Top Banner
By. G 000 6076
20

Systema Auditoria

Jan 02, 2016

Download

Documents

Selvy Agustina

system auditoria
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Systema Auditoria

By. G 000 6076

Page 2: Systema Auditoria

Fungsi : organ pendengaran dan organ keseimbangan.

Dibagi menjadi tiga bagian :Auris Externa, Media, dan Interna

Auris Externa dan Media Pendengaran Auris Interna pendengaran +

Keseimbangan

Page 3: Systema Auditoria

Auris ExternaAuricula Meatus Acusticus Externus

Auris MediaCavum Tympani Membrana TympanicaOssicula Auditiva Tuba Auditiva

• Auris InternaLabyrinthus membranaceus

Labyrinthus Vestibularis

Labyrinthus Cochlearis Labyrinthus Osseus

VestibulumCanalis

Semisircularis Cochlea Meatus Acusticus

Internus

Page 4: Systema Auditoria

1. Auricula Terdiri dari atas cartilago, yang

akan berhubungan dengan cartilago MAE.

Ditutupi oleh kulit dan rambut Bangunan :

- Helix : Spina Helicis, crus helicis, cauda helicis - Scapha - Antihelix : Crura Antihelicis - Fossa Triangularis - Tragus - Antitragus- Cymba Conchae- Conchae Auriculae - Lobulus Auricula- Cavitas conchae- Incisura anterior

Cartilago auricula dilekatkan kepada os temporale oleh ligamenta auricularia:-Lig. Auriculare anterius -Lig. Auriculare posterius -Lig. Auriculare superius

Fungsi auricula:-menangkap, mengumpulkan, dan meneruskan gelombang bunyi ke meatus acusticus externus. - Melindungi porus acusticus externus.

Page 5: Systema Auditoria

2. Meatus Acusticus Externus Saluran pendek, berbelok2, seperti huruf S. Dipisahkan dari cavum tympani oleh

membrana tympani Rangka: pars cartilaginea dan pars ossea. Terdapat glandula sebacea dan glandula

ceruminata (secret= serumen) Fungsi : resonator

Page 6: Systema Auditoria
Page 7: Systema Auditoria

1. Membrana Tympanica terdapat pada ujung medial MAE terbentang pada pars tympanica ossis

temporalis Frontal atas lingkarang terputus karena

adanya incisura tympanica dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

◦Pars tensa : bagian yang mempunyai limbus ◦Pars flaccida : tidak mempunyai limbus•Terletak miring sehingga tepi bawah terletak lebih medial daripada tepi atas dan tepi occipital terletak lebih medial dari tepi frontal.

Page 8: Systema Auditoria

Pars tensa melekat pada manubrium mallei hingga processus lateralis mallei. Tempat perlekatannya terlihat sebagai striae mallearis yang berwarna putih UMBO.

Tempat perlekatan dengan proc lateralis mallei prominentia mallearis

Untuk pemeriksaan klinis membrana tympani dibagi menjadi 4 kuadran: ◦ Kuadran superior anterior ◦ Kuadran Inferior anterior : terdapat cone of light◦ Kuadran inferior posterior : sering dilakukan parasenthesis

untuk punctie explorasi◦ Kuadran superior posterior : terdapat bayangan arus. • Untuk melihat membrana tympani (otoscopy) : menarik

auricula ke arah cranio-occipital atau dengan menggunakan spekulum atau + kaca pembesar.

Page 9: Systema Auditoria
Page 10: Systema Auditoria

2. Cavitas Tympanica Ruangan yang terbesar di auris media Dinding lateralnya : pars membranaceus (membrana tympani) Dinding medial :pars labyrinthus

◦ Kalo membrana tympani berlubang atau tidak ada maka akan tampak :promontorium, fenestra vestibuli (di sebelah atas occipital), fossula fenestra cochlea (di sebelah bawah occipital) yang merupakan muara dari fenestra cochlea.

• Sebelah atas : terdapat muara semicanalis m. tensor tympani dilewati oleh m. tensor tympani untuk kemudian melekat pada manubrium mallei.

Meluas ke atas sebagai recessus epitympanicus dan ke bawah sebagai recessus hipotympanicus

Recessus epitympanicus :◦ Berhubungan dengan antrum mastoideum di sebelah latero occipitalnya

melalui aditus ad anthrum.◦ Dinding lateralnya = pars squamosa ossis temporalis ◦ Atapnya = tegmen tympani, yang memisahkan recessus dengan fossa

cranii media. Recessus hipotympanicus :

◦ Dasar = pars jugularis

Page 11: Systema Auditoria

3. Ossicula Auditus Malleus

◦ Manubrium mallei ◦ Processus lateralis ◦ Processus anterior◦ Collum mallei ◦ Caput mallei

Incus ◦ Corpus incudis ◦ Crus breve ◦ Crus longum

Stapes ◦ Caput stapedis ◦ Crus anterius ◦ Crus posterius ◦ Basis stapedis : tepinya

dihubungkan dengan tepi fenestra vestibuli oleh ligamnetum anulare symdesmosis tympanostapedis.

Musculi ossiculorum auditus -M. Tensor tympani -M. Stapedius

Penyakit pada cavum mengakibatkan kakunya membrana tympani dan kakunya persendian antara ossicula auditus

Page 12: Systema Auditoria
Page 13: Systema Auditoria

4. Tuba Auditiva Dibagi menjadi :

◦ Pars ossea Semicanalis tubae auditiva Dasar : pars caroticus yang merupakan permulaan

dari canalis caroticus. Dinding medio-occipital : pars caroticus Dinding frontolateral : pars petrosa dan pars

tympanica ossis temporalis (terdapat fissura petrotympanica).

◦ Pars cartilaginea

Page 14: Systema Auditoria

Disebut juga sebagi labyrinth Pembagian Mayor

◦ Labyrinthus Osseus ◦ Labyrinthus Membranaceus

Struktur Anatomis ◦ Vestibulum

Batas : Anterior : cochlea Posterior : canalis semicircularis Media : auris media Frontolateral : fenestra vestibuli Dasar : caecum vestibulare

Page 15: Systema Auditoria

Didalamnya terdapat dua kantong kecil : Sacculus : di anterior berhubungan dengan ductus

cochlearis Utriculus : di posterior berhubungan dengan ductus

semicircularis. Keduanya dihubungkan oleh ductus utriculosaccularis.

Didalam sacculus dan utriculus terdapat macula (respon terhadap gravitasi dan perubahan posisi kepala).

- Canalis Semicircularis dan ductus semicircularis - Terdapat tiga : anterior, posterior, lateralis.- Tiap ductus mengalami pelebaran pada tiap ujungnya

ampulla yang berisi reseptor keseimbangan crista ampullaris untuk mendeteksi gerakan angular/ rotasional kepala.

Page 16: Systema Auditoria

Canalis spiralis cochlea dan ductus cochlearis. ◦ Struktur tulang yang berbentuk seperti rumah

siput, spiral, conical dan mengandung organ sensoris pendengaran.

◦ Pada manusia memiliki sedikit 2,5 putaran mengelilingi pilar yang disebut modiolus cochlea

◦ Ductus cochlearis berputar di dalam canalis spiralis dan berakhir pada apex cochlea dengan panjang 35 mm.

◦ Ductus cochlearis bermuara pada fenestra cochlea

Page 17: Systema Auditoria

Ductus cochlearis membagi labyrinthus osseus menjadi 3 ruangan terpisah atau tiga scala (scala=tangga) ◦ Scala vestibuli

berhubungan langsung dengan vestibuli Berisi cairan perilimfe Terletak superior dari ductus cochlearis Kelanjutan dari vestibulum dan dibatasi oleh fenestra vestibuli

◦ Scala media Ductus cochlearis yang asli. Terletak ditengah, dipisahkan oleh scala vestibuli oleh membrana

Reissner, dengan scala tympani oleh membrana basilaris. Membarana basilaris ditempati oleh organon corti (phonoreseptor N.

Cochlearis N VIII). Berisi cairan endolimfe. Menyempit ke arah apex cochlea, terbuka pada ujungnya helicotrema.

Pada helicotrema dapat terjadi komunikasi antara scala vestibuli dan scala tympani.

◦ Scala tympani Berisi cairan perilimfe dan bermuara ke dalam fenestra cochlea.

Page 18: Systema Auditoria
Page 19: Systema Auditoria
Page 20: Systema Auditoria

1. gelombang-gelombang suara sampai pada membrana 2. Getaran dari membrana tympani menyebabkan

pergerakan tulang-tulang pendengaran 3. Pergerakan stapes pada fenestra vestibuli

menghasilkan gelombang tekanan pada perilymphe pada ductus vestibularis.

4. Gelombang tekanan mengubah membrana basilaris pada perjalanannya menuju fenestra cochlea skala tympani.

5. Getaran membrana basilaris menyebabkan getaran sel rambut terhadap membrana tectorial,

6. Informasi mengenai daerah dan intensitas rangsang direlay ke susunan saraf pusat melalui nervus cochlearis cabang N. VIII.