Top Banner
9.0 ATP Rankings 1) Roger Federer 2) Rafael Nadal 3) Novak Djokovic 4) Nikolay Davydenko 5) David Ferrer 6) Andy Roddick 7) David Nalbandian 8) Richard Gasquet 9) James Blake 10) Tomas Berdych 11) Mikhail Youzhny 12) Jo-Wilfried Tsonga 13) Andy Murray 14) Tommy Robredo 15) Guillermo Canas 16) Paul-Henri Mathieu 17) Marcos Baghdatis 18) Fernando Gonzalez 19) Juan Monaco 20) Ivo Karlovic 33
76
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tenis 2

9.0 ATP Rankings 1) Roger Federer

2) Rafael Nadal

3) Novak Djokovic

4) Nikolay Davydenko

5) David Ferrer

6) Andy Roddick

7) David Nalbandian

8) Richard Gasquet

9) James Blake

10) Tomas Berdych

11) Mikhail Youzhny

12) Jo-Wilfried Tsonga

13) Andy Murray

14) Tommy Robredo

15) Guillermo Canas

16) Paul-Henri Mathieu

17) Marcos Baghdatis

18) Fernando Gonzalez

19) Juan Monaco

20) Ivo Karlovic

10..0 WTA Rankings

33

Page 2: tenis 2

1) Justine Henin

2) Ana Ivanovic

3) Jelena Jankovic

4) Svetlana Kuznetsova

5) Maria Sharapova

6) Anna Chakvetadze

7) Venus Williams

8) Serena Williams

9) Daniela Hantuchova

10) Marion Bartoli

11) Elena Dementieva

12) Patty Schnyder

13) Dinara Safina

14) Tatiana Golovin

15) Nicole Vaidisova

16) Agnieszka Radwanska

17) Nadia Petrova

18) Agnes Szavay

19) Shahar Peer

20) Vera Zvonareva

11.0 Jenis-jenis Pemain Tenis

34

Page 3: tenis 2

Dalam penuturan White, setidaknya dalam dunia tenis ada 2 tipe pemain.

Katakanlah dalam hal ini Tipe A dan Tipe B. Apakah Tipe A dan Tipe B itu:

Jenis A

Jenis pemain A umumnya memiliki teknik yang bagus. Pemain jenis ini senang

bermain dengan style atau keindahan. Pada harinya ia akan bermain dengan cantik,

mengkover seluruh lapangan dan menutup permainan dengan senjata pamungkasnya.

Setidaknya pemain ini memiliki satu jenis pukulan yang mematikan.

Namun pemain Jenis A memiliki kelemahan di mental. Terkadang bila bertemu

lawan yang permainannya tidak cocok atau kondisi di sekitarnya, seperti tipe lapangan

atau cuaca yang tidak cocok, maka permainannya menjadi kacau. Kesimpulannya, bila

pemain ini bermain di luar zona kenyamanannya maka otomatis permainannya menjadi

kacau dan itu terlihat dari bahasa tubuhnya atau emosinya. Di tenis pro, ada beberapa

nama yang bisa diklasifikasikan dalam pemain yang bertipe A, seperti Marat Safin,

Goran Ivanisevic atau Venus Williams.

Jenis B

Jenis B merupakan tipe pemain yang lebih “cerdas” dari tipe A. Dia tidak

memiliki teknik yang sangat sempurna, tidak memiliki senjata yang mematikan, namun

dapat membaca dan beradaptasi dengan baik dalam sebuah permainan. Tipe B biasanya

mencari-cari kelemahan atau kesalahan lawan dalam bermain tenis. Dia seperti tembok

yang sangat susah ditembus sehingga setiap bola yang dipukul selalu dapat dikembalikan

dengan baik. Tipe pemain ini waktu jaman saya kuliah dulu sering dijuluki sebagai

CCKL (Cari-Cari Kesalahan Lawan). Konsistensi, kesabaran dan taktik merupakan

modalnya dalam mengalahkan lawan-lawannya.

35

Page 4: tenis 2

Jenis ini di tenis pro contohnya, Michael Chang, Lleyton Hewitt, atau Martina

Hingis. Nah, saat ini dunia tenis telah sangat maju dalam teknologi peralatan maupun

dalam segi pelatihan baik itu skill dan mental bertanding. Dahulu Andre Agassi waktu

muda bisa dikatakan berada pada pemain Tipe A. Pukulan Agassi bisa dibilang yang

terkeras pada masanya. Hanya saja ia memiliki mental yang kurang baik dan inkonsisten.

Namun setelah dilatih oleh Brad Gilbert, yang notabene merupakan bekas pemain pro

yang bertipe B, maka terjadilah asimilasi dari segi teknik dan mental bertanding sehingga

ia pada saat dilatih oleh Gilbert dapat meraih beberapa titel Grand Slam. Juga pemain-

pemain seperti Sampras, Davenport, Graff atau bahkan Federer berawal dari pemain Tipe

A yang kemudian ketika teknik dan power telah dikuasai, mulai mengasah mental dan

taktiknya seperti pemain tipe B. Maka jadilah mereka pemain hibrida tipe A dan B yang

dapat menguasai dunia tenis pro dalam waktu yang lama alias awet.

Memang dalam hal pelatihan tenis, pemain akan menjadi bagus bila awalnya

berkembang dari pemain bertipe A. Mencari pelatih yang memiliki kemampuan untuk

mengasah skill, teknik dan juga power amat krusial di masa-masa awal perkembangan

pemain. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan psikologis si pemain yang

telah memiliki jam terbang di turnamen-turnamen atau pertandingan-pertandingan tenis,

maka dapat beralih ke pelatih yang memiliki pengetahuan luas dalam segi taktik dan

dapat memperkuat mental bertanding. Biasanya tahap ini menurut White, dapat

diterapkan pada pemain di level Universitas atau pada level turnamen challenger.

36

Page 5: tenis 2

12.0 Posisi dan Geometri Permainan Tenis

Permainan tenis biasanya dikatakan sebagai permainan yang menuntut otak kita

untuk berfikir dalam suatu dimensi ruang dan juga waktu. Kenapa saya katakan begini,

kerana permainan tenis dibatasi oleh suatu garis-garis dan bidang dimana kita boleh dan

tidak boleh menempatkan bola, sedangkan waktu tempoh bola dari satu sisi lapangan

menuju sisi lapangan lain turut terlibat dalam suatu kerangka pola permainan. Yang akan

saya jelaskan saat ini adalah mengenai posisi serta geometri dalam permainan tenis yang

umum.

Ada beberapa “rule of thumb” dalam permainan tenis yang patut kita ketahui.

Berikut akan kita cuba membahas satu per satu:

1. Pukulan Menyilang (Cross Court) lebih baik daripada Lurus (Down the Line)

Ini adalah prinsip dasar dalam geometri permainan tenis. Walaupun alasannya adalah

pukulan cross court akan melewati bahagian net yang paling rendah dan jarak yang lebih

panjang sekitar 7 feet/ 2 meter daripada pukulan down the line sehingga memperkecil

resiko kita untuk melakukan kesalahan.

Ini bukan bererti bahawa pukulan down the line tidak baik dilakukan. Boleh

dilakukan, namun pada waktu yang tepat kerana bola akan melintas pada bagian net yang

paling tinggi dengan jarak tempoh yang lebih pendek. Oleh kerana itu kita sering sekali

melihat pola pemain tenis pro bertukar pukulan menyilang hingga mendapatkan

37

Page 6: tenis 2

kesempatan bola pendek di dalam garis permainan dan dihabiskan dengan pukulan down

the line.

2. Posisikan diri kita selalu di Tengah

Seperti orang bijak pernah bilang “Posisi menentukan prestasi” begitu pula halnya dalam

permainan tenis. Untuk mendapatkan peluang yang paling besar dalam mengembalikan

bola lawan adalah dengan memposisikan diri kita di tengah dari posisi sudut

pengembalian lawan. Untuk lebih jelasnya simak gambar berikut:

Pada gambar tersebut umpamakan kita berada pada posisi bawah dengan lambang

bulat dan lawan di atas dengan lambang silang. Jika kita berada di posisi tengah (posisi 1)

dan kita memukul lurus ke depan (posisi A), maka posisi yang baik untuk menerima

adalah juga di tengah. Bila kita memukul ke arah kiri (posisi B) lawan, maka posisikan

38

Page 7: tenis 2

diri kita berlawanan dengan gerak lawan yaitu ke kanan(posisi 2) sehingga kita tetap di

tengah sudut pengembalian lawan, begitu pun sebaliknya jika memukul ke posisi C maka

posisikan diri kita di posisi 3. Jadi jika mungkin anda selama ini beranggapan bahwa

pada setiap pukulan anda harus selalu kembali ke tengah garis baseline, maka itu keliru.

Yang benar adalah dengan tetap berada di tengah posisi sudut pengembalian bola lawan,

maka memperbesar kemungkinan kita untuk dapat mengembalikan bola.

3. Semakin dekat ke net akan memperbesar sudut pukulan

Cara yang paling baik untuk bermain agresif adalah menyerang dari dalam garis baseline.

Semakin dekat anda dengan net maka pilihan sudut anda untuk menyerang lawan akan

semakin terbuka lebar. Cobalah di lapangan tenis anda melihat lapangan lawan dari sudut

pandang mata dari baseline kemudian maju hingga ke net, maka akan semakin jelas garis-

garis lapangan lawan.

Inilah salah satu senjata yang digunakan Andre Agassi dimana dia dapat memukul

bola secara agresif dari dalam garis baseline sehingga dia memiliki banyak pilihan sudut-

sudut untuk mendesak lawan. Hanya saja Agassi terlatih memiliki refleks dan mata yang

39

Page 8: tenis 2

luar biasa sehingga bola setelah memantul langsung dipukul tanpa menunggu bola turun

atau istilahnya “on the rise”.

Kira-kira itulah secara garis besar geometri lapangan yang setidaknya perlu kita

ketahui. Semoga saja dapat menambah dimensi kita dalam memainkan olahraga yang kita

cintai ini

40

Page 9: tenis 2

13.0 Teknik Dasar Bermain Tenis (Grip)

BACKHAND GRIP 

Backhand Eastern Grip 

 

Grip ini adalah yang paling umum digunakan bagi pemain tenis dengan pukulan

backhand menggunakan satu tangan. Anda dapat memukul dengan spin maupun flat

dengan baik. Namun grip ini kurang baik untuk memukul slice. Grip ini juga digunakan

untuk memukul service dengan kick serve dan anda dapat dengan mudah mengubah ke

continental untuk pukulan volley ke depan net.

Posisi untuk memegang raket menggunakan grip ini adalah dengan menempatkan

ujung pangkal telunjuk di posisi atas gagang raket. Pemain pro terkenal yang diketahui

memakai grip ini untuk pukulan backhand nya adalah Roger Federer.

41

Page 10: tenis 2

Backhand Full-Eastern (Extreme Eastern) atau Western Grip 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Grip jenis ini merupakan variasi dari jenis eastern backhand. Banyak pemain

spesialis tanah liat yang menggunakan grip ini karena kemudahannya untuk memukul

dengan top spin. Akan tetapi seperti grip western forehand, pemain yang memakai grip

ini akan sulit untuk menghadapi bola-bola rendah dan juga, karena dapat dikatakan

merupakan grip yang ekstrim, pemain akan sulit untuk maju ke depan net dan

mengubahnya dengan cepat ke grip konvensional untuk volley.

Anda dapat mencobanya dengan memposisikan pangkal telunjuk anda di posisi   s

udut 4 (pemain tangan kanan) atau sudut 1 (pemain kidal).

Pemain pro yang menggunakan grip jenis ini diantaranya adalah : Thomas Muste,

Gustavo Kuerten dan Justine Henin.

42

Page 11: tenis 2

Backhand Two Handed (Dua Tangan)

Pegangan backhand dengan menggunakan two handed (dua tangan) merupakan

grip yang paling banyak dipakai oleh petenis modern saat ini. Pegangan jenis ini

pertamakali diperkenalkan di pertandingan modern oleh Bjorn Borg pada era 70-an,

kemudian diteruskan oleh Mats Wilander pada era-80an.

 

Anda dapat mencobanya dengan menempatkan tangan anda yang dominan di

ujung gagang raket dengan grip kontinental. Posisi tangan anda yang tidak dominan

ditempatkan di atas tangan anda yang dominan dengan jenis pegangan semi-western.

Dengan memakai grip ini, pemain memiliki tenaga ekstra untuk memukul bola

ayunan yang lebih kompak dan efisien. Anda dapat dengan baik mengatasi bola-bola

rendah dan pengembalian service pun lebih mudah karena ayunannya yang efisien. Akan

tetapi pemain dengan grip jenis ini seringkali kesulitan dalam mengatasi bola yang

melebar karena tumpuan ayunannya adalah mengunakan kedua bahu.

43

Page 12: tenis 2

Beberapa contoh pemain pro yang terkenal menggunakan dua tangan sebagai

pukulan backhand-nya umumnya merupakan tipe pemain baseline, diantaranya adalah :

Andre Agassi, Rafael Nadal dan Maria Sharapova.

Teknik Dasar Bermain Tenis (Grip)

Berikut saya akan mencoba memaparkan teknik dasar bermain tenis bagi anda-

anda yang sekiranya masih pemula dan ingin sekali mencoba bermain tenis dengan benar.

Tulisan ini saya gabungkan dari beberapa referensi yang saya dapat, semoga mudah bagi

anda mengikutinya.

Grip (Pegangan Raket)

Saya memilih untuk membahas ini karena seringkali pemain yang baru atau

belum pernah sama sekali bermain tenis terjebak pada kesalahan dasar dalam memegang

raket. Saya melihat hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebanyakan orang

Indonesia yang jauh mengenal bulutangkis sebagai olahraga paling populer dimainkan di

Indonesia, sehingga seringkali mengadopsi gaya pegangan raket bulutangkis.

Pegangan raket bulutangkis cenderung berada di tengah gagang, sedangkan tenis

cenderung berada di ujung dari gagang raket. Contohnya bisa dilihat pada gambar

berikut:

44

Page 13: tenis 2

Menurut saya perbedaan ini dapat dimengerti dari kinetik ayunan dalam memukul

bola atau kok dalam bulutangkis. Tenis cenderung menggunakan ayunan tangan dan

pergerakan badan serta putaran bahu untuk memukul bola, sehingga raket dapat dianggap

sebagai perpanjangan tangan dan merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika

pegangan raket berada di titik tengah, maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan

ayunan lengan itu sendiri. Lain halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan

berat yang lebih ringan dari tenis. Bulutangkis lebih banyak menggunakan gerakan

pergelangan tangan daripada keseluruhan lengan hinga bahu itu sendiri, sehingga

pegangan di tengah gagang justru lebih memperkuat cengkeraman.

Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi

pegangan raket.

 

Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi

menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) seperti

45

Page 14: tenis 2

yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap

tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita.

 Selanjutnya kita tinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis.

1. Forehand Continental grip 

Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis

jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas

gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan)

atau sudut 4 (untuk pemain kidal).

Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan

Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di

permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe

permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental

46

Page 15: tenis 2

sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat

dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai

untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak

sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top

spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan

grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead

karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.

 2. Forehand Eastern grip

Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini

seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan

memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang

47

Page 16: tenis 2

raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain

tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).

Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat,

slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan

permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan

grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak

susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.

Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras,

memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley

yang sangat nyaman memakai grip ini.

3. Forehand Semi-Western grip

48

Page 17: tenis 2

Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern,

terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri).

Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di

sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal

dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2

atau 3.

Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga

kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip

ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul

slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang

dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court).

Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi, Roger

Federer, Marat Safin.

4. Forehand Western grip 

49

Page 18: tenis 2

Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk

memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya

menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini. Saya sering menyebut

grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita

memegang gagang wajan atau panci masakan. 

Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari

gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu

sudut ke sisi bawah gagang raket.

Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top

spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan

turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan

untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan

tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat

50

Page 19: tenis 2

serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di

lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court).

Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain spesialis

tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah Sergi Bruguera.

14.0 Teknik Pukulan Tenis Forehand

Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis.

Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan

bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola. Bagi anda yang

masih pemula, anda dapat menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang

raket tenis dan stance yang digunakan adalah closed stance dimana posisi badan tegak

lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan

pergerakan dalam pukulan forehand klasik.

51

Page 20: tenis 2

Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah

menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zon yang baik untuk memukul tenis

dengan grip continental. (Gambar 1). atau eastern adalah pada daerah di depan badan

anda, di daerah sekitar bawah perut.

Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan

anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak

lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance (Gambar 2 dan 3).

52

Page 21: tenis 2

Ketika bola telah masuk pada zon pukulan yang anda kehendaki, raket anda

ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4).

Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot

dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5).

Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap

diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11 (Gambar 6).

Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh

pemain-pemain moden zaman sekarang dimana perbezaan dengan cara klasik seperti di

atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya dipakai

oleh petenis moden adalah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari

pemain saat ini kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah

open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap

garis baseline atau

menghadap net.

Mari kita lihat

bagaimana

pukulan forehand

yang sekarang

umumnya

dilakukan.

53

Page 22: tenis 2

Gambar ini diambil dari gerakan forehand Andy Roddick yang dimulai dari

ayunan raket ke belakang (Gambar 1). Anda dapat melihat stance yang dipakai Andy

Roddick adalah open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi

badan paralel atau menghadap net.

Gambar 2 dan 3 raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan

raket. Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala raket

(Gambar 4).

Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough

dimana raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau

dinamakan “whiper whip” (Gambar 5 dan 6).

Jadi untuk pemain pemula disarankan mempelajari pukulan forehand dengan

gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip

continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan

dapat memukul bola melewati net dengan konsisten, maka anda dapat bereksperimen

dengan mencuba grip lain seperti semi-western atau western. Umumnya seiring dengan

perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin baik dan anda boleh

menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencuba memukul dengan grip

lain. Satu contoh lagi berikut ini adalah pukulan forehand Federer yang memakai grip

semi-western. Anda dapat meniru gerakannya sebagai contoh pukulan forehand modern

yang sempurna.

54

Page 23: tenis 2

15.0 Pukulan Backhand Slice

Pukulan ini dilakukan dengan mengiris bagian bawah dari bola sehingga

memberikan efek bola yang mengalami backspin dan melayang datar serta memiliki efek

pantul yang sangat rendah bila dilakukan dengan sempurna.

Setidaknya terdapat dua kegunaan dari pukulan backhand slice ini. Pertama, Slice

dilakukan untuk ”approach shot” atau pukulan umpan sebelum kita maju ke net untuk

melakukan voli, karena dengan pukulan yang memiliki efek pantul sangat rendah ini akan

memancing lawan untuk mengangkat bola dan kita bisa menghabisinya dengan voli.

Kedua, pukulan ini dilakukan pada keadaan defensif dimana kita terdesak pukulan lawan.

Efek pantul yang rendah membuat lawan sulit untuk menyerang dan memberikan waktu

bagi kita untuk recovery. Sekarang mari kita lihat bagaimana caranya melakukan gerakan

backhand slice:

55

Page 24: tenis 2

Umumnya backhand slice dilakukan dengan menggunakan satu tangan. Tahap

persiapan melakukan backhand slice adalah pertama-tama dengan mengubah grip kita ke

continental. Putar posisi badan anda sehingga bahu anda mengarah pada bola yang akan

datang atau lakukan dengan close stance. Biasanya tangan yang tidak memegang raket

ditempatkan di leher raket seperti pada gambar.

Pada saat bola datang, ayun raket ke belakang dengan dengan memutar bahu

anda. Tempatkan raket ke posisi atas di belakang kepala anda beserta tangan yang tidak

memegang bola masih pada leher raket sebagai penyeimbang.

56

Page 25: tenis 2

Sebelum terjadi kontak dengan bola, pindahkan titik berat badan pada kaki

belakang dan saat akan memukul bola transfer ke kaki depan anda sehingga pukulan akan

memiliki tenaga dan kecepatan. Ingat selalu fokus pada bola dan tetap memperhatikan

bola saat dan sepersekian detik sesudah bola dipukul.

Slice backhand dilakukan dengan menyayat bagian bawah dari bola. Gerakan

dilakukan dengan gaya bacokan dari atas ke bawah sehingga bola mengalami backspin.

Biasanya pada saat mengayun tangan yang tidak memegang raket tadi bergerak

berlawanan dengan ayunan.

57

Page 26: tenis 2

 

Lihat hasil dari pukulan slice anda. Pukulan slice yang baik hasilnya akan

melayang sangat flat dan setelah menyentuh tanah pantulannya sangat rendah.

16.0 Taktik bermain Single

Servis dan Stroke

Jika kita perhatikan pada permainan tenis level tinggi yang menjadi pemegang

kendali permainan adalah pemain yang memegang servis. Diharapkan bagi pemain yang

servis dapat menempatkan servisnya secara akurat dan keras sehingga bola pengembalian

lemah dan mendarat di dalam garis baseline kemudian dihabiskan dengan groundstroke

menyilang yang mematikan. Berikut saya tampilkan taktik-taktik Servis dan Stroke yang

umum digunakan.

58

Page 27: tenis 2

Server melakukan servis dari deuce court yang menyilang dan melebar menjauhi

pemain. Diharapkan penerima mengembalikan menyilang dan bola mendarat di depan

garis baseline. Server maju ke dalam garis baseline dan memukul bola menyilang

menjauhi lawan dengan backhand atau forehand inside out.

Atau di sisi ad court server melakukan servis menyilang dan melebar sehingga

penerima mengembalikan dengan lemah di depan baseline dan server bisa melancarkan

pukulan forehand menyilang yang mematikan.\

Servis dan Voli

Taktik ini adalah yang paling sering digunakan oleh pemain Servis-Voli.

Tujuannya tak lain untuk meminimalisasi sudut-sudut yang mungkin di kembalikan oleh

penerima servis dan server maju untuk mematahkan pengembaliannya yang lemah.

Berikut ditampilkan gambar taktik yang bisa diaplikasikan.

59

Page 28: tenis 2

Dari sisi deuce court, server melepaskan servis keras ke arah tengah pada zona T.

Servis ke tengah biasanya mempersempit sudut pengembalian. Bola yang dikembalikan

diharapkan kembali ke tengah dan server bisa maju untuk melakukan voli menyilang atau

lurus down the line.

Dari sisi ad court, server melepaskan servis keras menyilang sehingga penerima

harus mengembalikannya dengan melebar. Dari sudut tersebut penerima tidak

mempunyai banyak pilihan selain mengembalikan dengan menyilang. Diharapkan

pengembaliannya lemah sehingga server bisa maju dan menutup sudut tersebut dengan

voli menyilang.

60

Page 29: tenis 2

Satu lagi taktik yang saya perhatikan adalah taktik sneak in after serve. Dunia

pertenisan saat ini didominasi oleh pemain baseliner yang banyak memukul bola dari

garis baseline. Namun untuk dapat mengendalikan permainan, pemain harus agresif dan

maju ke depan garis baseline. Semakin kita maju, maka seharusnya semakin agresif pula

pukulan kita dan banyak pilihan sudut-sudut yang dapat kita manfaatkan. Nah, taktik

sneak in after serve ini biasanya pemain setelah melakukan servis maju satu atau dua

langkah masuk ke depan garis baseline dan berharap pengembalian bola lemah sehingga

bisa langsung dihabiskan dengan forehand atau backhand mematikan.

Untuk dapat melakukan teknik ini tentu saja kita harus memiliki servis yang keras

dan akurat. Ini memang sudah biasa dilakukan oleh para pemain pro. Namun setidaknya

bagi yang bukan pemain pro (seperti saya hehe…), beberapa kali memiliki kesempatan

pada servis pertamanya yang keras dan menemukan situasi seperti di atas dapat

memanfaatkan taktik seperti ini.

61

Page 30: tenis 2

17.0 Teknik Overhead Smash

Sebenarnya teknik pukulan overhead smash tidak ubahnya seperti teknik pukulan

servis, gripnya pun sama, kontinental. Namun letak susahnya teknik ini adalah pada

timing ketika kita akan memukul bola. Pada pukulan servis kita statis melempar bola,

kalau overhead smash kita harus bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk memukul

setelah bola melambung ke daerah permainan kita.

Bagaimana melakukan overhead smash yang baik. Pada saat anda melihat lawan

anda melob bola, maka posisikan badan anda menyamping/ tegak lurus net seperti

hendak melakukan servis. Pada saat ini posisikan grip anda pada grip servis atau

kontinental.

62

Page 31: tenis 2

Jangan lepaskan pandangan anda pada bola yang melambung dan posisikan badan

anda sejajar dengan trayek bola. Pada saat-saat tertentu anda terkadang berhadapan pada

bola yang melambung ke belakang, maka bergeraklah ke belakang dengan gerakan

menyamping, bukan mundur, seperti seorang quarterback (pelempar bola) pada olahraga

American Football.

Pada saat bola telah sampai pada titik puncaknya, mulailah mengangkat tangan

dan raket seperti akan memukul servis. Tangan anda yang tidak memegang raket dapat

dipakai sebagai target.

Apabila bola telah masuk ke dalam zona pukul, ayunkan raket anda, fokuskan perhatian

pada bola, dan lakukan gerakan ayunan yang sama seperti pukulan servis.

63

Page 32: tenis 2

Untuk pemula, cobalah untuk tidak memukul dengan sekencang-kencangnya

dulu. Yang penting dalam teknik ini adalah TIMING atau waktu yang tepat untuk

memukul bola. Latih pulalah untuk dapat mengarahkan bola ke kiri atau ke kanan,

sehingga anda memiliki variasi pukulan. Kalau sudah terbiasa nanti biasanya pukulan

anda secara spontan akan keras sendiri karena sudah PD dengan overhead-nya.

64

Page 33: tenis 2

18.0 Teknik pukulan Voli

Pukulan ini merupakan pukulan yang paling sulit untuk dikuasai khususnya bagi

pemula karena untuk dapat menguasainya memerlukan konsentrasi ekstra dan reaksi yang

cepat. Anda juga akan lebih agresif dan menutup sudut-sudut lapangan dengan

memberikan tekanan kepada lawan. Untuk pemain rekreasional yang umumnya sering

bermain ganda, maka pukulan inilah yang wajib dan kudu dikuasai.

Bagaimana caranya untuk dapat melakukan pukulan voli dengan baik?

Posisikan badan anda pada posisi bersiap dengan cara:

• Peganglah raket pada grip untuk pukulan voli yaitu kontinental.

• Rentangkan kaki anda hingga kira-kira sejajar bahu dan agak ditekuk sehingga anda

berada pada titik keseimbangan yang baik.

• Gerakanlah badan anda secara dinamis layaknya seorang penjaga gawang yang akan

menghadang bola. Lakukan gerakan menjinjit

65

Page 34: tenis 2

• Posisikan siku anda di depan badan dan pegang raket ke atas setidaknya berada di atas

pergelangan anda.

• Tangan yang pasif (tidak memegang raket) berfungsi sebagai penyeimbang, biasakan

untuk menempatkannya pada posisi memegang leher raket.

Saat bola datang, posisikan kepala dan tangan anda menuju bola layaknya seorang

penerjun yang akan loncat dari pesawat. Rasakan bahwa badan anda menjemput bola dan

biasanya kaki mengikuti.

66

Page 35: tenis 2

Cara memukul voli adalah dengan ayunan yang pendek. Bola yang datang dipukul

saat berada di depan badan anda sehingga terjadi perpindahan berat badan ke depan.

Anggaplah seperti pukulan jab pada tinju yang memakai ayunan tangan pendek namun

menghasilkan momentum yang besar.

67

Page 36: tenis 2

Gunakanlah pergelangan anda dalam memukul dan posisikan raket agak terbuka.

Ayunan pendek dengan cepat dari atas ke bawah seperti gerakan membacok agar

memberikan sedikit efek spin pada bola.

Bagi pemula yang baru belajar bermain tenis, untuk tahap awal gunakanlah

pukulan voli yang sifatnya hanya memblok laju bola. Apabila telah mencapai tahap

konsistensi, maka anda dapat memberikan sedikit ayunan agar bola lebih menekan.

68

Page 37: tenis 2

Gerakan voli yang baik adalah gerakan yang memukul dalam keadaan bergerak

dan bukan statis. Artinya usahakan anda menjemput bola dengan bergerak ke depan atau

diagonal.

Lakukan followthrough ke arah yang anda inginkan untuk bola dipukul lalu

kembali ke posisi tengah untuk bersiap menghadapi pukulan berikutnya.

19.0 Teknik Pukulan Servis Tenis

Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh karena itu, pukulan pionir

ini sangat penting bagi kita untuk dapat menguasainya. Sebenarnya terdapat beberapa

69

Page 38: tenis 2

teknik servis. Namun yang akan saya paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya

disertai oleh ilustrasi agar mudah untuk dimengerti.

Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan

melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara

konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan

kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan

menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola

selalu berada pada tempat yang sama.

Adapun tahap untuk melakukan servis adalah berdiri di belakang garis baseline

dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi kaki

kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis baseline.

Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.

70

Page 39: tenis 2

Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala anda setinggi kurang lebih

20-30 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda yang melempar bola harus lurus ke

atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan anda ke kaki

belakang. Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu

fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan

dalam memukul bola.

71

Page 40: tenis 2

Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada

saat ini buang berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan

tenaga pada pukulan servis anda.

Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada

posisi untuk melakukan pukulan berikutnya.

Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi

pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan

servis. Di dunia tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena

pemain tersebut dapat mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk

level pemain rekreasional seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan

seringkali poin terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan ( double fault ).

Karena itu berlatihlah yang baik untuk pukulan yang satu ini.

72

Page 41: tenis 2

20.0 Konsentrasi untuk Melihat Bola.

Sekarang, pernahkah anda memukul bola namun sang bola mengenai frame/

rangka raket dan arah bola tidak seperti yang anda inginkan? Saya yakin seratus persen

pernah. Tetapi seberapa sering? Kalau anda jarang sekali melakukan hal tersebut maka

kemampuan anda untuk berkonsentrasi melihat bola tidak perlu diragukan lagi. Tetapi

kalau anda sering kena frame, maka anda perlu membaca tulisan ini.

Di dunia tenis rekreasional, pemain lebih sering mendapatkan poin dari kesalahan

atau memanfaatkan unforce error dari lawan. Berbeda dengan pemain pro yang menggaet

poin dari pukulan-pukulan winner-nya. Jadi inti dari permainan tenis bagi pemula atau

pemain rekreasional adalah KONSISTENSI. Semakin konsisten pukulan kita, maka

semakin besar pula peluang kita untuk memenangkan permainan. Salah satu cara untuk

dapat memukul bola dengan konsisten ya dengan konsentrasi melihat bola

73

Page 42: tenis 2

Saya berikan contoh ilustrasi dari seorang maestro tenis abad ini, Roger Federer,

yang dikenal memiliki pukulan yang paling konsisten di tenis pro.

Di sini dapat kita lihat bagaimana seorang Federer dalam memukul bola tak

pernah melepaskan pandangannya pada bola. Bahkan hingga pukulannya telah selesai

74

Page 43: tenis 2

dan melakukan followthrough, pandangannya masih belum lepas pada posisi bola yang

telah dipukul sebelumnya.

Lihatlah pada gambar di atas bagaimana seorang legenda tenis, Bjorn Borg, konsentrasi

melihat bola.

Sekarang dipaparkan trik-nya dalam melatih konsentrasi untuk melihat bola.

Jangan lepaskan pandangan anda pada bola sedikit pun. Lihat bola mulai dari bola

menyentuh raket lawan anda.

Bola melambung di atas net dan usahakan anda dapat melihat bola ketika pertama

kali bola memantul ke tanah. Jika anda sudah dapat melihat bola ketika pertama kali

menyentuh tanah niscaya permainan anda meningkat. Mengapa?karena pada titik ini anda

dapat melihat apakah bola masuk atau keluar dan anda dapat mengetahui ketinggian bola

ketika memantul sehingga anda dapat memposisikan diri pada posisi yang pas untuk

75

Page 44: tenis 2

memukul. Satu lagi, ini penting untuk mengantisipasi bola yang terkadang memiliki efek

spin yang seringkali menipu kita pada saat bola memantul.

Yang terakhir dan yang paling sulit adalah anda berkonsentrasi melihat bola pada

saat raket kontak dengan bola. Cobalah kepala anda untuk tetap diam melihat posisi

tersebut pada saat dan sepersekian detik setelah bola dipukul seperti yang dicontohkan

oleh Federer pada gambar di atas. Sebenarnya teknik ini juga diadopsi oleh olahraga lain

terutama yang menggunakan tongkat sebagai pemukul seperti baseball dan golf.

Jadi untuk dapat melakukan pukulan yang konsisten, latihlah konsentrasi dalam

melihat bola seperti yang dijelaskan di atas. Saya yakin konsistensi dan persentasi

pukulan anda masuk akan meningkat drastis.

21.0 Peraturan permainan tenis

1. Skoring

Mari kita mulai dari satuan terkecil terlebih dahulu. Standar perhitungan angka yang

dipakai dalam tenis adalah sbb:

- nol (love)

- 15

- 30

- 40

- Game

76

Page 45: tenis 2

Dalam sebuah permainan tentu saja terdapat peraturan-peraturan yang berfungsi

sebagai titik tolak bagaimana bermain tenis serta batasan-batasan mengenai apa yang

boleh dan tidak boleh dilakukan dalam sebuah permainan tenis. Kalau merujuk dari

peraturan lengkap yang dikeluarkan oleh ITF (International Tennis Federation), banyak

sekali yang harus ditulis pada blog ini. Oleh karena itu saya akan jelaskan hanya yang

umumnya harus kita ketahui.

Apabila terjadi skor imbang pada poin 40, maka dinyatakan deuce (indonesia-jus)

dan pemain berusaha merebut 2 poin berturut-turut untuk merebut game.

Pemain yang memenangkan game akan mendapatkan 1 angka dan harus

dikumpulkan hingga merebut 6 game. Namun apabila terjadi angka berimbang pada poin

5 (5-5), maka game dilanjutkan hingga 7. Apabila game masih berimbang pula pada

angka 6 (6-6), maka game berlanjut pada perhitungan Tie Break.

Tie Break terjadi pada skor game 6-6 dan pemain yang memiliki giliran serve

memulainya dari sisi lapangan sebelah kanan pemain (deuce court) satu kali dan

kemudian pindah serve pada lawannya yang memulai dari sisi kiri lapangan (ad court)

dengan dua kali kesempatan dan selanjutnya masing-masing memperoleh dua

kesempatan serve.

Apabila pemain telah memenangkan game-nya hingga 6 atau seperti tersebut di

atas, maka pemain tersebut dikatakan merebut 1 set. Standar yang dipakai dalam

turnamen tenis menerapkan 2 sistem set, yaitu :

- Best of Three : pemain membutuhkan 2 set untuk memenangkan pertandingan.

- Best of Five : pemain membutuhkan 3 set untuk memenangkan pertandingan.

2. Servis dan Penerima

77

Page 46: tenis 2

Servis adalah pukulan pembuka suatu poin yang dilakukan pemain di sisi deuce court dan

penerima adalah pemain yang menerima pukulan serve di sisi diagonal dari pemain serve

atau sama-sama pada sisi deuce court. Pemain yang melakukan service diharuskan

memukul bola ke arah deuce court pemain lawan pada daerah service line.

Pemain mendapatkan dua kali kesempatan untuk melakukan servis. Namun bila

servis terkena net dan jatuh pada daerah di dalam daerah servis lawan, maka servis

diulang menurut jatah servisnya (contohnya apabila saat servis kedua bola menyentuh

net, maka servis diulang sebagai servis kedua dan mendapat kesempatan 1 kali servis

lagi).

Untuk double, pemain yang pertama melakukan servis ditentukan sebelum game

dimainkan dan begitupun penerimanya. Setelah game selesai, maka penerima bergantian

menjadi pemegang servis kemudian berotasi kembali untuk pemain kedua dari tim yang

servis pertama memegang kendali servis dst.

Servis dilakukan di belakang garis baseline, di sisi kanan lapangan (deuce court)

menuju digonal ke arah daerah servis lawan. Pemain yang menginjak garis baseline atau

masuk ke daerah permainan tenis pada saat tangan mengayun raket untuk melakukan

servis dianggap melakukan kesalahan (foot fault) dan poin untuk pihak penerima.

78

Page 47: tenis 2

3. Daerah dan garis Permainan

Untuk game single atau perorangan, daerah permainannya adalah zona dalam minus

daerah alley, sedangkan untuk game double atau ganda garis permainannya meliputi

seluruh lapangan didalam garis baseline.

Garis merupakan batas dari daerah permainan. Apabila seluruh bagian atau

sebagian dari bola menyentuh garis permainan maka bola dinyatakan masuk karena bola

menyentuh lapangan yang dibatasi oleh suatu garis.

4. Poin

Seorang pemain kehilangan poin apabila:

• Melakukan dua kali kesalahan pada servis

• Tidak dapat memukul bola setelah lebih dari satu kali bola menyentuh tanah.

• Memukul bola namun jatuhnya bola di luar garis permainan (out).

• Pemain yang menerima servis memukul bola sebelum bola memantul.

• Pemain dengan SENGAJA memukul bola lebih dari 2 kali sentuhan.

• Seorang pemain menyentuh bagian dari net dengan raketnya atau dengan bahagian

badannya saat bola masih dimainkan.

• Pemain memukul bola sebelum bola melintasi net.

• Bola menyentuh bagian tubuh atau apapun yang melekat pada tubuhnya selain raket

79

Page 48: tenis 2

tenis.

• Bola menyentuh raket namun pemain tidak memegangnya.

• Pada permainan ganda, kedua pemain menyentuh bola dengan raketnya sekaligus.

22.0 Hati-hati Terhadap Raket Tenis Palsu di Pasaran

Raket tennis yang palsu menyebabkan ketika main, timbul rasa ketidaknyamanan

entah itu raketnya sangat bergetar atau distribusi beratnya yang tidak sesuai sehingga

berpengaruh terhadap performa kita di lapangan.

Bagi pemain-pemain rekreasional, raket yang paling banyak dipakai adalah

Wilson dan Babolat. Wilson dengan variannya mulai dari Hyper Hammer hingga Ncode

dan sekarang Kfactor merajai pasaran raket, sedangkan saingannya saat ini adalah

80

Page 49: tenis 2

Babolat dengan varian raket pure drive-nya. Sedangkan untuk brand lain yang sudah

lama seperti Prince, Head, Yonex dan Dunlop saya kira kurang populer lagi saat ini.

Dua Produsen raket itulah yang disorot saat ini. Karena kepopulerannya, maka

belakangan ini banyak raket palsu yang beredar di pasaran dengan mengusung brand

tersebut. Untuk Wilson, saya kira sudah lama beredar versi “KW2” atau istilahnya bagi

penjual raket adalah kualitas nomor dua-nya. Sedangkan Babolat setelah sukses dengan

pure drive-nya, saat ini sudah mulai beredar KW2-nya alias imitasinya. Saya sendiri baru

mendengar saja kalau telah beredar babolat palsu di pasaran. Adalah kawan saya, Nawin,

yang menulis di blognya lengkap beserta foto-foto perbandingan antara yang asli dengan

yang palsu.

Dua raket ini jelas memiliki perbedaan perbandingan berat antara kepala raket

dengan gagangnya. Perbedaan ini jelas saja mempengaruhi keseimbangan dan feel kita

ketika memukul bola.

Yang Kedua, Foto-foto tersebut di ambil pada posisi yang sama. Lihatlah letak

perbedaan antara raket satu dengan lainnya dimana lambang Kfactor yang satu diakhiri

dengan tanda Trade Mark (TM) dan satu lagi dengan lambang Registered (R).

81

Page 50: tenis 2

Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Trade Mark (TM)

 

 

Logo Kfactor yang diakhiri dengan tanda Registered (R)

Begitu pula gambar berikut, pada posisi yang sama menunjukkan logo yang

berbeda. Yang satu TM dan satu lagi R. Seharusnya suatu produk telah ditetapkan standar

baku yang konsisten baik dalam berat, distribusi berat, maupun pengerjaan finishingnya

meliputi pengecatan dan pemberian logo-logo tadi.

82

Page 51: tenis 2

Selanjutnya adalah raket Babolat Pure Drive palsu. Yang ini dari segi finishing

dan paintwork-nya sangat baik. Jadi anda diharapkan jeli untuk menemukan kejanggalan-

kejanggalan yang lain. Raket yang palsu umumnya bila ditimbang dengan yang aslinya,

maka akan terasa lebih ringan. Ukuran rangkanya pun terlihat lebih tipis daripada yang

aslinya. Perhatikan gambar berikut, raket yang asli adalah yang di atas.

Satu lagi yang berbeda adalah bentuk dari kepala raket. Babolat Pure Drive yang

palsu memiliki rangka yang lebih oval dibandingkan dengan yang asli. Perhatikan

gambar di bawah ini. Yang manakah menurut anda yang palsu? Raket yang palsu adalah

yang di sebelah kiri.

83

Page 52: tenis 2

Saat ini pembuatan raket, terutama untuk kawasan Asia, sudah diproduksi secara

massal di Cina. Seperti kita ketahui produk Cina terkadang memiliki kualitas buruk

dalam hal material maupun polesan akhirnya. Hal yang terjadi pada kawan saya Nawin

merupakan hal yang cukup unik karena dia membeli raket yang notabene asli dari satu

toko yang sama namun ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Kemungkinan yang

terjadi adalah raket diproduksi dari satu pabrik yang sama namun buruk dalam hal QC

dan tidak mengikuti standar yang ditetapkan Wilson atau raket diproduksi dari dua pabrik

yang berbeda dengan standar baku yang berbeda pula.. Jikalau ingin membeli raket yang

asli dan paling aman dari standar ganda seperti ini, ya mungkin anda bisa memilih untuk

memesannya via internet dari Amerika karena produk-produk dari sana setahu saya

memiliki Quality Control yang sangat ketat sehingga bisa dipastikan satu produk dengan

produk lainnya yang sama memiliki standar spesifikasi yang sama pula

Jadi berhati-hatilah dalam memilih raket terutama bagi para pemula yang baru

akan memiliki raket. Bagi anda yang mementingkan kualitas, janganlah tergiur dengan

raket baru yang berharga murah karena umumnya harga seimbang dengan kualitasnya.

Belilah pada toko-toko yang terpercaya. Dan jika memilih raket, mintalah kepada penjual

84

Page 53: tenis 2

setidaknya 3 raket yang sama dan timbanglah dengan jari telunjuk pada leher raket dan

carilah yang paling konsisten bilamana terdapat perbedaan distribusi berat.

85

Page 54: tenis 2

23.0 Atribut Pemain Tenis top ATP dan WTA

Selama mengikuti turnamen sepanjang tahun, para pemain diperlengkapi dengan

senjata-senjata serta perlengkapan adalannya. Para pemain top umumnya di-endorse oleh

sponsor untuk memakai raket atau mengenakan atribut tertentu dalam menunjang

performanya di lapangan. Terkadang kita yang sering menonton pertandingan-

pertandingan tenis di TV bertanya-tanya apa sih raket atau atribut yang dikenakan oleh

pemain top untuk tahun ini. Dan nanti suatu produk tertentu akan menjadi trendsetter di

pasaran bila seorang pemain mencapai prestasi pada suatu ajang besar, seperti contohnya

Rafael Nadal dengan baju “yukensi” dan celana ¾ -nya. Atau juga raket babolat pure

drive yang melejit di pasaran ketika Andy Roddick dan Kim Clijsters sedang hot-hotnya.

Oke, marilah sedikit kita mengintip atribut apa yang dipakai oleh top 3 besar ATP dan

WTA tahun ini.

Roger Federer

86

Page 55: tenis 2

Rafael Nadal

Novak Djokovic

87

Page 56: tenis 2

Justine Henin

Ana Ivanovic

88

Page 57: tenis 2

Svetlana Kuznetsova

Raket yang sekarang populer di pro saat ini kelihatannya didominasi Wilson.

Nama lain yang mengikutinya adalah Head, Prince, Dunlop, Yonex dan Babolat. Nama

yang terakhir ini belakangan melejit setelah dipopulerkan oleh Carlos Moya dan

diteruskan oleh Roddick dan Clijsters dengan raket Babolat Pure Drive-nya yang

gemilang pada saat itu sehingga nama Babolat mulai dikenal luas. Saat ini Babolat meng-

endorse beberapa pemain top, seperti Rafael Nadal, Andy Roddick, dan Fernando

Gonzalez.

Sedangkan untuk apparels atau perlengkapan bermain tenis, seperti baju, celana,

sepatu dll. didominasi oleh 2 nama, yaitu Nike dan Adidas. Tampaknya pemain-pemain

top banyak sekali dirangkul oleh dua vendor besar ini yang otomatis dapat mendongkrak

penjualan mereka. Sedangkan yang lain, seperti Reebok dan Fila hanya meng-endorse

beberapa nama saja, masih kalah dengan Nike dan Adidas.

89

Page 58: tenis 2

24.0 Roger Federer

Roger Federer merupakan seorang pemain tenis lelaki dari Switzerland. Beliau

menjadi pemain nombor satu di dunia sejak 2 Februari 2004. Beliau sering dianggap

sebagai antara pemain paling hebat di dunia.

Federer telah memenangi Grand Slam 12 kali, Piala Masters Tenis tiga kali, serta

ATP Masters Series 14 kali dalam kerjayanya. Kini, beliau memegang rekod menang

dalam tiga Grand Slam dalam setahun untuk tiga tahun (2004, 2006 dan 2007), mencapai

perlawanan akhir dalam sepuluh Grand Slam berturut-turut, serta rekod bersama

memenangi Kejohanan Wimbledon lima kali berturut-turut dari 2003 hingga 2007.

Beliau merupakan satu-satunya pemain yang mencapai perlawanan akhir setiap

Grand Slam untuk dua tahun berturut-turut dari 2006 hingga 2007, serta memenangi

kedua-dua Wimbledon dan Terbuka Amerika Syarikat empat tahun berturut-turut.

90

Page 59: tenis 2

2001-2003

Federer memenangi pertandingan ATPnya yang pertama pada Februari 2001 di

Milan. Beliau mencapai suku akhir di Wimbledon, mangalahkan Pete Sampras dalam

pusingan keempat. Pada 2002, beliau mencapai perlawanan akhir Masters Series

pertamanya di Masters Miami, tetapi ditewaskan oleh Andre Agassi. Jurulatihnya Peter

Carter meninggal dunia dalam satu kemalangan jalan raya pada Ogos 2002, dan ini

dikatakan begitu menyedihkan bagi Federer. Federer kalah dalam Terbuka Perancis,

Wimbledon dan Terbuka AS pada pusingan awal. Pada 2003, beliau mencapai pusingan

16 akhir Terbuka Australia tetapi kalah dalam pusingan pertama Terbuka Perancis.

Namun, beliau berjaya memenangi Grand Slam pertamanya dalam Wimbledon, dengan

mengalahkan Mark Philippoussis dalam perlawanan akhir dan hanya tewas satu set dalam

seluruh kejohanan. Walaupun Federer kalah dalam pusingan 16 akhir Terbuka AS, beliau

memenangi Piala Masters Tenis, dengan mengalahkan Andre Agassi dalam perlawanan

akhir.

2004

91

Page 60: tenis 2

Tahun 2004 merupakan tahun cemerlang bagi Federer. Beliau memenangi tiga

daripada empat Grand Slam, dan menjadi pemain nombor satu di dunia selepas Terbuka

Australia di mana beliau menewaskan Marat Safin dalam perlawanan akhir. Beliau

menewaskan Andy Roddick dan Lleyton Hewitt dalam perlawanan akhir Wimbledon dan

Terbuka AS masing-masing. Beliau juga meraih Piala Masters Tenis dengan

mengalahkan Lleyton Hweitt dalam perlawanan akhir. Federer hanya gagal memenangi

Terbuka Perancis serta pingat emas Olimpik Athens 2004.

2005-2006

Federer memulai tahun 2005 ditewaskan oleh Marat Safin dalam separuh akhir

Terbuka Australia. Beliau juga dikalahkan oleh Rafael Nadal dalam separuh akhir

Terbuka Perancis. Safin dan Nadal memenangi Terbuka Australia dan Terbuka Perancis

masing-masing. Beliau berjaya mempertahankan kejuaraan Wimbledon dan Terbuka

ASnya, tetapi kalah kepada David Nalbandian dalam perlawanan akhir Piala Masters

Tenis 2005. Pada 2006, beliau sekali lagi memenangi tiga daripada empat Grand Slam,

serta mengekalkan diri sebagai pemain nombor satu. Dalam Terbuka Perancis, Federer

gagal menewaskan juara bertahan Rafael Nadal dalam perlawanan akhir. Beliau turut

memenangi Piala Masters Tenis.

2007

Federer memenangi Terbuka Australia, menewaskan Fernando González dalam

perlawanan akhir. Pada Mei, Federer menewaskan Nadal dalam Masters Hamburg, kali

pertama dalam permukaan liat. Namun, Federe masih kalah kepada Nadal dalam

perlawanan akhir Terbuka Perancis 6-3, 4-6, 6-4, 6-3. Federer berjaya meraih Wimbledon

(7-6, 4-6, 7-6, 2-6, 6-2 menewaskan Nadal) dan Terbuka AS (7-6, 7-6, 6-4 menewaskan

Novak Đoković). Selepas itu, Federer tewas kepada David Nalbandian dalam

pertandingan Masters Madrid dan Masters Paris berturut-turut.

92