Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) termasuk ke dalam
famili Palmae dan subkelas Monocotyledoneae. Spesies lain dari
genus Elaeis adalah E. melanococca yang dikenal sebagai kelapa
sawit Amerika Latin. Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah :
Dura, Pisifera dan Tenera. A. VARIETAS Varietas yang banyak
diusahakan umumnya merupakan varietas jenis Tenera (persilangan
varietas jenis Dura dan Pisifera). Varietas ini mewarisi
sifat-sifat unggul seperti inti kecil, cangkang tipis, daging buah
tebal (6090 % dari buah) serta kandungan minyak yang tinggi.
Beberapa contoh varietas unggul kelapa sawit, yaitu:
untuk keterangan mengenai kecambah hubungi 081371071464 sdr Anto
1. Deli Dura x Pisifera Dolok Sinumbah a. Umur mulai berproduksi 30
bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d.
Kandungan minyak 6,8 ton/ha/tahun 2. Deli Dura x Pisifera Bah Jambi
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun
c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 3. Deli
Dura x Pisifera Marihat a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b.
Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan
minyak 6,7 ton/ha/tahun. 4. Deli Dura x Pisifera lame a. Umur mulai
berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 14 tandan/tahun c. Berat
tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun 5. Deli Dura x
Pisifera Yangambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah
tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak
6,9 ton/ha/tahun 6. Deli Dura x Pisifera AVROS a. Umur mulai
berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat
tandan 16 kg
d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun. B. BOTANI Morfologi kelapa
sawit adalah sebagai berikut: 1. Akar Tanaman kelapa sawit memiliki
jenis akar serabut. Akar utama akan membentuk akar sekunder,
tertier dan kuartener. 2. Batang Batang kelapa sawit berbentuk
silinder dengan diameter sekitar 2075 cm. Tinggi batang bertambah
sekitar 45 cm per tahun. Dalam kondisi lingkungan yang sesuai
pertambahan tinggi dapat mencapai 100 cm per tahun.
3. Daun Susunan daun kelapa sawit membentuk susunan daun
majemuk. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa.
Panjang pelepah daun sekitar 7,59 m. Jumlah anak daun pada setiap
pelepah berkisar antara 250400 helai. Produksi pelepah daun selama
satu tahun mencapai 2030 pelepah. 4. Bunga Tanaman kelapa sawit
merupakan tanaman berumah satu. Rangkaian bunga jantan terpisah
dengan rangkaian bunga betina. Umumnya tanaman kelapa sawit
melakukan penyerbukan silang. 5. Buah Buah terkumpul di dalam
tandan. Dalam satu tandan terdapat sekitar 1.600 buah. Tanaman
normal akan menghasilkan 2022 tandan per tahun. Jumlah tandan buah
pada tanaman tua sekitar 1214 tandan per tahun. Berat setiap tandan
sekitar 2535 kg. Secara anatomi buah kelapa sawit tersusun dari: a.
Pericarp atau daging buah. Pericarp terdiri dari: Mesokarp, yaitu
kulit luar buah yang keras dan licin. Mesokarp, yaitu bagian daging
buah yang berserabut. Mesokarp merupakan bagian yang mengandung
minyak dengan rendemen paling tinggi. b. Biji yang tersusun dari :
Endokarp (tempurung) yang merupakan lapisan keras dan berwarna
hitam. Endosperm (kernel) yang berwarna putih. Kernel akan
menghasilkan minyak inti atau palm kernel oil. Tanaman kelapa sawit
(Elaeis guineensis Jacq.) termasuk ke dalam famili Palmae dan
subkelas Monocotyledoneae. Spesies lain dari genus Elaeis adalah E.
melanococca yang dikenal sebagai kelapa sawit Amerika Latin.
Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah : Dura, Pisifera dan
Tenera. A. VARIETAS Varietas yang banyak diusahakan umumnya
merupakan varietas jenis Tenera (persilangan varietas jenis Dura
dan Pisifera). Varietas ini mewarisi sifat-sifat unggul seperti
inti kecil, cangkang tipis, daging buah tebal (6090 % dari buah)
serta kandungan minyak yang tinggi. Beberapa contoh varietas unggul
kelapa sawit, yaitu:
untuk keterangan mengenai kecambah hubungi 081371071464 sdr Anto
1. Deli Dura x Pisifera Dolok Sinumbah a. Umur mulai berproduksi 30
bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d.
Kandungan minyak 6,8 ton/ha/tahun 2. Deli Dura x Pisifera Bah Jambi
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun
c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 3. Deli
Dura x Pisifera Marihat a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b.
Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan
minyak 6,7 ton/ha/tahun. 4. Deli Dura x Pisifera lame a. Umur mulai
berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 14 tandan/tahun c. Berat
tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun 5. Deli Dura x
Pisifera Yangambi a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah
tandan 13 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak
6,9 ton/ha/tahun 6. Deli Dura x Pisifera AVROS a. Umur mulai
berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat
tandan 16 kg d. Kandungan minyak 7,0 ton/ha/tahun. B. BOTANI
Morfologi kelapa sawit adalah sebagai berikut: 1. Akar Tanaman
kelapa sawit memiliki jenis akar serabut. Akar utama akan membentuk
akar sekunder, tertier dan kuartener. 2. Batang Batang kelapa sawit
berbentuk silinder dengan diameter sekitar 2075 cm. Tinggi batang
bertambah sekitar 45 cm per tahun. Dalam kondisi lingkungan yang
sesuai pertambahan tinggi dapat mencapai 100 cm per tahun.
3. Daun Susunan daun kelapa sawit membentuk susunan daun
majemuk. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa.
Panjang pelepah daun sekitar 7,59 m. Jumlah anak daun pada
setiap
pelepah berkisar antara 250400 helai. Produksi pelepah daun
selama satu tahun mencapai 2030 pelepah. 4. Bunga Tanaman kelapa
sawit merupakan tanaman berumah satu. Rangkaian bunga jantan
terpisah dengan rangkaian bunga betina. Umumnya tanaman kelapa
sawit melakukan penyerbukan silang. 5. Buah Buah terkumpul di dalam
tandan. Dalam satu tandan terdapat sekitar 1.600 buah. Tanaman
normal akan menghasilkan 2022 tandan per tahun. Jumlah tandan buah
pada tanaman tua sekitar 1214 tandan per tahun. Berat setiap tandan
sekitar 2535 kg. Secara anatomi buah kelapa sawit tersusun dari: a.
Pericarp atau daging buah. Pericarp terdiri dari: Mesokarp, yaitu
kulit luar buah yang keras dan licin. Mesokarp, yaitu bagian daging
buah yang berserabut. Mesokarp merupakan bagian yang mengandung
minyak dengan rendemen paling tinggi. b. Biji yang tersusun dari :
Endokarp (tempurung) yang merupakan lapisan keras dan berwarna
hitam. Endosperm (kernel) yang berwarna putih. Kernel akan
menghasilkan minyak inti atau palm kernel oil.
Tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) termasuk ke dalam
famili Palmae dan subkelas Monocotyledoneae. Spesies lain dari
genus Elaeis adalah E. melanococca yang dikenal sebagai kelapa
sawit Amerika Latin. Beberapa varietas unggul yang ditanam adalah :
Dura, Pisifera dan Tenera. A. VARIETAS Varietas yang banyak
diusahakan umumnya merupakan varietas jenis Tenera (persilangan
varietas jenis Dura dan Pisifera). Varietas ini mewarisi
sifat-sifat unggul seperti inti kecil, cangkang tipis, daging buah
tebal (6090 % dari buah) serta kandungan minyak yang tinggi.
Beberapa contoh varietas unggul kelapa sawit, yaitu:
untuk keterangan mengenai kecambah hubungi 081371071464 sdr Anto
1. Deli Dura x Pisifera Dolok Sinumbah a. Umur mulai berproduksi 30
bulan b. Jumlah tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 17 kg d.
Kandungan minyak 6,8 ton/ha/tahun 2. Deli Dura x Pisifera Bah Jambi
a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun
c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 3. Deli
Dura x Pisifera Marihat a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b.
Jumlah tandan 12 tandan/tahun
c. Berat tandan 17 kg d. Kandungan minyak 6,7 ton/ha/tahun. 4.
Deli Dura x Pisifera lame a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b.
Jumlah tandan 14 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan
minyak 7,0 ton/ha/tahun 5. Deli Dura x Pisifera Yangambi a. Umur
mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah tandan 13 tandan/tahun c.
Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak 6,9 ton/ha/tahun 6. Deli
Dura x Pisifera AVROS a. Umur mulai berproduksi 30 bulan b. Jumlah
tandan 12 tandan/tahun c. Berat tandan 16 kg d. Kandungan minyak
7,0 ton/ha/tahun. B. BOTANI Morfologi kelapa sawit adalah sebagai
berikut: 1. Akar Tanaman kelapa sawit memiliki jenis akar serabut.
Akar utama akan membentuk akar sekunder, tertier dan kuartener. 2.
Batang Batang kelapa sawit berbentuk silinder dengan diameter
sekitar 2075 cm. Tinggi batang bertambah sekitar 45 cm per tahun.
Dalam kondisi lingkungan yang sesuai pertambahan tinggi dapat
mencapai 100 cm per tahun.
3. Daun Susunan daun kelapa sawit membentuk susunan daun
majemuk. Susunan ini menyerupai susunan daun pada tanaman kelapa.
Panjang pelepah daun sekitar 7,59 m. Jumlah anak daun pada setiap
pelepah berkisar antara 250400 helai. Produksi pelepah daun selama
satu tahun mencapai 2030 pelepah. 4. Bunga Tanaman kelapa sawit
merupakan tanaman berumah satu. Rangkaian bunga jantan terpisah
dengan rangkaian bunga betina. Umumnya tanaman kelapa sawit
melakukan penyerbukan silang. 5. Buah Buah terkumpul di dalam
tandan. Dalam satu tandan terdapat sekitar 1.600 buah. Tanaman
normal akan menghasilkan 2022 tandan per tahun. Jumlah tandan buah
pada tanaman tua sekitar 1214 tandan per tahun. Berat setiap tandan
sekitar 2535 kg. Secara anatomi buah kelapa sawit tersusun dari: a.
Pericarp atau daging buah. Pericarp terdiri dari: Mesokarp, yaitu
kulit luar buah yang keras dan licin. Mesokarp, yaitu bagian daging
buah yang berserabut. Mesokarp merupakan bagian yang mengandung
minyak dengan rendemen paling tinggi. b. Biji yang tersusun dari :
Endokarp (tempurung) yang merupakan lapisan keras dan berwarna
hitam. Endosperm (kernel) yang berwarna putih. Kernel akan
menghasilkan minyak inti atau palm kernel oil.
Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia
[tutup]
KakaoDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum
Diperiksa
?
Kakao
Pohon kakao dengan buah
Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus:
Spesies: Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Malvales Malvaceae
(Sterculiaceae) Theobroma T. cacao
Nama binomial Theobroma cacaoL.
Kakao (Theobroma cacao) merupakan tumbuhan berwujud pohon yang
berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan
produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.Daftar
isi[sembunyikan]
1 Botani 2 Penghasil kakao 3 Jenis-jenis komoditi 4 Manfaat 5
Rujukan 6 Pranala luar
[sunting]Botani
Pohon kakao.
Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di
alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam
pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan
tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak
cabang produktif. Bunga kakao, sebagaimana anggota Sterculiaceae
lainnya, tumbuh langsung dari batang (cauliflorous). Bunga sempurna
berukuran kecil (diameter maksimum 3cm), tunggal, namun nampak
terangkai karena sering sejumlah bunga muncul dari satu titik
tunas.
Bunga kakao tumbuh dari batang.
Penyerbukan bunga dilakukan oleh serangga (terutama lalat kecil
(midge) Forcipomyia, semut bersayap, afid, dan beberapa lebah
Trigona) yang biasanya terjadi pada malam hari1. Bunga siap
diserbuki dalam jangka waktu beberapa hari. Kakao secara umum
adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem
inkompatibilitas-sendiri (lihatpenyerbukan). Walaupun demikian,
beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan
menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi.
Buah tumbuh dari bunga yang diserbuki. Ukuran buah jauh lebih besar
dari bunganya, dan berbentuk bulat hingga memanjang. Buah terdiri
dari 5 daun buah dan memiliki ruang dan di dalamnya terdapat biji.
Warna buah berubah-ubah. Sewaktu muda berwarna hijau hingga ungu.
Apabila masak kulit luar buah biasanya berwarna kuning. Biji
terangkai pada plasenta yang tumbuh dari pangkal buah, di bagian
dalam. Biji dilindungi oleh salut biji (aril) lunak berwarna putih.
Dalam istilah pertanian disebut pulp.Endospermia biji mengandung
lemak dengan kadar yang cukup tinggi. Dalam pengolahan pascapanen,
pulp difermentasi selama tiga hari lalu biji dikeringkan di bawah
sinar matahari.
[sunting]Penghasil
kakao
Delapan negara penghasil kakao terbesar adalah (data tahun panen
2005)
1.
Pantai Gading (38%)
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.Negara-negara lain menghasilkan 9%
sisanya.
Ghana (19%) Indonesia (13%, sebagian besar kakao curah) Nigeria
(5%) Brasil (5%) Kamerun (5%) Ekuador (4%) Malaysia (1%)
[sunting]Jenis-jenis
komoditi
Buah dari tiga hibrida kakao yang berbeda seri "Djatiroenggo"
(DR).
Kakao sebagai komoditas perdagangan biasanya dibedakan menjadi
dua kelompok besar: kakao mulia ("edel cacao") dan kakao curah
("bulk cacao"). Di Indonesia, kakao mulia dihasilkan oleh beberapa
perkebunan tua di Jawa, misal di kabupaten Jember yang dikelola
oleh PTPN (Perusahaan Perkebunan Negara). Varietas penghasil kakao
mulia berasal dari pemuliaan yang dilakukan pada masa kolonial
Belanda, dan dikenal dari namanya yang berawalan "DR" (misalnya
DR-38). Singkatan ini diambil dari singkatan nama perkebunan tempat
dilakukannya seleksi (Djati Roenggo, di daerah Ungaran, Jawa
Tengah). Varietas kakao mulia berpenyerbukan sendiri dan berasal
dari tipe Criollo.
Buah kakao Criollo.
Sebagian besar daerah produsen kakao di Indonesia menghasilkan
kakao curah. Kakao curah berasal dari varietas-varietas yang
self-incompatible. Kualitas kakao curah biasanya rendah, meskipun
produksinya lebih tinggi. Bukan rasa yang diutamakan tetapi
biasanya kandungan lemaknya.
[sunting]ManfaatBiji Kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk
kakao (coklat), bubuk kakao adalah bahan dalam pebuatan kue, es
krim, makanan ringan, susu dll. atau dalam bahasa keseharian
masyarakat kita menyebutnya coklat. Karakter rasa coklat adalah
gurih, dengan aroma yang khas sehingga disukai banyak orang
khususnya anak-anak dan remaja.
[sunting]Rujukan1. S.E. McGregor, Insect Pollination Of
Cultivated Crop Plants. USDA. Virtual Book.
[sunting]Pranala
luar
Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: Kakao
World Cocoa Foundation The food of the Gods Malaysian Cacao
Board International Cocoa Organization (ICCO) TransFair USA Fair
Trade Cocoa Program Plant Diseases Imperil Chocolate Production
Theobroma Cacao the Tree of Life
Artikel bertopik tumbuhan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat
membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.Kategori:
Malvaceae Buat akun baru Masuk log
Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahuluHalaman Utama
Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman sembarang
Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia
Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain
Azrbaycanca () Catal Cebuano esky
Dansk Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Euskara
Suomi Franais
Hrvatski Hornjoserbsce Magyar slenska Italiano Basa Jawa Kurd
Latina Lingla Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu Mirands Nhuatl
Nnapulitano Nedersaksisch Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml)
Occitan Picard Polski Portugus Runa Simi Romn Srpskohrvatski /
Slovenina / srpski Svenska Kiswahili Tagalog Lea faka-Tonga Trke
Ting Vit
Bn-lm-g
Halaman ini terakhir diubah pada 14.27, 15 Mei 2012.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative
Commons;ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan
Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan
seluler
Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia
[tutup]
KopiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas?
Kopi
Biji kopi yang telah dimasak
Klasifikasi ilmiah Kerajaa Plantae n: Ordo: Gentianal es
Rubiacea e
Famili:
Upafami Ixoroidea li: e Bangsa: Coffeeae Genus: Coffea
Tipe spesies Coffea arabica[1]
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan
dan ekstraksi biji tanaman kopi.[2] Kata kopi sendiri berasal dari
bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi
digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.[3]Kata qahwah kembali
mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki
dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam
bahasaBelanda.[rujukan?] Penggunaan kata koffie segera diserap ke
dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.[3]
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas
terbaik) dan robusta.[4] Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi
sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan
oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM)
yang lalu.[5] Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini
menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi
oleh berbagai kalangan masyarakat.[rujukan?] Indonesia sendiri
telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per
tahunnya.[6] Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga
dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu
empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).[7][8]
Daftar isi[sembunyikan]
o o o o
1 Sejarah 1.1 Garis Waktu 1.2 Bermula di Afrika 1.3 Kopi di Arab
1.4 Kopi mencapai pasar
Eropa
o oBrasil
1.5 Martinik 1.6 Bunga kopi untuk
o o o o
2 Biji kopi 2.1 Biji kopi arabika 2.2 Biji kopi robusta 2.3 Kopi
luwak 3 Jenis-jenis minuman kopi 4 Pembuatan minuman kopi 4.1
Pemanenan dan
pemisahan cangkang
o o o o
4.2 Pemanggangan 4.3 Penggilingan 4.4 Seni perebusan 4.5
Dekafeinasi 5 Kafein 6 Peranan dalam tubuh 7 Lihat pula 8
Referensi
9 Pranala luar
[sunting]Sejarah [sunting]Garis
WaktuBagian ini berisi daftar yang lebih baik ditulis dalam
bentuk prosa. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengubah Bagian
ini ke dalam bentuk prosa, jika sesuai.
Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut
sejarahnya secara singkat:[9]
Kafe Royal, salah satu kedai kopi pertama di London.
1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur
Tengah dan
membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.
1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di
Konstantinopel. Di sana
dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada tahun
1475.
1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai
tindak lanjut dari aksi Khait
Beg yang ingin melarang peredaran kopi.
1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum
kopi setelah timbul
berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari
imperiumOttoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke
Italia.[10]
1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika
Utara saat bertugas untuk
menemukan koloni Virginia di Jamestown.
1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka. 1652: Kedai kopi
pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke berbagai pelosok
di setiap
daerah.
1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman terfavorit di
New York. 1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka.
1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan
mengklaimnya sebagai hadiahnya saat
terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi
diEropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi
pemanis, dan susu.
Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di
Swiss.
1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan
biji kopi secara komersial
di Ceylon dan Jawa.
1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari
suguhan bangsawan Belanda
kepada Raja Perancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang
merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat ini.
1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka. 1727: Era industri
kopi di Brasil dimulai dan hal ini dipelopori oleh Letnan Kolonel
Francisco de
Melo Palheta.
1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau
yang kemudian dengan
segera dikecam oleh masyarakatnya.
1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi
kalengan. 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat
saji. 1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil
memisahkan kafein dari biji kopi
dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.
1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam. 1938:
Perusahaan Nestle mengkomersilkan produk kopinya yang bernama
Nescafe di Swiss. 1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi
mokacino untuk pertama kalinya.[9]
[sunting]Bermula
di Afrika
Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM.[10] Pada
saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia,
yang mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan
dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi
tubuh.[11] Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja
ketika penggembala bernama Khalidmengamati kawanan kambing
gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam
setelah memakan sejenis beri-berian.[rujukan?] Ia pun mencoba
memasak dan memakannya.[10] Kebiasaan ini kemudian terus berkembang
dan menyebar ke berbagai negara di Afrika, namun metode
penyajiannya masih menggunkan metode konvensional.[rujukan?]
Barulah beberapa ratus tahun kemudian biji kopi ini dibawa
melewati Laut Merah dan tiba
di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.[11]
[sunting]Kopi
di Arab
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada
bangsa Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga
direbus untuk diambil sarinya.[11] Pada abad ke-13, umatMuslim
banyak mengonsumsi minuman kopi ini agar para pemuja tetap
terjaga.[rujukan?] Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring
dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga mencapai daerah
Afrika Utara, Mediterania, dan India.[11] Pada masa ini, belum ada
budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu
mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan cara
memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu.[10] Hal ini
menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan.[rujukan?]
Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba
Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan
menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.[10]
Venesia, kota perdagangan kopi di era awal masuknya kopi di
Eropa.
[sunting]Kopi
mencapai pasar Eropa
Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada
tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia.[11] Ia mendapatkan
pasokan biji kopi dari orang Turki, namun jumlah ini tidaklah
mencukupi kebutuhan pasar.[rujukan?] Oleh kerena itu, bangsa Eropa
mulai membudidayakannya.[11]
BangsaBelanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang
berhasil membudidayakannya pada
tahun 1616.[rujukan?] Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa
ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara besar-besaran.[rujukan?]
Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial
Belanda.[11]
[sunting]MartinikPada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis
XIV menerima sumbangan pohon kopi dari bangsa Belanda sebagai
pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin des
Plantes.[11] Pada saat yang sama, serorang angkatan laut bernama
Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian daripohon tersebut
untuk dibawa ke Martinique.[rujukan?] Akan tetapi, hal tersebut
ditolak oleh Louis XIV dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah
pasukan untuk menyelinap masuk ke dalamJardin des Plantes untuk
mencuri tanaman kopi.[12] Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu
membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang
sangat besar.[12] Hal ini dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana
cukup baik.
[rujukan?]
Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kurang lebih 18
juta pohon kopi
dengan varietas yang beragam.[rujukan?] Progeni inilah yang
menjadi salah satu sumber dari kekayaan jenis kopi di
dunia.[12]
[sunting]Bunga
kopi untuk Brasil
Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif untuk menurunkan
harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada saat itu kopi masih
dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan
elit.[11]
Oleh karena itu, pemerintah Brasil mengirimkan agen khusus,
Letnan Kolonel Francisco de Melo
Palheta, untuk menyelinap masuk ke Perancis dan membawa pulang
beberapa bibit kopi.[rujukan?]
Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat ketat
sehingga hal tersebut tidak
memungkinkan.[11] Palheta pun mencari jalan lain dengan cara
mendekati istri gubernur.[rujukan?] Sebagai hasil kerja kerasnya,
ia membawa pulang sebuah buket berisi banyak bunga kopi yang
diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam.[rujukan?]
Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brasil berhasil membudidayakan kopi
dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh semua
orang.[11]
[sunting]Biji
kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya
terdapat 2 jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea
arabica) dan robusta (Coffea robusta).[4] Masing-masing jenis kopi
ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya
sendiri.[rujukan?]
Biji kopi arbika, jenis kopi dengan cita rasa terbaik.
[sunting]Biji
kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa
terbaik.[4] Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan
biji kopi jenis ini.[rujukan?] Kopi ini berasal dari Etiopia dan
sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari
Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan
Indonesia.[13] Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara
beriklim tropis atau subtropis.[13] Kopi arabika tumbuh pada
ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut.[rujukan?] Tanaman ini
dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya
baik.[rujukan?] Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi
yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga
merah gelap.[13]
Biji kopi robusta, jenis kopi kelas 2.
[sunting]Biji
kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun
1898.[13] Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena
rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam
kadar yang jauh lebih banyak.[rujukan?] Selain itu, cakupan daerah
tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus
ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.[4] Kopi robusta dapat
ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan
laut.[rujukan?] Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap
serangan hama danpenyakit.[rujukan?] Hal ini menjadikan kopi
robusta lebih murah.[rujukan?] Kopi robusta banyak ditumbuhkan di
Afrika Barat, Afrika Tengah,Asia Tenggara, dan Amerika
Selatan.[13]
Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
[sunting]Kopi
luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari
kopi arabika dan robusta.[rujukan?] Biasanya disetiap daerah
penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan menjadikannya
sebagai suatu subvarietas.[rujukan?] Salah satu jenis kopi lain
yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia.[14] Kopi luwak
merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.[13] Proses
terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama
tingginya harga jual kopi jenis ini.[rujukan?] Pada dasarnya, kopi
ini merupakan kopi jenis arabika.[rujukan?] Biji kopi ini kemudian
dimakan oleh luwak atau sejenis musang.[4]
Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh
hewan ini.[14] Bagian dalam biji ini
kemudian akan keluar bersama kotorannya.[rujukan?] Karena telah
bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini
telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam
perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.[14]
[sunting]Jenis-jenis
minuman kopi
Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam
jenisnya.[rujukan?]
Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses
penyajian dan pengolahan yang unik.[rujukan?] Berikut ini adalah
beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:[15][16]Cappuccino.
Macchiato.
Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari
perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa
apapun.[15]
Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan
mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan
tinggi.[16]Kopi tubruk. Irish coffee.
Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang
ditambahkan susu dengan rasio
antara susu dan kopi 3:1.[16]
Caf au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan
campuran kopi hitam.[15] Caff macchiato, merupakan kopi espresso
yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi
dan susu 4:1.[16]
Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan
serpihan cokelat.[16] Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan
sedikit krim dan tanpa susu.[15] Frapp, merupakan espresso yang
disajikan dingin.[15] Kopi instan, berasal dari biji kopi yang
dikeringkan dan digranulasi.[16] Kopi Irlandia (irish coffee),
merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.[15] Kopi tubruk, kopi
asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan
gula.[15] Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan
madu.[15] Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi
dengan penambahan sirup cokelat.[16] Oleng, kopi khas Thailand yang
dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.[15]
[sunting]Pembuatan
minuman kopi
Kopi akan menjalani serangkaian proses pengolahan yang panjang
dari biji kopi untuk menjadi minuman kopi.[16] Berbagai metode
pengolahan biji kopi telah dicoba untuk menghasilkan minuman kopi
terbaik.[rujukan?] [16]
Dalam hal ini, proses penanaman juga turut berperan dalam
menciptakan cita rasa kopi yang baik.
Biji kopi siap panen dan bungan putihnya.
[sunting]Pemanenan
dan pemisahan cangkang
Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga
putih.[3] Bunga ini kemudian akan menghasilkan buah yang mirip
dengan ceri terbungkus dengancangkang yang keras.[3] Hasil dari
pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi.[rujukan?]
Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan secara manual dengan
tangan.[rujukan?] Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah
dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya.[16] Terdapat dua metode
yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan penggilingan dengan
mesin.[rujukan?] Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan
metode pengeringan langsung di bawah sinarmatahari.[16] Setelah
kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah untuk
dilepaskan.[rujukan?] Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga
kadar air tersisa hanya 3035% [17] Metode lainnya adalah dengan
menggunkan mesin.[rujukan?] Sebelum digiling, biji kopi biasanya
dicuci terlebih dahulu.[rujukan?] Saat digiling dalam mesin, biji
kopi juga mengalami fermentasi singkat.[16]
Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih
baik dari pada metode pengeringan
langsung.[16]
[sunting]PemangganganSetelah dipisahkan dari cangkangnya, biji
kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses pemanggangan.[16]
Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna
dari biji kopi. Secara fisik,
perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan
bobot secara keseluruhan.[16] Pori-pori di sekeliling permukaan
biji pun akan terlihat lebih jelas.[rujukan?] Warna cokelatdari
biji kopi juga akan terlihat memekat.[16]
[sunting]PenggilinganPada tahap selanjutnya, biji kopi yang
telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan biji
kopi[16]. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan
menjadi lebih efisien dan cepat.[rujukan?]
Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa, aroma, dan
penampilan yang baik.[3] Hasil
penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah kedap udara
agar tidak terjadi perubahan cita rasa kopi.[3]
Pot vakum, salah satu alat yang dapat digunakan untuk merebus
biji kopi.
[sunting]Seni
perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi
hingga siap dikonsumsi.[rujukan?] Untuk menciptakan minuman kopi
yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan
dengan baik dan sempurna.[3] Terdapat banyak variabel dalam
perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji kopi dan air,
ukuranpartikel, suhu air yang dipakai, metode, dan waktu
perebusan.[3] Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat
menyebabkan penurunan cita rasa.[rujukan?] Sebagai contoh,
perebusan yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi
yang terlalu pahit.[3] Oleh karena itu, bukanlah hal yang mudah
untuk menyajikan kopi yang baik.[3]
[sunting]DekafeinasiDekafeinasi atau penghilangan kafein
termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan proses
pengolahan kopi.[16] Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi
kadar kafein di dalam kopi agar rasanya tidak terlalu
pahit.[rujukan?] Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk
menekan efek samping dari aktivitas kafein di dalam tubuh.[18] Kopi
terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi agar tidak
terjadi akumulasi kafein yang berlebihan di dalam tubuh[18]. Proses
dekafeinasi dapat dilakukan dengan melarutkan kafein dalam senyawa
metilen klorida dan etil asetat.[16]
[sunting]Kafein Bagian ini mungkin melenceng dari topik artikel
ini ke topik artikel lain, Kafeina. Tolong bantu perbaiki bagian
ini atau
diskusikan dihalaman pembicaraannya.
Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi.[19] Kafein
sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan
alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.
Teh, minuman dengan Struktur molekul kafein.[20]
kadarkafein sedang.
Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan
aktivitas kafein di dalam tubuh. Peranan utama kafein ini di dalam
tubuh adalah meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh
[rujukan?]
tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan
energi.[21] Efeknya ini biasanya baru akan terlihat beberapa jam
kemudian setelah mengonsumsi kopi.[20] Kafein tidak hanya dapat
ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun teh dan
biji cokelat.[20][18]
Kandungan kafein dalam berbagai sumber minuman
Sumber
Kandunga n Kafein
Secangkir kopi
85 mg
Secangkir teh
35 mg
Minuman berkarbonas i
35 mg
Minuman berenergi
50 mg
Jenis Kopi
Kadar
Kopi instan
2,8 - 5,0%
Kopi moka
1,00%
Kopi robusta
1,48%
Kopi arabika
1.10 %
Batas aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya
adalah 100-150 mg.[19] Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami
peningkatan aktivitas yang cukup untuk membuatnya tetap
terjaga.[19] Selama proses pembutan kopi, banyak kafein yang hilang
karena rusak ataupun larut dalam air perebusan.[19] Di samping itu,
pada beberapa kasus pengurangan kadar kafein justru dilakukan untuk
disesuaikan dengan tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa pahit
dari kopi.[rujukan?] Metode yang umum dipakai untuk hal ini adalah
Swiss Water Process.[22] Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan
uap air panas dan uap untuk mengekstraksi kafein dari dalam biji
kopi.[22] Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan pada era ini juga
telah memungkinkan implementasibioteknologi dalam proses
pengurangan kadar kafein.[rujukan?] Cara ini dilakukan dengan
menggunakan senyawa theophylline yang dilekatkan pada bakteri untuk
menghancurkan struktur kafein.[19]
[sunting]Peranan
dalam tubuh
Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada
setiap manusia.[rujukan?] Beberapa orang akan mengalami efeknya
secara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya sama
sekali.[rujukan?]
Hal ini terkait dengan sifat genetika yang dimiliki
masing-masing individu terkait dengan
kemampuan metabolisme tubuh dalam mencerna kafein.[23]
Metabolisme kafein terjadi dengan bantuan enzim sitokrom P450 1A2
(CYP1A2).[rujukan?] Terdapat 2 tipe enzim, yaitu CYP1A2-1 dan
CYP1A2-1.[24]
Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 mampu mematabolisme kafein
dengan cepat dan efisien
sehingga efek dari kafein dapat dirasakan secara
nyata.[rujukan?] Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein
yang lambat sehingga kebanyakan orang dengan tipe ini tidak
merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung
menimbulkan efek yang negatif.[24][23][25]
Kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding.
Banyak isu yang berkembang mengenai efek negatif meminum kopi
bagi tubuh, seperti meningkatnya risiko terkena kanker, diabetes
melitus tipe 2,insomnia, penyakit jantung, dan kehilangan
konsentrasi.[26]
Beberapa penelitian justru menyingkapkan hal sebaliknya.
Kandungan kafein yang terdapat di dalam
kopi ternyata mampu menekan pertumbuhan sel kanker secara
bertahap.[26] Selain itu, kafein mampu menurunkan risiko terkena
diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh
terhadap insulin.[21] Kafein dalam kopi juga telah terbukti mampu
mencegah penyakit serangan jantung.[26][27]
Pada beberapa kasus, konsumsi kopi juga dapat membuat tubuh
tetap terjaga dan meningkatkan
konsentrasi walau tidak signifikan.[27][28]Di bidang olahraga,
kopi banyak dikonsumsi oleh para atlet sebelum bertanding karena
senyawa aktif di dalam kopi mampu meningkatkan metabolismeenergi,
terutama untuk memecahkan glikogen (gula cadangan dalam
tubuh).[29]
Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam
jumlah yang cukup banyak.[30] Adanya antioksidan dapat membantu
tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa radikal bebas,
seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.[27] Beberapa
contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi adalah
polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat,
dan tokoferol.[31] Dengan perebusan, aktivitas antioksidan ini
dapat ditingkatkan.[30]
[sunting]Lihat
pula
Kopi Indonesia Jenis-jenis kopi
[sunting]Referensi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
^ "Genus Coffea". Taxonomy. UniProt. Diakses pada 13 Mei 2010. ^
(Inggris) Webster M. 2010. Coffee Definition. Diakses pada 5 Mei
2010. ^ a b c d e f g h i j Kopi, Secangkir Minuman yang Nikmat.
2009. Diakses pada 5 Mei 2010 ^ a b c d e Coffee Beans Varieties Of
Coffee: Arabica and Robusta.
2010.http://www.talkaboutcoffee.com/coffee_beans.html. Diakses
pada 13 Mei 2010. ^ (Inggris) Jason. 2008. The History of Coffee.
Diakses pada 5 Mei 2010. ^ US National Coffee Association, USNCA.
Top Ten Coffee-Producing Countries. 1999. ^ Agardh EE, Carlsson S,
Ahlbom A, Efendic S, Grill V, Hammar N, Hilding A, Ostenson
CGO. 2004. Coffee consumption, type 2 diabetes and impaired
glucose tolerance in Swedish men and women. J Internal
Med255(6):645-652.
8.
^ Ranheim T, Halvorsen B. 2005. Coffee consumption and human
health - beneficial or
detrimental? - Mechanisms for effects of coffee consumption on
different risk factors for cardiovascular disease and type 2
diabetes mellitus. Mol Nutr Food Research 49(3):274-284.
9. 10. 11.2010.
^ a b Muddy Waters oleh Mark Schapiro. 1994. UTNE
Reader. http://www.2basnob.com/coffee-history.html. Diakses pada
12 Mei 2010. ^ a b c d e Bean Scoop. 2006. Coffee History . Diakses
pada 13 Mei 2010. ^ a b c d e f g h i j k National Geographic.
2009. Coffee, Beyond The Buzz. Diakses pada 13 Mei
12. 13. 14. 15. 16.
^ a b c Taubert RT. 2009. The Story of Coffee. Diakses pada 13
Mei 2010. ^ a b c d e f Coffee Plants. 2009. Diakses pada 13 Mei
2010. ^ a b c Coffee Plants. 2009. Diakses pada 13 Mei 2010. ^ a b
c d e f g h i Types Of Coffee Coffee Varieties I & II.2010.
Diakses pada 14 Mei 2010. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s
Brown A. 2008. Understanding Food: Principles and Preparation.
Thomson Learning: AS. Halaman: 518-521.
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.2010.
^ Marsh T. 2006. "Review of the Aceh Coffee Industry". UNDP ERTR
Livelihood
Component. Halaman 9. ^ a b c Duff RL. 2006. American Dietetic
Association Complete Food and Nutrition Guide.
John Wiley & Sons, Inc: Kanada. Halaman: 167-169. ^ a b c d
e Hermanto S. 2007. Kafein, Senyawa Bermanfaat atau Beracunkah?.
Diakses pada
14 Mei 2010. ^ a b c Siswono. 2007. Kafein. Diakses pada 14 Mei
2010. ^ a b Wildman REC.2007. Handboomk of Nutraceuticals and
Funtional Foods. Ed ke-2. CRC
Press: AS. Halaman: 453-462. ^ a b Taciuk T. 1991. Swiss Water
decaffeinated coffee unlocking the Black Box. Tea Coffee
Trade J:1-2. ^ a b Cornelis MC, El-Sohemy A, Kabagambe EK, and
Campos H. 2006. Coffee, CYP1A2
genotype, and risk of myocardial infarction. JAMA 295:1135-41. ^
a b Bach C. 2008. Caffeine Metabolism DNA Testing: CaffeineGEN.
Diakses pada 15 Mei
25.
^ Sata F, Yamada H, Suzuki K, Saijo Y, Kato EH, Morikawa M,
Minakami H, Kishi R. 2005.
Caffeine intake, CYP1A2 polymorphism and the risk of recurrent
pregnancy loss. Mol Human Repro 11(5):357-60.
26. 27.
^ a b c Yuhardin. 2009. Delapan Khasiat Minum Kopi.Diakses pada
15 Mei 2010. ^ a b c Smith A, Whitney H, Thomas M, Brockman P.
1999. Effects of caffeine and noise on
mood, performance and cardiovascular functioning. Hum
Psychopharmacol Clin Experimental 12(1):27-33.
28. 29. 30. 31.
^ Frewer LJ, Lader M. 2004. The effects of caffeine on two
computerized tests of attention
and vigilance. Hum Psychopharmacol Clin Experimental
6(2):119-128. ^ McClaran, Wetter. 2007. Sports nutrition. J Int Soc
4:11. ^ a b Yanagimoto K, Ochi H, Lee KG, Shibamoto T. 2004.
Antioxidative activities of fractions
obtained from brewed coffee. J Agric Food Chem 52(3):592-6. ^
Antioxidants in Coffee. 2009. Diakses pada 15 Mei 2010.
[sunting]Pranala
luar
(Indonesia) Indonesian Coffee Community - Forum Komunitas
Pecinta Kopi Indonesia
Kategori:
Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan September
2012
Artikel Wikipedia dengan topik melenceng Kopi Buat akun baru
Masuk log
Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu
Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman
sembarang Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia
Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Afrikaans
Aragons nglisc Asturianu Azrbaycanca Boarisch emaitka () Bahasa
Banjar Brezhoneg Bosanski Catal Tsetshesthese esky Kaszbsczi
Cymraeg Dansk Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Euskara Suomi
Vro Franais Furlan Gaeilge Gidhlig Galego Hak-k-fa Fiji Hindi
Hrvatski Kreyl ayisyen Magyar
Interlingua Ilokano Ido slenska Italiano Lojban Basa Jawa - Kurd
Latina Ladino Ltzebuergesch Ligure Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu
Nedersaksisch Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml) Din bizaad
Occitan Oromoo Papiamentu Polski Portugus Runa Simi Romn
Kinyarwanda Sicilianu Scots Smegiella Srpskohrvatski / Simple
English Slovenina Slovenina Soomaaliga Shqip / srpski Basa Sunda
Svenska Kiswahili lnski
Tagalog Tok Pisin Trke /tatara Ozbekcha Vneto Vepsn kel Ting Vit
West-Vlams Winaray Bn-lm-g IsiZuluHalaman ini terakhir diubah pada
02.13, 2 September 2012. Teks tersedia di bawah Lisensi
Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan
mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih
jelasnya.
Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan
seluler
Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia [tutup]
TembakauDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum
Diperiksa
Ini adalah artikel tentang produk tanaman dari genus
Nicotiana
Perkebunan tembakau
Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman
dari genus Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai
pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai
obat.[1] Jika dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi
rokok, tembakau kunyah, dan sebagainya. Tembakau telah lama
digunakan sebagai entheogen di Amerika. Kedatangan bangsa Eropa ke
Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau terutama sebagai
obat penenang. Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat bagian selatan. Setelah Perang Saudara Amerika
Serikat, perubahan dalam permintaan dan tenaga kerja menyebabkan
perkembangan industri rokok. Produk baru ini dengan cepat
berkembang menjadi perusahaan-perusahaan tembakau hingga terjadi
kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20. Dalam Bahasa
Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa
Spanyol "tabaco" dianggap sebagai asal kata dalam bahasaArawakan,
khususnya, dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan mengacu pada
gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (menurut Bartolome de Las
Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa
berbentuk y untuk menghirup asap tembakau (menurut Oviedo,
daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba, tetapi Sp. tabaco (juga
It. tobacco) umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan
obat-obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab "tabbaq",
yang dikabarkan ada sejak abad ke-9, sebagai nama dari berbagai
jenis tumbuhan. Kata tobacco (bahasa Inggris) bisa jadi berasal
dari Eropa, dan pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis
yang berasal dari Amerika.
[sunting]Daerah
penghasil tembakau
[sunting]Indonesia
Dua orang pegawai perusahaan perkebunan tembakau
"Deli-Maatschappij" di awal abad ke-20 di Deli,Sumatera Timur.
Di Indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di
daerah-daerah tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh
lokasi penanaman dan pengolahan pascapanen. Akibatnya, hanya
beberapa tempat yang memiliki kesesuaian dengan kualitas
tembakau terbaik, tergantung produk sasarannya. Berikut adalah
jenis-jenis tembakau yang dinamakan menurut tempat
penghasilnya.
Tembakau Deli, penghasil tembakau untuk cerutu Tembakau
Temanggung, penghasil tembakau srintil untuk sigaret. Pada umumnya
masyarakat
di daerah ini yang bekerja sebagai petani terletak di daerah
Parakan, Ngadirejo, dan sekitarnya.
Tembakau Vorstenlanden (Yogya-Klaten-Solo), penghasil tembakau
untuk cerutu dan tembakau
sigaret (tembakau Virginia)
Tembakau Besuki, penghasil tembakau rajangan untuk sigaret
Tembakau Madura, penghasil tembakau untuk sigaret Tembakau Lombok
Timur, penghasil tembakau untuk sigaret (tembakau Virginia)
Tembakau Kaponan (Ponorogo), penghasil tembakau untuk tingwe
(tembakau jenis sompo
rejep)
[sunting]Referensi
dan pranala luar
1.
^ [1]
Artikel bertopik pertanian atau perkebunan ini adalah sebuah
rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan
mengembangkannya.Kategori:
Solanaceae
Tembakau Pertanian Buat akun baru Masuk log
Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu
Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman
sembarang Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia
Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Alemannisch
Aragons nglisc Asturianu Azrbaycanca
emaitka () Bahasa Banjar Brezhoneg Bosanski Catal esky Cymraeg
Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Suomi Vro Froyskt Franais
Frysk Gaeilge Galego Hrvatski Hornjoserbsce Magyar Ilokano Ido
slenska Italiano Basa Jawa Latina Ltzebuergesch Lietuvi Latvieu
Bahasa Melayu Nhuatl Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml)
Nouormand Din bizaad Occitan Deitsch Polski Portugus Romn
Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina ChiShona
Shqip / srpski Basa Sunda Svenska Kiswahili Tagalog Trke Ting Vit
West-Vlams Winaray Bn-lm-g Halaman ini terakhir diubah pada 18.37,
9 Agustus 2012. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi
Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan
seluler
Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia [tutup]
TembakauDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum
Diperiksa
Ini adalah artikel tentang produk tanaman dari genus
Nicotiana
Perkebunan tembakau
Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman
dari genus Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai
pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai
obat.[1] Jika dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi
rokok, tembakau kunyah, dan sebagainya. Tembakau telah lama
digunakan sebagai entheogen di Amerika. Kedatangan bangsa Eropa ke
Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau terutama sebagai
obat penenang. Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat bagian selatan. Setelah Perang Saudara Amerika
Serikat, perubahan dalam permintaan dan tenaga kerja menyebabkan
perkembangan industri rokok. Produk baru ini dengan cepat
berkembang menjadi perusahaan-perusahaan tembakau hingga terjadi
kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20. Dalam Bahasa
Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa
Spanyol "tabaco" dianggap sebagai asal kata dalam bahasaArawakan,
khususnya, dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan mengacu pada
gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (menurut Bartolome de Las
Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa
berbentuk y untuk menghirup asap tembakau (menurut Oviedo,
daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba, tetapi Sp. tabaco (juga
It. tobacco) umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan
obat-obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab "tabbaq",
yang dikabarkan ada sejak abad ke-9, sebagai nama dari berbagai
jenis tumbuhan. Kata tobacco (bahasa Inggris) bisa jadi berasal
dari Eropa, dan pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis
yang berasal dari Amerika.
[sunting]Daerah
penghasil tembakau
[sunting]Indonesia
Dua orang pegawai perusahaan perkebunan tembakau
"Deli-Maatschappij" di awal abad ke-20 di Deli,Sumatera Timur.
Di Indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di
daerah-daerah tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh
lokasi penanaman dan pengolahan pascapanen. Akibatnya, hanya
beberapa tempat yang memiliki kesesuaian dengan kualitas
tembakau terbaik, tergantung produk sasarannya. Berikut adalah
jenis-jenis tembakau yang dinamakan menurut tempat
penghasilnya.
Tembakau Deli, penghasil tembakau untuk cerutu Tembakau
Temanggung, penghasil tembakau srintil untuk sigaret. Pada umumnya
masyarakat
di daerah ini yang bekerja sebagai petani terletak di daerah
Parakan, Ngadirejo, dan sekitarnya.
Tembakau Vorstenlanden (Yogya-Klaten-Solo), penghasil tembakau
untuk cerutu dan tembakau
sigaret (tembakau Virginia)
Tembakau Besuki, penghasil tembakau rajangan untuk sigaret
Tembakau Madura, penghasil tembakau untuk sigaret Tembakau Lombok
Timur, penghasil tembakau untuk sigaret (tembakau Virginia)
Tembakau Kaponan (Ponorogo), penghasil tembakau untuk tingwe
(tembakau jenis sompo
rejep)
[sunting]Referensi
dan pranala luar
1.
^ [1]
Artikel bertopik pertanian atau perkebunan ini adalah sebuah
rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan
mengembangkannya.Kategori:
Solanaceae
Tembakau Pertanian Buat akun baru Masuk log
Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu
Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman
sembarang Komunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia
Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Alemannisch
Aragons nglisc Asturianu Azrbaycanca
emaitka () Bahasa Banjar Brezhoneg Bosanski Catal esky Cymraeg
Deutsch English Esperanto Espaol Eesti Suomi Vro Froyskt Franais
Frysk Gaeilge Galego Hrvatski Hornjoserbsce Magyar Ilokano Ido
slenska Italiano Basa Jawa Latina Ltzebuergesch Lietuvi Latvieu
Bahasa Melayu Nhuatl Nederlands norsk (nynorsk) norsk (bokml)
Nouormand Din bizaad Occitan Deitsch Polski Portugus Romn
Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina ChiShona
Shqip / srpski Basa Sunda Svenska Kiswahili Tagalog Trke Ting Vit
West-Vlams Winaray Bn-lm-g Halaman ini terakhir diubah pada 18.37,
9 Agustus 2012. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi
Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan
seluler
Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia [tutup]
TehDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum
Diperiksa
Daun teh di dalam mangkuk teh gaiwan
Tanaman teh
Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang
dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun
yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.
Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh
hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Istilah "teh" juga
digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau
tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, tehrosehip, camomile,
krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut
teh herbal. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan
antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati
nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan
kenikmatan tersendiri dari teh. Teh bunga dengan campuran kuncup
bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati
merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia[1]. Konsumsi
teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih
jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia
merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di
dunia.[2]Daftar isi[sembunyikan]
o
1 Sejarah Teh 1.1 Perjalanan Teh
ke Jepang
o
1.2 Perjalanan Teh
ke Negeri Barat
o
1.3 Teh di Amerika
dan Inggris 2 Pengolahan teh dan pengelompokan 3 Ramuan teh 4
Komposisi 5 Teh dalam berbagai bahasa 6 Kemasan 7 Lihat pula 8
Referensi 9 Pranala luar
[sunting]Sejarah
Teh
Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh
Cina (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di
provisnsi Yunnan, bagian barat daya (South-West) Cina. Iklim
wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut memang
secara keseluruhan adalah hutan jaman purba. Daerah demikian, yang
hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman
teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya
tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan
ditempat ini.
Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana
diceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal pertanian dan
ramuan obat -obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam
bukunya bahwa ia secara langsung mencoba banyak ramuan herbal dan
menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia terkena racun dari
ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia meminum ramuan yang
beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah racun menyebabkan
organ dalam tubuhnya meradang. Teh Cina pada awalnya memang
digunakan untuk bahan obat obatan (Abad ke-8 SM), itupun sudah
berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang orang Cina pada waktu itu
mengunyah teh (770 SM 476 SM) mereka menikmati rasa yang
menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan
dengan ragam jenis makanan dan racikan sop. Pada jaman pemerintahan
dinasty Han (221 SM 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang
terbilang sederhana, dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan,
teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan
dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat
dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian
digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman
Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan
ditambahakan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di
daerah Canton(Guangdong) dan Fukien(Fujian). Konsumsi budaya Cina
akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada
setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu Yu menulis buku
yang mendefiniskan tentang teh, dengan judul Ch'a Ching. Lu Yu
adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta
Budha disalah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda,
diapun acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang
kemudian membuatrnya memiliki daya pengamatan yang baik,
performasinya pun meningkat dari tahun ke tahun, meskipun demikian,
ia merasa hidupnya hampa dan tidak bermakna. Setelah setengah
perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk mengasingkan
diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah
disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan
mengelola teh jaman Cina Purba.
[sunting]Perjalanan
Teh ke Jepang
Ternyata Pengaruh Teh Cina menulari Jepang, konsumsi teh
menyebar melalui kebudayaan Cina yang akhirnya menjangkau setiap
aspek masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta
Budha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh Cina mampu meningkatkan
meditasi. Ia dikenal sebgai Bapak Teh di Jepang, karena asal muasal
inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen Buddhism. Teh diminati
pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat
di kalangan istana dam masyarakat Jepang. Teh bahkan menjadi budaya
dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony
(Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan
latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun tahun. Performasi dari
Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona
dan keanggunan.
[sunting]Perjalanan
Teh ke Negeri Barat
Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang
ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok kafilah bahkan
mendengar bagaimana orang orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan
informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh di seduh,
digarami, diberi
mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang secara personal
menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya adalah Jesuit Father
Jasper de Cruz pada tahun 1560. Portugis menjalin hubungan dagang
dengan Cina, mengembangkan jalur dagang dengan mengkapalkan teh ke
Lisbon dan kemudian kapal kapal Belanda berangkat ke Perancis,
Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian semakin populer ke belahan
dunia barat. Teh singgah di Eropa pada jaman Elizabeth I,dan
kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh menjadi minuman yang
mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per pound-nya), sehingga para
pedagang teh mendapatkan kemakmuran darinya. Masyarakat Belanda
sangat menggemari teh, dan konsumsi teh pun meningkat pesat,
meskipun demikian banyak yang mempertanyakan manfaat teh,dan
berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu, masyarakat pada umunya
tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan kembali menikmati
minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari masyarakat di eropa, dan
ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba, seperti mencampurkan teh
dengan susu. Pada masa itupun layanan teh disajikan pertama kali di
restoran. Kedai minuman pun memberikan perkakas eh portable lengkap
disertai alat pemanasnya. Teh pun sangat populer di Perancis,
tetapi tidak berlangsung lama (+/- lima belas tahun ),dan kemudian
digantikan popularitasnya dengan minuman yang memiliki daya tarik
yang lebih kuat seperti anggur, kopi dan cokelat.
[sunting]Teh
di Amerika dan Inggris
Pada tahun 1650, orang orang Belanda sangat aktif dalam
perdagangan sampai pada dunia Barat. Peter Stuyvesant yang membawa
pertamakali teh Cina ke Amerika untuk koloninya. (tempat itu kenal
sebagai : New York - sekarang). Teh pertmana kali tiba di Inggris
sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat
populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat
Inggris.
[sunting]Pengolahan
teh dan pengelompokan
Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh Camellia
sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera
dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun
menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan
terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah
dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses
oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.
Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun
sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak
menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti
layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang
tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang
mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah
mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung
unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik. Pengelompokan teh
berdasarkan tingkat oksidasi: Teh putih Teh yang dibuat dari pucuk
daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik
dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan
klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit
dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih
mahal. Teh putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun
secara perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai
populer. Teh hijau Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya
langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi
dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan
(cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara
tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh
yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh
atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang
disebut gun powder). Oolong Proses oksidasi dihentikan di
tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan
waktu 2-3 hari. Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan
teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam
merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri
Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika
seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan
harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa () atau ( )
dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya
berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena
daun teh berwarna hitam. Di Afrika Selatan, "teh merah" adalah
sebutan untuk teh rooibos yang termasuk golongan teh herbal. Teh
hitam masih dibagi menjadi 2 jenis: Ortodoks (teh diolah dengan
metode pengolahan tradisional) atau CTC (metode produksi teh Crush,
Tear, Curl yang berkembang sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum
diramu (unblended) dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun
produksi, dan periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua,
atau musim gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi
lagi menurut kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange
Pekoe. Pu-erh (Pu li dalam bahasa Kantonis) Teh pu-erh terdiri dari
dua jenis: "mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah"
bisa langsung digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa
waktu hingga "matang". Selama penyimpanan, teh pu-erh mengalami
oksidasi mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari
daun teh yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya
menyerupai rasa teh puerh "mentah" yang telah lama disimpan dan
mengalami proses penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan
mengontrol kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan
prosespengomposan. Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat
setelah dipres menjadi seperti batu bata, piring kecil atau
mangkuk. Teh pu-erh dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa
berjalan, karena teh pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami
proses pematangan. Semakin lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi
semakin enak. Teh pu-erh yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan
sampai 30 tahun bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan
penggemar teh belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang
dianggap optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering
dianggap cukup, walaupun teh pu-erh bisa saja diminum setelah
disimpan kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat dengan
merebus daun teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga
lima menit. Orang Tibet mempunyai kebiasaan minum teh pu-erh yang
dicampur dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.
Teh Da Hong Pao, sejenis teh Oolong
Teh putih Bai Hao Yinzhen
Teh Pu-erh tuo cha yang belum matang, setelah dipres
Teh Huoshan Huangya, jenis teh kuning
Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan.
Teh hijau dan teh pu-erh sering digunakan untuk diet. Orang juga
sering menghubunghubungkan teh dengan keseimbangan yin yang. Teh
hijau cenderung yin, teh hitam cenderung yang, sedangkan teh oolong
dianggap seimbang. Teh pu-erh yang berwarna coklat dianggap
mengandung energi yang dan sering dicampur bunga seruni yang
memiliki energi yin agar seimbang.
[sunting]Ramuan
teh
Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil
ramuan ahli teh yang membuat blend yang unik untuk merek tersebut
dari berbagai daun teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas
tinggi dan berharga mahal biasanya bisa menutupi rasa teh yang
berkualitas rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat dan dapat
dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan
juga menjaga agar rasa teh yang dimiliki merek tertentu tetap
stabil sepanjang masa. Teh melati dibuat dengan mencampur kuncup
melati yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup melati, daun
teh mengalami proses pelembaban agar harum melati dapat menempel
pada daun teh.
[sunting]KomposisiTeh mengandung sejenis antioksidan yang
bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai
30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin
yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin
karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung
kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per
cangkir),teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.[3]
[sunting]Teh
dalam berbagai bahasa
Aksara hanzi untuk teh adalah , tapi diucapkan berbeda-beda
dalam berbagai dialek bahasa Tionghoa. Penutur bahasa Hokkien asal
Xiamen menyebutnya sebagai te, sedangkan penutur bahasa Kantonis di
Guangzhou dan Hong Kong menyebutnya sebagai cha. Penutur dialek Wu
di Shanghai dan sekitarnya menyebutnya sebagai zoo. Bahasa yang
menyebut "teh" mengikuti sebutan te menurut bahasa Hokkien: bahasa
Afrikaans (tee), bahasa Armenia, bahasa Katalan (te), bahasa
Denmark (te), bahasa Belanda (thee), bahasa Inggris (tea), bahasa
Esperanto (teo), bahasa Estonia (tee), bahasa Faroe (te), bahasa
Finlandia (tee), bahasa Perancis (th), bahasa Frisia (tee), bahasa
Galicia (t), bahasa Jerman (Tee),bahasa Ibrani (/ ,te/ or /tei/),
bahasa Hongaria (tea), bahasa Islandia (te), bahasa Irlandia (tae),
bahasa Italia (t), bahasa Latin (thea), bahasa Latvia (tja), bahasa
Melayu (teh), bahasa Norwegia (te), bahasa Polandia (herbata dari
bahasa Latin herba thea), bahasa Gaelik-Skotlandia (t, teatha),
bahasa Sinhala, bahasa Spanyol (t), bahasa Swedia (te), bahasa
Tamil (th),bahasa Wales (te), and bahasa Yiddish (/ ,tei/). Bahasa
yang menyebut "teh" mengikuti sebutan cha atau chai: bahasa Albania
(aj), bahasa Arab ( ,)bahasa Bengali (), bahasa Bosnia (aj), bahasa
Bulgaria (), bahasa Kapampangan(cha), bahasa Cebuano (tsa), bahasa
Kroasia (aj), Bahasa Ceko (aj), bahasa Yunani (), bahasa Hindi (),
bahasa Inggris Britania (char, chai)*, bahasa Jepang (, , cha),
bahasa Korea (), bahasa Makedonia (aj), bahasa Malayalam, bahasa
Nepal (chai), bahasa Persia ( ,)bahasa Punjabi (), bahasa Portugis
(ch), bahasa Rumania (ceai), bahasa Rusia, (,chai), bahasa Serbia
(), bahasa Slowakia (aj), bahasa Slovenia (aj), bahasa Swahili
(chai), bahasa Tagalog (tsaa), bahasa Thai (), bahasa Tibet (ja),
bahasa Turki (ay), Bahasa Ukraina(), bahasa Urdu ( )dan bahasa
Vietnam (tr atau ch). * Sudah jarang dituturkan.
[sunting]Kemasan
Teh celup
Teh celup Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat
dari kertas dengan tali. Teh celup sangat populer karena praktis
untuk membuat teh, tapi pencinta teh kelas berat biasanya tidak
menyukai rasa teh celup. Teh saring Teh dikemas dalam kantong kecil
yang biasanya dibuat dari kertas tanpa tali. Teh saring sangat
populer karena praktis untuk membuat teh dalam quantity banyak dan
menghasilkan lebih pekat dibandingkan teh celup. Teh seduh (daun
teh) Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari
plastik atau kertas. Takaran teh dapat diatur sesuai dengan selera
dan sering dianggap tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh
yang mengambang tidak ikut terminum. Selain itu, teh juga bisa
dimasukkan dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh bertutup
asal Tiongkok yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring
daun teh sewaktu menuang teh ke mangkuk teh yang lain. Teh yang
dipres Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan
pematangan. Teh pu erh dijual dalam bentuk padat dan diambil
sedikit demi sedikit sewaktu mau diminum. Teh yang sudah dipres
mempunyai masa simpan yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa.
Teh stik Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis
yang mempunyai lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan
teh. Teh instan Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam
air panas atau air dingin. Pertama kali diciptakan pada tahun
1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun 1950-an. Teh
instan ada yang mempunyai rasa vanila, madu, buah-buahan atau
dicampur susu bubuk.
[sunting]Lihat
pula
Budaya teh orang China Produsen Teh Cina Perayaan teh orang
Korea Upacara minum teh Teh Assam Orange Pekoe Snapple
Daftar perusahaan teh Teh saring Sariwangi Group Teh tarik Teh
Klasik Teh Poci Teh Tegal Teh Botol
[sunting]Referensi
1. 2.
^ "Minum Teh Juga Memiliki Manfaat
Kesehatan". Diakses pada 29 November 2008. ^ "4. Sugar and
beverages". FAO.
Diakses pada 29 November 2008. "Major producers are: India,
which accounts for about 29 percent of global production; China, 23
percent; Sri Lanka, 9 percent; Kenya, 8 percent; and Indonesia, 6
percent."
3.
^ Graham H. N.; Green tea
composition, consumption, and polyphenol chemistry; Preventive
Medicine 21(3):334-50 (1992).
Jana Arcimoviov, Pavel Valek
(1998): Vn aje, Start Beneov. ISBN 80-9020059-1 (in Czech)
T. Yamamoto, M Kim, L R Juneja
(editors): Chemistry and Applications of Green Tea, CRC Press,
ISBN 0-8493-4006-3
Lu Yu (): Cha Jing () (The classical
book on tea). References are to Czech translation of modern-day
editon (1987) by Olga Lomov (translator): Kniha o aji. Spolek milc
aje, Praha, 2002. (in Czech)
John C. Evans (1992): Tea in China: The
History of China's National Drink,Greenwood Press. ISBN
0-313-28049-5
Kit Chow, Ione Kramer (1990): All the Tea in
China, China Books & Periodicals Inc. ISBN 0-83512194-1
References are to Czech translation by Michal Synek (1998): Vechny
aje ny, DharmaGaia Praha. ISBN 80-85905-48-5
Stephan Reimertz (1998): Vom Genu des
Tees : Eine eine heitere Reise durch alte
Landschaften, ehrwrdige Traditionen und moderne Verhltnisse,
inklusive einer kleinen Teeschule (In German)
Jane Pettigrew (2002), A Social History of Tea Roy Moxham
(2003), Tea: Addiction,
Exploitation, and Empire
[sunting]Pranala
luar
Wikimedia Commons memiliki galeri mengenai: Teh Wikiquote
memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Teh
(Indonesia) Cara Menyeduh Teh Yang Baik
Bagi Kesehatan
(Indonesia) Artikel Teh Hijau (Indonesia) Teh -Camellia sinensis
O.K. var.
Assamica (Mast) - sebagai salah satu sumber antioksidan
teh
(Indonesia)Teh hijau mencegah penyakit (Indonesia)Mengenal ragam
dan manfaat
(Indonesia)Jenis-jenis teh (Indonesia)Membuat minum teh
lebih
bernilai
(Indonesia)Perusahaan Teh 999 Indonesia (Inggris)Tea Leaves,
Francis Leggett & Co.,
1900, dari Project Gutenberg
(Inggris)The Book of Tea by Kakuzo
Okakura dari Project Gutenberg, dan versi PDF (2.8 MB)
(Inggris) Classification and Nomenclature of
the Tea Plant From the Tea Reasearch Association's Toklai labs,
Assam.
(Inggris) Russian Tea How to describes the
Russian method for making tea and elaborates on the surrounding
culture and equipment (notably samovar)
(Inggris) British Standard 6008:1980 (aka
ISO 3103:1980) Method for preparation of a liquor of tea for use
in sensory tests.
(Inggris)George Orwell: A Nice Cup of
Tea An essay by author George Orwell describing his own methods
of making tea.
(Inggris) How to make a perfect cup of
tea News Release from Royal Society of Chemistry.
(Inggris) How to make a perfect cuppa (Inggris) The Industrial
Revolution and Tea-
drinking
(Inggris)Douglas Adams' humorous article
on tea.
(Inggris)Tea Auction (Inggris)Tea Forums Tea Discussion Forum
(Inggris)History of Teapots (Inggris)Taiwanese Tea Culture
(Inggris)Trader's Port tea sampling
community
Kategori:
(Inggris)The History of Tea, Articles on Tea
Kafein TehBuat akun baru Masuk log
Halaman Pembicaraan Baca Sunting Versi terdahulu
Halaman Utama Perubahan terbaru Peristiwa terkini Halaman
sembarangKomunitas Warung Kopi Portal komunitas Bantuan Wikipedia
Cetak/ekspor Peralatan Bahasa lain Afrikaans
Aragons
Asturianu Aymar aru Azrbaycanca emaitka () Brezhoneg Bosanski
Catal Tsetshesthese esky Cymraeg Dansk Deutsch Zazaki English
Esperanto Espaol Eesti Euskara Suomi Vro Franais Furlan Gaeilge
Gidhlig Galego Hrvatski Kreyl ayisyen Magyar Interlingua Ido
slenska Italiano Lojban Basa Jawa - Ripoarisch Kurd Latina
Ladino Ltzebuergesch Ligure Lietuvi Latvieu Bahasa Melayu
Mirands Plattdtsch Nedersaksisch Nederlands norsk (nynorsk) norsk
(bokml) Nouormand Din bizaad Occitan Polski Portugus Runa Simi Romn
Sicilianu Scots Srpskohrvatski / Simple English Slovenina Slovenina
Shqip / srpski Sranantongo Basa Sunda Svenska Kiswahili lnski Tok
Pisin Trke /tatara Ozbekcha Vepsn kel Ting Vit Winaray
Bn-lm-g Halaman ini terakhir diubah pada 06.40, 1 September
2012. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi
SerupaCreative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi Tentang Wikipedia Penyangkalan Tampilan
seluler Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia [tutup]
TehDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum
Diperiksa
Daun teh di dalam mangkuk teh gaiwan
Tanaman teh
Perkebunan teh di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang
dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun
yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas.
Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh
hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Istilah "teh" juga
digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau
tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, tehrosehip, camomile,
krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut
teh herbal. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan
antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati
nol persen. Teh bila diminum terasa sedikit pahit yang merupakan
kenikmatan tersendiri dari teh. Teh bunga dengan campuran kuncup
bunga melati yang disebut teh melati atau teh wangi melati
merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia[1]. Konsumsi
teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun masih
jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia
merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di
dunia.[2]Daftar isi[sembunyikan]
o
1 Sejarah Teh 1.1 Perjalanan Teh
ke Jepang
o
1.2 Perjalanan Teh
ke Negeri Barat
o
1.3 Teh di Amerika
dan Inggris 2 Pengolahan teh dan pengelompokan 3 Ramuan teh 4
Komposisi 5 Teh dalam berbagai bahasa 6 Kemasan 7 Lihat pula 8
Referensi 9 Pranala luar
[sunting]Sejarah
Teh
Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh
Cina (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di
provisnsi Yunnan, bagian barat daya (South-West) Cina. Iklim
wilayah itu tropis dan sub-tropis, dimana daerah tersebut memang
secara keseluruhan adalah hutan jaman purba. Daerah demikian, yang
hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman
teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan selebihnya
tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun ditemukan
ditempat ini. Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua,
dimana diceritakan bahwa Shennong yang menjadi cikal bakal
pertanian dan ramuan obat -obatan, juga yang menjadi penemu teh.
Dikatakan dalam bukunya bahwa ia secara langsung mencoba banyak
ramuan herbal dan menggunakan teh sebagai obat pemunah bila ia
terkena racun dari ramuan yang dicoba. Hidupnya berakhir karena ia
meminum ramuan yang beracun dan tidak sempat meminum teh pemunah
racun menyebabkan organ dalam tubuhnya meradang. Teh Cina pada
awalnya memang digunakan untuk bahan obat obatan (Abad ke-8 SM),
itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang orang Cina pada
waktu itu mengunyah teh (770 SM 476 SM) mereka menikmati rasa yang
menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali dipadukan
dengan ragam jenis makanan dan racikan sop. Pada jaman pemerintahan
dinasty Han (221 SM 8 M), teh mulai diolah dengan pemrosesan yang
terbilang sederhana, dibentuk membulat, dikeringkan dan disimpan,
teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh dan dikombinasikan
dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini melekat kuat
dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh kemudian
digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman
Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan
ditambahakan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di
daerah Canton(Guangdong) dan Fukien(Fujian). Konsumsi budaya Cina
akan kebiasaan minum teh pun menyebar, bahkan melekat erat pada
setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu Yu menulis buku
yang mendefiniskan tentang teh, dengan
judul Ch'a Ching. Lu Yu adalah seorang anak yatim yang
dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta Budha disalah satu Biara
terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun acap kali melawan
disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian membuatrnya memiliki
daya pengamatan yang baik, performasinya pun meningkat dari tahun
ke tahun, meskipun demikian, ia merasa hidupnya hampa dan tidak
bermakna. Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5
tahun untuk mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan
yang pernah disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam
bertanam dan mengelola teh jaman Cina Purba.
[sunting]Perjalanan
Teh ke Jepang
Ternyata Pengaruh Teh Cina menulari Jepang, konsumsi teh
menyebar melalui kebudayaan Cina yang akhirnya menjangkau setiap
aspek masyarakat. Bibit teh dibawa ke Jepang oleh seorang pendeta
Budha bernama Yeisei yang melihat bahwa teh Cina mampu meningkatkan
meditasi. Ia dikenal sebgai Bapak Teh di Jepang, karena asal muasal
inilah, teh Jepang erat kaitannya dengan Zen Buddhism. Teh diminati
pula dalam kekaisaran Jepang, yang kemudian menyebar dengan cepat
di kalangan istana dam masyarakat Jepang. Teh bahkan menjadi budaya
dan bagian dari seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony
(Cha-no-yu atau air panas untuk teh). Upacara ini membutuhkan
latihan yang panjang, bahkan hingga bertahun tahun. Performasi dari
Cha-no-yu adalah menjungjung tinggi kesempurnaan, kesopanan, pesona
dan keanggunan.
[sunting]Perjalanan
Teh ke Negeri Barat
Budaya mengkonsumsi teh yang sudah dilakukan di Cina dan Jepang
ternyata menjadi buah bibir di Eropa. Kelompok kafilah bahkan
mendengar bagaimana orang orang mengkonsumsi teh, dan mendapatkan
informasi yang samar, lucunya mereka mendengar bahwa teh di seduh,
digarami, diberi mentega dan kemudian dimakan. Orang Eropa yang
secara personal menemukan teh dan kemudian menulis tentangnya
adalah Jesuit Father Jasper de Cruz pada tahun 1560. Portugis
menjalin hubungan dagang dengan Cina, mengembangkan jalur dagang
dengan mengkapalkan teh ke Lisbon dan kemudian kapal kapal Belanda
berangkat ke Perancis, Negeri Belanda dan baltik, teh kemudian
semakin populer ke belahan dunia barat. Teh singgah di Eropa pada
jaman Elizabeth I,dan kemudian tren dalam kerajaan Belanda. Teh
menjadi minuman yang mahal pada waktu itu (lebih dari $100 per
pound-nya), sehingga para pedagang teh mendapatkan kemakmuran
darinya. Masyarakat Belanda sangat menggemari teh, dan konsumsi teh
pun meningkat pesat, meskipun demikian banyak yang mempertanyakan
manfaat teh,dan berbagai dampak negatif lainnya. Apapun itu,
masyarakat pada umunya tidak lagi mempermasalahkan/terpengaruh dan
kembali menikmati minuman teh ini. Teh menjadi bagian dari
masyarakat di eropa, dan ragam kombinasi konsumsi teh pun dicoba,
seperti mencampurkan teh dengan susu. Pada masa itupun layanan teh
disajikan pertama kali di restoran. Kedai minuman pun memberikan
perkakas eh portable lengkap disertai alat pemanasnya. Teh pun
sangat populer di Perancis, tetapi tidak berlangsung lama (+/- lima
belas tahun ),dan kemudian digantikan popularitasnya dengan minuman
yang memiliki daya tarik yang lebih kuat seperti anggur, kopi dan
cokelat.
[sunting]Teh
di Amerika dan Inggris
Pada tahun 1650, orang orang Belanda sangat aktif dalam
perdagangan sampai pada dunia Barat. Peter Stuyvesant yang membawa
pertamakali teh Cina ke Amerika untuk koloninya. (tempat itu kenal
sebagai : New York - sekarang). Teh pertmana kali tiba di Inggris
sekitar tahun 1650-an, setelahnya teh menjadi minuman yang sangat
populer bahkan dapat dikatakan sebagai minuman nasional masyarakat
Inggris.
[sunting]Pengolahan
teh dan pengelompokan
Teh dikelompokan berdasarkan cara pengolahan. Daun teh Camellia
sinensis segera layu dan mengalami oksidasi kalau tidak segera
dikeringkan setelah dipetik. Proses pengeringan membuat daun
menjadi berwarna gelap, karena terjadi pemecahan klorofil dan
terlepasnya unsur tanin. Proses selanjutnya berupa pemanasan basah
dengan uap panas agar kandungan air pada daun menguap dan proses
oksidasi bisa dihentikan pada tahap yang sudah ditentukan.
Pengolahan daun teh sering disebut sebagai "fermentasi" walaupun
sebenarnya penggunaan istilah ini tidak tepat. Pemrosesan teh tidak
menggunakan ragi dan tidak ada etanol yang dihasilkan seperti
layaknya proses fermentasi yang sebenarnya. Pengolahan teh yang
tidak benar memang bisa menyebabkan teh ditumbuhi jamur yang
mengakibatkan terjadinya proses fermentasi. Teh yang sudah
mengalami fermentasi dengan jamur harus dibuang, karena mengandung
unsur racun dan unsur bersifat karsinogenik. Pengelompokan teh
berdasarkan tingkat oksidasi: Teh putih Teh yang dibuat dari pucuk
daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan sewaktu belum dipetik
dilindungi dari sinar matahari untuk menghalangi pembentukan
klorofil. Teh putih diproduksi dalam jumlah lebih sedikit
dibandingkan teh jenis lain sehingga harga menjadi lebih mahal. Teh
putih kurang terkenal di luar Tiongkok, walaupun secara
perlahan-lahan teh putih dalam kemasan teh celup juga mulai
populer. Teh hijau Daun teh yang dijadikan teh hijau biasanya
langsung diproses setelah dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi
dalam jumlah minimal, proses oksidasi dihentikan dengan pemanasan
(cara tradisional Jepang dengan menggunakan uap atau cara
tradisional Tiongkok dengan menggongseng di atas wajan panas). Teh
yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk lembaran daun teh
atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil (teh yang
disebut gun powder). Oolong Proses oksidasi dihentikan di
tengah-tengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan
waktu 2-3 hari. Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan
teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam
merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri
Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negara-negara di Afrika
seperti: Kenya, Burundi, Rwanda, Malawi dan Zimbabwe. Terjemahan
harafiah dari aksara hanzi untuk teh bahasa Tionghoa () atau ( )
dalam bahasa Jepang adalah "teh merah" karena air teh sebenarnya
berwarna merah. Orang Barat menyebutnya sebagai "teh hitam" karena
daun teh berwarna hitam. Di Afrika
Selatan, "teh merah" adalah sebutan untuk teh rooibos yang
termasuk golongan teh herbal. Teh hitam masih dibagi menjadi 2
jenis: Ortodoks (teh diolah dengan metode pengolahan tradisional)
atau CTC (metode produksi teh Crush, Tear, Curl yang berkembang
sejak tahun 1932). Teh hitam yang belum diramu (unblended)
dikelompokkan berdasarkan asal perkebunan, tahun produksi, dan
periode pemetikan (awal musim semi, pemetikan kedua, atau musim
gugur). Teh jenis Ortodoks dan CTS masih dibagi-bagi lagi menurut
kualitas daun pasca produksi sesuai standar Orange Pekoe. Pu-erh
(Pu li dalam bahasa Kantonis) Teh pu-erh terdiri dari dua jenis:
"mentah" dan "matang." Teh pu-erh yang masih "mentah" bisa langsung
digunakan untuk dibuat teh atau disimpan beberapa waktu hingga
"matang". Selama penyimpanan, teh pu-erh mengalami oksidasi
mikrobiologi tahap kedua. Teh pu-erh "matang" dibuat dari daun teh
yang mengalami oksidasi secara artifisial supaya menyerupai rasa
teh puerh "mentah" yang telah lama disimpan dan mengalami proses
penuaan alami. Teh pu-erh "matang" dibuat dengan mengontrol
kelembaban dan temperatur daun teh mirip dengan prosespengomposan.
Teh pu-erh biasanya dijual dalam bentuk padat setelah dipres
menjadi seperti batu bata, piring kecil atau mangkuk. Teh pu-erh
dipres agar proses oksidasi tahap kedua bisa berjalan, karena teh
pu-erh yang tidak dipres tidak akan mengalami proses pematangan.
Semakin lama disimpan, aroma teh pu-erh menjadi semakin enak. Teh
pu-erh yang masih "mentah" kadang-kadang disimpan sampai 30 tahun
bahkan 50 tahun supaya matang. Pakar bidang teh dan penggemar teh
belum menemui kesepakatan soal lama penyimpanan yang dianggap
optimal. Penyimpanan selama 10 hingga 15 tahun sering dianggap
cukup, walaupun teh pu-erh bisa saja diminum setelah disimpan
kurang dari setahun. Minuman teh pu-erh dibuat dengan merebus daun
teh pu-erh di dalam air mendidih seringkali hingga lima menit.
Orang Tibet mempunyai kebiasaan minum teh pu-erh yang dicampur
dengan mentega dari lemak yak, gula dan garam.
Teh Da Hong Pao, sejenis teh Oolong
Teh putih Bai Hao Yinzhen
Teh Pu-erh tuo cha yang belum matang, setelah dipres
Teh Huoshan Huangya, jenis teh kuning
Teh juga sering dikaitkan dengan kegunaannya untuk kesehatan.
Teh hijau dan teh pu-erh sering digunakan untuk diet. Orang juga
sering menghubunghubungkan teh dengan keseimbangan yin yang. Teh
hijau cenderung yin, teh hitam cenderung yang, sedangkan teh oolong
dianggap seimbang. Teh pu-erh yang berwarna coklat dianggap
mengandung energi yang dan sering dicampur bunga seruni yang
memiliki energi yin agar seimbang.
[sunting]Ramuan
teh
Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil
ramuan ahli teh yang membuat blend yang unik untuk merek tersebut
dari berbagai daun teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas
tinggi dan berharga mahal biasanya bisa menutupi rasa teh yang
berkualitas rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat dan dapat
dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan juga
menjaga agar rasa teh yang dimiliki merek tertentu tetap stabil
sepanjang masa. Teh melati dibuat dengan mencampur kuncup melati
yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup melati, daun teh
mengalami proses pelembaban agar harum melati dapat menempel pada
daun teh.
[sunting]KomposisiTeh mengandung sejenis antioksidan yang
bernama katekin. Pada daun teh segar, kadar katekin bisa mencapai
30% dari berat kering. Teh hijau dan teh putih mengandung katekin
yang tinggi, sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit katekin
karena katekin hilang dalam proses oksidasi. Teh juga mengandung
kafein (sekitar 3% dari berat kering atau sekitar 40 mg per
cangkir),teofilin dan teobromin dalam jumlah sedikit.[3]
[sunting]Teh
dalam berbagai bahasa
Aksara hanzi untuk teh adalah , tapi diucapkan berbeda-beda
dalam berbagai dialek bahasa Tionghoa. Penutur bahasa Hokkien asal
Xiamen menyebutnya
sebagai te, sedangkan penutur bahasa Kantonis di Guangzhou dan
Hong Kong menyebutnya sebagai cha. Penutur dialek Wu di Shanghai
dan sekitarnya menyebutnya sebagai zoo. Bahasa yang menyebut "teh"
mengikuti sebutan te menurut bahasa Hokkien: bahasa Afrikaans
(tee), bahasa Armenia, bahasa Katalan (te