Top Banner
Penerbit : Irib Indonesia Penulis : Ustaz Saleh Lapadi Sumber : Irib Indonesia Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 1-102
103

Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Mar 14, 2019

Download

Documents

NguyenKiet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Penerbit : Irib Indonesia

Penulis : Ustaz Saleh Lapadi

Sumber : Irib Indonesia

Tafsir

Surat Al-Baqarah

Ayat 1-102

Page 2: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Mengenal Surat AlBaqarah

Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah, pasca hijrah

Rasulullah Saw. Sebagian besar ayat dalam surat al-Baqarah menekankan masalah bahwa ibadah yang

sesungguhnya kepada Allah Swt bergantung pada iman hamba-Nya terhadap seluruh kitab yang

diturunkan kepada para nabi untuk membimbing umat manusia. Terkait hal ini, dalam ayat-ayat

berikutnya orang-orang Kafir, Munafikin, dan Ahlul Kitab, disalahkan mengapa mereka membeda-

bedakan agama langit dan utusan ilahi.

Ayat-ayat dalam surat al-Baqarah membahas sejumlah hukum dalam Islam termasuk perubahan kiblat

dari Baitul Maqdis ke Ka'bah, hukum-hukum haji, qisas, puasa dan hukum-hukum lainnya.

Ayat-ayat pertama surat al-Baqarah menyebut al-Quran sebagai petunjuk orang-orang mukmin dan

bertakwa, serta orang-orang yang mencari kebenaran. Namun pada ayat-ayat berikutnya, hidayah al-

Quran ini mencakup seluruh umat manusia. Adapun mengapa kitab al-Quran disebut sebagai petunjuk

bagi orang-orang yang bertakwa? Hal itu dikarenakan mereka telah menyerahkan diri pada kebenaran dan

mengikutinya. Sebab itu, tingkat hidayah dan petunjuk kepada mereka lebih besar.

19 ayat pertama surat al-Baqarah membagi masyarakat berdasarkan sikap mereka terhadap Islam menjadi

tiga kelompok. Kelompok pertama adalah para Muttaqin, yaitu orang-orang yang sepenuhnya menerima

dan menyakini Islam. Kelompok kedua adalah Kuffar, yaitu orang-orang yang bersikap sebaliknya dan

tidak menyia-nyiakan segala cara untuk menumpas Islam. Kelompok ketiga adalah Munafiqin, yaitu

orang-orang yang memiliki dua wajah. Mereka beriman secara lahiriyah namun secara batiniyah mereka

adalah orang-orang Kafir. Kerugian dan kerusakan yang ditimbulkan oleh kelompok Munafiqin ini lebih

besar daripada kerusakan yang diakibatkan oleh orang-orang Kafir. Sebab itu, al-Quran lebih banyak

menyebutkan kecaman kepada kelompok kedua ini.

Setelah memperkenalkan tiga kelompok tersebut, Allah Swt dalam ayat-ayat berikutnya menyebutkan

sifat orang-orang mukmin dan bertaqwa. Allah Swt menilai mereka sebagai orang-orang yang beriman

kepada alam gaib, menunaikan shalat, berinfak, beriman kepada para nabi dan Rasulullah saw dan

menyakini Hari Kiamat. Setelah menjelaskan sifat-sifat orang-orang mukmin, Allah menyebut, mereka

adalah orang-orang yang berada dalam hidayah. Allah Swt menyeru masyarakat untuk bergabung dengan

para Muttaqin dan tidak menjadi orang-orang Kafir atau Munafik.

Dari ayat 40 surat al-Baqarah, Allah Swt melaknat bangsa Yahudi dan hal ini berlangsung hingga ayat ke-

100 dan beberapa ayat selanjutnya. Allah menyebutkan berbagai nikmat-Nya yang dicurahkan kepada

bangsa Yahudi dan kemuliaan yang dinisbatkan kepada mereka, serta seluruh kebaikan yang ternyata

dibalas oleh kaum Yahudi dengan kekufuran dan pengingkaran mereka. Dalam ayat-ayat tersebut, Allah

Swt menyebutkan beberapa fase dalam sejarah bangsa Yahudi seperti selamatnya bangsa Yahudi dari

kejaran pasukan Firaun, terbelahnya lautan dan tenggelamnya Firaun yang zalim, penyembahan sapi oleh

Page 3: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

kaum Yahudi saat Nabi Musa as tidak bersama mereka, permintaan mereka kepada Nabi Musa as agar

Allah Swt dapat menampakkan wujud-Nya, adab terhadap mereka akibat permintaan ini, serta peringatan

terhadap kaum Yahudi atas perjanjian yang mereka ikat dengan Allah dan mereka sendiri yang

melanggarnya. Ayat-ayat ini juga menjelaskan bagaimana hati mereka membatu dan jiwa-jiwa mereka

menjadi sengsara.

Ayat 255 dan 256 dalam surat al-Baqarah merupakan ayat yang memiliki keutamaan paling banyak. Ayat

yang lebih dikenal dengan Ayat-ayat Kursi ini merupakan penghulu seluruh ayat al-Quran. Dalam buku

Daar al-Mantsour dinukil dari Rasulullah bahwa, "Abu Dzar berkata kepada Rasulullah, "Ayat mana yang

paling utama yang diturunkan kepada Rasulullah? Nabi menjawab, "Ayat Kursi."

Penamaan umat Islam terhadap ayat Kursi ini juga dikarenakan maknanya yang sangat tinggi mencakup

tauhid dan kekuasaan mutlak Allah Swt terhadap segala sesuatu, dan bahwa Allah merupakan awal segala

sesuatu dan akhir dari segalanya.

Kata Qayyum pada ayat 256 berarti wujud Allah Swt berdiri dengan Zat-Nya dan kekal. Dalam berbagai

riwayat disebutkan bahwa Ayat Kursi merupakan ayat yang paling utama. Pada Ayat Kursi juga

ditekankan bahwa tidak ada unsur pemaksaan dalam agama.

Surat kedua di dalam al-Quran sebuah surat yang terpanjang, yaitu surat al-Baqarah. Surat ini dinamakan

demikian karena dalam Surat ini terdapat cerita tentang baqarah yang berarti sapi betina.Surat ini dimulai

dengan huruf-huruf yang memiliki susunan khusus, sehingga menarik perhatian setiap orang.

Ayat ke 1

Artinya:

Alif laam miim

Biasanya tiap satu kata terdiri dari beberapa huruf, dan memberikan arti tertentu. Akan tetapi Allah Swt

telah memulai 29 surat dari 114 surat di dalam Kitab-Nya dengan huruf-huruf (ada pula dengan sebuah

huruf) di mana setiap huruf di baca sendiri-sendiri, seperti ayat pertama dari surat al-Baqarah ini.

Sebagai contoh, kita tidak mengucapkan "alam" Akan tetapi kita membacanya "alif laam miim". Huruf-

huruf semacam ini , yang tak pernah ada sebelumnya di dalam bahasa Arab, di dalam istilah ulama

Page 4: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Muslimin disebut "huruf Muqotto'ah", artinya huruf yang terpotong-potong, karena ia dibaca sendiri-

sendiri, tak menyambung.

Pada sebagian besar kasus, setelah huruf-huruf ini, datang ayat-ayat yang berbicara tentang mukjizat dan

keagungan serta keautentikan al-Quran. Sebagaimana di dalam surat as-Syura, setelah "Haa Miim 'Ain

Siin Qoof", ayat selanjutnya mengatakan, "Demikianlah Allah mewahyukan kepadamu dan kepada nabi-

nabi sebelummu. Allah yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksana".

Di dalam kitab-kitab tafsir dikatakan bahwa dengan huruf-huruf ini Allah Swt ingin mengatakan bahwa

Aku (Allah) telah menyusun Kitab yang merupakan mukjizat ini dengan huruf-huruf yang juga ada pada

kalian, bukannya dengan huruf-huruf dan kalimat-kalimat serta susunan yang tidak kalian kenal dan tak

kalian pahami. Kini, siapa saja yang mengatakan bahwa al-Quran bukan mukjizat, jika ia berkata benar,

hendaklah ia menyusun sebuah kitab yang juga terdiri dari alif ba sebagaimana al-Quran, yang memiliki

kefasihan dan keindahan tak tertandingi, demikian pula dari segi isi dan kandungannya tak ada yang

menyamai.

Iya, ini adalah karya seni Allah, yang telah menyusun sebuah kitab dari huruf-huruf alif ba, namun

manusia tak mampu bahkan membuat sebuah surat saja yang menyamainya. Sebagaimana pada alam

ciptaan ini. Allah menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dari dalam tanah yang mati tak

berkehidupan, sementara manusia hanya mampu membangun (benda-benda mati pula) dari tanah, batu

dan lumpur.

Sebagaimana dalam surat as-Syura, surat ini pun, setelah huruf-huruf "muqotto'ah", maka ayat-ayat

berikutnya berbicara tentang sifat-sifat al-Quran yang menunjukkan kemukjizatannya.

Ayat ke 2

Artinya:

Itulah Kitab yang tak ada keraguan di dalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa.

Al-Quran adalah sebuah Kitab yang amat mulia. Al-Quran merupakan warisan dari kaum terdahulu untuk

manusia zaman ini. Sebuah Kitab yang mampu menyampaikan ajaran-ajaran yang paling tinggi ke telinga

seluruh penduduk dunia.

Page 5: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Meskipun al-Quran tidak turun dari langit dalam bentuk kitab, namun untuk menjaga ayat-ayat ilahi dari

segala bentuk perubahan dan penyimpangan , maka Rasulullah Saw memerintahkan kepada umatnya

yang mengerti baca tulis agar mencatat apa saja yang telah beliau terima sebagai wahyu dan beliau

sampaikan kepada umatnya. Sekalipun banyak juga masyarakat yang menghafal dan menyimpannya di

dada mereka.

Jika manusia mempelajari kitab ilahi ini dengan teliti dan memahami topik-topik yang terkandung di

dalamnya, maka ia pasti akan yakin bahwa kitab ini datang dari sisi Allah. Adapun penjelasan-penjelasan

ajaran yang sedemikian hebat, oleh seorang manusia, itu pun pada 14 abad yang lalu, dan hidup di antara

kaum yang sama sekali jahil dan bodoh, adalah suatu perkara mustahil.

Sebagaimana telah disebutkan, al-Quran adalah kitab pemberi petunjuk dan pembimbing manusia menuju

ke kebahagiaan dan kesenangan. Siapapun yang menginginkan kebahagiaan, maka ia tak memiliki jalan

lain kecuali kembali kepada kitab petunjuk yang datang dari Sang Pencipta. Dengan pemanfaatan yang

benar dari keberadaannya, maka ia dapat menjauhkan diri dari bahaya-bahaya yang mengancam jiwa

raganya.

Dalam ayat 185 Surat al-Baqarah Allah Swt berfirman, "Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya

al-Quran sebagai petunjuk bagi seluruh manusia."

Tentunya jelas sekali bahwa mereka yang benar-benar ingin mengetahui kebenaran dan menerimanya,

merupakan orang-orang yang akan dapat mengambil manfaat dari Kitab Langit ini. Sedangkan orang-

orang yang keras kepala, fanatik dan hanya memperturutkan hawa nafsunya, yang bukan hanya tidak

mencari kebenaran, bahkan ketika mereka menemukannya, mereka berusaha memadamkan cahaya

kebenaran tersebut, maka orang-orang seperti ini tak akan pernah memperoleh manfaat dari al-Quran.

Dengan demikian, sejak langkah pertama, diperlukan adanya ketakwaan fitri yang merupakan syarat

untuk seseorang untuk dapat menerima hidayah al-Quran. Oleh karena itu al-Quran mengatakan di dalam

ayat ini, "Hudallil muttaqin." Al-Quran adalah petunjuk untuk orang-orang yang bertakwa.

Dari dua ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Para pengikut Rasulullah Saw sangat mementingkan masalah penghafalan dan penulisan al-Quran.

Oleh karena itu, ayat-ayat yang turun mereka tulis sehingga terbentuk sebuah kitab yang kemudian

sampai ke tangan kita. Kita pun harus menjaga kesucian dan kehormatan Kitab ilahi ini.

Page 6: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

2. Kandungan Kitab Suci ini sangat kuat dan kokoh, karena ia datang dari Allah yang Maha Bijaksana.

3. Al-Quran adalah kitab pemberi petunjuk kepada seluruh umat manusia. Ia bukan kitab yang berbicara

mengenai bidang tertentu. Oleh karena itu, kita tidak akan mencari petunjuk dari Kitab Suci ini yang

berkenaan dengan masalah-masalah fisika, kimia, atau matematika.

4. Agar sinar al-Quran dapat menembus hingga ke lubuk hati dan jiwa kita, maka kita harus

mempersiapkan hati dan jiwa kita dengan sebaik-baiknya. Sama halnya cahaya hanya akan menembus

kaca yang bersih, bukan yang kotor.

Ayat ke 3

Artinya:

Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang gaib dan mendirikan solat, serta mendirikan solat, serta

menafkahkan sebagian dari rizki yang kami berikan kepada mereka.

Al-Quran membagi alam wujud menjadi dua bagian, yaitu alam gaib yang tak terjangkau oleh indera kita,

dan alam nyata yang dapat kita raba dan kita ketahui keberadaannya melalui indera. Sebagian orang

hanya mau menerima dan meyakini keberadaan hal-hal yang dapat mereka lihat dan mereka dengar serta

mereka tangkap dengan salah satu dari panca indera mereka. Mereka ingin memahami segala sesuatu

hanya melalui indera mereka. Padahal indera manusia sangat terbatas dan tidak mampu menjangkau

segala sesuatu yang ada.

Sebagai contoh, daya tarik bumi merupakan salah satu ciri khas benda-benda materi dan tidak dapat

ditangkap dengan indera. Akan tetapi kita mengetahui keberadaannya melalui peristiwa jatuhnya benda-

benda ke bawah yaitu ke bumi. Jadi pengetahuan kita akan keberadaan kekuatan atau daya tarik ini,

datang melalui akibat-akibat yang ditimbulkannya, bukan dengan menangkap esensi daya tarik itu sendiri.

Sebagian orang berkeinginan melihat Allah Swt dengan mata mereka. Mereka yang hanya percaya

dengan hal-hal materi seperti Bani Israel pernah berkata kepada Nabi Musa as, "Kami tidak akan beriman

kepadamu kecuali jika kami dapat melihat Allah dengan jelas."

Page 7: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ini tentu satu hal yang mustahil. Karena Allah Swt bukan materi, sehingga dapat dilihat. Akan tetapi kita

dapat memastikan, dan meyakini alam gaib, yaitu wujud Allah, para malaikat, dan alam akhirat, yang

semuanya itu tak terjangkau oleh indera lahiriah manusia.

Tentu saja, iman adalah tingkat yang lebih tinggi dari pada ilmu dan pengetahuan. Suatu tahap dimana

hati dan jiwa manusia juga menyaksikan adanya wujud sesuatu, menjalin hubungan dengannya dan

mencintainya. Jelas sekali bahwa iman dan keyakinan seperti ini juga akan melahirkan perbuatan-

perbuatan baik pada diri manusia. Pada prinsipnya, menurut pandangan Islam, iman tanpa amal, dan

keyakinan semata-mata, tidak akan membawa manusia ke arah kesempurnaan.

Ayat ini mengatakan, orang-orang yang bertakwa selain beriman kepada yang gaib, mereka juga

mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Dengan shalat yang merupakan zikrullah, mereka memenuhi

tuntutan-tuntutan ruhani dan jiwa mereka. Dengan itu mereka akan dapat memenuhi tuntutan masyarakat,

sehingga rakyat pun dapat merasakan hidup sejahtera.

Sesungguhnya shalat saja dengan sendirinya tidaklah cukup. Seseorang hendaklah menegakkan shalat,

juga mengajak orang lain untuk menegakkan shalat. Hendaknya shalat dilakukan di awal waktu dan akan

lebih baik dilakukan di masjid dengan berjamaah.

Dengan demikian, shalat akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan inilah posisi yang sebenarnya

dari shalat. Berkenaan dengan masalah sedekah pun, Islam tidak menganjurkan pemberian bantuan-

bantuan material saja lalu selesai. Akan tetapi yang ditegaskan di dalam al-Quran untuk diberikan kepada

orang lain ialah "Mim Ma Razaqna". Yaitu, apa saja yang telah Allah berikan, meliputi kekayaan harta,

kekuatan, kekuasaan, ilmu pengetahuan, dan segala fasilitas, kelebihan yang merupakan pemberian Allah

Swt.

Dari ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Alam wujud, tak terbatas pada alam materi. Terdapat hal-hal yang memiliki wujud, tetapi tak

terjangkau oleh indera kita. Namun akal dan hati kita dapat membuktikan wujud mereka itu. Dengan

demikian kita harus menyakini keberadaan hal-hal tersebut.

2. Iman tak terpisahkan dari amal perbuatan, dan orang yang beriman adalah orang yang selalu beramal

soleh, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah swt.

3. Shalat adalah amalan terpenting bagi manusia beriman.

4. Segala apa yang kita miliki adalah dari Allah, dengan demikian sebagian darinya mestilah kita berikan

kepada orang lain yang memerlukan. Allah pun akan memberikan gantinya baik di dunia maupun di

akhirat.

Page 8: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

5. Islam adalah agama yang lengkap dan diturunkan untuk mengatur kehidupan masyarakat. Islam

mengatur hubungan dengan manusia dan manusia dengan masyarakatnya.

Ayat ke 4

Artinya:

Dan orang-orang yang beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu dan yang telah diturunkan

sebelummu, dan mereka meyakini akan hari kiamat.

Wahyu adalah salah satu jalan untuk mencapai pengetahuan, dimana orang yang bertakwa beriman

kepadanya. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, jalan pengetahuan manusia tidak terbatas pada

indera. Terdapat suatu alam di balik alam materi ini yang telah dibuktikan keberadaannya oleh akal.

Namun akal tak mampu mengetahui alam tersebut secara terperinci.

Untuk itulah, dengan menurunkan wahyu, Allah Swt telah menyempurnakan pengetahuan kita. Akal

mengatakan bahwa Tuhan yang kita sebut Allah itu ada dan nyata. Akan tetapi wahyu, menjelaskan sifat-

sifat dan kekhususan-kekhususan Allah kepada kita. Akal mengatakan bahwa pengadilan harus

ditegakkan untuk memberikan hukuman dan pahala kepada setiap manusia. Dan wahyu mengatakan

bahwa hanya alam akhirat yang memiliki ciri-ciri semacam itu.

Dengan demikian akal dan wahyu saling menyempurnakan dan orang-orang beriman menggunakan

keduanya sebagai perantara mencapai pengetahuan yang benar dan sempurna. Wahyu bukan sesuatu yang

khusus bagi Nabi kita saja. Nabi-nabi dan rasul-rasul lain sebelum beliau pun menerima wahyu dan diajak

berbicara oleh Allah Swt.

Dengan demikian, orang-orang yang bertakwa, tak akan berkeras kepala menolak keberadaan para rasul

sebelumnya dan hanya menerima kerasulan Nabi Muhammad Saw. Mereka menyakini seluruh nabi dan

rasul ilahi serta segala sesuatu yang telah diwahyukan kepada mereka. Alam akhirat adalah alam gaib

yang hanya dapat dikenali dengan baik dan benar melalui wahyu. Oleh karena itu, orang-orang yang

beriman meyakini keberadaan Hari Kiamat dan kehidupan akhirat berdasarkan al-Quran. Mereka tidak

menganggap bahwa kematian adalah akhir kehidupannya.

Dari dua ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Semua Nabi memiliki tujuan yang sama, oleh karena itu kita semua harus mengimani seluruh kitab

samawi.

Page 9: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

2. Umat Islam adalah pewaris kitab-kitab samawi sebelum Al-Quran. Oleh sebab itu mereka pun mesti

berusaha menjaganya.

3. Keyakinan akan hari kiamat, mendatangkan manfaat yang amat banyak. Ia membuat dunia ini menjadi

kecil di mata manusia, menjaga manusia dari perbuatan dosa dan memberi arah serta tujuan yang benar

pada perbuatan-perbuatan manusia.

Ayat ke 5

Artinya:

Mereka itulah orang-orang yang berada di atas petunjuk Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang

beruntung.

Ayat ini menerangkan akibat yang sangat mulia dan menyenangkan bagi orang-orang bertakwa yang telah

mencapai kebahagiaan. Karena mereka menerima petunjuk Allah dan selalu berjalan di atas petunjuk

tersebut. Kemenangan berarti kebebasan dari hawa nafsu sekaligus peningkatan dan pengembangan

keutamaan-keutamaan akhlak.

Di dalam bahasa Arab, petani disebut fallah yang pada asalnya berarti orang yang menang. Kata fallah,

memiliki akar kata yang sama dengan kata muflihuun di dalam ayat ke lima surat al-Baqarah ini. Karena

dengan pekerjaannnya petani menyediakan lahan untuk tumbuhnya benih dari dalam tanah sehingga dapat

berkembang biak. Kemenangan adalah tingkat tertinggi tahap kesempurnaan manusia, karena sesuai

dengan ayat al-Quran, bumi ini di ciptakan untuk manusia dan manusia untuk beribadat. Sedangkan

ibadah untuk mencapai ketakwaan. Ayat ini mengatakan bahwa orang-orang yang bertakwa akan

mencapai kemenangan.

Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Jalan mencapai kebahagiaan dan kemuliaan adalah dengan menerima hidayah ilahi.

2. Kemenangan tak akan diperoleh tanpa usaha. Untuk mencapainya diperlukan ilmu dan iman, serta amal

baik.

Ayat ke-6

Artinya:

Orang-orang yang kafir, sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada

mereka atau tidak, mereka tak akan beriman.

Page 10: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Setelah memperkenalkan orang-orang yang bertakwa dan bersih hati, ayat ini berbicara tentang

orang-orang kafir yang memiliki sifat fanatik dan keras kepala. Mereka orang yang tak akan

terpengaruh sedikit pun oleh kebenaran dan sama sekali tak beriman kepadanya. Kafara di dalam

bahasa Arab berarti menutup dan mengingkari. Kufur nikmat, berarti mengingkari nikmat dan

tidak mensyukurinya. Kafir berarti orang yang menyembunyikan kebenaran dan tidak

mempedulikannya.

Jika Allah Swt mau memaksa semua orang agar beriman, maka Allah mampu berbuat demikian.

Namun iman yang tumbuh karena paksaan, tak memiliki nilai. Oleh karena itu, Allah ingin agar

manusia menumbuhkan keimanan berdasarkan kehendak sendiri. Dengan demikian maka kita

tak boleh berharap semua orang beriman dan bertakwa.

Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Kufur dan fanatisme, membuat hati manusia beku dan mati, bagaikan batu atau kayu yang tak

akan bergeming menghadapi segala bentuk nasehat dan petunjuk.

2. Jika seseorang tidak menerima kebenaran, maka seruan nabi pun tak akan berpengaruh

padanya. Seruan para nabi, bagaikan hujan yang jika turun menyirami tanah yang memiliki

kesiapan, maka tanah tersebut akan menumbuhkan bunga. Sedangkan jika hujan tersebut turun di

atas tanah yang kering tandus dan tidak subur, maka paling-paling ia akan menumbuhkan onak

berduri dan rumput liar.

3. Meskipun kita tahu bahwa orang kafir tak akan beriman, namun kita harus melaksanakan

kewajiban kita memberikan peringatan kepadanya.

Ayat ke-7

Artinya:

Allah menutup hati mereka dan pendengaran mereka, sedangkan di mata mereka terdapat tabir

yang menutupi, dan bagi mereka azab yang besar.

Orang-orang kafir memiliki akal, mata dan telinga, tapi perkataan-perkataan jelek dan fanatisme

serta sifat keras kepala, telah menutupi semua itu sehingga tidak lagi mampu memahami dan

melihat kebenaran. Itu merupakan hukuman dari Allah di dunia sedangkan di akhirat, azab yang

pedih telah menanti mereka.

Di sini muncul pertanyaan. Jika Allah Swt telah menutup hati, mata dan telinga orang-orang

kafir, maka berarti mereka tidak lagi bertanggung jawab atas kekafiran mereka. Karena mereka

telah dipaksa oleh Allah Swt untuk tetap dalam keadaan kafir. Untuk menjawab pertanyaan ini

al-Quran memberikan keterangan yang sangat jelas di dalam ayat 35 surat al-Mukmin. Allah Swt

berfirman, "Demikianlah Allah akan menutup hati orang yang sombong dan zalim." Juga di

dalam ayat 155 surat an-Nisa' Allah berfirman, "Tetapi Allah menutup hati mereka karena

kekafiran mereka."

Sesungguhnya ayat ini menerangkan sunnatullah yang berlaku pada manusia, yaitu jika

seseorang memiliki sifat takabbur, keras hati dan keras kepala dalam menghadapi kebenaran,

maka alat-alat pencari pengetahuannya pun akan macet dan tak mampu bekerja lagi. Kebenaran

pun akan tersembunyi baginya dan akibat buruk di dunia dan akhirat bakal menimpanya.

Page 11: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Orang yang memahami kebenaran, namun menolaknya, maka Allah akan menutup mata

hatinya sehingga akan selalu menolak kebenaran. Hal itu merupakan ganjaran baginya.

2. Kelebihan manusia dibanding dengan hewan ialah akal dan kemampuan berpikir dengan benar

yang dimiliki oleh manusia. Tetapi kelebihan ini dapat hilang. Mereka yang kehilangan akalnya

lalu memusuhi kebenaran dengan kekafiran.

Ayat ke 8

Artinya:

Diantara orang-orang itu, ada yang mengatakan: "kami beriman kepada Allah dan hari akhir.' padahal

mereka bukan orang-orang yang beriman."

Al-Quran yang merupakan kitab hidayah, menjelaskan kepada kita sifat-sifat orang-orang Mukmin, Kafir

dan Munafik. Tujuan dari penjelasan ini agar kita dapat mengenali diri kita sendiri, agar kita dapat

mengenali diri kita termasuk golongan yang mana. Selain untuk diri sendiri, penjelasan ini akan

membantu kita untuk mengenali orang lain agar dapat menentukan sikap yang sesuai terhadapnya dan

bahkan dalam menghadapi masyarakat.

Sejak awal surah al-Baqarah hingga ayat 8, 4 ayat berbicara tentang orang-orang Mukmin, dua ayat

tentang orang-orang Kafir, sedangkan ayat ke 8 ini dan seterusnya, berjumlah 13 ayat, memaparkan

tentang manusia-manusia yang masuk ke dalam kelompok ke 3. Yaitu orang-orang yang tidak memiliki

sinar cahaya seperti yang dimiliki oleh kelompok pertama, namun tidak pula memiliki keberanian dan

keterusterangan yang dimiliki oleh kelompok ke dua. Mereka tidak mempunyai iman di dalam hati. Tapi

pada saat yang sama, lidah mereka tidak pula menyatakan kufur. Mereka itu adalah Munafikin. Orang

yang sesungguhnya berhati Kafir tetapi mengaku beriman secara lahir.

Setelah Rasul Allah Saw berhijrah dari Mekah ke Madinah, dan kaum musyrik mengalami kekalahan

berat dalam perang menghadapi Muslimin, sebagian rakyat Mekah dan Madinah mengakui secara lahir

sebagai Muslim. Hal itu dilakukan , meskipun hati mereka tak pernah menerima Islam, namun terpaksa

diucapkan demi menyelamatkan jiwa dan harta mereka, atau demi mencapai posisi dan kedudukan di

antara Muslimin. Kemudian mereka berusaha bersikap seperti layaknya umat Islam yang lain.

Jelas sekali bahwa orang-orang seperti ini adalah pengecut yang tidak memiliki harga diri dan

keterusterangan. Tidak seperti orang-orang Kafir lain yang menyatakan kekufuran mereka secara terang-

terangan. Dengan demikian, barisan mereka terpisah dari orang-orang yang benar-benar beriman.

Bagaimanapun, hipokritas, hati bercabang, dan bermuka dua, adalah fenomena yang selalu dihadapi oleh

setiap revolusi dan perubahan-perubahan sosial. Dan jangan sekali-kali mengira bahwa semua orang yang

Page 12: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

menunjukkan keimanan dan kesetiaan serta kebersamaan, lalu hatinya pun memiliki konsistensi yang

sama. Betapa banyak orang-orang yang pada lahirnya sangat Islami, namun di dalam hati, sangat

memusuhi Islam.

Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Iman adalah perkara hati, bukan lidah. Oleh sebab itu untuk mengenali orang-orang tertentu, kita tidak

boleh mencukupkan dengan pernyataan-pernyataan lahiriah mereka.

2. Dasar keimanan adalah iman kepada Pencipta dan Hari Kebangkitan.

3. Allah Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati manusia.

Ayat ke 9

Artinya:

Mereka berusaha menipu Allah dan orang-orang yang beriman. Tetapi mereka tidak menipu siapa pun

kecuali diri mereka sendiri. Sedangkan mereka tidak merasa.

Munafikin mengira bahwa mereka adalah orang-orang yang cerdik dan pandai. Dengan menunjukkan

keimanannya, mereka merasa dapat menipu Allah, Tuhan orang-orang mukmin, sekaligus memperoleh

perlakuan dan hak-hak yang sama sebagai muslim yang lain. Mereka berusaha menipu Nabi dan orang-

orang beriman, sampai jika datang saat yang tepat mereka pun akan melancarkan serangan mereka

terhadap Islam. Akan tetapi Allah Swt mengetahui kekufuran batin mereka dan mengenali hipokritas atau

sikap mendua mereka. Lalu Allah Swt mengungkapkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka dan

membuka kedok mereka yang buruk untuk orang-orang yang beriman.

Sikap orang-orang munafik bak seorang pasien yang datang untuk berobat kepada dokter. Saat diberi

perintah dan resep obat yang mesti dimakan olehnya, ternyata ia tidak mentaati dan berbohong kepada

dokter dan mengatakan bahwa obat-obat yang diberikan sudah ia makan. Dalam kondisi yang demikian,

tentu saja si pasien menyangka dirinya telah menipu si dokter. Padahal ia hanya menipu dan menimpakan

kerugian pada dirinya sendiri. Karena sesungguhnya akibat buruk kebohongannya itu hanya akan

menimpa dirinya sendiri.

Jadi, orang yang terkena penyakit kemunafikan ini, menyangka telah menipu Allah dan orang-orang

beriman. Sedangkan sesungguhnya ia tidak menipu siapa pun kecuali dirinya sendiri.

Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:

Page 13: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

1. Seorang munafik sejatinya adalah penipu. Kita harus berhati-hati jangan sampai termakan oleh sikap-

sikap lahir para penipu ini.

2. Kita sendiri jangan sekali-sekali menipu orang lain. Dan mesti kita sadari bahwa seorang yang

menggali lubang, maka ia sendiri yang akan terperosok ke dalam lubang itu.

3. Sikap Islam terhadap munafik, sama sebagaimana sikap munafik itu sendiri terhadap Islam. Seorang

munafik secara lahir ia menyatakan dirinya sebagai muslim, maka Islam pun secara lahir

memperlakukannya sebagai seorang muslim. Munafik tidak memiliki iman di dalam hatinya. Allah pun,

di Hari Kiamat, akan menimpakan azab kepadanya sama sebagaimana kepada orang-orang Kafir.

4. Munafik menganggap dirinya sebagai orang yang cerdik dan pandai. Padahal ia tidak tahu bahwa pihak

yang ingin dibohonginya Allah Swt, Zat Yang Maha Mengetahui segala rahasia dan perasaan hati semua

manusia.

Ayat ke 10

Artinya:

Di dalam hati mereka terdapat penyakit, lalu Allah menambah mereka dengan penyakit, dan mereka akan

menerima azab yang pedih, karena sebelum ini mereka selalu berbohong.

Menurut al-Quran, jiwa manusia, sama sebagaimana tubuhnya, kadang-kadang terkena penyakit, yang

jika tidak diobati akan semakin parah dan terus berkembang sampai suatu saat, kemanusiaan orang itu

pun akan musnah pula. Kemunafikan atau nifak adalah penyakit jiwa yang paling berbahaya yang

mengancam jiwa dan hati kita semua.

Manusia yang sehat tidak memiliki lebih dari satu wajah, sementara antara lahir dan batinnya terdapat

keserasian yang baik dan sempurna. Lidahnya mengatakan hal-hal yang ada di dalam hatinya, dan tingkah

lakunya sesuai dengan pikiran-pikirannya. Tetapi jika tidak demikian, maka jiwa telah menjadi sakit dan

terkena penyimpangan.

Penyakit nifak mempersiapkan lahan yang subur bagi penyakit-penyakit jiwa lain, seperti kikir, dengki

dan tamak. Dan bagaikan akar-akar penyakit kanker ia akan semakin menghujam di hati dan jiwa si

munafik. Al-Quran menyebut sumber utama yang menumbuhkan penyakit nifak ini ialah watak suka

berbohong dan akan berkembang terus bersamanya. Tentu saja bohong tidak terbatas hanya pada lidah.

Suatu perbuatan pun, yang dilakukan tidak sesuai dengan akidah seseorang (dengan tujuan dan niat jahat

kepada pihak lain) juga merupakan kebohongan perbuatan. Bangkai binatang yang terjatuh ke dalam air,

lalu menebarkan bau tak sedap, setiap kali hujan menyiraminya, bukannya hujan tersebut menghapus

polusi yang ditimbulkan oleh bangkai tersebut, tapi hujan itu justru semakin menyebarkannya.

Page 14: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Nifak bagaikan bangkai, yang jika bersemayam di dalam hati manusia, setiap petunjuk yang datang dari

Allah Swt, meskipun berupa rahmat, seorang Munafik hanya menunjukkan sikap riya dan bukannya

menerima petunjuk tersebut dengan serius. Akhirnya penyakit nifaknya semakin bertambah parah.

Nifak memiliki makna yang luas mencakup segala sikap mendua di antara perkataan dan perbuatan, lahir

dan batin. Makna seperti ini kadang kala juga muncul dari seorang mukmin; seperti riya dan sikap pamer

dalam melaksanakan ibadah. Artinya, ia melakukan ibadah dan perbuatan-perbuatan baik lainnya adalah

karena selain Allah. Maka yang demikian ini pun termasuk sejenis nifak.

Rasulullah Saw bersabda, "Tiga sifat jika salah satunya terdapat pada seseorang maka ia adalah seorang

munafik, meskipun ia berpuasa, melakukan shalat dan menganggap dirinya sebagai seorang muslim. Tiga

sifat tersebut ialah khianat dalam memegang amanat, dusta ketika berbicara dan ingkar janji."

Dari ayat tadi terdapat dua poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Nifak adalah penyakit jiwa dan munafik bagai seorang yang sakit, tidak sehat dan tidak pula mati. Ia

bukan mukmin bukan pula kafir.

2. Nifak berkembang bagaikan penyakit kanker, yang jika tidak segera diobati akan menguasai seluruh

wujud manusia dan sifat-sifat kemanusiaannya.

Ayat ke 11-12

Artinya:

Dan jika dikatakan kepada mereka, janganlah kalian membuat kerusakan di ?bumi, mereka berkata kami

adalah orang-orang pembuat kebaikan.?

Ketahuilah bahwa mereka itu adalah para pembuat kerusakan, namun mereka ?tidak merasa.

Nifak adalah penyakit menular yang jika tidak dicegah, akan cepat menjalar ?menjangkiti orang banyak

di dalam masyarakat. Sehingga beragam penyakit ?seperti sikap suka menjilat, berbohong, riya, kepura-

puraan, ?sikap mendua dan lain sebagainya, akan menyeret masyarakat ke arah ?kehancuran. Oleh karena

munafik itu sendiri bukan orang yang taat ?melaksanakan perintah-perintah agama, ia pun selalu

menginginkan agar ?orang lain berbuat hal yang sama. ?

Page 15: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Oleh sebab itu ia selalu melecehkan, merendahkan dan mempermainkan ?perintah-perintah Allah serta

menertawakan orang-orang yang taat ?menjalankan kewajiban agamanya. Al-Quran menjelaskan

?berbagai contoh perbuatan orang-orang munafikin ini di dalam surat al-?Taubah dan al-Munafikin.

Disebutkan bahwa mereka lari dari medan jihad ?menghadapi musuh-musuh Islam, sehingga

mengakibatkan kelemahan ?mental para pejuang. Atau ketika mereka mengeluarkan sedekah dan

?bantuan-bantuan keuangan, mereka melakukannya disertai dengan sikap ?menghina kepada orang-orang

mukmin.

Memang, nifak merupakan sumber segala kerusakan di dalam masyarakat. ?Bahkan munafik yang sudah

buta sehingga tidak dapat lagi melihat berbagai ?hakikat, menganggap kerusakan dirinya sebagai

kebaikan. Karena menurut ?pandangannya, hal-hal seperti berdamai dengan musuh dan menghindari

?pertumpahan darah, merupakan kebaikan bagi masyarakat. Oleh karena itu ?peperangan harus dihindari

dan akibat-akibatnya harus dicegah, meskipun ?pada kenyataannya hal itu justru akan mengakibatkan

lemahnya agama dan ?orang-orang yang beriman.

Dari dua ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:?

?1. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh penyakit nifak tidak bersifat pribadi. Karena ia akan mencakup

seluruh anggota masyarakat. ?

?2. Diantara tanda-tanda nifak, ialah sifat suka menganggap diri sendiri baik dan lebih terhormat dari

pada orang lain. Menurut mereia, hanya kami yang baik dan suka berbuat kebaikan, sementara orang lain

tidak.?

?3. Jika nifak sudah tertanam kuat di dalam hati seseorang, maka ia sudah tak akan lagi mampu berpikir

dan berperasaan dengan baik dan benar, lalu ia tak lagi bersedia mendengarkan dan melihat kebenaran

dan hakikat. ?

?4. Orang-orang mukmin harus mengenali dan mengetahui slogan-slogan indah namun kosong yang biasa

diucapkan oleh munafikin, agar terhindar dari tipu daya mereka.

?5. Kecerdikan dan kepandaian yang tidak membawa kemaslahatan bagi masyarakat adalah

ketidakpedulian dan kebodohan.

Ayat ke 13

Artinya:

Jika dikatakan kepada mereka: berimanlah sebagaimana orang-orang itu ?beriman, mereka mengatakan:

"Apakah kami akan beriman sebagaimana ?orang-orang bodoh itu beriman?"Ketahuilah bahwa

sesungguhnya merekalah ?yang bodoh, namun mereka tak menyadari.

Page 16: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Diantara tanda-tanda dan bukti-bukti nifak, ialah takabbur dan merasa diri ?sendiri sebagai orang yang

paling baik dan menganggap orang lain hina. ?Mereka merasa diri sendiri sebagai orang yang berakal,

pandai dan cerdas, ?sementara orang-orang yang beriman mereka anggap sebagai orang-orang ?yang

bodoh, dungu dan berpikiran sederhana.

Oleh karena itu, ketika dikatakan kepada mereka, apa sebab kalian ?memisahkan diri dari barisan dan

kelompok masyarakat serta tidak beriman? Ketika menjawab, mereka mencap rakyat yang selalu ?turut

berjuang dan membela agama serta para pemimpin mereka baik di ?masa suka maupun duka, sebagai

orang-orang yang bodoh.Sementara sikap ?munafik mereka anggap sebagai kecerdasan dan ?kepandaian.

Dalam menjawab pernyataan mereka itu, al-Quran mengatakan, kalian yang ?menganggap mukminin

sebagai orang-orang yang bodoh, justru merupakan ?orang-orang bodoh yang sesungguhnya. Akan tetapi

repotnya ketika ?kalian tidak menyadari kebodohan kalian sendiri. Sedangkan hal yang lebih ?buruk dari

kebodohan ialah ketidaksadaran akan kebodohan kalian sendiri. Sebuah sifat?yang membuat seseorang

merasa memahami segala sesuatu, sedangkan ?orang lain disangkanya bodoh semua, padahal ia sendiri

yang bodoh.

Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:?

?1. Penghinaan terhadap orang-orang beriman, merupakan bagian dari watak orang-orang munafikin yang

menganggap diri mereka lebih tinggi dan lebih baik dari pada orang lain.?

?2. Terhadap seorang yang sombong, kita harus bersikap sebagaimana sikap si sombong itu sendiri.

Seseorang yang memandang hina kepada orang-orang yang beriman juga harus dipandang hina di dalam

masyarakat, agar ia menyadari kesombongan dan keangkuhannya, lalu meninggalkan sifat tersebut.?

?3. Sikap menghina dan mengejek adalah perbuatan orang bodoh. Karena orang yang pandai berbicara

berdasarkan logika. Sedangkan orang bodoh, berbicara dan bersikap dengan menghina dan meremehkan

orang lain.?

?4. Allah Swt akan menghinakan munafikin di dunia ini dan membuka kedok mereka yang buruk di

hadapan masyarakat umum.

Ayat ke 14

Artinya:

Dan jika mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: ?kami beriman. Dan jika

mereka berkumpul dengan setan-setan mereka, ?mereka berkata: kami bersama kalian, karena kami hanya

bermaksud ?mengejek (orang-orang yang beriman).

Page 17: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Di antara tanda-tanda lain kemunafikan ialah bahwa seorang munafik tidak ?memiliki satu kepribadian

dan identitas yangkokoh dan mandiri. Di ?lingkungan manapun ia akan menyesuaikan diri dengan warna

lingkungan ?tersebut. Ketika ia berada di kalangan orang-orang Mukmin maka ia ?menunjukkan

keimanan dan kebersamaan. Dan ketika ia berada di kalangan ?musuh-musuh agama dan umat serta

pemimpin Islam, maka ia pun akan ?bersatu suara dengan mereka dan berbicara tentang hal-hal yang anti

orang-?orang beriman. Untuk menarik perhatian mereka ia pun menertawakan serta ?melecehkan kaum

mukmin.

Ayat-ayat ini juga memperingatkan kita agar jangan sampai tertipu oleh sikap ?lahir seseorang. Siapapun

yang mengaku sebagai orang yang beriman, ?janganlah? ?kita menerimanya begitu saja dan

memperlakukannya sebagai ?seorang mukmim. Tetapi hendaknya kita lihat terlebih dahulu dengan siapa

ia ?bergaul dan siapa teman-teman dekatnya. Adalah hal yang tak dapat diterima, ?bahwa seseorang

beriman tetapi ia juga bersahabat baik dengan musuh-?musuh agama. Iman tak dapat bercampur dengan

sikap ?bersahabat dan berdamai dengan musuh-musuh agama.

Dari ayat tadi terdapat tigapoin pelajaran yang dapat dipetik:?

?1. Setan, tidak terbatas pada setan yang merupakan makhluk halus. Manusia pun dapat menjadi

penyebab tersesatnya orang lain dapat disebut ?sebagai setan. Untuk itu kita harus menjauhkan diri dari

manusia yang ?seperti itu. ?

?2. Rencana rahasia, pertemuan secara ?sembunyi-sembunyi anti pemerintahan Islam, menunjukkan tidak

adanya ?keberanian menyatakan akidah dan keyakinan. Munafikin yang selalu ?menghina dan

melecehkan ahli iman. Mereka manusia pengecut dan tak ?memiliki mental yang lurus. ?

?3. Munafikin adalah kaki tangan musuhyang ada di dalam masyarakat. Di depan musuh, mereka

?mengatakan: Inna ma'akum, sesungguhnya kami bersama kalian, bukan ?bersama orang-orang mukmin.?

Ayat ke 15

Artinya:

Allah pun akan menghina mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.

Imam Ali Ridha as, cucu Rasul Allah Saw berkata, "Allah Swt bukan pembuat makar, tipu daya dan

penistaan. Maksud dari ungkapan makar, tipu daya dan penistaan Allah itu pembalasan dari Allah atas

perbuatan makar dan pelecehan para musuh."

Balasan apakah gerangan yang lebih keras daripada kebingungan, keragu-raguan, kebutaan hati dan

kesesatan, yang menimpa Munafikin? Sesuai dengan sunnah-Nya, Allah Swt memberikan kesempatan

kepada para pembuat dosa dan orang-orang zalim. Kesempatan ini merupakan rahmat, jika manusia dapat

Page 18: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

menggunakannya untuk bertaubat dan kembali kepada kebenaran. Jika tidak demikian, maka justru akan

semakin menenggelamkan seseorang ke dalam jurang dosa dan akhirnya akan membinasakannya.

Di antara balasan-balasan Allah bagi para munafik ialah menyerahkan nasib mereka kepada mereka

sendiri yang akan mengakibatkan kebingungan dan kesesatan mereka. Mereka tidak memiliki arah dan

tujuan yang jelas, tidak pula memiliki ketenangan dan ketenteraman hidup.

Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Balasan Allah sesuai dengan dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia. Balasan perbuatan olok-olok dan

penghinaan, juga olok-olok dan penghinaan.

2. Jangan sekali-kali kita sampai terlena oleh berbagai kesempatan yang diberikan oleh Allah. Karena jika

kita tak dapat memanfaatkannya dengan baik, maka hal itu justru akan merupakan azab, bukannya

rahmat.

3. Allah adalah pelindung orang-orang mukmin. Jika orang-orang munafik mengolok-olok mereka, maka

Allah pun akan membalas memperolok-olok mereka dan memberikan balasan yang setimpal.

Ayat ke 16

Artinya:

Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk. Maka perdagangan mereka tak mendatangkan

untung, dan mereka bukan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Dunia yang kita hidup di dalamnya ini, bagaikan sebuah pasar. Dan kita semua adalah para pedagang

yang mau tak mau harus menjual modal-modal yang kita miliki. Modal manusia berupa usia, akal dan

fitrah, ilmu pengetahuan dan kemampuan serta seluruh potensi yang Allah berikan kepada kita. Di dalam

pasar ini, sekelompok orang memperoleh untung dan kebahagiaan, dan sekelompok lain mengalami

kerugian. Kelompok kedua ini bukan hanya tidak mendapat keuntungan, bahkan modal pokok mereka

juga musnah; bagaikan penjual es batu yang jika barang dagangannya itu tidak laku, bukan hanya tidak

memperoleh untung, tetapi modal pokoknya pun mencair dan hilang.

Al-Quran di banyak tempat, mengumpamakan perbuatan-perbuatan baik dan buruk manusia dengan

perdagangan. Sebagaimana di dalam ayat 9 surat as-Shaff, iman dan jihad disebut sebagai perdagangan

yang penuh keuntungan. Al-Quran mengatakan yang artinya, "Wahai orang-orang beriman. Maukah Aku

tunjukkan kepada kalian kepada sebuah perdagangan yang akan menyelamatkan kalian dari azab yang

pedih? Yaitu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa

kalian."

Page 19: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Di dalam ayat 16 surat al-Baqarah ini, munafikin disebut sebagai para pedagang yang menjual petunjuk

dan membeli kesesatan. Mungkin yang dimaksud dengan ayat ini ialah bahwa mereka itu bahkan telah

melepaskan bekal-bekal fitrah dan potensi-potensi pemberian Allah yang merupakan faktor hidayah

mereka dengan membiasakan diri berbuat dosa dan kemunafikan. Karena orang-orang Munafik bukanlah

orang-orang yang memiliki hidayah lalu dijual untuk membeli kesesatan.

Bagaimanapun juga, dalam perdagangan ini mereka tidak hanya memperoleh kerugian bahkan mereka tak

pernah sampai ke tujuan-tujuan jahat mereka. Karena pada kenyataannya Islam terus semakin

berkembang dan meluas, sementara mereka semakin terhina.

Dari ayat tadi terdapat tiga poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Hendaklah kita jangan berpikir hanya memperoleh keuntungan dalam perdagangan harta kita saja. Tapi

hendaknya kita perhatikan pula, dengan apa jiwa dan hati kita, kita jual, dan apa yang kita peroleh

darinya? Apakah

hasil perdagangan kita ini berupa hidayah dan kebahagian? ataukah kesesatan dan kesusahan?

2. Petunjuk dan kesesatan adalah hasil perbuatan kita sendiri, bukan paksaan atau kehendak Allah, bukan

pula takdir dan kemauan ilahi, tanpa peran kehendak kita sedikit pun di dalamnya.

3. Nifak, tidak memiliki akhir kecuali kesesatan dan kerugian. Bertentangan dengan iman yang membawa

manusia kepada kebahagiaan dan kebaikan.

Ayat ke 17

Artinya:

Perumpamaan mereka, yaitu munafikin, seperti orang yang menyalakan api. Ketika api itu menerangi

sekitarnya, Allah menghapus cahaya mereka itu, dan meninggalkan mereka dalam kegelapan tanpa dapat

melihat.

Ayat-ayat yang telah dipelajari pada pertemuan-pertemuan yang lalu, menceritakan tentang tingkah laku

dan ucapan-ucapan Munafikin. Ayat ini, memberikan perumpamaan orang-orang munafik dengan orang

yang berada di tengah padang pasir gelap lalu menyalakan api untuk menerangi sekitarnya. Cahaya iman

munafik seperti cahaya api, lemah, tidak tahan lama, disertai dengan asap, abu dan pembakaran.

Ia menampakkan cahaya iman, tetapi di dalamnya tersembunyi api kekafiran. Cahaya iman yang lemah

inipun sesungguhnya merupakan sinar fitrah yang bersih yang Allah tanamkan di dalam diri mereka.

Namun karena pengaruh negatif sifat fanatik (ta'assub) dan keras kepala, maka secara perlahan fitrah

tersebut semakin melemah. Sampai ketika tirai-tirai kezaliman dan kebodohan telah menyelimuti

seseorang, ia pun menutupi fitrah dan cahaya iman tadi.

Page 20: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Oleh karena fitrah dan cahaya iman itu lemah maka kegelapan kufur menyelubungi seluruh wujud

mereka. Dengan memilih jalan kemunafikan, orang-orang munafik berpikir demikian bahwa mereka akan

mampu mengambil hati orang-orang kafir yang ahli neraka dan juga mengambil hati orang-orang mukmin

yang merupakan ahli cahaya. Mereka berusaha mengambil manfaat dari dunia orang-orang kafir,

sekaligus akhiratnya orang-orang mukmin.

Itulah mengapa al-Quran menyerupakan mereka dengan seseorang yang menyalakan api untuk menerangi

sekitarnya. Ia telah mengumpulkan api, yaitu neraka dan cahaya, yaitu nur yang muncul dari api itu,

sekaligus untuk dapat memanfaatkan keduanya. Akan tetapi medan kehidupan bagaikan padang pasir luas

yang gelap. Dapat menyeberangi dan melewati bahaya yang menghadang dengan selamat membutuhkan

cahaya yang kuat dan kekal. Karena angin topan berbagai peristiwa di dunia ini, akan memadamkan api

yang lemah, dan menjebak manusia ke dalam kegelapan.

Dari ayat tadi terdapat enam poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Cahaya yang dimiliki oleh munafik seperti cahaya api yang lemah dan tak tahan lama.

2. Keberadaan munafik di tengah masyarakat, merupakan sumber nyala api dan fitnah.

3. Untuk sampai kepada cahaya, munafik menggunakan api yang nyalanya disertai dengan debu, asap dan

pembakaran.

4. Pada akhirnya Allah Swt menimpakan kehinaan pada orang munafik, dan cahaya yang hanya lahiriyah

itu pun akan Allah padamkan.

5. Masa depan munafik gelap dan tak memiliki harapan untuk selamat.

6. Kemunafikan dan sikap mendua, itu pun di hadapan Allah Swt sama sekali tidak menunjukkan

kecerdikan dan kepandaian. Tetapi ia adalah sumber kegelapan dan kehancuran.

Ayat ke 18

Artinya:

Mereka tuli (dari ajaran-ajaran yang haq) dan bisu (untuk menyatakan kebenaran) serta buta (untuk

melihat hakekat). Maka mereka tidak pernah melepas kekufuran dan tidak akan kembali ke arah

kebenaran.

Sekalipun orang munafikjuga memiliki mata, telinga dan lidahsebagaimana orang lain, tetapi matanya

tidak bersedia melihat dan memahami hakikat. Telinganya juga tak ia persiapkan untuk mendengarkan

ajaran-ajaran yang hak, dan lidahnya tak pernah mau mengikrarkan kebenaran risalah Nabi Saw. Oleh

karena itu, al-Quran dalam ayat yang lain menyerupakan mereka dengan binatang yang memiliki panca

indera, tapi tidak pernah mampu berpikir untuk mengenal hakikat.

Page 21: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Selain pada ayat ini, al-Quran juga menggunakan pengungkapan seperti, Laa Yasy'uruun, Laa Ya'lamuun,

Laa Yubshiruun danLaa Ya'mahuun untuk orang-orang munafik. Kekafiran batin seorang munafik

sedemikian kuat menutupi mata, telinga dan lidahnya membuat ia memalingkan dirinya dari kebenaran.

Kenyataan ini membuat ia tidak berbeda dengan orang kafir. Ia sudah tidak mampu lagi membedakan

mana yang hak dan mana yang batil.

Pada ayat sebelumnya telah dijelaskan bahwa dengan hilangnya cahaya iman, kegelapan kufur telah

sedemikian rupa menyelubungi orang munafi sehingga ia tidak lagi mampu melihat sesuatu. Sedangkan

ayat ini mengatakan, bukan hanya tidak mampu melihat kebenaran, bahkan kemampuan mendengar dan

mengucapkan kebenaran juga sudah hilang dari mereka. Akibat gerak mereka di dalam kedelapan, maka

mereka tidak memperoleh apa-apa selain kejatuhan dan kebinasaan. Sebuah jalan yang tidak lagi

memiliki arah untuk kembali.

Ayat ke 19

Artinya:

Atau seperti orang-orang yang ditimpa hujan lebat dari langit di sertai gelap gulita, guruh dan kilat.

Mereka menyumbat telinga dengan jari tangan mereka ketika mendengar petir karena takut mati. Dan

Allah meliputi orang-orang kafir.

Pada ayat ke-17 surat al-Baqarah ini, Allah menyerupakan munafik dengan orang yang berada di sebut

tempat gelap dan kehilangan cahaya penerang, lalu mengalami kebingungan dan tak mempunyai jalan

untuk kembali. Sedangkan ayat ini berkata, orang munafik bagaikan orang yang berada di lumpur akibat

hujan lebat, di tengah gelap gulita malam yang disertai dengan kilat yang menyambar dan guntur yang

menggelegar. Hal itu membuatnya ketakutan setengah mati. Namun ia tidak memiliki tempat berlindung

untuk menyelamatkan diri dari hujan, tidak pula memiliki cahaya untuk menerobos kegelapan dan tidak

juga ia memiliki jiwa dan mental yang kuat untuk menghadapi petir yang mengguntur memekakkan

gendang telinga.

Dari dua ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Munafikin tenggelam dalam berbagai kesulitan dan senantiasa merasakan kecemasan. Di dunia ini pun

mereka sudah merasakan ketakutan dan keragu-raguan yang selalu mengikuti mereka.

2. Ketakutan akan mati, selalu menghantui orang-orang munafik. Hal itu menyebabkan mereka tidak

memiliki ketenangan jiwa.

3. Allah Swt menguasai orang-orang munafik dan membongkar rahasia serta konspirasi mereka.

Page 22: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

4. Kemunafikan akan berakhir pada kekafiran.

5. Hujan lebat, gelegar petir dan cahaya kilat, adalah hal yang sangat menakutkan orang-orang munafik.

Al-Quran adalah sumber rahmat ilahi yang turun untuk umat manusia. Tetapi bagi munafikin ia adalah

lonceng bahaya dan sumber kehinaan.

Ayat ke 20

Artinya:

Hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali sinaran itu menyinari mereka, mereka

berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki,

niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas

segala sesuatu.

Kilat dan petir di langit adalah tanda turunnya hujan, kebahagiaan, hijaunya bumi dan kesejahteraan

penghuninya. Tetapi ini bukan untuk semua orang, melainkan hanya untuk mereka yang punya kesiapan

memanfaatkan bekal dan rahmat ilahi ini.Lalu bagaimanakah dengan seorang musafir yang tertinggal

sendirian dalam perjalanan di dunia ini

Cahaya redup api yang dinyalakan oleh orang-orang munafik serta sinar halilintar di langit yang

menakjubkan, kedua-duanya tidak akan menerangi dan membimbing mereka dalam menempuh

perjalanan hidup. Sebab yang pertama tidak akan lestari dan abadi. Sedangkan yang kedua hanya

merupakan pembawa berita gembira yang bagi mereka hanya akan mendatangkan bencana. Halilintar di

langit yang menakjubkan itu ialah wahyu ilahi. Wahyu tidak sanggup disaksikan oleh orang-orang

munafik dan mereka sengaja tidak mau berusaha memperoleh berkahnya dari Nabi.

Sekalipun mereka menyatakan ingin memanfaatkan cahaya ini, tetapi kilat ini melenyapkan penglihatan

mereka dan menghapus jalan bagi mereka. Al-Quran mempermalukan mereka sedemikian rupa sehingga

mereka terpaksa tak sanggup melanjutkan perjalanan bersama orang-orang mukmin. Mereka tidak punya

jalan untuk maju, tidak pula jalan untuk kembali. Semua ini, tentunya merupakan akibat dari kemunafikan

mereka kepada Allah dan orang-orang mukmin. Seandainya Allah menghendaki hukuman yang

sebenarnya terhadap mereka, niscaya Dia tidak hanya menghentikan perjalanan mereka, tetapi juga akan

melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka.

Dari ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Orang munafik tidak punya kesanggupan untuk melihat cahaya ilahi. Ibarat kilau petir di angkasa,

sinarnya menyilaukan mata mereka.

Page 23: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

2. Orang munafik tidak memiliki cahaya di dalam dirinya, karena itu untuk bergerak ia harus

memanfaatkan bias cahaya orang-orang mukmin.

3. Sekalipun orang munafik adakalanya menjejakkan kakinya ke depan, ia tetap tidak akan bisa maju dan

terhenti dari gerakan.

4. Orang munafik sewaktu-waktu bisa mendapat murka Allah karena perbuatan-perbuatan yang ia

lakukan.

5. Orang munafik tidak akan bisa menipu Allah, dan Allah akan memberikannya balasan dan hukuman.

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ayat ke21?

Artinya:

Hai Manusia, sembahlah Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dan ?orang-orang yang sebelum

kalian, supaya kalian bertakwa.?

? ?

Dalam dua puluh ayat sebelumnya, Allah menjelaskan keadaan dan ?karakteristik tiga kelompok manusia

yaitu orang-orang bertakwa, kafir dan ?munafik. Setelah membandingkan pikiran, kepercayaan, perbuatan

dan kata-?kata tiga kelompok ini, ayat ke 21 ini lalu menjelaskan jalan menuju ?kebahagian dan

keselamatan. Untuk bergabung dengan kelompok pertama ?dan mencapai derajat takwa, hanya ada satu

jalan yaitu membebaskan diri ?dari yang lain dan hanya menambatkan batin kepada Allah yang telah

?menciptakan kalian. Yakni mengabdilah hanya kepada Allah supaya kalian ?terbebas dari perbudakan

orang lain.

Sebagian besar umat manusia mengakui Allah sebagai pencipta dirinya dan ?alam semesta. Tetapi, dalam

program dan aturan hidupnya, mereka ?mengambil cara orang-orang lain. Jadi, seakan-akan mereka ini

diciptakan ?begitu saja, lalu dilepaskan dan bebas berbuat apa saja yang mereka ?kehendaki.

Ayat ini mengatakan bahwa Pencipta kalian juga merupakan zat yang ?merawat dan mengayomi kalian,

dan demi pertumbuhan dan perkembangan ?kalian, Allah telah menentukan program dan kewajiban-

kewajiban kalian. ?Allah telah menetapkan undang-undang. Ingatlah bahwamembuat undang-?undang

dan peraturan hanyalah hak Allah yang telah menciptakan kalian. ?Dengan demikian taatlah kepada-Nya.

Hanya perintah-Nya-lah yang patut ?kalian junjung tinggi dan keuntungannya akan kembali kepada

kalian sendiri. ?Jauhilah noda dan kejelekan serta dekatilah kebaikan dan kesucian.

Dari ayat tadi terdapat tujuh poin pelajaran yang dapat dipetik:?

Page 24: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

?1. Semua para nabi bersifat umum dan tidak terbatas pada sekelompok orang ?tertentu. Karena itu,

sekitar 20 kali pernyataan al-Quran ditujukan kepada ?semua orang yaitu dengan kata-kata "Ya ayyuhan-

Naas" yang artinya "Hai ?manusia". ?

?2. Salah satu sebab dan falsafah ibadah kepada Allah ialah untuk ?menyatakan rasa bersyukur atas

nikmat-nikmat Allah yang tak terhingga ?kepada kita dan kepada orang tua kita. Karena itu Allah

berfirman,??"Sembahlah Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian."?

?3. Nikmat penciptaan adalah nikmat yang paling utama dan terbesar yang ?telah diberikan Allah kepada

kita. Nikmat ini menuntut ketaatan kita kepada ?seluruh perintah ilahi.?

?4. Ibadah adalah faktor ketakwaan dan kesucian. Jika ibadah tidak ?menambah spirit ketakwaan dalam

diri kita, maka itu bukan ibadah. ?

?5. Kita harus ingat dan waspada supaya jangan sampai membuat dan ?membiarkan adat dan tradisi

orang-orang tua kita bertentangan dengan ?perintah ilahi.Sebab mereka juga merupakan makhluk-

makhluk Allah. Jangan ?sampai ketaatan kepada mereka itu menghalangi ketaatan kita kepada ?perintah-

perintah Allah.?

?6. Allah tidak memerlukan ibadah dan penyembahan kita. Shalat dan munajat ?kita tidak akan

menambah kekuasaan dan keagungan Allah. Sesuatu yang ada ?pada Allah juga tidak akan berkurang jika

kita meninggalkan ibadah. Kitalah ?yang memerlukan Allah demi perkembangan dan kesempurnaan kita.

Kita ?harus pasrah mutlak kepada aturan dan ketentuan Allah. ?

?7. Kita jangan sombong dengan ibadah kita sebab ujub yaitu rasa takjub ?kepada diri sendiri serta sifat

riya akan mencegah kita untuk sampai kepada ?takwa. Betapa banyaknya ibadah kita yang tidak

menyampaikan kita kepada ?derajat takwa.?

Ayat ke21

Artinya:

Dan Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagi kalian dan langit ?sebagai atap dan Dia

menurunkan air dari langit, lalu Dia menghasilkan ?dengan air itu segala buah-buahan sebagai rezeki

untuk kalian, karena itu ?janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu

?mengetahui.?

Dalam ayat ini, Allah menyinggung berbagai nikmat Allah yang masing-?masing adalah sumber nikmat-

nikmat yang lain. Allah menjadikan bumi ini ? sebagai hamparan bagi kehidupan manusia di bumi ini.

Gunung dan ?saharanya, air dan tanahnya, mineral yang tersimpan di dalam tanah dan di ?bawah gunung-

gunung, semuanya merupakan lingkungan yang cocok untuk ?kelestarian dan kehidupan manusia.?

Kerjasama antara? ?langit dan bumi telah mendatangkan hujan dan ?menambahkan tanaman serta

memenuhi rezeki dan makanan manusia. ?Semua ini berlangsung dan terjadi sesuai dengan peraturan

Page 25: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Allah dan kekuasaan-Nya yang tak terhingga. Dengan demikian, bagaimana mungkin orang-?orang atau

makhluk-makhluk lain yang memerlukan Allah, dapat dijadikan ?sebagai sekutu?-?Nya dan bukannya

perintah Allah, tetapi perintah merekalah ?yang diikuti?!

Dari ayat tadi terdapat enam poin pelajaran yang dapat dipetik:?

?1. Memperhatikan nikmat-nikmat Allah merupakan cara terbaik untuk ?mengenal Allah dan beribadah

kepada-Nya. Oleh sebab itu ayat ini ?menjelaskan nikmat-nikmat ilahi kepada manusia setelah ayat

sebelumnya ?memerintahkan supaya kita menyembah Allah.?

?2. Adanya ekosistem dan kerjasama antara langit dan bumi merupakan bukti ?terbaik mengenai adanya

Zat Pencipta alam semesta yang Maha Perkasa.?

?3. Dari dua kalimat "Ja'alla lakum" dan "Rizqan lakum" bisa kita pahami? Bahwa Allah menciptakan

alam ini untuk manusia, dan tujuan terakhir dari? Diciptakannya makhluk-makhluk lain ialah supaya

dimanfaatkan oleh manusia?

?4. Keteraturan dan kerjasama antara anggota alam semesta ini merupakan? Bukti yang paling jelas

mengenai adanya perhatian Allah serta ke-Esaan-Nya.? Maka kita harus menyembah Tuhan Yang Esa

dan jangan menjadikan? Sekutu-sekutu bagi Allah dalam soal penciptaan.?

?5. Mengenal dan menyembah Allah adalah masalah yang sesuai dengan?tuntutan fitrah. Naluri semua

manusia mengalami hal ini. Karena itu Allah? berfirman, "Sedangkan kalian mengetahui".?

?6. Air dan tanah adalah perantara, tetapi tumbuhnya tanaman ada di tangan ?Allah. Karena itu Allah

berfirman: "Maka Dia menghasilkan dengan air itu ?buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian." ?

Ayat ke23

Artinya:?

Dan jika kalian merasa ragu pada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami ?maka buatlah sebuah

surah yang menyerupainya, dan ajaklah saksi-saksi kalian ?selain Allah, jika kalian benar.?

Untuk membuktikan kebenaran kenabiannya, maka setiap Nabi harus menunjukkan ?mukjizat yang tidak

dapat dilakukan oleh oran lain. Mukjizat Rasul Allah Saw ?adalah al-Quran. Karena manusia tidak

mampu menciptakan sebuah kitab yang ?menyerupainya dari segi keindahan gaya bahasanya maupun

kehebatan isinya. ?Berkali-kali Allah Swt mengajak para penentang Islam dan menantang mereka

?dengan mengatakan bahwa jika kalian tidak mau menerima bahwa Kitab ini datang ?dari sisi Allah Swt

dan menganggapnya sebagai ciptaan manusia, maka buatlah ?sebuah kitab yang

menyerupainya.Bilakalian berhasil mendatangkan kitab ?yang seperti itu,maka agama Islam akan musnah

dengan sendirinya. ?

Page 26: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Yang menarik dari masalah ini, al-Quran berkali-kali memberikan keringanan ?kepada pihak musuh.

Sekali al-Quran mengatakan, buatlah kitab yang ?menyerupainya. Di tempat lain ia mengatakan, buatlah

sepuluh surat yang ?menyerupainya. Sedangkan di dalam ayat ini al-Quran mengatakan, minimal buatlah

?sebuah surat yang menyerupainya salah satu diantara surat-surat al-Quran. Dari sisi ?lain, al-Quran juga

mendorong mereka untuk melakukan pekerjaan ini dan ?mengatakan, ajaklah pembantu-pembantu kalian

dari segala penjuru dunia, dan ?saling tolonglah kalian untuk melakukan itu, tetapi ketahuilah bahwa

kalian tak akan ?pernah mampu melakukannya. Meskipun semua Nabi memiliki mukjizat, namun

?mukjizat Rasul Allah Saw yaitu al-Quran memiliki berbagai keistimewaan.

Dalam kesempatan ini kami akan menguraikan secara singkat empat hal dari ?keistimewaan al-Quran ini.

Pertama, Kekuatan al-Quran. Mukjizat para nabi lain tidak memiliki lidah untuk ?menyatakan dirinya.

Sehingga para nabi tersebut harus menyertai mukjizat mereka ?dan menyatakan bahwa yang mereka

perbuat itu adalah mukjizat. Sedangkan al-?Quran tidak memerlukan seseorang untuk

memperkenalkannya sebagai mukjizat. ?Karena ia sendiri menyeru para penentangnya untuk bertanding

sekaligus ?mengalahkan mereka. Al-Quran selain merupakan undang-undang juga dokumen ?undang-

undang.

Kedua, Kekekalan al-Quran. Mukjizat-mukjizat selain al-Quran terjadi dan berlaku ?pada zaman tertentu

dan hanya masyarakat zaman itu saja yang melihat dan atau ?mendengarnya. Sedangkan al-Quran tidak

terbatas hanya untuk masa Rasul Allah Ssaw. Ia berlaku sepanjang sejarah sebagai mukjizat. Berlalunya

zaman bukan hanya ?tidak menggoyahkan al-Quran bahkan berbagai pengetahuan dan permasalahan

?yang? ?terkandung di dalamnya semakin terbuka dan terbukti kebenarannya.

Ketiga, Universalitas al-Quran. Sebagaimana al-Quran tidak terbatas pada zaman ?tertentu, ia juga tidak

terbatas pada tempat tertentu pula. Sasaran al-Quran tidak ?terbatas pada zaman tertentu, ia juga tidak

terbatas pada tempat tertentu pula. ?Sasaran al-Quran bukan hanya orang-orang Arab di tanah Hijaz,

tetapi seluruh ?bangsa dari setiap kaum dan etnis di dunia ini diseru oleh al-Quran. Oleh karena itu, aAl-

Quran sama sekali tak pernah menyeru orang-orang Arab saja: Yaa ayyuhal ?Arab, umpamanya. Yang

ada di dalam al-Quran justru seruan-seruan umum kepada ?seluruh manusia, seperti Yaa ayyuhan naas,

dan sebagainya.

Keempat, Non Materi. Biasanya nabi-nabi lain memiliki mukjizat yang bersifat materi ?dan jasmani yang

membuat kagum mata dan telinga setiap orang. Sedangkan al-?Quran adalah ucapan dan kalimat-kalimat

yang terdiri dari huruf-huruf alfabetbiasa. ?Tetapi ia mampu merasuk ke lubuk hati dan jiwa manusia

membuat akal semua ?orang terpaksa mengagungkannya dan menguasai hati manusia.

Dari ayat tadi terdapat tujuh poin pelajaran yang dapat dipetik:?

Page 27: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

?1. Keistimewaan terpenting yang membuat para Nabi memperoleh kelayakan ?untuk menerima wahyu

ialah mereka menghambakan diri hanya kepada Allah ?dan berserah diri sepenuhnya hanya kepada-Nya.

Oleh sebab itu, di dalam ?banyak ayat al-Quran menyebut para Nabi sebagai "ibaadinaa" yang artinya:

?hamba-hamba Kami. Di dalam ayat ini al-Quran mengatakan "Nazzalnaa alaa ?abdinaa" artinya: Kami

telah menurunkan (al-Quran) kepada hamba Kami.?

?2. Al-Quran adalah kitab pemberi argumentasi dan tidak membiarkan keraguan dan ?was-was. Oleh

karena itu,al-Quran mengatakan: Jika kalian merasa ragu, maka ?datangkanlah sebuah surat yang

menyerupainya.?

?3. Al-Quran adalah mukjizat ilahi yang bersifat kekal abadi yang terus menantang ?setiap manusia di

setiap zaman dan masa. ?

?4. Islam adalah agama yang kekal dan universal. Oleh karena itu, mukjizatnya, yaitu ?al-Quran, juga

bersifat kekal dan tidak terbatas pada masa dan generasi tertentu.?

?5. Kita tak boleh membiarkan segala bentuk keraguan dan kebimbangan ada di ?dalam hati kita

sehubungan dengan dasar-dasar agama. Jika muncul keraguan di ?dalam hati kita, maka kita harus segera

berusaha menghapusnya, sehingga tidak ?akan mengguncang sendi-sendi agama kita.?

?6. Sebaik-baik hakim adalah hati dan akal kita sendiri. Ayat ini mengatakan,jika para ?pembantu kalian

memberikan kesaksian bahwa sesuatu yang kalian lakukan ??(ciptakan) itu sama dengan al-Quran, maka

kami akan menerima. Artinya,kami akan ?menempatkan kalian sebagai juri penilai.?

?7. Kebenaran al-Quran sedemikian meyakinkan sehingga para penentang tidak mampu mendatangkan

sebuah surat yang menyamai al-Quran.?

Ayat ke24?

Artinya:

Jika kalian tidak melakukannya dan kalian tidak akan mampu melakukannya, maka ?berhati-hatilah

kalian akan neraka yang berbahan bakar manusia dan batu, yang ?disediakan bagi orang-orang yang

kafir.?

Setelah ayat sebelumnya menantang orang-orang kafir agar mendatangkan sebuah ?surat yang

menyamainya, ayat ini menegaskan bahwa kalian, orang-orang kafir, tak ?akan mampu melakukannya.

Kalian yang hidup pada zaman Rasul Allah Saw dan ?mengenali dengan baik bahasa dan kalimat-kalimat

al-Quran tak akan mampu, tidak ?juga siapa pun manusia-manusia di masa mendatang, akan mampu

melakukannya. ?Karena Kalamullah, sama dengan Allah itu sendiri tak mungkin dibandingkan ?dengan

manusia dan ucapan manusia. ?

Kemudian al-Quran mengancam musuh-musuh dengan api jahanam dan ?menyebutkan, bahan bakar

jahanam adalah tubuh para pembuat dosa dan ?pengingkar. Yang dimaksud dengan batu-batu di dalam

Page 28: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

ayat ini ialah semacam batu ?bara yang menyalakan api neraka, atau batu-batu yang dipakai untuk

membuat ?patung-patung batu yang disembah oleh musuh-musuh nabi Muhammad Saw.Sebagai ?bukti

kesesatan mereka, Allah akan menghadirkan patung-patung tersebut sebagai ?bukti bagi kesesatan

mereka, sehingga para penyembah berhala itu tak mampu ?mengingkari kesesatan diri mereka.

Sebagaimana di dalam ayat 98 Surah al-Anbiya aAl-Quran berkata,"Innakum wa maa ta'buduuna min

duunillaahi hashobu ?jahannam", artinya, "Kalian dan sembahan kalian akan menjadi bahan bakar

?neraka".

Dari ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:?

?1. Berbicaralah dengan tegas kepada musuh-musuh agama kita berkenaan ?dengan kebenaran agama

Islam. Akan tetapi kita sendiri hendaklah memiliki ?iman yang benar dan kokoh. Ayat ini berbicara

kepada para penentang ?dengan mengatakan,"lam taf'aluu wa lan taf'aluu; artinya, kalian tak mampu

?melakukan dan tak akan pernah mampu melakukannya. ?

?2. Oleh karena kufur maka manusia sampai ke suatu tempat yang setingkat dengan ?batu-batu dengan

benda-benda mati lain.?

?3. Hati yang sudah keras membatu dan tak mungkin ditembus oleh ajaran-ajaran ?kebenaran, di akhirat

kelak akan dikumpulkan dengan bebatuan pula.?

?4. Kemukjizatan al-Quran tidak terbatas hanya pada masa nabi Muhammad Sawsaja. Ia adalah ?mukjizat

di segala zaman. Oleh sebab itu al-Quran mengatakan, "Lan taf'alu", yang ?artinya: "kalian tak akan

pernah mampu menciptakan sesuatu yang sama dengan al-?Quran".?

?5. Api neraka sedemikian keras dan hebat membakar sehingga bebatuan bagaikan ?kayu kering menyala

mengobarkan api. ?

Ayat ke25?

Artinya:

Dan sampaikan berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, ?bahwa bagi mereka

disediakan surga-surga yang mengalir sungai di dalamnya. ?Setiap mereka diberi rizki buah-buahan

dalam surga itu, mereka mengatakan: Inilah ?yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi

buah-buahan yang ?serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di

?dalamnya.?

Jika ayat sebelumnya menceritakan orang-orang kafir yang diancam siksaan api ?neraka, maka dalam

ayat ini menjelaskan nasib orang-orang yang beriman sehingga ?dengan memperbandingkan nasib dua

kelompok tersebut hakikatnya akan lebih ?jelas. Pada dasarnya iman tanpa dibarengi dengan amal saleh

tidak akan berguna. ?Iman maupun amal apabila berdiri sendiri tidak akan menjamin kebahagiaan

Page 29: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

?manusia. Iman ibarat akar pohon, dan amal saleh adalah buahnya. Buah yang ?manis adalah bukti dan

kesuburan pohon, dan pohon yang kuat menyebabkan ?terawatnya buah yang baik.

Orang-orang yang tidak beriman kadang-kadang melakukan amal baik, akan tetapi ?karena iman tidak

tertanam dan tidak berakar pada jiwanya maka amal baik tersebut ?tidak akan pernah abadi. Tempat

orang-orang beriman di hari kiamat adalah surga ?yang kebun-kebunnya selalu hijau penuh dengan buah

dan air yang mengalir di ?bawah pohon-pohonnya. Meskipun buah-buahan surga bentuknya mirip dengan

?buah-buahan dunia sehingga penduduk surga merasa tidak menyukainya, namun ?dari rasa dan baunya

sungguh jauh berbeda.

Meskipun dalam al-Quran banyak ayat yang menceritakan tentang nikmat-nikmat ?surga dalam bentuk

materi, seperti kebun, istana dan istri, namun di balik itu banyak ?ayat lain juga mengisaratkan tentang

nikmat-nikmat surga dalam bentuk maknawi. ?Seperti dalam surah at-Taubah ayat 72, setelah

menyebutkan nikmat-nikmat surga ?secara materi, juga mengatakan,"... Dan kerelaan Allah jauh lebih

besar".Artinya, ?kerelaan Allah jauh lebih besar dari lainnya.

Dalam surah al-Bayyinah ayat 8 juga dikatakan,"... Allah rela kepada mereka dan ?mereka juga rela

kepada-Nya." Nampaknya hal-hal yang berkaitan dengan nikmat ?surga yang dijelaskan dalam al-Quran,

seperti tempat tinggal penduduk surga, pada ?dasarnya hal itu bukan sebagai balasan sempurna bagi

mereka. Akan tetapi ?keberadaan mereka di tengah-tengah para nabi dan wali-wali Allah, orang-orang

?suci dan orang-orang saleh adalah bagian dari keuntungan maknawi dan kelezatan ?bagi penduduk

surga.

Dari ayat tadi terdapat enam poin pelajaran yang dapat dipetik:?

?1. Untuk menciptakan pendidikan yang benar, di samping ancaman juga ?harus diiringi dorongan. Selain

berisi ancaman neraka bagi orang-orang kafir, ?ayat ini juga berisi kabar gembira bagi orang-orang yang

beriman. ?

?2. Bukti adanya iman berada pada amal saleh. Oleh karena itu al-Quran selalu ?menggandengkan dua hal

tersebut dan berkata, "Orang-orang yang beriman dan ?melakukan amal saleh".?

?3. Dalam bahasa al-Quran, amal saleh adalah amal yang dilakukan dengan ikhlas ?hanya untuk Allah.

Oleh karena itu, amal saleh dijelaskan setelah iman kepada ?Allah. ?

?4. Penderitaan yang dirasakan orang-orang beriman di dunia dalam menjaga halal ?haram, di akhirat

kelakmendapat balasansurga.?

?5. Semua nikmat dunia bisa hilang dan berakhir, oleh karena itu mereka gelisah dan ?sedih akan

kehilangan hal tersebut. Adapun nikmat akhirat bersifat abadi dan ?selamanya oleh karena itu mereka

tidak akan pernah sedih. Dalam sebuah ayat? Dikatakan, "Mereka tinggal di surga selama-lamanya".

Penduduk surga selalu dalam? Keabadian. ?

Page 30: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

?6. Istri yang ideal adalah istri yang bersih dari berbagai segi, baik dari segi ruh dan ?hati, juga dari segi

tubuh dan badan. Oleh karena itu, berkaitan dengan istri bagi ?penduduk surga, ayat ini berkata, "istri-istri

yang suci".?

Ayat ke 26

Artinya:

Sesungguhnya Allah tidak segan-segan membuat perumpamaan nyamuk ?atau yang lebih rendah dari itu.

Adapun orang-orang yang beriman, maka ?mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan

mereka, tetapi yang ?kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk ?perumpamaan???

?Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan ?Allah dan dengan perumpamaan itu pula

banyak orang yang diberinya ?petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang

?fasik.

Orang-orang yang menentang Islam tidak mampu membuatkitab tandingan al-Quran. Mereka tidak

memiliki kekuatan logika seperti logika al-Quran. ??Seluruh perumpamaan al-Quran bagi mereka

dipandang sangat rendah dan ?berkata, Ya Allah perumpamaan yang kau bikin seperti perbuatan manusia

?bukan perbuatan Tuhan. Sebagai Tuhan sungguh sangat jelek membikin ?perumpamaan seperti laba-laba

atau lalat. Perumpamaan seperti ini sungguh ?tidak sesuai dengan kedudukan sebagai Tuhan. Para

penentang Islam yang ?pada dasarnya tidak mengakui keberadaan Tuhan, ucapan tersebut tidak ?memiliki

tujuan selain berupaya meragukan dan menggoncang umat Islam ?akan kebenaran al-Quran dan Nabi

serta Iman mereka.

Pada dasarnya tidak semua perumpamaan al-Quran demikian, sebab pada ?ayat sebelumnya Allah telah

mengibaratkan orang-orang munafik dengan ?seorang musafir dalam sebuah jalan yang penuh dengan

berbagai bahaya, ?baik bumi maupun langit. Sementara untuk melanjutkan perjalanannya ia tidak

?memiliki penerang sama sekali.

Ayat ke27

Artinya:

Yaitu orang-orang yang melanggar janji Allah setelah ia ditetapkan, dan ?memutus apa yang

diperintahkan oleh Allah untuk menyambungnya, dan ?membuat kerusakan di muka bumi, mereka itulah

orang-orang yang merugi.?

Page 31: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Setelah ayat sebelumnya berbicara tentang kesesatan orang-orang fasik, ?maka ayat ini menjelaskan tiga

ciri-ciri mereka itu.?

Pertama, mereka adalah orang-orang yang suka menginjak-injak perjanjian ?dengan Allah dan hanya

mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsu mereka. ?Yang dimaksud dengan perjanjian Allah di dalam

ayat ini ialah suatu bentuk ?perjanjian takwini (penciptaan) bukan tasyri'i (pensyariatan). Yaitu, Allah Swt

?telah menciptakan fitrah di dalam diri setiap manusia, dimana melalui hidayah ?fitrah tersebut, manusia

dapat mengenali kebaikan dan keburukan, kebenaran ?dan kebatilan. Dengan fitrah itu pula setiap orang

memiliki kesiapan untuk ?menerima seruan para Rasul yang diutus oleh Allah kepada mereka.

Kedua, Ketika Allah Swt memerintahkan agar mereka menjalin hubungan ?yang baik, termasuk

hubungan keagamaan dengan para pemimpin ilahi, juga ?hubungan sosial dengan orang-orang mukmin,

serta hubungan kekeluargaan ?dengan kaum kerabat dan sanak keluarga; orang-orang fasik justru

memutus ?dan merusak hubungan-hubungan tersebut.

Ketiga, mereka menyebarkan kerusakan dan kekejian di muka bumi ini ?dengan kefasikan dan perbuatan-

perbuatan dosa mereka. Mungkin mereka ?mengira bahwa perbuatan dosa adalah perkara pribadi dan

dampak-?dampaknya berkaitan dengan dirinya sendiri. Padahal segala bentuk ?pengaruh sosial dari

perbuatan dosa tidak lebih kecil dari pada pengaruh-?pengaruh pribadi karena perbuatan-perbuatan dosa

tersebut secara perlahan ?dan bertahap akan menyeret masyarakat kepada kerusakan.

Jelas sekali bahwa seseorang yang tidak mempedulikan perjanjian-perjanjian ?ilahi dan hubungan-

hubungan sosial akan berbuat sekehendak hatinya. Oorang ini pasti akan menimpakan kerugian bagi

dirinya sendiri. Dengan ?melepaskan seluruh modal materi dan maknawinya, maka tak ada hal lain ?yang

ia dapatkan kecuali kesengsaraan, kerugian dan kebinasaan.

Dari dua ayat tadi terdapat enam poin pelajaran yang dapat dipetik:?

?1. Pelanggaran perjanjian tidak sejalan dengan ketaatan beragama. Seorang ?mukmin tidak akan pernah

melanggar perjanjiannya walaupun dengan orang-?orang kafir. Lalu bagaimana ia menginjak-injak

perjanjian dengan Allah.?

?2. Menentang seruan fitrah, membuka jalan bagi perbuatan dosa dan pada ?akhirnya menciptakan

kerusakan di muka bumi. ?

?3. Kerugian yang sesungguhnya ialah musnahnya modal usia dan pikiran, ?akibat pelanggaran-

pelanggaran terhadap panggilan fitrah dan syariat. ?

?4. Sesuai dengan ayat 124 Surah al-Baqarah disebutkan, ".... maka ?kepemimpinan ilahi merupakan janji

Allah dan menurut ayat ini pula, ?pelanggaran terhadap janji Allah tersebut merupakan ciri-ciri munafik."

Page 32: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

?5. Islam menganjurkan manusia menjalin hubungan dengan sesama, bukan ?pemutusan hubungan. Oleh

sebab itu, silaturrahmi dan saling kunjung antar ?keluarga dan kerabat, terutama kedua orang tua, selalu

mendapat perhatian ?dan penekanan di dalam Islam. ?

?6. Islam menentang sikap atau perbuatan mengucilkan diri dan menjauh dari ?masyarakat. Islam selalu

menganjurkan kepada para pengikutnya untuk aktif ?hadir di tengah-tengah masyarakat, melaksanakan

shalat berjamaah ?termasuk shalat Jumat, menjenguk orang sakit, menyantuni orang fakir dan ?miskin,

serta memperhatikan keadaan para tetangga. Di dalam berbagai ?riwayat Islam, banyak terdapat anjuran-

anjuran untuk silaturrahmi. Berikut ini ?disebutkan sebagiannya secara singkat.

?"Kunjungilah sanak keluarga kalian, karena hal itu akan menjauhkan kefakiran dari kalian, memperluas

rezeki dan memberkahi usia kalian."

?"Peliharalah silaturrahmi meskipun dengan orang-orang yang tidak peduli terhadap kalian atau dengan

orang-orang yang meskipun orang tersebut ?bukan orang yang baik."

?"Peliharalah silaturrahmi meskipun kalian terpaksa berjalan selama setahun ?atau kalian hanya

mempunyai peluang sekedar memberi salam atau waktu yang sedikit sekedar meneguk air."

?"Silaturrahmi meringankan kematian dan perhitungan di hari kiamat dan menyebabkan seseorang

memperoleh kedudukan istimewa di surga." ?? ?

Ayat ke28

Artinya:

Bagaimana mungkin kalian mengingkari wujud Allah sedangkan sebelum ini ?kalian mati lalu Dia

menghidupkan kalian kemudian kembali Dia akan ?mematikan kalian, lalu kalian akan dikembalikan

kepada-Nya.?

Sebaik-baik cara mengenal Allah ialah berpikir dan memperhatikan ?penciptaan manusia dan alam

semesta. Merenungi dua fenomena, kehidupan ?dan kematian membuat manusia menyadari akan hakikat

ini yaitu, jika ?kehidupan ini datang dari diriku sendiri, tentu aku akan hidup selamanya. ?Padahal

sebelum ini aku tiada, lalu ada, kemudian kehidupan ini akan ?terenggut dariku. Sebelum ini sama seperti

batu, kayu dan benda-benda mati ?lain, kita adalah makhluk-makhluk tak bernyawa. Angin kehidupan

Page 33: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

yang Allah ?tiupkan, memberi jiwa dan ruh kepada kita dan kita pun diberi kemampuan ?memahami dan

berpikir tentang segala sesuatu. Oleh karena itu nikmat ilahi ?yang terbesar ialah kehidupan yang Dia

berikan kepada kita ini. ?

Dengan itulah maka manusia dapat mencapai berbagai kemajuan ilmu ?pengetahuan, akan tetapi tetap

saja manusia tak mampu menangkap rahasia-?rahasia alam ciptaan Allah yang amat luas dan hebat ini.

Bukan ?hanya kelahiran dan kehidupan berada di tangan Allah, tapi kematian kita pun ?berada di tangan-

Nya. Kita tidak datang ke dunia ini dengan kehendak kita ?sendiri sehingga kita dapat meninggalkan

dunia ini dengan kehendak kita ?sendiri pula. Dia-lah yang menghidupkan dan Dia-lah yang mematikan.

?Diantara yang demikian itu, hanya amal perbuatan kitalah yang berada di ?bawah kehendak kita.

Dengan demikian,bagaimana mungkin kita mengingkari wujud Allah yang ?awal dan akhir hidup kita

berada di tangan-Nya? Bagaimana mungkin pula ?kita mengingkari kehidupan kembali setelah mati, dan

mengatakan bahwa ?yang demikian itu tak mungkin terjadi karena manusia sudah musnah di telan ?bumi?

Karena sesungguhnya pemberian kehidupan yang kedua kalinya, kalau ?kita pikir tentulah mudah bagi

Allah dibanding pemberian kehidupan yang ?pertama, atau minimal sama saja. Bagaimana mungkin,

Allah yang telah ?memberi kehidupan kepada kita yang berada di dalam ketiadaan sebelumnya ?tidak

mampu memberikan kehidupan untuk yang kedua kalinya?

Dari ayat tadi terdapat enam poin pelajaran yang dapat dipetik:?

?1. Di antara cara-cara pemberian bimbingan dan petunjuk al-Quran ialah? pengajuan pertanyaan kepada

akal dan fitrah manusia sehingga dengan ?berpikir dan merenung, manusia akan memahami hakikat dan

?menerimanya bukan hanya karena taklid buta.?

?2. Fenomena kehidupan merupakan bukti keberadaan Allah dan fenomena? kematian merupakan bukti

adanya hari kebangkitan.?

?3. Pengenalan diri merupakan pengantar bagi pengenalan Allah. Jika? seseorang mengenali hakikat

dirinya, maka ia pun akan mengetahui ?keberadaan Allah. Karena dengan demikian ia akan memahami

bahwa dirinya ?tidak memiliki apa-apa, dan segala sesuatu ini datangnya dari Dia yang Maha ?Kuasa.?

?4. Akhir perjalanan kesempurnaan manusia ialah pertemuan dengan Allah ?dan kembali kepada sumber

kehidupan serta pusat segala nikmat.?

?5. Kematian bukanlah akhir kehidupan, bahkan ia adalah awal kehidupan? yang sesungguhnya, dan

gerak menuju ke arah Allah.?

?6. Orang-orang kafir yang tidak memiliki bukti untuk menolak adanya hari? kebangkitan, mengajukan

pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan ?kehidupan setelah kematian dengan tujuan menciptakan

keragu-raguan. Akan? Tetapi , dengan mengajukan pertanyaan yaitu,dari manakah awal kehidupan

?kalian? Al-Quran mematahkan segala argumentasi mereka itu.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 29-30

Page 34: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ke-29:

ل ق الذيهو ال كمخ ضفيم ميعاالأ رأ ى ثمج ت و اءإل ىاسأ اهنالسم بأع ف س و هو س س و ات او ء بكل م ليم ش يأ ع

Dia-lah yang menciptakan segala yang ada di bumi untuk kalian, kemudian iaberkehendak pula

menciptakan langit, maka Dia menjadikannya tujuh lapis.Dan DiaMaha Mengetahui segala sesuatu.

Allah yang menciptakan kita, juga telah mempersiapkan bebagai fasilitaskesejahteraan dan kemakmuran.

Untuk itu Allah menciptakan bumi dan langitbeserta isinya lalu menyerahkannya kepada manusia. Karena

manusia adalahmakhluk termulia diantara seluruh makhluk lain yang Allah ciptakan. Dansegala sesuatu,

baik benda-benda mati, tumbuhan, hewan, tanah dan langit,semua diciptakan demi kepentingan manusia.

Oleh karena itu di dalam ayatini dikatakan: Allah menciptakan segala yang ada di bumi untuk kalian"

Dan di dalam ayat 13 Surahal-Jaatsiyah, dikatakan, "Dia menciptakan bagikalian segala yang ada di langit

dan di bumi."

Jadi bukan hanya bumi, tetapi langit dan segala isinya, Allah ciptakan untukkepentingan manusia. Satu

lagi diantara tanda-tanda tauhid atau keesaanAllah ialah sistem yang amat rumit namun sangat teliti, yang

mengatur langitdan segala isinya, dimana para ilmuwan di zaman teknologi moderen danserba canggih ini

mengakui kelemahan mereka menghadapi kehebatan alamraya ini. Bola bumi yang merupakan sumber

kehidupan dan macam-macamnikmat bagi kita, tak lebih hanyalah sebuah benda langit yang sangat

kecildibanding benda-benda langit yang lain.

Al-Quran pun menyebutnya dengan satu kata bentuk tunggal, yaitual-Ardh.Sedangkan tentanglangit, di

dalam banyak ayat, al-Quran menyebutnya"Sab'a Samawat" berarti bahwa Allah membentangkan langit

yang berlapistujuh, berdasarkan pengelolaan dan pengaturan yang sangat cermat, yangDia ciptakan untuk

kepentingan manusia. Tujuh langit, yang berdasarkanayat-ayat lain, langit yang dapat disaksikan oleh

mata manusia ini disebutsebagai Sama' udunya, artinya langit yang terendah. Sedangkan langit yangenam

lapis lainnya berada di luar jangkauan penglihatan dan pengetahuanmanusia.

Page 35: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dari ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Manusia lebih mulia dibanding seluruh yang ada di bumi dan langit, bahkania merupakan tujuan

penciptaan semua itu.

2. Allah menciptakan alam ini untuk kita. Oleh sebab itu hendaklah kitamenempatkan diri kita hanya

untuk Allah semata.

3. Tak ada satu pun ciptaan Allah di alam ini yang sia-sia, karena ia diciptakanuntuk suatu kepentingan

bagi manusia, meskipun manusia itu sendiri masihbelum mengetahui letak kepentingan tersebut.

4. Dunia diciptakan untuk manusia, bukan sebaliknya, manusia diciptakanuntuk dunia. Dunia adalah

sarana, bukan tujuan.

5. Segala macam pemanfaatan nikmat-nikmat alam adalah halal bagimanusia, kecuali jika terdapat bukti

khusus dari akal maupun syariat yangmengharamkannya.

Ayat ke-30:

إذأ بك ق ال و ئك ةر ل اعل إن يللأم ضفيج ق الواالأ رأليف ة ع لخ اأ ت جأ نفيه ايفأسدم فكفيه ي سأ اء و نالد م ن حأ ب حو دك نس مأ نق د سبح ق ال و ل مإن يل ك أ عأ

ا م ت عأل مون ل

Dan ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada para Malaikat: "Aku akanmenciptakan seorang khalifah di

bumi". Para Malaikat berkata: "ApakahEngkau akan menciptakan orang yang akan membuat kerusakan di

dalamnyadan mengalirkan darah, sementara kami selalu bertasbih dengan memuji-Muserta

mengagungkan-Mu. Allah berkata: "Aku mengetahui apa yang tidakkalian ketahui.

Di dalam ayat-ayat sebelumnya Allah berbicara tentang nikmat-nikmat materi-Nya yang tak terhitung

jumlahnya bagi para penghuni bumi. Sedangkan ayatini menjelaskan posisi dan kedudukan maknawi

manusia, yang membuatnyapantas menerima segala nikmat itu. Setelah menciptakan manusia,

AllahSwtmenyodorkan permasalahan ini kepada para Malaikat, yaitu bahwa Adammemiliki kelayakan

dan kepantasan sedemikian besar, sehingga Allah telahmenetapkannya sebagai wakil-Nya di bumi, dan

mencapai pangkatkhalifatullah.

Page 36: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Akan tetapi para Malaikat menyatakan kekhawatiran mereka dan mengatakanbahwa bagaimana mungkin

seseorang yang keturunannya bakal membuatkerusakan dan pertumpahan darah diangkat sebagai

khalifatullah di bumi?

Para Malaikat berpikir bahwa jika Allah ingin mengangkat wakil di bumi , makawakil tersebut haruslah

jauh dari segala macam dosa dan kejahatan, sertasepenuhnya mentaati Allah. Dan dengan pengetahuan

yang mereka milikitentang alam dan watak-watak manusia, maka mereka merasa heran, apasebabnya

Allah swt bukannya memberikan kedudukan mulia seperti itukepada para Malaikat-Nya yang selalu

berada dalam ibadah dan ketaatankepada-Nya, tetapi memberikannya kepada manusia.

Dalam menjawab pertanyaan para Malaikat, Allah Swt menyebutkan, kalianhanya melihat titik

kelemahan manusia. Sedangkan kalian tidak mengetahuisegi-segi positifnya yang sangat berharga. Akan

tetapi Aku mengetahuisesuatu yang kalian tidak mengetahuinya. Jika kalian menganggap bahwatasbih

dan tahmid yang selalu kalian lakukan itu sebagai alasan kelebihankalian terhadap manusia dalam

mencapai kedudukan sebagai khalifatullah,maka ketahuilah bahwa diantara umat manusia terdapat

banyak orang yanglebih unggul dari pada kalian dan memiliki kelayakan untuk mendudukipangkat mulia

ini.

Tentu saja perlu ditegaskan bahwa bukan semua manusia merupakankhalifatullah di muka bumi, dan

yang dimaksudkan dengan khalifah Allah dibumi ialah bahwa Allah yang telah menciptakan manusia "fi

ahsanit taqwim"dengan sebaik-baik penciptaan, dan telah meniupkan ruh-Nya ke dalam tubuhmanusia ,

maka hendaklah manusia memelihara sebaik-baiknya semuapotensi yang telah Allah berikan itu, sehingga

mampu berperan sebagaikhalifah Allah di bumi.

Contoh dari orang-orang yang demikian itu, yang telah terpilih sebagaikhalifatullah di bumi, ialah para

Nabi, para Imam, mukminin dan solihin sertapara syuhada.Ketika manusia tidak mampu memelihara

potensi-potensi Ilahiitu dan merusaknya, jadilah mereka sama seperti hewan bahkan keadaanmereka lebih

buruk lagi, sebagaimana ditegaskan di dalam al-Quran: "Ulaaika kal an'am bal hum adhal" "Mereka itu

Page 37: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

bagaikan binatang ternak, bahkanlebih sesat lagi". Jelas sekali bahwa ditunjuknya manusia sebagai wakil

untukmengelola bumi, sama sekali tidak menunjukkan kelemahan Allah dalammengatur bumi. Tetapi

menunjukkan kemuliaan dan keutamaan kedudukanmanusia yang memperoleh kelayakan untuk

menduduki jabatan khalifatullah;selain bahwa sistem penciptaan dan pengaturan alam ini berjalan di

atasdasar kausalitas.

Artinya, meskipun Allah Swt mampu secara langsung mengatur danmengelola alam jagat raya ini, namun

untuk menjalankan segala urusan Allahmenciptakan perantara-perantara dan sebab-sebab; sebagaimana

berkenaandengan para Malaikat Allah berfirman yang artinya, "Dan demi para Malaikatyang mengatur

urusan alam." Artinya, AllahSwt juga menyerahkan sebagianurusan alam ini kepada para Malaikat.

Meskipun pengatur yang sebenarnyasegala urusan alam ini ialah Allah sendiri sebagaimana yang Dia

firmankan:"Yudab birul Amr", Dia-lah yang mengatur segenap urusan.

Dari ayat tadi terdapat delapan poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Posisi dan kedudukan manusia di alam ini sangat tinggi, sebagaimana yangAllah paparkan masalah

tersebut di hadapan para Malaikat-Nya.

2. Pengangkatan wakil dan pemimpin Ilahi, ada di tangan Allah.

3. Penjelasan topik-topik penting yang menimbulkan pertanyaan, danpemberian jawaban bagi soal-soal

serta hal-hal yang belum jelas, adalahperbuatan yang sangat berharga, sebagaimana yang Allah perbuat

berkenaandengan penciptaan manusia, sehingga hilanglah ketidakjelasan dan keraguanpara Malaikat.

4. Pemimpin dan khalifah Allah haruslah seorang yang adil bijaksana, bukanorang yang fasik dan

pembuat kerusakan. Oleh karena itu para Malaikatbertanya, bagaimana mungkin manusia yang suka

menumpahkan darahberperan sebagai wakil Allah di bumi?

5. Dalam membandingkan diri kita dengan orang lain, hendaknya kita tidakmelihat hanya segi-segi

negatif dan titik-titik kelemahan orang lain, danmelihat diri kita sendiri hanya dari segi-segi positif, lalu

kita tergesa-gesamengambil kesimpulan.

6. Ukuran kemuliaan dan keutamaan bukan hanya ibadah. Akan tetapidiperlukan hal-hal lain. Meskipun

para Malaikat memiliki kelebihan dibandingdengan manusia dalam hal ibadah kepada Allah, namun

mereka tidak dipiliholeh Allah untuk menjadi khalifah-Nya di bumi.

7. Penyimpangan dan kesesatan sejumlah manusia, tidak menghalangiperkembangan dan kesempurnaan

manusia-manusia yang lain. MeskipunAllah mengetahui bahwa sekelompok manusia akan memilih jalan

kesesatan,namun Allah tidak mencegah penciptaan dan pengangkatan manusia sebagaikhalifah-Nya.

8. Mengajukan pertanyaan dengan tujuan menambah pengetahuan danmenyingkirkan ketidakjelasan,

sama sekali tidak terlarang, bahkan merupakankebaikan. Pertanyaan para Malaikat bukan untuk

memprotes perbuatan danrencana Allah, tetapi untuk menghapus ketidakjelasan yang ada padamereka.

Page 38: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 31-33

Ayat ke-31:

لم ع اء آد م و م االأ سأ همأثمكله ض ئك ةع ل ىع ر ل اءأ نبئونيف ق ال الأم م ءبأ سأ ؤل ـ ادقيكنتمأإنه ص

Dan Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,kemudian

mengemukakannya kepda para Malaikat lalu berfirman, "Sebutkanlahkepada-Ku nama benda-beda itu

jika kamu memang orang-orang yang benar.

Untuk membuktikan kelayakan manusia kepada para malaikat, Allah swt mengujikedua pihak. Mula-

mula Allah mengajarkan kepada mereka ilmu-ilmu pengetahuan,lalu Allah mengajukan pertanyaan

kepada mereka. Al-Quranul Karim sama sekalitidak menjelaskan ilmu pengetahuan apa yang diajarkan

kepada mereka itu.

Namun mayoritas mufassirin meyakini bahwa Allah mengenalkan kepada manusiaalam yang ada pada

awal penciptaan dan mengajarkan nama-nama semua itu.Itulah potensi-potensi dan kemampuan berpikir

untuk mengenali segala sesuatuyang Allah ciptakan di dalam diri kita umat manusia. Oleh karena para

malaikatmengira bahwa berkat ibadah yang mereka lakukan dan itu artinya mereka lebihunggul dari pada

manusia, maka mula-mula Allah menguji mereka, dan berkata,"Jika dugaan kalian itu benar, maka

sebutkanlah nama hakikat-hakikat itu, yangtelah Aku ajarkan kepada kalian".

Akan tetapi para malaikat menyadari kekeliruan mereka, dan mereka barumengetahui bahwa ibadah dan

tasbih saja, bukan ukuran pilihan Allah, dan khalifahilahi harus memiliki posisi dan kedudukan ilmu

Page 39: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

pengetahuan yang tinggi. Dalammenjawab pertanyaan Allah, para Malaikat berkata, "Ya Allah, Engkau

Maha Sucidari segala perbuatan yang tanpa alasan dan tanpa kebijaksanaan. Kami yakinbahwa dalam

penciptaan dan khilafah keturunan manusia di bumi, terkandunghikmah dan maslahat yang amat besar

yang lebih tinggi dari pada kejahatan yangada pada sebagian manusia. Dan berdasarkan maslahat itulah

maka Engkaumenciptakan Adam. Ya Allah, selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami,maka

kami tidak mengetahui apa-apa; dan pertanyaan kami timbul dariketidaktahuan kami akan persoalan ini,

yaitu bahwa ternyata manusia memilikikelebihan dan memiliki potensi serta kekuatan sedemikian besar.

Ya AllahEngkaulah yang mengetahui segala sesuatu dan selalu berbuat sesuatuberdasarkan hikmah

kebijaksanaan.

Dari ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Guru pertama yang mengajar manusia ialah Allah yang memberi kekuatanberpikir dan memahami

hakikat-hakikat kepada manusia. Kekuatan yang semuapengetahuan manusia berkat potensi ilahi tersebut.

2. Manusia memiliki potensi dan kelayakan untuk menerima seluruh ilmupengetahuan dan membuka

hakikat-hakikat alam kehidupan, meskipun kinimanusia masih berada di awal perjalanan sementara hal-

hal yang tidak diketahuimasih banyak.

3. Kelebihan manusia di atas segala makhluk, termasuk malaikat terletak di dalamilmu pengetahuan dan

kemampuannya berpikir, yang hal itu sendiri merupakanibadah terbesar.

4. Khalifah ilahi dan pemimpin Islam, lebih dari ibadat dan tasbih, memerlukan ilmudan pengetahuan.

Oleh sebab itu, untuk membuktikan kelebihtinggian manusia,Allah mengajukan ilmu pengetahuan

manusia.

5. Pengajar sesungguhnya ialah Allah swt. Sedangkan guru dan kitab adalah alatbelajar mengajar.

Ayat ke-32-33:

ان ك ق الوا سبأح ل ن اعلأم ل اإل إنك م ت ن ا لمأ كيمالأع ليمأ نت ع اأ نبئأهمآد مي اال )(الأح ف ل م ائهمأ م ائهمأأ نب أ همبأ سأ م ل مإن يلكمأأ قلأ ل مأق ال بأ سأ غ يأب أ عأ

اتال او ضسم الأ رأ ل مو أ عأ او اتبأدون م م تمون كنتمأو ت كأ

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dariapa yang telah Engkau

ajarkankepada kami. Sesungguhnya Engkaulah YangMaha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.Allah

Page 40: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

berfirman: Hai Adam. Beritahukanlah kepada mereka dengan nama-namabenda ini." Maka setelah

diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu,Allah berfirman, "Bukankah sudah Ku katakan

kepadamu bahwa sesungguhnyaAku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui rahasia langit

dan bumidan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?

Di dalam ujian tersebut Adam as mencapai keberhasilan, dan berdasarkan ajaranilahi, nama-nama dan

rahasia-rahasia kehidupan ia terangkan kepada paramalaikat. Hal itu membuat mereka menyadari hakikat

bahwa Allah swt telahmemberi potensi dan kemampuan belajar kepada manusia, dimana hal itulah

yangtidak mereka miliki.

Setelah ujian ini, Allah berbicara kepada para malaikat dan mengatakan: "Kalianmengira bahwa kalian

lebih pantas dari siapa pun untuk memangku jabatansebagai khalifatullah. Akan tetapi kalian

menyembunyikan hal tersebut dan tidakmenjelaskannya dengan tegas.

Akan tetapi ketahuilah bahwa sebagaimana Allah mengetahui hal-hal yang kalianlahirkan, Dia juga

mengetahui hal-hal yang kalian sembunyikan di dalam hatikalian. Demikian pula Allah mengetahui batin

dan rahasia seluruh alam, dan takada suatu apa pun yang terlepas dari pengetahuan-Nya.

Penekanan ayat ini akan pengetahuan Allah berkenaan dengan lahir dan batinmanusia juga segala sesuatu,

adalah karena sesungguhnya ayat ini inginmengatakan bahwa kalian, para malaikat (dan siapa saja selain

Allah) yang tidakmengetahui rahasia-rahasia alam, dan hanya melihat lahir segala sesuatu, jangansekali-

kali mencampuri perbuatan Allah yang mengetahui segala sesuatu danmenciptakan semua ini berdasarkan

hikmah dan kebijaksanaan. Jika di dalamciptaan Allah ini kalian melihat seakan terdapat kekurangan dan

ketimpangan,maka hal itu tak lain adalah karena ketidaktahuan kalian. Bukannya terdapatkekurangan di

dalam perbuatan Allah.

Page 41: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dari dua ayat tadi terdapat tujuh poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Permintaan maaf yang dilakukan dengan segera, karena mengatakan sesuatutidak pada tempatnya,

merupakan sopan santun malakuti. Para malaikat, begitumenyadari bahwa mereka telah mengatakan

sesuatu yang keliru, meminta maafkepada Allah dengan mengucapkan: Subhaanak: Maha Suci Engkau ya

Allah".

2. Janganlah kita merasa malu mengatakan tidak tahu, kalau memang kita tidaktahu. Para malaikat Ilahi

dengan tegas mengakui ketidaktahuan mereka danmengatakan: Laa ilma lanaa.

3. Permintaan maaf dan taubat, sumber keselamatan. Para malaikat yang mengirabahwa ibadah dan tasbih

yang ia lakukan terus menerus itu, sebagai alasankelebihan mereka terhadap manusia, ketika kenyataan

sebenarnya sudah jelasbagi mereka, mereka langsung meminta maaf, yang diterima oleh Allah.

Akantetapi, setan yang diciptakan dari api, dan menganggap hal itu sebagaikelebihannya terhadap

manusia yang diciptakan dari tanah, lalu ia bersikerasdengan anggapan kelirunya itu, maka Allah

mengusirnya dari surga danmenjauhkannya dari rahmat-Nya yang Maha Luas.

4. Dari segi ilmu pengetahuan dan potensi mengembangkan pengetahuan,manusia memiliki keunggulan

di atas malaikat. Oleh karena itu hal-hal yang tidakdiketahui oleh para malaikat, Adam as mengetahuinya.

5. Untuk membuktikan kelayakan dan kelebihan, perlu diadakan tes dan ujian.Meskipun Allah

mengetahui kelebihan Adam terhadap para malaikat, namun untukmembuktikan kepada selain-Nya, Allah

mengadakan tes dan ujian.

6. Para malaikat tidak memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang gaib dari dirinyasendiri. Akan tetapi

mereka mengetahui hal-hal yang gaib sekedar yang diizinkandan diberitahukan oleh Allah Swt. Di

dalambeberapa ayat sebelumnya Allah Swtberfirman, "Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.

Dan ayat inimengatakan, "Aku mengetahui kegaiban di langit dan di bumi."

7. Kesempatan-kesempatan harus disediakan bagi perkembangan dan pengaktifanpotensi-potensi. Dengan

mengadakan sebuah ujian, Allah swt telah memunculkanpotensi-potensi yang dimiliki oleh Adam,

sehingga manusia menyadari akankelayakan dirinya, demikian pula selain manusia agar mengetahui

adanyakelebihan tersebut.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 37-39

Ayat ke-37:

ب همنآد مف ت ل قى ات ر إنهف ت اب ك لم ل يأه ابهو ع حيمالتو الر

Page 42: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya.

Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Setelah keluar dari lingkungan yang tenang dan penuh kenikmatan, dan turun ke bumi yang penuh jerih

payah, Adam memahami kesalahannya akibat tipuan Setan, lantaran itu ia menyesali perbuatannya dan

bertekad untuk bertaubat. Namun bagaimana ia harus bertaubat sehingga diterima oleh Allah? Di sini

Allah juga tidak melepaskan Adam. Allah mengajarkan beberapa kata dan kalimat untuk melahirkan

penyesalan hatinya.

Kalimat-kalimat ini termaktub dalam surat al-A'raf ayat 23 yang artinya, "Keduanya berkata, "Tuhan

kami, kami telah menzalimi diri kami, dan apabila Engkau tidak mengampuni kami dan tidak

mengasihani kami, maka kami benar-benar termasuk orang-orang yang merugi."

Ungkapan-ungkapan seperti ini tidak khusus diajukan kepada Adam. Ungkapan serupa juga datang

berkenaan dengan Nabi Yunus dan Musa, sebagaimana al-Quran menyebutkan berkenaan dengan Nabi

Musa as, "(Nabi Musa) berkata: "Tuhanku, Sungguh aku menzalimi diriku, maka ampunilah aku."

Alhasil, agar taubatnya diterima, Adam menyebutkan para pemberi syafaat yang nama mereka diajarkan

Allah Swt. Sebagaimana Suyuti menukil banyak riwayat dalam tafsirnya ad-Durul Mantsur bahwa Adam

besumpah kepada Allah dengan nama Muhammad dan keluarganya hingga Allah menerima taubatnya.

Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abbas disebutkan, (Sa'ala bihaqqi Muhammadin wa ‘Aliyin wa Fatimah

wal Hasani wal Husain) yakni, Adam bersumpah kepada Allah demi hak Muhammad beserta keluarga

beliau yang terdekat hingga taubatnya diterima.

Page 43: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

"Taubat" menurut bahasa berarti kembali. Sewaktu kata ini dinisbatkan kepada manusia dimaksudkan

kembali dari dosa, dan sewaktu dinisbatkan kepada Allah berarti kembalinya rahmat Ilahi. Yakni, suatu

rahmat yang dicabut oleh Allah lantaran dosa yang diperbuat oleh seseorang, dikembalikan kepadanya

sebagai lanjutan kembalinya orang itu dari dosa.

Allah juga "Tawwab" (Maha Penerima Taubat), sebagaimana disebutkan di dalam ayat ini: (Innallaha

tawwabur rahim) artinya:"Sesungguhnya Dia Maha Penerima Taubat Maha Penyayang." Allah juga

mencintai "Tawwabin" (orang-orang yang bertaubat) seperti disebutkan dalam surah al-Baqarah ayat 222:

(Innallaha yuhibbut tawwabin) artinya: "Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat."

Oleh sebab itu manusia tidak boleh putus asa dari rahmat Ilahi, bahkan harus senantiasa sebagai orang

yang bertaubat dan memohon ampun, yang rahmat Ilahi senantiasa bersamanya.

Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Sebagaimana taufik untuk bertaubat berasal dari Allah, cara dan jalan pelaksanaannya pun harus kita

ambil dari Allah. Seperti yang disebutkan dalam ayat mengenai taubat Adam, kalimat dan kata-kata

taubat diajarkan Allah kepadanya.

2. Apabila manusia benar-benar bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya, sebab Dia Maha

Penerima taubat.

3. Penerimaan ampunan Allah diikuti dengan rahmat dan kasih sayang, bukan cacian, umpatan dan

pencemaran harga diri.

4. Apabila kita merusak taubat dan melakukan dosa, maka janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah,

sebab Dia Maha Penerima taubat. Apabila kita bertaubat lagi, maka Allah menerima taubat kita lagi.

Ayat ke-38 dan 39:

بطواقلأن ا ااهأ امنأه ف إم ميعا ن يي أأتي نكمج نهدىم هد اي ت بع ف م ف ف ل وأ ل يأهمأخ ع ل نون همأو ز الذين )(ي حأ ك ذبواك ف رواو ئك بآي اتن او ـ ابأول ح أ صأ

همأ االنار الدون فيه خ

Page 44: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu,

maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak

(pula) mereka bersedih hati."Adapun orang-orang yang kafir, dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka

itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

Kelanjutan taubat Adam dan diterimanya taubat tersebut oleh Allah, sekali lagi datang perintah "Ihbituu

yang berarti turunlah", sehingga jangan disangka bahwa taubat akan menyebabkan Adam, kembali ke

taman surgawi itu. Ampunan Allah menghilangkan hukuman dosa, adapun akibat-akibat alami dosa

tersebut tidak hilang dengan ampunan Ilahi. Keluarnya Adam dari taman surgawi adalah akibat alami dari

memakan buah terlarang, yang tidak dapat hilang dengan taubat.

Walhasil, Adam dan isterinya harus keluar dari surga, dan tinggal di bagian lain bumi yang tidak memiliki

sarana-sarana seperti itu. Keluarnya Adam dari taman itu mengakibatkan keluarnya keturunannya selama-

lamanya. Karena itu perintah "turunlah" ditujukan kepada semua manusia, tetapi selanjutnya disebutkan

hidayah manusia, yang mana Allah berfirman: Aku mengirimkan sarana-sarana hidayah untuk kamu, baik

kitab petunjuk maupun rasul petunjuk, namun manusia dihadapannya menjadi dua kelompok, satu

kelompok mengikuti, sedangkan kelompok yang lain mengingkari.

Pada permulaan penciptaan, Allah mengajarkan nama-nama segala sesuatu dan hakikat-hakikat wujud

kepada Adam, dan meletakkan potensi penyerapan ilmu, yang ilmu tersebut menjadi dasar kelebihannya

dari para malaikat. Namun pengetahuan dan naluri akal ini tidak menjadi dasar keselamatan dirinya dari

rayuan dan godaan setan, dan pada permulaan tersebut Adam tertipu dan tersesat. Lantaran itu, setelah

menerima taubatnya dan menetapkannya di Bumi, Allah menyiapkan sarana-sarana petunjuk-Nya

sehingga manusia dapat membedakan yang hak dari yang batil dan kebaikan dari kejahatan.

Turunnya wahyu adalah nikmat besar ilahi yang dikaruniakan Allah kepada manusia di samping akal.

Meskipun turunnya wahyu dan sarana-sarana hidayah adalah suatu kelaziman bagi Allah, namun hidayah

Page 45: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

dapat diperoleh dengan ikhtiar manusia, bukan hidayah takwini dan ijbari (paksaan) yaitu bahwa Allah

memaksa semua manusia untuk menerimanya. Jadi manusia bebas memilih jalannya dan ia dapat

mengikuti petunjuk Ilahi atau berpaling darinya. Kegelisahan terbesar manusia ialah kegelisahan terhadap

masa depannya, baik masa depan di dunia maupun di akhirat.

Sebagaimana perhatian terhadap masa lalu dan umur yang telah terbuang menyebabkan kesedihan dan

penyesalan atas hilangnya pelbagai kesempatan dan sarana, namun setiap orang yang menerima hidayah

ilahi, maka Allah menjamin masa depannya dan ia tidak perlu lagi merasa gelisah. Demikian pula ia tidak

akan mempersoalkan masa lalunya, sebab ia berbuat segala sesuatu menurut tugasnya, meski

perbuatannya belum mencapai hasil dan belum membuahkan keberhasilan-keberhasilan secara lahiriah.

Di samping mereka yang menerima hidayah ilahi melalui ikhtiar dan berakhir dengan kebaikan, terdapat

segolongan manusia yang berpaling dari ayat-ayat ilahi dan mendustakannya atas dasar pengingkaran dan

kekufuran. Sebab-sebab hidayah Allah adalah ayat-ayat-Nya yang jelas dan terang. Namun orang yang

memandangnya atas dasar kekufuran dan penolakan kebenaran, tidak hanya menolaknya, bahkan

mendustakan kebenarannya dan membohongkan kedatangan wahyu tersebut dari Allah Swt.

Akhirnya, pada hari Kiamat orang-orang seperti ini merupakan korban api neraka, dan karena

pengingkaran dan pembangkangan merupakan sifat dan perilaku mereka selamanya, maka neraka akan

menjadi tempat abadi bagi mereka. Ayat tersebut di atas mengajarkan kepada kita bahwa: Allah juga

menyiapkan sebab-sebab hidayah untuk orang-orang kafir, tetapi mereka tidak mau menerima hidayah

tersebut. Akibatnya api nerakalah yang menjadi bagian mereka untuk selama-lamanya.

Dari dua ayat tadi terdapat lima poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Terkadang satu perbuatan salah, akibatnya meliputi satu keturunan dan bangsa. Adam tidak melakukan

lebih dari satu kesalahan, namun ia dan keturunannya dikeluarkan dari surga.

2. Allah sama sekali tidak menjauhkan rahmat-Nya dari manusia, meski Adam melanggar, namun Allah

juga menetapkan jalan taubat dan menyediakan sarana-sarana hidayah baginya.

Page 46: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

3. Hidayah Ilahi bermula bersamaan dengan tinggalnya manusia di muka bumi, dan satu-satunya hidayah

hakiki ialah yang berasal dari sisi Allah.

4. Ikhtiyar merupakan kekhususan manusia. Manusia tidak dipaksa menerima hidayah, oleh karena itu di

antara mereka ada yang menjadi kelompok mukmin dan kelompok kafir.

5. Orang-orang yang mendapat hidayah dan petunjuk ilahi berakhir dalam kebahagian hakiki dan jauh

dari segala bentuk kegelisahan dan kegoncangan.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 40-43

Ayat ke-40:

ائيل ب نيي ا ر تي اذأكرواإسأ تالتينعأم ل يأكمأأ نأع مأ فواع أ وأ ديو دكمأأوفبع هأ إياي بع هأ ه بونو ف ارأ

Wahai Bani Israil, ingatlah nikmat-nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah

janji kalian kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku -lah kamu harus

takut (tunduk).

Setelah bercerita tentang Khilafah Adamasdi bumi, dan keluarnya beliau dari surga akibat lalai akan

peraturan Ilahi, maka di dalam ayat ini AllahSwt mengisahkan cerita sekelompok manusia keturunan

Adam, yaitu Bani Israil, yang juga terjerumus ke dalam kesesatan sebagaimana Adam, tentu saja jauh

lebih parah daripada nasib Adam as, meskipun keduanya memiliki inti yang sama, yaitu penyimpangan

dari ketentuan Ilahi.

"Israil" adalah nama lain Nabi Ya'qub as. dan yang dimaksud dengan Bani Israil ialah anak-anak

keturunan beliau ini. Suatu kaum yang memiliki sejarah yang penuh dengan pasang naik dan pasang

Page 47: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

surut. Dan di dalam al-Quran kisah tentang mereka ini sungguh sangat banyak. Di dalam ayat ini,

disebutkan tiga perintah yang merupakan dasarseluruh program-program Ilahi.

Pertama, mengingat nikmat-nikmat ilahi, yang akan menghidupkan rasa syukur terus menerus di dalam

diri manusia, juga membangkitkan rasa cinta kepada Allah dan taat kepada-Nya.

Kedua, perhatian kepada poin berikut, yaitu bahwa nikmat-nikmat ini, bukan tanpa syarat apa pun. Di

sampingnikmat-nikmat tersebut, Allah Swt membuat suatu perjanjian dan meletakkan manusia sebagai

pihak yang harus bertanggungjawab di hadapan perjanjian tersebut. Pemanfaatan nikmat-nikmat dan

karunia Ilahi, mesti diikuti dengan pengambilan langkah di atas jalan Allah.

Perintah ketiga yang terdapat di dalam ayat ini bahwa di jalan pengalaman taklif-taklif ilahi, kalian tidak

boleh merasa takut kepada kekuatan apa pun. Propaganda dan ancaman-ancaman musuh tidak boleh

mempengaruhi kalian.

Ayat ke-41:

آمنوا او لأتبم د قاأ نز امص ع كمأل م م ل ل ت كونواو ك افر أ و ل و ت روابه نابآي اتيت شأ إياي ق ليلث م ف اتقونو

Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada

padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu

menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

Page 48: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ini berbicara kepada para cerdik pandai Yahudi, dan mengatakan: "Kalian yang berdasarkan berita-

berita gembira di dalam Taurat, tengah menunggu kedatangan seorang Nabi Islam, maka sekarang

berimanlah kalian kepada al-Quran yang dibawa oleh Nabi tersebut, yang memiliki isi sesuai dan sejalan

dengan Taurat kalian. Dan janganlah kalian menyembunyikan ayat-ayat yang terdapat di dalam Kitab

Suci kalian, yaitu Taurat, yang berhubungan dengan berita tentang kemunculan Nabi Islam, hanya karena

kalian ingin mempertahankan kedudukan kalian. Atau minimal janganlah kalian mencoba menentangnya

jika kalian tidak mau menerima ajarannya, lalu kalian menghalangi warga Yahudi untuk mengikuti

ajarannya.

Seorang muslim mengimani semua kitab samawi dan Nabi-Nabi terdahulu. Akan tetapi oleh karena

agama Islam datang terakhir dan setelah agama-agama lain, sedangkan kitab-kitab suci sebelumal-Quran

sudah mengalami perubahan dan penyimpangan, maka saat ini hanya Nabi Muhammad sajalah yang

seharusnya menjadi panutan seluruh umat manusia.

Oleh sebab itu, al-Quran menyeru para pengikut agama-agama terdahulu agar beriman kepada al-Quran,

yang memiliki kandungan tidak bertentangan dengan kitab-kitab mereka, dan al-Quran adalah kitab suci

yang terjaga dan terhindar dari penyimpangan dan tahrif. Untuk itu hendaklah mereka hanya memandang

Allah sebagai Zat yang mereka takuti, bukan hal-hal lain selain AllahSwt.

Ayat ke-42:

ل قت لأبسواو تموابالأب اطلالأح ت كأ قو أ نتمأالأح ت عأل مون و

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan

yang hak itu, sedang kamu mengetahui.

Page 49: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Di antara bahaya yang mengancam para pemikir dan ulama setiap kaum dan setiap ajaran ialah sikap suka

menyembunyikan kebenaran dan tidak menjelaskannya kepada khalayak ramai. Atau, dengan sekehendak

hati, mereka mencampur adukkan antara kebenaran dan kebatilan. Akibatnya, rakyat mengalami

kebodohan dan kelalaian, atau keraguan dan kebimbangan. Yang demikian adalah kezaliman terbesar

yang mungkin saja dilakukan oleh pembesar-pembesar suatu kaum.

Amirul Mukminin Ali as. Di dalam ucapan beliau yang terdapat di dalam kitab Nahjul Balaghah nomor

49, mengenai hal ini berkata demikian: "Jika sesuatu yang batil ditampilkan sebagai kebatilan seratus

persen, maka tak ada sesuatu yang perlu dicemaskan karena orang akan mengetahuinya sebagai kebatilan

dan menjauhkan diri darinya. Dan jika kebenaran ditampilkan sebagai suatu kebenaran seratus persen,

maka para penentang tidak akan mampu berbicara apa-apa. Orang-orang pun akan menyambut kebenaran

tersebut dengan segala senang hati. Jadi bahaya itu terletak di dalam ketidakjelasan antara yang hak dan

yang batil, karena telah tercampur aduk; dimana hal itu merupakan kesempatan bagi kekuasaan setan

untuk menyusup.

Ayat ke-43:

أ قيموا ة و آتواالصل ك اة و ك عواالز ارأ ع و اكعيم الر

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku.

Hanyamengenal kebenaran dan memahaminya, belumlah cukup. Seorang mukmin haruslah menjadi

seorang pengamal kebenaran yang ia ketahui itu. Dan sebaik-baik amalan ialah beribadah kepada Allah

dan berkhidmat kepada masyarakat. Di dalam sebagian besar ayat-ayat al-Quran, salat dan zakat di

Page 50: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

sampaikan secara bergandengan agar orang memahami bahwa salat dan ibadah jangan sampai melalaikan

orang dari tugas-tugas sosial dan membantu orang-orang lemah di tengah masyarakat. Bahkan dalam hal

pelaksanaan salat pun faktor sosial dan kemasyarakatan juga menjadi perhatian. Karena Islam

mengajarkan kepada umatnya agar melakukan salat berjamaah dan hendaklah mereka melakukan ruku'

dan sujud di hadapan Allahsecara kompak dan bersama-sama.

Dari tiga ayat tadi terdapat enam poin pelajaran yang dapat dipetik:

1. Hendaklah kita selalu mengingat nikmat-nikmat Allah yang telah Dia curahkan kepada kita dan

masyarakat kita, dan hendaklah kita menjadi hamba-hambanya yang pandai mensyukuri nikmat.

2. Hendaklah kita menjaga komitmen kita terhadap perjanjian-perjanjian Allah untuk melaksanakan

segala kewajiban, baik perjanjian yang Allah letakkan di dalam diri kita yang kita kenal dengan istilahh

fitrah, maupun yang Allah turunkan berupa syariat. Dan hendaklah kita ketahui bahwa pemanfaatan

nikmat-nikmat ilahi yang khusus disyaratkan dengan adanya langkah-langkah di atas jalan pengalaman

taklif-taklif-Nya.

3. Dalam melaksanakan taklif ilahi ini, hendaklah kita jangan takut terhadap kekuatan dari mana pun.

4. Salah satu dosa-dosa besar ialah menyembunyikan kebenaran. Kadang kala seseorang merasa harus

menyembunyikan kebenaran hanya untuk melindungi kepentingan-kepentingan materinya. Dan itu adalah

sesuatu yang sangat berbahaya bagi dirinya.

5. Iman dan amal adalah dua hal yang tak terpisahkan. Dan shalat adalah hal pertama yang diperintahkan

oleh Allah di dalam setiap agama yang Ia turunkan.

6. Di dalam Islam sangat ditekankan shalat berjamaah. Sedangkan kehadiran di dalam lingkungan jamaah

muslimin adalah sebuah tugas agama yang amat penting.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 44-47

Ayat ke-44

بر الناس أ ت أأمرون ن بالأ ت نس وأ أ نتمأأ نفس كمأو ت تألون و أ ف ل ت عأقلون الأكت اب

Page 51: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan dirimu sendiri,

padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?

Pada ayat-ayat sebelumnya, AllahSwt berfirman kepada para ulama Yahudi, kenapa kalian

menyembunyikan kebenaran dari umat dan kalian tidak mengijinkan umat mengetahui kebenaran. Ayat

ini pun berbicara kepada mereka, seraya mengatakan: "Kalian sebelum pengutusan Nabi telah

menyebarkan berita gembira tentang kemunculan Rasulullah saw dan kalian mengajak mereka untuk

beriman kepadanya, tetapi kenapa kalian tidak beriman kepadanya, padahal kalian lebih mengetahui

Taurat."

Walaupun pembicaraan ayat-ayat ini ditujukan kepada Bani Israel dan para cerdik pandai mereka, tetapi

pemahaman ayat tersebut lebih luas dan mencakup semua mubaligh dari semua agama dan ideologi.

Imam Jakfar Shadiq as. dari keluarga suci Rasulullah saw sehubungan dengan hal ini berkata: "Ajaklah

manusia dengan perbuatan baikmu dan jangan dengan lisanmu."

Imam Ali Amirul Mukminin as berkata, "Wahai manusia demi Allah, saya tidak akan mendorong kalian

kepada sebuah ketaatan, sebelum saya sendiri melakukan hal tersebut dan saya tidak akan mencegah

perbuatan salah, sebelum sayasendiri menjauhi hal tersebut."

Dalam surat al-Jumu'ah ayat ke-5, al-Quran telah menyamakan seorang alim yang tidak menjalankan

ilmunya seperti seekor keledai yang membawa kitab, orang lain memanfaatkan kitab-kitab tersebut, tetapi

ia tidak memanfaatkannya, kecuali beratnya barang bawaan tersebut.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

Page 52: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

1. Orang yang memerintahkan orang lain untuk berbuat makruf, hendaknya dirinya sendiri adalah pelaku

perbuatan makruf.

2. Bila kita sendiri yang membuat diri kita lupa, maka kita tidak akan dimaafkan oleh Allah. Lupa dapat

dimaafkan bila kita tidak sengaja.

3. Membaca al-Quran saja belum cukup tapi harus tadabbur dan memikirkannya.

4. Lupa itu sendiri menunjukkan kurangnya akal.

Ayat ke-45:

ت عينوا اسأ بأرو ابالص إنه و ة الصل ة و بير ل ك اشعين ع ل ىإل الأخ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,

kecuali bagi orang-orang yang khusyu.

Konsisten dan istiqomah dalam menghadapi masalah-masalah dari luar atau syahwat dari dalam adalah

sebaik-baik penolong manusia dalam kehidupan yang akan memberikan kekuatan dan tenaga kepada

seseorang, sehingga ia dapat beribadah dengan khusyu di hadapan Allah dan hanya menyerahkan

harapan-harapan kepada-Nya. Walaupun beberapa riwayat menegaskan bahwa maksud dari sabar dalam

ayat ini adalah puasa, tetapi sabar memiliki arti yang cukup luas dimana puasa adalah salah satu darinya,

sebagaimana yang dinukil dari Rasulullah saw, beliau berkata bahwa sabar ada tiga macam; pertama

sabar dalam menghadapi musibah dan cobaan, kedua sabar dalam menghadapi maksiat dan dosa, dan

ketiga adalah sabar dalam melaksanakan ibadah-ibadahdan kewajiban-kewajiban Ilahi.

Imam Shadiq as Berkata, "Jika suatu ketika datang kepada kalian satu kesusahan dari kesusahan-

kesusahan dunia, ambillah wudhu dan pergilah ke masjid, kerjakanlah shalat dan berdoalah, karena Allah

Swt telah memerintahkan kalian agar meminta bantuan melalui shalat." Sesungguhnya shalat menurut

pandangan orang-orang yang suci dan orang-orang yang khusyu memiliki kedudukan yang tinggi, tetapi

Page 53: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

mereka yang tidak termasuk orang-orang yang khusyu, shalat adalah beban yang sangat berat baginya;

dan bukannya mereka memperhatikannya, malah mereka lari darinya.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Sabar dan shalat merupakan dua alat tangguh dalam menghadapi pelbagai masalah.

2. Sebanyak mungkin kita mengakui kelemahan dan penghambaan di hadapan Allah, maka bantuan-Nya

akan lebih banyak pula yang kita terima dan kita akan menang melawan pelbagai masalah.

3. Meminta bantuan dalam surat al-Fatihah "hanya kepada-Mu kami memohon" dan ayat ini "memohon

lewat shalat" tidak ada kontradiksi.

4. Berat melakukan shalat dengan sendirinya tanda kesombongan di hadapan Allah.

Ayat ke-46

قوأ نهمي ظنون الذين ل ب همأم أ نهمأر اجعون إل يأهو ر

(Yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan

kembali kepada-Nya.

Iman kepada hari kiamat dan kembali kepada Allah Swt akan menghidupkan rasa khusyu' dan takut

kepada Allah serta perasaan bertanggung jawab dalam diri manusia dan membuat medan kehidupan ini

sebagai pengadilan di mana ia harus mempertanggungjawabkan semua pekerjaan yang ia lakukan. Yang

dimaksud dengan "bertemu Allah" bukan bertemu secara fisik dengan Allah pada Hari Kiamat, karena

Allah bukan jisim atau materi yang dapat dilihat dengan mata. Tetapi yang dimaksud ialah menyaksikan

tanda-tanda kebesaran-Nya di hari pembalasan dan pemberian pahala. Yang dimaksud dengan

"musyahadah" atau penyaksian ialah suatu penyaksian batin dan hati yang muncul di dalam diri manusia,

Page 54: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

sebagaimana ketika seseorang "menyaksikan" Allah dengan mati hati, sehingga tak ada keraguan akan

keberadaannya.

Salah seorang sahabat Imam Ali asbertanya kepada beliau: "Apakah engkau melihat Allah?" Imam Ali

dalam jawabannya berkata: "Apakah saya akan menyembah Tuhan yang tidak dapat dilihat?" Kemudian

beliau menjelaskan bahwa Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata biasa, tetapi dapat disaksikan melalui

hati yang memiliki cahaya iman.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Membayangkan adanya Hari Kiamat sudah cukup bagi seseorang mengontrol perilakunya.

2. Seorang yang khusyu' merasakan dirinya bertemu dengan Allah saat melakukan shalat.

Ayat ke-47

ائيل ب نيي ا ر تي اذأكرواإسأ تالتينعأم ل يأكمأأ نأع مأ أ ن يع لأتكمأو الأع ال مين ع ل ىف ض

Wahai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah)

bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.

Di antara anugerah Allat terhadap bangsa Yahudi ialah menyelamatkan mereka dari kekuasaan Firaun,

dan selanjutnya Bani Israel mencapai kekuasaan di Mesir dan mendapatkan kenikmatan materi yang

melimpah. Ayat ini menerangkan keutamaan Bani Israel di atas manusia sezamannya dan meminta

Page 55: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

mereka untuk mengingat nikmat besar yang mereka peroleh berkat kepemimpinan dan hidayah Nabi

Musa as, sebagai anugerah Ilahi dan hendaklah mereka mensyukurinya.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Nikmat dan keutamaan itu berada di tangan Allah.

2. Selamat dari penguasa yang zalim merupakan nikmat ilahi yang terbesar.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 48-50

Ayat ke-48

اتقوا ماو ي وأ زيل نع نن فأس ت جأ يأئافأس ش ل ايقأب لو ش ف اع ة منأه ل ذو خ ايؤأ ع دأل منأه ل رون همأو ينص

Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang

lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafaat dan tebusan dari padanya, dan tidaklah

mereka akan akan ditolong.

Ayat ini menyinggung empat hal dari keyakinan-keyakinan keliru dan harapan-harapan manusia yang

tidak pada tempatnya menyangkut persoalan Kiamat. Namun pada saat yang sama memberikan

jawabanya bahwa orang-orang Yahudi mengira bahwa ayah-ayah mereka dapat menjauhkan mereka dari

siksaan, atau pembesar-pembesar agama memberi mereka syafaat di sisi Allah, atau sahabat-sahabat akan

menolong mereka, atau mengira bahwa mereka dapat menolak siksaan Hari Kiamat dengan membayar

tebusan.

Page 56: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dalam menjawab mereka al-Quran mengatakan, pada hari itu tidak ada siapapun atau apapun yang dapat

mencegah siksaan bagi pendosa, dan setiap orang memikirkan keselamatan dirinya. Jika demikian,

janganlah mengharapkan apa pun selain iman dan amal saleh. Alhasil, berdasarkan rahmat-Nya, Allah

tidak menutup jalan untuk bertaubat, dan dengan dibukanya jalan taubat di dunia dan syafaat pada Hari

Kiamat, maka Allah memberikan harapan ampunan bagi para pendosa.

Hal yang merupakan poin penting ialah bahwa taubat dan syafaat memiliki syarat-syarat yang bukan

hanya tidak menyebabkan seseorang berani melakukan perbuatan dosa, bahkan merupakan dasar bagi

seseorang untuk menjauhi pengulangan perbuatan dosa. Oleh karena itu, ayat ini menafikan syafaat tanpa

ikatan dan syarat, sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Yahudi. Demikian pula, menurut

pandangan al-Quran, keyakinan orang-orang kristen bahwa Nabi Isa as. telah berkorban hingga darahnya

menjadi penghapus dosa-dosa pengikutnya tidak dapat diterima.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Takut di hadapan Allah tanpa adanya pembela dan pemberi syafaat dengan sendirinya menguatkan

takwa kepada-Nya.

2. Hendaknya tegas menghadapi akidah yang sesat dan batil.

Ayat ke-49

إذأ يأن اكمو نأن ج ن آلم ع وأ كمأيذ ب حون الأع ذ ابسوء ي سومون كمأفرأ يون أ بأن اء ت حأ ي سأ فيو و كمأ لكمنس اء ء ذ نب ل ب كمأم ع ظيم ر

Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Firaun) dan pengikut-pengikutnya; mereka

menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka meyembelih anakmu yang laki-laki dan

membiarkan hidup anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang

besar dari Tuhanmu.

Page 57: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Untuk menjaga pemerintahannya, Firaun membunuh para pemuda dan kaum lelaki Bani Israel dengan

berbagai alasan, dan menjadikan perempuan-perempuan mereka sebagai budak dan hamba sahaya

sehingga tak akan muncul suatukekuatan yang dapat melawannya.

Menurut pandangan al-Quran, baik kesulitan-kesulitan dan musibah-musibah itu ataupun kebebasan dan

kesenangan ini, keduanya merupakan perantara ujian sehingga manusia menunjukkan jati dirinya

danmencapai pertumbuhan dan kesempurnaan. Ayat berikutnya menyebutkan nikmat-nikmat Ilahi yang

diberikan kepada Bani Israel

Dari ayat tadi terdapat enam pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Bebas dari penguasa yang zalim merupakan nikmat yang besar.

2. Menyebutkan kesulitan dan kepahitan yang dialami sebelumnya membuat manusia dapat merasakan

kenikmatan berlipat dari kebebasan hari ini.

3. Para penguasa zalim tidak akan kuat tanpa orang-orang di sekelilingnya.

4. Kesulitan dan kebebasan kedua-duanya merupakan alat untuk mengujui manusia.

5. Perbuatan Firaun adalah melenyapkan kekuatan pertahanan dan perluasan kesejahteraan.

6. Para penguasa zalim menggunakan beragam bentuk penyiksaan untuk melanggengkan kekuasaannya.

Ayat ke-50

إذأ قأن او ر بكمف ر يأن اكمأالأب حأ قأن اف أ نج ر أ غأ ن آل و ع وأ أ نتمأفرأ ت نظرون و

Page 58: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan

(Firaun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.

Ayat ini berbicara tentang cara-cara Bani Israel terselamatkan dari tangan Firaun, dimana hal tersebut

merupakan salah satu mukjizat dan tanda-tanda kebesaran ilahi. Nabi Musa as. mendapat perintah dari

Allah untuk memindahkan kaumnya dari Mesir. Namun, sewaktu mereka mendekati sungai Nil dan

mengetahui bahwa Firaun dan para prajuritnya mengejar mereka dari belakang, ketakutan dan

kegelisahan menyelimuti Bani Israel.

Dengan perintah Allah, Nabi Musa as. memukulkan tongkatnya ke laut. Air laut terbelah menjadi dua,

dan jalan terbentang untuk penyeberangan Bani Israel dari sungai Nil. Namun, sewaktu prajurit Firaun

dalam pengejaran mereka sampai di tengah-tengah sungai Nil, air laut menyatu kembali dan

menenggelamkan mereka semua hingga tewas. Bani Israel selain menyaksikan keselamatan mereka

melalui mukjizat Ilahi, menyaksikan pula kemusnahan musuh-musuh mereka; kenikmatan apa yang lebih

besar dari pada yang demikian ini?

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Peran sebab di alam semesta bergantung pada kehendak Allah. Tongkat yang berada di tangan Nabi

Musa as. terkadang mampu membelah batu dan air keluar darinya dan terkadang dipukulkan ke air dan air

pun terbelah.

2. Bani Israel pada akhirnya selamat setelah mengalami pelbagai siksaan.

3. Balas dendam kepada orang-orang zalim di hadapan orang-orang yang dizalimi merupakan hal yang

dinantikan mereka.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 51-54

Page 59: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ke-51:

إذأ اع دأن او ب عين موس ى و ذأتمثمل يأل ةأ رأ ل اتخ أ نتمأب عأدهمنالأعجأ ظ المون و

Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam,

lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahanmu) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang

zalim.

Setelah Bani Israel selamat dari cengkeraman Firaun, Musa menerima perintah meninggalkan kaumnya

selama 40 hari untuk mendapatkan tulisan-tulisan Taurat dan pergi menuju gunung Tuur. Namun dalam

waktu singkat ini ujian besar menimpa Bani Israel. Seorang lelaki licik bernama Samiri membuat sebuah

patung anak sapi dari emas dan permata yang terdengar suara sapi darinya sehingga membuat takjub dan

perhatian orang.

Samiri mengajak orang-orang menyembah patung yang terbuat dari emas dan menakjubkan ini, dan

kebanyakan orang mengikutinya. Dengan perbuatan ini, mereka telah menzalimi diri mereka sendiri yang

menyembah anak sapi sebagai ganti menyembah Allah dan juga menzalimi Musa a.s., pemimpin dan

Nabi mereka, yang menanggung sejumlah besar musibah untuk menyelamatkan mereka dariorang-orang

Fir'aun. Alhasil, sekembali Musa dari gunung Tuur, orang-orang menyadari kehinaan perbuatan mereka,

yang dengan rahmat Allah , syirik yang merupakan dosa besar mereka itu, diampuni.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Menyendiri untuk sementara waktu bagi para pemimpin ilahi merupakan perbuatan yang baik dengan

tujuan beribadah kepada Allah.

2. Angka 40 punya pengaruh dalam menerima ilham atau wahyu ilahi.

Page 60: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ke-52:

ن اثم نع نكمع ف وأ لك ب عأدم كرون ل ع لكمأذ ت شأ

Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.

Salah satu rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-hambanya ialah tidak menghukum mereka

lantaran semata-mata melakukan perbuatan dosa, namun memberi mereka kesempatan, hingga mungkin

mereka menyesali perbuatan mereka dan bertaubat. Pada kejadian ini Allah juga mengampuni dosa syirik

bani Israel dan menyediakan kesempatan agar mereka bersyukur atas nikmat kepemimpinan Musa as.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mengingat hari Kiamat dan jangan menjerumuskan diri dalam

dosa lantaran teman atau demi memperoleh harta dan kedudukan, sebab pada hari itu tidak seorang pun

bermanfaat dan tidak satu pun pesan atau wasiat akan diterima, serta kekayaan dan kekuasaan duniawi

tidak dapat mencegah siksa Hari Kiamat.

2. Para pemuda adalah sasaran pertama para tirani Firaunisme. Di dunia hari ini pun kekuatan-kekuatan

arogan menarik jiwa-raga para pemuda menuju kematian dengan menyebarkan kerusakan dan kecanduan,

serta menjadikan para wanita dan anak perempuan sebagai tawanan syahwat dengan berbagai propaganda

mereka yang meluas di bidang mode pakaian, tas, sepatu dan aneka ragam perlengkapan kecantikan.

3. Kebebasan dari dominasi orang-orang zalim termasuk nikmat-nikmat Allah yang besar, dan orang-

orang mukmin dalam jalan mencapai kebebasan ini harus berusaha. Dalam hal ini bantuan-bantuan gaib

Ilahi akan segera turun.

4. Para pemimpin Ilahi memiliki peran penting dalam memberi petunjuk dan kebahagiaan kepada

masyarakat. Jika 40 hari ketiadaan Nabi Musa as menyiapkan kesempatan bagi para penyeleweng untuk

menarik orang-orang awam menyembah anak sapi, maka apa jadinya, jika sepanjang sejarah Allah tidak

mengutus seorang Nabi pun.

Page 61: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ke-53:

إذأ ق ان الأكت اب موس ىآت يأن او الأفرأ ت دون ل ع لكمأو ت هأ

Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan

antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.

Kalimat "furqan" berarti pemisahan kebenaran dari kesalahan. Dan oleh karena kita-kitab langit dan

mukjizat yang dilakukan oleh para Nabi adalah sumber penjelas kebenaran dan kebatilan, maka semua itu

disebut "furqan". Untuk memberi petunjuk kepada umat manusia, Allah mengirim kitab-kitab langit dan

para nabi pembimbing, serta mukjizat-mukjizat yang dengan semua itu umat manusia dapat membedakan

antara ajaran yang benar dan ajaran yang sesat. Dengan demikian Allah swt telah menyempurnakan

hujahnya atas manusia.

Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Kitab-kitab langit penjelas kebenaran dan tolok ukur yang memisahkan kebenaran dari kebatilan.

2. Hujjah dari Allah sudah lengkap, tapi masyarakat terkadang tidak menerima kebenaran akibat

mengikuti hawa nafsu.

3. Tujuan dari diturunkannya kitab-kitab langit adalah memberi petunjuk manusia.

Ayat ke-54:

Page 62: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

إذأ مهموس ى ق ال و مي الق وأ تمأإنكمأق وأ ل مأ اذكمأ نفس كمظ ل بات خ لكمأأ نفس كمأف اقأتلواب ارئكمأإل ى ف توبواالأعجأيأر ذ إنف ت اب ب ارئكمأعند لكمأخ ل يأكمأ هو هع

اب حيمالتو الر

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, sesungguhnya kamu telah

menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah

kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi

Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu.Sesungguhnya Dialah Yang Maha

Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Ketika Nabi Musa askembali dari gunung Thur setelah 40 hari, beliau melihat kaumnya menyembah anak

sapi, beliau mengingatkan dua hal kepada mereka. Pertama ialah, beliau berkata kepada mereka: "Kalian

telah menganiaya diri sendiri dengan perbuatan ini, kalian telah mengganti Allah dengan anak sapi

dengan demikian maka kalian telah menginjak-injak kehormatan serta kemuliaan manusia."

Kedua, beliau berkata: "Dan kalian lebih besar dari pada dosa orang-orang kafir, karena kalian

mengetahui kebenaran dan telah beriman kepadanya.Tetapi kalian melepaskannya dan kalian telah

menjadi kafir. Jadi kalian telah murtad sedangkan hukuman bagi orang yang murtad ialah dibunuh.

Walaupun Allah adalah manifestasi rahmat dan cinta, tetapi sebagai mana seorang pendidik yang baik dan

bermaksud mulia, sekali-sekali Ia memberikan peringatan dan hukuman keras, sehingga yang lain dapat

mengambil pelajaran dan tidak mempermainkan agama, juga membersihkan pengaruh-pengaruh kotor

dan buruk dari masyarakat.

Masalah berpaling kepada penyembahan berhala dan penyembahan anak sapi, bukanlah masalah remeh,

yang dapat diampuni atau dilupakan dengan sekali taubat. Apa lagi yang demikian itu dilakukan oleh

orang-orang yang sudah melihat mukjizat dan nikmat yang besar dan telah beriman dengan itu semua.

Dari ayat tadi terdapat lima pelajaran yang kita petik, antara lain:

Page 63: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

1. Seorang muballig harus berusaha mempersiapkan masyarakat menerima hukum-hukum ilahi dengan

cinta.

2. Perbuatan syirik pada dasarkan menzalimi diri sendiri.

3. Bila argumentasi dan dalil yang dibawakan semakin banyak, kewajiban menjadi lebih berat dan

melanggarnya akan mendapat ganjaran yang berbahaya.

4. Hukum orang murtad adalah mati.

5. Kematian dalam rahmat ilahi lebih baik ketimbang hidup dalam laknat ilahi.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 55-59

Ayat ke-55:

إذأ من نل نموس ى ي اقلأتمأو تى ل ك ؤأ ىح ه ن ر ةاللـ ر هأ ذ تأكمج اعق ةف أ خ أ نتمأالص ت نظرون و

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Wahai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami

melihat Allah dengan terang", karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya.

Ayat ini menjelaskan satu lagi dari penyimpangan-penyimpangan Bani Israel. Suatu hari mereka

menyembah anak sapi. Dan kali ini, mereka meminta sesuatu yang tidak pada tempatnya. Mereka berkata:

"Kami ingin melihat Allah dengan mata kami, supaya kami beriman kepada perkataan-perkataanmu dan

menerima ajaran-ajaranmu. Untuk menunjukkan bahwa mata mereka tidak mampu, bahkan untuk melihat

sebagian makhluk Allah, maka Allah menurunkan petir, yang kilat serta gemuruhnya menyebabkan

kematian mereka, dan mereka semua jatuh menghempas bumi dalam keadaan tak bernyawa.

Page 64: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Lanjutan peristiwa ini, terdapat dalam ayat berikutnya.

Ayat ke-56:

نب ع ثأن اكمثم تكمأب عأدم وأ كرون ل ع لكمأم ت شأ

Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.

Setelah matinya 70 orang pembesar Bani Israel yang terjadi dalam peristiwa datangnya bala Nabi Musa

meminta kepada Allah supaya menghidupkan mereka kembali. Allah swt mengabulkan doa Nabi Musa as

dan menghidupkan mereka, sehingga mereka sendiri dan juga Bani Israelberiman kepada kekuatan Ilahi.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Orang yang berbuat dosa pada dasarnya telah menganiaya dan merugikan diri sendiri, bukannya

merugikan Allah. Esensi manusia ada di dalam ruhnya, bukan jasadnya; sedangkan dosa membuat ruh

manusia tercemar dan berpenyakit. Dan jika hal itu berlanjut hingga kematian ruh, maka tak tersisa apa

pun pada manusia kecuali jasad hewaninya.

2. Taubat dari setiap dosa, harus sesuai dengan dosa tersebut. Taubat akibat mengganti penyembahan

Allah Swtkepada penyembahan anak sapi, bukan dengan menangis dan meminta maaf. Tetapi harus

dengan dihukum mati atau gantung. Tangis penyesalan tidaklah cukup, tetapi sekali waktu harus dengan

penumpahan darah.

3. Beberapa orang berkata kita harus melihat Allah, sehingga kita beriman kepadaNya. Yang demikian itu

berasal dari kebodohan dan ketidaktahuan atau berdasar dari sifat keras kepala. Karena AllahSwt tidak

dapat dilihat dengan mata biasa. Hanya tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran-Nya yang terdapat di dalam

wujud manusia dan seluruh alam wujud, yang dapat dilihat.

Page 65: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

4. Menghidupkan kembali orang mati bukanlah hal yang mustahil. Di dunia ini Allah swt telah

menghidupkan kembali manusia-manusia di beberapa kasus. Pada peristiwa ini 70 orang pembesar Bani

Israel yang mati akibat azab, kembali hidup berkat doa Nabi Musa yang dikabulkan oleh AllahSwt.

Ayat ke-57:

للأن ا ظ ل يأكمو لأن اام الأغ م ع أ نز ل يأكمو نع كلواالأم ى السلأو ي ب اتمنو اط ام م و ن اكمأ قأ ز ل مون ار كنظ ـ ل لمون أ نفس همأك انواو ي ظأ

Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah

dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya

Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

Setelah menyelamatkan Bani Israel dari cengkeraman orang-orang Firaun, Allah swt berfirman kepada

mereka, pergilah ke arah tanah suci Palestina. Tetapi mereka tidak pergi dengan alasan bahwa disana

berkuasa pemerintahan zalim. Kemarahan Allah pun meliputi mereka, membuat mereka berputar-putar

tersesat selama40 tahun di padang pasir Sina.

Selama masa tersebut sekelompok dari mereka sadar atas perbuatan mereka dan Allah swt kembali

menurunkan rahmat-Nya kepada mereka dan ayat ini menjelaskan beberapa hal dari nikmat-nikmat

tersebut . Selain menaungi dengan awan-awan di padang pasir yang kering dan membakar, Allah swt

memberi mereka dua macam makanan. Satu, makanan mirip madu yang didapat dari getah pepohonan

bernama "manna" dan satu lagi sejenis burung mirip merpati, yang disebut oleh Al-Quran dengan nama

"Salwa".

Page 66: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Awan, angin dan hujan tunduk pada perintah Allah.

2. Sifat Allah sebagai pemberi rezeki tidak pernah dibatasi dalam kondisi khusus.

3. Allah menentukan rezeki manusia secara halal.

4. Melanggar hukum Allah berarti berbuat zalim terhadap diri sendiri.

Ayat ke-58:

إذأ ذهادأخلواقلأن او ـ ي ة ه اف كلواالأق رأ يأثمنأه غ داشئأتمأح ادأخلوار داالأب اب و قولواسج ن زيدل كمأنغأفرأحطة و س و ط اي اكمأ سنين خ الأمحأ

Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari

hasil buminya, yang banyak lagi enak di mana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil

bersujud, dan Katakanlah:" Bebaskanlah kami dari dosa ", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu.

Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".

Setelah melewatkan masa 40 tahun di padang pasir Sina, Allah Swt berfirman, bahwa untuk mengampuni

dosa-dosa mereka, mereka harus masuk ke tempat peribadatan Baitul Maqdis, dan untuk beristighfar,

mereka harus mengulang-ulang kalimat (hitthah). Kalimat ini mempunyai arti: "Ya Allah, hapuskanlah

dosa-dosa kami dan ampunilah kami." Allah Swt berjanji, jika kalimat ini mereka baca dengan sepenuh

hati, pada saat memasuki tempat suci itu, maka dosa-dosa mereka akan terampuni dan Allah akan

menerima taubat mereka, serta akan menambah pahala orang-orang yang berbuat baik. Sekarang ini juga

salah satu pintu diantara pintu-pintu masjidil Aqso terkenal dengan pintu atau "baabul hittah".

Ayat ini menunjukkan bahwa untuk memasuki tempat-tempat suci diperlukan penghormatan khusus dan

kita harus mempelajari tata cara berdoa serta permohonan taubat kepada AllahSwt. Kita harus tahu apa

Page 67: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

yang harus kita lakukan dan kita katakan ketika akan meminta ampun kepada Allah. Ayat selanjutnya

menjelaskan perlakuan buruk baniisrael terhadap perintah Allah Swt.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Jaminan atas kehidupan masyarakat lebih didahulukan dari perintah melakukan ibadah.

2. Ada penghormatan khusus setiap masuk ke tempat-tempat suci.

3. Ampunan dari sisi Allah dan manusia harus meminta ampunan.

4. Kita juga harus belajar tata cara berdoa dan bertaubat dari Allah.

Ayat ke-59:

إذأ ذهاادأخلوقلأن او ـ ي ة ه اف كلواالأق رأ يأثمنأه غ داشئأتمأح ادأخلوار داالأب اب و قولواسج ن زيدل كمأنغأفرأحطة و س و ط اي اكمأ سنين خ الأمحأ

Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada

mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena mereka

berbuat fasik.

Sekelompok Bani Israel mengejek dan menghina dengan mengganti kata-kata "hitthah" yang artinya Ya

Allah ampunilah kami, dengan kata-kata yang mirip dengannya, yaitu "hintah" yang artinya gandum.

Mempermainkan perintah Allah seperti itu, menyebabkan mereka tertimpa balasan Allah dan wabah

penyakit sampar yang menyebar di antara mereka. Sesungguhnya sebagaimana yang dikatakan oleh ayat

di atas, balasan ini hanya menimpa orang-orang zalim dan tidak semua kaum tertimpa wabah ini. Ayat ini

menunjukkan bahwa kapan saja, sikap suka menyimpang, mempermainkan kebenaran, keras kepala dan

khianat sudah menguasai suatu masyarakat, maka pintu untuk turunnya azab ilahi ke bumi ini sudah

terbuka.

Page 68: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Kezaliman dan perbuatan dosa menjadi sarana bagi perubahan dan penyimpangan atas hukum.

2. Selama belum dijelaskan sebuah tata cara, manusia bebas beramal sesuai dengan kehendaknya. Tetapi

setelah datang petunjuk, maka harus melakukan berdasarkan itu dan tidak akan diterima permintaan maaf.

3. Azab ilahi merupakan balasan kepada mereka yang menyimpangkan undang-undang ilahi.

4. Seluruh pahala dan balasan Allah tidak terbatas di akhirat saja, tapi sebagian dari ganjaran diberikan di

dunia.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 60-62

Ayat ke-60:

إذ ق ى و ت سأ مهموس ى اسأ ربف قلأن الق وأ اك اضأ تأب ع ص ر ف انف ج ر ج ة اثأن ت امنأهالأح ر ق دأع شأ يأنا لم ع كلع كلواأن اس ب همأ ر شأ بوام ر اشأ قمنو زأ هر اللـ

ل او ضفيت عأث وأ مفأسدين الأ رأ

Dan ingatlah ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan

tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui

tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah

kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.

Meskipun Nabi Musa as adalah NabiI Bani Israel dan kewajibannya menyampaikanpesan Allah Swt

kepada mereka, tetapi para pemimpin ilahi juga memikirkan kesejahteraan umat dan masyarakat mereka.

Oleh sebab itu Nabi Musa as menyediakan air untuk kaumnya dengan meminta air kepada Allah Swt.

Page 69: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Allah Swt pun mengabulkan doa Nabi Musa dan dengan sebuah mukjizat lain memberikan air kepada

mereka, dan memerintahkan Nabi Musa supaya memukulkan tongkatnya, yang ketika dipukulkan ke air

sungai Nil membuat sungai tersebut terbelah membuat jalan; kini dengan dipukulkan ke sebuah batu,

maka keluar air minum dari batu tersebut. Hal itu seharusnya membuat Bani Israel meyakini bahwa

Tuhan Nabi Musa Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Bani Israel mempunyai 12 kelompok dan suku, dan dengan kehendak ilahi, dari batu tersebut mengalir 12

mata air, sehingga setiap suku mempunyai air tersendiri dan tidak terjadi kekurangan air. Allah telah

menurunkan manna dan salwa, juga memberikan air yang cukup bagi mereka, sehingga mereka berada

dalam kesenangan dan tidak pergi kearah kesesatan, kerusakan, dosa dan penyimpangan.

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Allah memberikan rezeki dan makanan bagi manusia, tetapi kita bukan binatang yang hanya

memikirkan kenyangnya perut dengan makanan yang datang dari mana pun dan dalam bentuk dan jenis

apapun. Tetapi kita adalah manusia dan kita harus mendapatkan makanan yang bersih, halal dan baik.

Oleh sebab itu ayat 57 surat al-Baqarah ini mengatakanan, yang artinya: "Makanlah makanan yang baik

yang telah kami berikan kepadamu".

2. Allah adalah Maha Pengasih, tetapi taubat memiliki syarat-syarat yang juga meminta kerendahan hati,

juga permohonan dengan lisan dan pengakuan perbuatan dosa di hadapan Ilahi; sebagaimana pada ayat 58

AllahSwt berfirman yang artinya: "Masukilah melalui pintu gerbang sambil bersujud dan katakanlah:

"Bebaskanlah kami dari dosa."

3. Dalam beribadah, seseorang harus memiliki rasa penghambaan dan harus mengamalkan perintah-

perintah ilahi sebagaimana yang telah diturunkan, jika tidak, maka yang demikian itu bukanlah ibadah

dan penghambaan, tetapi mempermainkan perintah Allah.

4. Para pemimpin memikirkan pemenuhan keperluan-keperluan materi masyarakat; dan dalam hal ini

tidak boleh terdapat diskriminisasi di antara anggota masyarakat.

Pembagian fasilitas-fasilitas mestilah dilakukan dengan adil. Sebagaimana pada ayat 60, AllahSwt

berfirman yang artinya: "Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minum mereka (masing-

masing)."

Page 70: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dari ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Tunduk pada perut merupakan faktor kehancuran manusia.

2. Ingin enak bakal menjerumuskan manusia pada kehinaan.

3. Bani Israel merupakan etnis yang banyak menuntut.

4. Sejarah nabi-nabi berkelindan erat dengan jalan syahadah.

Ayat ke-61:

إذأ بر ل نموس ى ي اقلأتمأو احد ط ع ام ع ل ى نصأ بك ل ن اف ادأعو رجأر ان ال يخأ ضتنبتمم امنالأ رأ اب قأله قثائه او فومه او ع د سه ق ال و ا له ب ص و

ت بأدلون بطواهو بالذيأ دأن ى هو الذيأ ت سأ اهأ يأر راخ ال كمف إنمصأ ضرب تأم و أ لأتمأ ل يأهمس ن ةالذ لةع ك سأ الأم ب اءواو ن بغ ض ب و لك م ذ ه بأ نهمأاللـ

فرون ك انوا هبآي اتي كأ ي قأتلون اللـ لك بغ يأرالنبي ين و ذ ق االأح وابم ك انواع ص ي عأت دون و

Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Wahai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam

makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami

dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu: Sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya

dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil sesuatu yang rendah sebagai

pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta".

Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal

itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan

yang benar. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.

Meski Allah telah menyediakan air dan makanan untuk Bani Israel di padang pasir yang membakar itu,

namun ketiadaan rasa syukur kaum ini dari satu sisi dan gaya hidup hedonistis serta bermalas-malasan,

mendorong mereka meminta makanan lain dari Musa.

Dalam jawaban kepada mereka Musa mengatakan: Pertama, kalian mengganti makanan langit yang lebih

baik, dengan makanan bumi yang lebih rendah, dan kedua, jika kalian menghendaki makanan-makanan

semacam itu, maka kalian harus berperang melawan musuh-musuh kalian, lalu memasuki kota sehingga

Page 71: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

memperoleh makanan-makanan tersebut. Dari satu sisi, kalian tidak berhasrat untuk berperang, namun

dari sisi lain kalian menuntut segala keistimewaan penduduk kota. Jiwa yang mementingkan perut ini

menghinakan kalian dan kalian akan mendapat murka Ilahi.

Dengan tuntutan-tuntutan kalian yang tidak pada tempatnya, kalian telah menutup mata dari tanda-tanda

kebesaran dan mukjizat-mukjizat Ilahi, bahkan kalian bersedia membunuh para nabi Allah demi mencapai

tujuan-tujuan materi dan duniawi kalian. Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa bermalas-malasan dan

mementingkan perut merupakan faktor kehancuran manusia, dan manusia harus menjauhi segala bentuk

gaya hidup hedonistis yang nilainya adalah kehinaan manusia.

Ayat ke-62:

إذأ ذأن او ف عأن اميث اق كمأأ خ ر ق كمو اخذوالطور اف وأ ة آت يأن اكمم اذأكروابقو او ت تقون ل ع لكمأفيهم

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin,

siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh,

mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak

(pula) mereka bersedih hati.

Pada semua agama Samawi tolok ukurnya kemulian manusia adalah pahala ilahi, iman dan amal saleh.

Yaitu iman kepada Allah dan Hari Kiamat yang diiringi dengan pengamalan perintah-perintah Allah.

Dalam undang-undangini tidak ada perbedaan antara pengikut agama Islam, juga Kristen dan Yahudi saat

itu maupun pengikut-pengikut agama ilahi lain, sebelum kedatangan agama Islam. Tentu saja banyak

ayat-ayat al-Quran yang mengajak orang-orang Yahudi dan Nasrani dengan menerima agama Islam.

Page 72: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Di dalam ayat 85 surah Ali Imran Allah berfirman: "Barangsiapa mencari agama selain agama Islam,

maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang

yang rugi." Oleh karena itu para pengikut agama-agama lain, masing-masing pada zamannya, mengimani

nabi dan kitab samawi masa itu dan mereka adalah ahli amal, mengamalkan tugasnya dan mencapai

pahala Ilahi, namun dengan munculnya Islam tidak ada agama manapun yang dapat diterima kecuali

agamaIslam.

Salah satu agama yang diutarakan oleh ayat ini adalah Shabi'in yang merupakan sekelompok pengikut

salah seorang Nabi Allah, Nuh atau Ibrahim atau Yahya, di mana sepanjang sejarah mengalami

penyelewengan-penyelewengan dan bidah dalam akidah agama dan amal-amal perbuatan serta

menganggap bintang-bintang memiliki kekuasaan mengatur kehidupan. Ayat ini secara jelas

menunjukkan bahwa seluruh agama samawi pada prinsip tauhid dan ma'ad saling memiliki kesamaan dan

menganggap keselamatan hanya di bawah naungan iman dan amal, bukannya pada harapan dan cita-cita

yang tidak pada tempatnya.

Dari ayat tadi terdapat lima pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Seluruh agama samawi memiliki kesamaan; tauhid, kenabian dan kebangkitan.

2. Akidah paling penting adalah tauhid dan kebangkitan.

3. Para pengikut agama langit lainnya akan selamat bila tidak punya informasi tentang Islam, beriman

dengan agama dan mengamalkan ajaran-ajarannya.

4. Manusia hanya akan bisa tenang di balik iman kepada Allah, harapan akan kebangkitan dan berbuat

baik.

5. Kebahagiaan berkaitan erat dengan iman dan amal saleh.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 63-66

Ayat ke-63:

Page 73: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

ليأتمثم نت و ب عأدم ل ف ل وأ لك لذ هف ضأ ل يأكمأاللـ تهع م حأ ر ن ل كنتمو اسرين م الأخ

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkatkan gunung (Thursina) di

atasmu (seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan ingatlah

selalu apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa".

Setelah Taurat diberikan kepada Musa, Allah mengambil janji Bani Israel agar mengamalkannya dan

menjauhi keengganan pegalamannya, sehingga mencapai ketakwaan. Satu lagi dari mukjizat yang

ditujukan Allah kepada Bani Israel sehingga mereka tetap setia pada janji mereka, ialah diangkatnya

gunung Thursina di atas kepala mereka, sehingga mereka menyaksikan kekuasaan Allahsekaligus takut

menentang-Nya.

Ayat ini menunjukkan bahwa orang-orang beragama harus serius dan berpendirian dalam menjaga

prinsip-prinsip agama, bukannya mengambil hukum-hukum agama dengan gurau dan main-main. Ayat

ini selanjutnya menunjukkan sikap Yahudi terhadap perintah Ilahi ini.

Ayat ke-64:

ل ق دأ تمو لمأ االذين ع ت د وأ د ةكونوال همأف قلأن االسبأتفيمنكمأاعأ اسئين قر خ

Kemudian kamu berpaling setelah (ada perjanjian) itu, maka kalau tidak ada karunia Allah dan rahmat-

Nya atasmu, niscaya kamu tergolong orang yang rugi.

Page 74: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Meski Allah telah mengambil janji yang kuat dari Bani Israel, namun kaum yang keras kepala ini tidak

mengacuhkan janji ilahi tersebut dan berpaling darinya. Tetapi Allah tetap memberikan rahmat-Nya dan

membiarkan mereka demikian.

Dari dua ayat tadi terdapat empat pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Menuntut lebih dan gaya hidup hedonistis menghilangkan kemualian manusia dan kehinaan menjadi

nasibnya sehingga sampai bersedia meletakkan Allah di bawah kakinya supaya mencapai tujuan-tujuan

duniawi yang rendah.

2. Dosa dan pelanggaran berturut-turut menarik manusia kepada kekufuran dan keingkaran, dan

mewujudkan jiwa pembangkang terhadap kebenaran pada diri manusia sehingga sampai tidak bersedia

menerima segala bentuk kebenaran.

3. Ketenteraman sejati hanya terdapat dalam naungan iman kepada Allah dan hari Akhir, yang

memberikan berita gembira tentang masa depan yang terang bagi orang-orang yang beriman.

4. Allah mengambil janji dari manusia melalui jalan akal fitrah juga melalui wahyu, di mana dalam

akidah dan amal perbuatan hanya menjalankan kebenaran dan kebaikan serta menjauhi keburukan dan

kejahatan dalam pemikiran dan amal perbuatan.

Ayat ke 65-66:

ع لأن اه ا ان ك الف ج اب يأن ل م اي د يأه م او لأف ه عظ ةخ وأ م إذأ)(ل لأمتقين و مهموس ى ق ال و ه إنلق وأ ق الوات ذأب حواأ ني أأمركمأاللـ ة ق ال أ ت تخذن اب ق ر أ عوذهزوا

ه اهلين من أ كون أ نأباللـ الأج

Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu

Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".Maka Kami jadikan yang demikian itu

peringatan bagi orang-orang di masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran

bagi orang-orang bertakwa.

Page 75: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ini menjelaskan satu lagi peristiwa yang dialami oleh Bani Israel, dimana Allah meliburkan kerja

pada hari Sabtu untuk mereka, namun sekelompok dari mereka yang hidup di tepi pantai, menjala ikan

pada hari Sabtu dengan sejenis tipuan. Mereka membuat kolam-kolam kecil di tepi laut dan sewaktu ikan-

ikan masuk ke kolam tersebut, mereka menutup jalan supaya ikan-ikan tersebut tidak dapat keluar, dan

keesokannya, yaitu pada hari minggu, mereka menjala atau memancing ikan-ikan yang ada di kolam

tersebut, dengan cara inilah mereka merubah hukum Allah.

Sebagai balasan bagi sikap curang dan mempermainkan perintah Allah ini, Allah swt merubah wajah

mereka dari bentuk manusia menjadi kera agar merasakan sanksi ini, dan orang-orang lain dapat memetik

pelajaran darinya. Namun yang perlu diingat di sini bahwa binatang tidaklah jauh dari rahmat Allah,

namun jatuhnya manusia dari peringkat manusia ke peringkat binatang mengindikasikan bahwa manusia

tersebut telah dijauhkan dari rahmat Allah.

Dari dua ayat tadi terdapat delapan pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Manusia harus mengambil pelajaran dari sejarah.

2. Perubahan dan penyimpangan wajah agama akan berakibat pada perubahan perilaku manusia.

3. Kerja dan istirahah harus menjadi program kehidupan manusia.

4. Barang siapa yang mengambil jalan lain dari agama Allah akan mengikuti orang lain.

5. Di alam materi, perubahan dari satu makhluk menjadi makhluk yang lain adalah mungkin.

6. Hewan merupakan rahmat Allah, namun manusia menjadi hewan merupakan tanda-tanda azab ilahi.

7. Kekalahan dan kemenangan harus menjadi pelajaran bagi manusia.

8. Untuk dapat mengambil pelajaran seseorang mesti memiliki semangat takwa.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 67-71

Page 76: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ke-67:

إذأ مهموس ى ق ال و ه إنلق وأ ق الوات ذأب حواأ ني أأمركمأاللـ ة ق ال أ ت تخذن اب ق ر هأ عوذهزوا اهلين من أ كون أ نأباللـ الأج

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu

menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah

ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah akan termasuk golongan orang-orang yang

jahil".

Surat ini dinamakan surat al-Baqarah yang artinya sapi betina, dikarenakan adanya kisah ini dalam surat

tersebut. Ringkas kisah sapi betina ini dapat ditemui di antara ayat 67 hingga 73. Kisahnya demikian:

Di tengah-tengah bani Israel, dijumpai sebuah mayat yang diyakin sebagai korban pembunuhan.

Sementara siapa yang membunuh, tak seorangpun di kalangan Bani Israel yang mengetahui. Maka

timbullah pertengkaran antara suku yang satu dengan yang lain, masing-masing menuduh pihak lain yang

membunuh orang tersebut.

Masalah yang tidak dapat diselesaikan ini akhirnya dibawa kepada Nabi Musa as untuk diadili dan

diselesaikan. Dikarenakan masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan cara biasa, maka Nabi Musa akan

menyelesaikan masalah tersebut dengan jalan mukjizat, danberkata kepada mereka, "Allah Swt

memerintahkan supaya kalian menyembelih sapi dan sepotong dari badannya disentuhkan kepada si

korban, Insyaallah ia akan kembali hidup dan membeberkan siapa sebenarnya yang membunuh dirinya."

Page 77: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Mendengar jawaban Musa ini, mereka berkata: "Apakah engkau mempermainkan kami dengan

mengusulkan jalan penyelesaian yang tidak masuk akal ini?"

Musaas, berkata: "Mempermainkan orang adalah pekerjaan orang-orang bodoh, dan utusan Allah tiada

pernah mengerjakan hal itu. Jika kalian memang serius hendak mengetahui siapakah pembunuhnya, maka

tidak ada jalan lain, kecuali kalian harus melakukan cara tersebut."

Ayat ini mengajarkan kepada kita, jika hukum Allah tidak sesuai dengan akal atau selera, maka tidak

seharusnya kita mengingkarinya dan memandangnya remeh. Walaupun Allah dapat memberitahukan

identitas pembunuh melalui ilmu gaib, agar Musa as mengumumkannya kepada khalayak ramai, namun

perintah penyembelihan sapi betina menunjukkan bahwa di tengah-tengah kaum atau Bani Israel masih

terdapat semangat menyembah anak sapi dan mengkultuskannya.

Ayat ke-68:

بك ل ن اادأعق الوا الن ايب ي نر ق ال م اي قولإنههي ة إنه ب ق ر ف ارض ل ل ر و ان بكأ ف افأع لواب يأن ع و لك اذ رون م م تؤأ

Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami,

sapi betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah

sapi betina yang tidak tua dan tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang

diperintahkan kepadamu".

Manakala Bani Israel menyadari bahwa perintah penyembelihan sapi betina itu serius, maka mereka

mulai mencari-cari alasan, seperti sapi yang bagaimanakah yang harus kami sembelih? Ada

kemungkinan, alasan-alasan ini datang dari pembunuh yang sebenarnya, jangan sampai rahasia perbuatan

jahatnya terungkap dan masyarakat mengetahuinya. Walaupun bertanya adalah kunci ilmu pengetahuan,

namun tujuan Bani Israel mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut, semata-mata untuk lari dari

Page 78: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

tanggung jawab dan perintah Allah, oleh karena itulah mereka mengutarakan pertanyaan-pertanyaan

tanpa kesopanan dan berkata: "Wahai Musa mohonkanlah kepada Tuhanmu," Seakan-akan tuhan Musa as

tidak sama dengan tuhan mereka.

Ayat ke-69:

بك ل ن اادأعق الوا الن ايب ي نر ق ال م ا نه اي قولإنهل وأ ة إنه اءب ق ر فأر اف اقع ص نه الناظرين ت سرلوأ

Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa

warnanya." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina

yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya."

Kendati perintah penyembelihan sudah dua kali turun, namun sepertinya mereka enggan melaksanakan

dan menunaikan perintah itu, karena itu, mereka mengajukan pertanyaan lain lagi, yaitu apakah warna

sapi betina itu? Padahal, warna sapi tidaklah berpengaruh atau berperan dalam hukum. Dan sekiranya hal

itu penting, niscaya Allah sudah menyebutkan sebelumnya. Namun supaya Bani Israel tidak mempunyai

peluang dan alasan untuk lari dari perintah ini, Allah swt menentukan warna kuning untuk sapi tersebut,

supaya mereka tahu apa yang disembelih atas perintah Allah, haruslah binatang yang bagus dan berharga,

dan berusia tidak terlalu tua, melainkan pertengahan.

Dari tiga ayat di atas terdapat dua pelajaran yagn kita petik, antara lain:

1. Siksaan Allah tidak terbatas pada hari Kiamat, akan tetapi Allah Swtmengenakan siksaan dan balasan

terhadap sebagian dosa di dunia untuk dijadikan ibrah atau pelajaran bagi manusia di zaman itu juga

generasi masa depan.

2. Janganlah kita mempermainkan hukum Allah dan memandangnya tidak beralasan dan tidak logis, kita

harus pasrah seratus persen dengan perintah-perintah Allah dan yakin bahwa apa saja yang diperintahkan

oleh Allah adalah baik dan menguntungkan masyarakat manusia. Walaupun penyembelihan sapi betina

Page 79: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

kelihatannya tidak berfaedah untuk menyingkap si pembunuh, namun jiwa menyembah dan

mengkultuskan anak sapi tersingkir olehnya. Peristiwa tersebut juga menunjukkan kekuasaan Allah,

dimana dengan memukulkan daging sapi mati, seorang manusiayang mati dapat hidup kembali.

Ayat ke 70-71:

بك ل ن اادأعق الوا الن ايب ي نر ل يأن ات ش اب ه الأب ق ر إنهي م إناع هش اء إنو ت دون اللـ اي قولإنهق ال )(ل مهأ ة إنه ب ق ر ض تثيرذ لول ل الأ رأ ل قيو ت سأ

ث رأ ة الأح لم مس ق الواشي ة ل ا ن فيه ف ذ ب حوه اجئأت الأق ابالأح م ي فأع لون ك ادواو

Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami

bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi kami dan

sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat pentunjuk."Musa berkata: "Sesungguhnya Allah

berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan

tidak pula untuk mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: "Sekarang

barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya

dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.

Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa, karena Allah memerintahkan mereka menyembelih seekor sapi

untuk mengungkap pembunuhan, maka sekelompok bani Israel melontarkan berbagai alasan dan dengan

tujuan mengolok-olok, mereka menanyakan warna dan umur sapi tersebut. Ayat ini juga menceritakan

kelanjutan alasan-alasan yang mereka cari-cari, Meski Allah telah telah menjelaskan warna dan umur sapi

tersebut, namun mereka berkata, "Wahai Musa terangkan lebih banyak ciri-ciri sapi tersebut hingga kami

dapat mengenalinya."

Sewaktu Musa, dengan penjelasan-penjelasan dari sisi Allah, menjelaskan ciri-ciri sapi tersebut, maka

mereka pun pasrah dan menyembelih sapi itu, sedangkan mereka sudah sempat berpikir untuk lari untuk

tidak melaksanakan pekerjaan ini. Ayat ini menunjukkan bahwa watak keras kepala dan sikap egois

menyebabkan manusia hanya menganggap benar hal-hal yang sesuai dengan kecenderungan dan

Page 80: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

pandangannya, dan dengan sikap tidak sopan mereka berkata kepada Nabi Musa: "kini engkau telah

menerangkan dengan benar." Seolah-olah sebelum itu Musa as menerangkan dengan cara yang tidak

benar.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 72-75

Ayat ke 72-73:

إذأ أأتمأن فأساق ت لأتمأو اف ادار فيه ه اللـ رج و امخأ تمون كنتمأم ربوهف قلأن ا)(ت كأ ااضأ بب عأضه لك ييك ذ هيحأ ت ى اللـ وأ يريكمأالأم ت عأقلون ل ع لكمأآي اتهو

Dan (ingatlah), ketika kamu membunuh seorang manusia lalu kamu saling tuduh menuduh tentang itu.

Dan Allah hendak menyingkapkan apa yang selama ini kamu sembunyikan. Lalu Kami berfirman:

"Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!" Demikianlah Allah menghidupkan

kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar

kamu mengerti.

Pada ayat-ayat sebelumnya, alasan-alasan yang dicari-cari oleh bani Israel telah dijelaskan secara rinci.

Dua ayat ini kembali menyebutkan secara singkat kejadian pembunuhan dan mengatakan: Kalian telah

melakukan sebuah pembunuhan kejam dan menyembunyikan pembunuhnya, tetapi Allah menyingkap

tabir pelanggaran kalian dengan mukjizatnya. Maka ketahuilah bahwa Allah mampu mengungkap dosa-

dosa para pembuat dosa. Ayat ini menerangkan contoh kekuasaan Allah menghidupkan orang yang sudah

mati, sehingga yang lain berpikir tentang perkara kiamat dengan melihat tanda-tanda kekuasaan Ilahi dan

mengetahui bahwa jika Allah berkehendak, dengan memukulkan bangkai ke mayat yang lain, muncullah

kehidupan.

Ayat ke-74:

نقلوبكمق س تأثم لك ب عأدم ةك اف هي ذ ار ةأ ش دأ وألأحج و ق سأ إن ةمن و ار االأحج رل م ارمنأهي ت ف ج الأ نأه إن او امنأه رجي شققل م منأهف ي خأ

اء الأم إن او امنأه بطل م ي ةمنأي هأ شأ هخ اللـ ا م هو ابغ افل اللـ لون ع م ت عأم

Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-

batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang

terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan diantaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena

takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

Page 81: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Dari ayat 49 hingga ayat ini diterangkan berbagai hal mengenai pelbagai mukjizat dan rahmat ilahi

kepada bani Israel, diantaranya: selamat dari kekuasaan orang-orang Firaun, terbelahnya laut, diterimanya

taubat mereka dari dosa akibat menyembah sapi, turunnya makanan dari langit dan awan-awan yang

menaungi, dan sebagainya. Hal terakhir ialah penyingkapanpembunuh dengan cara mukjizat.

Namun meskipun mereka telah menyaksikan tanda-tanda kebesaran dan mukjizat-mukjizat tersebut, tetap

saja mereka tidak tunduk di hadapan hukum Allah seraya mencari-cari alasan untuk lari, yang

diungkapkan olehal-Quran dengan istilah hati yang keras dan berhati batu. Terkadang manusia

sedemikian terpuruk hingga bagaikan binatang, bahkan lebih hina darinya, atau bagaikan benda padat

bahkan lebih keras darinya.

Ayat ini mengatakan: batu yang keras terkadang masih terbelah dan air pun mengalir darinya, atau

minimal, batu tersebut bergerak lalu menggelundung ke bawah. Namun hati sebagian manusia lebih keras

dari batu, yang tidak memiliki gelora cinta dan kasih sayang yang akan membuatnya berpikir untuk

melakukan kebaikan kepada orang lain, dan tidak pula hatinya bergetar lantaran takut kepada Allah, yang

akan membuatnya tunduk dan pasrah di hadapan hukum-hukum ilahi.

Dari tiga ayat di atas terdapat lima pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Di hadapan hukum-hukum ilahi hendaknya kita tidak mencari-cari alasan dan tidak bersikap keras

kepala serta tidak melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak pada tempatnya untuk menghindarkan

diri dari pelaksanaannya. Sebab pertanyaan tidak selalu menandakan pengkajian dan rasa ingin tahu,

tetapi terkadang menunjukkan keinginan dan niat lari dari tugas.

2. Hewan yang kita sembelih di atas jalan melaksanakan perintah Allah, harus sehat dan tidak cacat,

sebagaimana pada saat melakukan perjalanan haji, peziarah Baitullah harus menyembelih hewan yang

sehat pada hari raya Qurban.

3. Allah mengetahui segala perbuatan kita, baik yang kita lakukan dengan terang-terangan maupun

sembunyi-sembunyi , dan jika Allah berkehendak, maka Dia mampu menyingkap rahasianya serta

mencemarkan kita. Lantaran itu, janganlah kita berbuat dosa di hadapan Allah atau janganlah kita

melemparkan dosa kita ke pundak orang lain.

4. Dalam beberapa kasus Allah menghidupkan orang-orang yang telah mati di dunia ini, agar Dia

menunjukkan kekuasaan kepada kita dan agar kita memperhatikan persoalan kiamat dengan rasio kita.

5. Seluruh eksistensi Alam, hingga batu yang keras dan tidak bernyawa tunduk dan pasrah di hadapan

hukum-hukum Allahyang diletakkan untuk mengatur wujud ini, maka jika manusia ingkar dan melanggar

perintah Ilahi, hati dan ruhnya lebih hina dan lebih keras dari batu.

Ayat ke-75:

عون م منواأ نف ت طأ ق دأل كمأيؤأ نأهمأف ريق ك ان و عون م م م ي سأ هك ل فون هثماللـ ر اب عأدمنيح همأع ق لوهم ي عأل مون و

Page 82: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka

mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka

mengetahui.

Pada awal kemunculan Islam, diharapkan bahwa kaum Yahudi akan menyambut kedatangan Islam lebih

bersemangat dari pada yang lain, karena berbeda dengan musyrikin, mereka adalah Ahlul Kitab dan telah

membaca ciri-ciri Nabi Islam, yang termaktub di dalam kitab-kitab mereka. Tetapi, pada prakteknya

mereka menentang muslimin dan berada di samping musyrikin.

Ayat ini memberikan keyakinan kepada Nabi Muhammad saw dan muslimin, bahwa jika kalian melihat

orang-orang yahudi tidak memeluk islam dan tidak menerima ayat-ayat al-quran serta mukjizatnya, maka

kalian jangan khawatir dan jangan ragu akan ideologi kalian, dan pada prinsipnya janganlah

mengharapkan hal seperti itu dari mereka. Karena mereka adalah keturunan orang-orang yang pergi ke

gunung Thur bersama Nabi Musa as dan mendengar firman Allah serta memahami perintah-perintah-Nya,

tetapi mereka masih saja menyimpangkan hal tersebut dantidak setia terhadap agamanya.

Ayat ini menunjukkan, salah satu bahaya yang mengancam kalangan intelektual setiap kaum ialah

pemutarbalikan kenyataan bagi masyarakat, walaupun mereka sendiri mengetahui kebenaran dan

memahaminya, tetapi mereka merubahnya sedemikian rupa sehingga masyarakat tidak mengetahui

kebenaran tersebut.

Dari ayat di atas terdapat lima pelajaran yang kita petik, antara lain:

1. Menanti orang lain beriman adalah perbuatan baik. Namun tidak semua orang akan beriman. Oleh

karena itu jangan pernah menanti semua orang beriman.

2. Harapan memperbaiki masyarakat hanya angan-angan bila para ilmuwan bersikap keras kepala.

3. Dalam melakukan kritik seharusnya kita menjaga obyektifitas. Karena semua orang Yahudi bukan

penyeleweng.

4. Selalu ada harapan memperbaiki orang awam yang fasid, tidak ada jalan memperbaiki ilmuwan keras

kepala.

5. Harus dibedakan. Mengenal hak tidak sama dengan menerimanya. Karena ada orang yang mengenal

kebenaran tapi tidak sudi menerimanya.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 76-80

Ayat ke-76:

Page 83: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

إذ ا نواالذين ل قواو ناق الواآم إذ اآم و ل إل ى ب عأضهمأخ د ثون همق الواب عأض اأ تح هف ت ح بم ل يأكمأاللـ وكمع اج ب كمأعند بهليح ر ت عأقلون أ ف ل

Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Kamipun telah

beriman", tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, mereka berkata: "Apakah kamu

menceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya dengan demikian

mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti?"

Kemudian, di dalam ayat selanjutnya Allah Swt menjawab ucapan mereka itu.

Ayat ke-77:

ل ه أ ني عأل مون أ و اي عأل ماللـ ون م ايسر م يعألنون و

Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang

mereka nyatakan?

Pada awal kemunculan Islam, beberapa orang Yahudi, ketika melihat muslimin, mereka berkata: karena

ciri-ciri Nabi kalian tertulis di dalam Taurat kami, maka kami juga beriman kepada agama kalian. Tetapi

orang-orang tersebut, ketika bertemu dengan sesama mereka, mereka bertengkar satu dengan yang lain.

Sebagian berkata kepada sebagian yang lain: mengapa kalian berbicara mengenai identitas Muhammad

kepada muslimin ? mereka akan memanfaatkan hal itu untuk berhujjah terhadap kalian pada hari kiamat.

Akibat dari penyimpangan dan penyembunyian kebenaran yang dilakukan oleh para cendikiawan Yahudi

ini yang membuat hingga sekarang masih banyak orang Yahudi dan Kristen di muka bumi.

Dari dua ayat di atas terdapat empat pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Ketika manusia mengetahui akan kebenaran, seharusnya ia mengikutinya. Manusia jangan

menyepelekan kebenaran sekalipun dengan ancaman.

2. Dalam pandangan orang-orang yang menyimpang, munafik dan menyembunyikan kebenaran untuk

mempertahankan posisi dan fanatisme, tanda-tanda rasionalitas adalah mengamalkan apa yang diketahui.

3. Iman akan keberadaan Allah dan ilmu-Nya dapat mencegah manusia dari kesalahan.

4. Di sisi Allah tidak ada perbedaan antara yang tampak dan tersembunyi.

Page 84: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ke-78:

يون منأهمأو أم الأكت اب ي عأل مون ل انيإل إنأأ م همأو ي ظنون إل

Dan di antara mereka ada yang buta huruf, tidak mengetahui Al Kitab (Taurat), kecuali dongengan

bohong belaka dan mereka hanya menduga-duga.

Ayat ini memperkenalkan kelompok lain dari Bani Israel yang berbeda dengan kelompok sebelumnya

yang terdiri dari para cendikiawan yang menyimpangkan atau menyembunyikan kebenaran-kebenaran

Taurat. Kelompok ini terdiri dari masyarakat awam yang tidak mengetahui isi kitab Taurat dan hidup

dengan cita-cita mereka sendiri.

Mereka menyangka bahwa di dalam Taurat, kaum Yahudi dianggap sebagai etnis pilihan serta dicintai

Tuhan, dan hanya merekalah yang selamat di hari kiamat dan tidak akan masuk neraka. Jika terdapat

pengadilan terhadap mereka, maka hal itu tidak lebih dari beberapa hari. Mungkin, khayalan-khayalan

dan harapan-harapan seperti itu juga terdapat di antara para pengikut agama-agama lain.

Tetapi kita harus mengetahui, bahwa semua itu adalah akibat kebodohan dan tidak adanya informasi yang

mereka miliki tentang isi Kitab Allah swt. Karena pada kenyataannya tak satupun diantara ajaran-ajaran

langit, yang terdapat di dalamnya khayalan-khayalan seperti ini.

Dari ayat di atas terdapat lima pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Masyarakat harus mengenal dirinya dan memahami pemikiran dan akidah yang menguasai masyarakat.

2. Dengan adanya buku dan guru, keberadaan orang buta huruf merupakan kekurangan dan untuk itu

harus ada usaha untuk menutupinya.

3. Kebodohan menjadi sarana tumbuhnya khayalan yang tidak pada tempatnya.

4. Penantian harus berdasarkan ilmu dan bukan khayalan.

5. Dalam akidah manusia dilarang untuk mengikuti persangkaan dan khayalan.

Ayat ke-79:

يأل تبون ل لذين ف و ذ اي قولون ثمبأ يأديهمأالأكت اب ي كأ ـ هعندمنأه ت روااللـ نابهلي شأ ق ليلث م يأل الهمف و م ت ب تأم يأل أ يأديهمأك و الهمو م سبون م ي كأ

Page 85: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri,

lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan

perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, karena apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri,

dan kecelakaan besarlah bagi mereka, karena apa yang mereka kerjakan.

Di sepanjang sejarah selalu ada cerdik pandai yang menjadikan agama sebagai perantara untuk mencari

kesenangan dunia. Sebagaimana pedagang yang menjual barang-barangnya untuk mendapat sejumlah

uang; ada juga para penghamba harta yang memakai pakaian agama, menjual agamanya untuk

memperoleh kekayaan. Membuat bidah di dalam agama AllahSwt, dengan tujuan menarik perhatian

masyarakat atau untuk memperoleh kedudukan di sisi para penguasa dan para raja, atau untuk menjaga

kepentingan-kepentingan individu maupun golongan, adalah hal-hal yang termasuk diantara contoh-

contoh nyata yang dimaksud oleh ayat ini; dimanaal-Quran, dengan nada yang paling keras, dengan

mengulang-ulang kata-kata "Wail" (yang artinya celakalah) memperingatkan adanya bahaya tersebut.

Dari ayat di atas terdapat empat pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Mengharapkan keimanan semua umat manusia adalah baik, tetapi kita ketahui bahwa sebagian besar

umat manusia tidak siap menerima kebenaran. Oleh sebab itu, kekafiran mereka jangan sampai membuat

ragu dan mengguncangkan keyakinankita.

2. Sebesar-besar kejahatan adalah kejahatan kebudayaan. Penyembunyian dan pemutarbalikan kebenaran

adalah sebuah kejahatan yang akan membuat generasi-generasi berikut tidak mengetahui kebenaran dan

menyeret kepada penyimpangandan kesesatan.

3. Keterjauhan para pengikut agama-agama dari ajaran Kitab-Kitab terutama al-Quran, membuka jalan

berkembangnya penyimpangan-penyimpangan dan khayalan-khayalan tanpa dasar di antara mereka dan

kebodohan adalah salah satu penyebab munculnya masalah besar ini.

4. Membuat agama (dengan menciptakan bidah) dan menjual agama adalah sebuah bahaya yang datang

dari para musuh pembuat kerusakan, yang mengancam kehidupan manusia. Oleh sebab itu masyarakat

harus berhati-hati dan tidak menerima setiap perkataan; walaupun pembicaranya adalah seorang yang

lahirnya berpakaian agama .

Ayat ke-80:

ق الوا سن ال نو النارت م عأدود ةأ ياماإل م ذأتمأقلأ هعند أ تخ دااللـ لف ف ل نع هأ هيخأ د هاللـ ع هأ هع ل ىت قولون أ مأ االلـ م ت عأل مون ل

Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari

saja." Katakanlah: "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri

janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?"

Page 86: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Sebagaimana yang telah disebutkan, orang-orang Yahudi yang tidak mengetahui informasi mengenai

kitab langit, menyangka hal yang salah ini, yaitu bahwa mereka lebih dekat disisi Allah dari pada orang

lain, dan bahwa etnis Yahudi adalah etnis unggulan. Salah satu dari khayalan-khayalan sesat itu ialah

mereka berkata jika umpamanya kami berbuat dosa, maka siksaan kami lebih sedikit dari pada orang lain

dan hanya beberapa hari saja kami akan disiksa.

Ayat ini telah menarik garis salah diatas khayalan sesat ini dan berkata kepercayaan ini adalah suatu yang

tidak benar yang telahkalian sandarkan kepada Allah Swt, karena Allah menciptakan manusia dalam satu

derajat dan tidak membedakan mereka dalam hal pemberian siksaan dan pahala. Pada dasarnya setiap

bentuk keunggulan yang didasarkan pada etnis dan keturunan, sama sekali tidak sesuai dengan rasio.

Hanya taqwa dan perbuatan baiklah yang merupakan sumber keutamaan manusia dan membedakan

kemuliaan manusia antara satu dengan yang lain.

Dari ayat di atas terdapat lima pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Salah satu ciri khas Yahudi adalah selalu ingin mendapat kelebihan dari yang lain.

2. Jangan biarkan pemikiran dan ucapan yang tidak baik begitu saja tanpa jawaban.

3. Merasa lebih, rasial dan keinginan tanpa perbuatan terlarang dalam agama.

4. Semua manusia sama di hadapan hukum dan Allah tidak pernah memberikan janji untuk

menyelamatkan kaum tertentu.

5. Ketidaktahuan akan agama penyebab disandarkannya pelbagai khurafat kepada agama.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 81-86

Ayat ke-81-82:

نب ل ى ي ئ ةك س ب م اط تأس أ ح طيئ تهبهو ئك خ ـ ابف أول ح النارأ صأ اهمأ الدون فيه الذين )(خ نواو ع ملواآم اتو الح ئك الص ـ ابأول ح نةأ صأ الأج

اهمأ الدون فيه خ

(Bukan demikian), yang benar, barang siapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah

penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka

itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

Ayat sebelumnya memaparkan harapan kosong Yahudi bahwa mereka tidak akan masuk neraka dan

menganggap hal tersebut sebagai suatu kebohongan terhadap Allah. Sedangkan dua ayat ini menerangkan

bentuk balasan dan pahala ilahi pada hari kiamat. Setiap perbuatan dosa yang dilakukan dengan

kesengajaan dan keinginan akan menenggelamkannya ke dalam dosa tersebut, dan ia akan selamanya

Page 87: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

berada di neraka dan tidak ada jalan keluar baginya. Balasan ini tidak membedakan antara Yahudi dan

etnis-etnis lain.

Sementara itu syarat masuk ke surga ilahi adalah iman dan amal saleh yang harus selalu berdampingan.

Iman saja dan perbuatan baik saja, tidak mencukupi. Bagaimana pula halnya dengan orang-orang yang

ingin ke surga hanya dengan khayalan dan angan-angan.

Ayat ke-83:

إذأ ذأن او ائيل ب نيميث اق أ خ ر إسأ ت عأبدون ل ه إل الد يأناللـ بالأو س اناو ذيإحأ ب ى و ى الأقرأ الأي ت ام س اكينو الأم قولواو ناللناسو أ قيمواحسأ ة و الصل

آتوا ك اة و ليأتمأثمالز ت و نكمأق ليلإل أ نتمم عأرضون و م

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain

Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin,

serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian

kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

Dalam pembahasan sebelumnya telah dijelaskan mengenai adanya perjanjian dengan Bani Israel, tetapi

belum disebutkan isi perjanjian tersebut. Dalam ayat-ayat ini disebutkan butir-butir perjanjian itu. Janji-

janji ilahi yang telah disampaikan oleh para rasul kepada umat manusia adalah sesuai dengan akal dan

fitrah manusia, dan Allah swt meletakkan nilai-nilai agama ini di hati naluri setiap manusia. Ajaran utama

semua rasul adalah tauhid dan keesaan Allah, yaitu semua perbuatan akan menyebabkan kebahagaian,

jika terdapat warna Ilahi dan berintikan pada tauhid.

Perintah Ilahi yang kedua setelah ibadah kepada Allah, adalah taat kepada ayah dan ibu serta berbuat baik

kepada mereka. Karena mereka adalah perantara diciptakannya kita; dan rahmat ilahi sampai kepada kita

melalui mereka. Membantu kaum miskin yang terdapat di dalam masyarakat, khususnya sanak saudara,

datang di samping perintah berbuat baik kepada kedua orang tua, sehingga manusia tidak hanya melihat

dirinya dan keluarganya, tetapi juga memperhatikan masyarakat di mana ia hidup dengan mereka. Di

samping berkhidmat kepada masyarakat dijelaskan pula ibadat kepada Allah dengan cara khusus yaitu

sholat, yang menunjukkan keperluan umat manusia kepada hubungan kontinyu dengan Allah Swt.

Tidak hanya perbuatan, tetapi ucapan seorang penyembah Tuhan yang Esa juga harus mulia dan baik, hal

itu bukan hanya kepada orang-orang seagamanya saja, tetapi kepada semua manusia baik mu'min ataupun

kafir.

Page 88: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ke-84:

إذأ ذأن او ميث اق كمأأ خ فكون ل كمأت سأ اء دم ل رجون و نأ نفس كمتخأ تمأثمدي اركمأم رأ أ نتمأأ قأر دون و ه ت شأ

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): Kamu tidak akan menumpahkan darahmu

(membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung

halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.

Ayat ini adalah lanjutan ayat sebelumnya yang menjelaskan 6 butir perintah-perintah ilahi, dan

menjelaskan dua butir lain sehubungan dengan kehormatan jiwa manusia, tempat tinggal dan tanah air

mereka. Salah satu keperluan utama masyarakat, adalah menjaga keamanan masyarakat, keamanan nyawa

dan tanah air. Masalah ini dijelaskan di semua agama ilahi.

Sebagaimana hak untuk hidup adalah hak utama bagi setiap manusia, dari setiap kaum, etnis dan ideologi,

oleh karena itu membunuh dianggap sebagai dosa besar dan balasan di dunianya adalah qishas dan di

akherat adalah neraka. Kecintaan terhadap tanah air adalah masalah fitrah di mana agama juga

menghormatinya, oleh sebab itu tidak seorang pun boleh mengambil hak tersebut dari seseorang.

Dari empat ayat di atas terdapat empat pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Diskriminasi adalah hal yang terlarang, semua umatmanusia sama di hadapan Allah Swt. Tidak sebuah

kaum atau etnis pun mempunyai kelebihan di hadapan Allah swt kecuali dengan takwa dan amal saleh.

2. Pertimbangan balasan dan pahala ilahi adalah iman dan amal perbuatan, bukan sangkaan dan khayalan;

dan hanya berharap tanpa beramal sama sekali tidak berfaedah.

3. Dosa, kadang-kadang sampai menempel pada diri manusia sehingga menyelimuti hati dan jiwanya dan

tidak ada perbuatan dan perkataan yang ia lakukan kecuali kejahatan dan kotor.

4. Janji yang terpenting Allah Swt atas manusia, sehingga jika berdasarkan hal itu manusia beramal, ia

akan mencapai kebahagiaan; yaitu sebagai berikut:

Tauhid dan penyembahan kepada Tuhan yang Esa.

Berbuat baik kepada kedua orang tua, membantu orang-orang baik dari kalangan kerabat, anak-anak

yatim dan orang-orang buta.

Berbuat baik kepada masyarakat.

Page 89: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Mendirikan shalat.

Memberikan zakat.

Menjauhkan diri dari pembunuhan.

Tidak melakukan penyerangan terhadap rumah dan tanah air orang lain.

Ayat ke-85:

ءأ نتمأم ؤل ـ رجون أ نفس كمأت قأتلون ه تخأ نكمف ريقاو نم ل يأهمت ظ اه رون دي ارهمأم ثأمع انبالأ الأعدأو إنو ى ي أأتوكمأو هو تف ادوهمأأس ار م و ر مح

ل يأكمأ اجهمأع ر إخأ منون فرون الأكت اببب عأضأ ف تؤأ ت كأ و بب عأض ا اءف م ز نج لك ي فأع لم منكمأذ ي إل ي اةفيخزأ الدنأي االأح م ي وأ ةو الأقي ام

دون د إل ى ير الأع ذ ابأ ش ا م هو ابغ افل اللـ لون ع م ت عأم

Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan

daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa

dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal

mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat)

dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian

daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan

kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat.

Ayat ini menegur dan mencela Bani Israel, yang telah berjanji kepada Allah untuk tidak saling

membunuh, namun nyatanya mereka tetap saja melakukan hal tersebut. Selain bunuh-membunuh, Bani

Israil juga suka mengusir orang dari rumahnya sendiri sehingga terlunta-lunta tak bertempat tinggal. Jika

ada di antara anggota keluarga mereka ditawan, mereka memandangnya sebagai sebuah penghinaan.

Oleh karena itu, seharusnya mereka juga memandang membunuh dan menelantarkan orang adalah lebih

buruk dari itu. Jika membayar denda dan membebaskan tawanan adalah perintah Taurat, maka menjauhi

pembunuhan dan pengusiran orang, juga merupakan sunnah Taurat. Sesungguhnya kalian berpasrah

kepada hawa nafsu bukannya kepada ajaran-ajaran kitab Samawi, karena jika perintah-perintah ilahi

tersebutsesuai dengan selera kalian, kalian dengan senang hati menaatinya, namun sebaliknya, jika

perintah itu tidak seirama dengan selera kalian, kalian menendangnya. Bahkan kalian saling membantu

dalam melakukan kemungkaran dan dosa.

Page 90: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ini memandang indikator iman yang sejati pada manusia adalah amal perbuatan, itupun amal

perbuatan yang sesuai dengan hukum Allah, bukannya perbuatan yang sesuai dengan kepentingan dan

selera pribadi. Karena yang demikian itulah yang disebut egoisme. Bukan hanya melakukan dosa, bahkan

membantu orang dalam melakukan dosa adalah terlarang.

Imam Kadzim as, salah seorang keturunan dan Ahli Bait Nabi berbicara kepada salah seorang Muslim,

demikian, "Menyewakan unta kepada kerabat istana Harun, Khalifah Dinasti Abbasiah, walaupun unta itu

digunakan untuk pergi ke haji, dihitung sebagai dosa, karena engkau berharap mereka kembali dari

perjalanan itu dengan selamat, sehingga engkau mendapatkan uang sewanya. Sedangkan menyukai tetap

hidupnya seorang zalim adalah dosa."

Dari ayat di atas terdapat tiga pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Manusia diciptakan bebas dan punya hak untuk memilih.

2. Semua sama di hadapan hukum ilahi.

3. Cinta dunia salah satu faktor pembunuhan.

Ayat ke-86:

ئك ـ واالذين أول ت ر ي اة اشأ ةالدنأي االأح خر بالأ ففف ل نأهميخ الأع ذ ابع ل رون همأو ينص

Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan

diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.

Ayat ini menjelaskan bahwa akar atau sebab mereka menodai janji-janji ilahi, melakukan pembunuhan

dan menelantarkan orang, tidak lain adalah uang dan kemewahan dunia dan mereka hanya bersedia

melakukan perintah-perintah yang menjanjikan kepentingan dan keuntungan, namun mereka tidak ambil

peduli dengan masalah-masalah yang bertaut dengan alam akhirat.

Dengan segala dosa dan penyembahan harta dunia yang dilakukan oleh kaum Yahudi, mereka tetap saja

yakin, tidak akan dikenakan siksa. Ayat ini menegaskan, berbeda dengan harapan sesat ini, maka

sebagaimana orang-orang lain yang berbuat dosa, mereka akan mendapat siksa atas perbuatan dosa

mereka dan tak seorang pun yang dapat menolong mereka.

Dari ayat di atas terdapat empat pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Sunnah ilahi adalah melanjutkan keberadaan pemimpin langit di tengah-tengah masyarakat.

Page 91: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

2. Pendidikan tidak boleh ditinggalkan.

3. Para malaikat menyampaikan bantuan Allah kepada para wali-Nya.

4. Para nabi harus dekat dengan masyarakat.

Tafsir Surat al-Baqarah Ayat 87-90

Ayat ke-87:

ل ق دأ ق فيأن االأكت اب موس ىآت يأن او سلب عأدهمنو بالر آت يأن ا ي م ابأن عيس ىو رأ أ يدأن اهالأب ي ن اتم الأقدسبروحو ا كمأأ ف كلم اء سول ج ار بم ى ل و ت هأ

تمأأ نفسكم ب رأ ت كأ ف ريقاك ذبأتمأف ف ريقااسأ ت قأتلون و

Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah

menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan Rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti

kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus.

Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan

keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan

beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

Ayat ini menyinggung tentang rahmat Allah yang berterusan untuk membimbing umat manusia dan

menyebutkan bahwa setelah Musa, Allah mengutus nabi-nabi lain untuk Bani Israil yang di antara mereka

adalah Nabi Isa as. Namun kecintaan kepada dunia dan ketaatan kepada hawa nafsu telah menguasai

mereka sehingga mereka enggan mengikuti dan mempercayai nabi-nabi tersebut, bahkan sebagian dari

nabi-nabi itu ada yang mereka bunuh, dikarenakan para nabi itu tidak bersedia menuruti seleramereka

yang melanggar syariat.

Ayat ke-88:

ق الوا غلأف قلوبن او هلع ن همب ل اف ق ليلبكفأرهمأاللـ منون م يؤأ

Dan mereka berkata: "Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena

keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman.

Orang-orang yang berjiwa batu dan keras kepala memberikan jawaban demikian dengan tujuan mengejek

dan mempermainkan, yaitu bahwa kami tidak memahami perkataan-perkataan nabi dan kami tidak dapat

Page 92: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

menerima sesuatu yang tidak kami pahami. Al-Quran menjawab omongan mereka ini bahwa perkataan

para nabi adalah mudah dipahami oleh masyarakat, akan tetapi dalam kasus Bani Israil, jiwa degil dan

suka menutupi kebenaran, menyebabkan mereka tidak mampu memahami kebenaran dan sedikit diantara

mereka yang beriman. Intinya, ketaatan kepada hawa nafsu telah menyebabkan pikiran dan hati manusia

tertutup oleh tirai-tirai tebal egoisme, dan kelompok semacam ini hanya dapat melihat hakekat dan suatu

perkara dari kaca mata materi yang tampak dan kasat mata. Akibatnya, mereka mengingkari ma'rifah-

ma'rifah samawi.

Dari dua ayat di atas terdapat lima pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Di hadapan semua perintah Allah Swt, kita harus tunduk dan pasrah, bukannya kita terima jika sesuai

dengan selera dan kecenderungan kita, dan kita tidak boleh meninggalkan apa saja yang kita tidak ingini,

jika demikian, maka berarti kita mentaati hawa nafsu, bukannya perintah ilahi.

2. Marilah kita sebisa mungkin menyakini bahwa Allah senantiasa melihat atau menyaksikan apa yang

kita lakukan dan kita ketahui, jika kita melupakannya, maka Dia tidak melupakan kita dan mengetahui

apa saja yang kita perbuat.

3. Semua manusia di sisi perintah dan hukum Allah adalah sama, adapun sebagian orang berpikiran

bahwa mereka memiliki etnis yang lebih unggul dan lebih dicintai oleh Allah semuanya adalah khayalan

yang batil dan salah, dan bayangan yang salah ini tidak meringankan siksa orang-orang yang berbuat

dosa.

4. Allah Swt untuk membimbing manusia, telah mengutus banyak sekali nabi, namun sayangnya manusia

yang sepatutnya mensyukuri nikmat tersebut, malah berupaya membantah dan membunuh para nabi.

5. Kebahagian dan kebinasaan manusia berada ditangannya. Jika ada sekelompok manusia yang mendapat

murka dan laknat Tuhan, itu semua dikarenakan kekafiran dan kekerasan kepalanya. Karena Allah telah

memberikan peluang kepada semua manusia untuk memperoleh hidayah dan petunjuk melalui para nabi

yang diutusnya.

Ayat ke-89:

ا ل م همأو اء نأكت اب ج هعندم د ق اللـ امص ع همأل م ك انوام ت فأتحون ق بألمنو اك ف رواالذين ع ل ىي سأ همف ل م اء اج فوام ف رواع ر بهك هف ل عأن ة اللـ

الأك افرين ع ل ى

Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,

padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk medapat kemenangan atas orang-

orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar

kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.

Pada ayat sebelumnya, telah dijelaskan mengenai contoh-contoh kekafiran dan sifat keras kepala Bani

Israel terhadap Nabi Musa as dan perintah-perintah Taurat. Sedangkan ayat ini berbicara tentang orang-

Page 93: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

orang Yahudi yang hidup pada permulaan Islam, yang berdasarkan petunjuk-petunjuk yang tertulis di

Taurat mengenai Nabi Islam, mereka menunggunya dengan berhijrah dari kota dan rumah mereka ke

Hijaz. Orang-orang Yahudi yang tinggal di Madinah dan sekitarnya, kepada orang-orang musyrikin

Madinah berkata bahwa secepatnya seorang Rasul yang bernama Muhammad akan diutus dan kami akan

beriman kepadanya; dan ia akan mengalahkan semua musuh-musuhnya.

Tetapi ketika Nabi hijrah ke Madinah, musyrikin Madinah beriman kepadanya, sedangkan orang-orang

Yahudi, akibat fanatik dan cinta dunia, mengingkarinya dan mendustakan apa-apa yang ada di dalam

Taurat. Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu dan pengetahuan saja tidaklah cukup. Diperlukan semangat

menerima kebenaran dan penyerahan diri. Walaupun orang-orang Yahudi khususnya para cendikiawan

mereka, telah mengetahui kebenaran Nabi Islam, tetapi mereka tidak siap menerima kebenaran dan

tunduk di hadapannya.

Dari ayat di atas terdapat tiga pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Semua agama ilahi saling membenarkan dan bukan saling berhadap-hadapan.

2. Jangan bersandar pada sambutan pihak lain. Orang Yahudi selama ini menanti pengutusan Nabi

Muhammad saw, tapi setelah beliau diutus, mereka justru mengingkarinya.

3. Mengenal kebenaran saja tidak cukup. Betapa banyak orang yang memahami kebenaran, tapi menjadi

kafir akibat sikap keras kepala.

Ayat ke-90:

ا ابئأس م وأ ت ر فرواأ نأ نفس همأبهاشأ اي كأ ل بم ل أ نب غأياـهاللأ نز هين ز لهمناللـ نع ل ى ف ضأ عب ادهمنأي ش اءم غ ض ب ع ل ى بغ ض ب ف ب اءوا

للأك افرين هين ع ذ اب و م

Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa

yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang

dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudah (mendapat)

kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang menghinakan.

Orang Yahudi mengharapkan bahwa Nabi besar Islam juga dari etnis Bani Israel, sehingga mereka akan

beriman kepadanya, tetapi karena mereka tidak melihat hal tersebut, maka karena fanatisme etnis dan

kedengkian, mereka tidak bersedia memeluk Islam, bahkan mereka memprotes kebijaksanaan Allah ini.

Ya! orang Yahudi dengan hal ini telah melakukan jual beli yang membawa kerugian. Karena untuk

beriman kepada Nabi yang dijanjikan, mereka telah menempuh perjalanan yang sulit dan tinggal di

Madinah.

Page 94: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Mereka sendiri sesungguhnya adalah penyeru kepada ajaran Islam. Hanya karena kedengkian dan sikap

keras kepala, mereka mengingkarinya, dan menjual harga diri mereka dengan kedengkian, tanpa

mencapai tujuan mereka.

Dari ayat di atas terdapat tiga pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Tolok ukur agama masyarakat adalah motifasi mereka.

2. Hasud menjadi sumber kekafiran. Orang Yahudi berhasrat Nabi Muhammad saw berasal dari etnis

mereka, tapi setelah terbukti tidak demikian, mereka lalu menjadi kafir.

3. Kenabian adalah keutamaan ilahi.

4. Ketidakpuasan manusia tidak berdampak pada kebijakan Allah Swt.

5. Interaksi paling buruk dari manusia adalah membeli siksa Allah dengan badannya.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 91-93

Ayat ke-91

إذ ا اآمنوال همأقيل و ل بم هأ نز منق الوااللـ انؤأ ل يأن اأنزل بم فرون ع ي كأ او هبم اء ر هو و قو د قاالأح امص ع همأل م م هأ نبي اء ت قأتلون ف لم قلأ مناللـ

منين كنتمإنق بأل ؤأ م

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah". Mereka

berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al

Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan

apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar

kamu orang-orang yang beriman?"

Ayat ini berbicara kepada orang-orang Yahudi, dengan mengatakan demikian, "Jika kalian tidak beriman

kepada Muhammad, karena bukan dari etnis kalian, mengapa para nabi yang berasal dari etnis kalian,

selalu kalian dustakan dan kalian bunuhi? Jadi, kalian adalah penentang kebenaran; dan tidak ada bedanya

kebenaran yang dikatakan nabi kalian atau Nabi Muhammad, baik tertulis di kitab Taurat, ataupun di

kitab al-Quran.

Page 95: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Pada dasarnya, yang datang dari kitab langit, semuanya dari satu sisi yaitu Allah dan bagi semua umat

manusia, bukannya khusus untuk kaum atau etnis tertentu, sehingga seseorang dapat berkata, saya

beriman hanya kepada apa yang diturunkan atas Nabi kami; dan selain itu saya tidak menerimanya.

Karena masalah-masalah yang ada di kitab langit semuanya menuju ke satu arah dan berada di atas satu

jalan.

Semuanya seiring dan seirama. Tidak ada perbedaan antara mereka, sebagaimana halnya buku-buku

pelajaran universitas ada kesesuaian dengan buku-buku pelajaran tingkat menengah. Hanya saja buku-

buku yang digunakan di universitas tinggi isinya dan lebih sempurna.

Dari ayat di atas terdapat lima pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Nabi Muhammad saw diperintahkan untuk mengajak seluruh umat manusia kepada agama Islam.

2. Satu dari alasan pengingkaran orang kafir kembali pada fanatisme etnis.

3. Tolok ukur keimanan pada kebenaran agama bukan pada etnis.

4. Seluruh isi al-Quran benar adanya.

5. Setiap pembohong bakal ketahuan.

Ayat ke-92:

ل ق دأ كمو اء وس ى ج ذأتمثمبالأب ي ن اتم ل اتخ أ نتمأب عأدهمنالأعجأ ظ المون و

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian kamu

jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang

yang zalim.

Dalil lain bahwa kearaban RasulullahSaw adalah satu-satunya alasan orang-orang Yahudi untuk menolak

kerasulan Muhammad saw ialah, bahwa Nabi Musa yang datang dari etnis mereka dan membawa

sejumlah mukjizat yang jelas bagi mereka. Tetapi ketika Nabi Musa as pergi ke gunung Tur, Bani Israel

menyembah anak sapi dan menyia-nyiakan jerih payah Nabi Musaas. Dengan demikian maka pada

dasarnya, selain menzalimi diri sendiri, mereka juga menzalimi pemimpin mereka.

Dari ayat di atas terdapat dua pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Menyebutkan latar belakang dapat membantu untuk mengambil keputusan yang benar.

2. Kembali pada kesyirikan dan jahiliyah merupakan kezaliman terhadap dirinya dan generasi yang akan

datang.

Page 96: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Ayat ke-93:

إذأ ذأن او ف عأن ااق كمأميث أ خ ر ق كمو اخذواالطور ف وأ ة آت يأن اكمم عوابقو م اسأ و يأن اس معأن اق الوا ع ص ربواو أشأ ل قلوبهمفيو بكفأرهمأالأعجأ اقلأ بئأس م

انكمأبهي أأمركم منين كنتمإنإيم ؤأ م

Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari kamu dan Kami angkat bukit (Thursina) di atasmu

(seraya Kami berfirman): "Peganglah teguh-teguh apa yang Kami berikan kepadamu dan dengarkanlah!"

Mereka menjawab: "Kami mendengar tetapi tidak mentaati". Dan telah diresapkan ke dalam hati mereka

itu (kecintaan menyembah) anak sapi karena kekafirannya. Katakanlah: "Amat jahat perbuatan yang

diperintahkan imanmu kepadamu jika betul kamu beriman (kepada Taurat)".

Kita telah katakan bahwa alasan etnis kaum Yahudi tidak mengimani Nabi Muhammad saw ialah bahwa

Nabi ini bukan dari Bani Israel. Sedangkan mereka hanya beriman kepada nabi yang dari etnis mereka

dan hanya mau menjalankan ajaran-ajaran kitab Nabi Musa, yaitu Taurat. Akan tetapi, pada ayat-ayat

sebelumnya, al-Quran telah menerangkan beberapa contoh, untuk membuktikan bahwa mereka bukan

hanya tidak beriman kepada Nabi mereka, yaitu Musa, tetapi juga menolak kitab Taurat dan melakukan

hal-hal yang bertentangan dengan kitab mereka.

Ayat ini juga mengingatkan salah satu dari contoh-contohtersebut. Di gunung Tur, Allah Swt telah

mengambil janji kepada dari Bani Israel dalam sebuah masalah dan meminta mereka untuk konsisten

mengerjakannya. Namun, walaupun mereka mendengarkannya tetapi mengingkarinya. Karena syirik dan

cinta dunia, yang contohnya ialah kecintaan kepada anak sapi emas buatan Samiri, telah memasuki hati

mereka; sehingga tidak ada tempat lagi untuk berpikir dan beriman. Yang mengherankan adalah

walaupun mereka telah mengingkari semua janji mereka, tetapi mereka masih mengaku beriman.

Dalam membantah pengakuan mereka itu,al-Quran memaparkan sebuah pertanyaan kepada mereka

sebagai berikut; apakah iman kalian itu menginstruksikan supaya kalian melanggar perjanjian Allah?

Kalian menyembah anak sapi, dan kalian membunuhi nabi-nabi ilahi, jika demikian, berarti iman kalian

memberi perintah-perintah buruk kepada kalian.

Dari ayat di atas terdapat lima pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Mengambil janji dapat menciptakan motifasi untuk berbuat.

2. Mempertahankan revolusi ilahi perlu sekalipun dengan menghadapi ancaman.

3. Melaksanakan hukum dan perintah Allah membutuhkan kekuatan, keseriusan, cinta dan tekad kuat.

4. Cinta yang bersifat ekstrim sangat berbahaya. Karena bila manusia cinta kepada sesuatu, sulit baginya

untuk menerima kebenaran.

Page 97: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

5. Perilaku manusia penjelas terbaik pemikiran dan akidah seseorang.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 94-98

Ayat ke-94-95:

ةالدارل كمك ان تأإنقلأ خر هعند الأ ةاللـ الص نخ نواالناسدونم ت ف ت م وأ ادقين كنتمأإنالأم ل ن)(ص هو نوأ اأ ب داي ت م تأبم أ يأديهمأق دم ه اللـ و

ليم بالظالمين ع

Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah,

bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar.Dan sekali-kali mereka

tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat

oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahuisiapa orang-orang yang aniaya.

Sepanjang sejarah, Yahudi menganggap diri mereka sebagai bangsa yang paling mulia dan berkeyakinan

bahwa surga diciptakan untuk mereka dan api neraka tidak akan menyentuh mereka, serta menganggap

diri mereka sebagai anak-anak dan kekasih Allah. Prasangka-prasangka batil ini, dari satu sisi

menyebabkan mereka bebas melakukan berbagai bentuk kezaliman, kejahatan, perbuatan dosa dan

kebejatan, dari sisi lain mereka menjadi sombong, ujub dan merasa lebih baik dari yang lain.

Ayat ini mengajak mereka untuk menilai dengan naluri dan mengatakan, jika yang kalian aku itu memang

benar, dan surga dikhususkan bagi kalian, lalu mengapa kalian tidak mengharap kematian sehingga lebih

cepat masuk ke surga? Mengapa kalian takut terhadap kematian dan lari darinya?

Takut terhadap kematian bagaikan ketakutan pengemudi terhadap perjalanan. Seorang pengemudi

terkadang takut karena tidak mengetahui jalan, atau karena tidak memiliki bensin atau takut melanggar,

atau khawatir memuat barang selundupan atau takut karena di tempat tujuan, ia tidak memiliki tempat

tinggal.

Sementara itu, seorang mukmin sejati mengetahui jalan, menyiapkan bekal perjalanan dengan amal saleh,

menutupi pelanggaran-pelanggarannya dengan taubat, tidak memuat barang selundupan yaitu dosa dan

kezaliman; dan pada hari Kiamat ia mempunyai tempat tinggal, yaitu Surga. Kebanyakan, ketakutan

terhadap kematian, dilatar-belakangi oleh satu diantara dua hal:

Page 98: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Pertama ialah karena ia menganggap kematian sebagai ketiadaan dan kebinasaan. Dan secara alamiah

setiap yang maujud akan merasa ketakutan terhadap kebinasaannya.

Kedua: mungkin saja seseorang memiliki keyakinan terhadap Hari Kiamat. Tetapi ia takut kepada

kematian, lantaran perbuatan-perbuatan buruk dan pelanggaran yang mereka lakukan. Sebab mereka

menggangap kematian sebagai permulaan hisab dan balasan amal perbuatan, oleh karena itu mereka

berharap agar kematian mereka ditangguhkan selama mungkin.

Adapun Nabi dan auliya Allah, yang, dari satu sisi, tidak menganggap kematian sebagai ketiadan, bahkan

menganggapnya sebagai permulaan kehidupan lain, dan dari sisi lain mereka tidak menunjukkan sesuatu

dari diri mereka selain kesucian dalam berpikir dan berbuat, oleh karena itu, bukan hanya tidak takut

kematian, bahkan mereka merindukannya.

Sebagaimana Amirul mukminin Imam Ali as menyangkut permasalahan ini mengatakan, "Demi Allah,

kerinduan putera Abu Thalib kepada kematian lebih besar dari pada kerinduan anak bayi kepada air susu

ibunya."

Ayat ke-96:

ل ت جد نهمأ ر و ي اة ع ل ى الناسص أ حأ من ح كواالذين و ر أ شأ د دهمأي و رل وأأ ح ن ة أ لأف يع م اس م زحههو و حأ ر أ نالأع ذ ابمن بمز يع م ه اللـ و

اب صير لون بم ي عأم

Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, seloba-loba manusia kepada kehidupan (di dunia), bahkan

(lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun,

padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa; Allah Maha Mengetahui

apa yang mereka kerjakan.

Ayat ini mengatakan kepada Nabi, orang-orang Yahudi yang mengklaim bahwa Surga hanya

diperuntukkan bagi mereka, bukan hanya tidak mengharapkan kematian hingga lebih cepat berada di

Surga, bahkan mereka rakus terhadap kehidupan dunia melebihi orang-orang musyrik yang tidak

meyakini kiamat dan menganggap kematian sebagai akhir kehidupan mereka. Mereka sedemikian

mencintai dunia, hingga ingin hidup seribu tahun di dunia, meski memiliki bentuk kehidupan yang paling

hina di puncak kesengsaraan, yang penting mereka terjauh dari siksa ilahi di akherat, dan dapat berjerih

payah mengumpulkan kekayaan dan hiasan dunia.

Page 99: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Tetapi Allah swt berfirman, andaikan umur seribu tahun diberikan kepada mereka, maka hal itu tidak

menyebabkan mereka selamat dari siksa Allah, sebab seluruh amal perbuatan mereka berada di bawah

pengawasan Allah dan harapan yang bersifat kekanak-kanakan ini tidak bermanfaat bagi mereka.

Ayat ke 97-98:

نقلأ اك ان م ل هف إنهل جبأريل ع دو هبإذأنق لأبك ع ل ى ن ز د قااللـ امص هدىي د يأهب يأن ل م ى و ر بشأ منين و ن)(للأمؤأ اك ان م هع دو تهل لـ ئك ل م رسلهو و

جبأريل ميك ال و ه ف إنو ل لأك افرين ع دو اللـ

Katakanlah:" Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Qur'an) ke

dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjadi petunjuk

serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.Barangsiapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-

malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang

kafir."

Sewaktu NabiSaw datang ke Madinah, sekelompok Yahudi yang disertai oleh salah seorang ulama

mereka mendatangi beliau dan melontarkan beberapa pertanyaan. Di antaranya, mereka bertanya, "Siapa

nama malaikat pembawa wahyu untuk kamu?" Sewaktu Nabi menjawab, "Jibril", mereka berkata, "Jika

malaikat itu adalah Mikail, maka kami akan beriman. Sebab Jibril adalah musuh kami dan membawa

perintah-perintah berat seperti Jihad."

Sewaktu manusia tidak mau menerima kebenaran, maka ia akan mencari-cari alasan. Bahkan tanpa dasar

apapun mereka menuduh salah satu Malaikat Allah dengan mengatakan bahwa malaikat itu mempersulit

mereka. Mereka berpikir, bahwa yang demikian itu merupakan jalan bagi mereka untuk menolak

kebenaran. Persis, seperti pelajar yang suka bermain, yang menganggap jelek guru matematika dan

menganggap baik guru olah raga.

Pada prinsipnya para Malaikat Allah, baik Jibril maupun Mikail tidak membawa sesuatu dari mereka

sendiri yang dapat disukai atau dibenci. Mereka tidak berbuat melainkan atas perintah Allah dan hanya

sebagai penyampai wahyu Allah kepada Nabi-Nya. Oleh sebab itu, perkataan Yahudi hanyalah suatu

alasan untuk menghindari Islam, bukannya suatu logika yang dapat diterima untuk tidak menerima Islam.

Dari ayat di atas terdapat lima pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Manusia harus hidup sedemikian rupa, sehingga setiap saat siap menghadapi kematian. Ia haruslah

menjalankan tugas-tugasnya dengan benar dan menutupi dosa-dosanya dengan taubat. Sehinggga tidak

ada dalih apapun untuk takut mati.

2. Umur panjang tidaklah penting. Yang bernilai adalah umur yang berkah, yang penuh dengan usaha-

usaha mendekatkan diri kepada Allah . Sebagaimana Imam Sajjad as berkata dalam doanya, "Tuhanku,

Page 100: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

jika umurku sebagai perantara dalam jalan mentaatimu, maka panjanglah, tetapi jika akan menjadi lahan

subur bagi setan, maka akhirilah."

3. Agama adalah sebuah kumpulan ajaran-ajaran yang wajib diimani semuanya. Tidak dapat dikatakan

bahwa aku beriman kepada Allah, namun aku bermusuhan dengan malaikat ini, atau tidak meyakini nabi

itu. Seorang mukmin sejati beriman kepada Allah , seluruh nabi dan seluruh malaikat.

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 99-102

Ayat ke-99:

ل ق دأ لأن او ب ي ن ات آي ات إل يأك أ نز ا م فرو اي كأ به الأف اسقون إل

Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar

kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.

Pada ayat sebelumnya, telah disebutkan bahwa orang-orang Yahudi menolak Islam secara sengaja dengan

membuat berbagai alasan. Diantaranya mereka mengatakan bahwa dikarenakan ayat-ayat al-Quran

diturunkan oleh Jibril, maka kami tidak akan beriman kepadamu.

Ayat ini menjelaskan satu lagi di antara alasan-alasan yang mereka buat-buat. Mereka berkata, kami tidak

memahami sedikitpun maksud kitab ini dan kandungannya tidak jelas bagi kami, oleh sebab itu, kami

tidak beriman kepadamu dan kami tidak menerima al-Quran sebagai mukjizat. Padahal dengan mengkaji ,

mempelajari, merenungkan serta memperhatikan ayat-ayat al-Quran dengan seksama, kita akan dengan

mudah mempercayai kebenaran nubuwwah dan keagungan al-Quran. Namun, hakikat ini hanya akan

dimengerti oleh orang-orang yang hatinya belum gelap karena dilumuri oleh dosa dan memiliki wadah

untuk menerima kebenaran.

Ayat ke-100:

ا كلم داع اه دواأ و نأهمف ريق نب ذ هع هأ م ث رهمأب لأ أ كأ منون ل يؤأ

Page 101: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan

mereka melemparkannya? Bahkan sebahagian besar dari mereka tidak beriman.

Ayat ini diturunkan untuk menghibur kedukaan Nabi saw yang menyesali mengapa orang-orang Yahudi

tidak bersedia beriman. Hendaknya Nabi tidak bersedih hati, karena mereka itu adalah kaum yang tidak

setia kepada nabi mereka sekalipun, dan setiap kali mereka mengikat perjanjian dengan Nabi Musa as,

mereka senantiasa melanggar dan menodai perjanjian itu, sebuah kaum yang sudah sekian lama bersifat

suka mencari-cari alasan dan keras kepala.

Saat Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, orang-orang Yahudi kota itu menjalin ikatan janji dengan

beliau, untuk minimal, tidak akan membantu musuh-musuh Nabi. Namun kenyataannya mereka

melanggar janji ini dan mereka membantu kaum musyrikin di dalam perang Ahzab. Dewasa ini pun,

orang-orang Zionis di Israel sama sekali tidak setia dengan janji-janji dan kesepakatan internasional yang

ditandatanganinya. Jikapun mereka menandatangani sebuah perjanjian, tak lama setelah itu dapat

dipastikan mereka melanggarnya. Karena mereka adalah sebuah kaum rasialis dan suka mengunggulkan

diri.

Ayat ke-101:

ا ل م همأو اء سول ج نأر هعندم د ق اللـ امص ع همأل م ن ف ريق ن ب ذ م هكت اب الأكت اب أوتواين الذم اء اللـ ر أ نهمأهمأظهورو ك ي عأل مون ل

Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan kitab yang ada pada

mereka sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakangnya,

seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah).

Sebelum Rasul diutus, para cendekiawan Yahudi seringkali memberikan kabar gembira akan kedatangan

seorang nabi yang bernama Ahmad, dan mereka menyebut satu persatu tanda-tanda nabi yang akan

muncul tersebut sesuai dengan apa yang mereka baca dalam Taurat. Namun tatkala mereka menyaksikan

Nabi tersebut, mereka mengingkarinya, seolah-olah mereka tidak pernah tahu-menahu soal nabi tersebut.

Cinta kedudukan ibarat bumerang bagi semua manusia, terutama bagi para cerdik pandai. Sewaktu para

cendekiawan Yahudi merasa, sekiranya mereka mengakui kebenaran nabi Muhammad, maka kedudukan

duniawi mereka akan terancam dan punah, mereka pun mengingkari kenabian Muhammad. Al-Quran

yang menjelaskan fakta sejarah dengan adil dan jujur, memelihara hak orang-orang yang bersih dan jujur

di kalangan kaum Yahudi. Al-Quran menjelaskan bahwa sebagian besar dari mereka adalah kafir, artinya

sebagian dari mereka menerima kebenaran, walaupun jumlah mereka sedikit.

Ayat ke-102:

Page 102: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

اتب عوا او ان ملأكع ل ى الشي اطينت تألوم سل يأم ا م ف ر و انك كنسل يأم ـ ل ف رواالشي اطين و ر الناس يع ل مون ك االس حأ م ل ك يأنع ل ىأنزل و بب ابل الأم

اروت ه اروت م و ا م انو د منأيع ل م تى أ ح ح اي قول نإنم فتأن ة ن حأ فرأف ل ت كأ اف ي ت ع لمون امنأهم قون م ءب يأن بهيف ر رأ جهالأم وأ ز و ا م همو

ين ار د منأبهبض أ ح هبإذأنإل اللـ ي ت ع لمون او همأم ي ضر ل ي نف عهمأو ل ق دأ لمواو نع اهل م ت ر ااشأ ةفيل هم خر ق منأالأ ل خ ل بئأس او م

ا وأ أ نفس همأبهش ر ي عأل مون ك انوال وأ

Dan mereka mengikuti apa yang dibacakan oleh syaithan-syaithan pada masa kerajaan Sulaiman (dan

mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak

mengerjakan sihir), hanya syaithan-syaithan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan

sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan

Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan:

"Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka

mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang

(suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada

seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudharat

kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa

yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat

jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.

Di zaman Nabi Allah Sulaiman as, sihir dan sulap sangat diminati banyak orang. Oleh karena itu, Nabi

Sulaiman mengeluarkan perintah agar kertas-kertas para penyihir dikumpulkan dan disimpan. Namun

setelah zaman beliau, ada sekelompok orang yang membuka kembali lembaran-lembaran ajaran sihir

tersebut dan kemudian diajarkan dan disebarkan.

Ayat ini menjelaskan bahwa, sebagian dari Bani Israel yang sepatutnya mengikuti Taurat, mereka malah

condong dan mencari kitab-kitab sihir serta sulap, dan untuk membenarkan tindakan mereka ini, mereka

beralasan bahwa kitab-kitab ini adalah milik Sulaiman dan Sulaiman adalah penyihir kelas tinggi.

Sebagai jawabannya, al-Quran berkata: "Sulaiman bukanlah ahli sihir dan sulap, melainkan ia adalah

Nabi Allah dan kerjanya adalah mukjizat dan kalian mengikuti setan-setan yang menyemarakkan

perbuatan sihir ini."

Orang-orang Yahudi suka mempelajari ilmu sihir dari jalan lain, yaitu dari persoalan-persoalan yang

diajarkan oleh dua malaikat dengan nama Harut dan Marut yang muncul ke tengah-tengah manusia

berwajah manusia dengan tujuan mengajarkan warga Babil bagaimana cara menggagalkan sihir.

Walaupun dua malaikat ini memperingatkan kepada rakyat, agar tidak menyalahgunakan pelajaran

tersebut, namun mereka menyalahgunakannya untuk menceraikan suami dan isteri dengan tujuan

menikmati tujua-tujuan material dan seksual. Al-hasil, kaum Yahudi melalui dua jalan ini, menguasai

Page 103: Tafsir - id.islamic-sources.com surat Albqarah 1-102.pdfAyat 1-102. Mengenal Surat AlBaqarah Surat al-Baqarah diturunkan secara bertahap dan sebagian besar ayat diturunkan di Madinah,

cukup ilmu sihir dan memanfaatkannya untuk tujuan-tujuan ilegal. Padahal mereka tahu pemanfaatan

sihir sejajar dengan kekafiran, yang merugikan keluarga dan masyarakat.

Ayat ini menunjukkan bahwa sihir dan sulap, memang benar ada dan berpengaruh dalam kehidupan

manusia, namun perlu diingat karena segala sesuatu ada di tangan Allah, maka kita dapat terselamatkan

dari pengaruh buruk sihir dengan jalan bertawakal kepada Allah dan berdoa serta bersedekah. Dan telah

jelas pula bahwa mempelajari ilmu tidak semuanya bermanfaat. Jika orang yang belajar tersebut bukan

orang yang saleh dan sehat, maka ilmu itu yang sepatutnya dimanfaatkan untuk mengabdi kepada

masyarakat, malah dimanfaatkan untuk menyesatkan masyarakat.

Dari ayat-ayat di atas terdapat empat pelajaran yang bisa kita petik, antara lain:

1. Jika kita lihat banyak sekali manusia yang tidak bersedia meyakini kebenaran dan beriman kepada

agama-agama Ilahi, maka janganlah kita dibuat ragu olehnya. Malah kita harus mengetahui bahwa dosa

dan perbuatan mungkar telah meninggalkan kesan buruk di jiwanya sehingga orang tersebut tidak

memiliki lagi kesiapan untuk menerima kebenaran.

2. Ilmu dengan sendirinya adalah tidak cukup, melainkan diperlukan kelembutan dan kebersihan jiwa

sehingga mudah menerima kebenaran. Para cendekiawan Yahudi sudah jauh sebelumnya mengetahui

kebenaran Rasul Islam melalui dari apa yang mereka baca dari Taurat, namun bukan saja mereka tidak

mengimani Rasul, malah mereka menjadi penghalang bagi orang-orang lain yang hendak mengimani

kenabian Muhammad saw.

3. Ilmu tidak selalu bermanfaat, persis seperti pisau yang tajam jika jatuh ke tangan dokter ahli bedah,

maka pisau tersebut digunakan sebagai alat untuk menyelamatkan seorang pasien. Lain halnya jika jatuh

ke tangan seorang pembunuh, pisau tersebut dimanfaatkan sebagai alat untuk membunuh manusia.

4. Setan selalu berupaya untuk menceraikan antara suami dan isteri serta mewujudkan pertikaian serta

perselisihan di tengah-tengah keluarga. Namun para malaikat selalu berupaya menciptakan kedamaian

dan kerukunan antara suami isteri. Manusia pun terbagi menjadi dua kelompok, satu kelompok berada di

barisan setan, dan satu kelompok lagi di barisan para malaikat.