TESIS EFEK PROTEKTIF EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP KERUSAKAN GINJAL YANG DIINDUKSI MELOXICAM DOSIS TOKSIK Disusun dan diajukan oleh LU’ULUL AMNA P062171201 PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2021
27
Embed
TESIS EFEK PROTEKTIF EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TESIS
EFEK PROTEKTIF EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP KERUSAKAN GINJAL YANG DIINDUKSI
MELOXICAM DOSIS TOKSIK
Disusun dan diajukan oleh
LU’ULUL AMNA
P062171201
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2021
EFEK PROTEKTIF EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP KERUSAKAN GINJAL YANG DIINDUKSI
MELOXICAM DOSIS TOKSIK
Tesis
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister
Program Studi
Ilmu Biomedik
Disusun dan diajukan oleh
LU’ULUL AMNA
P062171201
Kepada
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
iv
v
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
dengan selesainya tesis ini.
Penulisan ini merupakan salah satu persyaratan dalam rangka
penyelesaian Program Magister pada Pascasarjana Ilmu Biomedik
Konsentrasi Farmakologi Universitas Hasanuddin. Penulis mengucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
sehingga tulisan ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,
dengan rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rektor dan Direktur Pascasarjana Universitas Hasanuddin atas
kesediaannya menerima penulis sebagai peserta pendidikan di Program
Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
2. Dr. dr. Ika Yustisia, M.Sc. selaku ketua program studi Ilmu Biomedik
yang senantiasa memantau kelancaran pendidikan penulis.
3. Prof. dr. Peter Kabo, Ph.D., Sp.FK selaku ketua komisi penasehat dan
Dr. drh. Dwi Kesuma Sari selaku sekertaris komisi penasehat yang telah
meluangkan waktu untuk memberi bimbingan, arahan, dan nasehat
kepada penulis.
4. Dr. Yulia Yusrini D., S.Si., M.Biomed., Sv.Apt., Dr. Syahrijuita, M.Kes.,
Sp.THT., dan Dr. Muhammad Husni Cangara, Ph.D., Sp.PA., DFM.
Sebagai penguji yang telah meluangkan waktu dan pikiran beliau untuk
membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Biomedik yang telah
berupaya memberikan bimbingan dan pelajaran kepada penulis tentang
ilmu biomedik khususnya bidang farmakologi menjadi lebih terarah dan
berkualitas.
6. Kedua orangtua tercinta Ayahanda Muri, S.Pd dan Ibunda Sitti Haerani,
S.Pd. yang senantiasa memberikan kasih sayang yang tak ternilai dan
selalu menghadirkan Ananda dalam setiap doanya.
vi
7. Seluruh rekan-rekan pegawai BPTP Sulawesi Selatan yang senantiasa
memberikan motivasi kepada penulis.
8. Rekan-rekan seperjuangan di Program Pascasarjana Ilmu Biomedik,
Muliana, Farid Fani Temarwut, Mutmainnah Arif, Hardianti Nawir, Emil
Kardani, Sustrin Abasa, dan Alamanda Irwan yang selalu menemani dan
mendukung penulis menyelesaikan program pendidikan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tesis ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini.
Makassar, 28 Juni 2021
Lu’ulul Amna
vii
viii
ix
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL iv DAFTAR GAMBAR v DAFTAR LAMPIRAN vi BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 2 C. Tujuan Penelitian 3 D. Manfaat Penelitian 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 4 A. Uraian Jintan Hitam 4 B. Tikus Putih (Rattus norvegicus) 7 C. Ginjal 8 D. Meloxicam 10 E. Kerangka Teori 13 F. Kerangka Konsep 14 G. Hipotesis Penelitian 15
BAB III. METODE PENELITIAN 16 A. Rancangan Penelitian 16 B. Lokasi dan Waktu 16 C. Alat dan Bahan 16 D. Populasi dan Sampel 17 E. Teknik Pengumpulan Data 18 F. Analisis Data 21
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 22 A. Hasil Pengukuran Kadar Ureum & Kreatinin 22 B. Hasil Pemeriksaan Histopatologi 25 C. Pembahasan 29
BAB V. KESIMPULAN 33 A. Kesimpulan 33 B. Saran 33
DAFTAR PUSTAKA 34 Lampiran 39
x
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Hasil pengukuran kadar ureum 22
2. Hasil pengukuran kadar kreatinin 24
3. Skor kerusakan ginjal 26
xi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1. Nigella sativa (bunga dan biji) 5
2. Kerangka teori 13
3. Kerangka konsep 14
4. Histogram pengukuran kadar ureum 23
5. Histogram pengukuran kadar kreatinin 25
6. Jaringan ginjal tikus dengan kerusakan tubulus 51-75% pada
kelompok NaCMC 1% 27
7. Jaringan ginjal tikus dengan kerusakan tubulus 26-50% pada
kelompok ekstrak 100 mg/kgBB 27
8. Jaringan ginjal tikus dengan kerusakan tubulus <25% pada
kelompok ekstrak 200 mg/kgBB 28
9. Jaringan ginjal tikus dengan kerusakan tubulus <25% pada
kelompok ekstrak 300 mg/kgBB 28
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Skema Kerja 39
2. Perhitungan Dosis 40
3. Foto-foto Kegiatan 42
4. Analisis Statistik 44
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ginjal merupakan organ yang berperan penting dalam regulasi cairan di
dalam tubuh. Karena perannya tersebut, ginjal seringkali mengalami
gangguan akibat dari efek toksik suatu obat. Hal ini dikarenakan banyaknya
aliran darah yang menuju ke ginjal serta peran ginjal dalam
mengekskresikan sisa metabolisme (Radi, 2019). Nefrotoksisitas akibat
obat-obatan diketahui sebagai pemicu timbulnya penyakit ginjal seperti
acute kidney injury dan chronic kidney disease (Awdishu and Mehta, 2017).
Golongan obat yang diketahui dapat memberikan efek kerusakan pada
ginjal yaitu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) (Zhang et al., 2017).
OAINS merupakan obat yang banyak diresepkan baik didunia kedokteran
manusia maupun hewan terutama untuk mengobati migrain dan arthritis
karena efek analgesik dan antiinflamasinya. Meloxicam merupakan salah
satu OAINS dengan mekanisme kerja melakukan penghambatan pada
enzim cyclooxygenase 2 (COX-2) mengakibatkan penurunan produksi
prostaglandin sehingga mengurangi rasa sakit dan inflamasi (Modi et al.,
2012).
Kerusakan ginjal tidak hanya disebabkan oleh meloxicam, akan tetapi
banyak obat-obatan lain diketahui dapat menyebabkan kerusakan ginjal
2
seperti antimikroba, obat kemoterapi, obat kardiovaskuler, antiretroviral,
dan benzodiazepin (Naughton, 2008). Oleh karena itu, salah satu alternatif
untuk mengurangi efek toksik obat-obatan terhadap ginjal yakni dengan
penggunaan herba untuk melindungi ginjal dari toksisitas obat terutama
meloxicam. Herba yang diketahui memiliki banyak manfaat yaitu jintan
hitam. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menyebutkan bahwa jintan
hitam dapat berperan sebagai antioksidan (Essawy et al. 2012) dan
hepatoprotektor (Adam et al., 2016). Penelitian tentang efek jintan hitam
terhadap nefrotoksisitas masih jarang dilakukan. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian untuk mengetahui efek protektif jintan hitam terhadap
nefrotoksisitas meloxicam.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana efek protektif ekstrak jintan hitam pada kerusakan ginjal
yang diinduksi meloxicam dosis toksik berdasarkan parameter kadar
ureum, kreatinin dan gambaran histopatologi?
2. Berapa dosis ekstrak jintan hitam yang efektif mencegah kerusakan
ginjal yang diinduksi meloxicam dosis toksik?
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui efek dan dosis protektif ekstrak jintan hitam terhadap
kerusakan ginjal yang diinduksi meloxicam dosis toksik.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui efek protektif ekstrak jintan hitam terhadap
kerusakan ginjal berdasarkan parameter kadar ureum, kreatinin,
dan gambaran histopatologi.
b. Untuk mengetahui dosis ekstrak jintan hitam yang efektif mencegah
kerusakan ginjal.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat ilmiah
Hasil penelitian ini diharapkan memperoleh informasi tentang efek dan
dosis protektif ekstrak jintan hitam terhadap kerusakan ginjal yang diinduksi
meloxicam dosis toksik.
2. Manfaat aplikatif
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada
masyarakat tentang manfaat ekstrak jintan hitam dalam melindungi ginjal
dari efek toksisitas meloxicam.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Jintan Hitam
Jintan hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman dari family
Ranunculaceae yang banyak ditemukan di daerah mediterania, Pakistan
dan India (Jansen, 1981). Selama ribuan tahun, tanaman ini telah
digunakan diberbagai negara sebagai bumbu dan pengawet makanan serta
sebagai obat tradisional (Nadkarni, 1976).
1. Klasifikasi tanaman (Sultana dkk., 2015)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Phylum : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Ranunculales
Family : Ranunculaceae
Genus : Nigella
Spesies : N. sativa
5
Gambar 1. Nigella sativa (bunga dan biji) (Sultana dkk., 2015)
2. Komposisi kimia
Bahan aktif jintan hitam terdiri dari thymoquinone (30-48%),