-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
1/36
Al Qaeda 3.0:
Memenangkan hati dan pikiran 1
Bebaskan Tawanan!
Pulihnya Kekuatan Abu Bakar
Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17
Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H
dari Para Pemimpin Mujahidin 23
-------------
ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari
Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan
sebuah lembaga kajian independen yang bekerja
dalam rangka membantu masyarakat untuk
mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini
didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan
dan dapat diakses oleh semua elemen
masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun
2013 ini merupakan salah satu dari sekian
banyak media yang mengajak segenap elemen
umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media
ini berusaha untuk menjadi corong kebenaranyang ditujukan kepada
segenap lapisan dan
tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli
terhadap hajat akan keadilan. Isinya
mengemukakan gagasan ilmiah dan
menitikberatkan pada metode analisis dengan
uraian yang lugas dan tujuan yang legal.
Pandangan yang tertuang dalam laporan ini
merupakan pendapat yang diekspresikan oleh
masing-masing penulis. Untuk komentar atau
pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan
e-mail ke: [email protected].
Seluruh laporan kami bisa didownload di
website: www.syamina.org
1
SYAMINA
AL QAEDA
Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Atau
sebelumnya? Atau justru keduanya?
Para analis terorisme belum bisa se
pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda b
tewasnya Usamah bin Ladin dua ta
menganggap jaringan yang dibentuk di Pe
1980-an tersebut, sebagai kekuatan ya
sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetap
beberapa masa ke depan.
MEMENANGKAN HATI
Edisi IV/Agustus 2013
3.0:
ah mereka lebih kuat dari
pakat atas jawaban dari
nyak diperdebatkan sejak
un yang lalu. Beberapa
hawar, Pakistan, pada akhir
g semakin pudar, namun
lah ancaman utama dalam
DAN PIKIRAN
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
2/36
2
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Ancaman serangan dari AQAP, yang mengakibatkan
penutupan sejumlah kedutaan besar AS dan Barat di
wilayah Arab dan Asia Selatan beberapa waktu yang
lalu, membuat debat ini mengemuka kembali. Wall
Street Journal melaporkan bahwa, barangkali
kepemimpinan Al Qaeda pusat berhasil dilemahkan,
namun kelompok tersebut berhasil bermetamorfosis
menjadi entitas yang lebih kecil dan menyebar, yang
membuat ancaman mereka menjadi lebih susah untuk
diprediksi dan dilacak, 1 sedangkan the Telegraph
menyebut Al Qaeda saat ini sedang mengalami
kebangkitan setelah terjadinya aksi penjebolan penjara
(prison breaks) di Irak, LIbya dan Pakistan.2 Ancaman
terakhir yang memicu penutupan kedutaan besar di 19
negara merupakan sebuah wake-up call. Peter King,mantan kepada
Keamanan Dalam Negeri Amerika
Serikat berkata kepada BBC bahwa, Al Qaeda, dalam
banyak hal, sekarang lebih kuat dibanding sebelum 911,
karena mereka kini telah bermutasi dan menyebar
dalam berbagai arah yang berbeda.3
Di sisi lain, pemerintahan Obama dengan kekeuh
mengklaim bahwa kekalahan Al Qaeda sudah diambang
pintu. Dua tahun yang lalu, Menteri Pertahanan
Amerika Serikat saat itu, Leon Panetta, mengatakan
bahwa negaranya saat ini secara strategis hampir
mengalahkan Al Qaeda. 4 Obama sendiri dalam
perayaan satu tahun tewasnya Usamah bin Ladin
mengatakan bahwa tujuan yang telah saya tetapkan
yaitu kekalahan Al Qaeda dan menghalangi kesempatan
1 Regrouped al Qaeda Poses Global Threat, The Wall Street
Journal, 5 Agustus 2013,
http://online.wsj.com/article/SB10001424127887323420604
578648482570494670.html (diakses 30 Agustus 2013)2
This war isn't over yet, The Telegraph, 4 Agustus 2013,
http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/al-
qaeda/10222159/This-war-isnt-over-yet.html (diakses 30
Agustus 2013)3
King: Al Qaeda threat a wake-up call, politico.com, 4
Agustus 2013, http://www.politico.com/blogs/politico-
live/2013/08/pete-king-al-qaeda-threat-a-wakeup-call-
169878.html (diakses 30 Agustus 2013)4 Panetta: U.S. within
reach of defeating al-Qaeda,Washington Post, 9 Juli 2011,
http://articles.washingtonpost.com/2011-07-
09/world/35266826_1_qaeda-strategic-defeat-remote-tribal-
areas (diakses 30 Agustus 2013)
bagi mereka untuk bangun kembalisaat ini sudah
dalam jangkauan kita.5
Pada bulan Oktober 2012 yang lalu, Peter Bergen,
Direktur Program Studi Keamanan Nasional pada
lembaga New American Foundation dan editor di AfPakChannel
berulangkali menegaskan bahwa Al Qaeda
sekarang telah kalahtermasuk Al Qaeda di
Semenanjung Arab, yang pada akhir bulan Juli 2013
silam ia sebut sedang kesulitan untuk bisa survive.6
Komentar serupa juga diungkapkan oleh Will McCants,
peneliti di CNA dan juga pengampu situs jihadica.com.
Ia menilai bahwa kekuatan Al Qaeda di negara dimana
ia memiliki basis yang kuat sekalipunseperti Yaman,
Mali, dan Somaliahanya mampu menguasai wilayah-
wilayah yang lemah, dan para sekutu Al Qaeda di tiap
negara seringkali dipaksa untuk sembunyi atau
melarikan diri.
Namun para ahli dan politisi lainnya berpendapat
bahwa laporan akan keruntuhan Al Qaeda terlalu
berlebihan. Bruce Hoffman, direktur Pusat Studi
Keamanan di Georgetown, menilai bahwa usaha tak
kenal henti dalam melakukan serangan drone di Yaman
barangkali membuat kita terlena untuk berpikir bahwa
ancaman dari kelompok tersebut telah berlalu. 7
Mantan anggota senat yang pernah menjabat sebagai
wakil ketua komisi 9/11, Lee Hamilton, mengatakan
kepada Komite Keamanan Dalam Negeri (Homeland
Security Committee) bahwa Al Qaeda Pusat telah
dilemahkan. Namun, meskipun kita yakin bahwa
serangan menghancurkan ala 9/11 kemungkinannya
agak kecil, ancamannya justru lebih kompleks dan
5Obama: Defeat of al Qaeda within our reach, cbsnews, 1
Mei 2012, http://www.cbsnews.com/8301-503544_162-
57425645-503544/obama-defeat-of-al-qaeda-within-our-
reach/ (diakses 3 September 2013)6
Peter Bergen ,Time to declare victory: al Qaeda is defeated
(Opinion), CNN, 27 Juni 2012,
http://security.blogs.cnn.com/2012/06/27/time-to-declare-
victory-al-qaeda-is-defeated-opinion/ (diakses 3 September
2013)7
Al Qaeda is on the brink of defeat, Foreign Policy, Juni
2012,
http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/23/think_ag
ain_al_qaeda (diakses 3 September 2013)
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
3/36
3
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Pertumbuhan perlahan secara bertahap
dengan perluasan cabang akan merubah
ancaman yang diberikan Al Qaeda. Mereka
menjadi lebih susah diprediksi, lebih otonom
dan oportunis, serta lebih kuat, karena AlQaeda bisa mendapatkan
senjata baru,
rekrutan baru, sumber dana baru,
serta safe haven baru.
bervariasi dibanding yang terjadi dalam sepuluh tahun
terakhir ini.8
Mary Habeck, seorang profesor di bidang studi
strategis di John Hopkins University, menyimpulkan hal
yang sama dalam tulisannya di Foreign Policy. ApakahAl Qaeda
sekarang lebih baik dibanding sepuluh tahun
yang lalu? Jika kita hanya melihat berdasarkan serangan
pada Amerika Serikat, warga negaranya, dan sekutunya,
kita akan sepakat dengan pandangan mayoritas saat ini
tentang Al Qaeda dan akan menjawab tidak... Namun,
kita akan menarik kesimpulan yang berbeda jika kita
melihat bagaimana Al Qaeda berjalan di belahan dunia
yang lain. Pada 11 September 2001, barangkali Al
Qaeda hanya mengontrol separuh lusin kamp di
Afghanistan dan hanya memiliki sedikit aliansi dengan
kelompok jihad lainnyayang kebanyakan mempunyai
kepentingan lokal. Hari ini, Al Qaeda telah memiliki safe
haven yang berlipat (di Pakistan Utara, Somalia, Yaman,
kawasan Sahel, dan Suriah); mengontrol banyak cabang
di beberapa negara yang mempunyai kepentingan
global yang sama dengan Al Qaeda; menguasai wilayah
dengan pemerintahan bayangan yang menetapkan
syariat Islam ala Al Qaeda; serta berperang dalam
berbagai ladang pertempuran (di Afghanistan, Somalia,
Yaman, Mali, dll). Secara umum, mereka terlibat di
berbagai negara mayoritas Muslim di dunia ini.9
8Regrouped al Qaeda Poses Global Threat, Wall Street
Journal, 5 Agustus 2013,
http://online.wsj.com/article/SB10001424127887323420604
578648482570494670.html (diakses 3 September 2013)9
Time for a no-fly zone over Syria, Foreign Policy, 8 April
2013,
http://shadow.foreignpolicy.com/posts/2013/04/08/time_fo
r_a_no_fly_zone_over_syria (diakses 3 September 2013)
Berdasarkan fakta-fakta di atas, penilaian objektif
atas Al Qaeda akan berkesimpulan bahwa, meski
mereka gagal melakukan serangan dengan korban
massal atas Amerika Serikat sejak 9/11, kelompok
tersebut berada dalam kondisi yang jauh lebih baik
dalam skala global dibanding dengan kondisi-kondisi
sebelumnya.
Canadian Security Intelligence Service (CSIS) pada
awal tahun 2013 mengadakan sebuah workshop yang
kemudian diterbitkan dalam sebuah laporan berjudul
The Future of Al Qaeda. Dalam laporannya yang
diterbitkan Mei 2013 silam, CSIS menyimpulkan bahwa
Al Qaeda sangat mungkin menjadi lebih besar, lebih
kuat, lebih tidak bisa diprediksi dalam lima tahun
kedepan. Laporan tersebut merupakan hasil dari
proyek tinjauan masa depan yang dilakukan oleh
intelijen Kanada, dengan memberikan pertanyaan
kepada para ahli terkemuka di bidang terorisme:
Seperti apakah Al Qaeda pada tahun 2018 nanti?
Dalam laporan tersebut, mereka menguji tentang
tiga kemungkinan skenario mengenai masa depan Al
Qaeda. Skenario pertama, Al Qaeda akan mengalami
penurunan, sebagaimana pendapat yang dikemukakan
Departemen Luar Negeri AS, skenario kedua AQ akan
melakukan ekspansi dan menyebar, dan ketiga adalah
mereka akan bertambah kuat secara cepat.
Dari ketiga skenario di atas, skenario kedua dianggap
yang paling memungkinkan. Jika kesimpulan tersebut
benar, maka organisasi tersebut tetap akan menjadi
ancaman besar dalam jangka waktu yang sangat lama.
Al Qaeda telah bermetamorfosis dan menyebar ke
kawasan Sahara Afrika dan sebagian Asia Tenggara,mereka tetap
ulet di Pakistan dan beberapa negara di
Timur Tengah. Para pejuang mereka kini banyak terlibat
dalam perang di Suriah, mencoba untuk menggulingkan
Bashar Assad dan menggantinya dengan pemerintahan
Islam. Selain itu, mereka juga mempunyai sel tidur di
negara Barat yang masih tetap mengancam, dimana
bukti dari keberadaan mereka adalah penangkapan dari
beberapa orang yang diduga ingin meledakkan kereta
api di Toronto dan New York.10
10Train-plot suspect was denied re-entry into Canada, The
Globe and Mail, 10 Mei 2013,
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
4/36
4
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Pertumbuhan perlahan secara bertahap dengan
perluasan cabang akan merubah ancaman yang
diberikan Al Qaeda. Mereka menjadi lebih susah
diprediksi, lebih otonom dan oportunis, serta lebih kuat,
karena Al Qaeda bisa mendapatkan senjata baru,
rekrutan baru, sumber dana baru, serta safe haven
baru, terang laporan tersebut.11
Bahkan dalam skenario yang paling optimis
sekalipun, Al Qaeda dipandang sedang bergerak menuju
strategi serangan yang lebih kecil dan lebih sering,
menginspirasi homegrown terrorists di Barat, dan
membentuk aliansi regional dengan kelompok lokal.
Al Qaeda akan memanfaatkan memburuknya
kekerasan, kemiskinan, ketidakamanan dan keruntuhan
rezim untuk mendapatkan kendali negara, dan secara
dramatis meningkatkan ancaman terhadap keamanan
global.
Laporan tersebut menyimpulkan bahwa prospek
yang paling mungkin adalah bahwa Al Qaeda perlahan
tapi pasti akan mendapatkan wilayah dengan menjual
kekerasan, sentimen anti-Barat, semangat berbasis
agama pada penduduk yang frustrasi dan kecewa
dengan kegagalan pemerintah mereka. Konflik di Suriah
"berpotensi meniupkan kehidupan baru pada Al
Qaeda," kata studi tersebut. Para pemuda yang kecewa
dan terpinggirkan berpotensi menjadi sasaran
rekrutmen baru mereka. Jumlah mereka benar-benar
bisa meningkat karena mereka menjadi tidak sabar atas
lambatnya reformasi menggulingkan diktator Arab,
http://www.theglobeandmail.com/news/politics/train-plot-suspect-was-denied-re-entry-into-canada-
kenney/article11852922/ (diakses 3 September 2013)11
Canadian Security Intelligence Service, The Future Of Al-
Qaeda: Results of a Foresight Project, Mei 2013, h. 17
terutama di Afrika Utara dan Timur Tengah, yang
memiliki populasi penduduk berusia dibawah 20 tahun
cukup tinggi.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa Al Qaeda di
Afrika Barat, Tanduk Afrika dan Semenanjung Sinai,
akan mencoba untuk mengeksploitasi keluhan
masyarakat setempat. Pertumbuhan ini akan membuat
Al Qaeda lebih terdesentralisasi, karena para pemimpin
baru akan muncul untuk menggantikan para senior yang
tewas dalam operasi kontraterorisme. Kelompok-
kelompok bersenjata baru akan berafiliasi dengan
jaringan Al Qaeda tersebut.
"Bersama-sama, kekuatan-kekuatan tersebut akan
menyebabkan jaringan menjadi kurang kohesif dan
lebih susah diprediksi. Al Qaeda akan menjadi datar,
longgar tapi efisien yang menimbulkan ancaman yang
lebih besar.
Meskipun serangan drone dan berbagai aksi yang
begitu gencar dilakukan Amerika Serikat telah
menewaskan 34 figur penting Al Qaeda di Pakistan,
Yaman, dan beberapa tempat lain, namun jaringan
tersebut tetap berjalan. Tewasnya tokoh penting
barangkali sempat mengacaukan mereka, namun
gerakan tersebut tumbuh dari bawah, dengan
datangnya rekrutmen baru dari wilayah yang lemah
otoritas pemerintahnya, kondisi ekonomi yang buruk,
dan pengaruh Islam radikal sebagaimana yang terjadi di
Yaman Pusat, perbatasan Pakistan, Thailand Selatan,
Wilayah utara Nigeria, dan wilayah utara Mali.
Menurut laporan tersebut, pimpinan inti Al Qaeda
dianggap telah mampu bertahan dari serangan
internasional terbesar dalam sejarah organisasiteroris.12 Mereka
mampu bertahan selama seperempat
abad. Penarikan pasukan Amerika Serikat dari
Afghanistan memudahkan mereka untuk beroperasi
kembali di sepanjang perbatasan Pakistan, dimana
pimpinan kunci mereka tinggal dan bekerja. Chaos di
Suriah juga menghadirkan kesempatan baru bagi Al
Qaeda untuk bergabung dalam usaha menggulingkan
rezim Alawi yang didukung oleh pasukan Syiah Iran dan
Hizbullah di Lebanon, yang merupakan musuh jihadis
sunni Al Qaeda. Ilmuwan politik Amerika Serikat Philip
12Idem, h. 24
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
5/36
5
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Bobbit mendeskripsikan peperangan melawan para
jihadis ini sebagai long war.
Awalnya, Arab Spring dianggap sebagai tanda
kematian Al Qaeda. Masyarakat Arab dianggap berhasil
melakukan perubahan dengan cara-cara yang
demokratis, jauh dari jalan kekerasan yang selama ini
identik dengan Al Qaeda. Namun, menurut Thomas
Joscelyn, senior editor di Long War Journal, pendapat
tersebut tidak benar sama sekali. Lihatlah Suriah, yang
memiliki salah satu cabang Al Qaeda paling subur di
planet inipejuang di sana lebih banyak daripada
jumlah yang bisa dimiliki oleh tempat lain dalam waktu
lama. Hanya karena Al Qaeda tidak berada di belakang
sebuah revolusi, bukan berarti bahwa mereka tidak
cerdas dan tidak tahu cara mengambil keuntungan darisituasi
tersebut, tambahnya.
13
Beberapa pihak di Amerika Serikat berusaha
membedakan antara jihadis inti di Afghanistan-Pakistan
dengan cabang mereka di berbagai negara. Menurut
Joscelyn lagi, anggapan bahwa tiap cabang memiliki
sejarah unik dan perkembangan tersendiri tidaklah
tepat, mereka bukanlah gerakan nasionalis lokal yang
tidak terhubung menjadi sebuah ancaman global. Dia
menegaskan bahwa memang target utama para sekutu
Al Qaeda bukanlah memberikan ancaman langsung ke
Barat, namun mereka berusaha menguasai suatu
wilayah. Dan hal tersebut tidak kalah mengkhawatirkan.
13So, is al Qaeda still defeated? , Long War Journal, 5
Agustus 2013, http://www.longwarjournal.org/threat-
matrix/archives/2013/08/is_al_qaeda_defeated.php (diakses
3 September 2013)
AL QAEDA 3.0
Meskipun Barat mengklaim bahwa Al Qaeda
sekarang melemah, para pakar kontraterorisme
memperingatkan bahwa pasukan jihad tetap sama
berbahayanya dengan sebelumnya, karena merekamengumpulkan
kekuatan di seluruh dunia Islam dan
mengeksploitasi pergolakan politik di Timur Tengah.
Menurut the Financial Times, Pembunuhan Usamah
bin Ladin menjadi titik batas dalam perjuangan panjang
Barat melawan jihad. Dua tahun setelah kematiannya,
kesulitan kembali datang, dan babak baru dalam perang
melawan ekstrimis Islam sedang berlangsung...
Amerika Serikat dan Eropa memiliki hak untuk khawatir.
Saat ini, ancamannya lebih tersebar secara meluas dan
lebih kompleks.14
Perdana Menteri Inggris, David Cameron
memperingatkan, Kita menghadapi ancaman teroris
yang besar dan eksistensial dari sebuah kelompok yang
tersebar di berbagai tempat di dunia, yang ingin
melancarkan kerusakan sebesar mungkin pada
kepentingan dan jalan hidup kita.15
Nigel Inkster, mantan pejabat senior di SecretIntelligence
Service Inggris mengatakan, Ketika
sebagian besar Al Qaeda bersembunyi di tanah tandus
Pakistan, Amerika Serikat mempunyai kemampuan
untuk berurusan dengan mereka dengan cara yang jauh
lebih fokus melalui serangan drone. Namun sekarang,
kita menghadapi ancaman yang jauh lebih terpisah,
yang tidak satu pun negara memiliki kemampuan untuk
mengatasinya."16
143rd generation al-Qaida is 'deadliest yet', UPI.com, 3
April
2013,
http://www.upi.com/Top_News/Special/2013/04/03/3rd-
generation-al-Qaida-is-deadliest-yet/UPI-37831365016063/
(diakses 3 September 2013)15
David Cameron puts Algeria and Mali crises ahead of EU
speech, The Guardian, 18 Januari 2013,
http://www.theguardian.com/politics/2013/jan/18/david-cameron-algeria-mali-eu
(diakses 3 September 2013)16
Al-Qaeda: The jihadi hydra, Financial Times, 3 Februari
2013, http://www.ft.com/cms/s/0/ce19f802-6c5e-11e2-
b774-00144feab49a.html (diakses 3 September 2013)
"Ia adalah organisasi yang adaptif, yang telah
memanfaatkan kekacauan dan gejolak
perubahan revolusioner untuk menciptakan
basis operasional dan benteng baru. Ia adalah
musuh yang kompleks dan terdesentralisasi
yang memerlukan strategi yang berbeda di
setiap cabang. Tidak ada satu jawaban untuk
setiap tantangan. Tidak ada 'kekalahan
strategis Al-Qaeda yang terlihat."
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
6/36
6
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Bruce Riedel, mantan analis CIA yang sekarang
bekerja di Brookings Institution, menyebut generasi
baru ini sebagai Al Qaeda 3.0: "Ia adalah organisasi yang
adaptif, yang telah memanfaatkan kekacauan dan
gejolak perubahan revolusioner untuk menciptakan
basis operasional dan benteng baru. Ia adalah musuh
yang kompleks dan terdesentralisasi yang memerlukan
strategi yang berbeda di setiap cabang. Tidak ada satu
jawaban untuk setiap tantangan. Tidak ada 'kekalahan
strategis Al-Qaeda yang terlihat."17
Riedel juga menjelaskan mengenai perubahan
generasi dalam Al Qaeda, "Generasi pertama adalah
generasi yang menciptakan Al Qaeda, sampai terjadinya
serangan 11 September. Generasi kedua lahir sejak
jatuhnya negara Taliban di Afghanistan sampai
kematian Usamah bin Ladin dan kebangkitan Arab.
Sedangkan generasi ketiga adalah apa yang kita hadapi
sekarang. Dalam banyak cara, mereka adalah ancaman
yang jauh lebih berbahaya dari sebelumnya, karena Al
Qaedayang sebenarnya tidak menyebabkan
terjadinya Arab Springtelah mengambil keuntungan
dari berbagai peristiwa tersebut. Mereka telah
mengambil keuntungan dari penciptaan wilayah tak
bertuan yang cukup luas di wilayah timur Libya, Mali
Utara, semenanjung Sinai dan wilayah yang semakin
meluas di Suriah, untuk mendirikan tempat
perlindungan baru.
Jadi pada dasarnya, generasi ketiga dari Al Qaeda
sekarang memiliki lebih banyak ruang untuk kegiatan
operasional, pelatihan, perencanaan, dibanding Al
Qaeda yang pernah kita lihat sejak jatuhnya Taliban
pada tahun 2001."18
Di Afrika Utara, Al Qaeda di Maghrib Islam (AQIM)
telah berhasil bekerjasama dengan kelompok lokal di
Mali bernama Ansar Dine. Bersama-sama, mereka
secara efektif berhasil mengambil kendali dua pertiga
wilayah utara Mali. AQIM juga bekerja di Libya,
terutama di sekitar Benghazi. Di Mesir, benteng
173rd generation al-Qaida is 'deadliest yet', UPI.com
18 Al-Qaeda 3.0: exploiting unrest from Syria to Sahel,Ahram
Online, 27 Januari 2013,
http://english.ahram.org.eg/NewsContent/2/8/63388/World
/Region/AlQaeda--Exploiting-unrest-from-Syria-to-Sahel-
Exp.aspx (diakses 3 September 2013)
generasi ketiga Al Qaeda berada di padang pasir
Semenanjung Sinai. Mereka mulai menyerang instalasi
keamanan dan pipa gas Mesir-Israel. Para jihadis di
Sinai telah berbaiat kepada Zawahiri, dan Zawahiri juga
telah berulang kali mendukung serangan mereka
terhadap Israel.
Di Yaman, Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP)
berhasil mengeksploitasi jatuhnya diktator Ali Abdullah
Saleh untuk mengambil alih bagian terpencil di wilayah
selatan dan timur negara itu. Mereka memang telah
kehilangan kendali atas beberapa kota sebagai dampak
dari serangan pemerintah Yaman musim panas 2012
lalu, tapi mereka kini memukul balik dengan serangan
mematikan terhadap sasaran keamanan di Sanaa, Aden
dan kota-kota besar lainnya. Serangan drone semakin
gencar menyerang AQAP di padang pasir Yaman, yang
salah satunya menewaskan Anwar Al Awlaki, tetapi
kelompok ini tetap tangguh dan ulet.
Cabang Al Qaeda di Irak adalah contoh lain dari
keuletan tersebut. Gelombang serangan pada tahun
2007 dianggap berhasil menghancurkan Negara Islam
Irak, namun kenyataan ternyata berkata lain. Meskipun
berbagai tekanan besar dan pembunuhan para
pemimpin senior telah dilakukan, kelompok ini tetap
mampu bertahan dan kembali pulih. Dengan mencoba
menarik minoritas Sunni yang merasa ditindas oleh
pemerintah Syiah Irak, Al Qaeda di Irak telah
membangun kembali tempat-tempat perlindungan di
beberapa daerah Sunni. Pimpinan mereka, Abu Bakar Al
Baghdadi, telah menjanjikan lebih banyak serangan di
Irak dan di Amerika Serikat.
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
7/36
7
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Di Pakistan, para pimpinan Al Qaeda
generasi lama, yang oleh para jihadis
disebut sebagaiAl Qaeda al Um atau "Ibu
al-Qaeda" telah bangun kembali. Sejak
Presiden Barack Obama menjabat sebagai
presiden pada tahun 2009, hampir 300
serangan drone dilancarkan di Pakistan,
yang mentargetkan operator penting al-
Qaeda. Namun, mereka belum mati, dan
mereka tidak sendiri. Sekutu Al-Qaeda di
Pakistan, seperti Lashkar-e Tayyiba
kelompok yang menyerang Mumbai pada
tahun 2008dan Taliban Afghanistan-
Pakistan, telah membantu kapal induk
mereka untuk kembali pulih. Zawahirisecara rutin masih
mengeluarkan
pernyataan yang mendorong kaum
Muslimin untuk pergi ke Suriah atau Mali.
Al Qaeda kini telah mengalihkan fokus,
dari menyerang target di Amerika Serikat
atau Eropa, kini mereka mencoba untuk
membangun kekuasaan dan membentuk
aliansi dengan kelompok Islam lokal.
Menurut Bruce Hoffman, mereka kini
lebih perhatian pada masalah-masalah
lokal. Namun mereka memiliki cita-cita
transnasional dan kemampuan
internasional. Meskipun kelompok
tersebut terfokus pada masalah lokal,
mereka melihat Amerika Serikat sebagai
penghalang tujuan mereka. Mereka
mempunyai cita-cita regional dan global.
Dan menurut sejarah, jarang sekali
kampanye teroris yang terbatas oleh
tujuan lokal.19
19Is There an Al-Qaeda 3.0?, Discovery News, 7 Desember
2013, http://news.discovery.com/human/is-there-an-al-
qaeda-3-121207.htm (diakses 3 September 2013)
Sumber gambar: National Post.
https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9c90a7c83b2/5a9c90b034a7b.jpg
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
8/36
MISI MEMBANGUN NEGARA
Dua tahun setelah kematian pemimp
bin Ladin, organisasi ini semakin dekat
paling mendasar mereka, yaitu pembe
Islam di seluruh dunia Islam. Al Qaeda tedalam hal ini: Sebelum
Arab Spring, orga
dikenal memicu kehancuran negara
Afghanistan, yang menurut para pemi
dianggap sebagai satu-satunya daulah I
saat itu, dan mereka juga dianggap
menciptakan sebuah daulah Islam di
dengan mengambil keuntungan dari mo
di dunia Arab dan bergabung dengan pe
wilayah Tanduk Afrika, Al Qaeda sekalimelancarkan upaya
pembangunan negara
Upaya-upaya untuk mendirikan ne
disebut sebagai daulah dalam bahas
banyak terjadi di wilayah pinggiran d
Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengo
kota dan bergerak bebas di wilayah sela
Di kota-kota yang dikuasai oleh Al Qae
tersebut menyediakan layanan dasar da
syariat Islam dengan sentuhan yang
dibanding dengan yang diterapkan ole
Irak. Ditambah lagi, sayap propaganda
teratur mendistribusikan hasil wawa
penduduk setempat tentang betapa he
sesuatu yang sedang berjalan di bawah
mereka.
Di Somalia, kelompok militan As-S
berangsur kehilangan wilayahnya kar
gencar pasukan Somalia dibantu
internasional, mencoba untuk me
propaganda dengan menyalurkan bant
kepada penduduk yang kelaparan.
Sebuah kelompok yang selaras den
Ansar al-Din, juga berhasil menguasai w
utara dengan tujuan untuk mendirikan n
sana. Para anggotanya telah mengiba
hitam Negara Islam Irak di kota Timbuktlaporan media, para
anggota Ansar Al-Di
dalam memberikan hukuman atas pelan
Islam di wilayah tersebut dibanding cara
8
SYAMINA
innya Usamah
engan tujuan
tukan negara
lah lama gagal nisasi ini lebih
Taliban di
pin Al Qaeda
slam di dunia
gagal dalam
Irak. Namun,
en kekacauan
berontakan di
lagi berusaha ala mereka.
gara biasa
a Al Qaeda
nia Arab. Di
trol beberapa
an negara itu.
da, organisasi
menerapkan
lebih ringan
Al Qaeda di
ereka secara
cara dengan
batnya segala
epemimpinan
habab, meski
na serangan
leh pasukan
ncetak poin
uan makanan
an al Qaeda,
ilayah di Mali
egara Islam di
rkan bendera
. Berdasarkan n cukup keras
ggaran hukum
ang dilakukan
oleh rekan mereka di Ya
masih menyediakan lay
ketertiban dan layanan m
Menurut Will McCant
berarti mereka sudah beyang jauh, Amerika Seri
mentarget rezim lokal.
McCants, kedua strategi
sama lain.20
Barat dan sekutu lokal m
dalam respon mereka te
akan menguras sumber
ladang subur bagi Al Qa
baru dan mengumpulkan
Naji juga berpendapat ba
harus mengesampingkan
ummat Sunni mereka dan
untuk menguasai wilaykeamanan, memenang
20Will McCants, Al Qaeda Is
We Worry, Foreign Policy, 3
http://www.foreignpolicy.co
_is_doing_nation_building_s
Agustus 2013)21
Versi Bahasa Inggrisnya di
William McCants untuk stud
Oleh para pakar terorisme B
salah satuplaybookAl Qaeddalam penelitian mereka ten
sebagai salah satu master st
Musab As-Suri. CTC menjulu
jihadi movement.
Edisi IV/Agustus 2013
an. Namun demikian, mereka
nan dasar, seperti menjaga
edis.
s, strategi Al Qaeda ini bukan
rgeser dari mentarget musuh ikat dan sekutunya, menjadi
Bagi Al Qaeda, menurut
tersebut tidak eksklusif satu
Pendekatan dua gigi
tersebut sesuai dengan
strategi yang dikemukakan
oleh Abu Bakar Naji, seorang
ahli strategi Al Qaeda yang
identitas aslinya belum
diketahui. Buku Naji tahun
2004, Idarat at-Tawahhusy
(yang versi Inggrisnya
diterjemahkan menjadi
Management of Savagery)21,
berpendapat akan
keunggulan strategi
memaksa negara-negara
ereka untuk melampaui batas
rhadap terorisme. Strategi ini
aya mereka dan memberikan
eda untuk merekrut anggota
dana. Pada saat yang sama,
wa para pendukung Al-Qaeda
perbedaan teologis dengan
bekerja sama dengan mereka
ah yang mengalami vakum kan hati rakyat dengan
Doing Nation-Building. Should
0 April 2013,
m/articles/2012/04/30/al_qaeda
hould_we_worry (diakses 30
erjemahkan oleh
i strategis di Harvard University.
arat, buku ini dianggap sebagai
a dan sering dikutip dan dikaji tang Al Qaeda. Naji disebut
rategistAl Qaeda selain Abu
kinya sebagai the rising star ini
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
9/36
9
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
memberikan pelayanan dasar, dan membangun proto-
state yang dapat berhubungan satu sama lain untuk
menjadi sebuah daulah dan kemudian akhirnya menjadi
khilafah.
Ada bukti bahwa Zawahiri setuju atas strategi Najitersebut. Pada
tahun 2005, ketika pimpinan Al Qaeda di
Irak (AQI), Abu Musab Zarqawi, melancarkan perang
sektarian terhadap Syiah Irak dan membunuh warga
sipil, Zawahiri saat itu mengutip saran Naji dalam
sebuah surat kepada Zarqawi. Zawahiri mendesak
pemimpin AQI untuk membangun pondasi dukungan
politik yang luas sehingga para mujahidin siap bekerja
sama dengan elit lokal untuk mendirikan sebuah daulah
setelah berhasil mengusir Amerika Serikat dari Irak.22
Zawahiri tidak mengatakan tentang menyediakan
layanan dasar, meskipun ia mendesak Zarqawi untuk
memenangkan hati rakyat dengan cara apa pun yang
diperbolehkan oleh syariat.
Namun, para pengikut Zarqawi gagal untuk
memperhatikan saran Zawahiri. Mereka dengan keras
memberlakukan hukum Islam di beberapa wilayah yang
mereka kuasai, mencoba untuk memaksa sekutu
mereka menekuk lutut, dan mendirikan "Negara Islam
Irak," yang menurut beberapa intelektual Al Qaeda
tidak benar-benar menjadi sebuah negara.
Blueprint Naji sangat dikenal di daerah di mana Al
Qaeda telah berhasil membangun negara. Al Qaeda di
Semenanjung Arab (AQAP) adalah pihak pertama yang
mempublikasikan tulisan Abu Bakar Naji tersebut secara
online. Di Somalia, buku Naji tersebut sangat populer di
kalangan anggota organisasi militan. Hal ini bukan
berarti bahwa Al Qaeda mengikuti game plan Najisecara membabi
butaide memprovokasi musuh untuk
melampaui batas dan menguras energi mereka dalam
usaha menguasai sebuah wilayah bukanlah hal yang
baru. Namun hal ini mengindikasikan bahwa Al Qaeda
dan sekutunya tidak melihat kehancuran musuh dan
pembangunan daulah islamiyyah sebagai sebuah proses
yang linier. Mereka lebih menekankan pada
kesempatan apa yang datang dan bagaimana
22Letter Exposes New Leader in Al-Qa`ida High Command,
Combatin Terrorism Center, 26 September 2006,
http://www.ctc.usma.edu/posts/letter-exposes-new-leader-
in-al-qaida-high-command
kemampuan organisasi tersebut untuk
mengeksploitasinya.
Namun, menurut McCants lagi, strategi menghasut
dan menaklukkan Al Qaeda ini menyisakan dua masalah
besar. Pertama adalah masalah yang dulu pernahterjadi pada
Daulah Islam Afghanistan pada tahun 2001.
Bagaimana mungkin Anda mampu melindungi sebuah
negara jika Anda menghasut kekuatan asing untuk
menyerangnya?, lanjut McCants. Al Qaeda
membutuhkan konflik dengan kekuatan Barat untuk
mendongkrak reputasi dan sumber daya mereka.
Namun hal itu juga bukan sesuatu yang mudah untuk
mengatasi reaksi musuh yang gencar dan tak dapat
dielakkan.
Problem kedua adalah wilayah yang mampu dikuasai
oleh Al Qaeda adalah wilayah di negara yang lemah dan
politik kesukuan menempati posisi tertinggi.
Mengendalikan wilayah dan mengatur rakyat
membutuhkan keterlibatan yang lebih tinggi dalam
kancah politik lokal daripada sekadar mengamankan
tempat perlindungan. Hal ini membuat As-Shabab dan
AQAP rentan terhadap perubahan loyalitas suku.
Menanggapi hal ini, Naji mengutip sejarah Rasulullah
saw, Saat kita melihat sebuah suku yang mempunyai
solidaritas yang kuat (diantara para anggotanya),
sebaiknya kita tidak meminta ditinggalkannya loyalitas
tersebut. Lebih baik jika kita mengubah arah solidaritas
tersebut ke jalan Allah, hal ini dikarenakan mereka siap
untuk berkorban demi prinsip dan kehormatan yang
mereka yakini. Kita bisa memulainya dengan mencoba
menyatukan para pimpinan diantara mereka dengan
uang dan sejenisnya.
Meski demikian, McCants memberikan sebuah
catatan bahwa persekutuan yang dibeli juga bisa dijual
kepada pihak lain. Kasus di Irak bisa dijadikan contoh
dan pelajaran. Keputusan suku Sunni di Anbar untuk
berhenti dari kerjasama dengan Al Qaeda membuat
rencana mereka untuk membangun negara terganjal.
Untuk itu, Naji menekankan bahwa good governance
adalah kunci dari semua itu, dan AQAP sudah berusaha
belajar dari kesalahan di Irak dengan mencoba untuk
tidak terlalu keras terhadap penduduk lokal.
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
10/36
10
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
SURAT NASHIR AL WUHAISHI (AQAP) KEPADA ABU
MUSHAB ABDUL WADUD (AQIM)
Satu tahun sebelum percakapannya dengan AimanZawahiri disadap
yang mengakibatkan ditutupnya
sejumlah kedutaan besar AS di beberapa negara,
pemimpin Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP),
Nashir Al-Wuhaishi telah menyiapkan sebuah blue print
bagaimana melakukan jihad, melalui sebuah surat yang
ia kirimkan kepada pemimpin Al Qaeda di kawasan
Maghribi (AQIM), Abu Mushab Abdul Wadud.23 Surat
tersebut ditemukan dan diterjemahkan oleh the
Associated Press setelah markas AQIM di Mali Utara
berhasil direbut oleh pasukan Prancis pada awal 2013
silam. Dalam surat tersebut, Al Wuhaishi menjelaskan
tentang hal-hal yang berhasil dan yang tidak berhasil
selama perjalanan jihad mereka di Yaman. Yang
menarik dan berbeda dari yang selama ini kita ketahui,
Al Wuhaishiyang oleh Barat disebut-sebut sebagai
General Manager Al Qaedajarang sekali menyebutkan
metode ekstrimis yang selama ini telah mampu
merubah AQAP sebagai cabang Al Qaeda paling
berbahaya di dunia ini.
Sebaliknya, ia menyarankan kepada mujahidin di
Afrika untuk memastikan bahwa wilayah yang mereka
kontrol harus tersedia listrik dan aliran air. Selain itu,
dia juga memberikan tips untuk mengelola sampah
secara lebih efisien.
Wahai Syaikh, umat sekarang telah lalai dari
agamanya. Generasi umat saat ini hidup tanpa tahu
23Versi bahasa Inggris dan bahasa Arab dari surat tersebut
bisa didownlaod di
http://www.longwarjournal.org/images/al-qaida-papers-
how-to-run-a-state.pdf
prinsip agamanya. Mereka telah ditekan oleh
kebutuhan hidup dan kerasnya kehidupan. Mereka
telah dipimpin oleh orang-orang yang berusaha
menjauhkan mereka dari agama mereka. Namun Allah
mengirimkan Anda untuk membimbing mereka ke jalan
yang benar. Anda harus berbaik hati kepada mereka
dan memberikan ruangan pada kasih sayang dan
kemurahan hati. Cobalah untuk merebut hati mereka
dengan memberikan kehidupan yang layak dan
mempedulikan kebutuhan harian mereka seperti
makanan, listrik, dan air. Menyediakan kebutuhan
tersebut akan memberikan pengaruh yang sangat
hebat pada rakyat, dan membuat mereka bersimpati
kepada kita dan merasa bahwa nasib mereka
tergantung kepada kita.
Pendekatan hati dan pikiran yang dinasihatkan oleh
Wuhaishi, yang pernah menjadi sekretaris pribadi
Usamah bin Ladin ini, adalah sebuah tanda pergeseran
yang lebih luas di kalangan Al Qaeda. Setelah kegagalan
di Irak, mereka menyadari bahwa menguasai wilayah
saja tidaklah cukup, mereka harus belajar untuk
memerintah jika mereka berharap bisa
mempertahankan wilayah tersebut.
Menurut Gregory Johnsen dari Princeton University,
Banyak pihak di Barat memandang Al Qaeda hanya
sebagai organisasi teroris saja... namun kelompok
tersebut sejatinya lebih luas daripada itu. Mereka
memandang diri mereka sebagai sebuah organisasi
yang bisa menjadi pemerintah.24
Dalam surat tersebut Al Wuhaishi juga mengatakan
kepada rekannya di AQIM untuk tidak terlalu keras
dalam penerapan syariat Islam.
Anda harus mengambil pendekatan bertahap pada
mereka dalam hal praktik keagamaan. Anda tidak bisa
memukul orang yang minum alkohol jika mereka saja
tidak tahu bagaimana cara shalat. Pertama, kita harus
menghentikan dulu dosa-dosa besar, kemudian secara
bertahap bergeser ke dosa-dosa yang lebih kecil. Saat
Anda mendapati seseorang melakukan sebuah dosa,
24 Nasser Al-Wahishi, Al Qaeda Leader In Yemen, OutlinesJihad
Blueprint In Letter To Fellow Terrorist, Huffington Post,
9 Agustus 2013,
http://www.huffingtonpost.com/2013/08/09/nasser-al-
wahishi-jihad_n_3734167.html (diakses 19 Agustus 2013)
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
11/36
11
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
kita harus menyelesaikan masalah tersebut dengan
membuat panggilan yang benar, dengan pertama kali
memberikan nasihat yang lembut, kemudian teguran
keras, dan kemudian dengan kekuatan. Pertama kali
kita harus membuat mereka bertauhid, memerangi
kemusyrikan dan perdukunan, kemudian setelah itu
memberikan hukuman pada dosa-dosa besar.
Menerapkan hukum Islam pada masa perang adalah
sesuatu yang pernah dilakukan oleh para pendahulu
kita dan ia perlu diterapkan melalui pengadilan yang
baik. Saran kami pada masa awal adalah untuk
menunda persoalan tersebut. Hanya jika tauhid telah
tertanam dalam hati masyarakat, kita bisa mulai bisa
menerapkan hukuman. Aturan syariat bukan berarti
pemaksaan hukuman, sebagaimana yang diyakini oleh
sebagian orang atau mereka dibuat untuk meyakininya.
Kita harus mengoreksi kesalahpahaman ini demi
masyarakat itu sendiri. Cobalah semaksimal mungkin
untuk menghindari pemaksaan hukuman, kecuali jika
Anda terpaksa melakukannya. Jarang sekali masyarakat
yang terbebas dari segala hal tersebut (dosa). Kami
menerapkan hal tersebut pada rakyat kami dan kami
mendapatkan hasil yang baik atasnya. Bahkan jika
Anda hanya mampu menerapkan cinta dan benci
karena Allah, prinsip tauhid, maka hal itu tidaklah
masalah. Cukup jika masyarakat bebas dari dosa-dosa
besar. Sedangkan untuk dosa yang lebih kecil, mereka
harus ditegur secara bertahap, dengan kesabaran,
kemurahan hati dan kebijaksanaan.
Pemerintahan Al Qaeda di Yaman bermula pada pagi
hari 28 Februari 2011, ketika masyarakat di kota Jaar
bangun dan menemukan bendera hitam khas Al Qaeda
bekibar di setiap pojok kota. Awalnya masyarakat
khawatir, namun mereka akhirnya mendapati bahwa
tenyata Al Qaeda disana juga perhatian pada proyek-
proyek pekerjaan umum, dibanding sekadar perang.
Terdapat sekitar 200 orang diantara mereka.
Mereka memakai pakaian Afghan, jubah hitam yang
menjulur sampai ke lutut, dengan sebuah sabuk, tutur
Nabil Al-Amoudi, seorang pengacara di Jaar. Mereka
mulai memperpanjang jaringan perairan... mereka
memasang pipa. Mereka berhasil membawa listrik di
daerah yang sebelumnya tidak ada energi sama sekali.
Dalam surat keduanya, Al Wuhaishi banyak
menekankan tentang pentingnya media. Al Wuhaishi
menyarankan kepada Abu Mushab Abdul Wadud,
pemimpin AQIM, untuk sering melakukan komunikasi
publik, memanfaatkan media untuk merubah persepsi
masyarakat atas brand teror yang selama ini melekat
pada Al Qaeda.
Dunia saat ini menunggu apa yang selanjutnya
akan Anda lakukan dan bagaimana cara Anda
mengatur urusan negara Anda. Musuh Anda ingin
melihat Anda gagal, mereka melemparkan rintangan
untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Anda
hanya pandai bertempur dan berperang, tidak mampu
untuk menjalankan negara dan mengatur urusan
masyarakat.
Pasukan kami mencoba tangan mereka dalam
pemerintahan dan perang. Kami mendapatkan banyak
pengalaman baru. Pada setiap tahap, kami mampu
melakukan beberapa hal dengan baik, dan kami
mendapatkan berkah dari Allah yang tak terhitung
jumlahnya. Salah satu hasil yang paling penting adalah
runtuhnya kerajaan media palsu, karena masyarakat
mulai menyadari sejauh mana kebohongan dan
rekayasa mereka. Mereka juga telah melihat sejumlah
intimidasi dan ketakutan yang disebarkan oleh media
tersebut.
Namun setelah itu, Barat dan Timur berkumpul
melawan kami, dan memerangi kami dengan satu
tangan. Pasukan kami mampu bertahan dalam
pertempuran bagaikan gunung yang kokoh, dalam cara
yang paling berani dan tak terlukiskan, yang kata-kata
tak mampu mengungkapkannya.
Setelah empat bulan bertempur, kami terpaksa
mundur. Serangan mereka begitu keras dan susah
dihentikan sebelum mereka mencapai seluruh target
mereka. Seluruh dunia melawan kami setelah
kemenangan yang berhasil kami amankan. Masyarakat
menjadi semakin familiar dengan kami, model Islam
kami diterima dengan baik di wilayah yang berada
dalam pengendalian kami. Karenanya, serangan begitu
sengit, dan kami bertekad untuk melawannya.Serangan tersebut
akan memakan waktu lama dan
akan menguras kami baik dalam hal jumlah korban
maupun dana. Kami bersyukur kepada Allah karena
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
12/36
12
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
kami mampu menarik diri dengan sukses dan tepat
waktu untuk mencegah usaha mereka membunuh para
pimpinan kami. Pengendalian wilayah tersebut selama
satu tahun telah membuat kami harus membayar
dengan 500 syuhada, 700 korban luka, 10 kasus
amputasi tangan atau kaki, dan dana hampir $20 juta.
Posisi kami saat ini jauh lebih baik. Perang melawan
kami dilakukan oleh semua pihak, namun kini mereka
bertikai satu sama lain, yang memberikan kesempatan
kepada kami untuk melancarkan perang gerilya. Kami
melakukannya segera setelah kami menarik diri. Kami
berhasil membunuh pimpinan operasi tersebut, dan
sisanya akan mengikuti. Kami berdoa kepada Allah
untuk menolong kami.
Kami bersyukur kepada Allah, sebagian besar biaya
perang, jika tidak semuanya, dibayar melalui harta
rampasan perang. Dimana hampir separuhnya berasal
dari sandera. Penculikan sandera adalah harta
rampasan yang paling mudah, yang saya deskripsikan
sebagai perniagaan yang menguntungkan dan harta
yang berharga.
Senjata musuh yang paling efektif adalah Komite
Populer yang terdiri dari para prajurit upahan yang
hidup dengan merampas dan merampok, beberapa dari
kalangan Sufi, Ikhwanul Muslimin, Sururi, dan Salafi.
Mereka adalah kelompok yang digalang oleh musuh
untuk menjadi tentara de facto di wilayah tersebut.
Senjata kedua mereka yang paling efektif adalah media,
yang menyebarkan kebohongan dan ketakutan.
Kampanye media yang mereka lakukan tidak kalah dari
operasi militer mereka, bahkan lebih kuat.
Mereka juga menggunakan mata-mata danmencoba untuk
menginfiltrasi mujahidin. Dengan cara
ini, mereka mampu mentarget para pimpinan kami
dengan menggunakan serangan drone. Karenanya,
kader dan para pimpinan kita harus sangat hati-hati
dalam melakukan rekrutmen baru.
Wahai Syaikh yang mulia, senjata kita yang paling
penting adalah media. Anda diminta untuk
menempatkan orang yang tepat, yang dapat
mengekspresikan diri dengan baik dan menyampaikanpesan kita.
Mereka harus mengetahui berbagai tahapan
jihad, sehingga dapat menjelaskan setiap tahapan
kepada orang lain. Tidak setiap pejuang dan komandan
diperbolehkan untuk berbicara kepada media. Anda
harus tetap menjaga setiap pesan berada di bawah
kontrol, mencerminkan situasi nyata Anda, dan bukan
apa yang Anda impikan. Kami membatasi pernyataan
dan penampilan saudara dan pimpinan kami, hanya
memperbolehkan mereka yang kami anggap cocok, dan
mereka hanya diizinkan untuk berbicara sesuai dengan
spesialisasi mereka masing-masing.
Segera setelah kami menguasai sebuah daerah, kami
disarankan oleh Komando Umum di sini untuk tidak
mendeklarasikan berdirinya sebuah negara Islam
dengan sejumlah alasan: Kami tidak akan mampu
melayani rakyat sebagai sebuah negara karena kami
tidak akan mampu menyediakan semua kebutuhan
mereka, terutama karena negara kita masih rapuh.
Kedua: Takut akan kegagalan, dalam hal bahwa dunia
bersekongkol melawan kita. Jika hal ini terjadi, rakyat
mungkin akan mulai putus asa dan percaya bahwa jihad
adalah sia-sia. Untuk alasan ini dan lainnya, kami
menganggap bahwa nasihat mereka bijaksana, dan
kami memutuskan untuk tidak mendeklarasikan negara.
Selain itu, saudara kami di Somalia juga belum
mendeklarasikan negara meskipun mereka telah
mengendalikan sebagian besar wilayah negara.
Amir kami yang mulia, kami telah banyak terkuras
dalam banyak pertempuran dan front. Meskipun
manfaatnya tidak bisa dipungkiri, mereka telah banyak
menguras dana, pasukan dan senjata. Kami telah
merampas senjata yang kami pikir akan cukup untuk
bertahun-tahun, tapi segera setelah kami menarik diri,
kami mendapati bahwa kami harus membeli senjata.
Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk tidak
terseret ke dalam perang berkepanjangan.
Berpeganglah pada basis Anda sebelumnya di
pegunungan, hutan dan padang pasir dan siapkan
tempat perlindungan lainnya untuk skenario terburuk.
Ini adalah apa yang kita sadari setelah penarikan diri
kami.
Menanggapi surat Al Wuhaishi tersebut, mantan
duta besar Amerika Serikat untuk Yaman, Stephen
Seche, mengatakan bahwa Mereka sekarang tidak lagi
sekadar menyerang target Barat. Mereka juga berusaha
mengembangkan diri sebagai sebuah pemerintahan
alternatif.
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
13/36
13
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
MENJALANKAN NEGARA
Selain surat dari Al Wuhayshi kepada Abu Mushab
Abdul Wadud, dokumen yang oleh the Associated Press
diberi judul Al Qaeda Papers How to Run a State
tersebut juga berisi artikel yang menjelaskan tentang
keuntungan dan manfaat yang didapat oleh Ansar Al-
Shariah selama mengendalikan sebagian wilayah Abyan
dan Shabwa dengan menerapkan syariat Islam. Artikel
tersebut ditulis oleh Syaikh Adil Al-Abab yang
diantaranya bercerita tentang cara Ansar Al-Shariah
mengelola wilayah tersebut:
1. Menghancurkan kekufuran sekularisme, demokrasi,
pendapat-pendapat jahiliyyah, dan kemusyrikan.
Ansar Al-Sharia mengibarkan bendera tauhid danmenghilangkan
serta memerangi sekularisme dan
para pendukungnya. Bendera sekularisme telah lama
dipaksakan di tengah-tengah umat, bahkan
beberapa ulama memandangnya sebagai salah satu
solusi dari problematika umat Islam. Namun, di saat-
saat kritis, saat bukti-bukti syariat diberi kesempatan
untuk masuk dalam permainan demokrasi, mereka
bahkan mengklaim bahwa sekularisme tidak
bertentangan dengan Islam. Jadi, mereka yangsebelumnya melarang
demokrasi dan
menganggapnya sebagai kekufuran, berubah
menjadi memperbolehkannya. Namun Ansar Al-
Shariah tidak tergiur atasnya. Yang sebenarnya
terlihat bukanlah demokrasi, tapi kediktatoran. Jika
umat Islam memperoleh kesuksesan di dalamnya,
maka mereka akan menggulingkannya jika mereka
tidak suka. Kini adalah masa-masa kritis bagi Ansar
Al-Shariah untuk menghancurkan sekularisme,
demokrasi, pendapat-pendapat jahiliyah, dan
membuktikan tentang keadilan dan keamanan di
bawah bendera tauhid di wilayah-wilayah mereka
kuasai. Penerapan ini tidak hanya mempengaruhi
umat Islam, namun juga para ulama di Yaman dan di
luar negeri. Beberapa diantara mereka akhirnya
menolak demokrasi setelah sebelumnya
memperbolehkan perjuangan melaluinya. Salah
satunya adalah Syaikh Awad Banajar, yang dalam
salah satu khotbahnya di Masjid Al-Jami di kota
Waqar mengatakan, Saya adalah mantan pembuat
undang-undang selain Allah, berseteru dengan
Hukum Allah di parlemen. Hal ini adalah sebuah
kekufuran, dan saya bertobat pada Allah atas apa
yang telah saya lakukan. Setelah beliau melihat
syariat diterapkan tanpa melalui permainan
demokrasi, beliau menyerukan dengan kuat untuk
mendukung Syariat Allah, berdiri di depan Ansar Al-
Shariah. Jika sebagian besar wilayah diatur dengan
Syariat Allah, maka mereka yang sebelumnya
memperbolehkan sistem demokrasi akan merubah
pendapatnya. Penerapan Syariat Allah akan
menyadarkan mereka tentang imajinasi yang
digelontorkan Amerika Serikat tersebut, untuk
membuat putra-putra Islam mengikuti kotoran
demokrasi, melalui fatwa-fatwa ulama mereka.
2. Menyebarkan tauhid dan mengajarkannya pada
anak-anak Muslim.
Ansar Al-Shariah berusaha menyebarkan tauhid
melalui ceramah, khotbah di masjid, pertemuan-
pertemuan umum dan khusus di tengah masyarakat,
poster, video, audio, dan presentasi melalui alat-alat
yang modern. Pengaruh dari tauhid ini terlihat saat
Amerika Serikat dan orang-orang sekuler melakukan
serangan, dimana banyak pemuda-pemuda Islam dikota terjun
bertempur bersama mujahidin. Banyak
dari mereka yang syahid, banyak juga dari mereka
yang menderita. Tidak ada yang membuat mereka
keluar kecuali pemahaman yang benar tentang
tauhid.
Hal inilah yang membuat Amerika Serikat khawatir,
karena mereka yang mengetahui tauhid dan
keimanan secara otomatis akan memerangi
kemusyrikan, kekufuran, orang-orangnya dan para
pendukungnya. Karena itulah Obama berungkali
menyatakan kekhawatirannya atas pertumbuhan Al
Qaeda di Semenanjung Arab.
3. Menerapkan Syariat Islam
Ansar Al-Shariah berhasil mengatur wilayah yang
dikuasainya dengan Syariat Allah, satu hal yang telah
lama absen dari kehidupan umat Islam. Sebelum
mereka menerapkan Syariat, mereka memulainya
dengan menyampaikan lebih dari 3.000 ceramah di
berbagai masjid, dengan cara yang bervariasi.
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
14/36
14
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
4. Mengajarkan ilmu dan menyebarkan dakwah
sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah.
Menyebarkan ilmu dan dakwah adalah manfaat lain
yang didapatkan oleh Ansar Al-Shariah. Mereka
mengadakan sesi menghafalkan Al Quran, As-
Sunnah, dan mengajarkan ilmu. Banyak dari
kalangan umat Islam awam yang belajar membaca Al
Quran dengan benar, bahkan ada yang tidak bisa
membaca Al Fatihah dengan tepat. Mereka belajar
aqidah, tata cara beribadah. Banyak dari mereka
yang mendapatkan manfaat dari dawah, pekan
dawah, dan festival kebudayaan yang telah
diadakan.
5. Mengatur administrasi wilayah sesuai dengansyariat Islam
Banyak pihak yang meragukan kemampuan
mujahidin untuk mengatur wilayah yang berhasil
dikuasai. Mereka menganggap bahwa mujahidin
hanya tahu bahasa bom dan kerusakan, itu adalah
image yang tertanam pada mujahidin. Namun
keraguan tersebut mulai memudar setelah
mujahidin berhasil mengatur administrasi di wilayah
tersebut. Mereka berhasil mengatur lebih dari satuaspek
administrasi, selain melaksanakan operasi
militer yang terus berlangsung. Administrasi
tersebut antara lain:
A. Menempatkan pejabat di setiap lokasi yang
dikuasai, dimana pejabat tersebut
bertanggungjawab atas urusan administrasi
seluruh aspek di wilayah tersebut.
B. Membagi tugas administrasi sebagai berikut:
o Mengatur keamanan wilayah dengan
membentuk pos polisi.
Pos polisi ini adalah badan yang antara lain
bertugas menerima keluhan dari masyarakat,
mendamaikan orang-orang yang sedang
konflik, dan jika masalah mereka tak
terselesaikan di pos polisi, kasus tersebut akan
dibawa ke pengadilan untuk diputuskan
berdasarkan Al Quran dan As Sunnah.
o Mengatur dan memberikan keamanan
wilayah dengan membentuk komite
keamanan.
Mereka akan berpatroli siang malam dan
mengamankan kehidupan masyarakat dan
barang-barang mereka. Selain itu, dibangun
juga pos keamanan di tempat keluar masuk
kota serta di jalan-jalan umum di kota Waqar
sampai Shaqara, Al-Mahfid, Qarn As-Sawda,dan Azzan, yang
jaraknya hampir enam jam
dengan menggunakan mobil. Umat Islam
merasa aman melakukan perjalanan sejauh
jarak tersebut, begitu juga para pembawa
barang dagangan, bus, dan transportasi
publik. Banyak mobil dan truk pengangkut
barang yang mengalihkan rutenya melalui
wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Ansar Al-
Shariah. Mereka mencari keamanan yanghilang setelah Ansar
Al-Shariah pergi.
o Mengatur dakwah dan media
Ansar Al-Shariah membentuk komite dakwah
yang bertanggung jawab atas dakwah
masyarakat, mendidik dan mengajar mereka
dengan mengaktifkan peran masjid, membuka
kantor media dakwah yang bertanggung
jawab mendistribusikan poster dakwahkultural dan
mendistribusikan materi-materi
informasi yang menjelaskan tentang tauhid
dan realitas konflik antara tauhid dan
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
15/36
15
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
kemusyrikan, iman dan kekufuran, melalui
alat-alat modern, bluetooth, USB, CD, DVD,
festival, proyektor, dan sarana-sarana lain.
o Mengatur pekerjaan Hisbah (Amar Maruf
Nahi Munkar)
Ansar Al-Shariah mengatur kerja hisbah secara
bertahap, mulai dari menyerukan tauhid,
menegakkan shalat dan ibadah lainnya, serta
membantu masyarakat untuk menegakkan
shalat dengan menjaga toko mereka dan
menyerukan pada mereka untuk menutup
toko mereka pada waktu shalat. Bagi mereka
yang tidak merespon akan diurus sesuai
dengan prosedur tertentu, seperti janji dankomitmen yang membuat
mereka yakin untuk
menutup toko mereka selama waktu shalat.
Alhamdulillah, masyarakat merespon dengan
baik dan mau menutup toko mereka. Jalan-
jalan mulai lengang begitu suara adzan
terdengar.
Tim Hisbah bekerja untuk mendidik
masyarakat, memperingatkan mereka dari
hal-hal tercela dan membantu mereka untukmeninggalkannya, serta
mencari alternatifnya
dalam Islam, terutama dalam hal pernikahan.
Masyarakat sangat bahagia atas peran Tim
Hisbah dalam menyelamatkan mereka dari
kekufuran, kemusyrikan, dan dosa, serta
mengarahkan mereka kepada keimanan,
tauhid, dan hal-hal yang halal.
o Mengatur dan Mengarahkan pendidikan
Ansar Al-Shariah membentuk sebuah komite
yang bertanggung jawab untuk mengarahkan
pendidikan, dengan mensetting kondisi untuk
menyesuaikan tingkat pendidikan, dan
terutama yang paling penting adalah
memastikan bahwa pengajaran tersebut tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam,
guru yang mengajar harus yang paling layak
dalam ilmu dan kecakapan, serta
mempraktikkan pekerjaannya. Ansar Al-
Shariah juga melakukan pelatihan guru,
mengajar para siswa, menyediakan tempat
belajar mengajar, dan mengawasi
pendistribusian tas, kertas, serta alat tulis
menulis kepada para siswa. Selain itu, mereka
juga membuka pusat pendidikan untuk wanita
yang disebut sebagai wanita melek huruf
yang dijalankan oleh sebuah tim wanita
terpadu. Komite tersebut juga berkoordinasi
dengan Komite Dakwah di masjid untuk
membuka sesi pengajaran Al Quran dan
Tauhid. Ini merupakan tahapan pendidikan
pertama yang dilakukan oleh Ansar Al-Shariah
dalam sebuah kondisi yang tidak stabil. Tahap
berikutnya adalah membuka pendidikan
umum secara lebih luas dan gratis dengan
membuka pusat-pusat dan lembaga ilmupengetahuan, kursus medis
yang profesional
serta yang lainnya. Namun serangan yang tak
kenal henti dari musuh menjadi hambatan
tersendiri bagi jalannya program dan sistem
pendidikan. Dan aksi btutal mereka tersebut
dilakukan hanya karena mereka tidak ingin
model Islam yang indah dalam pemerintahan,
pendidikan, dan administrasi tersebut
terulang kembali.
o Mengatur layanan masyarakat
Ansar Al-Shariah membentuk sebuah Komite
Sosial yang terutama bertanggungjawab
mengenai urusan masyarakat, mengatur pasar
mereka, menyediakan layanan untuk mereka
secara gratis. Pekerjaan mereka termasuk juga
mendistribusikan bantuan makanan. Sebagian
besar anggota Komite Sosial adalah penduduklokal yang
berpengalaman dan ahli di bidang
pekerjaannya.
Komite ini terdiri dari Sub Komite:
- Komite yang bertanggungjawab untuk
mengurusi proyek perairan, menyediakan
air dan menyalurkannya ke rumah-rumah
dengan cara mengaktifkan proyek
pembangunan pondasi, memperbaiki
sumur dan menjalankannya, memotivasi
para pekerja, mencari solusi dari masalah
perairan saat proyek dan layanan
berhenti, serta mencari alternatifnya.
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
16/36
16
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Alternatif pertama yang diberikan saat
terjadi masalah dalam aliran air adalah
dengan membentuk tangki penyimpanan
air dan mendistribusikannya kepada
masyarakat sekitar.
Namun saat musuh kehilangan pikirankemanusiaannya, mereka
mencoba
menyerang tangki-tangki air dan
menaburkan racun ke dalamnya melalui
sebuah roket yang mengandung bahan
beracun, sebagaimana yang pernah
dilakukan di Khanfar oleh pesawat udara
Arab Saudi. Namun, zat tersebut berhasil
dikenali setelah bekerjasama dengan para
pakar dalam Komite.- Komite yang mengatur penyediaan listrik
dan memperbaiki kerusakan yang terjadi
dengan bekerjasama dengan perusahaan
listrik. Komite tersebut juga berusaha
mengatasi kelicikan musuh yang
berulangkali mencoba mematikan listrik.
Ansar Al-Shariah juga berhasil
memperluas jaringan listrik sampai ke
daerah yang sama sekali belum pernah
ada aliran listrik sebelumnya.
- Komite pengaturan sampah dan kotoran
yang bertanggungjawab atas kebersihan
kota. Program ini merupakan sesuatu yang
baru di kota tersebut, karena di masa
rezim Ali Saleh belum pernah dilakukan
sebelumnya. Karena rahmat Allah,
program ini berhasil menghilangkan
penyakit yang disebabkan oleh gunungan
akumulasi sampah hingga dua tahun lebih.
o Mengatur pasar
Ansar Al-Shariah membentuk komite yang
mengatur pasar, mengelola lalu lintas dan
taksi, secara gratis dan tanpa menarik pajak,
karena pajak dalam syariat Islam adalah
dilarang. Prinsip ini tidak diubah kecuali jika
ada fatwa khusus tentangnya sesuai
kebutuhan. Para pemilik bisnis, bahkan toko
kecil sekalipun, sebelum kedatangan Ansar Al-
Shariah sering dijadikan sasaran pemerasan
kadang dengan dalih pajak, kadang dengan
dalih kebersihan, kadang atas nama dewan
lokal, atau kadang dengan menggunakan
ancaman senjata.
Selain itu, Komite tersebut juga melakukan
penelusuran atas barang-barang kadaluwarsa
yang sebelumnya banyak tersebar di pasar-
pasar Yaman. Ansar Al-Shariah berpikir juga
untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi
para penduduk kota Waqar, membantu
mereka dalam pertanian dan irigasinya,
membantu mengirimkan ikan ke rumah-
rumah dengan harga yang lebih murah dan
sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakat.
Kedepan, Ansar Al-Shariah berencana untuk
mengeksploitasi sumber daya alam, terutamaemas, serta
mendistribusikannya dengan baik.
o Komite Pendistribusian Bahan Makanan
Komite tersusun dari para penduduk setempat
yang bertanggungjawab untuk mengumpulkan
bantuan dan bahan makanan, kemudian
mendistribusikannya kepada masyarakat.
Ansar Al-Shariah juga sering membeli bahan
makanan dalam besar kemudiandidistribusikan kepada penduduk
lokal dan
para pengungsi.
Para penduduk setempat banyak mendapat
manfaat dari program amal yang dilakukan
oleh Ansar Al-Shariah yang kurang lebih telah
mencapai $ 3 juta (kurang lebih Rp 30 Milyar).
Selain itu, terdapat juga bantuan dari lembaga
kemanusiaan lain seperti Palang Merah
Internasional yang diawasi secara ketat. Ansar
Al-Shariah berusaha keras untuk mencari
alternatif lain dari lembaga yang
mencurigakan semacam itu. Salah satu
alternatifnya adalah dengan mengumpulkan
zakat dan sedekah melalui Baitul Mal, namun
mereka merasa tidak mempunyai cukup
waktu untuk mengimplementasikannya secara
baik dalam skala luas. (K. Mustarom)
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
17/36
17
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
BEBASKAN TAWANAN!
Pulihnya Kekuatan Abu Bakar Al-Baghdadi
Al-Husaini Al-Quraisyi
(Amir Daulah Islamiyah di Irak dan Syam)
Pada hari Senin, 22 Juli 2013, dunia internasional
menyaksikan sebuah peristiwa spektakuler nan heroik
bagi mujahidin, yaitu penyerbuan dua penjara di Irak:
Abu Ghuraib (Penjara Pusat Baghdad) dan Taji. Sebagian
besar media massa elektronik terkemuka, baik Timur
maupun Barat, memuat berita tersebut, bahkan ada
pula yang memberikan porsi yang cukup besar. Dunia
pun seolah terperangah dengan peristiwa ini.
Sebuah kekuatan besar mulai muncul. Muncul bukan
sekedar menunjukkan eksistensi mereka, namun
menunjukkan wujud kekuatan real mereka. Aksi
tersebut dilakukan atas dasar ikatan ukhuwah islamiah
dan dalam rangka membebaskan saudara seiman yangsedang tertawan.
Tidak lama berselang, sejumlah
ucapan selamat, slogan, dan pujian mengalir terhadap
Abu Bakar Al-Baghdadi. Apreesiasi terhadap Amir
Daulah Islamiyah di Irak dan Syam ini seketika itu pula
membanjiri media pendukung jihad di dunia maya.
Alarabiya.net menyebutkan bahwa kejadian tersebut
tepat satu tahun setelah Al-Baghdadi mengumumkan
nama sandi operasi baru yang ia namai Hadmul Aswar(Meruntuhkan
Tembok), yang misi utamanya adalah
membebaskan mujahidin yang tertawan oleh
pemerintahan thaghut.
Mengenal Lebih Dekat Abu Bakar Al-Baghdadi
Sosok Abu Bakar Al-
Baghdadi mulai menjadi
pusat perhatian duniaketika dirinya
mengumumkan marger
antara Daulah Islam Irak
dengan Jabhah Nushrah
Syam bulan Mei lalu.
Selanjutnya ia
mendeklarasikan hasil
merger tersebut sebagai Daulah Islamiyah di Irak dan
Syam. Sejak saat itu banyak kalangan mulai bertanya-
tanya mengenai jati dirinya. Untuk itu, Abu Humam Al-
Atsari (Bakar bin Abdul Aziz) salah seorang anggota
Dewan Syariat di situs Mimbar Tauhid wal Jihad, dalam
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
18/36
18
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
tulisannya yang berjudul Madd Al-Ayyadi li Baiah Al-
Baghdadi 25 menyebutkan bahwa Abu Bakar Al-
Baghdadi adalah seorang keturunan Ahlul Bait, bahkan
keturunan dari mereka yang dianggap imam oleh
kelompok Syiah.
Secara lengkap Al-Atsari menyebutkan bahwa Al-
Baghdadi juga dikenal sebagai Abu Dua Ibrahim bin
Awad. Ia adalah keturunan Armusy bin Ali bin Id bin
Badri bin Badruddin bin Khalil bin Husain bin Abdullah
bin Ibrahim Al-Awwah bin Asy-Syarif Yahya Izzuddin bin
Asy-Syarif Basyir bin Majid bin Athiyah bin Yala bin
Duwaid bin Majid bin Abdurrahman bin Qasim bin Asy-
Syarif Idris bin Jafar Az-Zaki bin Ali Al-Hadi bin
Muhammad Al-Jawwad bin Ali Ar-Ridha bin Musa Al-Kazhim bin Jafar
Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir
bin Ali Zain Al-Abidin bin Al-Husain bin Ali bin Abu
Thalib dengan Fatimah binti Muhammad, Rasulullah
Shallallahu alaihi wasallam.26
Bahkan Muassasah Al-Maali yang merilis biografi Al-
Baghdadi pada tanggal 16 Juli 2013 menyebutkan nama
lengkapnya sebagai Abu Dua Ibrahim bin Awwad bin
Ibrahim. Tidak hanya itu, meski perlu diteliti lagi
validitasnya, Wikipedia berbahasa Arab telah memuat
biografi Al-Baghdadi sama persis dengan apa yang dirilis
Muassasah Al-Maali tadi lengkap dengan fotonya. Profil
ini juga sesuai dengan apa yang dipublikasikan di forum
jihad www.iraqsham.com serta daftar buronan
Pemerintah Amerika Serikat.
Abu Bakar Al-Baghdadi dilahirkan dalam sebuah
keluarga berpendidikan lagi memiliki perhatian dalam
masalah dan pengamalan keagamaan yang baik pada
tahun 1971 di Samarra, Irak. Secara akademis, Al-
Baghdadi adalah alumni sebuah universitas Islam di
Baghdad. Dia memperoleh gelar S1 dan S2 di bidang
Studi Quran dan menyelesaikan studi doktoralnya di
bidang fikih. Tidak hanya ahli dalam studi Al-Quran dan
fikih, Al-Baghdadi juga mendalami ilmu sejarah dan
silsilah keturunan bangsa Arab yang terkemuka.
25Tulisan tersebut pertama kali dipublikasikan pada tanggal
1
Agustus 2013. Tulisan ini dapat diunduh di
https://ia800906.us.archive.org/24/items/AlBaghdadi_201308/
al-Baghdadi.pdf. Tulisan ini merujuk pada versi tersebut.26
Bakar bin Abdul Aziz,Madd Al-Ayyadi li Baiah Al-Baghdadi, h.
3.
Mungkin lantaran menyelesaikan S1 dan S2-nya dalam
studi Al-Quran, Al-Bahgdadi juga mumpuni dalam qiraat
asyrah (ragam bacaan yang sepuluh).
Sebagai keniscayaan sebagai akademisi, Al-Baghdadi
juga memiliki beberapa karya tulis, di antaranya: (1)tesis
magister dalam studi Al-Quran, (2) desertasi
doktoral dalam studi fikih, dan (3) sebuah buku
mengenai hukum-hukum tajwid. Dalam pengabdiannya
kepada umat, Al-Baghdadi sempat mengajar di
beberapa universitas, menjadi imam masjid, serta
menjadi khathib shalat Jumat di sejumlah masjid di Irak.
Abu Bakar Al-Baghdadi mulai terlibat aktif dalam jihad
saat Amerika menginjakkan kaki mereka dan menjajah
di Irak, yaitu dalam rangka mempertahankan dan
membela tanah air, agama, dan kehormatannya. Tidak
lama setelah itu, dengan kemampuan dan keahlian yang
Allah anugerahkan kepadanya, Al-Baghdadi ditunjuk
sebagai salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqd dari
Majelis Syura al-Mujahidin. Setelah Allah memberikan
kemenangan yang besar pada mujahidin dengan
berhasil menguasai banyak pedesaan dan perkotaan,
maka merekapun mengumumkan berdirinya Daulah
Islamiyah yang berhukum dengan Al-Quran dan Sunnah
Nabi. Saat itu, Al-Bahgdadi dilantik sebagai qadhi
(hakim) bagi Daulah yang menampung, menangani, dan
memutuskan berbagai problematika dan permasalahan,
selain juga disuguhkan berbagai kasus kontemporer dan
nawazil.
Pada fase ini, Al-Baghdadi harus bekerja dengan keras.
Dia harus berpindah pada beberapa wilayah guna
mendengarkan seluruh keluhan dan laporan, serta
bermajelis dengan orang tua dan pemuda serta tokoh
dan penduduk biasa, untuk memutuskan permasalahan
mereka dengan berpedoman pada hukum Allah. Untuk
itu, pada fase ini Al-Baghdadi berkeliling menemui
beberapa kabilah dan klan, jamaah-jamaah jihadiyah,
serta para mujahidin, untuk menyeru mereka agar
menyatukan barisan serta meninggalkan perpecahan
dan perselisihan. Ia juga berdialog dengan mereka
dengan adil dan inshaf, serta mengajak mereka untuk
berbaiat kepada pejabat Amirul Mukminin yang ketika
itu dipegang oleh Abu Umar Al-Baghdadi.
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
19/36
19
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
Dari sinilah sejumlah kalangan dari orang tua dan kaum
muda pun menyambut seruannya untuk berbaiat.
Selain itu, pada fase ini juga, Al-Baghdadi ditunjuk untuk
memimpin dan mengarahkan beberapa lembaga syari,
serta mengoreksi sejumlah pernyataan dan kekeliruan
yang ada di dalamnya dari para komandan lapangan.
Kemudian setelah musuh dari kalangan Rafidhah dan
Ahli Kitab bersatu menyerang dan memberangus
Daulah Islamiyah. Akibat gempuran dan serangan masif
itu, akhirnya kaum muslimin mendapat kabar akan
gugurnya Amir Daulah Islamiyah, Abu Umar Al-Baghdadi
dan disusul Abu Hamzah Al-Muhajir. Sejak tanggal 16
Maret 2010, Al-Baghdadi pun diangkat sebagai Amir
Baru Daulah Islamiyah Irak yang menggantikan Abu
Hamzah Al-Muhajir.
Karena dianggap berbahaya bagi kepentingannya,
Amerika lalu menawarkan pada siapa saja yang bisa
memberikan informasi yang mengarah pada Al-
Baghdadi dengan imbalan hingga US$ 10 juta. Ini berarti
imbalan yang akan diberikan oleh Amerika tersebut
hanya berada di bawah satu orang buronan Amerika,
yaitu Aiman Az-Zawahiri yang dihargai Amerika US$ 25
juta, dan setara dengan tiga buronan lain; Mulla Umar,
Hafizh Muhammad Said, dan Yasin As-Suri.27
Operasi Meruntuhkan Tembok oleh Daulah Islam di
Irak dan Syam
Sebenarnya Operasi Hadmul Aswar tidak begitu saja
digulirkan. Sebelumnya, pada bulan Muharram 1431
H/Desember 2010 M, muncullah sebuah artikel
Khuththah Istiratijiyyah li Taziz Al-Mauqif As-Siyasi li
Daulah Al-Iraq Al-Islamiyyah yang ditulis oleh
Mufakkirah Fallujah. Pada bagian akhir artikel ini
disarankan dan direkomendasikan beberapa hal, yaitu:
(1) Segera dan penting untuk menyatukan langkah dan
barisan antara Daulah Islamiyah dan berbagai jamaah
jihad yang ada;
27Lihat
http://www.rewardsforjustice.net/index.cfm?page=wanted_terrorist&language=english
[25/08/2013]
(2) Perpolitikan militer harus segera diubah dan direvisi
sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang
baru-baru saja terjadi;
(3) Urgensi untuk mengayomi para kader dan sebisa
mungkin melindungi mereka dari pengejaran musuh;
(4) Urgensi simbol-simbol jihad terkhusus pada era
sekarang ini, dan di antaranya bisa ditopang dengan
politik media yang baik; dan
(5) Menyikapi mereka yang berseberangan dalam
masalah agama harus sesuai dengan syariat Islam.28
Operasi ini mulai digulirkan pada Ramadhan 1433 H/Juli
2012 dalam sebuah pesan audio Al-Baghdadi yang
berjudul (Dan Allah tidakmenghendaki selain menyempurnakan
cahaya-Nya).
Pesan audio yang berdurasi 33 menit tersebut, sebelum
menyebutkan sandi operasi Hadmul Aswaar terlebih
dahulu Al-Baghdadi menyampaikan beberapa perkara
penting, diantaranya:
1. Pertolongan, kemenangan dan berkuasa di
muka bumi bagi tentara Allah merupakan janji
rabbani dan hukum alam (sunnah ilahiyahkauniyah) yang terus
berlangsung sampai hari
kiamat, meski diletakkan di hadapannya
berbagai halangan dan rintangan; meski
kebatilan membidiknya dengan kekuatan api
dan besi; meski media-media masa banyak yang
berdusta, berbohong dan menuduh mereka;
dan meski berbagai kekuatan perang dan
perlawanan dipersiapkan untuk mereka.
2. Pengangkatan Al-Baghdadi sebagai Amir Daulah
Islamiyah Irak bukanlah dari permintaan dan
harapan darinya, namun dari desakan Ahli Halli
wal Aqdi. Al-Baghdadi telah dan terus berusaha
menolak amanah tersebut sebisa mungkin,
bahkan dia penuh berharap bahwa amanat itu
diserahkan kepada orang yang dianggap layak
oleh mujahidin. Akan tetapi amanah tersebut
tetap dipikulkan di atas pundaknya.
28LihatKhuththah Istiratijiyyah li Taziz Al-Mauqif As-
Siyaasi li Daulah Al-Iraq Al-Islamiyyah, h. 52.
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
20/36
20
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
3. Penegasan bahwa Daulah Islamiyah Irak
insyaallah - akan tetap eksis. Tetap eksis meski
berjalan di kegelapan dan semuanya
menyesatkan, mencela dan menuduhnya. Tetap
eksis meski berbagai kesulitan, ujian dan
cobaan menghantam, serta meski berbagai tipudaya musuh-musuh
Islam baik dari dalam
maupun luar- memukulnya. Tetap eksis di atas
akidah dan manhajnya dan sekali-kali tidak akan
mengganti atau menyingkir darinya, insyaallah.
Tetap eksis sebagai negeri hijrah dan jihad.
Tetap eksis memerangi Rafidhah-Shafawi. Juga,
tetap eksis yang nanti akan didengar beritanya
dan dilihat aksi-aksinya oleh umat Islam.
4. Memuji kabilah-kabilah dan suku-sukubaikpara tokoh maupun
personalnyadi Irak) yang
telah dan senantiasa menjadi elemen jihad di
Irak dan menjadi tameng dan benteng buat
mujahidin, selain juga mengingatkan beberapa
tokoh dan personal yang berada di barisan
Salibis Amerika dan menjadi pengikut,
perpanjangan tangan pemerintahan Shafawi
untuk segera sadar dan bertaubat, sehingga
dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosa
mereka dan mengganti keburukan mereka
dengan kebaikan.
5. Ahlussunnah adalah anak-cucu Al-Hasan dan Al-
Husain; cucu-cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar
bin Al-Khaththab, dan Utsman bin Affan. Kakek
mereka adalah singa kecil yang gagah perkasa,
Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib. Adapun
oramg-orang Syiah adalah anak-cucu Abu
Lu`luah, Abdullah bin Saba`, Rustum, dan nenek
moyang mereka adalah Kisra. Alangkah jauh!
Alangkah jauh! Bagaimana mungkin Syiah
Majusi akan menang atas cucu-cucu Al-Hasan
dan Al-Husain?
6. Seruan kepada segenap pemuda dan perwira
Islam di seluruh penjuru dunia untuk hijrah ke
Daulah Islamiyah Irak guna mengokohkan pilar
Daulah Islam dan untuk jihad melawan
Rafidhah-Shafawi. Kamp-kamp militer Daulah
senantiasa terbuka untuk setiap muslim.
Baghdad adalah jantung pertempuran antara
Ahlus Sunnah dan Syiah-Shafawiyah.
Baru pada menjelang bagian akhir pesan audionya, Al-
Baghdadi menyebutkan operasi Hadmul Aswaar yang
tujuaan utamanya adalah membebaskan kaum
muslimin dari penjara-penjara thaghut di setiap tempat.
Al-Baghdadi berkata, Kami sampaikan kabar gembira
kepada kalian dengan dimulainya fase baru dari fase-
fase perseteruan kita. Kami memulainya dengan operasi
yang kami namakan Hadmul Aswar. Dan kami
mengingatkan kalian bahwa prioritas kalian sepanjang
masa adalah membebaskan kaum muslimin yang
tertawan di setiap tempat; mengejar, menemukan dan
membereskan penjagal-penjagal mereka dari kalangan
para hakim dan intelijen, juga polisi-polisi sipir penjara
mereka untuk ditempatkan di daftar sasaran pertama.
Hendaknya kalian tahu wahai (saudara) kami yangtertawan! Kami
tidak pernah melupakan dan melalaikan
kalian meski hanya sehari. Kalian adalah penyejuk mata
dan pelipur hati kami. Tidaklah kami terlelap kecuali
bayang-bayang kalian selalu hadir dalam pikiran kami.
Cukuplah sebagai pelipur lara kalian bahwa kalian
mendapatkan udzur di sisi Allah. Rasulullah saw
bersabda, Sungguh, di Madinah, ada beberapa kaum
yang tidaklah kalian menempuh suatu perjalanan dan
melewati sebuah lembah kecuali mereka bersamakalian dalam
(meraih pahala). Para sahabat bertanya,
Sementara mereka berada di Madinah, wahai
Rasulullah?. Beliau menjawab, Ya, karena mereka
terhalang suatu udzur..
Selang beberapa hari setelah pernyataan Al-Baghdadi
tersebut, Kementerian Penerangan Daulah Islam Irak
juga merilis penjelasan mengenai gelombang pertama
Operasi Hadmul Aswar. Dalam rilis tersebut disebutkan
bahwa tujuan operasi itu menargetkan sendi-sendi
pokok proyek Shafawi-Rafidhah, pokok-pokok
kekuatannya, serta para pengikut dan pembelanya di
Irak.
Selain itu, dalam rilis tersebut disebutkan bahwa target-
target operasi serangan dalam operasi Hadmul Aswar
ini dibagi dan dipilih secara sangat cermat, meliputi
kantor-kantor pemerintahan, kantor-kantor keamanan
dan barak-barak militer, pusat-pusat kekuatankejahatan Rafidhah,
pejabat-pejabat dalam
pemerintahan Shafawi Irak dan antek-antek yang
menjadi kendaraannya, yaitu para pengkhianat Sunni
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
21/36
21
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
yang telah menjual agama, kehormatan, dan tanah air
mereka; yang telah menyerahkan negeri kaum muslimin
dan kota-kota mereka kepada penduduk bumi yang
paling buruk, najis dan jahat.
Sejak digulirkannya operasi dengan sandi Hadmul
Aswar, pembebasan penjara Abu Ghuraib dan Taji
bukanlah satu-satu operasi pembebasan yang dilakukan
setelah pengumuman Al-Baghdadi. Sebelumnya, pada
Kamis, 11 Dzul Qadah 1433 H/17 September 2012
penjara Tasfirat di Tikrit juga telah diserbu oleh Daulah
Islam Irak. Kemudian pada 26 Dzulqadah 1433 H/ 10
Oktober 2012 Kementrian Penerangan Daulah telah
merilis sebuah pernyataan mengenai pertanggung
jawaban terhadap penyerangan dan pembebasanpenjara Tasfirat di
Tikrir yang berhasil membebaskan
puluhan mujahidin dan menewaskan sekitar 80 taghut
melalui Al-Fajr Media di forum Shamikhul Islam.29
Aksi mujahidin yang berhasil dibebaskan tersebut
dipublikasikan pada 11 Januari 2013 oleh Al-Furqan
Media yang merupakan salah satu sayap media resmi
Daulah Islam Irak, yang telah merilis serial Shalil Ash-
Shawarim-3 dengan judul Hadmul Aswar. Serial ketiga
ini terdiri dari beberap bagian. Serial ketiga ini di
antaranya berisi: bangkit dan kembalinya mujahidin
dengan forma yang baru dari wilayah yang sebelumnya
mereka sempat menyingkir; serangan terhadap asrama-
asrama dan kamp-kamp militer di sebagian besar
wilayah Daulah Islam; serangan kilat terhadap antek-
antek rezim Shafawi dengan senjata berperedam suara;
juga operasi pembersihan daerah padang pasir oleh
tentara-tentara yang terbebaskan dari penjara Tasfirat
di Tikrit.30
Sejak digulirkannya Operasi Hadmul Aswar, menurut
pengakuan resmi pemerintah Irak bahwa total jumlah
tawanan yang berhasil dibebaskan sekitar 824 orang,
yang 276 orang diantaranya adalah para petinggi Al-
Qaidah yang dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah
Irak.31
29 Lihat
http://www.shamikh1.info/vb/showthread.php?t=180410.30
Lebih detail untuk mengetahui video tersebut silakan lihat
http://archive.org/details/Salil.Alsawram3.31
Lihat http://alhayat.com/Details/535830 .
Keterangan Resmi Penyerbuan dan Pembebasan
Pada pernyataan resminya tentang penyerangan dua
penjara tersebutyang dirilis pada Selasa, 14
Ramadhan 1434 H/23 Juli 2013 MDaulah Islamiyah di
Irak dan Syam menjelaskan mengenai rincian operasitersebut.
Disebutkan bahwa operasi tersebut
dilaksanakan oleh beberapa katibah mujahidin setelah
mereka melakukan persiapan dan perencanaan selama
beberapa bulan. Operasi dimulai pada jam sembilan
pada malam ke 13 Ramadhan. Mujahidin mampu
mendobrak dengan cepat gerbang-gerbang utama dan
pagar-pagar luar kedua penjara tersebut dengan
beberapa gelombang mobil-mobil truk yang
dikemudikan oleh beberapa Istisyhadiyyin yang telahmengorbankan
jiwanya untuk saudara-saudara mereka.
J umlah mobil-mobil truk yang berhasil diledakkan pada
awal penyerbuan pada gerbang-gerbang dan tembok-
tembok kedua penjara dan tibanya pasukan bantuan
pada tempat kejadian setelah gerbang dan tembok itu
hancur mencapai 12 truk dengan berbagai ukuran.
Pada waktu bersamaan, pemutusan jalur-jalur
transportasi yang menuju kedua penjara tersebut yaitu
jalur Baghdad-Abu Ghuraib dan jalur Baghdad-Mosul
juga berhasil dilaksanakan, setelah mengamankan titik-
titik pemeriksaan yang tersebar di kedua jalur serta
menghabisi atau mencerai-beraikan elemen-
elemennya. Hal itu juga dibarengi dengan penyerangan
pada kekuatan tentara Shafawi yang dekat dengan
kedua lokasi penyerangan di asrama Batalion Al-
Mutsanna dan asrama militer Taji dengan roket Grad
dan tembakan yang bertubi-tubi dari qanabir Hawin.
Sehingga selesailah pengamanan total pada jalur-jaluryang menuju
kedua lokasi penyerbuan dan lumpuhlah
gerakan satuan-satuan bantuan darat dan gerakan
udara. Kemudian dimulailah fase penyerangan oleh
para istisyhadiyyin yang telah berbaiat atas kematian
dan seluruhnya bersumpah bahwa tidak satu pun dari
mereka yang akan keluar dalam keadaan hidup sebelum
sebagian besar kaum muslimin yang tertawan
dibebaskan.
Baku tembak terus terjadi dengan para pengawal
penjara dan satuan-satuan pelindung yang ada di
dalam penjara dan di menara-menara pengintai yang
-
5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013
22/36
22
SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013
mengelilingi penjara tersebut selama beberapa jam.
Allah telah memudahkan tugas-tugas mujahidin
sehingga selesailah penguasaan terhadap setiap
menara-menara pengintai dan membunuh serta
melukai tentara yang ada di dalamnya. Lalu dilanjutkan
dengan penyisiran bangunan-bangunan penjara dari
dalam bersamaan dengan penyeleksian tawanan yang
dilakukan di dalam penjara dan (tawanan) yang
sebelumnya telah dipersenjatai dengan senapan, pistol
dan bom setelah berhasil menyusupi satuan keamanan
kedua penjara pada hari-hari sebelumnya oleh satuan
keamanan Daulah Islamiyah.
Selang beberapa jam kemudian, putuslah belenggu-
belenggu penawanan dan kehinaan sehingga paratawanan dapat
menghirup nafas kemuliaan dan
kemerdekaan. Operasi ini berhasil membebaskan kaum
muslimin yang tertawan yang berjumlah ratusan yang
lebih dari 500 orang di antaranya merupakan sebaik-
baik mujahid yang telah lahir di negeri tersebut.
Operasi ini telah berhasil membunuh lebih dari 120
tentara dan melukai puluhan lainnya dari satuan-satuan
kekuatan Shafawi yang ditugaskan untuk melindungi
kedua penjara dan juga satuan detasemen khusus
antiteror SWAT yang tiba di lokasi penyerangan. Selain
juga berhasil meledakkan sebagian besar menara-
menara pengintai dan konstruksi-konstruksi bangunan
yang berhasil dikuasai mujahidin, serta membakar
sejumlah kendaraan militer yang tidak bisa dibawa pergi
dari lokasi tersebut. Saat berlangsungnya baku tembak
tersebut beberapa tawanan menemui syahid dan
beberapa lainnya terluka, sedang tidak ada seorang pun
mujahidin yang melakukan penyerangan ataupenggempuran yang
syahid, kecuali hanya dua orang
terluka dan kemudian berhasil mengevakuasi keduanya.
Catatan Akhir
Awal Agustus lalu, Daulah Islamiyah di Irak dan Syam
merilis laporan tahunnya yang berjudul An-Naba.
Laporan yang khusus menyajikan operasi-operasi militer
di Irak oleh Daulah Islam Irak dan Syam pada tahun
1433 H tersebut merupakan edisi yang keempat yang
telah dirilis. Laporan ini mengklaim bahwa paling tidak-
Daulah Islam Irak dan Syam telah melakukan 4500
operasi militer di seluruh wilayah Irak. Wilayah-wilayah
tersebut mencakup: Baghdad (371 operasi), Ninawa
(1694 operasi), Wilayah Selatan (493 operasi), Diyala
(600 operasi), Anbar (581 operasi), Shalahuddin dan
Utara Baghdad (573 operasi), dan Kirkuk (188 operasi).
Adapun jenis-jenis operasi yang mereka lakukan
meliputi: operasi istisyhadiyah dengan mobil-mobil
ringan (22 operasi), operasi istisyhadiyah dengan bom
rompi (18 operasi), penyerangan dari mobil-mobil
ringan yang dikemudikan (330 operasi), penyerangan
dari sepeda-sepeda motor yang ditunggangi (22
operasi), peledakan bom (2764 operasi), ightiyalat
dengan senjata berperedam (585 operasi), penyerangan
dengan senjara ringan dan sedang (887 operasi),meruntuhkan dan
meledakkan bangunan (648 operasi),
gempuran dengan roket (20 operasi), sniper (20
operasi), eksekusi dengan pisau dan sejenisnya (48
operasi), menaklukkan kota dan mengeksekusi petinggi
kekafiran di dalamnya (1 operasi), penyerangan dan
melukai atau penyelamatan (16 operasi), penyadaran
orang-orang murtad (11 orang), pembebasan tawanan
(puluhan orang), dan eksekusi orang murtad (1 orang).
Melihat begitu besarnya kualitas terkhusus kuantitas
operasi-operasi tersebut, sah-sah saja banyak yang
terkagum-kagum; boleh-boleh saja banyak yang
terkesima dan no problem banyak yang menginginkan
keutamaan jihad yang serupa. Memang banyak yang
selalu melihat hasil kesuksesan seseorang, namun
begitu sedikit dari mereka yang belajar cara dan lika-liku
seseorang menuai kesuksesan. Betul bahwa
mendengar, melihat dan menyaksikan kesuksesan
seseorang memang begitu menggembirakan danmenggelorakan serta
mengobarkan semangat di dalam
dada, namun alangkah beruntung dan bahagianya
seseorang jika mampu bersabar menempuh cara dan
lika-liku jalan kesuksesan orang