Company name Name of presentation
Teori itu:- perangkat konsep, penjelasan, dan prinsip- teroganisasi- dari aspek pengalaman manusia. ( Littlejohn& Foss
1994, p. 14)
Griffin (1994:34), mendefenisikan teori : - ide - untuk menjelaskansebuah peristiwa atau tingkah laku.
Teori itu memperjelas sesuatu yang bercampur aduk, merapikan yang kacau, menyintesis data, memfokuskan perhatian pada sesuatu yang penting, dan membantu kita mengabaikan sesuatu yang tidak penting.
TEORI
Beda Mashab, beda cara pandang terhadap teori. Dan ilmuwan mengkategorikan 4 kategori utama dalam teori komunikasi :
1. Positivisme2. Hermeneutika3. Kritis.4. Normatif.
Keempat ini dilihat dari perbedaan yaitu :a. Tujuannyab. Ontologi nya : pandangan mereka mengenai hakikat
realitas, apa yang dapat diketahuic. Epistemologi : pandangan mereka mengenai bagaimana ilmu
pengetahuan diciptaan dan dikembangkan.d. Aksiologis : peran nilai yang cocok dalam riset dan
pembangunan teori
TEORI
Positivisme
Ilmu pengetahuan itu hanya dapat diperoleh melalui fenomena empiris, dapat diamati dan diukur serta diuji dengan metode ilmiah.
Tetapi positivis lebih tergolong pada ilmu pengetahuan fisik seperti fisika, kimia, astronomi,dll.) sedangkan manusia lebih dinamis sehingga melahirkan konsep postpositivis, dimana pengamatan empiris yang diarahkan oleh metode ilmiah namun bersandarkan pada pemahaman bahwa manusia tidak konstan sepeti elemen dalam dunia fisik.
Tujuan pospositivis : memberikan penjelasan, prediksi dan kontrol (dalam kaitan antara ilmu sosial dengan ilmu fisik).
TEORI
HERMENEUTIKA
Lebih kepada arah memahami bagaimana dan mengapa perilaku tersebut terjadai dalam dunia sosial.
Hermeneutik = penafsiran,kajian tentang pemahaman, khususnya melalui penafsiran sistematis mengenai tindakan dan teks.
TEORI
KRITIS
Kelompok teori kritis berjuang untuk pembebasan dan perubahan dalam susunan sosial yang dominan.
Teori kritis tidak sekedar mengamati, menjelaskan, dan menginterpretasi tetapi juga lebih ke mengkritik.
Teori kritis “sangat perhatrian dengan bagaimana kekuasaan, penindasan, dan ha istimewa adalah produk dari entuk komunikasi tertentu dari masyarakat. (littlejohn dan Foss 2008,45).
TEORI
NORMATIF
Jenis teori yang dapat diterapkan pada semua bentuk komunikasi namun paling sering diterapkan pada komunikasi massa.
Teori ini bertujuan menempatkan standar ideal dalam menilai operasi sistem media tertentu.
Teori media normatif menjelaskan bagaimana sebuah sistem media seharusnya beroperasi agar dapat menyesuaikan diri dengans eperangkat nilai sosial ideal.
TEORI
Setiap teori yang kurang lebih harus relevan dengan media, khalayak, waktu, kondisi, dan teoritikus.
4 Era teori media :1. Era masyarakat massa & budaya massa2. Era efek terbatas3. Era efek tidak terbatas4. Era penciptaan makna
TEORI MEDIA
1.Era masyarakat massa & budaya massa
Ditandai dengan adanya ketakutan yang berlebihan terhadap pengaruh media terhdap aorang biasa dan pandangan optimis bahwa media dapat membawa perubahan sosial.
2. Era efek terbatas Era teori ini mengkritisi era sebelumnya dan dianggap
“tidak ilmiah”.Teori ini berpendapat bahwa manusia dapat melawan
kekuatan media dan manusia dipengaruhi oleh beragam faktor yang saling berpengaruh. Komunikasi massa lebih sering digunakan untuk memperkuat kembali tren sosial yang sudah ada dan memperkuat status quo.
TEORI
3. Era efek tidak terbatas bangkit kembali/ kajian kritis
Namun pandangan bahwa media dapat mempengaruhi budaya dalam skala besar belumlah mati. Teori komunikasi bergeser pada kajian budaya dan kritis.
4. Era penciptaan makna
Era ini mengakui bahwa komunikasi massa memang bisa sangat kuat, tetapi bisa juga biasa saja bahkan bisa tidak ada sama sekali akibat adanya khalayak aktif yang menggunakan media untuk mencipatakan pengalaman bermakna untuk diri mereka sendiri.
TEORI
1. TEORI EFEK TERBATAS2. TEORI ALIRAN INFORMASI3. TEORI SISTEM4. TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL & KOGNISI SOSIAL dari
media massa
ERA EFEK TERBATAS
1. TEORI USES & GRATIFICATION2. TEORI DIFUSI INOVASI3. AGENDA SETTING4. INTERAKSIONISME SIMBOLIK5. SPIRAL OF SILENCE
ERA PENCIPTAAN MAKNA
Muncul pertama akhir abad 19 ketika berbagai elit sosial tradisional berjuang memahami makna dari konsekuensi yang berisifat merusak dari modernisasi.
6 asumsi teori masyarakat massa :1. Media adalah kekuatan yang sangat kuat dalam
masyarakat yang dapat menggerogoti nilai dan norma sosial sehingga dapat merusak tatanan sosial sehingga media harus berada di bawah kontrol elite.
2. Media dapat secara langsung memengaruhi pemikiran kebanyakan orang, mentrasnformasi pandangan mereka tentang dunia sosial.
3. Ketika pemikiran seseorang telah ditransformasi oleh media, maka semua konsekuensi buruk dalam jangka panjang mungkin terjadi
TEORI MASYARAKAT MASSA
6 asumsi teori masyarakat massa :
4. Sebagaian besar individu sangat rentan dengan media karena dalam masyarakat massa merkea terputus dan terisolasi dari lembaga sosial tradisional yang sebelumnya melindungi mereka dari usaha manipulasi media.
5. Kerusakan sosial yang disebabkan media mungkin akan dapat diperbaiki dengan pendirian sebuah tatanan sosial yang totaliter.
6. Media massa tidak dapat mengelak dari kegiatan yang merendahkan bentuk budaya yang lebih tinggi, menyebabkan terjadinya penurunan secara umum dalam peradaban.
TEORI MASYARAKAT MASSA