BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan dikatakan berhasil apabila masing-masing lembaga pendidikan (sekolah) dapat menjabarkan dan mencapai tujuan institusional. Selanjutnya secara bersama-sama menunjang pencapaian tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional ini diatur dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, caka, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Bab II Pasal 3). Sekolah Dasar sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pendidikan formal, berupaya untuk mencapai dan meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi pengalaman peneliti dalam pembelajaran Ilmu Pengetahun Alam (IPA) kompetensi “Energi Panas” di kelas IV SD Negeri Batursari 1 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan Pendidikan dikatakan berhasil apabila masing-masing lembaga
pendidikan (sekolah) dapat menjabarkan dan mencapai tujuan institusional.
Selanjutnya secara bersama-sama menunjang pencapaian tujuan pendidikan
nasional.
Tujuan pendidikan nasional ini diatur dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 yang menyebutkan
bahwa pendidikan nasional “Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, caka, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Bab II Pasal
3).
Sekolah Dasar sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pendidikan
formal, berupaya untuk mencapai dan meningkatkan kualitas pendidikan di
tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi
pengalaman peneliti dalam pembelajaran Ilmu Pengetahun Alam (IPA)
kompetensi “Energi Panas” di kelas IV SD Negeri Batursari 1 Kecamatan
Mraggen Kabupaten Demak pada semester II tahun 2009/2010 menunjukkan
bahwa pemahaman siswa terhadap materi pelajaran masih rendah. Dari 46
siswa yang mendapatkan nilai 70 atau lebih yang telah mengalami belajar
tuntas baru 20 siswa (43,5%) sementara 26 (56,5%) sisanya mendapatkan nilai
di bawah 70 atau belum mengalami belajar tuntas. Nilai rata-rata kelasnya
62,6. Oleh karenaitu penulis merefleksi diri untuk mengidentifikasi dan
menganalisis masalah.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil tes formatif tersebut di atas, kemudian peneliti
merefleksi proses pembelajaran IPA tentang “Energi Panas” setelah
1
didiskusikan dengan teman sejawat, bimbingan kepala sekolah dan
dikonsultasikan dengan supervisor, ternyata terdaat masalah yang dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
a. Siswa sering melihat keluar sehingga perhatian tidak terpusat pada
pelajaran.
b. Penjelasan guru terlalu cepat sehingga siswa sulit mengikuti pelajaran
c. Guru belum menggunakan metode eksperimen secara optimal
d. Siswa tidak berani bertanya bila mengalami kesulitan
e. Siswa banyak yang salah dalam mengerjakan lembar kerja siswa
(LKS)
f. Penggunaan media pembelajaran (batu kali, korek api, lilin) untuk
pembelajaran energi panas kurang optimal.
g. Guru kurang member motivasi kepada siswa sehingga minat siswa
mengikuti pelajaran rendah.
h. Nilai tes formatis siswa rendah.
Dari identifikasi masalah di atas, dapat dikatakan bahwa siswa belum
bisa belajar secara efektif, dengan indicator nilai tes formatif rendah. Di
saming itu perhatian siswa terhadap pelajaran masih kurang dan guru
belum menggunakan metode eksperimen secara optimal.
2. Analisis Masalah
Dari berbagai kekurangan yang dialami siswa dalam embelajaran IPA
tentang “Energi Panas” di atas, dapat diketahui bahwa proses
pembelajaran belum efektif, untuk mengetahui secara rinci sebab-sebab
kekurangefektifan pembelajaran tersebut, penulis melakukan refleksi diri
dan diskusi dengan teman sejawat, bimbingan kepala sekolah dan
dikonsultasikan dengan supervisor, maka factor penyebab rendahnya
pemahaman siswa tentang “Energi Panas” adalah sebagai berikut :
a. Guru belum optimal menggunakan metode eksperimen
b. Guru belum optimal menggunakan media pembelajaran (batu kali,
korek api, lilin)
2
c. Guru kurang mengaktifkan siswa dalam melakukan eksperimen
tentang energi panas.
d. Guru terlalu cepat menyampaikan materi.
Secara singkat dapat dikatan bahwa proses pembelajaran IPA tentang
“Energi Panas” di kelas IV SD Negeri Batursari 1 belum berjalan secara
efektif. Sebelum efektifan proses pembelajaran terjadi terutama karena
guru kurang optimal menggunakan metode eksperimen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis masalah di atas, focus perbaikan dalam pembelajaran
ini adalah :
“Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA tentang
energi panas melalui penerapan metode eksperimen dan penggunan media
realia siswa
kelas IV SD Negeri Batursari 1 Kecamatan Mranggen,Kabupaten Demak.
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah untuk
mendeskripsikan dampak penggunaan metode eksperimen dan media realia
terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Batursari 1 Kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak dalam pembelajaran IPA tentang “Energi
Panas”.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Manfaat penelitian perbaikan pembelajaran ini adalah :
1. Bagi Guru
3
a. Memperoleh pengalaman profesional dalam menggunakan metode
eksperimen secara optimal.
b. Meperoleh pengalaman profesional dalam upaya membantu siswa
yang mengalami kesulitan belajar IPA tentang energi panas.
2. Bagi Siswa
a. Menghilangkan pengetahuan yang verbalisme tentang energi panas
b. Menumbuhkan sikap mandiri, tanggung jawab dalam menyelesaikan
tugas dengan metode eksperimen
c. Menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu terhadap mata pelajaran ipa
3. Bagi Sekolah
Meningkatkan mutu pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPA
kelas IV SD Batursari 1 kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
E. Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran IPA tentang energi panas, hasil belajar siswa dapat
diupayakan atau ditingkatkan sesuai dengan kemampuan siswa. Metode
eksperimen adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan proses percobaan. Dengan demikian hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri Batursari 1 dapat ditingkatkan dalam pembelajaran IPA tentang
energi panas bila menggunakan metode eksperimen.
F. Hipotesis Tindakan
Atas dasar kerangka berikir di atas, hipotesis dalam tindakan perbaikan ini
adalah sebagai berikut :
“Melalui penerapan metode eksperimen dan media realia dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Batursari 1 Kecamatan
Mraggen, Kabupaten Demak dalam Pembelajaran IPA tentang Energi Panas.
4
5
1.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
1.Pendidikan IPA
IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sismetis,sehungga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang
berupa fakta,konsep,atau prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat mejadi wahana bagi peserta didik umtuk
mempelajari diri dan alam sekitar,serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.Proses pembelajarannya menekankan
pada pemberian pengalaman langsunguntuk mengembangkan kopetensi dasaragar
menjelajahi dan memahami alam sekitar .
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia
melalui pemecahan-pecahan masalah sekolah yang dapat di identifikasikan.
Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk
terhadap lingkungan ( Dinas Pendidikan,1996)
2. Pedidikan IPA Tingkat Sekolah Dasar
Pendidikan IPA di tingkat SD ditekankan pada salingtemas
(Sains,lingkungan,teknologi,dan masyarakat )yang diarahkan pada pengalaman
belajar merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan
kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembentukan IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah
( Scientific inquiri ) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,bekerja dan
bersikap ilmiah sert6a mengkomunikasikannya sebagai aspek penting dalam
kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan
7
pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui ketrampilan proses dan
sikap ilmiah ( Dinas Pendidikan ,1996 )
3. Tujuan Pembelajaran IPA di SD
Mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar siswa memiliki kemampuan
sebagai berikut :
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan YME berdasarkan
keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya .
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu,sikap positif dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,teknologi dan
masyarakat.
d. Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan .
e. meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,menjagya dan
melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
serbagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke SMP / MTs
4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA di SD
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-aspek berikut :
8
a. Mahluk hidup dan proses kehidupan
yaitu,manusia,tumbuhan,dan interaksinya
dengan lingkungan,serta kesehatan.
b. Benda/materi ,sisfat-sifat dan kegunaan meliputi : cair,padat,dan gas.
c. Energi dan perubahannya meliputi : gaya,bunyi,panas ,magnet,listrik,cahaya
dan pesawat sederhana.
d. Bumi dan alam semesta meliputi : tanah,tata surya dan benda-benda langit
lainnya .
Standar kompentsi dalam perbaikan pembelajaran IPA ini adalah
“Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaanya dalam
kehidupan sehari-hari “ dengan kompetensi dasar “Mendiskripsikan energi
panas di lingkungan sekitar “ yang disampaikan dengan menggunakan
metode eksperimen.
B. Mertode Pembelajaran
1. Pengertian metode
Metode adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran untuk menyampaikan pesan/materi kepada siswa agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai ( Depdikbud,1995).
Dalam membuat rencana perbaikan pembelajaran,guru dapat
memilih dan menetuikan metode yang akan digunkan,adapun hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah :
a. Kemampuan guru
b. Tujuan Pembelajaran
c. Kerkhasan bahan pelajaran
d. Sarana dan prasarana
e. Keadaan siswa
2. Jenis-Jenis Metode
Jenis-jenis metode yang bias digunakan dalam proses pembelajaran
adalah :
9
a. Mertode penusan
b. Metode eksperimen
c.Metode proyek
d.Metode diskusi
e. Metode widyawisata
f. Bermain peran
g.Metode demontrasi
h. Metode tanya jawab
i. Metode latihan
j. Metode ceramah
k. Metode pameran (Depdikbud,1995 )
3. Metode Eksperimen
Metode yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran ini adalah metode
eksperimen.Pemilihan metode ini karena dianggap paling sesuai dengan
materi pembelajaran IPA tentang energi panas,Adapun pengertian
metode eksperimen adalah suatu cara memberikan kesempatan kepada
siswa secara perorangan atau kelompok untuk melatih suatu percobaan
secara mandiri ( Depdikbud,1995 ).
Melalui metode eksperimen ini siswa sepenuhnya terlibat,antara
lain dalam merencanakan dan melakukan eksperimen,menemukan
fakta ,mengumpulkan dan menganalisa data ,menarik kesimpulan dan
merumuskan konsep ,selanjtyunya siswa dapat melakukan pengjian
kesimpulan atau pembuktian kembali terhadap konsep atau prinsip yang
ditentukan oleh eksperimen verifikatuf.
Disamping itu metode eksperimen sangat bermanfaat untuk
mengembangkan sikap ilmiah ,sikap ingin tahu dan memupuk rasa
percaya diri siswa .
Penerapan metode eksperimen dalam penelitian ini adalah siswa
menggesek-gesekkan dua buah benda (telapak tangan,batu kali ) untuk
10
membuktikan bahwa dua buah beda bila digesekkan dapat menghasilkan
panas.
C. Penggunaan Media Realia
Penggunaan media realia dalam pembelajaran IPA tentang energi panas
dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
a. Pembelajaran akan lebih menarik,dapat membangkitkan minat dan
perhatian siswa.
b. Membantu memperjelas konsep IPA tentang energi panas dan
memudahkan siswa untuk melakukan eksperimen.,
c. Dapat mencegah verbalisme siswa terhadap konsep IPA yan
diterima.
Sedangkan media realia pada hakikatnya merupoakan penyalur
pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh nara sumber
pesan ( guru ) kepada penerima pesan ( siswa ) dengan maksud
pesan tersebut dapat diserap dengan cepat dan tepat sesuai dengan
tujuannya ( Udin,S.W )
D. Hasil Belajar
1. Pengertian belajar
Belajar adalah suatu proses mental yang mengubah kepada
penguasaan,pengetahuan,kecakapan atau skill,kebiasaan atau sikap
yang diperoleh,disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan
tingkah laku yang progrtesif atau adaptif (W.S Wingkel,1983:151 ).
Sedangkan Noehi Nasution (1997) menyatakan bahwa cirri-ciri
kegiatan belajar yaitu :
a.Belajar adalah aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri
individu yang belajar,baik actual maupun potensial.
11
b.Perubahan yang didapatkan adalah kemampuan baru yang
berlaku
0 dalam waktu relatif lama
c Perubahan yang didapatkan terjadi karena usaha.
Jadi bila disimpulkan ,belajar adalah suatu proses yang memungknkan
timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari usaha
dan bukan karena adanya kematangan individu atau perubahan yang
sifatnya sementara.
2.unsur-unsur dalam proses belajar
Setiap individu adalah unik dan setiap proses belajar trerjadi dalam
individu yang memang unik itu.Walaupun secara umumdapat dilihat
bahwa terdapat sejumlah factor dalam diri individu yang
mempengaruhi kemampuan individu untujk belajar yakni factor
afektif,motivasi,factor kematangan,usia,jenis kelamin dan latar
belakang social,kebiasaan belajar dan ingatan .disamping factor-faktor
kogniotif seperti intelegensi dan kreatifitas (Fontana dalam Noehi
Nasution,1997).
Faktror-faktor afektif
Secara terbatas istilah afektif menunjuk pada emosi atau lebih jauh
mencakup segal hal yang berkenaan dengan kepribadian.Termasuk
kedalamnya kecemasan yang antar lain bersumber pada rasa takut
gagal.kebutuhan untuk dihargai (self esteem ) yang erat hubungannya
dengan perhatian orang tua ,dorongan,keajegan dan prilaku
demokratis.
Motivasi baik yang berupa dorongan untuk belajar yang dating
dari dalam diri maupun dari luar diri anak memang sangat diperlukan
dalam belajar.Dorongan dari dalam atau motivasi intrinsic yang
mencakup antara lain dorongan ingin tahu ( coriousity ) hanya
dorongan dari dalam memang tidak cukup,karena itu diperlukan
12
dorongan dari luar seperti angka,kelas,laporan sekolah ,tes,ujian,dan
pujian guru.
Usia ada kaitannya dengan kesiapan (readiness)yakni
kemampuan individu untuk melakukan suatu proses belajar.seperti
dikemukakan oleh Piaget berkenaan sengan usia ini memang terdapat
tingkat perkembangan berfikir mulai dari taraf sensorimotor yang
paling rendah sam[ai pada taraf operasional formal yang paling tinggi
atau seperti yang dikemukakan oleh Bruner mulai dari konsep
“enactive “ sampai pada “Symbolic”
Faktor jenis kelamin juga ada kaitannya dengan potensi
proses belajar,seperti ditemukan oleh Davieset al(dalam
Fontana1981:156 )pada umumnya wanita pada usia sekolh
menunjukkan kemampuan verbal yang lebih daripada laki-laki,sedikit
membaca dan memiliki banyak masalah keterbelakangan.Sedangkan
anak laki-laki cenderung lebih maju dalam kemampuan
numeric.Perbedaan kemampuan verbal dan bicara ini cenderung
menghilang pada usia `16 tahun .Dari penelitian Conger dan Kagan
(1979) ditemukan bahwa dalam seluruh usia wanita cenderung
memiliki “rasa ingin dihargai “(Self esteem)lebih rendah dari pada
laki-laki,sedangkan dari segi latar belakang social,Davie dan kawan-
kawan (Fontana dalam Noehi Nasution ,1997)ditemukan bahwa anak
yang terlantar secara osial cenderung memilikiprestasi dalam semua
mata pelajaran yang lebih rendah dari pada mereka yang dating dari
lingkungan yang memiliki penghargaan terhadap sekolah yang lebih
baik.
3. Kebiasaan belajar
Semakain tinggi usia anak menjadi lebih bertanggung jawab atas
proses belajar,karena kebiasaan termasuk didalamnya disiplin belajar
menjadi semakin penting.Berkenaan dengan kebiasaan belajar ini ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan:13
a.Target atau hasil kerja yangrealistik antara lain rencana kerja yang
terinci lebih baik daripada yang besarbesar ( ambisius )
b.Hadiah (reward ) atas hasil pekerjaan perlu diperhatikan agar
memperkuat minat dan semangat belajar
c.Ketepatan waktu dalam belajar/bekerja
d.Belajar keseluruhan dan bagian
e.Pengorganisasian bahan belajar yang baik
f. Penyempurnaanprogram belajar mengajar sesuaifdenagan
kebutuhan
4. Hasil belajar
Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seteah melakukan
aktifitas belajar ( W.S.Wingkel,1984:164)
Sebagaimana telah dikemukakan terdahulu bahwa beajar adalah
proses yang memungknkan timbulnya atau berubahnya suatu tiugkah
laku sebagai hasil usaha,maka hasil belajar merupakan kemampuan
yang diperoleh setelah melakukan usaha atau aktifitas belajar.
Dengan demikian hasil belajar hanya akan diperoleh setelah
melakukuan usaha atau aktifitas belajar.adapun hasil belajar siswa
kelas IV SD Negeri Batursari 1 dalam perbaikan pembelajaran IPA
tentang energi panas diharapkan dapat meningkat setelah
pembelajaran disampaikan dengan menggunakan metode eksperimen.
14
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SD Negeri Batursari 1, kecamatan
Mranggen Kabupaten Demak .Sekolah terletak di desa Batursari,.Berjarak kurang
lebih 1 Km dari kantor kelurahan Batursar dan kurang lebih 25 km dari kota
Demak.
2. Waktu,Mata Pelajaran dan Kelas.
Mata pelajaran yang di adakan perbaikan adalah mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam
( IPA ) dengan jadwal sebagai berikut.
No Hari,Tanggal Waktu Siklus Tempat
1
2
Rabu,17 Maret 2010
Selasa,23 Maret 2010
07.00-08.10
07.00-08.10
1
11
Kelas IV
SDN.Batursari 1
Kelasa IV
SDNBatursari 1
3. Karekteristik siswa
Jumlah siswa kelas IV adalah 46 orang, terdiri 22 siswa laki-laki dan 24
siswa perempuan .Sebagian besar anak buruh tani pada petani di
15
lingkungannya ,sebagian kecil anak pekerja pabrik dan pekerja rantau di
Jakarta.Dengan kondisi yang demikian ini menyebabkan perhatian orang tua
terhadap pendidikan anak-anaknya kurang,dan motivasi belajar siswa pun
rendah.Hal ini dapat dilihat dari hasil tes sebelum perbaikan,yaitu dari 46 siswa
yang mencapai ketuntasan belajar baru 20 siswa ( 43,5 % ) dan 26 siswa ( 56,5
% ) belum tuntas ( siswa dinyatakan tuntas belajar bila mendapat nilai minimal 70
)
Peneliti adalah guru kelas IV SD Negeri Batursari 1 dan pengamat ( teman
sejawat ) adalah Sdri.Sri Prihatin,S.Pd rekan guru satu sekolah.
B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus
Setelah rencana perbaikan pembeljaran siklus I ( RPP 1 )disetujui oleh
supervisor,peneliti meminta ijin pada kepala sekolah untuk melakukan perbaikan
pembelajaran untuk mengumpulkan data , peneliti meminta bantuan teman
sejawat,sebelum pelaksanaan perbaikan di mulai ,guru,peneliti dan pengamat
membicxarakan aspek-aspek perbaikan yang perlu diperhatikan.Dalam
pelaksanaannya,teman sejawat duduk di belakang,mengamati seluruh jalannya
perbaikan pembelajaran dan mencatat informasi dengan mengisi lembar observasi
( terlampir ).
Adapun langkah-langkah perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam kelas IV semester II menggunakan metode Eksperimen
dilaksanakan dengan 2 ( dua ) siklus sebagai berikut :
Siklus 1 .
1.Perencanaan
a. Mengidentifikasi masalah dan menemukan masalah serta merumuskan
pemecahan
masalah sehingga hasil yang di peroleh memuaskan.
16
b. Merancang perbaikan pembelajaran dengan menitik beratkan pada metode
eksperimen
dan media Realia yang sesuai materi pelajaran IPA tentang energi panas.
c. Merancang lembar observasi .
2. Pelaksanaan
Kegiatan awal (± 5 menit )
a. Guru menyiapkan sarana perbaikan pembelajaran
b. Guru memerintahkan kepada ketua kelas untuk memimpin do’a
c. Guru mengabsen kehadiran siswa
d. Guru melakukan apersepsi ( Tanya jawab Pelajaran yang telah lalu )
e. Guru menjelaskan tujuan pemberlajaran
f. Guru memberi motivasi siswa untuk memperhatikan penjelasan guru
Kegiatan Inti (± 50 menit )
a. Guru menjelaskan materi tentang energi panas dengan metode eksperimen
b. Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan energi panas, misalnya :
- Menggesekkan kedua telapak tangan
- Menggesekkan pengaris mika dengan meja
c. Siswa melaksanakan percobaan dengan bimbingan guru
d. Guru dan siswa secara klasikalmengadakan Tanya jawab tentan sumber
energi panas
e. Guru membagikan lembar kerja dan siswa mengerjakannya
f. Guru berserta siswa menarik kesimpulan tentang energi panas17
Kegiatan Akhir ( ±15 menit )
a. Guru membagikan soal tes formatif
b. Siswa mengerjakan tes formatif
c. Guru mengoreksi dan menganalisa hasil tes siswa
d. Guru memberi motivasi agar siswa rajin belajar
Tindak lanjut
a.Gurumemberikan perbaikan dengan pekerjaan rumah bagi siswa yang
memperoleh nilai kurang dari 70 .
b. Guru memberi pengayaaan bagi siswa memperoleh nilai 70 ke atas
3.Pengamatan
a. Pengamat ( teman sejawat )mengamati proses pembelajaran
b. Aspek-aspek yang di observasi dalam perbaikan pembel;ajaran :
- Penguasaan guru terhadap anak
- Penggunaan metode eksperimen
- Keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen
- Keaktifan siswa dalam Tanya jawab tentang energi panas
- Pengunaan alat peraga
4. Refleksi
Setelah selesai melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus 1 diadakan
refleksi bersama dengan teman sejawat ( pengamat ) di peroleh temuan/
masalah sebagai berikut :
18
a. Guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi pelajaran
b. Guru kurang optimal menggunakan metode eksperimen
c. Guru kurang optimal menggunakan media pembelajaran
d. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru
SIKLUS II1. Perencanaan
a.Perencanaan perbaikan pada siklis II didasarkan atas hasil temuan dan
refleksi
pada siklus I peneliti bekerja dengan teman sejawat (pengamat) ,serta
bimbingan dan dorongan dari kepala sekolah dan dikonsultasikan supervisor
untuk mengungkap dan memperjelas masalah yang peneliti hadapi,untuk
dicarikan jalan yang tepat,sehingga memperoleh hasil yang memuaskan.
b Merancang pembelajaran dengan memilih metode eksperimen(percobaan )
dan penggunaan media realia yang sesuai dengan materi pelajaran IPA
tentang energi panas.
c Merancang lembar observasi.
2. Pelaksanaan
Kegiatan Awal (±5 menit )
a. Pengelolaan kelas
b. Guru melakukan apersepsi
c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
d. Guru memberikan motivasi untuk rajin belajar dan memperhatikan
penjelasan guru tentang energi panas.
Kegiatan Inti ( ± 50 menit )
a. Guru memberikan motivasi kepada siswa,betapa pentingnya materi tentang
energi panas.
b. Guru menjelaskan materi secara bertahap dan jelas (tidak terlalu cepat)
c. Guru memfokuskan metode eksperimen
19
d. Guru mengoptimalkan penggunaan media pembeljaran media
e. Secara klasikal,guru dan siswa mengadaka Tanya jawab tentang energi
panas,manfaat dan sumber energi panas.
f. Guru bersama siswa menyimpulkan energi panas
Kegiatan Akhir (± 15 menit )
a. guru memberikan tes formatif dan siswa mengerjakan
b. Guru mengoreksi pekerjaan siswa
c. Guru menganalisa tes siswa
d.Guru memberi motivasi siswa agar rajin belajar
Tindak Lanjut
a. Guru memberikan perbaikan berupa pekerjaan rumah (PR) bagi siswa
yang memperoleh nilai kuarang dari 70
b. guru memberikan pengayaan berupa pekerjaan rumah (PR) bagi siswa
yang memperoleh nilai 70 keatas.
3. Pengamatan
a. Obsever mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada
penggunaan metode eksperimen (percobaan)
b. Aspek-aspek yang di observasi dalam perbaikan pembelajaran:
- Penguasaan guru terhadap materi pelajaran
- Penggunaan metode eksperimen
- Keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen
- Keaktifan siswa dalam Tanya jawab tentang energi panas
- Penggunaan media pembelajaran realia
4. Refleksi
Dalam refleksi dapat disimpulkan bahwa hipotesis media pembelajaran
yang berbunyi “Dengan menggunakan medode eksperimen dan media
20
realia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Batursari 1 kecamatan Mranggen,kabupaten Demak dalam pembrlajaran
IPA tentang energi panas terbukti kebenarannya “ .
21
22
BAB IV
HASIL PENELITIAN PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN
A.Deskripsi Per Siklus
Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti telah melakukan perbaikan
pembelajaran sebanyak dua siklus.Selanjutnya peneliti sampaikan hasil perbaikan
pada tiapo-tiap siklus .Penyampaian hasilpenelitian pada setiap siklus mencakup
penilaian penampilan perbaikan pembelajaran dan hasil belajar siswa.Penilaian ini
dikembangkan dari konsep pengukuran asesmen (Zainul & Mulyono,2007 )
bahwa penilaian penampilan perbaikan pembelajaran menggunakan alat ukur
rating scale,dan pengukuran hasil belajar siswa dengan tes sumatif.
Deskripsi hasil penelitian pada setiapsiklus disajikan data hasil
observasi aktifitas perbaikan pembelajran yang dilakukan,deskripsi pelaksanaan
dan deskripsi hasil belajar siswa.
1. SIKLUS 1
A.Perencanaan
Sebagai dasar perencanaan pembelajaraan siklus 1 ,adalah hasil belajar siswa
kelas IV SDN Batursari 1,kecamatan Guntur ,kabupaten Demak,mata pelajaran
IPA tentang energi panas sebelum perbaikan
Adapun hasil belajar siswa sebelum perbaikan disajikan pada daftar nilai dan tabel
berikut :
23
No Induk Nama Nilai
Keterangan
Tuntas Belum tuntas
1 2835 Andre Agustin 50 √
2 2836 Andi Saputra 70 √
3 2848 Ilham Ramadhan 60 √
4 2853 M.Azmi Amin 70 √
5 2854 M.Fernando 80 √
6 2859 Prasetyo Utomo 70 √
7 2868 Tiger Arwana 60 √
8 2884 Acika Khoirunnisa 50 √
9 2885 Aditya Lutfi .S 50 √
10 2886 Afrizal Azis.K 60 √
11 2887 Ainaya sulistyowati 50 √
12 2888 Alifia ainul,R 70 √
13 2889 Alexandra Sekar 60 √
14 2890 Andika Prasetya 70 √
15 2891 Andriyan Dwi..S 50 √
16 2892 Anindita Berliana 60 √
17 2893 Anita Hariyanto 60 √
18 2894 Anita Wulandari 60 √
19 2895 Aprilia Ratih Maya 80 √
20 2897 Damar Bintang .T 70 √
21 2898 Danis Yogantoro 70 √
22 2899 Dian Nur. H 70 √
23 2900 Diah safitri 50 √
DAFTAR NILAI PEMBELAJARAN IPA SEBELUM PERBAIKAN
24
No Induk Nama Nilai
Keterangan
Tuntas Belum tuntas
24 2901 Diyah ayu. W 50 √
25 2902 Dwi Priastuti 70 √
26 2903 Dwi Kurniawan 60 √
27 2904 Evandi Akbar.R 70 √
28 2905 Eva Faza Sabila 80 √
29 2906 Fani ariayanto 70 √
30 2907 Fani Maulana 60 √
31 2908 Febrina Dwi P 50 √
32 2909 Fajar Nur .S 50 √
33 2910 Giri Herly.H 60 √
34 2911 Hani Winanti 50 √
35 2912 Hesti Wulandari 70 √
36 2913 Lutfia Aula 60 √
37 2914 Iga Ulzani 70 √
38 2915 Ibnu Rizal Risanto 50 √
39 2916 Istqomah Fitasari 60 √
40 2917 M.Ghanif Rifai 60 √
41 2918 M.Fernanda 60 √
42 2919 M.adib Rifan 80 √
43 2920 M.Setiawan 70 √
44 2921 Nurrohim 70 √
45 2922 Pramuditya Fajar. 70 √
46 2923 Putri Septi.A 50 √
Jumlah 2880 20 26Rata-rata 62,6Prosentase 43,5 % 56,5 %
25
Tabel 1 Hasil Tes Formatif Sebelum Perbaikan
X F FX
Prosentase
Tuntas Belajar
Tidak Tuntas Belajar
80 4 320 4=8,7 -
70 16 1120 16=34,8 -
60 14 840 - 14=30,4
50 12 600 - 12=26,1
Jumlah 46 2880 20=43,5 % 26=56,5 %
Nilai Rata-rata 62,6
Keterangan:
X=Nilai
F=frekuensi jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu
FX= Frekuensi x nilai (F x X )
Berdasarlkan nilai dalam table diatas,penulis menyusun rencana perbaikan
pembelajaran (RPP) siklus 1 mata pelajaran IPA tentang energi panas,yang
dilaksanakan pada hari kamis,18 maret 2010 (Rencana Perbaikan Terlampir).
B.Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran sikus 1 peneliti
melakukan aktifitas-aktifitas sebagai berikut :
-Menggunakan metode eksperimen untuk menjelaskan materi pembelajaran IPA
tentang energi panas.
-Menggunakan media pembelajaran (batu kali,korek api,penggaris mika dan lilin )
-Menugaskan siswa melakukan eksperimen
-Secara klasikal mengadakan tanya jawab
26
-Menugaskan siswa berdiskusi kelompok mengerjakan lembar kerja siswa (LKS)
-Secara klasikal menyimpulkan pelajara tentang energi panas.
Hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes Formatif disajikan dalam bentuk
daftar nilai,analisa nilai,table,grafik dan diagram berikut ini .
No Induk Nama Nilai
Keterangan
Tuntas Belum tuntas
1 2835 Andre Agustin 60 √
2 2836 Andi Saputra 70 √
3 2848 Ilham Ramadhan 60 √
4 2853 M.Azmi Amin 70 √
5 2854 M.Fernando 80 √
6 2859 Prasewtyo Utomo 70 √
7 2868 Tiger Arwana 70 √
8 2884 Acika Khoirunnisa 60 √
9 2885 Aditya Lutfi .S 60 √
10 2886 Afrizal Azis.K 70 √
11 2887 Ainaya sulistyowati 60 √
12 2888 Alifia ainul,R 80 √
13 2889 Alexandra Sekar 80 √
14 2890 Andika Prasetya 80 √
15 2891 Andriyan Dwi..S 60 √
16 2892 Anindita Berliana 70 √
17 2893 Anita Hariyanto 60 √
18 2894 Anita Wulandari 70 √
19 2895 Aprilia Ratih Maya 80 √
20 2897 Damar Bintang .T 80 √
21 2898 Danis Yogantoro 80 √
22 2899 Dian Nur. H 80 √
23 2900 Diah safitri 60 √
DAFTAR NILAI PEMBELAJARAN IPA SIKLUS I
Keterangan
27
No Induk Nama Nilai Tuntas Belum tuntas
24 2901 Diyah ayu. W 60 √
25 2902 Dwi Priastuti 70 √
26 2903 Dwi Kurniawan 60 √
27 2904 Evandi Akbar.R 70 √
28 2905 Eva Faza Sabila 80 √
29 2906 Fani ariayanto 70 √
30 2907 Fani Maulana 70 √
31 2908 Febrina Dwi P 60 √
32 2909 Fajar Nur .S 60 √
33 2910 Giri Herly.H 70 √
34 2911 Hani Winanti 60 √
35 2912 Hesti Wulandari 80 √
36 2913 Lutfia Aula 80 √
37 2914 Iga Ulzani 80 √
38 2915 Ibnu Rizal Risanto 60 √
39 2916 Istqomah Fitasari 70 √
40 2917 M.Ghanif Rifai 60 √
41 2918 M.Fernanda 70 √
42 2919 M.adib Rifan 80 √
43 2920 M.Setiawan 80 √
44 2921 Nurrohim 80 √
45 2922 Pramuditya Fajar. 80 √
46 2923 Putri Septi.A 60 √
Jumlah 3220 30 `16Rata-rata 70
Prosentase 65,2 % 34,8 %
ANALISA HASIL FORMATIF IPA SIKLUS 1
28
No Nama
No Soal / Skor Jml
Skor
Nilai Tuntas
Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tdk
1 Andre Agustin 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60 √
2 Andi Saputra 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 √
3 Ilham Ramadhan 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 60 √
4 M.Azmi Amin 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70 √
5 M.Fernando 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
6 Prasetyo Utomo 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √
7 Tiger Arwana 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 70 √
8 Acika Khoirunnisa 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 60 √
9 Aditya Lutfi .S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
10 Afrizal Azis.K 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √
11 Ainaya sulistyowati 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
12 Alifia ainul,R 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
13 Alexandra Sekar 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
14 Andika Prasetya 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
15 Andriyan Dwi..S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
16 Anindita Berliana 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √
17 Anita Hariyanto 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
19 Aprilia Ratih Maya 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
20 Damar Bintang .T 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
21 Danis Yogantoro 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
22 Dian Nur. H 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
23 Diah safitri 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
ANALISA HASIL FORMATIF IPA SIKLUS 1
29
No Nama
No Soal / Skor Jml
Skor
Nilai Tuntas
Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ya Tdk
24 Diyah ayu. W 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60 √
25 Dwi Priastuti 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 √
26 Dwi Kurniawan 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 6 60 √
27 Evandi Akbar.R 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 7 70 √
28 Eva Faza Sabila 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
29 Fani ariayanto 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √
30 Fani Maulana 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 70 √
31 Febrina Dwi P 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 6 60 √
32 Fajar Nur .S 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
33 Giri Herly.H 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √
34 Hani Winanti 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
35 Hesti Wulandari 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
36 Lutfia Aula 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
37 Iga Ulzani 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
38 Ibnu Rizal Risanto 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
39 Istqomah Fitasari 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √
40 M.Ghanif Rifai 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
41 M.Fernanda 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 7 70 √
42 M.adib Rifan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
43 M.Setiawan 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
44 Nurrohim 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
45 Pramuditya Fajar. 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 √
46 Putri Septi.A 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 6 60 √
JUMLAH 36 24 36 22 36 36 32 30 34 34 3220 30 16
RATA-RATA 70
Tabel 2 Hasil Tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus 1
30
X F FX
Prosentase
Tuntas Belajar Tidak Tuntas Belajar
80 16 1280 16=34,8 -
70 14 540 14=30,4 -
60 16 960 - 16=34,8
50 0 0 0 0
Jumlah 46 3220 30=65,2 % 16=34,8 %
Nilai Rata-rata 70
Keterangan:
X=Nilai
F=frekuensi jumlah siswa yang mendapat nilai tertentu
FX= Frekuensi x nilai (F x X )
Grafik1 Hasil Tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus 1
31
Diagram 1 Hasil Tes Formatif Pembelajaran IPA Siklus 1
C.Pengamatan
Selama proses perbaikan pembelajaran berlangsung,aktifitas peneliti dan siswa
diamati oleh teman sejawat. Adapun aspek perbaikan pembelajaran yang diamati
adalah sebagai berikut :
1. Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran
2. Penggunaan metode eksperimen
3. Keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen
4. Keaktifan siswa dalam tanya jawab tentang energi panas
5. Penggunaan media realia
32
Adapun hasilpengamatan perbaikan pembelajaran disajikan dalam bentuk table 3
Kompetensi Dasar : mendiskusikan energi panas dan bunyi yang terdapat
dilingkungan sekitar beserta sifat-sifatnya.
Kelas / Semester : IV / II
I. Petunjuk umum
1. Lakukan kegiatan berikut ini !
2. Diskusikan dengan anggota kelompokmuj !
3. Jika mengalami kesulitan ,mintalah penjelasan pada gurumu !
II. Petujuk kegiatan
Alat dan Bahan
1. Batu hitam ( Batu kali ) yang permukaannya rata 2 buah
2. Penggaris mika 2 buah
III. Langkah-langkah kegiatan
A. 1. Gesek-gesekkan kedua telapak tangan mu selama 2 menit.
Kemudian rasakan apa yang terasa ?
2. Gesek-gesekkan kedua batu selama 2 menit ,kemudian sentuhlah salah satu
permukaan batu yang sudah gesekkan dengan telapak tangan kemudian
rasakan
3. Gesek-gesekkan kedua penggaris mika selama 2 menit,kemudian sentuhlah
salah satu permukaan penggaris yang di gesekkan, dengan telapak tangan
mu dan rasakan!
B Setelah melakukan percobaan,diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan
di bawah ini !
1. Apa yang kamu rasakan ,ketika kedua telapak tanganmu di gesek-
gesekkan ?
2. Apa yang kamu rasakan, kertika tanganmu menyentuh permukaan batu
yang di gesekkan ?
3. Apa yang kamu rasakan , ketika telapak tanganmu menyentuh
permukaan penggaris mika yang di gesekkan ?
4. Apa kesimpulan dari semua benda yang di gesekkan ?
64
Nama Kelompok : …………
Ketua :
Anggota : 1…………………………….
2………………………….
3…………………………….
4…………………………..
KUNCI JAWABAN
1. Terasa panas
2. Terasa panas
3. Terasa panas
4. Semua benda yang di gesekkan dapat menimbulkan panas
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS 1
65
Mata Pelajaran : IPAKelas / Semester : IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 17 Maret 2010Tujuan Perbaikan : Dengan menggunakan metode eksperimen tentang energi panas siswa dapat menjelaskan pengertian,manfaat, dan
No Aspek yang di observasi Kemunculan Komentar Nilai
A Bagi guru
1 Penguasaan materi √ - Baik 4
2 Penggunaan metode ekperimen √ - Kurang 2
3 Penggunaan media pembelajaran
(Batu kali,korek api,lilin )
√ - Cukup 3
4 KBM sesuai dengan tujuan √ - Baik 4
5 Pengelolaan waktu √ - Baik 4
6 Mengadakan evaluasi √ - Baik 4
B Bagi siswa
1 Perhatian dalam mengikuti pembelajaran √ - Baik 4
2 Keaktifan dalam mengikuti ekperimen √ - Cukup 3
3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan tentang energi panas
√ - Baik 4
4 Kemampuan menyelesaikan tugas tes lembar tugas dan formatif
√ - Baik 4
Jumlah Nilai 36
Nilai Rata-rata 3,6
sumber energi panasKeterangan :Komentar NilaiKurang 1Kurang sekali 2 Cukup 3 PengamatBaik 4Baik Sekali 5 Sri Prihatin ,S.Pd NIP.196309081985082004
66
Lampiran 5
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
I. Permasalahan
Siswa belum dapat memahami materi prelajaran energi panas karena :
a. Guru terlalu cepat menjelaskan materi
b. Guru kurang optimal dalam menggunakan metode eksperimen
c. Guru kurang optimal dalam menggunakn media pembelajaran yang sesuai
materi
d. Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru
II. Cara Mengatasi masalah
i. Guru dalam menyampaikan materi tahap demi tahap tidak terlalu cepat
ii. Guru memfokuskan metode eksperimen dan sisdwa melakukan percobaan
iii. Mengoptimalkan dalm penggunaan media pembelajaran
iv. Pemberian motivasi kepada siswa ,betapa pentingnya materi tentang energi panas.
III. Hasil yang diperoleh
Lebih menunjukkan keberhasilan bila dibandingkan sebelum menggunakan
metode yang bervariatif (rata-rata siklus 1 yaitu 70 lebih tinggi dari pada rata-rata
sebelumnya yaitu 62,6 ) akan tetapi belum optimal maka perlu perbaikan lagi pada
siklus 2
IV. Hal Yang Unik
1. Siswa merasa bingung karena da dua orang guru yang masuk kedalam
kelas,yaitu guru kelas IV ( Peneliti dan guru kelas VI Teman sejawat )
2. Setelah di beritahu guru kelas VI sebagai pengamat,siswa menjadi tenang
kembali.
67
Lampiran 6 REFLEKSI SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tempat : SDN Batursari 1
A. Refleksi
1. Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA pada
siklus II dengan materi Energi Panas sebagian besar ( 42 siswa / 91,3 % )
telah mampu menguasai materi sedangkan 4 siswa ( 8,7 % ) dinyatakan
belum tuntas.
2. Penggunaan metode eksperimen sudah optimal.
3. Penjelasan materi dan pemberian contoh kategori baik.
B. Permasalahan
Siswa belum dapat memahami materi pelajaran energi karena :
a. Siswa kurang antusias dalam mendengarkan penjelasan materi
b.Guru kurang optimal dalam menggunakan metode eksperimen
c. Latar belakang siswa,ternyata doa orang siswa pernah tinggal kelas dan dua
orang lagi ikut neneknya (ayah dan ibunya merantau ke Jakarrta )
Cara mengatasinya :
a. Guru memberi motivasi kepada siswa
b. Guru memfokuska metode eksperimennya
c. Guru memberi bimbimgan dan pendekatan secara individual
d. Gurumenugaska siswa untuk belajar kelompok dirumah
C. Identifikasi
a. Dari 46 siswa yang mendapat nilai ketuntasan 70 ada 30 siswa
b. Masih 16 siswa yang memperoleh nilai di bawah 70
c. Nilai terendah 60 nilai tertinggi 90 dan rata-rata kelas 77,39
D. Fokus yang Diperbaiki
Penggunaan metode Eksperimen tentang energi panas siswa dapat menjelaskan
pengertian, manfaat dan sumber energi panas.
Lampiran 7
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
68
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : IV / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tempat : SDN Batursari 1
Pelaksanaan : 23 Maret 2010
I . Standar Kompetensi
8 Energi dan Perubahannya.
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.
II. Kompetensi Dasar
8. 2 Deskripsi energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta
sifat- sifatnya.
III. Indikator
Setelah memeperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru tentang energi
panas siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian energi panas dengan benar
2. Melalui eksperimen tentang energi panas ,siswa dapat menyebutkan sumber-
sumber energi panas.
IV. TPK ( Tujuan Pembelajaran Khusus )
1 Dengan penjelasan guru dan penggunaan media pembelajaran (Batu kali,
korekapi, penggaris mika, lilin), siswa dapat menjelaskan energi panas.
2. Melalui Tanya jawab siswa data menyebutkan 2 manfaat energi panas
matahari
3. Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebabkan sumber-sumber energi panas.
V. Tujuan Perbaikan
Siswa dapat menjelaskan pengertian ,manfaat dan sumber energi panas melalui
metode eksperimen.
VI.Kegiatan Pembelajaran
A. Materi Pokok
1. Pengertian energi panas
Energi panas adalah energi yang dihasilkan oleh benda –benda yang panas
2. Sumber energi panas adalah semua beda yang mengvhasilkan panas.
69
Contohnya :
- Lampu minyak yang dinyalakan
- Dua telapak tangan yang digesekkan
- Matahari
- Dua buah benda yang di gesek – gesekkan
3. Contoh manfaat energi panas
-Panas matahari untuk mengeringkan pakaian
-Api kompor untuk memasak
- Panas matahari untuk mengeringkan padi
- Setrika listrik
- Magic warmer
- Magic jar
4. Sumber energi panas terbesar adalah matahari
5. Panel surya dapat menampung panas dari matahari
B. Media dan Sumber Bahan
1. Media
- Dua buah batu kali
- Korek api
- Penggaris mika
- Lilin
2. Sumber Bahan
- Kurikulum KTSP
- Silabus kelas IV
- Sains Erlangga hal 133 – 136
- Sains Kelas IV kab. Demak ,hal 1 – 4
VII.Kegiatan Pembelajaran
A. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
- Eksperimen
- Pemberian tugas
B.Langkah – langkah
1. Kegiatan awal( ± 5 menit )
a. Guru menyiapkan sarana perbaika pembelajaran
b. guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
70
c. Guru mengabsen kehadiran siswa
d. Guru melakuka apersepsi
e. Guru menjelaskan tyujuan pembelajaran
f. Guru memberi motivasi
2. Kegiatan Inti (± 50 menit )
a. Guru memberi motivasi kepada siswa,betapa pentingnya materi tentang
energi panas.
b. guru dalam menyampaikan atau menjelaskan materi secara bertahap dan
jelas ( tidak terlalu cepat )
c. guru memfokuskan metode eksperimen
d.Guru mengopttimalkan penggunaan media pembelajaran yaitu batu
kali,korek api, lilin.
e.Secara klasikal ,siswa dan guru mengadakan Tanya jawab tentang
pengerrtian energi panas,manfaat dan sumber energi panas.
f. guru bersama siswa menyimpulkan energi panas ( membuat rangkuman ) .
3. Kegiatan Akhir ( ± 15 menit )
a. guru membagikan soal tes kepada siswa
b. Siswa mengerjakan soal tes
c. Guru mengoreksi hasil tes siswa dan menilai hasil tes
d. Guru menganalisa hasil tes siswa
4. Tindak lanjut perbaikan berupa :
a. Guru memberikan tugas pertbaikan berupa Pekerjaan rumah ( PR ) bagi
siswa yang memperoleh nilai dibawah 70
b. Guru memberikan pengayaan berupa pekerjaan rumah ( PR ) bagi siswa
yang memperoleh nilai 70 ke atas.
5. Evaluasi
A. Prosedur Tes
1. Tes awal
2.Tes Dalam Proses : Mengamati siswa dalam melakukan
eksperimen,Tanya jawab tentang energi panas
3. Tes Akhir : Pada kegiatan akhir berupa tes Formatf
B. Jenis Tes : -Tes Perbuatan
- Tes tertulis
C. Bentuk Tes : - Pilihan Ganda
71
- Essay
I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d didepan jawaba n yang benar !
1.Energi yang dihasilkan benda- benda yang panas disebut enertgi….
a. Kimia c. Panas
b. Listrik d. Uap
2. Dibawah ini yang merupakan sumber energi panas yaitu ….
a. Setumpuk kayu baker c. Lilin
72
b. dua batu yang digesekkan d. Dua buah batu kali
3. Panel surya dapat menampung panas yang diperoleh dari ….
a. Bulan c. Bintang
b. Matahari d. Palnet
4. Dua buah benda yang digesekkan aka menghasilkan….
a. Panas c. Listrik
b. Dingin d. Uap
5. Jika menjemur pakaan membutuhkan sinar ….
a. Bulan c. Bintang
b. Matahari d. Lampu
II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan jelas !
1. Jika kedua ytelapak kita digesekkan ,maka timbul….
2. Sumber energi panas terbesar bagi bumi adalah….
3. Semua benda yang menghjasil;kan panas disebut….
4. Sebutkan 2 contoh manfaat energi panas !
5. Jelaskan dengan singkat ,apa yang dimaksud energi panas.
KUNCI JAWABAN
I .1. C
2. B
3. B
4. A
5. B
73
II. 1. Panas
2. Matahari
3. sumber panas
4.- Panas untuk mengeringkan pakaian
- Api mkompor untuk memasak
- Setyrika untuk menyetrika baju
5. Energi panas adalah energi yang dihasilkan oleh benda – benda yang panas.
Mranggen, 23 Maret 2010
Mahasiswa
S.Trie Ratna Budiati
NIM 815979704
.
Lampiran 8
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Kompetensi Dasar : Mendiskrpskan energi panas
Kelas / Semester : IV / II
74
I.Petunjuk Umum
1. Lakukan kegiatan berikut ini !
2. Diskusikkan dengan anggota kelompok mu !
3. Jika mengalami kesulitan ,mintalah penjelasan dari guru mu !
II.Alat dan Bahan
1. Lilin
2. Korek api
II.Petunjuk Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan:
1. Nyalakan sebatang lilin,dekatkan dengan kedua telapak tanganmu
2.Gesek-gesekkan kedua telapak tangan mu selama 5 menit.
Pertanyaan :
1. Apa yang kamu rasakan ,ketka kedua telapk tangmu disebelah liln yang sedang
menyala ?
2. Apa yang kamu rasakan ,ketika kedua telapak tanganmu di gesek-gesekkan?
3. Apa yang dimaksud energi panas ?
4. sebutkan 2 contoh manfaat energi panas ?
5. Sebutkan 3 sumber energi panas ?
Nama Kelompok :………………
Ketua :
Anggota :…………………..
Lampiran 9
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS 1I
Mata Pelajaran : IPAKelas / Semester : IV / IIHari / Tanggal : Rabu, 17 Maret 2010Tujuan Perbaikan : Dengan menggunakan metode eksperimen tentang energi panas siswa dapat menjelaskan pengertian,manfaat, dan
No Aspek yang di observasi Kemunculan Komentar Nilai
75
A Bagi guru
1 Penguasaan materi √ - Baik 4
2 Penggunaan metode ekperimen √ - Baik 4
3 Penggunaan media pembelajaran
(Batu kali,korek api,lilin )
√ - Baik 4
4 KBM sesuai dengan tujuan √ - Baik sekali 5
5 Pengelolaan waktu √ - Baik 4
6 Mengadakan evaluasi √ - Baik 4
B Bagi siswa
1 Perhatian dalam mengikuti pembelajaran √ - Baik 4
2 Keaktifan dalam mengikuti ekperimen √ - Baik 4
3 Keaktifan dalam menjawab pertanyaan tentang energi panas
√ - Baik 4
4 Kemampuan menyelesaikan tugas tes lembar tugas dan formatif
√ - Baik sekali 5
Jumlah Nilai 42
Nilai Rata-rata 4,2
sumber energi panasKeterangan :Komentar NilaiKurang 1Kurang sekali 2 Cukup 3 PengamatBaik 4Baik Sekali 5 Sri Prihatin ,S.Pd NIP.196309081985082004
76
Lampiran 10
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1I
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : IV / II
Waktu : 2 x 35 menit
I. Permasalahan
Siswa belum dapat memahami materi pelajaran energi karena :
a. Siswa kurang antusias dalam mendengarkan penjelasan materi
b.Guru kurang optimal dalam menggunakan metode eksperimen
c. Latar belakang siswa,ternyata doa orang siswa pernah tinggal kelas dan dua
orang lagi ikut neneknya (ayah dan ibunya merantau ke Jakarrta )
II. Cara mengatasinya :
a. Guru memberi motivasi kepada siswa
b. Guru memfokuska metode eksperimennya
c. Guru memberi bimbimgan dan pendekatan secara individual
d. Gurumenugaska siswa untuk belajar kelompok dirumah
III. Hasil yang diperoleh
Siswa lebih cepat memahami materi setelah guru menggunakan media
pembelajaran dan metode eksperimen secara ptimal.Hal ini ditunjukkan dengan
hasil rata –rata nilai pada siklus II adalah 77,39 maka perbaikan dinyatakan
cukup.
IV. Hal Yang Unik
Karea asyiknya pada waktu Tanya jawab ada siswa yang bertanya pada
pengamat / teman sejawat yang membantu dalam pelaksanaan perbaikan pelajaran
,maka teman-temannya teryawa dan gaduh setelah dijelaskan anak menjadi tenag
dan kembali berkonsentrasi pada materi pelajaran.
Lampiran 11
77
Kesediaan Sebagai Teman sejawat Dalam
Penyelenggaraan PKP
Kepada :
Kepala UPBJJ 42 Semarang
Di Semarang
Yang bertanda tangan di bawah ini ,menerangkan bahwa :
Nama : Sri Prihatin,S.Pd
NIP : 196309081985082004
Tempat Mengajar : SDN.Batursari 1
Alamat : Jl.KH.Nashir Pucanggading
Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan
PKP atas nama :
Nama : S.Trie Ratna Budiati ,A.Ma.Pd
NIM : 815979704
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN.Batursari 1
Alamat : Jl.KH.Nashir Pucanggading
Demikian surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Guntur,23 Maret 2010
Mengetahui Teman Sejawat
Kepala Sekolah
F.Martini,S.Pd Sri Prihatin,S.Pd
NIP. 195408211974042001 NIP.196309081985082004
Lampiran 12
78
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : S.Trie Ratna Budiati
NIM : 815979704
UPBJJ-UT : 42 / Semarang
Menyatakan Bahwa :
Nama : Sri Prihati,S.Pd
Tempat Mengajar : Batursari 1
Guru Kelas : IV ( Empat )
Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PGSD 4412 Pemantapan
Kemampuan Profesiopnal (PKP)
Dengan demikian pernyataan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.