TERBENTUKNYA GUNUNG
Yang disebut dengan gunung adalah suatu bentuk permukaan tanah
yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan tanah di
sekelilingnya. Gunung pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan
bukit, tetapi bukit di suatu tempat bisa jadi lebih tinggi
dibandingkan dengan apa yang disebut gunung ditempat yang lain.
Gunung pada umumnya memiliki lereng yang curam dan tajam bisa
juga dikelilingi beberapa puncak atau pegunungan. Pada beberapa
ketinggian gunung bisa memiliki dua atau lebih iklim, jenis tumbuh-
tumbuhan, dan kehidupan yang berbeda. Pada umumnya iklim menjadi
lebih dingin dan basah dengan semakin bertambahnya ketinggian.
Kebanyakan gunung yang menjulang tinggi sekitar 600m dari permukaan
tanah disekelilingnya memiliki 2 daerah iklim.
Gunung bisa jadi hanya memiliki satu puncak, atau merupakan
salah satu bagian dari beberapa gunung. Sekelompok gunung bisa
membentuk suatu pegunungan. Beberapa gunung berapi seperti Semeru,
Merapi, Agung dan Ciremei berbentuk klasik, tetapi gunung Tengger
dan Batur memiliki kaldera, puncaknya meletus meninggalkan dataran
atau danau dengan puncak kecil ditengahnya. Kompleks Gn.Batur
memiliki kaldera terbesar dan terindah di dunia.
Sebuah gunung yang berada di bawah permukaan laut sama seperti
gunung yang berada di atas daratan. Beberapa pulau adalah sebuah
gunung yang berada di samudera dengan puncaknya yang muncul ke
permukaan air misalnya anak krakatau yang muncul ke permukaan air,
pulau Jawa dan Bali terbentuk dari beberapa gunung berapi.
Pegunungan Atlantic yang seluruhnya berada di bawah laut merupakan
pegunungan terpanjang di dunia, yang membentang lebih dari 16.000
km mulai dari Samudera Atlantic bagian utara dekat Antartika.
Beberapa punggung menjulang tinggi membentuk kepulauan, seperti
kepulauan Iceland dan Azores. Ketinggian suatu gunung menunjukkan
seberapa tinggi puncak tersebut menjulang dari dasar laut. Gunung
Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian
8.848mdpl. PENTINGNYA GUNUNG Pegunungan adalah sangat penting
karena ikut menentukan iklim dan aliran air di sekitarnya. Gunung
juga sangat penting bagi berbagai jenis tumbuhan dan binatang
tertentu, selain itu juga sebagai sumber mineral. Pegunungan
mempengaruhi aktivitas manusia, menentukan pola transportasi,
komunikasi dan pemukiman. IKLIMPegunungan sangat mempengaruhi
aliran udara dan curah hujan. Suhu udara menjadi turun dengan
semakin bertambahnya ketinggian. Udara dingin tidak dapat menahan
kelembaban udara sebanyak udara hangat. Ketika udara hangat bertiup
ke atas gunung menjadi dingin dan menguap menjadi embun dan menjadi
titik-titik air. Air ini turun mengikuti arah angin menjadi hujan
atau kristal salju. Pada saat udara melewati puncak gunung, menjadi
kehilangan kelembabannya. Dan akibatnya sisi gunung yang berlawanan
dengan arah angin menjadi lebih kering dibandingkan sisi yang
menghadap arah angin. Daerah kering yang berlawanan dengan arah
angin ini di sebut bayangan hujan. Banyak sekali padang pasir di
dunia ini berada di wilayah bayangan hujan.
ALIRAN AIRGunung sangat berpengaruh bagi terpenuhinya kebutuhan
air untuk daerah yang sangat luas. Hal ini dikarenakan banyaknya
curah hujan yang turun di lereng-lereng gunung, kebanyakan hulu
sungai berasal dari gunung. Beberapa gunung bersalju berfungsi
sebagai penampungan air, yang meleleh pada musim panas, dan
mengairi sungai selama musim panas. Aliran sungai dari gunung yang
curam dan deras dapat di manfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga
air. Sungai Bengawan Solo yang mengalir hingga sebelah utara kota
Surabaya, airnya berasal dari lereng Gn.Merapi dan Gn.Lawu
TANAMAN DAN BINATANGGunung memiliki keaneka ragaman untuk
berbagai ketinggian yang berbeda, yang menjadi tempat hidup
berbagai jenis tumbuhan dan binatang tertentu. Beberapa jenis
mahkluk hidup hanya dapat bertahan di udara yang dingin di
puncak-puncak gunung.
MINERALKebanyakan sumber mineral berasal dari daerah pegunungan.
Gunung terbentuk dari proses geologi seperti letusan gunung dan
gempa bumi. Proses ini bisa membawa mineral-mineral yang berharga
ke atas mendekati permukaan tanah sehingga dapat dilakukan
penambangan.
AKTIVITAS MANUSIADi berbagai belahan bumi gunung dapat menjadi
penghambat bagi terjalinnya hungungan transportasi, pemukiman, dan
komunikasi. Dengan terisolasinya masyarakat oleh gunung menciptakan
beraneka ragam kebudayaan. Di pegunungan alpen swis yang
berbukit-bukit, telah memunculkan ratusan dialek dan empat macam
bahasa. Masyarakat pegunungan tengger hingga kini tetap mewarisi
berbagai tradisi sejak jaman Majapahit.
Gunung juga dapat menjadi tempat tujuan wisata yang penuh
tantangan. Berbagai kegiatan seperti berkemah, mendaki gunung,
panjat tebing, pengamatan satwa dan penelitian fauna, atau sekedar
mencari hawa segar pegunungan dan menyaksikan pemandangan yang
indah. TERBENTUKNYA GUNUNG GUNUNG BERAPI Gunung berapi adalah
gunung yang terbentuk jika magma dari perut bumi naik ke permukaan.
Gunung berapi dapat dikelompokkan menurut tingkat kedasyatan
letusan, apakah itu dasyat ataupun tenang, dan tipe bahan yang
dimuntahkan sewaktu meletus. Di kala meletus, gunung berapi
mengeluarkan lava, bom gunung berapi, terak, abu gunung berapi, gas
panas, dan uap. Bahan yang disemburkan oleh letusan gunung berapi
mempunyai sifat-sifat yang tidak dimiliki batuan lain.
Suhu lava yang dimuntahkan selama letusan gunung berapi dapat
melebihi 1000 C. Di dalam perut bumi, batuan-batuan berbentuk cair
dengan suhu melebihi 1.000 C, cairan batu ini disebut magma. Selama
letusan, magma meluap ke atas permukaan bumi melalui lubang atau
celah yang mencapai pusat bumi. Gunung berapi dapat berbentuk
kerucut, kubah, berpuncak datar, atau seperti menara, tergantung
pada jenis letusan dan sifat-sifat fisik magma yang disemburkan.
Kadangkala kubah tengah gunung berapi runtuh. Pada kasus gunung Aso
di Jepang, setelah lubang tengah yang asli runtuh, terjadilah
letusan baru di tengah kalderanya sendiri. Selama letusan, magma
atau batuan cair mencapai permukaan melalui celah atau lubang.
Kadang kala lava yang terlempar dengan dahsyat keluar dari lubang
tengah membeku di udara, lalu jatuh sebagai bungkah padat di dekat
atau sekitar lubang itu. Kalau beratnya lebih dari beberapa ton,
bungkah itu dinamakan "bom gunung berapi".
Potongan bungkah lava beku yang lebih kecil dengan ukuran 5
sampai 8 cm disebut terak. Butir-butir yang lebih halus dinamakan
abu gunung berapi. Kalau gas dalam magma terlepas, magma menjadi
berbuih dengan gelombang-gelombang busa dan membentuk suatu jenis
lava khas ringan yang menyerupai bunga batu karang, ini disebut
batu apung. Kecuali gunung berapi gunung-gunung lainnya atau
pegunungan itu terbentuk pada waktu terjadi gerakan kerak bumi yang
dalam dan luas. Gerakan vertikal (ke atas dan ke bawah) yang
terjadi di dalam kerak bumi menyebabkan retakan dan sesar.
Pengangkatan tanah sepanjang sesar seperti itu menghasilkan
pegunungan atau gunung bungkah dan plato. Gerakan menyamping
menyebabkan batuan kerak bumi melipat dan menghasilkan pegunungan
atau gunung lipat. Dalam waktu yang lama gunung tinggi yang terkena
gaya pelapukan dan pengikisan akan susut menjadi bukit dengan
lereng landai. PEGUNUNGAN LIPAT Pegunungan lipat terbentuk bila
massa strata sedimen yang besar terlipat oleh tekanan dari dalam
kerak bumi. Karena proses pelipatan, lebar strata sedimen menciut,
sedangkan tebalnya bertambah. Lapisan strata sedimen yang terlipat
ke atas disebut lipatan atas atau antiklin. Yang terlipat kebawah
dinamakan lipatan bawah atau sinklin.
Pegunugan lipat terdiri dari endapan-endapan seperti kapur dan
lempung, yang terbentuk dari partikel-partikel batu tua, sisa-sisa
tanaman dan binatang yang berada di bawah air dan mengeras. Panas
bumi dan tekanan merubah beberapa batuan menjadi marmer dan batu
tulis. Contoh gunung atau pegunungan lipat adalah pegunungan
Himalaya dengan Gn.Everest yakni gunung tertinggi di dunia,
pegunungan Alpen di Eropa, dan pegunungan Appalachian di Amerika
Serikat. PEGUNUNGAN BONGKAH Pegunungan yang dihasilkan oleh
pengang- katan kerak Bumi, khususnya sepanjang garis sesar atau
garis retakan, dinamakan pegunungan bungkah atau horst. Pada
pegunungan bungkah sisi lereng yang curam ter-erosi dan
menghasilkan puing-puing yang mengumpul di dasar gunung. Contoh
pegungan bongkah ialah pegunungan Teton di Wyoming, pegunungan
Wasatch di Utah, pegunungan Harz di Jerman dan Sierra Nevada di
California.
PEGUNUNGAN RESIDU Pegunungan residu terjadi bila pegunungan atau
dataran tinggi dikikis dan diauskan oleh angin dan hujan dalam
jangka waktu yang lama, sehingga membentuk lembah dan jurang.
Contoh pegunungan yang terbentuk karena erosi adalah pegunungan
Catskill di New York, Amerika Serikat yakni dataran tinggi yang
dikikis oleh sungai dan aliran gleser sehingga membentuk puncak dan
lembah.
GUNUNG ES
Sebuah gunung es adalah sepotong gletser yang telah mengapung
lepas dari daratan. Terbentuknya gunung es ini oleh karena gletser,
yang merupakan arus gelombang es yang meluncur turun itu, mendorong
lembah-lembah es di daratan itu sampai mencapai laut. Bagian ujung
daripada gletser ini patah bila sampai di laut dan sisanya itulah
yang mengapung menjadi gunung es.
Sebagian gletser itu tidak sampai berhasil mencapai laut
terbuka, tetapi berhenti di lembah-lembah yang letaknya dalam dan
berdinding curam. Lembah-lembah itu disebut "fyord". Gunung-gunung
es itu mengapung terus menuju lautan dari fyord-fyord ini. Beberapa
arus gletser itu bagian ujungnya terkikis sendiri atau melebur
sehingga dihempaskan kembali oleh ombak. Dengan demikian
terbentuklah semacam jalur "kaki" es, yang tenggelam di bawah
permukaan air. Batang jalur es semacam ini sewaktu-waktu bisa patah
remuk, lalu timbul dengan tiba-tiba di atas permukaan air sebagai
gunung es.
Bentuk dan ukuran besarnya gunung es itu berbeda-beda. Yang
kecil-kecil meliputi garis penampang 20 sampai 30 kaki dan sering
disebut "growler" oleh para pelaut. Tetapi yang lebih umum ialah
gunung-gunung es yang berukuran ratusan kaki. Bahkan ada gunung es
raksasa yang pernah disaksikan orang dengan ukuran panjang setengah
mil.
Kadar es pada gunung es itu hanya meliputi delapan per sembilan
beratnya dibandingkan dengan kadar berat air laut. Dengan demikian
hanya satu per sembilan dari gunung es itu yang muncul di atas
permukaan air laut, dan delapan per sembilannya tersembunyi di
bawah permukaan air dan tidak kelihatan. Jadi apabila kita melihat
sebuah gunung es yang muncul 150 kaki di atas permukaan air laut,
maka ia bisa membentang 1000 kaki di bawah permukaan air. Jumlah es
yang dikandung oleh sebuah gunung es adalah hampir-hampir tak
terbilang lagi. Tahukan anda bahwa banyak dari antara gunung es itu
beratnya berkisar sampai 200.000.000 ton ?
Oleh karena gunung-gunung es itu membentang begitu luas di bawah
permukaan air laut, maka mereka tidak mengapung menurut arah
hembusan angin, melainkan mengikuti arus gelombang air laut.
Kebanyakan dari gunung es itu terbawa hanyut ke daerah yang lebih
panas iklimnya, sehingga di situlah mereka menjadi cair. Sedikit
sekali di antaranya yang bisa bertahan diri lebih lama bila telah
berpapasan dengan Arus.Teluk yang panas itu di sebelah Timur New
Foundland, Canada. Tetapi justru gunung-gunung es itulah yang
merupakan ancaman maut bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitar
perairan itu. Maka oleh sebab itulah Dinas Keamanan Pengawalan
Pantai Amerika Serikat membentuk suatu jaringan patroli tetap di
sekitar tempat ini untuk memberi isyarat peringatan kepada
kapal-kapal tentang letaknya gunung es itu.Asal Mula Terbentuknya
Gunung BerapiPosted on June 1, 2010 by staf1
Indonesia memang dikelilingi banyak gunung berapi karena
Indonesia terletak di kawasan Lautan Pasifik yang terkenal dengan
deretan gunung berapinya atau sering disebut dengan Ring of Fire.
Gunung berapi ada yang berada di daratan, namun lebih banyak lagi
yang berada di dasar laut. Beberapa letusan gunung berapi ternyata
juga dapat mengakibatkan terbentuknya gunung berapi baru seperti
Anak Krakatau. Hmm, sebenarnya, bagaimana ya cara terbentuknya
sebuah gunung berapi?Awal MulanyaGunung berapi terbentuk dari
batuan cair panas yang disebut magma yang berasal dari perut bumi.
Pada saat gunung meletus, magma naik ke permukaan melewati
retakan-retakan yang ada di batuan padat dan kemudian meletus.
Terkadang magma menghasilkan letusan yang sangat dahsyat. Magma
mengalir seperti sungai api, sambil menyeret bebatuan, debu, abu,
uap panas, dan gas panas lain yang dilaluinya.Magma yang meletus
dari gunung berapi disebut lava. Lama kelamaan lava mendingin dan
mengeras menjadi bebatuan. Dari lava yang menumpuk tersebut dapat
terbentuk sebuah gunung baru. Beberapa gunung yang berasal dari
gunung berapi memiliki lubang berbentuk mangkuk yang disebut
kawah.Bentuk Gunung BerapiBentuk dan ukuran gunung berapi
bermacam-macam, di antaranya ada yang berbentuk kerucut,
stratovolcano (kumpulan gunung berapi berbentuk kerucut), perisai,
kaldera, dan berbentuk dataran tinggi.Bentuk kerucut adalah bentuk
gunung berapi yang paling terkenal sehingga orang sering menganggap
gunung yang berbentuk kerucut adalah gunung berapi. Gunung Fuji di
Jepang merupakan salah satu contoh gunung berapi berbentuk
kerucut.Gunung berapi perisai berbentuk seperti gundukan tanah yang
tumpah di salah satu sisinya, sehingga bentuknya seperti lingkaran
perisai. Gunung berapi dengan bentuk perisai ini ada yang berukuran
kecil dan besar. Ukuran yang paling besar sering kali lebih besar
dari ukuran stratovolcano. Contoh gunung berapi perisai dapat
ditemui di Gunung Mauna Loa dan Kilauea di Hawaii.Bagian tengah
gunung berapi terkadang runtuh karena letusan yang terjadi.
Sebagian atau semua reruntuhan itu kemudian mengisi ruang magma.
Akibatnya terbentuklah lubang di tanah yang disebut kaldera.
Kaldera bisa berbentuk lingkaran atau oval, diameternya pun dapat
lebih besar daripada diameter gunung berapi perisai. Apabila
terjadi letusan baru, maka terbentuklah kerucut kecil di dalam
kaldera. Beberapa kaldera ada juga yang lubangnya dipenuhi
air.Gunung berapi tidak selamanya berbentuk seperti gunung, loh.
Ketika gunung berapi meletus, lava dan berbagai macam bebatuan
terkadang mengalir keluar seperti sungai dan menutupi area yang
sangat luas, bahkan sampai ribuan kilometer persegi. Lava dan
berbagai macam bebatuan tersebut kemudian membentuk dataran tinggi
yang besar yang disebut gunung berapi dataran tinggi atau volcanic
plateau.Apakah Semua Gunung Berapi Bisa Meletus?Beberapa gunung
berapi yang selalu meletus disebut dengan gunung berapi aktif.
Namun, ada juga gunung berapi yang sudah tidak dapat meletus lagi
sejak zaman prasejarah yang disebut dengan gunung berapi
mati.Gunung berapi ternyata juga bisa atidur panjanga loh. Mereka
tidak meletus dalam waktu yang lama, namun mereka dapat meletus
lagi. Gunung ini dinamakan gunung berapi tidur atau tidak
aktif.Para ahli selalu mencoba menghitung atau memperkirakan kapan
gunung berapi akan meletus. Para ahli mengebor dan membuat peta
bagian dalam gunung berapi. Mereka juga menggunakan satelit untuk
mempelajari gunung berapi dari luar angkasa.