Top Banner
ASPIRASI & PEMBANGUNAN ASPIRASI & PEMBANGUNAN ASPIRASI & PEMBANGUNAN ASPIRASI & PEMBANGUNAN ASPIRASI & PEMBANGUNAN Edisi V 21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010 Land Rp.5.000 Asal Linge Awal Serule... Ke Hal. 6 Sengketa Arul Kumer Barat vs Arul Putih Gayo, Titik Nadir Perlawanan Kerajaan Aceh Dataran tinggi Gayo disebut-sebut sebagai benteng pertahanan terakhir di Aceh. Kondisi alam yang sangat strategis bagi pertahanan pasukan kerajaan Aceh saat perang berkecamuk. Dataran tinggi Gayo sempat digunakan oleh Sultan Aceh Tuanku Muhammad Daudsyah (1874-1903) beserta pengawalnya dan tokoh-tokoh penting dalam Perang Aceh yang sangat besar. Benteng pertahanan terakhir saat terdesak di daerah- daerah pesisir Aceh oleh kepungan dan penerapan lini konsentrasi yang dilakukan sejak pembentukan pasukan marsose oleh kolonial Belanda pada 2 April 1890. Di antara tokoh-tokoh penting dalam Perang Aceh yang sempat mengundurkan diri ke daerah dataran tinggi Gayo di sekitar Lut Tawar dan Linge adalah Sultan Aceh Tuanku Muhammad Daudsyah sebagai kepala pemerintahan tertinggi kerajaan Islam Aceh. Beliau mengundurkan diri ke daerah Gayo Lut dan Linge pada tahun 1901, setelah benteng pertahanan Aceh di Batee Iliek di Samalanga dapat dikuasai Belanda. Selain Sultan, Panglima Polem seorang panglima yang masyhur juga mengundurkan diri ke daerah Ketol Gayo Lut sejauh 30 Km dari Takengon. Beliau mundur setelah pasukannya semakin terdesak oleh pasukan marsose Belanda di daerah kabupaten Bireuen sekarang. Tokoh lain yang mengundurkan diri ke dataran tinggi Gayo adalah pahlawan perempuan terkenal Cut Nyak Din. Beliau mundur ke daerah Celala sejauh kurang Mencari Jejak “Urang Gayo” di Pelosok Dunia
16

Tabloid Gayo Land edisi V

Jun 14, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Tabloid Gayo Land edisi V

A S P I R A S I & P E M B A N G U N A NA S P I R A S I & P E M B A N G U N A NA S P I R A S I & P E M B A N G U N A NA S P I R A S I & P E M B A N G U N A NA S P I R A S I & P E M B A N G U N A N

E d i s i V21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010

Land Rp.5.000

Asal Linge Awal Serule...

Ke Hal. 6

Sengketa Arul Kumer Barat vs Arul Putih

Gayo, Titik Nadir Perlawanan Kerajaan AcehDataran tinggi Gayo disebut-sebut sebagai benteng pertahanan terakhir di Aceh. Kondisialam yang sangat strategis bagi pertahanan pasukan kerajaan Aceh saat perangberkecamuk.

Dataran tinggi Gayo sempat digunakan oleh Sultan Aceh Tuanku MuhammadDaudsyah (1874-1903) beserta pengawalnya dan tokoh-tokoh penting dalam PerangAceh yang sangat besar. Benteng pertahanan terakhir saat terdesak di daerah-daerah pesisir Aceh oleh kepungan dan penerapan lini konsentrasi yang dilakukansejak pembentukan pasukan marsose oleh kolonial Belanda pada 2 April 1890.

Di antara tokoh-tokoh penting dalam Perang Aceh yang sempat mengundurkandiri ke daerah dataran tinggi Gayo di sekitar Lut Tawar dan Linge adalah SultanAceh Tuanku Muhammad Daudsyah sebagai kepala pemerintahan tertinggi kerajaanIslam Aceh. Beliau mengundurkan diri ke daerah Gayo Lut dan Linge pada tahun1901, setelah benteng pertahanan Aceh di Batee Iliek di Samalanga dapat dikuasaiBelanda. Selain Sultan, Panglima Polem seorang panglima yang masyhur jugamengundurkan diri ke daerah Ketol Gayo Lut sejauh 30 Km dari Takengon. Beliaumundur setelah pasukannya semakin terdesak oleh pasukan marsose Belanda didaerah kabupaten Bireuen sekarang.

Tokoh lain yang mengundurkan diri ke dataran tinggi Gayo adalah pahlawanperempuan terkenal Cut Nyak Din. Beliau mundur ke daerah Celala sejauh kurang

Mencari Jejak“Urang Gayo”di Pelosok Dunia

Page 2: Tabloid Gayo Land edisi V

221 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010Land

ASPIRASI & PEMBANGUNANLEPO

SURAT PEMBACA

Salam Redaksi

Tengil....

Syair Gayo

Masih Banyak PNS “Nongkrong” di Warung Kopi

Meski saya di koran-koran kalau pemerintah telah membuatperaturan agar para PNS untuk tidak suka nongkrong di warungkopi, tapi dari pengamatan saya tetap saja masih ada PNS yangnongkrong di warung kopi pada saat jam kerja, terutama dikabupaten Bener Meriah.

Hal tersebut tentu saja sangat merugikan masyarakat yangsedang mengurus keperluan. Saya berharap kepada pemerintahuntuk lebih tegas dalam menegakan displin kepada PNS yangtidak displin karena bagaimanapun mereka di gaji dari uang rakyat.DwiRedelong

Berita Tentang Daerah-Daerah Marginal

Saya sebagai urang Gayo sangat merasa gembira denganadanya tabloid Gayoland. Karena selama ini saya sangat kecewadengan berita-berita yang ada di media-media terbitan BandaAceh, Medan atau terbitan nasional yang jarang sekali memuatberita daerah Gayo. Kalaupun dimuat hanya sedikit. Tidak sepertiGayoland yang memang isi berita seputar Gayo.

Namun, saya sebagai pembaca setia berharap kepada tabloidGayoland agar lebih banyak memuat lagi berita-berita daerah-daerah marginal seperti Samarkilang di Bener Meriah karenahingga kini daerah-daerah tersebut masih kurang di Ekspospadahal warganya sangat membutuhkan perhatian pemerintah.Saya sebagai urang Gayo berharap dengan dimuatnya berita-beritadaerah tersebut dapat mendapat perhatian pemerintah setempatdan melakukan pembangunan di daerah-daerah tersebut.YusranBanda Aceh

Alamat Perwakilan :- MATA AIR GALERY , Jl. S.A. Johansyah – Setui, Banda Aceh- Drs. Buniyamin S, Kantor Humas Setdakab Gayo Lues Jl. Tgk. Mahmud - Blang Kejeren- Arwin Fitrah, Jln Paus , No 116 Pekan Baru – Riau- Abdul Karim, S.Pdi, Jln. Perdamaian Desa Batang Malas Kec. Tebing Tinggi Barat Kab. Pulau Meranti, Riau- Erwin Syahputra, S.Psi, Simpang Kinang Kab. Bengkalis, Riau- Nurhasilah, Komp. Taman Kopo Indah I Blok F 56 Margahayu, Bandung- Rahmawati Bale, Jl. Margonda Raya Gg.Mawar I Rt.001/02 No.45 Kemiri Muka Beji, Depok – Jawa Barat- Drs. Swandris Zetha, Jl. Palem No.29 Bintaro Sektor 9 Jakarta Selatan- Gayo, Jl. Anggrek Garuda Blok E No.13 Slipi, Kemanggisan Jakarta Barat

Beluh MurantoBeluh MurantoBeluh MurantoBeluh MurantoBeluh Muranto

Belem isa munetah langkahBeruet ari umah

Munatangen nemahRemalan langkah serapah

Besinen aku ku aka lah

Kemana ine orom ama gere i umahSire remalan mujaril lauh Tiro tulung boh aku sawah

Munanti motor i Simpang Pet

Jarang-jarang mu kelibetSawah pong rakan sebet

Aku pe gere ne pipet

Gere mokot motor pe sawahI teken renye nemah

Wan motor lauh ku kersi metuhMu ninget ken nasib rembege tubuh

Lauh nge makin remenang

Mu ninget ken ama ini i BelangBeta ken aka kul pe

Entah aherat entah denie

Pekeren nge makin karuAte nge makin macik

Ku tuhen aku mungaduBuge sehat bewene dan sawah si tuju

*Jalan Terompet, Padang Bulan, Medan 14 September 2008

Yuradi Usman al-Gayoni*Yuradi Usman al-Gayoni*Yuradi Usman al-Gayoni*Yuradi Usman al-Gayoni*Yuradi Usman al-Gayoni*Syair ini pernah dimuat di Website Gayolinge (www.gayolinge.com)

Sejarah dan Sudut Pandang FaktaPara Ahli Sejarah Mengatakan Sejarah biasanya

dipahami sebagai peristiwa masa lalu. Penulis sejarahmencatat fakta-fakta yang terjadi pada masa lalu.Catatan itu mereka katakan merupakan karya ilmiahyang objektif. Peristiwa yang ditulis itu diyakini benar-benar pernah terjadi pada masa lalu.

Sejarah ahli sejarah menulsi, ketika sejarah ditulis,ada proses kerja yang dilakukan ilmuan dalam melihatmasa lalu. Ada faktor waktu yang bermain dalampenulisan sejarah. Ilmuan sejarah yang hidup pada masasekarang melihat kejadian yang terjadi pada masa lalu.Sudah tentu dia akan dipengaruhi oleh situasi dankondisi saat ia melakukan kerja. Padahal yang ia telitisesuatu yang tidak ia alami. Apalagi kejadian masa lalumemiliki latar sosio-historis yang berbeda dengankondisi sekarang. Oleh karena itu, keobjektifanpenulisan sejarah oleh sejarahwan sebenarnya patutdipertanyakan.

Keterikatan ilmuan sejarah pada sumber-sumbersejarah merupakan hal yang tak dapat dielakkan.Kelengkapan sumber sejarah sangat menentukan dalampengkajian masa lalu. Berdasarkan pengkajian darisumber-sumber sejarah, dicatat buku-buku sejarah.Kemudian, melalui pembacaan atas hasil catatan sejarahilmuan itulah orang melakukan memahami sejarah danmenjadikannya sebagai cermin bagi kita melangkah padamasa sekarang serta modal dalam mempersiapkan masadepan.

Begitu pentingnya sejarah dalam kehidupanmanusia menjadikan ia layak untuk dipelajari. Namundi sisi lain, kebutuhan orang pada sejarah dicemarkanoleh pemalsuan penulisan sejarah dan penulisan sejarahyang diboncengi oleh kepentingan tertentu denganmengabaikan nilai-nilai keilmiahan. Hal ini membuatorang menangkap informasi yang salah dan berakibatpada pemahaman yang keliru. Menurut pandangan KarlRaimund Popper. Dalam sebuah kajian sejarah rumusanyang dikaji adalah Pernyataan Fakta Sejarah, KebenaranTeks Histori, Teori Tindak Bahasa, Teori Pragmatis,Teori Korespondensi, Teori Koherensi,.KeteranganHistoris, Objektivisme, Objek Penelitian, Keterikatanpada Nilai-Nilai, Alasan Seleksi, Alasan antiskeptisismeatau antirelativisme, Alasan dan Sebab-Musabab,Alasan Propaganda, Alasan Analogi.

Dalam sejarah, fakta-fakta yang tersedia sangatterbatas dan tidak dapat diulang serta diimplimentasikansesuai keinginan kita. Fakta-fakta sejarah telah

dikumpulkan sesuai dengan sudut pandang yang telah ada,yang disebut sebagai sumber-sumber sejarah. Sumber-sumber sejarah hanya mencatat fakta-fakta yangtampilannya cukup menarik untuk dicatat, sehinggabiasanya sumber-sumber sejarah hanya berisi fakta yangsesuai dengan teori yang sudah ada.

Tidak tersedianya fakta-fakta lebih jauh membuatpengujian terhadap teori itu atau teori lain tidakdimungkinkan. Teori historis yang tidak dapat diuji itudapat dituduh bersifat sirkular. Sehingga teori ini tidak dapatdikatakan sebagai teori ilmiah tapi lebih pas dikatakansebagai interpretasi umum (teori-teori historis yangbertentangan dengan teori ilmiah).Sejarahwan sering tidakmelihat interpretasi lain yang sesuai dengan fakta dan dirimereka sendiri.

Kemungkinan Interpretasi Baru dalam Sejarah Jika kitamelihat dalam wilayah fisika, yang banyak persedian faktadan lebih dapat diandalkan, eksperimen-eksperimenpenting yang baru terus dibutuhkan. Sehingga berpijak padahal ini kita akan meninggalkan kepercayaan yang naif bahwasemua perangkat catatan historis hanya dapat diinterpretasidengan satu cara.

Adanya interpretasi lain tentang sejarah merupakanhal yang sangat mungkin. Hal ini dikarenakan banyakinterpretasi, bahkan semua interpretasi belum tentumemberikan manfaat yang sama. Namun terlepas dari itusemua sejarah harus diluruskan apapun resikonya.***

Banyak longsor di Gayo.Ine.. Sayange Suderengku

Ada PNS nongkrong di warung kopipada saat jam kerjaYah inget wai.. Kemel kite kin rakyat

Ketua DPRK Bener Meriah dilantikBuge amanah

Di pelosok Gayo masih banyakkekurangan GuruIke lagun oya cerite e ta selo mera pane urang Gayo

Page 3: Tabloid Gayo Land edisi V

3Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010UTAMA

Menyusuri Jejak Gayo Di DuniaMenyusuri Jejak Gayo Di DuniaMenyusuri Jejak Gayo Di DuniaMenyusuri Jejak Gayo Di DuniaMenyusuri Jejak Gayo Di DuniaBenarkah Ada Kerabat Suku Gayo Di Belahan Dunia, dibutuhkanpenelitian lebih lanjut untuk menguji kebenarannya

Bagi “Urang Gayo” dalam hal ini Suku Gayo,khabar yang menyebutkan bahwa ada sejumlahciri-ciri budaya dan bahasa yang mirip denganmilik suku Gayo di Taiwan tentu saja mengejutkansekaligus bangga. Pernyataan Seorang warga kotaDingin Takengon yang beberapa waktu lalusempat melanglang buana ke negeri Taiwan,Zulfikar Ahmad membawa polemik baru terkaiteksistensi suku Gayo.

Yusra Habib Abdul Gani, pria kelahiranKenawat yang berdomisili di Demark bahkanmenyebutkan dimana di sebuah tempat di Korea,ada gereja yang berusia 1500 tahun yang kitabsucinya bertuliskan Gayo serta beberapakemiripan bahasa, cara, pakaian dan kemiripanlainnya dengan beberapa suku lainnya di duniamakin menshahihkan pertanyaan baru, apakahkerabat suku Gayo tersebar di penjuru dunia.

Zulfikar kepada wartawan menyebutkan,Taiwan memiliki 14 suku asli yang mendiamipulau Formosa (nama lain dari Taiwan), secarageografis Taiwan berdekatan dengan Jepang.Korea dan Philipina. “Dua dari 14 suku asli itu,yakni suku Amis dan Naluwan saya dengar dalampercakapan mereka terdapat sejumlah suku katayang persis sama dengan suku kata bahasa Gayo.Baik ucapan maupun makna seperti Sara (satu),roa (dua), tulu (tiga), onom (enam), pitu (tujuh),waluh (delapan), mata, muyang datu dan lain-lain,” papar Zulfikar.

Lebih lanjut dikatakan, kedua suku yangmendiami Taiwan Selatan ini juga memiliki atributpakaian yang warna-warnanya sama dengan corakwarna yang dipakai dalam sulaman KerawangGayo. Dan kerawangnya lebih mirip sepertikerawang Kabupaten Gayo lues.

Dari wajah, menurut Zulfikar, wajah keduasuku tersebut jelas-jelas sangat berbeda denganorang-orang Cina umumnya. “Wajah mereka lebihmirip dengan wajah-wajah Urang Gayo dan Jawa.Saat saya berkesempatan mengikuti “festivalpanen” suku Amis beberapa bulan lalu, saya seringkeliru, karena merasa sedang berada di Indonesia,dan mengira mereka orang-orang yang pahambahasa Indonesia. Mulut saya hampir-hampirlatah berucap dalam bahasa Indonesia kepadamereka,” kata Zulfikar sambil tersenyum.

Dari pola migrasi, juga ditemukan kesamaan,kata Zulfikar. “Suku Ami atau Amis ini dulunya

mendiami sisi pulau yang cukup dekat denganPhilipina. Mereka adalah suku yang matapencahariannya sebagai nelayan. Akan tetapisetelah kehidupan di tempat mereka tersebuttidak lagi menguntungkan untuk hidup, merekakemudian pindah ke dekat kota Hsincu diselatan Taiwan,” papar Zulfikar.

Dan kondisi seperti ini, persis sama sepertiyang terjadi di Dataran Tinggi Gayo. Sebagianbesar warga di wilayah Kabupaten BenerMeriah adalah pindahan dari sejumlah tempatdi Aceh Tengah, terutama dari kawasan sekitarDanau Lut Tawar. “Ada nama kampung

Bintang, Kenawat, Rawe, Nosar dan lain-lain disekitar Lut Tawar, juga ada nama kampung yangsama di Kabupaten Bener Meriah. Dan ternyatawarga kampung dengan nama sama dari keduaKabupaten tersebut masih bertalian darah,” ujarZulfikar berlogika.

Yusra Habib malah menyebutkan lagi banyaktemuan dan kemiripan adapt budaya gayodengan berbagai ras masyarakat dunia, seperti diKorea, China, Philipina dan sejumlah tempat lainyang mirip dengan gayo.***

Zulfikar Ahmad ( Dua dari Kiri ) berpose bersama salah seorang Gadis dari salah satu Suku di Taiwan yang diduga punya kekerabatan dengan Suku Gayo

Aliansi Gayo Sedunia Di GagasKepulangan salah satu tokoh Gayo, Yusra Habib Abdul Gani dari Denmark

untuk menjenguk orang tua dan keluarga di Takengon, melahirkan gagasan untukmenggelar pertemuan Gayo sedunia. Gagasan itu terlontar saat diadakan diskusibertema” Gayo dulu, kini dan sekarang”

Bentuk KepedulianTerhadap Gayo

Sejarah adalah penting untukdiketahui. Karena bagaimanapun haltersebut adalah sebuah indentitas diri.Salah satu tujuan digagasnya pertemuanaliansi gayo dunia adalah untuk menggalisejarah Gayo, asal muasal dankekerabatan” Urang Gayo” kita berharapdengan adanya acara tersebut maka UrangGayo mengetahui siapa dirinyasebenarnya.

Saat ini Gayo membutuhkan orang-orang yang perduli akan sejarah. Sepertikita ketahui bersama, sedikit sekalicatatan sejarah Gayo yang pernah ditulis.Hal ini sebenarnya sangat disayangkan.

Dalam waktu dekat beberapa orangdari Taiwan akan bersilahturahmi dengankita di Gayo. Ini adalah salah satukesempatan untuk urang Gayo dalammenggali kekerabatan antara suku Gayodengan kedua suku di Taiwan tersebut,

kita dimintau n t u kmempasilitasip e r t e m u a ntersebut.

Acara inijuga nantinyaakan berisidiskusi-diskusit e n t a n gp e n g g a l i a npotensi-potensiGayo. Selamaini kita selalumembanggakantentang potensiGayo tapi kenyataannya banyak potensi yangbelum tergali.

Kita berharap kepada tokoh-tokoh Urang Gayountuk mendukung acara ini. Begitu juga dengansumbangan ide atau gagasan.

Semua PihakSemua PihakSemua PihakSemua PihakSemua PihakHarus PHarus PHarus PHarus PHarus Perduli Sejaraherduli Sejaraherduli Sejaraherduli Sejaraherduli Sejarah

Saya pernah dihubungi seseorang yangmerupakan ahli sejarah di Indonesia yangmenyatakan bahwa di sebuah provinsi diCina ditemukan ukiran yang sama persisdengan ukiran Kerawang Gayo. Dan wargasetempat memakai panggilan kekerabatanyang persis sama dengan panggilankekerabatan (tutur) seperti di Gayo. Selaindi Cina ada beberapa tempat lagi di belahandunia seperti di Kamboja dan Thailandyang tutur bahasanya sama persis denganyang ada di Gayo kita ini.

Seorang rekan saya yang juga UrangGayo baru-baru ini berkunjung ke KoreaSelatan dan sempat berwisata ke sebuahrumah peribadatan setempat yang telahberumur sekitar 1.500 tahun. Ditempattersebut ditemukan semacam kitab suciyang berjudul Gayo”. “Fotonya ada samasaya, dan saya jadi bingung apa hubunganGayo di Tanoh Gayo dengan orang KoreaSelatan.

Untuk ini semua perlu dilakukan risetmendalam, untuk mengetahui sejarah yangsebenarnya. Sejarah yang nantinya bisa jadirujukan bagi generasi penerus. Kitaberharap semua pihak perduli tentang halini. Karena bagaimanapun ini adalah

masalah yang begitu penting untuk kita ketahuibersama, terutama Urang Gayo.

Dari sinilah timbul gagasan diadakannyaKonferensi Aliansi Gayo Sedunia pada Juli2010 mendatang. “saya berharap ide inimendapat respon dari seluruh pihak terkait,termasuk dari tempat-tempat yangkemungkinan adalah saudara kita tersebut***

K h a l i s u d d i nPemerhati Sejarah Budaya & Lingkunagan Gayo

Yusra Habib Abdul Gani

Page 4: Tabloid Gayo Land edisi V

421 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010Land

ASPIRASI & PEMBANGUNANUTAMA

Banyak versi yang terkait asal usul “Urang Gayo”. Namun hingga kini belum didapati rujukan baku terhadap sejarahSuku Gayo. Butuh Perhatian dari pemerintah agar sejarah tidak simpang siur.

Asal Usul Urang Gayo?

Salah satu versi sejarah Asal Usul Suku Gayo,adalah versi Drs. Isma Tantawi, M.A, Pemerhatisejarah Gayo ini menulis, asal usul Urang Gayoterkait kedatangan nenek moyang bangsaIndonesia ke kepulauan Indonesia yang dimulailebih kurang 2000 tahun sebelum masehi. Sisa-sisa penduduk kepulauan Indonesia yang mula-mula sekali ialah orang Kubu di Sumatera yangserupa dengan orang Semang di semenanjungMelayu, orang Wedda di Sailan, Negrita diFhilipina. Kulitnya hitam dan badannya kecilberambut keriting. Nenek moyang bangsaIndonesia datang ke-kepulauan ini kelompokdemi kelompok dan dalam 2 (dua) gelombang besardari India Belakang (Birma, Siam, dan Indo Cina).Mereka yang datang dalam gelombang pertamadinamakan dengan Proto Melayu, sedangkangelombang kedua dinamakan dengan DeutreMelayu.

Nenek moyang Indonesia dikenal sebagaibangsa pelaut yang membawa mereka kepulauanIndonesia. Mereka sudah pandai bercocok tanamdan memelihara ternak. Selain itu mereka sangatahli dalam ilmu bintang yang bertalian denganpelayaran dan musim. Kepercayaan merekaadalah menyembah roh-roh yang sudah meninggaldunia, dan yang paling dihormati adalah rohpembangun suku atau negeri. Mereka memilihtempat tinggal di pinggir-pinggir sungai dan tanahsubur di sekeliling/sekitar gunung berapi.

Keberadaan mereka di kepulauan Indonesiaterpisah-pisah dan jarang berhubungankomunikasi satu dengan lainnya, lama-kelamaanterjadi perbedaan dalam adat-istiadat dan bahasa,namun tetap tampak persamaan-persamaan yangmendasar. Karena terdesak oleh pendatang-pendatang dalam gelombang kedua (DeutreMelayu) yang lebih cerdas dan tinggikebudayaannya, suku-suku yang tergolong ProtoMelayu ini seperti orang Batak Karo, Gayo, Toba,Toraja, Dayak, dan lain-lain masuk ke pedalamandi sepanjang pinggir sungai-sungai.

Sebagai suku bangsa yang digolongkan kepadaProto Melayu, suku Gayo yang konon berasaldari India Belakang ini mula-mula mendiami pantaitimur dan utara Aceh, di tempat KerajaanSamudera Pasai dan Peurlak. Dalam usaha mencari

tanah baru sebagai areal pertanian,sebagian pindah ke pedalamansepanjang sungai Peusangan, JamboAer, Penarun, Simpang Kiri, SimpangKanan terus ke daerah yang sekarangbernama Gayo Kalul dan Gayo Lues.Akibat dari terjadinya peperangan/serangan dari Kerajaan Sriwijayadalam tahun 1271 atas KerajaanPeurlak dan serangan KerajaanMajapahit dalam tahun 1350 atasKerajaan Samudera Pasai.

Akibat dari peperangan tersebutmaka bertambah banyaklah merekayang mengungsi ke pedalaman, yangkelak tidak mau kembali lagi kendatimusuh telah menyerah. Orang Gayoyang telah mendiami daerahpedalaman lalu membentuk KerajaanLingga (Linge) lalu dari kerajaan lingeinilah asal usul Urang Gayo. Iabahkan menyimpulkan Suku Gayosama dengan suku-suku lain diIndonesia, yaitu berasal dari IndiaBelakang. Suku Gayo merrupakansuku atau penduduk tertua diProvinsi Nanggroi Aceh Darussalam.Suku Gayo memiliki ciri-ciri dan

kebudayaan sendiri, yang membedakan dengansuku lain di nusantara ini.Suku Gayo yangtersebar di beberapa kabupaten di ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam adalah sama. Jika adaterjadi perbedaan bahasa dan budaya akibatasimilasi dengan suku-suku yang berada disekitarnya

Sementara versi lainnya adalah versikekeberen, sebuah rekaman tentang sejarah Gayoyang disampaikan oleh Alm. Tengku Hadji IlyasLeube disuatu malam pada tanggal 26 Oktober1976. Dari rekaman berformat mp3 (56,9 MB)berdurasi 121 menit 18 detik ini, di ceritakansecara detil tentang asal usul suku Gayo. Mulaidari kisah Kerajaan Linge yang dipimpin oleh RajaGenali, seorang raja beragama Islam, yang berasaldari Rum (Turki) yang lebih terkenal dengansebutan Tengku Kawe Tepat (oleh orang Aceh)atau Tengku Kik Betul (sebutan oleh orang Gayo).Termasuk kisah perjalanan dari masing-masingketurunannya, mulai dari Raja Linge yang Pertamahingga keturunan Raja Linge ke 17.

Dalam rekaman ini juga mengisahkanbagaimana Tengku Abdullah Kanaan (berasal dariArab) bersama 300 muridnya (termasuk TengkuJohansyah, putra Raja Linge ke I ) menyebarkanIslam dari Wih Ben (Bahasa Gayo), atau Bayeun(Bahasa Aceh), ke Pereulak, Kemudian Linge,Angkup, Tamar, Gelumpang hingga ke wilayahKerajaan Kute Reje di Blang Krak Sibreh.

Menurut Alm. Tengku Ilyas Leube, kisah iniadalah cerita Kekeberen yang diperoleh dariKakeknya serta hasil penyelidikan oleh TengkuM.Yunus Jamil, yaitu seorang Ahli Sejarah Gayodan Aceh, yang tinggal di Uleele.

Dari cerita yang dibagi 2 sesi ini, dikatakanbahwa Kerajaan Linge (di Buntul Linge, TanahGayo) lebih dulu Islam daripada kerajaan-kerajaan Aceh. Disebutkan juga Raja-raja yangmemerintah di Aceh, merupakan keturunan RajaLinge. Seperti Meurah Silu adalah SultanMalikussaleh (dalam bahasa arab), dia merupakanOrang Gayo yang menyatukan sejumlah kerajaankecil di daerah Peureulak, yang akhirnya menjadiSultan Pertama di Kerajaan Pasai yang berada didaerah Samudera Geudong, Aceh Utara.

Seorang wartawan bernama Ruhdi Bathinyang juga pimpinan Redaksiwww.gayolinge.com sebuah situs berita Gayo,di dalam website tersebut ia menulis dalamsebuah tulisan berjudul sejarah linge daricatatan Hamzah, dalam tulisan tersebut iamenulis ia mendapatkan sebuah catatan dariKetua MANGO (Majlis Adat dan KebudayaanGayo), Mustafa AK, Selasa (18 Agustus 2009),dirumahnya di Kala Kebayakan. MenurutMustafa AK, dia mendapatkan catatan sejarahLinge ini dari keluarga Hamzah dalam tulisantersebut termuat sejarah Gayo versi yangditulis Hamzah. Karena Hamzah sebagaiketurunan Reje Linge sudah wafat. Hamzahmenulis Sejarah dan silsislah Kerajaan Linge iniTanggal 1 Januari 2009. Hamzah menyebutdirinya selaku Kwali (Wali) dan penitir(penulis).

Win Ruhdi Bathin menulis jika melihat kopianSejarah Linge yang ditulis Hamzah, paling tidakada delapan halaman. Namun tidak diberi tandamana halaman satu hingga delapan. Masing-masinghalaman sepertinya berdiri sendiri, Hamzah

menitirkan sejarah kerajaan Linge – Negeri Antaradisertai dengan Kompas, gambar kerajaan Lingedengan rincian, peta buta, denah dan struktursilsilah.

Selanjutnya dalam tulisan tersebut ia menulis,banyak orang yang mengeluhkan bagaimanalangkanya sebuah buku tentang sejarah Gayo,secara ilmiah atau versi dongeng yangdidongengkan pengantar tidur. Itupun dahulukala. Karena orang tua di Gayo saat ini, tidak lagipernah mengantar tidur anak atau cucunya dengan“Dongeng Kerajaan Linge”, karena digantikansinetron, Misteri Gayo, sejarah , budaya danperadabannya, memang belum terbuka penuh.

Win Ruhdi Bathin juga menulis Penggalan-penggalan, kepingan data , fakta dan dongengtentang sejarah Gayo, suhuf –suhuf (UngkapanUsmani Al Gayoni) yang tersebar tentang sejarahGayo dengan berbagai versi lainnya .

Kerajaan Linge atau Kerajaan Islam Linge,Seperti yang ditulis oleh Rudi Bathin memangmasih diliput misteri. Terkemas dalam bahasa adatgayo, seperti melengkan, saer, didong sertadongeng. Secara ilmiah, masih sangat minimmeski penulis sekaliber antropolog Amerika,John R Bowen, pernah menulis sekelumit tentanggayo, dalam bukunya, Sumatran Politics andPoetics, Gayo History, 1900-1989. SebagaiAntropolog, John R Bowen yang kemudianmengganti namanya menjadi “Aman Genali”,menulis sejarah gayo dalam bukunya setebal 298

dengan hard cover dan kertas yang bagus, secaraantropolog.

Saat Van Dalen membantai kawasanpedalaman Aceh Pegunungan, dalam rangkamemperluas jajahannya , pasukan Belanda selainmengeksekusi warga Gayo dalam benteng-benteng pertahanan dengan senjata moderensenjata api laras panjang dan pendek, jugamembawa barang berharga milik Kerajaan Linge.Bahkan konon, di Museum-Museum Belandabanyak disimpan barang milik Kerajaan Linge ataupenduduk Linge.

Demikian halnya di Perpustakaan LeidenBelanda, terdapat tidak kurang dari 15 bukutentang Gayo. Gayo di jaman pra sejarah malahterkuak dan Absolut sudah ada hunian di DataranTinggi Gayo (Datiga) , Tepatnya di ( Rock Shelter/ Abris Sous Roches Mendale ) Ceruk Mendale,Kecamatan Kebayakan sejak 3500 tahun lalu. Halini dibuktikan oleh peneliti Balai Arkeologi Medan(Balar) dengan ditemukannya ‘Batu KapakPersegi” yang berusia 3500 tahun.

Di akhir tulisannya ia menulis adalah tugasberat selanjutnya untuk kembali menggali,menyatukan kepingan yang tersisa dari sejarahgayo. Ada kemauan , ada jalan. Walaupundiperlukan beberapa generasi kedepan agarrangkaian sejarah tersambung lagi dengan baik danbenar dan tentu saja ilmiah. Dan agaknya tugastersebut ada dipundak Pemerintah dan Ahli-ahliSejarah.

Di rangkum dari Berbagai Sumber.

Page 5: Tabloid Gayo Land edisi V

5Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010DAERAH

Sengketa Arul Kumer Bara t vs Arul Put ih

Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Berharap PenyelesaianBerharap PenyelesaianBerharap PenyelesaianBerharap PenyelesaianBerharap PenyelesaianPersengketaan batas Kampung antara Arul Kumer Barat dengan KampungArul Puti Kecamatan Silih Nara sampai saat ini belum ada penyelesaianya.Dusun Jerata Sikiren di perebutkan.

Awalnya dusun Jerata Sikiren masukwilayah Arul Kumer Barat sesuaidengan peta yang disahkan oleh BupatiAceh Tengah pada tahun 2005. Namunpada tanggal 06 Maret 2008 menurutKepala Kampung Arul Kumer BaratAripin Yusuf terjadi consensus antarakedua Kepala kampung

Belakangan Kepala Kampung ArulPutih mengklaim bahwa dusun JerataSikiren sudah dimasukan ke wilayahArul Putih. Pihaknya mengaku telahmengrimkan surat kepada Bupati AcehTengah bernomor. 61/SP/2009. Dalamsurat itu, Kepala Kampung Arul Putihmenuding bahwa Kepala Kampung ArulKumer Barat mencaplok Wilayah ArulPutih Yaitu dusun jerata Sikiren.

Kepala Kampung Arul Kumer Baratmembantah hal tersebut. Pihaknya jugamengaku telah mengirim surat kepadaBupati Aceh Tengah yang isinyamenerangkan perihal kronologi kejadiandan motif serta alasan pemindahantampal batas kedua kampung tersebut. Menanggapi hal tersebut Bupati AcehTengah kemudian mengirimkan suratkepada Camat Silih Nara, Hasbi SyamSE tertanggal 11 Mei 2009 denganNomor 141 / 847 / BPMP-KB/ 2009yang isinya meminta kepada sang Camat

untuk menyelesaikan sengketa keduakampung ini dengan arif dan bijak,namun menurut kepala kampung ArulKumer Barat, Camat Silih Nara belumpernah mengundang danmemusyawarahkan hal tersebutkecuali mengirim surat tertanggal 13juni 2009 nomor 141/650 yang berisipengrmbalian kepada kesepakatanawal iyaitu pemindahan batasperumahan antara kedua kampungseluas yang tersebut diatas dan tidakada sangkut pautnya dengan dusunJerata Sikiren

.Masyarakat Arul Kumer yanghampir 90 persen pemilik tanah diareal ini merasa keberatan bila Dusunjerata Sikiren ini diserahkan ke ArulPutih. Masyarakat juga berharappenyelesaian kasus ini. Masyarakatberalasan akan adanya kegiatanpembebasan tanah untuk keperluanserta pembangunan PLTA hal ini tidaktertutup kemungkinan terjadinyapenanganan adiministrasi ganda padalahan yang sama oleh masing-masingkepala kampung yang bersengketa.

Sebenarnya menurut beberapatokoh masyarakat Arul Kumer yangterlibat langsung dalam memprakarsaipemekaran kampung Arul Kumer,

masalah batas dengan Arul Putih padasaat diajukan pemekaran telah adakesepakatan dengan kepala kampungtetangga yaitu kampung Sp.kemili,Mutiara serta Arul Putih sendiri.Ketiga kepala kampung yangberbatasan langsung tersebut jugasudah menanda-tangani batasmasing-masing dan dusun JerataSingkiren masuk kedalam wilayah ArulKumer Barat.

Untuk Arul Putih sendiri waktu ituditanda tangani oleh M.daud AK yangsaat itu menjabat sebagai kepalakampung Arul Putih, pada saat itu ArulPutih di mekarkan dari Arul Kumerdusun Jerata Sikiren tidak masukkewilayah Arul Putih. Tahun 2005setelah Arul Kumer dimekarkankembali maka dusun Jerata Singkirenini masuk kedalam wilayah Arul KumerBarat yang terdiri dari empat dusundiantaranya Dusun Jerata Singkirendengan SK. Camat Silih nara Nomor141 / 103 /CSN / SK / 2005.

Namun setelah empat tahunberjalan tiba-tiba pada 6 Maret 2008pemkab Aceh Tengah dengan alasanuntuk melengkapi Syarat-syarat akhiruntuk pendipinitifan sekaligus

kejelasan batas-batas wilayah terutamadengan Arul Putih.

Saat itu kepala kampung Arul Putihmeminta supaya batas dipindahkan 100m kearah barat Arul Kumer yaitu yangberbatasan dengan sebelah Timur ArulPutih. Alasannya, masyarakat tidak maubergabung dengan Arul Putih.

Karena hal tersebut terjadinyakesepakatan yang menurut kepalaKampung Arul Kumer hanya seluas100X200m2 ke dalam wilayah Arul Putihdan bukan wilayah Arul Kumer yangdiserahkan ke Arul Putih namunsebaliknya wilayah Arul Putihdiserahkan ke Arul Kumer Barat karenaalasan diatas jadi tidak penyerahanwilayah Arul Kumer Barat ke Arul Putihanehnya yang sebaliknya wilaylah ArulPutih yang diserahkan kepada ArulKumer Barat sejumlah 300X100m2.

Hal inilah sebenarnya pemicutimbulnya sengketa batas antara keduakampung untuk itu masarakat parapemilik tanah mengharapkanpemerintah dalam hal ini pihak terkaitdaapat menyelesaikan sebelum kegiatanPLTA di mulai untuk menghindaribenturan-benturan yang sebenarnyatidak perlu terjadi.

Amiruddin

Page 6: Tabloid Gayo Land edisi V

621 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010Land

ASPIRASI & PEMBANGUNANDAERAH

lebih 15 Km dari Takengon di sebelah hulu WihniTakengon (hulu Krueng Peusangan) pada tahun 1900-1901, ketika melanjutkan perlawanan terhadapBelanda dengan bergerilya setelah suaminya TeukuUmar tertembak pada 11 Februari 1889 di Suak RibeeMeulaboh.

Beliau selama hampir setahun bertahan di sana.Cut Nyak Din akhirnya meninggalkan Celala padapertengahan tahun 1901 dan menyingkir ke daerahBeutong hingga akhirnya ditangkap Belanda pada 4November 1905 di Babah Krueng Manggi Aceh Barat.ia akhirnya diasingkan ke Sumedang Jawa Barathingga meninggal dunia di sana pada 6 November1908.

Kedatangan Sultan, Panglima Polim dan Cut NyakDin ke dataran tinggi Gayo disambut dengan baik olehraja-raja, penghulu-penghulu dan rakyat Gayo.Mereka dikawal oleh para Pang yang terkenal dariGayo untuk menjaga dan mengawal mereka darikepungan Belanda.

Kedatangan Sultan ke Tanoh Gayo, dikarenakankepercayaan Sultan akan kesetiaan raja-raja danrakyat Gayo sehingga tidak mungkin beliaumengundurkan diri ke sana, apabila tidak yakinterhadap kesetiaan mereka yang tinggi dalampeperangan yang sangat hebat pada saat itu.

Menurut Snouck, ketika Sultan sedang terkepungpada tahun 1900 di daerah Samalanga pemimpin danpanglima-panglima dari Gayo ikut mengawalkeselamatan Sultan. Selain itu juga pengawal daridaerah Serbejadi, seperti Nyak Ara dan PanglimaSekoulun.

Ketika pasukan marsose pimpinan van Heutzmenyerang Benteng Batee Iliek Samalanga, Sultandapat diselamatkan ke daerah Peudada, kemudiandipindahkan ke daerah Peusangan. Pasukan Belandaterus mengejar di manapun posisi Sultan, tetapimereka tidak berhasil menyergapnya. Setelah posisi

pejuang Aceh semakin terjepit, akhimya Sultan danpengawal-pengawalnya mengundurkan diri ke datarantinggi Gayo di daerah Berusah, sekitar 50 km dariTakengon.

Saat tiba di Lut Tawar, Sultan dan rombongannyadisambut dengan meriah oleh Kejurun Buket, Linge,Siah Utama, Cik Bebesan, para Pengulu, Pang-Pangdan seluruh masyarakat Gayo. Para Kejurunmempersiapkan penyambutan Sultan danmemberikan pengawalan yang ekstra ketat untukmenghindari sergapan kolonial Belanda. Pada awalnyaSultan menetap di Takengon, tepatnya di pinggirandanau Lut Tawar di hulu Wihni Takengon (KruengPeusangan).

Pada tahun 1901, Mayor van Daalen yang barukembali ke Bireuen dari ekspedisi ke dataran tinggiGayo, namun sebaliknya para pasukan Sultan barutiba di Lut Tawar.

Pada ekspedisi itu, disebutkan van Daalenmembakar kampung Kebayakan tempat domisili RajaBukit pada tanggal 5 Oktober 1901. KampungKebayakan dibumihanguskan pasukan marsose yanghanya menyisakan Mesjid dan Mersah (Mushalla)serta beberapa rumah. Namun pihak Belanda tidakmengakui telah melakukan pembumihangukan, tetapirakyat Gayo di sana yang menjadi saksi bahwapasukan van Daalen yang membakar kampung ituuntuk melumpuhkan perlawanan rakyat Gayo.

Setelah beberapa hari berada di sekitar Lut Tawar,Sultan beranjak ke Kampung Rawe sekitar 8 Km dariTakengon.

Pada saat di Kampung Rawe, datang menghadapraja-raja Gayo kepada Sultan. Di antaranya RajaPorang, Raja Gele, Raja Bukit, Kute Lintang, Rema,Tampeng, Kemala Derna, (Rempelam), Seneran(Gegarang). Mereka mengikrarkan “sumpah setia”kepada Sultan dan mendukung sepenuhnya sertasiap sedia menghadapi serangan Belanda.

Selain itu dari Gayo Lues, raja-raja jugamengharapkan kedatangan Sultan ke sana. Peristiwakedatangan raja-raja Gayo Lues ini terjadi padaDesember 1901.

Di pihak Kejurun yang hadir antara lain AmanRatus dan Aman Bidin. Di Rawe, Sultan dikawal olehUlubalang Ranta, Teungku M.Sabil, Raja Kader, AmanKerkom, dan lain-lain.

Setelah beberapa lama tinggal di Rawe, Sultanpindah ke Kampung Lenang di Isak Linge. PasukanBelanda akhirnya mengetahui persembunyian Sultandi Kampung Lenang. Pasukan Belanda di bawahKapten Colinj menyerang posisi Sultan di KampungLenang. Pertempuran terjadi, pasukan pengawalSultan pimpinan Ulubalang Ranta dan TeungkuM.Sabil mempertahankan diri. Pasukan pengawalsemakin terjepit dan menyebabkan syahidnyaTeungku M.Sabil dengan beberapa personil pasukanlainnya.

Sultan mengundurkan diri lagi ke daerah IsakLinge, dan meneruskan pelariannya ke KampungLumut, tidak jauh dari Burni Intim-Intim diperbatasan Gayo Lut, Linge dan Gayo Lues. RencanaSultan mengunjungi Gayo Lues dengan menerobosBurni Intim-Intim tidak terlaksana dan meneruskanperjalanannya ke daerah Pamar dan selanjutnya kePidie.

Selama dalam perjalanan Sultan ini, UlubalangRanta dan Raja Kader tetap mengikuti rombongansampai di Keumala, tetapi di daerah Peudue,pedalaman Pidie rombongan Sultan diserang Belandasehingga Raja Kader syahid. Ulubalang Ranta dapatmeloloskan diri dan dapat kembali ke Takengon.Akhirnya Sultan Aceh yang terakhir TuankuMuhammad Daudsyah ditangkap Belanda di daerahPidie pada tahun 1903 dan dianggap sebagai titik nadirperlawanan Kerajaan Aceh terhadap Belanda yangdimulai sejak tahun 1873….Bersambung ***

Asal Linge Awal Serule...

Tanoh Gayo ; Geneva Van Sumatra (Jenewa Dari Sumatra)Keindahan alam dan letak geografis Tanoh

Gayo yang strategis berada di jantung propinsiAceh merupakan suatu anugerah dari Allah SWT.Tidak banyak daerah yang dianugerahi keindahanalam yang sedemikian rupa dengan hawa sejukyang terasa seperti di Negara-negara Eropa yangberhawa dingin seperti Swiss, Austria, Irlandia,Skotlandia, dan lain-lain.

Banyak orang-orang asing maupun luar Acehyang datang ke Tanoh Gayo (baca; Takengon)kagum dengan kondisi alam dan keindahanpanorama yang ada di Tanoh Gayo. Sekaligusjuga mereka terheran-heran dan bertanya-tanyadi dalam diri mereka sendiri, mengapa dengankeindahan alam yang dimiliki Gayo dan kesuburantanahnya belum maksimal memberikan doronganbagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuranrakyat Gayo secara umum?. Pertanyaan tersebutterus berkecamuk dalam diri mereka sehinggamereka sendiri pun tidak tahu kapan akanmendapatkan jawabannya.

Di dalam Al-Qur’an sebagai kitab sucipedoman umat islam dan juga sebagai pedomanhidup bagi 99,99 % rakyat Gayo disebutkanbahwa “ Allah SWT tidak akan merubah nasibsuatu kaum, jika kaum itu tidak mau merubahnasibnya sendiri”. Dari penggalan ayat tersebutsangat jelas dan nyata bahwa Allah SWT tidakakan pernah menurunkan hujan emas di suatunegeri yang kemudian rakyat negeri tersebutsemuanya akan menjadi kaya dan hidup makmursejahtera. Al-Qur’an ingin menyampaikan pesankepada umatnya bahwa kesejahteraan, kejayaan,kemajuan, dan kemakmuran tidak akan dapatdicapai tanpa usaha dan kerja keras. Orang yangmaju adalah orang yang mau berusaha dan bekerjakeras.

Menurut Dr.Denis Waitley, seorang ahlimotivator terkenal, ia mengatakan bahwa “adadua pilihan pokok dalam hidup ini yaitumenerima kondisi apa adanya atau menerimatanggung jawab untuk mengubahnya”. Semuaorang mempunyai pilihan yang sama untukmelakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.Semua pihak baik pemerintah daerah, ulama,LSM, akademisi, mahasiswa, pemuda dankelompok-kelompok masyarakat lainnyamemiliki tanggung jawab yang sama untukmelakukan perubahan itu demi Tanoh Gayo.

Orang asing yang berasal dari Switzerland(baca; Swiss) yang pernah datang danmenginjakkan kakinya di Tanoh Gayo pernahmenungkapkan bahwa “Kota Takengon hari iniadalah kota Jenewa 200 Tahun yang lalu”. Iniadalah isyarat bahwa kemajuan dan kejayaan ituadalah milik semua kelompok masyarakat apabilaia mau meraihnya. Tetapi sekali lagi, untuk meraihitu harus dengan kerja keras. Dan orang-orangasing yang datang ke Tanoh Gayo mengakuikeindahan alam, kekayaan budaya, dan keramah-tamahan masyarakat Gayo yang mana itu dapatdijadikan sebagai modal awal untuk membangundunia pariwisata Gayo dalam rangka mendorongkesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Untuk mewujudkan semua itu memangbukanlah pekerjaan mudah, yang dapat dilakukanhanya dengan satu atau dua hari kerja, dan bukanpekerjaan satu atau dua orang saja tetapimerupakan pekerjaan bersama dan membutuhkansebuah kesadaran bersama dari semua elemenmasyarakat yang ada di Gayo.

Jika masyarakat dan pemerintah daerahmempunyai kesadaran yang sama bahwakesejahteraan dan kemakmuran adalah tujuanbersama yang dicita-citakan maka semua itu harus

dituangkan ke dalam konsep yang nyata baikdalam peraturan-peraturan bupati, qanun-qanunkabupaten, maupun tercermin di dalam AnggaranPendapatan dan Belanja Kabupaen (APBK).Sehingga tidak hanya sebatas slogan yangkemudian hilang dengan sendirinya, seiring denganbergantinya kepemimpinan bupati dan anggotadewan.

Kalau di Pulau Jawa ada Paris Van Java (Parisdari Jawa) yaitu sebutan untuk kota Bandungyang menjadi pusat pertumbuhan duniaPariwisata dan Pendidikan di Pulau Jawa.Ditandai dengan banyaknya institusi pendidikandan fasilitas rekreasi yang tersedia di kotaBandung maka untuk Pulau Sumatra kita harusmenwujudkan konsep dan slogan Geneva VanSumatra (Jenewa dari Sumatra) bagi Tanoh Gayo.Untuk meujudkan konsep dan slogan itudiperlukan perencanaan yang tepat dan matang,sumber daya manusia (SDM) yang handal dankesadaran dan komitmen yang nyata dari setiapelemen masyarakat Gayo.

Peluang untuk mewujudkan konsep GenevaVan Sumatra sangat terbuka lebar bagi TanohGayo. Hal ini didukung dengan kondisi Aceh yangsudah jauh lebih baik dari sisi keamanan danpolitik sejak ditandatanganinya Memorandum ofUnderstanding antara Gerakan Aceh Merdeka danPemerintah RI, yang menghasilkan kesepahamandamai yang disebut MoU Helsinki. Kemudiandengan adanya 9 propinsi di Pulau Sumatramerupakan pasar yang luas bagi pemasaranproduk pariwisata dan pendidikan di Tanoh Gayoasalkan pemerintah daerahnya mempunyaikonsep yang jelas dan didukung oleh semuaelemen masyarakat yang ada.

Satu-satunya tempat pariwisata yangmenawarkan produk alam yang berhawa sejuk di

Pulau Sumatra ini hanyalah Brastagi, tetapi hariini Brastagi kurang diminati oleh masyarakat yangnotabene sebagian besar masyarakat di pulauSumatra ini menganut agama islam, ditambah lagidengan pelayanan yang buruk, fasilitas wisatayang memprihatinkan dan citra Brastagi dandaerah sekitarnya yang dicap sebagai tempatwisata maksiat. Ini sebenarnya adalah peluangyang strategis bagi pembangunan Tanoh Gayopasca konflik apabila pemerintah daerah danmasyarakat Gayo jeli melihat peluang tersebut.Apalagi Brastagi hanya menawarkan keindahanalam dan panoramanya saja sedangkan jika Gayomau bangkit dan berbenah diri, kita bisamenawarkan lebih seperti apa yang sudahditawarkan kota Brastagi dan kota Bandung kepasaran.

Letak kelebihan dan keunggulan duniapariwisata Tanoh Gayo adalah karena adanyaTaman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yangsudah dijadikan sebagai warisan dunia olehPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal itu akansemakin lengkap apabila didukung olehpengembangan di sektor pendidikan denganmendirikan dan menyediakan institusi pendidikantinggi yang berkualitas di Tanoh Gayo. BahkanWinston Churchill (Mantan Perdana MenteriInggris) pernah mengatakan bahwa “Orang yangpesimis selalu melihat kesulitan dalam setiappeluang, sedangkan orang yang optimis selalumelihat peluang dalam setiap kesulitan”.

Berkaca darri ucapan Winston Churchilltersebut kembali terpulang kepada diri kitamasing-masing apakah kita termasuk orang yangoptimis atau orang yang pesimis?.

Tulisan ini diambil dari Website Gayo Linge(www.gayolinge.com)

Sabela : Ketua IPEGA

Page 7: Tabloid Gayo Land edisi V

7Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010PERISTIWA

Bantuan bibit kentang sebanyak 4 ton dari Provinsi disalurkan oleh dinaspertanian Aceh Tengah di dua kecamatan di Aceh Tengah. Bantuan tersebut diberikan kepada kelompok tani di kecamatan Linge dan kecamatan Kebayakan.Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, Nasiruddin mengatakan, bibit kentangdiperuntukan kepada kelompok tani di dua kecamatan yang sudah terbentuksekian lama. (M Charim dan Nasiruddin)

4 ton bibit kentang di salurkan di Lingedan Kebayakan.

Ikapeda Minta PerhatianJalan Mendale-Kebayakan

Ikatan Keluarga Pemuda Aceh(IKAPEDA) meminta perhatian seriusdari pemerintah daerah terhadapkerusakan jalan Mendale- Kebayakan.Ketua IKAPEDA, Nawawi mengatakan,

pihak pengusaha harus bertanggungjawab atas kerusakan jalan tersebut.Ia juga mengatakan baru saja dibangunjalan tersebut kini sudah sangat rusakparah. .(M Charim dan Nasiruddin)

HIMBI Desak Pasar Bintang Di AktifkanHimpunan Mahasiswa Bintang

(HIMBI) menyesalkan bangunan pasardi kecamatan Bintang hingga kinibelum di Aktifkan. Ketua HIMBI, Fahmimengatakan, bangunan pasar yangdibangun pada tahun 2002 itu telahmenghabiskan dana Rp 195.000.000hingga kini belum digunakan dan kiniterbengkalai. Seharusnya kata Fahmi,

seharusnya pasar tersebut bisamenjadi salah satu sector yang akanmenghidupkan perekonomian dikecamatan Bintang” Kita dari HIMBImeminta kepada pemerintah daerahAceh Tengah untuk memperhatikan halini dan segera mengaktifkan pasartersebut” harap Fahmi. .(M Charim danNasiruddin)

Berharap Kreativitas MahasiwaPada Koperasi Syariah

Himpunan Mahasiswa Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam GajahPutih ( HIMASYA STAI GP) Pahmi Armija menegaskan Mahasiswa Syariahmendirikan gedung untuk Koperasi Syariah Bahu membahu denganbekerjasama yang baik antara mahasiswa dengan jajaran dosen ProdiSyariah untuk mendirikan koperasi untuk mewujudkan jual beli secarasyariah yang bebas dari praktek riba. Islam memberikan pendidikan yangsangat jelas dalam jual beli menjadi cerminan bagi umatnya

Dalam ajaran islam tidak dibenarkan sebelah pihak dirugikan.Pihaknya berharap dengan adanya koperasi tersebut nantinya akanmenimbulkan kesadaran para mahasiswa untuk berwirausaha. (M Charimdan Nasiruddin)

40 Kasus HIVPada tahun 2009, Komisi

Penanggulangan HIV/AIDS ProvinsiAceh menemukan 40 kasus. Padaumumnya, kasus-kasus tersebutdisebabkan oleh hubungan sex danpenggunaa jarum suntik narkoba.

Di Kabupaten Pidie, sejak 2006hingga saat ini terdapat tiga kasusHIV, dan di Pidie Jaya juga tigakasus. Anggota KomisiPenanggulangan HIV/AIDS, ProvinsiAceh Karim Laweung, Senin (7/12),mengungkapkan, data tersebutdiperoleh dari Dinas Kesehatan Aceh.Sementara hasil surve yangdilakukan pihaknya masih belumjelas. “Ini cukup menyedihkan,daerah kita banyak ditemukan kasusHIV,” kata dia.

Menurut Karim, pencegahan lebihbaik dari pada pengobatan, sebabkasus tersebut sejauh ini belumditemukan obatnya. Kemudianpihaknya melalui hari HIV/AIDS

sedunia, Selasa (8/12), akanmenggelar acara seperti pameran diAlun-Alun Kota Sigli dan dihadirioleh Wakil Gubernur AcehMuhammad Nazar. “Ini kita lakukanagar masyarakat bias mengantisipasivirus ini,” kata Karim.

Pada pameran memperingati hariHIV sedunia pihaknya akanmenghadirkan sejumlah penderitavirus mematikan itu. “Merekanantinya bisa menjelaskan kepadamasyarakat bagaimana terkena virusHIV,” ungkap Karim.

Untuk dia berharap agarmasyarakat dapat berhadir pada acaratersebut meski sudah lewat masa.Artinya lanjut Karim, hari HIVsedunia digelar setiap 1 Desember,namun pihaknya akan menggelarSelasa. “Tidak masalah yangpentingkita tetap menggelar acara ini,”paparnya (Seputar Aceh)

BANJIR MELANDAKAMPUNG BLANG KOLAK I

Selama Kurun Waktu ± 20 tahunterakhir Kampung Blang Kolak.I, tidakpernah mengalami Banjir, namunsetelah adanya renopasi Stadion MusaraAlun pada saat PORDA tahun 2006 danrenopasi kedua pada saat MTQ tahun2009, Stadion Musara Alun belum adaperhatian dan manfaat bagi masyarakatyang tinggal disekitar Stadion MusaraAlun malahan musibah banjir yangdirasakan oleh masyarakat kampungBlang Kolak.I, hal ini terbukti telahterjadinya banjir pada tanggal.12Nopember 2009 dan tanggal 15 Desember2009. yang mengakibatkan 30 KKmengalami kerugian moril dan materil.

Banjir ini disebabkan karenakurangnya perencanaan PemerintahKabupaten Aceh Tengah terhadapPembangunan Bak air dan penampunglimbah sampah yang dibangundisebelah timur Stadion Musara Alunyang langsung mengarahkan salurannyapembuangan ke Kampung Blang Kolak.I,tanpa memperhatian dampak keindahandan lingkungan masyarakat padatpenduduk dan parit kampung hanya

mampu menampung limbah rumahtangga masyarakat.

Musibah banjir ini sudah dilaporkanoleh kepala Kampung Blang Kolak.Ikepada intansi terkait namun sampaiberita ini diturunkan belum ada solusidan tanggapan oleh pemerintahKabupaten Aceh Tengah. Hal inidibenarkan oleh Sekretaris KampungBlang Kolak.I sampai dengan terbitnyaberita ini masyarakat yang terkena

Banjir belum mendapat bantuan,akibat pembangunan Stadion tersebut,

Masyarakat kampung Blang Kolak.Imenghimbau kepada PemerintahKaupaten Aceh Tengah segeramengambil sikap terhadap BakPenampung air limbah yang adadisebelah timur stadion, ternyata hanyamenjadi tempat penumpukan sampahdan mengakibatkan nyamuk-nyamuksemakin berkembang biak pada air yangmenggenang sehingga dikhawatirkandapat menjadi satu penyebabberkembangnya sumber -sumberpenyakit yang berbahaya***

Pelantikan KetuaDPRK BenerMeriah Periode2009 - 2014BerlangsungHikmat di GedungDPRK BenerMeriah, Rusli M.Saleh DilantikSebagai Ketua.

Ditemukan di Aceh

Page 8: Tabloid Gayo Land edisi V

821 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN

WAWANCARA KHUSUSLand

Kata Siapa Ketapang Bermasalah!Salah satu program yang dicanangkan oleh bupati Aceh Tengah Ir H Nasaruddin MM, adalah program perternakan terpadu Ketapang. Program inisebenarnya sudah digagas sejak lama, sejak 2005. Berbagai kritikan kemudian bermunculan. Banyak yang menilai program ini terlalu memboroskananggaran dan tidak memberikan hasil sepadan kepada daerah. Pimpinan Redaksi Gayoland Arsadi laksamana melakukan wawancara Ir H NasaruddinMM, terkait hal tersebut. berikut petikan wawancaranya.

Apakah sebenarnya program PerternakanTerpadu Ketapang?Ketapang adalah sebuah program yangtujuannya bermacam-macam. Salah satutujuannya adalah menyeimbangkanpembangunan antar wilayah. Seperti kita ketahuidaerah barat dari kecamatan Linge, lahannya lebihsubur, subur untuk tanaman, sehingga diadakanprogram tranmigrasi dan Alhamdulillah telah jadi.Tapi bagian timur dan selatannya dari kecamatanLinge kurang subur untuk tanaman tapi cocokuntuk ternak, karena ternak makanannya adalahrumput dan sejak dahulu daerah pertenakanadalah usaha pokok di daerah tersebut. hal inilahyang mendasari program ini dicanangkan.Ini artinya?Selain yang saya katakan tadi, juga membukakawasan pertumbuhan baru dalam hal ini artinyamembuka peluang bagi warga-warga setempatuntuk kembali membangun daerahnya tersebut.Juga membuka peluang bagi putra daerah yangahli dibidang peternakan untuk membangundaerahnya kelahiran. Tapi sebelum merekakembali pemerintahkan harus memberikaninsentif kepada mereka untuk mau kembalikedaerahnya. Alasan lain ya, karenakita tahu semua untuk bidangperternakan di daerahLinge lebih ungguldari daerah lain.P o t e n s i n y abagaimana?

Jika kita bandingkan dengan harga daging saat inibaik di nasional maupun di Aceh Tengah masihsangat tinggi. ini artinya karena banyak orang yangbutuh. Begitu juga dengan Aceh, selama ini Acehtetap memasok daging dari luar Aceh. Dari datadinas perternakan Aceh 2000 ekor tiap bulan.Untuk kebutuhan di Aceh Tengah saat inisemuanya masyarakat telah mengunakan daginguntuk kosumsi makanan sehari-hari, terutamauntuk hajatan hajatan besar dan sehari-haridalam jumlah besar, seperti misalnyahajatan Megang, Idul Fitri Dan IdulAdha.Jelasnya?Begini ya, jika dihitung satukampung saja di satu ekor AcehTengah mempunyai 295kampung jika dikali tiga ekorperkampung hasilnya, hampirseribu ekor pertahun. Nahkalau populasi ternak tiaptiap tahun akan berkurang,ini belum lagi untuk

hajatan-hajatan lain, seperti pesta-pesta kawinan.ini artinya pengunaan daging cukup besar. Saati n i3 sampai 5 ekor dipotong tiap hari untuk

kebutuhan di Aceh Tengah dan kalauitu kita jumlahkan mencapai

2000 ekorpertahun.

Nah disini kalau kita biarkan secara alami, makakebutuhan itu tidak akan bisa tercukupi. Nah inimerupakan peluang bagi Aceh Tengah terutamadi daerah Linge dengan adanya proyek ketapang.Banyak kritikan pada program ini, banyakyang mengatakan program banyakbermasalah. Nah ini bagaimana?Pada awal-awal program ini di canangkan pada

tahun 2006. Semua pada saat itu sekaligus.Kita canangkan programnyapun padatahun itu. Penyediaan lahanpun padatahun tersebut, semua pasilitas yangdirencanakan pada tahun tersebut. Jugadilain pihak masyarakat setempat jugabelum memahami program ini terutamamamfaatnya dan masyarakat sendiri belummemaklumi kondisi tersebut. . Nah disinilahtantangannya.Ini artinya anda mengakui ada banyakmasalah di ketapang?Masalahnya sebenarnya saat itu masyarakatmenganggap program 100 kk tersebut semuanyasudah Ready atau sudah siap dengan semuapasilitas yang dijanjikan. Padahal sebenarnya kitamasih banyak kekurangan, masih banyakpembenahan yang dilakukan. Nah perbedaanpersepsi inilah yang ada dimasyarakat. Bahkansaat itu, saat bibit ternak belum siap ditempatkandi Ketapang. Artinya kita mengakui kalau masihbanyak kekurangan. Bahkan saat bibit ternakdiadakan belum bisa ditempatkan diketapang.Maka dikembangkan dahulu kepadacalon-calon peternak, hal itulah yang

menyebabkan ada calon-calon peternakdikampung-kampung tersebar disetiapkecamatan di Aceh Tengah.Targetnya program ini bagaimana?Target memang sudah ada, untuk pasilitas yanglengkap seperti yang direncanakan, juga jumlahsapi 15 ekor, tapi itukan target. Nah untuktahun pertama pada tahap satu kita belum bisamemenuhi target itu. Bahkan saat itu, ternaknyasaja untuk tahun pertama yang kita berikanhanya empat ekor, ada yang lima dan ada yangenam. Karena kita belum mampu beli sekaligus.kita belum mampu beli 1500 untuk 100 peternak.Target kita kan 14 ekor betina dan satu ekorjantan. Nah 100 kk pertama itulah kondisinya.

Bahkan saat peternak sudah masuk keketapang, banyak yang tidak betah.

Karena kondisi dan pasilitasketapang tidak seperti yang

dijanjikan.

Ir. H. Nasaruddin, MM :

Page 9: Tabloid Gayo Land edisi V

9Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010WAWANCARA KHUSUSLand

Sebenarnya program ini dimulai sejakkapan?Proyek ketapang dimulai untuk tahap pertama2006, kita canangkan program tersebut pada tahun2005. Pola yang dikembangkan di Ketapang adalahkita berikan 15 ekor per KK. 14 induk dan satujantan. Untuk betina yang 14 ekor tersebut, kitaberharap betina yang masih gadis dan masih suburuntuk menjadi induk. Maksimun setahun bisamelahirkan anak. Tapi inipun mengalamikesulitan Bibit ternak yang kita inginkan tersebuttidak ada dijual. Masalah lain untuk induksejumlah banyak itu tidak siap dalam jumlahratusan. Meski bibit tersebut sudah memenuhispeck tapi bukan seperti yang kita harapkan.Nahkarena tidak menenuhi target maka bibit ternakyang sampai kepetani umur dua tahun hingga 3tahun baru beranak.Polanya bagaimana?Jadi sebelum ternak yang diberikan berkembang,kita memberikan jatah hidup kepada peternak.Kita akui sangat minim. hal ini kita sesuaikandengan kemampuan kita. Sebenarnya kita bisamemberikan yang lebih besar tapi Pemkab AcehTengah kan tidak hanya memikirkan ketapangsaja, masih banyak masyarakat di Aceh Tengahlain yang masih perlu dibantu.Kita merencanakan kalau sudah mencapai 15 ekordan beranak pinak maka kita akan hentikan jadup.itupun tidak langsung kita berhentikan kitamenunggu sampai berkembang biak. Sebenarnyajadub yang kita berikan hanya satu ekor sapi.kalau sapi enam juta tujuh juta maka jadudnyaRp 750.000. Perkiraan awal satu saja bisaberkembang dari 14 ekor induk 12 ekor saja,

maka maka untuk petani 50 persen untukpemerintah 50 persen. Nah yang kita urus duluuntuk petani. enam ekor pertahun, kalau hargasekarang paling kecil 5 juga saja, maka petani bisamendapatkan 30 juta pertahun penghasilannyadan peternak bebas menjual kemana saja dan kitaberharap satu tahun perternak bisa menghasilkanlebih dari enam ekor pertahun. Kita menyarankandari enam ekor tersebut satu ekor supayadipertahankan, untuk sang perternak., untuk tiaptahun dan itu terserah peternak.Hasilnya bagaimana?Saat ini semenjak dari 2006 hingga saat ini belummencapai 15 ekor. Tapi pada sisi lain, ternaktersebut sudah berkembang hingga mencapai 10sampai sampai 12 ekor. Bahkan data terkahirsudah mencapai 200 ekor. untuk ternak tahun-tahun pertama, bahkan ada induk yang sudah duakali beranak, nah kalau 200 berarti untukmasyarakat sudah mendapat 100 ekor denganvariasi umur yang berbeda-beda. ini artinya darisegi pendapatan ketapang sudah memberikankontribusi untuk penghasilan daerah. Nah, untuktahun ini kita masukan ketapang untukpenghasilan daerah. Nah kalau seratus ekor itubisa kita jual 100 ekor kan bisa menghasilan Rp500 juta.Apa sebenarnya tantangan yang dihadapi?Ada anggapan banyak kelemahan programketapang ini dan ini kita akui, ada kontervesi dimasyarakat dan ini memang benar. Bagaimanapunmembuka areal baru seperti ketapang kan tidakmudah. Banyak yang mengatakan ketapangkondisinya seperti gunung Selawah dan itumemang benar meski tanahnya lebih subur dan di

tinggal dan miskin mereka Pemkab kan punyakewajiban un tuk membantu mereka tapi kitabantu tidak tuntas, nah salah satu tujuan programketapang ini adalah membantu mereka dengantuntas.Saat bagaimana perkembangan terakhir?Saat ini menteri lingkungan hidup telahmemberikan bantuan di ketapang. Banyak pihakyang telah membantu, karena banyak pihak yangmenilai program ini telah membuahkan hasil,dengan banyak perubahan yang ada. Ini artinyatahap kritis untuk program ini sudah lewat. kitaakan beri penghargaan kepada peternak yangmempunyai prestasi yang baik. Nantinya kitaberharap dari program ketapang ini kita akanperternak menghasilkan PAD 30 Juta pertahun.Untuk tahap kedua 100 kk, kita hanya tinggalmenjalankan lagi, kita tidak perlu lagimengeluarkan banyak uang. karena semuapasilitas sudah terbangun pada tahap 1 sepertimisalnya listerik kita tinggal menambah jaringan,begitu juga dengan air bersih, rumah sekolah, jalandan pasilitas lain.Bagaimana harapan anda?Untuk program ketapang ini marilah kita samakanpersepsi. Kalau ada kekurangan sampaikandengan prosedur yang benar. Kita tidak menutupsaran dari siapapun. justru itu yang sangat kitabutuhkan, kemudian memberikan penilaian secaraobjektif dengan melihat bukti-bukti dilapangan.Jangan sampai membuat kesimpulan tanpadilatarbelakangi dengan jelas .

ketapang bukanlah daerah bebatuan. sorotanmemang banyak. bahkan ada yang mengatakanketapang adalah padang pasir dan lebih banyakditernakan unta bahkan ada mengatakan sapitersebut supaya berikan kacamata hijau agar sapitersebut bisa melihat batu menjadi rumput. inikantidak sehat. Nah, saat ini ketapang sudahmendapat perhatian dari luar daerah banyakprogram-program yang ditawarkan oleh beberapapihak seperti etanol. Untuk penampungan tenagakerja juga kita pikirkan. kita proritas masyarakatLinge 30 persen. bahkan untuk 40 persen dantiap kecamatan kita rekrut. kita meminta kepadaCamat untuk mendata rakyat miskin danmengusulkan pada kita, dalam jumlah 4 kali yangdibutuhkan. Sebenarnya pada awalnya bahkankita melakukan tes psikologi kepada calonpeternak.Bentuk pengawasannya bagaimana?Di Ketapang kita bentuk UPTP Unit PelaksanaTeknis Dinas Perternakan yang membina 100 kkuntuk tahap I dan seratus kk lagi tahap II. NahUPTD yang bertanggung jawab memberikanpengawasan kepada peternak.Berapa dana yang telah dianggarkan untukprogram ini?Untuk anggaran banyak anggapan kalau banyakdana yang dikucurkan untuk proyek ketapangini. Sebenarnya kalau dihitung-hitung jumlahnyahanyalah dua jembatan. hitungan kasarnya hanyamencapai 15 milliar. Menilainya jangan sepertimembeli telor, kalau dipikir 15 miliar membelitelor kan bisa satu takengon, nah kita harus real.Lagipula bukankah mereka juga rakyat AcehTengah, kalaupun di kecamatan lain mereka

Page 10: Tabloid Gayo Land edisi V

1021 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010Land

ASPIRASI & PEMBANGUNANPENDIDIKAN

Sosialisasi SPECIAL Di Gelardi Kecamatan Timang Gajah

Save The Children lewat SPECIAL- BvlgariProgram menggelar Sosialisasi SPECIAL Di

Gelar di Kecamatan Timang Gajah. dimulai sejaktanggal 19 oktober s/d 05 November 2009 di 25Sekolah Dasar Negeri dan 3 Madrasah IbtidaiyahNegeri yang ada di kecamatan Timang Gajahkabupaten Bener Meriah. Kegiatan tersebut diikutioleh perwakilan dari masing-masing orang tua murid(10 s/d 20 Orang tua murid ) khususnya orang tuamurid kelas 1 dan 2 dari masing-masing sekolah.Kegiatan tersebut berlokasi di sembilan SDN yangada di Kecamatan Timang Gajah. Selain SosialisasiProgram kegiatan tersebut kegiatan tersebut jugamempunyai agenda untuk “Meningkatkan KepedulianOrang Tua Terhadap Pendidikan Anak di Sekolah dandi Rumah”.

Hadir sebagai narasumber Drs Aswat dari dinasPendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten BenerMeriah. Dalam kegiatan tersebut sebagaiNarasumber, memberikan materi-materi yang dapatmenambah pengetahuan orang tua murid tentangpentingnya peran serta orang tua dalammeningkatkan kualitas pendidikan bagi anak baikdirumah maupun di sekolah. Dalam kegiatantersebut orang tua murid berdiskusi langsung dengan

pihak Dinas Pendidikan Kab.Bener Meriah mengenaiisu-isu pendidikan seperti; Fasilitas sekolah,Kualitas guru, Management Sekolah, PelayanSekolah, dll.

Communtiy Mobilization sub Sector Azwarmengatakan, meskipun kegiatan tersebut hanyaberlangsung selama 3(tiga) jam, diharapkan dapatmeningkatkan pengetahuan dan peran serta Orangtua untuk ikut mengawasi, membimbing, danmemantau proses belajar anak-anak mereka baikdi sekolah maupun di rumah, serta dapat bekerjasama dengan Sekolah untuk memberikan pendidikanyang lebih berkualitas bagi anak-anak mereka.

Ia juga menambahkan banyak Orang tua mulaimenyadari pentingnya peran serta Orang tuaterhadap proses pendidikan bagi anak-anak merekakhususnya di kelas 1 dan 2. “Melalui kegiatan inijuga orang tua mulai menyadari bahwa banyak hal-hal yang tanpa disadari berpengaruh besar tehadapkemajuan pendidikan anak-anak mereka.Dankebanyakan dari mereka masih membutuhkan banyakpengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan denganPendidikan seperti : Pengetahuan tentang Positip

Disiplin ,Undang-undang Perlindungan Anak, danPendidikan dasar untuk Anak.Serta hal-hal yangberkaitan langsung tentang pendidikan bagi anak-anak mereka khususnya ketika mereka tiba di rumah”ujar Azwar.

Kegiatan ini, sebut Azwar, menggunakan metodependekatan interaktif, dan presentasi oleh narasumber di mana peserta mampu mengenali danmemecahkan permasalahan yang ada secarabersama-sama.

Hasil dari kegiatan tersebut, beberapapermasalahan yang terungkap adalah bagaimanamengelola jadwal belajar anak-anak di rumah.Beberapa Mata Pelajaran harus di diskusikan terlebihdahulu dengan orang tua murid sebelum di terapkandalam proses belajar, Orang tua tidak punya cukupwaktu untuk mengawasi kegiatan belajar anak-anakmereka, Gizi anak dan Kepedulian Orang tua, dll.

Program SPECIAL Program dari Save The Childrenmerupakan sebuah program yang digagas untukMenciptakan Pendidikan yang Nyaman dan Positifuntuk Anak Indonesia dengan Pembelajaran Aktifmelalui kegiatan-kegitan yang nantinya akan lebihbanyak melibatkan peran serta orang tua “Diharapkanjuga nantinya Program-program yang akandilaksanakan dapat menambah pengetahuan danwawasan orang tua murid tentang pendidikan-pendidikan dasar yang mereka butuhkan dalammembimbing anak-anak mereka” ujar Azwar.

Kegiatan lainnya program ini adalah WorkshopPositif Disiplin bagi Orang tua murid Kegiatan/EventSekolah untuk Seluruh SDN dan MIN di KecamatanTimang Gajah. Drs Aswat mengatakan kegiatan inisangat positif bagi pengembangan pendidikan diBener Meriah terutama di kecamatan Timang Gajah”Bagaiamanapun semua pihak bertanggung jawabterhadap pendidikan bagi anak”sebut Aswat serayamenambahkan pihaknya sangat berterima kasihkepada Save The Children dengan hadirnya programini. Zainon

Siswa Smk Neger Mengikuti Uji KompetensiDalam rangka uji kompentensi bersertifikasi, Di Banda Aceh, 46 siswa-

siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bener Meriahdiberangkatkan. Uji kompetensi tersebut diadakan di SMK Negeri 2 Lung RayaBanda Aceh.

Kepala SMK Negeri 1 Bener Meriah, Abadi S,Pd menuturkan, 46 siswa-siswi yang diberangkatkan tersebut terdiri dari dua jurusan. 22 orang darijurusan Teknik Bangunan dengan satu didampingi Kepala Jurusan dan 24orang jurusan Otomotif yang juga didampingi satu orang kepala jurusan.seorang pedamping kepala jurusan Otomotif. Dalam kesempatan tersebut,seorang kepala kesiswaan juga ikut serta.

Abadi berharap, para siswa-siswi yang diberangkatkan mendapat sertifikasidalam uji kompentensi tersebut, karena hal tersebut nantinya akan bergunauntuk mereka sendiri, sertifikasi yang didapat akan dapat digunakan untukmenambah referensi saat mencari pekerjaan seusai tamat sekolah, “ Kitaberharap mereka mendapat prestasi yang gemilang” ujarnya penuh harap.

Drs, Zuanda Kabid SMA Bener Meriah mengatakan pihak Dinas PendidikanBener Meriah sangat mendukung kegiatan tersebut. Ia menilai, inisiatif kepalasekolah SMK Negeri 1 Bener Meriah dapat dicontoh oleh sekolah lain” Banyaknilai fositif yang akan didapat oleh siswa-siswa yang diberangkatkan tersebut.Mereka nantinya akan mendapat pengalaman yang baru untukmengembangkan pengetahuannya” ujar Zuanda” Kita berharap apa yangdidapatkan dalam uji kompentensi tersebut akan dapat nantinya diterapkandi Bener Meriah, terutama bagi para guru pendamping yang ikut.

Arlin Ariska.

Page 11: Tabloid Gayo Land edisi V

11Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010DAERAH

YLI Ajarkan GuruTentang Ekosistim Leuser

Takengon- 49 orang guru dan pengawasdari Aceh Tengah dan Bener Meriah, selamatiga hari, sejak Rabu (9/12) mengikuti pelatihan(training) tentang pentingnya lingkungan bagikehidupan manusia dan masa depan.

Latihan dilakukan oleh tutor dari para gurusendiri yang telah mengikuti trainingsebelumnya di YLI Banda Aceh sebelumnya.Selain itu juga dari kalangan management YLI.Ir. Djumhur Abubakar Sungkit, Liaison danSupervision Officer YLI Takengon dalampengantar materi , “Pelatihan Buku AjarLeuser” mengatakan, berbagai program dari YLItelah dilangsungkan sejak beberapa tahun diAceh Tengah dan Bener Meriah, setiaptahunnya seperti, beasiswa bagi pelajar SD,SMP dan SMA yang kurang mampu.

Program lainnya adalah nonton barengtentang pentingnya arti sebuah lingkungan bagisiswa, penyluhan dan sosialisasi , diskusi sapaimembuat Eko Club (Siswa Pecinta Alam) .“Berbagai program ini bertujuan untukmembangun pemahaman pentingnya hutan danlingkungan sebagai milik bersama yang harusdijaga dan dilestarikan”, papar Djumhur.

GV Reddy, EKosistim Manager YLI, yangberbicara dalam bahasa Indonesia, menjelaskansejarah pentingnya Ekosistim Leuser danpengamanan hutan Aceh melalui berbagai cara,program dan tindakan seperti Deforestasy.

“Siapa yang bertanggungjawab untuksemua itu dan mengawasi program?, kata GVReddy, kepada para guru.

Untuk semua itu, jelas Reddy, YLI memilihuntuk bekerjasama yang kemudian menularkanpentingnya membangun kesadaran lingkungankepada peserta didik.”Pentingnya peran guru dimasyarakat karena suaranya didengar dandihormati sehingga program membangunkesadaran lingkungan YLI lebih berhasil guna”,papar GV Reddy.

Apalagi, ungkap manager Ekosistim YLIini, kawasan Leuser ada disebelah rumah wargaAceh yang bersinggungan dengan kawasan

Leuser. “Buku ajar Leuser adalah kedekatanmasyarakat dengan Leuser”, Sebut Reddy yangsaat ini sedang mendalami S3nya dibidangHutan.

Menurut GV Reddy, berbagai isulingkungan mengguncang dunia sejak beberapatahun lalu, seperti, 20 tahun lalu tentangkekuatiran naiknya populasi dunia, polusi,ozone, global warming hingga perubahan iklim(climate change).

“Kalau kita semua paham tantang hutan,maka tidak ada masalah dengan semua itu”, kataReddy seraya menambahkan berbagai Negara didunia termasuk Presiden Amerika BarrackObama mengikuti konfrensi Perubahan Iklim diKopenhagen.

GV Reddy meminta para guru untuk focusmengikuti training selama tiga hari dankemudian mulai membuat Eco Club di sekolahdimana biaya kegiatan diberikan Rp.1 jutauntuk eco club di masing-masing sekolah.

Drs H Taufik MM, kepala dinasPendidikan Aceh Tengah, dihadapan para gurudan pengawas meminta para guru terbuka danmerubah diri dengan terlibat langsung dalamkegiatan bahkan bisa menjadi penyumbangkurikulum.

Peran guru, kata Taufik sangat besar bagipenyelamatan lingkungan dengan mengajarkannyapada para murid yang akan menindaklanjutinyadiluar sekolah. “Guru dan sekolah perluembangun kesadaran dan motivasi sehingga muridberbudi luhur, kesehatannya prima danmemppunyai kecerdasan yang tinggi”, harapTaufik sembari mengatakan terjadi perubahanperilaku guru dan murid dimana para murid tidaklagi menghormati para guru dan sejumlah aksimurid yang tidak mencerminkan sebagai pelajar.“Kita perlu introspeksi tentang peran guru bagisiswa dan guru juga harus belajar sepanjang hayatdan dimana saja”, pungkas Taufik (ashaf)

Tulisan ini diambil dari Website Gayo Linge(www.gayolinge.com)

Wakil Bupati Firdaus Karim Dalam Kenangan

“Tidak mau di puji namun takut dibenci”,itulah yang tertoreh dalam catatan bukupribadinya. Tulisan itu mencerminka kepribadianFirdaus Karim.sebagai seorang prajurit yangdisplin dan loyalitas, setidaknya motto pribadiyang dituliskan dalam buku catatan menjadimotivasi dirinya untuk berniat baik memperbaikimental aparatur Pemerintahan, yang selama inidinilainya masih lemah dalam kedisplinan danloyalitas. Sebagi seorang parjurit dirinya harusterjun ditengah –tengah kehidupan sipil yangcenderung sedikit santai.

Sangat bertolak belakang dengan sistemmeliter yang indentik dengan mental yang siapdan memilik tata kedisplinan yang baik , loyalitastinggi, yang selama ini di jalankan sebagai prajuritTNI. Namun saat menjadi Wakil Bupati GayoLues dirinya harus berhadapan denganmasyarakat sipil dan aparature pemerintahanyang selam ini memiliki mental sipil pula. Melihatitu Firdaus melakukan upaya penegakankediplinan. Setiap pagi firdaus lebih awal datangdari pada para staf. Tak jarang dirinya melakukansidak kekantor dinas dan intansi pemda lainya.Namun dirinya menemukan kendala tak jarangstaf hanya bermain kucing-kucingan. Tetapi niatbaik itu sedikit demi sedikit mulai terlihatperubahannya saat ini hampir setiap pagi kantorSekdakab maupun di dinas –dinas sudahterlaksana apel pagi.

Upaya lain dalam bidang pertanian dirinyamelihat lahan terlantar yang selama ini hanya ditumbuhi oleh ilalang dan smak belukar, karenaalasan banyakanya hama babi sehingga tidakdapat di olah secara maskimal. Firdaus mencobadan membuktikan kepada masyarakat, denganmenanam kentang dilahan yang selama ini hanyadi tumbuhi oleh semak belukar, dan hasilnyacukup menjanjikan lahan yang tandus dapatberproduksi maskimal. setelah diolah denganserius.

Hal lain Firdaus selalu melakukan kunjungankedaerah-daerah untuk melihat kondisimasayarakat secara langsung, seperti Desa ListenKecamatan Pining, ke Desa Tongra KecamatanTerangon, bersama benderah Palang Merahdirinya menelusuri kehidupan masyarakatpedalaman untuk menjaring aspirasi masyarakatyang selama ini tidak tertampung melaluiprogram-program pemerintah.

Nama lengkap Firdaus Karim lahir diBlangkejeren pada tanggal 5 September 1959,tamat sekolah SD di Blangkejeren pada tahun1970, kemudian menamatkan sekolah SMP padatahun 1974, menamatkan SMP di Banda Acehpada tahun 1977. pada tahun 1983 lulus dariAkademi Bersenjata Republic Indonesia diMagelang Jawa Tengah

Karir pekerjaan pada tahun 1983 menjadiDanton Yonif 512 dengan pangakat letda, padatahun 1984 menjadi Danton Yonif 527, padatahun 1986 dengan pangkat Lettu menjadi DankiYonif 512. pada tahun 1987 dengan pangkatKapten bertugas menjadi Wadan secaba RindamV, pada tahun 1995 saat pangkat naik menjadiMayor diberi jabatan Pabadan Ops Dam I BukitBarisan. Pada tahun 1996 pinda ke Lhoksumawemenjadi Pasi Ops Rem 011/LW. pada tahun1997 Kasdim Lhoksumawe, pada tahun 1998menjadi Gumil Rindam I Bukit Barisan, padatahun 1999 pangkat Letkol menjabat Kasi OpsRem 023/KS, tahun 2002 menjadi Pabandiya remOps Dam I/BB. Pada tahun 2004 dengan pangkatLetkol menjadi Dandim 0306/50 Kota, dan padatahun 2006 menjadi Dandim 0311/Passel.

Pelatihan yang pernah diikuti dalam karirnyadi meliter antara lain almarhum pernah menghikuti palatihan Unior Instruktur Combat.Di Australia pada tahun 1984, kursus Dandimdi Bandung pada tahun 2001, SL, Pelatihan SerojaTim-tim di Mabes AD. Tahun 1986. SL Dom diAceh dari Mabes pada Tahun 1997, SLKesetiaan XV dari Mabes AD pada tahun 2001.

Atas perkawinannya dengan Sawi ArniHarefa yangt relkahir di Blangkejeren pada tanggal18 Mei 1964, Firdaus di karunia 3 putradiantaranya putra sulungnya bernama RomeiAriyo Satria. Lahir dimalang pada tanggal 13 mei1986, ptra keduanya bernama Fauzi HermawanLahir dimalang pada tanggal 29 januari 1991, danyang putra bungsunya lahir di Sibolga padatanggal 24 April 1999.

Kini Firdaus telah tiada, beliau dipanggil SangKhaliq pada saat wukuf di Arafah pada musimhaji yang baru lalu, sekarang tinggal kenanganindah yang mewarisi bumi seribu bukti GayoLues, selamat jalan pahlawanku. Buniyamin S

Page 12: Tabloid Gayo Land edisi V

1221 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010Land

ASPIRASI & PEMBANGUNANDAERAH

Hut V Yonif 114 / Satria MusaraKeamanan Faktor Terpenting Pembangunan Daerah

Tentara Nasional Indonesia (TNI)diminta harus mampu melakukanpenekenan angka pelanggaran diwilayahhukum tempatnya bertugas, sehinggadipastikan masyarakat merasa amanmelakukan berbagai aktivitas sehari-haritampa ada gangguan. Bahkan, denganterjaminnya keamanan dan ketrentramanitu, suatu daerah akan cepat berkembang.

Hal itu disampaikan Komandan Korem(Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel InfBachtiar SIP saat menghadiri upacaraperingatan Hari Ulang Tahun (HUT) V Yonif114 /Satria Musara di Komplek BatalionInfantri 114/SM Bener Meriah, Rabu, 2Desember 2009.

Dikatakan, meskipun ditengahketerbatasan anggaran serta fasilitas yangbelum memadai, tetapi prajurit TNI harusmampu meningkatkan profesionalitasproporsional kinerja yang tangguh, gigihserta berkemampuan intelektual dalam,melaksanakan tugas secara paripurnasesuai dengan cita-cita, tujuan dankepentingan Nasional.

TNI harus mampu menguasai teknologimodern, sedangkan ketangguhan harustercermin dalam solidaritas, berwawasankebangsaan, kokoh, serta mencintai dandicintai masyarakat,”ungkap Kolonel InfBachtiar SIP. Disebutkan juga, prajurit TNIyang tangguh dan kokoh sebagai abdiNegara serta masyarakat, diharapkan agarsenantiasa menjaga moralitas yang tinggi,rela berkorban, pantang menyerah, sertaselalu beserta sama rakyat.

Sebagai prajurit Saptamargais tidakpernah mengenal kata menyerah danterpengaruh oleh kata haluan yang sipatnyamerongrong Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI). “TNI merupakan gerdaterdepan sekaligus sebagai benteng NKRImulai dari sabang hingga Merauke,”sebutDanrem 011/Lilawangsa beberapa hari lalu.Disisi lain Bachtiar mengaku, sejakditugaskan sebagai Danrem 011/Lilawangsa, kondisi keamanan di Acehsemakin kondusif. Hal itu dapat dilihat daritidak ditemukannya gangguan terhadapmasyarakat yang melakukan aktivitasnyasehari – hari.

Dan harapan kedepan, agar keamanantersebut semakin terjamin karenakeamanan merupakan Faktor utamaberkembangnya suatu daerah .”Bilakeamanan terjamin, maka akan banyakinvestor yang dating ke daerah kita,”harapDanrem 011Lilawangsa, Kolonel InfBAchtiar SIP. Acara peringatan HUT Yonif114/SM yang ke 5 ini turut dihadiri Kapenrem011/Lilawangsa Mayor Inf TM Khair SE, paraDandim di jajaran Danrem 011/Lilawangsa,Bupati Bener Meriah Ir. H. Tagore Abubakar,Wakil Bupati Aceh Tengah Drs. Djauhari Ali,KAjari Takengon Ahmad Darmansyah SertaKepala Dinas, badan dan Kantordilingkungan Pemkab Bener Meriah.Sadikin dan Supardi

Page 13: Tabloid Gayo Land edisi V

13Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010OPINI

Konseling adalah Pelayanan(Tulisan bagian satu)

Konsep tentang pelayanan dapat ditarikdari pemahaman yang sangat mendasar,

yaitu bagaimana manusia memperoleh pelayananyang luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa, danbagaimana manusia harus melayani diri sendiri danorang-orang di luar dirinya.

Tuhan Sang Maha Pencipta “melayani”manusia sejak penciptaan manusia itu sendiri,orang perorang. Melalui kenikmatan hubungansuami istri yang sedang melakukan kegiatan salingmelayani, Tuhan menciptakan janin di perutseorang ibu. Dengan kondisi pelayanan yangpenuh dan luar biasa, janin itu menjadi bayi yangakhirnya terlahir menjadi seorang anak. Melaluipelayanan yang luar biasa pula anak yang barulahir itu dibesarkan oleh ibu/ayah kandungnya danorang-orang lain di sekitarnya. Maka berkatpelayanan, si janin menjadi bayi, menjadi anak,

Drs.Abu Asyari, Kons,Dosen dan Konselor,di Universitas Riau

dan menjadi individu dewasa. Selanjutnya,individu dewasa itu pada gilirannya harus mampumemberikan pelayanan, yaitu terutama kepadadiri sendiri, dan selebihnya kepada orang lain.

Demikianlah asal-muasal pelayanan yangawal datangnya dari Tuhan Yang Maha Pencipta.Tuhan adalah Zat Yang Maha Melayani manusiadan makhluk-makhluk lain yang diciptakannya.Bukankah seluruh ciptaan Tuhan, dari bumi danair serta kekayaan alam yang ada di sekitartempat tinggal manusia orang-perorang itu sendirisampai dengan segenap isi langit dan benda-bendaantariksa adalah seluruhnya untuk manusia? Ya,untuk kebahagiaan orang perorang manusia, danuntuk seluruh umat manusia.

Diyakini bahwa Tuhan menciptakan manusiatidak lain adalah agar manusia itu berbahagia dalamhidupnya di dunia dan akhirat. Bukanlah kehendakTuhan apabila manusia itu menjadi sengsara ataumenderita, atau menjdai mangsa atau korban darisesuatu yang menjadikan manusia itu tidakbahagia, melainkan hal itu semua karena manusialalai dalam melayani diri sendiri dan melayanisesamanya. Tuhan telah secara tersurat maupuntersirat, lansung maupun tidak langsungmemberikan petunjuk dan peringatan,memperlihatkan jalan lurus/benar dan jalan yangbengkok/salah, menegaskan hukum-hukum yangpasti berlaku, mengingatkan tentang bala yangbisa terjadi apabila petunjuk/jalan lurus/hukum-hukum itu dilanggar. Hebatnya lagi, Tuhanpunmenyediakan segala segala bentuk kemungkinanpembebasan atas segala perbuatan manusia yang

menyimpang dari segenap pelanggaran itu;termasuk di dalamnya pengampunan yang yangdapat menjadikan manusia kembali fitrahsebagaimana sewaktu dilahirkan. Demikianlahpelayanan yang tiada bertepi dari Tuhan YangMaha Suci dan Terpuji.

Apa artinya melayani diri sendiri danmelayani sesama? Seseorang yang mengikuti,menerapkan dan menepati petunjuk danperingatan, serta jalan lurus dan hukum-hukumTuhan tersebut di atas untuk diri sendiri, agardirinya tetap hidup dan berkembang, agar dirinyamemperoleh manfaat dari apa-apa yang ada padadirinya sendiri dan alam sekitarnya, dan agardirinya sejahtera serta bahagia tanpa dosa hidupdi dunia dan di akhirat, maka dapat dikatakanorang itu melayani diri sendiri dengan sebaik-baiknya. Semua perbuatan yang sesuai danmenjunjung tinggi segenap petunjuk/jalan lurus/hukum yang ditetapkan (terutama yangditetapkan oleh Tuhan, dan juga yang ditetapkanoleh manusia sepanjang tidak bertentangan denganketetapan Tuhan) merupakan perbuatan yangsifat, arah dan tujuannya adalah melayani dirisendiri.

Sifat, arah dan tujuan melayani orang lainatau melayani sesama sejalan dengan melayanidiri sendiri dengan sasaran yang berbeda.Melayani diri sendiri sasarannya adalah aku,sedangkan melayani orang lain sasarannya adalahkamu dan dia. Demikianlah, pelayanan sejati, yangidealnya dapat dilakukan oleh setiap orang, adalahibarat mata uang dengan dua sisinya yang amat

berharga, yaitu pelayanan untuk diri sendiri disatu sisi dan pelayanan kepada orang lain di sisiyang satu lagi. Pelayanan untuk diri sendiri danuntuk orang lain oleh manusia itu semuanyasejalan dengan dan berakar dari pelayanan olehTuhan kepada seluruh umat manusia.

Ditilik lebih teliti, dalam pelayanan yangdigambarkan di atas, di dalamnya ada cinta.Betapa agung, indah dan tanpa batasnyalah cintaTuhan kepada manusia dan semua makhluk-Nya.Dalam pelayanan itu melekat erat rasa cinta.Bahkan dapat pula diibaratkan bahwa antarapelayanan dan cinta merupakan dua sisi matauang. Pelayanan tanpa cinta adalah pelayananyang tandus atau mungkin tidak tulus, ataupelayanan basa-basi; bukan pelayanan sejati ataupelayaan sebenarnya. Demikian juga, cinta tanpapelayanan adalah cinta hampa atau cinta yangmengada-ada; bukan cinta sejati atau cinta yangtimbul dari lubuk hati.

Pelayanan yang ada cinta di dalamnyamemerlukan tindakan bukan sekedar angan-anganataupun omongan belaka; bahkan tindakan dengankompetensi yang tinggi atau bahkan tindakanprofesional. Luar biasa dan tak terbayangkan,betapa maha sempurnanya “keprofesionalan”Tuhan dalam pelayanan penuh cinta kepadamanusia dan makhluk-makhluk lainnya, dalamkondisi seperti bencana gempa dahsyatsekalipun. Coba kita bayangkan, dalam kondisimusibah hebat pun pelayanan yang penuh cintadari Tuhan Seru Sekalian Alam tidak pernahberkurang kepada manusia.(

Menanti Keseriusan Pemberantasan Ilegal LoggingPembabatan hutan secara membabi

buta, berdampak sangat besar terhadapkerusakan lingkungan. Dewasa ini isutentang kerusakan hutan menjadi salahsatu isu global yang hangat dibicarakanoleh aktivis lingkungan. Salah satupenyebab adalah imbas dari pembebasanhutan puluhan tahun yang lalu.

Akibatnya, dalam kurun waktuabad ini, bencana alam dimana-manaterjadi. Longsor dan banjir adalah suatukenyataan yang harus diterima dariorong-orang yang tak berdosa. Itulahadalah merupakan hasil karya daritangan.-tangan oknum yang tidakbertangug jawab.

Temuan-temuan kayu oleh aparatberwenang maupun dalam operasi-operasi pemalakan liar, suatu buktibahwa sampai saat ini hutan kitamasih selalu terjamah oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.Kesan yang ada di masyarakat aksipenebangan hutan sengaja dibiarkan.

Diduga ada oknum-oknum tertentuyang turut bermain. Ada kesan Undang

Undang Kehutanan yang ada sekarangini masih rentan terdapat celah-celahyang masih bisa disusupi oleh mafia-mafia atau broker-broker. Akibatnya iniadalah satu faktor yang dapatmengakibatkan kemudahanpengrusakan hutan umumnya.

Sebut saja, daerah kawasan hutanlindung Kecamatan Bukit Bener Meriah,salah satu warga yang tidak maudisebutkan nama nya mengatakanaktifitas pengolahan kayu illegal sudahlama berjalan dan oknum tertentu itubiasa terjadi karna adanya oknum yangterlibat.

Fungsi Dinas Kehutanan jugasepertinya mandul. ada kesan dinaskehutanan menutup mata, terbuktijelas bagaimana di lapangan areal miliktanah Negara hutan lindung di babatorang yang tidak bertanggung jawab. Halyang paling miris adalah oknum yangterlibat dalam pengolahan kayu illegaltersebut tetap saja tidak tersentuhhukum.

Di sinyalir penebangan hutanlindung milik Negera secara besar-besaran yang terjadi belakangan ini dibukan saja karna kepentingan pribadiataupun ada unsur-unsur politik ataumempropokasi masyarakat. Akan tetapiini di khawatirkan akan merusakkepentingan umum akan terancamnyaintake Tirta Bengi PDAM Bener Meriah.Selama ini kawasan hutan lindungtersebut menjadi sumber air bersihuntuk warga Bener Meriah.

Sekarang pertanyaannya, Beranikahdinas kehutanan Bener Meriahbertindak tegas untuk mengamankanhutan lindung tersebut.

Masyarakat yang belum tau persissoal Undang-undang tentang kehutananhanya bisa berharap agar pemerintahdan penegak hukum menegakan hukumsebenar-benarnya dan seadil-adilnya.Karna sudah menjadi rahasia umumselama ini oknum-oknum tertentu yangmemuluskan penebangan liar yangberada dalam kawasan hutan lindung.

Harapan masyarakat diharapkankepada penegak hukum. Polisi agarjangan hanya menindak masyarakatkecil yang menebang kayu hanya demiuntuk kebutuhan mereka. Akan tetapiyang lebih penting menindak tegas paraaktor-aktor mafia kayu yang bermainyang dibelakang oknum-oknum yangmelindungi

Sebenarnya inti dari Undang-undangkehutanan dibuat adalah untukmelindungi hutan dari kerusakan.Selain terus melakukan pengawasanakan kelestarian hutan pihak terkaitjuga harus mengenakan sangsi yangkepada para pelaku pembalakan liartampa pandang bulu, demikian jugaterhadap pemberian izin pada pengusahakayu untuk lebih dipertegas. Jika halhal tersebut dapat dilakukan maka akanbisa menekan laju pengrusakan hutan,terutama hutan lindung di BenerMeriah.

Mursid ,wakil Pimpinan PerusahaanTabloid GayoLand

Page 14: Tabloid Gayo Land edisi V

1421 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010Land

ASPIRASI & PEMBANGUNANSEJARAH

Sejarah Perjuangan Dari Bener MeriahBerkekuatan satu kilowatt, menggunakan

signal calling “Suara Radio Republik Indonesia”dan “Suara Merdeka, bekerja pada frequensi19,25 dan 61 meter, Radio Rimba Rayamengudara menyiarkan berita kemerdekaanNegara Republik Indonesia ke berbagai negara.

“Republik Indonesia masih ada, karenapemimpin republik masih ada, tentera republikmasih ada, pemerintah republik masih ada,wilayah republik masih ada dan di sini adalahAceh”.Itulah berita singkat dan padat yangmengudara dari Radio Rimba Raya di ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam dalam menyampaikanberita kemerdekaan RI pada masa perjuanganmempertahankan kemerdekaan.

Radio Rimba Raya yang monumennyadiresmikan oleh Menteri Koperasi/Kepala Bulog,Bustanil Arifin pada 27 Oktober 1987 pukul10.30 WIB itu, terletak di desa Rimba Raya,Kecamatan Timang Gajah,Bener Meriah. “SiaranRadio Rimba Raya berperan penting dalammengantisipasi propaganda Belanda tentangkemerdekaan Republik Indonesia pada masa itu,”kata Kol. (Pur) AR Latif, yang mengakumengetahui banyak tentang peran radio perjuangantersebut.

Menurut AR Latif yang kini menjabat sebagaiKetua Persatuan Purnawirawan ABRI(PEPABRI) Provinsi NAD itu, Radio RimbaRaya berjasa sangat besar dalam menyebarkanberita tentang kemerdekaan RI.Sejak AgresiBelanda ke-dua, 19 Desember 1948, peranan radiosebagai penyampai berita di tanah air sudahdilakukan oleh Radio Rimba Raya yangberoperasi di tengah hutan raya Aceh Tengah.

Keterangan beberapa tokoh yang berjasamendirikan Radio Rimba Raya yang kemudiandihimpun dalam buku berjudul “Peranan RadioRimba Raya” terbitan Kanwil DepdikbudProvinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD),menyebutkan ,begitu besarnya kiprah radioperjuangan tersebut.Dijelaskan, siaran RadioRimba Raya saat menyampaikan berita tentangKemerdekaan Republik Indonesia itu dapatditangkap jelas oleh sejumlah radio diSemananjung Melayu (Malaysia), Singapura,Saigon (Vietnam), Manila (Filipina) bahkanAustralia dan Eropa.

Radio Rimba Raya sangat berjasa dalammenyampaikan informasi kemerdekaan RI,sehingga negara-negara luar mengetahui bahwaRepublik Indonesia masih ada,” kata AR. Latif,yang juga salah seorang pelaku sejarah yang masihhidup saat ini.AR.Latif yang juga terlibat langsungmengumpulkan data-data tentang kiprah RadioRimba Raya dari berbagai sumber, seperti dariKodam-I Bukit Barisan, yang mengisahkan bahwasiaran radio itu mempertinggi semangat pejuangmempertahankan Kemerdekaan RI.

Pada awalnya, selain mengudara untukkepentingan umum, para awak radio ini jugamelakukan monitor, mengirim berbagaipengumuman dan instruksi penting bagi kegiatanangkatan bersenjata.Siaran Radio Rimba Raya ditengah hutan belantara Aceh Tengah itu,menampilkan lima bahasa, yakni bahasa Inggris,Belanda, Cina, Urdu dan Arab.

Dalam tempo enam bulan mengudara, radioini telah mampu membentuk opini dunia serta“membakar” semangat perjuangan di tanah air,bahkan keberadaan negara Kesatuan RepublikIndonesia melalui Proklamasi 17 Agustus 1945diakui oleh beberapa negara manapun di dunia.Selain berita kemerdekaan Republik Indonesiayang diinformasikan, Radio Rimba Raya jugamenyiarkan berita tentang kenduri akbar di Aceh.

Waktu itu Radio Rimba Raya setiap hari jugamelakukan kontak dengan perwakilan RI di NewDelhi. Berita-berita itu selain diterima langsungoleh petugas sandi perwakilan RI di New Delhi,juga dikutip oleh All India Radio dan seterusnyadisampaikan ke alamat yang dituju. KetikaKonferensi Asia tentang Indonesia digelar tanggal20-23 Januari 1949 di New Delhi, jam kerja RadioRimba Raya diperpanjang mengingat banyaknyaberita yang harus dikirim ke wakil-wakil Indonesiayang menghadiri konferensi tersebut.

Sebagai pemancar gerilya, Radio Rimba Rayajuga menyajikan acara pilihan pendengar denganmenghidangkan nyanyian-nyanyian rakyat yangdapat membakar semangat pejuang, bahkanmerupakan satu-satunya sarana diplomasi politikIndonesia. Radio ini terus berperan sampai saatpengakuan kedaulatan Republik Indonesia olehPemerintahan Belanda pada 27 Desember 1949di Jakarta sebagai hasil Konfrensi Meja Bundar(KMB) di Den Haag.

Sebelum ditempatkan di hutan Raya BenerMeriah, Radio Rimba Raya sempat berpindah-pindah untuk memperoleh posisi yang tepatdalam menyiarkan berita-berita dan pesan-pesanperjuangan. Di Koetaradja (Banda Aceh), radiopemancar itu dipasang di desa “Cot Gue”, delapankilometer arah selatan ibukota tersebut.Penyiarannya dilakukan dalam sebuah gedungpeninggalan Belanda di Kawasan Peunayung(sekarang pusat kota). Pemancar di desa “CotGue” dan Studio Peunayung, dihubungkan dengankabel dan selain juga disiapkan studio cadanganlain untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktuKoetaradja direbut musuh.

Pemancar radio pada saat itu tidak sempatmengudara, karena terjadi agresi militer Belandake-dua pada 19 Desember 1948. Dalam keadaanyang genting itu, 20 Desember 1948 pemancardiberangkatkan ke Aceh Tengah denganpengawalan ketat dan dirahasiakan. Daerah yangdituju, ialah desa Burni Bius, Aceh Tengah denganpertimbangan lokasi itu dinilai strategis dan secarateknis dapat memancarkan siaran dengan baik.

Rencana pemasangan radio di desa Burni Biusitu ternyata tidak dapat dilakukan, mengingatrisiko yang sangat berat karena pesawat-pesawatBelanda terus mengintai rombongan selama dalamperjalanan. Dengan mempertimbangkan risikoyang mungkin terjadi, pemasangan radio akhirnya

dialihkan ke Rimba Raya, Kecamatan TimangGajah, Bener Meriah.

Sebelumnya, untuk mendapatkan radio ituKomando Tentera Republik Indonesia DivisiGajah-I dari Malaya (Malaysia) bekerjasamadengan raja penyelundup Asia Tenggara, MayorJohn Lie pada masa Agresi Belanda-I (21 Juli1947). Perangkat radio dan kelengkapannya itudiselundupkan dari Malaysia melalui perairanSelat Melaka menuju Sungai “Yu”, Langsa, AcehTimur.

Radio Rimba Raya itu juga sempatdimanfaatkan oleh Komandan Tri Divisi X,Kolonel T. Hoesin Joesoef, sebagai pemancarsiaran umum sebelum diangkut ke Aceh Tengah.Menurut beberapa tokoh pejuang kemerdekaanlainnya di Aceh, seperti yang diungkapkan, TeukuAli Basjah Talsya, peranan Radio Rimba Rayasangat besar dalam sejarah mempertahankankemerdekaan di tanah air.

Hingga tahun 1950, Radio Rimba Raya masihmengundara. Radio Rimba Raya selainmenyampaikan berita kemerdekaan, jugaberperan penting dalam berbagai pemberitaan danmenyiarkan radiogram kepada wakil pemerintahdi luar negeri.

“Sekarang ini perangkat peninggalan RadioRimba Raya itu tidak diketahui jejaknya, apakahmasih ada atau sudah hilang sama sekali,” katanya.Kalaupun masih ada perangkat radio itu,kemungkinan tersimpan di Museum Jogyakarta.“Kita akan coba telusuri perangkat radioperjuangan itu,” jelasnya.

Sebagai bukti sejarah di Aceh, hanya tersisamonumen Radio Rimba Raya yang terdapat diDesa Rime Raya kecamatan Pintu Rime GayoBener Meriah, Talsya salah seorang tokohLembaga Adat dan Kebudayaan Aceh (LAKA)mengatakan “Rakyat Aceh hanya bisa membuatsejarah, tapi tidak bisa memelihara nilai sejarah,”katanya seraya menambahkan di Aceh sudahsaatnya dibangun sebuah museum perjuangan.Kurangnya perhatian pemerintah memeliharabenda-benda peninggalan sejarah, mengakibatkanbanyak peninggalan sejarah rusak dan hilangtanpa jejak. “Pemda harus memperhatikan danmerawat monumen Radio Rimba Raya itu danmenelusuri kembali keberadaan perangkat radiotersebut,” pintanya.

Seperti kata pepatah, Bangsa yang besaradalah Bangsa yang menghargai jasapahlawan.***

Dok: acehforum.or.id

Dok: acehforum.or.id

Page 15: Tabloid Gayo Land edisi V

15Land

ASPIRASI & PEMBANGUNAN21 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010SERBA SERBI

ENSIKLOPEDI SENIMAN GAYO ABU KASIMdilahirkan di Takengon, dataran tinggi Gayo,Aceh Tengah, pada tahun 1944. Ia mulaiberkarya dalam dunia sastra sejak usianyamasih muda. Salah satu karyanya yang sangatpopular berjudul Ampung-Ampung Pulo.Karya ini diciptakan ketika ia menamatkanSMP di Takengon, Aceh Tengah. Saat itu, iaakan pergi meneruskan sekolah ke BandaAceh untuk melanjutkan ke SMA. Perpisahandengan sahabat dan tanah kelahiranmenumbuhkan inspirasi Abu Kasim denganmenciptaanakan baris-baris puisi yangmelankolis. Selain itu, Abu Kasim jugamenaruh perhatian terhadap cerita rakyat.Banyak puisi-puisinya bersumber darilegenda rakyat Gayo, seperti Genali, MerekSuro, dan Inen Mayak Teri. Ia juga penciptapuisi balada yang mengambil tema ceritarakyat Gayo. Karya puisi baladanya yangterkenal antara lain, Batu Belah, Mpu Beru,Puteri pukes, dan Puteri Hijau. Setelah

menamatkan pendidikan di Banda Aceh, iapulang ke kampung halamannya di Takengondan bertugas sebagai seorang Guru. Kemudian ia berpindah ke Jakarta menjadisalah satu karyawan di Direktorat Kesenian.Kesenian tradisi didong yang telah dikenalnyasejak dari kecil di kampung halamannyaTakengon, di Jakarta-pun ia kembangkan lewatpertunjukkan di Taman Ismail Marzuki, PasarSeni, Ancol, dan di tempat-tempat lainnya.Sejumlah karya Abu Kasim dimuat di dalamberbagai penerbitan. Sedangkan antologi puisitunggalnya berjudul “Amruna” memuat 30puisi dalam bahasa Gayo dan Indonesia diterbitkan Departemen Pendidikan danKebudayaan tahun 1982. Selain sebagaipenciptaana, Abu Kasim juga sukamendendangkan ciptaanaannya bersama EcekUmang. Ia pun pernah mendirikan groupAmruna Umang dan bertanding dengan group-group terkenal di datarang tinggi Gayo.

BANTA A. FARIDA

Penyair yang banyak menulis puisi bertemaketuhanan dalam bentuk sya’er (keseniantradisional masyarakat Gayo). Ia mempunyailatar belakang pendidikan agama Islam dipasentren. Setelah menyelesaikan pendidikanagama, ia mengabdikan dirinya sebagai gurumengaji di berbagai tempat. Banta A. Faridadilahirkan di daerah Gayo, Aceh Tengah, padatahun 1929. Perihal mengekspresikanpengalaman diri lewat seni sastra bagi Bantatidak hanya menulis puisi, tetapi jugamengaransemennya menjadi lagu serta langsungmembawakan lagu gubahannya tersebutsekaligus. Salah satu puisinya berjudul“Munubah Nasib” (Merubah Nasib) yangterdiri dari 16 bait, bercerita tentang bagaimanasebenarnya manusia nasibnya. Merubah nasibmanusia bukanlah Allah, tetapi atas usahamanusia itu sendiri. Walaupun demikiangarisnya telah ditentukan Allah, usahamengerjakan untuk mencapainya terletak padadiri kita masing-masing. Di dalam puisinya“Penyakit Masyarakat” yang terdiri dari 8 bait,berisikan nasehat-nasehat tentang bahayanyaseseorang kalau sudah kena penyakit

masyarakat. Menurut puisinya, ada limapenyakit masyarakat yakni; berjudi, mencuri,minum arak, pergaulan bebas dan malas. Sebagaiseorang penyair tradisional, Banta A. Faridatergabung dalam grub “Sya’er Bebesan”. Padatahun 1950-an seni sya’er mencapai puncakkeemasannya di dataran tinggi Gayo yangkebangkitannya dipelopori oleh Tgk yahya binRasyid dan Tgk Abdurrahim Daudy. Pada masainilah, penyair Banta A. Farida dengan grupSya’er Bebesannya dalam melakukan keseniansya’er sering berhadapan dengan penyair TgkAbdurrahman Daudy dari grup “Sya’erKebayakan”, dan dengan Tgk Genincis dari grup“Sya’er Kutelintang”. Seperti penyair senisya’er lainnya, ia pun menulis puisi bertemakanhari akhirat. Salah satu puisinya yang berceritatentang hari akhirat ialah “Tene Kiamat”.Sedangkan yang menyangkut masalahpendidikan dan tata cara bergaul, terangkumdalam puisinya yang berjudul “Bergaul”. Selainitu tema umum, dituangkannya dalam puisiberupa cerita-cerita tentang Nabi Allah.Terutama kisah Nabi Ayyub.

DAMANCeh Ishak Ali dan Daman Daman dikenal sebagai seorang Ceh Didongpada group Dewantara. Orangnya pendiam danjuga pemalu. Tapi namanya terkenal di seanteroTanah Air. Karena suara dan puisinya pernahmenggema ke udara. Lirik lagunya menyentuh batin misalnya terdapat dalam syairnya, berjudul, “Koro”(Kerbau), “Aman” (Damai) dan “Perahu”. Dalam puisi Kerbau misalnya ia melukiskan bagaimana hewan itu hidup. Sang Kerbau tua merawatanaknya. Bahkan si induek menghalangi dari serangan binatang buaspun ia lukiskan dengan indah dalam puisinya. Lain lagi dengan puisi “Damai”. Puisi yang pertama kali dibawakan dalam pertemuanorang gunung dan ABRI di Takengon beberapatahun silam, menghimbau agar semua kita hidup hendaknya dalam keadaan damai. “Damai, dunia,damai/janganlah rusuh”, kata Daman. Daman yang seniman alam ini memang melahirkan puisi dan menulis puisi di lingkungan daerah pegunungan yang sepi dandengan bahasa daerah klassik Gayo. Selain

ungkapannya menarik dalam lagu Aman,ia juga memilih kata-kata yang pas sehinggalirik lagu selalu dikenang orang. Bahkan kini sejumlah orang dapat menghafal seluruhlirik lagu tersebut. Beberapa kali muncul di Teater ArenaTaman Ismail Marzuki Jakarta, Daman masih tampil dengan menarik. Usianya yang mulai menua memperlihatkan kematangannya sebagai penyair. Dansuaranya yang besar merdu sepertimenggema di setiap alam yang kian sayup. Mengenang pertandingan seni didongnyadengan beberapa group yang ada di AcehTengah, ia menyebut lawan keras pada zamannya adalah Sali Gobal dari group“Kemara Bujang”, Muh. Basyir Lakkiki darigroup Lakkiki dan lain-lain. “Biasanya bilakami dari Dewantara sudah bertandingdengan group Kemara atau Lakkiki makapenonton akan melimpah”, kata Damanmengenang masa silamnya.

IBRAHIM KADIR

Ibrahim Kadir dilahirkan di Kemili, Takengon,Aceh Tengah, tahun 1939. Mulai menulis karyasastra sejak usia 18 tahun, yakni tahun 1958. Diasudah sejak usia muda telah tertarik kepada seniTradisional Gayo “Didong”- seni berdendangmendengarkan syair-syair tentang alam sekitar.Ibrahim Kadir merupakan tokoh seni “Didong”yang produktif selain To’et. Diantara banyaknyapenyair yang terlahir dari dataran tinggi Gayo,Aceh Tengah, tidak banyak yang menulis syairbalada. Salah seorang yang menulis puisi-puisibalada itu ialah Ibrahim Kadir. Ia sudah tertarikpada pelajaran sejarah sejak duduk di bangkusekolah. Hal inilah yang mendorongnya menuliscerita-cerita masyarakat Gayo yang banyakterpendam dan tersebar secara turun temurun.Melihat beberapa puisi balada yangdihasilkannya seperti; “Inen Mayak Pukes”,“Melem Diwa”, memang dapat dikatakan iabersungguh-sungguh untuk menuluis syairberpanjang-panjang. Kedua cerita itu sudahdikenal bukan hanya dikenal dikalanganmasyarakat setempat sebagai cerita rakyat yangpopuler, tetapi juga sudah bersifat nasional. Cerita

Malem Diwa dikalangan masyarakat dikenalsebagai cerita yang dapat dinikmati selamatiga malam, bahkan pernah ditutur selamatujuh malam. Di tanah Gayo yang indah,Ibrahim Kadir menulis balada Malem Diwadalam bahasa Gayo. Bahasanya indah,penuturannya lancar bak air mengalir. Disamping itu semua itu, Ibrahim melengkapipuisi-puisi baladanya dengan irama tertentudalam bentuk lagu. Dia telah menerbitkanbeberapa kumpulan puisi Didong,diantaranya; Cerita Rakyat Gayo dalamBalada Ibrahim Kadir (L.K. Ara, 1971),Datu Beru (Gayo-Indonesia, LKGA, 1971),Gentala (Gayo-Indonesia, LKGA, 1971),dan Cincim Pala (BP, 1971). Sebuah puisibaladanya yang berjudul “Inen Mayak Pukes’(Pengantin Pukes) dimuat dalam antologi L.K.Ara dkk. (ed), Seulawah: Antologi SastraAceh Sekilas Pintas (1995). Selain menulisDidong dia juga aktif dalam teater dan tari.Tercatat pernah menciptaanakan Tari Massaluntuk acara MTQ Banda Aceh tahun 1981.

Disusun Oleh : L.K.Ara

Page 16: Tabloid Gayo Land edisi V

1621 Desember 2009 s/d 05 Januari 2010Land

ASPIRASI & PEMBANGUNANJENDELALand

REDAKSI

Redaksi Menerima Sumbangan tulisan Maksimal 1500 karakter Redaksi berhak mengedit dan merubah tulisan Tanpa menghilangkan subtansi isi tulisan

Alamat : Jln Teritit-Simpang Tiga Redelong. Gunung Teritit. Kec Bukit - Bener MeriahTlp: 0643-7426057 Fak: 0643-7426057 Email: [email protected]. Blog: www.gayolandnews.blog.com

Penerbit: CV Gayo Media- Dewan Redaksi: ZRM. Billima,LK.Ara - Pemimpin Perusahaan: Mukhlis Suryadipura SE-Wakil Pemimpin Perusahaan: Mursit -Pemimpin Redaksi: Arsadi Laksamana S.sos - Redaktur: Arif SurahmanKoordinator Liputan: Supariadi - manager Iklan dan Sirkulasi: Arlin Ariska Bagian Kuangan: Noval AriantiLayOut: Noriza L.Zainon -Wartawan: Amiruddin (Kabiro Aceh Tengah) , Nasiruddin, M.Charim, Sadikin, Wan Kurnia,M.Tawar, Abdul Karim S,Pdi, Erwin Syahputra S.Psi -Gayo Lues : Drs. Buniyamin S - Kutecane: Rajib (KabiroKutecane)- Banda Aceh: Rika (Kabiro Banda Aceh) -Medan: Pakedang(Kabiro Medan) -Pekanbaru: Arfit Gayo(Kabiro Pekanbaru) -Jakarta: Drs.Swandris Zetha (Kabiro Jakarta) - Jogjakarta: Bardi (Kabiro Jogjakarta).

Banker :BRI Cab. Takengon A/n : MUKHLIS SURYADIPURA, SENo. Rek : 055.02.03.570149-8

MANDIRI Cab. Takengon A/n : MUKHLIS SURYADIPURA, SENo. Rek : 158-00-0046815-7

Asa MelepasAsa MelepasAsa MelepasAsa MelepasAsa Melepas Dahaga Lama Dahaga Lama Dahaga Lama Dahaga Lama Dahaga Lama

Tiga desa di Kecamatan Wih Pesam mendapat bantuan sanitasi air bersih yang diprakarsaisebuah lembaga lokal, Center for Humanitarian and Sosial Empowerment atau CHSE.Bantuan itu disebut program pembangunan damai partisipatif

Hasanuddin, 35 tahun sejenak melepas lelah di lereng

bukit yang dipenuhi tanaman kopi jenis robusta, jarum jam

di tangan telah menyentuh angka 12 pada Rabu siang, 16

Desember 2009. lelaki itu baru saja selesai menurap pondasi

yang akan digunakan sebagai tempat kincir berputar. Dia

dibantu sekitar sebelas orang yang terdiri dari pemuda dan

lelaki setengah baya yang berkeringat di lokasi dengan

ketinggian 1294 kaki dari permukaan laut.

“Kami bergotong-royong dalam membangun ini (Kincir

Air –Red), setiap masyarakat Desa Suka Ramai Atas telah

dijadwalkan untuk gotong-royong dalam pembangunan

proyek air bersih desa,” kata Munawir, pemuda desa yang

ikut bergotong-royong bersama Hasanuddin.

Menurut Munawir, Masyarakat Desa Suka Ramai Atas

selama ini sulit memperoleh air bersih. Mereka bertahun-

tahun mengandalkan air hujan yang ditampung dalam bak

sederhana yang terdapat di setiap rumah warga. Proyek

pembangunan air bersih desa yang sedang dikembangkan di

Desa Suka Ramai Atas merupakan bantuan sebuah lembaga

swadaya masyarakat lokal, Center for Humanitarian and

Social Empowerment yang berkantor di Jalan. Bireun-

Tekengon, Simpang Balik.

Miswar, 27 tahun, salah satu village technical advisory

staff CHSE Aceh yang bertugas di desa Suka Ramai Atas

menjelaskan, pembangunan kincir air di Desa Suka Ramai

Atas itu untuk mensuplai air ke desa. “Sistem kerja kincir

air untuk air itu sederhana. Air yang yang mengalir dari

selokan lereng bukit itu diarahkan untuk memutar kincir,

yang kemudian memberikan tenaga untuk menggerakkan

power sprayer sehingga sanggup mensuplai air ke desa

dengan ketinggian 87 meter dari lokasi,” kata Miswar.

Selain Desa Suka Ramai Atas, aktivitas gotong-royong

masyarakat juga terdapat di lereng bukit Suka Ramai Bawah. Sekitar

dua puluh orang lelaki dewasa dan pemuda berbaur dalam pekerjaan

masing-masing. Ada yang memasukkan pasir dalam moler yang

sedang berputar, sebagian menurunkan batu gunung yang dibungkus

dalam karung yang kemudian diturunkan kelembah yang terjal

menggunakan tali dipancang dari bukit ke lereng, dan di lereng

bukit, terlihat lima pria yang sedang menyusun batu dan

memasukkan semen untuk pengecoran dinding bak air.

“Hari ini harus selesai dikerjakan, takut besok hujan,” kata

Fadli, Warga Desa Syura Jadi. Pembangunan bak penampung air di

lereng bukit Desa Suka Ramai Bawah merupakan proyek

pembangunan air bersih Desa Syura Jadi. “Kami telah mendapat

restu dari perangkat Desa Suka Ramai Bawah dan pemilik kebun

untuk membangun bak penampung air bersih untuk Desa Syura

Jadi, kami sangat berterima kasih kepada tetangga kami yang baik

hati dan kepada CHSE,” kata Alviani, Kepala Desa Syura Jadi

yang ikut bergotong-royong bersama warganya.

Alviani mengatakan, air bersih merupakan prioritas utama

pembangunan Desa Syura Jadi. Masyarakat Desa Syura Jadi telah

lama mengkonsumsi air hujan yang ditampung untuk keperluan

minum, masak dan mencuci. Diharapkan program pembangunan

air bersih untuk desa yang didanai CHSE berhasil dan dapat

membebaskan masyarakatnya dari ketergantungan pada air hujan.

“Kalau musim kemarau, kami terpaksa mengangkut air dari lereng

bukit ke rumah, kasihan kaum perempuan desa kami,” keluh

Alviani.

Menurut Rahmadi, Village Technical Advisory Staff CHSE

yang bertugas di Desa Syura jadi, Bak penampung air bersih untuk

desa Syura Jadi diperkirakan selesai pada awal Januari 2010 nanti.

“Bak ini akan mensuplai air ke desa dengan menggunakan

tenaga tekanan, bak penampung yang ada di desa itu lebih

rendah dari bak penyaring, jadi dipastikan air akan sampai

ke desa setelah melewati satu bukit.” Kata Rahmadi.

Program pembangunan sarana air bersih yang sedang

dikembangkan CHSE di Desa Suka Ramai Atas, Desa Syura

Jadi dan Desa Cinta Damai merupakan program

pembangunan damai partisipatif atau lebih dikenal dengan

nama program PEUDAP yang didanai oleh USAID melalui

IRD-Serasi.

Program Manager CHSE Bener Meriah, Arif Surahman

mengatakan, bantuan sarana air bersih untuk membantu desa

yang selama ini tidak memperoleh air yang layak untuk

dikonsumsi. “Program yang CHSE lakukan di Kecamatan

Wih Pesam, Bener Meriah lebih untuk membangkitkan

partisipasi masyarakat dalam membangun desa mereka

sendiri. Progam ini merupakan tahap implementasi dari

rencana pembangunan desa partisipatif yang disusun

masyarakat melalui workshop pembangunan desa yang

difasilitasi CHSE pada Program PEUDAP tahap pertama.”

Lebih lanjut, Arif menyebutkan delapan desa dampingan

CHSE di Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah yaitu

Simpang Balik, Bener Ayu, Suka Makmur Timur, Belang

Kucak, Jamur Ujung, Cinta Damai, Suka Ramai Atas, dan

Syura Jadi.

Andi Firdaus, Direktur CHSE Aceh mengatakan, program

PEUDAP juga program untuk membantu pemerintah dalam

menangani desa tertinggal. “Dalam Peudap, yang terpenting

adalah partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desa

mereka, bukan apa yang telah CHSE bangun di desa mereka,”

kata Andi di kantor CHSE Simpang Balik.