Top Banner
TB Paru By : Kelompok 03
27

TB Paru

Jul 24, 2015

Download

Education

Phiea Elizabeth
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

TB Paru

TB ParuBy : Kelompok 03

1Definisi TB ParuTuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang banyak adalah paru-paru. (Amin Huda Nurarif, 2013)Tubercolosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium Tubercolosis (Price, Sylvia Anderson, 2000)Penyakit ini dinamakan Tubercolosis , karena terbentuknya nodul yang kas yaitu tuberkel dan penyakit ini dapat menyerang hampir seluruh organ tubuh tetapi yang paling banyak adalah paru-paru (Azril Bahar, 2003)

2KlasifikasiKlasifikasi di indonesia dipakai berdasarkan kelainan klinis, raiologis, dan makro biologis :Tuberkolusis paruBekas tuberkolusis paruTuberkolusis paru tersangka, yang terbagi dalam:Tuberkolusis tersangka yang di obati : sputum BTA negative, tetapi tanda-tanda lain positifTuberkolusis tersangka yang tidak diobati : sputum BTA Negative dan tanda-tanda lain juga meragukan

3LanjutanKlasifikasi menurut WHO 1991 TB dibagi dalam 4 kategori yaitu :Kategori 1, ditunjukkan terhadap :Kasus baru dengan sputum positifKasus baru dengan bentuk TB beratKategori 2, ditunjukkan terhadap:Kasus kambuhKasus gagal dengan sputum TB positifKategori 3, ditunjukkan terhadap :Kasus BTA negatif dengan kelainan paru yang luasKasus TB ekstra paru selain dari yang disebut dalam kategori 1Kategori 4, ditunjukkan terhadap :TB kronik(sudoyono, Aru, dkk,2009)

4EtiologiPenyebab tuberkolusis adalah Mycobacterium tubercolosis. Basil ini tidak berspora sehingga mudah dibasmi dengan pemanasan, sinar matahari, dan sinar ultraviolet. Ada dua macam mikrobakteria tuberculosis yaitu tipe human dan tipe bovin. Basil tipe bovin berada dalam susu sapi yang menderita mastitis tuberkolosis usus. Basil tipe human bisa berada di bercak ludah (droplet) di udara yang berasal dari penderita TBC terbuka dan orang yang rentan terinfeksi TBC ini bila menghirup bercak ini.Perjalanan TBC setelah infeksi melalui udara. (Win de jong et al.2005).

5Manifestasi KlinisDemam 40-41C Batuk/batuk darahSesak napasNyeri dadaMalaiseKeringat malamSuara khas pada perkusi dada, bunyi dadaPeningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit6Pemeriksaan PenunjangKultur sputum ,Positif untuk Mycobacterium TuberculosisDarah, Peningkatan jumlah limfosit saat Tuberculosis aktifTes tuberculinFoto thoraxHematology atau kultur jaringanPemeriksaan fungsi paru7Discharge Planningjelaskan klien tentang kegunaan batuk yang efektif dan mengapa terdapat penumpukan sekret di saluran pernapasanajarkan klien tentang metode yang tepat pengontrolan batuknapas dalam dan perlahan saat duduk setegak mungkinlakukan pernapasan diafragmatahan napas selama 3-5 detik kemudian secara perlahan-lahan, keluarkan sebanyak mungkin melalui mulut

8PATOFISIOLOGI9TINJAUAN ASUHAN KEPERAWATANPengkajianData data yang dikumpulkan dalam pengkajian ini, meliputi : 1. Identitas keluarga, yang dikaji adalah umur,pekerjaan dan tempat tinggal.2. Latar belakang budaya atau kebiasaan keluarga seperti :a. Kebiasaan makanb. Pemanfaatan fasilitas kesehatanc. Status Sosial Ekonomid. Pekerjaan dan Penghasilane. Aktivitasf. Tingkat perkembangan dan riwayat keluarga

10LanjutanSelain itu juga, perawat juga perlu untuk mengkaji data lingkungan dari keluarga. Seperti : Karakteristik rumah, Struktur keluarga, Fungsi Keluarga, Fungsi Reproduksi, Fungsi Ekonomi, Koping keluarga.

11Diagnosa KeperawatanDiagnosa yang mungkin muncul pada keluarga dengan penyakit TBC adalah :Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakmauan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Resiko terjadinya penularan penyakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah resiko penularan penyakit.

12Rencana Asuhan Keperawatan1. Diagnosa 1 : Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kesehatan. Tujuan Umum : Bersihan jalan napas efektif.Tujuan Khusus : Setelah diberikan intervensi selama 15 menit, keluarga mampu mengenal tentang bersihan jalan napas tidak efektif.Kriteria hasil : 1. Keluarga dapat menjelaskan pengertian tidak efektifnya bersihan jalan napas. 2. Keluarga dapat menjelaskan penyebab tidak efektifnya bersihan jalan napas. 3. Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala tidak efektifnya bersihan jalan napas. 4. Keluarga dapat menerimakeadaan angota keluarga yang sakit / kurang sehat.

13 Intervensi : Berikan penyuluhan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala tidak efektifnya bersihan jalan napas.Kaji ulang pengetahuan keluarga setelah diberikan penyuluhan. Beri reinforcement bila jawaban benar.Diskusikan dengan keluarga cara membandingkan keadaan fisik penderita TB paru dengan keadaan fisik yang normal.

14Diagnosa 2 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakmauan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah.Tujuan Umum : Tidak terjadi kerusakan pertukaran gas.Tujuan Khusus : Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 15 menit keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi gangguan pertukaran gas.

15 Kriteria Hasil :Keluarga dapat menyebutkan kembali akibat yang ditimbulkan dari kerusakan pertukaran gas.Keluarga dapat menyebutkan alternatif-alternatif untuk mengatasi kerusakan pertukaran gas. Keluarga dapat mengambil keputusan / tindakan yang tepat pada anggota keluarga denga kerusakan pertukaran gas.

16Intervensi Dx 2 :Beri penyuluhan kepada keluarga tentang akibat kerusakan pertukaran gas Kaji ulang pengetahuan keluarga setelah diberikan penyuluhan. Beri reinforcement jika jawaban benar. Diskusikan akibat kerusakan pertukaran gas jika tidak segera ditangani. Jelaskan kepada keluarga alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan pertukaran gas. Beri kesempatan kepada keluarga untuk mengambil keputusan.

17Diagnosa 3Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Tujuan Umum : Tidak terjadi perubahab nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.Tujuan Khusus : Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 15 menit keluarga merawat anggota keluarga dengan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. 18 Kriteria Hasil : Keluarga dapat menjelaskan cara mengatasi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Keluarga dapat menyebutkan klasifikasi makanan untuk perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Keluarga dapat menjelaskan cara merawat anggota keluarga yang sakit dengan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

19Intervensi Dx 3Jelaskan pada keluarga tentang cara-cara melakukan perawatan pada penderita dengan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Beri penjelasan tentang makanan untuk penderita perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Beri penyuluhan tentang diet TKTP.Demonstrasikan cara menytusun menu sehari diet TKTPBerikan penjelasan cara megatasi mual.

20Diagnosa 4Resiko terjadinya penularan penyakit berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal masalah resiko penularan penyakit. Tujuan Umum : Penularan penyakit tidak tejadi.Tujuan Khusus : Setelah diberikan intervensi keperawatan selama 15 menit, keluarga mampu mengenal masalah resiko terjadinya penularan penyakit.

21 Kriteria Hasil : Keluarga dapat menjelaskan pengertian resiko terjadinya penularan penyakit.Keluarga dapat menjelaskan penyebab resiko terjadinya penularan penyakit.Keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala resiko terjadinya penularan penyakit. Keluarga dapat membandingkan keadaan anggota keluarga yang menderita resiko terjadinya penularan penyakit dengan keadaan yang normal. Keluarga dapat menerima keadaan anggota keluarga yang sakit / kurang sehat. Intervensi : Berikan penyuluhan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala resiko terjadinya penularan penyakit. Kaji ulang pengetahuan keluarga setelah diberikan penyuluhan. Beri reinforcement bila jawaban benar. Diskusikan dengan keluarga cara membandingkan keadaan fisik penderita TB Paru dengan keadaan fisik yang normal.

22ImplementasiMenstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai penyakit TB Paru dan kebutuhan kesehatan dengan cara memberikan informasi, mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan, dan mendorong sikap emosi yang sehat terhadap penyakitnya.Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dengan cara mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan, mengidentfikasi sumber sumber yang dimiliki keluarga dan mendiskusikan tentang konsekuensi tiap tindakan.Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit TB Paru dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah dan mengawasi keluarga melakukan perawatan.Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat lingkungan menjadi sehat dengan cara menemukan sumber sumber yang dapat digunakan keluarga dan melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara mengenalkan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan keluarga dan membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

23 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga dengan TBC adalah :Sumber daya Keluarga (keuangan)Sumber daya (keuangan) yang memadai diharapkan mampu menunjang proses penyembuhan pada anggota keluarga yang menderita TBCTingkat pendidikan keluargaTingkat pendidikan keluarga dapat mempengaruhi kemampuam keluarga dalam mengenal masalah TBC dan mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat terhadap anggota keluarga yang menderita TBC.24 Adat istiadat yang berlakuAdat istiadat yang berlaku berpengaruh pada kemampuan kelurga dalam merawat anggota keluarga yang menderita TBC.Respon dan penerimaan keluargaRespon dan penerimaan keluarga sangat berpengaruh pada penyembuhan karena keluarga mampu memberi motivasi.Sarana dan prasarana yang ada pada keluargaDengan adanya sarana dan prasarana yang baik pada keluarga akan memudahkan keluarga dalam memberikan perawatan dan pengobatan pada anggota keluarga yang menderita TBC.

25EvaluasiEvaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai. Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga dengan gangguan TB Paru, diharapkan : Keluarga mampu mengenal tentang bersihan jalan napas tidak efektifKeluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi gangguan pertukaran gas.Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Keluarga mampu mengenal masalah resiko terjadinya penularan penyakit.

26 SEKIAN DAN TERIMA KASIH 27