1 ROBERT GAGNE’S THEORY OF LEARNING “Teori Belajar Robert Gagne” TEORI BELAJAR MATEMATIKA DOSEN : Agustan S., S.Pd., M.Pd. Disusun Oleh : Kelompok 3 Nama : 1. Abdul Rais P 10536 4631 13 2. Siti Fahmia 10536 4632 13 3. Erliani 10536 4633 13 4. Khaera Ummah 10536 4634 13 5. Nurjannah 10536 4636 13 Kelas : MAT- 3.E PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
ROBERT GAGNE’S THEORY OF LEARNING
“Teori Belajar Robert Gagne”
TEORI BELAJAR MATEMATIKA
DOSEN : Agustan S., S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh : Kelompok 3
Nama :
1. Abdul Rais P 10536 4631 13
2. Siti Fahmia 10536 4632 13
3. Erliani 10536 4633 13
4. Khaera Ummah 10536 4634 13
5. Nurjannah 10536 4636 13
Kelas : MAT- 3.E
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2014
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, dan tidak lupa kita mengirim salam dan salawat kepada baginda
Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita suatu ajaran yang
benar yaitu agama Islam.
Dalam mata kuliah Teori Belajar Matematika ini, kami mendapatkan tugas
untuk membuat makalah yang berjudul “Teori Belajar Robert Gagne”. Tugas
ini merupakan upaya kami dalam lebih memahami teori belajar yang
dikemukakan oleh Robert Gagne.
Kami harap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai sejarah
berdirinya muhammadiyah secara umum, khususnya bagi penulis. Makalah ini
memang masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, 17 November 2014
Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................ ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
I. Prinsip Belajar Robert Gagne ............................................................. 3
A. Asumsi dasar ................................................................................ 3
B. Komponen Belajar Robert Gagne ................................................ 5
C. Hakikat Belajar yang Kompleks .................................................. 10
D. Tipe Belajar Menurut Robert Gagne ............................................ 11
E. Fase Belajar .................................................................................. 14
II. Prinsip Pembelajaran Robert Gagne ................................................. 15
III. Implikasi Teori Belajar Gagne .......................................................... 17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 18
B. Saran ................................................................................................... 19
Daftar Pustaka ............................................................................................. iv
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari ilmu pendididkan, sering dikemukakan pertanyaan
berupa ”mengapa seseorang perlu belajar?” untuk menjawab pertanyaan ini,
sepertinya kita sependapat bahwa di dunia ini tak ada makhluk hidup yang
ketika baru dilahirkan dapat melakukan segala sesuatu dengan sendirinya,
begitu juga dengan manusia. Sejak ia bayi, bahkan ketika dewasa pun, ia pasti
membutuhkan bantuan orang lain.
Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari
manusia dewasa lainnya, tentu ia akan binasa. Ia tidak mampu hidup sebagai
manusia jika ia tidak dididik oleh manusia. Oleh karena itu, manusia disebut
sebagai makhluk sosial. Selain itu, manusia juga makhluk berbudaya, sehingga
belajar merupakan kebutuhan yang vital sejak manusia dilahirkan. Manusia
selalu memerlukan dan melakukan perbuatan belajar kapan saja dan dimana
saja ia berada.
Banyak ilmuan yang telah menemukan teori belajar. Salah satu teori
belajar tersebut adalah teori belajar dari Robert M. Gagne, yang akan kami
bahas dalam maklah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakng tersebut, rumusan masalah yang kami buat
adalah:
1. Bagaiman teori belajar yang dikemukakan oleh Gagne?
2. Apa sajakah prinsip belajar Robert Gagne?
3. Apa sajakah prinsip pembelajaran Robert Gagne?
4. Bagaimana implikasi teori Gagne dalam pembelajaran?
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan memahami teori belajar yang dikemukakan
oleh Gagne.
5
2. Untuk mengetahui dan memahami prinsip belajar yang dikemukakan
Robert Gagne.
3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip pembelajaran yang
dikemukakan Robert Gagne.
4. Untuk mengetahui implikasi teori Gagne dalam pembelajaran.
6
BAB II
PEMBEHASAN
I. PRINSIP BELAJAR ROBERT GAGNE
Manusia melakukan banyak kegiatan yang merupakan hasil dari belajar.
Masalah dalam teori-teori lama yang membahas belajar adalah mereka tidak
menangkap perbedaan kompleksitas aktivitas yang membedakan manusia
dengan spesies lainnya. Gagne (1972,1977a) berpendapat bahwa kunci untuk
mengembangkan teori yang komprehensif adalah memulai dengan analisis
berbagai macam kinerja dan keterampilan yang dilakukan oleh manusia.
A. Asumsi Dasar
Asumsi dasar dari teori Gagne mendeskripsikan sifat unik dari kegiatan
belajar manusia dan definisinya tentang belajar.
1. Keunikan Hakekat Belajar Manusia
Elemen penting dalam analisis Gagne adalah kaitan belajar dengan
perkembangan, kompleksitas belajar pada manusia, dan masalah khusus
dengan pandangan-pandangan sebelumnya.
a. Kaitan Belajar dengan Perkembangan.
Dalam model kesiapan pertumbuhan (model Gesellian),
pertumbuhan tubuh terkait erat dengan pertumbuhan mental. Salah satu
pendapat mengatakan bahwa kemunculan gigi permanen pada anak
mengindikasikan usia perkembangan yang tepat untuk memulai
pembelajaran membaca. Akan tetapi menyamakan belajar dengan
pertumbuhan tidaklah tepat, karena faktor utama yang mempengaruhi
keduanya berbeda. Dimana faktor utama yang mempengaruhi
pertumbuhan adalah genetik, sedangkan faktor utama yang
mempengaruhi belajar adalah kegiatan-kegiatan di lingkungan individu
itu sendiri.
b. Kompleksitas Belajar Manusia
Banyak hasil belajar manusia digeneralisasikan untuk berbagai
macam situasi. Keterampilan yang kompleks didasarkan pada belajar
sebelumnya. Sebagai contoh, siswa yang belajar menulis paragraf
7
deskriptif akan menggunakan pengetahuannya tentang penulisan kalimat
dan memilih kata.
c. Masalah dalam Pandangan Sebelumnya
Ide-ide yang dikemukakan oleh teoritisi awal terkait dengan situasi
spesifik yang berasal dari studi belajar laboratorium, namun mereka
tidak dapat menjelaskan kapasitas manusia untuk mempelajari
keterampilan dan kemampuan yang kompleks.
Beberapa teori berbasis laboratorium memang menjelaskan
subkomponen belajar manusia, namun subketerampilan ini bukan tujuan
utama dari belajar. Contohnya, Model Pavlov mengenai stimulus yang
dikondisikan “menandakan” adanya emosi atau reaksi lain, seperti
perasaan nyaman yang ditimbulkan oleh mainan. Perspektif lain adalah
teori Stimulus-Respon (S-R) dari Thorndike dan Skinner. Contoh dari
koneksi S-R adalah bayi belajar memegang botol minuman, menjangkau
dan memegang mainan, dan menggucapkan sesuatu. Saat anak
mendapatkan jumlah koneksi S-R semakin banyak, mereka mulai
membentuk rantai koneksi. Seperti mengancingkan baju sendiri,
mengucapkan ucapan yang runtut.
Psikolog Gestalt juga menjelasknan sifat sesungguhnya dari
belajar. Mereka berpendapat bahwa belajar terjadi ketika subjek melihat
hubungan baru dalam situasi masalah. Akan tetapi, mereka tidak menilai
belajar yang telah dilakukan sebelumnya oleh subjek, yang dapat
menjelaskan perilaku memecahkan masalah.
Pada 1960-an, kecerendungan riset lain memperkenalkan
perspektif baru dalam diskusi belajar. Mereka adalah (a) riset
komunikasi, yang memandang pemelajaran sebagai sistem pemrosesan
informasi yang kompleks, (b) munculnya komputer berkecapatan tinggi,
yang diikuti dengan sederet petunjuk pemrosesan, dan (c) deskripsi yang
mengikuti aturan mengenai bagaimana individu memproses bahasa.
Perubahan utama dalam pemikiran belajar yang diawali oleh
perkembangan ini adalah bahwa individu tidak sekedar beraksi terhadap
stimuli, sebaliknya mereka memproses stimulasi yang diterima dari
8
lingkungan. Model ini tidak membahas hasil spesifik dari belajar, namun
konsep bertindak pada stimuli di lingkungan dalam berbagai cara
memberikan implikasi bagi pembelajaran.
2. Definisi Belajar
Analisis Gagne mengidentifikasi persyaratan untuk definisi belajar
yang komprehensif dan deskripsi belajar pada manusia. Fokus yang
memaksakan semua belajar ke dalam satu deskripsi adalah salah satu
kesalahan prinsip belajar sebelumnya. Temuan ini mengindikasikan
bahwa belajar adalah bukan proses tunggal. Riset laboratorium yang
dilakukan oleh psikolog kognitif di awal 1980-an menyebabkan riset itu
menjadi terpaku hanya pada saluran belajar yang sempit. Deskripsi yang
memadai dari belajar manusia harus berlaku untuk berbagai macam
aktivitas manusia di beragam latar dan situasi belajar itu terjadi.
Belajar adalah mekanisme yang membuat individu menjadi
berfungsi sebagai anggota masyarakat secara kompeten. Belajar juga
melahirkan semua keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai yang
didapat oleh manusia. Dalam pengertian umum belajar merupakan
perubahan disposisi kapabilitas (kemampuan) manusia yang bertahan
dalam jangka waktu yang lama dan bukan hasil dari pertumbuhan. Ketika
didefinisikan secara formal, belajar menghasilkan berbagai disposisi yang
dipertahankan yang tercermin dalam berbagai macam perilaku atau hasil
kinerja tertentu, yaitu perbandingan antara hasil kinerja sebelumnya
dengan sesudah pembelajaran. Menurut Gagne, kapabilitas (kemampuan)
ini terdiri dari komponen mental (disposisi yang dipertahankan) dan
komponen perilaku (kinerja). Kedua komponen kapabilitas ini didapatkan
oleh manusia melalui stimulasi dari lingkungan, dan pemrosesan kognitif
yang mengubah stimulus dari lingkungan menjadi kapabilitas baru.
B. Komponen Belajar
Pendekatan Gagne untuk pemahaman belajar pada manusia berbeda
dengan pendekatan sebelumnya, terutama dalam hal keharusan langkah awal
untuk menganalisis keragaman belajar manusia, dan belajar dan pembelajaran
9
merupakan satu kesatuan yang harus dikembangkan secara beriringan.
Kerangka belajar yang dikembangkan Gagne terdiri atas ragam belajar,
kondisi belajar internal dan kondisi belajar eksternal.
Lima variasi belajar yang dikemukakan Gagne adalah informasi verbal,
keterampilan intelektual, keterampilan motorik, sikap, dan strategi kognitif.
Kelima variasi belajar ini merepresentasikan hasil belajar yang merupakan
kapabilitas.
a. Informasi Verbal
Informasi verbal dimulai sejak masa kanak-kanak awal ketika bayi
mulai belajar nama-nama objek, hewan, dan peristiwa. Berlanjut
disepanjang hayat saat mereka belajar tentang dunia sekitar. Karakteristik
esensial dari informasi verbal yaitu dapat ditulis atau dikatakan
(diverbalkan), dan beberapa kata dari informasi verbal memiliki makna
bagi individual.
Kapabilitas yang ditunjukkan antara lain label dan fakta, prosa atau
puisi yang terkait secara bermakna, dan isi informasi yang tertata.
Informasi verbal juga merupakan pengetahuan deklaratif, yang
menyiratkan kemampuan untuk mengumumkan atau menyatakan sesuatu.
Informasi verbal mengacu pada memilih teks yang terkoneksi
secara bermakna, dan mengorganisasikan bagian-bagian informasi. Hasil
dari informasi verbal adalah menyatakan informasi.
b. Keterampilan Intelektual
Yang termasuk dalam keterampilan intelektual adalah