Tanaman Buah Berstruktur Semak Winarso D Widodo & Ketty Suketi
Tanaman Buah Berstruktur Semak
Winarso D Widodo
&
Ketty Suketi
Tanaman Semak (Shrub)
• Tanaman dengan cabang primer rendah (< 2 m) atau tanpa batang pokok dominan
• Alami: jambu biji, jeruk siem, kopi,
• Buatan (hasil pruning & training): tabulampot (aneka tanaman), apel, jambu, sawo, belimbing
• Akan dibahas tentang APEL dan JAMBU BIJI
APEL(Malus sylvestris Mill.)
Khaerunnisa, 2010. Pengelolaan Pemangkasan Apel (Mallus sylvestris Mill) di PT Kusuma Agrowisata, Batu, Malang, Jawa Timur
Botani Ringkas
• Tanaman buah tahunan berasal dari Asia Barat Daya (temperate)
• Famili: Rosaceae
• Tunas : Dimorfism dengan 3 macam tunas:
1. Tunas campuran (1 tunas pembawa bunga disusul oleh 1 atau 2 tunas vegetatif) dimorf
2. Tunas taji (beruas-ruas pendek dan padat)
3. Tunas ranting (vertikal) tunas air
Syarat Tumbuh
• Beriklim temperate:
semi (pecah dormansi – berbunga) – panas (buah –panen) – gugur (rontok) – dingin (dorman).
• Adaptif di tropika:
– 700 – 1200 m d.p.l; Suhu: 16 – 270C
– RH: 75 – 85%; CH: 1600 – 2600 mm/tahun
– Intensitas cahaya > 50%
Keuntungan di Tropika
• Perlu pemangkasan, perompesan daun dan pelengkungan cabang
• Perompesan simulasi musim gugur untuk membuang zat-zat penghambat pada daun-daun setelah panen
• Pemangkasan penyerempakan pertumbuhan tunas dominansi apikal
• Pelengkungan pemerataan bunga
Keuntungan di Tropika
• Dapat dibungakan 2 – 3 kali setahun pada 1 pohon (blok), dengan pergiliran yang baik dapat berproduksi sepanjang tahun
• Jarak tanam rapat : 3m x 3m di lahan berlereng dapat jarak antar tanaman dapat 2.5 m populasi 1111 – 1500 tan/ha
• Varietas: Rome Beauty, Manalagi (mutan Rome Beauty), Anna, Wanglin, Princess Noble.
Pembungaan
Pembungaan
Ethylene u/ Apel
Tergolong klimakterik, produksi ethylene tinggi, tetapi cukup toleran terhadap ethylene eksogen; Apel triploid (Fuji-pink non-klimakterik)
BUDIDAYA JAMBU BIJI
Dr.Ir. KETTY SUKETI MSi.Pelatihan Budidaya Jambu Biji Kristal
Pusat Kajian Buah Tropika - Lembaga Penelitian dan Pengabdiankepada Masyarakat, IPB. 30 November 2011
• Buah jambu biji sepanjang tahun
Puncak bulan Januari-Maret
• Sentra produksi di Sumatera Utara, DKI
Jakarta (Jakarta Selatan dan Jakarta Timur),
Jawa Barat (Bekasi, Bogor, Karawang,
Pandeglang), Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
Jawa Timur dan Kalimantan.
• Manfaat:
1. pohon penghijauan
2. batang kerajinan tangan &
perkakas rumah tangga
3. daun obat
4. buah buah segar & produk olahan
• Permintaan jambu merah DBD
• Buah vitamin C
• Kandungan Vitamin C bisa 3-6x jeruk,
> 10x pepaya, & 10-30x pisang
• ∑ Asam askorbat kultivar, iklim & tempattumbuh.
Kandungan gizi 100 g buah jambu biji masak segar:
Kalori 49 kal; Vitamin A 25 SI;
Vitamin B1 0.05 mg; Vitamin C
87 mg; Kalsium 14 mg; Fosfor
28 mg; Besi 1.1 mg; Protein 0.9
mg; Lemak 0.3 g dan air 86 g
Kandungan PTT, ATT dan Vitamin C BuahJambu Merah Bulat,JambuMerah Lonjong dan Jambu Merah Getas di Bogor Barat. (Sumber :
Kurniawati, Suketi dan Nurjanah, 2007)
• Vitamin C- Terendah (165.098 mg/100 g) - Tertinggi (335.889 mg/100 g)
PTT (Padatan Terlarut Total)- Terendah (7.7°Brix)- Tertinggi (9.3°Brix)
ATT (Asam Tertitrasi Total)- Terendah (0.024 ml/100 g)- Tertinggi (0.054 ml/100 g)
Kandungan PTT, ATT dan Vitamin C Buah Jambu Biji
(Sumber: Kurniawati, Suketi dan Mutiaranie, 2007)
Kulti
var
Gerom
bol
Ulang
an
PTT
(Brixo)
ATT
(ml/100g)
Vit C
(mg/100g)
Jambu
Biji
Putih
I, II, III 1 8.030 0.028 274.603
2 9.400 0.035 273.283
3 8.470 0.023 218.840
Jambu
Biji
Merah
V, VI,
VII
1 8.100 0.033 285.827
2 7.830 0.037 162.319
3 7.770 0.028 203.906
Jambu
Biji
Susu
IV 1 10.270 0.051 296.825
2 11.270 0.026 279.920
3 9.330 0.053 218.232
Kecamatan
Cibunbulang
(kebun B, C,
D)
Leuwisadeng
(kebun A, E, G,
H, I)
Tenjo
(kebun F)
Elevasi (m dpl)* 300 350 350
Suhu (C)* 25-32 25-30 25-32
Curah Hujan
(mm/thn)^4051.4 4051.4 4051.4
Hari Hujan/tahun^ 237.2 237.2 237.2
Agroklimat Tiga Kecamatan Contoh di
Kabupaten Bogor Barat
Sumber: *Laporan Tahunan Unit Pelaksana Teknis Daerah
^ Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor
Agroklimat dan Kondisi Budidaya Jambu Biji
di Kabupaten Bogor Tengah
Kecamatan
Bojong Gede Kemang Rancabungur
Luas wilayah (ha) 2 628.033 2 588.64 3 651.754
Ketinggian (m dpl) 142 200 165
Suhu (oC) 27-32 28-32 30-34
Curah hujan
(mm/th)
2500 33 257.57
Hari hujan/th 145 5 28
Sumber: Monografi Kecamatan Bojong Gede, Kemang, Rancabungur
Kondisi Budidaya Jambu Biji di Bogor Barat
• Jambu biji dibudidayakan secara komersial.
• Tanaman berumur 1 tahun 4 bulan sampai 5 tahun. Bibit cangkokan Citayam, Cilebut, Bojong dan Yogyakarta.
• Jarak tanam 2 x 2.5 m, 2.5 x 2.5 m, 3 x 3 m, 3 x 3.5 m, dan 5 x 5 m.
• Pemupukan pupuk organik dan anorganik.
• Petani pemangkasan cabang, penjarangan daun, pelengkungan cabang.
• Penjarangan bunga dan buah tidak dilakukan oleh petani.
• Pengairan air hujan & air sumur.
Lahan irigasi dan drainase yang baik.
Hama lalat buah, ulat penggerek batang, ulat bulu.
Penyemprotan pestisida anorganik.
Panen pagi hari sebanyak 2 x seminggu.
∑ Produksi per pohon berkisar 0.1-0.2 kuintal tiap tahun.
Pemasaran: petani tengkulak pasar setempat, pasar Jakarta dan Tanggerang.
∑ Produksi 3 kecamatan di Bogor barat 30% produksi kabupaten Bogor Produksi jambu biji di kabupaten Bogor tidak terpusat pada satu kecamatan saja.
Wilayah
∑ Pohon
Menghasilkan
(pohon)
∑ Produksi
(kuintal)
Produktivitas
(kuintal/pohon)
Cibungbulang
(kebun B, C, D) 1 755 813.4 0.463
Leuwiliang
(kebun A, E, G, H, I) 5 583 7 825 1.402
Tenjo (kebun F) 910 285.8 0.314
Kabupaten Bogor 67 063 29 420 0.433
Sebaran Tanaman dan Produksi Jambu biji Tahun
2000-2004 di Kabupaten Bogor Barat
Sumber : Laporan Tahunan Dinas Pertanian Kabupaten Bogor
Produksi Jambu Biji Tahun 2000-2005 di Kabupaten Bogor
Tengah dan Kabupaten Bogor.
KebunProduksi
(kuintal)
Produktivitas
(kg/pohon)
Jumlah Pohon
Menghasilkan
(pohon)
Bojong
Gede
F, G, H,
I 3 617.17 77.29 4 822
Kemang C, D, E 309.50 113.51 180
Ranca
Bungur
A, B
86.33 48.69 171
Kab. Bogor 21 754.83 30.79 73 484
Sumber: Seksi Data dan Statistik Dinas Pertanian Cibinong
• Kecamatan Bojong Gede 16.63%
produksi Kabupaten Bogor
• Ketiga Kecamatan 18.45% produksi
jambu biji Kabupaten Bogor
Produksi jambu biji masih tersebar
di kecamatan-kecamatan lainnya di
Kabupaten Bogor
http://groups.yahoo.com/group/agh442
Produksi Buah Buahan di Indonesia
KomoditasProduksi (ton) Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
Mangga 1.621.997 1.818.619 2.105.085 2.243.440 1.287.287
Jeruk 2.565.543 2.625.884 2.467.632 2.131.768 2.028.904
Pepaya 643.451 621.524 717.899 772.844 675.801
Pisang 5.037.472 5.454.226 6.004.615 6.373.533 5.755.073
Nanas 1.427.781 1.395.566 1.433.133 1.558.196 1.406.445
Durian 747.848 594.842 682.323 797.798 492.139
Manggis 72.634 112.722 78.674 105.558 84.538
Produksi Buah Buahan di Indonesia
KomoditasProduksi (ton) Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
Alpukat 239.463 201.635 244.215 257.642 224.278
Belimbing 70.298 59.984 72.397 72.443 69.089
Duku 157.655 178.026 158.649 195.364 228.816
Jambu Biji 196.180 179.474 212.260 220.202 204.551
Jambu Air 128.648 94.015 111.495 104.885 85.973
Nangka 683.904 601.929 675.455 653.444 578.327
Salak 861.950 805.879 862.465 829.014 749.876
Produksi Buah Buahan di Indonesia
KomoditasProduksi (ton) Tahun
2006 2007 2008 2009 2010
Rambutan 801.077 705.823 978.259 986.841 522.852
Sawo 107.169 101.263 120.649 127.876 122.813
Sirsak 84.373 55.798 55.042 65.359 60.754
Markisa 119.683 106.788 138.027 120.796 132.011
Sukun 88.339 92.014 113.778 110.923 89.231
Melinjo 239.209 205.728 230.654 221.097 214.355
No. Nama Latin
Spasi
Tanam
(m)
Elevasi
(m d.p.l.)
Curah hujan
dan tinggi air
tanah
Musim
berbunga
Waktu Berbuah
Lebat Biasa
Eugenia javanica
LAM8-12 1-1000
A-abcd-B-ab-C-
abm. kemarau Jul-Sep Sep-Jun
Eugenia malacensis
L.8-12 1-300
A-abcd-B-ab-C-
abm. kemarau Agt-Sep Okt-Jul
Eugenia uniflora L. 3-4 1-1000 B-abc-C-abc m. kemarau - ?
Psidium guajava L. 6-8 1-800A-abcd-B-abcd-
Cabc
am.
kemarauPeb-Mar Apr-Jan
16 Averhoa bilimbi L. 6 1-300A-abcd-B-abcd-
Cabcsep. tahun sep. tahun
Averhoa carambola L. 6 1-300A-abcd-B-abcd-
Cabcsep. tahun Jul-Agt Jan-Peb
17Zalacca edulis
REINW3-5 1-400
A-abcd-B-abcd-
Cabsep. tahun Jan-Apr Mei-Des
Tanaman buah-buahan di Indonesia dengan Syarat Ekologisnya
Faktor Lingkungan- Faktor
Pembatas
• Suplai air
• Suhu
• Cahaya
• Hara
Laju proses ditentukan oleh faktor yang
paling minimum atau terbatas
Suplai Air
• Suplai Mencukupi
– Laju absorpsi = laju transpirasi
– Karbohidrat untuk pertumbuhan melimpah
• Suplai Kurang (defisit)
– Penurunan ukuran sel
– Buku pendek, daun, bunga dan buah kecil
– Penurunan laju fotosintesis
– Absorpsi < transpirasi, stomata tertutup
– Pertumbuhan lambat
– Kuantitas dan kualitas hasil rendah
Suplai Air
• Suplai Kelebihan
– Efek yang tak diinginkan (crack-pecah)
– Absorpsi >> transpirasi ---> turgor sel
tinggi, sel membesar melebihi kapasitas
crack
– Peningkatan ukuran sel, buku panjang, sel
pecah
– Pembungaan/pembuahan terhambat
Suhu malam
• Suhu di atas optimum
– Respirasi malam tinggi, tidak ada karbohidrat untuk disimpan
– Hasil rendah
• Suhu di bawah optimum:
– Laju respirasi turun, fotosintesis juga rendah
– Tidak tersedia karbohidrat untuk disimpan
– Laju pembentukan protein dan sel baru rendah
Cahaya
• Cahaya di bawah optimum:– Klorofil turun, fotosintesis turun
– Pertumbuhan lambat
– Hasil turun
• Cahaya di atas optimum:– Klorofil juga bisa turun
– Cahaya tinggi Suhu daun tinggi, transpirasi >> absorpsi air, turgor sel penjaga turun, stomata menutup, CO2 ke daun terhambat- fotosintesis <<, respirasi >>>
– Karbohidrat untuk disimpan sangat rendah
– Hasil rendah
Hara esensial untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman
• Karbon, oksigen, hidrogen
• Nitrogen, fosfor, kalium
• Kalsium, magnesium,mangan, besi, sulfur,
boron, seng, tembaga, molibdenum
Pembungaan-Pembuahan
Courtesy: Widodo WD
Courtesy: Widodo WD
Courtesy: Widodo WD
Kondisi Pertanaman Jambu Biji di Bogor
Jambu Biji Putih Jambu Biji Merah
Jambu Kristal
Pink Guava di Batu Malang
Pertanaman Pink Guava
Transportasi
Penyakit Kanker Berkudis (Pestalotiopsis psidii)
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Pestalotiopsis psidii
Jamur berkembang baik pada suhu dan kelembaban yang
tinggi.
Gejala buah yang terserang:
• Terdapat bercak coklat tua berupa jaringan mati
• Buah berwarna coklat kehitaman membentuk kepundan
dengan kulit menebal dan memiliki pusat yang mengendap
P. psidii
Penyakit Kanker Berkudis (Pestalotiopsis psidii)
Melakukan pembungkusan buah
(pembrongsongan) untuk menghindari
terjadinya pelukaan buah
Sanitasi kebun
Mengumpulkan buah dan daun gugur untuk
dibakar atau dipendam yang bertujuan untuk
mengurangi sumber infeksi.
Rekomendasi pengendalian
Lalat buah Bactrocera dorsalis (Tephritidae : Diptera)
Imago Bactrocera dorsalis berwarna kuning kecoklatan
Kerusakan yang ditimbulkan,
• Buah jambu biji busuk berair,
• Gugur sebelum waktu panen,
• Serangan lebih lanjut menyebabkan buah hitam
mengeras serta kering.
Spesies Jumlah
B. carambolae 11287
B. dorsalis 763
B. papayae 753
B. umbrosa 22
B. occipitalis 7
B. curcurbitae 5
B. albistrigata 2
Total 12839
Spesies lalat buah yang ditemukan di Bogor
(Sumber : Rahayu dan Harahap. 2011)
B. carambolae B. dorsalis
B. papayae B. occipitalis
B. dorsalis kompleks
Spesies lalat buah
B. umbrosa
B. curcurbitae
B. albistrigata
Rekomendasi pengendalian
Lalat buah Bactrocera dorsalis (Tephritidae : Diptera)
Pengumpulan dan pemungutan sisa buah
yang tidak dipanen
Pembungkusan buah
Pengasapan
Penggunaan perangkap (atraktan)
Permukaan
bola diolesi
dengan lem.Bola perangkap
Metil eugenol 0.2 ml diteteskan dengan
suntikan 1 ml .
Mengoleskan lem beraroma ke seluruh
permukaan bola.
50 ml protein hidrolisat dalam air 450 ml
Larutan protein hidrolisat disemprotkan.
Digantungkan
di pohon jambu biji
Kondisi Lapang Kebun Jambu Biji di Bogor Tengah
Gambar pohon jambu biji yang
terdapat di desa
Gambar. pohon jambu biji yang
terdapat di pekarangan
Gambar pohon jambu biji
yang terdapat di ladang
Gambar keadaan lahan tempat
penanaman jambu biji di ladang
• Bentuk daun Jambu Biji (Sumber: Kurniawati, Suketi dan Syukrika, 2007)
Gerombol I
Gerombol XIGerombol X
Gerombol VIII
Gerombol IX
Gerombol VI Gerombol VII
Gerombol II
Gerombol V
Gerombol III Gerombol IV
• Bentuk Buah
Gerombol I
Gerombol XIGerombol X
Gerombol VIII
Gerombol IX
Gerombol VI Gerombol VII
Gerombol II
Gerombol V
Gerombol III Gerombol IV
• Warna daging buah Jambu Biji
Gerombol I
Gerombol XIGerombol X
Gerombol VIII
Gerombol IX
Gerombol VI Gerombol VII
Gerombol II
Gerombol V
Gerombol III Gerombol IV
DAFTAR PUSTAKA
• Kurniawati A, K Suketi, I Mutiaranie. 2007. Karakterisasi Jambu biji (Psidium guajava L.) di kecamatan Rancabungur, Kemang dan Bojong gede, Kabupaten Bogor.
• Kurniawati A, K Suketi, E Nurjanah. 2007. Karakterisasi Jambu biji (Psidium guajava L.) di kecamatan Cibungbulang, Leuwisadeng dan Tenjo, Kabupaten Bogor.
DAFTAR PUSTAKA
• Rahayu GA, IS Harahap. 2011. Keefektifan tiga atraktan menggunakan bola berwarna dalam menangkap imago lalat buah pada jambu biji di kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Skripsi Departemen Proteksi Tanaman IPB
• Kurniawati A , K Suketi dan SR Sunda. 2007. Karakterisasi jambu biji (Psidium guajava L) berdasarkan karakter morfologi dan kimia di kecamatan Cileungsi, Cariu dan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. hal: 317-322. Dalam N. Rostini, T. Nurmala, A. Kurniawan, A. Nuraini, S. Amien, D.Ruswandi, W.A. Qosim. Prosiding Simposium, Seminar dan Kongres IX Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI). Bandung 15-17 November 2007.
DAFTAR PUSTAKA
• Widodo WD, K Suketi, SS Harjadi, R Poerwanto, Adiwirman, A Kurniawati. 2011. Buah. Bahan KuliahTanaman Buah. Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB.