1 KETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi POJK Nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (“Perseroan”) Kegiatan Usaha: Bergerak Dalam Bidang Usaha Perbankan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Kantor Pusat: Menara BTPN, lantai 29, CBD Mega Kuningan Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav 5.5 - 5.6, Jakarta Selatan 12950 Telp. (021) 300 26 200, Fax. (021) 300 26 307 Website: www.btpn.com Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para pemegang saham Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melaksanakan Employee Stock Options Program (ESOP) dengan menerbitkan Hak Opsi kepada peserta program untuk membeli saham baru yang dikeluarkan dari portepel Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah sebanyak-banyaknya 116.805.746 lembar saham atau 2% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan (“Program Hak Opsi”). Bilamana Program Hak Opsi ini dilaksanakan maka pemegang saham Perseroan akan terkena dilusi kepemilikannya sebanyak-banyaknya 1,96 % (satu koma sembilan puluh enam persen). Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk menyetujui rencana ini akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 29 April 2016 Keterbukaan Informasi ini sampaikan di Jakarta, pada tanggal 27 April 2016 Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertanggung jawab sepenuhnya atas kelengkapan dan kebenaran seluruh informasi atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan setelah mengadakan penelitian dan pemeriksaan yang cukup, menegaskan bahwa informasi yang dikemukakan dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar dan tidak ada fakta material yang tidak dikemukakan yang dapat menyebabkan informasi material dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan.
24
Embed
Tambahan Keterbukaan Informasi tentang Penambahan Modal ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
KETERBUKAAN INFORMASI
Dalam Rangka Memenuhi POJK Nomor 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka
Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk
(“Perseroan”)
Kegiatan Usaha:
Bergerak Dalam Bidang Usaha Perbankan
Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia
Kantor Pusat: Menara BTPN, lantai 29, CBD Mega Kuningan
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav 5.5 - 5.6, Jakarta Selatan 12950
BTPN Sinaya, 573 Kantor Cabang BTPN Mitra Usaha Rakyat, 6 Kantor Cabang BTPN Mitra Bisnis dan
107 ATM yang tersebar di 33 provinsi dengan lokasi strategis di pulau-pulau besar di Indonesia.
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 4 April 2011 yang
keputusan-keputusannya dituangkan kedalam Akta No.10 tanggal 22 Februari 2012 yang dibuat di
hadapan Notaris Sinta Dewi Sudarsana, S.H., para pemegang saham Perseroan menyetujui
peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Perubahan ini telah diberitahukan kepada
dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat
penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-08497 tanggal 9 Maret
2012.
6
Berdasarkan keterangan dari Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur kepemilikan saham
Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
KETERANGAN JUMLAH
SAHAM
NILAI NOMINAL
Rp. 20 Per Saham
%
Modal Dasar 7.500.000.000 150.000.000.000 -
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
Summit Global Capital Management B.V.
TPG Nusantara S.a.r.l
2.336.114.903
1.168.057.451
489.407.774
46.722.298.060
23.361.149.020
9.788.155.480
40,00
20,00
8,38
Kepemilikan Saham anggota Direksi
(a) Jerry Ng
(b) Ongki Wanadjati Dana
(c) Djemi Suhenda
(d) Anika Faisal
(e) Kharim Indra Gupta Siregar
(f) Arief Harris Tandjung
(g) Hadi Wibowo
(h) Asep Nurdin Alfallah
(i) Mulia Salim
22.407.500
3.255.000
3.360.000
2.100.000
1.130.500
1.975.000
2.554.100
2.500
782.500
448.150.000
65.100.000
67.200.000
42.000.000
22.610.000
39.500.000
51.082.000
50.000
15.650.000
0,38
0,06
0,06
0,04
0,02
0,03
0,04
0,00
0,01
PT Multi Kencana Mulia 58.402.873 1.168.057.460 1,00
Masyarakat dengan kepemilikan dibawah 5 % 1.750.737.156 35.014.743.120 29,98
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
5.840.287.257 116.805.745.140 100,00
Saham Dalam Portepel 1.659.712.743 33.194.254.860
Keterangan:
• Sejak Akta No.10 tanggal 22 Februari 2012 yang dibuat Notaris Sinta Dewi Sudarsana, S.H. hingga 31
Desember 2015 Perseroan tidak mengalami perubahan modal ditempatkan dan disetor.
• Perseroan juga telah memiliki Program MESOP dengan menerbitkan Hak Opsi kepada peserta
program untuk membeli saham baru yang dikeluarkan dari portepel Tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu dengan jumlah sebanyak-banyaknya 233.611.491 saham atau 4% dari modal
ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan sebagaimana dituangkan dalam Keterbukaan
Informasi tanggal 17 Februari 205 yang telah disetujui dalam RUPSLB tanggal 26 Maret 2015.
Susunan Pengurus Perseroan
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan sebagaimana
dituangkan dalam Akta No.22 tanggal 14 Maret 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Hadijah, S.H.,
M.Kn., yang telah dilaporkan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan
No.AHU-.AH.01.10-11978 2012 tanggal 3 April 2013, dicatat dalam database Sisminbakum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, didaftarkan dalam Daftar Perseroan
di bawah No.AHU-0028907.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 3 April 2013, serta didaftarkan kepada
Kantor Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan kota administrasi
Jakarta Selatan pada tanggal 30 Mei 2013, dengan susunan Dewan Komisaris dan Direksi terakhir
yang tertuang dalam Akta no 49, tanggal 26 Maret 2015, tentang Risalah Rapat Pemegang Saham
Tahunan PT Bank BTPN Tbk dan Akta no. 14 tgl 19 Mei 2015 tentang Penegasan Susunan Direksi
dan Dewan Komisaris PT Bank BTPN Tbk, sebagai berikut:
7
Dewan Komisaris
Komisaris Utama (Independen) : Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti Ph.D.
Komisaris (Independen) : Harry Hartono
Komisaris (Independen) : Irwan Mahjudin Habsjah
Komisaris : Ashish Jaiprakash Shastry
Komisaris : Chow Ying Hoong
Komisaris : Hiroshi Higuma
Direksi
Direktur Utama (Independen) : Jerry Ng
Wakil Direktur Utama : Ongki Wanadjati Dana
Wakil Direktur Utama : Djemi Suhenda
Direktur Kepatuhan (Independen) : Anika Faisal
Direktur : Kharim Indra Gupta Siregar
Direktur : Hadi Wibowo
Direktur : Arief Harris Tandjung
Direktur : Asep Nurdin Alfallah
Direktur : Mulia Salim
Direktur : Maya Kartika
Direktur : Wolf Arno Kluge
Komite Audit
Ketua : Harry Hartono
Anggota : Stephen Z. Satyahadi
Kanaka Puradireja
Sekretaris Perusahaan
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No.SK.2156/DIR-CHC/XI/2008 tanggal 7 November
2008, Perusahaan menunjuk Anika Faisal selaku Direktur Kepatuhan Perusahan sekaligus sebagai
Sekretaris Perusahaan.
Ringkasan Laporan Keuangan Perseroan
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagaimana
termaktub dalam Laporan No. A160229001/DC2/ANG/2016 tanggal 29 Februari 2016 telah disajikan
secara wajar dalam semua hal yang material.
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan sebagaimana
termaktub dalam Laporan No. A150303004/DC2/MJW/II/2015 tanggal 03 Maret 2015 telah disajikan
secara wajar dalam semua hal yang material.
Posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31
Desember 2014 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasian pada tanggal-tanggal tersebut
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang berlaku.
Berikut ini adalah dampak atas penerapan standar akuntansi yang berlaku efektif per 1 Januari 2015,
yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan:
8
PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Perseroan dan
Entitas Anak telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, untuk menyajikan pos-pos yang
akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak
akan direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan
menggunakan basis yang sama.
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja”
PSAK 24 (Revisi 2013) memberikan penyesuaian dalam perhitungan dan pengungkapan imbalan
kerja. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak sebagai berikut:
1) Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara: ketika
amandemen atau kurtailmen terjadi, dan ketika Perseroan mengakui biaya restrukturisasi terkait
atau pesangon, serta;
2) Penggunaan implied return atas plan assets (yaitu tingkat diskonto) untuk estimasi return on
plan asset.
3) Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-
asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat
terjadi.
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 24 (revisi 2013): Imbalan Kerja serta sesuai dengan PSAK 25:
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Keuangan dan Kesalahan, perubahan-perubahan tersebut
dipertimbangkan sebagai perubahan kebijakan akuntansi dan diterapkan secara retrospektif.
PSAK 65, ”Laporan keuangan konsolidasian”
Perubahan pada PSAK 65 mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep
pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam
laporan keuangan konsolidasian entitas induk. Dalam prinsip yang baru, Perseroan dan Entitas Anak
mengendalikan suatu entitas apabila Perseroan dan Entitas Anak terekspos atau memiliki hak atas
pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kendali yang dimiliki.
PSAK 68, ”Pengukuran nilai wajar”
PSAK 68 menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak
menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan
kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam
pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan
memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK 68
diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran
aset dan liabilitas Perseroan dan Entitas Anak.
9
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN
dalam jutaan Rupiah
31 Des 2015 31 Des 2014
____________ ____________
ASET
Kas 1.352.401 1.129.677
Giro Pada Bank Indonesia 4.774.422 4.628.496
Giro Pada Bank Lain 66.674 94.205
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain 6.205.640 6.714.266
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima 3.009 2.774
Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai - (3.740)
____________ ____________
6.208.649 6.713.300
Efek-efek:
Aset keuangan dimiliki hingga
jatuh tempo 3.453.844 3.422.392
Aset keuangan tersedia untuk dijual 1.467.790 1.308.677
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima 8.434 3.248
____________ ____________
4.930.068 4.734.317
10
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN (lanjutan)
dalam jutaan Rupiah
31 Des 2015 31 Des 2014
____________ ____________
ASET (lanjutan)
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali (Reverse repo) 1.094.401 2.388.561
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima 4.583 6.880
____________ ____________
1.098.984 2.395.441
Pinjaman yang diberikan
- Pihak ketiga 54.887.064 49.459.226
- Pihak berelasi 22.292 35.261
Pembiayaan/piutang syariah 3.678.027 2.499.087
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima 666.611 614.420
Dikurangi: Cadangan kerugian
penurunan nilai (543.585) (507.019)
____________ ____________
58.710.409 52.100.975
Penyertaan Saham 22 22
Biaya dibayar dimuka 2.337.874 2.001.183
Pajak dibayar dimuka
- Pajak Penghasilan 29.255 -
Aset Pajak tangguhan 91.281 110.886
Aset tetap - bersih 876.223 729.723
Aset tak berwujud - bersih 380.034 276.310
Aset lain-lain - bersih 183.367 144.688
____________ ____________
JUMLAH ASET 81.039.663 75.059.223 ______________________________ _____________________________ ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________________________________________________
11
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN (lanjutan)
dalam jutaan Rupiah
31 Des 2015 31 Des 2014
____________ ____________
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER
DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera 40.818 19.740
Simpanan nasabah
Pihak ketiga 56.806.168 51.052.673
Pihak berelasi 415.809 88.177
Beban bunga yang masih
harus dibayar 253.041 223.617
____________ ____________
57.475.018 51.364.467
Simpanan dari bank lain 160 99
Beban bunga yang masih
harus dibayar - 1
____________ ____________
160 100
Utang pajak
Pajak penghasilan 90.567 72.453
Pajak lain-lain 105.331 109.263
Utang Obligasi 2.605.384 4.409.501
Beban bunga yang masih
harus dibayar 29.127 44.762
____________ ____________
2.634.511 4.454.263
Pinjaman yang diterima
- Pinjaman bukan bank 2.735.989 3.800.087
- Liabilitas sewa pembiayaan 1.124 4.419
Beban bunga yang masih
harus dibayar 28.933 98.832
____________ ____________
2.766.046 3.903.338
Akrual 121.084 99.154
Liabilitas imbalan kerja karyawan
- Bonus, tantiem dan THR 335.117 294.251
- Imbalan pasca kerja 30.958 184.395
Liabilitas lain-lain 453.623 426.421
____________ ____________
Jumlah Liabilitas 64.053.233 60.927.844
____________ ____________
12
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN (lanjutan)
dalam jutaan Rupiah
31 Des 2015 31 Des 2014
____________ ____________
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER
DAN EKUITAS (lanjutan)
DANA SYIRKAH TEMPORER
Simpanan nasabah:
Pihak ketiga
Tabungan Mudharabah 26.493 17.187
Deposito Mudharabah 3.020.802 2.172.916
Pihak berelasi
Tabungan Mudharabah 469 253
Deposito Mudharabah 3.655 3.908
Beban bagi hasil yang masih
harus dibayar 11.152 10.039
____________ ____________
3.062.571 2.204.303
EKUITAS
Modal ditempatkan dan disetor penuh 116.806 116.806
Tambahan modal disetor 1.429.385 1.429.385
Cadangan pembayaran berbasis saham 147.157 92.225
Keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek dalam
kelompok tersedia untuk dijual 1.469 836
Saldo laba:
Sudah ditentukan penggunaannya 23.361 23.361
Belum ditentukan penggunaannya 11.857.890 10.017.028
- ____________ ____________
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
Kepada pemilik entitas induk 13.576.068 11.679.641
____________ ____________
Kepentingan non-pengendali 347.791 247.435
____________ ____________
JUMLAH EKUITAS 13.923.859 11.927.076
____________ ____________
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS 81.039.663 75.059.223
____________ ____________
13
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PERSEROAN
dalam jutaan Rupiah
31 Des 2015 31 Des 2014
____________ ____________
PENDAPATAN BUNGA DAN
PENDAPATAN SYARIAH 13.003.876 12.293.155
BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH (5.308.265) (5.252.372)
____________ ____________
PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN
SYARIAH – BERSIH 7.695.611 7.040.783
____________ ____________
Pendapatan operasional lainnya 705,835 739.520
Beban operasional lainnya
Beban tenaga kerja (2.851.029) (2.493.495)
Beban umum dan administrasi (2.119.939) (1.810.548)