8/17/2019 Tentir Imunologi
1/17
TENTIR IMUNOLOGI
A. Hipersensitivitas Tipe II
• Reaksi sitotoksik atau sitolitik
• Dibentuk antibodi IgG dan IgM teradap antigen !ang "erupakan bagian
dari sel pe#a"u
• Ag$Ab %& aktivasi sel dengan resepto '(γ %R dan sel N) *sel e+ektor,
"elalui AD--
• Reaksi Trans+usi
golongan dara inko"patibel Gol dara A *anti / isoe"aglutinin,
resipien berikatan antigen gol dr /
• Reaksi (epat IgM
• Reaksi la"bat ko"patibel A/O tapi inko"patibel gol dr lain *0%1 ari
post trans+usi, IgG *r2 )idd2 )ell2 Du++!,
• 3en!akit e"olitik ba!i baru lair inko"pabilitas R
• Ane"ia e"olitik Antibiotika%protein "e"bran 4DM
Hipersensitivitas tipe II
5, De+inisi
8/17/2019 Tentir Imunologi
2/17
Disebut #uga dengan iperse"sitivitas tipe sitotoksik2 adala
ipersensitivitas !ang ter#adi karena terbentukn!a antibod! IgG atau
IgM teradap antigen !ang "erupakan bagian sel pen#a"u.
0, Etiologi
3en!ebabn!a adala adan!a sel klon !ang terbentuk karena tu"or2
in+eksi virus2 atau terinduksi "utagen.4el klon tersebut "e"iliki
ke(a(atan DNA seingga arus di"usnakan.6ika tidak di"usnakan2
sel target tersebut dapat "e"bentuk klon baru !ang lebi ban!ak dan
"en!ebabkan kerusakan #aringan.Tubu "erespon teradap sel klon
ini dengan (ara "e"bentuk IgG atau IgM !ang selan#utn!a"en!ebabkan lisis sel target.
-onto kasus !ang "en!ebabkan ipersensitivitas tipe II adala reaksi
trans+use dara !ang tidak (o(ok2 inko"pabilitas R dala" kea"ilan
!ang "en!ebabkan er!stoblastosis +etalis2 dan pen!akit ane"ia
e"olitik karena alergi antibioti(.
7, Mekanis"e
Ada 0 "a(a" "ekanis"e ipersensitivitas tipe II2 !aitu dengan
"ekanis"e AD-- dan "ekanis"e ko"ple"en.
Mekanisme ADCC
3erta"a2 sel target "engekspresikan protein asing atau antigen.Lalu
antigen ditangkap ole li"+osit b. 4elan#utn!a2 li"+osit / akti+ dan
beruba "en#adi sel plas"a.Lalu sel plas"a "engasilkan antibod!.
Antibod! akan berikatan dengan sel killer !ang "e"iliki reseptor
antibod!. 4el killer bersana dengan antibod! !ang "ene"pel di
per"ukaann!a selan#utn!a "en!erang sel target !ang "e"asang
antigenn!a di per"ukaann!a. Antibod! berikatan dengan antigen di per"ukaan dan selan#utn!a "en!ebabkan sel target tersebut lisis.
8/17/2019 Tentir Imunologi
3/17
Mekanisme Komplemen
3erta"a2 sel target "engekspresikan protein asing atau antigen.Lalu
antigen ditangkap ole li"+osit b. 4elan#utn!a2 li"+osit / akti+ dan
beruba "en#adi sel plas"a.Lalu sel plas"a "engasilkan
antibod!.Antibod! tidak berikatan dengan sel killer2 "elainkan
langsung "ene"pel pada antigen !ang ada di per"ukaan sel target
bersa"a dengan ko"ple"en. Akirn!a sel target pun lisis.
/. Hipersensitivitas Tipe III
8/17/2019 Tentir Imunologi
4/17
• )o"pleks i"un nor"al diikat dan diangkut eritrosit ke ati2 li"pa2 paru
ke"udian di"usnakan sel +agosit "ononuklear % /esar "akro+ag
% )e(il sulit di"usnakan2 la"a di sirkulasi
• /erbaa!a bila "engendap di #aringan %& ipersensitivitas tipe III
8/17/2019 Tentir Imunologi
5/17
Hipersensitivitas tipe III
5, De+inisiDisebut #uga reaksi ko"pleks i"un2 adala reaksi ipersensitivitas !ang
disebabkan ole ko"pleks i"un !ang "enetap di dala" sirkulasi seingga
"en!ebabkan kerusakan #aringan.
0, Etiologi
Disebabkan ole adan!a ko"pleks i"un ukuran ke(il !ang susa untuk
di"usnakan dan "ala "engendap di dinding pe"bulu dara. )o"pleks
antibod! berikatan dengan ko"ple"en dan "e"ivu neutropil untuk
berdegranulasi.Degranulasi neutropil "en!ebabkan kerusakan #aringan.
7, Mekanis"e
8, Mani+estasi
Ada dua bentuk reaksi !ang ter#adi dala" ipersensitivitas tipe III2 !aitu reaksi
lo(al atau +eno"ena artrus dan siste"ik atau seru" si(kness.
Reaksi Lokal atau Fenomena Arthrus
)erusakan #aringan lo(al dan vas(ular akibat adan!a aku"ulasi (airan *ede",dan eritrosit *erite"a, sa"pai nekrosis.Reaksi ini dapat "eni"bulkan
pneu"onitis.
-7a dan -9a *ana+ilatoksin, !ang terbentuk pada aktivasi ko"ple"en2
"eningkatkan per"eabilitas pe"bulu dara seingga "eni"bulkan ede".
Neutri+il dan tro"bosit "ulai dikerakan di te"pat reaksi dan "eni"bulkan
stasis dan obstruksi total aliran dara. Neutro+il !ang akti+ "e"akan ko"pleks
i"un dan bersa"a tro"obosit !ang digu"palkan2 "elepas berbagai baan
seingga "eni"bulkan perdaraan dan nekrosis #aringan sete"pat.
8/17/2019 Tentir Imunologi
6/17
Reaksi Sistemik (Serum Sickness)
Ter#adi apabila seru" asing di"asukkan ke dala" tubu kita.Antibodi !ang
berepran biasan!a IgG atau IgM. 4aat seru" asing di"asukkan2 antibod! dan
antigen *seru" asing, akan "e"bentuk ko"pleks i"un. Lalu akan ter#adi
aktivasi ko"ple"en. )o"ple"en !ang diakti+kan akan "elepas ana+ilatoksin
!ang "e"i(u sel "ast dan basopil untuk "elepas ista"ine dan "ediator
lainn!a. Hista"in akan "elekat pada endotel pe"bulu dara seingga
"eningkatkan per"eabilitas pe"bulu dara seingga neutri+il dapat keluar
untuk "en!ingkirkan ko"pleks i"un. Tapi neutropil terkepung ole
ana+ilatoksin !ang diasilkan ko"ple"e tadi seingga bukann!a "e"akan
ko"pleks i"un2 neutropil "ala "elepas granuln!a dan "en!ebabkan
kerusakan #aringan.
3er"eabilitas #uga "eningkat karena ko"ple"en "eni"bulkan agregasi
tro"bosiT.Agregasi tro"bosit "e"bentuk "ikroto"bi dan "elepas a"in
vasoakti+ !ang dapat "eni"bulkan vasodilatasi2 peningkatan per"eabilitas
pe"bulu dara2 dan in+la"asi.
Mani+estasi tu"bul dala" beberapa ari:"inggu setela "asukn!a seru"
asing.Mani+estasi !ang ti"bul berupa panas dan gatal" bengkak%bengkak2
k"eraan2 dan tasa sakit di beberapa bagian tubu2 arteritis2 slo"erulone+ritis2
dan artritis.Reaksi ini disebut reaksi 3ir;uet dan 4(i(k.
/ila ter#adi reaksi serupa setela pe"berian pengobatan teradap pen!akit
in+eksi kronis2 reaksi tersebut disebut reaksi Her
8/17/2019 Tentir Imunologi
7/17
/erikut ini adala pen!akit%pen!akit !ang dapat diti"bulkan
ko"pleks i"un
-. Hipersensitivitas Tipe I=
Dua DTH
•DTH "elalui #alur -D8
8/17/2019 Tentir Imunologi
8/17
• DTH "elalui T (ell "ediated (!tol!sis "elalui -D>
Dua +ase
• 4ensitasi• 'ase e+ektor
Hipersensitivitas Tipe I
5. De+inisi
Reaksi ini dapat disebut #uga reaksi i"un seluler la"bat karena
diperantarai ole sel T -D8$ dan -D>$.Reaksi ini dibedakan "en#adi
beberapa reaksi2 seperti reaksi Tuberkulin2 reaksi In+la"asi Granulosa2 dan
reaksi penolakan transplant. De?asa ini reaksi ipersensitivitas tipe I=
tela dibagi "en#adi 0 "a(a" DTH *ter#adi "elalui sel -D8$, dan T%-ell
"ediated (!tol!sis *"elalui sel -D>$,.
0. Etiologi
Reaksi ini ter#adi karena sel T "elepas sitokin bersa"a dengan produksi
"ediator sitotoksik lainn!a !ang "eni"bulkan respon in+la"asi !ang
terliat pada pen!akit kulit ipersensitivitas la"bat.
7. Mekanis"e
Mekanis"e DTH dibagi "en#adi 0 +ase2 !aitu +ase sensitasi dan +ase
e+ektor.'ase sensitasi "e"butukan ?aktu 5%0 "inggu setela ter#adi
sentuan pri"er dengan antigen. 3ada +ase ini2 antigen akan
8/17/2019 Tentir Imunologi
9/17
dipresentasikan ole A3-. Lalu A3- akan "e"ba?an!a ke sel T dan
"engakti+kan sel T "elalui MH-%II. 'ase e+ektor ter#adi apabila ter#adi
pa#anan kedua teradap antigen tersebut. 3ada +ase e+ektor2 sel T5 akan
"elepas berbagai sitokin !ang "engakti+kan "akro+ag sebagai e+ektor
uta"a dan sel in+la"asi nonspesi+ik lain. Ge#ala akanna"pak 08 #a"
setela kontak kedua. 4el A3- biasan!a berupa sel Langerans dan
"akro+ag. Makro+ag !ang diakti+kan tadi dapat "engeluarkan en@i" litik
!ang dapat "endestruksi patogen intraseluler. 6ika antigen ini tidak
"uda dibersikan2 respon DTH akan "e"an#ang dan dapat "erusak
#aringan pen#a"u dan "eni"bulkan reaksi granulo"a karena "akro+ag
terus "enerus diakti+kan dan kadang ber+usi dengan sel "akro+ag lainn!a
"e"bentuk sel datia. 4el datia "endorong #aringan nor"al dari
te"patn!a2 "e"bentuk nodul !ang teraba2 dan "elepas en@i" litik !ang
dapat "erusak #aringan sekitar Granulo"a terbentuk pada tuber(ulosis2
lepra2 skistoso"iasis2 les"aniasis2 dan sarkaidosis
8. Mani+estasi
•Der"atitis kontak
% "elalui #alur -D8 *T5,
% kontak baan +or"aldeid2 nikel2 (at ra"but
•Hipersensitivitas tuberkulin
% "elalui #alur -D8
•Reaksi 6ones Mote
% in+iltrasi baso+il kutan beberapa ari2 bersi+at le"a
•T (ell "ediated (!tol!sis
% "elalui #alur -D>
% virus epatitis
D. Alergi Obat
Definisi menurut WHO :
% 4uatu e+ek dari obat !ang berbaa!a !ang tidak diinginkan dan tidak dapat
diprediksi sebelu"n!a !ang ter#adi pada saat obat diberikan untuk
pen(egaan2 diagnosis dan pengobatan dengan dosis !ang sesuai aturan.
% Reaksi 4i"pang Obat à 9%59 dari kasus pe"berian obat dan reaksi alergi
5B dari R4
8/17/2019 Tentir Imunologi
10/17
)lasi+ikasi alergi obat se(ara garis besar dibagi "en#adi 0
% 3redi(table *tipe A, %%%%%% reaksi dari obat !ang dapat kita prediksi2
(onto e+ek sa"ping obat2 interaksi obat2 overdosis2 e+ek sekunder dan
biasa ter#adi pada orang nor"al.
% Unpredi(table *tipe /,%%%% ter#adi karena idiosinkrasi2 intoleransi obat
!ang tidak bisa kita prediksi sebelu"n!a dan ter#adi an!a pada orang
orang tertentu. Dapat #uga ter#adi karena "etabolis"e2
eksresi2bioavaibilitas !ang abnor"al dari obat tersebut.
Mani+estasi )linis
• Generali@ed or "ultis!ste" involve"ent
• 3redo"inantl! organ spesi+ik
8/17/2019 Tentir Imunologi
11/17
• Multis!stem
% Anap!la
8/17/2019 Tentir Imunologi
12/17
% Obat0an kanker e< (isplatin
% Mus(le rela
8/17/2019 Tentir Imunologi
13/17
$
%
enan%anan Aler%i "#at'
5. Mengindari +aktor !g dapat "eni"bulkan ge#ala
• 3erti"bangan obat
/erikan obat sesuai indikasi
Hindari obat !ang tela "eni"bulkan alergi
• 3erti"bangan penderita
Ri?a!at reaksi obat
Ri?a!at atopi
• 4krining penderita sebelu" "e"ulai pengobatan à tes tusuk kulit• -ara pe"berian obat à rute intravena2 interval "e"an#ang
• 3enga"atan lan#utan pas(a reaksi
In+or"asikan tentang reaksi obat
3elaporan spontan
0. 3engobata reaksi (epat dan berat
• Epine+rin
• Hentikan obat !ang diberikan
• Antiista"in untuk urtikaria2 angiede"a dan pruritus *non sedati+
"enun#ukan da"pak !ang kurang pada aktivitas seari%ari,
• 3erti"bangkan pe"berian )4 oral
8/17/2019 Tentir Imunologi
14/17
7. 3engobatan reaksi la"bat
• Hentikan se"ua obat non esensial !ang diduga sebagai pen!ebab
reaksi alergi dapat berlan#ut2 "eskipun obat pen!ebab suda dientikan
• Rua" "akulopapular ringan antiista"in sa#a kadang suda (ukup
• 3ada reaksi !ang lebi berat à rua" !ang progresi+ atau disertai ge#ala
lain à berikan )4 oral #angka pendek
• )4 oral #angka pan#ang dapat diko"binasi dengan antiista"in à reaksi
serupa serum sickness *de"a"2 atralgia2 ne+ropati2 neuropati,
der"atitis ekso+oliati+ dan rua" "akulopapular !ang berat
%
%
E. URTI)ARIA F ANGIOEDEMA
% De+inisi
Urtikariaàreaksi vaskular !ang ditandai ole plak ede"a !ang dilingkari
alo "era2 disertai rasa gatal dan kadang rasa terbakar2 lesi bundar2 oval2
polisiklik2 dan dapat berkon+luen
8/17/2019 Tentir Imunologi
15/17
Angioede"aà pe"bengkakan #aringan !ang lebi dala" dibanding
urtikaria2 kulit dapat ta"pak nor"al2 keluan sakit dan rasa terbakar lebi
dirasa keti"bang keluan gatal
%
%
$ em#a%ian secara klinis'
• Urtikaria akut * 1 "inggu,
• Urtikaria kronik *&1 "inggu,
% rtikaria Akut % rtikaria Kronis
% Makanan % Idiopatik
% Obat % 'isik
% 4engatan 4erangga % Autoi"un
% In+eksi % )eganasan
% Alergi )ontak % Angioede"a
% Idiopatik %
%
$ em#a%ian menurut etiopato*isiolo%i'
%Urtikaria +isis
8/17/2019 Tentir Imunologi
16/17
%Urtikaria ole rangsang
noni"un
%Urtikaria kontak
%Urtikaria karena obat
%Urtikaria karena "akanan
%Urtikaria vaskulitis
%Urtikaria
ipoko"ple"ente"ia
%Urtikaria autoi"un
%Urtikaria psikis
%Urtikaria pada in+eksi
%Urtikaria pada keganasan
8/17/2019 Tentir Imunologi
17/17
$ Dia%nosis
•Ana"nesis per#alanan pen!akit2 ri?a!at keluarga2 ri?a!at kontak2
"akanan
•3' lesi kulit2 ko"orbiditas
•3enun#ang LED2 IgE2 43T2 penun#ang ko"orbiditas2 biopsi kulit