Top Banner
5/10/2018 TerjemahanKTIB.inggris-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 1/36  Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com 1 PENGGUNAAN KOMIK TERHADAP PEMAHAMAN NOUN PHRASE SISWA DI KELAS VII SMP 2 KEBONAGUNG PACITAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh: Eko Wurianto, S.Pd. NIP: 19800918 200801 1 004 NUPTK: 8250758659200013
36

Terjemahan KTI B.inggris

Jul 10, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 1/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

1

PENGGUNAAN KOMIK TERHADAP

PEMAHAMAN NOUN PHRASE SISWA DI

KELAS VII SMP 2 KEBONAGUNGPACITAN

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

Eko Wurianto, S.Pd.

NIP: 19800918 200801 1 004

NUPTK: 8250758659200013

Page 2: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 2/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

2

KATA PENGANTAR

Saat ini kita hidup di tengah revolusi yang mengubah cara hidup, bagaimana

cara kita berkomunikasi, dan bagaimana kita berpikir dan mendapatkankemakmuran. Revolusi ini akan menentukan bagaimana kita bekerja, bertahan

hidup dan menikmati seluruh kehidupan. Kita, dengan begitu, membutuhkan

revolusi pembelajaran yang untuk menyeimbangkan revolusi informasi agar setiap

orang dapat mengambil keuntungan yang sama dari potensi manusia yang luar

biasa. Bahasa Inggris, yang merupakan alat revolusi informasi, harus dipelajari

oleh pelajar Indonesia sejak SD sampai mahasiswa. Sayangnya, hasil yang

diharapkan belum terwujud. Salah satu alasan mengapa hal ini terjadi bisa jadi

karena teknik mengajar guru yang belum baik. Hal ini menyemangati penulis

untuk mengkaji efektifitas komik sebagai alat pembelajaran Bahasa Inggris. And

menurutnya, akan lebih baik jika karya tulisnya ini diberi judul: “Penggunaan

Komik Terhadap Pemahaman Noun Phrase Siswa di Kelas VII SMP 2Kebonagung Pacitan”

Dalam kajian ini, kita akan mendiskusikan pengaruh komik terhadap

pemahaman siswa dalam mempelajari Noun Phrase. Penulis menggunakan “Let’s

Talk” untuk kelas VII sebagai bahan utama. Kajian ini dilangsungkan di kelas VII

SMP 2 Kebonagung Pacitan yang melibatkan 40 siswa.

Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa literature dan

 juga mengakses internet. Data utama diambil dari hasil tes yang diberikan kepada

siswa.

Setelah melakukan penelitian, penulis berkesimpulan bahwa jika komik 

digunakan sebagai media pembelajaran, siswa akan secara total terlibat dalam

proses pembelajaran dan ini akan mempengaruhi kesuksesan belajar.

Penulis berharap bahwa kajian ini akan bermanfaat bagi guru Bahasa Inggris

dalam mengembangkan metode pembelajarannya dan pada saatnya nanti dapat

mengubah pembelajaran menjadi lebih revolusioner.

Page 3: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 3/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

3

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Sejak 1971, revolusi komunikasi tidak dapat dibendung lagi. Dunia

telah berubah menjadi sebuah tempat besar untuk saling berbagi informasi.

Dengan berkomunikasi, orang – orang di seluruh dunia dapat membagi

pengetahuan yang mereka miliki. Menurut UNESCO statistical yearbook 

(1992) dunia telah mencetak 800.000 judul buku setiap tahun. Hal ini

menunjukkan bahwa informasi begitu dibutuhkan untuk mengadakan revolusi

di berbagai bidang. Setiap orang harus menyesuaikan dirinya sendiri terhadap

perubahan.

Permasalahannya muncul ketika bahasa yang digunakan untuk 

berkomunikasi adalah bahasa Inggris. Seorang pembelajar harus mampu

menggunakan bahasa Inggris untuk membaca dan berbicara yang kedua hal itu

tidak akan dapat terlaksana tanpa penguasaan vocabulary (kosa kata bahasa

Inggris) yang baik. Di Indonesia, penguasaan atas kedua ketrampilan

berbahasa di atas terlihat masih sangat sulit untuk dicapai. Hal ini disebabkan

oleh banyak faktor. Salah satu faktor itu adalah hambatan psikologis

sebagaimana dikatakan oleh Georgi Lozanov (1979) bahwa kurang percaya

diri dalam melakukan sesuatu dapat berdampak pada hasil akhirnya. Jika kita

yakin bahwa kita mampu melakukan sesuatu, kita benar – benar akan mampu

melakukannya. Tapi, jika kita ragu dan tidak percaya bahwa kita mampu

melakukannya, pikiran negatif ini benar – benar akan mewujud.

Ketika seorang bayi dilahirkan, dia memiliki kesempatan yang samauntuk menjadi jenius. Hal ini bisa dibuktikan ketika dia berumur dua tahun.

Seorang bayi mulai berkomunikasi dengan berbicara, suatu ketrampilan yang

tidak ia pelajari melalui buku tata bahasa, belajar di sekolah, atau melalui

ujian. Dan ketika seorang bayi tinggal di sebuah keluarga yang berbicara

dengan dua bahasa, dia akan berbicara dalam kedua bahasa itu dengan

kefasihan yang sama

Page 4: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 4/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

4

Tetapi ketika bayi tumbuh, umpan balik negatif terus menerus

menyerang kepercayaan dirinya. Kita bisa melihat praktek pembelajaran di

kelas sebagai contoh. Seorang guru menanyakan sesuatu kepada muridnya.

Seorang murid mengacungkan tangannya dan menjawabnya dengan penuh

rasa percaya diri. Teman – temannya tertawa mendengar jawaban itu. Sang

guru, dengan wajah masam, berkata bahwa jawaban itu salah. Hal ini

membuat ia malu. Dan bagi banyak orang ini merupakan awal dari pencitraan

diri yang negative. Kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh seorang bayi di

awal kehidupannya hilang.

Ketika seorang bayi berulang tahun yang pertama, dia belajar berjalan.

Selama proses belajar itu, kita tak dapat menghitung berapa kali ia jatuh,

bangun dan mencoba lagi. Orang tuanya selalu menjaganya,

menyemangatinya bahwa ia mampu melakukannya. Sekali sang bayi berhasil,

orang tua menunjukkan kegembiraan dengan bersorak dan bertepuk tangan.

Seorang bayi tidak mengenal kegagalan. Dan kekuatan berpikir positif ini

akhirnya membawa sang bayi pada kemampuan berjalan.

Siswa di atas mendapatkan umpan balik negatif dari guru dan juga

teman – temannya. Dia kehilangan kepercayaan diri. Dan selangkah demi

selangkah, dia mulai tidak mau mengambil resiko. Dia takut jika gagal.

Jack Canfield (1982) melaporkan penemuannya bahwa setiap anak 

menerima kira – kira 460 umpan balik negatif dan hanya menerima 75 umpan

balik positif. Padahal, jika otak mengalami stress, kapasitas saraf untuk 

berpikir secara rasional tidak akan mencapai tingkat paling maksimum. Dan,

keadaan ini juga menghambat High Order Thinking Skill (HOTS),

menghentikan proses pembelajaran di saat ini dan di masa depan (Mac Lean,1990)

Jika emosi negatif yang kuat selama proses belajar merupakan musuh

dari pembelajaran yang baik, maka pembelajaran yang baik mestinya

menjauhinya. Proses pembelajaran harusnya menyenangkan bagi seluruh

siswa.

Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang

menyenangkan selama proses belajar. Guru harus mencari cara untuk 

Page 5: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 5/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

5

membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan mengkesampingkan

ancaman selama proses pembelajaran. Salah satu cara untuk membuat

pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan komik 

sebagai media pembelajaran.

Mengapa kita memilih komik? Karena anak – anak, sebagaimana

orang dewasa juga, menyukai komik. Umumnya anak – anak menyukai

komik. Maka, jika media yang menyenangkan ini dipakai dalam proses

pembelajaran, ia akan membawa suasana menyenangkan dalam proses

pembelajaran. Jika siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam

proses pembelajaran, mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran itu.

Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir yang sukses.

Penulis menggunakan komik untuk mengajar noun phrase ke kelas VII

dari SMP Negeri 2 Kebonagung. Meskipun noun phrase merupakan materi

yang mudah, siswa seringkali membuat kesalahan dalam

mengimplementasikannya. Komik, harapan penulis, dapat meningkatkan

pemahaman siswa terhadap noun phrase dan mampu menguatkan ingatan

siswa terhadap penggunaannya.

B.  Permasalahan

Penulis merumuskan masalah dari kajian ini sebagai berikut:

1.  Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan komik sebagai media

pembelajaran?

2.  Apakah siswa akan mendapatkan pemahaman yang sebenarnya terhadap

penggunaan noun phrase setelah belajar dengan menggunakan komik?

C.  Tujuan

Penulis ingin mengetahui apakah:

1.  Siswa merespon positif terhadap komik untuk media pembelajaran.

2.  Siswa paham benar dengan penggunaan noun phrase setelah mereka

belajar dengan menggunakan komik.

Page 6: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 6/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

6

BAB II

INOVASI PEMBELAJARAN

A.  Kajian Pustaka

a. Komik untuk Pembelajaran

Komik menjadi semakin populer saat ini. Anak – anak dan orang

dewasa menyukainya. Buku komik moderen lahir secara tidak disengaja oleh

dua orang pekerja di Eastern Color Printing Company yang mengoleksi

sejumlah komik strip terkenal dari koran dan menatanya kedalam bentuk 

majalah (Wright, 2001). Sejak 1933, tahun dimana kedua pekerja melahirkan

komik moderen pertama, komik telah menjadi semakin populer.

Musik dan film telah umum digunakan dalam proses belajar. Tapi

komik belum. Meskipun komik disukai banyak orang, ratusan orang lainnya

percaya bahwa komik tidak bagus untuk anak – anak. Kebanyakan komik,

memang, berisi berbagai hal negatif yang membuat orang tua khawatir jika

anak – anak mereka akan menirunya

Tapi sebenarnya, komik telah digunakan sebagai media pembelajaran.

Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan Harold Downes

menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan gambar – gambar

Superman (Sones, 1944). Para pendidik di Amerika juga menciptakan komik 

yang mendukung kurikulum pendidikan. Tapi itu tidak berlangsung lama.

Orang – orang mulai percaya bahwa komik telah berperan dalam menciptakan

kenakalan remaja. Yang lain percaya bahwa komik menghalangi minat baca,

imajinasi, dan menyebabkan iritasi mata (Dorrell, Curtis, & Rampal, 1995).

Komik juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell, Curtis, &Rampal, 1995).

Karena asumsi – asumsi negatif ini, komik tidak lagi ditemukan di

ruang pembelajaran. Kondisi ini berlanjut sampai 1970an. Berikut ini adalah

tokoh yang membawa komik ke ruang kelas lagi; Richard W. Campbell

mengintegrasikan komik kedalam program membaca (Koenke, 1981); Robert

Schoof menganggap komik berguna untuk pembelajaran bahasa, khususnya

dalam mengajarkan dialek dan karakterisasi (Koenke, 1981); Dalam jurnal

Page 7: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 7/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

7

perdagangan, pendidik Kay Haugaard (1973) dan Constance Alongi (1974)

merekomendasikan komik bagi siswa yang tidak suka membaca; dan Bruce

Brocka (1979) menganjurkan komik sebagai benteng pertahanan terhadap alat

yang mengancam budaya membaca; Televisi.

Beberapa tahun kemudian, komik akhirnya mendapat tempat di dunia

pendidikan. Neil William mengganti buku ESLnya yang masih tradisional

dengan komik  Calvin and Hobbes untuk mengajar di American Language

Institute of New York University (1995). Dan banyak pustakawan yang

percaya bahwa komik dapat mengalihkan perhatian pelajar dari televisi dan

video games (Bacon, 2002).

Menurut Gene Yang (2003) komik memiliki lima kelebihan jika

dipakai dalam pembelajaran. Kelebihan itu adalah:

1.  Memotivasi

Hutchinson (1949) menemukan bahwa 74% guru yang disurvei

menganggap bahwa komik "membantu memotivasi" (hl. 244), sedangkan

79% mengatakan komik "meningkatkan partisipasi individu" (hl. 244).

Satu guru bahkan mengatakan bahwa komik membuat pembelajaran

menjadi "pembelajaran yang sangat mudah" (Hutchinson, 1949, hl. 244).

DC Comics, Thorndike, dan Downes juga menemukan bahwa komik juga

mampu memotivasi siswa ketika mereka memperkenalkan buku latihan

bahasa Superman ke kelasnya. Mereka menemukan bahwa siswa memiliki

“ketertarikan yang tak biasa” dan, sebagaimana ditulis’ “mampu membuat

siswa menyelesaikan tugas yang seharusnya diselesaikan dalam satu

minggu menjadi satu hari saja” (Sones, 1944, hl. 233).

Hasil eksperimen di atas menunjukkan kepada kita bahwa komik benar –benar mampu memotivasi siswa selama proses belajar mengajar.

2.  Visual

Komik terdiri dari gambar – gambar yang merupakan media visual.

Adalah Sones’ (1944) yang berkesimpulan bahwa kualitas gambar komik 

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran: Sones membagi empat ratus

siswa kelas enam sampai kelas Sembilan kedalam dua kelompok. Masing

– masing kelompok seimbang dalam pembagian kelas dan kecakapannya.

Page 8: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 8/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

8

Kelompok pertama disuguhi pembelajaran ceritadengan menggunakan

komik dan yang kedua hanya menggunakan teks saja. Setelah itu, mereka

dites untuk mengetahui isi dari pembelajaran cerita itu. Setelah seminggu,

prosesnya diubah, kelompok pertama disuguhi teks saja sedang yang

kedua diberikan komik. Kemudian kedua grup dites lagi.

Akhirnya, Sones (1944) berkesimpulan bahwa "pengaruh gambar terlihat

dalam hasil tes" (hl. 238). Tes pertama menunujukkan bahwa kelompok 

pertama mendapatkan nilai jauh lebih tinggi daripada kelompok kedua. Di

tes kedua kelompok kedua mendapatkan nilai jauh lebih tinggi daripada

kelompok pertama. Sones berkesimpulan bahwa kelompok pertama

mendapatkan pencerahan setelah membaca komik tanpa harus banyak 

mempelajari teks. Sedang kelompok kedua tidak mendapatkan pencerahan

itu kecuali setelah membaca ulang teks dalam bentuk komik. Sones (1944)

menekankan bahwa murid yang "memiliki kecerdasan rendah dan

menengah" (hl. 239) terbantu dengan adanya gambar yang baik 

kualitasnya.

3.  Permanen

Menggunakan komik sebagai media pembelajaran jauh berbeda dengan

menggunakan film atau animasi. Meskipun film dan animasi juga

merupakan media visual, mereka hanya dapat dilihat tanpa bisa

mengulanginya sekehendak kita. Komik, berbeda dengannya, merupakan

media yang permanen. Sederhananya, jika siswa tidak memahami suatu

adegan film atau animasi, mereka tidak bisa mengulanginya. Tapi dengan

komik, mereka bisa mengulangi sesuka hati mereka.

4.  Perantara Karl Koenke (1981) mengatakan bahwa komik bisa mengarahkan siswa

untuk disiplin membaca khususnya mereka yang tidak suka membaca atau

yang memiliki kekhawatiran akan kesalahan. Komik bisa menjadi

  jembatan untuk membaca buku yang lebih serius. Haugaard (1973)

mengatakan bahwa komik bisa mengubah siswanya yang tidak suka

membaca menjadi siswa penyuka Jules Verne and Ray Bradbury. 

5.  Populer 

Page 9: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 9/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

9

Kita bisa mengatakan bahwa siswa kita saat ini berada dalam budaya

populer. Timothy Morrison, Gregory Bryan, and George Chilcoat (2002)

mengatakan bahwa dengan memasukkan budaya populer kedalam

kurikulum bisa menjembatani kesenjangan perasaan siswa ketika di dalam

dan luar sekolah. Komik adalah bagian dari budaya populer. Kita tahu

bahwa Spiderman and  Batman adalah film yang diambil dari komik. Ini

akan berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar.

b. Lima Tipe Memori

Menurut teori paling mutakhir, ada lima tipe memori yaitu:

a.  Kerja: Memori ini adalah memori terpendek. Tidak lebih dari beberapa

menit saja. Ia bisa menyimpan dan mengingat beberapa hal dalam waktu

yang bersamaan. Misalnya, kita masih ingat kalimat yang diucapkan oleh

seorang yang pembicara hingga titik. Memori kerja juga membantu kita

mengerjakan beberapa hal berbeda di waktu yang sama. Ketika kita

melambaikan tangan ke seseorang di saat itu kita juga tengah berbicara

pada orang lain misalnya.

b.  Implisit: Sekali kita mempelajari sesuatu seperti bersepeda, menyopir

mobil, atau berenang, mungkin bagi kita untuk tidak melupakan cara

melakukannya. Ini disebut memori yang tidak disadari.

c.  Remote: Ini adalah kumpulan informasi sepanjang kita hidup.

d.  Episodik: Memori ini adalah memori tentang pengalaman khusus. Ketika

informasi penting secara emosional memuaskan – sebuah film atau cerita –

biasanya kita akan tetap mengingatnya.

e.  Semantik: Memori terhadap kata dan symbol merupakan tipe memori yang

tidak akan pernah dapat dilupakan. Kita tidak pernah lupa permainantradisional yang kita mainkan ketika kita kecil. Atau, kita tidak pernah

lupa minuman favorit kita.

B.  Proses Inovasi Pembelajaran

Penulis mengambil dua fase dalam penelitian ini yaitu fase

perencanaan dan fase pelaksanaan. Dalam fase perencanaan, penulis

mengadakan pre- test, menentukan sumber data, dan melaksanakan pre-test.

Page 10: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 10/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

10

Selain itu, penulis juga menentukan tujuan penelitian dan menyusun aktivitas

pembelajaran menggunakan komik.

Di fase pelaksanaan, penulis menggunakan model yang ditulis oleh

Suharsimi Arikunto (2007). Model Arikunto terdiri dari empat fase yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Keempat fase itu merupakan

satu siklus.

Di fase perencanaan, penulis menulis Rencana Pembelajaran,

menyusun komik yang akan digunakan dalam pembelajaran, menyiapkan alat

– alat yang akan digunakan dalam pembelajaran, dan menyiapkan kertas

observasi.

Dalam fase tindakan, penulis melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan komik sebagai media. Fase berikutnya adalah fase observasi.

Penulis mengadakan observasi terhadap aktivitas siswa selama proses belajar

menggunakan kertas observasi.

Dalam fase refleksi, penulis mendiskusikan hasil tes, hasil observasi,

dan wawancara dengan siswa dengan guru bahasa Inggris yang lain sehingga

penulis bisa menarik kesimpulan dan membuat pelaksanaan pembelajaran

yang lebih baik di waktu berikutnya.

Penulis dapat mengambil satu atau lebih siklus. Sebuah siklus selesai

 jika hasil observasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah dilakukan

dengan baik dan tiap murid mendapatkan nilai yang baik 

1.  Siklus Pertama

a. Fase Tindakan

Noun phrase adalah materi yang sederhana dalam pelajaran bahasa

Inggris. Tapi meskipun begitu, banyak siswa yang kesulitan dalammengimplementasikannya. Murid – murid biasanya mengatakan bahwa ini

merupakan pelajaran yang mudah. Bahkan sangat mudah.

Banyak siswa yang memahami konsep noun phrase dengan sangat

mudah dan cepat. Mereka biasanya dapat memecahkan masalah noun phrase

dengan baik sesaat setelah mereka mempelajarinya. Tapi setelah seminggu

atau lebih, mereka sudah melupakannya.

Page 11: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 11/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

11

Kesalahan yang dibuat oleh siswa biasanya merupakan pengaruh

pemahaman awal mereka mengenai noun phrase yang dipakai dalam bahasa

Indonesia. Konsep noun phrase dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

memang jauh berbeda. Dalam bahasa Inggris, bentuk noun phrase adalah kata

sifat diletakkan sebelum kata benda.

Berbeda dengan itu, bahasa Indonesia menggunakan pola yang

berbeda. Noun phrase dalam bahasa Indonesia adalah kata benda diletakkan

sebelum kata sifat. Sehingga orang Indonesia akan mengatakan “Jalan Rusak”,

“Anak Pandai”, atau “Baju Baru”. Kata “Jalan”, “Anak”, dan “Baju” adalah

kata benda. Sedang “Rusak”, “Pandai” dan “Baru” adalah kata sifat yang

menerangkan kata benda.

Siswa biasanya mendengar dan menggunakan noun phrase dalam

konsep bahasa Indonesia. Maka tidak heran jika mereka kemudian

menggunakan konsep Indonesia ini meskipun mereka berbicara dalam bahasa

asing.

Berawal dari asumsi ini, penulis yakin bahwa pasti ada cara untuk 

membuat para siswa mendapatkan pemahaman yang utuh mengenai noun

phrase dan dapat mengimplementasikannya kapanpun dibutuhkan.

Penulis menggunakan komik untuk mewujudkan hal itu. Siswa

menyukai film kartun dan komik. Penulis sering menjumpai siswa yang

mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku cerita selama jam istirahat.

Dari berbagai wawancara dengan siswa, penulis tahu bahwa siswa sebenarnya

lebih menyukai komik daripada buku cerita. Tapi mereka tidak dapat

menemukan buku komik di sekolah sehingga mereka pun membacanya

meskipun pada akhirnya buku cerita itupun menarik bagi mereka. Di rumahpun mereka juga masih membaca buku komik.

Siswa biasanya membaca Manga, komik Jepang yang telah banyak 

diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Tentu saja manga tidak bisa

digunakan untuk belajar bahasa Inggris. Itulah sebabnya penulis menggunakan

komik Tin Tin edisi bahasa Inggris untuk memenuhi tujuan ini. Untuk 

penelitian ini penulis menggunakan komik Tin Tin berjudul “Tin – Tin in

America”.

Page 12: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 12/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

12

Penulis memilih Tin Tin karena dialog yang digunakan dalam komik 

itu relatif mudah dipahami. Berbeda dengan komik strip “Spiderman” di

harian KOMPAS misalnya. Komik ini penuh dengan kata – kata slang yang

tentu saja sulit untuk dipahami oleh siswa kecuali mereka mau membuka

kamus slang yang akan menghabiskan lebih banyak waktu.

Penulis membagi siswa dalam lima kelompok dimana setiap kelompok 

terdiri dari delapan siswa. Lalu penulis mengajak para siswa untuk 

mengeksplorasi perbedaan antara noun phrase dalam bahasa Indonesia dan

dalam bahasa Inggris. Untuk kegiatan ini penulis membutuhkan waktu sekitar

lima belas menit dan menghentikannya setelah menanyakan tentang apakah

mereka telah paham konsep noun phrase atau belum.

Berikutnya, memberikan beberapa halaman komik Tin Tin kepada tiap

kelompok dan meminta mereka untuk membaca halaman komik itu. Setelah

membaca sekitar lima menit, penulis bertanya kepada mereka apakah di dalam

halaman itu terdapat noun phrase atau tidak. Kebanyakan mereka berkata

bahwa mereka tidak menemukannya. Hanya satu siswa saja yang mengatakan

bahwa ada noun phrase dalam halaman komik itu.

Gambar 1: Contoh halaman komik yang

mengandung noun phrase.

Page 13: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 13/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

13

Penulis lalu bertanya kepada siswa apakah mereka memahami cerita

dari halaman komik itu tanpa membuka kamus. Semua siswa mengatakan

bahwa mereka tidak memahaminya. Mereka hanya membacanya dan menerka

– nerka jalan ceritanya dengan melihat gambarnya. Jawaban ini menunjukkan

bahwa siswa tidak dapat menemukan noun phrase di dalam halaman komik 

karena mereka tidak tahu arti dari kata – kata yang tertulis di dalamnya.

Penulis mengira bahwa mungkin siswa akan menemukan noun phrase

 jika mereka diberi bagian dari halaman yang mengandung noun phrase, bukan

seluruh halaman yang mengandung banyak dialog yang mungkin akan

membuat mereka bingung.

Maka, dialog dalam halaman yang mengandung noun phrase digunting

dan diberikan kepada masing – masing kelompok. Penulis memberitahukan

kepada siswa bahwa di masing – masing guntingan itu terdapat noun phrase

dan meminta mereka mencarinya namun mereka dilarang membuka kamus.

Penulis bertanya kepada kelompok pertama apakah mereka telah

menemukan noun phrase itu. Kelompok mengatakan bahwa mereka

menemukan satu noun phrase yaitu “Fresh air”. Penulis menanyakan noun

phrase lain yang mungkin ditemukan. Mereka menjawab tidak untuk 

pertanyaan ini.

Gambar 2. Guntingan dialog untuk kelompok 1.

Penulis mengira bahwa kelompok dapat menemukan noun phrase

“Fresh Air” karena kata itu telah cukup dikenal. Asumsi ini terbukti karena

sebenarnya masih ada noun phrase lain di dialog itu yaitu “Rush hour”, tapi

Page 14: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 14/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

14

mereka tidak menyebutkannya sebagai noun phrase. Ketika penulis

menanyakan “Rush Hour”, mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui

arti dari “Hour” tapi mereka tidak mengetahui arti dari “Rush”.

Lalu penulis beralih ke kelompok kedua. Sebagaimana kelompok 

pertama, penulis juga menanyakan noun phrase yang mereka temukan.

Kelompok pertama mengenal dua noun phrase di potongan itu. Yaitu “Little

kid” dan “Good job”. Penulis berkata bahwa sebenarnya mereka dapat

menemukan lebih banyak lagi noun phrase. Mereka kembali mencarinya tapi

tak dapat menemukannya.

Dari kelompok kedua, penulis berkesimpulan bahwa mereka memiliki

masalah yang sama dengan masalah yang dihadapi kelompok pertama.

“Famous Reporter” dan “Big Ideas” adalah sisanya. Tapi mungkin mereka

tidak mengetahui makna dari “Reporter”, “Famous” dan “Ideas” karena kata

“Big” begitu dikenal oleh mereka.

Gambar 3. Potongan gambar untuk kelompok dua.

Kelompok tiga juga ditanya tentang potongan dialog yang diberikan

kepada mereka. Semua anggota kelompok mengatakan “Red Sedan”. Danmemang potongan yang diberikan kepada mereka hanya berisi satu noun

phrase. Maka bisa dikatakan bahwa kelompok ketiga ini telah menyelesaikan

tugas mereka dengan baik.

Penulis memuji mereka dan bertanya mengapa mereka begitu percaya

diri mengatakan bahwa “Red Sedan” adalah noun phrase. Salah satu dari

mereka mengatakan bahwa itu mudah. “Red” sudah cukup mereka kenal

bahkan sejak mereka belajar di SD. Dan kata “Sedan”, seorang siswa

Page 15: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 15/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

15

mengatakan dengan bercanda bahwa mereka tidak perlu sekolah untuk 

mengetahui arti kata “sedan” karena biasanya orang Jawa menyebut nasi yang

dibungkus dengan daun pisang sebagai “Sedan Ijo”.

Gambar 4. Potongan untuk kelompok tiga.

Potongan komik ini diberikan kepada kolompok empat:

Gambar 5. Potongan gambar untuk kelompok empat.

Semua anggota kelompok tidak dapat menyebutkan noun phrase yang

sebenarnya terdapat dalam potongan itu. Mereka berkata bahwa mungkin

penulis telah salah memberikan potongan komik kepada mereka. mereka gagal

menemukan “Great Manitou” sebagai noun phrase. Hal ini mungkin

disebabkan dua hal. Anggota kelompok tidak mengetahui kata “great”

Page 16: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 16/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

16

sehingga mereka melewatkan noun phrase itu. Atau mereka tidak mengetahui

makna kata “Manitou” karena itu merupakan kosa kata Indian.

Penulis meninggalkan kelompok empat dan menuju ke kelompok 

terakhir. Kelompok ini mendapatkan gambar seorang polisi yang sedang

menelepon. Polisi itu mengatakan banyak kata ketika menelepon.

Siswa mengatakan bahwa mereka tidak menemukan noun phrase di

dalamnya. Penulis mengatakan bahwa mereka akan menemukannya dan

memerintahkan mereka untuk kembali mencarinya. Beberapa menit kemudian

mereka menyerah.

“Favorite newshounds”, “Gang-land king”, “Special delivery”, dan

“immediate release” terlewat dari perhatian mereka. Ketika penulis

menanyakan arti kata “Favorite” dan “Special”, mereka mengaku tahu arti dari

kata itu tapi mereka benar – benar tidak tahu bahwa kata - kata setelahnya

merupakan kata yang membuatnya menjadi noun phrase

Meskipun ukuran potongan dialog itu kecil, banyaknya kata – kata

yang diucapkan oleh polisi mungkin benar – benar mengganggu konsentrasi

mereka. Mungkin siswa melihat gambar itu dengan seksama namun beberapa

kata membuat mereka bingung.

Gambar 6. Potongan gambar untuk kelompok lima

Page 17: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 17/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

17

Fase tindakan ini membutuhkan waktu 60 menit. Dua puluh menit

berikutnya digunakan untuk mengetes pemahaman siswa tentang noun phrase.

Ada sepuluh pertanyaan yang meminta siswa untuk menulis noun phrase dari

gambar yang ada di samping kiri kertas.

b.  Fase Observasi

Hasil dari observasi penulis selama fase tindakan adalah sebagai

berikut:

1.  Siswa tidak dapat menemukan noun phrase di satu halaman penuh

komik Tin Tin karena banyaknya dialog di halaman itu malah

membuat siswa bingung.

2.  Beberapa siswa dapat menemukan noun phrase dalam dialog setelah

penulis memotong–motong halaman komik kedalam beberapa bagian.

3.  Siswa tidak dapat menemukan noun phrase karena mereka tidak 

mengetahui arti dari masing – masing kata.

4.  Siswa dapat menemukan noun phrase jika kata itu mereka kenali.

5.  Jika noun phrase dikombinasikan dari kata yang mereka kenali dengan

kata yang tidak mereka ketahui, mereka tidak dapat menemukan noun

phrase itu.

Untuk melengkapi observasi, penulis ( P ) mewawancarai siswa

dengan inisial D.A. Berikut dialognya:

P : “Kamu suka pelajaran bahasa Inggris hari ini?

D.A. : “Ya pak, suka sekali.”

P : “Mengapa?”

D.A : “Karena pelajaran hari ini berbeda dengan pelajaran biasanya”P : “Maksudmu?”

D.A : “Hari ini kita menggunakan komik”

P : “Menurutmu noun phrase itu mudah?”

DA : “Tidak pak, kelompok kami tidak menemukan satupun.”

P : “Mengapa tidak?”

DA : “Karena kami tidak mengerti artinya”

P : “Terima kasih ya”

Page 18: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 18/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

18

DA : “Sama - sama”

Dan berikut wawancara dengan YD.

P : “Kamu suka dengan pelajaran hari ini”?

Y.D. : “Ya pak, suka sekali”

P : “Mengapa?”

Y.D. : “Karena kami menggunakan komik.”

P : “Kamu bisa menemukan noun phrasenya?”

Y.D. : “Ya mudah sekali”

P : “Kok mudah?”

YD : “Karena kata – katanya mudah”

P : “Baiklah, terima kasih”

YD : “Sama - sama”

c.  Fase Refleksi

Dengan mendiskusikannya dengan guru bahasa Inggris yang lain,

penulis tahu bahwa Tin Tin, Tin Tin in America, terlalu sulit bagi siswa.

Siswa sebenarnya memahami konsep noun phrase tapi mereka tidak dapat

menemukan noun phrase itu di dalam halaman komik Tin Tin yang diberikan

kepada mereka. Kata sifat dan kata benda yang tercetak di komik belum

mereka kenali.

Dengan mewawancarai beberapa siswa penulis tahu bahwa siswa

menyukai komik sebagai media belajar. Banyak siswa yang suka film kartun

dan komik. Komik dapat memotivasi mereka dalam belajar.

Berdasarkan data di atas penulis membuat rencana berikut untuk siklusberikutnya:

1.  Guru seharusnya tidak menggunakan komik yang memiliki kata – kata

sulit bagi siswa meskipun itu menarik bagi mereka.

2.  Siswa suka buku komik sebagai media belajar. Komik memotivasi mereka

untuk belajar lebih baik.

3.  Guru seharusnya menjadi lebih kreatif dengan menggambar komik yang

sederhana tapi menarik untuk pembelajaran siswa.

Page 19: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 19/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

19

4.  Untuk membuat suasana yang menyenangkan dalam belajar, penulis masih

menggunakan karakter Tin Tin untuk menyampaikan konsep noun phrase

di siklus berikutnya.

1.  Siklus Kedua

a.  Fase Tindakan

Sekali lagi penulis meminta siswa untuk berkelompok. Penulis

kembali mengingatkan tentang konsep noun phrase. Penulis mengatakan

kepada para siswa bahwa mereka masih akan belajar dengan menggunakan

komik Tin Tin.

Tapi berbeda dengan fase pertama, di fase ini penulis tidak 

menggunakan komik Tin Tin yang asli. Penulis masih menggunakan karakter

Tin Tin tetapi dia menuliskan dialog dengan kata – kata yang diambil dari

buku “Let’s Talk” untuk kelas VII.

Gambar – gambar itu diberikan kepada masing – masing kelompok 

dan membiarkan mereka mendiskusikan gambar itu. Mereka tidak 

diperkenankan membuka kamus. Mereka hanya diperbolehkan

mendiskusikannya dengan temannya. Berikut ini adalah gambar untuk 

kelompok pertama:

Gambar 7. Gambar untuk kelompok pertama.

Page 20: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 20/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

20

Ketika penulis menanyakan tentang noun phrase yang dapat mereka

temukan dalam gambar itu, secara mengejutkan, mereka dapat menyebutkan

semua noun phrase yang ada.

Dan inilah gambar untuk kelompok kedua.

Gambar 8. Gambar untuk kelompok kedua

Mereka dengan benar dapat menyebutkan “Beautiful Garden” sebagai

noun phrase. Berikutnya, penulis memberikan gambar kepada kelompok 

lainnya. Sebagaimana kelompok sebelumnya, mereka juga diberikan gambar

dengan kata – kata sederhana dan sekali lagi penulis dengan tepat dapat

menebak bahwa siswa mampu menemukan noun phrase yang ada di dalam

gambar.Ketiga kelompok terakhir juga sama. Mereka dapat menemukan noun

phrase dengan mudah. Inilah gambar untuk ketiga kelompok:

Page 21: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 21/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

21

Gambar 9. Gambar untuk kelompok tiga, empat dan lima.

Siswa mendapatkan kepercayaan dirinya. Mereka menemukan bahwa

bahasa Inggris merupakan pelajaran yang mudah untuk dipelajari. Penulis

mengatakan bahwa memang bahasa Inggris mudah untuk dipelajari. Lalu

penulis mengatakan kepada siswa bahwa ia akan memberikan tantangan yang

lebih kepada mereka. Siswa menyambut tantangan itu dengan antusias.

Penulis berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain membagikan

gambar Tin Tin yang telah diberikannya sebelumnya. Tapi gambar yang

terakhir ini berbeda dengan gambar sebelumnya, gelembung bicaranya

kosong. Penulis meminta siswa untuk mengisi gelembung bicara itu dengan

noun phrase mereka sendiri. Mereka bisa menuliskan noun phrase apapun

selama masih berkaitan dengan gambar yang dibagikan kepada mereka. Saat

ini mereka diperkenankan untuk membuka kamus.

Siswa benar – benar termotivasi. Penulis mengetahui betul hal inikarena hal itu tergambar di wajah dan perilaku mereka. Hal ini merupakan

kondisi terbaik untuk belajar dan penulis yakin bahwa bahwa siswa – siswa itu

akan dapat mengisi gelembung bicara yang masih kosong itu dengan jawaban

terbaik mereka. Inilah noun phrase yang mereka tulis di gelembung –

gelembung bicara yang ada di gambar mereka masing – masing:

Page 22: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 22/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

22

-  White dog

-  Fast dog

-  Thin boy

-  Orange hair

-  Brown trousers

-  Yellow shirt

-  Long coat

-  Green tree

-  Black man

-  Curly hair

-  White dog

-  Tired boy

-  Dead man

-  White dog

-  White socks

-  Dirty place

-  Yellow shirt

-  Green paper

-  White dog

-  Handsome boy

-  Fast boy

-  Red cheeks

-  Long shirt

Page 23: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 23/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

23

-  Good photo

-  Sharp nose

-  Interesting news

-  Long beard

Perkiraan penulis benar. Siswa dapat menulis noun phrase mereka

sendiri yang mereka ambil dari gambar.

b.  Fase Observasi

Berikut ini observasi penulis selama siklus kedua:

1.  Siswa dapat menemukan noun phrase di dalam gambar dengan mudah.

2.  Penulis dapat menemukan noun phrase itu karena kata – kata yang

digunakan sudah mereka kenali.

3.  Siswa dapat menemukan noun phrase karena gambar yang diberikan

kepada mereka sederhana dan tidak tertata sebagai sebuah cerita yang

panjang.

4.  Memberikan contoh yang sederhana dan mudah di saat awal dapat

menumbuhkan kepercayaan diri siswa.

5.  Siswa dapat membuat membuat noun phrase dari gambar yang

diberikan kepada mereka.

6.  Siswa terlibat dalam pembelajaran secara penuh; dan ini dapat

meningkatkan kesuksesan dalam belajar.

Lalu penulis ( P ) mewawancarai siswa dengan inisial PC. Berikut

wawancaranya:

P : “Selamat pagi”

PC : “Selamat pagi , pak”

P : “Apakah pembelajaran yang tadi membantumu memahami konsep

noun phrase?”

PC : “Ya, saya bisa memahami konsepnya dengan mudah dan cepat.”

Page 24: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 24/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

24

P : “Menurutmu, apa yang membuatmu mudah memahaminya?”

PC : “Gambar yang warna warni membuat saya memahami konsep dengan

mudah”

P : “Kamu memilih seluruh komik atau potongan komik untuk belajar

noun phrase?”

PC : “Saya lebih suka seluruh komik tapi lebih mudah belajar dengan

potongan komik”

P : “Terima kasih”

PC : “Sama – sama”

Sekarang penulis mewawancarai siswa dengan inisial RM.

P : “Halo”

RM : “Ya pak”

P : “Bagaimana pembelajaran hari ini?”

RM : “Menyenangkan”

P : “Komiknya bagaimana?”

RM : “Bagus. Tapi malah membuat pembelajaran terlalu mudah sehingga

saya malah bosan.”

P : “Kalau begitu apa yang kau inginkan?”

RM : “Pokoknya yang menantang”

P : “Terima kasih”

RM : “Terima kasih”

c.  Fase Refleksi

Penulis tahu bahwa komik akan menjadi media pembelajaranbahasa Inggris yang efektif. Tapi komik yang akan digunakan harus

diseleksi terlebih dulu. Tidak segala macam komik bisa digunakan. Hanya

komik yang sederhana yang bisa digunakan.

Selain itu, untuk pembelajar pemula, lebih baik jika menggunakan

potongan dari keseluruhan komik. Menggunakan seluruh komik hanya

akan membuat siswa bingung dan target belajar tidak akan tercapai.

Page 25: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 25/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

25

Untuk hasil terbaik, disarankan untuk mengganti dialog yang

digunakan di komik dengan kata – kata yang sudah dikenal siswa. Kata –

kata dalam komik seringkali terdengar asing bagi siswa. Meskipun siswa

tahu konsep noun phrase, bukan jaminan mereka akan mampu

mengidentifikasi noun phrase.

C.  Proses Evaluasi

Di akhir pembelajaran, siswa terlibat secara total dalam pembelajaran.

Mereka juga termotivasi. Mereka mendapati pembelajarannya lebih

menyenangkan dan bagi beberap siswa, menantang.

Di akhir pembelajaran, penulis memberikan tes tertulis. 25 nomor dari

soal pilihan ganda harus diselesaikan siswa dalam waktu tiga puluh menit.

Hasil dari tes, ada 67,5 % siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 65

dan rata – ratanya adalah 71,3. Memang bukan nilai terbaik, tapi cukup bagus.

D.  Hasil dari Inovasi Pembelajaran

Proses pembelajaran dari penelitian ini dilaksanakan dalam tiga fase;

awal, tengah dan akhir. Di awal, penulis meminta siswa untuk duduk 

berkelompok. Tujuan dari hal ini adalah agar mereka dapat berdiskusi.

Dengan berkelompok, siswa yang pandai akan dapat membantu siswa yang

kurang pandai.

Berikutnya, siswa diberi komik. Penulis meminta membacanya dan

menemukan noun phrase yang ada di dalamnya. Saat ini, siswa dimotivasi

untuk mendiskusikan permasalahan yang ada.

Kemudian siswa diminta untuk menuliskan noun phrase berdasarkangambar yang diberikan kepada mereka. Melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran akan membuat mereke gembira dan puas.

Tes tulis pertama menunjukkan bahwa 37 % siswa mendapatkan nilai

lebih dari 65. Tes kedua terdapat 67,5 % siswa yang mendapatkan nilai lebih

dari 65. Ini berarti tes kedua lebih baik daripada tes pertama. Hal ini terjadi

karena di siklus pertama, siswa tidak begitu termotivasi dan terlibat. Sedang di

siklus kedua mereka terlibat dan termotivasi

Page 26: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 26/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

26

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan

Komik terbukti sebagai media pembelajaran bahasa Inggris yang

efektif. Untuk hasil terbaik, lebih baik jika kata – kata yang tertulis di komik 

diganti dengan kata – kata yang lebih dikenal siswa karena sering mereka

tidak memahami kata – kata itu.

Hasil terbaik akan tercapai jika kata – kata yang dipilih sudah dikenal

oleh siswa karena hal ini akan lebih memotivasi mereka.

B.  Saran

Disarankan agar guru bahasa Inggris memakai komik untuk media

pembelajaran noun phrase dan materi bahasa Inggris lainnya. Tapi guru

hendaknya benar – benar dapat memilih komik yang sesuai.

Guru hendaknya tidak memakai seluruh komik melainkan potongan –

potongan dari komik itu saja. Memakai keseluruhan komik hanya akan

membuat siswa bingung.

Disarankan guru membuat komik mereka sendiri meskipun dengan

masih menggunakan karakter komik yang terkenal. Dengan menggunakan

komik buatan sendiri, kita bisa memilih kata terbaik untuk siswa kita.

Page 27: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 27/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

27

Daftar Pustaka

Alongi, C. (1974). Response to Kay Haugaard: Comic books revisited.  Reading

Teacher, 27, 801-803. (online).

(http://books.google.co.id/bkshp?client=firefoxa&rls=org.mozilla:id:

official&hl=id&tab=wp, accessed at Nopember 8th

2008)

Dryden, Gordon & Vos Jeannette.1999.   Revolusi Cara Belajar: Belajar akan

 Efektif Kalau Anda dalam Keadaan “Fun” Bagian I dan II (2nd

Ed)

Translated by Word ++ Translation Service.2001. Bandung: Kaifa

Haugaard, K. 1973. Comic books: Conduits to culture?  Reading Teacher, 27, 54-

55. (online).

(http://books.google.co.id/bkshp?client=firefoxa&rls=org.mozilla:id:

official&hl=id&tab=wp, accessed at Nopember 7th

2008)

Koenke, K. 1981. The careful use of comic books. Reading Teacher, 34, 592-595.

(online).

(http://books.google.co.id/bkshp?client=firefoxa&rls=org.mozilla:id:

official&hl=id&tab=wp, accessed at Nopember 7th

2008)

Larsen-freeman, Diane. 1986. Techniques and Principles in Language Teaching.

Hongkong: Oxford University Press

Wright, B. 2001. Comic book nation: The transformation of iouth Culture in America. Baltimore, MD: Johns Hopkins University Press. (online)

(http://books.google.co.id/bkshp?client=firefoxa&rls=org.mozilla:id:

official&hl=id&tab=wp, accessed at Nopember 5th

2008)

Yang, Gene. 2003. Comic in Education. (online)

(http://books.google.co.id/bkshp?client=firefoxa&rls=org.mozilla:id:

official&hl=id&tab=wp, accessed at Nopember 5th

2008)

Page 28: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 28/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

28

L A M P I R A N

Foto – foto proses pembelajaran

Penulis membantu siswa mengeksplorasi noun phrase

Siswa mendiskusikan komik 

Page 29: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 29/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

29

Siswa mencoba menemukan noun phrase di komik 

Siswa menunjukkan noun phrase yang ditemukannya

Page 30: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 30/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

30

Menunjukkan noun phrase yang ditemukannya

Siswa mendiskusikan komik 

Page 31: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 31/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

31

Siswa mengerjakan soal tes.

Page 32: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 32/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

32

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMP : SMP Negeri 2 Kebonagung

Pacitan

Mata Pelajaran : Bahasa InggrisKelas / Semester : VII / II (dua)

Standar Kompetensi : 10.  Berbicara

Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional

dan monolog pendek sangat sederhana berbentuk 

descriptive untuk berinteraksi dengan lingkungan

terdekat.

Kompetensi Dasar : 10.2. Mengungkapkan makna dalam monolog pendek 

sangat sederhana dengan menggunakan ragam bahasalisan secara akurat, lancar dan berterima untuk 

berinteraksi dengan lingkungan terdekat dalam teks

berbentuk descriptive.

Indikator : Menjelaskan benda dan tempat menggunakan bahasa

Inggris

Jenis Teks : Deskriptif Aspek/skill : Berbicara

Alokasi waktu : 4 x 40 menit

1.  Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran siswa dapat:

Menjelaskan benda dan tempat dengan bahasa Inggris

e

2.  Materi Pembelajaran

  Rumus dari noun phrase: Adjective + Noun

  Kata sifat seperti: beautiful, big, clever, large, nice, old, perfect, small,wide, young

  Kata benda seperti: garden, house, student, yard, cat, building, place,

village, room, boy

3.  Metode Pembelajaran/Teknik: Three – phase - technique 

4.  Langkah-langkah kegiatan

Pertemuan ke 1 ( 2 x 40’ )

a. Kegiatan Pendahuluan

  Greeting, call the roll

Page 33: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 33/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

33

  Memotivasi siswa dalam berbagai hal belajar bahasa Inggris.

  Menanyakan siswa tentang ciri – ciri sesuatu

b. Kegiatan Inti

  Guru menjelaskan tentang pola noun phrase  Mencari dan menunjukkan noun phrase dalam halaman komik secara

berkelompok 

  Mendiskusikan noun phrase yang ada dalam halaman komik 

  Sharing hasil diskusi antar kelompok.

c. Kegiatan Penutup

  Menanyakan kesulitan siswa selama PBM

  Menyimpulkan materi pembelajaran

Pertemuan ke 2 ( 2 x 40’ )

a. Kegiatan Pendahuluan

  Greeting, call the roll

b. Kegiatan Inti

  Mengenali noun phrase dalam halaman komik sederhana

  Menuliskan noun phrase berdasarkan gambar yang ada dalam halaman

komik 

c. Kegiatan Penutup

  Menanyakan kesulitan siswa selama PBM

  Menyimpulkan materi pembelajaran

5.  Sumber Belajar

a.  Buku teks Let’s Talk Grade VII

b.  Student’s work sheet

c.  Komik Tin Tin “ Tin Tin in America”

6.  Penilaiana. Teknik : Tes tulis dan lisan

a.  Bentuk : Melengkapi kalimat dengan noun phrase yang ada dalam

pilihan ganda

b.  Instrumen : Lembar pengamatan

Contoh:

1) Choose the best answer for the blanks below.

2) Describe the things around you.

d. Pedoman Penilaian

100 xmaksimalskor 

 perolehanskor 

 Nilai=

 

Page 34: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 34/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

34

c.  Rubrik Penilaian:

No. Uraian Skor

1.

2.

Menjawab dengan benar

Menjawab salah/ Tidak menjawab

4

0

Mengetahui :

Kepala UPT SMP Negeri 2 Kebonagung

Drs. KHAMIM

Pembina Tk. I

NIP. 131 638 265

Pacitan, 3 Nopember 2008

Guru Mata Pelajaran

EKO WURIANTO, S.Pd.

NIP. 510 205 682

Page 35: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 35/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

35

BIODATA PEMAKALAH

1. Nama lengkap dan gelar  Eko Wurianto, S.Pd.

2. Jenis Kelamin  Laki – laki 

3. NIP  19800918 200801 1 004 

4. NUPTK  8250758659200013 

5. Pangkat / Golongan / III/a

6. Pekerjaan / Jabatan Guru Bidang Studi Bahasa Inggris

7. Instansi  UPT SMP Negeri 2 Kebonagung 

8. Bidang Keahlian -

9. Alamat dan Telp. Kantor

Jl. Pacitan – Lorok KM 15.

Ketrowonojoyo, Pacitan, Telp. (0357)

481034

10. Alamat dan Telp. Rumah/HP 

11. Pengalaman penelitian dan

karya lainnya dalam 3 tahun

terakhir yang relevan dengan

bidangnya

-  Budaya Konsumtif Siswa dan Televisi

Kita ( dimuat dalam majalah MEDIA.

2007)

-  LBB dan Perannya ( dimuat dalam

majalah MEDIA. 2007)

-  Yang Terpenting Proses, Bukan Hasil (

dimuat dalam majalah MEDIA. 2007)

-  Kyoiku Mama (Bercermin pada Ibu

Pendidikan di Jepang) ( dimuat dalam

majalah MEDIA. 2007)

-  Take No Notice of Mistake, Just Write.

( dimuat dalam majalah MEDIA. 2007)

-  Pendidikan yang Jalan di Tempat (

dimuat dalam majalah MEDIA. 2007)

-  Students with Multiple Intelegences (

Page 36: Terjemahan KTI B.inggris

5/10/2018 Terjemahan KTI B.inggris - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/terjemahan-kti-binggris 36/36

 

Eko Wurianto, http://guruindo.blogspot.com

36

dimuat dalam majalah MEDIA. 2007)

-  Yang Harus Anda Ketahui Sebelum

Memilih SBI ( dimuat dalam majalah

MEDIA. 2008)

-  Trampil Menulis dengan NgeBlog (

dimuat dalam majalah MEDIA. 2008)

Pacitan, 16 Mei 2009

Yang membuat pernyataan

Eko Wurianto, S.Pd.

NIP. 19800918 200801 1 004