa – krui,
juga dijumpai adanya kerbau liar, kelelawar buah, selain itu dijumpai pula adanya
buaya, biawak, ular phyton serta cobra.
I. CAGAR BUDAYA DAN CAGAR ALAM
Sepanjang jalan Sumber Jaya sampai Liwa merupakan perkampungan penduduk.di
kecamatan tebu terdapat cagar budaya batu prasejarah serta Bangunan perumahan
merupakan arsitektur Lampung ( rumah tua ), selain itu juga daerah Lombok dan Suka
Banjar merupakan perkampungan tua dengan rumah arsitektur khas Lampung tetapi
dengan tata letak yang berbeda yang berada tepat di tepi Danau Ranau dan Gunung
Seminung, di ujung pekon batu ketulis terdapat cagar budaya berupa batu yang biasa
disebut warga dengan batu kebayan ( batu pengantin ) mitosnya iring – iringan
pengantin yang berubah menjadi batu
Di dekat Kubu Perahu terdapat air terjun Sepapah kiri (40 m), air Sepapah Kanan (45
m), juga ada Gua Masjid, Gua Khibai di sekitar Way Canguk dan Way Buta serta di
Desa Air Abang terdapat sumber air panas.
*) dikutip dari ” Studi Perencanaan Lahan Wilayah Lampung Barat ” TPP, LREP, BAPPEDAPropinsi Lampung.
J. DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Lampung Barat berdasarkan hasil pendataan BPS
tahun 2016 sebanyak 295.689 jiwa, sedangkan jumlah penduduk dari tahun 2012
– 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
11BAB II
Tabel 2.1Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012 – 2016
No TahunJumlah Penduduk
Laki – laki Perempuan Jumlah Ket
1 2012 151.385 133.107 284.492 BPS
2 2013 152.962 134.620 287.582 BPS
3 2014 154,414 135,974 290.388 BPS
4 2015 155.804 137.301 293.105 BPS
5 2016 157.088 138.601 295.689 BPS
Sumber: BPS Lampung Barat
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
12BAB II
1.14 1.14 1.14
1.13
1.12
2012 2013 2014 2015 2016
Grafik 2.2Ratio penduduk di Kabupaten Lampung Barat
Tahun 2012 s/d 2016
Sumber : BPS 2016
Komposisi penduduk Kabupaten Lampung Barat Tahun 2012 pria 151.385 jiwa
dan wanita 133.107 jiwa (sex ratio 1,14), tahun 2013 pria 152.979 jiwa dan
wanita 134.609 jiwa (sex ratio 1,14) sedangkan tahun 2014 pria 154.414 jiwa dan
wanita 135.974 jiwa (sex ratio 1,14) dan tahun 2015 pria 155.804 jiwa dan
wanita 137.301 jiwa (sex ratio 1,13), dan tahun 2016 pria 157.088 jiwa dan
wanita 138.601 jiwa (sex ratio 1,12 )
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Lampung Barat tahun 2016 berdasarkan data diolah
oleh BPS Kabupaten Lampung Barat sebesar 295.689 jiwa yang terdiri dari
157.088 jiwa laki – laki dan 138.601 jiwa perempuan Kepadatan penduduk
berfluktuatif naik turun pada 5 tahun terakhir. Dengan luas wilayah Kabupaten
Lampung Barat 2.065.5 km2 di Tahun 2012 kepadatan penduduk di Kabupaten
Lampung Barat sebesar 85,03 jiwa/km2 artinya bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya terjadi penurunan sebesar 5,74 jiwa/km2, Tahun 2013 kepadatan
penduduknya sebesar 139 jiwa/km2 dan Tahun 2014 kepadatan penduduk 136,
jiwa/km2, Tahun 2015 Kepadatan Penduduk 142 jiwa/km2, dimana tahun 2016
kepadatan penduduk 143 jiwa/km2 dimana kecamatan yang penduduknya terpadat
yaitu kecamatan Kebun Tebu (1436,42 jiwa/km2) serta kecamatan yang kepadatan
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
13BAB II
penduduknya terendah yaitu kecamatan Belalau (57,31 jiwa/km2).trend penduduk
selama 2012 – 2016 cenderung meningkat.
Sumber : BPS 2016
3. Tingkat pendidikan
Upaya peningkatan sumber daya manusia bertitik tolak pada upaya pembangunan
bidang pendidikan. Keunggulan suatu bangsa dalam berbagai bidang tidak semata-
mata tergantung pada sumber daya alam yang ada, melainkan tergantung pula
pada sumber daya manusia yang ada. Upaya pemerintah Kabupaten Barat
Lampung dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan dasar 9 tahun secara
gratis
Kemampuan membaca dan menulis (baca tulis) merupakan keterampilan
minimum yang dibutuhkan untuk dapat menuju hidup sehat dan sejahtera. Jumlah
penduduk berusia 10 tahun ke atas yang pernah mendapat pendidikan di
Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, dengan rincian laki-laki sebanyak 7,18%
jiwa dan perempuan 5,7%, tamat SD/MI laki-laki 2% dan perempuan 1,12%,
tamat SLTP/MTs, laki-laki 3,64% dan perempuan 1,49% tamat SLTA/MA, laki-
laki 1,54 % dan perempuan 3,1 % .
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
14BAB II
Tabel 2.2Angka Melek Huruf Di Lampung Barat Tahun, 2015 dan 2016
No Tahun
Angka Melek Huruf (%)
Total
Laki-laki Perempuan
12015 Tidak ada data Tidak ada data Tidak ada data
22016 98.55 96,85 97.76
*Sumber : Profil Kesehatan Propinsi Lampung & BPS Propinsi Lampung
Pendidikan merupakan bagian dari sektor yang harus menjadi prioritas dalam
upaya pengentasan kemiskinan. Dengan peningkatan aksesbilitas masyarakat
terhadap fasilitas dasar pendidikan diharapkan mampu meningkatkan derajat
pendidikan, sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan perekonomian
masyarakat kearah yang lebih baik. Peningkatan aksesbilitas dan mutu pendidikan
merupakan salah satu prioritas utama pembangunan di Kabupaten Lampung Barat.
K. ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
Secara administrasi Kabupaten Lampung Barat dibentuk berdasarkan UU No. 6Tahun 1991, Tanggal 16 Juli 1991 dan diundangkan Tanggal 16 Agustus 1991yang merupakan pemekaran wilayah Kabupaten Lampung Utara. Pada tahun 2013terjadi pemekaran kabupaten lagi, kabupaten Lampung Barat dan KabupatenPesisir Barat. Setelah pemekaran, kabupaten Lampung Barat memiliki luaswilayah 2,064.5 km2 dengan jumah penduduk sebanyak 295.689 jiwa yangtersebar di 131 desa dan 5 kelurahan.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
15BAB II
Tabel 2.3Wilayah Administrasi Kabupaten Lampung Barat
menurut Puskesmas dan Desa/Kelurahan, Tahun 2016
No Kecamatan Puskesmas Desa / Kelurahan
1 Balik Bukit Liwa 12
2 Sukau Buay Nyerupa 10
3 Lumbok Seminung Lombok 11
4 Belalau Kenali 10
5 Batu Ketulis Kenali 10
6 Pagar Dewa Pagar Dewa 10
7 Sekincau Sekincau 5
8 Batu Brak Batu Brak 11
9 Suoh Srimulyo 6
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 10
11 Sumber Jaya Sumber Jaya 7
12 Kebun Tebu Kebun Tebu 10
13 Gedung Surian Bungin 5
14 Way Tenong Fajar Bulan 9
15 Air Hitam Fajar Bulan 10
Jumlah 15 136
Sumber : BPS Kabupaten LB
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
16BAB III
BAB IIIPROGRAM KESEHATAN
Berdasarkan potensi, kondisi, permasalahan dan peluang dalam
melaksanakan pembangunan bidang kesehatan yang akan dihadapi,
maka visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat sebagai
berikut :
A. VISI
“Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal”.
B. MISI
Guna mewujudkan visi tersebut telah ditetapkan 3 misi pencapaian :
Misi 1 : Meningkatkan keberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.
Misi 2 : Meningkatkan kualitas lingkungan berwawasan kesehatan.
Misi 3 : Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau.
C. TUJUAN
Tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten Lampung Barat, sesuai
dengan misi yang telah ditetapkan adalah:
1. Memberdayakan masyarakat agar mampu menumbuhkan
perilaku hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat.
2. Mewujudkan lingkungan yang sehat.
3. Memberikan pelayanan prima dan meningkatkan
keterjangkauan pelayanan kesehatan oleh masyarakat.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
17BAB III
D. SASARAN
Sasaran pembangunan sektor kesehatan Kabupaten Lampung Barat yang
hendak dicapai adalah :
1. Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat dan pengembangan prilaku sehat.
2. Meningkatnya Lingkungan Sehat.
3. Meningkatnya upaya pencegahan dan penyembuhan akibat penyakit, dan
menurunnya angka kesakitan berbagai penyakit.
4. Meningkatnya Upaya Kesehatan Masarakat
5. Tersedianya tenaga kesehatan dan pendistribusian sesuai dengan
kebutuhan, sarana dan prasarana kesehatan serta perbekalan kesehatan.
6. Keterjangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas oleh masyarakat
miskin.
7. Meningkatnya Mutu Pelayanan Kesehatan Pada Sarana Kesehatan
E. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dibutuhkan
suatu strategi. Strategi disusun berdasarkan analisis kondisi internal dan
eksternal yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat,
analisis ini meliputi empat faktor penting yang merupakan faktor kunci
keberhasilan yaitu : kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness)
merupakan faktor internal, peluang (Opportunity) dan ancaman (Threaths)
merupakan faktor eksternal.
1. Kekuatan (Strength) meliputi : kuantitas sumber daya manusia cukup,
tersedianya fasilitas kesehatan (puskesmas, pustu, Pusling, rumah sakit,
dan poskesdes), semakin meningkatnya jumlah peralatan kesehatan
penunjang operasional pelayanan puskesmas, adanya payung hukum
pelayanan kesehatan, program jaminan kesehatan Nasional (JKN),
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
18BAB III
baik Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun peserta mandiri, tersedianya
sarana untuk pengembangan sistem informasi kesehatan (SIK), adanya protap
pelayanan kesehatan, tersedianya puskesmas keliling dan Ambulance berupa
kendaraan roda empat, serta peningkatan organisasi Dinas Kesehatan sebagai
tindak lanjut dari PP 41 tahun 2007, dengan adanya struktur organisasi yang
baru.
2. Kelemahan (Weakness) meliputi : kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan
pada beberapa puskesmas belum sesuai kebutuhan, distribusi tenaga
kesehatan tidak merata dan belum sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan,
kurangnya keterampilan teknis tenaga kesehatan, masih kurangnya sarana
prasarana penunjang pelaksanaan pelayanan kesehatan misalnya : gudang
farmasi dan gudang obat di puskesmas belum layak untuk sarana
penyimpanan dan distribusi obat, Laboratorium sebagai penentu diagnosis
yang belum sesuai standar, sistem informasi kesehatan belum berjalan
dengan optimal, kurangnya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, serta
reward bagi tenaga kesehatan terutama di daerah terpencil dan sangat
terpencil belum optimal.
3. Peluang (Opportunity) meliputi : dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten, adanya kerjasama dengan lintas sektor,
adanya instansi yang mendukung program Dinas Kesehatan, adanya UKBM
dan kader kesehatan di masyarakat, meningkatnya jumlah sarana kesehatan
swasta di Kabupaten Lampung Barat.
4. Ancaman (Threaths) meliputi : kondisi geografis kurang mendukung,
distribusi penduduk tidak merata, kurangnya peran serta masyarakat di bidang
kesehatan, kurangnya PHBS di masyarakat, masih rendahnya pendapatan
ekonomi masyarakat sehingga mempengaruhi angka kemiskinan dan derajat
kesehatan masyarakat, terbatasnya peningkatan anggaran untuk pelaksanaan
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
19BAB III
kegiatan kesehatan sehingga banyak kegiatan yang direncanakan tetapi dana
tidak mencukupi, mobilitas penduduk yang tinggi.
Dari uraian keempat faktor penting di atas maka dapat disusun strategi sebagai
upaya untuk mewujudkan tujuan :
1. Strategi agresif : mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
(SO)
a. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan
(puskesmas dan jaringannya).
b. Memberikan pelayanan kesehatan di daerah terpencil ( Yan Dacil).
c. Peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan (UKBM)
d. Peningkatan sistem jaminan kesehatan Nasional (JKN), terutama bagi
masyarakat miskin Penerima Bantuan Iuran ( PBI)
e. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat dan pihak swasta.
f. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor.
2. Strategi rasionalisasi : mengatasi kelemahan untuk memanfaatkan peluang (WO)
a. Distribusi tenaga kesehatan sesuai kebutuhan.
b. Pelatihan teknis untuk tenaga kesehatan sesuai kopetensinya di
puskesmas dan jaringannya untuk peningkatan keterampilan.
c. Pemberian reward untuk tenaga kesehatan terutama yang berada di
daerah terpencil.
d. Optimalisasi sistem informasi kesehatan.
e. Pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan bagi tenaga
kesehatan.
f. Penerimaan tenaga kesehatan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
g. Penerbitan perda retribusi pelayanan kesehatan yang disesuaikan dengan
kondisi yang ada.
h. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
20BAB III
i. Mengembangkan sistem media promosi kesehatan di
masyarakat.
3. Strategi diversifikasi : menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman (ST)
a. Peningkatan pelayanan kesehatan luar gedung untuk menjangkau daerah-
daerah sulit (Yan. Dacil).
b. Pembangunan sarana kesehatan pada daerah terpencil untuk mendekatkan
pelayanan pada masyarakat.
c. Pemberdayaan masyarakat dengan pemberian stimulan.
d. Pemberdayaan masyarakat untuk pengendalian dan pencegahan penyakit
menular.
e. Peningkatan pelayanan kesehatan dengan program Jaminan Kesehatan
Nasional
f. Sosialisasi dan pelatihan kesehatan bagi masyarakat.
g. Pemberdayaan masyarakat dengan obat tradisional di masyarakat (tanaman
obat keluarga).
h. Peningkatan anggaran biaya untuk ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan.
i. Mengoptimalkan anggaran untuk bidang kesehatan.
4. Strategi defensif : meminimumkan kelemahan untuk mengatasi tantangan
(WT)
a. Penempatan tenaga kesehatan di daerah sulit / terpencil.
b. Peningkatan keterampilan teknis tenaga kesehatan.
c. Melengkapi sarana baik Alkes maupun non Alkes penunjang pelayanan
kesehatan di Puskesmas / Pustu daerah terpencil.
d. Pemberian insentif bagi tenaga kesehatan di daerah terpencil.
Dari uraian di atas maka strategi dan kebijakan yang ditempuh adalah :
1. Misi : Meningkatkan keberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
21BAB III
Strategi : Peningkatan peran serta dan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan. Arah kebijakan yang diambil, yaitu :
a. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat.
b. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.
c. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi usila.
d. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
e. Peningkatan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan
anak balita.
f. Peningkatan pengawasan obat dan makanan dalam rangka
perlindungan konsumen / masyarakat.
g. Pengembangan dan pemanfaatan obat tradisional.
h. Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
i. Peningkatan kesiapsiagaan menghadapi KLB penyakit menular,
keracunan makanan dan re-emerging desease.
j. Peningkatan upaya penyehatan lingkungan.
2. Misi : Meningkatkan kualitas lingkungan berwawasan kesehatan.
Strategi : Peningkatan pembangunan yang berlandaskan kualitas
lingkungan berwawasan kesehatan.Arah kebijakan yang
diambil, yaitu :
a. Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
b. Peningkatan kesiap siagaan menghadapi KLB penyakit menular,
keracunan makanan dan re-emerging desease.
c. Peningkatan upaya penyehatan lingkungan.
3. Misi : Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau.
Strategi : Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dan pelayanan
prima pada puskesmas dan jaringannya.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
22BAB III
Arah kebijakan yang diambil, yaitu :
a. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan.
b. Pengembangan sumber daya kesehatan.
c. Standarisasi pelayanan kesehatan.
d. Pelayanan kesehatan penduduk miskin.
4. Misi : Meningkatkan sistem manajemen pembangunan kesehatan.
Strategi : Pengembangan sistem manajemen pembangunan kesehatan.
Arah kebijakan yang diambil, yaitu :
a. Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan.
Adapun program dan kegiatan yang disusun sebagai upaya pelaksanaan
pembangunan kesehatan di Kabupaten Lampun Barat, adalah :
Misi : Meningkatkan keberdayaan masyarakat bidang kesehatan program
program yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat, dengan kegiatan :
a. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan.
b. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana.
c. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan.
d. Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.
e. Jaminan pelayanan kesehatan masyarakat penerima bantuan iuran
f. Sosial marketing pelayanan prima.
g. Pelayanan kesehatan daerah terpencil .
h. Pelayanan kesehatan gigi di 100 % sekolah dasar.
i. Pemilihan puskesmas berprestasi dalam rangka penilaian akuntabilitas
kinerja pelayanan.
j. Survey keamanan makanan.
k. Capacity building penggunaan obat.
l. Pelatihan pengelolaan program pelayanan kesehatan kerja.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
23BAB III
m. Kursus bagi tenaga kesehatan jiwa.
n. Pertemuan manajemen deteksi dini kesehatan jiwa.
o. Deteksi dini gangguan jiwa di puskesmas dan RS.
p. Pelatihan food security.
q. Magang bagi petugas elektromedik di puskesmas.
r. Training ATLS / ACLS bagi dokter dan perawat.
s. Pelatihan sistem informasi pelayanan obat.
t. Pelayanan kesehatan kerja.
u. Peningkatan pelayanan kesehatan pada situasi khusus.
v. Pelatihan manajemen puskesmas.
w. Pertemuan tata laksana laboratorium.
x. Pembentukan satgas kesehatan bencana dan situasi khusus.
2. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, dengan kegiatan :
a. Pertemuan audit maternal perinatal.
b. Pelatihan kader kesehatan remaja.
c. Pelatihan APN.
d. Pelatihan PONED.
e. Pelatihan KPKIA.
f. Pengadaan buku KIA.
g. Bimtek dan supervisi program KIA.
h. Kemitraan bidan, dukun dan kader.
i. Pelatihan kelas ibu.
j. Pemetaan bumil resti dan penerapan P4K.
k. Peningkatan cakupan kunjungan neo natal dan bayi.
l. Operasional posyandu.
m. Operasional poskesdes.
n. Sosialisasi dan stimulan penurunan AKI dan AKB.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
24BAB III
3. Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, dengan kegiatan :
a. Lomba balita sejahtera.
b. Pelatihan manajemen asfiksia dan BBLR.
c. Pelatihan MTBS dan MTBM.
d. Pelatihan SDIDTK.
4. Pelayanan kesehatan bagi usila, dengan kegiatan :
a. Pelatihan kader posyandu usila.
b. Sosialisasi puskesmas santun usila dan remaja.
5. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, dengan kegiatan :
a. Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan.
b. Pelatihan kader pendamping kadarzi di desa siaga.
c. Lomba UKBM – MDS.
d. Pelatihan kader kesehatan anak usia sekolah.
e. Pelatihan UKS pada tingkat SD, SLTP, dan SLTA.
f. Pengadaan lembar balik PHBS.
g. Promosi kesehatan melali media.
h. Pelatihan kader posyandu.
i. Pengembangan desa siaga.
j. Bimtek dan monitoring evaluasi desa siaga.
k. Pembinaan sarana pelayanan kesehatan swasta.
l. Sosialisasi PHBS rumah tangga.
m. Sosialisasi PHBS di sekolah dasar.
n. Evaluasi petugas promkes puskesmas se – Kabupaten Lampung Barat.
6. Perbaikan gizi masyarakat, dengan kegiatan :
a. Operasional tim SKPG tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
b. Pelatihan kader UPGK.
c. Pelatihan kadarzi bagi kader gizi.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
25BAB III
d. Pemantauan status gizi balita.
e. Pemantauan status gizi anak sekolah.
f. Pemantauan konsumsi gizi.
g. Survey gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY).
h. Advokasi program perbaikan gizi.
i. Pemberian makanan tambahan pada bayi, anbal dan bumil gakin (MPASI)
j. Pelacakan dan penanggulangan kekurangan energi protein (KEP) pada
balita dan kekurangan energi kronis pada bumil (bumil KEK).
k. Survey anemia pada ibu hamil di 77 desa siaga.
l. Mapping bumil KEK.
m. Refreshing petugas gizi puskesmas dan evaluasi program gizi.
n. Survey kadarzi tingkat rumah tangga.
o. Pelatihan bagi tenaga dan kelompok potensi ASI eksklusif.
7. Pengawasan obat dan makanan, dengan kegiatan :
a. Peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang obat dan makanan.
b. Penyuluhan keamanan pangan.
c. Informasi teraupetik dan bahan berbahaya.
d. Pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya.
e. Pengawasan dan pembinaan peredaran obat dan bahan berbahaya.
f. Pembinaan pengobatan tradisional.
8. Pengembangan obat asli Indonesia, dengan kegiatan :
a. Pembinaan dan pendataan pengobatan tradisional.
Misi : Meningkatkan kualitas lingkungan berwawasan kesehatan
program-program yang akan dilaksanakan meliputi :
1. Pemberantasan dan pencegahan penyakit, dan penyehatan
lingkungan (P3PL), dengan kegiatan :
a. Peningkatan pelayanan kesehatan imunisasi.
b. Pengadaan logistik imunisasi.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
26BAB III
c. Deteksi dini dugaan kasus flu burung.
d. Peningkatan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB).
e. Peningkatan pelayanan kesehatan rabies.
f. Peningkatan pelayanan kesehatan demam berdarah dengue (DBD).
g. Peningkatan pelayanan kesehatan tuberculose (TBC).
h. Peningkatan pelayanan kesehatan diare.
i. Peningkatan pelayanan kesehatan malaria.
j. Peningkatan pelayanan kesehatan kusta.
k. Peningkatan pelayanan kesehatan filaria.
l. Peningkatan pelayanan kesehatan pneumoni.
m. Peningkatan pelayanan kesehatan infeksi menular seksual (IMS).
n. Kegiatan comunity base measles system (CBMS) di puskesmas.
o. Sistem kewaspadaan dan respon mingguan early warning and respon system
(EWARS).
2. Pengembangan lingkungan sehat, dengan kegiatan :
a. Pengembangan kota dan Kabupaten sehat.
b. Peningkatan sarana kesehatan lingkungan (jamban keluarga).
c. Penyehatan air dan pencegahan pencemaran air.
d. Peningkatan kesehatan pada sarana-sarana umum.
e. Peningkatan pelayanan lingkungan pemukiman.
f. Peningkatan pelayanan laboratorium.
g. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pesantren.
Misi : Meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas dan terjangkau
program-program yang akan dilaksanakan meliputi :
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
27BAB III
1. Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana, dengan kegiatan :
a. Pembangunan puskesmas (Dana DAK Bidang Kesehatan).
b. Pembangunan puskesmas (Dana Pendamping DAK Bidang
Kesehatan).
2. Obat dan perbekalan kesehatan, dengan kegiatan :
a. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan.
b. Pengadaan suplemen gizi (Fe, Vit A dan Yodiol).
c. Pengadaan obat dan vitamin bagi remaja.
d. Pengadaan obat dan vitamin posyandu usila.
e. Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan RS.
f. Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan.
g. Pengadaan sarana alat kesehatan usila.
h. Pengadaan sarana alat kesehatan remaja.
i. Pertemuan manajemen pengelolaan obat bagi petugas puskesmas.
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, dengan kegiatan :
a. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
4. Standarisasi pelayanan kesehatan, dengan kegiatan :
a. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan.
b. Penyusunan standar pelayanan kesehatan swasta.
c. Peningkatan pengawasan dan pengendalian kesehatan.
d. Sosialisasi registrasi dan akreditasi sarana kesehatan.
e. Sertifikasi dan akreditasi puskesmas.
f. Penyusunan kewenangan wajib dan standar pelayanan minimal
(KWSPM)
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
28BAB III
5. Pelayanan kesehatan penduduk miskin, dengan kegiatan :
a. Sosialisasi jaminan kesehatan nasional.
b. Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin (JKN PBI)
c. Pelayanan sunatan masal.
d. Pelayanan operasi bibir sumbing.
e. Pelayanan operasi katarak.
f. Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil (Yan. Dacil).
Misi : Meningkatkan sistem manajemen pembangunan kesehatan
program-program yang akan dilaksanakan yaitu berupa kebijakan dan
manajemen pembangunan kesehatan, dengan kegiatan :
a. Penyusunan profil kesehatan.
b. Penyusunan district health account (DHA).
c. Pengelolaan sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA).
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan.
e. Penyusunan sistem kesehatan daerah (SKD).
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
29BAB IV
BAB IVSITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa
indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status gizi dan
morbiditas (kesakitan). Pada bagian ini, derajat kesehatan masyarakat di Lampung
Barat digambarkan melalui angka mortalitas; terdiri atas angka kematian Ibu (AKI),
Angka Kematian bayi (AKB), dan angka kematian Balita (AKABA), Indeks
Pembangunan Manusia termasuk angka harapan hidup, Angka Kelahiran, angka
kesakitan beberapa penyakit balita dan dewasa.
Derajat kesehatan yang optimal antara lain dapat dilihat dari unsur kualitas
hidup dengan indikator Angka Harapan Hidup Waktu Lahir (AHH), Angka
Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Ibu Melahirkan
(AKI) per 100.000 kelahiran hidup serta unsur Status Gizinya.
Morbiditas dilihat dari indikator-indikator Angka Kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, Angka Kesakitan Malaria per 1.000
10. Lombok 0 0 0 0 111. Bandar Negeri Suoh 0 0 0 0 012. Pagar Dewa NA 0 0 0 013. Kebun Tebu NA NA 0 0 014. Air Hitam NA NA NA NA 015. Batu Ketulis NA NA NA NA 116. Krui 13 47 NA NA NA17. Karya Penggawa 3 0 NA NA NA18. Pulau Pisang 0 0 NA NA NA19. Pugung Tampak 2 0 NA NA NA20. Lemong 1 0 NA NA NA21. Ngambur 1 1 NA NA NA22. Biha 3 2 NA NA NA23. Bengkunat 0 0 NA NA NA24. Belimbing Bengkunat 2 0 NA NA NA
Kabupaten 34 56 0 31 76Ket: NA = Not Applicable
Sumber : Bidang P2P. 2016
Tabel di atas menunjukkan bahwa fluktuasi angka kasus DBD di Lampung
Barat pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang sangat signifikan terutama di
wilayah kerja Puskesmas Liwa. Jika melihat data selama 3 (tiga) tahun terakhir,
tidak ada kecamatan endemis di Lampung Barat. Namun masih ada beberapa
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
39BAB IV
kecamatan sporadis DBD, yakni Kecamatan Sumber Jaya, Gedung Surian, Way
Tenong, Belalau, Batu Brak, Balik Bukit, Sukau dan Lombok. Adapun kematian
akibat DBD terjadi pada bulan Januari di Kecamatan Balik Bukit sebanyak 1 orang
(CFR = 1,32%) masih melewati indikator yakni <1%.
Adapun jika dilihat per bulan secara absolut kasus DBD tahun 2016 dapat
dilihat sebagai berikut:
Grafik di atas menunjukkan bahwa puncak kasus DBD terjadi pada bulan
Januari. Hal ini diperkirakan akibat intensitas curah hujan serta mobilitas
penduduk pasca liburan akhir tahun.
Menurut waktu terjadinya setiap tahun, kasus DBD terjadi pada bulan
Januari dan mencapai puncak pada bulan Maret, dan kembali menurun pada
bulan berikutnya.
2. Malaria
Untuk menggambarkan penyakit malaria, daerah Jawa-Bali ditandai
dengan indikator API (Annual Paracite Incident) sedangkan untuk luar
Jawa-Bali ditandai dengan AMI (Annual Malaria Incident).
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
40BAB IV
Di Kabupaten Lampung Barat API rate tercantum pada grafik berikut:
Sumber : Bidang P2P 2016
Grafik di atas menunjukkan bahwa kasus malaria konfirmasi
laboratorium di Lampung Barat pada tahun 2016 sebesar sudah di bawah
indikator <1 per mil penduduk.
Jumlah penderita malaria klinis pada tahun 2012 terdapat 2.431 kasus
(AMI 2,6 permil). Sedangkan pada tahun 2013 jauh menurun menjadi 870
kasus (AMI 0,91 permil dan tahun 2014, 971 kasus dan pada tahun 2015
sebanyak 1368 kasus suspek malaria dan di tahun 2016 terdapat 7 kasus
malaria. Kabupaten Lampung Barat masih di bawah AMI nasional yaitu 50
permil. AMI di Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2007 sudah di bawah
10 permil, sehingga tidak masuk kriteria Medium Incidence Area (MIA).
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
41BAB IV
Adapun suspek malaria per bulan pada tahun 2016 sebagaimana tercantum
pada tabel berikut:
Sumber : Bidang P2P, 2016
Grafik di atas menunjukkan suspek malaria tertinggi pada bulan September
kemudian Agustus. Sedangkan angka konfirmasi laboratorium untuk kabupaten
Lampung Barat tahun 2016 sudah 100%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2015
yaitu 95,1%.
Adapun jenis parasit yang ditemukan di Kabupaten Lampung Barat pada
tahun 2016 terdiri dari 3 Plasmodium falciparum, 2 Plasmodium vivax dan 2 Mix
sebagaimana tabel berikut:
TABEL 4.2JENIS PARASIT MALARIA PER PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2016
NO PUSKESMAS
JENIS PARASIT
Pf Pv Mix
1 Sumber Jaya 1 1 22 Bungin 0 0 03 Fajar Bulan 0 0 0
15 Air Hitam 38.Sumber AlamSumber : Bidang Kesmas, 2016
grafik 6.1Jumlah Puskesmas Menirut Jenis Pelayanan
Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016
Rawat I nap, 5
Rawat J alan, 8
Sumber : Bidang SDK Tahun, 2016
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan
komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.dengan funsi dan
tugas yaitu memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan
KLB, Transportasi rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.
Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh
pelayanan kesehatan karena letaknya jauh dan terpencil. Jumlah puskesmas keliling
roda empat sebanyak 31 Mobil Puskesmas Keliling/ Ambulance untuk 15
Puskesmas.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
89BAB VI
Tabel 6.3Sarana Puskesmas Keliling / Ambulance Roda 4
Di Kabupaten Lampung Barat tahun 2015
No Kecamatan Puskesmas Jumlah Pusling / Ambulance Roda 41 Sumber Jaya Sumber Jaya 1/1 unit2 Way Tenong Fajar Bulan 2/1 unit3 Gedung Surian Bungin 1/1 unit4 Sekincau Sekincau 2/0 unit5 Belalau Kenali 2/0 unit6 Suoh Sri Mulyo 1/1 unit7 BNS BNS 1/1 unit8 Pagar Dewa Pagar Dewa 1/1 unit9 Batu Brak Batu Brak 1/1 unit10 Balik Bukit Liwa 2/1 unit11 Sukau Buay
Nyerupa1/1 unit
12 L. Seminung Lombok 1/1 unit13 Kebun Tebu Kebun Tebu 1/0 unit14 Batu Ketulis Batu Ketulis 1/1 unit15 Air Hitam Air Hitam 1/1 unit
Sumber : Bidang SDK Tahun 2016
Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana otonomi daerah dalam bidang
kesehatan dan dipimpin langsung oleh seorang Kepala Dinas (Kadis). Kepala Dinas
berkedudukan di bawah bupati serta bertanggung jawab langsung pada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Sebagai unit pelayanan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten yang berperan
menyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional Dinas Kesehatan Kabupaten
dan pelaksana pelayanan kesehatan tingkat pertama, peralatan yang ada di puskesmas
baik peralatan kesehatan medis dan non medis semakin dilengkapi. Peralatan
kesehatan medis dan non medis yang didistribusikan ke puskesmas kit berupa KIA
set, UGD set, Laboratorium sederhana, Alat kesehatan Gigi dan Genset, PHN Kit,
Bidan Kit, USG, EKG dan sebagainya.
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
90BAB VI
B. Tenaga Kesehatan
Susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten
Lampung Barat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 41 tahun 2007 tentang
Uraian Tugas Dinas-dinas Daerah serta Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Kabupaten Lampung Barat dan
telah diubah dengan perda No. 7 Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Gambar 6.1Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat
Amanat Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
pada pasal 21 menyebutkan bahwa Pemerintah mengatur perencanaan,
pengadaan, pendayagunaan, pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan Presiden
Kepala Dinas
Kelompok JabatanFungsional
Sekretariat
1. Subbag. Umum, Hukum &Kepegawaian
2. Subbag. Perencanaan &Informasi
3. Subbag. Keuangan
Bid. Yankes
1. Sie. YankesPrimer
2. Sie. YankesRujukan
3. Sie. KesehatanTradisional
Bid. Kesmas
1. Sie. Kesga &Gizi
2. Sie. Promkes &PemberdayaanMasy
3. Sie. Kesling,Kesja, Olah raga
Bid. SDK
1. Sie. Farmakmin2. Sie. Sarana
prasarana &alat kesehatan
3. Sie. SDMK
Bid. P2
1. Sie. Surveylans& Imunisasi
2. Sie. P2 PM3. Sie. P2 PTM
UPTD
1. Puskesmas2. Instalasi Farmasi3. Rumah Sakit
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
91BAB VI
Nomor 97 Tahun 2015 tentang Peta Jalan Sistem Informasi Kesehatan
dijelaskan bahwa dalam rangka menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif
dan efisien diperlukan sumber penguatan system informasi kesehatan untuk
menghasilkan data dan informasi kesehatan yang andal dan mudah diakses
Guna mencapai Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat,
diperlukan sumber daya manusia kesehatan di puskesmas dan jaringannya,
Rumah Sakit, serta Dinas Kesehatan . Di Kabupaten Lampung Barat jumlah
tenaga kesehatan tersebut belum memadai sehingga rasio tenaga kesehatan
dengan jumlah penduduk masih relatif rendah. Jenis tenaga kesehatan yang
bekerja di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah bidan berjumlah
119 orang sedangkan jumlah perawat adalah 173 orang dan perawat gigi sebanyak
16 orang.
Untuk tenaga dokter umum, jumlah seluruhnya 21 orang. Dari jumlah
tersebut 8 orang bertugas di Rumah Sakit, serta 13 orang yang melaksanakan
tugas di puskesmas. Idealnya berdasarkan jumlah penduduk yang ada saat ini
sesuai dengan target yang akan dicapai dalam Indonesia Sehat 2015 yaitu 40
orang per 100.000 penduduk (1 : 2500 penduduk). Berdasarkan hal tersebut di
Kabupaten Lampung Barat minimal memiliki jumlah dokter sebanyak 117 orang.
Sehingga rasio dokter umum per 100.000 penduduk di Lampung Barat pada
tahun 2015 baru tercapai 19,6 % atau 1 : 12.743 Jiwa. Pada umumnya dokter
PTT tidak memperpanjang masa PTT karena mereka ingin melanjutkan
pendidikan spesialisnya.
Jumlah seluruh bidan di Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2016
sebanyak 119 orang. Rasio bidan terhadap jumlah penduduk sesuai target pada
tahun 2015 adalah 1 : 1000 penduduk. Berdasarkan hal tersebut di Kabupaten
Lampung Barat minimal memiliki jumlah bidan sebanyak 293 orang. Sehingga
rasio bidan yang ada di Kabupaten Lampung Barat terhadap penduduk baru
tercapai 85,86 % (1 : 1.395 Jiwa).
Profil Kesehatan Lampung Barat 2016
92BAB VI
Jumlah ahli gizi di Kabupaten Lampung Barat seluruhnya 10 orang dari
target yang seharusnya pada tahun 2016 sebanyak 88 orang, sehingga rasio ahli
gizi di Kabupaten Lampung Barat per 100.000 penduduk baru tercapai 13,6 % (1
: 24.425 Jiwa) dari target sebesar (1 : 4.715). Tenaga ahli sanitasi di Kabupaten
Lampung Barat berjumlah 7 orang dari target yang seharusnya sebanyak 160
orang pada tahun 2016. Sehingga rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk baru
tercapai 20,5 % dari jumlah penduduk (1 : 41.872 Jiwa). Tenaga ahli kesehatan
masyarakat pada tahun 2016 adalah 27 orang (1 : 10.468 Jiwa). Jumlah tenaga
kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga sanitasi, perawat dan bidan termasuk
yang bertugas di Rumah
Sakit.
KesehatanMasyarakatKesling
Farmasi Perawat gigi
Nutrisionisdr Umum
dr Gigi
Bidan
Perawat
Grafik 6.2Proporsi Tenaga kesehatan yang Bekerja di Puskesmas dan Rumah Sakit
Berdasarkan Jenis Pendidikan Tahun 2016
Sumber : Bidang SDK, 2015
Dokter umum/dokter gigi jumlah yang ada sebanyak 21 orang tenaga dokter
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Utara Tahun 2016 53,12608856 46,8739114 1210,135 5471,1344275,5
1 CBR 1,98 202 Jumlah Bayi Jumlah penduduk x CBR3 Jumlah Ibu Hamil Jumlah bayi x 1,14 Jumlah Bumil Risti 20 % x Jumah Bumil5 Jumlah Buteki 2 x Jumlah Bayi6 Jumlah Bulin 1,05 x Jumlah Bayi7 Jumlah BaTita 4,5 % x Jumlah Penduduk 0,0582 x Jumlah Penduduk8 Jumlah Balita 11,76 % x Jumlah Penduduk 0,0958 x Jumlah Penduduk9 Jumlah Anak Balita Jumlah Balita - Jumlah Bayi10 Jumlah Anpras 5,4 % x Jumlah Penduduk 3,76 % x Jumlah Penduduk11 Jumlah Usila > 60 th 6,88 x Jumlah Penduduk 6,72 % x Jumlah Penduduk12 Jumlah Remaja 0,3002 x Jumlah Penduduk x 0,3 17,30 % x Jumlah Penduduk13 Jumlah PUS 14 x (Jumlah Penduduk/ 100)14 Jumlah WUS 26,28 x (Jumlah Penduduk/ 100) 27,95 % x Jumlah Penduduk15 Jumlah BBLR 11 % x Jumlah Bayi16 Jumlah Baduta 30 % x Balita17 Jumlah Neoristi 20 % x Bayi18 Jumlah Anak Usia Sekolah30,02 % x Jumlah Penduduk19 Jumlah Anak SD 11,15 % x Jumlah Penduduk
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK MURID KELAS 1 SD (7 Tahun) MURID KELAS 2 SD (8 Tahun) MURID KELAS 3 SD (9 Tahun) ANAK USIA SD (7 - 12 Tahun) BAYI KELAHIRAN
USILA RESTI (>70 Tahun) USIA 18+ TAHUNBATITA (0-2 Tahun) BADUTA (0-1 Tahun) BUMIL BULIN BUFASUSIA BELUM PRODUKTIF (0-
14 TAHUN) USIA PRODUKTIF (15-64 Tahun) USIA TIDAK PRODUKTIF (65+TAHUN) USILA >60 THPUS WUS (15 -
49 Tahun)
WANITAUSIA 30-50 Tahun
WUS (15 -39 Tahun
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 173.568 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 136 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 157.088 138.601 295.689 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,6 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 1,7 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 46,0 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 113,3 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 98,97 97,92 98,48 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 13,21 13,38 26,59 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 13,46 11,71 25,17 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 1,95 1,52 3,47 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0,18 0,13 0,31 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,35 0,19 0,54 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 1,31 2,37 3,68 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,19 0,00 0,19 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup #REF! #REF! #REF! Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) #REF! #REF! #REF! per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal #REF! #REF! #REF! neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) #REF! #REF! #REF! per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati #REF! #REF! #REF! bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) #REF! #REF! #REF! per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati #REF! #REF! #REF! Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) #REF! #REF! #REF! per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 3 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 5 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 193 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 0,00 0,00 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 0 0 221 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 0,00 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 0,00 0,00 0,00 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 87,33 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 100,00 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 87,33 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 1,77 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 0 0 0 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 1124 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 1327 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 2 2 4 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,68 0,68 1,35 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun #DIV/0! % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 0,07 0,00 0,14 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 150,00 50,00 50,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th 3,52 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 0 6 6 Kasus Tabel 20
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 89,98 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 81,60 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 72,32 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 79,36 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 37,03 % Tabel 3045 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 4,10 % Tabel 3146 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 94,19 % Tabel 3247 Penanganan komplikasi kebidanan 74,38 % Tabel 3348 Penanganan komplikasi Neonatal 6,94 778,13 13,08 % Tabel 3349 Peserta KB Baru #REF! % Tabel 3650 Peserta KB Aktif #REF! % Tabel 3651 Bayi baru lahir ditimbang 100 141 120 % Tabel 3752 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 27,70 33,71 30,67 % Tabel 3753 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,76 99,53 100,16 % Tabel 3854 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 92,02 86,57 89,37 % Tabel 3855 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 27,81 26,34 54,15 % Tabel 3956 Pelayanan kesehatan bayi 54,43 52,42 106,85 % Tabel 4057 Desa/Kelurahan UCI 97,79 % Tabel 4158 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 97,23 96,50 96,87 % Tabel 4259 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak (0,04) 2,25 1,09 % Tabel 4260 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 97,43 94,27 95,89 % Tabel 43
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Bayi Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 90,78 % Tabel 4462 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - 91,17 % Tabel 4463 Baduta ditimbang 77,03 78,21 77,62 % Tabel 4564 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,65 0,75 0,70 % Tabel 4565 Pelayanan kesehatan anak balita 20,52 17,57 38,09 % Tabel 4666 Balita ditimbang (D/S) 74,48 74,75 74,62 % Tabel 4767 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,52 0,64 0,58 % Tabel 4768 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan - - - % Tabel 4869 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 82,37 108,51 94,63 %
Tabel 4970 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,14 Tabel 5071 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 5172 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi - sekolah Tabel 5173 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) - - - % Tabel 5174 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - 208,52 % Tabel 5175 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 0 Tabel 53b. Jumlah kunjungan rumah 0 Tabel 53c. Penyebaran informasi 0 Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 58,95 % Tabel 5479 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - 20,10 % Tabel 5580 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - 1,97 % Tabel 5581 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 4,72 per 100.000 pasien keluar Tabel 5682 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 1,63 per 100.000 pasien keluar Tabel 5683 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 43,59 % Tabel 5784 Bed Turn Over (BTO) di RS 44,21 Kali Tabel 5785 Turn of Interval (TOI) di RS 4,66 Hari Tabel 5786 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,60 Hari Tabel 57
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat87 Rumah Tangga ber-PHBS 46,04 % Tabel 58
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 59,11 % Tabel 5989 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 58,50 % Tabel 6090 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan - % Tabel 6191 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 65,31 % Tabel 6292 Desa STBM - % Tabel 6393 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 87,26 % Tabel 64
128 Jumlah Desa Siaga 100,00 Desa Tabel 72129 Persentase Desa Siaga - % Tabel 72
D.2 Tenaga Kesehatan130 Jumlah Dokter Spesialis 7,00 1,00 8,00 Orang Tabel 73
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
132 Jumlah Dokter Umum 7,00 12,00 21,00 Orang Tabel 73133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 9,81 per 100.000 penduduk Tabel 73134 Jumlah Dokter Gigi - 3,00 3,00 Orang Tabel 73135 Jumlah Bidan 119,00 Orang Tabel 74136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 85,86 per 100.000 penduduk Tabel 74137 Jumlah Perawat 93,00 80,00 173,00 Orang Tabel 74136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 58,51 per 100.000 penduduk Tabel 74138 Jumlah Perawat Gigi 7,00 9,00 16,00 Orang Tabel 74139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 4,00 6,00 10,00 Orang Tabel 75141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 14,00 13,00 27,00 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Sanitasi 6,00 1,00 7,00 Orang Tabel 76140 Jumlah Tenaga Gizi 4,00 6,00 10,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan145 Total Anggaran Kesehatan 68.729.396.598 Rp Tabel 82146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 6,35 % Tabel 82147 Anggaran Kesehatan Perkapita 232.438,12 Rp Tabel 82
TABEL 1LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATANKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Lampung BaratKeterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH BAYILAHIR HIDUP
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
TABEL 7
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Balik Bukit Liwa 19.649 18.224 37.873 17 18 0 0,00
2 Sukau Buay Nyerupa 11.039 10.056 21.095 14 17 0 0,003 Lumbok Seminung Lombok 3.744 2.955 6.699 3 3 0 0,004 Belalau Kenali 6.680 5.810 12.490 12 16 0 0,005 Batu Ketulis Batu Ketulis 8.307 6.622 14.929 3 3 0 0,006 Pagar Dewa Pagar Dewa 11.216 8.710 19.926 1 7 0 0,007 Sekincau Sekincau 9.743 8.675 18.418 17 17 0 0,008 Batu Brak Batu Brak 6.809 6.203 13.012 10 12 0 0,009 Suoh Srimulyo 15.027 12.142 27.169 7 7 0 0,0010 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 9.855 8.347 18.202 14 14 0 0,0011 Sumber Jaya Sumber Jaya 12.281 11.508 23.789 29 29 0 0,0012 Kebun Tebu Kebun Tebu 10.966 9.977 20.943 32 33 0 0,0013 Gedung Surian Bungin 8.068 7.390 15.458 9 10 0 0,0014 Way Tenong Fajar Bulan 17.271 16.345 33.616 25 35 0 0,0015 Air Hitam Air Hitam 6.433 5.637 12.070 0 0 0 #DIV/0!
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung BaratKeterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUHKASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK 0-14TAHUNNO KECAMATAN
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Balik Bukit Liwa 180 182 Sukau Buay Nyerupa 153 173 Lumbok Seminung Lombok 33 34 Belalau Kenali 144 165 Batu Ketulis Batu Ketulis 30 36 Pagar Dewa Pagar Dewa 77 77 Sekincau Sekincau 176 178 Batu Brak Batu Brak 108 129 Suoh Srimulyo 63 710 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 126 1411 Sumber Jaya Sumber Jaya 319 2912 Kebun Tebu Kebun Tebu 297 3313 Gedung Surian Bungin 90 1014 Way Tenong Fajar Bulan 315 3515 Air Hitam Air Hitam 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2.111 0 0 221
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung BaratKeterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RSrumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 Balik Bukit Liwa 0 0 18 #DIV/0! #DIV/0! 17 94,44 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 18 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 94,44 0 0 0
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung BaratKeterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)
L PBTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILANPENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Balik Bukit Liwa 4.406 - - 440 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,02 Sukau Buay Nyerupa 2.606 - - 57 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 1,83 Lumbok Seminung Lombok - - - - 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 #DIV/0!4 Belalau Kenali 2.632 - - 579 14 #DIV/0! 12 #DIV/0! 26 4,55 Batu Ketulis Batu Ketulis 1.366 - - 30 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 3,36 Pagar Dewa Pagar Dewa 1.951 - - 43 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 2,37 Sekincau Sekincau 1.789 - - 78 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,08 Batu Brak Batu Brak - - - - 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 Suoh Srimulyo 2.492 - - 55 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,010 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 2.743 - - 599 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,011 Sumber Jaya Sumber Jaya 2.242 - - 224 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,012 Kebun Tebu Kebun Tebu 1.811 - - 40 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,013 Gedung Surian Bungin 1.494 - - 33 6 #DIV/0! 9 #DIV/0! 15 45,514 Way Tenong Fajar Bulan 3.922 - - 393 3 #DIV/0! 4 #DIV/0! 7 1,815 Air Hitam Air Hitam 1.078 - - 24 1 #DIV/0! 1 #DIV/0! 2 8,3JUMLAH (KAB/KOTA) 30.532 - - 3.053 27 #DIV/0! 27 #DIV/0! 54 1,8
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung BaratKeterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung BaratKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
H I V
NO KELOMPOK UMUR
TABEL 12
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 2 4 3 150 1 50 2 50Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PBL + PPENDERITA PB L P PENDERITA MB L + P
RFT MBL P
TABEL 18
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 51 Balik Bukit Liwa 10.783 02 Sukau Buay Nyerupa 6.218 03 Lumbok Seminung Lombok 2.077 14 Belalau Kenali 3.623 05 Batu Ketulis Batu Ketulis 5.354 06 Pagar Dewa Pagar Dewa 5.361 07 Sekincau Sekincau 3.909 18 Batu Brak Batu Brak 5.955 19 Suoh Srimulyo 4.224 0
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 7.739 011 Sumber Jaya Sumber Jaya 6.912 012 Kebun Tebu Kebun Tebu 9.476 013 Gedung Surian Bungin 4.349 014 Way Tenong Fajar Bulan 5.733 015 Air Hitam Air Hitam 3.479 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 85.192 3AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3,52
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat 127513 1Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Sumber Jaya Sumber Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kebun Tebu Kebun Tebu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Gedung Surian Bungin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Way Tenong Fajar Bulan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Air Hitam Air Hitam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Balik Bukit Liwa 24 25 49 0 1 1 0,0 4,0 2,02 Sukau Buay Nyerupa 3 5 8 0 0 0 0,0 0,0 0,03 Lumbok Seminung Lombok 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,04 Belalau Kenali 2 1 3 0 0 0 0,0 0,0 0,05 Batu Ketulis Batu Ketulis 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,06 Pagar Dewa Pagar Dewa 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 Sekincau Sekincau 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 Batu Brak Batu Brak 5 0 5 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,09 Suoh Srimulyo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!11 Sumber Jaya Sumber Jaya 0 3 3 0 0 0 #DIV/0! 0,0 0,012 Kebun Tebu Kebun Tebu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!13 Gedung Surian Bungin 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,014 Way Tenong Fajar Bulan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!15 Air Hitam Air Hitam 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 36 36 72 0 1 1 0,0 #DIV/0! #DIV/0!INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 12,2 12,2 24,3
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung BaratKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,03 0,02 0,8462116
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGALSUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Balik Bukit Liwa 0 0 0 0 0 02 Sukau Buay Nyerupa 0 0 0 0 0 03 Lumbok Seminung Lombok 0 0 0 0 0 04 Belalau Kenali 0 0 0 0 0 05 Batu Ketulis Batu Ketulis 0 0 0 0 0 06 Pagar Dewa Pagar Dewa 0 0 0 0 0 07 Sekincau Sekincau 0 0 0 0 0 08 Batu Brak Batu Brak 0 0 0 0 0 09 Suoh Srimulyo 0 0 0 0 0 010 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 0 0 0 0 0 011 Sumber Jaya Sumber Jaya 0 0 0 0 0 012 Kebun Tebu Kebun Tebu 0 0 0 0 0 013 Gedung Surian Bungin 0 0 0 0 0 014 Way Tenong Fajar Bulan 0 0 0 0 0 015 Air Hitam Air Hitam 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung BaratKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat 113.517 97.004 210.521 191 10.296 1.487 data dri prov 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DANJARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 Balik Bukit Liwa 5.567 500 8,98 500 8,982 Sukau Buay Nyerupa 3.101 420 14 420 143 Lumbok Seminung Lombok 985 270 27 270 274 Belalau Kenali 1.836 465 25 465 255 Batu Ketulis Batu Ketulis 2.707 440 16 440 166 Pagar Dewa Pagar Dewa 2.676 98 4 98 47 Sekincau Sekincau 1.913 533 28 533 288 Batu Brak Batu Brak 2.929 497 17 497 179 Suoh Srimulyo 2.195 659 30 659 30
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 3.994 208 5 208 511 Sumber Jaya Sumber Jaya 3.497 393 11 393 1112 Kebun Tebu Kebun Tebu 4.942 369 7 369 713 Gedung Surian Bungin 2.272 470 21 470 2114 Way Tenong Fajar Bulan 3.079 25 1 25 115 Air Hitam Air Hitam 1.774 39 2 39 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 43.466 5.386 12 5.386 12
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung BaratKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat 42.808 3.007 3.007 data prov 2016
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN IVA PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA (CBE)NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUAN
USIA 30-49 TAHUN
data prov 2016
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN LAMPUNG BARAT
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
L+P34
#DIV/0!#DIV/0!
CFR (%)
TABEL 28
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Balik Bukit Liwa 0 0 #DIV/0!2 Sukau Buay Nyerupa 0 0 #DIV/0!3 Lumbok Seminung Lombok 0 0 #DIV/0!4 Belalau Kenali 0 0 #DIV/0!5 Batu Ketulis Batu Ketulis 0 0 #DIV/0!6 Pagar Dewa Pagar Dewa 0 0 #DIV/0!7 Sekincau Sekincau 0 0 #DIV/0!8 Batu Brak Batu Brak 0 0 #DIV/0!9 Suoh Srimulyo 0 0 #DIV/0!
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 0 0 #DIV/0!11 Sumber Jaya Sumber Jaya 0 0 #DIV/0!12 Kebun Tebu Kebun Tebu 0 0 #DIV/0!13 Gedung Surian Bungin 0 0 #DIV/0!14 Way Tenong Fajar Bulan 0 0 #DIV/0!15 Air Hitam Air Hitam 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat 68340 577 500 674 637 678 2489 prov
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUSNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Balik Bukit Liwa 825 786 95,27 756 91,642 Sukau Buay Nyerupa 459 488 106,32 493 107,413 Lumbok Seminung Lombok 146 167 114,38 148 101,374 Belalau Kenali 272 316 116,18 255 93,755 Batu Ketulis Batu Ketulis 325 259 79,69 504 155,086 Pagar Dewa Pagar Dewa 434 419 96,54 380 87,567 Sekincau Sekincau 402 398 99,00 358 89,058 Batu Brak Batu Brak 283 324 114,49 271 95,769 Suoh Srimulyo 396 450 113,64 433 109,34
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 592 590 99,66 458 77,3611 Sumber Jaya Sumber Jaya 518 554 106,95 538 103,8612 Kebun Tebu Kebun Tebu 456 388 85,09 351 76,9713 Gedung Surian Bungin 337 329 97,63 287 85,1614 Way Tenong Fajar Bulan 732 675 92,21 654 89,3415 Air Hitam Air Hitam 263 354 134,60 180 68,44
JUMLAH (KAB/KOTA) 6440 6.497 100,89 6.066 94,19
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Lampung Barat
KECAMATAN JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sumber: BPS Lampung BaratKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka PanjangSumber: Dinas Pengendalian Penduduk,KB,PP dan PA 2016
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP MKJP +
NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Balik Bukit Liwa 7.159 2.158 30,1 5.377 75,12 Sukau Buay Nyerupa 6.900 2.694 39,0 5.032 72,93 Lumbok Seminung Lombok 3.099 2.189 70,6 2.229 71,94 Belalau Kenali 4.477 1.821 40,7 3.247 72,55 Batu Ketulis Batu Ketulis 3.869 2.094 54,1 2.775 71,76 Pagar Dewa Pagar Dewa 6.789 2.465 36,3 4.927 72,67 Sekincau Sekincau 4.623 2.422 52,4 3.250 70,38 Batu Brak Batu Brak 3.984 1.922 48,2 2.902 72,89 Suoh Srimulyo 4.802 3.245 67,6 3.484 72,6
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 5.861 2.338 39,9 4.203 71,711 Sumber Jaya Sumber Jaya 4.506 2.399 53,2 3.190 70,812 Kebun Tebu Kebun Tebu 4.335 1.822 42,0 3.103 71,613 Gedung Surian Bungin 3.578 2.309 64,5 2.619 73,214 Way Tenong Fajar Bulan 6.909 3.781 54,7 5.094 73,715 Air Hitam Air Hitam 3.683 2.040 55,4 2.701 73,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 74.574 35.699 47,9 54.133 72,6
Sumber: BPS (Lampung Barat Dalam Anggka 2013) 74547 15965 21,41 54133 data bkkbnSumber: Dinas Pengendalian Penduduk,KB,PP dan PA 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUSPESERTA KB AKTIF
TABEL 37
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Balik Bukit Liwa 389 361 750 611 81,47 611 81,47 1.222 162,932 Sukau Buay Nyerupa 219 199 418 339 81,10 309 73,92 648 155,023 Lumbok Seminung Lombok 74 59 133 123 92,48 49 36,84 172 129,324 Belalau Kenali 132 115 247 126 51,01 87 35,22 213 86,235 Batu Ketulis Batu Ketulis 164 131 295 105 35,59 112 37,97 217 73,566 Pagar Dewa Pagar Dewa 222 172 394 312 79,19 309 78,43 621 157,617 Sekincau Sekincau 193 172 365 119 32,60 139 38,08 258 70,688 Batu Brak Batu Brak 135 123 258 79 30,62 81 31,40 160 62,029 Suoh Srimulyo 298 240 538 207 38,48 192 35,69 399 74,1610 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 195 165 360 148 41,11 166 46,11 314 87,2211 Sumber Jaya Sumber Jaya 243 228 471 291 61,78 304 64,54 595 126,3312 Kebun Tebu Kebun Tebu 217 198 415 170 40,96 192 46,27 362 87,2313 Gedung Surian Bungin 160 146 306 136 44,44 125 40,85 261 85,2914 Way Tenong Fajar Bulan 342 324 666 303 45,50 311 46,70 614 92,1915 Air Hitam Air Hitam 127 112 239 118 49,37 82 34,31 200 83,68JUMLAH (KAB/KOTA) 3.110 2.745 5.855 3.187 54,43 3.069 52,42 6.256 106,85
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Lampung Barat
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
1 2 3 4 5 61 Balik Bukit Liwa 12 11 91,72 Sukau Buay Nyerupa 10 9 90,03 Lumbok Seminung Lombok 11 10 90,94 Belalau Kenali 10 10 100,05 Batu Ketulis Batu Ketulis 10 10 100,06 Pagar Dewa Pagar Dewa 10 10 100,07 Sekincau Sekincau 5 5 100,08 Batu Brak Batu Brak 11 11 100,09 Suoh Srimulyo 7 7 100,0
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 10 10 100,011 Sumber Jaya Sumber Jaya 6 6 100,012 Kebun Tebu Kebun Tebu 10 10 100,013 Gedung Surian Bungin 5 5 100,014 Way Tenong Fajar Bulan 9 9 100,015 Air Hitam Air Hitam 10 10 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 136 133 97,8
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHDESA/KELURAHAN DESA/KEL UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA
DILAPORKAN (S)
BALITA
L+PBGM
L PDITIMBANG
prov
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Balik Bukit Liwa2 Sukau Buay Nyerupa3 Lumbok Seminung Lombok4 Belalau Kenali5 Batu Ketulis Batu Ketulis6 Pagar Dewa Pagar Dewa7 Sekincau Sekincau8 Batu Brak Batu Brak9 Suoh Srimulyo
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh11 Sumber Jaya Sumber Jaya12 Kebun Tebu Kebun Tebu13 Gedung Surian Bungin14 Way Tenong Fajar Bulan15 Air Hitam Air Hitam
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Lampung Barat* Tidak ada kasus di Th 2016
Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat 6195 5589 232 213
P L + P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPATPELAYANANKESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L
TABEL 50
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAP PENCABUTAN GIGITETAP
RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
1 2 3 4 5 61 Balik Bukit Liwa 68 276 1/42 Sukau Buay Nyerupa - - #DIV/0!3 Lumbok Seminung Lombok - - #DIV/0!4 Belalau Kenali 7 106 01.155 Batu Ketulis Batu Ketulis - - #DIV/0!6 Pagar Dewa Pagar Dewa - 21 07 Sekincau Sekincau - 108 08 Batu Brak Batu Brak 1 61 0,0840277789 Suoh Srimulyo 6 65 01.10
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh - - #DIV/0!11 Sumber Jaya Sumber Jaya 67 159 1/212 Kebun Tebu Kebun Tebu 7 281 01.4013 Gedung Surian Bungin 24 154 01.0614 Way Tenong Fajar Bulan - 1 015 Air Hitam Air Hitam - 10 0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 180 1.242 1/4
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lampung Barat
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 Balik Bukit Liwa 428 56 428 764,32 Sukau Buay Nyerupa - - - #DIV/0!3 Lumbok Seminung Lombok - 0 0 #DIV/0!4 Belalau Kenali 74 34 74 217,65 Batu Ketulis Batu Ketulis - - - #DIV/0!6 Pagar Dewa Pagar Dewa - 203 - 0,007 Sekincau Sekincau 194 204 194 95,108 Batu Brak Batu Brak 30 9 30 333,339 Suoh Srimulyo 15 16 15 93,75
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh - - - #DIV/0!11 Sumber Jaya Sumber Jaya 258 - 258 #DIV/0!12 Kebun Tebu Kebun Tebu 69 15 69 460,013 Gedung Surian Bungin 55 0 55 #DIV/0!14 Way Tenong Fajar Bulan - - - #DIV/0!15 Air Hitam Air Hitam 23 3 3 100,0
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
TABEL 52
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Balik Bukit Liwa 189 1.466 775,662 Sukau Buay Nyerupa 545 989 1.534 461 860 1.321 86,113 Lumbok Seminung Lombok 283 395 678 229 343 572 84,374 Belalau Kenali 05 Batu Ketulis Batu Ketulis 454 456 910 454 49,89 456 50,11 910 100,006 Pagar Dewa Pagar Dewa7 Sekincau Sekincau8 Batu Brak Batu Brak9 Suoh Srimulyo
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 1.554 1.554 21711 Sumber Jaya Sumber Jaya 4.925 4.92512 Kebun Tebu Kebun Tebu13 Gedung Surian Bungin14 Way Tenong Fajar Bulan15 Air Hitam Air Hitam 12 221
5,350216Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lampung BaratCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN LAMPUNG BARAT2016
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
JUMLAH KEGIATANPENYULUHANKESEHATAN
JUMLAHKUNJUNGAN
RUMAH
PENYEBARANINFORMASI
1 2 3 4 5 61 Balik Bukit Liwa2 Sukau Buay Nyerupa 33 4 Poster, spanduk3 Lumbok Seminung Lombok 9 4 Poster, spanduk4 Belalau Kenali 21 39755 Batu Ketulis Batu Ketulis6 Pagar Dewa Pagar Dewa7 Sekincau Sekincau8 Batu Brak Batu Brak9 Suoh Srimulyo 6
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh11 Sumber Jaya Sumber Jaya12 Kebun Tebu Kebun Tebu 3013 Gedung Surian Bungin 34914 Way Tenong Fajar Bulan15 Air Hitam Air Hitam 10 Media cetak
SUB JUMLAH I 109 43321 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2 Rumah Sakit
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Lampung Barat dan RSUD Liwa
JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TAHUN
TABEL 56
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Sumber: Rumah Sakit Umum Daerah Liwa (RSUD Liwa)Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 81 Balik Bukit Liwa 7905 6.321 80 3.481 55,12 Sukau Buay Nyerupa 4221 892 21 547 61,33 Lumbok Seminung Lombok 2109 2.004 95 977 48,84 Belalau Kenali 2987 750 25 223 29,75 Batu Ketulis Batu Ketulis 3140 850 27 420 49,46 Pagar Dewa Pagar Dewa 4250 375 9 95 25,37 Sekincau Sekincau 3950 4.410 112 291 6,68 Batu Brak Batu Brak 2947 426 14 115 27,09 Suoh Srimulyo 3791 280 7 196 70,0
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 5912 2.731 46 1.213 44,411 Sumber Jaya Sumber Jaya 4925 2.814 57 1.276 45,312 Kebun Tebu Kebun Tebu 3996 1.150 29 837 72,813 Gedung Surian Bungin 3312 375 11 271 72,314 Way Tenong Fajar Bulan 7343 3.800 52 2.401 63,215 Air Hitam Air Hitam 2578 980 38 621 63,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 63.366 28.158 44 12.964 46,0
Sumber Bidang Yankes Dinkes Lampung Barat
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
19,0595524 3,9064693 5,91229 83,333 27,6341Sumber: Bidang P2P Dinkes Lampung Barat
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGANPOMPA
NOMEMENUHI SYARAT
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
TERMINAL AIR
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
MEMENUHISYARAT
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
PENDUDUK YANGMEMILIKI AKSES AIR
MINUM
JUM
LAH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JUM
LAH
PEN
DU
DU
KPE
NG
GU
NA
JUM
LAH
SAR
ANA MEMENUHI
SYARAT
TABEL 60
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH 601 2 3 4 5 6 7 8
1 Balik Bukit Liwa 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!2 Sukau Buay Nyerupa 14 0 0,00 0 #DIV/0!3 Lumbok Seminung Lombok 2 0 0,00 0 #DIV/0!4 Belalau Kenali 11 0 0,00 0 #DIV/0!5 Batu Ketulis Batu Ketulis 12 0 0,00 0 #DIV/0!6 Pagar Dewa Pagar Dewa 17 14 82,35 0 0,007 Sekincau Sekincau 40 0 0,00 0 #DIV/0!8 Batu Brak Batu Brak 3 0 0,00 0 #DIV/0!9 Suoh Srimulyo 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 2 0 0,00 0 #DIV/0!11 Sumber Jaya Sumber Jaya 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!12 Kebun Tebu Kebun Tebu 1 0 0,00 0 #DIV/0!13 Gedung Surian Bungin 19 10 52,63 0 014 Way Tenong Fajar Bulan 8 8 100,00 0 015 Air Hitam Air Hitam 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 129 32 24,81 0 0,00
Sumber: Bidang P3PL Dinkes Lampung Barat
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 10 3 0 1 0 -11 Sumber Jaya Sumber Jaya 6 5 0 4 0 -12 Kebun Tebu Kebun Tebu 10 5 0 11 0 -13 Gedung Surian Bungin 5 3 0 5 0 -14 Way Tenong Fajar Bulan 9 1 0 3 0 -15 Air Hitam Air Hitam 10 4 0 - 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 136 62 3 57 0
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Lampung Barat
DESA/KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 10 10 0 - 0 1011 Sumber Jaya Sumber Jaya 6 - 4 2 0 612 Kebun Tebu Kebun Tebu 10 5 5 - 0 1013 Gedung Surian Bungin 5 - 0 - 0 -14 Way Tenong Fajar Bulan 9 1 0 - 0 115 Air Hitam Air Hitam 10 - 0 10 0 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 136 39 40 21 0 100
Sumber: Bidang Kesmas Dinkes Lampung Barat
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAHDESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 4 8 3 - 3SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -JUMLAH (KAB/KOTA) 14 13 27 6 1 7RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,131215568 2,367352184
Sumber: Bidang SDK Dinkes Lampung Barat
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TENAGA TEKNISI MEDIS TOTAL
TABEL 78
KABUPATEN LAMPUNG BARATTAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
10 Bandar Negeri Suoh 10 18.20211 Sumber Jaya 6 23.789 1612 Kebun Tebu 10 20.943 2 213 Gedung Surian 5 15.458 3 3 5 514 Way Tenong 9 33.616 5 5 4 315 Air Hitam 10 12.070
JUMLAH 136 295.689 70 70 100,00 0,00 52 48Sumber : Bidang kesmas Dinkes Kab. Lampung BaratKeterangan :
1 Pengobat tradisional (Battra) : Seseorang yg diakui masyarakat melakukan pengobatan dengan cara tradisional/alternatif/non konvensional2 Battra ramuan : Seseorang yg memberikan pelayanan pengobatan menggunakan ramuan obat tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral, dan lain-lain baik
diramu sendiri atau melalui resep3 Sinshe : Seorang Battra ramuan yang menggunakan ramuan obat tardisional Cina4 Battra Paranormal : Seseorang yg memberikan pelayanan pengobatan dengan menggunakan kemampuan indra keenam yang umumnya sudah dimiliki
sejak lahir atau melalui latihan kepekaan dengan meditasi atau bertapa5 Battra kebathinan : Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan menggunakan mantera atau jampi untuk mengobati dan menyembuhkan
masalah kesehatan
Jum
lah
Bat
tra
terd
afta
r/ be
rizin
% B
attr
ate
rdaf
tar/b
eriz
in
Jenis BattraKetrampilan
DATA PENGOBAT TRADISIONAL BERDASARKAN JENISNYA MENURUT KECAMATANKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
NO Kecamatan
Jum
lah
desa
/ kel
Jum
lah
Pend
uduk
Jum
lah
Bat
tra
Jum
lah
Bat
tra
terc
atat
di
Pusk
esm
as/ t
erbi
na
% B
attr
a te
rcat
at d
iPu
skes
mas
dan
Terb
ina
6 Battra tenaga dalam : Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan kekuatan tenaga dalam pada orang tersebut7 Tukang gigi : Seseorang yang memberikan pelayanan pembuatan gigi palsu termasuk memberikan perawatan gigi8 Battra Gurah : Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan cara memberikan ramuan tetesan hidung yang berasal dari larutan kulit sesunggu
akar pohon sengguguh9 Battra Qigong : Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan cara menyalurkan energi tenaga dalam berdasarkan konsep pengobatan
tradisional Cina10 Battra Reiky : Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan menyalurkan, memberikan energi tenaga dalam baik langsung atau tidak
langsung (jarak jauh) kepada penderita berdasarkan konsep Tibet atau Jepang11 Battra Prana/meditasi : Seseorang yang melakukan pengobatan dengan cara menggunakan tenaga dalam yang disalurkan dari Battra ke tubuh penderita baik
melalui alat kristal atau tidak12 Battra Chiropractor : Seseorang yang melakukan pengobatan kiropraksi dengan cara tehnik khusus untuk gangguan otot dan persendian
Tuka
ng s
unat
Duk
un b
ayi
terla
tih
Ref
leks
i
Aku
pres
sure
Aku
pun
k tu
r
Chi
ropr
acto
r
Pang
gur/
tuka
ng g
igi
Bea
utiti
onsa
lon
Bek
am
Api
tera
pi(s
enga
t leb
ah)
Sedo
t lin
tah
Bat
ra la
in n
ya
Ram
uan
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 2452
4828 430
3 30 2
1830 2
3 236 8 0 0 0 - - 0 0 0 0 -
: Seseorang yg diakui masyarakat melakukan pengobatan dengan cara tradisional/alternatif/non konvensional: Seseorang yg memberikan pelayanan pengobatan menggunakan ramuan obat tumbuh-tumbuhan, hewan, mineral, dan lain-lain baik
: Seseorang yg memberikan pelayanan pengobatan dengan menggunakan kemampuan indra keenam yang umumnya sudah dimiliki
: Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan menggunakan mantera atau jampi untuk mengobati dan menyembuhkan
Jenis BattraKetrampilan Ramuan
DATA PENGOBAT TRADISIONAL BERDASARKAN JENISNYA MENURUT KECAMATANKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
: Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan kekuatan tenaga dalam pada orang tersebut: Seseorang yang memberikan pelayanan pembuatan gigi palsu termasuk memberikan perawatan gigi: Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan cara memberikan ramuan tetesan hidung yang berasal dari larutan kulit sesunggu
: Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan cara menyalurkan energi tenaga dalam berdasarkan konsep pengobatan
: Seseorang yang memberikan pelayanan pengobatan dengan menyalurkan, memberikan energi tenaga dalam baik langsung atau tidak
: Seseorang yang melakukan pengobatan dengan cara menggunakan tenaga dalam yang disalurkan dari Battra ke tubuh penderita baik
: Seseorang yang melakukan pengobatan kiropraksi dengan cara tehnik khusus untuk gangguan otot dan persendian
Bat
tra
Gur
ah
Shin
se
Tabi
b
Hom
eopa
thy
Aro
mat
erap
i
SPA
Bat
ra la
in
isla
m
Kris
ten
Kat
olik
Hin
du
Bud
ha
Tena
ga d
alam
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
11
- 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 11
Jenis BattraRamuan Pengobat Agama Pengobat Supranatural
DATA PENGOBAT TRADISIONAL BERDASARKAN JENISNYA MENURUT KECAMATANKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
Para
nor
mal
Rei
ky
Qig
ong
Keb
atin
an
Bat
ra L
ain
38 39 40 41 42
- 0 0 - 0
Jenis BattraPengobat Supranatural
DATA PENGOBAT TRADISIONAL BERDASARKAN JENISNYA MENURUT KECAMATANKABUPATEN LAMPUNG BARAT
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh - 0,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - 011 Sumber Jaya Sumber Jaya 2 0,0 9 56,3 5 31,3 16 1612 Kebun Tebu Kebun Tebu - 0,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - 013 Gedung Surian Bungin 5 0,0 0 0,0 0 0,0 5 514 Way Tenong Fajar Bulan 15 0,0 0 0,0 0 0,0 15 1515 Air Hitam Air Hitam - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - 0
66 58,4 24 21,2 8 7,1 113 98Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. Lampung Barat Tahun 2016Indikator :
Persentase Toga (tanaman obat keluarga) Purnama, target: 10%
JUMLAH
PRATAMA MADYA PURNAMA
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
TABEL TAMBAHAN 3
JUMLAH TOGA (TAMAN OBAT KELUARGA) BERDASARKAN TINGKAT PERKEMBANGAN TOGAMENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
No KECAMATAN PUKESMAS
TINGKAT PERKEMBANGAN TOGAJUMLAH
TOGA
JUMLAHDESA/KELURAHAN
YANG MEMILIKITOGA
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 Balik Bukit Liwa 246 246 100,00 246 100,002 Sukau Buay Nyerupa 216 246 113,89 246 113,893 Lumbok Seminung Lombok 231 246 106,49 246 106,494 Belalau Kenali 237 246 103,80 246 103,805 Batu Ketulis Batu Ketulis 227 246 108,37 246 108,376 Pagar Dewa Pagar Dewa 210 246 117,14 246 117,147 Sekincau Sekincau 237 246 103,80 246 103,808 Batu Brak Batu Brak 237 246 103,80 246 103,809 Suoh Srimulyo 235 246 104,68 246 104,6810 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 237 246 103,80 246 103,8011 Sumber Jaya Sumber Jaya 237 246 103,80 246 103,8012 Kebun Tebu Kebun Tebu 230 246 106,96 246 106,9613 Gedung Surian Bungin 237 246 103,80 246 103,8014 Way Tenong Fajar Bulan 220 246 111,82 246 111,8215 Air Hitam Air Hitam 237 246 103,80 246 103,80
JUMLAH 3.474 3.690 106,22 3.690 106,22
PUSKESMAS JUMLAH JENISOBAT
JENIS OBAT JENIS OBAT
Sumber : IFK Kab. LB Th 2016
TABEL TAMBAHAN 4KEBUTUHAN PENGADAAN KETERSEDIAAN OBAT ESSENSIAL DAN OBAT GENERIK
MENURUT KABUPATEN / KOTATAHUN 2016
NO KECAMATAN
TABEL TAMBAHAN 5
JUMLAH %1 2 3 4 5 6 71 Balik Bukit Liwa 246 225 -2 Sukau Buay Nyerupa 216 180 -3 Lumbok Seminung Lombok 231 211 -4 Belalau Kenali 237 180 -5 Batu Ketulis Batu Ketulis 227 170 -6 Pagar Dewa Pagar Dewa 210 180 -7 Sekincau Sekincau 237 210 -8 Batu Brak Batu Brak 237 200 -9 Suoh Srimulyo 235 200 -
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 237 215 -11 Sumber Jaya Sumber Jaya 237 230 -12 Kebun Tebu Kebun Tebu 230 200 -13 Gedung Surian Bungin 237 225 -14 Way Tenong Fajar Bulan 220 #DIV/0!15 Air Hitam Air Hitam 237 200 -
3.474 2.826 - -
KEBUTUHAN
KETERSEDIAAN
JUMLAHSumber : IFK Kab. LU Th 2015
KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASARMENURUT PUSKESMAS KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JENISOBAT
TABEL TAMBAHAN 6
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH SD(SEKOLAH
DASAR)
JUMLAH JAS(JAJANAN
ANAKSEKOLAH)DIPERIKSA
JUMLAH JASYANG
MENGGUNAKAN BTP
MEMENUHISYARAT
% JAS YANGMENGGUNAKA
N BTPMEMENUHI
SYARAT
JUMLAHPRODUK IRT
(INDUSTRIRUMAH
TANGGA)PANGAN
JUMLAH PRODUK IRT(INDUSTRI RUMAH
TANGGA) YANGMENGGUNAKAN BTPMEMENUHI SYARAT
% PRODUK IRT YANGMENGGUNAKAN BTPMEMENUHI SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Balik Bukit Liwa 25 0 0 0,00 7 7 100,002 Sukau Buay Nyerupa 12 0 0 0,00 2 2 0,003 Lumbok Seminung Lombok 33 0 0 0,00 3 3 0,004 Belalau Kenali 19 0 0 0,00 0 0 0,005 Batu Ketulis Batu Ketulis 13 0 0 0,00 0 0 0,006 Pagar Dewa Pagar Dewa 9 0 0 0,00 0 0 0,007 Sekincau Sekincau 10 0 0 0,00 0 0 0,008 Batu Brak Batu Brak 19 0 0 0,00 17 17 100,009 Suoh Srimulyo 12 4 4 100,00 14 14 100,0010 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 23 0 0 0,00 4 4 100,0011 Sumber Jaya Sumber Jaya 22 10 10 100,00 14 14 0,0012 Kebun Tebu Kebun Tebu 12 0 0 0,00 3 3 0,0013 Gedung Surian Bungin 29 4 4 100,00 0 0 0,0014 Way Tenong Fajar Bulan 0,00 0,0015 Air Hitam Air Hitam 17 6 6 0,00 0 0 0,00
255 24 24 100,00 64 64 100,00Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kab. LU Th 2016Indikator :
1. - Persentase JAS (Jajanan Anak Sekolah) yang menggunakan BTP (Bahan Tambahan Pangan) Pangan yang memenuhi syarat adalah memenuhi syarat menurut Kabupaten/Kota. pangan yang tidak menggunakan BTP rodamin, formalin
2. - Persentase produk IRT-P (Industri Rumah Tangga Pangan) yang menggunakan BTP. (Bahan Tambahan Pangan) memenuhi syarat menurut Kab/Kota- Pangan yang memenuhi syarat adalah Pangan yang tidak menggunakan Bahan Berbahaya (Rhodamin B, methanil yellow, formalin, borax)
PERSENTASE JAS (JAJANAN ANAK SEKOLAH)DAN PRODUK IRT-P (INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN)
YANG MENGGUNAKAN BTP (BAHAN TAMBAHAN PANGAN) MEMENUHI SYARATMENURUT PUSKESMAS KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2016
JUMLAH
TABEL TAMBAHAN 7
PERSENTASE INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP) YANG TERDAFTAR DAN MEMENUHI SYARAT MENURUT KECAMATAN
Kriteria IRTP yang terdaftar dan memenuhi syarat :1. IRTP terdaftar, termasuk dalam pemantauan dan pembinaan2. Pemakaian BTP memenuhi syarat3. Hygiene sanitasi memenuhi syarat baik karyawan dan lingkungannya
10 Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh 3 18.202 0,99 1 : 6.06711 Sumber Jaya Sumber Jaya 1 23.789 0,25 1 : 23.78912 Kebun Tebu Kebun Tebu 1 20.943 0,29 1 : 20.94313 Gedung Surian Bungin 3 15.458 1,16 1 : 5.15314 Way Tenong Fajar Bulan 4 33.616 0,71 1 : 8.40415 Air Hitam Air Hitam 1 12.070 0,50 1 : 12.070
37 295.689 0,75 1 : 7.992Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lampung Barat
8
JUMLAH
RASIO PUSKESMAS PEMBANTU TERHADAP 6.000 PENDUDUK MENURUTMENURUT KECAMATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
PUSKESMASPEMBANTU
JUMLAH PENDUDUKDIWILAYAH PUSTU RASIO/6.000 KETERANGAN RASIO
10 Bandar Negeri Suoh 1 1 1,00 1 : 1,011 Sumber Jaya 1 1 1,00 1 : 1,012 Kebun Tebu 1 1 1,00 1 : 1,013 Gedung Surian 1 1 1,00 1 : 1,014 Way Tenong 1 2 2,00 1 : 2,015 Air Hitam 1 1 1,00 1 : 1,0
15 18 1,20 1 : 1,2Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lampung Barat
RASIO KETERANGAN RASIO
6
JUMLAH
RASIO PUSKESMAS KELILING TERHADAP PUSKESMAS MENURUT KECAMATANKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
NO KECAMATAN JUMLAHPUSKESMAS
JUMLAHPUSKESLING
TABEL TAMBAHAN 11
NO KECAMATAN RUMAH SAKIT STATUS AKREDITASI(A/B/C/D)
1 2 3 41 Balik Bukit 1 C2 Sukau - -3 Lumbok Seminung - -4 Belalau - -5 Batu Ketulis - -6 Pagar Dewa - -7 Sekincau - -8 Batu Brak - -9 Suoh - -
10 Bandar Negeri Suoh - -11 Sumber Jaya - -12 Kebun Tebu - -13 Gedung Surian - -
1 -Sumber: Bidang Yankes Dinkes Lampung Barat
JUMLAH RUMAH SAKIT MENURUT STATUS AKREDITASIKABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2016
JUMLAH
TABEL TAMBAHAN 12
PENULISAN RESEPJUMLAH
RESEP (R/)RESEP OBAT
GENERIK %
1 2 3 4 5
1 Balik Bukit #DIV/0!2 Sukau #DIV/0!3 Lumbok Seminung #DIV/0!4 Belalau #DIV/0!5 Batu Ketulis #DIV/0!6 Pagar Dewa #DIV/0!7 Sekincau #DIV/0!8 Batu Brak #DIV/0!9 Suoh #DIV/0!
10 Bandar Negeri Suoh #DIV/0!11 Sumber Jaya #DIV/0!12 Kebun Tebu #DIV/0!13 Gedung Surian #DIV/0!14 Way Tenong #DIV/0!15 Air Hitam #DIV/0!
Jumlah 0 0 #DIV/0!
1 Anugrah Medika #DIV/0!2 Anggun #DIV/0!3 H. Bahar #DIV/0!4 Intan Baru #DIV/0!5 Nanda #DIV/0!6 Diana Farma #DIV/0!7 Angger #DIV/0!8 Cahaya #DIV/0!9 Caria #DIV/0!
10 Jaya Medika #DIV/0!11 Sehat Sentausa #DIV/0!12 Prima Farma #DIV/0!13 Setya #DIV/0!14 Permata #DIV/0!15 Kim Farma #DIV/0!16 CJ Farma #DIV/0!17 Poligon Farma #DIV/0!18 Prokimal Farma #DIV/0!19 An Nur #DIV/0!20 Hamzah Farma21 Prima Medika22 H.M Yusuf23 Madu24 Rimbun Farma25 Sepakat Sehat26 Djafuri Farma27 Mutiara #DIV/0!
Apotek Swasta
PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIKKABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2016
NO SARANA KESEHATAN
Puskesmas
28 Kita #DIV/0!29 Diana Farma II #DIV/0!30 AXL Farma #DIV/0!31 Setia #DIV/0!
Jumlah Apotek Swasta 0 0 #DIV/0!
48 RSUD Alimuddin Umar #DIV/0!49 RSIA Bunda #DIV/0!
Jumlah Rumah Sakit 0 0 #DIV/0!0 0 #DIV/0!
Sumber : Bidang Yankes 2016Keterangan : Kosong (tidak mengirimkan data)