EKS. INSTRUMENTASI INDUSTRI Disusun oleh: AGUS PRAMONO 10/297562/PA/13018
EKS. INSTRUMENTASI INDUSTRI
Disusun oleh:
AGUS PRAMONO
10/297562/PA/13018
TERMOKOPEL
• Tujuan Praktikum:
1. Setelah praktikum ini diharapkan mahasiswa mengetahui cara menggunakan termokopel sebagai transduser suhu dan bisa mengetahui hubungan antara suhu dan tegangan pada termokopel
DASAR TEORI• Termokopel digunakan sebagai transduser untuk menghasilkan
gaya gerak listrik untuk mengaktifkan piranti lain, yang sensistif terhadap suhu tinggi yang terbuat dari sepasang kawat tembaga beda jenis yang digabungkan pada salah satu ujungnya, sedangkan ujung yang lain dihubungkan ke alat ukur/rangkaian elektronik lain.
• Ujung yang disatukan/digabung disebut hot junction dan ujung satunya disebut cold junction. Tegangan termoelektrik yang terukur pada termokopel dikenal sebagai tegangan Seebeck. Tegangan terukur tidak linier terhadap suhu, namun untuk perubahan suhu yang kecil, perubahan teganagn akan mendekati linier, dinyatakan dengan persamaan berikut:
V = α(T1-TREF)
ALAT DAN BAHAN• Termokopel• Multimeter• Termometer• Air es• Air panas• Heater
TATA LAKSANA
1. Termokopel (tipe K) disusun, dengan menggunakan suhu ruang sebagai suhu referensi (Tref).
2. Beda potensisal diukur dari termokopel setiap naik dan turun per 5OC, untuk suhu turun dari 40OC sampai 0OC, dan untuk suhu naik dari 40OC samapi 80OC
3. Kemudian masukan data dalam tabel4. Kemudian gambar grafik V vs T1 5. Dihitung kanstanta Seebeck (α)
HASIL DATA• Suhu Turun
V Tref T1
0 40 40
-0.1 40 35
-0.3 40 30
-0.4 40 25
-0.7 40 20
-0.9 40 15
-1 40 0
- 40 5
- 40 0
HASIL DATA• Suhu Naik
V Tref T1
- 40 40
0.5 40 45
0.7 40 50
1 40 55
1.2 40 60
1.4 40 65
1.6 40 70
1.8 40 75
2.1 40 80
GRAFIK
Suhu Turun
1 2 3 4 5 6 7
-5
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
T1
V
GRAFIK
Suhu Naik
1 2 3 4 5 6 7 80
10
20
30
40
50
60
70
80
90
T1
V
ANALISA DATA• V = α• α =
• Suhu Turun =• α 40 = = 0• α 35 = = 0.02• α 30 = = 0.03• α 25 = = 0.027• α 20 = = 0.035• α 15 = = 0.036• α 10 = = 0.02
ANALISA DATA• V = α• α =
• Suhu Naik =• α 40 = = 0• α 45 = = 0.1• α 50 = = 0.07• α 55 = = 0.067• α 60 = = 0.06• α 65 = = 0.056• α 70 = = 0.053• α 75 = = 0.0514• α 80 = = 0.05
PEMBAHASAN• Percobaan kali ini mengenai termokopel, dimanana
termokepel sendiri adalah piranti elektronik yang sangat sensitif terhadap suhu. Dalam percobaan kali ini disuruh uuntuk mengukur tegangan (V) dalam perubahan suhu. Dimana suhu tersebuat divariasikan setiap 5OC. Pertama yang dilakukan adalah mengukur tengangan dengan penurunan suhu. Termokopel, multimrter, termometer, air es disiapkan. Dengan kutup hot junction yang digunakan dalam air es, dan cold junction disambungkan dengan multimeter untuk mengukur tegangan (V) dalam mV. Setiap 5OC penurunan dilihat tegangannya dengan multimeter, kemudian catat didalam tabel sampai 0OC
PEMBAHASAN• Percobaan kedua mengukur tegangan dengan perubahan
suhu, dan yang kedua ini dengan perubahan suhu yang naik. Hampir sama dengan percobaan pertama suhu turun hanya saja mediannya diganti air panas, yang dipanaskan. Divariasikan juga dari 40OC sampai 80OC. Setiap naik 5OC dicatat tegangannya didalam tabel dengan menggunakan multimeter.
• Setelah divariasikan T1 , dicari alfanya (α) dengan rumus V = α
α =
KESIMPULAN• Termokopel digunakan sebagai transduser untuk
menghasilkan gaya listrik untuk mengaktifkan piranti lain.• Ujung termokopel ada 2 yaitu hot junction, dan cold
junction.• Rumus alfa adalah α =
DAFTAR PUSTAKA• Tim UGM FMIPA.2013. Petunjuk Eksperimen
Instrumentasi Industri,Unit Layanan JIKE; Yogyakarta,• http://id.wikipedia.org/wiki/Termokopel• http://www.slideshare.net/akbar010/termokopel• http://koponkworld.wordpress.com/2010/10/09/prinsip-kerj
a-termokopel/
• http://maniacinstrument.wordpress.com/2012/06/06/thermocouple/
diakses 17/3/2013