-
SELAMAT DATANGDi Majelis PengajianTAQARRUB ILALLAHMendekat untuk
Taat
Hizbut Tahrir Indonesia
-
berasal dari akar kata qaruba (---), artinya = dekatkata
taqarrub dalam bahasa Arab ( - ) artinya = mendekattaqarrub ilallah
( ), artinya = mendekatkan diri kepada Allah kita aktif mendekatkan
diri, Allah yang kita dekati berjanji akan mendekati kita
(HR.Bukhari)Makna Taqarrub Ilallah
-
Kawasan Taqarrub : Saat berhubungan dengan Allah, Saat
berhubungan dengan diri sendiri, Saat berhubungan dengan orang lain
dengan motto : pergiat yang wajib dan sunnah, jauhi yang haram dan
makruh, jangan terlena dengan yang mubahLingkup Taqarrub
IlallahUtamakan yang wajib, sempurnakan diri dengan yang
sunnah-sunnah (Hadits Qudsi dalam Shahih Bukhari)
-
Iman dan Menyadari (makrifat) hubungan kita (sebagai hamba)
dengan Allah Sang Pencipta sebagai mabud. Kunci Taqarrub
Ilallah
-
Membaca Al Quran (meresapi makna untuk mencerahkan akal dan
jiwa)Sholat Malam (meraih disiplin orang shalih) Bergaul dengan
orang-orang shalih (mendapat ilmu dan nasihat) Shiyam (lapar untuk
sadar)Dzikir malam (membiasakan dzikir di malam hari)Kiat-kiat
Taqarrub Ilallah (Tombo Ati)
-
Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu
yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang
memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah
mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang
tinggi (dalam surga). (QS. Saba [34]: 37)Ayat Pembuka: QS: Saba
[34]: 37
-
:
Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan
mendekatinya sehasta; jika ia mendekati-Ku sehasta, aku akan
mendekatinya sedepa; jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku
akan mendekatinya dengan berlari (Shahih Bukhari XI/199, lihat
Fauzie Sanqarith & Muhammad Al Khaththath, Taqarrub Ilallah,
hal IX)Hadits Bukhari tentang sikap Allah kepada hamba-Nya yang
bertaqarrub kepada-Nya:
-
Hadits Bukhari tentang Taqarrub yang disukai Allah SWT
Dan tiada bertaqarrub (mendekat) kepada-Ku seorang hamba dengan
sesuatu yang lebih Ku sukai dari pada menjalankan kewajibannya
(Shahih Bukhari Juz XI, hal. 299, 297 )
-
Tiada henti-hentinya hamba-Ku mendekatkan dirinya kepada-Ku
dengan perbuatan-perbuatan sunnah nafilah sehinggga Aku
mencintanya. Kalau Aku sudah mencitainya, maka aku akan menjadi
pendengarannya yang ia mendengar dengannya dan Aku akan menjadi
penglihatannya yang ia melihat dengannya; dan Aku akan menjadi
tangannya yang ia pergunakan; dan Aku akan menjadi kakinya yang ia
berjalan dengannya. Jika ia meminta kepada-Ku niscaya akan Kuberi
apa yang ia minta; dan jika ia memohon perlindungan pada-Ku niscaya
Aku lindingi (lihat Fathul Baari, Syarah Shahih Bukhari,
XI/341-345, lihat Fauzie Sanqarith & Muahammad Al Khaththath,
Taqarrub Ilallah, hal V dan X)
-
Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan hadits bahwasanya Nabi saw. pada
saat bangun malam untuk bertahajjud mengucapkan: [ ]Hadits tentang
dzikir di malam hari yang biasa dibaca Rasulullah saw. sebelum
shalat tahajjud:
-
Ya Allah, bagi-Mu segala puji; Engkau Pemelihara langit dan bumi
serta yang ada di antara keduanya. Dan bagi-Mu segala puji,bagi-Mu
kekuasaan langit dan bumi serta yang ada di antara keduanya. Dan
bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta yang ada
di antara keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha Benar,
janji-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga itu
benar, neraka itu benar, para nabi benar, dan Nabi Muhammad saw.
adalah benar, serta kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada
Engkaulah aku berserah diri, hanya kepada Engkaulah aku
beriman,hanya kepada Engkaulah aku bertawakkal, hanya kepada
Engkaulah aku kembali, hanya karena Engkaulah aku berdebat, dan
hanya kepada Engkaulah aku meminta keputusan hukum, maka ampunilah
dosa-dosaku yang terdahulu dan yang kemudian, serta dosa-dosaku
yang tersembunyi dan terang-terangan, Engkaulah yang mendahulukan
dan mengakhirkan, tiada Tuhan kecuali Engkau, dan tiada daya serta
tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. (lihat Fauzie
Sanqarith dan Muhammad Al Khaththath, Taqarrub ilallah, hal
86).
-
TERIMA KASIHAtas Kehadiran dan keluangan waktu yang Anda
berikanHizbut Tahrir Indonesia