i STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE (STUDI KASUS STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE DI TAPAK TUGUREJO SEMARANG) TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Riset dan Pengembangan Teori Komunikasi Oleh Ari Purnia Roospandanwangi NIM S221108002 PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
16
Embed
TESIS - UNS Institutional Repository · Gambar 4.4 Proses pengisian tanah pada polybag 75 Gambar 4.5 Proses Pembibitan Mangrove 76 Gambar 4.6 Peta Penanaman mangrove di Dukuh Tapak
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM
KONSERVASI MANGROVE
(STUDI KASUS STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM
KONSERVASI MANGROVE DI TAPAK TUGUREJO SEMARANG)
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Riset dan Pengembangan Teori Komunikasi
Oleh
Ari Purnia Roospandanwangi
NIM S221108002
PROGRAM PASCASARJANA ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
ii
iii
iv
v
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa cinta,
Tesis ini kupersembahkan kepada:
Papa dan Mama, Bapak dan Ibu Mertuaku,
Suami Adhi Yusuf Nugroho,
Putra Kembarku Arman Maulana Arslan Yusuf dan
Arfan Maulana Arsalan Yusuf,
Adik- adikku Okky, Alim dan Alfian,
Keluarga Besarku, serta
Sahabat -sahabatku
vi
MOTTO
Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir…
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung”
“Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah
gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
(Confusius)
vii
ABSTRAK
Ari Purnia Roospandanwangi. S221108002. STRATEGI KOMUNIKASI
BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE (STUDI KASUS
STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI
MANGROVE DI TAPAK TUGUREJO SEMARANG). TESIS. Pembimbing
I : Dra. Prahastiwi Utari, M.Si.,Ph.D, II : Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si.
Program Studi Ilmu Komunikasi (Riset dan Pengembangan Teori
Komunikasi), Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya komunikasi untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Permasalahan abrasi di Tapak Tugurejo mendapatkan perhatian dari BINTARI.
BINTARI melakukan program konservasi mangrove di Tapak Tugurejo
bekerjasama dengan FoE Japan. BINTARI melakukan kegiatan pelatihan dan
pendampingan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan strategi
komunikasi BINTARI dalam konservasi mangrove di Tapak Tugurejo Semarang.
Tujuan yang ke-dua, untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam program ini.
Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dan metode penelitian yang digunakan
adalah studi kasus. Data penelitian didapatkan melalui wawancara, data-data di
lapangan, data dari Dinas Pemerintah, serta dokumen BINTARI dan Prenjak.
Strategi komunikasi program konservasi mangrove BINTARI merupakan
perpaduan dari perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen komunikasi yang dilakukan
dalam strategi komunikasi konservasi mangrove BINTARI dapat diuraikan
dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengontrolan
unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peneliti
menggunakan teori Compliance-Gaining Theory (Gerald Marwell dan David
Schmitt).
Hasil penelitian menunjukkan BINTARI menggunakan strategi
pencapaian hasil positif, pertemanan dan pemberian bantuan. BINTARI juga
menggunakan Kelompok Prenjak sebagai fasilitator antara BINTARI dan
masyarakat. BINTARI mempunyai tenaga com-dev untuk melakukan
pendampingan masyarakat. Level partisipasi masyarakat yang dilakukan mulai
dari poin (a) pemberian informasi, (c) pembuatan keputusan bersama (d)
melakukan tindakan bersama, hingga (e) memberikan dukungan.
Program konservasi mangrove BINTARI di Tapak, membawa dampak
perubahan bagi masyarakat Tapak. Dimulai dari pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat terkait program konservasi mangrove dan pemanfaatan mangrove.
Tujuan dari program juga tercapai dengan kondisi ekosistem pesisir Tapak yang
kembali baik. Selain itu juga meningkatkan perekonomian masyarakat Tapak.
Kata kunci : konservasi mangrove, strategi komunikasi, efek
viii
ABSTRACT
Ari Purnia Roospandanwangi. S221108002. BINTARI COMMUNICATION
STRATEGY IN CONSERVATION MANGROVE (CASE STUDY THE
COMMUNICATIONS STRATEGY BINTARI IN CONSERVATION OF
MANGROVE AT TAPAK TUGUREJO SEMARANG). THESIS. Supervisor I:
Dra. Prahastiwi Utari, M.Sc., Ph.D, II: Dr. Tri Drajat Kartono, M.Sc.
Communication Studies (Research and Development of the Theory of
Communication), Post-graduate of Sebelas Maret University
The study is based on the importance of communication to raise public
awareness to maintain environmental sustainability coastal. Abrasion problem in
Tapak Tugurejo get attention from BINTARI. BINTARI do mangrove conservation
program in Tapak Tugurejo collaborates with FoE Japan. Bintari performs
activities training and community assistance.
The aims of this study were to know and describe the communication
strategy BINTARI in mangrove conservation in Tapak Tugurejo Semarang. The
second, to find out public participation in this program. This type of research is
qualitative and descriptive research methods used are case studies. Research data
obtained through interviews, field data, data from the Office of the Government,
as well as document BINTARI and Prenjak.
Mangrove conservation program communication strategy BINTARI is a
combination of communication planning communication with management to
achieve the goals that have been set. Communication management is done in
mangrove conservation BINTARI communication strategy can be described by the
process of planning, organizing, implementing and controlling the elements of
communication to achieve the goals that have been set. Researchers using theory
of Compliance-Gaining Theory (Gerald Marwell and David Schmitt).
The results showed BINTARI uses the strategy of achievement of positive
results, the friendship and assistance. BINTARI also use as a facilitator between
Prenjak Groups BINTARI and societies. BINTARI has power com-dev to do
community assistance. The level of public participation is done starting from
point (a) the giving of information, (c) the shared decision making (d) joint action,
and (e) provide support.
Mangrove conservation programme BINTARI in Tapak, bring change
impacts for communities Tapak. Starting from the knowledge, attitude and
behavior society related mangrove conservation program and utilization of
mangroves. The goal of the program was also achieved with the condition of the
coastal ecosystem Tapak returning good. It is also improve the community`s
economy Tapak.
Keywords: conservation of mangrove, communication strategy, the effect
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
Sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul : STRATEGI
KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI MANGROVE (STUDI
KASUS STRATEGI KOMUNIKASI BINTARI DALAM KONSERVASI
MANGROVE DI TAPAK TUGUREJO SEMARANG).
Dalam penulisan tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan ucapan terima kasih yang
setulusnya kepada:
1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret,
beserta seluruh jajaran Pembantu Rektor Universitas Sebelas Maret, yang
telah memberikan kesempatan dan kesediaan untuk menerima penulis sebagai
salah satu mahasiswa untuk mengenyam pendidikan pada Program Ilmu
Komunikasi, Pascasarjana Universitas Sebelas Maret sehingga pada akhirnya
penulis dapat berkesempatan untuk melakukan penelitian tesis ini;
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatulah, M.Pd. selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, beserta jajaran Asisten Direktur
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi dan melakukan
penelitian guna mendukung penyusunan tesis ini;
3. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si., Ph.D, Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu
Komunikasi Universitas Sebelas Maret dan dosen pembimbing pertama, atas
seluruh waktu, perhatian, arahan, dan dorongan semangat hingga
terselesaikannya tesis ini.
4. Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si. sebagai dosen pembimbing kedua, atas waktu,
perhatian, dan saran –saran yang telah diberikan dalam menyelesaikan tesis
ini;
x
5. Seluruh Pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuannya kepada penulis;
6. Seluruh Staf Tata Usaha Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta, terlebih untuk mbak Sari atas
bantuannya selama ini;
7. Kepada Arif Kristanto, Direktur BINTARI Abdul Rofiq, staf BINTARI yang
telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan
penelitian.
8. Kepada seluruh informan warga Tapak Tugurejo Semarang yang telah
menerima dengan baik, serta memberikan bantuan berupa informasi dan data
yang penulis butuhkan selama melakukan penelitian.
9. Keluarga besar Program Studi Ilmu Komunikasi Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret kelas Riset dan Pengembangan Teori Komunikasi 2011,
terimakasih atas kebersamaan dan kekeluargaannya selama ini. Khususnya