Top Banner
80 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi| Teknologi Informasi Data Kesehatan Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.( wikipedia.org). Sedangkan, Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. (Undang-undang Kesehatan, 1992). Teknologi informasi kesehatan mengarah kepada publikasi data kesehatan serta proses dalam mendapatkan data kesehatan. Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya data kesehatan merupakan angka-angka hasil pengukuran kesehatan. Dengan demikian tenologi informasi data kesehatan merupakan rangkaian kegiatan dalam membuat, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan informasi hasil pengukuran kesehatan. Seperti halnya pendapat brailer, (2004) dalam kompasiana.com Teknologi Informasi Kesehatan/ health information Technology (HIT) didefinisakan sebagai penerapan pengolahan informasi yang melibatkan hardware, softwaren yang berhubungan dengan penyimpanan, pencarian, berbagi, dan penggunaan informasi kesehatan, data dan pengetahuan untuk komunikasi dan pengambilan keputusan. IV Mahasiswa mampu memahami konsep dasar teknologi informasi data kesehatan Tujuan Intruksional
36

Teknologi Informasi Data Kesehatan

Apr 30, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teknologi Informasi Data Kesehatan

80 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

Teknologi Informasi Data Kesehatan

Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal

dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk

teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat,

mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan

informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan

tinggi untuk data, suara, dan video.( wikipedia.org). Sedangkan,

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan

sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial,

dan ekonomis. (Undang-undang Kesehatan, 1992).

Teknologi informasi kesehatan mengarah kepada publikasi data

kesehatan serta proses dalam mendapatkan data kesehatan. Seperti

yang telah dibahas pada bab sebelumnya data kesehatan merupakan

angka-angka hasil pengukuran kesehatan. Dengan demikian tenologi

informasi data kesehatan merupakan rangkaian kegiatan dalam

membuat, menyimpan, mengkomunikasikan dan menyebarkan

informasi hasil pengukuran kesehatan.

Seperti halnya pendapat brailer, (2004) dalam kompasiana.com

Teknologi Informasi Kesehatan/ health information Technology (HIT)

didefinisakan sebagai penerapan pengolahan informasi yang

melibatkan hardware, softwaren yang berhubungan dengan

penyimpanan, pencarian, berbagi, dan penggunaan informasi

kesehatan, data dan pengetahuan untuk komunikasi dan pengambilan

keputusan.

IV

Mahasiswa mampu memahami konsep dasar teknologi informasi data

kesehatan

Tujuan Intruksional

Page 2: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 81

Untuk mendapatkan informasi yang akurat tentunya

dilaksanakan rangkaian kegiatan yang telah dibahas pada bab

Manajemen Data Kesehatan. Pada bab tersebut dibahas dari tahap

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan evaluasi dalam

pengelolaan data kesehatan. Hasil pengolahan data tersebut akan

menjadi informasi kesehatan yang relevan terhadap pencapaian tujuan

dari organisasi kesehatan itu sendiri.

Menkes memaparkan beberapa pemanfaatan teknologi informasi

dan komunikasi (TIK) di lingkungan Kementerian Kesehatan, yakni:

1. Mendapatkan informasi kinerja sektor kesehatan di Daerah;

2. Mendapatkan data dan informasi dalam pengelolaan obat dan

farmasi;

3. Melakukan analisis dalam pemenuhan kebutuhan pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); 4) Memonitor ketersediaan

dan kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan; serta

4. Pencatatan dan pelaporan yang bertujuan untuk kemudahan

pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, seperti penataan data

transaksi di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) dengan

membuat aplikasi generik modular yang akan meningkatkan

kualitas dan kecepatan proses kerja pelayanan kesehatan, serta

penataan laporan yang masuk ke Pusat dengan mengembangkan

aplikasi komunikasi data kesehatan yang berisi 115 data prioritas.

(depkes.go.id)

Pengembangan teknologi kesehatan tidak hanya pada

pengembangan sistem informasi. Melainkan, pada perlengkapan dan

pralatan yang gunakan oleh tenaga kesehatan dalam melakukan

diagnosa pada pasien sudah ada pembaharuan teknologi. Adapun alat

yang sudah ada pembaharuan adalah sebagai berikut:

A. Endoscopy

Endoskopi adalah salah satu prosedur pemeriksaan medis

untuk melihat kondisi saluran pencernaan dengan menggunakan

Page 3: Teknologi Informasi Data Kesehatan

82 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

alat endoskop yang merupakan suatu alat berbentuk seperti selang

elastis dengan lampu dan kamera optik di ujungnya. Kamera akan

menangkap setiap objek yang dituju dan ditampilkan pada monitor.

(honestdocs.id).

Dengan menggunakan endoscopy dapat mempermudah

dokter dalam mendiagnosa penyakit yang ada didalam tubuh. Hasil

diagnosa dengan menggunakan alat endoxcopy akan lebih

mendapatkan hasil yang maxsimal dalam.

Ada 2 macam pemeriksaan endoskopi saluran cerna yaitu:

a. Esofago gastro duodenoscopi: pemeriksaan struktur dalam pada

saluran pencernaan bagian atas dimana endoskop

fiberoptic atau endoskop videodimasukkan ke dalam saluran

cerna melalui mulut, esofagus, lambung, sampai duodenum

bagian distal.

b. Kolonoskopi: pemeriksaan struktur dalam pada saluran

pencernaan bagian bawah dimana endoskop fiberoptic atau

endoskop video dimasukkan ke dalam saluran cerna melalui

anus, rektum, kolon sampai sekum.

Secara umum endoskopi dapat digunakan untuk melakukan

diagnosis penyakit dan untuk melakukan pengobatan penyakit.

Sebagai alat diagnosis, endoskopi dapat digunakan untuk :

a. Mengetahui apa yang menjadi penyebab dispepsia.

b. Mengetahui apa yang menjadi penyebab dari nyeri perut atas

yang belum jelas.

c. Mengetahui apa yang menjadi penyebab disfagia (sulit

menelan).

d. Mengetahui apa yang menjadi penyebab muntah persisten

(menetap).

Page 4: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 83

e. Mengetahui apa yang menjadi penyebab dari berat badan yang

turun dengan signifikan.

f. Menentukan lokasi akurat dari perdarahan saluran pencernaan.

g. Menentukan lokasi tukak lambung atau keganasan saluran

pencernaan.

h. Menentukan lokasi pelebaran pembuluh darah kerongkongan

dan lambung.

i. Mengevaluasi beratnya reflusk gastroesofageal. Baca: GERD

j. Mengevaluasi luasnya luka akibat menelan zat korosif.

Gambar Endosecopy Sumber: ngilmu-ilmu.blogspot.com

B. Colonoscopy

Kolonoskopi adalah tindakan

rawat jalan dimana bagian dalam usus

besar Anda (kolon dan saluran

pembuangan/rektum) diperiksa dan

diselidiki. Sebuah proses peneropongan usus besar umumnya

dilakukan untuk menilai masalah pencernaan seperti sakit perut dan

pendarahan pada dubur. Biasanya dilakukan oleh seorang ahli

pencernaan, dengan menggunakan alat yang disebut teropong usus

atau kolonoskop. (docdoc.com)

olonoskopi adalah

salah satu tindakan

pemeriksaan standar yang

digunakan untuk menentukan

penyebab dari gejala berikut:

a. Kehilangan darah

b. Perdarahan usus besar

c. Diare

berkepanjangan/kronis

Page 5: Teknologi Informasi Data Kesehatan

84 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

d. Perubahan kebiasaan buang air besar

e. Nyeri perut atau dubur

Gambar: Colonoscopy Sumber: ngilmu-ilmu.blogspot.com

C. Tensimeter

Blood Pressure Monitor

atau yang biasa disebut

Tensimter adalah alat yang

digunakan untuk mengukur

tekanan darah yang bekerja

secara digital (otomatis), alat ini

lebih mudah digunakan

dibandingkan dengan tensimeter

manual, karena hasil pengukuran bisa langsung dilihat pada layar

LCD. (galerimedika.com)

Tensimeter yanf digunakan dalam mengukur tensi atau

tekanan darah sehingga dalam melakukan diagnosa oleh tenaga

kesehatan dapat mengetahui hipertensi dan anemia pada pasien.

Seperti yang terungkap pada sebuah web (kurnia-alkes.com)

tensimeter merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk

mengukur tekanan darah. Alat ini membantu mengetahui seberapa

besar tekanan darah, sehingga kita bisa menilai apakah tekanan darah

kita normal atau tidak.

Gambar Tensimeter digital Sumber: ngilmu-ilmu.blogspot.com

Terdapat dua jenis tensimeter yaitu tensimeter air raksa dan

tensimeter digital. Pada saat ini tensimeter air raksa di luar negeri

dilarang untuk digunakan lagi karena bahaya dari air raksanya jika

tensimeter tersebut pecah. Untuk memudahkan dalam mengukur

mengukur tensi darah saat ini sudah ada tensimeter digital.

Tensimeter digital memilki kecanggihan serta mudah untuk digunakan.

Page 6: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 85

Namun disisi lain harga tensimeter digital harganya lebih mahal

dibandingkan dengan

tensimeter konvensional.

Kemudahan serta akurasi

yang tinggi pada tensimeter

digital sehingga pada saat

akan melakukan pengukuran

cukup menekan tombol 'Start'.

Adapun langkah secara sepesifik

dalam menggunakan tensimeter

dijelaskan oleh Junus melalui

sebuah web galerimedika .com

dengan uraian berikut:

1) Gunakan manset pada

lengan atas

a. Bagian bawah manset berada 1-2 cm di atas sikut.

b. Ujung selang manset berada di tengah lengan.

c. Jika mengukur mengguna-kan tangan kanan, posisi selang akan

berada pada sisi siku anda.

d. Pastikan selang antara manset dan alat tensimeter tidak tertindih

atau terjepit.

2) Kencangkan manset

a. Nilai tekanan darah lengan kanan dan kiri dapat berbeda.

b. Maka sebaiknya guna-kan lengan yang sama untuk setiap kali

melakukan pengukuran.

c. Jika nilai hasil penguku-ran berbeda jauh, konsultasikan dengan

dokter

Page 7: Teknologi Informasi Data Kesehatan

86 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

3) Saat pengukuran duduk harus tenang, tegak dan kaki

menapak di lantai.

a. Posisi ketinggian manset sama dengan jantung.

b. Agar hasil akurat dianjurkan dilakukan saat kondisi badan kita

stabil, oleh sebab itu 30 menit sebelum pengukuran jangan

lakukan aktivitas seperti: mandi, minum alkohol/ caffeine,

merokok, berolah raga, atau makan.

D. Termometer

Kata Termometer berasal

dari bahasa Latin thermo, yang

artinya panas, dan meter, yang

artinya untuk mengukur. Zat cair

termometrik yaitu zat cair yang

mudah mengalami suatu

perubahan fisis jika dipanaskan atau

didinginkan, misalnya air raksa dan

alkohol. Termometer ini memiliki

banyak jenis, antara lain termometer

klinis, termometer dinding, termometer

bimetal, dan termometer maksimum-minimum. Termometer

yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari yaitu

termometer air raksa.

Bitar dalam (sputarilmu.com) menyebutkan termometer

adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu

tubuh alat yang digunakan untuk menyatakan derajat panas atau

dingin suatu benda. Termometer ini memanfaatkan sifat termometrik

dari suatu zat, yakni perubahan dari sifat-sifat zat yang disebabkan

perubahan suhu dari zat tersebut.

Page 8: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 87

Bitar dalam (sputarilmu.com) menjelaskan dua jenis

termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya

terletak pada alat pengukurnya. Untuk termometer digital, jika suhu

tubuh sudah di dapat maka alat

tersebut akan mengeluarkan bunyi

dengan sendirinya sedangkan

termometer raksa sendiri

deteksinya memakan waktu yang

lama, sehingga kurang efisien

untuk dipergunakan. Ini salah satu

alat yang wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.m

Bitar dalam (sputarilmu.com) juga menyebutkan macam –

macam termometer serta cara penggunannya seperti berikut:

1) Termometer Air Raksa

Termometer air raksa ialah sebuah termometer cairan yang

menggunakan air raksa sebagai pengisinya.

Termometer air raksa ialah ter-mometer yang sering digunakan

dibandingkan dengan termo-meter alkohol. Termometer air raksa

sering disebut dengan termo-meter maksimum karena bisa mengukur

suhu yang sangat tinggi. Jika suhu panas, air raksa akan memuai

sehingga kita akan melihat air raksa pada tabung kaca naik. Ketika

suhu turun, air raksa akan tetap berada pada posisi ketika suhu panas.

Hal itu disebabkan adanya sebuah konstraksi yang menghambat air

raksa untuk kembali ke keadaan semula. OIeh sebab itu, untuk

mengembalikan air raksa ke posisi dasar, kita harus mengocok-

ngocok termometer ini dengan kuat.

Cara pakai termometer ini adalah dengan diselipkan ke ketiak atau ke

dalam mulut. Butiran air raksanya akan bergerak naik ke ruang kosong

Page 9: Teknologi Informasi Data Kesehatan

88 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

dalam tabung dan berhenti pada angka yang menunjukkan suhu tubuh

Anda.

2) Termometer Alkohol

Termometer alkohol ialah sebuah termometer cairan yang

menggunakan alkohol sebagai pengisinya. Alkohol ini lebih peka

daripada air raksa sehingga ketika memuai, perubahan pada

volumenya lebih terlihat jelas. Termometer alkohol ini disebut juga

termometer minimum karena dapat mengukur suhu yang sangat

rendah.

Untuk menghindari

suatu gaya gravitasi bumi,

termometer minimum diletakkan

pada bidang mendatar. jika

suhu dingin, cairan alkohol akan

bergerak ke kiri dan membawa

indeks penunjuk berwarna.

Sebaliknya, jika suhu naik,

indeks penunjuk berwarna akan tetap berada di posisinya walaupun

cairan alkohol mengembang dan bergerak ke kanan.

3) Termometer Digital Atau Klinis

Termometer klinis yiatu jenis termometer yang digunakan untuk

mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan dalam bidang

kedokteran. Suhu badan mampu diukur dengan termometer klinis

melalui rongga mulut, ketiak, atau

di antara lekukan tubuh lainnya.

Suhu manusia normal berkisar

pada 37°C dan tidak pernah lebih

rendah dan 35°C dan tidak

pernah lebih dari 42°C.

Termometer klinis ini dapat

dibedakan menjadi dua, yakni termometer klinis analog dan

Page 10: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 89

termometer klinis digital. Perbedaan keduanya yaitu terletak pada

penampilan nilai suhu. Pada termometer klinis analog, nilai suhu

ditampilkan oleh naiknya air raksa dan untuk mengetahui nilainya

dengan melihat angka yang dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler.

Sementara pada termometer klinis digital, nilai suhu ditampilkan

langsung dalam sebuah bentuk angka yang tertera pada layar kecil

termometer.

Cara menggunakan temometer digital di bagi menjadi 3 cara

yaitu dapat digunakan dengan cara dipasang di mulut, di bawah

ketiak, dan bisa juga dimasukkan ke dalam rektum. Untuk Lebih

jelasnya lagi simak ulasannya :

a. Cara menggunakan termometer digital di mulut

Cara yang satu ini sebenarnya bisa dilakukan untuk semua umur, tapi

penggunaan pada anak-anak lebih direkomendasikan untuk anak di

atas 4 tahun. Cara menggunakannya yaitu sebagai berikut :

a) Pastikan tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke mulut

dalam 15 menit terakhir

b) Buka mulut

c) Letakkan sensor termometer di bawah mulut

d) Tutup mulut dan diamkan hingga terdengar bunyi „biip‟ yang

menandakan termometer sudah selesi mengukur suhu.

b. Cara menggunakan termometer digital di bawah ketiak

Sama seperti penggunaan di mulut, penggunaan di ketiak juga dapat

dilakukan untuk semua usia. Cara menggunakannya yaitu sebagai

berikut:

a) Lepas baju

Page 11: Teknologi Informasi Data Kesehatan

90 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

b) Himpit termometer di ketiak dan pastikan bagian sensor

bersentuhan dengan kulit

c) Tahan hingga termometer berbunyi

dan selesai mengukur suhu.

c. Cara menggunakan termometer

digital di anus

Penggunaan termometer di anus

biasanya dilakukan pada bayi dengan

usia di bawah 3 bulan. Cara

menggunakannya yaitu sebagai berikut:

a) Oleskan pelembap pada bagian anus.

b) Tempatkan temometer dengan lembut sekitar ½ inci ke dalam

anus.

c) Tahan temometer menggunakan tanggan dan tunggu hingga

sensor berbunyi.

4) Termometer Inframerah

Jenis Termometer inframerah ini digunakan untuk mengukur

suhu benda yang sangat panas. benda yang bergerak cepat, atau

benda yang tidak bisa disentuh karena berbahaya. Termometer

inframerah bisa juga disebut dengan termometer laser,bila meng-

gunakan sinar laser untuk mengukur suhu benda.

Penggunaan termometer inframerah berbeda dari umumnya

karena tidak perlu dimasukkan atau ditempelkan pada bagian tubuh

tertentu. Cukup dekatkan ujung termometer yang memiliki sensor pada

lubang telinga atau permukaan dahi dan nyalakan.

Pada saat menggunakan termometer infra merah kita harus

memastikan untuk meletakkan ujung sensor tidak terlalu dalam atau

terlalu jauh dari target. Nantinya dari ujung termometer itu akan

“ditembakkan” sinar inframerah yang membaca panas tubuh.

5) Termometer Bimetal Mekanik

Page 12: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 91

Termometer bimetal mekanik ialah jenis termometer yang

terbuat dari dua buah kepingan logam yang mempunyai koefisien muai

yang berbeda. Bimetal adalah sebuah gabungan dari dua kata, yaitu bi

dan metal. Bi artinya duo dan metal artinya logam. Dua kepingan

logam pada termometer bimetal mekanik akan melengkung bila terjadi

perubahan suhu. Prinsip kerja dari termometer bimetal ialah pada

suhu tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang

memiliki koefisien muai lebih tinggi. dan Sebaliknya, jika suhu rendah,

keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang mempunyai

koefisien muai yang lebih rendah.

Cara kerja termometer secara garis besar bisa dijelaskan

sebagai berikut ini :

a) Bila pada tandon zat cair terkena (dikenai) panas (bisa berupa

panas dari benda) zat cair

dalam tandon akan

mengembang (memuai).

b) Oleh karena zat cair dalam

tandon memuai, zat cair

tersebut masuk ke celah kapiler.

Terus, zat cair tersebut berhenti

pada skala suhu tertentu. Skala itulah

yang menunjukkan suhu benda yang

bersangkutan.

E. CT-Scan

CT- singkatan dari Computed

Temography sedangkan Scan adalah foto.

Sehingga fungsi dari alat ini tiada lain

adalah untuk menghasilkan foto bagian-bagian dalam dari tubuh

dengan lebih lengkap dan akurat. Hal ini dikarenakan foto yang

Page 13: Teknologi Informasi Data Kesehatan

92 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

dihasilkan dari CT-Scan ini merupakan foto (gambar) bagian dalam

tubuh berupa irisan.

Redaksi Halodoc. Menyebutkan dalam (halodoc.com) CT

(computed tomography) scan adalah prosedur yang menggabungkan

serangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai sisi di sekitar

tubuh seseorang. Pemeriksaan ini menggunakan komputer untuk

membuat gambar cross-sectional tulang, pembuluh darah, dan

jaringan lunak yang ada di dalam tubuh orang tersebut. Prosedur ini

menunjukkan gambar yang lebih detail daripada X-ray biasa.

CT scan memiliki banyak kegunaan. Kendati demikian,

prosedur ini paling cocok digunakan untuk memeriksa secara cepat

orang-orang yang dicurigai mengalami luka dalam akibat kecelakaan

mobil atau jenis trauma lainnya. CT scan bisa digunakan untuk

memvisualisasikan hampir semua bagian tubuh dan untuk

mendiagnosis penyakit atau cedera. Dengan begitu, dokter dapat

merencanakan perawatan medis yang bisa dilakukan, seperti bedah

atau radiasi.

Dokter mungkin akan merekomendasikan untuk melakukan CT

scan untuk tujuan berikut:

1) Mendiagnosis gangguan tulang, seperti tumor tulang dan fraktur.

2) Menentukan lokasi tumor, infeksi, atau gumpalan darah.

3) Sebagai bagian dari prosedur, seperti operasi, biopsi, dan terapi

radiasi.

4) Mendeteksi dan memantau kondisi penyakit seperti kanker,

penyakit jantung, nodul paru, dan massa hati.

5) Memantau efektivitas perawatan tertentu, seperti pengobatan

kanker.

6) Mendeteksi cedera internal atau pendarahan internal.

CT scan perlu dilakukan pada orang-orang yang dicurigai

mengalami pendarahan internal akibat mengalami kecelakaan atau

cedera, seperti benturan. Untuk memastikan penyakit, dokter pun juga

Page 14: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 93

akan menganjurkan orang-orang yang mengalami gejala-gejala tumor

atau penyakit jantung untuk melakukan prosedur ini.

Untuk menggunakan CT Scan harus ditentukan bagian tubuh

mana yang akan di-scan. Namun, biasanya sebelum menjalani

proses CT scan, peserta akan diminta untuk menanggalkan beberapa

atau semua pakaian dan mengenakan pakaian khusus untuk

pemeriksaan. Perhiasan, peralatan gigi, kacamata, dan benda logam

juga perlu dilepaskan. Dokter juga akan meminta peserta untuk

berpuasa beberapa jam sebelum CT scan, tetapi hanya untuk

pemeriksaan tertentu.

Bagi wanita yang sedang hamil, sebaiknya beritahukan kepada

dokter atau radiolog. Pasalnya, meskipun radiasi dari CT scan tidak

berbahaya bagi bayi, dokter mungkin akan merekomendasikan jenis

pemeriksaan yang lain, USG atau MRI. Gunanya adalah untuk

meminimalisir paparan radiasi terhadap bayi.

Setelah itu, peserta akan berbaring di atas meja yang akan

bergerak masuk ke dalam mesin CT scan yang berbentuk seperti

terowongan. Di dalam mesin tersebut, detektor dan tabung sinar X

akan bergerak di sekitar tubuh. Setiap rotasi akan menghasilkan

beberapa gambar irisan tipis dari tubuh. Peserta mungkin juga akan

mendengar suara mendengung dari mesin.

Di saat peserta melakukan pemeriksaan, radiolog dapat

melihat dan memantau dari ruang terpisah serta berkomunikasi

dengan peserta melalui interkom. Radiolog mungkin akan meminta

peserta menahan napas di titik-titik tertentu untuk menghindari

gambar buram. Prosedur CT scan biasanya tidak membutuhkan

waktu lama dan tidak menyakitkan.

Pada CT scan, zat padat seperti tulang mudah terlihat. Namun,

jaringan lunak sering kali terlihat buram di gambar. Jadi, untuk

membantu agar jaringan lunak dapat terlihat jelas, peserta mungkin

akan diberikan pewarna khusus atau yang disebut dengan bahan

Page 15: Teknologi Informasi Data Kesehatan

94 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

kontras. Radiolog mungkin akan

memintamu untuk menelan bahan

kontras atau menyuntikkannya,

ataupun memasukkan pewarna

tersebut melalui rektum. Bahan kontras

ini berfungsi untuk memblokir sinar X

agar tampak putih pada pemindaian,

serta menyoroti pembuluh darah, organ

atau struktur lainnya.

Setelah proses CT scan selesai, peserta dapat kembali

beraktivitas dengan normal. Peserta mungkin akan diminta untuk

minum banyak air putih untuk membantu ginjal mengeluarkan bahan

kontras dari tubuh.

F. X-Ray

Orang lebih mengenal alat kedokteran ini dengan sebutan

Rontgen. Alat ini dipergunakan untuk mengetahui bagian dalam

khususnya paru-paru. X-ray menjalankan fungsi kerjanya dengan

penggunaan sinar radiasi.

Lebih jelas Redaksi Halodoc menyebutkan dalam website

(halo-doc.com) dalam sistem kerja X-rat menggunakan Sinar-X jenis

radiasi yang disebut gelombang elektro-magnetik. Pencitraan X-ray

akan menciptakan gambar bagian dalam tubuhmu. Gambar-gambar

ini akan menunjukkan bagian-bagian tubuhmu dalam berbagai

nuansa hitam dan putih. Gambar hitam putih ini dihasilkan karena

jaringan-jaringan tubuh menyerap jumlah radiasi yang berbeda.

Misalnya, kalsium dalam tubuh menyerap sinar-X paling banyak,

sehingga tulang tampak putih. Sementara lemak dan jaringan lunak

lainnya menyerap lebih sedikit, sehingga terlihat abu-abu.

Prosedur X-ray ini dilakukan dengan cepat dan tanpa rasa

sakit. Pemeriksaan X-ray bertujuan untuk membantu dokter

mendiagnosis dan memantau beberapa kondisi tubuh. Misalnya,

Page 16: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 95

keluhan, seperti infeksi, pembusukan gigi, patah tulang, radang sendi,

osteoporosis, ataupun kanker tulang.

Meski tujuan utama X-ray digunakan untuk menelisik kondisi

tulang dan sendi, tapi terkadang prosedur ini juga dipakai untuk

mendeteksi masalah kesehatan lainnya. Contohnya, jaringan lunak,

seperti organ internal. Selain itu, prosedur ini juga digunakan untuk

memeriksa adanya penyakit atau infeksi paru-paru, kanker payudara,

masalah saluran pencernaan, pembesaran jantung, pembuluh darah

yang tersumbat, bentuk tulang belakang yang abnormal, masalah

ketika menelan, hingga benda yang tak sengaja tertelan ke dalam

tubuh.

Pemeriksaan X-ray merupakan salah satu pemeriksaan

penunjang dari penegakkan diagnosis di samping pemeriksaan

laboratorium. Seperti dijelaskan di atas, X-ray dilakukan untuk melihat

kondisi-kondisi di atas. Misalnya, patah tulang hingga menentukan

jenis pengobatan suatu masalah medis yang akan diberikan.

Ketika menjalani pemeriksaan X-ray, kamu akan diminta untuk

berbaring, berdiri, ataupun melakukan posisi tertentu. Posisinya

disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan difoto. Contohnya,

Rontgen dada. Dalam Rontgen ini, kamu biasanya akan diminta untuk

berdiri. Film foto berupa plat nantinya akan diolah menjadi gambar,

lalu diletakkan sesuai dengan bagian tubuh yang ingin difoto.

Kemudian, alat foto rontgen yang menyerupai tabung dan

dilengkapi cahaya, akan diarahkan ke bagian tubuh yang akan

diperiksa. Alat inilah yang akan memproduksi sinar-X untuk

mengambil gambar dalam film foto khusus.

Dalam prosedur ini, dirimu akan diminta untuk tidak bergerak

dan menahan napas agar gambar tidak kabur. Oleh sebab itu, untuk

anak-anak terkadang membutuhkan penyangga sebagai penahan

posisi agar anak tidak bergerak. Selama pengambilan foto ini, dirimu

tak akan merasakan apa pun. Namun, bila mengalami patah tulang,

Page 17: Teknologi Informasi Data Kesehatan

96 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

biasanya akan merasakan

nyeri atau rasa tidak nyaman

ketika harus memindah-

mindahkan posisi tubuh.

Prosedur foto rontgen

ini hanya berlangsung

selama beberapa menit.

Namun, untuk foto Rontgen

tertentu, seperti penggunaan kontras, bisa memakan waktu hingga

satu jam.

Ketika kali pertama ditemukan, X-ray digunakan untuk

memeriksa tubuh. Radiasi ini pertama kali

ditemukan oleh seorang profesor asal Jerman

di tahun 1895 yang bernama Wilhelm Conrad

Röntgen. Berikut cara kerja X-ray yang

menampakkan perbedaan warna dari putih,

abu-abu, hingga hitam.

1) Warna hitam menandakan bahwa X-ray

mengenai udara.

2) Bila mengenai logam atau bagian tubuh yang padat, seperti

tulang, sebagian besar partikel X-ray terblokir. Hasil X-ray pun

akan tampak berwarna putih.

3) Jika sinar X-ray mengenai otot, lemak, dan cairan, hasilnya akan

memunculkan warna abu-abu.

G. Laparoscopy

dr. Marianti dalam (alodokter.com) menyebutkan laparoscopy

merupakan alat kedokteran yang berfungsi untuk pembersi-han

darah. Selain itu, laparoscopy juga dipergunakan untuk melakukan

inseminasi.

Laparoskopi atau operasi lubang kunci adalah prosedur bedah

minimal invasif yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di

Page 18: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 97

dinding perut. Laparoskopi dilakukan dengan bantuan alat berbentuk

tabung tipis bernama laparoskop. Alat ini dilengkapi dengan kamera

dan cahaya di ujungnya.

Prosedur laparoskopi dilakukan untuk keperluan diagnosis atau

pengobatan. Melalui metode ini, dokter akan mampu melihat sejumlah

kelainan, seperti infeksi, kista, fibroid, dan perlengketan, di dalam

organ perut atau panggul. Selain itu, prosedur ini juga bisa diterapkan

untuk keperluan pengambilan sampel jaringan dalam pemeriksaan

biopsi.

Sebelum menjalani bedah laparoskopi, dokter akan bertanya

seputar riwayat kesehatan dan memeriksa kondisi fisik pasien. Pasien

dianjurkan untuk memberitahu dokter jika memiliki alergi obat-obatan,

memiliki masalah perdarahan, sedang mengonsumsi obat pengencer

darah (misalnya aspirin dan warfarin), atau sedang hamil.

Laparoskopi tidak dianjurkan jika pasien menderita kanker atau

hernia di bagian perut, atau pernah menjalani operasi di bagian

tersebut, karena sangat berisiko. Pasien wajib mengikuti instruksi

yang diberikan dokter mengenai kapan harus melakukan puasa

sebelum tindakan laparoskopi, serta jadwal konsumsi obat-obatan.

Dokter akan mempertimbangkan tindakan laparoskopi dengan

tujuan antara lain:

1) Memeriksa atau mengobati pertumbuhan tumor di dalam perut

atau panggul.

2) Mengobati endometriosis, kehamilan ektopik, atau penyakit

radang panggul.

3) Mencari penyebab munculnya rasa sakit di bagian panggul.

4) Mengambil sampel jaringan untuk pemeriksaan biopsi.

5) Melakukan ligasi tuba (operasi pada tuba falopi).

6) Mengobati hernia hiatus atau hernia inguinalis.

Page 19: Teknologi Informasi Data Kesehatan

98 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

7) Memeriksa kemungkinan adanya kista, perlengketan, fibroid, atau

infeksi pada organ reproduksi yang menyebabkan seorang wanita

sulit hamil.

8) Mengeluarkan organ tubuh yang bermasalah seperti rahim, limpa,

kantong empedu, ovarium, atau usus buntu.

Laparoskopi dilakukan oleh dokter ahli bedah dengan bantuan

dokter spesialis anestesi. Satu jam sebelum operasi dilakukan, pasien

akan diminta buang air kecil untuk mengosongkan kandung kemih.

Asupan cairan dan obat penenang (sedatif) akan diberikan melalui

infus yang disuntikkan ke pembuluh darah di lengan.

Dokter akan mengambil darah pasien sebagai sampel.

Beberapa pemeriksaan lainnya mungkin akan dilakukan, misalnya

elektrokardiogram (EKG), foto Roentgen, pemeriksaan fungsi paru-

paru, dan lainnya. Jenis tes yang dilakukan akan disesuaikan dengan

usia dan kondisi kesehatan pasien saat akan dioperasi.

Dokter spesialis anestesi akan membius pasien dengan

suntikan agar tertidur. Ada beberapa prosedur yang dilakukan dokter

setelah pasien dibius, antara lain:

1) Memangkas bulu kemaluan.

2) Membersihkan bagian perut dengan larutan antisepik khusus.

3) Memasang alat bantu pernapasan melalui tenggorokan.

4) Kateter juga mungkin akan dimasukkan ke dalam kandung kemih

melalui saluran kencing (uretra).

5) Pada pasien perempuan, dokter akan melakukan pemeriksaan

panggul terlebih dulu sebelum memasukkan tabung tipis yang

disebut kanula ke dalam rahim melalui vagina. Kanula tersebut

digunakan untuk menggerakkan atau menggeser rahim dan

kandung telur, agar tidak menghalangi lapangan pandang ke

rongga perut pada waktu pemeriksaan.

Bedah laparoskopi diawali dengan membuat sayatan kecil

(sekitar 5-10 mm) di dinding perut sebagai jalan masuk laparoskop.

Page 20: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 99

Dokter bisa membuat lebih dari satu sayatan untuk memasukkan alat

lain ke dalam perut. Prosedur ini umumnya berlangsung selama 30-90

menit, tergantung pada kondisi pasien.

Setelah sayatan dibuat, dokter akan memasukkan gas ke

dalam perut dengan bantuan alat medis semacam jarum yang

memiliki rongga di tengahnya. Gas ini digunakan untuk memompa

agar dinding perut terangkat dan menjauhi organ-organ di dalamnya,

sehingga dokter bisa melihat isi perut dengan jelas.

Setelah itu, dokter akan menggunakan laparoskop dan

beberapa peralatan medis lainnya untuk memperbaiki kerusakan yang

terjadi, mengambil sampel jaringan, atau untuk mengangkat tumor

dan kista. Terkadang, laser juga sering ditempelkan dengan

laparoskop untuk mendukung operasi.

Setelah operasi selesai, alat laparoskopi ditarik keluar dan gas

yang tadi dipompa akan dikeluarkan dari dalam perut. Sayatan yang

dibuat pada awal perosedur juga akan ditutup dengan jahitan, lalu

dibalut perban. Sayatan ini meninggalkan bekas yang sangat kecil,

dan akan hilang dengan sendirinya seiring waktu.

Setelah operasi, pasien akan menjalani masa pemulihan

singkat di ruang rawat selama dua sampai empat jam. Dokter akan

memeriksa tekanan darah pasien, suhu tubuh, kadar oksigen, dan

irama jantung. Jika kondisi sudah stabil dan aman, pasien diizinkan

untuk pulang dan beraktivitas seperti semula. Untuk mempercepat

penyembuhan luka, pasien dianjurkan untuk menghindari aktivitas

berat selama seminggu setelah operasi.

Meski laparoskopi relatif aman, prosedur ini tetap memiliki efek

samping. Sekitar 1-2 persen pasien yang menjalani laparoskopi

mengalami komplikasi ringan seperti infeksi, mual, muntah dan

memar.

Di samping itu, ada juga beberapa komplikasi lain yang dapat

terjadi setelah menjalani bedah laparoskopi:

Page 21: Teknologi Informasi Data Kesehatan

100 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

1) Kerusakan pembuluh nadi besar.

2) Reaksi alergi serius akibat obat bius.

3) Penggumpalan di dalam pembuluh darah.

4) Kerusakan pada organ, seperti usus atau kandung kemih.

5) Masuknya karbondioksida ke dalam pembuluh darah sebagai efek

samping dari penggunaan gas.

H. Alat Cek Darah

Alat cek darah biasanya memiliki tiga fungsi dalam satu alat.

Selain untuk mengecek kadar gula darah, juga dapat digunakan untuk

mengecek asam urat dan kolesterol dalam darah. Dipergunakan pada

pemeriksaan penyakit kolesterol, asam urat, diabetes, dan lain

sebagainya.

Alat cek gula darah termasuk salah satu alat kesehatan yang

penting untuk dimiliki tidak hanya bagi para penderita diabetes.

Orang-orang yang tidak memiliki masalah terhadap gula darah pun

perlu memiliki alat tes gula darah ini.

Alat cek gula darah adalah alat kesehatan yang digunakan

untuk mengukur nilai gula darah di dalam tubuh. Tipe darah yang

dibutuhkan untuk menggunakan alat tes gula darah ini adalah darah

kapiler. Pengukuran glukosa dengan alat cek gula darah (glukometer)

tidak seperti pengukuran dengan menggunakan alat lain seperti

spektrofotometer atau pengukuran di laboratorium yang memerlukan

sampel darah serum yang lebih banyak.

Selain itu, jika Anda menggunakan glukometer ini maka hasil

yang Anda dapatkan

terbilang sangat

cepat. Nilai gula darah

secara kuantitatif akan

muncul pada monitor

pada alat cek gula darah

Page 22: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 101

dalam hitungan detik. Alat cek gula darah pada umumnya memiliki

tiga fitur utama. Ketiga fitur tersebut adalah alat meter gula darah total

yang dilengkapi monitor untuk membaca hasil, strip gula darah total,

dan autoclick lanset (jarum pengambil sampel).

Terdapat dua cara yang terdapat pada glukometer,

yaitu Amperometic Detection dan Reflectance. Alat cek gula darah

yang paling umum menggunakan cara kerja amperometric detection.

Cara kerja amperometric detection menggunakan metode deteksi

melalui pengukuran arus listrik yang dihasilkan pada sebuah reaksi

elektrokimia. Jadi, ketika darah diteteskan pada strip maka

akan terjadi reaksi antara bahan kimia dalam darah dengan reagen

pada strip.

Reaksi tersebut akan menghasilkan arus listrik. Besarnya arus

listrik yang dihasilkan memiliki nilai yang setara dengan kadar bahan

kimia pada darah. Pada cara kerja yang kedua

yaitu Reflectance maka akan menghasilkan warna tertentu. Warna

yang dihasilkan itu akan dibaca oleh alat dari bawah strip.

Cara menggunakan alat cek gula darah cukup mudah.

Masukkan strip pada alat gula darah total. Bersihkan lapisan kulit

yang hendak ditusuk untuk diambil sampe darahnya. Setelah itu,

ambil autoclick lanset dan darah kapiler akan keluar.

Darah yang keluar tersebut kemudian ditetesi pada strip yang

telah terpasang pada glukometer. Tunggulah beberapa detik dan

lihatlah hasilnya pada monitor. Anda bisa mencocokan nilai kuantitaif

tersebut pada kategori kadar gula darah normal.

Glukometer atau alat tes gula darah pertama kali diperkenalkan

di Benua Amerika, yaitu Amerika Utara. Pengenalan alat cek gula

darah ini terjadi pada tahun 1980. Pada saat itu, baru ada dua jenis

glukometer, yaitu glukometer (Bayer) dan Accu-check meter (Roche).

Seiring waktu, alat cek gula darah semakin dikenal luas oleh

masyarakat. Glukometer yang kini ada di pasaran semakin canggih

Page 23: Teknologi Informasi Data Kesehatan

102 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

dan semakin efisien. Hasil yang didapat cukup cepat dan dibanderol

dengan harga yang relatif

murah.

I. Ultrasonography (USG)

USG sering

dipergunakan untuk melihat

perkembangan janin dalam

tubuh ibu hamil, untuk

mengecek adanya penyakit

lain dalam tubuh seperti

kanker, miom, dan lain sebagainya.

Ultrasonography (USG) adalah prosedur pencitraan

menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk

memproduksi gambar tubuh bagian dalam, seperti organ tubuh atau

jaringan lunak.

USG dapat digunakan sebagai alat diagnosis penyakit,

memonitor kondisi janin, dan sebagai alat bantu saat proses

pembedahan atau tindakan tertentu, seperti pengambilan sampel

jaringan (biopsi). Teknologi USG tergolong aman, khususnya bagi ibu

hamil, karena tidak memancarkan

radiasi.

Terdapat 3 jenis USG yang

umumnya digunakan, yaitu:

1) USG eksternal. Jenis USG ini

menggunakan alat bantu

bernama probe yang dilengkapi

sensor pada ujungnya, agar

dapat menangkap gelombang

suara dari permukaan kulit. USG eksternal dapat digunakan untuk

memeriksa kelainan pada organ tubuh tertentu, seperti ginjal, hati,

payudara, atau rahim, serta melihat bagian dalam leher dan sendi.

Page 24: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 103

Selain itu, USG eksternal juga biasanya digunakan untuk

memantau kondisi janin saat kehamilan.

2) USG internal. Salah satu contoh USG internal adalah USG

transvaginal. Jenis USG ini dilakukan dengan

memasukkan probe berukuran selebar dua jari melalui vagina.

Dokter akan menyarankan USG internal untuk memeriksa kondisi

organ daerah panggul, seperti rahim dan indung telur.

3) USG endoskopi. Jenis USG ini menggunakan alat bernama

endoskopi, yaitu alat berbentuk seperti selang tipis, panjang, dan

fleksibel yang dilengkapi dengan kamera, lampu, dan sensor USG

di ujungnya. Alat ini dimasukkan melalui mulut untuk memeriksa

organ bagian atas, seperti kerongkongan hingga lambung.

Berikut ini adalah beberapa penggunaan USG pada sejumlah

organ tubuh, sesuai jenis-jenisnya:

1) USG kepala. Biasanya dilakukan pada bayi untuk mendeteksi

kelainan otak yang mungkin terjadi pada kelahiran prematur,

cedera atau perdarahan otak, kelainan bawaan lahir

(misalnya hidrosefalus), dan peradangan selaput otak (meningitis)

atau radang otak. Pada orang dewasa, USG kepala digunakan

untuk mendeteksi lokasi tumor secara tepat pada saat operasi

daerah kepala, ketika tulang tengkorak sudah dibuka.

2) USG leher. Untuk mengevaluasi keadaan organ dalam leher,

seperti kelenjar tiroid dan kelenjar air liur, pembuluh darah leher,

serta kelainan yang terbentuk di dalam leher, misalnya benjolan,

infeksi, abses, kista, dan tumor. Selain itu, USG leher juga bisa

digunakan sebagai alat bantu untuk mengarahkan dalam prosedur

pengambilan sampel jaringan di daerah leher (biopsi).

3) USG mammae. USG mammae atau payudara berfungsi untuk

mendeteksi ukuran, lokasi, dan jenis benjolan pada payudara,

Page 25: Teknologi Informasi Data Kesehatan

104 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

serta sebagai alat pemandu saat melakukan pengambilan sampel

benjolan pada jaringan payudara (biopsi).

4) USG perut. Untuk memeriksa jika terdapat kelainan organ hati,

ginjal, limpa, empedu, dan pankreas. USG perut juga dapat

melihat kelainan seperti radang usus buntu, hernia, dan

pembesaran kelenjar getah bening dalam perut. Selain itu, USG

perut dapat digunakan untuk melihat aliran pembuluh darah dalam

perut, serta sebagai alat pemandu saat melakukan tindakan biopsi

jaringan pada organ dalam perut, atau saat mengeluarkan cairan

dari rongga perut pada asites.

5) USG panggul. Untuk mendeteksi kelainan kandung kemih yang

menyebabkan gangguan saat buang air kecil. Secara khusus,

USG panggul dilakukan pasien wanita untuk mencari tahu

kelainan pada rahim dan indung telur yang dapat menyebabkan

nyeri panggul, perdarahan lewat vagina, dan radang panggul.

USG panggul juga dapat membantu mencari lokasi KB spiral,

serta membantu mengarahkan dokter saat tindakan pengambilan

sel telur untuk bayi tabung. Bagi pasien pria, USG panggul

dilakukan untuk memeriksa kelenjar prostat.

6) USG testis. USG testis atau buah zakar berfungsi untuk

memeriksa kelainan pada testis seperti tumbuhnya tumor atau

kista, testis yang tidak turun (kriptorkismus), dan varises pada

pembuluh darah testis (varikokel) yang dapat menyebabkan

kemandulan.

7) USG kehamilan. Untuk memastikan kehamilan, memeriksa

denyut jantung janin, kondisi perkembangan janin, perkiraan usia

kehamilan dan waktu persalinan, perkiraan jenis kelamin, jumlah

air ketuban, dan aliran darah pada janin. USG kehamilan juga

dapat melihat kelainan yang mungkin terjadi pada rahim, indung

telur, serviks, dan plasenta, serta untuk mendiagnosis jika

terdapat kehamilan etopik, hamil kembar, kelainan bawaan pada

Page 26: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 105

janin (misalnya sindrom Down), tumor, atau keguguran. USG

kehamilan juga digunakan untuk membantu mengarahkan dalam

prosedur amniocentesis atau proses pengambilan sampel cairan

air ketuban, bila diperlukan.

8) USG transvaginal. USG transvaginal memiliki fungsi yang hampir

mirip dengan USG panggul untuk melihat keadaan rahim dan

indung telur pasien wanita, namun dengan gambar yang lebih

jelas. Umumnya disarankan untuk mendeteksi kelainan pada

rahim yang dapat menyebabkan perdarahan dari vagina, nyeri

panggul, dan kemandulan. USG transvaginal juga dapat melihat

pertumbuhan kista dan jaringan abnormal lainnya pada rahim,

seperti miom. Selain itu, USG transvaginal juga dapat dilakukan

saat kehamilan untuk memonitor denyut jantung janin, serta

melihat kelainan pada serviks yang dapat mengakibatkan

kelahiran prematur atau keguguran.

Perlu diperhatikan bagi pasien yang memiliki riwayat alergi,

baik terhadap gel yang akan dioleskan pada permukaan kulit sebelum

tindakan USG eksternal, maupun alergi terhadap obat penenang yang

diberikan sebelum prosedur USG endoskopi. Penggunaan zat

pewarna khusus atau kontras saat melakukan tindakan Rontgen pada

saluran cerna dapat mengganggu hasil USG pada perut dan panggul,

karena zat ini masih bisa mengendap di dalam usus hingga 2 hari.

Pemindaian USG menggunakan teknologi frekuensi suara

yang dapat menangkap gambar organ di dalam tubuh. Namun,

teknologi ini tidak dapat melewati tulang dan udara, sehingga untuk

USG kepala tidak dapat dilakukan pada anak-anak yang ubun-

ubunnya sudah menutup (usia di atas 18 bulan).

Faktor-faktor seperti asam lambung berlebih, obesitas, serta

sisa makanan di dalam lambung dan usus dapat mengganggu hasil

tes USG perut. Pastikan Anda mengikuti saran dokter sebelum tes

Page 27: Teknologi Informasi Data Kesehatan

106 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

dilakukan. Bagi yang sedang menjalani pengobatan tertentu,

disarankan untuk memberi tahu dokter sebelum tes dilakukan.

Persiapan yang dilakukan tergantung dari jenis USG yang akan

dikerjakan. Beberapa di antaranya meliputi:

1) Mengonsumsi setidaknya 6 gelas air putih 2 jam sebelum tindakan

dan menahan untuk buang air kecil untuk USG daerah panggul,

karena kandung kemih harus penuh.

2) Terkadang pasien dapat diminta untuk berpuasa 8 hingga 12 jam

sebelum tindakan USG perut, agar tidak ada sisa makanan di

lambung dan usus yang dapat menghalangi gelombang suara.

Atau dapat dianjurkan untuk tidak makan lemak sejak sore hari

sebelum pemeriksaan untuk USG perut bila ingin melihat empedu,

hati, pankreas, dan limpa

3) Tidak makan atau minum 6-12 jam sebelum USG perut,

khususnya bila ingin melihat gambaran kandung empedu yang

lebih jelas.

4) Menghindari pemakaian kosmetik, seperti bedak atau losion pada

payudara sebelum USG mammae, karena dapat mempengaruhi

hasil akhir.

5) Untuk USG transvaginal, pasien akan diminta untuk

mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu.

Tergantung dari bagian tubuh yang akan diperiksa, pihak

rumah sakit akan memberikan pakaian khusus untuk memudahkan

proses USG. Pasien juga akan diminta untuk melepas perhiasan di

sekitar area yang akan diperiksa. Bagi yang akan menjalani jenis

USG endoskopi, dokter akan memberikan suntikan obat penenang

atau semprotan obat bius lokal di tenggorokan agar menjadi kebas,

dan untuk menghindari rasa mual atau nyeri saat alat dimasukkan.

Sebagian besar prosedur USG akan memerlukan waktu 15-45

menit, tergantung dari jenis USG dan bagian tubuh yang perlu

diperiksa. Prosedur pemeriksaan juga akan dilakukan sesuai dengan

Page 28: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 107

jenis USG yang digunakan. Pasien akan direbahkan di atas tempat

tidur dan dokter akan mengoleskan gel pelumas berbahan lateks di

area yang akan diperiksa untuk melancarkan

pergerakan probe. Pasien akan merasakan sensasi dingin dalam

proses ini. Pasien mungkin akan merasa nyeri atau tidak nyaman saat

bagian tubuh ditekan. Beri tahu dokter jika rasa nyeri memburuk.

Bagi yang akan melakukan tes USG kehamilan, dokter akan

menggerakkan probe di atas kulit yang sudah dilumasi dan melihat

kondisi janin melalui monitor yang diletakkan di sebelah tempat tidur

pasien. Pasien dapat melihat kondisi dan mendengar suara denyut

janin secara langsung. Untuk USG kepala bayi, probe akan

digerakkan di ubun-ubun yang belum menutup. Tangkapan gambar

otak dan ruangan yang berisi cairan otak (ventrikel) akan terlihat

melalui monitor secara langsung. Untuk USG kepala orang dewasa,

hanya dapat dilakukan saat tindakan operasi kepala, ketika tulang

tengkorak sudah dibuka, dikarenakan gelombang suara

dari probe tidak dapat melewati tulang.

Untuk USG testis, dokter akan mengolesi gel pelumas pada

testis agar memudahkan pergerakan probe. Selain itu, pasien harus

membuka kedua paha secara lebar sambil berbaring agar

memudahkan proses pemeriksaan. Handuk dan tali khusus akan

dipasang di bawah kantung buah zakar (skrotum) dan di sekitar paha

untuk meninggikan posisi skrotum. Rasa tidak nyaman mungkin akan

dirasakan saat probe ditekan pada titik sensitif atau nyeri.

Saat USG transvaginal, pasien akan diminta berbaring dengan

panggul yang sedikit diangkat. Dokter akan memasukkan

ujung probe yang sudah dilapisi pelindung steril dan pelumas melalui

vagina agar dapat memantau kondisi organ di sekitar panggul.

Pemantauan dapat dilakukan melalui monitor yang diletakkan di

sebelah tempat tidur pasien.

Page 29: Teknologi Informasi Data Kesehatan

108 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

Setelah dokter selesai memeriksa, gel yang digunakan pada

tubuh akan langsung dibersihkan, dan bagi yang diminta untuk

menahan urine sebelum tes, pasien dipersilahkan untuk langsung

mengosongkan kandung kemih.

Secara umum, pasien diperbolehkan pulang dan beraktivitas

sesudah USG. Namun bagi yang diberikan obat penenang, pasien

tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan

konsentrasi, seperti mengendarai kendaraan, selama 24 jam pertama.

Pasien disarankan

untuk menghubungi

keluarga atau kerabat

guna menemani dan

mengantarkannya

pulang. Biasanya, pasien

akan mendapatkan hasil

USG secara langsung.

Jika diperlukan analisa

lebih lanjut, hasil akan diberikan ke dokter yang merujuk dalam

hitungan hari.

Jika pasien mengalami efek samping tertentu setelah

melakukan USG, dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan

dokter. USG merupakan prosedur yang aman dan tidak menimbulkan

efek samping, terutama USG eksternal. Efek samping yang mungkin

muncul adalah reaksi alergi terhadap gel yang digunakan. Untuk USG

internal, seperti USG transvaginal, pasien dapat mengalami rasa tidak

nyaman saat alat dimasukkan.

J. Elektrokardiografi (ECG)

Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk

merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam

jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya

Page 30: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 109

dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi

dari jantung.

Elektrokardiogram (EKG) adalah tes sederhana untuk

mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung. Tes ini menggunakan

mesin pendeteksi impuls listrik yang disebut elektrokardiograf.

Elektrokardiograf akan menerjemahkan impuls listrik menjadi

grafik yang ditampilkan pada layar pemantau. EKG tidak menyakitkan

karena tanpa pengaliran arus listrik dan tanpa sayatan (noninvasif).

Dokter akan menempelkan elektrode, umumnya berjumlah 10 atau 12

buah, berbahan plastik dan berukuran kecil, di dada, lengan, dan

tungkai. Elektrode disambungkan dengan kabel-kabel ke mesin

elektrokardiograf. Aktivitas kelistrikan jantung kemudian diukur dan

dicetak oleh mesin EKG, serta diinterpretasi oleh dokter sebagai

penunjang diagnosis.

Dokter merekomendasikan EKG bagi pasien yang mengalami

gejala-gejala gangguan jantung, seperti:

1) Nyeri dada.

2) Sulit bernapas.

3) Cepat lelah dan lemas.

4) Berdebar-debar dan gangguan irama jantung.

Elektrokardiogram (EKG) dapat digunakan untuk mendeteksi

kondisi-kondisi seperti:

1) Serangan jantung.

2) Penyakit jantung koroner.

3) Gagguan elektrolit.

4) Keracunan dan efek samping obat.

5) Evaluasi efektivitas dari alat pacu jantung.

Secara umum, tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan

elektrokardiogram (EKG), terkadang EKG dilakukan pada keadaan

gawat darurat untuk mendeteksi serangan jantung dan mengetahui

kondisi kerja jantung yang mungkin menyertai penyakit lainnya.

Page 31: Teknologi Informasi Data Kesehatan

110 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

Namun bila pasien direncanakan untuk melakukan pemeriksaan EKG,

sebaiknya hindari pemakaian losion, minyak, atau bedak pada tubuh,

terutama dada. Bila terdapat bulu pada dada, sebaiknya juga dicukur.

Hal tersebut terkadang dapat membuat elektrode sulit menempel

pada tubuh. Informasikan kepada dokter mengenai obat-obatan,

suplemen, dan herba yang sedang dikonsumsi.

Elektrokardiogram (EKG) umumnya berlangsung 5-8 menit.

Tes ini bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas

pemeriksaan EKG, dan pengerjaannya biasa dilakukan oleh perawat.

Sebelum berbaring di tempat tidur pasien akan diminta untuk

melepaskan pakaian atas, serta melepas aksesoris atau benda yang

terdapat dalam kantong pakaian yang mungkin dapat mempengaruhi

hasil pemeriksan.

Setelah berbaring di tempat tidur, elektrode-elektrode akan

ditempelkan di dada, lengan, dan tungkai pasien. Hindari berbicara

dan menggerakkan anggota tubuh karena dapat mengacaukan hasil

tes. Tiap kabel elektrode tersambung ke mesin EKG dan akan

merekam aktivitas kelistrikan jantung. Dokter akan menginterpretasi

aktivitas kelistrikan jantung berdasarkan gelombang yang ditampilkan

di layar pemantau dan akan dicetak pada kertas.

Setelah pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), pasien

diperkenankan untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Aktivitas yang

dibatasi biasanya akan disesuaikan dengan penyakit yang diderita

oleh pasien. Hasil dari rekaman EKG dapat langsung didiskusikan

oleh dokter atau dapat dibuatkan janji kembali untuk bertemu dengan

dokter di lain waktu. Setelah itu, pasien mungkin akan menjalani

pemeriksaan lanjutan sesuai dengan hasil dari EKG atau penyakit

yang dicurigai oleh dokter.

Beberapa informasi yang bisa didapatkan dari pemeriksaan

EKG adalah:

1) Denyut jantung. Normal, terlalu lambat, atau terlalu cepat.

Page 32: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 111

2) Irama jantung. Teratur atau tidak teratur.

3) Perubahan struktur otot jantung. EKG dapat melihat

kemungkinan terdapat pembesaran dari bilik atau dinding jantung.

4) Suplai oksigen untuk otot jantung. Seseorang dengan suplai

oksigen yang kurang dapat dicurigai terkena penyakit jantung

koroner atau bahkan sedang mengalami serangan jantung.

Biasanya hal ini ditandai oleh nyeri dada.

Tes elektrokardiogram (EKG) dipercaya aman, cepat, dan tidak

menyakitkan. Efek samping umumnya berupa reaksi alergi pada kulit

terhadap elektrode-elektrode yang ditempel pada tubuh. Sedikit rasa

sakit juga bisa dialami saat elektrode dicabut.

Terkadang kelainan jantung tidak terdeteksi dengan

pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) standar, karena kelainan

tersebut bisa hilang timbul dan mungkin saat pemeriksaan tidak

muncul. Untuk itu, terdapat beberapa jenis pemeriksaan aktivitas

listrik jantung yang sedikit berbeda dengan pemeriksaan EKG

standar.

Jenis EKG lainnya adalah:

1) Stress test (EKG Treadmill). Berbeda dengan EKG standar,

EKG treadmill dilakukan perekaman aktivitas listrik saat pasien

sedang melakukan aktivitas. Selain treadmill, pasien juga bisa

diminta untuk mengayuh sepeda statis selama tes berlangsung.

2) Holter monitor. Alat kecil ini bisa dikalungkan di leher dan

elektrode-elektrode ditempelkan di dada. Holter monitor mampu

merekam EKG secara berkelanjutan dengan durasi 1-2 hari.

Pasien diperbolehkan melakukan kegiatan seperti biasa ketika

menggunakan holter monitor, asalkan elektrode dan alat holter

monitor tetap kering. Dokter akan meminta pasien untuk

Page 33: Teknologi Informasi Data Kesehatan

112 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

mengingat kejadian yang sedang dilakukan yang mengakibatkan

perubahan aktivitas listrik jantung.

K. Gamma Camera

Gamma Camera

digunakan untuk mengolah

radiasi gamma dari tubuh

manusia untuk dapat

dijadikan dalam bentuk

gambar guna keperluan

suatu diagnostic.

Kamera gamma,

juga disebut scintillation camera atau Anger camera, adalah alat

pencitraan yang menangkap radiasi radioisotop gamma, sebuah

teknik yang

dinamai scintigraphy.

Aplikasi dari scintigraphy

meliputi pengembangan

obat-obatan baru dan

pencitraan nuklir medis

untuk melihat dan

menganalisis gamabaran

tubuh manusia atau

distribusi obat yang diinjeksikan, dihirup, atau

ingested radionuclides emitting gamma rays. (id.wikipedia)

L. PET CT

PET/CT adalah alat diagnostic medis yang paling canggih

didunia saat ini, alat ini menggunakan cara anatomo untuk melakukan

pemeriksaan imaging terhadap fungsi, metabolsime dan reseptor dan

sensitive yang tinggi untuk memeriksa kebesadaan lesi kanker yang

Page 34: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 113

kecil sekalipun dan deteksi kanker pada stadium awal. Tingkat

kecermatan diagnostic ini mencapai 90%.

PET scan adalah pemeriksaan medis yang dilakukan untuk

mendeteksi suatu penyakit tertentu di dalam tubuh. Pemeriksaan PET

(positron emission tomography) scan membantu dokter Anda untuk

mengetahui apa yang terjadi pada jaringan serta organ di dalam

tubuh.

Pemeriksaan ini menggunakan sinar radiasi yang ditangkap oleh

organ yang ada di dalam tubuh dengan bantuan zat radioaktif yang

telah disuntikkan pada awal pemeriksaan. Biasanya, PET scan

dilakukan untuk mendeteksi:

1) Kanker

2) Gangguan fungsi jantung

3) Gangguan otak

4) Gangguan sistem saraf

5) Tak seperti CT scan dan MRI, pemeriksaan ini bisa dibilang lebih

canggih, sebab dapat memperlihatkan aktivitas pada tingkat sel,

sehingga PET scan digunakan untuk melihat perkembangan

penyakit kronis seperti:

6) Penyakit jantung koroner

7) Tumor otak

8) Gangguan ingatan

9) Kejang

Pada pasien kanker, pemeriksaan ini membuat

perkembangan sel kanker lebih terlihat jelas, sehingga tim medis Anda

tahu, apakah sel kanker menyebar atau tidak dan ke mana arah

penyebarannya. PET scan menggunakan radiasi untuk mendeteksi

apa yang terjadi pada tubuh pasien. Namun tenang saja, dosis radiasi

yang dimiliki alat ini tentu sangat kecil dan dapat ditolerir oleh tubuh,

sehingga tak menimbulkan risiko yang berbahaya.

Page 35: Teknologi Informasi Data Kesehatan

114 |Manajemen Data dan Teknologi Informasi|

Tetapi, pemeriksaan ini tetap tidak dianjurkan bagi anak-anak

atau ibu yang sedang hamil dan menyusui. Sebab radiasi yang

dipancarkan ketika melakukan pemeriksaan ini dapat menyebabkan

gangguan perkembangan dan pertumbuhan si kecil. Selain itu,

terdapat juga risiko alergi yang mungkin saja terjadi ketika

pemeriksaan ini dilakukan. Hal ini terjadi akibat tubuh alergi terhadap

obat yang sebelumnya disuntikkan ke dalam tubuh.

Sebelum Anda melakukan PET scan, ada beberapa hal yang

harus Anda lakukan dan persiapkan, seperti:

1) Anda dianjurkan untuk tidak makan selama kurang lebih 6-8 jam

sebelum pemeriksaan dilakukan, namun selama itu Anda masih

diperbolehkan untuk minum.

2) Anda juga tidak diizinkan untuk melakukan aktivitas fisik yang berat

selama 24 jam sebelum PET scan.

3) Bila Anda diminta untuk melakukan pemeriksaan ini, sementara

Anda sedang hamil, sebaiknya katakan kondisi Anda tersebut pada

dokter Anda.

4) Selebihnya, tim medis akan memandu Anda ketika pemeriksaan

tersebut berlangsung.

Sebenarnya, pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit,

namun Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman ketika

disuntikkan radiotracer – yaitu zat yang membuat tubuh Anda dapat

menangkap sinar radiasi dari alat. Anda akan disuntik sesaat sebelum

pemeriksaan, setelah itu Anda diminta untuk berbaring pada alat.

Kemudian, Anda akan masuk ke dalam alat yang memiliki lubang „O‟

dan ketika itu tubuh Anda dipindai. Pemeriksaan medis ini hanya

berlangsung antara 30-60 menit dan selama itu, Anda juga dianjurkan

untuk tetap diam mempertahankan posisi, agar pemindaian tubuh

cepat dilakukan.

Page 36: Teknologi Informasi Data Kesehatan

|Teknologi Informasi Data Kesehatan| 115