Top Banner
Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk) 39 Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk) Reni Hariyani Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur ABSTRACT The objective of this research is to get empirical evidence whether or not have differences in Profitability in PT Unilever Indonesia, Tbk that is before and after Corporate Social Responsibilities (CSR) applied. The collect data which is use to measure financial reporting, especially for Balance Sheet and Income Statement and sustainable report was disclosure from PT Unilever Indonesia Tbk, is six years before applied Corporate Social Responsibilities (1994-1999) and six years after applied Corporate Social Responsibilities (2004-2009). Variable to measure profitability is Return On Asset (ROA). The analysis of the data used descriptive statistics and and Paired T- Sample test. The result of Paired T-Sample Test on table Paired Samples Test give the p- value Sig. (2-tailed) of Profitability is 0.000 and probability 0.05 (p-value Sig (2- tailed) < probability), it shows that Corporate Profitability have differences before and after Corporate Social Responsibilities is applied in PT Unilever Indonesia Tbk. The differences of Profitability is 0,1919 (19,19 %), which before applied Corporate Social Responsibilities is 0,1903 (19,03 %) and after applied Corporate Social Responsibilities is 0,3822 (38,22 %). Keywords : Profitability, Return on Asset, Corporate Social Responsibility PENDAHULUAN Corporate Social Responsibility saat ini bukan lagi bersifat sukarela yang dilakukan perusahaan di dalam mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya, melainkan bersifat wajib atau menjadi kewajiban bagi beberapa perusahaan untuk melakukan atau menerapkannya. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang disahkan pada 20 Juli 2007. Pasal 74 ayat 1 Undang- undang tersebut menyebutkan bahwa ”Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan”. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibiliy (CSR), muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap
21

Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Jan 03, 2017

Download

Documents

dinhkien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

39

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

(Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

Reni Hariyani Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Budi Luhur

ABSTRACT

The objective of this research is to get empirical evidence whether or not have differences in Profitability in PT Unilever Indonesia, Tbk that is before and after Corporate Social Responsibilities (CSR) applied. The collect data which is use to measure financial reporting, especially for Balance Sheet and Income Statement and sustainable report was disclosure from PT Unilever Indonesia Tbk, is six years before applied Corporate Social Responsibilities (1994-1999) and six years after applied Corporate Social Responsibilities (2004-2009). Variable to measure profitability is Return On Asset (ROA). The analysis of the data used descriptive statistics and and Paired T-Sample test. The result of Paired T-Sample Test on table Paired Samples Test give the p-value Sig. (2-tailed) of Profitability is 0.000 and probability 0.05 (p-value Sig (2-tailed) < probability), it shows that Corporate Profitability have differences before and after Corporate Social Responsibilities is applied in PT Unilever Indonesia Tbk. The differences of Profitability is 0,1919 (19,19 %), which before applied Corporate Social Responsibilities is 0,1903 (19,03 %) and after applied Corporate Social Responsibilities is 0,3822 (38,22 %). Keywords : Profitability, Return on Asset, Corporate Social Responsibility PENDAHULUAN

Corporate Social Responsibility saat ini bukan lagi bersifat sukarela yang dilakukan

perusahaan di dalam mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya, melainkan

bersifat wajib atau menjadi kewajiban bagi beberapa perusahaan untuk melakukan atau

menerapkannya. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas (UU PT), yang disahkan pada 20 Juli 2007. Pasal 74 ayat 1 Undang-

undang tersebut menyebutkan bahwa ”Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di

bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab

sosial dan lingkungan”.

Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibiliy (CSR),

muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap

Page 2: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

40

perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan

kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam.

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

(Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

Pertanggungjawaban sosial perusahaan diungkapkan di dalam laporan yang disebut

Sustainability Reporting. Sustainability Reporting adalah pelaporan mengenai kebijakan

ekonomi, lingkungan dan sosial, pengaruh dan kinerja organisasi dan produknya di dalam

konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Sustainability Reporting

meliputi pelaporan mengenai ekonomi, lingkungan dan pengaruh sosial terhadap kinerja

organisasi (ACCA, 2004 dalam Anggraini, 2006). Sustainability report harus menjadi

dokumen strategik yang berlevel tinggi yang menempatkan isu, tantangan dan peluang

Sustainability Development yang membawanya menuju kepada core business dan sektor

industrinya.

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang telah

melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) selama ± 11 tahun. Dengan

membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli pada tanggal 27 November 2000 sebagai

langkah penting dari perwujudan komitmen tanggung jawab sosial perusahaan untuk

berkembang bersama masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan. PT Unilever Indonesia

Tbk menyadari pentingnya memberi dan berbagi, bukan semata untuk meningkatkan

reputasi, tetapi membantu perusahaan terus tumbuh dan berkembang. Bagi Unilever

Indonesia (UI), tanggung jawab sosial perusahaan tidak terpisahkan dari bisnis.

Program “Lifebuoy Berbagi Sehat” merupakan salah satu contoh dari bentuk

tanggung jawab sosial perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk. Program tersebut

memberikan kesempatan bagi keluarga Indonesia untuk mendukung program peningkatan

kesadaran kesehatan masyarakat. Konsumen secara otomatis memberikan sumbangan Rp

10,- pada setiap pembelian sabun batang lifebuoy. Hasil yang terkumpul telah dirasakan

manfaatnya oleh 10.000 siswa SD yang memperoleh modul interaktif mengenai perawatan

kesehatan pribadi. Bahkan dana tersebut cukup untuk membiayai program dari sekolah ke

sekolah, yang mengajak anak-anak menjadi agen perubahan dalam keluarga mereka dan

mendorong terciptanya gaya hidup yang lebih sehat.

Page 3: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

41

Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periodeakuntansi. Profitabilitas dapat menjadi

pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya, karena semakin besar

dividen (dividend payout) akan semakin menghemat biaya modal, di sisi lain para manajer

(insider) menjadi meningkat powernya bahkan bisa meningkatkan kepemilikannya akibat

penerimaan deviden sebagai hasil keuntungan yang tinggi.

Hal ini menjadi menarik bagi penulis, untuk mengetahui bagaimana kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba (profitabilitas) sebelum melakukan implementasi

Corporate Social Responsibility (CSR) dengan sesudah melakukan Corporate Social

Responsibility (CSR) pada PT Unilever Indonesia Tbk. Apakah terdapat peningkatan terhadap

rata-rata profitabilitas sebelum dengan sesudah melakukan implementasi Corporate Social

Responsibility (CSR). Rasio Profitabilitas diukur dengan menggunakan rumus ROA (Return on

Assets).

Rumusan Masalah

Bagaimana Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap

Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk).

Hipotesis

H0 : Tidak terdapat perbedaaan tingkat profitabilitas antara sebelum dan sesudah

penerapan program CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT Unilever

Indonesia Tbk.

H1 : Terdapat perbedaaan tingkat Profitabilitas antara sebelum dan sesudah

penerapan program CSR (Corporate Social Responsibility) pada PT Unilever

Indonesia Tbk.

Definisi Profitabilitas

Menurut Munawir (2002 : 33) pengertian dari profitabilitas adalah “kemampuan

perusahaan memperoleh laba dan sejauh mana keefektifan pengelolaan perusahaan”.

Karena alasan keberadaan suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan laba, rasio

profitabilitas merupakan salah satu rasio keuangan yang paling signifikan.

Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam

mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan. Secara garis

Page 4: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

42

besar, laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan dan investasi yang dilakukan

oleh perusahaan (Ardi Murdoko & Lana, 2007).

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya

dengan penjualan, total aktiva amupun modal sendiri (Agus Sartono, 2001). Dengan

demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan análisis

profitabilitas ini, misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar

akan diterima dalam bentuk dividen.

Manfaat Rasio Profitabilitas

Menurut Munawir (2002 : 35), rasio profitabilitas memiliki beberapa manfaat, yaitu :

a. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu periode,

b. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang,

c. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu,

d. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri, dan

e. Mengetahui produktifitas dari seluruh dana perusahaan yang di gunakan baik modal

pinjaman maupun modal sendiri.

Pengukuran Rasio Profitabilitas

Van Horne dan Wachowicz (2005:222) dalam Rimba Kusumadilaga, 2010,

mengemukakan rasio profitabilitas terdiri dari dua jenis, yaitu rasio yang menunjukkan

profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan profitabilitas

dalam kaitannya dengan investasi. Profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan terdiri

atas Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) dan Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin).

Profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi terdiri atas Tingkat Pengembalian Aset (ROA)

dan Tingkat Pengembalian Ekuitas (ROE).

Menurut Weston & Brigham (1994) dan Agus Sartono (2001) rumus-rumus yang

dapat digunakan untuk menghitung rasio profitabilitas adalah :

Page 5: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

43

1. Marjin Laba Kotor atas Penjualan / Gross Profit Margin on Sales (GPMS).

Rasio ini digunakan untuk mengukur persentase laba kotor dari setiap penjualan

yang dilakukan oleh perusahaan.

Laba Kotor GPMS = Penjualan

2. Marjin Laba Bersih atas Penjualan / Net Profit Margin on Sales (NPMS).

Marjin laba bersih atas penjualan digunakan untuk mengukur persentase laba

bersih dari setiap penjualan yang dilakukan oleh perusahaan.

Laba bersih NPMS = Penjualan bersih

3. Tingkat Pengembalian atas Aset/ Return on Assets (ROA).

Disebut juga rasio tingkat pengembalian atas investasi (ROI/ Return on

Investment). Rasio ini mengukur efisiensi dari penggunaan sumber daya (aset)

untuk menghasilkan laba bersih bagi perusahaan. ROA menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan.

Laba bersih sesudah pajak

ROA = Total aset

4. Tingkat Pengembalian atas Ekuitas / Return On Equity (ROE).

Page 6: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

44

Rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian yang diberikan oleh perusahaan

untuk setiap rupiah modal dari pemilik, yang diperoleh dengan cara membagi

laba bersih dengan total ekuitas.

Laba Bersih ROE = Total Ekuitas

5. Daya Laba Dasar /Basic Earning Power (BEP).

Rasio ini mengindikasikan kemampuan dari asset-aset perusahaan untuk

menghasilkan laba operasi. Rasio ini dihitung dari laba sebelum bunga dan

pajak (EBIT/Earning Before Interest and Tax) dibagi total aset.

EBIT Daya Laba Dasar = Total Aset

Return on Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) merupakan salah satu rasio untuk mengukur profitabilitas

perusahaan, yaitu merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total

aset. Menurut Syahyunan (2004:85), “Return on Assets menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan”.

Return on Asset (ROA) mengukur berapa persentase laba bersih sesudah pajak

terhadap total aset perusahaan tersebut.

Rumus Return on Assets (ROA) :

Laba bersih sesudah pajak ROA = x 100% Total aset

Page 7: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

45

Dengan mengetahui rasio ini, dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam

memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan

ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan, karena menunjukkan efektivitas

manajemen dalam menggunakan aset untuk memperoleh pendapatan.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam menjelaskan bukti empirik

mengenai profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk. Yaitu mengetahui perbedaan

tingkat profitabilitas sebelum menerapkan CSR dengan sesudah menerapkan CSR. Data

sekunder diperoleh dari laporan keuangan tahunan, yaitu neraca dan laporan laba rugi PT

Unilever Indonesia Tbk. Sedangkan untuk implementasi Corporate Social Responsibility

(CSR) didapatkan dari program-program CSR yang telah dilakukan oleh PT Unilever

Indonesia Tbk. Informasi tersebut diperoleh dari sustainable report yang diungkapkan oleh

PT Unilever Indonesia Tbk, yang terdapat dalam tanggung jawab sosial PT Unilever

Indonesia Tbk.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data selama 12 tahun, yaitu terbagi

menjadi 6 tahun (1994 – 1999) sebelum menerapkan CSR dan 6 tahun (2004 – 2009)

setelah menerapkan CSR. Karena penelitian ini membandingkan Profitabilitas Perusahaan

sebelum dan sesudah penerapan Program Corporate Social Responsibility. Variabel yang

diukur yaitu Profitabilitas Perusahaan dan Program Corporate Social Responsibility.

Profitabilitas Perusahaan diukur dengan Rasio Profitabilitas, yaitu menggunakan Return on

Asset (ROA). Dalam hai ini, ROA yang diteliti berasal dari laporan keuangan Tahun 1994 –

1999 dan tahun 2004 – 2009. Sedangkan Program CSR diukur dari sustainable report PT

Unilever Indonesia Tbk.

Page 8: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

46

Profitabilitas perusahaan dibagi menjadi dua periode yaitu sebelum menerapkan CSR

dan sesudah menerapkan CSR. PT Unilever Indonesia Tbk mulai menerapkan CSR pada

tahun 2000. Periode sebelum menerapkan CSR dalam penelitian ini adalah tahun 1994,

peneliti mengambil tahun tersebut karena meskipun secara resmi PT Unilever Indonesia Tbk

membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli pada tanggal 27 November 2000, tapi

perusahaan Unilever Indonesia sudah mulai menjalankan tanggung jawab sosial yaitu

kampanye melalui Program Sekolah Pepsodent. Sekitar 7.000 anak sekolah dasar telah

memahami pentingnya kesehatan mulut setelah mengikuti program belajar interaktif. Dan

periode sesudah menerapkan CSR dalam penelitian ini yaitu mulai tahun 2004. Periode

tersebut diambil oleh peneliti karena begitu banyaknya penghargaan yang telah didapatkan

oleh PT Unilever Indonesia Tbk. Pada tahun 2004, PT Unilever Indonesia Tbk memperoleh

penghargaan yang cukup banyak yaitu kurang lebih terdapat 4 penghargaan, diantaranya di

bidang corporate governance, kepatuhan membayar pajak dan kinerja perusahaan terbaik

bagi pemegang saham.

Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder yaitu data yang diperoleh

dari Pusat Referensi Pasar Modal Indonesia (PRPM) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan

informasi sustainable report yang memuat mengenai tanggung jawab sosial perusahaan PT

Unilever Indonesia Tbk, yang diungkapkan dalam website resmi PT Unilever Indonesia Tbk.

Serta berbagai sumber-sumber lain seperti jurnal, buku-buku, serta berbagai literatur yang

berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

Sampel Penelitian

Penelitian ini mengambil studi kasus PT Unilever Indonesia Tbk. Implementasi

program-program CSR telah dilakukan ± 11 tahun. Karena PT Unilever Indonesia telah

membentuk Yayasan Unilever Indonesia Peduli pada tahun 2000.

Page 9: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

47

Metode Analisis Data

Data penelitian ini diolah dengan menggunakan Statistical Package for the Social

Sciences (SPSS) Versi 18. Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan uji t berpasangan

(paired-samples t Test).

Profitabilitas

Menghitung rasio profitabilitas dengan menggunakan ROA (Return on Assets) yang

berasal dari laporan keuangan tahunan yaitu neraca dan laporan laba rugi. ROA disebut juga

rasio tingkat pengembalian atas investasi (ROI/ Return on Investment). Rasio ini mengukur

efisiensi dari penggunaan sumber daya (aset) untuk menghasilkan laba bersih bagi

perusahaan. ROA menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang

dipergunakan.

Laba bersih sesudah pajak

ROA = Total aset

(Sumber : Agus Sartono, 2001)

Dengan mengetahui rasio ini, dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam

memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan

ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan, karena menunjukkan efektivitas

manajemen dalam menggunakan aset untuk memperoleh pendapatan. Dan ROA (Return on

Assets) digunakan oleh beberapa peneliti sebelumnya sebagai indikator untuk menghitung

rasio profitabilitas.

Penghitungan ROA dibagi menjadi periode sebelum PT Unilever Indonesia Tbk

menerapkan CSR yaitu tahun 1994 – 1999 (6 tahun) dan periode setelah PT Unilever

Indonesia Tbk menerapkan CSR yaitu tahun 2004 – 2009 (6 tahun). Jumlah periode

penelitian adalah selama 12 tahun.

Page 10: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

48

Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui tingkat penerapan Corporate Social

Responsibility (CSR) dan profitabilitas pada PT Unilever Indonesia Tbk. Pengukuran yang

digunakan dalam penelitian ini adalah nilai minimum, nilai maximum, mean, dan standar

deviasi.

Rancangan Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis, maka yang dilakukan adalah mempersiapkan data-data

laporan keuangan dari perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk selama tahun 1994-1999 dan

laporan keuangan tahun 2004 - 2009.

Kemudian melakukan penghitungan rasio profitabilitas yaitu menggunakan Return on

Assets (ROA). ROA didapatkan dengan menghitung antara laba bersih sesudah pajak

(earning after taxes) perusahaan periode t terhadap total asset (total assets) perusahaan

periode t. Profitabilitas terbagi menjadi dua kelompok yaitu sebelum menerapkan CSR (tahun

1994-1999) dan sesudah menerapkan CSR (tahun 2004 - 2009).

Selanjutnya dilakukan uji t berpasangan (paired-samples t Test). Pengujian hipotesis

dengan menggunakan statistik parametrik menggunakan uji t yaitu paired sample T test,

dengan tingkat signifikansi (α) =0,05 atau tingkat kepercayaan 95% yang berarti tingkat

kesalahan dari penelitian ini adalah sebesar 5%. Uji t berpasangan (paired-samples t Test)

digunakan untuk membandingkan selisih dua purata (mean) dari dua sampel yang

berpasangan dengan asumsi data terdistribusi normal (Stanislaus, 2009).

Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau menerima H0 berdasarkan P-

Value adalah sebagai berikut :

Page 11: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

49

• Jika P – Value < α, maka H0 ditolak

• Jika P – Value ≥ α, maka H0 diterima

Page 12: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

50

Paparan Data Penelitian

Profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk Sebelum Menerapkan CSR

Tabel 1. Profitabilitas Sebelum Menerapkan CSR Tahun 1994 – 1999

Tahun

Laba Bersih Sesudah

Pajak (EAT)

(Dalam Jutaan

Rupiah)

Total Aset

(Dalam Jutaan

Rupiah)

Profitabilitas_Sblm

CSR

1994 90.149 506.499 0,178

1995 104.429 619.300 0,169

1996 126.854 777.499 0,163

1997 171.788 990.922 0,173

1998 202.915 1.227.534 0,165

1999 533.005 1.815.904 0,294

(Sumber : laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (tahun 1994 - 1999),

data diolah kembali)

Dari tabel tersebut dapat dilihat profitabilitas untuk tahun 1994 adalah sebesar 0,178

(17,8%). Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang

dipergunakan, berarti artinya dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba

bersih sesudah pajak sebesar Rp 178,-. Untuk tahun 1995 adalah sebesar 0,169 (16,9%).

Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan,

berarti artinya dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah

pajak sebesar Rp 169,-. Untuk tahun 1996 adalah sebesar 0,163 (16,3%). Menunjukkan

kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya

dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar

Rp 163,-. Untuk tahun 1997 adalah sebesar 0,173 (17,3%). Menunjukkan kemampuan

Page 13: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

51

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan

menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp

173,-. Untuk tahun 1998 adalah sebesar 0,165 (16,5%). Menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan

menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp

165,-. Untuk tahun 1999 adalah sebesar 0,294 (29,4%). Menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan

menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp

294,-.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan rasio ROA pada tahun 1999 mengalami

peningkatan yang sangat baik dari tahun sebelumnya yaitu dari ROA tahun 1998 = 0,165

menjadi ROA tahun 1999 = 0,294. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba terus

mengalami peningkatan memasuki implementasi CSR yang akan dilakukan yaitu pada tahun

2000.

Profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk Sesudah Menerapkan CSR

Tabel 2. Profitabilitas Sesudah Menerapkan CSR Tahun 2004 – 2009

Tahun

Laba Bersih Sesudah

Pajak (EAT)

(Dalam Jutaan

Rupiah)

Total Aset

(Dalam Jutaan

Rupiah)

Profitabilitas_Ssdh

CSR

2004 1.464.182 3.647.098 0,401

2005 1.440.485 3.842.351 0,375

2006 1.721.595 4.626.000 0,372

2007 1.964.652 5.333.406 0,368

Page 14: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

52

2008 2.407.231 6.504.736 0,370

2009 3.044.107 7.484.990 0,407

(Sumber : laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (tahun 2004 - 2009),

data diolah kembali)

Dari tabel tersebut dapat dilihat profitabilitas untuk tahun 2004 adalah sebesar 0,401

(40,1%). Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang

dipergunakan, berarti artinya dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba

bersih sesudah pajak sebesar Rp 401,-. Untuk tahun 2005 adalah sebesar 0,375 (37,5%).

Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan,

berarti artinya dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah

pajak sebesar Rp 375,-. Untuk tahun 2006 adalah sebesar 0,372 (37,2%). Menunjukkan

kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya

dengan menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar

Rp 372,-. Untuk tahun 2007 adalah sebesar 0,368 (36,8%). Menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan

menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp

368,-. Untuk tahun 2008 adalah sebesar 0,370 (37%). Menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan

menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp

370,-. Untuk tahun 2009 adalah sebesar 0,407 (40,7%). Menunjukkan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aset yang dipergunakan, berarti artinya dengan

menggunakan Rp 1000,- aset akan menghasilkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp

407,-.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan rasio ROA pada tahun 2004 sampai

dengan tahun 2009 secara rata-rata terus mengalami peningkatan. Peningkatan yang

Page 15: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

53

sangat baik terjadi dari tahun 2008 ke tahun 2009. Yaitu dari ROA tahun 2008 = 0,370

menjadi ROA tahun 2009 = 0,407. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba terus

mengalami peningkatan setelah implementasi CSR dilakukan.

Pembahasan Pengaruh Implementasi CSR Terhadap Profitabilitas Perusahaan

Pengukuran statistik deskriptif perlu dilakukan untuk menguji distribusi sampel data.

Variabel yang digunakan adalah rasio profitabilitas yaitu menggunakan ROA (Return on

Assets). Statistik deskriptif menunjukkan rata-rata, standar deviation, nilai minimum, nilai

maksimum dan nilai N dari masing-masing variabel.

Page 16: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

54

Table 3. Statistik Deskriptif Sebelum dan Sesudah Implementasi CSR

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Profitabilitas_Sblm_CSR 6 ,16 ,29 ,1903 ,05108

Profitabilitas_Ssdh_CSR 6 ,37 ,41 ,3822 ,01717

Valid N (listwise) 6

(Sumber : Perhitungan Output SPSS)

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk

sesudah CSR lebih profitable dibandingkan dengan sebelum CSR. Hal ini berarti bahwa

sesudah PT Unilever Indonesia Tbk melakukan implementasi CSR lebih mampu dalam

memanfaatkan seluruh kekayaannya untuk menghasilkan laba dibandingkan dengan

sebelum melakukan implementasi CSR.

Dengan nilai minimum untuk profitabilitas sebelum CSR adalah 0,16 dan sesudah CSR

adalah 0,37. Sedangkan nilai maksimum untuk profitabilitas sebelum CSR adalah 0,29 dan

sesudah CSR adalah 0,41. Rata-rata (mean) profitabilitas sebelum CSR adalah 0,1903 dan

sesudah CSR adalah 0,3822. Dengan standar deviasi pada saat sebelum CSR yaitu 0,05108

dan sesudah CSR yaitu 0,01717.

Secara keseluruhan untuk analisa statistik deskriptif untuk nilai minimum maksimum

dan mean profitabilitas antara sebelum dan sesudah implementasi CSR mengalami

peningkatan.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dengan menggunakan statistik parametrik menggunakan uji t

yaitu paired sample T test, dengan tingkat signifikansi (α) =0,05 atau tingkat kepercayaan

95% yang berarti tingkat kesalahan dari penelitian ini adalah sebesar 5%.

Page 17: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

55

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata antara

profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk sebelum implementasi CSR dengan

sesudah implementasi CSR.

Tabel 4. Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Implementasi CSR

Paired Samples Statistics

Mean N

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 Profitabilitas_Sblm_CSR ,1903 6 ,05108 ,02085

Profitabilitas_Ssdh_CSR ,3822 6 ,01717 ,00701

(Sumber : Perhitungan Output SPSS)

Pada Tabel Paired Samples Statistics menunjukkan bahwa rata-rata profitabilitas

perusahaan Unilever Indonesia, Tbk mengalami kenaikan sebesar 0,1919 dari 0,1903 (rata-

rata profitabilitas sebelum CSR) menjadi 0,3822 (rata-rata profitabilitas sesudah CSR) .

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

Page 18: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

56

Dari tabel Paired Samples Test memberikan nilai p-value untuk uji dua sisi (2-tailed)

= 0,000. Nilai p-value untuk uji dua sisi ini lebih kecil dari α = 0,05, sehingga merupakan

bukti kuat menolak H0 dan menerima H1. Sehingga dapat diberikan kesimpulan bahwa rata-

rata profitabilitas sebelum melaksanakan CSR dengan profitabilitas sesudah melaksanakan

CSR adalah tidak sama. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan profitabilitas perusahaan

PT Unilever Indonesia Tbk antara sebelum implementasi CSR dengan sesudah implementasi

CSR.

Kesimpulan

Dari statistik deskriptif didapatkan bahwa profitabilitas PT Unilever Indonesia Tbk

sesudah CSR lebih profitable dibandingkan dengan sebelum CSR. Hal ini berarti bahwa

sesudah PT Unilever Indonesia Tbk melakukan implementasi CSR lebih mampu dalam

memanfaatkan seluruh kekayaannya untuk menghasilkan laba dibandingkan dengan

sebelum melakukan implementasi CSR.

Hasil pengujian hipotesis yaitu uji t yaitu paired sample T test, dengan tingkat

signifikansi (α) =0,05 dapat disimpulkan bahwa rata-rata profitabilitas sebelum

melaksanakan CSR dengan profitabilitas sesudah melaksanakan CSR adalah tidak sama. Atau

dengan kata lain terdapat perbedaan profitabilitas perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk

antara sebelum implementasi CSR dengan sesudah implementasi CSR. Pada Tabel Paired

Samples Statistics menunjukkan bahwa rata-rata profitabilitas perusahaan Unilever

Mean

Std.

Deviatio

n

Std.

Error

Mean

95%

Confidence

Interval of the

Difference

(2-

tailed)

Lower

Uppe

r

Pair 1 Profitabilitas_S

blm_CSR -

Profitabilitas_S

sdh_CSR

-

,19183

,03966 ,01619 -

,23345

-

,1502

1

-

11,848

5 ,000

Page 19: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

57

Indonesia, Tbk mengalami kenaikan sebesar 0,1919 dari 0,1903 (rata-rata profitabilitas

sebelum CSR) menjadi 0,3822 (rata-rata profitabilitas sesudah CSR). Dengan nilai p-value

untuk uji dua sisi (2-tailed) = 0,000.

Saran

Saran dalam rangka pengembangan ilmu yang merupakan penelitian lanjutan dapat

menggunakan pengukuran jumlah lembar saham dari perusahaan tersebut yaitu sebelum PT

Unilever Indonesia Tbk menerapkan CSR dengan sesudah menerapkan CSR. Sehingga dapat

diketahui dividen yang diperoleh para investor dalam menanamkan modal saham pada

perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk.

DAFTAR PUSTAKA

Buku Teks & Jurnal :

A.B Susanto, 2009, Reputation Driven Corporate Social Responsibility pendekatan strategic management dalam CSR, Esensi Erlangga Group.

Achda, B. Tamam. 2006. “Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility

(CSR) dan Implementasinya di Indonesia.” Makalah disampaikan pada Seminar Nasional: A Promise of Gold Rating: Sustainable CSR, di Hotel Hilton, Jakarta.

Agus Sartono, 2001, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi 4, , BPFE Yogyakarta. Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. “Pengungkapan informasi sosial dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pengungkapan informasi sosial dalam laporan keuangan tahunan (studi empiris pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta)”. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang, 23-26 Agustus 2006.

Ardi Murdoko Sudarmadji dan Lana Sularto, 2007, Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan, Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek dan Sipil), Vol 2, Auditorium Kampus Gunadarma, Jakarta.

Ati Harmoni dan Ade Andriyani, 2008, Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

Pada Official Website Perusahaan Studi Pada Pt. Unilever Indonesia Tbk Proceeding,

Page 20: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

58

Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 2008) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok.

Hardhina Rosmasita, 2007, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial (Social

Disclosure) Dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta, Skripsi.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba

Empat. International Development and African Studies, York University, Toronto, Ontario, CanadaCorporate Social Responsibility and developing countries: moving the critical CSR research agenda in Africa forward, Progress in Development Studies 11, 1 (2011) pp. 1–18. Kotler, Philip dan Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility; Doing the Most Good for

Your Company and Your Cause. New Jersey; John Wiley & Sons, Inc. Mirra Permanasari,, 2010, Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap

Tingkat Profitabilitas, Besaran Pajak Penghasilan, Dan Biaya Operasi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Skripsi.

Munawir, S. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan I, BPFE,

Yogyakarta. Ni Wayan Yuniasih dan Made Gede Wirakusuma, 2006, Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi, Universitas Udayana.

Nurfadillah Ummi, 2009, Perbandingan Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Penerapan

Program Corporate Social Responsibilities (Studi Kasus Pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan), Skripsi.

Parsa, Sepideh dan Reza Kouhy. 1994. “Disclosure of Social Information by UK Companies; a

Case Study of Legitimacy Theory.” Diakses tanggal 6 April 2008. Priyanto, Susiloadi, 2008, Implementasi Corporate Social Responsibility Untuk Mendukung

Pembangunan Berkelanjutan, Spirit Publik Volume 4, Nomor 2. Ratna Dyah Pitaloka, 2010, Pengaruh Corporate Social Responsibility (Csr), Size Of The Firm,

Risiko, Dan Investasi R&D Terhadap Profitabilitas Perusahaan Periode 2003-2008, Skripsi.

R. Tevi Gilangsantika, 2010, Pengaruh Pengeluaran Biaya Corporate Social Responsibility

Terhadap Profibililitas pada PT. Unilever Indonesia Tbk, Skripsi. Rina Tresnawati, 2008, Pengaruh Sebelum Dan Setelah Penerapan Corporate Social

Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus Terhadap PT. Telkom), Skripsi.

Page 21: Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Perbedaan Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus PT Unilever Indonesia Tbk)

59

Rimba Kusumadilaga, 2010, Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Skripsi.

Sembiring, Edi Rismanda. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial: Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta”. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo, 15 – 16 September.

Stanislaus, S. Uyanto, 2009, Pedoman Analisis Data dengan SPSS, Graha Ilmu, Yogyakarta. Suad Husnan, 1998, Manajemen Keuangan, Edisi 4, BPFE Yogyakarta. Tim Universitas Katolik Parahyangan, Corporate Social Responsibility: Konsep, Regulasi Dan

Implementasi. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT). Weston dan Brigham, 1999, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Ketujuh, jilid 1,

Erlangga.

Internet :

www.google.com

www.idx.co.id

www.unilever.co.id

www.proquest.com/pqdweb