Tembakau Indonesia Laris Manis di Pasar Internasional
Pasar tembakau di Eropa, khususnya di Jerman, tetap stabil
bahkan cenderung terus meningkat. Krisis ekonomi dan utang di Eropa
juga tidak banyak berpengaruh terhadap konsumsi tembakau.
Demikian diungkapkan Atase Perdagangan KBRI Berlin, Nusa Eka,
saat mendampingi Duta Besar RI untuk Berlin, Eddy Pratomo, dalam
kunjungan kerja ke perusahaan tembakau Hellmering, Khne & Co,
yang berpusat di Bremen, Jerman, seperti tertuang dalam siaran
pers, Senin (24/12/2012).
Sementara itu, Direktur Utama Hellmering, Khne & Co,
Wolfgang Khne, mengakui, kualitas tembakau asal Deli, Sumatera
Utara, merupakan yang terbaik di dunia. "Walaupun banyak daerah
lain, baik di Indonesia maupun internasional, yang menghasilkan
tembakau dengan jumlah lebih banyak daripada Deli; kualitas
tembakau asal Deli adalah yang teratas," ujarnya.
Khne juga menjelaskan bahwa perpaduan antara benih, jenis tanah,
dan iklim di daerah Deli paling cocok untuk tanaman tembakau.
Tembakau Deli, yang harganya dapat mencapai 150 euro per kilogram,
sudah dikenal lebih dari 120 tahun oleh bangsa Jerman.
Bukti-bukti sejarah tembakau Deli dan peran bangsa Jerman dalam
memopulerkan tembakau Deli ke dunia sudah tercatat pada abad ke-19.
Pada kesempatan yang sama, Dubes RI Berlin menekankan bahwa kerja
sama perdagangan tembakau dan persahabatan antara Indonesia dan
Jerman yang telah terjalin selama lebih dari lima dasawarsa perlu
terus dibina agar tidak putus dan terabaikan.
Perusahaan Hellmering, Khne & Co telah melakukan kegiatan
usaha di Indonesia sejak tahun 1959. Perusahan milik keluarga yang
turun-temurun ini merupakan partner tepercaya Indonesia dalam
memasarkan tembakau asal Sumatera di Jerman dan negara lain di
Eropa.