BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Asrama PPLP Sumatera Utara di Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal 2. Waktu penelitian Penelitian akan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Desember 2012 atau setelah proposal ini diseminarkan dan mendapat ijin penelitian dari fakultas B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet atletik PPLP Sumatera Utara yang berjumlah 16 orang. Terdiri dari 6 orang laki – laki dan 10 orang perempuan. 2. Sampel Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan anggota populasi atau sampel total yang berjumlah 16 orang. 31
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
31
2
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Asrama PPLP Sumatera Utara di
Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal
2. Waktu penelitian
Penelitian akan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Desember
2012 atau setelah proposal ini diseminarkan dan mendapat ijin penelitian
dari fakultas
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet atletik PPLP Sumatera
Utara yang berjumlah 16 orang. Terdiri dari 6 orang laki – laki dan 10
orang perempuan.
2. Sampel
Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan
anggota populasi atau sampel total yang berjumlah 16 orang.
31
32
C. Metode Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah diuraiakan
sebelumnya, bahwa penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Kondisi
Fisik atlet atletik Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) SUMUT
Tahun 2012. Adapun metode penelitian menggunakan metode diskriftip kualitatif
dengan teknik studi kepustakaan.
D. Instrumen Penelitian
Penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan Kondisi Fisik Atlet
Atletik PPLP SUMUT.
I. Item Tes Sesuai Nomor Cabang Atletik
1. Rangkaian tes Atletik Nomor Sprint
1) Lari 30 Meter
2) Loncat Tegak
3) Loncat Dada
4) Lari 300 Meter
5) Sit – Up
6) Duduk Berselunjur dan Meraih (Sit and Reach)
7) Lari 1.600 Meter
2. Rangkaian tes Atletik Nomor Jarak Menengah dan Jauh
1) Lari 30 Meter
2) Sit – Up
3) Lari 300 Meter
4) Duduk Berselunjur dan Meraih (Sit and Reach)
33
5) Loncat tiga kali
6) Duduk Pada Tembok
7) Lari 15 menit tes Balke
3. Rangkaian tes Atletik Nomor Lempar
1) Lari 30 Meter
2) Sit – Up
3) Loncat Tegak
4) Jingkat tiga kali
5) Pull – Up.
6) Duduk Berselunjur dan Meraih (Sit and Reach)
7) Lari 15 menit tes Balke
4. Rangkaian tes Atletik Nomor Lompat
1) Lari 30 Meter
2) Sit – Up
3) Loncat Tegak
4) Jingkat tiga kali
5) Duduk Berselunjur dan Meraih (Sit and Reach)
6) Duduk Pada Tembok
7) Lari 15 menit tes Balke
5. Rangkaian tes Atletik Nomor Jalan
1) Lari 30 Meter
2) Sit – Up
3) Lari 300 Meter
34
4) Jingkat tiga kali
5) Duduk Berselunjur dan Meraih (Sit and Reach)
6) Duduk Pada Tembok
7) Lari 15 menit tes Balke
(Sumber: (2003) Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta)
II. Uraian Pelaksanaan Rangkaian Tes
1) Tes Kecepatan dengan melakukan tes lari 30 meter
Tujuan : Mengukur komponen kecepatan
Alat/ Fasilitas : lintasan 30 meter datar, rata, tidak licin, Stopwatch, alat
tulis, meteran, peluit dan bendera, serbuk kapur
Petugas tes : 1. Petugas keberangkatan (Starter) 2. Pengukur waktu
merangkap pencatat hasil, 3. pengawas lintasan
Prosedur pelaksanaan tes lari 30 meter sebagai berikut :
a. Atlet siap berdiri dibelakang garis start
b. Dengan aba-aba “siap” atlet siap berlari dengan start berdiri
c. Dengan aba-aba “ya” atlet berlari secepatnya- cepatnya dengan menempuh
jarak 30 meter sampai melewati garis akhir
d. Kecepatan lari dihitung dari saat aba-aba “ya”
e. Pencatatan waktu dilakukan sampai dengan perseratus detik (0,01 detik)
f. Tes dilakukan dua kali. Pelari melakukan tes berikutnya setelah berselang
minimal satu pelari. Kecepatan lari yang terbaik yang dihitung
35
g. Atlet dinyatakan gagal apabila melewati atau menyeberang lintasan
lainnya
Tabel.7. Norma Kecepatan Lari 30 Meter
(Sumber: (2003) Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta)
No Norma Prestasi (detik )putra Prestasi (detik )putri
1. Baik Sekali 3.58 – 3.91 4.06 – 4.50
2. Baik 3.92 – 4.34 4.51 – 4.96
3. Sedang 4.35 – 4.72 4.97 – 5.40
4. Kurang 4.73 – 5.11 5.41 – 5.86
5. Kurang Sekali 5.12 – 5.50 5.87 – 6.30
2) Tes Lari 300 Meter
Tujuan : untuk mengukur kemampuan kapasitas anaerobik seorang
atlet dalam lari menempuh jarak 300 meter.
Peralatan : lintasan lari datar, stopwatch, alat tulis dan formulir.
Prosedur pelaksanaan tes lari 300 meter sebagai berikut :
a. Dengan aba-aba “bersedia” testi dengan siap berdiri dibelakang garis start
b. Dengan aba-aba “siap” testi dengan start berdiri siap lari.
c. Dengan aba-aba “yak” bersamaan dengan bendera start terangkat testi lari
secepat-cepatnya menempuh jarak 300 meter.
36
Tabel.8. Norma Tes Lari 300 Meter
(Sumber: (2003) Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta)
No Norma Prestasi Putra (detik) Prestasi Putri (detik)
1. Baik Sekali 31.80 – 38.95 34.00 – 39.29
2. Baik 38.96 – 44.59 39.30 – 46.11
3. Sedang 44.60 – 49.89 46.12 – 53.27
4. Kurang 49.90 – 55.29 53.28 – 60.41
5. Kurang Sekali 55.30 – 60.59 60.42 – 67.57
3) Tes Loncat Tegak (Vertical Jump)
Tujuan : Mengukur komponen Daya Ledak otot tungkai.
Alat/ Fasilitas (1) Papan berskala senti meter, warna gelap, berukuran 30 x
150 cm, dipasang pada dinding atau tiang. Jarak antara
lantai dengan angka 0 (nol) pada skala yaitu 200 cm.
(2)lantai datar, rata, (3)alat tulis, (4)serbuk kapur (5)alat