TEATER SENI

8/18/2019 TEATER SENI

1/29

contoh makalah karya seni teater

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karya seni adalah suatu hasil yang diciptakan oleh seseorang yang

mempunyai unsur keindahan. Teater termasuk ragam seni yang merupakan

pengembangan ekspresi diri dengan perpaduan bahasa, rupa, bunyi, gerak,

dan peran. Seni teater tumbuh dan berkembang dalam dimensi ruang dan

waktu, baik tradisional maupun non tradisional, di Nusantara maupunMananegara. Pada karya tulis ini pembaca akan mengetahui esensi

pertunjukan teater tradisional mancanegara.

Teater (bahasa nggris! theater atau theatre, bahasa Perancis th"#tre,

kata teater sendiri berasal dari kata theatron ($%&')*+ dari bahasa unani,

yang berarti -tempat untuk menonton-+. Teater adalah istilah lain dari

drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses

pemilihan teks atau naskah, penaran, penggarapan, penyajian atau

pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau

audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau

peneliti+. Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau

disingkat berteater. Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti

sempit dan dalam arti luas. Teater dalam arti sempit adalah sebagai drama

(kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas,

disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis+. /alam

arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang

banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain0lain.

Teater ini juga merupakan karya seni yang dapat memberi sumbangan bagi keluruhan budi

dan kematangan jiwa. Untuk mengapresiasi suatu karya seni, ksususnya seni teater memerlukan

kesungguhan dan konsentrasi penuh. Oleh karena itu untuk dapat mengapresiasikan dan


2/29

mengekspresikan diri dalam karya seni teater dengan baik, calon pemeran perlu mempersipakan

segala sesuatu yang berhubungan dengan pementasan teater, khususnya teater mancanegara

(Asia) dengan baik.

1.2. Tujuan Pembuatan Karya Tulis

1.2.1. 3ntuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya dibidang

kesenian dan kebudayaan (teater+.

1.2.2. 3ntuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa ndonesia.

1.2.4. /apat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga

berman5aat dalam kehidupan sehari0hari.

1.2.6. Melatih mengungkapkan data0data dan pengolahan sesuatu yang

dilakukan berupa karya tulis.

1.. !istematika "enulisan

Sistematika penulisan makalah karya tulis ini sesuai dengan pokok

masalah yang akan dibahas.Pembahasan makalah ini dibagi menjadi tiga

bab,dalam tiap bab dibagi kedalam sistematika penulisan sebagai berikut.

87 ! P9N/8:3;38N mencakup!1.1. ;atar 7elakang,

1.2. Tujuan Karya Tulis

1.4. dan Sistematika Penulisan.

87 ! T98T9< S9N mencakup!

2.1. Mengidentikasikan Makna dan Peranan Teater Tradisional Mancanegara

(8sia+.

2.2. Mengapresiasi 3nsur 9stetis dan Moral Teater Tradisional Mancanegara

(8sia+.

2.4. Mengeksplorasi Teknik =lah Tubuh,Pikiran,/an Suara.

2.6. Merancang Karya Teater Kreati5 /ari Teater Tradisional Mancanegara (8sia+.

2.>. Menerapkan Prinsip Kerja Sama /alam 7erteater.

787 ! P9N3T3P mencakup!


3/29

4.1. Kesimpulan.

4.2. Kritik dan Saran.

BAB II

TEATE# !ENI

2.1. $engi%enti&kasikan $akna %an Peranan Teater Tra%isi'nal

$an(anegara )A!IA*.

2.1.1. Teater Tradisional ?hina

=pera Peking adalah salah satu teater tradisional ?hina

yang terkenal. Peking menggabungkan musik, tari, nyanyian, pantomim dan

akrobat. =pera ini pertama kali muncul pada akhir abad ke01@ dan pada

pertengahan abad ke01A mulai populer di china. Tata busana dan tata

riasnya pun rumit tetapi penuh dengan warna. ;akon =pera Peking biasanya

diambil dari sejarah ?hina, legenda, cerita0cerita rakyat. Para pemain

memiliki spesialisasi peran tunggal, sheng (laki0laki+, dan (perempuan+, jing

(tokoh yang wajahnya dilukis+, dan chou (pelawak+. Berakan0gerakan

pemainnya cenderung bersi5at simbolik.

2.1.2. Teater Tradisional Cepang

Kabuki adalah salah satu teater tradisional Cepang yang terkenal.

Kabuki lahir pada Daman Cepang sedang menutup diri dari dunia luar (awal

abad 1@+. Kabuki ini termasuk teater melodramatik yang penuh dengan

warna0warni. ?erita pada kabuki biasanya merupakan kisah seseorang yang


4/29

pintar dari kalangan biasa yang mampu memperdaya orang dari kalangan

atas. Kabuki itu sendiri berasal dari 4 suku kata dalam bahasa Cepang, Ka

yaitu menyanyi, bu yaitu menari, dan ki yaitu ketrampilan. Sehingga kabuki

bisa diartikan sebagai seni menyanyi dan menari. Teater kabuki berbeda

dengan teater 7arat, jika di dalam teater 7arat pelaku dan penonton dibatasi

dengan lengkung proskenium, sedangkan dalam teater kabuki pelaku dan

penonton tidak dibatasi oleh apapun atau tidak diberi jarak. /an juga

panggung kabuki menjorok ke arah penonton.

2.1.4. Teater Tradisional ndonesia

Proses terjadinya atau munculnya teater tradisional di ndonesia

sangatlah berEariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. :al tersebut

disebabkan karena unsur0unsur pembentuk teater tradisional itu berbeda0

beda tergantung pada tata cara dan sumber dimana teater tradisional itu

lahir.

a. Fayang

Fayang dikenal sejak Daman prasejarah sekitar 1>GG tahun SM. Saat

masyarakat di ndonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan

roh dan nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang telahdiwujudkan berbentuk gambar atau arca. Fayang pun merupakan seni

tradisional ndonesia yg terutama berkembang di Pulau Cawa dan 7ali. Pada

tanggal H NoEember 2GG4 3N9S?= mengakui pertunjukan wayang sebagai

karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi maupun

warisan yang indah dan berharga. Fayang pun mempunyai beberapa jenis

menurut bahan pembuatannya, seperti!

0 Fayang Kulit ! Fayang Madya, Fayang Fahyu, Fayang /upara.

0 Fayang =rang! Fayang Topeng.

0 Fayang


5/29

/i daerah ogyakarta dan Cawa Tengah, Ketoprak ialah teater rakyat

yang paling dipopulerkan. Kata IkethoprakJ itu sendiri berasal dari nama alat

yaitu tiprak . Kata tiprak ini bermula dari prak. Karena bunyi tiprak adalah

prak, prak, prak. Kethoprak juga berasal dari kothekan atau gejogan. 8lat

bunyi0bunyian yang berupa lesung dan ditambahkan kendang dan seruling

oleh penciptanya. 7ahasa yang digunakan merupakan salah satu bentuk

yang diperhatikan dalam ketoprak. Meskipun yang digunakan bahasa Cawa,

namun masalah unggahungguh bahasa harus diperhitungkan. /engan

demikian dapat disimpulkan bahwa Kethoprak adalah seni pertunjukan teater

yang sederhana yang meliputi unsur tradisi jawa, baik dari struktur dialog,

busana, musik tradisional yang dipertunjukan.

c. ;udruk

Salah satu kesenia Cawa Timur yang cukup terkenal ialah ;udruk, yakni

seni panggung yang umumnya seluruh pemainnya laki0laki. ;udruk adalah

suatu drama tradisional yang dimainkan olah sebuah grup kesenian yang

terjadi di sebuah panggung dengan mengambil cerita wong cilik yang

diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musiknya.

/ialog dalam ludruk bersi5at menghibur sehingga penonton dibuat tertawaoleh pertunjukannya, ludruk menggunakan bahasa khas Surabaya. 7ahasa

lugas yang dipakai pada ludruk, membuat kalangan non intelek (supir

angkot, tukang becak, dll+ mudah menyerapnya.

2.2. $enga"resiasikan Unsur Estetis %an Pesan $'ral Teater

Tra%isi'nal $an(anegara )A!IA*.

2.2.1. Peranan Pertunjukan Teater Tradisional Mancanegara

Seni teater tradisional memiliki peran penting pada suatu masyarakat.

Teater tradisional disamping menjadi bagian masyarakat, terutama dalam

kegiatan hiburan. Cuga memiliki peran sebagai sarana penyampaian


6/29

in5ormasi, komunikasi, penyebar pesan sosial atau hal0hal yang

berhubungan dengan adat istiadat.

2.2.2. 3nsur 9stetis dan 3nsur Pementasan Teater Tradisional Mancanegara

Tata Musik

Tata musik akan memiliki kualitas estetis jika penataan musiknya sesuai

dengan situasi dan kondisi adegan yang sedang berlangsung.

Tata Berak

8pabila tata gerak pemain dalam pementasan dilakukan dengan baik, maka

akan kelihatan indah dan penonton tidak akan merasa bosan.

Keunikan

Setiap pementasan pasti memiliki kekhasan. ?ontoh0contoh nya antara lain!

0 Tari ngremo yang selalu mengawali pertunjukan ludruk dari Cawa Timur.

0 Perpaduan seni tari, musik, busana, dan lukis pada pertunjukan wayang

orang.

2.2.4. si cerita

si cerita merupakan sumber pengalaman batin. ?erita drama

dikatakan bermutu apabila terdapat hal0hal humanistis yang aktual,

menampilkan hal0hal yang baru.

2.2.6. 3nsur0unsur pementasan

• Tokoh

Pelaku dalam sebuah teater tersebut.

• Perwatakan

Penggambaran si5at batin seseorang yang diangkat dalam cerita. Fatak

tokoh ini terbagi menjadi 4 dimensi watak, yaitu!

0 Keadaan sik

0 Keadaan psikis0 Keadaan sosiologis

• ;atar

• /ekorasi

7ackground yang melatar belakangi suatu tema pementasan.


7/29

• 7usana

Perlengkapan yang dipakai oleh pemain selama pementasan berlangsung

• Tata . Pesan Moral Pertunjukan Teater

Pertunjukan teater khususnya teater tradisional mengandung pesan

moral yang begitu tinggi terhadap masyarakat pada umumnya dan

khususnya pada penonton. Pesan moral ini dapat diketahui melalui amanat0

amanat dalam suatu cerita (naskah lakon+ yang dipertunjukkan. /i dalam

cerita klasik seperti kisah 7aratayuda dalam wayang kulit purwa Cawa. /alam

kisah 7aratayuda tersebut mengandung pesan moral agar selalu

menanamkan kebenaran dan kejujuran yang akan mengalahkan kebatilan.

/emikian juga kisah


8/29

membentuk perilaku penonton yang baik dan positi5, tetapi kalau nilai

moralnya rendah dapat membentuk penonton memiliki perilaku yang

kurang baik. Karya teater tradisi memiliki nilai moral yang sangat tinggi.

b+ Nilai 7udaya

Selain nilai moral, suatu karya teater juga mengandung nilai budaya,

termasuk karya teater tradisi. Setiap karya teater yang dipertunjukkan

menampilkan budaya kehidupan masyarakat di dalam cerita yang

dipentaskan. Penonton dapat melihat budaya kehidupan masyarakat dalam

suatu cerita yang dipentaskan, jika menonton pementasan itu secara

lengkap dari awal hingga selesai. Memang nilai budaya itu terkandung di

seluruh rangkaian cerita. Tanpa menyaksikan secara lengkap, tidak mungkin

bisa mengungkapkan nilai budaya yang ada.

c+ Nilai sosial

Nilai sosial atau kemasyarakatan suatu karya teater sangat erat

hubungannya dengan budaya yang ada dalam cerita yang dipentaskan.

Misalnya, suatu karya teater mengandung budaya gotong0royong, hal ituberarti memiliki nilai kemasyarakatan yang tinggi, yakni masyarakatnya

memiliki si5at suka menolong, suka bekerjasama dan tidak egois. Cika karya

teater itu mengandung budaya pergaulan bebas, berarti masyarakatnya juga

tidak menghormati norma0norma yang ada. Nilai budaya pada dasarnya

merupakan kebiasaan yang ada dalam suatu masyarakat. Cika kebiasaan

masyarakat itu baik, berarti memiliki nilai kebudayaan yang baik pula.

Sebaliknya, jika memiliki kebiasaan yang jelek, nilai budayanya juga rendah.

Nilai budaya sekaligus mempengaruhi nilai kemasyarakatan. =leh karena itu

penonton perlu memiliki kepekaan yang tinggi, jika ingin dapat

mengungkapkan nilai0nilai sosial budaya dengan benar.

d+ Nilai Pendidikan L Pedagogis


9/29

Seni drama atau teater merupakan salah satu genre sastra yang di

dalamnya memiliki nilai pendidikan, baik secara umum yaitu pendidikan

kewarganegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan. Maupun secara khusus,

yaitu pendidikan moral, budi pekerti serta susila, dan pendidikan estetis.

:asil dari pendidikan adalah perubahan sikap. =leh karena itu, pertunjukan

drama atau teater dapat menghasilkan perubahan terhadap penonton.

Setelah menonton pertunjukan teater diharapkan memiliki moralitas yang

tinggi dan budi pekerti yang luhur.

Karya teater benar0benar memiliki nilai pendidikan yang tinggi,

terutama pendidikan moral disamping pendidikan kewarganegaraan,

kebangsaan dan kemasyarakatan. Seperti yang telah diuraikan dimuka

bahwa wayang kulit purwa Cawa dan


10/29

pengarangnya maupun secara tidak langsung melalui percakapan antar

tokoh.

/idalam teater tradisional tersebut amatlah kaya akan nilai0nilai

humanisme, baik dalam tataran mikrokosmos maupun makrokosmos. ;akon0

lakon yang terdapat dalam serial


11/29

d+ ;atihan anggar.

e+ ;atihan renang.

2.4.2 =lah Pikiran

Tujuannya agar pemeran bisa lebih kritis dan tanggap. 8dapun latihan

latihan dasar olah pikiran !

a+ Membaca

Membaca di sini harus membaca dengan sistematika. 8dapun yang

perlu di baca adalah buku seni, buku lsa5at, dan buku teologi.

b+ =lahraga

=lahraga yang dilakukan adalah olahraga yang berhubungan dengan

pikiran dan tenaga rohani, misal ! catur, halma, domino, bridge, atau teka

teki silang.

2.4.4 =lah Suara

okal merupakan tenaga dalam olah suara. /engan Eokal yang baik

akan bisa memberi kontribusi yang besar bagi keberhasilan pertunjukan atau

pementasan karya seni teater. 3kuran bagus dan tidaknya suatu Eokal

terletak pada kuat atau tidaknya suara yang diproduksi lewat mulut.sepeti!a+ Menyanyi

Metode menyanyi yang dilakukan bukan menynyi pop, melainkan

menyayi seriosa. Faktu berlatih menyanyi yang baik, yaitu pagi pagi

benar, sebelum sarapan, kecuali segelas air putih atau air kendi yang jernih.

b+ /eklamasi

/eklamasi ini untuk mengalihkan berteriak0teriak yang hanya sekedar

berteriak agar resonansi terbiasa. /alam berlatih deklamasi, pilihlah puisi0

puisi yang panjang. Pergilah ke alam terbuka , lalu baca keras0keras.

Perhatikan pengaturan na5as dan ketepatan artikulasi dan diksi.


12/29

2.. $eran(ang Karya Teater Kreati/ Dari Teater Tra%iti'nal

$an(anegara )A!IA*.

/alam pementasan sebuah naskah drama dibutuhkan proses kreati5

yang disebut dramatisasi cerita drama. Proses kreati5 ini dapat dilakukandengan berimproEisasi bersam0sama. Proses ini dapat ditempuh jika seluruh

anggota kelompok memahami dan

mengeksplorasi naskah secara serius. Kemudian, seluruh anggota kelompok

bersama0sama merencanakan pementasan naskah tersebut.Proses

dramatisasi terdiri atas beberapa tahap!

2.6.1. Menentukan Bagasan ?erita

;angkah pertama yang dilakukan dalam menentukan gagasan adalah

menentukan tema. Tema adalah dasar cerita teater yang akan dibuat. /alam

menentukan tema teater modern disarankan menggunakan tema yang

berhubungan dengan keadaan situasi dan kondisi lingkungan sehari0hari

yang terjadi pada saat ini.

2.6.2. Menyusun Naskah /rama

Menyusun naskah drama adalah membuat uraian berupa teks,

percakapan (dialog+, tokoh pemain, setting waktu dan tempat. 7eberapa

langkah berikut ini dapat dOadikan acuan untuk menulis naskah lakon.

a+ Menentukan tema. Tema adalah gagasan dasar cerita atau pesan yang akan

disampaikan oleh pengarang kepada penonton.

b+ Menentukan persoalan. Persoalan atau konik adalah inti dari cerita teater.

Tidak ada cerita teater tanpa konik.

c+ Membuat sinopsis (ringkasan cerita+. Bambaran cerita secara global dari

awal sampai akhir hendaknya dituliskan. Sinopsis digunakan sebagai

pemandu proses penulisan naskah sehingga alur dan persoalan tidak

melebar.


13/29

d+ Menentukan kerangka cerita. Kerangka cerita akan membingkai jalannya

cerita dari awal sampai akhir. Kerangka ini membagi jalannya cerita mulai

dari pemaparan, konik, klimaks sampai penyelesaian. /engan membuat

kerangka cerita maka penulis akan memiliki batasan yang jelas sehingga

cerita tidak bertele0tele.

e+ Menentukan protagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh yang membawa laku

keseluruhan cerita. /engan menentukan tokoh protagonis secara mendetail,

tokoh lainnya mudah ditemukan. Misalnya, dalam persoalan tentang

kelicikan, tokoh protagonis dapat diwujudkan

5+ sebagai orang yang rajin, semangat dalam bekerja, senang membantu orang

lain, berkecukupan, dermawan, serta jujur. Semakin detail si5at atau karakter

protagonis, semakin jelas pula karakter tokoh antagonis.

g+ Menentukan cara penyelesaian. Mengakhiri sebuah persoalan yang

dimunculkan tidaklah mudah. 8khir cerita yang mengesankan selalu akan

dinanti oleh penonton.

h+ Menulis. Setelah semua hal disiapkan, proses berikutnya adalah menulis.

2.6.4. Memainkan ?erita

Setelah naskah disusun, tahap selanjutnya adalah memainkan cerita.7erikut ini adalah beberapa trik untuk mengatur permainan agar lebih rapi

dan mudah dilakukan.

a+ Tinjau kembali plot cerita.

b+ 8turlah tempat pentas dengan baik.

c+ Sebelum para pemain memainkan peran dalam suatu adegan, berilah

kesempatan bagi mereka untuk berkonsentrasi.

d+ Cagalah permainan agar tampak wajar dan tidak tergesa0gesa.

e+


14/29

Setelah permainan berakhir, adakan eEaluasi dramatisasi. Pada

awalnya, tekankan pada unsur positi5 dari permainan. 8matilah hal0hal yang

seharusnya dipertahankan dalam permainan berikutnya.

2.6.>. Memainkan 3lang

Setelah eEaluasi permainan selesai, galilah ide0ide yang dapat

mendorong dan mengembangkan permainan. Perubahan dan ide baru dapat

dimasukkan dalam permainan ulang. Selanjutnya, seluruh anggota mulai

bersama0sama memikirkan langkahlangkah, seperti e5ek suara, lampu,

musik, dan kostum. Perubahan dan tambahan ini akan menumbuhkan proses

kreati5 kelompok.

2.6.Q. Melakukan 9Ealuasi 8khir dan Menyiapkan Pementasan

Pada tahap akhir, ketika pementasan yang sesungguhnya hampir

dilaksanakan, sebuah eEaluasi dapat dilakukan secara menyeluruh. Para

pemain bersama0sama mengeEaluasi kelemahan permainan. Pada tahap ini,

hubungan baik dan kekompakan antara pemain, tim produksi, dan tim

artistik seharusnya sudah terbina sehingga mereka dapat saling terbuka dan

membuka diri terhadap masukan orang lain. 7erikut ini adalah rambu0rambueEaluasi tahap akhir. Cika rambu0rambu ini telah terpenuhi, dramatisasi cerita

dianggap berhasil.

a+ 8pakah semua pemain telah memahami jalan cerita hingga detail yang

terkecilR

b+ 8pakah pemain dapat menyelami karakter tokoh yang harus diperankanR

c+ 8pakah pemain telah mampu menangkap karakter dasar tokoh tersebutR

d+ 8pakah pemain dapat mengucapkan dialog tokoh dengan lancar dan dengan

Eokal yang baikR

e+ 8pakah dialog tersebut dapat ditangkap maknanya oleh mereka yang

menjadi penontonR

5+ 8pakah pemain dapat menggerakkan tubuh dan mengolah ekspresinya

sesuai dengan tuntutan peranR


15/29

g+ 8pakah para pemain telah bergerak (melakukan blocking+ sesuai dengan

rancangan dalam peta pentasR

h+ 8pakah telah terdapat harmonisasi peman5aatan ruang0ruang pentasR

i+ 8pakah properti, musik, lampu, dan kostum telah dipersiapkan dengan baikR

j+ 8pakah dekorasi dan tata rias telah dirancang dengan baikR

Sehari sebelum pementasan, para pemain diharapkan telah melakukan

geladi resik berdasarkan rambu0rambu tersebut. Beladi resik sebaiknya

dilakukan di hadapan kelompok kecil penonton. /engan demikian, pemain

akan terbiasa dengan reaksi penonton.

2.0. $enera"kan Prinsi" Kerja !ama Dalam Berteater.

Mementaskan sebuah naskah merupakan suatu proses yang cukup

panjang. /i dalamnya terlibat banyak orang dengan beragam keahlian.

Melalui kerja sama maka sebuah pementasan dapat terwujud sesuai dengan

harapan. 3nsur0unsur yang terlibat dalam pementasan naskah drama adalah

sebagai berikut.

1. Sutradara

Sutradara merupakan penanggung jawab proses trans5ormasi naskahlakon ke bentuk pemanggungan. Sutradara adalah pimpinan utama kerja

kolekti5 sebuah teater. 7aik buruknya pementasan teater sangat ditentukan

oleh kerja sutradara. Sutradara dituntut mempunyai pengetahuan yang luas

agar mampu mengarahkan pemain untuk

mencapai kreatiEitas maksimal dan dapat mengatasi kendala teknis yang

timbul dalam proses penciptaan.

2. Pengurus Produksi

:al0hal yang harus disusun dalam mengelola sta5 produksi adalah sebagai

berikut.

a+ Pimpinan produksi! bertugas sebagai pemimpin serta penanggung jawab

semua aspek yang berkaitan dengan produksi.


16/29

b+ Sekretaris produksi! bertugas mempersiapkan administrasi, seperti surat

menyurat, pembuatan proposal serta da5tar dan nama serta jumlah pemain

termasuk penyusunan jadwal latihan.

c+ 7endahara! bertugas dalam urusan keuangan.

d+ Seksi dana usaha! bertugas untuk mencari sponsor dan sumber dana.

e+ Seksi publikasi! bertugas dalam memublikasikan pementasan teater.

5+ Seksi dokumentasi! bertugas untuk merekam kegiatan yang berhubungan

dengan pementasan.

g+ Seksi konsumsi! bertugas sebagai penyedia makanan atau minuman.

h+ Seksi keamanan! bertugas untuk mengamankan jalannya pertunjukan.

i+ Seksi acara! bertugas untuk mengatur jalannya acara pertunjukan.

j+ Seksi koordinasi! bertugas untuk mengkoordinasi seksi serta pemain baik

saat latihan maupun dalam pementasan.

4. Pemain

Pemain merupakan tulang punggung pementasan. Pemainlah yang

secara langsung tampil saat pementasan dan berhadapan dengan penonton.

3ntuk mentrans5ormasikan naskah di atas panggung dibutuhkan pemain

yang mampu menghidupkan tokoh dalamnaskah lakon menjadi sosok yang nyata. Pemain mempunyai wewenang

membuat reeksi

dari naskah melalui dirinya. 8gar bisa mereeksikan tokoh menjadi sesuatu

yang hidup, pemain dituntut menguasai aspek aspek pemeranan yang

dilatihkan secara khusus, yaitu jasmani (tubuhLsik+, rohani (jiwaLemosi+, dan

intelektual.

6. Tim 8rtistik

Tim artistik dalam pementasan drama adalah orang0orang yang

bertanggung jawab dalam mengurus panggung atau pentas, dekorasi, tata

lampu, tata suara, kostum, dan tata


17/29

rias. Tata artistik merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari teater.

Pertunjukan teater menjadi tidak utuh tanpa adanya tata artistik yang

mendukungannya.3nsur artistik di sini meliputi!

a+ Tata panggung! pengaturan pemandangan di panggung selama pementasan

berlangsung.

b+ Tata cahaya atau lampu! pengaturan pencahayaan di daerah sekitar

panggung yang 5ungsinya untuk menghidupkan permainan dan suasana

lakon yang dibawakan sehingga menimbulkan suasana istimewa.

c+ Tata musik! pengaturan musik yang mengiringi pementasan teater yang

berguna untuk berguna untuk memberi penekanan pada suasana permainan

dan mengiringi pergantian babak dan adegan.

d+ Tata suara! pengaturan keluaran suara yang dihasilkan dari berbagai macam

sumber bunyi. Tata suara diperlukan untuk menghasilkan harmoni.

e+ Tata rias dan busana! pengaturan rias dan busana yang dikenakan pemain.

ungsinya untuk menonjolkan watak peran yang dimainkan. /engan itu,

bentuk sik pemain bisa terlihat jelas oleh penonton.

7AB III

PENUTUP

.1. Kesim"ulan

Filayah 8sia adalah wilayah yang memiliki akar kebudayaan yang

sangat unik dan memiliki kekayaan budaya yang melimpah.


18/29

dalam menunjukan jati diri suatu negara karna setiap unsur estetis dan

pesan moral yang terkandung dalam seni teater dapat di apresiasikan dalam

kehidupan sehari0hari.

/alam berteater dibutuhkan adanya kekompakan antara sutrada,

pengurus produksi, pemain dan tata artistik. Semua itu adalah unsur yang

tidak dapat dipisahkan, yang saling berkaitan satu sama lain. 3nsur unsur

tersebut harus mampu memberi makna kepada bagian bagian tersebut

sehingga unsur0unsur tersebut tidak hanya sebagai bagian yang menempel

atau mendukung, tetapi lebih dari itu merupakan kesatuan yang utuh dari

sebuah pementasan.

/alam pementasan sebuah naskah drama dibutuhkan proses kreati5 yang

disebut dramatisasi cerita drama. Proses kreati5 ini dapat dilakukan dengan

berimproEisasi bersama.

.2. Kritik Dan !aran

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses

pembelajaran, penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. =leh

karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran pada kolom

yang telah kami siapkan yang bersi5at positi5,guna penulisan karya ilmiahyang lebih baik lagi di masa yang akan datang.Mohon maa5 penetapan kata

kata masih belum tepat .kami masih tahap belajar.

Seni Teater

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr.wb.

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan tugas ini

dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan

sanggup menyelesaikan dengan baik. Dan juga bapak Syawan !endi S.Sn tanpa

bimbingan nya kami tidak akan pernah sampai disini .

Tugas ini disusun agar pemba"a dapat memperluas ilmu tentang beberapa "erita


19/29

teater di #ndonesia$ yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai

sumber. %akalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. &aik itu yang

datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh

kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat

terselesaikan.Tugas ini memuat tentang 'T!AT!() $ Teater adalah istilah lain dari drama$ tetapi

dalam pengertian yang lebih luas$ teater adalah proses pemilihan teks atau naskah

*kalau ada+ $ penairan$ penggarapan$ penyajian atau pementasan dan proses

pemahaman atau penikmatan dari publi" atau audien"e *bisa pemba"a$ pendengar$

penonton$ pengamat$ kritikus atau peneliti+. Proses penjadian drama ke teater

disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron

yang diturunkan dari kata theaomai*bahasa yunani+ yang artinya takjub melihat atau

memandang.

Teater bisa diartikan dengan dua "ara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama *kisah hidup dan kehiudpan

manusia yang di"eritakan di atas pentas$ disaksikan orang banyak dan didasarkan

pada naskah yang tertulis.

Dalam arti luas$ teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang

banyak "ontohnya wayang orang$ ketoprak$ ludruk dan lain-lain.

Penyusun juga mengu"apkan terima kasih kepada guru Seni &udaya yaitu #bu ,asni

yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana "ara kami

menyusun karya tulis.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pemba"a.

alaupun Karya tulis ini ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon

untuk saran dan kritiknya.

assalamu’alaikum wr.wb.

Sungai Penuh$ April /01

Latar Belakang

#ndonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan seni. Seni adalah salah satu

unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembanganmanusia selaku penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah hasil pemikiran$

karya dan segala akti2itas *bukan perbuatan+$ yang mereleksikan naluri se"ara

murni. Seni memiliki nilai estetis *indah+ yang disukai oleh manusia dan mengandung

ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk akti2itas atau rupa sebagai lambang. Dengan

seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari releksi perasaan

terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan isik


20/29

lahiriah$ melainkan kenikmatan batiniah yang mun"ul bila kita menangkap dan

merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki

nilai spiritual. Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat

deinisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni.

Konsep yang mun"ul ber2ariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman$penghayatan$ dan pandangan ahli tersebut terhadap seni.

Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater. Pertunjukkan teater

tidak hanya untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu$ ada amanat yang ingin

disampaikan kepada masyarakat tentang sesuatu yang berhubungan dengan

kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud menyangkut seluruh perilaku

sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat tertentu. %isalnya$ kehidupan moral$

agama$ kehidupan ekonomi$ dan kehidupan politik

Disini kami mengangkat tema seni teater tentang kehidupan seorang wanita yang

men"oba melawan segala ketidakadilan yang dialaminya$ men"oba melawan itu semuawalau ia hanya seorang wanita . mungkin kisah ini sebagian besar pernah dialami oleh

para TK di #ndonesia$ apa yang mereka lakukan dan apa reaksi orang orang

terhadap mereka . Tetapi sebelum itu mari kita kupas lebih dalam lagi tentang

teater$ demi mendukung seni teater #ND3N!S#A.

Pengertian teater

Kegiatan berteater dalam kehidupan masyarakat dan budaya #ndonesia bukan

merupakan sesuatu yang asing bahkan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan$kegiatan teater dapat kita lihat dalam peristiwa-peristiwa (itual keagamaan$

tingkat- tingkat hidup$ siklus hidup *kelahiran$ pertumbuhan dan kematian+ juga

hiburan. Setiap daerah mempunyai keunikan dan kekhasan dalam tata "ara

penyampaiannya. 4ntuk dapat mengapresiasi dengan baik mengenai seni teater

terutama teater yang ada di #ndonesia sebelumnya kita harus memahami apa seni

teater itu 5 bagaimana "iri khas teater yang berkembang di wilayah negara kita.

Arti luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang banyak$

misalnya wayang golek$ lenong$ akrobat$ debus$ sulap$ reog$ band dan sebagainya.

Arti sempit adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang di"eritakan6 diataspentas$ disaksikan oleh orang banyak$ dengan media 7 per"akapan$gerak dan laku

dengan atau tanpa dekor$ didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik$

nyanyian dan tarian.

Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang se"ara sadar menggunakan

tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam

suatu karya *seni pertunjukan+ yang ditunjang dengan unsur gerak$ suara$ bunyi dan


21/29

rupa yang dijalin dalam "erita pergulatan tentang kehidupan

Sejarah perkembangan teater di Indonesia

Kata tater atau drama berasal dari bahasa 8unani )theatrom) yang berarti seeingPla"e *#nggris+. Tontonan drama memang menonjolkan per"akapan *dialog+ dan

gerak-gerik para pemain *akti+ di panggung. Per"akapan dan gerak-gerik itu

memperagakan "erita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian$ penonton dapat

l angsung mengikuti dan menikmati "erita tanpa harus membayangkan.

Teater sebagai tontotan sudah ada sejak 9aman dahulu. &ukti tertulis pengungkapan

bahwa teater sudah ada sejak abad kelima S%. ,al ini didasarkan temuan naskah

teater kuno di 8unani. Penulisnya Aes"hylus yang hidup antara tahun 11-:1; S%.

#si lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.


22/29

. Teater Transisi *%odern+

Teater transisi adalah penamaan atas kelompok teater pada periode saat teater

tradisional mulai mengalami perubahan karena pengaruh budaya lain. Kelompok

teater yang masih tergolong kelompok teater tradisional dengan model garapanmemasukkan unsur-unsur teknik teater &arat$ dinamakan teater bangsawan.

Perubahan tersebut terletak pada "erita yang sudah mulai ditulis$ meskipun masih

dalam wujud "erita ringkas atau outline story *garis besar "erita per adegan+.

>ara penyajian "erita dengan menggunakan panggung dan dekorasi. %ulai

memperhitungkan teknik yang mendukung pertunjukan. Pada periode transisi inilah

teater tradisional berkenalan dengan teater non-tradisi. Selain pengaruh dari

teater bangsawan$ teater tradisional berkenalan juga dengan teater &arat yang

dipentaskan oleh orang-orang &elanda di #ndonesia sekitar tahun 0?/1 yang

kemudian berkembang hingga di &etawi *&ata2ia+ dan mengawali berdirinyagedung S"houwburg pada tahun 0?0 *Sekarang @edung Kesenian akarta+.

Perkenalan masyarakat #ndonesia pada teater non-tradisi dimulai sejak Agust

%ahieu mendirikan Komedie Stamboel di Surabaya pada tahun 0?B0$ yang

pementasannya se"ara teknik telah banyak mengikuti budaya dan teater &arat

*!ropa+$ yang pada saat itu masih belum menggunakan naskah dramaClakon. Dilihat

dari segi sastra$ mulai mengenal sastra lakon dengan diperkenalkannya lakon yang

pertama yang ditulis oleh orang &elanda .iggers yang berjudul


23/29

F&unyi sebagai eek Penunjang *bunyi benda$ eek dan musik+

F (upa sebagai unsur penunjang *"ahaya$ dekorasi$ rias dan kostum+

FontohGteater wayang

". Teater 4rban atau kota-kota. Teater ini %asih membawa idiom bentuk rakyat

dan keraton teater jenis ini lahir dari kebutuhan yang timbul dengan

tumbuhnya kelompok-kelompok baru dalam masyarakat dan sebagai produk

dari kebutuhan baru sebagai enomena modern dalam seni pertunjukan

di#ndonesia.

d. Teater kontemporer$yaitu teater yang menampilkan peranan manusia bukan

sebagai tipe melainkan sebagai indi2idu . dalam dirinya terkandung potensi

yang besar untuk tumbuh dengan kreatiitas yang tanpa batas. Pendukung

teater ini masih sedikit yaitu orang-orang yang menggeluti teater se"ara

serius mengabdikan hidupnya pada teater dengan melakukan pen"arian$

eksperimen berbagai bentuk teater untuk mewujudkan teater

#ndonesia masa kini.

Sebagian besar daerah di #ndonesia mempunyai kegiatan berteater yang tumbuh

dan berkembang se"ara turun menurun. Kegiatan ini masih bertahan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat yang erat hubungannya dengan budaya agraris *bertani+ yang

tidak lepas dari unsur-unsur ritual kesuburan$ siklus kehidupan maupun hiburan.

%isalnya 7 untuk memulai menanam padi harus diadakan upa"ara khusus untuk


24/29

meminta bantuan leluhur agar padi yang ditanam subur$ berkah dan terjaga dari

berbagai gangguan. uga ketika panen$ sebagai u"apan terima kasih maka

dilaksanakan upa"ara panen. uga peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang

*kelahiran$ khitanan$ naik pangkatC status dan kematian dll+ selalu ditandai dengan

peristiwa-peristiwa teater dengan penampilan berupa tarian$nyanyian maupun "erita$dengan a"ara$tata"ara yang unik danmenarik

Teater sebagai seni kolekti

Teater merupakan seni yang "ukup istimewa$ dalam proses pembuatan karya pun

sangat panjang dengan latihan *isikCmental+ serta melibatkan orang banyak atau

berbagai kelompok yang membutuhkan kerja sama sehingga mewujudkan suatu karya

yang maksimal. Adapun orang-orang yang terlibat langsung adalah a"torCaktris$

sutradara$ produser$ manager$ art dire"tor dan penata teknis. Teater merupakan

karya seni yang istimewa karena kisahnya yang menunjukan kehidupan diduniaatau masyarakat sehari-hari yang dapat dinikmati oleh media audio 2isual. Teater

juga karya seni gabungan dari berbagai seni$ yaitu seni gerak atau peran$ seni

suara dan seni sastra.

Teater sebagai #mitasi Kehidupan

0. >iri-"iri teater sebagai imitasi kehidupan

Plot atau alur "erita sebagai bentuk kehidupan manusia

Adanya suatu a"tion sebagai pelukisan hidup manusia

Adanya hubungan bahasa pentas dan sastra

Pemeran *penokohan atau perwatakan+

Konlik manusia merupakan dasar lakon

Dialognya banyak berorientasi pada dialog hidup masyarakat

. >iri-"iri peran dramatis dalam pertunjukan teater

Peran merupakan kreasi yang dilakukan oleh a"tor atau aktris

Peran yang dibawakan bersiat alamiah dan wajar

Peranan penyutradaraan dalam men"iptakan struktur penyajian teater

Sutradara yaitu orang yang mengoordinasikan segala anasir Pementasan. Sejak

latihan dimulai sampai selesai. %aka dari itu sutradara harus menguasai segi

artisti" dan segi teknis pementasan. Adapun tugas dan peranan sutradara adalah 7

-H%emilih pemain

-H%enjelaskan penasiran lakon kepada pemain

-H%enyusun ren"ana pembiayaan

-H%endiskusikan ran"angan tata panggung$ tata rias$ dan tata "ahaya


25/29

-H%enyusun program teaterikal

-H%elatih para pemain

-H%ewujudkan lakon di atas pentas

-H%emberikan dorongan moral dan mengamati pertunjukan selama pertunjukan

&erlangsung

Persiapan Pementasan Teater0. Pemilihan peran

Aktor dan aktris merupakan tulang pementasan. Pemilihan a"tor atau aktris

biasanya

disebut "asting. Ada lima ma"am teknik "asting yaitu7

>asting by ability$ yaitu pemilihan peran berdasar ke"akapan atau

kemahiran yang sama atau mendekati peran yang dibawakan

>asting ti type$ yaitu pemilihan peran berdasarkan atas ke"o"okanisik pemain

Antitype "asting$ yaitu pemilihan peran bertentangan dengan watak

dan "iri isik yang dibawakan *berlawanan dengan watak dan "irri isiknya sendiri+

>asting to emotional temperament$ yaitu pemilihan pemeran

berdasarkan obser2asi kehidupan pribadi "alon pemeran

Therapeuti" "asting$ yaitu pemilihan pemeran dengan maksud untuk

penyembuhan terhadap ketidakseimbangan psikologi dalam diri seseorang

. %engadaptasikan karakter peran sesuai "asting

&erperan adalah menjadi orang lain sesuai dengan tuntutan lakon drama.Sejauh mana keterampilan seseorang a"tor dalam berperan ditentukan oleh

kemampuannya meninggalkan egonya sendiri dan memasuki serta

mengekspresikan tokoh lain yang dibawakannya

E. ,al yang harus diperhatikan oleh pemeran7

a. Kreasi yang dilakukan a"tor atau aktris

b. Peran yang dibawakan harus bersiat Alamiah dan wajar

". Peran yang dibawakan harus disesuaikan dengan tipe$ gaya$ jiwa dan

tujuan dari pementasan.

d. Peran yang dibakan harus diosesauikan dengan periode tertentudan

watak yang harus direpresentasikan.

:. %enunjukan pola permainan *blo"king+


26/29

Dalam seni peran setiap tokoh harus mampu memerintah badan$ suara$

emosi dan semua situasi dramati". #a harus mampu membantu dan

mengontrol

Adapun "ontoh permainan *blo"king+ gerak-gerak pokok yang harus disiapkan

oleh pemeran$ yaitu7 a.


27/29

aktris dan pekerja teknis dalam pementasan.

". Produser yang bertugas memberikan biaya pementasan

d. %anager yang mengatur pelaksanaan pementasan.

e. Penata pentas yaitu yang mengatur penghidupan peran di pentas$

pengaturan pentas seperti pengaturan pentas$ dekorasi$ Tata lampu*lighting+$ tata suara$ dan segala sesuatu yang berhubungan dengan

teknis pentas

. Penata artisti"$ yaitu yang mengatur se"ara artisti" hal-hal yang

banyak berhubungan dengan pemenyasan se"ara langsung$ seperti

tata

rias$ tata busana$ tata musik dan eek suara.

4ntuk mementaskan teater Nusantara$ selain adanya kerja sama yang baik di segala

pihak$ kita pun harus menentukan "erita apa yang akan dimainkan. ,al tersebutberkaitan dengan "erita di Nusantara$ misalnya Ande-ande


28/29

menyenangkan

penonton. &isa saja penonton setelah melihat pertunjukkan teater merasa ben"i$

marah$ takut$ haru$ atau sedih. Semua perasaan itu luruh menjadi perasaan

tunggal$

yaitu indah *estetis+. %enonton sebuah pertunjukkan teater adalah belajarmenasirkan ide-ide apa yang dikomunikasikan oleh seniman teater kepada

khalayak.

3leh sebab itu$ penonton dituntut untuk tidak hanya menggunakan emosinya dalam

menyaksikan pertunjukkan$ tetapi juga pikirannya agar bisa mengambil hikmah

dari apa

yang telah disaksikannya. Dalam sebuah pertunjukkan$ selalu ada tema$ isi$ serta

pesan

yang ingin disampaikan kepada penonton. %enonton adlah proses belajarmemahami

gagasan atauide yang disampaikan oleh orang lain *seniman+. ika kamu tidak

paham$

pertunjukkan teater tersebut tiada bermanaat. 3leh sebab itu untuk memahami

sebuah pertunjukkan$ kamu harus sering menonton pertunjukkan teater agar hati

dan

pikiranmu terasa menerjemahkan sebuah karya drama.

b. Teater berungsi untuk alat propaganda$ misalnya program-program pemerintah$

propaganda politik$ atau program-program yayasan tertentu yang berhubungan

dengan

jasa layanan masyarakat. Program-program pembangunan yang di"anangkan oleh

pemerintah sering dititipkan pada pertunjukkan teater rakyat. %isalnya$

menyosialisasikan program Keluarga &eren"ana *K&+$ sadar hukum$ disiplin

nasional$

bebas narkoba$ atau hidup sederhana.

KesimpulanTeater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang se"ara sadar menggunakan

tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam

suatu karya *seni pertunjukan+ yang ditunjang dengan unsur gerak$ suara$ bunyi dan

rupa yang dijalin dalam "erita pergulatan tentang kehidupan manusia. Proses

terjadinya atau mun"ulnya teater tradisional di #ndonesia sangat ber2ariasi dari


29/29

satu daerah dengan daerah lainnya. ,al ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk

teater tradisional itu berbedabeda$ tergantung kondisi dan sikap budaya

masyarakat$ sumber dan tata-"ara di mana teater tradisional lahir. Tetaer juga

dikenal dengan seni yang kolekti di mana dalam sebuah tetaer tidak terlepas dari

yang namanya sutradara sebagai pengkordinasi pementasan. Sehingga menjadiseorang sutradara harus menguasai apa-apa yang harus di lakasanakan karena

baikCtidaknya pementasan tergantung dari seorang sutradaranya. Sehingga dalam

seni teater juga memiliki peran yang sangat penting dalam lingkup sosisal. #ni sudah

jelas karena yang namanya seni pertunjukan pasti dipertunjukan di depan orang

banyak dalam hal ini salah satu "ontohnya adalah masyarakat. Seni teater bisa

dijadikan media penyampaian segala bentuk rasa atau argumen yang berkaitan

dengan kehidupan sosial.

%akalah ini merupakan bagian dari media pembelajaran$ maka dengan itu kepada

semua pihak bisa menggali ilmunya *khususnya ilmu tentan seni teater+ denganmendalami isi makalah ini. Khususnya kepada kaum muda agar seni teater tidak

hilang begitu saja tetapi bisa diwariskan kepada segenap penerus bangsa sehingga

negara #ndonesia bisa disebut sebagai salah satu negara yang hebat dalam dunia

seni.

TEATER SENI

Documents