TCBS Agar digunakan untuk isolasi selektif, diferensiasi, dan
budidaya vibrio patogen. Air Alkaline Peptone digunakan untuk
pengayaan spesies Vibrio dari sampel klinis tinja dan lainnya.
PRINSIP: Pentingnya vibrio telah meningkat selama bertahun-tahun. 1
Vibrio cholerae, agen penyebab kolera, telah diisolasi dari daerah
yang telah bebas dari kolera, yaitu, Guam, Teluk Chesapeake,
Louisiana, Alabama, California, Pennsylvania, Maryland, Inggris,
Brasil, dan Jepang. 3 Spesies vibrio lain telah terlibat sebagai
agen penyebab dalam gastroenteritis dan extraintestinal infeksi,
terutama dari telinga, jaringan lunak, dan darah. V. vulnificus
telah terlibat dalam mengancam jiwa septikemia. Kebanyakan, tetapi
tidak semua, infeksi vibrio berhubungan dengan kontak air laut, dan
infeksi sering berkembang pada individu setelah mereka telah
kembali ke daerah pedalaman dari daerah pesisir. Peran vibrio yang
mungkin tidak terlihat karena gejalanya sering mirip dengan agen
pedalaman lebih umum mikroba dan identifikasi karena media atau
sistem mungkin kekurangan natrium diperlukan untuk pertumbuhan dan
identifikasi klorida. Spesies medis penting adalah: 7 Nonhalophilic
vibrio:
Halofilik vibrio: V. cholerae serogrup O1 V. parahaemolyticus V.
cholerae serogrup O1 non V. vulnificus (laktosa fermentor) V.
mimicus V. metschnikovii V. hollisae V. damsela V. fluvialis V.
furnissii V. alginolyticus Vibrio tumbuh baik pada 35-37 C pada
media yang mengandung satu persen natrium klorida dan pH yang
sangat tinggi (8,5-9,5). Halofilik vibrio memerlukan natrium
klorida untuk pertumbuhan optimal dan aktivitas metabolik, beberapa
isolat mungkin terlewatkan pada natrium-kekurangan media. 7,10
Kobayashi et al. 8 memodifikasi formula Agar Nakanishi, yang
mengakibatkan Agar TCBS, media selektif dan diferensial untuk
isolasi dan budidaya vibrio. Agar TCBS mengandung sumber pelengkap
protein tumbuhan dan hewan, satu persen natrium
klorida, tiosulfat (sumber sulfur), dan ekstrak ragi, semua yang
memungkinkan pertumbuhan optimum. Garam empedu di media menghambat
pertumbuhan mikroba gram positif, adanya sukrosa memungkinkan untuk
diferensiasi mereka Vibrio, yang dapat memanfaatkan sukrosa dengan
bantuan bromthymol biru, dan indikator biru timol. PH 8,6 yang
tinggi Agar TCBS menekan usus lain Flora sementara memungkinkan
pertumbuhan tanpa hambatan dari vibrio. 9 Penggunaan : Cara
Penggunaan, TCBS Agar: Sebelum inokulasi media harus dibawa ke suhu
kamar. Langsung menyuntik tinja atau spesimen muntahan ke media
atau menyuntik sampling dari sumur-campuran media transportasi.
Menggunakan standar mikrobiologi prosedur, beruntun inokulum
sehingga memperoleh koloni terisolasi. Menetaskan aerobik pada 35 C
selama 18-24 jam. Periksa untuk reaksi karakteristik yang dapat
membantu dalam membuat identifikasi dugaan. Interpretasi:
Mikroorganisme: Colony Keterangan TCBS: V. cholerae Kuning V.
mimicus, V. parahaemolyticus, V. damsela Hijau V. vulnificus Hijau
(85%) atau kuning (15%) V. hollisae
Hijau (pertumbuhan yang sangat miskin) V. fluvialis, V.
furnissii, V. alginolyticus Kuning V. metschnikovii Kuning
(pertumbuhan berkurang) Pseudomonas aeruginosa Penghambatan,
parsial untuk lengkap; biru Proteus spesies Penghambatan, parsial
untuk lengkap; kuning tembus Escherichia coli Penghambatan, parsial
untuk lengkap; tembus PENGENDALIAN KUALITAS: * Mikroorganisme
Digunakan (ATCC #): Diharapkan Hasil: Agar TCBS Vibrio
alginolyticus (PML ketegangan rumah) Pertumbuhan, kuning koloni
Vibrio parahaemolyticus (17802) Pertumbuhan, hijau koloni
Escherichia coli (25922) Penghambatan, parsial untuk menyelesaikan
Proteus mirabilis (12453) Penghambatan, parsial untuk
menyelesaikan
Blake, P.A. dkk . 2009 . Tiosulfat Sitrat Garam empedu sukrosa
(TCBS) AGAR, ALKALI pepton AIR (APW ).
http://www.pmlmicro.com/assets/TDS/743.pdf . Diakses tanggal 11 Mei
2011 . Vibrio adalah salah satu jenis bakteri yang tergolong dalam
kelompok marine bacteria.[1]Bakteri ini umumnya memiliki habitat
alami di laut. Karakteristik Secara umum, bakteri vibrio bersifat
aerob, tetapi ada pula yang bersifat anaerob fakultatif.[1] Selain
itu, vibrio juga bersifat motil karena pergerakannya dikendalikan
oleh flagela polar, tergolong bakteri gram negatif dan berbentuk
batang yang melengkung (seperti tanda koma).[2]
[sunting]Metabolisme Hasil uji biokimia dari bakteri Vibrio antara
lain adalah hasil positif pada uji oksidase dankatalase.[3] Pada
uji indol Vibrio menunjukan hasil positif dan bersifat motil.[3]
Selain itu, pada uji fermentasi sukrosa dan manitol bakteri Vibrio
juga memberi hasil positif yaitu dapat melakukan fermentasi sukrosa
dan manitol, namun pada uji laktosa didapat hasil negatif yaitu
tidak dapat memfermentasikan laktosa.[3] Sementara itu, bila
diujikan pada media Triple Sugar Iron Agar(TSIA), hasil yang muncul
adalah bagian atas (slant) menunjukan warna merah yang berarti
bersifat basa, dan bagian bawah (butt) berwarna kuning yang berarti
bersifat asam, dan tidak terbentuk H2S.[3] Uji lisin dekarboksilasi
terhadap Vibrio juga menunjukkan hasil positif berupa warna ungu,
uji NaCl 0% memberi hasil positif berupa kekeruhan yang tinggi,
NaCl 6% dengan hasil bervariasi, dan NaCl 8 % dengan hasil negatif
(kekeruhan rendah).[4] Pada uji arginin dihidrolase dan esculin
hidrolisis Vibrio akan memberikan hasil negatif, sedangkan pada uji
ornitin dekarboksilase Vibrio akan memberi hasil positif.[4]
Jenis-jenis Beberapa jenis spesies vibrio yang ditemukan pada
lingkungan perairan yaitu Vibrio alginolyticus, V. damsela, V.
charchariae, V.anguilarum, V. ordalli, V. cholerae, V. salmonicida,
V. vulnificus, V. parahaemolyticus, V. pelagia, V.
splendida, V. fischeri dan V. harveyi.[1] Beberapa dari jenis
vibrio tersebut umumnya dapat menginfeksi hewan-hewan laut seperti
kerang dan ikan sehingga menyebabkan penyakit yang disebut
vibriosis.
Salah satu hasil pewarnaan gram Vibrio (Vibrio cholerae)
Klasifikasi ilmiah Domain: Bakteri Kerajaan: Bacteria Filum: Kelas:
Proteobacteria Gamma Proteobacteria Vibrionales Vibrionaceae
Vibrio
Ordo: Famili: Genus:
Wikipedia . 2011. Vibrio . http://id.wikipedia.org/wiki/Vibrio .
Diakss tanggal 11 Mei 2011
Vibrio cholerae merupakan bakteri gram negatif, berbentuk basil
(batang) dan bersifat motil (dapat bergerak), memiliki struktur
antogenik dari antigenflagelar H dan antigen somatik O,
gamma-proteobacteria, mesofilik dan kemoorganotrof, berhabitat
alami di lingkungan akuatik dan umumnya berasosiasi dengan
eukariot.[1] SpesiesVibrio kerap dikaitkan dengan
sifatpatogenisitasnya pada manusia, terutama V. cholerae penyebab
penyakit kolera di negara berkembang yang memiliki keterbatasan
akan air bersih dan memiliki sanitasi yang buruk.[2] V. cholerae
ditemukan pertama kali oleh ahli anatomi dari Italia bernama
Filippo Pacini pada tahun 1854. [3]. Namun, penemuan awal ini baru
dikenal luas setelah Robert Koch, yang mempelajari penyakit kolera
di Mesir, pada tahun 1883 berhasil membuktikan bahwa bakteri
tersebut adalah penyebab kolera. [3]
Daftar isi [sembunyikan]
1 Isolasi 2 Uji Biokimia 3 Referensi 4 Lihat pula
[sunting]Isolasi Untuk melakukan isolasi dan pemeliharaan
vibrio, dapat menggunakan media Thiosulfate-citrate-bile salts agar
(TCBS) yang merupakan media selektif untuk isolasi dan pemurnian
Vibrio.[2] Vibriomampu menggunakan sukrosa sebagai sumber karbon
akan berwarna kuning, sedangkan yang lainnya berwarna hijau.[2]
Akan tetapi terdapat beberapa mikrob yang juga dapat tumbuh pada
media ini, seperti Staphylococcus, Flavobacterium,
Pseudoalteromonas, [2] and Shewanella. Sedangkan untuk perbanyakan
Vibrio, dapat digunakan
media Alkaline Peptone Water (APW) yang memiliki pHrelatif
tinggi, yaitu berkisar 8.4 dan mengandung NaCl sebesar
1-2%.[2]Adapun pertumbuhan optimum vibrio adalah pada suhu berkisar
antara 20- 35oC.[2] [sunting]Uji Biokimia Teknik yang digunakan
dalam identifikasi fenotipe V. cholerae adalah uji lisin
dekarboksilase danornitin (arginin) dekarboksilase, oksidase,
Kliger Iron [4] Agar (KIA), dan uji indol. V. cholerae akan
menunjukkan hasil positif pada keempat uji biokimia tersebut.[4]
Hasil positif untuk uji oksidase dan uji lisin dan arginin
dekarboksilase adalah terbentuknya warna ungu tua.[4] Pada uji KIA,
tidak terbentuk gas, dengan slant (bagian permukaan media) berwarna
merah (bersifat basa) dan butt(bagian dasar media) berwarna kuning
(bersifat asam).[5] Untuk uji indol, akan terbentuk warna merah
keunguan pada permukaan
TEM image Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Bacteria Filum: Kelas:
Proteobacteria Gamma Proteobacteria
Ordo: Famili: Genus:
Vibrionales Vibrionaceae Vibrio
Spesies: V. cholerae Nama binomial Vibrio Pacini 1854
cholerae
Wikipedia. Vibrio cholera. 2012 .
http://id.wikipedia.org/wiki/Vibrio_cholerae