Nama : Beri Bernando NIM :1127030014 Tugas Metode Eksperimen Material 1 Teknik Pengolahan Kayu, Jenis-Jenis Kayu, Metode Pengawetan Kayu, dan Aplikasi Kayu 1.1 Pengertian Kayu Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang. Terdapat bagian-bagian dari kayu, yaitu : a. Cincin Pertumbuhan Cincin pertumbuhan atau juga disebut lingkaran tumbuh adalah gambar pola-pola konsentrik pada penampang melintang kayu. Terbentuknya cincin pertumbuhan kayu ini karena terjadinya perbedaan musim yang dialami oleh pohon tersebut. b. Mata Kayu Mata kayu atau knot adalah bagian dari kayu yang merupakan dasar dari percabangan atau kuncup yang dorman. Mata kayu memiliki pengaruh terhadap kayu, dan seringkali berpengaruh negatif. Mata kayu mengurangi kekuatan kayu sehingga akan bernilai rendah ketika digunakan sebagai struktur bangunan atau keperluan lain di mana kekuatan menjadi pertimbangan. (record, 1914)Namun keberadaan mata kayu dapat meningkatkan nilai seni. c. Kayu Gubal Kayu gubal disebut juga sapwood, laburnum (Chisholm, 1911) adalah bagian dari kayu yang dekat dengan tepi luar dan masih hidup. Semua kayu pada awalnya adalah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Nama : Beri Bernando NIM :1127030014 Tugas Metode Eksperimen Material
1
Teknik Pengolahan Kayu, Jenis-Jenis Kayu, Metode Pengawetan Kayu, dan
Aplikasi Kayu
1.1 Pengertian Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras
karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan,
mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela,
rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai
hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat
akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
Terdapat bagian-bagian dari kayu, yaitu :
a. Cincin Pertumbuhan
Cincin pertumbuhan atau juga disebut lingkaran tumbuh adalah gambar pola-pola
konsentrik pada penampang melintang kayu. Terbentuknya cincin pertumbuhan
kayu ini karena terjadinya perbedaan musim yang dialami oleh pohon tersebut.
b. Mata Kayu
Mata kayu atau knot adalah bagian dari kayu yang merupakan dasar dari
percabangan atau kuncup yang dorman. Mata kayu memiliki pengaruh terhadap
kayu, dan seringkali berpengaruh negatif. Mata kayu mengurangi kekuatan kayu
sehingga akan bernilai rendah ketika digunakan sebagai struktur bangunan atau
keperluan lain di mana kekuatan menjadi pertimbangan. (record, 1914)Namun
keberadaan mata kayu dapat meningkatkan nilai seni.
c. Kayu Gubal
Kayu gubal disebut juga sapwood, laburnum (Chisholm, 1911) adalah bagian dari
kayu yang dekat dengan tepi luar dan masih hidup. Semua kayu pada awalnya adalah
Nama : Beri Bernando NIM :1127030014 Tugas Metode Eksperimen Material
2
kayu gubal hingga ia mati dan membentuk kayu teras. Kayu gubal mengandung
pembuluh yang menghantarkan air dari akar ke daun dan juga untuk menyimpan
air. Semakin banyak jumlah daun, semakin besar volume kayu gubal. Kayu gubal
lebih tebal di batang bagian atas, namun secara volume sama dengan batang bagian
bawah.
d. Kayu Teras
Kayu teras disebut juga heartwood (Chisholm, 1911), duramen adalah kayu yang
terbentuk lebih awal pada suatu pohon dan telah mati dan terletak di bagian dalam
dari sebuah kayu. Kayu teras tidak memiliki pembuluh yang berfungsi lagi. Kayu
teras sebelumnya adalah kayu gubal (bagian dari kayu yang masih hidup) yang
mengalami penumpukan mineral. Keberadaan mineral ini menjadikan kayu teras
cenderung lebih keras dibandingkan kayu gubal.
1.2 Sifat-Sifat Kayu
1.2.1 Sifat Fisik Kayu
Terdapat beberapa hal yang tergolong sifat fisik dari kayu, diantaranya :
a. Massa dan Massa Jenis
Massa suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan
zat ekstraktif didalamnya. Massa suatu jenis kayu berbanding lurus dengan massa
jenis kayu tersebut. Kayu mempunyai massa jenis yang berbeda-beda, berkisar
antara massa jenis minimum 0,2 (kayu balsa) sampai massa jenis 1,28 (kayu nani).
Umumnya makin tinggi massa jenis kayu, maka kayu akan semakin berat dan
semakin kuat. Massa jenis dapat ditentukan dari rumus :
Nama : Beri Bernando NIM :1127030014 Tugas Metode Eksperimen Material
3
Dimana :
𝜌 = massa jenis kayu (kg/m3)
𝑚 = massa kayu (kg)
𝑣 = volume (m3)
b. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.
Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak,
serta terpilin dan serat diagonal (serat miring).
Gambar 1. Arah serat kayu
c. Keawetan
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak
kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan
adanya zat ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu.
Zat ekstraktif tersebut terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras
sehingga pada umumnya kayu teras lebih awet dari kayu gubal.
Nama : Beri Bernando NIM :1127030014 Tugas Metode Eksperimen Material
4
d. Higroskopis
Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Makin lembab
udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai
keseimbangan dengan lingkungannya. Dalam kondisi kelembaban kayu sama
dengan kelembaban udara disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan
(EMC = Equilibrium Moisture Content).
e. Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat
dengan elastisitas kayu.
Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara.
Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak
dipakai untuk bahan pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola dll).
1.2.2 Sifat Mekanik Kayu
Sifat mekanik kayu atau kekuatan kayu adalah kemampuan kayu untuk
menahan muatan dari luar. Yang dimaksud dengan muatan dari luar adalah gaya-gaya
di luar benda yang mempunyai kecenderungan untuk mengubah bentuk dan besarnya
benda. Sifat mekanik kayu dibedakan sebagai berikut :
a. Modulus elastisitas
Kayu juga tahan terhadap gaya yang berusaha melengkungkan kayu dengan
satu kali tekanan secara terus menerus atau berkali-kali (secara mendadak, seperti
pukulan).
b. Kekuatan Tarik
Kekuatan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
menarik kayu. Terdapat 2 (dua) macam kekuatan tarik, yaitu kekuatan tarik sejajar
Nama : Beri Bernando NIM :1127030014 Tugas Metode Eksperimen Material
5
arah serat dan kekuatan tarik tegak lurus arah serat. Kekuatan tarik terbesar pada
kayu adalah kekuatan tarik yang sejajar arah serat. Kekuatan tarik tegak lurus arah
serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
c. Kekuatan tekan
Ada 2 macam kekuatan tekan kayu, yaitu kekuatan tekan sejajar arah serat dan
kekuatan tekan tegak lurus arah serat. Pada semua kayu, kekuatan tekan tegak lurus
serat lebih kecil daripada kekuatan kompresi sejajar arah serat.
1.3 Pengolahan Kayu
Ada beberapa proses dasar pengolahan kayu dari logs menjadi furniture,
diantaranya :
1. Penggergajian atau pemotongan
Dari sebatang kayu gelondongan, kayu harus dibelah dan dipotong sehingga
menjadi bentuk dan ukuran yang diinginkan mengikuti desain furniture. Proses ini
termasuk proses yang masih kasar.
2. Pengeringan (Kiln Dry)
Karena termasuk material yang 'hidup' kayu bisa berubah bentuk (melengkung,
retak atau pecah), bahan ini harus dikeringkan dahulu. Pengeringan kayu menggunakan
mesin dan ruangan khusus sehingga bisa dicapai kandungan air di dalam kayu antara
8-12 %. Hal ini dikenal dengan istilah MC (Moisture Content).
3. Pengerjaan konstruksi
Melingkupi pembentukan komponen, pengeboran untuk konstruksi
penyambungan kayu secara masinal atau manual. Untuk mendapatkan hasil yang baik,
minimum kayu harus melalui proses mesin 60 %.
Nama : Beri Bernando NIM :1127030014 Tugas Metode Eksperimen Material
6
4. Perakitan
Proses perakitan merupakan salah satu proses yang penting karena
mempengaruhi kualitas kekuatan barang jadi. Apabila perakitan tidak berhasil,
sambungan-sambungan akan mudah terlepas dan furniture tidak akan bertahan lama.
5. Finishing
Sebagai proses paling akhir dan paling menentukan nilai estetika sebuah
furniture. Finishing berfungsi memberikan tampilan yang baru dan lain daripada
tampilan serat kayu atau warna kayu yang sebenarnya.
Finishing menjadi salah satu proses yang paling sering diulang. Beberapa alasan
adalah karena pembeli ingin memiliki warna yang lain daripada warna standard atau
karena kondisi finishing sudah mulai pudar akan tetapi kayu masih kuat dan masih