Top Banner
TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata-1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh: RAMA PRASETIA HAKIM D 600 170 120 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2021
17

TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

Nov 30, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN

BENCANA COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN

PENDEKATAN SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi

Strata-1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Oleh:

RAMA PRASETIA HAKIM

D 600 170 120

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021

Page 2: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

i

Page 3: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

ii

Page 4: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

iii

Page 5: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

1

TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA COVID-19

DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Abstrak

Pandemi COVID-19 sudah menjadi wabah yang mengubah tatanan kehidupan manusia saat

ini. Berawal dari akhir Desember 2019, COVID-19 dilaporkan pertama kali terjadi di Wuhan

China dan sampai sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia. Tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah menghasilkan kajian mengenai upaya- upaya pemulihan dari

bencana COVID-19. Objek dalam penelitian ini adalah literatur tentang pemulihan bencana

COVID-19 secara global atau di berbagai negara di dunia. Dari literatur yang ada akan

dikumpulkan dan diseleksi sesuai dengan apa yang diharapkan dengan menggunakan metode

Systematic Literature Review (SLR). Ditemukan sebanyak 269 jurnal dan sampai seleksi

tahap akhir penelitian ini menggunakan 17 artikel ilmiah. Dari segi kesehatan banyak

ditemukan obat/antivirus yang dikembangkan dalam penyembuhan pasien positif .

Penggunaan teknologi sangat berperan dalam upaya pemulihan seperti pemanfaatan big data

yang diterapkan di China. Dari sisi teknik industri terdapat Viable Suply Chain (VSC) dan

recovery window yang digunkaan untuk mengatasi masalah supply chain management.

.Kebijakan dari berbagai negara juga diterapkan seperti isolasi, karantina , dan pembatasan

wilayah. Upaya pemulihan dari pandemi COVID-19 ini terus diupayakan diseluruh dunia.

Berbagai negara di dunia saling memberikan upaya yang terbaik untuk negaranya agar pulih

dari pandemi ini. Secara garis besar upaya pemulihannya hampir sama yaitu dengan

menjaga jarak (phisical distancing), isolasi, karantina, pembatasan wilayah, vaksinasi, dan

alokasi dana untuk memulihkan perekonomian.

Kata kunci: Pemulihan; COVID-19; systematic literature review

Abstract

The COVID-19 pandemic has become an epidemic that has changed the order of human life

today. Starting from the end of December 2019, COVID-19 was first reported to have

occurred in Wuhan, China and until now has spread throughout the world. The aim of this

research is to produce a study on recovery efforts from the COVID- 19 disaster. The object

of this research is the literature on COVID-19 disaster recovery globally or in various

countries in the world. The existing literature will be collected and selected according to

what is expected by using the Systematic Literature Review (SLR) method. There were 269

journals found and until the final selection stage this research used 17 journals. From a

health perspective, many drugs/antiviruses have been developed to treat positive patients.

The use of technology plays a very important role in recovery efforts, such as the use of big

data in China. In terms of industrial engineering, there are Viable Supply Chain (VSC) and

recovery windows which are used to solve supply chain management problems. .Policies

from various countries are also applied such as isolation, quarantine, and regional

restrictions. Efforts to recover from the COVID-19 pandemic continue to be pursued

throughout the world. Various countries in the world are giving each other their best efforts

for their countries to recover from this pandemic. Broadly speaking, the recovery efforts are

almost the same, namely phisical distancing, isolation, quarantine, regional restrictions,

vaccinations, and the allocation of funds to restore the economy.

Keywords: Recovery; COVID-19; systematic literature review

Page 6: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

2

1. PENDAHULUAN

Pandemi COVID-19 sudah menjadi wabah yang mengubah tatanan kehidupan manusia

saat ini. Berawal dari akhir Desember 2019, COVID-19 dilaporkan pertama kali terjadi di

Wuhan China dan sampai sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia (Zhang et al., 2021).

Penyebaran virus corona menyebar secara contagious, yang berarti menyebar secara cepat

dalam sebuah jaringan seperti bencana atau flu (Mona, 2020). Sebelum menjangkit manusia,

COVID-19 ini hanya berinangkan pada hewan seperti kelelawar, trenggiling, dan sebagainya

(Bima Jati & Putra, 2020).

World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020 meningkatkan status

COVID-19 ini sebagai pandemi global setelah sebelumnya pada 30 Januari 2020 ditetapkan

sebagai endemi (Hennida, 2020). Atas deklarasi tersebut banyak negara-negara yang

menerapkan lockdown untuk memutus rantai penyebaran virus. Penerapan lockdown ini

merupakan hasil tinjauan berdasarkan kasus pandemi di masa lalu. Diharapkan dengan

diberlakukannya lockdown, masyarakat dapat melakukan isolasi mandiri atau karantina diri

dalam rumah masing-masing dan juga menerapkan social distancing (pembatasan jarak fisik)

guna memutus rantai penyebaran COVID-19 (Satria, 2020).

Berbeda dengan negara lain di Indonesia tidak menerapkan lockdown. Presiden Indonesia

Joko Widodo menegaskan untuk tidak melakukan lockdown, beliau beralasan bahwa karakter

budaya dan kedisiplinan di Indonesia berbeda dengan negara-negara lain yang menerapkan

lockdown (Satria, 2020). Namun pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan presiden

Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

yang selanjutnya diubah melalui Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020 yang bertujuan

untuk memperluas jangkauan atau cakupan tugas dan keanggotaan dari Gugus Tugas COVID-

19 yang melibatkan kementerian/lembaga terkait guna mempercepat penanganan COVID-19

ini (Hadi, 2020). Bahkan, untuk menanggapi keseriusan ini Presiden Joko Widodo

mengeluarkan Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam

Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagai bencana nasional (Yuniarti

Tejasari, m dan purbaningsih, Wida, 2020).

Sampai saat ini belum ada kajian literatur terkait pemulihan bencana COVID-19 sehingga

penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan

informasi mengenai pemulihan pandemi ini dengan melakukan kajian literatur dan review

penelitian terkini tentang pemulihan dari bencana COVID-19. Hasil dari review ini diharapkan

mampu menjadi manfaat referensi bagi peneliti, pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat

dalam mengembangkan pemulihan pandemi COVID-19, serta tetap menerapkan protokol

Page 7: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

3

kesehatan sebagai kebiasaan baru demi mencegah perkembangan virus ini.

Data yang dikumpulkan berasal dari kepustakaan yang membahas tentang cara upaya

pemulihan- pemulihan apa saja yang dilakukan di berbagai negara di dunia. Data tersebut

diidentifikasi dengan menggunakan metode Systematic Literature Review. Pengertian

Systematic Literature Review sendiri adalah suatu istilah yang digunakan untuk merujuk pada

suatu penelitian atau riset tertentu dan pengembangan yang dilakukan untuk mengumpulkan

serta mengevaluasi penelitian terkait topik tertentu. Tujuan dari metode ini adalah mampu

untuk mengidentifikasi, mengkaji mengevaluasi, dan menafsirkan penelitian yang ada dengan

topik tertentu, serta pertanyaan penelitian yang relevan dengan topik tersebut. Metode SLR

diharapkan dapat menghindari dari identifikasi yang bersifat subjektif dan hasil

identifikasinya mampu menambah literatur tentang penggunaan metode SLR dalam

identifikasi jurnal (Triandini et al., 2019).

2. METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dimana data yang diperoleh berasal

dari artikel ilmiah yang diperoleh dari hasil pencarian. Objek dalam penelitian ini adalah

literatur tentang pemulihan bencana COVID-19 secara global atau di berbagai negara di dunia.

Ada lima tahapan dari penelitian ini yaitu research question, search process, Inclusion and

exclusion criteria, quality assessment, analisis. Pada tiap tahap tersebut dilakukan seleksi

sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

Tahap pertama yaitu research question, dimana pada tahap ini merupakan penentuan

kumpulan pertanyaan yang spesifik sesuai dengan tujuan penelitian. Tahap kedua search

process yaitu proses pencarian literatur dengan search engine dan kata kunci. Kemudian hasil

dari pencarian diseleksi pada tahap inklusi dan eksklusi. Hasil dari seleksi inklusi dan eksklusi

selanjutnya diseleksi penilaian kualitas atau (quality assessment). Artikel ilmiah dari hasil

penilaian kualitas adalah jurnal yang sesuai dengan kebutuhan penelitian dan yang digunakan

dalam penelitian ini dan kemudian dianalisis.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Research Process

Penentuan pertanyaan research process:

1. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam pemulihan bencana COVID-19?

2. Bagaimana upaya pemulihan yang ada di Indonesia?

3. Bagaimana upaya pemulihan bencana COVID-19 dari sisi teknik Industri?

Page 8: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

4

3.2 Search Process

Pada penelitian ini tahapan Search Process menggunakan software Publish or Perish dan

Garba Rujukan Digital (GARUDA). Dari hasil pencarian dengan menggunakan kata kunci

“COVID-19” OR ”Recovery COVID-19” OR “Pemulihan COVID-19” OR “Solution

COVID-19” OR “Solusi COVID- 19” didapatkan jumlah total 269 artikel ilmiah, 200 dari hasil

PoP dan 69 dari GARUDA. Artikel ilmiah ini nanti akan masuk dalam tahap selanjutnya yaitu

Inclusion and Exclusion Criteria.

3.3 Inclusion and Exclusion Criteria

Tahapan Inclusion and Exclusion Criteria ini digunakan untuk menyeleksi data apakah

data yang ditemukan layak dalam penelitian SLR atau tidak. Cara mengidentifikasi data

dengan kriteria Inklusi seperti judul artikel yang sesuai dengan pemulihan pandemi COVID-

19 dan artikel yang terbit pada rentang tahun 2019-2021. Kemudian diseleksi lagi dengan

kriteria Eklusi yaitu melalui luaran artikel seperti analisa pada sisi abstrak, kata kunci pada

artikel dan artikel yang sesuai dengan rumusan masalah. Dalam seleksi ini jurnal yang lolos

sebanyak 49 artikel.

3.4 Quality Assessment

Pertanyan Quality Assessment yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah artikel memuat tentang pemulihan di Indonesia?

2. Apakah artikel memuat tentang pemulihan di Mancanegara?

3. Apakah artikel terindeks Scopus dan SINTA S1-S4?

4. Apakah artikel memuat tentang pemulihan dalam dunia teknik Industri?

Hasil Penilaian Kualitas dari 49 artikel, ada 17 jurnal yang dapat digunakan dalam penelitian

ini.

3.5 Analisis

RQ 1: Bagaimana upaya yang dilakukan dalam pemulihan bencana COVID-19 ?

Menurut (Prideaux, 2020) ada empat faktor yang menentukan hasil dari strategi pemulihan

pandemi ini. Pertama pemerintah harus mengidentifikasi tujuan utama dari strategi yang

diadopsi untuk menghadapi pandemi ini. Dalam kasus COVID-19, tujuan utama sebagian

besar negara adalah perawatan kesehatan atau ekonomi. Kedua, pemerintah merupakan

elemen penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan respon krisis pandemi ini.

Ketiga, kebutuhan untuk menerima saran dari para ahli tentang pengembangan strategi untuk

menanggapi peristiwa krisis seperti COVID-19 telah muncul sebagai pelajaran utama bagi

pemerintah di semua tingkatan. Keempat, kebutuhan untuk merespons ancaman dengan

cepat, daripada menunda respons sampai masa depan, sekarang diterima secara luas.

Page 9: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

5

Masing-masing faktor tersebut dapat diterapkan dalam menghadapi krisis pandemi yang

semakin kritis.

Dari hasil penelitian ini ada beberapa upaya yang dilakukan untuk pemulihan dan telah

dikelompokan menjadi 3 sektor yaitu:

1) Kesehatan

(Costanzo et al., 2020) menuliskan beberapa obat/antivirus yang digunakan diberbagai

dunia dalam upaya pemulihan pandemi pada Tabel 1.

Tabel 1. Daftar obat/antivirus

Obat/antivirus Negara Hasil

Koktail

lopinavir/ritonavir,

dalam kombinasi

dengan obat anti-flu

oseltamivir

Thailand

Pasien menunjukkan perbaikan yang

signifikan hanya 12 jam setelah

diberikan pengobatan 3 obat dan luar

biasa, setelah 48 jam, bebas virus

oseltamivir

Australia Dua pasien yang sembuh dari

pneumonia SARS-CoV-2 di

Australia pada akhir Januari 2020

klorokuin hy

droxyl-derivative

hydroxychloroquine

Jepang Menunjukkan kemanjurannya dalam

pengobatan pasien di Jepang

droxychloroquine

dan azitromisin

Prancis dan

Belgia

Dr. Raoult dari Prancis, yang

melaporkan peningkatan signifikan

setelah 6 hari

remdesivir

Amerika Diberikan di AS kepada pasien

yang terinfeksi yang statusnya

meburuk hingga membaik

tocilizumab

Italia

Diuji di Italia pada 6 pasien yang

mengalami peningkatan pesat dalam

kesehatan mereka hanya 24- 48 jam

setelah pemberian

umifenovir

China

Pasien sembuh dari penyakit di

Cina

Traditional Chines Medicine (TCM) atau obat tradisonal China juga menunjukan bahwa

secara signifikan meningkatkan kemampuan kekebalan terhadap COVID-19 pada pasien

(Luo, 2020). Selain itu terdapat juga terapi serum yang digunakan untuk upaya pemulihan

ini, yaitu Plasma Konvalesen dari pasien yang sembuh dari COVID-19 dapat mengobati

pasien dengan COVID-19 yang parah (Saghazadeh, 2020).

2) Teknologi

Menurut (Thunström, 2020) teknologi merupakan inti dari solusi untuk memerangi

COVID-19 dan membuka kembali pariwisata dan ekonomi (misalnya aplikasi pelacakan

Page 10: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

6

mobilitas, pengiriman layanan tanpa sentuhan AI yang dirobot, paspor kesehatan digital dan

kontrol identitas, teknologi jarak sosial dan kontrol kerumunan, data besar untuk

pengambilan keputusan yang cepat dan real-time, robot humanoid mengeluarkan material,

mendisinfeksi dan mensterilkan ruang publik, mendeteksi atau mengukur suhu tubuh,

memberikan keselamatan atau keamanan). (Shin, 2020) menyatakan bahwa sebagian besar

jaringan hotel (misalnya, Marriott International, Hilton, dan Hyatt) baru-baru ini

mengumumkan pedoman kebersihan baru dan berencana untuk menggunakan teknologi baru

(misalnya, penyemprot elektrostatik, robot pembersih, dll.) untuk meningkatkan desinfeksi.

Misalnya, robot Xenex, yang telah umum digunakan di ruang operasi rumah sakit,

dikerahkan di properti perhotelan untuk membersihkan dan mendisinfeksi kamar tamu tanpa

kontak karyawan.

Pandemi COVID-19 telah mengubah ekonomi, masyarakat, dan sistem perawatan

kesehatan. Sementara menurut (Wosik et al., 2020) krisis ini telah menghadirkan tantangan

yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem pemberian layanan kesehatan AS, krisis

ini telah mengkatalisasi adopsi telehealth yang cepat dan mengubah pemberian layanan

kesehatan dengan kecepatan yang menakjubkan. Istilah telehealth mengacu pada seluruh

spektrum aktivitas yang digunakan untuk memberikan perawatan jarak jauh tanpa kontak

fisik langsung dengan pasien. Telehealth mencakup komunikasi penyedia ke-pasien dan

penyedia-ke-penyedia, dan dapat berlangsung secara sinkron (telepon dan video), asinkron

(pesan portal pasien, konsultasi elektronik), dan melalui agen virtual (chatbots) dan

perangkat yang dapat dikenakan. Selain itu teknologi dengan konsep sistem pengiriman

tersinkronisasi drone truk dapat digunakan untuk menjangkau pasien yang tinggal di gedung

bertingkat tinggi yang terletak di area yang terinfeksi parah (Singh, 2021). Di Cina,

teknologi big data menunjukkan potensinya untuk menekan, dan mengendalikan COVID-19.

Teknologi memainkan peran penting dalam surveilans epidemic dan peringatan dini,

penelusuran sumber virus dan personal pelacakan, perencanaan intervensi kesehatan

masyarakat, pemantauan obat skrining dan perawatan medis, penguatan komunitas dan

tanggapan pemerintah daerah terhadap epidemi, dan membimbing sosial dan pemulihan

ekonomi pada periode pasca-epidemi (Wu et al., 2020).

3) Kebijakan

(Hasan, 2021) mengungkapkan di negara-negara Arab, upaya pemulihan terhadap

COVID-19 ditegakkan oleh undang-undang baru tentang kesehatan, yang terdiri dari

kombinasi tindakan pengendalian penyakit tradisional (pengujian, pelacakan kontak, jarak

sosial), jarak fisik berbasis populasi (termasuk perintah tinggal di rumah, penutupan sekolah

Page 11: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

7

dan bisnis, dan larangan pertemuan sosial), batasan perjalanan (termasuk larangan

perjalanan, dan penutupan perbatasan), dan langkah- langkah dukungan ekonomi. Selain itu

diberikan juga kualitas dan akses kesehatan, tenaga kesehatan yang memadai, dan dana yang

cukup dalam sistem kesehatan di negara-negara Arab untuk memberikan upaya pemulihan

yang berkelanjutan terhadap pandemi COVID-19.

Pemerintah Bangladesh juga memberikan tindakan yang tegas dalam upaya pemulihan

dari pandemi ini dengan meningkatkan jumlah ICU dan memperkuat departemen kesehatan

dengan merekrut lebih banyak dokter, perawat, dan teknisi. Pemerintah Bangladesh

memberikan strategi terbaik untuk pulih dari pandemi dengan mempertahankan Lockdown

sebagian dengan kegiatan bisnis dan ekonomi dengan pedoman jarak sosial dan kesehatan.

Pemulihan dan penguatan sektor kesehatan, ekonomi, industri, pertanian, dan ketahanan

pangan harus difokuskan di bawah “new normal standard of life” mengikuti pedoman

kesehatan dan jarak social (Shammi, 2021).

Presiden Rodrigo Duterte mendeklarasikan seluruh wilayah di Filipina di bawah

“Enhanced Community Quarantine” (ECQ) yang membatasi pergerakan yang tidak perlu dari

orang-orang dengan pengecualian untuk petugas kesehatan dan garis depan (Era & Rosario,

2020). ECQ menyita operasi bisnis dan sekolah dan masyarakat disarankan untuk tinggal di

rumah, mempraktikkan kebersihan yang baik dan mengamati "jarak sosial" untuk

"meratakan kurva".

RQ 2: Bagaimana upaya pemulihan bencana COVID-19 yang ada di Indonesia ?

(Arifqi, 2021) menyatakan bahwa pemulihan perekonomian di Indonesia dapat teratasi

dengan digitalisasi UMKM, dimana digital marketing adalah salah satu cara pemasaran yang

dianggap lebih efektif dan efisien dalam era sekarang. Selain itu penyuluahn wirausaha

berbasis teknologi untuk pemulihan ekonomi masyarakat juga sangat penting dilakukan agar

masyarakat lebih mengetahui tentang penggunaan teknologi dalam berwirausaha di saat

pandemi seperti ini (Wibowo et al., 2020). Dalam dunia Pendidikan (Arizona et al., 2020)

mengungkapkan bahwa pembelajaran online berbasis proyek merupakan salah satu solusi

kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi. Secara khusus, pembelajaran berbasis proyek

terdiri dari tugas-tugas berbasis penyelidikan yang membantu peserta didik mengembangkan

pentingnya teknologi, sosial dan inti dari kurikulum.

Selain itu kebijakan pemerintah juga turut andil dalam upaya pemulihan bencana

COVID-19 di Indonesia seperti, mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan

Kegiatan Masyarakat Berbasis (PKKM) Mikro yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri

melalui Instruksi menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021. Kemudian karena kasus

Page 12: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

8

positif semakin meningkat lagi maka pemerintah mengeluarkan kebijakan lewat Instruksi

Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan

Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Viruse Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali yang

sesuai dengan kriteria level situasi pandemi. Selanjutnya diperbarui lagi dengan Instruksi

Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan

Masyarakat (PPKM) Level 4 Corona Viruse Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Pemerintah juga berusaha menggerakkan dunia usaha melalui pemberian

insentif/stimulus kepada UMKM dan korporasi diantaranya adalah memberikan penundaaan

angsuran dan subsidi bunga kredit perbankan, subsidi bunga melalui Kredit Usaha Rakyat

dan Ultra Mikro, penjaminan modal kerja sampai Rp10 miliar dan pemberian insentif pajak

misalnya Pajak Penghasilan (PPh Pasal 21) yang ditanggung Pemerintah. Selanjutnya dalam

upaya pemulihan dari Pandemi ini Pemerintah juga melakukan upaya Vaksinasi kepada

masyarakat Indonesia. Hal ini dijelaskan secara detail di Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2021. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengeluarkan

SIARAN PERS secara resmi pada tanggal 21 Juni 2021 yang salah satu isinya menyerukan

Pemerintah supaya mempercepat program vaksinasi massal dan memperluas upaya tracing

dan testing pada semua kelompok umur termasuk anak-anak.

RQ 3: Bagaimana upaya pemulihan bencana COVID-19 dari sisi teknik Industri ?

Pada Penelitian ini juga ditemukan upaya pemulihan dari sisi Teknik Industri yaitu

mengenai Suply Chain (SC). Seperti keadaan saat ini jaringan rantai pasok sangat terganggu

karena adanya pandemi. Oleh karena itu (Ivanov, 2020) dalam jurnalnya yang berjudul

“Viable supply chain model: integrating agility, resilience and sustainability perspectives—

lessons from and thinking beyond the COVID-19 pandemi” atau “Model rantai pasokan

yang layak: mengintegrasikan perspektif kelincahan, ketahanan, dan keberlanjutan—

pelajaran dari dan berpikir jauh dibalik adanya pandemi COVID -19” mengemukakan

gagasan baru mengenai Suply Chain yaitu Viable Suply Chain (VSC). Dalam

pendekatannya, viabilitas dianggap sebagai properti SC yang mendasari yang mencakup tiga

perspektif, yaitu, kelincahan, ketahanan, dan keberlanjutan. Ide-ide utama dari model VSC

adalah desain SC struktural yang dapat disesuaikan untuk alokasi permintaan-penawaran

dan, yang paling penting, pembentukan dan pengendalian mekanisme adaptif untuk transisi

antara desain struktural. Komponen VSC dapat dikategorikan di seluruh struktur organisasi,

informasi, fungsional proses, teknologi, dan keuangan.

Page 13: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

9

Gambar 1. Komponen Viable Suply Chain (VSC).

Model VSC dapat menjadi nilai bagi pengambil keputusan untuk merancang SC yang

dapat bereaksi secara adaptif terhadap perubahan positif (yaitu, sudut kelincahan) dan

mampu menyerap gangguan negatif, memulihkan dan bertahan selama gangguan jangka

pendek dan jangka panjang, guncangan global dengan transformasi sosial dan ekonomi

(yaitu, sudut ketahanan dan keberlanjutan). Model VSC dapat membantu perusahaan dalam

memandu keputusan mereka tentang pemulihan dan pembangunan kembali SC mereka

setelah krisis global jangka panjang seperti pandemi COVID-19. (Ivanov, 2020) juga

menekankan bahwa ketahanan adalah perspektif utama dalam VSC yang menjamin

kelangsungan hidup SC di masa depan.

Pandemi COVID-19 merupakan peristiwa luar biasa yang berdampak pada rantai pasok

secara global. Tantangan bagi produsen dengan permintaan tinggi dan produk esensial ada

dua: i) permintaan produk meningkat secara substansial dan tiba-tiba, ii) pasokan bahan baku

berkurang tanpa pemberitahuan. Gangguan ganda ini membuat perencanaan produksi

menjadi rumit, dan tanpa tindakan yang tepat, bisnis tidak dapat meningkatkan produksi dan

dapat kehilangan permintaan. Menanggapi hal seperti ini (Paul, 2020) mengembangkan

model pemulihan untuk merevisi rencana produksi, untuk waktu tertentu di masa depan

yang dikenal sebagai “recovery window” untuk memaksimalkan keuntungan. Model

pemulihan yang dikembangkan hanya berlaku untuk merevisi rencana pemulihan produksi

untuk produk komersial dengan permintaan tinggi selama wabah besar seperti epidemi atau

pandemi, di masa depan, konsep tersebut dapat diperluas lebih lanjut untuk mengembangkan

Page 14: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

10

rencana pemulihan lebih kompleks dan jaringan rantai pasok global mengingat dampak

pandemi global seperti COVID-19. Dalam model pemulihan tersebut, (Paul, 2020)

menganggap peningkatan kapasitas produksi dan sumber darurat serta kolaborasi sebagai

strategi pemulihan. (Paul, 2020) menemukan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam

total keuntungan jika produsen dapat menerapkan kedua strategi pemulihan secara

bersamaan.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa

upaya pemulihan dari pandemi COVID-19 ini terus diupayakan diseluruh dunia. Berbagai

negara di dunia saling memberikan upaya yang terbaik untuk negaranya agar pulih dari

pandemi ini. Secara garis besar upaya pemulihannya hampir sama yaitu dengan menjaga

jarak (physicall distancing), isolasi, karantina, pembatasan wilayah, vaksinasi, dan alokasi

dana untuk memulihkan perekonomian. Hal tersebut dilakukan untuk meratakan kurva

jumlah kasus positif. Dalam upaya pemulihan para ahli kesehatan terus melakukan

pengembangan obat/antivirus terbaik untuk dapat menyembuhkan pasien yang terdampak.

Selain itu proses vaksinasi juga terus dilakukan untuk menurunkan angka kematian dan

mendorong terbentuknya herd immunity yang artinya kemungkinan kecil untuk menularkan

virus apabila sudah divaksin.

Selain itu Teknologi juga sangat berperan penting dalam pemulihan ini. Pemanfaatan

teknologi internet sangat dibutuhkan saat ini seperti dalam kegiatan pembelajaran yang

mengharuskan untuk daring. Selain itu pemanfaatan teknologi juga sangat membantu dalam

tracking dan pendataan masyarakat yang terpapar virus. Hal ini sangat membantu dalam

memonitoring orang yang terjangkit virus.

Pemulihan dari sisi Teknik Industri juga terus dikembangkan seperti pengembangan

model supply chain (SC). Berdasarkan penelitian ini dihasilkan metode metode rantai pasok

yang efektif digunakan saat kondisi saat ini. Viable Suply Chain (VSC) salah satu

pengembangan metode dari SC yang dimana VSC sendiri adalah kemampuan rantai pasok

(SC) untuk mempertahankan dirinya sendiri dan bertahan dalam lingkungan yang berubah

melalui desain ulang struktur dan perencanaan ulang kinerja dengan dampak jangka panjang.

Selain itu juga terdapat model “recovery window” yang merupakan model pemulihan yang

dikembangkan untuk merevisi rencana pemulihan produksi untuk produk komersial dengan

permintaan tinggi. Dalam model pemulihan tersebut, peningkatan kapasitas produksi dan

sumber darurat serta kolaborasi dianggap sebagai strategi pemulihan. Terbukti dengan

Page 15: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

11

adanya peningkatan yang signifikan dalam total keuntungan jika produsen dapat

menerapkan kedua strategi pemulihan secara bersamaan.

Dilihat dari data yang diperoleh maka dapat dikelompokkan bahwa upaya pemulihan

yang dilakukan oleh negara berkembang dan negara maju cukup berbeda, dimana negara

maju seperti Amerika dan China cenderung lebih maju dibidang teknologi seperti

penggunaan telehealth dan penggunaan big data. Sementara itu dinegara berkembang seperti

Bangladesh dan Philipina lebih menerapkan lockdown sebagian dan anjuran untuk tinggal

dirumah saja atau mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini mungkin dikarenakan negara

maju lebih siap dalam segi ekonomi sehinga mampu sedikit lebih maju dalam upaya

pemulihan bencana COVID-19 ini.

Pada penelitian ini perlu diadakan penelitian lebih lanjut dan terus terbarukan. Hal ini

penting dilakukan karena pandemi COVID-19 ini kejadian baru, dan dalam upaya

pemulihannya masih terus dikembangkan oleh segala pihak. Diharapkan terdapat upaya

pemulihan ampuh agar kita semua mampu pulih dan mampu beraktifitas seperti biasa.

DAFTAR PUSTAKA

Arifqi, M. M. (2021). Pemulihan Perekonomian Indonesia Melalui Digitalisasi UMKM Berbasis Syariah

di Masa Pandemi Covid-19. Al-Kharaj : Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 3(2), 192–

205. https://doi.org/10.47467/alkharaj.v3i2.311

Arizona, K., Abidin, Z., & Rumansyah, R. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek Salah Satu

Solusi Kegiatan Belajar Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi

Pendidikan, 5(1), 64–70. https://doi.org/10.29303/jipp.v5i1.111

Bima Jati, B. J., & Putra, G. R. A. (2020). Optimalisasi Upaya Pemerintah Dalam Mengatasi Pandemi

Covid 19 Sebagai Bentuk Pemenuhan Hak Warga Negara. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya

Syar-I, 7(5). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15316

Costanzo, M., De Giglio, M. A. R., & Roviello, G. N. (2020). SARS-CoV-2: Recent Reports on Antiviral

Therapies Based on Lopinavir/Ritonavir, Darunavir/Umifenovir, Hydroxychloroquine,

Remdesivir, Favipiravir and other Drugs for the Treatment of the New Coronavirus. Current

Medicinal Chemistry, 27(27), 4536–4541. https://doi.org/10.2174/0929867327666200416131117

Era, J. S. B., & Rosario, J. Del. (2020). Examining Tourism Resilience Practices as Basis for a Post-

Covid 19 Recovery in the Philippines. ASEAN Journal on Hospitality and Tourism, 18(1), 1–12.

https://doi.org/10.5614/ajht.2020.18.1.01

Hadi, S. (2020). Pengurangan Risiko Pandemi Covid-19 Secara Partisipatif: Suatu Tinjauan Ketahanan

Nasional terhadap Bencana. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of

Page 16: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

12

Development Planning, 4(2), 177–190. https://doi.org/10.36574/jpp.v4i2.109

Hasan, H. F. (2021). Legal and health response to covid-19 in the Arab Countries. Risk Management and

Healthcare Policy, 14, 1141–1154. https://doi.org/10.2147/RMHP.S297565

Hennida, C. (2020). The Success of Handling COVID-19 in Singa- pore : The Case of the Migrant Worker

Clus- ter and the Economic Recession Keberhasilan Penanganan COVID-19 di Singapura : Kasus

Klaster Pekerja Migran dan Resesi Ekonomi Citra Hennida. 241–256.

Ivanov, D. (2020). Viable supply chain model: integrating agility, resilience and sustainability

perspectives—lessons from and thinking beyond the COVID-19 pandemic. Annals of Operations

Research. https://doi.org/10.1007/s10479-020-03640-6

Luo, E. (2020). Treatment efficacy analysis of traditional Chinese medicine for novel coronavirus

pneumonia (COVID-19): An empirical study from Wuhan, Hubei Province, China. Chinese

Medicine (United Kingdom), 15(1). https://doi.org/10.1186/s13020-020-00317-x

No, V., & Mona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek

Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora Terapan,

2(2), 117–125. https://doi.org/10.7454/jsht.v2i2.86

Paul, S. K. (2020). A production recovery plan in manufacturing supply chains for a high-demand item

during COVID-19. International Journal of Physical Distribution and Logistics Management,

51(2), 104–125. https://doi.org/10.1108/IJPDLM-04-2020-0127

Saghazadeh, A. (2020). Towards treatment planning of COVID-19: Rationale and hypothesis for the use

of multiple immunosuppressive agents: Anti-antibodies, immunoglobulins, and corticosteroids. In

International Immunopharmacology (Vol. 84). https://doi.org/10.1016/j.intimp.2020.106560

Satria, A. (2020). Kearifan Lokal Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19: Sebuah Kajian Literatur.

Sosietas, 10(1), 745–753. https://doi.org/10.17509/sosietas.v10i1.26063

Shammi, M. (2021). Strategic assessment of COVID-19 pandemic in Bangladesh: comparative lockdown

scenario analysis, public perception, and management for sustainability. Environment,

Development and Sustainability, 23(4), 6148–6191. https://doi.org/10.1007/s10668-020-00867-y

Shin, H. (2020). Reducing perceived health risk to attract hotel customers in the COVID-19 pandemic

era: Focused on technology innovation for social distancing and cleanliness. International Journal

of Hospitality Management, 91. https://doi.org/10.1016/j.ijhm.2020.102664

Singh, S. (2021). Impact of COVID-19 on logistics systems and disruptions in food supply chain.

International Journal of Production Research, 59(7), 1993–2008.

https://doi.org/10.1080/00207543.2020.1792000

Thunström, L. (2020). The Benefits and Costs of Using Social Distancing to Flatten the Curve for

COVID-19. Journal of Benefit-Cost Analysis, 11(2), 179–195. https://doi.org/10.1017/bca.2020.12

Page 17: TELAAH KEPUSTAKAAN MENGENAI PEMULIHAN BENCANA …

13

Triandini, E., Jayanatha, S., Indrawan, A., Werla Putra, G., & Iswara, B. (2019). Metode Systematic

Literature Review untuk Identifikasi Platform dan Metode Pengembangan Sistem Informasi di

Indonesia. Indonesian Journal of Information Systems, 1(2), 63.

https://doi.org/10.24002/ijis.v1i2.1916

Wibowo, A., Library, N., & Found, S. (2020). 0 % Quotes.

Wosik, J., Fudim, M., Cameron, B., Gellad, Z. F., Cho, A., Phinney, D., Curtis, S., Roman, M., Poon, E.

G., Ferranti, J., Katz, J. N., & Tcheng, J. (2020). Telehealth transformation: COVID-19 and the rise

of virtual care. Journal of the American Medical Informatics Association, 27(6), 957– 962.

https://doi.org/10.1093/jamia/ocaa067

Wu, J., Wang, J., Nicholas, S., Maitland, E., & Fan, Q. (2020). Application of big data technology for

COVID-19 prevention and control in China: Lessons and recommendations. Journal of Medical

Internet Research, 22(10). https://doi.org/10.2196/21980

Yuniarti Tejasari, m dan purbaningsih, Wida, L. (2020). Bunga Rampai Artikel Penyakit Virus Korona (

COVID-19 ) Editor : Titik Respati. Kopidpedia, 24–35.

Zhang, H., Ma, S., Han, T., Qu, G., Cheng, C., Uy, J. P., Shaikh, M. B., Zhou, Q., Song, E. J., & Sun, C.

(2021). Association of smoking history with severe and critical outcome in COVID-19 patients: A

systemic review and meta-analysis. European Journal of Integrative Medicine, 43(February),

101313.