TOPIK I: TEKNIK MIKROSKOPIK Tabel 1. Bagian bagian mikroskop Bagian – bagian mikroskop menurut Respati (2008): No Nama bagian mikroskop Keterangan 1 Lensa Okuler Berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. 2 Lensa Obyektif Berfungsi untuk menghasilkan bayangan dari benda yang diamati. 3 Lengan Mikroskop Berfungsi sebagai tumpuan pengguna untuk membawa mikroskop. 4 Revolver Berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa obyektif. 5 Makrometer Berfungsi untuk mengatur fokus bayangan secara kasar. 6 Mikrometer Berfungsi untuk mengatur fokus bayangan secara halus. 7 Meja Preparat Sebagai wadah tempat kaca prepaat yang berisi sampel yang diamati.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TOPIK I: TEKNIK MIKROSKOPIK
Tabel 1. Bagian bagian mikroskop
Bagian – bagian mikroskop menurut Respati (2008):
No Nama bagian mikroskop Keterangan
1 Lensa Okuler Berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif.
2 Lensa Obyektif Berfungsi untuk menghasilkan
bayangan dari benda yang diamati.
3 Lengan Mikroskop Berfungsi sebagai tumpuan pengguna
untuk membawa mikroskop.
4 Revolver Berfungsi untuk mengatur perbesaran
lensa obyektif.
5 Makrometer Berfungsi untuk mengatur fokus
bayangan secara kasar.
6 Mikrometer Berfungsi untuk mengatur fokus
bayangan secara halus.
7 Meja Preparat Sebagai wadah tempat kaca prepaat
yang berisi sampel yang diamati.
8 Penjepit Obyek Sebagai penyangga kaca preparat yang
ada pada meja preparat.
9 Kondensor Sebagai pengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk.
10 Sekrup Kondensor Sebagai pengatur kondensor.
11 Cermin Sebagai sumber cahaya dan
mengarahkan cahaya ke kondensor.
12 Kaki Mikroskop Sebagai penyangga mikroskop.
Pembahasan
1. Bagian-bagian mikroskop
2. Fungsi bagian-bagian mikroskop
a. Fungsi lensa diafragma
1. Untuk mengatur intensitas sinar yang masuk ke objek pengamatan
yang diperiksa (Ahmad, 2011).
2. Untuk mengontrol diameter cahaya yang masuk ke lensa kondensor
(Sumitro et al., 2014).
3. Menjamin agar sinar yang meninggalkan kondensor memenuhi lensa
obyektif (Alexander et al., 2003.
Lensa okuler
LenganTabung
Revolver
Lensa objektif
Meja Preparat
Kondensor
Tuas
Base
Sumber Cahaya
Makrosekrup
Mikrosekrup
Tuas Pengatur Meja
Pengatur Cahaya
b. Fungsi kondensor
1. Untuk memfokuskan sinar dari sumber cahaya pada gelas objek
(Ahmad, 2011)
2. Untuk memancarkan sinar lampu (Respati, 2008).
3. Untuk mengatur intensitas sinar yang masuk ke dalam mikroskop
(Alexander et al., 2003).
c. Fungsi revolver
1. Untuk memutar lensa obyektif agar posisi penglihatannya baik
(Alexander et al., 2003).
2. Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk (Ahmad, 2011).
3. Untuk mengatur perbesaran lensa obyektif (Sumitro et al., 2014).
d. Fungsi makrometer
1. Memfokuskan specimen secara kasar (Alexander et al., 2003).
2. Untuk mendekatkan lensa obyektif ke spesimen (Sumitro et al., 2014).
3. Mengatur tabung lensa secara kasar (Ahmad, 2011).
e. Fungsi micrometer
1. Untuk mendapat image dengan kualitas maksimal (Sumitro et al.,
2014).
2. Mengatur tabung lensa secara halus (Ahmad, 2011).
3. Memfokuskan specimen secara halus (Alexander et al., 2003).
d. Fungsi penjepit pada meja benda
1. Mengurangi pergerakan kaca preparat (Alexander et al., 2003)
3. Perhatikan mikroskop yang digunakan dalam praktikum ini
a. Jumlah lensa okuler 2 mempunyai perbesaran 10x
b. Jumlah lensa obyektif yang ada di revolver 4
c. Sebutkan masing-masing perbesaran lensa obyektif tersebut: 4x, 10x, 40x,
100x
d. Hitung total pembesaran untuk tiap tiap kombinasi okuler/obyektif dari
mikroskop yang digunakan untuk praktikum ini
Perbesaran Okuler X Perbesaran Obyektif = Total perbesaran
10x 4x 40x10x 10x 100x10x 40x 400x10x 100x 1000x
Menggunakan Mikroskop
1. Cara meletakan preparat yang akan diamati dengan mikroskop
Sebelum menempatkan slide preparat pada meja preparat, gunakan
tombol pengatur kasar (makrometer) untuk menurunkan meja preparat
sampai posisi paling bawah. Perhatikan arah putaran. Aturlah cermin pada
bagian bawah sampai ada cahaya yang memantul, melewati diafragma
sehingga terlihat dari lensa okuler. Perhatikan, titik fokus mata setiap orang
berbeda-beda, sehingga setiap orang harus mencari sendiri pencahayaan
sesuai kondisi mata (Ahmad, 2011).
Letakkan slide preparat di atas meja preparat dengan baik. Pastikan
slide pada posisi yang telah disediakan (bagian berbentuk siku) dan tahan
dengan penjepit (Sumitro et al., 2014). Meja preparat diposisikan tetap
horisontal untuk mencegah agar preparat (slide) tidak jatuh (Respati, 2008).
2. Cara mengatur besarnya cahaya yang mengenai preparat
Atur sekrup kondensor ke arah kanan atau kiri sampai mendapatkan
cahaya yang sesuai dan menghasilkan bayangan yang terlihat pada lensa
okuler.
3. Cara mengatur agar preparat berada tepat dibawah lensa obyektif
Memutar tuas mikrometer sampai tepat di bawah lensa objektif.
Putar tuas mikrometer untuk mendapatkan bayangan benda yang lebih
fokus.
4. Cara menempatkan lensa obyektif sesuai dengan perbesaran yang diinginkan
Atur revolver untuk mendapatkan perbesaran lensa obyektif yang
diinginkan. Caranya yaitu putar revolver ke arah lensa obyektif yang
diinginkan.
5. Cara mendapatkan focus bayangan
Cara mendapatkan fokus bayangan yaitu dengan menggerakkan meja
preparat menggunakan tuas penggerak meja. Kemudian putar makrometer
sampai didapatkan jarak yang tepat antara meja preparat dengan lensa
objektif, kemudian gunakan mikrometer untuk menggerakkan meja benda
dengan pergerakan kecil sampai diperoleh fokus yang tepat.
6. Perbedaan antara resolving power dan magnifying power lensa
Resolving power adalah kemampuan dari suatu lensa untuk melihat
sebuah benda sebagai obyek yang terpisah secara jelas. Sifat resolving
power lensa dipengaruhi oleh panjang gelombang sinar dan numerical
aperture (NA) dari lensa (Fardiaz, 1992).
Magnifying power adalah kekuatan perbesaran pada mikroskop, yang
dapat diatur dengan pemilihan lensa objektif dan okuler secara tepat
(Fardiaz, 1992).
7. Mengapa pada saat menyimpan atau membawa mikroskop lensa obyektif
diposisikan pada lensa dengan kekuatan yang paling kecil ?
Tujuan lensa objektif diposisikan dengan kekuatan paling kecil
adalah supaya didapatkan jarak yang cukup jauh dengan meja preparat
sehingga menghindari lensa objektif bergesekan atau berbenturan dengan
meja preparat yang dapat menyebabkan kerusakan pada lensa obyektif
(Fardiaz, 1992).
8. Mengapa minyak imersi diperlukan pada saat menggunakan lensa obyektif
perbesaran 100
Minyak imersi digunakan pada saat menggunakan lensa objektif
dengan perbesaran 100 karena semakin besar kekuatan perbesaran lensa
objektif maka akan semakin kecil daya pisahnya. Semakin kecil daya pisah,
maka akan semakin kuat kemampuan lensa untuk memisahkan dua titik yang
berdekatan, sehingga struktur benda akan terlihat terlalu besar dan
resolusinya akan menjadi kurang baik, untuk itu daya pisah harus diperkuat.
Daya pisah dapat diperkuat dengan cara memperbesar indeks bias. Cara
memperbesar indeks bias adalah dengan menggunakan minyak imersi
(Ahmad, 2011).
9. Apa fungsi iris diaphragm
Iris diafragma gunanya untuk mengatur intensitas sinar yang masuk
ke objek pengamatan yang diperiksa. Di bawah iris diafragma, terdapat filter
berwarna biru yang gunanya untuk mengurangi kelebihan komponen sinar
tertentu dari sumber cahaya yang digunakan (Ahmad, 2011).
10. Bagaimana meningkatkan resolusi mikroskop anda
Meningkatkan resolusi pada mikroskop dilakukan dengan cara
meningkatkan indeks bias yang diperoleh dengan menambahkan minyak
imersi (Respati, 2008).
11. Di mikrobiologi lensa obyektif dengan kekuatan berapa yang biasa
digunakan? Jelaskan
Pada umumnya, dalam bidang mikrobiologi, kekuatan lensa yang
obyektif yang digunakan adalah perbesaran 10x. Karena dengan perbesaran
tersebut, dapat mencakup seluruh deskripsi objek dengan jelas dan dapat
diamati dengan baik. Apabila digunakan perbesaran 40x, maka hasil yang
terlihat tidak begitu baik karena perbesaran yang tidak cocok dengan objek
yang diteliti (Sumitro, 2014).
12. Di mikrobiologi lensa okuler dengan kekuatan berapa yang biasa digunakan?
Jelaskan
Dalam bidang mikrobiologi, lensa okuler yang digunakan adalah
perbesaran 10x , karena dengan perbesaran tersebut yang dikalikan dengan
kekuatan lensa objektif yang sama yaitu 10x akan diperoleh total perbesaran
100x, sehingga yang dihasilkan akan terlihat jelas dan objek dapat diamati
dan dideskripsikan dengan baik. Ukuran perbesaran ideal untuk mengamati
dan mendeskripsikan suatu objek adalah 10x10 (Sumitro, 2014).
13. Mengapa diperlukan untuk melakukan kalibrasi ocular micrometer
Kalibrasi ini dilakukan dengan menyejajarkan kedua bayangan skala,
yaitu skala mikrometer okuler dan objektif dengan memutar bagian atas
lensa okuler (Saktiyono, 2006: 13-14 dalam Kholifatun, 2012).
Simpulan dan Saran
Kesimpulan dari praktikum teknik mikroskopik adalah:
1. Mikroskop berfungsi sebagai alat bantu pengamatan terhadap
mikroorganisme yang bersifat mikroskopik.
2. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi yang saling
berhubungan.
Saran dari praktikum teknik mikroskop adalah:
1. Saat menggunakan mikroskop, praktikan diharapkan berhati – hati karena
merupakan alat yang cukup mahal.
2. Dalam praktikum, sebaiknya praktikan menaati prosedur yang telah ada
agar praktikum berjalan lancar.
Pustaka
Ahmad, Herwindo. 2011. Tingkat Pengetahuan Siswa Sma Negeri I Medan
Terhadap Penggunaan Mikroskop. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Alexander S.K., Sterete D., Niles M.J. 2003. Laboratory Exercises in Organismal
and Molecular Microbiology. USA: The McGraw−Hill Companies.
Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Harley−Prescott. 2002. Laboratory Exercises in Microbiology, Fifth Edition, The
McGraw−Hill Companies, 449 p
J. A. Morello, P. A. Granato, H. E. Mizer. 2003. Laboratory Manual and
Workbook in Microbiology. The McGraw−Hill Companies, 285 p.