TANGGUNG JAWAB PEMILIK HEWAN PELIHARAAN TERHADAP KERUGIAN AKIBAT PERBUATAN MELANGGAR HUKUM YANG DILAKUKAN HEWAN PELIHARAAN JURNAL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat S-1 pada Program Studi Ilmu Hukum Oleh : I KADEK BINTANG DWIPAYANA D1A015096 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2019
16
Embed
TANGGUNG JAWAB PEMILIK HEWAN PELIHARAAN ......Kata kunci: Tanggungjawab, hewan peliharaan, kerugian THE RESPONSIBILITY OF PET OWNERS TOWARDS THE LOSSES DUE TO DEVOTION OF LAW BY THE
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TANGGUNG JAWAB PEMILIK HEWAN PELIHARAAN TERHADAP
KERUGIAN AKIBAT PERBUATAN MELANGGAR HUKUM YANG
DILAKUKAN HEWAN PELIHARAAN
JURNAL ILMIAH
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
untuk mencapai derajat S-1 pada
Program Studi Ilmu Hukum
Oleh :
I KADEK BINTANG DWIPAYANA
D1A015096
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2019
TANGGUNG JAWAB PEMILIK HEWAN PELIHARAAN TERHADAP
KERUGIAN AKIBAT PERBUATAN MELANGGAR HUKUM YANG
DILAKUKAN OLEH HEWAN PELIHARAAN
I Kadek Bintang Dwipayana
D1A015096
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk tanggung jawab
pemilik hewan peliharaan terhadap kerugian akibat perbuatan melanggar hukum yang
dilakukan hewan peliharaan dan bagaimana proses ganti kerugian serta upaya yang
dilakukan apabila tidak tercapai kesepakatan antara kedua belah pihak yang
bersengketa. Jenis penelitian ini adalah normatif empiris. Hasil penelitian ini adalah
bentuk tanggung jawab pemilik hewan peliharaan akibat dari perbuatan melanggar
hukum yang dilakukan oleh hewan peliharaan di desa Rhee yaitu tanggung jawab
ganti kerugian berupa uang sebesar dari kerugian yang dialami pemilik lahan yang
dirugikan, upaya yang dilakukan untuk penyelesainnya adalah dengan cara mediasi di
luar pengadilan umum.
Kata kunci: Tanggungjawab, hewan peliharaan, kerugian
THE RESPONSIBILITY OF PET OWNERS TOWARDS THE LOSSES DUE
TO DEVOTION OF LAW BY THE PET
MATARAM UNIVERSITY FACULTY OF LAW
ABSTRACT
The purpose of this research is to determine the form of pet owner's
responsibility for losses due to devoition of law by the pet and how the compensation
process and efforts are made if there is no agreement reached between the two parties
on the dispute. This type of research is empirical normative. The results of the
research: the form responsibility of pet owner towards the losses due to devotion of
law by the pet in Rhee village, the form compensation responsibility of losses money
by landowner, the efforts made to dispute by mediation outside general court.
Keywords :responsibility, pets, loss
i
I. PENDAHULUAN
Hewan dalam kehidupan manusia memiliki peran penting salah satunya
sebagai sarana matapencaharian guna untuk mendapatkan keuntungan, hewan
peliharaan yang dimanfaatkan oleh orang-orang sebagai sumber kehidupannya dapat
berdampak positif apabila hewan tersebut dikelola dengan baik dan teratur akan tetapi
akan menimbulkan masalah di dalam masyarakat apabila hewan tersebut dilepas
secara liar oleh pemilik hewan peliharaan atau orang yang diberi tanggung jawab
untuk memelihara hewan tersebut.
Dalam Pasal 1368 KUH Perdata disebutkan bahwa pemilik binatang, atau
siapa yang memakainya, selama binatang itu dipakainya, bertanggung jawab atas
kerugian yang disebabkan oleh binatang tersebut, baik binatang itu ada di bawah
pengawasannya maupun binatang tersebut tersesat atau terlepas dari pengawasannya.
Yang dimaksudkan dalam kata memakai binatang dalam pasal ini yaitu digunakan
untuk kepentingan pemilik hewan tersebut termasuk juga penyewa dan peminjam
hewan untuk kepentingan tertentu.
Di dalam masyarakat khusunya di perdesaan sering terjadi kasus mengenai
hewan peliharaan yang merugikan masyarakat karena kurangnya pengawasan dan
dibiarkan begitu saja merusak ladang pertanian, yang dimana pihak si korban
meminta ganti kerugian kepada pemilik hewan peliharaan yang merugikannya sesuai
dengan Pasal 1368 KUH Perdata yang menyatakan bahwa tiap perbuatan yang
ii
melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain yang diakibatkan oleh
hewan peliharaan mewajibkan pemilik hewan peliharaan tersebut bertanggung jawab
atas kerugian yang diakibatkan hewan peliharaanya.
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik beberapa hal yang
menjadi permasalahan untuk diteliti yaitu: 1. Bagaimana bentuk tanggung jawab dan
proses ganti kerugian pemilik hewan peliharaan yang menyebabkan kerugian pada
pihak lain yang terjadi di Desa Rhee daerah kabupaten Sumbawa? 2. Bagaimana jika
tidak tercapai kesepakatan antara pemilik hewan peliharaan dengan pihak yang
dirugikan terhadap kerugian akibat perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh
hewan peliharaan di Desa Rhee daerah kabupaten Sumbawa?
Adapun tujuan penelitian ini yang hendak dicapai adalah: 1. Untuk
menjelaskan bentuk tanggung jawab dan proses ganti kerugian pemilik hewan
peliharaan yang menyebabkan kerugian pada pihak lain yang terjadi di Desa Rhee
daerah kabupaten Sumbawa; 2. Untuk menjelaskan jika tidak tercapai kesepakatan
antara pemilik hewan peliharaan dengan pihak yang dirugikan terhadap kerugian
akibat perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh hewan peliharaan di Desa
Rhee daerah kabupaten Sumbawa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif empiris, Penelitian
hukum normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau data sekunder yang mencakup asas-asas hukum, sistematika hukum,
iii
keserasian hukum, perbandingan hukum, dan sejarah hukum1. Penelitian hukum
empiris ini merupakan suatu metode penelitian yang mengkaji fenomena atau
keadaan dari objek penelitian secara detail yang didapat dari wawancara maupun
prilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung dengan menghimpun
kenyataan yang terjadi serta mengembang konsep yang ada2. Metode pendekatan
yang digunakan adalah : 1. Pendekatan Undang-Undang (Statue Approach) yaitu
dilakukan dengan menelaah semua undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut
dengan isu hukum yang sedang ditangani3. 2. Pendekatan Konseptual (Conceptual
Approach) yaitu pendekatan yang beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin
yang berkembang dalam ilmu hukum. 3. Pendekatan Sosiologis (Sociolegal
Approach) yaitu pendekatan dengan menelaah hubungan antara undang-undang yang
mengatur tentang isu hukum yang dihadapi terhadap keyakinan warga masyarakat,
terhadap tindakan warga masyarakat, dan terhadap pranata-pranata sosial. Metode
analisis yang digunakan adalah Analisis kualitatif, yaitu setelah memahami dan
pemilahan bahan hukum yang telah terkumpul kemudian disesuaikan dengan
permasalahan yang diangkatdan dilakukan pemaparan secara sistematis dari umum ke
khusus sehingga mendapatkan suatu gambaran dan jawaban yang logis dari
permasalahan yang diteliti.
1 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012, hlm.12
2 Joenadi Efendi dan Jhonny Ibrahim, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris,