Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan dikatakan berhasil apabila masing-masing lembaga pendidikan (sekolah) dapat menjabarkan dan mencapai tujuan institusional. Selanjutnya secara bersama-sama menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional ini diatur dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, caka, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Bab II Pasal 3). Sekolah Dasar sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pendidikan formal, berupaya untuk mencapai dan meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi pengalaman peneliti dalam pembelajaran Ilmu Pengetahun Alam (IPA) kompetensi “Energi Panas” di kelas IV SD Negeri Batursari 1 1
108

tap ipa

Aug 08, 2015

Download

Documents

Karnila Sari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: tap ipa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tujuan Pendidikan dikatakan berhasil apabila masing-masing lembaga

pendidikan (sekolah) dapat menjabarkan dan mencapai tujuan institusional.

Selanjutnya secara bersama-sama menunjang pencapaian tujuan pendidikan

nasional.

Tujuan pendidikan nasional ini diatur dalam Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 yang menyebutkan

bahwa pendidikan nasional “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, caka, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Bab II Pasal

3).

Sekolah Dasar sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pendidikan

formal, berupaya untuk mencapai dan meningkatkan kualitas pendidikan di

tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi

pengalaman peneliti dalam pembelajaran Ilmu Pengetahun Alam (IPA)

kompetensi “Energi Panas” di kelas IV SD Negeri Batursari 1 Kecamatan

Mraggen Kabupaten Demak pada semester II tahun 2009/2010 menunjukkan

bahwa pemahaman siswa terhadap materi pelajaran masih rendah. Dari 46

siswa yang mendapatkan nilai 70 atau lebih yang telah mengalami belajar

tuntas baru 20 siswa (43,5%) sementara 26 (56,5%) sisanya mendapatkan nilai

di bawah 70 atau belum mengalami belajar tuntas. Nilai rata-rata kelasnya

62,6. Oleh karenaitu penulis merefleksi diri untuk mengidentifikasi dan

menganalisis masalah.

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil tes formatif tersebut di atas, kemudian peneliti

merefleksi proses pembelajaran IPA tentang “Energi Panas” setelah

1

Page 2: tap ipa

didiskusikan dengan teman sejawat, bimbingan kepala sekolah dan

dikonsultasikan dengan supervisor, ternyata terdaat masalah yang dapat

diidentifikasi sebagai berikut :

a. Siswa sering melihat keluar sehingga perhatian tidak terpusat pada

pelajaran.

b. Penjelasan guru terlalu cepat sehingga siswa sulit mengikuti pelajaran

c. Guru belum menggunakan metode eksperimen secara optimal

d. Siswa tidak berani bertanya bila mengalami kesulitan

e. Siswa banyak yang salah dalam mengerjakan lembar kerja siswa

(LKS)

f. Penggunaan media pembelajaran (batu kali, korek api, lilin) untuk

pembelajaran energi panas kurang optimal.

g. Guru kurang member motivasi kepada siswa sehingga minat siswa

mengikuti pelajaran rendah.

h. Nilai tes formatis siswa rendah.

Dari identifikasi masalah di atas, dapat dikatakan bahwa siswa belum

bisa belajar secara efektif, dengan indicator nilai tes formatif rendah. Di

saming itu perhatian siswa terhadap pelajaran masih kurang dan guru

belum menggunakan metode eksperimen secara optimal.

2. Analisis Masalah

Dari berbagai kekurangan yang dialami siswa dalam embelajaran IPA

tentang “Energi Panas” di atas, dapat diketahui bahwa proses

pembelajaran belum efektif, untuk mengetahui secara rinci sebab-sebab

kekurangefektifan pembelajaran tersebut, penulis melakukan refleksi diri

dan diskusi dengan teman sejawat, bimbingan kepala sekolah dan

dikonsultasikan dengan supervisor, maka factor penyebab rendahnya

pemahaman siswa tentang “Energi Panas” adalah sebagai berikut :

a. Guru belum optimal menggunakan metode eksperimen

b. Guru belum optimal menggunakan media pembelajaran (batu kali,

korek api, lilin)

2

Page 3: tap ipa

c. Guru kurang mengaktifkan siswa dalam melakukan eksperimen

tentang energi panas.

d. Guru terlalu cepat menyampaikan materi.

Secara singkat dapat dikatan bahwa proses pembelajaran IPA tentang

“Energi Panas” di kelas IV SD Negeri Batursari 1 belum berjalan secara

efektif. Sebelum efektifan proses pembelajaran terjadi terutama karena

guru kurang optimal menggunakan metode eksperimen.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis masalah di atas, focus perbaikan dalam pembelajaran

ini adalah :

“Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA tentang

energi panas melalui penerapan metode eksperimen dan penggunan media

realia siswa

kelas IV SD Negeri Batursari 1 Kecamatan Mranggen,Kabupaten Demak.

C. Tujuan Perbaikan

Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah untuk

mendeskripsikan dampak penggunaan metode eksperimen dan media realia

terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Batursari 1 Kecamatan

Mranggen Kabupaten Demak dalam pembelajaran IPA tentang “Energi

Panas”.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah :

1. Bagi Guru

3

Page 4: tap ipa

a. Memperoleh pengalaman profesional dalam menggunakan metode

eksperimen secara optimal.

b. Meperoleh pengalaman profesional dalam upaya membantu siswa

yang mengalami kesulitan belajar IPA tentang energi panas.

2. Bagi Siswa

a. Menghilangkan pengetahuan yang verbalisme tentang energi panas

b. Menumbuhkan sikap mandiri, tanggung jawab dalam menyelesaikan

tugas dengan metode eksperimen

c. Menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu terhadap mata pelajaran ipa

3. Bagi Sekolah

Meningkatkan mutu pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPA

kelas IV SD Batursari 1 kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

E. Kerangka Berpikir

Dalam pembelajaran IPA tentang energi panas, hasil belajar siswa dapat

diupayakan atau ditingkatkan sesuai dengan kemampuan siswa. Metode

eksperimen adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk

melakukan proses percobaan. Dengan demikian hasil belajar siswa kelas IV

SD Negeri Batursari 1 dapat ditingkatkan dalam pembelajaran IPA tentang

energi panas bila menggunakan metode eksperimen.

F. Hipotesis Tindakan

Atas dasar kerangka berikir di atas, hipotesis dalam tindakan perbaikan ini

adalah sebagai berikut :

“Melalui penerapan metode eksperimen dan media realia dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Batursari 1 Kecamatan

Mraggen, Kabupaten Demak dalam Pembelajaran IPA tentang Energi Panas.

4

Page 5: tap ipa

5

Page 6: tap ipa

1.

6

Page 7: tap ipa

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

1.Pendidikan IPA

IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sismetis,sehungga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta,konsep,atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan.

Pendidikan IPA diharapkan dapat mejadi wahana bagi peserta didik umtuk

mempelajari diri dan alam sekitar,serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.Proses pembelajarannya menekankan

pada pemberian pengalaman langsunguntuk mengembangkan kopetensi dasaragar

menjelajahi dan memahami alam sekitar .

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia

melalui pemecahan-pecahan masalah sekolah yang dapat di identifikasikan.

Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk

terhadap lingkungan ( Dinas Pendidikan,1996)

2. Pedidikan IPA Tingkat Sekolah Dasar

Pendidikan IPA di tingkat SD ditekankan pada salingtemas

(Sains,lingkungan,teknologi,dan masyarakat )yang diarahkan pada pengalaman

belajar merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan

kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.

Pembentukan IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah

( Scientific inquiri ) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,bekerja dan

bersikap ilmiah sert6a mengkomunikasikannya sebagai aspek penting dalam

kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan

7

Page 8: tap ipa

pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui ketrampilan proses dan

sikap ilmiah ( Dinas Pendidikan ,1996 )

3. Tujuan Pembelajaran IPA di SD

Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar siswa memiliki kemampuan

sebagai berikut :

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan YME berdasarkan

keberadaan,

keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya .

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Mengembangkan rasa ingin tahu,sikap positif dan kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,teknologi dan

masyarakat.

d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan .

e. meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,menjagya dan

melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya

serbagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar

untuk melanjutkan pendidikan ke SMP / MTs

4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA di SD

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-aspek berikut :

8

Page 9: tap ipa

a. Mahluk hidup dan proses kehidupan

yaitu,manusia,tumbuhan,dan interaksinya

dengan lingkungan,serta kesehatan.

b. Benda/materi ,sisfat-sifat dan kegunaan meliputi : cair,padat,dan gas.

c. Energi dan perubahannya meliputi : gaya,bunyi,panas ,magnet,listrik,cahaya

dan pesawat sederhana.

d. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah,tata surya dan benda-benda langit

lainnya .

Standar kompentsi dalam perbaikan pembelajaran IPA ini adalah

“Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam

kehidupan sehari-hari “ dengan kompetensi dasar “Mendiskripsikan energi

panas di lingkungan sekitar “ yang disampaikan dengan menggunakan

metode eksperimen.

B. Mertode Pembelajaran

1. Pengertian metode

Metode adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran untuk menyampaikan pesan/materi kepada siswa agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai ( Depdikbud,1995).

Dalam membuat rencana perbaikan pembelajaran,guru dapat

memilih dan menetuikan metode yang akan digunkan,adapun hal-hal

yang perlu diperhatikan adalah :

a. Kemampuan guru

b. Tujuan Pembelajaran

c. Kerkhasan bahan pelajaran

d. Sarana dan prasarana

e. Keadaan siswa

2. Jenis-Jenis Metode

Jenis-jenis metode yang bias digunakan dalam proses pembelajaran

adalah :

9

Page 10: tap ipa

a. Mertode penusan

b. Metode eksperimen

c.Metode proyek

d.Metode diskusi

e. Metode widyawisata

f. Bermain peran

g.Metode demontrasi

h. Metode tanya jawab

i. Metode latihan

j. Metode ceramah

k. Metode pameran (Depdikbud,1995 )

3. Metode Eksperimen

Metode yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran ini adalah metode

eksperimen.Pemilihan metode ini karena dianggap paling sesuai dengan

materi pembelajaran IPA tentang energi panas,Adapun pengertian

metode eksperimen adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada

siswa secara perorangan atau kelompok untuk melatih suatu percobaan

secara mandiri ( Depdikbud,1995 ).

Melalui metode eksperimen ini siswa sepenuhnya terlibat,antara

lain dalam merencanakan dan melakukan eksperimen,menemukan

fakta ,mengumpulkan dan menganalisa data ,menarik kesimpulan dan

merumuskan konsep ,selanjtyunya siswa dapat melakukan pengjian

kesimpulan atau pembuktian kembali terhadap konsep atau prinsip yang

ditentukan oleh eksperimen verifikatuf.

Disamping itu metode eksperimen sangat bermanfaat untuk

mengembangkan sikap ilmiah ,sikap ingin tahu dan memupuk rasa

percaya diri siswa .

Penerapan metode eksperimen dalam penelitian ini adalah siswa

menggesek-gesekkan dua buah benda (telapak tangan,batu kali ) untuk

10

Page 11: tap ipa

membuktikan bahwa dua buah beda bila digesekkan dapat menghasilkan

panas.

C. Penggunaan Media Realia

Penggunaan media realia dalam pembelajaran IPA tentang energi panas

dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

a. Pembelajaran akan lebih menarik,dapat membangkitkan minat dan

perhatian siswa.

b. Membantu memperjelas konsep IPA tentang energi panas dan

memudahkan siswa untuk melakukan eksperimen.,

c. Dapat mencegah verbalisme siswa terhadap konsep IPA yan

diterima.

Sedangkan media realia pada hakikatnya merupoakan penyalur

pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh nara sumber

pesan ( guru ) kepada penerima pesan ( siswa ) dengan maksud

pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan

tujuannya ( Udin,S.W )

D. Hasil Belajar

1. Pengertian belajar

Belajar adalah suatu proses mental yang mengubah kepada

penguasaan,pengetahuan,kecakapan atau skill,kebiasaan atau sikap

yang diperoleh,disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan

tingkah laku yang progrtesif atau adaptif (W.S Wingkel,1983:151 ).

Sedangkan Noehi Nasution (1997) menyatakan bahwa cirri-ciri

kegiatan belajar yaitu :

a.Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri

individu yang belajar,baik actual maupun potensial.

11

Page 12: tap ipa

b.Perubahan yang didapatkan adalah kemampuan baru yang

berlaku

0 dalam waktu relatif lama

c Perubahan yang didapatkan terjadi karena usaha.

Jadi bila disimpulkan ,belajar adalah suatu proses yang memungknkan

timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari usaha

dan bukan karena adanya kematangan individu atau perubahan yang

sifatnya sementara.

2.unsur-unsur dalam proses belajar

Setiap individu adalah unik dan setiap proses belajar trerjadi dalam

individu yang memang unik itu.Walaupun secara umumdapat dilihat

bahwa terdapat sejumlah factor dalam diri individu yang

mempengaruhi kemampuan individu untujk belajar yakni factor

afektif,motivasi,factor kematangan,usia,jenis kelamin dan latar

belakang social,kebiasaan belajar dan ingatan .disamping factor-faktor

kogniotif seperti intelegensi dan kreatifitas (Fontana dalam Noehi

Nasution,1997).

Faktror-faktor afektif

Secara terbatas istilah afektif menunjuk pada emosi atau lebih jauh

mencakup segal hal yang berkenaan dengan kepribadian.Termasuk

kedalamnya kecemasan yang antar lain bersumber pada rasa takut

gagal.kebutuhan untuk dihargai (self esteem ) yang erat hubungannya

dengan perhatian orang tua ,dorongan,keajegan dan prilaku

demokratis.

Motivasi baik yang berupa dorongan untuk belajar yang dating

dari dalam diri maupun dari luar diri anak memang sangat diperlukan

dalam belajar.Dorongan dari dalam atau motivasi intrinsic yang

mencakup antara lain dorongan ingin tahu ( coriousity ) hanya

dorongan dari dalam memang tidak cukup,karena itu diperlukan

12

Page 13: tap ipa

dorongan dari luar seperti angka,kelas,laporan sekolah ,tes,ujian,dan

pujian guru.

Usia ada kaitannya dengan kesiapan (readiness)yakni

kemampuan individu untuk melakukan suatu proses belajar.seperti

dikemukakan oleh Piaget berkenaan sengan usia ini memang terdapat

tingkat perkembangan berfikir mulai dari taraf sensorimotor yang

paling rendah sam[ai pada taraf operasional formal yang paling tinggi

atau seperti yang dikemukakan oleh Bruner mulai dari konsep

“enactive “ sampai pada “Symbolic”

Faktor jenis kelamin juga ada kaitannya dengan potensi

proses belajar,seperti ditemukan oleh Davieset al(dalam

Fontana1981:156 )pada umumnya wanita pada usia sekolh

menunjukkan kemampuan verbal yang lebih daripada laki-laki,sedikit

membaca dan memiliki banyak masalah keterbelakangan.Sedangkan

anak laki-laki cenderung lebih maju dalam kemampuan

numeric.Perbedaan kemampuan verbal dan bicara ini cenderung

menghilang pada usia `16 tahun .Dari penelitian Conger dan Kagan

(1979) ditemukan bahwa dalam seluruh usia wanita cenderung

memiliki “rasa ingin dihargai “(Self esteem)lebih rendah dari pada

laki-laki,sedangkan dari segi latar belakang social,Davie dan kawan-

kawan (Fontana dalam Noehi Nasution ,1997)ditemukan bahwa anak

yang terlantar secara osial cenderung memilikiprestasi dalam semua

mata pelajaran yang lebih rendah dari pada mereka yang dating dari

lingkungan yang memiliki penghargaan terhadap sekolah yang lebih

baik.

3. Kebiasaan belajar

Semakain tinggi usia anak menjadi lebih bertanggung jawab atas

proses belajar,karena kebiasaan termasuk didalamnya disiplin belajar

menjadi semakin penting.Berkenaan dengan kebiasaan belajar ini ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan:13

Page 14: tap ipa

a.Target atau hasil kerja yangrealistik antara lain rencana kerja yang

terinci lebih baik daripada yang besarbesar ( ambisius )

b.Hadiah (reward ) atas hasil pekerjaan perlu diperhatikan agar

memperkuat minat dan semangat belajar

c.Ketepatan waktu dalam belajar/bekerja

d.Belajar keseluruhan dan bagian

e.Pengorganisasian bahan belajar yang baik

f. Penyempurnaanprogram belajar mengajar sesuaifdenagan

kebutuhan

4. Hasil belajar

Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seteah melakukan

aktifitas belajar ( W.S.Wingkel,1984:164)

Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu bahwa beajar adalah

proses yang memungknkan timbulnya atau berubahnya suatu tiugkah

laku sebagai hasil usaha,maka hasil belajar merupakan kemampuan

yang diperoleh setelah melakukan usaha atau aktifitas belajar.

Dengan demikian hasil belajar hanya akan diperoleh setelah

melakukuan usaha atau aktifitas belajar.adapun hasil belajar siswa

kelas IV SD Negeri Batursari 1 dalam perbaikan pembelajaran IPA

tentang energi panas diharapkan dapat meningkat setelah

pembelajaran disampaikan dengan menggunakan metode eksperimen.

14

Page 15: tap ipa

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

1. Lokasi

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri Batursari 1, kecamatan

Mranggen Kabupaten Demak .Sekolah terletak di desa Batursari,.Berjarak kurang

lebih 1 Km dari kantor kelurahan Batursar dan kurang lebih 25 km dari kota

Demak.

2. Waktu,Mata Pelajaran dan Kelas.

Mata pelajaran yang di adakan perbaikan adalah mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam

( IPA ) dengan jadwal sebagai berikut.

No Hari,Tanggal Waktu Siklus Tempat

1

2

Rabu,17 Maret 2010

Selasa,23 Maret 2010

07.00-08.10

07.00-08.10

1

11

Kelas IV

SDN.Batursari 1

Kelasa IV

SDNBatursari 1

3. Karekteristik siswa

Jumlah siswa kelas IV adalah 46 orang, terdiri 22 siswa laki-laki dan 24

siswa perempuan .Sebagian besar anak buruh tani pada petani di

15

Page 16: tap ipa

lingkungannya ,sebagian kecil anak pekerja pabrik dan pekerja rantau di

Jakarta.Dengan kondisi yang demikian ini menyebabkan perhatian orang tua

terhadap pendidikan anak-anaknya kurang,dan motivasi belajar siswa pun

rendah.Hal ini dapat dilihat dari hasil tes sebelum perbaikan,yaitu dari 46 siswa

yang mencapai ketuntasan belajar baru 20 siswa ( 43,5 % ) dan 26 siswa ( 56,5

% ) belum tuntas ( siswa dinyatakan tuntas belajar bila mendapat nilai minimal 70

)

Peneliti adalah guru kelas IV SD Negeri Batursari 1 dan pengamat ( teman

sejawat ) adalah Sdri.Sri Prihatin,S.Pd rekan guru satu sekolah.

B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus

Setelah rencana perbaikan pembeljaran siklus I ( RPP 1 )disetujui oleh

supervisor,peneliti meminta ijin pada kepala sekolah untuk melakukan perbaikan

pembelajaran untuk mengumpulkan data , peneliti meminta bantuan teman

sejawat,sebelum pelaksanaan perbaikan di mulai ,guru,peneliti dan pengamat

membicxarakan aspek-aspek perbaikan yang perlu diperhatikan.Dalam

pelaksanaannya,teman sejawat duduk di belakang,mengamati seluruh jalannya

perbaikan pembelajaran dan mencatat informasi dengan mengisi lembar observasi

( terlampir ).

Adapun langkah-langkah perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam kelas IV semester II menggunakan metode Eksperimen

dilaksanakan dengan 2 ( dua ) siklus sebagai berikut :

Siklus 1 .

1.Perencanaan

a. Mengidentifikasi masalah dan menemukan masalah serta merumuskan

pemecahan

masalah sehingga hasil yang di peroleh memuaskan.

16

Page 17: tap ipa

b. Merancang perbaikan pembelajaran dengan menitik beratkan pada metode

eksperimen

dan media Realia yang sesuai materi pelajaran IPA tentang energi panas.

c. Merancang lembar observasi .

2. Pelaksanaan

Kegiatan awal (± 5 menit )

a. Guru menyiapkan sarana perbaikan pembelajaran

b. Guru memerintahkan kepada ketua kelas untuk memimpin do’a

c. Guru mengabsen kehadiran siswa

d. Guru melakukan apersepsi ( Tanya jawab Pelajaran yang telah lalu )

e. Guru menjelaskan tujuan pemberlajaran

f. Guru memberi motivasi siswa untuk memperhatikan penjelasan guru

Kegiatan Inti (± 50 menit )

a. Guru menjelaskan materi tentang energi panas dengan metode eksperimen

b. Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan energi panas, misalnya :

- Menggesekkan kedua telapak tangan

- Menggesekkan pengaris mika dengan meja

c. Siswa melaksanakan percobaan dengan bimbingan guru

d. Guru dan siswa secara klasikalmengadakan Tanya jawab tentan sumber

energi panas

e. Guru membagikan lembar kerja dan siswa mengerjakannya

f. Guru berserta siswa menarik kesimpulan tentang energi panas17

Page 18: tap ipa

Kegiatan Akhir ( ±15 menit )

a. Guru membagikan soal tes formatif

b. Siswa mengerjakan tes formatif

c. Guru mengoreksi dan menganalisa hasil tes siswa

d. Guru memberi motivasi agar siswa rajin belajar

Tindak lanjut

a.Gurumemberikan perbaikan dengan pekerjaan rumah bagi siswa yang

memperoleh nilai kurang dari 70 .

b. Guru memberi pengayaaan bagi siswa memperoleh nilai 70 ke atas

3.Pengamatan

a. Pengamat ( teman sejawat )mengamati proses pembelajaran

b. Aspek-aspek yang di observasi dalam perbaikan pembel;ajaran :

- Penguasaan guru terhadap anak

- Penggunaan metode eksperimen

- Keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen

- Keaktifan siswa dalam Tanya jawab tentang energi panas

- Pengunaan alat peraga

4. Refleksi

Setelah selesai melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 diadakan

refleksi bersama dengan teman sejawat ( pengamat ) di peroleh temuan/

masalah sebagai berikut :

18

Page 19: tap ipa

a. Guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi pelajaran

b. Guru kurang optimal menggunakan metode eksperimen

c. Guru kurang optimal menggunakan media pembelajaran

d. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru

SIKLUS II1. Perencanaan

a.Perencanaan perbaikan pada siklis II didasarkan atas hasil temuan dan

refleksi

pada siklus I peneliti bekerja dengan teman sejawat (pengamat) ,serta

bimbingan dan dorongan dari kepala sekolah dan dikonsultasikan supervisor

untuk mengungkap dan memperjelas masalah yang peneliti hadapi,untuk

dicarikan jalan yang tepat,sehingga memperoleh hasil yang memuaskan.

b Merancang pembelajaran dengan memilih metode eksperimen(percobaan )

dan penggunaan media realia yang sesuai dengan materi pelajaran IPA

tentang energi panas.

c Merancang lembar observasi.

2. Pelaksanaan

Kegiatan Awal (±5 menit )

a. Pengelolaan kelas

b. Guru melakukan apersepsi

c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

d. Guru memberikan motivasi untuk rajin belajar dan memperhatikan

penjelasan guru tentang energi panas.

Kegiatan Inti ( ± 50 menit )

a. Guru memberikan motivasi kepada siswa,betapa pentingnya materi tentang

energi panas.

b. Guru menjelaskan materi secara bertahap dan jelas (tidak terlalu cepat)

c. Guru memfokuskan metode eksperimen

19

Page 20: tap ipa

d. Guru mengoptimalkan penggunaan media pembeljaran media

e. Secara klasikal,guru dan siswa mengadaka Tanya jawab tentang energi

panas,manfaat dan sumber energi panas.

f. Guru bersama siswa menyimpulkan energi panas

Kegiatan Akhir (± 15 menit )

a. guru memberikan tes formatif dan siswa mengerjakan

b. Guru mengoreksi pekerjaan siswa

c. Guru menganalisa tes siswa

d.Guru memberi motivasi siswa agar rajin belajar

Tindak Lanjut

a. Guru memberikan perbaikan berupa pekerjaan rumah (PR) bagi siswa

yang memperoleh nilai kuarang dari 70

b. guru memberikan pengayaan berupa pekerjaan rumah (PR) bagi siswa

yang memperoleh nilai 70 keatas.

3. Pengamatan

a. Obsever mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada

penggunaan metode eksperimen (percobaan)

b. Aspek-aspek yang di observasi dalam perbaikan pembelajaran:

- Penguasaan guru terhadap materi pelajaran

- Penggunaan metode eksperimen

- Keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen

- Keaktifan siswa dalam Tanya jawab tentang energi panas

- Penggunaan media pembelajaran realia

4. Refleksi

Dalam refleksi dapat disimpulkan bahwa hipotesis media pembelajaran

yang berbunyi “Dengan menggunakan medode eksperimen dan media

20

Page 21: tap ipa

realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri

Batursari 1 kecamatan Mranggen,kabupaten Demak dalam pembrlajaran

IPA tentang energi panas terbukti kebenarannya “ .

21

Page 22: tap ipa

22

Page 23: tap ipa

BAB IV

HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN

A.Deskripsi Per Siklus

Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti telah melakukan perbaikan

pembelajaran sebanyak dua siklus.Selanjutnya peneliti sampaikan hasil perbaikan

pada tiapo-tiap siklus .Penyampaian hasilpenelitian pada setiap siklus mencakup

penilaian penampilan perbaikan pembelajaran dan hasil belajar siswa.Penilaian ini

dikembangkan dari konsep pengukuran asesmen (Zainul & Mulyono,2007 )

bahwa penilaian penampilan perbaikan pembelajaran menggunakan alat ukur

rating scale,dan pengukuran hasil belajar siswa dengan tes sumatif.

Deskripsi hasil penelitian pada setiapsiklus disajikan data hasil

observasi aktifitas perbaikan pembelajran yang dilakukan,deskripsi pelaksanaan

dan deskripsi hasil belajar siswa.

1. SIKLUS 1

A.Perencanaan

Sebagai dasar perencanaan pembelajaraan siklus 1 ,adalah hasil belajar siswa

kelas IV SDN Batursari 1,kecamatan Guntur ,kabupaten Demak,mata pelajaran

IPA tentang energi panas sebelum perbaikan

Adapun hasil belajar siswa sebelum perbaikan disajikan pada daftar nilai dan tabel

berikut :

23

Page 24: tap ipa

No Induk Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Belum tuntas

1 2835 Andre Agustin 50 √

2 2836 Andi Saputra 70 √

3 2848 Ilham Ramadhan 60 √

4 2853 M.Azmi Amin 70 √

5 2854 M.Fernando 80 √

6 2859 Prasetyo Utomo 70 √

7 2868 Tiger Arwana 60 √

8 2884 Acika Khoirunnisa 50 √

9 2885 Aditya Lutfi .S 50 √

10 2886 Afrizal Azis.K 60 √

11 2887 Ainaya sulistyowati 50 √

12 2888 Alifia ainul,R 70 √

13 2889 Alexandra Sekar 60 √

14 2890 Andika Prasetya 70 √

15 2891 Andriyan Dwi..S 50 √

16 2892 Anindita Berliana 60 √

17 2893 Anita Hariyanto 60 √

18 2894 Anita Wulandari 60 √

19 2895 Aprilia Ratih Maya 80 √

20 2897 Damar Bintang .T 70 √

21 2898 Danis Yogantoro 70 √

22 2899 Dian Nur. H 70 √

23 2900 Diah safitri 50 √

DAFTAR NILAI PEMBELAJARAN IPA SEBELUM PERBAIKAN

24

Page 25: tap ipa

No Induk Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Belum tuntas

24 2901 Diyah ayu. W 50 √

25 2902 Dwi Priastuti 70 √

26 2903 Dwi Kurniawan 60 √

27 2904 Evandi Akbar.R 70 √

28 2905 Eva Faza Sabila 80 √

29 2906 Fani ariayanto 70 √

30 2907 Fani Maulana 60 √

31 2908 Febrina Dwi P 50 √

32 2909 Fajar Nur .S 50 √

33 2910 Giri Herly.H 60 √

34 2911 Hani Winanti 50 √

35 2912 Hesti Wulandari 70 √

36 2913 Lutfia Aula 60 √

37 2914 Iga Ulzani 70 √

38 2915 Ibnu Rizal Risanto 50 √

39 2916 Istqomah Fitasari 60 √

40 2917 M.Ghanif Rifai 60 √

41 2918 M.Fernanda 60 √

42 2919 M.adib Rifan 80 √

43 2920 M.Setiawan 70 √

44 2921 Nurrohim 70 √

45 2922 Pramuditya Fajar. 70 √

46 2923 Putri Septi.A 50 √

Jumlah 2880 20 26Rata-rata 62,6Prosentase 43,5 % 56,5 %

25

Page 26: tap ipa

Tabel 1 Hasil Tes Formatif Sebelum Perbaikan

X F FX

Prosentase

Tuntas Belajar

Tidak Tuntas Belajar

80 4 320 4=8,7 -

70 16 1120 16=34,8 -

60 14 840 - 14=30,4

50 12 600 - 12=26,1

Jumlah 46 2880 20=43,5 % 26=56,5 %

Nilai Rata-rata 62,6

Keterangan:

X=Nilai

F=frekuensi jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu

FX= Frekuensi x nilai (F x X )

Berdasarlkan nilai dalam table diatas,penulis menyusun rencana perbaikan

pembelajaran (RPP) siklus 1 mata pelajaran IPA tentang energi panas,yang

dilaksanakan pada hari kamis,18 maret 2010 (Rencana Perbaikan Terlampir).

B.Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran sikus 1 peneliti

melakukan aktifitas-aktifitas sebagai berikut :

-Menggunakan metode eksperimen untuk menjelaskan materi pembelajaran IPA

tentang energi panas.

-Menggunakan media pembelajaran (batu kali,korek api,penggaris mika dan lilin )

-Menugaskan siswa melakukan eksperimen

-Secara klasikal mengadakan tanya jawab

26

Page 27: tap ipa

-Menugaskan siswa berdiskusi kelompok mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)

-Secara klasikal menyimpulkan pelajara tentang energi panas.

Hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes Formatif disajikan dalam bentuk

daftar nilai,analisa nilai,table,grafik dan diagram berikut ini .

No Induk Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Belum tuntas

1 2835 Andre Agustin 60 √

2 2836 Andi Saputra 70 √

3 2848 Ilham Ramadhan 60 √

4 2853 M.Azmi Amin 70 √

5 2854 M.Fernando 80 √

6 2859 Prasewtyo Utomo 70 √

7 2868 Tiger Arwana 70 √

8 2884 Acika Khoirunnisa 60 √

9 2885 Aditya Lutfi .S 60 √

10 2886 Afrizal Azis.K 70 √

11 2887 Ainaya sulistyowati 60 √

12 2888 Alifia ainul,R 80 √

13 2889 Alexandra Sekar 80 √

14 2890 Andika Prasetya 80 √

15 2891 Andriyan Dwi..S 60 √

16 2892 Anindita Berliana 70 √

17 2893 Anita Hariyanto 60 √

18 2894 Anita Wulandari 70 √

19 2895 Aprilia Ratih Maya 80 √

20 2897 Damar Bintang .T 80 √

21 2898 Danis Yogantoro 80 √

22 2899 Dian Nur. H 80 √

23 2900 Diah safitri 60 √

DAFTAR NILAI PEMBELAJARAN IPA SIKLUS I

Keterangan

27

Page 28: tap ipa

No Induk Nama Nilai Tuntas Belum tuntas

24 2901 Diyah ayu. W 60 √

25 2902 Dwi Priastuti 70 √

26 2903 Dwi Kurniawan 60 √

27 2904 Evandi Akbar.R 70 √

28 2905 Eva Faza Sabila 80 √

29 2906 Fani ariayanto 70 √

30 2907 Fani Maulana 70 √

31 2908 Febrina Dwi P 60 √

32 2909 Fajar Nur .S 60 √

33 2910 Giri Herly.H 70 √

34 2911 Hani Winanti 60 √

35 2912 Hesti Wulandari 80 √

36 2913 Lutfia Aula 80 √

37 2914 Iga Ulzani 80 √

38 2915 Ibnu Rizal Risanto 60 √

39 2916 Istqomah Fitasari 70 √

40 2917 M.Ghanif Rifai 60 √

41 2918 M.Fernanda 70 √

42 2919 M.adib Rifan 80 √

43 2920 M.Setiawan 80 √

44 2921 Nurrohim 80 √

45 2922 Pramuditya Fajar. 80 √

46 2923 Putri Septi.A 60 √

Jumlah 3220 30 `16Rata-rata 70

Prosentase 65,2 % 34,8 %

ANALISA HASIL FORMATIF IPA SIKLUS 1

28

Page 29: tap ipa

No Nama

No Soal / Skor Jml

Skor

Nilai Tuntas

Belajar

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tdk

1 Andre Agustin 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60 √

2 Andi Saputra 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 √

3 Ilham Ramadhan 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 60 √

4 M.Azmi Amin 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70 √

5 M.Fernando 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

6 Prasetyo Utomo 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

7 Tiger Arwana 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 70 √

8 Acika Khoirunnisa 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 60 √

9 Aditya Lutfi .S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

10 Afrizal Azis.K 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

11 Ainaya sulistyowati 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

12 Alifia ainul,R 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

13 Alexandra Sekar 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

14 Andika Prasetya 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

15 Andriyan Dwi..S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

16 Anindita Berliana 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

17 Anita Hariyanto 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

19 Aprilia Ratih Maya 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

20 Damar Bintang .T 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

21 Danis Yogantoro 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

22 Dian Nur. H 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

23 Diah safitri 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

ANALISA HASIL FORMATIF IPA SIKLUS 1

29

Page 30: tap ipa

No Nama

No Soal / Skor Jml

Skor

Nilai Tuntas

Belajar

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tdk

24 Diyah ayu. W 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60 √

25 Dwi Priastuti 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 √

26 Dwi Kurniawan 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 60 √

27 Evandi Akbar.R 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70 √

28 Eva Faza Sabila 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

29 Fani ariayanto 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

30 Fani Maulana 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 70 √

31 Febrina Dwi P 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 60 √

32 Fajar Nur .S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

33 Giri Herly.H 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

34 Hani Winanti 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

35 Hesti Wulandari 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

36 Lutfia Aula 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

37 Iga Ulzani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

38 Ibnu Rizal Risanto 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

39 Istqomah Fitasari 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

40 M.Ghanif Rifai 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

41 M.Fernanda 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

42 M.adib Rifan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

43 M.Setiawan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

44 Nurrohim 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

45 Pramuditya Fajar. 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

46 Putri Septi.A 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √

JUMLAH 36 24 36 22 36 36 32 30 34 34 3220 30 16

RATA-RATA 70

Tabel 2 Hasil Tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus 1

30

Page 31: tap ipa

X F FX

Prosentase

Tuntas Belajar Tidak Tuntas Belajar

80 16 1280 16=34,8 -

70 14 540 14=30,4 -

60 16 960 - 16=34,8

50 0 0 0 0

Jumlah 46 3220 30=65,2 % 16=34,8 %

Nilai Rata-rata 70

Keterangan:

X=Nilai

F=frekuensi jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu

FX= Frekuensi x nilai (F x X )

Grafik1 Hasil Tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus 1

31

Page 32: tap ipa

Diagram 1 Hasil Tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus 1

C.Pengamatan

Selama proses perbaikan pembelajaran berlangsung,aktifitas peneliti dan siswa

diamati oleh teman sejawat. Adapun aspek perbaikan pembelajaran yang diamati

adalah sebagai berikut :

1. Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran

2. Penggunaan metode eksperimen

3. Keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen

4. Keaktifan siswa dalam tanya jawab tentang energi panas

5. Penggunaan media realia

32

Page 33: tap ipa

Adapun hasilpengamatan perbaikan pembelajaran disajikan dalam bentuk table 3

berikut ini .

Tabel 3 Kualitas Pelaksanaan Pembelajaran IPA Siklus 1

No Aspek yang di observasi Kemunculan Komentar Nilai

A Bagi guru

1 Penguasaan materi √ - Baik 4

2 Penggunaan metode ekperimen √ - Kurang 2

3 Penggunaan media pembelajaran

(Batu kali,korek api,lilin )

√ - Cukup 3

4 KBM sesuai dengan tujuan √ - Baik 4

5 Pengelolaan waktu √ - Baik 4

6 Mengadakan evaluasi √ - Baik 4

B Bagi siswa

1 Perhatian dalam mengikuti pembelajaran

√ - Baik 4

2 Keaktifan dalam mengikuti ekperimen √ - Cukup 3

3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan tentang energi panas

√ - Baik 4

4 Kemampuan menyelesaikan tugas tes lembar tugas dan formatif

√ - Baik 4

Jumlah Nilai 36

Nilai Rata-rata 3,6

Keterangan :Komentar NilaiKurang 1Kurang sekali 2 Cukup 3Baik 4Bak Sekali 5

d. Refleksi

33

Page 34: tap ipa

Pada siklus 1 peneliti telah melaksanakan perbaikan pembelajaran IPA tentang

energi panas,bagi siswa kelas IV SD Negeri Batursari 1 ,Kecamatan Mranggen

Kabupaten Demak,dengan memfokuskan penggunaan metode

eksperimen .hasilnya adalah kualitas perbaikan pembelajara cukup baik ,

dengan nilai rata-rata 3,6(dalam skala 1-5 ) dan hasil belajar siswa

sedang,dengan rata-rata 70 (dalam skala 1-100) .

Dengan demikian perbaikan pembelajaran dilanjutkan pada siklus II

2.Siklus II

a.Perencanaan

Berdasarkan hasil kualitas perbaikan pembelajaran pada siklus 1 adalah cukup

baik nila rata-rata 3,6 (dalam skala 1-5 ) dan hasil belajar siswa adalah sedang

nilai rata-rata 70(skala 1-100 ) ,maka penelitu membuat rencana perbaiakan

pembelajaran (RPP) siklus II .RPP ini disusun setelah mendapat masukan dari

teman sejawat,bimbingan kepala sekolah serta dikonsultasikan dengan supervisor

dan dilaksanakan pada hari kamis 28 Maret 2010 (Rencana Perbaikan

Pembelajaran siklus II Terlampir )

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaa perbaikan pembelajaran siklus II peneliti melakukuan aktifitas-

aktifitas sebagai berikut :

- Memfokuskan metode eksperimen untuk menjelaskan materi pembelajaran IPA

tentang energi panas.

- Menggunakan media pembelajaran (batu kali,korek api ,penggaris mika dan lilin

).

- Membimbing siswa melakuakn eksperimen

- Menugaskan siswa berdiskusi kelompok mengerjakan lembar kerja (LKS)

tentang

energi panas.

- Secara klasikal guru dan siswa menyimpoulkan pelajaran tentang energi panas.

34

Page 35: tap ipa

Hasil belajar siswa diperoleh melaui tes formatif disajikan dalam daftar

niai ,analisa nilai,table,grafikdan diagram sebagai berikut.

DAFTAR NILAI PEMBELAJARAN IPA

SIKLUS II

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Belum tuntas

1 Andre Agustin 60 √

2 Andi Saputra 80 √

3 Ilham Ramadhan 60 √

4 M.Azmi Amin 70 √

5 M.Fernando 90 √

6 Prasewtyo Utomo 80 √

7 Tiger Arwana 80 √

8 Acika Khoirunnisa 70 √

9 Aditya Lutfi .S 70 √

10 Afrizal Azis.K 80 √

11 Ainaya sulistyowati 70 √

12 Alifia ainul,R 90 √

13 Alexandra Sekar 80 √

14 Andika Prasetya 90 √

15 Andriyan Dwi..S 70 √

16 Anindita Berliana 80 √

17 Anita Hariyanto 70 √

19 Aprilia Ratih Maya 70 √

20 Damar Bintang .T 90 √

21 Danis Yogantoro 80 √

22 Dian Nur. H 90 √

23 Diah safitri 90 √

35

Page 36: tap ipa

DAFTAR NILAI PEMBELAJARAN IPA SIKLUS II

No Nama Nilai

Keterangan

Tuntas Belum tuntas

24 Diyah ayu. W 60 √

25 Dwi Priastuti 80 √

26 Dwi Kurniawan 60 √

27 Evandi Akbar.R 70 √

36

Page 37: tap ipa

28 Eva Faza Sabila 90 √

29 Fani ariayanto 80 √

30 Fani Maulana 80 √

31 Febrina Dwi P 70 √

32 Fajar Nur .S 70 √

33 Giri Herly.H 80 √

34 Hani Winanti 70 √

35 Hesti Wulandari 90 √

36 Lutfia Aula 80 √

37 Iga Ulzani 90 √

38 Ibnu Rizal Risanto 70 √

39 Istqomah Fitasari 80 √

40 M.Ghanif Rifai 70 √

41 M.Fernanda 70 √

42 M.adib Rifan 90 √

43 M.Setiawan 80 √

44 Nurrohim 90 √

45 Pramuditya Fajar. 90 √

46 Putri Septi.A 70 √

JUMLAH 3560 42 4

RATA-RATA 77,39

PROSENTASE 91,3 % 8,7 %

37

Page 38: tap ipa

No Nama

No Soal / Skor Jml

Skor

Nilai Tuntas

Belajar

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tdk

1 Andre Agustin 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60 √

2 Andi Saputra 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

3 Ilham Ramadhan 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 60 √

4 M.Azmi Amin 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70 √

5 M.Fernando 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

6 Prasewtyo Utomo 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 80 √

7 Tiger Arwana 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 80 √

8 Acika Khoirunnisa 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 70

9 Aditya Lutfi .S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

10 Afrizal Azis.K 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 80 √

11 Ainaya sulistyowati 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

12 Alifia ainul,R 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

13 Alexandra Sekar 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

14 Andika Prasetya 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

15 Andriyan Dwi..S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

16 Anindita Berliana 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 80 √

17 Anita Hariyanto 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

18 Aprilia Ratih Maya 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

19 Damar Bintang .T 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

20 Danis Yogantoro 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

21 Dian Nur. H 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

22 Diah safitri 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

23 Andre Agustin 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

ANALISA HASIL TES FORMATIF IPA SIKLUS II

38

Page 39: tap ipa

No Nama

No Soal / Skor Jml

Skor

Nilai Tuntas

Belajar

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tdk

24 Diyah ayu. W 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60 √

25 Dwi Priastuti 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

26 Dwi Kurniawan 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 60 √

27 Evandi Akbar.R 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70 √

28 Eva Faza Sabila 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

29 Fani ariayanto 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 80 √

30 Fani Maulana 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 80 √

31 Febrina Dwi P 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 70

32 Fajar Nur .S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

33 Giri Herly.H 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 80 √

34 Hani Winanti 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

35 Hesti Wulandari 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

36 Lutfia Aula 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

37 Iga Ulzani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

38 Ibnu Rizal Risanto 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

39 Istqomah Fitasari 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 80 √

40 M.Ghanif Rifai 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

41 M.Fernanda 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √

42 M.adib Rifan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

43 M.Setiawan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

44 Nurrohim 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √

45 Pramuditya Fajar. 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 90 √

46 Putri septi.A 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 70

JUMLAH 21 13 17 21 15 18 17 17 20 19 1780 21 2

RATA-RATA 77,39 91,3 8,7

ANALISA HASIL TES FORMATIF IPA SIKLUS II

39

Page 40: tap ipa

Tabel 4 Nilai Hasil tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus II

X F FX

Prosentase

Tuntas Belajar

Tidak Tuntas Belajar

90 12 1080 12=26,1 -

80 14 1120 14=30,4 -

70 16 1120 16=34,8 -

60 4 240 - 4=8,7

50 0 0 - -

Jumlah 3560 42=91,3 % 4=8,7 %

Nilai Rata-rata 77,39

Keterangan:

X=Nilai

F=frekuensi jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu

FX= Frekuensi x nilai (F x X )

Grafik 2. Hasil Tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus II

40

Page 41: tap ipa

Diagram 2 Hasil Tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus II

c. Pengamatan

Selama proses perbaikan pembelajaran berlangsung,aktifitas peneliti dan siswa

diamati oleh teman sejawat,dapun aspek perbaikan pembelajaran yang diamati

adalah sebagai berikut:

1. Penguasaan guru terhadap terhadap materi pembelajaran

2. Penggunaan metode eksperimen

3. Keaktifan siswa dalam Tanya jawab tentang energi panas

4. Keaktifan siswa dalam melakuakan eksperimen

5. Penggunaan media realia

41

Page 42: tap ipa

Adapun hasil pengamatan perbaikan pembelajaran PA disajikan pada table 5

berikut ini .

Tabel 5. Kualitas Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran IPA Siklus II

No Aspek yang di observasi Kemunculan Komentar Nilai

A Bagi guru

1 Penguasaan materi √ - Baik 4

2 Penggunaan metode ekperimen √ - Baik 4

3 Penggunaan media pembelajaran

(Batu kali,korek api,lilin )

√ - Baik 4

4 KBM sesuai dengan tujuan √ - Baik sekali 5

5 Pengelolaan waktu √ - Baik 4

6 Mengadakan evaluasi √ - Baik 4

B Bagi siswa

1 Perhatian dalam mengikuti pembelajaran

√ - Baik 4

2 Keaktifan dalam mengikuti ekperimen √ - Baik 4

3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan tentang energi panas

√ - Baik 4

4 Kemampuan menyelesaikan tugas tes lembar tugas dan formatif

√ - Baik sekali 5

Jumlah Nilai 42

Nilai Rata-rata 4,2

Keterangan :Komentar NilaiKurang 1Kurang sekali 2 Cukup 3Baik 4Baik Sekali 5

42

Page 43: tap ipa

d. refleksi

Pada siklus II peneliti berusaha melaksanakan perbaikan pembelajaran IPA

tentang energi panas bagi siswa kelas IV SD Negeri Batursari 1 Kecamatan

MraggenKabupaten demak dengan memfokuskan penggunaan metode

ekperimen .Hasilnya adlah kualitas perbaikan pembelajaran baik,dengan niali

rata-rata 4,2 (dalam skala 1-5 ) dan hasil belajar siswa baik,dengan nilai rata-rata

77,39 ( dalam skala 1-100 ).

Siswa yang mencapai ketuntasan belajar 21 siswa (91,3 % ) dari 46 siswa.

Adapun perkembangan hsil belajr siswa dari sebelum perbaikan (Pra

siklus ),siklus 1 dan siklus II pembelajaran IPA dapat dilihat pada daftar

perbandingan nilai ,grafik,dan diagram berikut ini.

43

Page 44: tap ipa

DAFTAR PERBANDINGAN NILAI SEBELUM DIPERBAIKI

SIKLUS I DAN SIKLUS II

No Nama Nilai

Sebelum diperbaiki

Perbaikan siklus 1 Perbaikan siklus II

No Induk

1 2835 Andre Agustin 50 TT 60 TT 60 TT

2 2836 Andi Saputra 70 T 70 T 80 T

3 2848 Ilham Ramadhan 60 TT 60 TT 60 TT

4 2853 M.Azmi Amin 70 T 70 T 70 T

5 2854 M.Fernando 80 T 80 T 90 T

6 2859 Prasewtyo Utomo 70 T 70 T 80 T

7 2868 Tiger Arwana 60 TT 70 T 80 T

8 2884 Acika Khoirunnisa 50 TT 60 TT 70 T

9 2885 Aditya Lutfi .S 50 TT 60 TT 70 T

10 2886 Afrizal Azis.K 60 TT 70 T 80 T

11 2887 Ainaya sulistyowati 50 TT 60 TT 70 T

12 2888 Alifia ainul,R 70 T 80 T 90 T

13 2889 Alexandra Sekar 60 TT 80 T 80 T

14 2890 Andika Prasetya 70 T 80 T 90 T

15 2891 Andriyan Dwi..S 50 TT 60 TT 70 T

16 2892 Anindita Berliana 60 TT 70 T 80 T

17 2893 Anita Hariyanto 60 TT 60 TT 70 T

18 2894 Anita Wulandari 80 T 70 T 70 T

19 2895 Aprilia Ratih Maya 70 T 60 TT 90 T

20 2897 Damar Bintang .T 70 T 70 T 80 T

21 2898 Danis Yogantoro 70 T 80 T 90 T

22 2899 Dian Nur. H 70 T 80 T 90 T

23 2900 Diah safitri 50 TT 60 TT 70 T

44

Page 45: tap ipa

DAFTAR PERBANDINGAN NILAI SEBELUM DIPERBAIKI

SIKLUS I DAN SIKLUS II

No Nama Nilai

Sebelum diperbaiki

Perbaikan siklus 1 Perbaikan siklus II

No Induk

24 2901 Diyah ayu. W 50 TT 60 TT 60 TT

25 2902 Dwi Priastuti 70 T 70 T 80 T

26 2903 Dwi Kurniawan 60 TT 60 TT 60 TT

27 2904 Evandi Akbar.R 70 T 70 T 70 T

28 2905 Eva Faza Sabila 80 T 80 T 90 T

29 2906 Fani ariayanto 70 T 70 T 80 T

30 2907 Fani Maulana 60 TT 70 T 80 T

31 2908 Febrina Dwi P 50 TT 60 TT 70 T

32 2909 Fajar Nur .S 50 TT 60 TT 70 T

33 2910 Giri Herly.H 60 TT 70 T 80 T

34 2911 Hani Winanti 50 TT 60 TT 70 T

35 2912 Hesti Wulandari 70 T 80 T 90 T

36 2913 Lutfia Aula 60 TT 80 T 80 T

37 2914 Iga Ulzani 70 T 80 T 90 T

38 2915 Ibnu Rizal Risanto

50 TT 60 TT 70 T

39 2916 Istqomah Fitasari 60 TT 70 T 80 T

40 2917 M.Ghanif Rifai 60 TT 60 TT 70 T

41 2918 M.Fernanda 80 T 70 T 70 T

42 2919 M.adib Rifan 70 T 60 TT 90 T

43 2920 M.Setiawan 70 T 70 T 80 T

44 2921 Nurrohim 70 T 80 T 90 T

45 2922 Pramuditya Fajar. 70 T 80 T 90 T

46 2923 Putri Septi.A 50 TT 60 TT 70 T

JUMLAH 2880 20 26 2220 30 16 2560 21 2

RATA-RATA 62,6 43,5 56,5 70 65,2 34,8 77,39 91,3 8,7

45

Page 46: tap ipa

GRAFIK 3 Peningkatan Hasil Belajar IPA

Keterangan :

--------------------- Sebelum Perbaikan

Siklus I

Siklus II

46

Page 47: tap ipa

Diagram 3. Nilai Rata-rata Perbaikan Pembelajaran IPA

Sedangkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar IPA dapat dilihat

pada diagram 4 berikut ini :

Diagram 4 Banyak Siswa yang Tuntas Belajar IPA

47

Page 48: tap ipa

Dengan demikan perbaikan pembelajaran dionyatakan cukup (selesai) .Dan

hipotesis tindakan yang menyatakan dengan metode eksperimen di duga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa keas IV SD Negeri Batursari 1 Kecamatan

Mraggen Kabupaten Demak dalam pembelajaran IPA tentang energi panas dapat

diterima .

B. Pembahasan hasil Penelitian per Siklus

Berdasarkan data kualitas pelaksanaan perbaikan pembelajaran dan hasil

tes formatif siswa yang diperoleh dalam penelitian di kelas IV SD Negeri

Batursari 1 dapat dikatakan bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran

meningkat dan oleh karena itu hasil belajar siswa juga meningkat.

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran berjalan dengan cukup baik ,dengan

nilai rata-rata3,6 (skala 1-5 ) pada siklus 1 meningkat menjadi baik ,dengan rata-

rata 4,2 (skala 1-5 ) pada siklus II.Prestasi belajar siswa meningkat dari kurang

dengan nilai rata-rata 62,6 (skala 1-100) nilai terendah 50 nilai tertinggi 80

sebelum perbaikan pembelajaran menjadi sedang dengan nilai rata-rata 70 (skala

1-100 ) nilai terendah 60 nilai tertinggi 80 pada perbaikan pembelajaran siklus 1

dan menjadi baik dsengan nilai rata-rata 77,39 (skala 1-100) nilai terendah

60 ,nilai tertinggi 90 pada perbaikan pembelajaran siklus II.Sedangkan dari 46

siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 10 sebelum perbaikan

pembelajaran menjadi 15 siswa pada perbaikan siklus I dan menjadi 21 siswa

pada perbaikan pembelajaran siklus II.

Peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Batursari 1 terjadi

karena dalam perbaikan pembelajaran secara konsekuen peneliti melaksanakan

aktifitas-aktifitas perbaikan yang telah dipilih dengan tepat.

Aktifitas-aktifitas pembelajaran ini mencakup :

1. Penguasaan guru teerhadap materi pemberlajaran

2. Pengunaan metode eksperimen

3. Keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen

4. Keaktifan siswa dalam Tanya jawab tentang energi panas.

48

Page 49: tap ipa

Ketepatan pemilihan aktifitas-aktifitas perbaikan pembelajarantersebut dijelaskan

sebagaimana berikut :

1. Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran

Penguasaan terhadap materi pembaelajaran ini sangat penting bagi

seorang guru.Guru tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan bahan pembelajaran

yang telah ditetapkan ,tetapi guru harus menguasai dan menghayati secara

mendalam materi yang akan diajarkan.Oleh karena itu dalam memberikan materi

pembelajaran guru mempunyai peranan dan tugas sebagai pengelola proses

pemnbelajaran dikelas ,yang memerlukan banyak inisiatif dan penuh

kreatifitas.Dengan demikian penguasaan terhadap materi pembelajara adalah

mutlak dimiliki bagi seorang guru,(Dikdasmen,1996).Dalam pembrelajaran IPA

tentang energi panas materi yang harus dikuasai adalah pengertian energi

panas ,sumber dan manfaat energi panas.

2. Penggunaan metode eksperimen

Pengunaan metode eksperimen adalah tepat dalam pembelajaran IPA

tentang energi panas.Melalui metode eksperimen ini siswa sepenuhnya terlibat

dalam melakukan percobaan ,menemukan fakta ,mengumpulkan data,menarik

kesimpulan,merumuskan konsep,prinsip atau hukum.Disamping itu metode

ekperimen itu sangat bermanfaat untuk mengembangkan sikap ilmiah pada diri

siswa.

Hal ini sesuai dengan Depdikbud (1995;47)yang menyatakan metode

eksperimen ialah suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa secara

perorangan atau kelompok untuk berlatih melakukan sesuatau proses percobaan

secara mandiri.

3. Keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen

Pembelajaran IPA tentang energi panas yang mengunakan metode

eksperimen akan berhasil dengan baik,bila siswa aktif melakukan percobaan

secara perorangan atau kelompok.Oleh karena itu ajakan dan motivasi guru dalam

membangkitkan keaktifan siswa sangat diperlukan,agar siswa berani melakukan

49

Page 50: tap ipa

eksperimen,misalnya “Coba gesekkan kedua telapak tanganmu lebih kurang 3

menit ‘,dengan demikian keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen sangan

menentukan keberhasilan dalam proses perbaikan pembelajaran ini.

4. Keaktifan siswa dalam Tanya jawab tentang energi panas

Kegiatan Tanya jawab ikut mengiringi langkah-0langkah melakukan

eksperimen.memperjelas perintah yang harus dilaksanakan da memahami konsep

yang diperoleh siswa.Dengan demikian keaktifan siswa dalam Tanya jawab

tentang energi panas ikut menentukan keberhasilan dalam prose perbaikan

pembelajaran ini.

50

Page 51: tap ipa

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A.Kesimpulan

Dalam proses pembelajaran siswa tidak sekedar mendengarkan dan

melihat saja ,tetap mereka juga melakukan eksperimen baik secara perorangan

atau kelompok ,siswa juga menganalisis dan menyimpulkan data yang selanjutnya

sangat bermanfaat untyuk mengembangkan sikap ilmiah.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat

disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dalam pembeajaran IPA

tentang energi panas dapat meningkatkan kualitas perbaikan pembelajaran dan

hasil belajar siswa.Hal ini dapat terbukti dari hasil nilai rata –rata kualitas

perbaikan pembelajaran siklus I adalah 3,6 menjadi 4,2 pada siklus II (pada skala

1-5 ) da nilai rata-rata hasil belajar siswa dari 62,6 sebelum perbaikan menjadi 70

pada siklus I dan 77,39 pada siklus II (dalam skala 1-100 ) hasil nilai rata-rata dari

sebelum perbaikan ,kemudian siklus I dan siklus II selalu menunjukkan

peningkatan .

B.Saran Tindak Lanjut

1.Saran

a. Guru

Guru hendaklah mengunakan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA

tentang energi panas,khususnya sedabin II Kecamatan Guntur, Kabupaten

Demak .

b. Siswa

Lakukan eksperimen tentang energi panas dengan sungguh-sungguh agar

sikap

mandiri semakin berkembang.

c. Sekolah

Hendaknya menyediakan fasilitas dan kesempatan untuk mengadakan

51

Page 52: tap ipa

eksperimen tentang energi panas.

2.Tindak Lanjut

Dalam pertemuan KKG hendaknya disampaikan pengalaman guru

baik yang berupa keberhasilan atau penemuan baru maupun kesuitan dalam

pembelajaran sebagai solusinya..

52

Page 53: tap ipa

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud.(1995) .Pedoman Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar di Sekolah

Dasar,Jakarta : pusat Penerbitan Depdikbud.

Dikdasmen. ( 1996 ) . Pengelolaan Kelas di S3kolah Dasar .Jakarta : Pusat

Penerbitan Depdagri Bekerja Sama Depdikbud.

Depdiknas . ( 2006 ) .Standar Kompetensi dan Kopetensi Dasar Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan .Jakarta : Pusat Penerbitan Depdiknas.

Nasution ,Noehi.dkk.( 1997 ) Psikologi Pendidikan .Jakarta : pusat Penerbitan

Universitas Terbuka.

Suparno,dkk.(2006) .Ketrampilan Dasar Menulis.Jakarta : Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka .

Udin, S Winataputra,dkk.( 2007).Strategi Belajar Mengajar .Jakarta : Pusat

Penerbitan UniversitasTerbuka .

53

Page 54: tap ipa

Wahyudin,Din,dkk.(2007).Pengantar Pendidikan .Jakarta: Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka.

Wardani , I.G.A.K, Julaeha & Marsinah.(2007) . (Panduan )Pemantapan

Kemampuan Profesional .Jakarta :Pusat Penerbitan Universitas Terbuka .

Wardani , I.G.A.K,Wihardit,K & Nasution K.(2007) Penelitian Tindakan

Kelas .Jakarta: :Pusat Penerbitan Universitas Terbuka .

Winkel.(1983).Psikologi Pendidikan Evaluasi Belajar ,Jakarta : Gramedia

Zainul, A & Mulyana ,A. (2007).Tes dan Asesmen di SD.Jakarta : :Pusat

Penerbitan Universitas Terbuka .

54

Page 55: tap ipa

Lampiran 1

REFLEKSI SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : IV / II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Tempat : SD Negeri Batursari 1

Pelaksanaan : 17 Maret 2010

A. Refleksi

1. Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran mata pelajaran

IPA Pokok bahasan Energi Panas ada yang belum mampu menguasai

materi.

2. Siswa yang belum mampu menguasai materi disebabkan :

a. Kurang memperhatikan penjelasan guru

b. Segan bertanya keada guru, apabila ada yang kurang paham terhadap

penjelasan guru

c. Siswa hanya diam kalau ditanya oleh guru

B. Permasalahan

1. Siswa belum dapat memahami materi pelajaran energi karena :

a. Guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi

b. Guru kurang optimal dalam menggunakam metode eksperimen

c. Guru kurang optimal dalam menggunakan media pembelajaran yang

sesuai materi

d. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru.

2. Cara mengatasinya :

a. Guru dalam menyampaikan materi tahap demi tahap tidak terlalu cepat

b. Guru memfokuskan metode eksperimen (percobaan) dan siswa

melakukan percobaan

c. Pengoptimalan dalm penggunaan media pembelajaran

55

Page 56: tap ipa

d. Pemberian motviasi kepada siswa, betapa pentingnya materi tentang

energi panas.

C.Identifikasi

a. Dari 46 siswa yang mendapat nilai ketuntasan 30siswa, yang belum

tuntas 16 siswa

b. Masih 16 siswa yang memperoleh nilai di bawah 70

c. Nilai terendah 60 nilai tertinggi 80 dan rata-rata kelas 70

d. 16 siswa (34,8%) yang belum tuntas diperbaiki pada siklus berikutnya.

D.Fokus yang Diperbaiki

Penggunaan metode Eksperimen tentang energi panas siswa dapat

menjelaskan pengertian, manfaat dan sumber energi panas.

56

Page 57: tap ipa

Lampiran 2

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Tempat : SD Negeri Batursari 1

Pelaksanaan : 17 Maret 2010

I. Standar Kompetensi

8.Energi dan Perubahannya

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar

8. 2 Deskripsi energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar

serta sifat- sifatnya.

III. Indikator

Setelah memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru tentang energi

panas siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian energi panas dengan benar

2. Melalui eksperimen tentang energi panas, siswa dapat menyebutkan

sumber-sumber energi panas.

IV. TPK (Tujuan Pembelajaran Khusus)

1. Dengan penjelasan guru dan penggunaan media pembelajaran (Batu kali,

korek api, penggaris mika, lilin), siswa dapat menjelaskan energi panas.

2. Melalui Tanya jawab siswa data menyebutkan 2 manfaat energi panas

matahari

3. Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebabkan sumber-sumber energi

panas.

57

Page 58: tap ipa

V. Tujuan Perbaikan

Siswa dapat menjelaskan pengertian energi panas, manfaat energi panas, dan

menyebutkan sumber energi panas melalui metode eksperimen.

VI. Kegiatan Pembelajaran

A. Pokok Materi

1. Pengertian Energi Panas

Energi panas adalah energi yang dihasilkan oleh benda-benda yang

panas.

2. Sumber energi panas adalah semua benda yang menghasilkan panas.

Contoh :

- Lampu minyak yang dinyalakan

- Dua telapak tangan yang digesekkan

- Dua buah benda yang digesek-gesekkan

- Lilin yang menyala

- Matahari

3. Contoh manfaat energi panas :

- Panas matahari untuk mengeringkan jemuran

- Api kompor untuk memasak

- Panas matahari untuk mengeringkan padi

- Setrika listrik

- Magic warmer

- Magic jar

4. Sumber energi panas terbesar adalah matahari

5. Panel surya dapat menampung panas dari matahari

B. Media dan Sumber Bahan

1. Media

- Dua buah batu kali

- Korek api

- Penggaris mika

- Lilin

58

Page 59: tap ipa

2. Sumber Bahan

- Kurikulum KTSP

- Silabus Kelas 4

- Sains Kelas 4 Erlangga, Hal 133-136

- Sains kelas 4 Kab. Demak Hal 1-4

VII.Kegiatan Pembelajaran

A. Metode

- Ceramah

- Tanya jawab

- Eksperimen

- Pemberi Tugas

- Demonstrasi

B. Langkah-langkah

1. Kegiatan Awal (+ 15 menit)

a. Guru menyiapkan sarana perbaikan pembelajaran

b. Guru memerintah pada ketua kelas untuk memimpin berdoa

c. Guru mengabsen kehadiran siswa

d. Guru melakukan apersepsi

e. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

f. Guru memberi motivasi

2. Kegiatan Inti (+ 50 menit)

a. Guru menjelaskan tentang energi panas

b. Guru meminta siswa untuk melakukan eksperimen tentang

energi panas, misalnya :

- Menggesekkan kedua telapak tangannya

- Menggesekkan penggaris dengan meja

c. Guru mengadakan tanya jawab tentang sumber energi panas

d. Guru bersama siswa menyimpulkan energi panas (membuat

rangkuman)

3. Kegiatan Akhir (+ 15 menit)

a. Guru membagikan soal tes kepada siswa

59

Page 60: tap ipa

b. Siswa mengerjakan soal tes

c. Guru mengoreksi hasil tes siswa dan menilai hasil tes

d. Guru menganalisa hasil tes siswa

4. Tindak Lanjut

- Guru memberi tugas pekerjaan rumah (PR) untuk perbaikan

bagi siswa yang paling belum tuntas, dan pengayaan bagi siswa

yang sudah tuntas.

- Guru memberi motivasi pada siswa agar lebih giat belajar

VIII. Evaluasi

A. Prosedur Tes

2. Tes awal : -

3. Tes dalam proses : Mengamati siswa dalam melakukan

eksperimen, tanya jawab tentang energi

panas

4. Tes akhir : pada kegiatan akhir berupa tes formatif

B. Jenis Tes : - Tes Perbuatan

- Tes Tertulis

C. Bentuk Tes : - Pilihan Ganda

- Essay

60

Page 61: tap ipa

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban

yang benar!

1. Energi yang dihasilkan benda-benda yang panas disebut energi ….

a. Listrik c. Dingin

b. Panas d. Uap

2. Panas terjadi karena adanya ….

61

Page 62: tap ipa

a. Sumber panas

b. Konveksi

c. Konduksi

d. Radiasi

3. Di bawah ini yang merupakan sumber panas adalah ….

a. Kompor

b. Korek api yang dinyalakan

c. Lilin

d. Lampu

4. Sumber energi panas terbesar adalah ….

a. Api

b. Lilin yang menyala

c. Matahari

d. Lampu

5. Matahari merupakan sumber panas utama bagi ….

a. Mahluk hidup

b. Manusia

c. Hewan

d. Tumbuhan

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan jelas!

1 Sinar matahari digunakan … pakaian.

2. Sumber energi panas utama / terbesar bagi bumi adalah ….

3. Energi yang dihasilkan oleh benda-benda panas disebut….

4. Sebutkan 2 contoh manfaat energi panas!

5. Jelaskan dengan singkat, apa yang dimaksud energai panas!

62

Page 63: tap ipa

Kunci Jawaban

I. 1. b

2. a

3. b

4. c

5. a

II. 1. Menjemur / mengeringkan

2. Matahari

3. Energi Panas

4. - Panas Matahari untuk mengeringkan jemuran

- Api kompor untuk memasak

- Setrika untuk menyetrika pakaian

5. Energi panas adalah energi yang dihasilkan oleh benda-benda yang

panas

Pedoman Penilaian :Tiapa jawaban benar skor 1Skor maksimal 10

Turitempel, 17 Maret 2010Mahasiswa

S.TrieRatna Budiati NIM.815979704

Lampiran 3

63

Page 64: tap ipa

LEMBAR KERJA SISWASIKLUS 1

Mata Pelajaran : IPA

Kompetensi Dasar : mendiskusikan energi panas dan bunyi yang terdapat

dilingkungan sekitar beserta sifat-sifatnya.

Kelas / Semester : IV / II

I. Petunjuk umum

1. Lakukan kegiatan berikut ini !

2. Diskusikan dengan anggota kelompokmuj !

3. Jika mengalami kesulitan ,mintalah penjelasan pada gurumu !

II. Petujuk kegiatan

Alat dan Bahan

1. Batu hitam ( Batu kali ) yang permukaannya rata 2 buah

2. Penggaris mika 2 buah

III. Langkah-langkah kegiatan

A. 1. Gesek-gesekkan kedua telapak tangan mu selama 2 menit.

Kemudian rasakan apa yang terasa ?

2. Gesek-gesekkan kedua batu selama 2 menit ,kemudian sentuhlah salah satu

permukaan batu yang sudah gesekkan dengan telapak tangan kemudian

rasakan

3. Gesek-gesekkan kedua penggaris mika selama 2 menit,kemudian sentuhlah

salah satu permukaan penggaris yang di gesekkan, dengan telapak tangan

mu dan rasakan!

B Setelah melakukan percobaan,diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan

di bawah ini !

1. Apa yang kamu rasakan ,ketika kedua telapak tanganmu di gesek-

gesekkan ?

2. Apa yang kamu rasakan, kertika tanganmu menyentuh permukaan batu

yang di gesekkan ?

3. Apa yang kamu rasakan , ketika telapak tanganmu menyentuh

permukaan penggaris mika yang di gesekkan ?

4. Apa kesimpulan dari semua benda yang di gesekkan ?

64

Page 65: tap ipa

Nama Kelompok : …………

Ketua :

Anggota : 1…………………………….

2………………………….

3…………………………….

4…………………………..

KUNCI JAWABAN

1. Terasa panas

2. Terasa panas

3. Terasa panas

4. Semua benda yang di gesekkan dapat menimbulkan panas

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS 1

65

Page 66: tap ipa

Mata Pelajaran : IPAKelas / Semester : IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 17 Maret 2010Tujuan Perbaikan : Dengan menggunakan metode eksperimen tentang energi panas siswa dapat menjelaskan pengertian,manfaat, dan

No Aspek yang di observasi Kemunculan Komentar Nilai

A Bagi guru

1 Penguasaan materi √ - Baik 4

2 Penggunaan metode ekperimen √ - Kurang 2

3 Penggunaan media pembelajaran

(Batu kali,korek api,lilin )

√ - Cukup 3

4 KBM sesuai dengan tujuan √ - Baik 4

5 Pengelolaan waktu √ - Baik 4

6 Mengadakan evaluasi √ - Baik 4

B Bagi siswa

1 Perhatian dalam mengikuti pembelajaran √ - Baik 4

2 Keaktifan dalam mengikuti ekperimen √ - Cukup 3

3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan tentang energi panas

√ - Baik 4

4 Kemampuan menyelesaikan tugas tes lembar tugas dan formatif

√ - Baik 4

Jumlah Nilai 36

Nilai Rata-rata 3,6

sumber energi panasKeterangan :Komentar NilaiKurang 1Kurang sekali 2 Cukup 3 PengamatBaik 4Baik Sekali 5 Sri Prihatin ,S.Pd NIP.196309081985082004

66

Page 67: tap ipa

Lampiran 5

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 1

I. Permasalahan

Siswa belum dapat memahami materi prelajaran energi panas karena :

a. Guru terlalu cepat menjelaskan materi

b. Guru kurang optimal dalam menggunakan metode eksperimen

c. Guru kurang optimal dalam menggunakn media pembelajaran yang sesuai

materi

d. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru

II. Cara Mengatasi masalah

i. Guru dalam menyampaikan materi tahap demi tahap tidak terlalu cepat

ii. Guru memfokuskan metode eksperimen dan sisdwa melakukan percobaan

iii. Mengoptimalkan dalm penggunaan media pembelajaran

iv. Pemberian motivasi kepada siswa ,betapa pentingnya materi tentang energi panas.

III. Hasil yang diperoleh

Lebih menunjukkan keberhasilan bila dibandingkan sebelum menggunakan

metode yang bervariatif (rata-rata siklus 1 yaitu 70 lebih tinggi dari pada rata-rata

sebelumnya yaitu 62,6 ) akan tetapi belum optimal maka perlu perbaikan lagi pada

siklus 2

IV. Hal Yang Unik

1. Siswa merasa bingung karena da dua orang guru yang masuk kedalam

kelas,yaitu guru kelas IV ( Peneliti dan guru kelas VI Teman sejawat )

2. Setelah di beritahu guru kelas VI sebagai pengamat,siswa menjadi tenang

kembali.

67

Page 68: tap ipa

Lampiran 6 REFLEKSI SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : IV / II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Tempat : SDN Batursari 1

A. Refleksi

1. Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA pada

siklus II dengan materi Energi Panas sebagian besar ( 42 siswa / 91,3 % )

telah mampu menguasai materi sedangkan 4 siswa ( 8,7 % ) dinyatakan

belum tuntas.

2. Penggunaan metode eksperimen sudah optimal.

3. Penjelasan materi dan pemberian contoh kategori baik.

B. Permasalahan

Siswa belum dapat memahami materi pelajaran energi karena :

a. Siswa kurang antusias dalam mendengarkan penjelasan materi

b.Guru kurang optimal dalam menggunakan metode eksperimen

c. Latar belakang siswa,ternyata doa orang siswa pernah tinggal kelas dan dua

orang lagi ikut neneknya (ayah dan ibunya merantau ke Jakarrta )

Cara mengatasinya :

a. Guru memberi motivasi kepada siswa

b. Guru memfokuska metode eksperimennya

c. Guru memberi bimbimgan dan pendekatan secara individual

d. Gurumenugaska siswa untuk belajar kelompok dirumah

C. Identifikasi

a. Dari 46 siswa yang mendapat nilai ketuntasan 70 ada 30 siswa

b. Masih 16 siswa yang memperoleh nilai di bawah 70

c. Nilai terendah 60 nilai tertinggi 90 dan rata-rata kelas 77,39

D. Fokus yang Diperbaiki

Penggunaan metode Eksperimen tentang energi panas siswa dapat menjelaskan

pengertian, manfaat dan sumber energi panas.

Lampiran 7

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

68

Page 69: tap ipa

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : IV / II

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Tempat : SDN Batursari 1

Pelaksanaan : 23 Maret 2010

I . Standar Kompetensi

8 Energi dan Perubahannya.

Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari.

II. Kompetensi Dasar

8. 2 Deskripsi energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta

sifat- sifatnya.

III. Indikator

Setelah memeperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru tentang energi

panas siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian energi panas dengan benar

2. Melalui eksperimen tentang energi panas ,siswa dapat menyebutkan sumber-

sumber energi panas.

IV. TPK ( Tujuan Pembelajaran Khusus )

1 Dengan penjelasan guru dan penggunaan media pembelajaran (Batu kali,

korekapi, penggaris mika, lilin), siswa dapat menjelaskan energi panas.

2. Melalui Tanya jawab siswa data menyebutkan 2 manfaat energi panas

matahari

3. Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebabkan sumber-sumber energi panas.

V. Tujuan Perbaikan

Siswa dapat menjelaskan pengertian ,manfaat dan sumber energi panas melalui

metode eksperimen.

VI.Kegiatan Pembelajaran

A. Materi Pokok

1. Pengertian energi panas

Energi panas adalah energi yang dihasilkan oleh benda –benda yang panas

2. Sumber energi panas adalah semua beda yang mengvhasilkan panas.

69

Page 70: tap ipa

Contohnya :

- Lampu minyak yang dinyalakan

- Dua telapak tangan yang digesekkan

- Matahari

- Dua buah benda yang di gesek – gesekkan

3. Contoh manfaat energi panas

-Panas matahari untuk mengeringkan pakaian

-Api kompor untuk memasak

- Panas matahari untuk mengeringkan padi

- Setrika listrik

- Magic warmer

- Magic jar

4. Sumber energi panas terbesar adalah matahari

5. Panel surya dapat menampung panas dari matahari

B. Media dan Sumber Bahan

1. Media

- Dua buah batu kali

- Korek api

- Penggaris mika

- Lilin

2. Sumber Bahan

- Kurikulum KTSP

- Silabus kelas IV

- Sains Erlangga hal 133 – 136

- Sains Kelas IV kab. Demak ,hal 1 – 4

VII.Kegiatan Pembelajaran

A. Metode

- Ceramah

- Tanya jawab

- Eksperimen

- Pemberian tugas

B.Langkah – langkah

1. Kegiatan awal( ± 5 menit )

a. Guru menyiapkan sarana perbaika pembelajaran

b. guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

70

Page 71: tap ipa

c. Guru mengabsen kehadiran siswa

d. Guru melakuka apersepsi

e. Guru menjelaskan tyujuan pembelajaran

f. Guru memberi motivasi

2. Kegiatan Inti (± 50 menit )

a. Guru memberi motivasi kepada siswa,betapa pentingnya materi tentang

energi panas.

b. guru dalam menyampaikan atau menjelaskan materi secara bertahap dan

jelas ( tidak terlalu cepat )

c. guru memfokuskan metode eksperimen

d.Guru mengopttimalkan penggunaan media pembelajaran yaitu batu

kali,korek api, lilin.

e.Secara klasikal ,siswa dan guru mengadakan Tanya jawab tentang

pengerrtian energi panas,manfaat dan sumber energi panas.

f. guru bersama siswa menyimpulkan energi panas ( membuat rangkuman ) .

3. Kegiatan Akhir ( ± 15 menit )

a. guru membagikan soal tes kepada siswa

b. Siswa mengerjakan soal tes

c. Guru mengoreksi hasil tes siswa dan menilai hasil tes

d. Guru menganalisa hasil tes siswa

4. Tindak lanjut perbaikan berupa :

a. Guru memberikan tugas pertbaikan berupa Pekerjaan rumah ( PR ) bagi

siswa yang memperoleh nilai dibawah 70

b. Guru memberikan pengayaan berupa pekerjaan rumah ( PR ) bagi siswa

yang memperoleh nilai 70 ke atas.

5. Evaluasi

A. Prosedur Tes

1. Tes awal

2.Tes Dalam Proses : Mengamati siswa dalam melakukan

eksperimen,Tanya jawab tentang energi panas

3. Tes Akhir : Pada kegiatan akhir berupa tes Formatf

B. Jenis Tes : -Tes Perbuatan

- Tes tertulis

C. Bentuk Tes : - Pilihan Ganda

71

Page 72: tap ipa

- Essay

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d didepan jawaba n yang benar !

1.Energi yang dihasilkan benda- benda yang panas disebut enertgi….

a. Kimia c. Panas

b. Listrik d. Uap

2. Dibawah ini yang merupakan sumber energi panas yaitu ….

a. Setumpuk kayu baker c. Lilin

72

Page 73: tap ipa

b. dua batu yang digesekkan d. Dua buah batu kali

3. Panel surya dapat menampung panas yang diperoleh dari ….

a. Bulan c. Bintang

b. Matahari d. Palnet

4. Dua buah benda yang digesekkan aka menghasilkan….

a. Panas c. Listrik

b. Dingin d. Uap

5. Jika menjemur pakaan membutuhkan sinar ….

a. Bulan c. Bintang

b. Matahari d. Lampu

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan jelas !

1. Jika kedua ytelapak kita digesekkan ,maka timbul….

2. Sumber energi panas terbesar bagi bumi adalah….

3. Semua benda yang menghjasil;kan panas disebut….

4. Sebutkan 2 contoh manfaat energi panas !

5. Jelaskan dengan singkat ,apa yang dimaksud energi panas.

KUNCI JAWABAN

I .1. C

2. B

3. B

4. A

5. B

73

Page 74: tap ipa

II. 1. Panas

2. Matahari

3. sumber panas

4.- Panas untuk mengeringkan pakaian

- Api mkompor untuk memasak

- Setyrika untuk menyetrika baju

5. Energi panas adalah energi yang dihasilkan oleh benda – benda yang panas.

Mranggen, 23 Maret 2010

Mahasiswa

S.Trie Ratna Budiati

NIM 815979704

.

Lampiran 8

LEMBAR KERJA SISWA

SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA

Kompetensi Dasar : Mendiskrpskan energi panas

Kelas / Semester : IV / II

74

Page 75: tap ipa

I.Petunjuk Umum

1. Lakukan kegiatan berikut ini !

2. Diskusikkan dengan anggota kelompok mu !

3. Jika mengalami kesulitan ,mintalah penjelasan dari guru mu !

II.Alat dan Bahan

1. Lilin

2. Korek api

II.Petunjuk Kegiatan

Langkah-langkah kegiatan:

1. Nyalakan sebatang lilin,dekatkan dengan kedua telapak tanganmu

2.Gesek-gesekkan kedua telapak tangan mu selama 5 menit.

Pertanyaan :

1. Apa yang kamu rasakan ,ketka kedua telapk tangmu disebelah liln yang sedang

menyala ?

2. Apa yang kamu rasakan ,ketika kedua telapak tanganmu di gesek-gesekkan?

3. Apa yang dimaksud energi panas ?

4. sebutkan 2 contoh manfaat energi panas ?

5. Sebutkan 3 sumber energi panas ?

Nama Kelompok :………………

Ketua :

Anggota :…………………..

Lampiran 9

LEMBAR OBSERVASI

SIKLUS 1I

Mata Pelajaran : IPAKelas / Semester : IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 17 Maret 2010Tujuan Perbaikan : Dengan menggunakan metode eksperimen tentang energi panas siswa dapat menjelaskan pengertian,manfaat, dan

No Aspek yang di observasi Kemunculan Komentar Nilai

75

Page 76: tap ipa

A Bagi guru

1 Penguasaan materi √ - Baik 4

2 Penggunaan metode ekperimen √ - Baik 4

3 Penggunaan media pembelajaran

(Batu kali,korek api,lilin )

√ - Baik 4

4 KBM sesuai dengan tujuan √ - Baik sekali 5

5 Pengelolaan waktu √ - Baik 4

6 Mengadakan evaluasi √ - Baik 4

B Bagi siswa

1 Perhatian dalam mengikuti pembelajaran √ - Baik 4

2 Keaktifan dalam mengikuti ekperimen √ - Baik 4

3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan tentang energi panas

√ - Baik 4

4 Kemampuan menyelesaikan tugas tes lembar tugas dan formatif

√ - Baik sekali 5

Jumlah Nilai 42

Nilai Rata-rata 4,2

sumber energi panasKeterangan :Komentar NilaiKurang 1Kurang sekali 2 Cukup 3 PengamatBaik 4Baik Sekali 5 Sri Prihatin ,S.Pd NIP.196309081985082004

76

Page 77: tap ipa

Lampiran 10

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 1I

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : IV / II

Waktu : 2 x 35 menit

I. Permasalahan

Siswa belum dapat memahami materi pelajaran energi karena :

a. Siswa kurang antusias dalam mendengarkan penjelasan materi

b.Guru kurang optimal dalam menggunakan metode eksperimen

c. Latar belakang siswa,ternyata doa orang siswa pernah tinggal kelas dan dua

orang lagi ikut neneknya (ayah dan ibunya merantau ke Jakarrta )

II. Cara mengatasinya :

a. Guru memberi motivasi kepada siswa

b. Guru memfokuska metode eksperimennya

c. Guru memberi bimbimgan dan pendekatan secara individual

d. Gurumenugaska siswa untuk belajar kelompok dirumah

III. Hasil yang diperoleh

Siswa lebih cepat memahami materi setelah guru menggunakan media

pembelajaran dan metode eksperimen secara ptimal.Hal ini ditunjukkan dengan

hasil rata –rata nilai pada siklus II adalah 77,39 maka perbaikan dinyatakan

cukup.

IV. Hal Yang Unik

Karea asyiknya pada waktu Tanya jawab ada siswa yang bertanya pada

pengamat / teman sejawat yang membantu dalam pelaksanaan perbaikan pelajaran

,maka teman-temannya teryawa dan gaduh setelah dijelaskan anak menjadi tenag

dan kembali berkonsentrasi pada materi pelajaran.

Lampiran 11

77

Page 78: tap ipa

Kesediaan Sebagai Teman sejawat Dalam

Penyelenggaraan PKP

Kepada :

Kepala UPBJJ 42 Semarang

Di Semarang

Yang bertanda tangan di bawah ini ,menerangkan bahwa :

Nama : Sri Prihatin,S.Pd

NIP : 196309081985082004

Tempat Mengajar : SDN.Batursari 1

Alamat : Jl.KH.Nashir Pucanggading

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan

PKP atas nama :

Nama : S.Trie Ratna Budiati ,A.Ma.Pd

NIM : 815979704

Program Studi : S1 PGSD

Tempat Mengajar : SDN.Batursari 1

Alamat : Jl.KH.Nashir Pucanggading

Demikian surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Guntur,23 Maret 2010

Mengetahui Teman Sejawat

Kepala Sekolah

F.Martini,S.Pd Sri Prihatin,S.Pd

NIP. 195408211974042001 NIP.196309081985082004

Lampiran 12

78

Page 79: tap ipa

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : S.Trie Ratna Budiati

NIM : 815979704

UPBJJ-UT : 42 / Semarang

Menyatakan Bahwa :

Nama : Sri Prihati,S.Pd

Tempat Mengajar : Batursari 1

Guru Kelas : IV ( Empat )

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PGSD 4412 Pemantapan

Kemampuan Profesiopnal (PKP)

Dengan demikian pernyataan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Mranggen ,17 Maret 2010

Yang membuat pernyataan

Teman Sejawat Mahasiswa

Sri Prihatin,S.Pd S.Trie Ratna Budiati

NIP.196309081985082004 NIM 815979704

79