Top Banner
Teknik Audit Berbantuan Komputer Audit SI - Imelda
140

Teknik Audit Berbantuan Komputer

Feb 19, 2016

Download

Documents

Rii Edo Sal

ASI
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik Audit Berbantuan Komputer

Audit SI - Imelda

Page 2: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik audit berbantuan komputer (TABK) Atau Computer Assisted Audit Techniques

(CAATs) adalah pelaksanaan pengumpulan bahan

bukti audit dengan menggunakan komputer. Audit berbantuan komputer dapat

menggunakan software paket (package software) atau general audit software, maupun application software (user designed), atau bahkan dengan memanfaatkan paket aplikasi dari Microsoft, misalnya Excel.

Page 3: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pada pendekatan audit dengan komputer (audit with the computer), audit dilakukan dengan menggunakan komputer atau software untuk menduki mg pelaksanaan pemeriksaan. Audit with the computer tidak saling meniadakan dengan pendekatan audit yang lain (audit arround the computer/audit through the computer); maksudnya, audit with the computer dapat dilakukan dalam audit arround maupun through the computer. Sebaliknya, audit arround the computer maupun audit through the computer juga dapat dilakukan tanpa berbantuan komputer.

Page 4: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Dalam audit arround the computer yang dilakukan adalah pemeriksaan dengan menganggap sistem komputerisasi sebagai black-box ("kotak hitam”) yaitu suatu area/ bidang kegiatan yang diasumsikan mempunyai fungsi tertentu tetapi tidak perlu kita buktikan. Auditor hanya memeriksa kesesuaian antara input dengan output sistem komputerisasi.

Page 5: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pada audit through the computer auditor juga memeriksa sistem komputerisasi (program-program dan file-file

Dalam pemeriksaan tersebut auditor dapat melakukannya dengan berbantuan komputer, tetapi bisa juga tidak usah dengan bantuan komputer misalnya cc, : review, memeriksa program flowchart, memeriksa listing program, memeriksa data piutang dengan cara meminta laporan tertentu kepada programmerdan sebagainya.

Page 6: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Sebetulnya audit with the computer mempunyai pengertian yang luas, yaitu kegiatan audit dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Bantuan komputer dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan pengetikan/ penyusunan laporan, penyusunan jadwal, tabel-tabel matriks, pembuatan grafik, pemilihan sample, dan kegiatan pengujian/ tes dengan komputer (pengumpulan dan evaluasi bukti audit: test of controls maupun substantive test). Jadi audit with the computer mencakup penggunaan komputer untuk pelaksanaan audit (test of controls ac substantive test), maupun kegiatan dukungan lain/administrasi (pengetika:l pelaporan, dan sebagainya).

Page 7: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Sedangkan TABK atau CAAT adalah hanya penggunaan komputer dalam pelaksanaan audit saja (yaitu pengumpulan) evaluasi bukti audit dengan term of control dan substantive test tersebut). Berbagai jenis penggunaan computer dalam audit disebut dengan istilah Teknik Audit Berbantuan Komputer (TAB K dalam Bahasa Inggris disebut Computer Assisted Audit Techniques (CAAT)

Page 8: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pendekatan audit dengan komputer sebenarnya adalah hanya merupakan tekanan pelaksanaan pengumpulan/evaluasi bukti audit, tujuan audit itu sendiri teta p tidak berubah. Dalam audit laporan keuangan dengan TABK, audit dilaksanakan terhadap sistem akuntansi berbasis komputer, yang ruang-lingkup dan tujuannya sebenarnya tetap, yaitu memberikan opini atas fairness dan kesesuaian system akuntansi dengan standar akuntansi keuangan.

Page 9: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Masalahnya karena yang diaudit adalah sistem berbasis komputer, mungkin auditor harus mempertimbangkan teknik-teknik berbantuan komputer dalam pelaksanaan audit. Pendekatan CAATs antara lain: generalized audit software system control audit review file (SCARF), snapshot, ITF, PTF dan sebagainya.

Page 10: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pendekatan audit dengan bantuan komputer merupakan cara audit yang sa ngat bermanfaat untuk pengujian substantif atas file/data/record perusahaan. Software audit yang digunakan merupakan program komputer yang digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan evaluasi keandalan file perusahaan (substantive test). Untuk melakukan test of controls, antara lain dalam bentuk cek terhadap program, diperlukan teknik dan keterampilan tertentu.

Page 11: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik audit berbantuan komputer melibatkan komputer atau software audit untuk membantu pengujian serta evaluasi file/data perusahaan relatif lebih mLdah dibandingkan dengan pengujian terhadap program maupun prosedur pengolahan data. Pelaksanaan pemeriksaan program atau sistem memerlukan keahlian tertentu auditor dalam bidang teknologi informasi. Hal lain yang perlu diigat ialah bahwa penggunaan software audit perlu pertimbangan antara biaya dan manfaat.

Page 12: Teknik Audit Berbantuan Komputer

audit with the computer mempunyai arti luas, yaitu: kegiatan-kegiatan persiapan, pelaksanaan dan pelaporan audit dengan bantuan komputer. Dukungan komputer digunakan dalam teknik pengujian pengendalian intern dan pengujian substantif maupun kegiatan lain misalnya pengetikan-pengetikan surat (termasuk konfirmasi), pemilihan sample, penyusunan/ pengelolaan kertas kerja pemeriksaan, pelapor an, dan kegiatan administratif lain dala.m kaitannya dengan audit.

Page 13: Teknik Audit Berbantuan Komputer

yang tercakup dalam audit with the computer adalah:

Penggunaan komputer untuk kegiatan administratif, pengetikan, pembua can tabel-tabel pelaporan, matriks data bukti audit, grafik, surat konfirm;isi, risalah-risalah, atau rencana kerja, maupun penyajian jadwal-kegial,an pemeriksaan.

Penggunaan komputer atau audit software dalam pengumpulan bahan bu kti audit, serta penggunaan alat bantu software untuk mengidentifikasi hal-hal tertentu yang diperlukan sebagai bahan bukti audit.

Page 14: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Secara lebih rinci, kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer dalam pelaksanaan audit adalah:

Audit Sampling, dalam audit sampling ini komputer dapat berperan dalam menghitung parameter sample, memilih sample, dan menilai hasil sample.

Simulasi, komputer digunakan dalam menilai software yang dimiliki oleh klien. Auditor dapat membuat rekapitulasi "specification sheet" yang menggambarkan bagaimana proses kerja sistem klien, sehingga auditor dapat memberikan pendapat terhadap sistem komputerisasi tPrsebut.

Pengumpulan data yang akan diuji, pengumpulan data dilakukan dengn catatan "tagged" (ber-label) yang digunakan bersama dengan Integrated To Facility (ITF).

Penelaahan analitis (analytical review).

Page 15: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Penyusunan kertas kerja pemeriksaan (KKP). Penyusunan KKP denga komputer umumnya lebih mudah dibaca dan lebih konsisten, serta lebih mudah disimpan, diakses, dan direvisi.

Kalkulasi, pembandingan, dan manipulasi data lainnya akan menjadi lebih akurat. Waktu dapat dihemat dengan mengeliminasi penghitungan penghitungan silang, dan kalkulasi rutin lainnya.

Kalkulasi telaah analitis akan lebih efisien, dan lingkupnya dapat diperluas.

Informasi proyek seperti anggaran waktu dan pemonitoran waktu-waktu dan jumlah dianggarkan akan lebih mudah dihasilkan dan dianalisis.

Page 16: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Korespondensi audit standar seperti kuesioner dan daftar periksa, proposal, dan format-format laporan dapat disimpan dan dimodifikasi secara mudah.

Dengan dukungan komputer moral dan prodiktivitas biaya dapat ditingkatkan dengan mengurangi waktu untuk tugas-tugas klerikal.

Peningkatan efektivitas biaya dapat diperoleh dengan menggunakan ulang aplikasi-aplikasi audit elektronik untuk audit peristiwa kemudian (subsequent audit).

Akan terjadi peningkatan independensi karyawan-karyawan sism informasi

Page 17: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Cek atas rumus/ penjumlahan/ perkalian/ perhitungan bunga/ pakai diskon

Cek kelengkapan data, konsistensi , alokasi dan ketepatannya

Membanding integritas data (data integrity) antar file/ tahapan proses

Ihtisar/ sort/ merge/split/ ratio untuk analisis data Membandingkan data antar berbagai prosedur

audit yang dilakukan Memilih sample bukti yang akan diaudit lebih

lanjut Mencetak konfirmasi dan berbagai formulir atau

surat lainnya

Page 18: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Software audit diperlukan untuk: (a) menilai kualitas sistem pengendalian intern pada sistem yang digunakan, (b) mengetahui bagaimana cara system software bekerja merusak sistem pengendalian komputer, dan (c) mengumpulkan bukti tentang kualitas sistem aplikasi, yang disebut sebagai utility program. Dalam hal ini auditor harus mampu memilih software yang cocok dan dapat diterapkan dalam tugas-tugas audit yang bersangkutan.

Page 19: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Manfaat dukungan komputer selain dirasakan oleh para auditor, manfaat lainnya juga dirasakan oleh manajemen fungsi audit intern. Manajemen audit intern, seperti para manajer fungsi organisasi lainnya, memetik banyak keuntungan dengan aplikasi teknologi informasi. Kemampuan untuk mengananalisa anggaran, waktu, dan jenis informasi lainnya dapat membantu pengendalikan manajerial fungsi audit. Kemampuan untuk membuat standar kertas kerja, kuesioner, dan dokumen-dokumen lainnya yang digunakan dalam audit yang dimanfaatkan oleh para staf audit akan meningkatkan pengendalian efektifitas dan membantu menciptakan praktik yang seragam dan konsisten.

Page 20: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Dampak-dampak positif bagi moral staf dan produktifitas inilah yang membuat teknologi informasi dimanfaatkan oleh tiap manajer audit. Jadi pada saat ini mulai menggunakan teknologi informasi oleh auditor tidak lagi merupakan pilihan suatu keharusan. Sebagian besar data yang harus dievaluasi oleh auditor berbentuk media elekronik, jelas tidak efektif untuk mengubah data elektronik ke kertas hanya untuk tujuan audit. Penggunaan teknologi informasi pent in: meningkatkan efektivitas dan efisiensi audit. Teknik audit berbantuan computer juga mendukung doing tests of (internal) controls maupun untuk substantive test. Selain itu lingkungan teknologi informasi juga mendukung manajemen audit, baik di kantor akuntan publik maupun departemen internal audit.

Page 21: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pendekatan Pelaksanaan Audit Penggunaan komputer sebagai alat bantu

kegiatan audit (compute audit) dilakukan dalam berbagai cara, yaitu antara lain menggunakan test deck dengan integrated test facility (ITF), paralell test facility (PTF) atau paralel simulation, dengan paket software (generalized atau spesialized audit software dengan sistem tagging & tracing, job analysis.

Page 22: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Metoda berbasis TI dalam audit selalu berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Teknologi audit tidak hanya tunggal, melainkan terdapat beragam alat dan teknik-teknik yang terus berkembang yang dapat digunakan secara memadai untuk mencapai tujuan-tujuan audit. Beberapa teknologi membutuhkan biaya besar, yang lain dapat diterapkan dengan biaya relatif kecil, beberapa memerlukan kemampuan teknis auditor, akan tetapi kecederungan yang ada ialah bahwa biaya software makin murah dan makin user friendly. Pada sisi lain kini para auditor juga makin terlatih di bidang teknologi informasi.

Page 23: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pendekatan Data Uji Pendekatan data uji (test deck approach)

adalah merupakan pelaksanaan audit yang dilakukan dengan "using the auditor's data with client's software. Maksudnya adalah menguji sistem komputerisasi auditee dengan menggunakan datanya auditor. Dalam hal ini auditor harus membuat satu set data buatan (dummy data) untuk dipakai menguji apakah pengendalian intrn dijalankan sesuai dengan yang seharusnya.

Page 24: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Tes data dibuat untuk tiap jenis transaksi yang akan diuji. Tes data yang baik harus dirancang sedemikian sehingga dapat mewakili semua kemungkinan kesalahan yang bisa terjadi sedikit datanya tetapi makin komplit kemungkinan kesalahan yang dapat diuji akan memberikan kesempatan bagi auditor untuk memprediksi hasil uji cobanya dan menarik kesimpulan dari hasil evaluasinya.

Page 25: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Secara historis metoda data uji merupakan teknik pertama dalam audit berbantuan komputer. Meskipun sangat terbatas dalam memberikan kemampuan untuk menguji logika rinci program komputer bagi auditor, tetapi auditor akan dapat memahami spesifikasi sistem dan dapat memanfaatkan hal tersebut untuk menentukan apakah sistem bekerja atau tidak. Audit, dengan test data ini sebenarnya sudah dapat dianggap sebagai salah satu bentuk audit through the computer, karena tujuan digunakannya test data. ini adalah untuk dapat mengetahui apakah program yang dites sudah berjalan baik/sesuai demgan spesifikasi.

Page 26: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Sistem test deck pada hakekatnya adalah "simulated test data system" dimaksudkan untuk mengecek program tanpa harus mengikuti logika dari flowchart maupun membaca system (listing dari source-code program). Menggunakan data uji tujuannya ialah untuk evaluasi kemampuan software auditee dalam menangani berbagai jenis transaksi, atau dengan kata lain untuk menentukan apakah program komputer auditee telah dilengkapi dengan pengendalian intern sehingga dapat menangani dengan benar transaksi yang sah ataupun yang tidak sah (tanpa harus membaca listing program atau program flowchart-nya).

Page 27: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Cara yang dilakukan auditor dalam pelaksanaan audit dengan metoda data uji adalah auditor mengenerate dummy data, kemudian diproses dengan sistem aplikasi dan komputer yang ada di auditee. Data uji yang dibuat auditor he rus mencakup seluruh kemungkinan transaksi yang tidak sah atau salah agar dapat ditentukan apakah program komputer yang diuji bereaksi dengan tepat terhaIap berbagai kesalahan dengan cara memeriksa daftar kesalahan dan perincian keluaran yang dihasilkan dari data pengujian.

Page 28: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Data uji biasanya sengaja dibuat asalah oleh auditor dan ia telah memperkirakan bahwa seharusnya komputer akan mendeteksi kesalahan itu. Jika ternyata pada expected result yang ia perhitungkan ternyata tidak terjadi, berarti ada sesuatu yang salah pada program aplikasi. Misalnya, kode pelanggan sengaja dibuat salah, atau sengaja pesanan melewati limit kredit, atau tanggal 31 Februari jika ternyata komputer tidak mendeteksi kesalahan-kesalahan itu, berarti pengendalian aplikasinya masih lemah.

Page 29: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Tes data buatan (dummy test data) lebih baik dari pada kalau memakai data life real data) yang sebenarnya, karena:

Dengan dummy test data dapat dibuat data yang lebih sedik tetapi memenuhi seluruh kriteria yang diperlukan untuk dapat melakukan dengan baik.

Dengan dummy data akan lebih mudah dibuat perkiraan keluaran (designed/expected result), kalau data masukannya sudah direncanakan dengan matang akan menghasilkan tipe-tipe kesalahan yang seharusnya dideteksi program.

Kemungkinan kesalahan yang dapat dibuat pada dummy data akan lebih kompherensif, memenuhi semua kemungkinan yang dapat diperkirakan evaluator.

Page 30: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan data uji:

Data uji harus mencakup seluruh kondisi yang diinginkan oleh auditor data yang sah maupun tidak sah (error).

Program yang diuji dengan data uji auditor harus sama seperi yang dipergunakan untuk operasional sepanjang tahun oleh klien (bukan program palsu).

Data uji harus segera dihapus dari file klien segera setelah tes selesai dengan maksud agar file sistem tidak terkontaminasi oleh data uji (bukan data transaksi sebenarnya).

Page 31: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan data uji:

Pelaksanaan data uji harus menjamin bahwa data uji tidak mempengaruhi file data sungguhan, akan ironis jika suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi kekeliruan justru membawa kekeliruan. ini membutuhkan koordinasi antara auditor dan karyawan komputer.

Auditor harus menjalankan pengendalian yang ketat. Dia harus mengamati pemrosesan yang dilakukan oleh operator komputer. Jika pengujian selesai auditor harus segera mendapatkan output tercetak.

Page 32: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik data uji digunakan dalam pelaksanaan audit dengan cara memasukan data (misalnya suatu contoh transaksi) ke sistem komputer klien, dan membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya (designed/expected result).

Page 33: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Contoh penggunaan teknik data uji : Data uji digunakan untuk menguji

pengendalian khusus dalam program komputer, seperti on -line password dan pengendalian akses data,

Data uji dibuat oleh auditor untuk menguji karakteristik (jenis kcntrol) pengolahan tertentu dari sistem komputerisasi yang diuji.

Data uji umumnya diolah secara terpisah dari pengolahan transaksi normal yang dilakukan oleh klien (operasional real/live data).

Page 34: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Jika data uji diolah dengan pengolahan normal perusahaan, auditor harus mendapatkan keyakinan bahwa transaksi uji kemudian dihapus dari catatan akuntansi perusahaan.

Transaksi uji yang digunakan dalam suatu pengujian terpadu dengan cara menciptakan dummy unit (unit buatan/tiruan) seperti departemen atau karyawan untuk mem posting transaksi uji ke dummy unit tersebut dalam siklus pengolahan normal perusahaan.

Page 35: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keuntungan Sistem Data Uji Teknik test data dapat menguji proses

yang terjadi di komputer dengan perkiraan output berdasarkan input yang dipersiapkan (error), relatif simple cepat, serta relatif murah. Kelebihan lain ialah teknik ini hanya memerlukan sedikit keahlian teknis komputer dari auditor, tetapi sering dapat menghasilkan temuan yang bagus (mengenai kelemahan kontrol dalam program), dan dengan sedikit modifikasi, data masih dapat digunakan pada audit yang akan datang.

Page 36: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pengujian yang dilakukan dengan data uji ialah untuk mengetahui apakah program komputer sudah bekerja dengan baik.

Page 37: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Biasanya data tes dibuat untuk menguji apakah program sudah :

Perform validity checks Perform limit and reasonableness checks Attempt to process an improperly authorized

transaction Insert characters in field that cause an

overflow condition Input a field with negative sign Perform numeric, alphabetic, and special

character checks.

Page 38: Teknik Audit Berbantuan Komputer

kelemahan sistem data uji Limited by the auditor's imagination, maksudnya,

keberhasilan tes tersebut sangat bergantung dari kemampuan auditor dalam memahami potensi eror yang mungkin dapat terjadi dan bagaimana ia membuat dummy data untuk menilai apakah software yang diuji telah dilengkapi validasi (kemampuan mendeteksi) hal itu.

Sulit to establish that the program being tested is the one the client regularly uses, karena bisa saja klien mempunyai software ganda, artinya jika diuji klien memberi software yang benar, tetapi sesungguhnya dalam klien memakai software yang lain (yang salah atau yang menguntungkan perusahaannya).

Page 39: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Dalam menggunakan teknik data uji harus dijaga agar dummy data yang dibuat tidak "mengotori" data yang sebenarnya (make sure that the test data doesn't effect client's real data).

Data uji bisa sangat mahal, pengembangannya banyak perlu waktu, dan program yang diuji ternyata mungkin diganti/dirubah/bukan yang sebertarnya, sehingga hasil yang diperoleh cepat usang atau tidak tepat sasaran.

Bagi auditor pemula mungkin sulit untuk mendeteksi kecurangan yang dilakukan oleh operator komputer yang ahli menukar program.

Page 40: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik tesebut sifatnya statis, karena berfokus pada titik waktu tertentu dan tidak memeberikan hasil yang berkesinambungan.

Teknik ini berfokus pada program individual (program tertentu yang diuji saja), dan cenderung tidak menguji secara komprehensif atas keseluruhan rangkaian sistem pemrosesan transaksi.

Pada on-line processing system, cara ini tidak mudah digunakan, karena dapat ada data uji dapat terkontaminasi (tercemar) dengan data hidup (real data) file on-line.

Page 41: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Sulit untuk membuat data uji yang dapat meliputi seluruh kemungkinan.

Auditor tidak dapat mengetahui apakah program yang dipakai uji coba benar-benar program yang on-production.

Test data juga masih banyak mengandung kelemahan dalam arti belum tentu dapat menentukan apakah program betul-betul sudah error free (no bug).

Page 42: Teknik Audit Berbantuan Komputer

dua jenis kelemahan yang paling menonjol dari teknik ini, yaitu sebagai berikut:

Walaupun dibuat dengan data generator software, tidak mungkin data dapat mencakup semua kemungkinan kesalahan (all posibble errors). Suatu aplikasi sudah kita cek dengan data yang sengaja dibuat salah dan kita sudah semakin bahwa program sudah cukup handal, ternyata tetap ada jenis kesalahan lain yang terjadi yang tidak dapat dideteksi oleh program (ada data salah yang tetap bisa masuk ke file). Generator (penghasil) data ialah software computer yang dirancang khusus untuk membuat data uji yang komprehensif berdasarkan parameter yang menguraikan spesifikasi/hakekat program yang akan diuji. :

Auditor sulit mengetahui dengan yakin apakah program yang di-test mernang betul-betul program yang dipergunakan secara operasional atau bukan (sulit untuk mengetahui apakah program merupakan "production version, atau yang development version").

Page 43: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Langkah pelaksanaan prosedur audit data uji1) urutan data uji perlu diperhatikan, 2) laksanakan uji program dengan data: uji yang

sudah didesain dan dipersiapkan dengan matang,

3) lakukan klarifikasi bahwa program yang diuji adalah versi yang benar,

4) prediksi hasil di bandingkan dengan hasil keluaran data uji untuk transaksi secara individu maupun keseluruhan,

5) untuk menjamin prosedur pengujian dilaksanakan sebagaimana mestinya, kehadiran auditor di fasilitas komputer selama proses dijalankan dapat sangat manfaat.

Page 44: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik data uji banyak digunakan oleh auditor dan para pemrogram memeriksa program komputer, yaitu: cek validasi pada program, cek pemrosesan, cek formula komputasional dan perubahan-perubahan program komputer. Teknik ini khususnya bagus untuk tes program yang mengar. kalkulasi-kalkulasi seperti bunga atau penyusutan. Penggunaan data uji hanya dapat mengevaluasi program program, oleh karena itu biasanya juga diperlukan teknik uji lain untuk tes substantif (tes terhadap data atau file komputernnya). Data uji disajikan setelah sistem yang akan diaudit telah di telaah dan transaksi-transaksi (data uji) dirancang untuk menguji aspek-aspek sistem yang telah dipilih.

Page 45: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Parallel Simulation Teknik simulasi pemrosesan secara paralel

dilaksanakan dengan “client’s” data, auditor's software." Maksudnya ialah pelaksanaan pelaksanaan dilakukan terhadap data sesungguhnya (data auditee yang di-copy) dan eliproses dengan software atau bahkan komputernya auditor. Data real ini sebelumnya diproses seperti kegiatan rutin biasanya yang ada pada komputer auditee, selanjutnya data di-copy dan diproses ulang (simulasi proses) pada komputer auditor.

Page 46: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Laporan yang dihasilkan simulasi dibandingkan oleh auditor dengan laporan yang dihasilkan oleh pemrosesan rutin perusahaan: jika terjadi perbedaan, asumsinya perbedaan tersebut menunjukan bahwa software perusahaan tidak memproses data sesuai dengan spesifikasi yang ada (atau programnya auditor yang salah). Software yang dipakai dapat auditor controlled copy of the client's program, dengan software audit tertentu yang dibuat auditor, komputer mikro atau dengan generalized audit program.

Page 47: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Agak berbeda dengan sistem ITF yang menggunakan komputer audite maka pada sistem PTF yang digunakan adalah komputernya auditor. Pada dasarnya sistem PTF ini dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu:

Parallel simulation Parallel processing

Page 48: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Parallel simulation Dalam parallel simulation, auditor

akan meminjam (mencopy data atau contoh data, misalnya data satu bulan) dan diproses pada komputer auditor; tetapi dengan sistem simulasi (sistem yang dibuat sendiri oleh auditor dengan spesifikasi yang sama dengan aslinya/ yang ada di audite).

Page 49: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Parallel processing Dalam parallel processing, auditor

akan menjamin (mencopy data atau contoh data, misalnya data satu bulan) dan diproses pada komputernya auditor dengan sistem aplikasi yang juga di copy dari komputernya auditee.

Page 50: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik ini mensimulasi proses yang dilaksanakan oleh klien dengan memanfaatkan programnya auditor. Auditor memasukan data yang sama dengan yang diproses sebelumnya di perusahaan, kemudian real data tersebut diproses dengan progam simulasi. Seianjutnya laporan simulasi dibandingkan dengan orang yang dihasilkan pemrosesan rutin perusahaan. Jika terjadi perbedaan maka perbedaan tersebut perlu diteliti penyebab-penyebabnya.

Page 51: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keunggulan metoda audit berbantuan komputer teknik ini memeriksa akurasi

pemrosesan dari program aplikasi. memungkinkan pensahihan output

sesungguhnya. cocok untuk pengujian substantif

maupun untuk complaince test.

Page 52: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keunggulan metoda audit berbantuan komputer Audit dilakukan pada komputernya

auditor/komputer lain/bukan yang sedang diaudit, sehingga diperoleh keyakinan akan status sistem komputer tersebut dengan lebih akurat.

Auditor dapat memperoleh keyakinan lebih tinggi karena dengan sistem simulasi kalau ada hal-hal yang tidak dapat terdeteksi dengan uji coba maka akan diketahui karena dicoba dengan sistem yang lain.

Tidak terjadi kontaminasi file klien (does not contaminate client files).

Page 53: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keunggulan metoda audit berbantuan komputer Proses dapat dilakukan dengan

komputer pihak ketiga independ (can be run at a service bureau independently of client)

Auditor menggunakan data klien sebenarnya (data real)

Memungkinkan auditor bekerja secara terpisah dari personil (teknisi) sehingga pelaksanaan audit lebih fleksibel

Page 54: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Kelemahan metoda audit berbantuan komputer Program yang akan dipakai simulasi oleh

auditor perlu dibuat lebih dahulu, dan mungkin memakan waktu dan biayanya relatif maha}.

auditor harus mempunyai keahlian komputer yang cukup kompeten untuk dapat menelusuri kembali perbedaan antara dua hasil (output) program tersebut.

Perlu waktu untuk pengembangan sistem aplikasi untuk paralelnya.

Page 55: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Kelemahan metoda audit berbantuan komputer Apabila perusahaan mengupdate program pada

saat diperiksa tida.k segera diketahui, dan atau auditor juga harus segera mengupdate programnya.

Expensive to develop generalized audit software which adequately simulates the client's software.

If you should choose to use the client's hardware, then EDP perso~tnel can override the audit software by making modifications to the operatinfr system, especially if they know when you will be running the program.

Page 56: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Kelemahan metoda audit berbantuan komputer Diperlukan komputer lain untuk

pemeriksaan. Pada parallel simulation, auditor harus

membuat sistem simulasirya. Audit secara parallel simulation sebetulnya

seperti audit arround the computer, karena yang diaudit data (subtantive in nature), bukan sistemnya. Karena testnya dengan sistem simulasi, jadi data yang dicek.

Page 57: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Penanggulangan kelemahan Kelemahan ini dapat ditanggulangi

dengan membatasi segmen program, misalnya hanya bagian program aplikasi aktiva tetap yang menghitung penyusutan.

Page 58: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Metode data uji dan ITF memproses data uji dengan software sebenarnya, sedangkan simulasi paralel memproses data uji melalui software atau pmgram program audit (program yang dibuat untuk kepentingan audit, bukan program yang untuk operasional perusahaan sesungguhnya, karena dilaksanakan dengan komputer auditor. Output simulasi dan output sesungguhnya dibandingkan untuk tujuan pemeriksaan.

Page 59: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Jumlah pemrosesan yang dilakukan biasanya dibatasi pada area-area yang menjadi Prhatian utama audit: misalnya, simulasi Paralel atas program akuntansi biaya akan dibatasi pada fungsi-fungsi yang memutakhirkan cord barang dalam proses.

Page 60: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Fungsi-fungsi lain, seperti penjadwalan atau laporan kinerja, tidak akan termasuk dalam program simulasi karena tidak menjadi perhatian langsung dalam audit. Simulasi paralel pemrosesan atas seluruh data dengan program-program uji dan dilakukan secara terpisah komputer auditor memungkinkan dilakaukannya validasi secara komprehensif dan cocok jika data (transaksi-transaksi) dirasakan perlu diaudit 100%.

Page 61: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Program audit yang digunakan dalam simulasi paralel biasanya adalah program-program audit umum (generalized audit program) yang memproses data dan memproduksi keluaran yang identik dengan program yang akan diaudit. Data actual yang sama diproses oleh kedua program dan hasilnya dibandingkan. Pendekakatan ini mahal dan sangat memakan waktu, tetapi tidak seperti pendekatan lain menggunakan data real (nyata).

Page 62: Teknik Audit Berbantuan Komputer

ON-LINE REAL-TIME ENVIRONMENT Integrated Test Facilities (ITF) ITF digunakan untuk menguji sistem aplikasi

dengan data tes pada komputer dioperasikan dalam kegiatan rutin pada organisasi/perusahaan yang diaudit (auditan/auditee). Pada ITF pemeriksaan atau tes sistem komputerisasi dilaksanakan secara kontinyu dan simultan antara pelaksanaan tes dan real processing run. Dalam ITF Auditor harus membuat dummy data dan diproses bersamaan dengan real data yang mamang saat itu sedang diolah.

Page 63: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Perlu dicatat bahwa persiapan dan pelaksanaan test harus sedemikian rupa sehingga operator tidak mengetahui bahwa pada saat ini sedang dilakukan audit, atau mungkin data yang sedang direkamnya ternyata adalah data dumnzy. Sistem ITF ini sering dilakukan pada bidang aplikasi: order entry, purchashing, payroll, accounts receivable, dan sebagainya, dalam teknologi on-line dan real-time (OLRT). ITF approaches adalah continuous auditing.

Page 64: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pada sistem ITF auditor ekstern atau internal auditor perlu mengatur agar dapat dilakukan monitoring secara kontinyu terhadap uji-coba sistem tersebut. Metoda ini jauh lebih hemat jika dapat dilaksanakan sejak saat pengembangan aplikasi (during application or system development).

Page 65: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keunggulannya ITF hanya memerlukan sedikit keahlian

teknis komputer Karena bersamaan proses reguler,

biayanya relatif rendah Dapat dilakukan mendadak, sehingga

dapat mencegah upaya curang Auditor dapat memeriksa sistem

aplikasi yang sebenarnya digunakan. Proses terhadap data tes (uji) dan data

sesungguhnya dilakukan secara simultan.

Page 66: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keunggulannya Auditor menguji program logic in actual

use dan mengamati prosedur error handling.

Test dilakukan langsung secara operasional bersama real processing run.

Karena dilakukan bersamaan maka tidak usah memberhentikan proses.

Dapat sekaligus merupakan simulasi yang tidak diketahui oleh operator.

Tidak diperlukan komputer lain, atau computer-time tersendiri

Page 67: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Kelemahannya Auditor dan timnya harus sangat hati-hati,

karena sistem dan data yang digunakan adalah live system & actual data.

Auditing ini dapat menyebabkan errors in client's data, khususnya jika audit dilakukan juga dalam proses penghitungan/penjumlahan.

Sulit untuk dilaksanakan pada aplikasi yang tidak siap untuk penggunaan separate sub units.

Page 68: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Kelemahannya Karena sistem ITF pada dasarnya masih

juga menggunakan data test, maka kelemahan-kelemahan yang ada pada metoda test data tetap ditemui pada sistem ITF. Hanya saja dalam hal ini kita yakin bahwa sistem yang kita test memang sistem apliksasi komputer yang dipakai secara operasional (sistem yang sesungguhnya).

Efktivitas ITF mungkin harus kompromi jika programmers identify the fictitious entity.

Page 69: Teknik Audit Berbantuan Komputer

ITF merupakan pengembangan dari teknik data yang melibatkan pemasukan data terpadu. Transaksi data uji dimasukan ke dalam sistem pemrosesan komputer besama dengan transaksi rill (sesungguhnya) diproses dengan program yang sama, transaksi test/ uji juga dilakukan llangkah proses sama seperti transaksi sebenarnya. Transaksi uji diidentifikasi program dengan suatu kode dan hasil pemrosesannya disimpan pengujian khusus yang ditentukan oleh auditor (terdiri dari file-file kecil). Setiap file terdiri dari record beberapa pelanggan, pemasok, produk atau kesatuan fiktif lain.

Page 70: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Auditor memperoleh hasil cetakan record hasil pengujian dan membandingkan hasil cetakan ini dengan hasil yang ditentukan sebelumnya, auditor dapat mengevaluasi seberapa benar program memroses transaksi dan seberapa efektif mendeteksi kesalahan.

Page 71: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keunggulan ITF(a) mensimulasi lebih dekat ke data aslinya,

sehingga auditor dapat lebih yakin kebenarannya,

(b) dapat dilakukan untuk sistem proses on-line atau sistem pemrosesan batch. Transaksi uji tidak mengkontaminasi (mencemari) file riil atau mengakibatkan inakurasi data/file,

(c) teknik ini memungkinkan berbagai aplikasi diuji, dibanding dengan teknik data uji, ITF dapat mempertinggi evaluasi sistem secara keseluruhan.

Page 72: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Kelemahan teknik inia) biaya perencanaan awal transaksi uji

cukup tinggi, b) kode yang digunakan untuk program

aplikasi guna mengenal transaksi uji, dapat disalahgunakan oleh karyawan programmer untuk menambah instruksi pada program aplikasi, sehingga program yang memproses transaksi uji dengan cara yang berbeda dari transaksi hidup, kesahihannya menjadi diragukan.

Page 73: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Untuk pengujian file perusahaan auditor dapat menggunakan software dari auditor Dengan program komputer, auditor menguji output sistem dengan programnya sendiri untuk melakukan verifikasi atas data klien yang ada pada media komputer.

Page 74: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Jenis pengujian yang dapat dilakukan auditor dengan program komputer auditor Melakukan verifikasi atas ketepatan perhitungan

(perkalian dan penjumlahan), misalnya menghitung kembali potongan penjualan, perhitungan gaji bersih karyawan, footing dan penentuan umur piutang dan penjumlahan total neraca saldo piutang klien.

Memeriksa kelengkapan, konsistensi dan kebenaran catatan. Selain itu program komputer dapat diinstruksikan untuk men-scan kelengkapan sendua catatan menurut kriteria tertentu dan mencetak kesalahannya. Misalnya pengkajian saldo piutang untuk jumlah yang melebihi batas kredit can pengkajian file penggajian untuk karyawan yang diberhentikan.

Page 75: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Memperbandingkan data pada file terpisah. Misalnya untuk melilat perubahan saldo piutang di antara dua tanggal dibandingkan dengan rincian penjualan dan penerimaan kas pada file transaksi, dan rincian penggajian, dibandingkan dengan catatan personalia.

Mengikhtisarkan atau mengurut kembali data dan melakukan analisis. Misalnya memverifikasi umur piutang, menyiapkan neraca saldo, mengikhtisarkan statistik perputaran persediaan untuk analisis keuangan dan mengurut kembali persediaan menurut lokasi untuk memudahkan pengamatan secara fisik.

Page 76: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Membandingkan data yang diperoleh melalui prosedur audit lainnya dengan catatan perusahaan. Bukti audit secara manual diubah (data di masukkan ) menjadi bentuk yang dapat dibaca mesin, kemudian dibandingkan dengan data lain dapat dibaca mesin. Misalnya membandingkan jawaban konfirmasi dengan buku tambahan, atau membandingkan laporan kreditor dengan file hutang.

Memilih sampel audit Komputer diprogram untuk memilih sampel.

Mencetak permintaan konfirmasi.

Page 77: Teknik Audit Berbantuan Komputer

ITF atau fasilitas-uji-terpadu (integrated-test-facility) menggunakan data uji. dan juga (seperti pemasok, karyawan, produk, akun) fiktif, dalam master sistem komputer. Teknik ini terpadu karena data uji diproses secara paralel dari transaksi riil pada master-file sebenarnya yang memuat entitas-entitas riel fiktif. Oleh karena itu audit dilakukan seperti bagian dari siklus pemrosesan normal, untuk meyakinkan bahwa program-program yang akan dicek identik dengan program-program yang memproses data riil.

Page 78: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Data uji diidentifikasikan dengan kode-kode khusus yang harus terpisah dari keluaran sistem yang umum, baik dibuat secara manual atau dengan memodifikasi atau dengan merancang program-program aplikasi untuk menjalankan fungsi ini. Kebutuhan untuk memisahkan data fiktif dari laporan-laporan keluaran yang umum merupakan kelemahan utama ITF, tetapi ini merupakan konsekuen si yang tidak dapat dihindarkan berdasarkan tujuan teknik ini, yaitu untuk memproses data uji bersamaam dengan data riel. Dibutuhkan perencanaan yang hati-hati untuk meyakinkan bahwa data ITF telah dipisahkan dari keluaran umum, secara memadai.

Page 79: Teknik Audit Berbantuan Komputer

ITF merupakan teknik yang populer, jika direncanakan secara cermat, biaya ITF dapat dihemat, karena tidak ada pemrosesan khusus atau interupsi lain dari aktivitas komputer normal. ITF biasa digunakan untuk sistem aplikasi komputer audit berukuran besar yang menggunakan teknologi tepat waktu (real time). ITF merupakan teknologi audit yang kuat.

Page 80: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Ironisnya, salah satu kasus penggelapan komputer yang mula-mula dipublikasikan-skandal equity funding- mencakup modifikasi dari program-program komputer untuk memproses secara terpisah ribuan polis asuransi palsu yang menggunakan konsep serupa dengan yang digunakan dalam ITF. Polis-polis palsu tersebut diidentifikasikan dengan kode khusus dan biasanya tercakup diluar laporan-laporan yang diberikan kepada auditor, tetapi terdapat dalam seluruh laporan-laporan lainnya. Begitii pula, data uji berbeda dengan data yang dipalsukan yaitu dalam hal bahwa data uji diproses di bawah pengawasan para auditor.

Page 81: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Process Tracing Software Computer fraud yang sering terjadi adalah

menambahkan pada computer program suatu perintah tambahan atau instruksi khusus untuk melaksanakan proses pada saat menemukan data dengan kriteria tertentu (specific criteria). Metoda ini memungkinkan suatu specific criteria men-trigger fraud yang m ungkin tidak kita ketemukan dengan metoda uji data yang biasa.

Page 82: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Fraud ini hanya bisa diketemukan jika kita memeriksa logika programnya secara detil. Process Tracing Software dapat menjadi suatu cara untuk identifikasi program n.odules fraud yang tidak tertangkap dengan metoda audit dengan tes uji data. Tagging Transactions ini juga dikenal dengan istilah "Snapshot approach", merupakan salah satu alternatif.

Page 83: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Dengan teknik snapshot ini komputer klien diprogram untuk dimoninitor kegiatan transaksinya. Transaksi dapat dipilih bergantung pada the auditors : pre-established criteria or on a random basis. Transaksi yang dipilih kemudian di-"tagged" (diberi tanda) dan di-traced (dimonitor) through the system. Pada saat transaksi terpilih diproses, suatu informasi tambahan kemudian di generate dan di-displayed (or printed) sehingga the auditor dapat melihat bagaimana transaksi tersebut di-handled.

Page 84: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Hal ini juga memberikan peluang kepada auditor untuk memeriksa transaksi pada langkah berikut. Sementara itu suatu audit log khusus dibuat untuk mengelola record transaksi-transaksi terpilih yang diuji, dan proses berikutnya. Auditor selanjutnya dapat me-review, analisis mengetes transaksi.

Page 85: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pada applikasi yang melibatkan volume tinggi transaksi accounts, adalah lebih efektif jika menggunakan audit software modules pada existing client application programs. Contoh misalnya, client's monthly billing program mungkin termasuk suatu audit routine untuk menseleksi accounts secara random untuk konfirmasi dan sekaligus mencetak surat konfirmasi (confirmation wording statement).

Page 86: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Audit module juga mungkin didesain untuk collect informasi transaksi dari related parties. Audit module tetap berada pada program klien dan executed pada normal processing. Dengan use of appropriate commands, kegiatan auditor dapat lebih efektif, karena proses audit doilaksanakan bersamaan dalam processing as part of the normal client run. Audit modules create SCARF (Systems Control and Audit Review File) logs transaksi untuk subsequent review oleh auditor.

Page 87: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pengertian dan tujuan audit sistem tagging & tracing tidak terlepas dari dua istilah yang dipakan disini, yaitu: Tag atau label/ kode yang ditambahkan

terhadap real data yang akan dipakai uji-coba atau yang akan diamati

Trace adalah memantau "perjalanan data tersebut didalam keseluruhan proses pengolahan data dengan komputer"

Page 88: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Jadi metoda tagging & tracing ini dilaksanakan dengan menambahkan kode atau elemen data tertentu pada data yang ada, kemudian diamati, dianalisa dan ditentukan apakah mekanisme sistem komputerisasi sudah berjalan.

Page 89: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Tagging & tracing sebagai sistem pengujian ketaatan dan sekaligus juga pengujian substantif. Karena didalam pengujian secara tagging & tracing ini pada dasarnya langsung mengamati data yang sebenarnya (secara sampling), maka sistem pengujian tagging & tracing sebenarnya sudah merupakan suatu substantive test, sekaligus compliance test, karena yang diuji disamping langsung masuk tetapi juga mekanisme sistemnya.

Page 90: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Karakteristik dan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam audit sistem tagging & tracing Diberikan "tag" atau "label" atau

tambahkan elemen data tertentu transaksi data yang akan dipakai sebagai data yang akan dimonitor (trace) di dalam suatu sistem aplikasi komputer.

Dibuat beberapa tambahan instruksi/ program untuk dapat membaca data atau tambahkan elemen data tersebut

Dibuat program untuk dapat mencetak pada sub-kegiatan tertentu, sehingga kita dapat memonitor "perjalanan" data tersebut

Page 91: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Embedded Audit Modules

Teknik audit berbantuan komputer dengan metoda embedded audit modules atau sering juga disebut dengan istilah audit hooks adalah teknik audit dengan menggunakan modul terprogram yang disisipkan atau "dilekatkan" ke dalam program aplikasi, dengan tujuan untuk memantau dan menghimpun data unt uk tujuan pemeriksaan. Kata "embedded" memang telah menyiratkan adar.ya sesuatu yang dilekatkan: yaitu modul untuk audit yang dilekatkan pada program aplikasi klien.

Page 92: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pada saat transaksi memasuki komputer, transaksi ini diedit dan diproses dengan program aplikasi. Pada saat yang sama transaksi di,;ek oleh modul audit yang terpasang di dalam program. Jika transaksi itu benar, maka transaksi itu dipilih oleh modul bersangkutan dan disalin pada log audit (sering disebut SCARF/ system control audit review file). Secara periodik, isi log itu dicetak untuk diteliti oleh auditor.

Page 93: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keunggulan teknik audit ini,(a) data mengenai transaksi yang penting untuk

diaudit mudah diperoleh,(b) memungkinkan semua pemrosesan dipantau

walaupun tidak berkaitan langsung dengan transaksi individual, dan

(c) dapat mendeteksi dan mencatat kemungkinan penyalahgunaan wewenang mengakses file induk, untuk memasukan data transaksi yang palsu, atau untuk membatalkan parameter pemosesan (misalnya, harga dalam program penagihan).

Page 94: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Kelemahan teknik ini(a) memerlukan tambahan waktu untuk memproses

transaksi, karena semua instruksi program dalam modul harus dilaksanakan untuk setiap transaksi,

(b) perancangan dan implementasi modul biasanya mahal, khususnya jika modul tersebut ditambahkan setelah program aplikasi sudah ada,

(c) memerlukan penanganan yang lebih ketat, karena modul audit dan log audit harus diamankan terhadap akses oleh pegawai perusahaan,

(d) auditor harus menetapkan kriteria pemilih transaksi secara seksama. Jika terlalu ketat, maka jumlah transaksi yang dipilih mungkin sulit digunakan.

Page 95: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik modul audit terpasang memberikan manfaat: Dalam pemberitahuan real-time.

Transaksi terpilih atau akses yang terdeteksi dipergunakan pada sebuah terminal auditor pada saat ditangkap oleh modul audit.

Dalam " pelabelan" modul audit "melabeli transaksi dengan petunjuk khusus, sehingga data mengenai pemrosesan yang bisa dikumpulkan.

Page 96: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Teknik modul audit terpasang memberikan manfaat: Dalam "snapshotting" ( disebut juga record yang

diperluas), modul audit menangkap isi bidang penyimpanan primer pada titik-titik terpilih dalam pemrosesan transaksi terpilih oleh program aplikasi bersangkutan. Snapshot membantu auditor menemukan kesalahan dalam logika program.

Dalam penelusuran, systems software menangkap jejak yang lengkap dari perintah yang dilaksanakan selama pemrosesan transaksi terpilih. Penelusuran juga membantu auditor menemukan kesalahan pemrograrrian dan memahami pemberfungsian pogram aplikasi secara terinci.

Page 97: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Mapping teknik audit berbantuan komputer yang

dilakukan dengan cara seolah-olah membuat pemetaan terhadap suatu program yang sedang dijalankan sehingga dapat diketahui bagian-bagian mana yang berfungsi sesuai dengan spesifikasinya dan bagian mana yang mungkin merupakan sisipan karena tidak sesuai dengan spesifikasinya, maupun bagian-bagian dari program yang ternyata tidak "bermanfaat".

Page 98: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keunggulan metoda ini auditor atau evaluator terhadap suatu

program dapat memberikan rekomendasi atau usul perbaikan, yaitu mengurangi bagian-bagian program yang ternyata tidak bermanfaat.

jika perbaikan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, maka berarti komputer akan dapat dioperasikan dengan lebih efisien.

Page 99: Teknik Audit Berbantuan Komputer

kelemahan dari metoda ini biaya pengadaan software yang

relatif mahal dan perlu waktu pelatihan serta kemahiran tertentu untuk dapat memanfaatkannya.

Page 100: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Job Accounting Data Analysis

Pada instalasi komputer induk (mainframe) lazimnya layanannya digunakan secara patungan (sharing) oleh berbagai unit dan berbagai sistem aplikasi yang diimplementasikan pada organisasi tersebut. Pada instalasi ini hanya terd;ipat satu central processing unit tetapi users atau pemakainya mungkin pulu:zan, bahkan bisa mencapai ratusan orang (terminal) pada saat yang bersam.ian. Sementara itu pada jenis mesin tersebut computer-time cost relatif tinggi karena harga investasi serta biaya operasional atau konsumsi sumber-daya (khususnya listrik, infrastruktur) sangat mahal.

Page 101: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Dalam rangka analisis pembebanan biaya ataupun untuk kepentingan statistik perusahaan, pada umumnya jenis mesin tersebut juga dileng)capi dengan software yang bisa membantu manajemen untuk memperoleh data CPU utilization, computer-time per user, dan sebagainya. Data itu sangat penting uiituk mengevaluasi sistem aplikasi mana atau user mana yang pemakaian computer time-nya relatif tinggi, atau dalam service terhadap unit pemakai dikenakan charge maka data ini dipakai sebagai dasar billing kepada pelanggan. Oleh karena itu pada jenis mesin mainframe biasanya juga dilengkapi dengan software yang dapat dipakai untuk keperluan tersebut, yang pada umumnya disebul, job accounting data analysis.

Page 102: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Bagi auditor, tersedianya fasilitas itu sangat bermanfaat karena dapat dipakai sebagai bukti audit untuk pendukung evaluasi mengenai:

Sebagai metoda pendukung untuk mengevaluasi beberapa jenis pengenda) ian, misalnya apakah akses terhadap file-file tertentu atau kewenangan run program memang sudah dilaksanakan orang-orang (users) tertentusesuai dengan yang seharusnya.

Untuk dapat mengevaluasi apakah telah terjadi akses dengan remote terminal, yaitu akses dengan menggunakan terminal jarak jauh oleh piliak pihak yang tidak berhak.

Untuk mengevaluai apakah pekerjaan-pekerjaan sistem aplikasi telah dioperasikan menggunakan sumber daya informasi yang benar.

Page 103: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Auditor memanfaatkan dukungan software tersebut dari print-out komputer yang kemudian ia gunakan untuk evaluasi hal-hal tersebut dia atas. Dalam pelaksanaannya auditor dapat minta bantuan teknisi technical support, sebab tidak sembarang teknisi terkait dengan software tersebut, termasuk sistem analis dan programmer tidak selalu paham akan hal itu. Apalagi bagi auditor, jika ingin berinteraksi langsung dengan komputer dengan software tersebut diperlukan keahlian minimum yang tidak mudah untuk pelatihannya.

Page 104: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Dengan adanya fasilitas software tersebut tentunya banyak manfaat yang akan diperoleh manajemen, akan tetapi sudah barang tentu di pihak lain software tersebut mempunyai konsekuensi biaya: tambahan harga dalam pembelian software, mungkin ada pembebanan annual fee for maintenance, mungkin membebani space disk storage, computer time, dan sebagainya.

Page 105: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Tentu saja biaya yang terbesar adalah bila software tersebut sudah dibayar tetapi tidak digunakan dalam manajemen operasional instalasi komputer tersebut. Selain itu sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, dan kecenderungan down sizing dengan pemakaian komputer mikro dalam bentuk jaringan, maka kebutuhan terhadap software pendukung semacam itu menjadi berkurang.

Page 106: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Hal itu disebabkan karena meskipun berbagai mesin tersebut terintegrasi tetapi pada dasarny a computer-time relatif murah, setiap unit mempunyai processing capacity dan storage capacity sendiri-sendiri, dioperasikan sendiri oleh unit pelaksana tuge s (bukan dikerjakan seperti pengolahan data oleh unit komputer), maka tidak ad a lagi masalah billing, dan kontrol ketat terhadap biaya pemakaian komputer.

Page 107: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Perangkat Lunak Audit Perangkat lunak audit terdiri dari software

(program-program komputer yang digunakan oleh auditor sebagai bagian atau dukungan teknis pengumpulan bahan bukti audit dalam prosedur auditnya. Software audit mencakup program-program komputer yang memungkinkan komputer digunakan sebagai alat audit tersebut digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data audit Yang signifikan dari sistem informasi perusahaan. Sebelum meggunakan program untuk tujuan auditnya, auditor harus meyakini validitas program yang akan di gunakan.

Page 108: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Komputer diprogram untuk dapat membaca, memilih, mengekstrak, dan mensostir data dari file-file komputer. Terdapat banyak jenis perangkat lunak audit yang dapat digunakan dalam berbagai tingkatan (mainframe maupun komputer mikro). Perangkat lunak konvensional seperti program-program utilitas sistem, program aplikasi yang didesain untuk audit. Lebih umum lagi, adalah menggunakan paket perangkat lunak audit yang dirancang secara khusus, yang dikenal sebagai perangkat lunak audit umum-generalized audit software (GAS), dan paket-paket perangkat lunak komputer mikro.

Page 109: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Perangkat lunak audit Umum- Generalized Audit Software (GAS) Perangkat lunak audit umum (GAS) adalah perangkat lunak yang dirancang secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam au& ting. GAS mulanya dikembangkan oleh kantor akuntan publik di akhir tahun 1960 an, dan telah memiliki sejarah penggunaan yang cukup panjang. GAS dirancang secara khusus agar memungkinkan auditor yang hanya memiliki kea}tlian komputer sedikit, mampu menjalankan tugas-tugas seperti pemilihan data dari file, pengecekan komputasi,dan pencarian akun-akun yang tidak biasa dalam file, pemilihan secara statistik data uji petik dan penyiapan konfirmasi.

Page 110: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Sebagian besar paket-paket GAS serupa dalam penggunaannya. Pem.ikai, pertama kali harus mendefinisikan tujuan-tujuan dan rencana penggunaan perangkat lunak. Auditor harus membuat bagan arus tugas pemrosesan yang akan dicapai. Ini berarti diperlukan pengenalan mengenai kemampuan Paket yang akan digunakan

Page 111: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Jika aplikasi telah direncanakan, langkah selanjutnya adalah membuat kode untuk pemrosesan. Pengkodean harus dibuat sesuai de;igan persyaratan-persyaratan tertentu dari masing-masing paket. Format pengkodean yang umum adalah menggunakan formulir-formulir yang telah dicetak diniana para pemakai mencantumkan kode instruksi-instruksi dalam kotak-kotak:rang tersedia dan / atau mengisinya dalam data tertentu, seperti perhitungan record, panjang field, nama data, atau judul-judul sesuai kebutuhan.

Page 112: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Formulir-forniulir yang telah dicetak memandu pemakai melalui proses pembuatan kode dan membuat paket menjadi lebih mudah digunakan dibandingkan dengan bauasa seperti COBOL.

Page 113: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Pembuatan kode1. menspesifikasikan karakteristik-karakteristik

data dari file yang akan diproses. Organisasi file, media penyimpanan, nama file, panjang catatan, panjang field, dan karakteristik-karakteristik semacamnya, perlu dispesif kasikan secara rinci.

2. menspesifkasikan langkah-langkah pemrosesan yang akan dilakukan.

3. menspesifikasikan isi 4. menspesifikasikan format keluaran. Jika program telah dikodekan, maka dilakukan entri,

diverifikasi oleh auditor, dan disampaikan sesuai dengan file audit yang akan diproses.

Page 114: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Program tidak pernak memodifikasi file aplikasi yang akan diaudit. Jika setiap kalkulasi ulang atas field, penyortiran, atau modifikasi-modifikasi lain atas catatan perlu dilakukan, pertama kali peket menyajikan rangkapan atau file kerja dari file yang akan diaudit. Kemudian, seluruh pemrosesan akan sesuai dengan file kerja. File asli dikembalikan untuk meyakinkan bahwa tidak ada pengaruh terhadapnya.

Page 115: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Contoh-contoh penggunaan paket perangkat lunak GAS dalam audit disajikan dalam gambar 15.6 dan tabel 15.2. Contoh-contoh ini diadaptasi dari publikasi yang disebut STRATA, yaitu paket GAS Touche Ross and Co. Gambar 15.6 menyajikan skema proses aplikasi STRATA. Tabel 15.2 menguraikan aplikasi STRATA untuk menyelesaikan tugas-tugas audit khusus dalam aplikasi audit atas kekayaan, pabrik, dan peralatan dimana file master disimpan daiam media penyimpanan megnetik seperti pita (kaset) atau disk.

Page 116: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Perangkat lunak audit dapat terdiri dari program paket (package program), program yang dibuat dengan tujuan khusus (purpose-written program), dan program utilitas (utility programs).

Program Paket (package programs) Program Khusus (purpose-written

programs) Program Utilitas (utility programs)

Page 117: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Program Paket (package programs) Program Paket adalah program

komputer yang dirancang untuk melaksanakan fungsi pengolahan data yang mencakup pembacaan file komputer, pemilihan informasi, pelaksanaan perhitungan, pembuatan file data, dan pencetakan laporan dalam suatu format yang telah ditentukan oleh auditor.

Page 118: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Program Khusus (purpose-written programs) Program yang dibuat dengan tujuan khusus

adalah program komputer yang dirancang untuk melaksanakan tugas audit dalam keadaan khusus. Program ini dapat disiapkan oleh auditor, oleh klien, atau program luar yang ditugasi oleh auditor. Dalam beberapa hal, agar dapat lebih efisien dibandingkan dengan jika program tersebut dikembangkan secara independen, maka program satuan usaha yang ada dapat digunakan oleh auditor dalam bentuk aslinya atau dalam bentuk yang sudah dimodifikasi.

Page 119: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Program Utilitas (utility programs) Software sistem yang digunakan dalam

mengumpulkan bukti disebut utilit, programs. Program utilitas (utility programs) adalah program yang digunakan oleh perusahaan untuk melaksanakan fungsi pengolahan umum, seperti: sort, create, split/ m.erge file, copy files;, da_lete files, restructure file, dump files, dan pencet.akan file. Program in i pada umumny3 dirancang untuk tujuart audit, oleh karena itu mungkin tidak memiliki kemampuan seperti penghitungan record secara otomatis (automatic record count) atau total kontrol (control totals).

Page 120: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Selain jenis jenis tersebut sangat dikenal pula yang disebut generalized audit software (GAS) yang relatif jarang digunakan oleh auditor. Alasan yang menyebabkan orang tidak menggunakan generalized audit softrware (GAS) tetapi utiliti software adalah: (a) sulit dan mahalnya GAS, (b) keterhatasan GAS, dan dalam hal-hal t.ertentu utiliti program lebih bermanfaat dan lebih Was jangkauannya. Keunggulan GAS ini hanya dalam statistical sampl:ng dan pemeriksaan analitis, (c) perhitungan efisiensi utility program lebih efisien, dan (d) membantu membuat "audit tool" yang baru.

Page 121: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Auditor harus memutuskan apaka.h dalam auditnya ia akan menggunakan komputer atau tidak dan pendekatan mana yang akan ditempuh dalam at iditnya. Tiga pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer audit disekitar komputer (audit arround the computer), audit melalui komputer (audit i hrough. the computer), dan audit dengan komputer (audit with the computer).

Page 122: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Budget dan Referensi Pada dasarnya software audit yang

digunakan dapat digolongkan menjadi dua golongan :

Perangkat lunak audit terspesialisasi ( SAS/ specialized audit software)

Perangkat lunak audit tergeneralisasi (GAS/ generalized audit softmare)

Page 123: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Perangkat Lunak Terspesialisasi ( Spcilized Audit software)

SAS merupakan satu atau lebih program khusus yang dirancaiig oleh auditor agar sesuai dengan situasi audit tertentu. Software audit ini jarang digunakan karena penyiapannya maka waktu dan mahal, dan diperlukan keahlian auditor dibidang komputer. Cara penanggulangannya dapat dengan menggunakan program yang relevan dengan tujuan audit yang saat itu digunakan oleh perusahaan.

Page 124: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Perangkat Lunak Audit Digeneralisasi (GAS/Generalized Audit Software)

Perangkat lunak audit yang digeneralisasi terdiri dari seperangkat program komputer yang secara bersama melaksanakan bermacam fungsi pemrosesan data atau manipulasi data. GAS dikembalikan oleh kantor akuntan untuk berbagai tugas audit dan dapat digunakan pada berbagai perusahaan.

Page 125: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Program-program yang digeneralisasi mempunyai dua manfaat(1) program ini dikembangkan sedemikian rupa

sehingga memudahkan pelatihan bagi staf auditor dalam menggunakan program, meskipun hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang sistem berbasis teknologi informasi, dan tidak perlu memiliki pengetahuan dalam pemrograman.

(2) dapat diterapkan pada lingkup tugas-tugas yang lebih besar tanpa harus mengeluarkan biaya atau znengalami kesulitan dalam mengembangkan program.

Page 126: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Kelemahan utama program komputer yang digeneralisasi biaya pengembangan pada

awalnya besar, dan kecepatan pengolahan relatif kurang efisien.

Page 127: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Software audit yang digunakan merupakan program komputer yang rligunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan evaluasi keandalan record dan file perusahaan.

Page 128: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Dukungan atau bantuan GAS bagi auditor keuangan (sistem akuntansi), antara lain adalah:

Mengerjakan fungsi-fungsi pengumpulan bahan bukti,

Mengerjakan fungsi-fungsi bantuan audit,

Page 129: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Mengerjakan fungsi-fungsi pengumpulan bahan bukti, misalnya: Akses file Membuat atau melakukan re-organisasi

file untuk keperluan audit Seleksi data tertentu Penyusunan data statistic Pembuatan laporan Perhitungan-perhitungan tertentu

Page 130: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Mengerjakan fungsi-fungsi bantuan audit,misalnya : Meng-audit kwalitas data Meng-audit kwalitas sistem, ataupun

pengendalian intern (internal controls) Meng-identifikasi data tertentu untuk

kepentingan audit Melakukan analisis data maupun

sistem (khususnya pengendalian intern)

Page 131: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Generalized Audit Software (GAS) khusus adalah software untuk bantuan audit, yaitu

untuk pengumpulan bahan bukti (sistem pengendalian intern ataupun data akuntansi) untuk entitas bisnis tertentu atau kegiatan/ divisi tertentu, antaralain asuransi, bank.

software package untuk tujuan audit. Software untuk membantu audit (khususnya operasional), yaitu untuk menila kehandalan suatu sistem aplikasi. Contoh yang ada misalnya : Automator Quality Assurance (buatan NCC Inggris) danNavigator (buatan E & Y Amerika).

Page 132: Teknik Audit Berbantuan Komputer

audit software digunakan untuk 6 jenis audit tasks1. Memilih dan mencetak audit samples 2. Memeriksa records! data berdasarkan

kriteria tertentu yang ditetapkare auditor:3. Perbandingan antara files 4. Membandingkan data yang diperoleh dari

prosediir audit yang lain demgan records sistem komputerisasi

5. Resequeneing atau summarizing data untuk dianaiisis

6. Tes kalkulasi dan perhitungan-perhitungan (penghitungan ulang)

Page 133: Teknik Audit Berbantuan Komputer

fungsi-fungsi generalized audit software

Search and retrieve Select samples Perform basic calculations Prepare subtotals Compare, sort, and merge Copy data User exits Summarize Printing

Page 134: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Keuntungan-keuntungan Pemakaian GAS Auditor dapat menggunakan atau memperoleh software

tersebut sebagai suatu package software, yang bisa dibeli

Dengan memakai paket GAS tersebut auditor dapat melakukan bebe ~apa hal yang akan mempermudah proses audit yang dilaksanakannya

Karena sifatnya merupakan paket, maka kehandalannya sudah relatif baik, khususnya kalau hasil produk suatu software house yang benar.

Pada umumnya user-friendly Dengan berbantuan komputer, audit akan lebih efektif Dapat. memenuhi berbagai kebutuhan, berbagai

perusahaan klien dan berbagai segmen yang akan diaudit

Page 135: Teknik Audit Berbantuan Komputer

GAS tersedia dalam beberapa platform komputer (mainframe/ midralige/ micro). Bagi auditor keuangan, GAS membantu dalam penilaian sistem pengendalian interan aplikasi, maupun penyediaan data akuntansi, misalnya: daftar piutang dengan nilai tertentu, atau yang jatuh tempo, penilaian persediaan, penilaian penyusutan. Kelemahannya antara lain ialah meskipun didesain bersifat general, software tersebut ada keterbatasannya, misalnya tidak dapat berlaku untuk semua komputer.

Page 136: Teknik Audit Berbantuan Komputer

SYSTEM SOFTWARE BANTU AUDIT OPERASIONAL Bagian dari software untuk

membantu audit (khususnya operasional), yaitu untuk menilai kinerja pengelolaan suatu instalasi komputer. Jenis/ dibuat oleh perusahaan produsen komputer atau software house.

Page 137: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Tujuan & manfaatnya, dan contoh-contoh kegunaannya: Bantuan untuk membuat program bantu

audit itu sendiri Untuk membantu mempermudah

pemahaman sistem yang akan diaudit. Untuk mengukur efisiensi pengelolaan

komputerDalam Microsoft Windows, misalnya

adalah Task Manager, dapat dipakai untuk menganalisis kinerja sistem.

Page 138: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Contoh audit software Audex-100 (arthur

Anderson & Co) Auditape (Deloitte,

Haskins & sells) Audipak II (Coopers &

Lybrand) Autronic 32 (Ernst &

Young) Strata (Touche Ross ba

Co) 5-2170 (Peat, Marwick,

Mitchell & Co)

A-S'I'AT 19, yang dibuat oleh Rose Grandon Associates

Microstat, ACCESS/80 level II

(Lifeboat Associated), Friend Software Supersort I (Mico Pro) ACL (audit command

language, ACL Service Ltd)

IDEA (Idea Ltd.) PanAudit Plus

Page 139: Teknik Audit Berbantuan Komputer

software akuntansi MYOB, Dac Easy, Peachtree, Platinum, ValuePlus, Oracle Finance, Quick Book, Accurate,

Page 140: Teknik Audit Berbantuan Komputer

Tip Memilih Software Audit Identifikasi kebutuhan Anda Featuresnya (fungsi apa yang bisa

dilakukan dengan software tersebut.

Perkembangan software, berapa kali versi baru

After sales services policy