Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 1
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 1
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 2
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Pada bulan September tahun 2000, di awal milennium baru, seluruh anggota
Perserikatan Bangsa-bangsa yang berjumlah 191 negara menandatangani kesepakatan
untuk mempercepat pencapaian 8 (delapan) target yang berhubungan dengan peningkatan
kesejahteraan manusia dan keseimbangan lingkungan yang disebut dengan Millennium
Development Goals (MDGs). Delapan target yang dimaksud diharapkan dapat tercapai di
tahun 2015. Tiga dari delapan sasaran tersebut berhubungan langsung dengan bidang
kesehatan yaitu: menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu dan
memerangi penyakit HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya. Tema global ini
menyiratkan betapa pentingnya upaya peningkatan status kesehatan masyarakat sebagai
salah satu indikator pembangunan manusia (Human Development Index).
Pembangunan nasional yang diselenggarakan sampai saat ini merupakan manifestasi
pembangunan bangsa untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pembangunan sektor kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama seluruh
komponen masyarakat dan dunia usaha merupakan pengejawantahan cita-cita bangsa
untuk memenuhi salah satu hak-hak dasar manusia (Basic Human Needs) di bidang
kesehatan.
Pergantian kepemimpinan nasional pada tahun 2014 diharapkan membawa angin
segar bagi pembangunan bangsa utamanya di bidang kesehatan. Kebijakan pemerintah di
bidang kesehatan akan mempengaruhi derap langkah jajaran kesehatan mulai dari pusat
(Kementerian Kesehatan) sampai dengan institusi terdepan dalam pelayanan, yaitu Rumah
sakit dengan berbagai tipe nya, puskesmas dan praktek swasta.
Rumah sakit sebagai salah satu lembaga penyedia layanan kesehatan rujukan
memiliki peranan penting untuk menjaga dan meningkatkan mutu derajat kesehatan. Di
tengah-tengah persaingan perumah sakitan yang semakin ketat dan tekanan pasar yang
semakin kuat, tahun 2005 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah memasuki era baru
melalui status rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dan Rumah Sakit
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 3
Pendidikan kelas A. RSUP Sanglah sebagai rumah sakit pemerintah dan rumah sakit
rujukan utama di Bali, NTB, NTT memiliki peluang besar untuk dikembangkan karena
lokasinya strategis sebagai daerah tujuan wisata dunia. Kondisi seperti ini juga menjadi
tantangan bagi manajemen RSUP Sanglah untuk meningkatkan kapasitas dan mutu
pelayanannya secara berkelanjutan. Berdasarkan Permenkes Nomor:
659/MENKES/PER/VIII/2009 RSUP Sanglah telah dicanangkan sebagai salah satu rumah
sakit Indonesia kelas dunia pada tahun 2014.
Visi RSUP Sanglah yang tercantum dalam Rencana Strategis RSUP Sanglah Tahun
2010-2014 yaitu menjadi Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia, telah dicapai dengan telah
diterimanya sertifikat dari Joint Commission International (JCI) yang merupakan Badan
Sertifikasi Internasional untuk Rumah Sakit pada bulan April 2013. Bersamaan dengan
berakhirnya Rencana Strategis RSUP Sanglah tahun 2010-2014, maka RSUP Sanglah
telah menyusun Rencana Strategis tahun 2015-2019, yang saat ini disebut dengan
“Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2015-2019”. Penetapan
Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 ini merupakan penjabaran tahun pertama dari Rencana
Strategis Bisnis tersebut.
Adapun Visi dan Misi RSUP sanglah tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Visi: Menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional Kelas Dunia tahun 2019.
Misi:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan interprofesi yang paripurna, bermutu
untuk seluruh lapisan masyarakat.
2. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dan berdaya
saing serta menyelenggarakan penelitian dalam bidang kesehatan berbasis rumah
sakit
3. Menyelenggarakan kemitraan dengan pemangku kesehatan terkait
4. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman
SASARAN STRATEGIS RSUP SANGLAH :
1. Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana
2. Terwujudnya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
3. Terwujudnya Sistem Informasi yang terintegrasi
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 4
4. Terwujudnya budaya kinerja
5. Terwujudnya tata kelola yang baik di setiap unit kerja
6. Terwujudnya Pelayanan Unggulan
7. Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bermutu
8. Terwujudnya Sistem Jaringan Rujukan yang efektif
9. Terwujudnya Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang berkualitas
10. Terwujudnya Kepuasan Stakeholders
11. Terwujudnya Efisiensi Anggaran
12. Terwujudnya Pertumbuhan Pendapatan
Untuk mencapai Sasaran Strategis seperti disebutkan di atas, maka diperlukan
program strategis tahunan tahun 2015-2019. Adapun Program/Rencana Kerja RSUP
Sanglah tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Penentuan gap OEE, dan pemenuhan OEE (listrik, air, genset, dan alat kesehatan
medis di PJT dan Perawatan Intensif)
2. Pengukuran dan peningkatan kompetensi SDM
3. Pembentukan Tim IT Mandiri, Gap Analisis, Pembuatan Modul dan Implementasi
Tahap I
4. Pengembangan Sistem Penilaian Budaya Kinerja
5. Penyusunan dan Evaluasi Penetapan Kinerja (TAPJA) Unit
6. Pengembangan Layanan Unggulan: Pelayanan Jantung Terpadu (Cath Lab serta
Prevensi dan Rehabilitasi Pasien Jantung), Intensif (ICU dan ICCU) dan Kanker
(Chemotherapy dan Radiotherapy Service)
7. Peningkatan integrasi dengan institusi dalam dan luar negeri (RS Waikabubak dan
Royal Darwin Hospital)
8. Peningkatan kerjasama antara RSUP Sanglah dengan Fakultas Kedokteran UNUD
dalam hal Rekrutmen Residen
9. Sosialisasi, Seleksi dan Implementasi hasil penelitian
10. Penyusunan Database Penelitian
11. Peningkatan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten Kota
dalam rangka Pembinaan ke RSUD terkait rujukan sesuai Severity Level III.
12. Peningkatan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten Kota
dalam rangka Pembinaan ke RSUD terkait kemampuan menjadi RS rujukan balik.
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 5
13. Implementasi Standard dan Peningkatan Mutu sesuai Standar KARS (Komite
Akreditasi Rumah Sakit) dan JCI (Join Commission International)
14. Pelaksanaan Survey Kepuasan Pasien
15. Pelaksanaan Survey Kepuasan Pegawai
16. Pelaksanaan Survey Peserta Didik
17. Pengembangan dan Penerapan Cost Containment
18. Penyesuaian tarif Pelayanan dan pengembangan sumber-sumber pendapatan baru.
Sejalan dengan kemajuan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi,
masyarakat di seluruh Bali akan semakin mudah mengakses berbagai jenis layanan
kesehatan yang tersedia di rumah sakit ini. Demikian pula dengan masyarakat di luar Bali
termasuk wisatawan nusantara dan manca negara yang berkunjung ke Bali yang
memerlukan layanan kesehatan.
Dalam rangka mendukung tercapainya MDGs khususnya dalam menurunkan angka
kematian bayi dan anak , serta meningkatkan derajat kesehatan ibu, maka pada tahun 2013,
RSUP Sanglah telah melakukan pembangunan Gedung Hangsoka 2 yang akan difungsikan
sebagai gedung perawatan Ibu dan Anak berlantai empat. Pada tahun 2015, diharapkan
agar seluruh pelayanan yang direncanakan di Gedung ini dapat dioperasionalkan, dengan
memenuhi kebutuhan minimal peralatan medis dan kelengkapan pendukung lainnya.
Pengembangan layanan kesehatan di RSUP Sanglah dilaksanakan oleh berbagai unit
kerja, terutama unit pelayanan strategis yang akan dicanangkan menjadi pelayanan
kesehatan kelas dunia. Kemajuan RSUP Sanglah di bidang pelayanan, pendidikan dan
penelitian tidak terlepas dari profesionalisme kinerja SDM yang juga didukung berbagai
teknologi kedokteran dan farmasi. Berbagai jenis pelayanan yang tersedia setiap tahun
semakin dimanfaatkan oleh masyarakat. Peningkatan kunjungan pasien menghasilkan
peningkatan pendapatan rumah sakit setiap tahun. Kondisi rumah sakit dan lingkungan
seperti yang digambarkan di atas merupakan potensi dan peluang untuk mengembangkan
rumah sakit ini menjadi rumah sakit kelas dunia.
Rencana Strategis RSUP Sanglah tahun 2015-2019, ditetapkan berdasarkan
tantangan strategis serta analisis SWOT yang menempatkan posisi bersaing RSUP sanglah
pada Kwadran II, yang menggambarkan posisi total nilai kelemahan melebihi total nilai
kekuatan dan total nilai peluang melebihi total nilai ancaman. Oleh karena itu, maka RSUP
Sanglah akan memfokuskan arah pengembangannya di masa mendatang untuk menjaga
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 6
kestabilan organisasi atau penguatan mutu kelembagaan (stability). Artinya, melakukan
prioritas strategis untuk melakukan investasi penyempurnaan dan penataan kemampuan
organisasi, kemampuan sistem manajemen dan proses bisnis, serta kemampuan personil
dan sambil memantapkan tingkat penguasaan layanan.
Rencana Strategis lima tahunan ini kemudian dijabarkan setiap tahunnya menjadi
Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja (Tapja) RSUP Sanglah. Dokumen
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah ini adalah merupakan suatu dokumen pernyataan
kinerja/ kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan untuk
mewujudkan target kinerja berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki RSUP Sanglah.
Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan mencantumkan sasaran strategis,
program strategis, indikator kinerja RSUP Sanglah beserta target kinerja dan anggarannya.
Penyusunan Penetapan Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Tahun 2015 ini
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
b. Tujuan
Dokumen Penetapan Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ini disusun untuk
dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk memantau dan mengendalikan pencapaian
kinerja organisasi, sebagai bahan melaporkan capaian realisasi kinerja dalam bentuk
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta untuk menilai keberhasilan
organisasi.
c. Pengertian
1. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Direksi RSUP Sanglah untuk
mencapai tujuan.
2. Program adalah penjabaran kebijakan RSUP Sanglah dalam bentuk upaya yang
berisi satu atau beberapa kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia
untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan Misi RSUP Sanglah.
3. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program
dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik berupa sumber
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 7
daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau
kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya sebagai masukan untuk
menghasilkan keluaran dalam bentuk barang dan jasa.
4. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
5. Rencana Strategis Bisnis adalah dokumen perencanaan strategis RSUP Sanglah
untuk periode lima tahun
6. Sasaran Strategis adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSUP Sanglah
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam jangka waktu yang lebih pendek
dari tujuan.
7. Rencana Kerja dan Anggaran adalah dokumen perencanaan dan penganggaran
yang berisi program dan kegiatan RSUP Sanglah yang merupakan penjabaran RKP
dan renja K/L dalam satu tahun anggaran serta anggaran yang diperlukan untuk
melaksanakannya.
8. Rencana Kerja Tahunan (RKT) adalah dokumen yang memuat rencana capaian
kerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan
kegiatan.
9. Hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari
kegiatan-kegiatan dalam satu program mengacu pada sasaran strategis dan tujuan
yang telah ditetapkan.
10. Keluaran adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan
untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.
11. Kinerja adalah unjuk kerja dan prestasi kerja yang diwujukan dalam melakukan
suatu kegiatan atau program atau pencapaian tujuan dan sasaran tertentu.
12. Penetapan Kinerja adalah suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target
kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.
13. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau
untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan
hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
14. Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan program dan kegiatan
yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 8
organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan
melalui program kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
15. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi
pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis
instansi.
16. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah serangkaian
sistematik yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhikewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu
perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja dan pelaporan
kinerja.
17. Indikator adalah variabel yang digunakan untuk mengukur perubahan-perubahan
yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
18. Indikator Kinerja dalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan.
19. Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah.
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 9
BAB II
AKUNTABILITAS KINERJA
A. SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam menyusun Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja tidak dapat
dilepaskan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja RSUP Sanglah yang terdiri dari komponen-
komponen yang merupakan satu kesatuan yakni perencanaan, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja serta pemanfaatan informasi kinerja yang
merupakan suatu siklus.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah merupakan suatu sistem yang
membentuk siklus yang dimulai dari proses penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi
yang akan dicapai yang tercantum dalam perencanaan strategis organisasi; yang kemudian
dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kinerja Tahunan yang anggarannya dituangkan dalam
RKA-KL ; penetapan kinerja; penetapan pengukuran kinerja; pengumpulan data untuk mengukur
dan mengevaluasi kinerja; melaporkan kinerja; serta menggunakan data kinerja tersebut untuk
memperbaiki kinerja organisasi pada periode berikutnya.
Rencana
Strategis
Rencana Kinerja
Tahunan
Penetapan Kinerja
Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA)
Kinerja Aktual
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja (LAK)
Performance
Feedback
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 10
Penetapan Kinerja disusun dengan mempertimbangkan RKT dan RKA-KL sehingga terjadi
sinkronisasi, dengan demikian upaya pencapaian kinerja program dan/atau kegiatan dapat
dilaksanakan secara terintegrasi. Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya RSUP Sanglah sebagai UPT Kementerian Kesehatan yang menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( BLU), RKT disusun berdasarkan Rencana Bisnis
Anggaran (RBA).
Laporan Akuntabilitas Kinerja disusun dengan mengacu pada Renstra, RKT, Penetapan
Kinerja, dan Hasil Pengukuran Kinerja.
Pengukuran Kinerja (PK) merupakan jembatan antara perencanaan strategis dengan
pelaporan akuntabilitas dan disusun dengan memperhatikan target kinerja pada satu tahun dan
renstra. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan tingkat capaian target dari masing-
masing indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja (RKT dan PK). Setiap
akhir tahun RSUP Sanglah melakukan pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran melalui
indikator-indikator dan targetnya sebagaimana ditetapkan pada dokumen penetapan kinerja yang
kemudian dituangkan kedalam Laporan Akuntablitas Kinerja (LAK).
Pengukuran kinerja RSUP Sanglah dilakukan dengan cara :
1. Membandingkan capaian kinerja nyata dengan target
2. Membandingkan capaian kinerja tahun berjalan dengan capaian kinerja tahun
sebelumnya.
B. PERENCANAAN KINERJA
Dalam Sistem Akuntansi Kinerja Pemerintah (SAKIP), hasil dari proses perencanaan
kinerja adalah dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK).
Dokumen perencanaan tersebut menjadi dasar bagi RSUP Sanglah untuk melaksanakan
program dan/atau kegiatan sebagai suatu kinerja aktual.
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 11
1. RENCANA KINERJA RSUP
SANGLAH TAHUN 2015
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 12
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Unit Eselon II : RSUP Sanglah
Tahun Anggaran : 2015
No Perspektif/ Sasaran Strategis No Program Strategis No IKU
Indikator Kinerja Utama Target
Pengembangan Personil dan Organisasi
1 Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana
1 Penentuan gap OEE, dan pemenuhan OEE
1 Tingkat Kehandalan sarana dan prasarana sesuai OEE (Overall Equipment Effectiveness)
65%
2 Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM 2 Pengukuran dan peningkatan kompetensi SDM
2 Persentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai persyaratan
60%
3 Terwujudnya Sistem Informasi yang terintegrasi
3 Pembentukan Tim IT Mandiri, Gap Analisis, Pembuatan Modul, Implementasi Tahap I
3 Persentase Rata-rata Implementasi Modul SIRS
60%
4 Terwujudnya budaya kinerja 4 Pengembangan sistem penilaian budaya kinerja
4 Indeks Budaya Kinerja 60%
Proses Bisnis Internal
5 Terwujudnya tata kelola yang baik di setiap unit kerja
5 Penyusunan dan Evaluasi TAPJA 5 Persentase Unit Kerja yang mencapai Target Indikator Kinerja Unit
70%
6 Terwujudnya Pelayanan Unggulan 6 PJT (Cath Lab), Intensif (ICU, ICCU)
6 Jenis Pelayanan Unggulan 3
7 Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang bermutu
7 RS Waikabubak, Royal Darwin Hospital
7 Jumlah kerjasama Pelayanan Pendidikan dan Penelitian dalam dan luar negeri
2
8 Rekruitmen Residen 8 Jumlah Proses Bisnis Terintegrasi yang dikelola RSUP Snglah dan FK UNUD
1
9 Sosialisasi, seleksi dan Implementasi
9 Jumlah Penelitian yang dapat diimplementasikan
1
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 13
10 Penyusunan Database Penelitian 10 Jumlah Penelitian yang dipublikasikan 80
8 Terwujudnya Sistem Jaringan Rujukan yang efektif
11 Koordinasi dengan Dinkes, Pembinaan ke RSUD
11 Persentase Rujukan dari Rumah Sakit yang tidak sesuai Severity Level III
35%
12 Koordinasi dengan Dinkes, Pembinaan ke RSUD
12 Jumlah Rumah Sakit Binaan yang mampu menjadi Rumah RS rujukan balik
3
9 Terwujudnya Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang berkualitas
13 Implementasi Standar dan Peningkatan Mutu
13 Akreditasi KARS dan JCI
Stakeholder
10 Terwujudnya Kepuasan Stakeholders
14 Survey kepuasan Pasien 14 Persentase Kepuasan Pasien 82%
15 Survey kepuasan Pegawai 15 Persentase Kepuasan Pegawai 79%
16 Survey kepuasan Peserta Didik 16 Persentase Kepuasan Peserta Didik 80%
Finansial
11 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 17 Pengembangan penerapan cost containment
17 Persentase pendapatan terhadap Biaya operasional
82%
12 Terwujudnya Pertumbuhan Pendapatan 18 Penyesuaian Tarif Pelayanan Pengembangan Sumber-sumber pendapatan baru
18 Persentase Peningkatan Pendapatan 12%
Denpasar, 24 Desember 2014
Direktur Utama,
dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes
NIP 19560321 198211 2 001
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 14
2. PENETAPAN KINERJA RSUP
SANGLAH TAHUN 2015
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 15
a. Pernyataan Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
RSUP SANGLAH
KEMENTERIAN KESEHATAN
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015
Dalam Rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif dan efisien, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes Jabatan : Direktur Utama RSUP Sanglah Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) Jabatan : Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Selaku atasan langsung pihak pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggungjawab pihak pertama. Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Denpasar, 30 Desember 2014 Pihak Kedua Pihak pertama Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes NIP.19550727 1980101 001 NIP 19560321 198211 2 001
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 16
b. Penetapan Kinerja RSUP Sanglah tahun 2015
PENETAPAN KINERJA
Unit Eselon II : RSUP Sanglah
Tahun Anggaran : 2015
No Perspektif/ Sasaran Strategis No Program Strategis No IKU
Indikator Kinerja Utama Target
Pengembangan Personil dan Organisasi
1 Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana
1 Penentuan gap OEE, dan pemenuhan OEE
1 Tingkat Kehandalan sarana dan prasarana sesuai OEE (Overall Equipment Effectiveness)
65%
2 Terwujudnya Peningkatan Kompetensi SDM
2 Pengukuran dan peningkatan kompetensi SDM
2 Persentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai persyaratan
60%
3 Terwujudnya Sistem Informasi yang terintegrasi
3 Pembentukan Tim IT Mandiri, Gap Analisis, Pembuatan Modul, Implementasi Tahap I
3 Persentase Rata-rata Implementasi Modul SIRS
60%
4 Terwujudnya budaya kinerja 4 Pengembangan sistem penilaian budaya kinerja
4 Indeks Budaya Kinerja 60%
Proses Bisnis Internal
5 Terwujudnya tata kelola yang baik di setiap unit kerja
5 Penyusunan dan Evaluasi TAPJA
5 Persentase Unit Kerja yang mencapai Target Indikator Kinerja Unit
70%
6 Terwujudnya Pelayanan Unggulan 6 PJT (Cath Lab), Intensif (ICU, ICCU)
6 Jenis Pelayanan Unggulan 3
7 Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang bermutu
7 RS Waikabubak, Royal Darwin Hospital
7 Jumlah kerjasama Pelayanan Pendidikan dan Penelitian dalam dan luar negeri
2
8 Rekruitmen Residen 8 Jumlah Proses Bisnis Terintegrasi yang dikelola RSUP Sanglah dan FK UNUD
1
9 Sosialisasi, seleksi dan 9 Jumlah Penelitian yang dapat 1
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 17
Implementasi diimplementasikan
10 Penyusunan Database Penelitian
10 Jumlah Penelitian yang dipublikasikan 80
8 Terwujudnya Sistem Jaringan Rujukan yang efektif
11 Koordinasi dengan Dinkes, Pembinaan ke RSUD
11 Persentase Rujukan dari Rumah Sakit yang tidak sesuai Severity Level III
35%
12 Koordinasi dengan Dinkes, Pembinaan ke RSUD
12 Jumlah Rumah Sakit Binaan yang mampu menjadi Rumah RS rujukan balik
3
9 Terwujudnya Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang berkualitas
13 Implementasi Standar dan Peningkatan Mutu
13 Akreditasi KARS dan JCI
Stakeholder
10 Terwujudnya Kepuasan Stakeholders
14 Survey kepuasan Pasien 14 Persentase Kepuasan Pasien 82%
15 Survey kepuasan Pegawai 15 Persentase Kepuasan Pegawai 79%
16 Survey kepuasan Peserta Didik
16 Persentase Kepuasan Peserta Didik 80%
Finansial
11 Terwujudnya Efisiensi Anggaran 17 Pengembangan penerapan cost containment
17 Persentase pendapatan terhadap Biaya operasional
82%
12 Terwujudnya Pertumbuhan Pendapatan 18 Penyesuaian Tarif Pelayanan Pengembangan Sumber-sumber pendapatan baru
18 Persentase Peningkatan Pendapatan 12%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 18
Rencana Anggaran Kegiatan Tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Uraian Rencana Anggaran
A APBN 211.818.298.000
1 Belanja Pegawai 112.683.491.000
2 Belanja Barang 59.134.807.000
3 Belanja Modal 40.000.000.000
B PNBP/BLU 427.224.499.000 1 Belanja Pegawai 139.155.238.000
2 Belanja Barang 252.596.145.000
3 Belanja Modal 35.473.116.000
TOTAL 639.042.797.000
Terbilang: Enam Ratus Tiga Puluh Sembilan Milyar Empat Puluh Dua Juta Tujuh
Ratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Rupiah.
Denpasar, 30 Desember 2014
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Direktur Utama RSUP Sanglah
Prof. Dr. dr. Akmal Taher, Sp.U (K) dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes
NIP.19550727 198010 1 001 NIP 19560321 198211 2 001
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 19
BAB III
PENUTUP
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah tahun 2014 ini adalah merupakan dokumen
pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan
untuk mewujudkan target kinerja berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki RSUP
Sanglah. Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan mencantumkan sasaran
strategis, indikator kinerja RSUP Sanglah beserta target kinerja dan anggarannya.
Dokumen Penetapan Kinerja Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah ini disusun untuk
dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk memantau dan mengendalikan pencapaian
kinerja organisasi, sebagai bahan melaporkan capaian realisasi kinerja dalam bentuk
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta untuk menilai keberhasilan
organisasi.
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah tahun 2015 ini akan menjadi navigasi upaya
pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan RSUP Sanglah yang terencana,
terarah, dan terukur yang berpedoman pada tujuan, dan sasaran yang telah ditetapkan.
Dengan pola ini diharapkan pengembangan rumah sakit ke depan bermanfaat bagi semua
pengguna rumah sakit ini baik karyawan rumah sakit maupun pasien dan keluarganya.
Dengan melakukan sosialisasi Penetapan Kinerja RSUP Sanglah kepada semua staf
dan pimpinan rumah sakit, maka diharapkan akan memacu partisipasi dan motivasi kerja
karyawan untuk mewujudkan visi rumah sakit untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan
Rujukan Nasional Kelas Dunia tahun 2019.
Keberhasilan RSUP Sanglah mencapai visi dan melaksanakan misinya sesuai
dengan keyakinan dasar rumah sakit akan sangat ditentukan oleh komitmen, leadership
dan manajemen semua unsur pimpinan rumah sakit ini.
Semoga pikiran dan niat baik akan datang dari semua arah untuk mewujudkan
RSUP Sanglah sebagai Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia untuk mewujudkan
masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan Jika cita-cita ini bisa terwujud, niscaya
RSUP Sanglah akan memberikan dua sumbangan berharga yaitu memenuhi kebutuhan
dasar manusia di bidang kesehatan dan pengembangan unggulan di bidang kedokteran.
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 20
Lampiran: Kamus Indikator Kinerja:
Kamus IKU 1: Tingkat Kehandalan sarana dan Prasarana Sesuai OEE
Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran strategis Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana
IKU Tingkat Kehandalan prasarana sesuai Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Definisi
Prasarana dan Sarana yang memenuhi persyaratan OEE (Overall Equipment Effectiveness) sesuai Best Practice yang mencakup 3 aspek yaitu: ketersediaan (availability), Kinerja (Performance) dan atau Kualitas (Quality).
Ketersediaan (Availability) adalah jumlah hari alat beroperasi dibagi jumlah hari kerja sesuai Best Practice. Kualitas disingkat: Ke
Kinerja (Performance) adalah kemampuan yang ada dibagi kemampuan tersedia. Kinerja disingkat: Ki
Kualitas (Quality) adalah hasil yang dapat dipergunakan. Kualitas disingkat : Ku
Prasarana yang dinilai adalah Listrik, Air, dan Genset, Sarana yang dinilai adalah Alat-alat Medis di PJT dan Intensif.
Availability = Operating Time / Planned Production Time
Performance = Ideal Cycle Time / (Operating Time / Total Pieces); Performance = (Total Pieces / Operating Time) / Ideal Run Rate
Quality = Good Pieces / Total Pieces Penghitungan Penilaian terhadap kehandalan adalah sebagai berikut: a. Listrik: Ke: Waktu listrik beroperasional – waktu terhentinya listrik x 100%
Waktu tersedianya listrik
Ki: Kapasitas Listrik (KVA) – Kebutuhan yang tidak terpenuhi (KVA) x 100% Kapasitas Listrik (KVA)
Ku: Batas KVarh – KV arh yang dihasilkan x 100% Batas KVarh b. Air: Ke: Waktu tersedianya air – waktu tidak tersedianya air x 100%
Waktu tersedianya air
Ki: Kemampuan memenuhi kebutuhan (m3) – Kebutuhan yang tidak terpenuhi x 100% Kemampuan memenuhi kebutuhan (m3)
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 21
Ku: Kualitas air sesuai standar – Kualitas air yang tidak sesuai standar x 100% Kualitas Air Standar
c. Genset Ke: Waktu Aktif Genset – Waktu tidak aktif Genset x 100% Waktu aktif genset Ki: Kapasitas Genset yang diharapkan (KVA) – Kapasitas yang belum terpenuhi (KVA) x 100%
Kapasitas Genset yang diharapkan (KVA)
Ku: Stabilitas Output Genset – Instabilitas Output Genset x 100% Stabilitas Output Genset d. Alat Medis di PJT dan Intensif Ke: Kebutuhan Peralatan – Peralatan yang tersedia x 100% Kebutuhan Peralatan Ki: Jmlh peralatan yg hrs dikalibrasi tpt waktu – peralatan yang tidak terkalibrasi x 100%
Jumlah peralatan yg dikalibrasi tepat waktu Ku: Jumlah Peralatn yang ada – Jumlah Peralatan yang rusak x 100%
Jumlah peralatan yang ada
Formula OEE = Ke x Ki x Ku (OEE = Availability x Performance x Quality) Rata-rata OEE dari keempat item tersebut di atas ((a+b+c+d)/4) merupakan OEE Rumah Sakit
Bobot IKU 12%
Person In Charge Direktur Umum dan Operasional
Sumber data Ka Bag Umum dan IPS serta Instalasi lainnya
Periode Pelaporan
Triwulan
Target 2015 2016 2017 2018 2019
65% 70% 73% 75% 80%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 22
Kamus IKU 2: Persentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai persyaratan
Perspektif Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran strategis Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM
IKU Persentase SDM yang mempunyai kompetensi sesuai persyaratan
Definisi
SDM yang kompeten adalah SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan oleh rumah sakit. SDM yang dimaksud adalah tenaga medis, keperawatan, penunjang, umum dan administrasi.
Formula
Jumlah SDM yang telah memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan rumah sakit x 100%
Jumlah seluruh SDM yang ada di rumah sakit
Bobot IKU 6%
Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan
Sumber data Bagian SDM dan SMF
Periode Pelaporan Tahunan
Target 60%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 23
Kamus IKU 3: Persentase rata-rata implementasi Modul SIRS
Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran strategis Terwujudnya Sistem informasi yang terintegrasi
IKU Persentase Rata-rata Implementasi Modul SIRS
Definisi
Modul SIRS yang akan diimplementasikan berjumlah 14 modul, yaitu:
1. Front Office 2. Pelayanan Medis 3. Pelayanan Penunjang 4. Rekam Medik Elektronik 5. Manajemen Keperawatan 6. Farmasi & Logistik Obat 7. Penunjang Umum
8. Akuntansi dan Keuangan 9. Pelayanan IKS 10. Inventory rumah sakit 11. Kepegawaian 12. Pelaporan 13. Informasi Eksekutif 14. System Support dan Utility
Persentase capaian implementasi dari setiap modul dihitung berdasarkan: Dari segi Aplikasi:
1. Ketersediaan Modul 2. Kemudahan dalam penggunaan 3. Kecepatan 4. Validitas data
Dari segi Pengguna: 1. Sosialisasi 2. Pelatihan
Formula Jumlah Persentase implementasi keseluruhan
Modul SIRS X 100%
Jumlah seluruh Modul SIRS (14 Modul)
Bobot IKU 13%
Person In Charge Direktur Umum dan Operasional
Sumber data Instalasi EDP dan seluruh unit kerja
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 60%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 24
Kamus IKU 4: Indeks Budaya Kinerja
Perspektif Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran strategis Terwujudnya budaya kinerja
IKU Indeks Budaya Kinerja
Definisi
Indeks Budaya kinerja pegawai RSUP Sanglah meliputi sikap profesional, Tat Twam Asi yang ditunjukkan oleh anggota organisasi dalam bentuk kerjasama team.Indeks diperoleh berdasarkan survey budaya kinerja Pegawai.
Formula Indeks budaya kinerja pegawai (sesuai kriteria)
x 100%
Total nilai maksimal indeks
Bobot IKU 7%
Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan
Sumber data Bagian SDM
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 60%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 25
Kamus IKU 5: Persentase Unit Kerja yang mencapai target Indikator Kinerja Unit
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya Tata Kelola yang baik di setiap unit kerja
IKU Persentase unit kerja yang mencapai target Indikator Kinerja Unit
Definisi
Indikator Kinerja Unit kerja adalah pengukuran pencapaian kinerja unit yang mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit. Yang dimaksud unit kerja adalah Instalasi, Bidang, Bagian, dan unit lain yang dibentuk Rumah Sakit
Formula
Jumlah unit kerja yang telah mencapai target indikator kinerja Sangat Baik (>75%)
x 100%
Jumlah seluruh unit kerja
Bobot IKU 5%
Person In Charge Direktur Umum dan Operasional
Sumber data Bidang, Bagian, Instalasi, Unit, SPI
Periode Pelaporan
Semester
Target 70%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 26
Kamus IKU 6: Jenis Pelayanan Unggulan
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya pelayanan unggulan (Jantung, Intensif, Kanker)
IKU Jumlah pelayanan unggulan
Definisi
Terlaksananya pelayanan unggulan (Pelayanan jantung, ntensive care, Cancer Centre). Pelayanan Unggulan dilaksanankan secara bertahap dari ketiga Pelayanan Unggulan di atas. Tahapan pelaksanaannya: Tahun I: PJT (Cath Lab), Intensif (ICU, ICCU), Kanker (Chemotherapy, Radiotherapy Service)
Formula Jumlah Realisasi pelayanan unggulan
Bobot IKU 7%
Person In Charge Direktur Medik dan Keperawatan
Sumber data Direktorat Medik dan Keperawatan
Periode Pelaporan Tahunan
Target 3
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 27
Kamus IKU 7: Jumlah kerjasama pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam dan luar negeri
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang bermutu
IKU Jumlah Kerjasama Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian dalam dan luar negeri
Definisi
Kerjasama Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian dalam negeri dan luar negeri adalah kerjasama antara RSUP Sanglah dengan Institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang Pelayanan, atau pendidikan atau penelitian
Formula Jumlah Kerjasama Pelayanan, pendidikan dan Penelitian yang bekerja sama dengan RSUP Sanglah, baik di dalam maupun di luar negeri
Bobot IKU 5%
Person In Charge Direktur Medik
Sumber data Bagian Hukmas
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 2
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 28
Kamus IKU 8: Jumlah Proses Bisnis terintegrasi yang dikelola bersama antara RSUP Sanglah dan FK UNUD
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan penelitian yang bermutu
IKU Jumlah proses bisnis terintegrasi yang dikelola bersama antara RSUP Sanglah dan FK UNUD
Definisi
Proses bisnis yang akan diintegrasikan terdiri dari : 1. Rekruitmen Residen 2. Rekruitmen Anggota SMF/Bagian 3. Supervisi Pendidikan 4. Penilaian Residen
Formula Jumlah Proses Bisnis yang melibatkan RSUP Sanglah dan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Bobot IKU 4%
Person In Charge Direktur Medik dan Keperawatan
Sumber data Bidang Pelayanan Medis, Komite Medik dan Bakordik
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 1
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 29
Kamus IKU 9: Jumlah penelitian yang dapat diimplementasikan
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang bermutu
IKU Jumlah penelitian yang dapat diimplementasikan
Definisi Jumlah penelitian yang terimplementasikan di RSUP sanglah dalam setahun
Formula Jumlah penelitian yang diimplementasikan
Bobot IKU 2%
Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan
Sumber data Kabag Diklat, Litbang dan Pelayanan Medis serta penunjang
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 1
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 30
Kamus IKU 10: Jumlah penelitian yang dipublikasikan
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya Integrasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian yang bermutu
IKU Jumlah penelitian yang dipublikasikan
Definisi Jumlah penelitian yang terpublikasikan di Website RSUP Sanglah dalam setahun
Formula Jumlah penelitian yang dipublikasikan
Bobot IKU 1%
Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan
Sumber data Kabag Diklat, Litbang dan Pelayanan Medis serta penunjang
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 80
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 31
Kamus IKU 11: Persentase rujukan dari rumah sakit yang tidak sesuai Severity Level III
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya sistem jaringan rujukan yang efektif
IKU Persentase rujukan dari rumah sakit yang tidak sesuai Severity Level III
Definisi Kasus Severity Level III adalah kasus kasus yang memerlukan penanganan spesialistik/subspesialistik dan dalam perawatannya memerlukan sumber daya yang kompleks.
Formula
Jumlah rujukan kasus severity level I + II
X 100%
Jumlah rujukan kasus severity level I + II + III dari rumah sakit
Bobot IKU 4%
Person In Charge Direktur Medik dan Keperawatan
Sumber data Instalasi IT, Register Rawat Jalan, IGD, Wing dan Instalasi Penjaminan Klaim
Periode Pelaporan
Triwulan
Target 35%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 32
Kamus IKU 12: Jumlah Rumah Sakit Binaan yang mampu menjadi rumah sakit rujukan balik
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya sistem jaringan rujukan yang efektif
IKU Jumlah rumah sakit binaan yang mampu menangani pasien rujuk balik
Definisi Jumlah rumah sakit binaan yang mampu memberikan pelayanan lanjutan rujuk balik adalah rumah sakit binaan yang mampu memberikan pelayanan terhadap pasien – pasien yang dirujuk balik dari RSUP
Formula Jumlah kumulatif rumah sakit regional yang mampu memberikan pelayanan lanjutan rujuk balik terhadap pasien – pasien yang dirujuk setelah ditangani oleh RSUP Sanglah
Bobot IKU 5%
Person In Charge Direktur Medik dan keperawatan
Sumber data Inatalasi IT, Register Rawat Inap, Register Rawat Jalan, IGD Wing Amerta
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 3
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 33
Kamus IKU 13: Akreditasi KARS dan JCI
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran strategis Terwujudnya pelayanan, pendidikan dan penelitian yang berkualitas
IKU Akreditasi KARS dan JCI
Definisi Terakreditasi rumah sakit dengan standar akreditasi KARS dan JCI
Formula Terlaksananya akreditasi KARS dan JCI
Bobot IKU 6%
Person In Charge Direktur Umum dan Operasional
Sumber data UPM
Periode Pelaporan
Tahunan
Target
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 34
Kamus IKU 14: Persentase Kepuasan Pasien
Perspektif Stakeholders
Sasaran strategis Terwujudnya kepuasan stakeholders
IKU Persentase Kepuasan Pasien
Definisi
Kepuasan pasien adalah angka kepuasan stakeholder yang diukur dari hasil survey kepuasan pelanggan dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagaimana diatur dalam Keputusan MenPAN no KEP/25/M.PAN/2/2004)
Formula Hasil Penilaian IKM pasien
x 100%
Skala Maksimal Nilai IKM
Bobot IKU 5%
Person In Charge Direktur Umum dan Operasional
Sumber data Form dan analisa Survey Kepuasan Pasien
Periode Pelaporan
Semester
Target 82%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 35
Kamus IKU 15: Persentase Kepuasan Pegawai
Perspektif Stakeholders
Sasaran strategis Terwujudnya kepuasan Pegawai
IKU Persentase Kepuasan Pegawai
Definisi
Kepuasan pegawai adalah tingkat penerimaan pegawai terhadap kondisi yang berhubungan dengan iklim dan lingkungan kerja, beban kerja, kepemimpinan, karier, dan kesejahteraan. Analisa tingkat kepuasan diukur dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagaimana diatur dalam Keputusan MenPAN no KEP/25/M.PAN/2/2004)
Formula Hasil Penilaian IKM dengan pernyataan puas
x 100%
Skala Maksimal Nilai IKM
Bobot IKU 5%
Person In Charge Direktur SDM dan Diklat
Sumber data Form dan analisa Survey Kepuasan Pegawai
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 79%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 36
Kamus IKU 16: Persentase Kepuasan Peserta Didik
Perspektif Stakeholders
Sasaran strategis Terwujudnya kepuasan peserta didik
IKU Persentase Kepuasan Peserta Didik
Definisi
Angka Kepuasan peserta didik adalah angka kepuasan yang diukur berdasarkan paparan kasus, dukungfan sarana dan prasarana pendidikan serta kepuasan terhadap staf pengajar . Analisa dari hasil survey kepuasan peserta didik dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagaimana diatur dalam Keputusan MenPAN no KEP/25/M.PAN/2/2004). Peserta didik adalah mahasiswa S1 Kedokteran, PPDS I, S1 Keperawatan, D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan
Formula Hasil Penilaian IKM Peserta Didik
x 100%
Skala Maksimal Nilai IKM
Bobot IKU 5%
Person In Charge Direktur SDM dan Pendidikan
Sumber data Form dan analisa Survey Kepuasan Pasien, Peserta Didik
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 80%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 37
Kamus IKU 17: Persentase Pendapatan terhadap Biaya Operasional
Perspektif Finansial
Sasaran strategis Terwujudnya efisiensi anggaran
IKU Persentase pendapatan terhadap Biaya operasional
Definisi
Merupakan perbandingan antara pendapatan PNBP dengan Biaya Operasional. Pendapatan PNBP merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang dan jasa yang diserahkan kepada masyarakat termasuk pendapatan yang berasal dari hibah, hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan pelayanan BLU, tidak termasuk pendapatan yang berasal dari APBN. Biaya operasional merupakan seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang terdiri dari belanja pegawai dan belanja barang dan sumber dananya berasal dari penerimaan anggaran APBN dan pendapatan PNBP Satker BLU
Formula Pendapatan PNBP
X 100% Biaya Operasional
Bobot IKU 2%
Person In Charge Direktur Keuangan
Sumber data Laporan Keuangan
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 82%
Penetapan Kinerja RSUP Sanglah Tahun 2015 38
Kamus IKU 18: Persentase Peningkatan Pendapatan
Perspektif Finansial
Sasaran strategis Terwujudnya pertumbuhan pendapatan
IKU Persentase Peningkatan pendapatan
Definisi
Peningkatan pendapatan adalah meningkatnya jumlah pendapatan PNBP tahun berjalan berdasarkan aktifitas PNBP terhadap pendapatan PNBP tahun sebelumnya
Formula Jumlah pendapatan PNBP tahun berjalan –
jumlah pendapatan tahun lalu X 100%
Jumlah pendapatan PNBP tahun lalu
Bobot IKU 6%
Person In Charge Direktur Keuangan
Sumber data Laporan keuangan
Periode Pelaporan
Tahunan
Target 12%