tij'''''=] , r., .1 =-~' 1- ,1 1;11'--' ;-I·I············/··D········,'[· , I ~ I ! .I 'l •••• 1- , ~~ 'I" , , If""""I/"\ I /,,; 1 \. GL.· .. ''If'! \ \ \ t..: / \, f l\', ': t. l\ \~~rrJjL:r J.L1. ~~.~\/ I cl. IJ )111 o Senin 0 Selasa 0 Rabu 0 Kam,'s • Jumat - ----=----:::::-...::....:.:.:=-=--_ 0 Sabtu 0 M,'nggu 123456~ 8 9 10 11 ~ 1.? 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o Jan 0 Peb 0 Mar 0 Apr '0 MeiO Jun 0 JUI O'-:A-gs-O;:::;:-S=-e-p---::;.;;;--O-kt-O::::--N-ov--,O-D-e--=s....::.. Prinsip Dasar . - Pendidikan Seks pada An~~ A NAK adalahamanahAl- lah. Setiap orangtua bertanggungjawab un- tuk mendidiknya, Pendidikan it- ulahyangkelakrnenjadi bekalun- tuk dirinya guna menyongsong masa depan yang penuh tantan- gan. Islam mengatur masalah pendidikan anak; diarahkan un- tukmencapai kesempumaan akal dan ketahanan fisik.Pendidikan anak dalam Islam pun mengacu ..• agarjiwasanganakmemilikike- sucian sejati. Salah satu pendidikan bagi anakadalah masalah seksual.Ada anggapan sebagian masyarakat yangmenyatakan bahwamasalah seks merupakan masalah yang tabu untuk dibicarakan. Apalagi jika masalah tersebut dikaitkan dengan masalah keagamaan.Ada kecemasan, masalah yang tabu itu akan mencemari dan mengo- tori kesuciaan nilai-nilai ajaran agama. Pendidikan seksual dalam Is- lam merupakan bagian integral' dari pendidikan akidah, akhlak, dan ibadah. Pendidikan seksual tidak bisa lepas dari tiga unsur tersebut, Keterlepasan pendi- dikan seksual dengan ketiga un- sur akan menyebabkan ketidak- jelasan arah dari pendidikan sek- sual. Bahkan, mungkin akan me- nimbulkan kesesatan dan peny- impangan akibat nafsu manusia semata-mata, Allahswtberfirman, "Hendak- lah kamu memutuskan perkara di aniara mereka menurut apa yang telah diturunkanAllah dan janganlah kamu menuruti hawa nafsu mereka. "(Q.S.Al-Maidah). Penanaoonanidentitas Sudah menjadi sunnatullah bahwa segalasesuatu diciptakan Allah secara berpasang-pasan- gan. Allah telah menciptakan malam diiringidengan siang,Ada benar, adasalah.Begitupuladen- gan adanya penciptaan manusia berjenis laki-Iaki dan wanita se- bagai pasangannya. Allahberfir- man, "Segala sesuatu Kami cip- takan berpasang-pasangan su- payakamumengingatkebesaran Allah." (Q.S.Adz-Dzariat: 49). Dalam surah al-Fathir ayat 11, Allah juga telah berfirman, '~l- lah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan ka- mu berpasangan-pasangan (la- ki-laki dan perempuan. " Secara fisikatau psikis, antara lelakidan wanita memilikiperbe- daan yang mendasar. Dari segi fisiktelah berhasil diungkapkan bahwa struktur badan laki-laki sangat berbeda dengan struktur badan wanita. Ototlaki-Iakilebih kencang, begitujuga dengan jan- tung, paru-paru, dan otaklaki-Ia- ki lebih berat dari pada wanita. Darisisipsikis,laki-Iakilebihbe- sarsifatagresivitasnya,dominasi, dan motif berprestasi, sedangkan wanita lebih besar rasa ketergan- . tungan, orientasi sosial serta memiliki kecenderungan untuk mudah putus asa (Encyclopedia Britanica, vol. 19, 1980). Karenaperbedaan tersebut ser- ta peran dan fungsi yang berbe- da, Islam memberikan panduan untuk menjaga fitrah masing- masing. Dammenghendaki agar lelakimemiliki kepribadian yang benar-benar maskulin dan wani- ta benar-benar memiliki keprib- adian yang feminin. Islam tidak menghendaki kepribadian lelaki yang menyerupai wanita. Begitu pula sebaliknya, Islam tidak menghendaki kepribadian wani- ta yang menyerupai laki-Iaki. Oleh EDIWARSIDI Pada masa sekarang, pen- didikan semacam itu sudah tidak menjadi perhatian lagi.Begitude- rasnya slogan emansipasi bagi kaum wanita mengakibatkan mereka lupa terhadap keadaan fitrahnya. Banyak anak wan ita yang terjerat pada pola pen- didikan yang salah sehingga fi- trah kewanitaannya tidak tam- pak lagi. Secara tidak langsung, wanita melakukan defeminita- tion of woman, menghilangkan sifat-sifat kewanitaan secara be- rangsur-angsur. Akibatnya,mun- cuI kelalaian pada diri wanita tersebut, yakniterbentuknya sifat penolakan terhadap segala per- an yang bersifat keibuan (moth- er-blood rejection). Pendidikan yang mampu membangkitkan sikap maskulin pada diri anak, akan amat bergu- na untuk pelatihan dalam me- numbuhkansemangatjihad. Un- tukjihad menegakkan kalimat- ullah, sangat dibutuhkan putra- putra Islam yang tangguh. Mere- ka memiliki keberanian, kesung- guhan sikap, siap menanggung risiko,memiliki rasapereaya diri, dan bertanggungjawab. Itu se-· mua tentunya dilandasikeimanan yang kokoh, jiwa militan yang tinggisertatubuhyangsehat Ole karena itu, tidaklah mengher- ankanjika anaklaki-lakikhusus- nya, didik agar mampu mengua- sai alam (berenang), terampil memainkansenjata(memanah), dan tangkas dalam menge- mudikan peralatan atau ke daraan (berkuda). Sebagaiman hadis ini, "Ajan!ohanak-anakmu berenang, memanah, dan latih- Kliping Humas (Inpad 2011