TAHAPAN KINERJA PRAKTIK KLINIK DAN IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN Kelompok 6
TAHAPAN KINERJA PRAKTIK KLINIK DAN IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN
Kelompok 6
PENDAHULUAN
•Strategi rancangan pembelajaran praktikum merupakan pengintregasian antara teori/ pengetahuan dan keterampilan dasar profesional dengan menggunakan model dan metode pembelajaran sehingga pelaksanaan pembelajaran dikelolola secara terintergasi.
•Melalui pengalaman belajar praktik diharapkan dapat menumbuhkan sikap, tingkah laku, pengetahuan serta keterampilan dasar profesional pada peserta didik.
Tujuan pembelajaran
Mampu menjelaskan konsep tahapan kinerja keterampilan klinik
Mampu menjelaskan praktik bimbingan keterampilan klinik sesuai tahapan kinerja
Mampu mengimplikasikan dalam pembelajaran klinik
Konsep tahapan kinerja keterampilan klinik
Kinerja keterampilan klinik
•Kinerja sebagai fungsi interaksi antara kemampuan atau ability (A), motivasi atau motivation (M) dan kesempatan atau opportunity (O), yaitu kinerja = ƒ (A x M x O). Artinya: kinerja merupakan fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan
•Tahapan kinerja keterampilan klinik adalah jenjang kemampuan, usaha dan kesempatan dalam melakukan suatu keterampilan klinik sehingga dapat dinilai dari hasil kerja ketrampilan klinik tersebut.
Manfaat klinik pembelajaran
•Wawasan lebih terbuka apabila melakukan diskusi dengan teman sejawat. Selanjutnya, dengan kasus-kasus pembelajaran yang guru kumpulkan, diskusikan, dan pecahkan bersama pada klinik pembelajaran, akan mengasah kepekaan terhadap permasalahan yang terjadi di kelas, sehingga rasa percaya diri dalam melaksanakan tugas sebagai guru meningkat
Tujuan pembelajaran praktikum
Memahami, menguji dan menggunakan berbagai konsep
utama dari program teoritis untuk
diterapkan pada prktik klinik.
Mengembangkan keterampilan,
teknikal, itelektual dan interpersonal sebagai
persiapan untuk memberikan asuhan
kepada klien.Sasaran program
pembelajaran praktikum adalah agar
peserta didik mengintregasikan dan menerapkan konsep-
konsep, prinsip-prinsip dan teori dari ilmu pengetahuan dalam
praktik klinikMempergunakan
keterampilan pemecahan masalah.
Syarat pembelajaran klinik
Metode harus sesuai dengan kemampuan,
pengalaman dan karakteristik peserta didik.
Metode harus sesuai degan tujuan pembelajaran yang
telah dirancang.
Harus sesuai dengan kemampuan
pembimbing terhadap kerangka konsep
proses pembelajaran.Harus sesuai dengan sumber-sumber dan keterbatasan lahan
praktek
Harus sesuai dengan filosofi keperawatan
Harus sesuai dengan
kompetensi yang ada
Aspek klinik pembelajaran
•Klinik Pembelajaran merupakan milik bersama para guru, maka tempat ini dapat digunakan dengan bebas untuk berdiskusi, melakukan refleksi atau merenung tentang proses pembelajaran yang telah dijalani, bersimulasi, misalnya bagaimana cara mengajarkan suatu konsep dengan menyenangkan, dan membuat catatan bersama-sama dengan teman sejawat.
•Di klinik Pembelajaran, para supervisor akan membantu dalam melakukan berbagai kegiatan tersebut.
aspek supervisi klinik
(1) proses supervisi klinik(2) interaksi antara calon guru dan murid(3) performansi calon guru dalam mengajar, (4) hubungan calon guru dengan supervisor(5) analisis data berdasarkan peristiwa aktual di kelas.
Langkah-langkah dalam supervisi klinik
Tahap pertemuan awal (preconference).
Praktik bimbingan keterampilan klinik sesuai tahapan kinerja
Siklus pembelajaran klinik
Persiapan
•Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan.
•Dalam konteks pembelajaran, perencanaan juga dapat dikatakan sebagai proses penyusunan materi, penggunaan media, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran. Sebelum membuat rancangan, sebaiknya dilakukan pengkajian terlebih dahulu.
•Melalui pengkajian akan didapatkan status kemampuan awal peserta didik sehingga akan membantu menetapkan tujuan pembelajaran.
Laboratorium
•tujuan utamanya adalah untuk membantu siswa untuk memahami dan menggunakan konsep utama dari program teoritis.
•untuk ukuran kelompok cukup kecil bagi guru untuk memberikan bimbingan pribadi bagi siswa dan untuk memastikan kemajuan bahwa dalam keterampilan penting, intelektual maupun praktis, telah dicapai.
Peranan dosen didalam laboratorium
Kolega/ teman sejawat
Fasilitator
Ahli klinik Manajer dan coordinator
Pembantu Penantang
Penilai dan Peneliti
Brefing
•Konferensi pra praktek adalah kegiatan berdiskusi kelompok tentang paktek klinik yang akan dilakukan keesokan hari, bertujuan untuk mempersiapkan rencana tindakan, cara pencapaian tujuan, serta kegiatan tambahan didiskusikan bersama
•Tujuan sesi pengarahan adalah untuk mempersiapkan siswa untuk belajar dan praktek dengan mendorong hubungan dengan pembelajaran sebelumnya dan pengalaman, untuk membantu siswa untuk mengembangkan belajar mandiri dan gaya praktek dengan ekspresi mendorong mereka sendiri bersandar dan tujuan pribadi serta tujuan klinis pemeriksaan, dan untuk mendorong pendekatan bertanya untuk praktek klinis.
Peranan dosen dalam brefing
Sumber pengetahuan
Supporter
Perencana
Pelatih Fasilitator
Instruksi praktik klinik
•Secara bertahap, siswa belajar keterampilan (seperti wawancara, pemeriksaan fisik, anamnesis, dan manajemen)
•McLeod dan Harden, (1985) menunjukkan keprihatinan pengajaran klinis dalam kedokteran sebagai akuisisi, dari keterampilan kompetensi klinis penekanan yang lebih rendah pada akumulasi pengetahuan atau teori.
•Ketentuan untuk transfer pengetahuan, kesempatan untuk pemecahan masalah, praktek untuk belajar keterampilan, dan sebagai puncak dari belajar ke titik itu, integratif kegiatan yang mensintesis pengetahuan dan keterampilan, informasi dan pengalaman
Debriefing Atau Pasca-Konferensi
•Sebagai siswa diberi kesempatan untuk merefleksikan praktek klinis mereka, untuk mengidentifikasi apa yang mereka lakukan dan penemuan yang mereka temukan, pembelajaran baru yang telah mereka capai dan wawasan yang diperoleh.
•Keterampilan interpersonal yang penting dalam membantu siswa untuk menganalisis pemikiran mereka dan perasaan tentang pengalaman praktik klinik.
•Siswa dapat meningkatkan kepribadiannya karena mereka dihargai oleh guru dan kelompok untuk membuka diri dan saat mereka mengidentifikasi bidang pembelajaran lebih lanjut.
Tujuan
menilai kemampuan peserta didik dalam
mengevaluasi perkembangan klien
menilai kemampuan peserta didik dalam menyiapkan praktek pada hari tersebut
menilai perkembangan
kemampuan menulis diagnosa pada hari
tersebut
memperoleh kejelasan tentang
asuhan yang telah diberikan
membagi pengalaman
antar peserta didik
Umpan balik
•Tahap akhir dari siklus pembelajaran klinik yang penting dan menyediakan hubungan antara pembelajaran klinis dan program secara keseluruhan
•Umpan balik memberikan informasi mengenai performa mahasiswa terhadap pencapaian standar atau kriteria yang diharapkan dalam pembelajaran.
•Agar mahasiswa dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya, ia perlu mengetahui sudah sejauh mana pencapaiannya terhadap tujuan yang diharapkan, apa yang sudah baik dan perlu ditingkatkan, serta apa yang belum benar dan perlu diperbaiki.
•Disinilah peran penting pemberian umpan balik dari dosen dalam pembelajaran mahasiswa
•Mahasiswa tidak mendapatkan pemahaman bahwa pembelajaran adalah suatu proses, bahwa melakukan kesalahan atau kekeliruan dalam proses belajar adalah lumrah, tetapi bagaimana ia mengenali dan memperbaiki kesalahan atau kekeliruan itulah yang terpenting dalam proses pembelajaran.
Implementasi dalam pembelajaran klinik
Cont
•Pada kurikulum 2002, tercantum bahwa asuhan pada ibu bersalin merupakan bagian dari kurikulum inti, sehingga pada implikasi pada praktik ini digunakan mata kuliah asuhan kebidanan II.
Tujuan dari mata kuliah
• Tujuan dari mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan secara komprehensif yaitu : Konsep dasar persalinan, faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan, proses adaptasi psikologi dalam persalinan,kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan, memimpin persalinan, deteksi dini komplikasi persalinan, asuhan pada bayi baru lahir, pendokumentasian dan system rujukan yang berpusat pada kesehatan ibu dan bayi.
Sebagai contoh pada askeb II mengambil mengenai topik kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan
•Topik Kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan
•Subtopik Dukungan fisik dan psikologisKebutuhan makanan dan cairanKebutuhan eliminasiPosisioning dan aktifitasPengurangan rasa nyeri
TujuanUmum
• Mahasiwa dapat menjelaskan kebutuhan dasar yang dibutuhkan pada ibu dalam proses persalinan.
Khusus
• Mengetahui Dukungan fisik dan psikologis pada ibu dalam proses persalinan.• Mengejelaskan Kebutuhan makanan dan cairan pada ibu dalam proses persalinan.• Mengjelaskan Kebutuhan eliminasi pada ibu dalam proses persalinan.• Mempraktikan Posisioning dan aktifitas pada ibu dalam proses persalinan.• Mempraktikan cara Pengurangan rasa nyeri pada ibu dalam proses persalinan.
Peran dosen didalam praktik pembelajaran klinik
Tahap persiapan
Tahap persiapan
Menyusun Rencana Pengajaran mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan
Menentukan strategi pembelajaran mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan.
Memfasilitasi mahasiswa (Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian, dan waktu) mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan
Menggunakan media yang akan di gunakan (Menunjukkan jalan, cara metode yang dapat membantu mahasiswa mengerti mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan yaitu digunakan metode ceramah tanya jawab, small grup discustion, role play, dan case study)
Tahap pelaksanaan
Memberi materi mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan yang relevan
dengan tingkat kemampuan mahasiswa dan dengan situasi
yang kontektual. Dengan metode ceramah tanya jawab
Mengajukan pertanyaan pada mahasiswa
mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam
proses persalinan.
Mahasiswa diberikan kasus tertentu yang
menyangkut materi, lalu dilakukan small grup
discustion
Tahap praktik Dosen meminta mahasiswa untuk mempresentasikan hasil diskusi, yang diiukuti oleh feed back yang berasal dari peer group.
Dosen memperhatikan dan mencatat dengan detail dan fokus terhadap role play tersebut. Apa yang menjadi hal positif dan negatif dari role play tersebut.
Tahap evaluasi
Dosen meminta mahasiswa untuk memberikan feed back terhadap tahapan praktik role
play.
Dosen menilai hasil belajar dan evaluasi (Memberi umpan
balik, memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran /
hasil kinerjanya agar mencapai sasaran yang optimum sesuai
kemampuannya berkaitan dengan kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan).
Peranan mahasiswa dalam pembelajaran klinik
•Mengikuti urutan langkah-langkah proses pembelajaran mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan
•Mendengarkan dan menghargai pemberi materi mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan
•Berpartisipasi dalam diskusi kelompok mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan membuat pertanyaan-pertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu terkait.
•Mengajukan pertanyaan terbuka dalam lingkup kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan
•Mencapai semua tujuan mengenai kebutuhan dasar pada ibu dalam proses persalinan Berbagi informasi
•Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media elektronik seperti internet, slide atupun video dan mendiskusikan hasil temuan dengan sesama anggota kelompok.
•Mengikuti kegiatan pada skills lab/Praktik di Laboratorium jika ada yang harus di praktikan.
Thank you