Top Banner
Hanny Rasni 1
82
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Hanny Rasni*

  • Teori SimpulGambaran hubungan lingkungan global dengan lokal terkait kesehatanSimpul 1: sumber penyakitSimpul 2: media transmisiSimpul 3: out come (hu interaktif antara lingkungan dan manusia) yaitu keadaan sehat-sakit*

  • Equilibrium stateAGENTBiological, chemical, physical,Mechanical, NutrientHOST (PERSON)Age, race, sex, habit,Genetic, personality,Defense mechanismENVIRONMENTBiological, chemical, physicalMechanical, nutrient, social, psychologic

  • An-equilibrium stateAgentHostEnvironmentEnvironmentEnvironmentHostHostAgentAgent

  • Interaksi aktivitas manusia dengan Lingkungan fisik, kimia dan biologiTingkat dan kealamian aktifitas manusiaLingkungan fisik dan kimiaLingkungan biologiSEHATOur planet, our health, WHO 1992

  • ?What, When, Who, Where, Why, and How impact happens?

  • Paradigma Kesehatan LingkunganSUMBER PENYAKITALAMIAHMAN MADESimpul 1MANAJEMENWahana Transisi PenyakitUdaraAirTanahMakananManusiabinatangAGEN PENYAKITFISIKA KIMIA BIOLOGIVariabel berpengaruh lainnyaSimpul 2Simpul 3Simpul 4SAKITSEHATSexBudayaPerilakuGiziHbMASYARAKAT/KEPENDUDUKANAchmadi, 1987

  • Simpul 1: Sumber PenyakitSumber penyakit adalah titik yang secara konstan mengeluarkan atauu menemisikan agents penyakitAgents penyakit adalah komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan penyakit melalui kontak secara langsung atau melalui media perantara (yang juga komponen lingkungan)

  • Simpul 2: Media Transmisi PenyakitUdaraAirTanah/PanganBinatang/seranggaManusia/LangsungMedia transmisi tidak akan memiliki potensi penyakit kalau didalamnya tidak mengandung bibit penyakit atau agent penyakit

  • Simpul 3: Perilaku Pemajanan Behavioural Exposure)Perilaku pemajanan adalah jumlah kontak antara manusia dnegan komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakitAgent penyakit dengan atau tanpa menumpang komponen lingkungan lain, masuk ke dalam tubuh melalui satu proses hubungan interaktifHubungan interaktif antara komponen lingkungan dengan penduduk berikut perilakunya, dapat diukur dalam konsep yang disebut sebagai perilaku pemajanan

  • Biomarker (Penanda biologis Suatu Pajanan)

    SubstansiBiomarkerCarbon MonoksidaCOHb dalam darahCadmiumCadmium dalam urinTimbalTimbal dalam darahMethyl-mercury (dalam ikan)Mercuri dalam rambutPCPPCP dalam UrinMinuman beralkoholEthanol dalam pernapasanLarutan organikMetabolit dalam urinVOCsVOCs dalam udara terhirupAsap tembakauContinine dalam urin

  • Simpul 4: PenyakitPenyakit merupakan out come hubungan interaktif antara penduduk dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya gangguan kesehatanDapat terjadi kelainan bentuk, kelainan fungsi, kelainan genetik, sebagai hasil interaksi dengan lingkungan fisik dan sosial

  • PENGERTIAN & RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN*Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masyarakat, tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri tetapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah "sehat-sakit" atau kesehatan tersebut.

  • FAKTOR YG MEMPENGARUHI SEHAT-SAKIT Menurut GORDON & LE RICH

    PEJAMU (HOST)Segala faktor yang terdapat pada diri manusia yang mempengaruhi timbulnya penyakit

    B. BIBIT PENYAKIT (AGENT)Substansi atau elemen yang kehadiran atau ketidakhadirannya dapat menyebabkan atau menggerakkan timbulnya penyakit

    C. LINGKUNGAN (ENVIRONMENT)Adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme

    *

  • HUBUNGAN PEJAMU, BIBIT PENYAKITDAN LINGKUNGAN

    SEHAT

    *

  • Menurut BLUM

    LINGKUNGAN

    PERILAKUSEHATYANKES

    KETURUNAN

    *

  • MODEL RODA ( THE WHEEL)

    INTI GENETIKPEJAMUC. LINGKUNGAN :- SOSIAL- BIOLOGIS- FISIK

    *

  • PEJAMU (1)UMURJENIS KELAMINRASSTATUS PERKAWINANKEBIASAAN HIDUPPEKERJAANKETURUNAN*

  • PEJAMU (2)8. MEKANISME PERTAHANAN TUBUHUMUM- Lini pertama : kulit, mukosa, kuku, rambut- Lini kedua : tonsil, hepar, lienB. KHUSUS- Cellullar : antibodi, pagositosis- HumoralC. HERD IMMUNITY ; kekebalan karena mayoritas penduduk kebal*

  • BIBIT PENYAKITGOLONGAN BIOTIS- Mikroorganisme- Non mikroorganisme2. GOLONGAN ABIOTIS- Nutrient agent- Chemical agent- Phisical agent- Mechanical agent*

  • Riwayat penyakitPENYAKIT YG. DIAKIBATKAN OLEH AGENT INFEKSIUS TERTENTU ATAU TOKSINNYASETELAH AGENT DIPINDAHKAN KE INANGSECARA LANGSUNG/PERANTARACONTOH : PES, RABIES, PENYAKIT CACING PITA, DLL*

  • CIRI PENYAKIT MENULARAGENT PENY.DPT. DIPINDAHKAN DARI SUMBER PENULARAN KE ORG. LAINAGENT YG. DIPINDAHKAN HANYA AGENT BIOLOGISAGENT PENYAKIT BERSIFAT SPESIFIKMEMPUNYAI KEMAMPUANA. INFEKSIB. VIRULENSIC. PATOGENESIS --- MASA INKUBASI*

  • NAMA PENY. MASA INKUBASICAMPAKKERACUNAN MAKANANDIAREHEPATITIS AHEPATITIS B10 HARI (8 14)2 4 JAM

    48 JAM30 HARI60 90 HARI*

  • AGENT PENYAKIT*

    UNSUR KIMIAFAKTOR PSIKISFAKTOR FISIKFAKTOR KETURUNANFAKTOR GIZIFAKTOR FISIOLOGIS

    FAKTOR BIOLOGIS

  • TAHAPAN PENYAKIT MENULAR*

    PERIODE PREPATOGENESISPERIODE PATOGENESISBELUM SAKIT

    INANG ----- AGENT

    LINGKUNGAN

    RANGSANG PENYAKITPROSES PERJALANAN PENYAKIT PADA MANUSIAMATI

    HORIZON PENY. TH. PENY.TH. MASA KRONISKLINIK DINI LANJUT PENYEMBUHAN

    CACAT

    PATOGENESIS AWAL

  • PERIODE PROSES PENYAKITINDIVIDU SAKIT

    PENDERITA MAMPU MENGELUARKAN AGEN

    PENDERITA MENGANDUNG AGEN DI TUBUHNYA

    MASA INKUBASI

    PERIODE LATENPERIODE MENULAR

    INFEKSI PATEN

    INFEKSI LATEN*

  • KONSEP PENULARAN PENYAKITLANGSUNGTIDAK LANGSUNGA. UDARAB. AIRC. VEKTORD. MAKANAN*

  • UKURAN PENULARAN PENYAKITINSIDENSPREVALENS*

  • PENENTUAN PENULARAN PENYAKITAGENT YG. MENYEBABKAN HARUS SAMA CIRINYAPENDERITA BARU TERBUKTI PERNAH TERPAPAR DG. PENDERITA YG. DICURIGAIPENDERITA YANG TERTULAR MULAI SAKIT SETELAH SATU MASA INKUBASI*

  • UPAYA PEMBUKTIKAN PENY. MENULARSTUDI TENTANG PENGELOMPOKKAN PENDERITA PENYAKITMETA ANALISISSTUDI EKOLOGI*

  • LINGKUNGANFISIKNON FISIK- Sosial- Budaya- Ekonomi*

  • *Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air limbah), rumah hewan ternak (kandang) dan sebagainya.

  • *Adapun yang dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.

    Usaha memperbaiki atau meningkatkan kondisi lingkungan ini dari masa ke masa dan dari masyarakat satu ke masyarakat yang lain bervariasi dan bertingkat-tingkat, dari yang paling sederhana (primitif) sampai kepada yang paling mutakhir (modern).

    Dengan perkataan lain bahwa teknologi di bidang kesehatan lingkungan sangat bervariasi, dari teknologi primitif, teknologi menengah (teknologi tepat guna) sampai dengan teknologi mutakhir.

  • Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan*Masalah kerusakan lingkungan disebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus ada penegakan hukum lingkungan. Selain itu, tak kalah penting adalah menumbuhkan kesadaran yang tinggi pada masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. Setidaknya wawasan mengenai lingkungan, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

  • Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan*Pada dasarnya, adanya perubahan kondisi lingkungan akibat kerusakan dan pencemaran lingkungan akan mempengaruhi ekosistem di alam. Bentuk perusakan lingkungan - seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam, yakni banjir, longsor, kebakaran hutan, krisis air bersih - bisa berdampak buruk pada lingkungan, khususnya bagi kesehatan manusia. Menurut UU no. 23 tahun 1997 Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Saya mengambil contoh pencemaran udara di Jakarta saja selain merugikan kesehatan juga merugikan secara ekonomi menurut hasil kajian dari bank dunia (World Bank) kerugiannya bisa ditaksir mencapai Rp. 4,3 Triliyun pada tahun 2015 . Kemudian tentang pencemaran air di Jakarta yang semakin buruk. Air yang biasa digunakan penduduk Ibu kota ini mengalami pencemaran oleh mikrobiologi dan bahan-bahan kimia. Berdasarkan data di kantor Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Jakarta menyebutkan tingkat pencemaran air telah mencapai 50 persen. Bahkan di beberapa wilayah, pencemaran airnya sudah 90 persen . Kemudian terdapat empat masalah penting yang dihadapi oleh Jakarta terkait lingkungan hidup ini yang apabila tidak dikelola dan diselesaikan dengan baik dapat menimbulkan bencana bagi ibukota. Keempat masalah itu adalah pencemaran udara, krisis air, masalah banjir dan masalah pengolahan sampa

  • Kesehatan lingkungan*Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan :Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.1 Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.2 -

  • RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN*-Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :1Penyediaan Air Minum Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran Pembuangan Sampah Padat Pengendalian Vektor Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia Higiene makanan, termasuk higiene susu Pengendalian pencemaran udara Pengendalian radiasi Kesehatan kerja Pengendalian kebisingan Perumahan dan pemukiman Aspek kesling dan transportasi udara Perencanaan daerah dan perkotaan Pencegahan kecelakaan Rekreasi umum dan pariwisata Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

  • Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu :3*Penyehatan Air dan Udara Pengamanan Limbah padat/sampah Pengamanan Limbah cair Pengamanan limbah gas Pengamanan radiasi Pengamanan kebisingan Pengamanan vektor penyakit Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana -

  • SASARAN KESEHATAN LINGKUNGAN-Menurut Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992, Sasaran dari pelaksanaan kesehatan lingkungan adalah sebagai berikut :3*Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang sejenis Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk umum Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.

  • MASALAH-MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA*Air Bersih-Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.-Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l) Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)

  • *Pembuangan Kotoran/Tinja-Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :2,5Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur Tidak boleh terkontaminasi air permukaan Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.

  • *Kesehatan Pemukiman-Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :2,6Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir. 4.

  • *Pembuangan Sampah-Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut:6Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi Penyimpanan sampah Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali Pengangkutan Pembuangan -Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.

  • *Serangga dan Binatang Pengganggu-Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.-Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.

  • *Makanan dan Minuman-Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel).-Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :6Persyaratan lokasi dan bangunan Persyaratan fasilitas sanitasi Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi Persyaratan pengolahan makanan Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi Persyaratan peralatan yang digunakan

    -

  • Pelayanan kesehatan sebagai satu faktor penentu sehat:Sistem kesehatan kumpulan pelbagai faktor yang komplek dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perorangan, kelompok, masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan ( WHO 1984)

    *

  • PROSESMASUKANKELUARANDAMPAKLINGKUNGANUMPAN BALIKLINGKUNGANUnsur sistem*

  • 3211. Supra sistem2. Sistem3. Sub sistemJenjang Sistem*

  • PEMERINTAHMASYARAKATPENYEDIAPELAYANANKESEHATANBentuk Pokok Sistem Kesehatan*

  • MonopolipemerintahDominasipemerintahDominasi swastaKeterlibatanswastaKeterlibatanpemerintahBentuk Pokok Sistem Kesehatan: ditinjau dari peran pemerintah*

  • DanaTenagaMetodaSaranaTerbatasIlmu danteknologiBerkembangBentuk Pokok Sistem Kesehatan: ditinjau dari pemanfaatan perangkat administrasi*

  • OptimalSebagianBelumNegara MajuNegara BerkembangNegara TerkebelakangModernTradisionalPemanfaataniptekPemanfaatan metoda*

  • PELAYANANKESEHATANPEMBIAYAAN KESEHATANSISTEM KESEHATANMUTUKendalimutuKendalibiayaUnsur Pokok Sistem kesehatan*

  • SUBSISTEM PELAYANAN KESEHATANSubsistem Upaya (Pelayanan) Kesehatan adalah tatanan yg menghimpun berbagai upaya (pelayanan) kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya (pelayanan) kesehatan perorangan (UKP) secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yg setinggi-tingginya (SKN, 2004)*

  • PELAYANAN KESEHATANPelayanan Kesehatan secara umum dibedakan atas dua macamPelayanan Kesehatan Masyarakat (upaya kesehatan masyarakat)Pelayanan medis (pelayanan pengobatan, upaya kesehatan perorangan) (Hodgetts & Cascio,1983 )*

  • KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN*Ahli KesmasPreventifMasyarakatTinggiBolehSubjekGajiMasyarakatAdaKomplekMASYARAKATPelaksanaTujuan utamaSasaran utamaAspek efisiensiKegiatan promosiAspek Per-UUPendapatanPertgungjawabanAsas MonopoliAdministrasiPARAMETERKlinisiKuratifPeroranganRendahDilarangObjekImbal jasaPasienTidak adaSederhanaMEDIS

  • SYARAT PELAYANAN KESEHATANTersedia ( available )Menyeluruh (comprehensive )Terpadu(integrated)Berkesinambungan (continue )Dapat diterima (acceptable )Wajar (apropriate )Mudah dicapai (accesible )Mudah dijangkau (affordable)Efektif ( effective )Efisien ( efficient )Merata ( equity)Mandiri (sustainable )Bermutu (quality)

    *

  • Pengelolaan risiko kesehatan*

  • Bagaimana Kita Belajar Tentang Risiko Kesehatan ?*Mengenal Risiko dari berbagai Bahaya di semua tempat!Kapan Risiko tsb Bermasalah scr serius ?Bagaimana informasi Risiko kesehatan ditindak lanjuti oleh petugas?Bagaimana Mengestimasi risiko yang ada ?Bagaimana peraturan perundangan/standar yang ada ?

  • MAN WORKPLACEMEDICINEHYGIENESAFETYPREVENTION OF DESEASESPREVENTION OF INJURIESPRODUCTIVITY*

  • PROSES PENILAIAN RISIKO PADA KESEHATAN MANUSIA ada 4 langkah proses Estimasi berbasis risikoStep 1.Analisis kontaminanStep 2.Estimasi pajananStep 3.Penilaian potensi bahaya kesehatanStep 4.Karakterisyik/ tingkat risiko

    Teruskan dengan managemen risiko

    *

  • Step 1 : ANALISIS KONTAMINASI

    TENTUKAN AGENT DAN KONSENTRASI DI LINGKUNGAN

    Fokuskan pada subtansi bahan kimia

    Fokus lain pada fisik,ergonomik

    *

  • Step 2 : estimasi pajananTentukan Jenis bahan agent/ subtansi pajanan pada manusia

    Berapa lama pajanan diterima oleh organ

    Berpa banyak orang terpajan oleh bahan tersebut dan diterima melalui :-Inhalation/Pernafasan-Ingestion-Contact/kontak langsung

    *

  • Step 3 : Penilaian Potensi Bahaya Kesehatan-Probabilitas pajanan

    -Dampak Kesehatan :-Racun/Toxicity-Merugikan kesehatan

    -Dose Response :-Iritasi-Sesak nafas-Keracunan-efek patologi-efek reproduksi-Kematian

    *

  • Step 4 : Karakteristik / Tingkat Risiko-Seberapa besar menyebabkan masalah kesehatan pada manusia

    -Kritis-Tingkat dari 0 sampai 4*

  • ACCEPTABLE RISK PROFILE*CONSEQUENCY CATEGORIESFREQUENCY CATEGORIES

  • pendekatan :Apa masalahnya

    *Seberapa serius masalah tersebut

    Bagaimana solusinya

    Identifikaasi risiko dan determinannya

    Pengukuran risiko

    Kontrol risiko

  • Manajemen Risiko*Penerapan yang sistematik dari:

    * Kebijakan* PraktisiSumber penilaian dan pengendalian risiko

    Penerapan pada Kesehatan, Keselamatan dan lingkungan

  • Prinsip Penilaian Risiko.*(Hazard) x (Exposure) = Risk

    Safety Risk = Probability x Consequences

    Health Risk = Exposure x Health Effect Rating

  • Formal Risk Assessment Process.*Hazard IdentificationConsequence AnalysisCausal AnalysisProbability AnalysisRisk DeterminationRisk ScreeningRank AlternativesINPUT TO RISK MANAGEMENTRISK EVALUATIONRISK ANALYSISPrevention MeasuresMitigation Measures

  • RISK OF OCCUPATIONALHEALTH SERVICES.*NIOSH Survey : 2,600 hospital.(1974 1976) 68 injuries / year 6 illnesses / year 8,4 lost day per 100 workers.1995 : 159 primary skin irritants. 135 Chemicals are potentially

    o Carcinogenico Teratogenico Mutagenico Combination of these.

  • HEALTH RISKS.*Illnesses ( Non-Cancer ) :* Respiratory* Neurological* Reproductive effects* Systemic / metabolic.Cancer Cases.

  • Katagori kemungkinan peristiwa terjadi*

  • *

  • *

  • HUMAN VURNABILITY LEVELS*

  • Qualitative Exposure Rating*

  • Qualitative Health-Effect Rating*

  • Qualitative Risk Assessment.*

    4Very High3High2Mode- rate1 Low0Trivial01234

  • APLIKASI KEBIJAKAN DAN PROSEDUR MANAJEMENT DENGAN TUJUAN MEMPERBESAR KESEMPATAN, DAN MEMINIMALKAN KERUGIAN MELALUI TAHAPAN IDENTIFIKASI, ANALISIS, EVALUASI DAN MENGENDALIKAN RISIKO YANG ADA DALAM SUATU KEGIATAN

    MANAJEMEN RISIKO*

  • MEMILIKI TUJUANMEMBANTU MEMINIMALISASI MELUASNYA EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN TERJADIMEMAKSIMALKAN TUJUAN ORGANISASI DAN MEMINIMALKAN KERUGIANEFESIENSI PROGRAMMEMBERIKAN PERTIMBANGAN KEPUTUSAN DI SEMUA LEVELMENYUSUN PROGRAM YANG TEPATMENCIPTAKAN MANAJEMEN PROAKTIF BUKAN REAKTIF

    MANAJEMEN RISIKO*

  • APAKAH KITA SUDAH MAMPU ?*

    ***************