Top Banner
TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MASYARAKAT PEDESAAN Ade Ratnasari Abstract Staf Pengajar Teknik Informatika Fakultas Sains dart Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta The objective of this research mas to explore the appreciation of rural societies about new information, the type of information they need, the criteria of information technology applicable and the design of the technology to display information for rural societies. The research was conducted in February 2006 by distributing a series of questionaire to respondents in a number of rural areas in West Java and Yogyakarta. The results show that respondents express their need for information. They also prefer interesting and interactive displays with entertaining pictures and sounds. They commonly use TV receivers in their homes. Based on these results, it can be concluded that the information technology system which can fulfill the demand of rural societies should incorporate specially designed TV sets to include an additional set top box unit. Kata kunci: Teknologi Informasi, masyarakat pedesaan, Set Top Box. A. Pendahuluan Dewasa ini, perbincangan mengenai perkembangan teknologi informasi tam- paknya semakin memanas, baik yang dide- ngar tnelalui media elektronik maupun artikel-attikel pada media cetak. Semuanya memperbincangkan bagaimana terobosan- tetobosan batu terus menetus dibuat se- hingga semakin mempermudah pekerja manusia. Semakin hati, para ilmuwan semakin berusaha keras untuk meogembangkan teknologi yang sudah ada saat ini,
20

Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

Jan 12, 2017

Download

Documents

dangquynh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

TEKNOLOGI INFORMASIUNTUK MASYARAKAT PEDESAAN

Ade Ratnasari Abstract

Staf Pengajar TeknikInformatika Fakultas Sains dartTeknologi UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

The objective of this research mas toexplore the appreciation of rural societies aboutnew information, the type of information they need,the criteria of information technology applicableand the design of the technology to display

information for rural societies. The research wasconducted in February 2006 by distributing aseries of questionaire to respondents in a numberof rural areas in West Java and Yogyakarta. Theresults show that respondents express their need

for information. They also prefer interesting andinteractive displays with entertaining pictures andsounds. They commonly use TV receivers in theirhomes. Based on these results, it can be concludedthat the information technology system which canfulfill the demand of rural societies shouldincorporate specially designed TV sets to includean additional set top box unit.

Kata kunci: Teknologi Informasi, masyarakat

pedesaan, Set Top Box.

A. Pendahuluan

Dewasa ini, perbincangan mengenaiperkembangan teknologi informasi tam-paknya semakin memanas, baik yang dide-ngar tnelalui media elektronik maupunartikel-attikel pada media cetak. Semuanyamemperbincangkan bagaimana terobosan-tetobosan batu terus menetus dibuat se-hingga semakin mempermudah pekerjamanusia.

Semakin hati, para ilmuwan semakinberusaha keras untuk meogembangkanteknologi yang sudah ada saat ini,

Page 2: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

sahian

daerah

sehingga perkembangan di dunia teknologi informasi betmengalami kemajuan pesat. Sebagai contoh adalah peikekomputer dan alat-alat elekt±onik. Beberapa tahun sila:bekerja menggunakan Personal Computer betbasis Pentiuberbincang-bincang dengan teman melalui telepon rumasekarang, sudah banyak orang menggunakan Pentium IV,film via streaming internet, berkotnunikasi melalui videosebagainya. Hal itu menunjukkan bahwa teknologi berberkembang sedemikian cepatnya dan membawa perubakehidupan manusia secara umum. Perusahaan-peruberkecimpung dalam dunia teknologi informasi pun berlomuntuk menciptakan produk-produk yang menawarkan tteonologi terbaru, terutama teknologi berbasis internet.

Walaupun pemanfaatan teknologi informasi sudahpesat, namun hal itu masih terbatas di tempat-tempat yamemiliki akses terhadap teknologi informasi, seperti dikotaan yang sebagian besar didominasi instansi pemerintah, pataupun lembaga swasta yang infrastruktur informasi danikasinya sudah memadai. Sementara di daerah pedesaan,informasi dan komunikasinya belum ada, juga tingkatekonomi masyarakat yang cukup sulit menyebabkanuntuk mendapatkan informasi yang mereka perlukan.

Kesenjangan digital antara daerah berkembang termasdi pulau Jawa dengan daerah yang kurang berkembang tejluar pulau Jawa sangat terlihat dan ditunjukkan denga imeratanya penggunaan telepon. Di Indonesia untuk setiaptelepon hanya dinikmati oleh 3 orang. Sementara di Maisingapura sudah dapat dinikmati oleh 30 dan 58 orang.1

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kesenjangantara mereka yang memiliki dan yang tidak memiliki hak aksejinformasi, sehingga pemanfaatan teknologi informasi sebagaber informasi belum dimanfaatkan dengan optimal di pedesaaidemikian, sejumlah layanan online baru dirasakan manfaamasyarakat perkotaan terutama yang telah memiliki akses i

-benar•nbangann, orangn II danl. Tetapi

r lenonton;hat, dan

-benarhan bagi

yangba-lombaknologi-

1 Ahmad Bakeri Abu Bakar, "Narrowing The Digital Divide: The AseanApproach ", dalam Building a Knowledge Society: Value Creation Tro igh People,Knowledge, And ICT, 2003, p.75.

20 Tcknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan (.

demikianig sudah

per-ndidikann komu-

infi astrukturpendii Iikan dan

mereka kesulitan

k daerahutarna di

kurang00 orangaysia dan

' ligital an-terhadapalat sum-. Dengannya olehiternet.

* Rat»asari)

Page 3: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

Sumber masalah yang menjadi penyebab adanya kesenjangandigital (digital divide) antata lain2:

a. Kesulitan akses (infrastruktur listrik, telekomunikasi, perangkat)b. Kekurangan skill (SDM, komunitas)c. Kekurangan isi/materi (content)d. Kurangnya (tidak adanya) insentif dati pemetintah

Keberadaan teknologl informasl di pedesaan akan menarik bagipara pengambil keputusan untuk pengembangan wilayah3. Informasidari bawah yang meliputi:

1. infortnasi pasat komoditi2. alokasi dana/resouice dimasyatakat3. resource yang ada di masyarakat & daerah4. mobilisasi sumberdaya lokal yang dipertemukan dengan

sumberdaya luar yang terkendalikan dari bawah.

Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah upaya untukmengetahui sejauh mana apresiasi masyarakat, terutama masyarakatpedesaan terhadap kebutuhan informasi sehingga dapat dirumuskanjenis teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisimasyarakat pedesaan, serta content yang sesuai dengan kebutuhanmasyarakat. Dengan demikian, dengan terimplementasinya hasilrancangan diharapkan dapat menjadi awal dimulainya optimalisasipemanfaatan teknologi informasi di pedesaan. Dengan demikiankesenjangan digital antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaanbisa ditanggulangi.

B. Kerangka Teori

1. Makiia Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah suatu alat bantu yang akan membantukerja kita dengan berbagai informasi dan melakukan berbagai tugasyang berhubungan dengan pengolahan informasi.

Alat bantu ini terdiri atas komputer dengan piranti pendukungnyaseperti printer, CD-ROM, aplikasi multimedia yang memungkinkankita untuk mendengar, melihat dan membaca informasi berbasis

2 Budi Rahatjo, Mettjembatani Kesenjangan Digital di Indonesia, www.cerf.ot.id/~budi/ nresentations/ meniembatani-d)gital-div]de-2.ppt. diakses 15 Februatl 2008

Kaunia, Vol. IV, No. 1, April 2008 21

Page 4: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

multimedia, dan jatingan internet yang metnungkinkan kiti betbagiinformasi dengan pengguna komputer di seluruh dunia.

Pada dasarnya teknologi informasi merupakan suatu ; lat bantuyang bernilai tinggi yang dapat memberi keuntungan secara langsungdan segera.

Baik secara implisit maupun explisit teknologi informasi tidakhanya mencakup teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologitelekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasiadalah gabungan antara teknologi komputer dengan tsknologitelekomunikasi4.

Teknologi komputer adalah teknologi yang berhubungan dengankomputer, termasuk peralatan — peralatan yang berhubunga i dengankomputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan CD ROM. S Computermengolah data menjadi informasi yang dikontrol oleh program.Informasi yang dihasilkan dapat menjadi bahan untuk m :ngambilkeputusan.

Komputer tidak harus berupa seperti PC tetapi juga berupaperalatan-peralatan yang lain seperti oven microwave, remote i; ntuk TV,televisi, ponsel, dan CD player yang bergantung kepada komppter dalambentuk cip (chip) yang disebut mikroprosesor.

Teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungandengan komunikasi jarak jauh misalnya televisi, radio, dan t Jepon.

2. Pengettian Desa

Dari sudut pandang geografi, desa adalah suatu hasiantara sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasilitu adalah suatu ujud atas kenampakan di muka bumi yang dioleh unsur-unsur fisiografi, sosial, ekonomi, politik, dan kul'saling berinteraksi antar unsur tersebut dan dalam hubungannjdaerah lain. Wilayah ini mendasarkan diri pada tingkat tekncduduknya yang masih tergolong belum berkembang, kenamadalah suatu wilayah yang tidak luas, corak kehidupan yani

3 Onno W Purbo, "Beberapa isu yang berkaitan dengan efelinfotmasi", onno.vlsni. org/v09/onno-ind-l/application/ beberapbetkaitan-dengan-efek-teknologi- inforraasi-1 .rtf diakses 22 Februari 2008

4 Abdul Kadk & Terra Ch. Trrwahyuni, Pengenalan Tekfiolog'Informasi, IANDI, 2003), p.2.

22 Teknologi Informasi untuk Masyarakat Ptdesaan (

sil psrpadperpadu

luan[uan

; imbukanutal yanga denganlogL pen-jakannya

sifatnya

teknologi-isu-yang-

Ybgyakarta:

ie Ratnasan)

Page 5: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

agtaris dengan kehidupan yang sederhana, jumlah penduduknya tidakbesar, dan letak wiiayah relatif jauh dari kota. Wilayah ini umumnyaterdiri dari pemukiman penduduk, pekarangan, dan persawahan.Jaringan jalan belum begitu padat dan sarana transportasi masih sangatlangka5.

Dengan pemanfaatan teknologi informasi yang optimal, masya-rakat pedesaan dapat meningkatkan taraf hidupnya dan hal ini tentusangat menarik bagi para pengambil keputusan untuk pengembanganwiiayah. Misalnya terolahnya informasi komoditi dan seluruh sumberdaya yang ada di masyarakat dan daerah.

Onno W Purbo menyatakan "Teknologi informasi baru dapatditnanfaatkan secara maksimal oleh SDM yang berpendidikan. Janganterlalu berharap pemanfaatan maksimal teknologi informasi oleh SDMyang hanya lulusan SMA/sederajat. Kunci keberhasilan terletak padajumlah masa orang yang berpendidikan SI ke atas yang tereksposeteknologi informasi"6.

Hal ini yang menjadi salah satu penghambat optimalisasipenggunaan teknologi informasi di masyarakat pedesaan yang sebagianbesar pendidikannya tidak lebih dari lulusan SMA. Dengan demikianpenggunaan teknologi informasi untuk masyarakat pedesaanmemerlukan kajian khusus untuk tnengetahui strategi penerapanteknologi informasi agar lebih optimal untuk masyarakat.

3. Perkembangan Media Informasi

Teleteks adalah penyediaan layanan informasi yang disediakanoleh perusahaan penyiaran televisi. Halaman teleteks dapat ditatnpilkjinpada seperangkat Televisi dengan decoder yang sesuai. Stasiun TVmenawarkan serangkaian informasi berbasis teks yang biasanyameliputi tentang berita olah raga nasional dan internasional, cuaca danjadwal program TV.

5 R. Bintarto, Interaksi Desa Kota dan Permasa/ahannya; (Jakarta: Ghalia, 1983)6 Purbo, O.W, Beberapa isuyang berkaitan dengan efek teknologi informasi', http //

www.ict4pr. org/ ict4pr.htm; diakses 1 September 2005. Namun di tahun 2008, telahbanyak SMA/ SMK yang memiliki kompetensi penguasaan teknologi informasi secarakhusus misalnya SMK Triguna Utama yang menyedia- kan jurusan Teknik Elektro,TeknikMekanikIndustri,danTeknik^IekanikOtomotif. Diakses melalui www.triguna-utama.com 21 Juni 2008.

Kaunia, Vol. IV, No. 1, April 2008 23

Page 6: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

Internet adalah jutaan komputer yang saling terhubu:setiap orang dapat mengakses informasi tanpa dibatasi jarak dUntuk mengakses internet dapat dilakukan dengan menyeinternet (warnet) ataupun dengan memanfaatkan fasilitas ya

instansi atau kampus yang sudah terhubung ke nternet. Selai

bisa berlangganan dengan mengakses internet di rumah7

ke internet dapat dilakukan dengan menghubungi ISP (In,

Provider] yaitu perusahaan yang menyediakan jasa koneksiISP contohnya adalah : INDO.NET, IndosatNet, dan WasaiMelalui internet setiap informasi dengan mudah diperoleh,perusahaan surat kabar juga memiliki situs di internet yanjberita-berita mereka secara elektronis.

iehinggam waktu.

warung

ig ada di

i itu jugaI- ubungan

•ternet Service

internet,tara Net.sejumlahmemuat

4. Set Top Box

Pada Wikipedia Ensiklopedi dinyatakan bahwa kata set-top boxmenggambarkan sebuah perangkat yang menghubungkai sebuahtelevisi dengan beberapa sumber sinyal eksternal, dan mergarahkansinyal ke content kemudian ditampilkan ke layar. Sumber s. nyal bisaberupa kabel ethernet, sajian dari satelit, kabel koaksial pada' [*V kabel,saluran telepon yang meliputi koneksi Digital Subscribe Line, at! u bahkan

sebuah antena VHP atau UHF biasa. Content dalam konteks ini bisaberupa beberapa ataupun sernua video, suara, halaman intern et, gamesinteraktif atau kemungkinan lainnya.

Secara umum Set Top Box terdiri dari bagian-bagia i sebagaiberikut:

1. processor 67 MHz2. memory 8 Megabyte3. adaptor AC/DC4. kabel audio/video (stereo).

C. Metode Penelitian

Penelitian diawali dengan penelitian awal berupa explorativeresearch untuk mengetahui kondisi riil yang terjadi di lapangan danselanjutnya dirumuskan rancangan sistem yang ditawarkan sebagaisolusi dari permasalahan yang muncul pada penelitian awal

7 Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni, Pengeilalatl Teknologi Informasi,ANDI, 2003), p.445.

24 Teknologi Informusi untuk Masyarakat Pcdcsaan

Yogyakarta:

de Rait/nan)

Page 7: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

Tahapan-tahapan penelitian dijelaskan dalam skema berikut il

Gambar 1. Skema tahapan-tahapan penelitian

Sampel penelitian awal diambil di beberapa daerah dengan alasankeadaan di daerah tersebut sesuai dengan kriteria daerah pedesaan yingdidefinisikan oleh Bintarto" dengan kriteria sebagai berikut:

8 R. Bintarto, Interaksi DesaKota dan Permasalahattnya, (Jakarta: Ghalia, 1983).

Kaunia, \ ol. IV, No. 1, April 2008 25

Page 8: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

1. tingkat teknologi penduduknya yang masih tergolong belun

berkembang2. wilayah yang tidak luas, dengan corak kehidupan agraris dan

sedeihana3. jumlah penduduknya tidak besar4. letak wilayah ini relatif jauh dari kota5. umumnyaterdiridaripemuktmanpenduduk,pekarangandanpErsawahan

6. jaringan jalan belum begitu padat7. sarana transportasi masih sangat langka

Sampel terdiri dari 100 responden yang tinggal di beber; ipa kawa-san pedesaan. Beberapa kawasan yang dijadikan sampel adal; ih daerahsebagai berikut:

Tabel 1. Alamat Responden'

Nama DaerahSewon - Bantul DIYKadudampit- Sukabumi Jawa BaratKp. Selaawi Sukabumi Jawa BaratGunung Jaya - Sukabumi Jawa BaratIUMLAH RESPONDEN

Jumlah Responden16243426

100

Pr<

Penelitian awal dilakukan dengan mengumpulkan infoiresponden dengan menyebarkan kuesioner ke sejumlah daeryang termasuk daerah pedesaan.

Informasi yang dikumpulkan meliputi jenis informasi ylukan responden, kebiasaan responden dalam mengakses imedia yang dipakai dalam mengakses informasi dan cara peninformasi yang disukai responden.

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa masyamerlukan informasi terbaru yang berupa hal-hal yang berkaita

1 . Layanan penyelenggaraan pendidikan yang murah2 . Informasi wabah penyakit dan layanan kesehatan yang t3 . Informasi layanan pemerintah seperti pembuatan SIM I

)sentase16%24%34%26%

100%

masi dariih-daerah

ing diper-nformasi,^ampaian

rakat me-a dengan:

erjangkauSurat Izin

' Sumber data berupa penyebaran dan pengumpulan quesioner biilan Maret 2006.

26 'I'cknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan (Ade Ratiiasan)

Page 9: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

Mengemudi, SINK, Pajak, dan lain sebagainya).4. Informasi tentang kondisi politik dan pemerintahan nasional dan

internasional.

Semua infotmasi tersebut memerlukan kemudahan dalam pe-nyampaiannya di antaranya:

1. mudah diperoleh dari segi keberadaan fasilitas penyampainya.2. mudah diperoleh dari segi harga fasilitas penyampai informal

tersebut yang terjangkau.3. mudah diperoleh dari segi kemudahan cara menggunakan

peerangkat tersebut (user friendly)4. penyajian informasi menarik dan interaktif.5. informasi yang disatnpaikan akurat dan up to date.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dirancang sistem sebagai bekut sebagai salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan informasibagi masyarakat di pedesaan.

1 Bagian Sumber

Sebagai bagian sumber dalam hal ini adalah semua informasidari e-government baik itu dari pusat sampai ke tingkat kelurahan yangpenting untuk disampaikan kepada masyarakat di pedesaan.

Alternatif teknologi bisa berbentuk

1. Teknologi InternetSaat ini pemerintah sedang mengembangkan sejumlah layanan peme-

rintah yang bersifat online yang dikenal dengan istilah e-gwrnment atau disingkate-Gov yang format data dan teknologi yang digunakan berupa internet Salahsatu kyanan e-Gov yang dikembangkan misalnya yang dilakukan oleh pemkotTarakan Kalimantan Timur dalam memberikan berbagai informasi terkaitdengan kependudukan, perekonomian, kondisi geografis dan sebagainyamelalui situs resmi kota Tarakan www.tarakankota.go.id. Situs onlinej inidibangun sejak 2002 dan menyediakan menu Kotak Pesan yang dapatdimanfaatkan masyarakat dan kalangan pengusaha untuk menyampaikan sarandan kritik kepada aparat pemerintah kota Tarakan. Teknologi ini secara idealmemerlukan seperangkat komputer yang disertai modem dan jalur telepon'".

10 Divera Wicaksono dan Wayan Sudane, Pemerintah Kota Tarakan:Layanan MenujuCyber City, http:/ /wartaegov.com /content/pemerintah-kota-tarakan-lflyana-mer^iju-crber-cit\' diakses 25 Februari 2008

Katinia, Vol. IV, No. 1, April 2008 27

Page 10: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

Macam- macam format data internet di antaranya adi lah:

a. HTML (Hypertext Markup Language) yang dapat diaks :s melaluiWeb browser.

b. WML (Wireless Markup Language) yang dapat diaks< s melaluiperangkat wireless mobile seperti HP (Hand Phone) dan PDA(Personal Digital Assistants).

c. XML (extensible Markup Language) yang memungkinkan dua kom-puter untuk saling berinteraksi untuk melakukan pertul aran data.

d. SMIL (Synchronised Multimedia Integration Language) biasa diaksesdiHP

2. Teknologi Teleteks

Teknologi ini pernah populer di Eropa dan sebagian liecil Ame-rika. Teknologi ini disisipkan pada saluran TV dan disiarkat oleh sta-siun TV yang menyelenggarakannya. Teleteks dapat diakses denganmelalui pesawat TV yang mendukung teknologi teleteks. [nformasiyang ditampilkan berupa Teks sebagaimana halaman-hala^nan suratkabar.

Berdasarkan hasil penelitian disebutkan bahwa masyaiakat lebihmenyukai tampilan yang bersifat menarik yang banyak didominasigambar bergerak dan suara. Dengan demikian format data dal; im bentukmultimedia cukup sesuai dengan sistem yang diharapkan rr asyarakat.Selain itu fomat multimedia ini harus dapat diterima oleh TV Simedia pengakses informasi yang sudah banyak dtmiliki m asyarakat.Berdasarkan format data informasi yang ada maka format SMIL cukupsesuai untuk digunakan dalam sistem yang dirancang. Sisterr transmisidata dapat dilakukan seperti teknologi teleteks yaitu sister i broadcastmelalui stasiun TV yang sudah ada. Data yang dipancarkan s ecara ber-kala diupdate sesuai dengan kebutuhan, kemudian dipancarkan secaraberulang-ulang secara periodik untuk menghindari masyaiakat yangbelum sempat memperoleh informasi tersebut.

2, Bagian Sistem Transmisi

a. Media berkabelBerbagai media transmisi sebagai pengirim dan penerjma secara

fisik berupa kabel.

28 Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pc-dcsaan (. 4ile Ratnasari)

Page 11: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

1. Kabel Twisted PairKabel Twisted Pair biasa disebut kabel telepon karena umumnyadigunakan untuk menghubungkan pesawat telepon dengan jaluttelepon. Disebut tivistedpairipzsangan terpilin) karena terdiri dari 2atau 4 pasang kabel yang saling terpilin untuk menghindariinterferensi elektromagnetik.

Biasanya diselubungi insulator (penyekat). Kabel ini juga biasadigunakan untuk kabel LAN (Local Area Network).

2. Kabel CoaxialKabel coaxial mengandung penghantar yang terbuat dari tembagadi bagian inti dan diselubungi insulator yang selanjutnya insulatordiselubungi anyaman kawat. Anyaman kawat dihubungkan denganinsulator. Kabel coaxial biasa digunakan untuk koneksi TV kabel,antena TV dan koneksi jaringan lokal (LAN). Kecepatan databerkisar 100 MBps sampai 2,4 GBps.

3. Kabel fiberoptic

Kabel fiber optik metnbawa isyarat data dalam bentuk berkacahaya. Kabel ini biasa digunakan untuk koneksi jaringan loka(LAN) dengan kecepatan gigabit per detik.

b. Media Tanpa kabelMedia tanpa kabel meliputi:

1. Gelombang MikroGelombang mikro adalah bentuk gelombang radio yang meijig-gunakan frekuensi tinggi (dalam satuan GigaHertz), melip^itikawasan UHF, SHF dan EHF. Mikrogelombang biasa disebutjuga dengan terrestrial microwave.Mikrogelombang banyak digunakan untuk MAN (MetropolitanArea Network) dan warnet (Waning Internet) yakni penghubungantara warnet dan ISP (Internet Service Provider).

2. SatelitSatelit merupakan stasiun relay yang ada di angkasa dengan ke-tinggian 480-22.000 km dan mengitari bumi setiap 24 jam. Satelitcocok untuk komunikasi jarak jauh terutama untuk daerah yangcakupannya luas dan belum terjangkau telepon. Kendalanya,biaya investasi sangat mahal yang menyangkut peluncuran satblitserta biaya untuk peralatan stasiun bumi. Selain itu kelematyansatelit adalah adanya waktu tunda yang diakibatkan oleh lamanya

Kaunia, Vol. IV, No. 1, April 2008 29

Page 12: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

perpindahan isyarat dari stasiun bumi ke satelit dan qari satelitke stasiun bumi.

3. Gelombang RadioTransmisi dengan selombang radio dapat mengirimataupun data melalui udara. Pengiriman isyarat dapadengan sembarang posisi dan dimungkinkan dengan pbergerak. Frekuensi yang digunakan berkisar anta]sampai dengan 300 GHz. Penggunaan transmisi gelomladalah pada Pager dan telepon scholar, juga untuk ]televisi VHP dan televisi UHF.

4. Infra merahTransmisi infra merah digunakan untuk komunikasi j;dengan kecepatan hingga 4 MBps. Penggunaannyaremote kontrol untuk televisi dan peralatan audio-aplikasi infra merah digunakan pada jaringan lokalkoneksi mouse tanpa kabel ke komputer.

Karena keterbatasan infrastruktur teknologi informastiadaan sarana telepon, serta permasalahan baru apabilabangunnya jaringan baru, maka untuk mengakses informasi <e-government diperlukan media transmisi yang dapat menjangkdaerah pedesaan yang sebagian besar relief lokasi berupa pdan lembah. Dengan demikian media transmisi yang cukdengan kondisi geografi daerah pedesaan adalah dengan m<tanpa kabel berupa gelombang radio. Data dari server e-governdiformat dalam bentuk multimedia dalam hal ini berupakemudian dipancarkan melalui pemancar.

SMIL kependekan dari Synchronised Multimedia Integrationmerupakan cara yang mudah untuk mempresentasikan audivi; ual secarainteraktif. Digunakan secara khusus untuk presentasi multitaedia danmerupakan integrasi antara audio dan video dengan gambar teks atausebarang tipe multimedia yang lain. SMIL mudah dipelajari dan di-implementasikan sebagaimana hypertext Markup language (HTML) danpresentasinya dapat ditulis dengan banyak teks editor misalnya notepad

Sebuah file SMIL berisi semua informasi penting untuk meng-gambarkan sebuah presentasi multimedia. File SMIL disimpun denganekstensi file * .stnil dan saat ini SMIL sudah bisa akses pada Hi nd Phonedan PDA {Personal Digital Assistants) pada fitur MMS (Multime HaMessagtService).

30 Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan (/•

tan suarat dilakukan

osisi yanga 3 KHz>ang radioadio FM,

.rak dekatmeliputi

deo. Kini(TJAN) dan

yaitu ke-harus di-ari serveru seluruherbukitanup sesuai

ediq. transmisinent harus

SNtlL untuk

de Raft/asari)

Page 13: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

Sebuah file SMIL berisi hal-hal dibawah ini:

a) Layout dari presentasib) Timeline presentasic) Source dari elemen multimedia

Pemancar yang digunakan bisa berupa pemancar - pemancarTV yang sudah ada. Data multimedia dalam format SMIL lebih kecilukurannya dibanding data video melalui TV karena SMIL merupakanjenis HTML yang biasa diakses melalui internet. Sehingggamemungkinkan bagi masyarakat untuk melakukan perekaman. Dengiansistem broadcast tentu lebih memungkinkan bila dibandingkan dengjanmelaksanakan koneksi internet ke ISP yang saat ini banyak dilakukjandengan melalui kabel telepon, atau satelit. Hal ini tentu lebih terjangkaoleh masyarakat yang sudah terbiasa menerima siaran TV.

3. Bagian Tujuan

Dengan media transmisi berupa gelombang radio dimana dadikirimkan dengan cara broadcast maka media TV sangat mendukunguntuk menerima informasi yang ditransmisikan. Hal ini sangat sesuaidengan kondisi masyarakat yang sebagian besar sudah terbiasa denganpenggunaan TV. Hanya saja, untuk menerima informasi ini diperlulanseperangkat alat tambahan berupa set top box yang untuk metnpro ?esdan merekam informasi sebelum kemudian ditampilkan di TV.

Fitur set top box yang tersedia di pasaran cukup bervariasi. Ydngpaling sederhana hanya memiliki fitur memory 8 Mb, dan prosegorberkecepatan 67 MHz, sedikit di bawah komputer Pentium 1. Namunada juga set Top Box yang sudah menyertakan hard disk hingga 160GB. Berbagai vendor set top box berlomba-lomba memproduksi jsettop box yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Perancangan sistem ini memerlukan set top box yang menfitur sebagai berikut:

1. Prosesor minimal 67 MHz atau di atasnya2. Memory minimal 8 Mb3. Hard Disk minimal 5 GB4. Software yang sudah kompatibel untuk menjalankan file SNflL

seperti SMIL player.5. Remote untuk merekam dan memilih informasi yang telah tereka

yang akan ditampilkan di TV.

Kaunia, Vol. IV, No. 1, April 2008 31

Page 14: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

Gambar 2. Set Top Box

Sumber: http://www.fJberedgeceftified.com/images/custom/SetTo

Penggunaan prosesor sebesar 67 MHz atau di atasnya didasarkankepada penggunaan prosesor DSP atau Digital Signal Processor fang me-rupakan salah satu tipe dari mikroprosesot untuk tujuan khv sus yangmempunyai kemampuan yang sangat powerful dengan keceputan yangsangat tinggi. DSP digunakan di berbagai produk elektronita, mulaidari ponsel, modem, player CD, dan sebagainya. Contoh DJ: P adalahprosesor TMS320C5402 produk Texas Instruments yang mempunyaikemampuan komputasi sebesar 100 MIPS, dengan daya yan> diserapsebesar 5 volt. Dari segi harga, prosesor DSP jauh lebih rendih diban-ding dengan prosesor yang biasa digunakan pada personal com^ ^uter. Ke-mampuan komputasi sebesar 100 MIPS sebanding dengan P ntium 67MHz.

Prosesor 67 MHz juga digunakan pada chip prosesor audio/video(AVP) yang penting pada pengolahan data dan sinyal untuk videokonferensi H.320 (ISDN) dan H.324 (POTS), simultaneou MPEG1audio, dan video playback.

Gambar 3. Digital Signal Processor (DSP) pada B

Sumber: http://iaf-bs.de/prodncts/add-on-boards/dsp-boflrd

Informasi dapat diakses dengan mengaktifkan mode "Vtombol Audio/Video remote control. Dengan demikian inforndiakses sebagaimana mengaktifkan VCD player dan saatAudio off.

Pada saat data sedcmg dipancarkan oleh server e-govemmasyarakat yang kebetulan sedang menyaksikan dapat me

Tcknologi Informasi untuk Masyarakat Pcdesaan (.

ard

itmldeo padasi dapat

u fungsi

•nt makayaksikan

•k Rat/tasari)

Page 15: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

secara langsung ataupun merekam program tersebut untuk kemudii ndijalankan di lain waktu tertentu. Kemudian setiap program yangdirekam dapat dipilih oleh user sesuai dengan yang dikehendakinyadengan remote control. Program yang sudah direkam dapat dihapus d;.ndirekam ulang dengan program yang baru.

4. Rancangan Modul Implementasi Sistem

Sistem yang dirancang memiliki elemen sebagai berikut:

1. Server yang berfungsi sebagai penyimpan informasi dalam formsmil. Informasi dapat disediakan oleh siapa saja dan data terse]harus sudah dibuat dalam format smil.

2. antena pemancar untuk mentransmisikan data.3. gelombang radio sebagai media transmisi4. antena penerima5. seperangkat TV dan Set Top Box serta sebuah remote di sisi

pengguna

I Data dabmfljraiatsail j

Gambar 4. Rancangan Modul Implementasi Sistem

Pada Gambar 4 ditunjukkan bahwa dengan menggunakan geloi n-bang radio, maka informasi yang ada di server dapat dlpancarkan mela .uipemancar stasiun TV yang ada, untuk kemudian dapat diterima ol:hantena Set Top Box dan selanjutnya ditampilkan di layar TV

Sesuai dengan harapan masyarakat untuk menekan biaya opersional, maka iklan menjadi sumber pendapatan bagi pemerintah untakbiaya broadcast, selain itu juga berbagai pihak dapat berpartisipasi

Kauaia, Vol. IV, No. 1, April 2008 33

Page 16: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

tetutama sektor swasta guna mengoptimalkan sistem ini baik c ,ari pihakmasyarakat maupun dari pihak vendor yang berniat investa: i denganmempromosikan produk-produk teknologi informasi dalam rangkameningkatkan pemerataan pemanfaatan teknologi inform si untukmasyarakat.

Sebagai langkah awal untuk menerapkan sistem mi dapatditempuh dengan bekerja sama dengan stasiun TVRI kkal yangmerupakan stasiun TV pemerintah yang fungsinya menyediakaninformasi untuk masyarakat. Pada siaran TVRI secara umum telahmenyelenggarakan acara-acara interaktif dengan menggunakan saranatelepon atau sms.

Gambar 5. Diagram Blok Anis Informasi Rancangar

Pada Gambar 5 ditunjukkan diagram blok arus inforrryang dirancang yang menggambarkan arus perputaran infopenyedia informasi sampai kepada server, stasiun pemancarwat TV. Pada gambar diperlihatkan bahwa semua pihakpartisipasi sebagai pihak swasta baik sebagai pemasangpenyedia informasi yang lain. Sementara lingkungan sistem ycang berdiii secaia independen di luar stasiun TV yang dijadiipihak pemancar.

34 Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedcsaan (.

Sistem

asi sistemmasi daridan pesa-apat ber-dan ataung diran-n sebagai

tie Rut/iasan)

Page 17: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

5. Jenis Informasi Yang Dipancarkan

Sistem yang dirancang memakai media transmisi tanpa kaselberupa gelombang radio yang memungkinkan untuk melakukan komu-nikasi satu arah. Dengan demikian informasi yang disajikan benipainformasi yang sifatnya pemberitahuan yang penting untuk diketaiuimasyarakat, misalnya syarat dan prosedur pembuatan KTP, SIM,

STNK, dan informasi lain sebagaimana yang diperoleh dari hasil peie-litian. Sehingga dengan diketahuinya informasi tersebut dapat mtm-bantu masyarakat yang hendah mengurus kebutuhan-kebutuhan ier-sebut sebelum mendatangi instansi yang bersangkutan.

Dengan adanya server yang menangani penyimpanan dan peng-update-KQ. data maka segala informasi yang disajikan bisa disediakanoleh semua pihak semenarik dan seinformatif mungkin. Dalam hall inisemua pihak penyedia informasi dapat mengirimkan informasijiyamelalui internet yang secara online terhubung ke server atau pun denganmenyerahkan secara langsung ke server.

6. Interaktivitas dan Kedinamisan Sistem

Berdasarkan penelitian disimpulkan bahwa televisi menjadi ilatpenyedia informasi yang paling banyak diminati masyarakat di pedes; an.Hal ini menunjukkan bahwa tingkat interaktivitas yang dikenal clehmasyarakat adalah seputar memindah-mindah channel TV. Bagi masya-rakat yang sudah terbiasa menggunakan sms, maka masyarakat dalpatmengikuti acara-acara interaktif yang dapat menggunakan fasilitas smsseperti kuis atau pun acara interaktif lainnya. Pada sistem ini interak-tivitas yang ditawarkan meliputi proses merekam program yang dipjan-carkan stasiun TV, kemudian masyarakat dapat memiHh program mjanayang ingin ditampilkan dari program yang telah direkam tersebut meljaluiremote control.

Kedinamisan sistem yang dirancang meliputi informasi-inforrnasiyang sudah fa-update oleh server di stasiun pemancat. Informasi y^ngtelah fa-update di server lalu dipancarkan kembali secara berulang-ulangsecara periodik.

Masyarakat dapat menyampaikan/f^^ kepada server misalnyameminta server menayangkan ulang suatu program tertentu y^ng

dipetlukan oleh masyarakat, dengan melalui jalur telepon atau sms yftngdi beberapa tempat sudah dimihki oleh masyarakat di pedesaan.

Kaunia, Vol. IV, No. 1, April 2008 35

Page 18: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

E. Penutup

Masyatakat pedesaan membutuhkan informasi konomi,i. Dalam

dapatlesaan

hditnilikihas dati

n cara

yiingdi pedi

pendidikan, pemerintahan kesehatan dan lain sebagainypenelitian ini telah dirancang sistem teknologi informasidigunakan untuk menyediakan informasi bagi masyarakatyang dapat diakses melalui media TV yang sebagian besar sud:oleh masyarakat pedesaan. Pengadaan informasi baru harusbiaya bulanan yang dibebankan kepada masyarakat, yaitu deiga:dipancarkan melalui pemancar stasiun TV yang sudah ada.

Informasi dalam format multimedia salah satunya SMIL dapatdijadikan alternatif format data informasi yang ditransmisi tan lewatgelombang radio dengan media penerima berupa pesawat TV dengantambahan alat set top box.

Oleh karena terbatasnya infrastruktur teknologi infoi masi dankemampuan masyarakat maka diperlukan kerja sama dari berbagaipihak untuk terselenggaranya sistem tersebut.

Penulis menyarankan beberapa hal yaitu bahwa pemaniaatan tek-nologi informasi perlu disebarkan ke berbagai daerah, termasukdaerah pedesaan untuk meningkatkan taraf hidup m;isyarakatpedesaan. Dengan demikian penelitian hendaknya ditindaklanjutidengan menspesifikkan fokus penelitian misalnya sekelompok kerjamasyarakat pedesaan sehingga jenis informasi dan cara penyajianinformasi menjadi lebih detail untuk dirancang sesuai dengankebutuhan pengguna.

Pemerintah memegang peranan penting dalam optimalisasipemanfaatan teknologi informasi untuk masyarakat di pedt saan.

36 Tcknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan (Ade Ratnasari)

Page 19: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Maryland Energy Administration AssessmentTechnological and Policy Options for the Reduction of StandbyEnergy Consumption in Set-top Boxes Sold and InstalledMaryland, Diakses melalui http://www.energy.state.md.ts/eesa/Set-top_Box_Policy_Options.pdf, pada 7 Febtuan 20)6.

Anonim, SMIL Introduction, Diakses melalui http://www.w3schools.com/smil/smil_ intro.asp, pada 7 April 2006.

Anonim, Teletext From Wikipedia, the free encyclopedia, Diakses mels luihttp://en.wikipedia.org/wiki/Teletext.html, pada 7 April 20D6

Bakar, A. dan Bakeri, A. , Narromng The Digital Divide: The AseanApproach, dalam Building a Knowledge Society: Value Great onTrough People, Knowledge, And ICT, 2003, p.75.

Balachandran, A., dan Rang^w, A.V., Ravid Video Browsing on ausing a TV Set-top Box, Diakses melalui www.cs.ucsd.ee u/~abalacha/research/papers/IRMAOO.pdf pada 7 Februari 2006.

Bintarto, R, Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya, Jakarta: Ghalia, 19 83.

Kadir, A dan Triwahyuni, T.C., Pengenalan Teknologi Inform isi;Yogyakarta: Andi, 2003.

Purbo, O.W, Beberapa isu yang berkaitan dengan efek teknologi infomDiakses melalui http://www.ict4pr.org/ict4pr.htm; PacSeptember 2005.

Raharjo, Budi, Menjembatani Kesenjangan Digital di Indonesia, dialsmelalui www.cert.or.id/~ ^^/'/presentations/menjembatidigital-divide-2.ppt, pada 15 Februari 2008.

Santoso, Singgih, SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional;Jakarta : Elex Media Komputindo, 2001

Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 1996.

Wadjdi, A.F., Model "Benchmarking" Popularitas Electronic-GovernmentGov) Berbasis Web; Diakses melalui http //buletinlitbang.dephan.go.id/benchmark- egov- indonesia.hl ml,pada 17 Juli 2005.

Yudono, D. , XML Sebuah Teknologi Web Baru; Diakses melalui httf://www.toekang web.or.id/11-tips-xml.html, pada 7 April 2005.

asi;1

Kaunia, Vol. IV, No. 1, April 2008 37

Page 20: Teknologi Informasi untuk Masyarakat Pedesaan

http: / / www.fiberedgecertified.com/images /custom/SetT( oBox.ipgdiakses 25 Februari 2008.

http://iaf-bs.de/products/add-on-boards/dsp-boatd.en.htnkl diakses25 Februari 2008.

38 Tcknologi Informasi untuk Masyarakat Pedcs de Rafnasari)