Top Banner
TAHUN 2018 Nomor : LKj-10/PW19/6/2019 Tanggal : 15 Januari 2019
99

TAHUN 2018 - BPKPbpkp.go.id/public/upload/unit/sulteng/files/Laporan... · 2019. 6. 21. · vii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018 a. Indikator kinerja

Feb 06, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • TAHUN 2018

    Nomor : LKj-10/PW19/6/2019

    Tanggal : 15 Januari 2019

  • i Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Berdasarkan Peraturan Presiden No.29 Tahun

    2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah dan Permenpan No.53 Tahun 2014 tentang

    Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

    dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

    Pemerintah, maka setiap instansi pemerintah

    diwajibkan untuk melaporkan pertanggungjawaban atas

    pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya selama satu tahun dalam Laporan

    Kinerja (LKj).

    Melaksanakan Peraturan Presiden Republik Indonesia tersebut dan

    sebagai wujud penerapan tata kelola kepemerintahan yang baik (good

    governance) dan akuntabel, maka Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    sebagai salah satu instansi pemerintah berkewajiban juga untuk menyusun

    Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018.

    Laporan Kinerja (LKj) tersebut dimaksudkan sebagai Laporan dari Kinerja yang

    telah dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah selama

    Tahun 2018.

    Informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2018

    mencakup realisasi kinerja tahun 2018 yang meliputi output dan outcome serta

    perbandingan-perbandingan yang relevan. Tahun 2018 ini merupakan periode

    keempat pelaksanaan Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    Tahun 2015-2019.

    Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah, selain

    sebagai media pertanggungjawaban atas mandat yang diemban dan kinerja yang

    telah ditetapkan, juga menjadi media pemantauan atas pencapaian kinerja serta

    memberikan umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan

    datang.

    KATA PENGANTAR

  • iii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

    DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

    RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................................................

    v

    Bab I. PENDAHULUAN............................................................................................. 1

    A. TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG ORGANISASI.......................................... 1

    B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI..................................................................... 4

    C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI.......................................................... 10

    D. STRUKTUR ORGANISASI................................................................................ 11

    E. SISTEMATIKA PENYAJIAN.............................................................................. 13

    Bab II. PERENCANAAN KINERJA.............................................................................. 14

    A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019.................................................................. 14

    1. PERNYATAAN VISI................................................................................... 14

    2. PERNYATAAN MISI.................................................................................. 15

    3. TUJUAN................................................................................................... 17

    4. SASARAN STRATEGIS.............................................................................. 17

    5. SASARAN PROGRAM.............................................................................. 18

    6. INDIKATOR KINERJA UTAMA.................................................................. 19

    7. PROGRAM DAN KEGIATAN..................................................................... 19

    B. PERJANJIAN KINERJA 2017............................................................................ 20

    Bab III. AKUNTABILITAS KINERJA............................................................................... 21

    A. CAPAIAN KINERJA 2018............................................................................... 21

    1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM................................................ 23

    2. ANALISIS CAPAIAN KINERJA KEGIATAN................................................. 57

  • iv Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    B. AKUNTABILITAS KEUANGAN 2018............................................................... 71

    Bab IV. PENUTUP..................................................................................................... 72

  • v Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    LAMPIRAN

    Lampiran I Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    Lampiran II Perjanjian Kinerja 2018

    Lampiran III Capaian Outcome Tahun 2018

    Lampiran IV Perbandingan Capaian Outcome Tahun 2018 dengan Tahun 2017

    Lampiran V Capaian Output Tahun 2018

    Lampiran VI Perbandingan Capaian Output Tahun 2018 dengan Tahun 2017

    Lampiran VII Maturitas SPIP

    Lampiran VIII Kapabilitas APIP

    Lampiran IX Predikat BUMD yang dievaluasi

    Lampiran X Predikat BLUD yang dievaluasi

  • vi Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah telah menyusun Rencana

    Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan

    kegiatan, dilengkapi dengan indikator kinerja dan target yang akan dicapai, untuk

    selanjutnya menjadi acuan dalam penyusunan Perjanjian Kinerja setiap tahun.

    Pencapaian target dan indikator kinerja setiap tahunnya diungkapkan

    dalam Laporan Kinerja (LKj). Laporan Kinerja (LKj) Perwakilan BPKP Provinsi

    Sulawesi Tengah tahun 2018 ini merupakan salah satu media yang menunjukkan

    kesiapan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjawab

    pertanyaan atas kinerja tahun 2018. Selain itu, Laporan Kinerja (LKj) ini juga

    sebagai alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kuantitatif menuju

    terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas.

    Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa

    rata-rata sasaran program Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah telah

    tercapai. Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan Indikator Kinerja

    Utama (IKU) yang menggambarkan peran Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders.

    Realisasi pencapaian delapan sasaran program pada Perwakilan BPKP

    Provinsi Sulawesi Tengah, adalah sebagai berikut:

    1. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan

    keuangan negara/korporasi

    Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian tiga IKU (outcome),

    yaitu:

  • vii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    a. Indikator kinerja Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil

    Pengawasan realisasinya sebesar 7,22% atau mencapai 12,03% dari

    target periode yang sama sebesar 60%.

    b. Indikator kinerja Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat

    baik dari BUMD yang dievaluasi realisasinya sebesar 44,44% atau

    mencapai 80,80% dari target periode yang sama sebesar 55%.

    c. Indikator kinerja Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik

    dari BLUD yang dievaluasi realisasinya sebesar 100% atau mencapai

    181,82% dari target periode yang sama sebesar 55%.

    2. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

    Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian 5 IKU (outcome), yaitu:

    a. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

    persidangan realisasinya sebesar 25% atau mencapai 50% dari target

    periode yang sama sebesar 50%.

    b. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

    APH realisasinya sebesar 100% atau mencapai 138,89% dari target

    periode yang sama sebesar 72%.

    c. Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

    K/L/P/K realisasinya sebesar 100% atau mencapai 153,85% dari target

    periode yang sama sebesar 65%.

    d. Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    realisasinya sebesar 0% atau mencapai 0% dari target periode yang sama

    sebesar 75%.

    e. Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K realisasinya

    sebesar 0% atau mencapai 0% dari target periode yang sama sebesar

    75%.

    3. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan

    nasional

    Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian IKU (outcome)

    Persentase penyelesaian kasus hambatan kelancaran pembangunan,

  • viii Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    realisasinya sebesar 0% atau mencapai 0% dari target periode yang sama

    sebesar 75%.

    4. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

    pencegahan korupsi

    Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian IKU (outcome)

    Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA),

    realisasinya sebesar 100% atau mencapai 192,31% dari target periode yang

    sama sebesar 52%.

    5. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

    Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian IKU (outcome)

    Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan sistem pengaduan

    masyarakat, realisasinya sebesar 5% atau mencapai 7,69% dari target periode

    yang sama sebesar 65%.

    6. Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

    Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian empat IKU (outcome),

    yaitu:

    a. Indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) realisasinya

    sebesar 100% atau mencapai 100% dari target periode yang sama

    sebesar 100%.

    b. Indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 2) realisasinya

    sebesar 0% (level SPIP Pemerintah Provinsi telah mencapai level 3).

    c. Indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

    realisasinya sebesar 15% atau mencapai 27,78% dari target periode yang

    sama sebesar 54%.

    d. Indikator kinerja Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

    realisasinya sebesar 54% atau mencapai 117,39% dari target periode yang

    sama sebesar 46%.

    7. Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern Pemda

    Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian empat IKU (outcome),

    yaitu:

  • ix Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    a. Indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

    realisasinya sebesar 0,00% atau mencapai 0,00% dari target periode yang

    sama sebesar 100,00%.

    b. Indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

    realisasinya sebesar 100%.

    c. Indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

    realisasinya sebesar 23,08% atau mencapai 33,45% dari target periode

    yang sama sebesar 69%.

    d. Indikator kinerja Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

    realisasinya sebesar 100% atau mencapai 322,58% dari target periode

    yang sama sebesar 31%.

    8. Tersedianya Dukungan Teknis Kepuasan atas Pelayanan Perwakilan

    BPKP

    Capaian sasaran program ini ditunjukkan oleh capaian satu indikator kinerja

    yaitu indikator kinerja Kepuasan atas Pelayanan Perwakilan BPKP (Tata

    Usaha) (skala likert 1-10) dengan realisasi sebesar 7,49 atau mencapai

    93,63% dari target periode yang sama sebesar 8. Hal ini disebabkan oleh

    kekurangpuasan atas layanan kebersihan dan keamanan.

    Kedelapan sasaran program di atas, dicapai dengan delapan sasaran

    kegiatan dengan indikator kinerja berupa output. Capaian sasaran kegiatan dan

    output adalah sebagai berikut:

    1. Tersedianya informasi hasil pengawasan PSN di perwakilan

    Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja

    kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan PSN BPKP Perwakilan,

    realisasinya sebesar 64 laporan atau mencapai 101,59% dari target periode

    yang sama sebesar 63 laporan.

    2. Tersedianya informasi hasil pengawasan Siskeudes di perwakilan

    Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja

    kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan Siskeudes BPKP

  • x Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Perwakilan, realisasinya sebesar 13 laporan atau mencapai 100% dari target

    periode yang sama sebesar 13 laporan.

    3. Tersedianya informasi hasil pengawasan penerapan SIMDA di perwakilan

    Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja

    kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan SIMDA BPKP

    Perwakilan, realisasinya sebesar 3 laporan atau mencapai 100% dari target

    periode yang sama sebesar 3 laporan.

    4. Tersedianya informasi hasil pengawasan 10 prioritas nasional

    Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja

    kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pengawasan BPKP Perwakilan,

    realisasinya sebesar 106 laporan atau mencapai 141,33% dari target periode

    yang sama sebesar 75 laporan.

    5. Tersedianya informasi hasil pembinaan SPIP perwakilan

    Capaian sasaran Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian

    indikator kinerja kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Pembinaan SPIP

    BPKP Perwakilan, realisasinya sebesar 20 laporan atau mencapai 105,26%

    dari target periode yang sama sebesar 19 laporan.

    6. Tersedianya informasi hasil pembinaan kapabilitas APIP perwakilan

    Capaian sasaran Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian

    indikator kinerja kegiatan (output) Jumlah Laporan Hasil Peningkatan

    Kapabilitas APIP BPKP Perwakilan, realisasinya sebesar 34 laporan atau

    mencapai 100% dari target periode yang sama sebesar 34 laporan.

    7. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

    dalam mencapai kepuasan layanan

    Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja

    kegiatan (output), yaitu Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan

    BPKP dengan realisasi sebesar 1 laporan atau mencapai 100% dari target

    periode yang sama sebesar 1 laporan.

  • xi Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    8. Termanfaatkannya Aset secara optimal

    Capaian sasaran kegiatan ini ditunjukkan oleh capaian indikator kinerja

    kegiatan (output), yaitu tersedianya sarana prasarana BPKP realisasinya

    sebesar 15 unit atau mencapai 150% dari target periode yang sama sebesar

    10 unit.

    Keseluruhan program yang dilaksanakan Perwakilan BPKP Provinsi

    Sulawesi Tengah pada tahun 2018 menggunakan dana sebesar

    Rp20.670.465.796,00 dari dana DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah sebesar Rp21.454.569.000,00 atau mencapai 96,35%.

    Keberhasilan ini dicapai berkat dukungan seluruh pegawai organisasi dan

    kerja sama dengan pihak-pihak lain (stakeholders) dalam memberikan layanan

    jasa pengawasan kepada pemerintah daerah, instansi penyidik, dan pemangku

    kepentingan lainnya. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma BPKP sebagai

    auditor internal pemerintah yang dapat memberikan jasa konsultasi perbaikan

    manajemen, khususnya sebagai auditor yang mendukung akuntabilitas Presiden.

    Dalam pencapaiannya, seluruh sasaran output program telah tercapai,

    namun masih terdapat IKU (outcome) yang belum mencapai target yang

    ditentukan. Untuk itu, diperlukan upaya dan kerja yang lebih keras lagi untuk

    mengoptimalkan pencapaian semua sasaran strategis di masa mendatang.

  • 1 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah merupakan unit perwakilan

    dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). BPKP

    merupakan Lembaga Pemerintah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung

    jawab langsung kepada Presiden.

    Tugas dan fungsi BPKP, aspek strategis organisasi, kegiatan dan layanan

    produk BPKP, struktur organisasi serta sistematika penyajian Laporan Kinerja

    Perwakilan BPKP Provinsi lebih lanjut diuraikan sebagai berikut:

    A. TUGAS, FUNGSI, DAN WEWENANG ORGANISASI

    Melalui Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan

    Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP mempunyai tugas

    menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan

    negara/daerah dan pembangunan nasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut,

    BPKP menyelenggarakan dua fungsi utama yaitu fungsi pengarahan dan

    pengoordinasian pengawasan intern dan fungsi pengawasan intern.

    Tugas Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah adalah melaksanakan

    pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan akuntabilitas di

    daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

    Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Perwakilan BPKP Provinsi

    Sulawesi Tengah mempunyai fungsi yaitu :

    1. Fungsi Pengarahan dan Pengoordinasian Pengawasan Intern

    Fungsi pertama meliputi (a) fungsi perumusan kebijakan nasional

    pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara/daerah dan

    pembangunan nasional meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral,

    kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • 2 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lain berdasarkan

    penugasan dari Presiden dan (b) fungsi pengoordinasian dan sinergi

    penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

    negara/daerah dan pembangunan nasional bersama-sama dengan aparat

    pengawasan intern pemerintah lainnya.

    2. Fungsi Pengawasan Intern

    Fungsi kedua berupa pengawasan intern yang terdiri dari:

    a. Pelaksanaan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

    pengawasan lainnya terhadap perencanaan, pelaksanaan dan

    pertanggungjawaban akuntabilitas penerimaan negara/daerah dan

    akuntabilitas pengeluaran keuangan negara/daerah serta pembangunan

    nasional dan/atau kegiatan lain yang seluruh atau sebagian keuangannya

    dibiayai oleh anggaran negara/daerah dan/atau subsidi termasuk badan

    usaha dan badan lainnya yang di dalamnya terdapat kepentingan

    keuangan atau kepentingan lain dari Pemerintah Pusat dan/atau

    Pemerintah Daerah, serta akuntabilitas pembiayaan keuangan

    negara/daerah;

    b. Pengawasan intern terhadap perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan

    aset negara/daerah;

    c. Pemberian konsultansi terkait dengan manajemen risiko, pengendalian

    intern, dan tata kelola terhadap instansi/badan usaha/badan lainnya dan

    program/kebijakan pemerintah yang strategis;

    d. Pengawasan terhadap perencanaan dan pelaksanaan program dan/atau

    kegiatan yang dapat menghambat kelancaran pembangunan, audit atas

    penyesuaian harga, audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-kasus

    penyimpangan yang berindikasi merugikan keuangan negara/daerah, audit

    perhitungan kerugian keuangan negara/daerah, pemberian keterangan ahli

    dan upaya pencegahan korupsi;

    e. Pelaksanaan reviu atas laporan keuangan dan laporan kinerja pemerintah

    pusat; dan

  • 3 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    f. Pelaksanaan sosialisasi, pembimbingan, dan konsultansi penyelenggaraan

    sistem pengendalian intern kepada instansi pemerintah pusat, pemerintah

    daerah, dan badan lainnya.

    Dengan diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 2008

    tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Menteri/Pimpinan

    Lembaga, Gubernur, Dan Bupati/Walikota wajib melakukan pengendalian atas

    kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. Menurut PP tersebut, BPKP adalah

    Auditor Presiden yang bertugas melakukan pengawasan intern terhadap

    akuntabilias keuangan negara dan melakukan pembinaan penyelenggaraan

    SPIP. Berdasarkan PP tersebut, BPKP mempunyai tugas dan fungsi, yaitu

    melakukan :

    1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

    tertentu (Pasal 49 ayat 2), meliputi :

    a. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

    b. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh

    Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN);

    c. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden.

    2. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

    (Pasal 59 ayat 2);

    3. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan ke

    Menteri Keuangan kepada Presiden (pasal 57 ayat 4);

    4. Penyampaian ikhtisar laporan hasil pengawasan yang bersifat nasional dari

    hasil pengawasan BPKP dan APIP lainnya (pasal 54 ayat 3).

  • 4 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

    Dengan teknik analisis SWOT, analisis lingkungan eksternal menghasilkan

    peluang dan tantangan pengawasan BPKP. Peluang lengkapnya sebagai berikut:

    a. Adanya dukungan yang jelas dari Presiden, termasuk beberapa stakeholders,

    menunjukkan bahwa BPKP diharapkan berperan sesuai dengan mandat yang

    diberikan oleh pemerintah;

    b. Tingginya komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan negara yang

    bersih, tertib, dan bertanggung jawab (clean government and good

    governance), menjadi peluang BPKP untuk dapat berperan dalam

    pengawasan intern;

    c. Meningkatnya permintaan jasa assurance dan consultancy dari instansi

    pemerintah, membuat BPKP berpeluang melaksanakan pengawasan intern;

    d. Reputasi dan kinerja BPKP dari hasil pengawasan yang telah dilakukan

    selama ini memberikan kepercayaan bagi instansi pemerintah yang

    memerlukan jasa pengawasan yang tidak dapat dilakukan oleh APIP-nya

    sendiri;

    e. Dengan terbitnya PP Nomor 60 Tahun 2008 dan Peraturan Presiden Nomor

    192 Tahun 2014, semakin menguatkan BPKP di dalam menjalankan

    perannya;

    f. Dalam kondisi masih banyaknya kasus korupsi, masih besar pula harapan

    instansi penyidik meminta BPKP untuk melakukan audit investigatif atas

    kasus TPK.

    Wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah mencakup

    wilayah Provinsi Sulawesi Tengah yang terdiri atas:

    a. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah

    b. Pemerintah Kota Palu

    c. Pemerintah Kabupaten Sigi

    d. Pemerintah Kabupaten Donggala

    1. ASPEK STRATEGIS EKSTERNAL

  • 5 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    e. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong

    f. Pemerintah Kabupaten Poso

    g. Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una

    h. Pemerintah Kabupaten Banggai

    i. Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan

    j. Pemerintah Kabupaten Banggai Laut

    k. Pemerintah Kabupaten Buol

    l. Pemerintah Kabupaten Morowali

    m. Pemerintah Kabupaten Toli Toli

    n. Pemerintah Kabupaten Morowali Utara

    Guna mendukung pelaksanaan kepemerintahan yang bersih, BPKP juga

    membantu instansi penyidik dalam menangani kasus-kasus berindikasi Tindak

    Pidana Korupsi (TPK).

    2. ASPEK STRATEGIS INTERNAL

    Dengan teknik analisis SWOT, analisis lingkungan internal menghasilkan

    identifikasi potensi dan permasalahan pengawasan BPKP. Potensi pengawasan

    internal BPKP antara lain sebagai berikut:

    a. BPKP memiliki SDM pengawasan yang kompeten, berpengalaman,

    berintegritas, inovatif, adaptif, dan terpercaya sehingga cukup untuk

    melaksanakan pengawasan sesuai dengan mandat yang dimilikinya;

    b. BPKP memiliki core competency unggulan di bidang pengawasan yang dapat

    diandalkan untuk melakukan pengawasan intern terhadap seluruh

    stakeholders;

    c. Adanya PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP dan Peraturan Presiden

    Nomor 192 Tahun 2014 menandakan bahwa BPKP memiliki mandat untuk

    melakukan lingkup penugasan yang bersifat makro dan strategis, pembinaan

    penyelenggaraan SPIP, penyedia laporan pengawasan yang berskala

    nasional ke Presiden, dan pembinaan penyelenggaraan JFA;

    d. BPKP mempunyai peran melakukan pengawasan intern dan

    bertanggungjawab langsung kepada Presiden;

  • 6 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    e. Adanya produk-produk unggulan yang dibutuhkan oleh stakeholders (GCG,

    KPI, PE, FCP, SAKD, MR, SIMDA) yang memungkinkan BPKP melakukan

    penugasan sesuai dengan kebutuhan stakeholders;

    f. BPKP memiliki sistem informasi dan infrastruktur Teknologi Informasi dan

    Komunikasi (TIK) yang cukup mumpuni, sehingga BPKP dapat memberikan

    data yang terkait dengan hasil pengawasan intern;

    g. BPKP memiliki pengalaman berupa task force yang melaksanakan evaluasi

    kebijakan atau evaluasi program.

    Pelaksanaan pengawasan intern BPKP mengalami beberapa tantangan.

    Perubahan paradigma pengawasan intern dari watchdog menjadi quality

    assurance atau consultant, memerlukan pengelolaan perubahan yang memadai

    karena beberapa kelemahan antara lain:

    a. Berkaitan dengan penugasan pengawasan intern baik assurance maupun

    consulting, BPKP belum memiliki komposisi SDM yang ideal baik kuantitas

    maupun kualitas;

    b. Untuk memotivasi SDM agar mempunyai kinerja yang baik perlu didukung

    dengan adanya reward and punishment system, namun dalam hal ini BPKP

    belum dapat mengimplementasikannya secara optimal;

    c. Dalam melaksanakan peran BPKP dalam hal melakukan pengawasan lintas

    sektoral, metodologi pengawasan lintas sektoral yang digunakan oleh BPKP

    masih perlu ditingkatkan;

    d. Peran pengawasan intern yang dilakukan BPKP saat ini membutuhkan

    kompetensi pengetahuan makro yang harus dimiliki oleh SDM BPKP, namun

    kompetensi pengetahuan makro tersebut kurang dimiliki oleh SDM BPKP;

    e. Dalam mendukung peran BPKP saat ini, organisasi, tatalaksana dan SDM

    BPKP belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan peran yang dimandatkan

    oleh pemerintah; dan

    f. Belum terbangunnya sistem informasi hasil pengawasan intern nasional yang

    terintegrasi.

  • 7 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Guna mendukung tugas pokok dan fungsi, Perwakilan BPKP Provinsi

    Sulawesi Tengah memiliki tiga aspek strategis internal yang berasal dari sumber

    daya manusia, sarana dan prasarana serta sumber dana.

    1. SUMBER DAYA MANUSIA

    Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per 31 Desember

    2018 berjumlah 88 orang yang dapat diklasifikasikan berdasarkan jabatan dan

    golongan kepangkatan sebagai berikut :

    a. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Per 31 Desember 2018

    Komposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per

    31 Desember 2018 menurut jabatan tercermin pada tabel 1.1.

    Tabel 1.1. Komposisi Pegawai Menurut Jabatan Per 31 Desember 2018

    No. Jenjang Jabatan

    Posisi per

    31-12-2017

    (Orang)

    Mutasi selama 2018 Posisi per

    31-12-2018

    (Orang) Tambah Kurang

    (1) (2) (3) (4) (5) (6)

    I. Struktural 5

    1. Eselon II 1 - - 1

    2. Eselon III 1 - - 1

    3. Eselon IV 3 1 1 3

    II Korwas JFA 5 - - 5

    II. Fungsional Tertentu 79

    A. Fungsional Auditor 70

    1. Auditor Madya 7 2 3 6

    2. Auditor Muda 7 4 3 8

    3. Auditor Pertama 38 7 4 41

    4. Auditor Penyelia 0 - - 0

    5. Auditor Pelaksana Lanjutan 7 - 6 1

    6. Auditor Pelaksana 11 - 7 4

    7. Calon Auditor 0 6 - 6

    B. Fungsional Tertentu Lainnya 1

    1. Analis Kepegawaian Pelaksana 0 - - 0

    2. Arsiparis Penyelia 1 - - 1

  • 8 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    b. Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 31 Desember 2018

    Komposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per

    31 Desember 2018 menurut golongan sebagaimana tertuang dalam tabel 1.2.

    Tabel 1.2. Komposisi Pegawai Menurut Golongan Per 31 Desember 2018

    No. Uraian

    Posisi per

    31-12-2017

    (Orang)

    Mutasi selama 2018 Posisi per

    31-12-2018

    (Orang) Tambah Kurang

    1. Golongan IV 14 - 3 11

    2. Golongan III 61 3 10 52

    3. Golongan II 14 2 1 15

    4. Golongan I 0 - - 0

    5. CPNS 0 8 - 8

    Jumlah 89 13 14 88

    c. Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2018

    Komposisi pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah per

    31 Desember 2018 menurut tingkat pendidikan sebagaimana tertuang dalam

    tabel 1.3.

    3. Prakom Pelaksana 0 1 - 1

    IV. Fungsional Umum 8

    1. Fungsional Umum 8 2 - 10

    Jumlah 89 23 24 88

  • 9 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Tabel 1.3.

    Komposisi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Per 31 Desember 2018

    No. Uraian Jumlah (Orang)

    Aparatur Sipil Negara (ASN)

    1. S-2 7

    2. S-1/D-IV 58

    3. D-III 15

    4. SLTA 7

    5. SLTP 1

    Jumlah 88

    Disamping itu, untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas,

    dipekerjakan tenaga harian lepas sebanyak 32 orang yang ditempatkan disetiap

    Subbagian pada Bagian Tata Usaha, maupun bidang pengawasan.

    2. SARANA DAN PRASARANA

    Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas fungsi

    Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah meliputi tanah, bangunan, peralatan

    dan mesin (termasuk didalamnya kendaraan dinas), dan jaringan. Sarana dan

    prasarana terlihat pada tabel 1.4.

    Tabel 1.4. Sarana dan Prasarana

    No Uraian Jumlah Satuan

    1. Tanah 20.267 m2

    2. Bangunan 50 unit

    3. Peralatan dan Mesin 1.177 unit

    4. Irigasi - unit

    5. Jaringan 2 unit

    6. Mobil 7 Unit

    7. Sepeda Motor 2 unit

    Selain ruang untuk bekerja, bangunan kantor yang ada telah dilengkapi

    dengan sarana olah raga, ruang untuk poliklinik, perpustakaan, arsip, aula, dan

  • 10 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    sarana ibadah. Namun demikian, kondisi bangunan-bangunan tersebut dalam

    kondisi rusak akibat dari gempa.

    3. SUMBER DANA

    Dana tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi pada tahun 2018

    sebesar Rp21.454.569.000,00 yang bersumber dari DIPA Perwakilan BPKP

    Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018 dengan rincian sebagaimana yang

    disajikan dalam tabel 1.5.

    Tabel 1.5. Rincian dana DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Selawesi Tengah tahun 2018 per program

    No Program Anggaran (Rp)

    1 Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah

    4.376.544.000

    2 Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

    17.078.025.000

    Jumlah 21.454.569.000

    C. KEGIATAN DAN PRODUK ORGANISASI

    Sesuai dengan Renstra, BPKP telah merubah paradigmanya sebagai

    pengawas internal pemerintah dengan menjalankan dua jenis jasa, yaitu

    memberikan jasa assurance dan consultative yang diharapkan dapat memberikan

    perbaikan dan nilai tambah terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan

    membantu pemerintah mencapai tujuannya. Jasa assurance dilakukan melalui

    kegiatan audit, evaluasi, reviu, sedangkan consultative dilakukan dengan

    sosialisasi, asistensi/bimbingan teknis, pengembangan sistem.

    Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah turut mengembangkan

    beberapa produk BPKP yang bermanfaat bagi manajemen perubahan. Selain

    produk untuk pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah menurut PP 60 tahun 2008, BPKP juga menghasilkan produk

    unggulan antara lain :

  • 11 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    1. Pengembangan Sistem Monitoring dan Evaluasi Program Pembangunan;

    2. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA);

    3. Good Governance di Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

    4. Program Peningkatan Kinerja Sektor Korporat;

    5. Sistem Informasi Akuntansi PDAM;

    6. Program Pengembangan Manajemen Risiko Sektor Korporat dan Sektor

    Publik;

    7. Program Pengembangan GCG BUMD;

    8. Program Pengembangan Internal Control BUMD berbasis COSO;

    9. Program Implementasi Penerapan PPK BLU/BLUD;

    10. Program Anti Korupsi (PAK);

    11. Fraud Control Plan (FCP);

    12. Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP);

    13. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Desa (Simkeu-Desa);

    14. Program Peningkatan Kapabilitas APIP; dan

    15. Program Peningkatan Tingkat Kematangan SPIP.

    D. STRUKTUR ORGANISASI

    Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan

    Pembangunan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tanggal 28 Januari 2016

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan

    Pembangunan, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah dipimpin oleh

    seorang Kepala Perwakilan yang dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

    1. Bagian Tata Usaha; dan

    2. Kelompok Jabatan Fungsional.

  • 12 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Bagan Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    terurai pada gambar 1.1.

    Gambar 1.1.

    Struktur Organisasi

  • 13 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

    Sistematika penyajian Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah tahun 2018 dapat diikhtisarkan sebagai berikut ini :

    Kata Pengantar Berisi Kata Pengantar Kepala Perwakilan Perwakilan

    BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    Daftar Isi Berisi daftar isi Laporan Kinerja

    Ringkasan Eksekutif Menyajikan ringkasan capaian kinerja organisasi dan

    rencana perbaikan

    Bab I Pendahuluan

    Menguraikan gambaran umum Perwakilan BPKP

    Provinsi Sulawesi Tengah, berupa Tugas, Pokok,

    Fungsi dan Wewenang, Aspek Strategis, Kegiatan dan

    produk Organisasi Dan Sitematika Penyajian

    Bab II Perencanaan

    Kinerja

    Menguraikan pokok-pokok dalam Rencana Strategis

    berupa Visi, Misi, Tujuan, Sassaran, Indikator Kinerja

    Utama dan Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP

    Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Bab III Akuntabilitas

    Kinerja

    Menjelaskan pencapaian sasaran program, sasaran

    kegiatan dan hasil pengukuran kinerja serta realisasi

    keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    Tahun 2018

    Bab IV Penutup

    Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

    Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    Tahun 2018 dan strategi perbaikan kinerja pada

    Tahun 2019

    Lampiran Berisi capaian kinerja outcome dan output dan

    lampiran lainnya

  • 14 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Perencanaan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    periode Tahun 2015-2019 telah disusun dalam bentuk dokumen Rencana

    Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Strategis BPKP tahun

    2015-2019 dan telah digunakan sebagai acuan dalam menyusun Perencanaan

    Kinerja Tahun 2018. Lebih lanjut Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah untuk tahun 2015 - 2019 dapat diuraikan sebagai berikut:

    A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019

    1. PERNYATAAN VISI

    Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya

    mandat baru sesuai Perpres Nomor 192 Tahun 2014 Tentang Badan

    Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, BPKP menegaskan jati dirinya

    sebagai Auditor Presiden. Konsekuensinya, BPKP dituntut untuk dapat

    memberikan informasi yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang

    dilakukan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi

    pemerintah. Kontribusi BPKP tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah

    mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance).

    Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang

    ingin dicapai BPKP agar BPKP dapat bermanfaat bagi stakeholder.

    Perubahan lingkungan strategis tersebut, berpengaruh terhadap harapan

    dan arahan organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Oleh karena

    itu, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen untuk

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

  • 15 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    mengakomodasi dan mengantisipasi hal-hal yang terjadi dan akan terjadi akibat

    dari perubahan tersebut. Komitmen tersebut selanjutnya dituangkan dalam

    pernyataan visi Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah, sebagai berikut:

    Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi BPKP ini telah

    konsisten dengan visi Presiden yang telah berwujud menjadi visi pembangunan

    nasional. Terwujudnya visi merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus

    dihadapi oleh segenap jajaran BPKP baik di tingkat pusat maupun tingkat

    perwakilan. Sebagai penjabaran dari visi tersebut, ditetapkanlah misi BPKP.

    2. PERNYATAAN MISI

    Misi yang ditetapkan untuk mencapai visi Perwakilan BPKP Provinsi

    Sulawesi Tengah tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

    MISI

    1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di wilayah Sulawesi Tengah;

    2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di wilayah Sulawesi Tengah; dan

    3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten di wilayah Sulawesi Tengah.

    VISI “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

    Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional di Wilayah Provinsi Sulawesi

    Tengah”

  • 16 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Misi Pertama berkaitan dengan tugas dan fungsi Perwakilan BPKP

    Provinsi Sulawesi Tengah sebagai Auditor Presiden dalam melaksanakan

    pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan di

    Provinsi Sulawesi Tengah serta manfaatnya yaitu mendukung tata kelola

    pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif. Berdasarkan Peraturan

    Presiden Nomor 192 Tahun 2014, serta peraturan perundang-undangan lainnya

    tentang fungsi pengawasan, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah menjadi

    mitra kerja Menteri dan Kepala Lembaga/Pemerintah Daerah/Korporasi melalui

    jasa assurance dan jasa consultative. Jasa assurance mencakup pemberian

    informasi kepada Presiden tentang capaian pelaksanaan tugas dari para mitra

    kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Sedangkan jasa consultative

    berwujud rekomendasi yang mempunyai daya ungkit dalam peningkatan kinerja

    KLPK sebagai mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Fungsi

    lain yang sejalan dengan peran BPKP adalah memberikan rekomendasi

    perbaikan penerapan tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance)

    dan membantu pemerintah dalam mencapai tujuannya.

    Misi Kedua terkait dengan tugas pembinaan penyelenggaraan SPIP

    terhadap seluruh instansi pemerintah yang diamanatkan kepada BPKP sesuai

    dengan pasal 50 PP Nomor 60 Tahun 2008. Peran Perwakilan BPKP Provinsi

    Sulawesi Tengah dalam pembinaan SPIP tidak terlepas dari posisi strategis

    BPKP yang langsung berada di bawah Presiden dan membantu Presiden untuk

    memastikan tercapainya akuntabilitas kinerja Presiden yang merupakan suatu

    kesatuan akumulatif-integratif dari kinerja berbagai Kementerian/Lembaga/

    Pemerintah Daerah. Untuk itu perlu dipastikan efektifitas penyelenggaraan SPIP

    pada seluruh instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah.

    Misi Ketiga ditetapkan dalam rangka perwujudan pengawasan yang

    terpadu, terarah, dan memberi nilai tambah yang dapat mendukung perwujudan

    kepemerintahan yang baik, bersih dan kredibel, serta berorientasi pada

    peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kinerja APIP yang maksimal dapat

    diperoleh jika pemberdayaan APIP dijalankan dalam semangat profesionalitas

    dan kesetaraan antar APIP. Namun, efektifitas sinergi akan menjadi lebih besar

    jika pihak-pihak yang bersinergi memiliki kemampuan yang tinggi dalam

  • 17 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, misi ketiga

    diperlukan sebagai dasar dalam menetapkan strategi pemberdayaan,

    pembelajaran, dan pertumbuhan kapasitas Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah sendiri maupun kapasitas APIP secara umum di Provinsi Sulawesi

    Tengah.

    3. TUJUAN

    Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan

    serta berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan

    penjabaran atau impelementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau

    dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan utama

    Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah tercermin dalam tujuan-tujuan

    strategis sebagai berikut :

    a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

    Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif;

    b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

    Pemerintah; dan

    c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

    dan Kompeten.

    4. SASARAN STRATEGIS

    Sasaran strategis merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan, yang

    dirumuskan secara spesifik dan terukur untuk dapat dicapai dalam kurun waktu

    lebih pendek dari tujuan. Sebagaimana tujuan, sasaran strategis merupakan

    kondisi yang diharapkan dalam kurun waktu tertentu, sasaran strategis

    merupakan ukuran pencapaian dari tujuan. Dengan pengertian ini, dan dikaitkan

    dengan tujuannya, sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    yang diharapkan dicapai tahun 2018 adalah sebagai berikut:

  • 18 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Arah kebijakan pengawasan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    akan dilaksanakan dengan program pengawasan intern akuntabilitas keuangan

    negara dan pembangunan nasional, pembinaan SPIP serta program dukungan

    manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya. Program pertama

    dilaksanakan dengan kegiatan utama pengawasan intern atas akuntabilitas

    pengelolaan keuangan negara dan pembangunan nasional, pembinaan

    penyelenggaraan SPIP serta pembinaan kompetensi aparat pengawasan intern

    pemerintah, sasaran yang akan dicapai dari program-program tersebut antara

    lain:

    a. Perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan

    negara/korporasi;

    b. Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian;

    c. Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan pembangunan nasional;

    d. Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam

    pencegahan korupsi;

    e. Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi;

    f. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda/Korporasi;

    g. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern; dan

    h. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan.

    5. SASARAN PROGRAM

    SASARAN STRATEGIS

    1. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

    Nasional di Wilayah Sulawesi Tengah

    2. Meningkatnya Maturitas Sistem Pengendalian Intern pada Kementerian, Lembaga,

    Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas Pembangunan Nasional di

    Wilayah Sulawesi Tengah

    3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga

    dan Pemerintah Daerah serta Korporasi di Wilayah Sulawesi Tengah

  • 19 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    6. INDIKATOR KINERJA UTAMA

    Keberhasilan pencapaian program dan kegiatan diukur dengan

    menggunakan indikator kinerja yang terdiri dari indikator hasil (outcome) dan

    indikator keluaran (output). Indikator kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah merupakan indikator kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi

    stakeholders yang menunjukkan peran utama Perwakilan BPKP Provinsi

    Sulawesi Tengah dalam pengawasan akuntabilitas pengelolaan keuangan Negara

    dan pembangunan nasional, pembinaan SPIP dan pembinaan APIP. Rincian atas

    indikator kinerja utama tersebut tertuang dalam Renstra Perwakilan BPKP

    Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2015-2019, sebagaimana termuat dalam

    Lampiran 1.

    7. PROGRAM DAN KEGIATAN

    Program BPKP merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi

    dan misi BPKP yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi BPKP dan

    berisikan kegiatan untuk mencapai hasil pengawasan dengan indikator kinerja

    yang terukur. Kegiatan-kegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP

    untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Rincian program dan kegiatan pada Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah adalah sebagai berikut :

    a. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara Dan

    Pembangunan Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem

    Pengendalian Intern Pemerintah (Program 06)

    Kegiatan yang mendukung program ini yaitu pelaksanaan pengawasan PSN,

    pengawasan Siskeudes, penerapan SIMDA, pengawasan intern akuntabilitas

    keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan

    penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah dan peningkatan

    kapabilitas APIP.

  • 20 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    b. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

    (Program 01)

    Kegiatan yang mendukung program ini yaitu dukungan manajemen dan

    pelaksanaan tugas teknis BPKP, fasilitas dukungan manajemen BPKP dan

    pengadaan dan penyaluran sarana prasarana BPKP, serta pemanfatan asset

    secara optimal.

    B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

    Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari

    pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

    untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

    Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan

    kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu

    berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia.

    Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan

    tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud

    akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang

    diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun

    sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

    Perjanjian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018

    merupakan periode ke-empat Renstra 2015-2019. Untuk penyajian target kinerja

    tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran 2.

  • 21 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018

    Laporan Kinerja (LKj) tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi serta

    penggunaan dana.

    Laporan kinerja tahun 2018 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah ini

    merupakan akuntabilitas kinerja tahun keempat dalam periode Renstra 2015-2019

    Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam renstra periode 2015-2019,

    Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan tiga tujuan, yang

    kemudian dijabarkan dalam tiga sasaran strategis BPKP dan 8 sasaran program.

    Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan

    target kinerja yang diperjanjikan dalam dokumen perjanjian kinerja tahun 2018.

    Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase pencapaian target indikator

    kinerja terdiri dari dua jenis, yaitu:

    1. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin baik

    Capaian = Realisasi

    x 100% Target

    2. Semakin tinggi realisasi, capaian kinerjanya semakin buruk

    Capaian = 2 x Target - Realisasi

    x 100% Target

    Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dilakukan evaluasi capaian setiap

    indikator kinerja untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung keberhasilan dan

    kendala yang menghambat pencapaian target kinerja dicermati dan dipelajari

    guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

  • 22 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Capaian atas indikator kinerja utama (IKU) yang menunjukkan capaian

    tujuan dan sasaran program secara ringkas disajikan pada Tabel 3.1.

    Tabel 3.1 Capaian IKU Sasaran Program Tahun 2018

    No IKU SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

    (%)

    SASARAN PROGRAM 1 PERBAIKAN PENGELOLAAN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL DAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA/KORPORASI

    1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

    % 60 7,22 12,03

    2 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

    % 55 44,44 80,80

    3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

    % 55 100 181,82

    SASARAN PROGRAM 2 MENINGKATNYA EFEKTIVITAS HASIL PENGAWASAN KEINVESTIGASIAN

    1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

    % 50 25 50

    2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

    % 72 100 138,89

    3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 65 100 153,85

    4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75 0 0

    5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75 0 0

    SASARAN PROGRAM 3 MENINGKATNYA PENYELESAIAN HAMBATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

    1 Persentase penyelesaian kasus hambatan kelancaran pembangunan

    % 75 0 0

    SASARAN PROGRAM 4 MENINGKATNYA KUALITAS TATA KELOLA PEMERINTAH DAN KORPORASI DALAM PENCEGAHAN KORUPSI

    1 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

    % 52 100 192,31

    SASARAN PROGRAM 5 MENINGKATNYA KEPEDULIAN K/L/P/K DAN MASYARAKAT TERHADAP KORUPSI

    1 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

    % 65 5 7,69

    SASARAN PROGRAM 6 MENINGKATNYA KUALITAS PENERAPAN SPIP PEMDA

    1 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi Level 3 % 100 100 100

    2 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi Level 2 % 0 0 0

    3 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota Level 3

    % 54 15 27,78

    4 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/kota (level 2)

    % 46 54 117,39

  • 23 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    No IKU SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

    (%)

    SASARAN PROGRAM 7 MENINGKATNYA KAPABILITAS PENGAWASAN INTERN PEMDA

    1 Persentase kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi level 3

    % 100 0 0

    2 Persentase kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi level 2

    % 0 100 100

    3 Persentase kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota level 3

    % 69 23,08 33,45

    4 Persentase kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota level 2

    % 31 100 322,58

    SASARAN PROGRAM 8 TERSEDIANYA DUKUNGAN TEKNIS Kepuasan atas Pelayanan Perwakilan BPKP

    1 Persepsi kepuasan layanan Tata Usaha (skala likert 1-10)

    % 8 7,49 93,63

    Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta

    realisasi anggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1.

    1. ANALISIS CAPAIAN KINERJA PROGRAM

    Analisis terhadap delapan sasaran program dan masing-masing indikator

    kinerja program yang disajikan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018

    Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah sebagai berikut:

    SASARAN

    PROGRAM 1

    Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

    Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi

    Capaian sasaran program ini diukur melalui tiga IKU yang terkait langsung

    dengan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan

    program prioritas nasional dengan ringkasan target, realisasi dan capaian

    sebagaimana disajikan pada Tabel 3.2.

    Tabel 3.2 Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian IKU

    Sasaran Program perbaikan pengelolaan program prioritas nasional dan pengelolaan keuangan negara/korporasi

    No. IKU Satuan Target Realisasi Capaian

    (%)

    1.1 Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

    % 60 7,22 12,03

    1.2 Persentase BUMD yang % 55 44,44 80,80

  • 24 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    No. IKU Satuan Target Realisasi Capaian

    (%)

    kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dievaluasi

    1.3 Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

    % 55 100 181,82

    Tabel 3.2 menunjukkan bahwa dari tiga IKU yang mendukung capaian

    sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

    Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi”, hanya satu IKU yang memiliki

    capaian 100% atau lebih.

    Uraian masing-masing IKU sasaran program “Perbaikan Pengelolaan

    Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara/Korporasi” ini

    sebagai berikut:

    IKU 1 Sasaran Program 1 Presentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

    IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan”

    menggambarkan jumlah seluruh rekomendasi atas kejadian temuan

    pengawasan, yang berasal dari PKPT awal maupun PKPT tambahan atas

    kegiatan assurance yang di tindak lanjuti dalam tahun 2018 dibandingkan

    dengan jumlah kejadian rekomendasi hasil pengawasan yang terbit di tahun

    2018.

    Kinerja indikator tersebut diukur dengan rumus :

    Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

    = TL Rekomendasi 2018

    X 100% Rekomendasi 2018

    Realisasi IKU “Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan”

    tahun 2018 adalah sebesar 7,22% atau tercapai 12,03% dari target sebesar

    60% dengan perhitungan sebanyak 7 rekomendasi telah ditindaklanjuti dari

    97 rekomendasi yang disampaikan pada tahun 2018. Rekomendasi yang

    telah ditindaklanjuti antara lain penyetoran ke Kas Negara, dan pemberian

    teguran.

  • 25 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 7,22% menurun 62,01%

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 69,23%. Demikian pula

    dengan capaian IKU tahun 2018 menurun 12,03% dibandingkan dengan

    capaian tahun 2017 sebesar 125,87%.

    Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 7,22 % lebih rendah 62,01 % dibandingkan

    dengan realisasi tahun 2017 sebesar 69,23 %. Demikian pula dengan capaian

    IKU tahun 2018 lebih rendah 113,84% dibandingkan dengan capaian tahun

    2017 sebesar 125,87 % . Kondisi ini disebabkan kurangnya pemantauan atas

    temuan-temuan tahun berjalan maupun tahun sebelumnya.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 10,31% Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan. Upaya yang

    dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai target tahun

    2019 antara lain:

    a. Menyampaikan Surat Penegasan kepada obyek pemeriksaan sesuai

    ketentuan.

    b. Berkoordinasi dengan Inspektorat untuk pelaksanaan tindak lanjut.

    c. Tim berikutnya, diberi kewajiban untuk memantau tindak lanjut serta

    menelaah atas rekomendasi yang belum ditindaklanjuti.

    d. Dilaksanakan Rakorwasda.

    Perkembangan target, realisasi dan capaian IKU sampai dengan tahun 2018

    dan target akhir Renstra tahun 2019 Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi

    Tengah disajikan pada Gambar 3.1.

  • 26 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Gambar 3.1.

    Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan

    IKU 2 Sasaran Program 1 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari

    BUMD yang dievaluasi

    IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD

    yang dievaluasi” merupakan jumlah PDAM yang dievaluasi tahun 2018 yang

    berkinerja minimal baik.

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus :

    Realisasi IKU Persentase BUMD

    yang kinerjanya minimal berpredikat

    baik dari BUMD yang dievaluasi

    =

    BUMD yg kinerjanya

    minimal baik/sehat 2018 X 100%

    BUMD yang dievaluasi

    2018

    Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik

    dari BUMD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 44,44% atau

    tercapai 80,80% dari target sebesar 55%, dengan perhitungan 4 BUMD yang

    kinerjanya minimal berpredikat baik/sehat tahun 2018 dari 9 BUMD yang

    dievaluasi tahun 2018.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 44,44% meningkat 34,44%

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 10%. Demikian pula

    dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 62,32% dibandingkan dengan

    capaian tahun 2017 sebesar 18,52%. Faktor pendukung meningkatnya

    realisasi maupun capaian IKU antara lain adanya perubahan cara

  • 27 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    penghitungan capaian kinerja yaitu tahun sebelumnya dihitung berdasar

    kinerja yang baik sedangkan tahun 2018 dihitung berdasar BUMD yang

    kinerjanya sehat.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 60% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 74,07% Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 masih perlu ditingkatkan.

    Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

    target tahun 2019 antara lain dengan meningkatkan peran BPKP dalam

    memberikan konsultansi untuk perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan

    pengendalian intern pengelolaan korporasi.

    Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

    2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.2.

    Gambar 3.2

    Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang

    dievaluasi

    IKU 3 Sasaran Program 1

    Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

    IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD

    yang dievaluasi” merupakan jumlah BLUD yang tata kelolanya dievaluasi,

  • 28 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    dengan hasil minimal cukup baik th 2018. Evaluasi tersebut dimaksudkan

    untuk mengukur tingkat capaian kinerja pengelolaan RSUD sebagai BLUD,

    yang mencakup penilaian kinerja, standar pelayanan minimal, serta

    penyusunan dan pelaksanaan RBA

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang dievaluasi

    =

    BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik 2018

    X 100%

    BLUD yang dievaluasi 2018

    Realisasi IKU “Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari

    BLUD yang dievaluasi” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

    181,82% dari target sebesar 55%, dengan perhitungan sebanyak 3 BLUD

    yang tata kelolanya minimal cukup baik tahun 2018 dari 3 BLUD yang

    dievaluasi tahun 2018.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 55 % meningkat 45 %

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 10 %. Demikian pula

    dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 181,82% dibandingkan dengan

    capaian tahun 2017 sebesar 0 %. Faktor pendukung meningkatnya realisasi

    maupun capaian IKU antara lain pemilihan RSUD yang akan dievaluasi yaitu

    dipilih yang telah berkinerja baik.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 166,67% Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.

    Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

    target tahun 2019 antara lain dengan bimbingan penerapan aplikasi Sistem

    Informasi Akuntansi BLUD

    Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

    2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.3.

  • 29 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Gambar 3.3.

    Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase BLUD yang tata kelolanya minimal cukup baik dari BLUD yang

    dievaluasi

    SASARAN

    PROGRAM 2 Meningkatnya efektivitas hasil pengawasan keinvestigasian

    Capaian sasaran program diukur melalui lima IKU dengan ringkasan target,

    realisasi dan capaian sebagaimana disajikan pada Tabel 3.3.

    Tabel 3.3

    Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

    IKU Sasaran Program Pengawasan 2

    No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian

    (%)

    1.1 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

    % 50 25 50

    1.2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

    % 72 100 138,89

    1.3 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 65 100 153,85

    1.4 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75 0 0

    1.5 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    % 75 0 0

    Tabel 3.3 menunjukkan bahwa dari lima IKU yang mendukung capaian

    sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil Pengawasan

    Keinvestigasian”, hanya dua IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih.

  • 30 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Uraian masing-masing IKU sasaran program “Meningkatnya Efektifitas Hasil

    Pengawasan Keinvestigasian” ini sebagai berikut:

    IKU 1 Sasaran Program 2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

    dimanfaatkan di persidangan

    IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

    persidangan” merupakan jumlah pemberian keterangan ahli di persidangan

    selama tahun 2018 dibandingkan dengan laporan hasil pengawasan

    keinvestigasian.

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

    dimanfaatkan di persidangan” tahun 2018 adalah sebesar 25% atau tercapai

    50% dari target sebesar 50%. Realisasi tersebut diperoleh dari pelaksanaan 4

    kali Pemberian Keterangan Ahli (PKA) di sidang Pengadilan pada tahun 2018

    dibandingkan dengan 16 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yaitu

    Laporan Hasil Pengawasan Kerugian Keuangan Negara (LHPKKN) dalam

    tiga tahun terakhir (2016, 2017, 2018).

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 25% meningkat 6%

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 19%. Demikian pula

    dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 2,5% dibandingkan dengan

    capaian tahun 2017 sebesar 47,50%. Faktor pendukung meningkatnya

    realisasi maupun capaian IKU antara lain adanya peningkatan permintaan

    dari APH untuk menjadi saksi ahli di persidangan.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 60%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 83,33%. Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 masih perlu ditingkatkan.

    Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di persidangan

    =

    PKA Tahun 2018

    X 100% LHPKKN + LPEBDE tiga tahun terakhir

  • 31 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

    target tahun 2019 antara lain melalui peningkatan koordinasi dan kerja sama

    dengan Aparat Penegak Hukum dalam menangani kasus yang berindikasi

    tindak pidana korupsi.

    Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

    2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.4.

    Gambar 3.4

    Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan di

    persidangan

    IKU 2 Sasaran Program 2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

    dimanfaatkan oleh APH

    IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

    APH” merupakan jumlah Laporan Hasil Audit Investigatif yang diserahkan

    kepada APH pada tahun 2018.

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

    =

    LHAI yang ditindaklanjuti/dimanfaatkan APH 2018

    X 100%

    LHAI yang terbit 2018

    Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

    dimanfaatkan oleh APH” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

  • 32 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    138,89% dari target sebesar 72%, dengan perhitungan sebanyak 3 Laporan

    Hasil Audit Investigatif (LHAI) yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh APH

    pada tahun 2018 dibandingkan dengan 3 LHAI yang diterbitkan pada tahun

    2018.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 0%

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Namun demikian

    capaian IKU tahun 2018 turun 3,97% dibandingkan dengan capaian tahun

    2017 sebesar 142,86 %.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 75% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 133,33%. Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu dipertahankan.

    Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

    2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.5.

    Gambar 3.5 Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh APH

    IKU 3 Sasaran Program 2 Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

    dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh

    K/L/P/K” merupakan laporan pengawasan keinvestigasian yang diserahkan

  • 33 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    kepada K/L/P/K dibandingkan dengan laporn keinvestigasian yang diterbitkan

    dalam tahun 2018.

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU Persentase hasil

    pengawasan keinvestigasian yang

    dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    =

    LHP Keinvestigasian yang

    TL/dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    tahun berjalan X 100%

    LHP Keinvestigasian yang

    terbit pada tahun berjalan

    Realisasi IKU “Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang

    dimanfaatkan oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai

    153,85% dari target sebesar 65%, dengan perhitungan sebanyak 11 Laporan

    Hasil Pengawasan keinvestigasian berupa 2 laporan FCP dan 9 laporan FRA

    yang ditindaklanjuti dan dimanfaatkan oleh K/L/P/K pada tahun 2018

    dibandingkan dengan 11 Laporan Hasil Pengawasan keinvestigasian yang

    diterbitkan pada tahun 2018.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 0%

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Namun demikian

    capaian IKU tahun 2018 turun 12,82% dibandingkan dengan capaian tahun

    2017 sebesar 166,67%.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 70% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 142,86% Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu dipertahankan.

    Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kinerja IKU agar dapat

    mencapai target tahun 2019 antara lain dengan melalui peningkatan

    koordinasi dan kerja sama dengan Aparat Penegak Hukum dalam menangani

    kasus yang berindikasi tindak pidana korupsi.

    Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

    2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.6

  • 34 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Gambar 3.6

    Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase hasil pengawasan keinvestigasian yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    IKU 4 Sasaran Program 2 Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan

    oleh K/L/P/K

    IKU “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan oleh

    K/L/P/K” merupakan hasil audit penyesuaian harga yang diserahkan kepada

    K/L/P/K dibandingkan dengan laporan hasil audit penyesuian harga yang

    dilaksanakan dalam tahun 2018.

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU Persentase hasil audit

    penyesuaian harga yang

    dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    =

    LHA Eskalasi harga yang

    ditindaklanjuti 2018 X 100%

    LHA Eskalasi harga 2018

    Realisasi IKU “Persentase hasil audit penyesuaian harga yang dimanfaatkan

    oleh K/L/P/K” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari target

    sebesar 75%, dengan perhitungan 0 Laporan hasil audit penyesuaian harga

    yang ditindaklanjuti oleh penanggung jawab kegiatan atau pengguna

    barang/jasa pada tahun 2018 dibandingkan dengan 0 Laporan audit

    penyesuaian harga pada tahun 2018.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0 % tidak mengalami

    perubahan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian

  • 35 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    pula dengan capaian IKU tahun 2018 tetap dibandingkan dengan capaian

    tahun 2017 sebesar 0%. Hal tersebut disebabkan tidak adanya permintaan

    dari stakeholder terkait penyesuaian harga.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 80%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan serta

    merencanakan dalam PKPT.

    Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

    target tahun 2019 antara lain dengan memasukkan rencana audit

    penyesuaian harga dalam PKPT.

    IKU 5 Sasaran Program 2 Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”. Indikator

    tersebut mencerminkan nilai kinerja diukur dengan

    Realisasi IKU Persentase hasil

    audit penyesuaian harga yang

    dimanfaatkan oleh K/L/P/K

    =

    LHA Klaim yang

    ditindaklanjuti 2018 X 100%

    LHA Klaim 2018

    Realisasi IKU “Persentase hasil audit klaim yang dimanfaatkan oleh K/L/P/K”

    tahun 2018 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari target sebesar 75%,

    dengan perhitungan 0 Laporan hasil audit klaim yang ditindaklanjuti oleh

    K/L/P/K pada tahun 2018 dibandingkan dengan 0 Laporan hasil audit klaim

    pada tahun 2018.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0% tidak mengalami

    perubahan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian

    pula dengan capaian IKU tahun 2018 tidak mengalami perubahan

    dibandingkan dengan capaian tahun 2017 sebesar 0 %.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 80% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.

  • 36 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

    target tahun 2019 antara lain dengan memasukkan rencana audit klaim dalam

    PKPT dan berkoordinasi dengan satker yang berpotensi memenuhi

    persyaratan untuk dilakukan audit kalim.

    SASARAN

    PROGRAM 3

    Meningkatnya Penyelesaian Hambatan Pelaksanaan

    Pembangunan Nasional

    Sasaran program “Meningkatnya penyelesaian hambatan pelaksanaan

    pembangunan nasional” didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase

    penyelesaian hambatan kelancaran pembangunan”. Uraian capaian IKU

    diuraikan sebagai berikut:

    IKU 1 Sasaran Program 3 Persentase Penyelesaian Kasus Hambatan Kelancaran

    Pembangunan

    IKU “Persentase penyelesaian kasus hambatan kelancaran pembangunan”

    merupakan jumlah laporan evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan

    yang hasil mediasinya disepakati oleh para pihak dalam tahun 2018

    dibandingkan laporan EHKPN yang diterbitkan dalam tahun 2018.

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU Persentase

    penyelesaian hambatan

    kelancaran pembangunan

    =

    LEHKP ditindaklanjuti 2018

    X 100%

    LEHKP 2018

    Realisasi IKU “Persentase penyelesaian hambatan kelancaran

    pembangunan” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari target

    sebesar 75%, dengan perhitungan 0 Laporan Evaluasi Hambatan Kelancaran

    Pembangunan (EHKP) yang ditindaklanjuti kesepakatannya oleh para pihak

    pada tahun 2018 dibandingkan dengan 0 Laporan EHKP pada tahun 2018.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0% tidak mengalami

    perubahan dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian

  • 37 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    pula dengan capaian IKU tahun 2018 dibandingkan dengan capaian tahun

    2017 sebesar 0% juga tidak mengalami perubahan.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 80% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 0%. Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.

    Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

    target tahun 2019 antara lain berkoordinasi dengan satker yang mengalami

    hambatan dalam pelaksanaan pembangunan dengan pihak/satker/instansi

    lain.

    SASARAN

    PROGRAM 4

    Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi

    Dalam Pencegahan Korupsi

    Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K

    yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”.

    Capaian IKU diuraikan sebagai berikut:

    IKU 1 Sasaran Program 4 Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

    IKK “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)”

    merupakan jumlah K/L/P/K yang melaksanakan Diagnostic Assessment/

    Bimtek Implementasi/ Evaluasi monitoring FCP termasuk FRA dibandingkan

    dengan penugasan yang telah dilakukan dalam tahun 2018.

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP (termasuk FRA)

    =

    K/L/P/K yang IMPL FCP/FRA tahun berjalan

    X 100% Penugasan yang telah

    dilakukan pada tahun berjalan

    Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K yang mengimplementasikan FCP

    (termasuk FRA)” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 192,31%

    dari target sebesar 52%, dengan perhitungan 6 K/L/P/K yang

  • 38 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    mengimplementasikan FCP termasuk FRA pada tahun 2018 dibandingkan

    dengan 6 penugasan yang telah dilakukan (Sosialisasi + Diagnostic

    Assessment + Bimbingan Teknis Implementasi + Evaluasi + Monitoring)

    termasuk FRA pada tahun 2018.

    Realisasi IKU tahun 2018 sebesar 100% tidak mengalami perubahan

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 100%. Namun demikian

    capaian IKU tahun 2018 lebih rendah 7,69% dibandingkan dengan capaian

    tahun 2017 sebesar 200%. Kondisi ini disebabkan target tahun 2018

    meningkat 2% dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 50%.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 55% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 181,82% Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan.

    Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

    2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.7.

    Gambar 3.7

    Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintah dan korporasi dalam pencegahan

    korupsi

  • 39 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    SASARAN

    PROGRAM 5

    Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan masyarakat terhadap korupsi

    Sasaran program didukung oleh capaian satu IKU yaitu “Persentase K/L/P/K

    Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang

    mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”.

    Uraian capaian IKU sasaran program “Meningkatnya kepedulian K/L/P/K dan

    masyarakat terhadap korupsi” ini adalah:

    IKU 1 Sasaran Program 5 Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi

    (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

    IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK)

    yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat” merupakan

    jumlah K/L/P/K atau unit eselon I/II di lingkungan K/L/P atau unit setara di

    lingkungan korporasi yang telah mempunyai Daftar Resiko Fraud yang

    terungkap dari hasil kegiatan pembelajaran KPAK, mempunyai rencana

    penanganan resiko fraud yang dibahas bersama dengan anggota KPAK,

    serta mempunyai peraturan mengenai system pengaduan

    masyarakat/whistleblowing, atau belum mempunyai peraturan namun

    menyatakan kesediannya untuk dilakukan bimtek pengembangan system

    pengaduan masyarakatdibandingkan dengan unit kerja yang telah menjadi

    anggota KPAK.

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

    =

    K/L/P/K atau unit kerja yang memenuhi 3 unsur kriteria

    X 100% K/L/P/K atau unit kerja yang telah menjadi anggota KPAK

    Realisasi IKU “Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti

    Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat”

    tahun 2018 adalah sebesar 5% atau tercapai 7,69% dari target sebesar 65%,

    dengan perhitungan 1 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di lingkungan K/L/P

  • 40 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah memenuhi tiga unsur

    kriteria dibandingkan dengan 20 K/L/P/K atau unit kerja eselon I/II di

    lingkungan K/L/P atau unit kerja setara di lingkungan Korporasi yang telah

    menjadi anggota dari Komunitas Pembelajar Anti Korupsi.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 5 % meningkat 5%

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian pula

    dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 7,69% dibandingkan dengan

    capaian tahun 2017 sebesar 0%. Faktor pendukung meningkatnya realisasi

    maupun capaian IKU antara lain adanya koordinasi dan kesediaan Kepala

    Daerah Banggai Laut untuk dilakukan KPAK di Banggai Laut.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 70% maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 7,14%. Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 perlu ditingkatkan.

    Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKU agar dapat mencapai

    target tahun 2019 antara lain meningkatkan koordinasi dengan unit kerja

    eselon II untuk minimal membuat kesepakan formal dengan BPKP Perwakilan

    Provinsi Sulawesi Tengah membentuk system pengaduan masyarakat.

    Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

    2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.8.

    Gambar 3.8. Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase K/L/P/K Anggota Komunitas Pembelajar Anti Korupsi (KPAK) yang mengimplementasikan sistem pengaduan masyarakat

  • 41 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    SASARAN

    PROGRAM 6 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP Pemda

    Sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda” dilengkapi

    dengan empat indikator kinerja utama yang capaiannya pada tahun 2018

    disajikan pada Tabel 3.4.

    Tabel 3.4.

    Ringkasan Target, Realisasi dan Capaian

    Indikator Kinerja Sasaran Program Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda

    No. Indikator Kinerja Sasaran Program Satuan Target Realisasi Capaian

    (%)

    6.1 Persentase Pemerintah Provinsi

    dengan Maturitas SPIP Level 3 % 100 100 100

    6.2 Persentase Pemerintah Provinsi

    dengan Maturitas SPIP Level 2 % 0 0 0

    6.3 Persentase Pemerintah

    Kabupaten/Kota dengan Maturitas

    Level 3

    % 54 15 27,78

    6.4 Persentase Pemerintah

    Kabupaten/Kota dengan Maturitas

    Level 2

    % 46 54 117,39

    Dari Tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari empat IKU yang mendukung

    capaian sasaran program “Meningkatnya kualitas penerapan SPIP Pemda”,

    hanya dua IKU yang memiliki capaian 100% atau lebih. Dari 14 Pemda yang

    ada di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak tiga Pemda memperoleh tingkat

    maturitas SPIP level 3 yaitu Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai

    dan Kota Palu, sebanyak tujuh pemda level 2, level 1 sebanyak empat pemda

    belum dilakukan assessment.

    Uraian capaian masing-masing IKU sebagai berikut:

    IKU 1 Sasaran Program 6 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3

    IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3”

    merupakan Level “Terdefinisi” yaitu K/L/P telah melaksanakan praktik

  • 42 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    pengendalian intern dan terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi atas

    pengendalian intern dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.Indikator

    tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus:

    Realisasi IKU Persentase

    Pemerintah Provinsi dengan

    Maturitas SPIP level 3

    =

    Pemprov Min Level 3 SPIP

    X 100% seluruh Pemprov

    Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level

    3” tahun 2018 adalah sebesar 100% atau tercapai 100% dari target sebesar

    100%.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% meningkat 100%

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Demikian pula

    dengan capaian IKU tahun 2018 meningkat 100% dibandingkan dengan

    capaian tahun 2017 sebesar 0 %. Faktor pendukung meningkatnya realisasi

    maupun capaian IKU antara lain telah dilakukannya bimbingan teknis

    peningkatan SPIP pada Pemerintah Privinsi Sulawesi Tengah sebanyak 2

    kali, penilaian mandiri oleh Pemerintah dan Reviu atas Penilaian Mandiri pada

    Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

    Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019

    sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2018 mencapai 100%. Hal ini

    menunjukkan bahwa kinerja tahun 2018 harus dipertahankan yaitu capaian

    Opini atas LKPD dan mendorong pencegahan adanya korupsi berupa

    pencegahan OTT.

    Perkembangan target, realisasi dan capaian kinerja sampai dengan tahun

    2018 dan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

    tahun 2019 disajikan pada Gambar 3.9.

  • 43 Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018

    Gambar 3.9

    Target, Realisasi Dan Capaian Kinerja

    Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 3

    IKU 2 Sasaran Program 6 Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP Level 2

    IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level 2”

    merupakan jumlah Pemerintah Provinsi yang maturitas SPIP masih Level 2

    Indikator tersebut mencerminkan nilai kinerja yang diukur dengan rumus;

    Realisasi IKU Persentase

    Pemerintah Provinsi dengan

    Maturitas SPIP level 2

    =

    Pemprov Min Level 2 SPIP

    X 100%

    seluruh Pemprov

    Realisasi IKU “Persentase Pemerintah Provinsi dengan Maturitas SPIP level

    2” tahun 2018 adalah sebesar 0% atau tercapai 0% dari target sebesar 0%.

    Realisasi IKU sampai dengan tahun 2018 sebesar 0 % meningkat 0%

    dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 sebesar 0%. Hal ini dikarenakan

    Maturitas SPIP Provisi Sulawesi Tengah telah berada pada level 3.

    IKU 3 Sasaran Program 6 P