Keterangan klinis: ... Primer 8 th Tidak ditemukan hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang lainnya Keterangan Klinis
Keterangan klinis: ... Primer 8 th
Tidak ditemukan hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang lainnya
Keterangan Klinis
Hasil Pemeriksaan Radiologi
Foto thoraks, proyeksi PA, posisi erect, asimetris, kondisi dan inspirasi cukup
Hasil Pemeriksaan Radiologi
Tampak opasitas inhomogen di apex pulmo bilateral dan perihiler bilateral, batas tak tegas, air bronchogram (+), disertai garis fibrotik, cavitas (-), kalsifikasi (-)
Tak tampak pemadatan limfonodi hilus bilateral
Tampak sinus costophrenicus bilateral lancip
Hasil Pemeriksaan Radiologi
Tampak diafragma bilateral tenting Cor, CTR = 0,38 Sistema tulang yang tervisualisasi
intak
Kesan yang didapat dari foto radiologi: - TB duplex lama aktif- Besar cor normal
Kesan
ReviewPulmonary Tuberculosis
Definisi : Infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Kuman ini menyebar melalui inhalasi droplet nuclei. Kemudian masuk ke saluran nafas dan bersarang di jaringan paru hingga membentuk afek primer.
TB Paru
Inhalasi dan deposisi tuberkel basilus di dalam paru-paru akan mendorong terjadinya salah 1 dari 4 hal berikut, yaitu: Pembersihan organisme dengan segera oleh pejamu Infeksi kronik atau laten Perkembangan penyakit dengan cepat (penyakit primer) Penyakit aktif beberapa tahun setelah infeksi (reaktivasi
penyakit).
Gejala respiratorik: batuk 2 minggu, hemoptisis, sesak napas, nyeri dada
Gejala sistemik: demam, malaise, keringat malam, anoreksia, BB menurun
Pemeriksaan fisik: adanya kelainan pada lobus superior, suara napas melemah, ronki basah, tanda penarikan paru, diafragma, dan mediastinum
Gambaran Klinis
Tes tuberkulin Pemeriksaan BTA dan kultur sputum Radiologis PCR M. Tuberculosis Rapid Test Interferon-Gamma Release Assay
Diagnosis
OAT Kategori 1 diberikan untuk: pasien TB paru baru BTA positif, pasien TB paru BTA negatif, foto toraks gambaran proses spesifik, pasien TB ekstraparu ringan dan berat. Regimen OAT Kategori 1 adalah 2 RHZE/ 4 H3R3.
OAT Kategori 2 ini diberikan untuk : pasien kambuh, pasien default (lalai), pasien gagal pengobatan. Regimen OAT Kategori 2: 2RHZES/RHZE/5R3H3E3
Pengobatan
Tampak bercak berawan disertai kavitas pada kedua lapangan paru
Cor: bentuk dan ukuran dalam batas normal
Kedua sinus dan diafragma baik
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
TB Paru Aktif
Konsolidasi bercak, terutama pada lobus atas atau segmen apikal pada lobus bawah, sering disertai kavitasi.
Efusi pleura, empiema, atau penebalan pleura. TB milier: nodul-nodul diskret berukuran 1-2 mm yang dapat terdistribusi di
seluruh lapangan paru akibat penyebaran hematogen. Limfadenopati mediastinum atau hilus bukan merupakan gambaran TB
kecuali pada pasien AIDS.Selama berlangsung proses penyembuhan, gambaran yang dapat dikenali adalah fibrosis dan pengecilan volume paru; fokus kalsifikasi; tuberkuloma; granuloma terlokalisasi yang sering mengalami kalsifikasi; kalsifikasi pleura.
TB postprimer atau TB reaktif
Tampak bercak berawan pada kedual lapangan paru atas yang disertai kavitas, bintik-bintik kalsifikasi, garis fibrosis yang menyebabkan retraksi hilus ke atas
Cor: bentuk dan ukuran dalam batas normal
Kedua sinus dan diafragma baik Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
TB Paru Lama Aktif
Tampak bintik-bintik kalsifikasi serta garis fibrosis pada kedua lapangan paru atas
Cor: bentuk dan ukuran dalam batas normal Kedua sinus dan diafragma baik Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
TB Paru Lama Tenang
Terdapat bercak-bercak granuler pada seluruh lapangan kedua paru
Cor: bentuk dan ukuran dalam batas normal
Kedua sinus dan diafragma baik
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak
TB Miliar
Terima Kasih