Page 1
9.0 ATP Rankings 1) Roger Federer
2) Rafael Nadal
3) Novak Djokovic
4) Nikolay Davydenko
5) David Ferrer
6) Andy Roddick
7) David Nalbandian
8) Richard Gasquet
9) James Blake
10) Tomas Berdych
11) Mikhail Youzhny
12) Jo-Wilfried Tsonga
13) Andy Murray
14) Tommy Robredo
15) Guillermo Canas
16) Paul-Henri Mathieu
17) Marcos Baghdatis
18) Fernando Gonzalez
19) Juan Monaco
20) Ivo Karlovic
10..0 WTA Rankings
33
Page 2
1) Justine Henin
2) Ana Ivanovic
3) Jelena Jankovic
4) Svetlana Kuznetsova
5) Maria Sharapova
6) Anna Chakvetadze
7) Venus Williams
8) Serena Williams
9) Daniela Hantuchova
10) Marion Bartoli
11) Elena Dementieva
12) Patty Schnyder
13) Dinara Safina
14) Tatiana Golovin
15) Nicole Vaidisova
16) Agnieszka Radwanska
17) Nadia Petrova
18) Agnes Szavay
19) Shahar Peer
20) Vera Zvonareva
11.0 Jenis-jenis Pemain Tenis
34
Page 3
Dalam penuturan White, setidaknya dalam dunia tenis ada 2 tipe pemain.
Katakanlah dalam hal ini Tipe A dan Tipe B. Apakah Tipe A dan Tipe B itu:
Jenis A
Jenis pemain A umumnya memiliki teknik yang bagus. Pemain jenis ini senang
bermain dengan style atau keindahan. Pada harinya ia akan bermain dengan cantik,
mengkover seluruh lapangan dan menutup permainan dengan senjata pamungkasnya.
Setidaknya pemain ini memiliki satu jenis pukulan yang mematikan.
Namun pemain Jenis A memiliki kelemahan di mental. Terkadang bila bertemu
lawan yang permainannya tidak cocok atau kondisi di sekitarnya, seperti tipe lapangan
atau cuaca yang tidak cocok, maka permainannya menjadi kacau. Kesimpulannya, bila
pemain ini bermain di luar zona kenyamanannya maka otomatis permainannya menjadi
kacau dan itu terlihat dari bahasa tubuhnya atau emosinya. Di tenis pro, ada beberapa
nama yang bisa diklasifikasikan dalam pemain yang bertipe A, seperti Marat Safin,
Goran Ivanisevic atau Venus Williams.
Jenis B
Jenis B merupakan tipe pemain yang lebih “cerdas” dari tipe A. Dia tidak
memiliki teknik yang sangat sempurna, tidak memiliki senjata yang mematikan, namun
dapat membaca dan beradaptasi dengan baik dalam sebuah permainan. Tipe B biasanya
mencari-cari kelemahan atau kesalahan lawan dalam bermain tenis. Dia seperti tembok
yang sangat susah ditembus sehingga setiap bola yang dipukul selalu dapat dikembalikan
dengan baik. Tipe pemain ini waktu jaman saya kuliah dulu sering dijuluki sebagai
CCKL (Cari-Cari Kesalahan Lawan). Konsistensi, kesabaran dan taktik merupakan
modalnya dalam mengalahkan lawan-lawannya.
35
Page 4
Jenis ini di tenis pro contohnya, Michael Chang, Lleyton Hewitt, atau Martina
Hingis. Nah, saat ini dunia tenis telah sangat maju dalam teknologi peralatan maupun
dalam segi pelatihan baik itu skill dan mental bertanding. Dahulu Andre Agassi waktu
muda bisa dikatakan berada pada pemain Tipe A. Pukulan Agassi bisa dibilang yang
terkeras pada masanya. Hanya saja ia memiliki mental yang kurang baik dan inkonsisten.
Namun setelah dilatih oleh Brad Gilbert, yang notabene merupakan bekas pemain pro
yang bertipe B, maka terjadilah asimilasi dari segi teknik dan mental bertanding sehingga
ia pada saat dilatih oleh Gilbert dapat meraih beberapa titel Grand Slam. Juga pemain-
pemain seperti Sampras, Davenport, Graff atau bahkan Federer berawal dari pemain Tipe
A yang kemudian ketika teknik dan power telah dikuasai, mulai mengasah mental dan
taktiknya seperti pemain tipe B. Maka jadilah mereka pemain hibrida tipe A dan B yang
dapat menguasai dunia tenis pro dalam waktu yang lama alias awet.
Memang dalam hal pelatihan tenis, pemain akan menjadi bagus bila awalnya
berkembang dari pemain bertipe A. Mencari pelatih yang memiliki kemampuan untuk
mengasah skill, teknik dan juga power amat krusial di masa-masa awal perkembangan
pemain. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan psikologis si pemain yang
telah memiliki jam terbang di turnamen-turnamen atau pertandingan-pertandingan tenis,
maka dapat beralih ke pelatih yang memiliki pengetahuan luas dalam segi taktik dan
dapat memperkuat mental bertanding. Biasanya tahap ini menurut White, dapat
diterapkan pada pemain di level Universitas atau pada level turnamen challenger.
36
Page 5
12.0 Posisi dan Geometri Permainan Tenis
Permainan tenis biasanya dikatakan sebagai permainan yang menuntut otak kita
untuk berfikir dalam suatu dimensi ruang dan juga waktu. Kenapa saya katakan begini,
kerana permainan tenis dibatasi oleh suatu garis-garis dan bidang dimana kita boleh dan
tidak boleh menempatkan bola, sedangkan waktu tempoh bola dari satu sisi lapangan
menuju sisi lapangan lain turut terlibat dalam suatu kerangka pola permainan. Yang akan
saya jelaskan saat ini adalah mengenai posisi serta geometri dalam permainan tenis yang
umum.
Ada beberapa “rule of thumb” dalam permainan tenis yang patut kita ketahui.
Berikut akan kita cuba membahas satu per satu:
1. Pukulan Menyilang (Cross Court) lebih baik daripada Lurus (Down the Line)
Ini adalah prinsip dasar dalam geometri permainan tenis. Walaupun alasannya adalah
pukulan cross court akan melewati bahagian net yang paling rendah dan jarak yang lebih
panjang sekitar 7 feet/ 2 meter daripada pukulan down the line sehingga memperkecil
resiko kita untuk melakukan kesalahan.
Ini bukan bererti bahawa pukulan down the line tidak baik dilakukan. Boleh
dilakukan, namun pada waktu yang tepat kerana bola akan melintas pada bagian net yang
paling tinggi dengan jarak tempoh yang lebih pendek. Oleh kerana itu kita sering sekali
melihat pola pemain tenis pro bertukar pukulan menyilang hingga mendapatkan
37
Page 6
kesempatan bola pendek di dalam garis permainan dan dihabiskan dengan pukulan down
the line.
2. Posisikan diri kita selalu di Tengah
Seperti orang bijak pernah bilang “Posisi menentukan prestasi” begitu pula halnya dalam
permainan tenis. Untuk mendapatkan peluang yang paling besar dalam mengembalikan
bola lawan adalah dengan memposisikan diri kita di tengah dari posisi sudut
pengembalian lawan. Untuk lebih jelasnya simak gambar berikut:
Pada gambar tersebut umpamakan kita berada pada posisi bawah dengan lambang
bulat dan lawan di atas dengan lambang silang. Jika kita berada di posisi tengah (posisi 1)
dan kita memukul lurus ke depan (posisi A), maka posisi yang baik untuk menerima
adalah juga di tengah. Bila kita memukul ke arah kiri (posisi B) lawan, maka posisikan
38
Page 7
diri kita berlawanan dengan gerak lawan yaitu ke kanan(posisi 2) sehingga kita tetap di
tengah sudut pengembalian lawan, begitu pun sebaliknya jika memukul ke posisi C maka
posisikan diri kita di posisi 3. Jadi jika mungkin anda selama ini beranggapan bahwa
pada setiap pukulan anda harus selalu kembali ke tengah garis baseline, maka itu keliru.
Yang benar adalah dengan tetap berada di tengah posisi sudut pengembalian bola lawan,
maka memperbesar kemungkinan kita untuk dapat mengembalikan bola.
3. Semakin dekat ke net akan memperbesar sudut pukulan
Cara yang paling baik untuk bermain agresif adalah menyerang dari dalam garis baseline.
Semakin dekat anda dengan net maka pilihan sudut anda untuk menyerang lawan akan
semakin terbuka lebar. Cobalah di lapangan tenis anda melihat lapangan lawan dari sudut
pandang mata dari baseline kemudian maju hingga ke net, maka akan semakin jelas garis-
garis lapangan lawan.
Inilah salah satu senjata yang digunakan Andre Agassi dimana dia dapat memukul
bola secara agresif dari dalam garis baseline sehingga dia memiliki banyak pilihan sudut-
sudut untuk mendesak lawan. Hanya saja Agassi terlatih memiliki refleks dan mata yang
39
Page 8
luar biasa sehingga bola setelah memantul langsung dipukul tanpa menunggu bola turun
atau istilahnya “on the rise”.
Kira-kira itulah secara garis besar geometri lapangan yang setidaknya perlu kita
ketahui. Semoga saja dapat menambah dimensi kita dalam memainkan olahraga yang kita
cintai ini
40
Page 9
13.0 Teknik Dasar Bermain Tenis (Grip)
BACKHAND GRIP
Backhand Eastern Grip
Grip ini adalah yang paling umum digunakan bagi pemain tenis dengan pukulan
backhand menggunakan satu tangan. Anda dapat memukul dengan spin maupun flat
dengan baik. Namun grip ini kurang baik untuk memukul slice. Grip ini juga digunakan
untuk memukul service dengan kick serve dan anda dapat dengan mudah mengubah ke
continental untuk pukulan volley ke depan net.
Posisi untuk memegang raket menggunakan grip ini adalah dengan menempatkan
ujung pangkal telunjuk di posisi atas gagang raket. Pemain pro terkenal yang diketahui
memakai grip ini untuk pukulan backhand nya adalah Roger Federer.
41
Page 10
Backhand Full-Eastern (Extreme Eastern) atau Western Grip
Grip jenis ini merupakan variasi dari jenis eastern backhand. Banyak pemain
spesialis tanah liat yang menggunakan grip ini karena kemudahannya untuk memukul
dengan top spin. Akan tetapi seperti grip western forehand, pemain yang memakai grip
ini akan sulit untuk menghadapi bola-bola rendah dan juga, karena dapat dikatakan
merupakan grip yang ekstrim, pemain akan sulit untuk maju ke depan net dan
mengubahnya dengan cepat ke grip konvensional untuk volley.
Anda dapat mencobanya dengan memposisikan pangkal telunjuk anda di posisi s
udut 4 (pemain tangan kanan) atau sudut 1 (pemain kidal).
Pemain pro yang menggunakan grip jenis ini diantaranya adalah : Thomas Muste,
Gustavo Kuerten dan Justine Henin.
42
Page 11
Backhand Two Handed (Dua Tangan)
Pegangan backhand dengan menggunakan two handed (dua tangan) merupakan
grip yang paling banyak dipakai oleh petenis modern saat ini. Pegangan jenis ini
pertamakali diperkenalkan di pertandingan modern oleh Bjorn Borg pada era 70-an,
kemudian diteruskan oleh Mats Wilander pada era-80an.
Anda dapat mencobanya dengan menempatkan tangan anda yang dominan di
ujung gagang raket dengan grip kontinental. Posisi tangan anda yang tidak dominan
ditempatkan di atas tangan anda yang dominan dengan jenis pegangan semi-western.
Dengan memakai grip ini, pemain memiliki tenaga ekstra untuk memukul bola
ayunan yang lebih kompak dan efisien. Anda dapat dengan baik mengatasi bola-bola
rendah dan pengembalian service pun lebih mudah karena ayunannya yang efisien. Akan
tetapi pemain dengan grip jenis ini seringkali kesulitan dalam mengatasi bola yang
melebar karena tumpuan ayunannya adalah mengunakan kedua bahu.
43
Page 12
Beberapa contoh pemain pro yang terkenal menggunakan dua tangan sebagai
pukulan backhand-nya umumnya merupakan tipe pemain baseline, diantaranya adalah :
Andre Agassi, Rafael Nadal dan Maria Sharapova.
Teknik Dasar Bermain Tenis (Grip)
Berikut saya akan mencoba memaparkan teknik dasar bermain tenis bagi anda-
anda yang sekiranya masih pemula dan ingin sekali mencoba bermain tenis dengan benar.
Tulisan ini saya gabungkan dari beberapa referensi yang saya dapat, semoga mudah bagi
anda mengikutinya.
Grip (Pegangan Raket)
Saya memilih untuk membahas ini karena seringkali pemain yang baru atau
belum pernah sama sekali bermain tenis terjebak pada kesalahan dasar dalam memegang
raket. Saya melihat hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebanyakan orang
Indonesia yang jauh mengenal bulutangkis sebagai olahraga paling populer dimainkan di
Indonesia, sehingga seringkali mengadopsi gaya pegangan raket bulutangkis.
Pegangan raket bulutangkis cenderung berada di tengah gagang, sedangkan tenis
cenderung berada di ujung dari gagang raket. Contohnya bisa dilihat pada gambar
berikut:
44
Page 13
Menurut saya perbedaan ini dapat dimengerti dari kinetik ayunan dalam memukul
bola atau kok dalam bulutangkis. Tenis cenderung menggunakan ayunan tangan dan
pergerakan badan serta putaran bahu untuk memukul bola, sehingga raket dapat dianggap
sebagai perpanjangan tangan dan merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika
pegangan raket berada di titik tengah, maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan
ayunan lengan itu sendiri. Lain halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan
berat yang lebih ringan dari tenis. Bulutangkis lebih banyak menggunakan gerakan
pergelangan tangan daripada keseluruhan lengan hinga bahu itu sendiri, sehingga
pegangan di tengah gagang justru lebih memperkuat cengkeraman.
Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi
pegangan raket.
Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi
menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) seperti
45
Page 14
yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap
tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita.
Selanjutnya kita tinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis.
1. Forehand Continental grip
Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis
jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas
gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan)
atau sudut 4 (untuk pemain kidal).
Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan
Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di
permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe
permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental
46
Page 15
sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat
dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai
untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak
sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top
spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan
grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead
karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.
2. Forehand Eastern grip
Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini
seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan
memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang
47
Page 16
raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain
tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).
Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat,
slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan
permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan
grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak
susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.
Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras,
memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley
yang sangat nyaman memakai grip ini.
3. Forehand Semi-Western grip
48
Page 17
Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern,
terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri).
Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di
sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal
dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2
atau 3.
Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga
kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip
ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul
slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang
dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court).
Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi, Roger
Federer, Marat Safin.
4. Forehand Western grip
49
Page 18
Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk
memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya
menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini. Saya sering menyebut
grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita
memegang gagang wajan atau panci masakan.
Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari
gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu
sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top
spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan
turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan
untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan
tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat
50
Page 19
serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di
lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court).
Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain spesialis
tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah Sergi Bruguera.
14.0 Teknik Pukulan Tenis Forehand
Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis.
Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan
bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola. Bagi anda yang
masih pemula, anda dapat menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang
raket tenis dan stance yang digunakan adalah closed stance dimana posisi badan tegak
lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan
pergerakan dalam pukulan forehand klasik.
51
Page 20
Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah
menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zon yang baik untuk memukul tenis
dengan grip continental. (Gambar 1). atau eastern adalah pada daerah di depan badan
anda, di daerah sekitar bawah perut.
Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan
anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak
lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance (Gambar 2 dan 3).
52
Page 21
Ketika bola telah masuk pada zon pukulan yang anda kehendaki, raket anda
ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4).
Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot
dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5).
Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap
diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11 (Gambar 6).
Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh
pemain-pemain moden zaman sekarang dimana perbezaan dengan cara klasik seperti di
atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya dipakai
oleh petenis moden adalah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari
pemain saat ini kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah
open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap
garis baseline atau
menghadap net.
Mari kita lihat
bagaimana
pukulan forehand
yang sekarang
umumnya
dilakukan.
53
Page 22
Gambar ini diambil dari gerakan forehand Andy Roddick yang dimulai dari
ayunan raket ke belakang (Gambar 1). Anda dapat melihat stance yang dipakai Andy
Roddick adalah open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi
badan paralel atau menghadap net.
Gambar 2 dan 3 raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan
raket. Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala raket
(Gambar 4).
Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough
dimana raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau
dinamakan “whiper whip” (Gambar 5 dan 6).
Jadi untuk pemain pemula disarankan mempelajari pukulan forehand dengan
gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip
continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan
dapat memukul bola melewati net dengan konsisten, maka anda dapat bereksperimen
dengan mencuba grip lain seperti semi-western atau western. Umumnya seiring dengan
perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin baik dan anda boleh
menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencuba memukul dengan grip
lain. Satu contoh lagi berikut ini adalah pukulan forehand Federer yang memakai grip
semi-western. Anda dapat meniru gerakannya sebagai contoh pukulan forehand modern
yang sempurna.
54
Page 23
15.0 Pukulan Backhand Slice
Pukulan ini dilakukan dengan mengiris bagian bawah dari bola sehingga
memberikan efek bola yang mengalami backspin dan melayang datar serta memiliki efek
pantul yang sangat rendah bila dilakukan dengan sempurna.
Setidaknya terdapat dua kegunaan dari pukulan backhand slice ini. Pertama, Slice
dilakukan untuk ”approach shot” atau pukulan umpan sebelum kita maju ke net untuk
melakukan voli, karena dengan pukulan yang memiliki efek pantul sangat rendah ini akan
memancing lawan untuk mengangkat bola dan kita bisa menghabisinya dengan voli.
Kedua, pukulan ini dilakukan pada keadaan defensif dimana kita terdesak pukulan lawan.
Efek pantul yang rendah membuat lawan sulit untuk menyerang dan memberikan waktu
bagi kita untuk recovery. Sekarang mari kita lihat bagaimana caranya melakukan gerakan
backhand slice:
55
Page 24
Umumnya backhand slice dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Tahap
persiapan melakukan backhand slice adalah pertama-tama dengan mengubah grip kita ke
continental. Putar posisi badan anda sehingga bahu anda mengarah pada bola yang akan
datang atau lakukan dengan close stance. Biasanya tangan yang tidak memegang raket
ditempatkan di leher raket seperti pada gambar.
Pada saat bola datang, ayun raket ke belakang dengan dengan memutar bahu
anda. Tempatkan raket ke posisi atas di belakang kepala anda beserta tangan yang tidak
memegang bola masih pada leher raket sebagai penyeimbang.
56
Page 25
Sebelum terjadi kontak dengan bola, pindahkan titik berat badan pada kaki
belakang dan saat akan memukul bola transfer ke kaki depan anda sehingga pukulan akan
memiliki tenaga dan kecepatan. Ingat selalu fokus pada bola dan tetap memperhatikan
bola saat dan sepersekian detik sesudah bola dipukul.
Slice backhand dilakukan dengan menyayat bagian bawah dari bola. Gerakan
dilakukan dengan gaya bacokan dari atas ke bawah sehingga bola mengalami backspin.
Biasanya pada saat mengayun tangan yang tidak memegang raket tadi bergerak
berlawanan dengan ayunan.
57
Page 26
Lihat hasil dari pukulan slice anda. Pukulan slice yang baik hasilnya akan
melayang sangat flat dan setelah menyentuh tanah pantulannya sangat rendah.
16.0 Taktik bermain Single
Servis dan Stroke
Jika kita perhatikan pada permainan tenis level tinggi yang menjadi pemegang
kendali permainan adalah pemain yang memegang servis. Diharapkan bagi pemain yang
servis dapat menempatkan servisnya secara akurat dan keras sehingga bola pengembalian
lemah dan mendarat di dalam garis baseline kemudian dihabiskan dengan groundstroke
menyilang yang mematikan. Berikut saya tampilkan taktik-taktik Servis dan Stroke yang
umum digunakan.
58
Page 27
Server melakukan servis dari deuce court yang menyilang dan melebar menjauhi
pemain. Diharapkan penerima mengembalikan menyilang dan bola mendarat di depan
garis baseline. Server maju ke dalam garis baseline dan memukul bola menyilang
menjauhi lawan dengan backhand atau forehand inside out.
Atau di sisi ad court server melakukan servis menyilang dan melebar sehingga
penerima mengembalikan dengan lemah di depan baseline dan server bisa melancarkan
pukulan forehand menyilang yang mematikan.\
Servis dan Voli
Taktik ini adalah yang paling sering digunakan oleh pemain Servis-Voli.
Tujuannya tak lain untuk meminimalisasi sudut-sudut yang mungkin di kembalikan oleh
penerima servis dan server maju untuk mematahkan pengembaliannya yang lemah.
Berikut ditampilkan gambar taktik yang bisa diaplikasikan.
59
Page 28
Dari sisi deuce court, server melepaskan servis keras ke arah tengah pada zona T.
Servis ke tengah biasanya mempersempit sudut pengembalian. Bola yang dikembalikan
diharapkan kembali ke tengah dan server bisa maju untuk melakukan voli menyilang atau
lurus down the line.
Dari sisi ad court, server melepaskan servis keras menyilang sehingga penerima
harus mengembalikannya dengan melebar. Dari sudut tersebut penerima tidak
mempunyai banyak pilihan selain mengembalikan dengan menyilang. Diharapkan
pengembaliannya lemah sehingga server bisa maju dan menutup sudut tersebut dengan
voli menyilang.
60
Page 29
Satu lagi taktik yang saya perhatikan adalah taktik sneak in after serve. Dunia
pertenisan saat ini didominasi oleh pemain baseliner yang banyak memukul bola dari
garis baseline. Namun untuk dapat mengendalikan permainan, pemain harus agresif dan
maju ke depan garis baseline. Semakin kita maju, maka seharusnya semakin agresif pula
pukulan kita dan banyak pilihan sudut-sudut yang dapat kita manfaatkan. Nah, taktik
sneak in after serve ini biasanya pemain setelah melakukan servis maju satu atau dua
langkah masuk ke depan garis baseline dan berharap pengembalian bola lemah sehingga
bisa langsung dihabiskan dengan forehand atau backhand mematikan.
Untuk dapat melakukan teknik ini tentu saja kita harus memiliki servis yang keras
dan akurat. Ini memang sudah biasa dilakukan oleh para pemain pro. Namun setidaknya
bagi yang bukan pemain pro (seperti saya hehe…), beberapa kali memiliki kesempatan
pada servis pertamanya yang keras dan menemukan situasi seperti di atas dapat
memanfaatkan taktik seperti ini.
61
Page 30
17.0 Teknik Overhead Smash
Sebenarnya teknik pukulan overhead smash tidak ubahnya seperti teknik pukulan
servis, gripnya pun sama, kontinental. Namun letak susahnya teknik ini adalah pada
timing ketika kita akan memukul bola. Pada pukulan servis kita statis melempar bola,
kalau overhead smash kita harus bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk memukul
setelah bola melambung ke daerah permainan kita.
Bagaimana melakukan overhead smash yang baik. Pada saat anda melihat lawan
anda melob bola, maka posisikan badan anda menyamping/ tegak lurus net seperti
hendak melakukan servis. Pada saat ini posisikan grip anda pada grip servis atau
kontinental.
62
Page 31
Jangan lepaskan pandangan anda pada bola yang melambung dan posisikan badan
anda sejajar dengan trayek bola. Pada saat-saat tertentu anda terkadang berhadapan pada
bola yang melambung ke belakang, maka bergeraklah ke belakang dengan gerakan
menyamping, bukan mundur, seperti seorang quarterback (pelempar bola) pada olahraga
American Football.
Pada saat bola telah sampai pada titik puncaknya, mulailah mengangkat tangan
dan raket seperti akan memukul servis. Tangan anda yang tidak memegang raket dapat
dipakai sebagai target.
Apabila bola telah masuk ke dalam zona pukul, ayunkan raket anda, fokuskan perhatian
pada bola, dan lakukan gerakan ayunan yang sama seperti pukulan servis.
63
Page 32
Untuk pemula, cobalah untuk tidak memukul dengan sekencang-kencangnya
dulu. Yang penting dalam teknik ini adalah TIMING atau waktu yang tepat untuk
memukul bola. Latih pulalah untuk dapat mengarahkan bola ke kiri atau ke kanan,
sehingga anda memiliki variasi pukulan. Kalau sudah terbiasa nanti biasanya pukulan
anda secara spontan akan keras sendiri karena sudah PD dengan overhead-nya.
64
Page 33
18.0 Teknik pukulan Voli
Pukulan ini merupakan pukulan yang paling sulit untuk dikuasai khususnya bagi
pemula karena untuk dapat menguasainya memerlukan konsentrasi ekstra dan reaksi yang
cepat. Anda juga akan lebih agresif dan menutup sudut-sudut lapangan dengan
memberikan tekanan kepada lawan. Untuk pemain rekreasional yang umumnya sering
bermain ganda, maka pukulan inilah yang wajib dan kudu dikuasai.
Bagaimana caranya untuk dapat melakukan pukulan voli dengan baik?
Posisikan badan anda pada posisi bersiap dengan cara:
• Peganglah raket pada grip untuk pukulan voli yaitu kontinental.
• Rentangkan kaki anda hingga kira-kira sejajar bahu dan agak ditekuk sehingga anda
berada pada titik keseimbangan yang baik.
• Gerakanlah badan anda secara dinamis layaknya seorang penjaga gawang yang akan
menghadang bola. Lakukan gerakan menjinjit
65
Page 34
• Posisikan siku anda di depan badan dan pegang raket ke atas setidaknya berada di atas
pergelangan anda.
• Tangan yang pasif (tidak memegang raket) berfungsi sebagai penyeimbang, biasakan
untuk menempatkannya pada posisi memegang leher raket.
Saat bola datang, posisikan kepala dan tangan anda menuju bola layaknya seorang
penerjun yang akan loncat dari pesawat. Rasakan bahwa badan anda menjemput bola dan
biasanya kaki mengikuti.
66
Page 35
Cara memukul voli adalah dengan ayunan yang pendek. Bola yang datang dipukul
saat berada di depan badan anda sehingga terjadi perpindahan berat badan ke depan.
Anggaplah seperti pukulan jab pada tinju yang memakai ayunan tangan pendek namun
menghasilkan momentum yang besar.
67
Page 36
Gunakanlah pergelangan anda dalam memukul dan posisikan raket agak terbuka.
Ayunan pendek dengan cepat dari atas ke bawah seperti gerakan membacok agar
memberikan sedikit efek spin pada bola.
Bagi pemula yang baru belajar bermain tenis, untuk tahap awal gunakanlah
pukulan voli yang sifatnya hanya memblok laju bola. Apabila telah mencapai tahap
konsistensi, maka anda dapat memberikan sedikit ayunan agar bola lebih menekan.
68
Page 37
Gerakan voli yang baik adalah gerakan yang memukul dalam keadaan bergerak
dan bukan statis. Artinya usahakan anda menjemput bola dengan bergerak ke depan atau
diagonal.
Lakukan followthrough ke arah yang anda inginkan untuk bola dipukul lalu
kembali ke posisi tengah untuk bersiap menghadapi pukulan berikutnya.
19.0 Teknik Pukulan Servis Tenis
Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh karena itu, pukulan pionir
ini sangat penting bagi kita untuk dapat menguasainya. Sebenarnya terdapat beberapa
69
Page 38
teknik servis. Namun yang akan saya paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya
disertai oleh ilustrasi agar mudah untuk dimengerti.
Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan
melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara
konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan
kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan
menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola
selalu berada pada tempat yang sama.
Adapun tahap untuk melakukan servis adalah berdiri di belakang garis baseline
dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi kaki
kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis baseline.
Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.
70
Page 39
Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala anda setinggi kurang lebih
20-30 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda yang melempar bola harus lurus ke
atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan anda ke kaki
belakang. Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu
fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan
dalam memukul bola.
71
Page 40
Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada
saat ini buang berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan
tenaga pada pukulan servis anda.
Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada
posisi untuk melakukan pukulan berikutnya.
Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi
pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan
servis. Di dunia tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena
pemain tersebut dapat mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk
level pemain rekreasional seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan
seringkali poin terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan ( double fault ).
Karena itu berlatihlah yang baik untuk pukulan yang satu ini.
72
Page 41
20.0 Konsentrasi untuk Melihat Bola.
Sekarang, pernahkah anda memukul bola namun sang bola mengenai frame/
rangka raket dan arah bola tidak seperti yang anda inginkan? Saya yakin seratus persen
pernah. Tetapi seberapa sering? Kalau anda jarang sekali melakukan hal tersebut maka
kemampuan anda untuk berkonsentrasi melihat bola tidak perlu diragukan lagi. Tetapi
kalau anda sering kena frame, maka anda perlu membaca tulisan ini.
Di dunia tenis rekreasional, pemain lebih sering mendapatkan poin dari kesalahan
atau memanfaatkan unforce error dari lawan. Berbeda dengan pemain pro yang menggaet
poin dari pukulan-pukulan winner-nya. Jadi inti dari permainan tenis bagi pemula atau
pemain rekreasional adalah KONSISTENSI. Semakin konsisten pukulan kita, maka
semakin besar pula peluang kita untuk memenangkan permainan. Salah satu cara untuk
dapat memukul bola dengan konsisten ya dengan konsentrasi melihat bola
73
Page 42
Saya berikan contoh ilustrasi dari seorang maestro tenis abad ini, Roger Federer,
yang dikenal memiliki pukulan yang paling konsisten di tenis pro.
Di sini dapat kita lihat bagaimana seorang Federer dalam memukul bola tak
pernah melepaskan pandangannya pada bola. Bahkan hingga pukulannya telah selesai
74
Page 43
dan melakukan followthrough, pandangannya masih belum lepas pada posisi bola yang
telah dipukul sebelumnya.
Lihatlah pada gambar di atas bagaimana seorang legenda tenis, Bjorn Borg, konsentrasi
melihat bola.
Sekarang dipaparkan trik-nya dalam melatih konsentrasi untuk melihat bola.
Jangan lepaskan pandangan anda pada bola sedikit pun. Lihat bola mulai dari bola
menyentuh raket lawan anda.
Bola melambung di atas net dan usahakan anda dapat melihat bola ketika pertama
kali bola memantul ke tanah. Jika anda sudah dapat melihat bola ketika pertama kali
menyentuh tanah niscaya permainan anda meningkat. Mengapa?karena pada titik ini anda
dapat melihat apakah bola masuk atau keluar dan anda dapat mengetahui ketinggian bola
ketika memantul sehingga anda dapat memposisikan diri pada posisi yang pas untuk
75
Page 44
memukul. Satu lagi, ini penting untuk mengantisipasi bola yang terkadang memiliki efek
spin yang seringkali menipu kita pada saat bola memantul.
Yang terakhir dan yang paling sulit adalah anda berkonsentrasi melihat bola pada
saat raket kontak dengan bola. Cobalah kepala anda untuk tetap diam melihat posisi
tersebut pada saat dan sepersekian detik setelah bola dipukul seperti yang dicontohkan
oleh Federer pada gambar di atas. Sebenarnya teknik ini juga diadopsi oleh olahraga lain
terutama yang menggunakan tongkat sebagai pemukul seperti baseball dan golf.
Jadi untuk dapat melakukan pukulan yang konsisten, latihlah konsentrasi dalam
melihat bola seperti yang dijelaskan di atas. Saya yakin konsistensi dan persentasi
pukulan anda masuk akan meningkat drastis.
21.0 Peraturan permainan tenis
1. Skoring
Mari kita mulai dari satuan terkecil terlebih dahulu. Standar perhitungan angka yang
dipakai dalam tenis adalah sbb:
- nol (love)
- 15
- 30
- 40
- Game
76
Page 45
Dalam sebuah permainan tentu saja terdapat peraturan-peraturan yang berfungsi
sebagai titik tolak bagaimana bermain tenis serta batasan-batasan mengenai apa yang
boleh dan tidak boleh dilakukan dalam sebuah permainan tenis. Kalau merujuk dari
peraturan lengkap yang dikeluarkan oleh ITF (International Tennis Federation), banyak
sekali yang harus ditulis pada blog ini. Oleh karena itu saya akan jelaskan hanya yang
umumnya harus kita ketahui.
Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakan deuce (indonesia-jus)
dan pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game.
Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus
dikumpulkan hingga merebut 6 game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada poin
5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7. Apabila game masih berimbang pula pada
angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break.
Tie Break terjadi pada skor game 6-6 dan pemain yang memiliki giliran serve
memulainya dari sisi lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan
kemudian pindah serve pada lawannya yang memulai dari sisi kiri lapangan (ad court)
dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing memperoleh dua
kesempatan serve.
Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di
atas, maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam
turnamen tenis menerapkan 2 sistem set, yaitu :
- Best of Three : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.
- Best of Five : pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.
2. Servis dan Penerima
77
Page 46
Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisi deuce court dan
penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal dari pemain serve
atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan service diharuskan
memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah service line.
Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila
servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis
diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola menyentuh
net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan 1 kali servis
lagi).
Untuk double, pemain yang pertama melakukan servis ditentukan sebelum game
dimainkan dan begitupun penerimanya. Setelah game selesai, maka penerima bergantian
menjadi pemegang servis kemudian berotasi kembali untuk pemain kedua dari tim yang
servis pertama memegang kendali servis dst.
Servis dilakukan di belakang garis baseline, di sisi kanan lapangan (deuce court)
menuju digonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis baseline atau
masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket untuk melakukan
servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk pihak penerima.
78
Page 47
3. Daerah dan garis Permainan
Untuk game single atau perorangan, daerah permainannya adalah zona dalam minus
daerah alley, sedangkan untuk game double atau ganda garis permainannya meliputi
seluruh lapangan didalam garis baseline.
Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau
sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk karena bola
menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis.
4. Poin
Seorang pemain kehilangan poin apabila:
• Melakukan dua kali kesalahan pada servis
• Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.
• Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).
• Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.
• Pemain dengan SENGAJA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.
• Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bahagian
badannya saat bola masih dimainkan.
• Pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.
• Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain raket
79
Page 48
tenis.
• Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.
• Pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya sekaligus.
22.0 Hati-hati Terhadap Raket Tenis Palsu di Pasaran
Raket tennis yang palsu menyebabkan ketika main, timbul rasa ketidaknyamanan
entah itu raketnya sangat bergetar atau distribusi beratnya yang tidak sesuai sehingga
berpengaruh terhadap performa kita di lapangan.
Bagi pemain-pemain rekreasional, raket yang paling banyak dipakai adalah
Wilson dan Babolat. Wilson dengan variannya mulai dari Hyper Hammer hingga Ncode
dan sekarang Kfactor merajai pasaran raket, sedangkan saingannya saat ini adalah
80
Page 49
Babolat dengan varian raket pure drive-nya. Sedangkan untuk brand lain yang sudah
lama seperti Prince, Head, Yonex dan Dunlop saya kira kurang populer lagi saat ini.
Dua Produsen raket itulah yang disorot saat ini. Karena kepopulerannya, maka
belakangan ini banyak raket palsu yang beredar di pasaran dengan mengusung brand
tersebut. Untuk Wilson, saya kira sudah lama beredar versi “KW2” atau istilahnya bagi
penjual raket adalah kualitas nomor dua-nya. Sedangkan Babolat setelah sukses dengan
pure drive-nya, saat ini sudah mulai beredar KW2-nya alias imitasinya. Saya sendiri baru
mendengar saja kalau telah beredar babolat palsu di pasaran. Adalah kawan saya, Nawin,
yang menulis di blognya lengkap beserta foto-foto perbandingan antara yang asli dengan
yang palsu.
Dua raket ini jelas memiliki perbedaan perbandingan berat antara kepala raket
dengan gagangnya. Perbedaan ini jelas saja mempengaruhi keseimbangan dan feel kita
ketika memukul bola.
Yang Kedua, Foto-foto tersebut di ambil pada posisi yang sama. Lihatlah letak
perbedaan antara raket satu dengan lainnya dimana lambang Kfactor yang satu diakhiri
dengan tanda Trade Mark (TM) dan satu lagi dengan lambang Registered (R).
81
Page 50
Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM)
Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Registered (R)
Begitu pula gambar berikut, pada posisi yang sama menunjukkan logo yang
berbeda. Yang satu TM dan satu lagi R. Seharusnya suatu produk telah ditetapkan standar
baku yang konsisten baik dalam berat, distribusi berat, maupun pengerjaan finishingnya
meliputi pengecatan dan pemberian logo-logo tadi.
82
Page 51
Selanjutnya adalah raket Babolat Pure Drive palsu. Yang ini dari segi finishing
dan paintwork-nya sangat baik. Jadi anda diharapkan jeli untuk menemukan kejanggalan-
kejanggalan yang lain. Raket yang palsu umumnya bila ditimbang dengan yang aslinya,
maka akan terasa lebih ringan. Ukuran rangkanya pun terlihat lebih tipis daripada yang
aslinya. Perhatikan gambar berikut, raket yang asli adalah yang di atas.
Satu lagi yang berbeda adalah bentuk dari kepala raket. Babolat Pure Drive yang
palsu memiliki rangka yang lebih oval dibandingkan dengan yang asli. Perhatikan
gambar di bawah ini. Yang manakah menurut anda yang palsu? Raket yang palsu adalah
yang di sebelah kiri.
83
Page 52
Saat ini pembuatan raket, terutama untuk kawasan Asia, sudah diproduksi secara
massal di Cina. Seperti kita ketahui produk Cina terkadang memiliki kualitas buruk
dalam hal material maupun polesan akhirnya. Hal yang terjadi pada kawan saya Nawin
merupakan hal yang cukup unik karena dia membeli raket yang notabene asli dari satu
toko yang sama namun ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Kemungkinan yang
terjadi adalah raket diproduksi dari satu pabrik yang sama namun buruk dalam hal QC
dan tidak mengikuti standar yang ditetapkan Wilson atau raket diproduksi dari dua pabrik
yang berbeda dengan standar baku yang berbeda pula.. Jikalau ingin membeli raket yang
asli dan paling aman dari standar ganda seperti ini, ya mungkin anda bisa memilih untuk
memesannya via internet dari Amerika karena produk-produk dari sana setahu saya
memiliki Quality Control yang sangat ketat sehingga bisa dipastikan satu produk dengan
produk lainnya yang sama memiliki standar spesifikasi yang sama pula
Jadi berhati-hatilah dalam memilih raket terutama bagi para pemula yang baru
akan memiliki raket. Bagi anda yang mementingkan kualitas, janganlah tergiur dengan
raket baru yang berharga murah karena umumnya harga seimbang dengan kualitasnya.
Belilah pada toko-toko yang terpercaya. Dan jika memilih raket, mintalah kepada penjual
84
Page 53
setidaknya 3 raket yang sama dan timbanglah dengan jari telunjuk pada leher raket dan
carilah yang paling konsisten bilamana terdapat perbedaan distribusi berat.
85
Page 54
23.0 Atribut Pemain Tenis top ATP dan WTA
Selama mengikuti turnamen sepanjang tahun, para pemain diperlengkapi dengan
senjata-senjata serta perlengkapan adalannya. Para pemain top umumnya di-endorse oleh
sponsor untuk memakai raket atau mengenakan atribut tertentu dalam menunjang
performanya di lapangan. Terkadang kita yang sering menonton pertandingan-
pertandingan tenis di TV bertanya-tanya apa sih raket atau atribut yang dikenakan oleh
pemain top untuk tahun ini. Dan nanti suatu produk tertentu akan menjadi trendsetter di
pasaran bila seorang pemain mencapai prestasi pada suatu ajang besar, seperti contohnya
Rafael Nadal dengan baju “yukensi” dan celana ¾ -nya. Atau juga raket babolat pure
drive yang melejit di pasaran ketika Andy Roddick dan Kim Clijsters sedang hot-hotnya.
Oke, marilah sedikit kita mengintip atribut apa yang dipakai oleh top 3 besar ATP dan
WTA tahun ini.
Roger Federer
86
Page 55
Rafael Nadal
Novak Djokovic
87
Page 56
Justine Henin
Ana Ivanovic
88
Page 57
Svetlana Kuznetsova
Raket yang sekarang populer di pro saat ini kelihatannya didominasi Wilson.
Nama lain yang mengikutinya adalah Head, Prince, Dunlop, Yonex dan Babolat. Nama
yang terakhir ini belakangan melejit setelah dipopulerkan oleh Carlos Moya dan
diteruskan oleh Roddick dan Clijsters dengan raket Babolat Pure Drive-nya yang
gemilang pada saat itu sehingga nama Babolat mulai dikenal luas. Saat ini Babolat meng-
endorse beberapa pemain top, seperti Rafael Nadal, Andy Roddick, dan Fernando
Gonzalez.
Sedangkan untuk apparels atau perlengkapan bermain tenis, seperti baju, celana,
sepatu dll. didominasi oleh 2 nama, yaitu Nike dan Adidas. Tampaknya pemain-pemain
top banyak sekali dirangkul oleh dua vendor besar ini yang otomatis dapat mendongkrak
penjualan mereka. Sedangkan yang lain, seperti Reebok dan Fila hanya meng-endorse
beberapa nama saja, masih kalah dengan Nike dan Adidas.
89
Page 58
24.0 Roger Federer
Roger Federer merupakan seorang pemain tenis lelaki dari Switzerland. Beliau
menjadi pemain nombor satu di dunia sejak 2 Februari 2004. Beliau sering dianggap
sebagai antara pemain paling hebat di dunia.
Federer telah memenangi Grand Slam 12 kali, Piala Masters Tenis tiga kali, serta
ATP Masters Series 14 kali dalam kerjayanya. Kini, beliau memegang rekod menang
dalam tiga Grand Slam dalam setahun untuk tiga tahun (2004, 2006 dan 2007), mencapai
perlawanan akhir dalam sepuluh Grand Slam berturut-turut, serta rekod bersama
memenangi Kejohanan Wimbledon lima kali berturut-turut dari 2003 hingga 2007.
Beliau merupakan satu-satunya pemain yang mencapai perlawanan akhir setiap
Grand Slam untuk dua tahun berturut-turut dari 2006 hingga 2007, serta memenangi
kedua-dua Wimbledon dan Terbuka Amerika Syarikat empat tahun berturut-turut.
90
Page 59
2001-2003
Federer memenangi pertandingan ATPnya yang pertama pada Februari 2001 di
Milan. Beliau mencapai suku akhir di Wimbledon, mangalahkan Pete Sampras dalam
pusingan keempat. Pada 2002, beliau mencapai perlawanan akhir Masters Series
pertamanya di Masters Miami, tetapi ditewaskan oleh Andre Agassi. Jurulatihnya Peter
Carter meninggal dunia dalam satu kemalangan jalan raya pada Ogos 2002, dan ini
dikatakan begitu menyedihkan bagi Federer. Federer kalah dalam Terbuka Perancis,
Wimbledon dan Terbuka AS pada pusingan awal. Pada 2003, beliau mencapai pusingan
16 akhir Terbuka Australia tetapi kalah dalam pusingan pertama Terbuka Perancis.
Namun, beliau berjaya memenangi Grand Slam pertamanya dalam Wimbledon, dengan
mengalahkan Mark Philippoussis dalam perlawanan akhir dan hanya tewas satu set dalam
seluruh kejohanan. Walaupun Federer kalah dalam pusingan 16 akhir Terbuka AS, beliau
memenangi Piala Masters Tenis, dengan mengalahkan Andre Agassi dalam perlawanan
akhir.
2004
91
Page 60
Tahun 2004 merupakan tahun cemerlang bagi Federer. Beliau memenangi tiga
daripada empat Grand Slam, dan menjadi pemain nombor satu di dunia selepas Terbuka
Australia di mana beliau menewaskan Marat Safin dalam perlawanan akhir. Beliau
menewaskan Andy Roddick dan Lleyton Hewitt dalam perlawanan akhir Wimbledon dan
Terbuka AS masing-masing. Beliau juga meraih Piala Masters Tenis dengan
mengalahkan Lleyton Hweitt dalam perlawanan akhir. Federer hanya gagal memenangi
Terbuka Perancis serta pingat emas Olimpik Athens 2004.
2005-2006
Federer memulai tahun 2005 ditewaskan oleh Marat Safin dalam separuh akhir
Terbuka Australia. Beliau juga dikalahkan oleh Rafael Nadal dalam separuh akhir
Terbuka Perancis. Safin dan Nadal memenangi Terbuka Australia dan Terbuka Perancis
masing-masing. Beliau berjaya mempertahankan kejuaraan Wimbledon dan Terbuka
ASnya, tetapi kalah kepada David Nalbandian dalam perlawanan akhir Piala Masters
Tenis 2005. Pada 2006, beliau sekali lagi memenangi tiga daripada empat Grand Slam,
serta mengekalkan diri sebagai pemain nombor satu. Dalam Terbuka Perancis, Federer
gagal menewaskan juara bertahan Rafael Nadal dalam perlawanan akhir. Beliau turut
memenangi Piala Masters Tenis.
2007
Federer memenangi Terbuka Australia, menewaskan Fernando González dalam
perlawanan akhir. Pada Mei, Federer menewaskan Nadal dalam Masters Hamburg, kali
pertama dalam permukaan liat. Namun, Federe masih kalah kepada Nadal dalam
perlawanan akhir Terbuka Perancis 6-3, 4-6, 6-4, 6-3. Federer berjaya meraih Wimbledon
(7-6, 4-6, 7-6, 2-6, 6-2 menewaskan Nadal) dan Terbuka AS (7-6, 7-6, 6-4 menewaskan
Novak Đoković). Selepas itu, Federer tewas kepada David Nalbandian dalam
pertandingan Masters Madrid dan Masters Paris berturut-turut.
92
Page 61
Pencapaian
Juara Terbuka Amerika Syarikat empat kali (2004, 2005, 2006, 2007)
Juara Terbuka Australia tiga kali (2004, 2006, 2007)
Juara Wimbledon lima kali dari 2003 hingga 2007
93