Top Banner
THAWAF THAWAF TATA CARA dan TATA CARA dan SUNNAH – SUNNAHNYA SUNNAH – SUNNAHNYA Disampaikan oleh : H. M. FARCHAN TONTOWI Koordinator Pembimbing KBIH Muhammadiyah Daerah Kendal
8

THAWAF

Oct 04, 2015

Download

Documents

tuntunan thawaf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • THAWAFTATA CARA dan SUNNAH SUNNAHNYA

    Disampaikan oleh :H. M. FARCHAN TONTOWIKoordinator Pembimbing KBIH Muhammadiyah Daerah Kendal

  • TATA CARA THAWAF1.a.Menghadap Hajar Aswad, mengusapnya dan me-ngecupnya bila memung-kinkan.b. Mengusapnya dengan tangan atau tongkat, lalu mengecup tangan atau bagian tongkat yang digunakan menyentuh hajar aswad (atau)

  • c. Menghadap Hajar Aswad, memberi isyarat dengan tangannya sambil melafadzkan : Bismillahi Allahu Akbar

  • 2 Disunnahkan, bagi laki-laki, mulai thawaf dengan berjalan cepat pada 3 (tiga) putaran pertama dan berjalan biasa pada putaran berikutnya, dengan tetap menjaga Kabah berada disisi kiri.3 Disunnahkan pula selama thawaf mendekat ke Kabah.4 Disunnahkan mengusap rukun Yamani, jika mungkin, sambil mengucapkan : Bismillahi Allahu Akbar. Jika tidak, langsung berlalu tanpa memberi isyarat dengan tangan. Hal ini dilakukan pada setiap putaran.

  • 5 Memperbanyak dzikir dan doa sesuka hati, tidak ada teks doa dan dzikir yang di khususkan dalam thawaf. Kecuali doa yang Rasulullah selalu baca diantara rukun yamani dan Hajar Aswad yaitu :

  • 6 Disamping dzikir dan doa diperbolehkan juga membaca Al Quran.7 Disunnahkan melakukan idl thiba, yaitu meletakkan bagian tengah selendang dibawah ketiak kanan dan kedua ujung kain dibahu kiri, sehingga tampak terbuka bahu kanannya, (bagi laki-laki). Ini hanya berlaku pada thawaf qudum / umrah tamattu

  • SYARAT SYARAT SAHNYA THAWAFSuci dari hadats dan najis.Menutup aurat.Dilakukan di dalam masjid.Menyempurnakan tujuh putaran.Dimulai dari Hajar Aswad, dan diakhiri pula disana.Menjadikan Kabah di sisi kirinya.Dengan segenap badan mengitari Kabah seutuhnya.Jika Thawaf sunnah, bukan bagian dari haji dan umrah, harus didahului niat.