Top Banner
 Al Qaeda 3.0: Memenangkan hati dan pikiran 1 Bebaskan Tawanan! Pulihnya Kekuatan Abu Bakar Al- Baghdadi Al -Husaini Al -Quraisyi 17 Pesan-Pesan Idul Fitr i 1434 H dari Para Pemimpin Mujahidin 23 ------------- ABOUT US Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraia n ya ng lugas dan tujua n yan g l egal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis. Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke: [email protected] . Seluruh laporan kami bisa didownload di website: www.syamina.org 1 SYAMINA AL QAEDA  Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Atau sebelumnya? Atau justru keduanya? Para analis terorisme belum bisa se pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda b tewas ny a Usamah bin Ladin dua ta menganggap jaringan yang dibentuk di Pe 1980-an tersebut, sebagai kekuatan ya sebagi an per caya bahwa Al Qaeda teta p beberapa masa ke depan.  MEMENANGKAN HATI Edisi IV/Agu st us 2013  3.0:  ah mereka lebih kuat dari  pakat atas jawaban dari  nyak diperdebatkan sejak  un yang lalu. Beberapa  hawar, Pakistan, pada akhir  g semakin pudar, namun  lah ancaman utama dalam  DAN PIKIRAN
36

Syamina Edisi IV_Agustus 2013

Oct 17, 2015

Download

Documents

Utbah Ghazwan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    1/36

    Al Qaeda 3.0:

    Memenangkan hati dan pikiran 1

    Bebaskan Tawanan!

    Pulihnya Kekuatan Abu Bakar

    Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17

    Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H

    dari Para Pemimpin Mujahidin 23

    -------------

    ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari

    Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan

    sebuah lembaga kajian independen yang bekerja

    dalam rangka membantu masyarakat untuk

    mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini

    didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan

    dan dapat diakses oleh semua elemen

    masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun

    2013 ini merupakan salah satu dari sekian

    banyak media yang mengajak segenap elemen

    umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media

    ini berusaha untuk menjadi corong kebenaranyang ditujukan kepada segenap lapisan dan

    tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli

    terhadap hajat akan keadilan. Isinya

    mengemukakan gagasan ilmiah dan

    menitikberatkan pada metode analisis dengan

    uraian yang lugas dan tujuan yang legal.

    Pandangan yang tertuang dalam laporan ini

    merupakan pendapat yang diekspresikan oleh

    masing-masing penulis. Untuk komentar atau

    pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan

    e-mail ke: [email protected].

    Seluruh laporan kami bisa didownload di

    website: www.syamina.org

    1

    SYAMINA

    AL QAEDA

    Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Atau

    sebelumnya? Atau justru keduanya?

    Para analis terorisme belum bisa se

    pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda b

    tewasnya Usamah bin Ladin dua ta

    menganggap jaringan yang dibentuk di Pe

    1980-an tersebut, sebagai kekuatan ya

    sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetap

    beberapa masa ke depan.

    MEMENANGKAN HATI

    Edisi IV/Agustus 2013

    3.0:

    ah mereka lebih kuat dari

    pakat atas jawaban dari

    nyak diperdebatkan sejak

    un yang lalu. Beberapa

    hawar, Pakistan, pada akhir

    g semakin pudar, namun

    lah ancaman utama dalam

    DAN PIKIRAN

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    2/36

    2

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    Ancaman serangan dari AQAP, yang mengakibatkan

    penutupan sejumlah kedutaan besar AS dan Barat di

    wilayah Arab dan Asia Selatan beberapa waktu yang

    lalu, membuat debat ini mengemuka kembali. Wall

    Street Journal melaporkan bahwa, barangkali

    kepemimpinan Al Qaeda pusat berhasil dilemahkan,

    namun kelompok tersebut berhasil bermetamorfosis

    menjadi entitas yang lebih kecil dan menyebar, yang

    membuat ancaman mereka menjadi lebih susah untuk

    diprediksi dan dilacak, 1 sedangkan the Telegraph

    menyebut Al Qaeda saat ini sedang mengalami

    kebangkitan setelah terjadinya aksi penjebolan penjara

    (prison breaks) di Irak, LIbya dan Pakistan.2 Ancaman

    terakhir yang memicu penutupan kedutaan besar di 19

    negara merupakan sebuah wake-up call. Peter King,mantan kepada Keamanan Dalam Negeri Amerika

    Serikat berkata kepada BBC bahwa, Al Qaeda, dalam

    banyak hal, sekarang lebih kuat dibanding sebelum 911,

    karena mereka kini telah bermutasi dan menyebar

    dalam berbagai arah yang berbeda.3

    Di sisi lain, pemerintahan Obama dengan kekeuh

    mengklaim bahwa kekalahan Al Qaeda sudah diambang

    pintu. Dua tahun yang lalu, Menteri Pertahanan

    Amerika Serikat saat itu, Leon Panetta, mengatakan

    bahwa negaranya saat ini secara strategis hampir

    mengalahkan Al Qaeda. 4 Obama sendiri dalam

    perayaan satu tahun tewasnya Usamah bin Ladin

    mengatakan bahwa tujuan yang telah saya tetapkan

    yaitu kekalahan Al Qaeda dan menghalangi kesempatan

    1 Regrouped al Qaeda Poses Global Threat, The Wall Street

    Journal, 5 Agustus 2013,

    http://online.wsj.com/article/SB10001424127887323420604

    578648482570494670.html (diakses 30 Agustus 2013)2

    This war isn't over yet, The Telegraph, 4 Agustus 2013,

    http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/al-

    qaeda/10222159/This-war-isnt-over-yet.html (diakses 30

    Agustus 2013)3

    King: Al Qaeda threat a wake-up call, politico.com, 4

    Agustus 2013, http://www.politico.com/blogs/politico-

    live/2013/08/pete-king-al-qaeda-threat-a-wakeup-call-

    169878.html (diakses 30 Agustus 2013)4 Panetta: U.S. within reach of defeating al-Qaeda,Washington Post, 9 Juli 2011,

    http://articles.washingtonpost.com/2011-07-

    09/world/35266826_1_qaeda-strategic-defeat-remote-tribal-

    areas (diakses 30 Agustus 2013)

    bagi mereka untuk bangun kembalisaat ini sudah

    dalam jangkauan kita.5

    Pada bulan Oktober 2012 yang lalu, Peter Bergen,

    Direktur Program Studi Keamanan Nasional pada

    lembaga New American Foundation dan editor di AfPakChannel berulangkali menegaskan bahwa Al Qaeda

    sekarang telah kalahtermasuk Al Qaeda di

    Semenanjung Arab, yang pada akhir bulan Juli 2013

    silam ia sebut sedang kesulitan untuk bisa survive.6

    Komentar serupa juga diungkapkan oleh Will McCants,

    peneliti di CNA dan juga pengampu situs jihadica.com.

    Ia menilai bahwa kekuatan Al Qaeda di negara dimana

    ia memiliki basis yang kuat sekalipunseperti Yaman,

    Mali, dan Somaliahanya mampu menguasai wilayah-

    wilayah yang lemah, dan para sekutu Al Qaeda di tiap

    negara seringkali dipaksa untuk sembunyi atau

    melarikan diri.

    Namun para ahli dan politisi lainnya berpendapat

    bahwa laporan akan keruntuhan Al Qaeda terlalu

    berlebihan. Bruce Hoffman, direktur Pusat Studi

    Keamanan di Georgetown, menilai bahwa usaha tak

    kenal henti dalam melakukan serangan drone di Yaman

    barangkali membuat kita terlena untuk berpikir bahwa

    ancaman dari kelompok tersebut telah berlalu. 7

    Mantan anggota senat yang pernah menjabat sebagai

    wakil ketua komisi 9/11, Lee Hamilton, mengatakan

    kepada Komite Keamanan Dalam Negeri (Homeland

    Security Committee) bahwa Al Qaeda Pusat telah

    dilemahkan. Namun, meskipun kita yakin bahwa

    serangan menghancurkan ala 9/11 kemungkinannya

    agak kecil, ancamannya justru lebih kompleks dan

    5Obama: Defeat of al Qaeda within our reach, cbsnews, 1

    Mei 2012, http://www.cbsnews.com/8301-503544_162-

    57425645-503544/obama-defeat-of-al-qaeda-within-our-

    reach/ (diakses 3 September 2013)6

    Peter Bergen ,Time to declare victory: al Qaeda is defeated

    (Opinion), CNN, 27 Juni 2012,

    http://security.blogs.cnn.com/2012/06/27/time-to-declare-

    victory-al-qaeda-is-defeated-opinion/ (diakses 3 September

    2013)7

    Al Qaeda is on the brink of defeat, Foreign Policy, Juni

    2012,

    http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/23/think_ag

    ain_al_qaeda (diakses 3 September 2013)

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    3/36

    3

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    Pertumbuhan perlahan secara bertahap

    dengan perluasan cabang akan merubah

    ancaman yang diberikan Al Qaeda. Mereka

    menjadi lebih susah diprediksi, lebih otonom

    dan oportunis, serta lebih kuat, karena AlQaeda bisa mendapatkan senjata baru,

    rekrutan baru, sumber dana baru,

    serta safe haven baru.

    bervariasi dibanding yang terjadi dalam sepuluh tahun

    terakhir ini.8

    Mary Habeck, seorang profesor di bidang studi

    strategis di John Hopkins University, menyimpulkan hal

    yang sama dalam tulisannya di Foreign Policy. ApakahAl Qaeda sekarang lebih baik dibanding sepuluh tahun

    yang lalu? Jika kita hanya melihat berdasarkan serangan

    pada Amerika Serikat, warga negaranya, dan sekutunya,

    kita akan sepakat dengan pandangan mayoritas saat ini

    tentang Al Qaeda dan akan menjawab tidak... Namun,

    kita akan menarik kesimpulan yang berbeda jika kita

    melihat bagaimana Al Qaeda berjalan di belahan dunia

    yang lain. Pada 11 September 2001, barangkali Al

    Qaeda hanya mengontrol separuh lusin kamp di

    Afghanistan dan hanya memiliki sedikit aliansi dengan

    kelompok jihad lainnyayang kebanyakan mempunyai

    kepentingan lokal. Hari ini, Al Qaeda telah memiliki safe

    haven yang berlipat (di Pakistan Utara, Somalia, Yaman,

    kawasan Sahel, dan Suriah); mengontrol banyak cabang

    di beberapa negara yang mempunyai kepentingan

    global yang sama dengan Al Qaeda; menguasai wilayah

    dengan pemerintahan bayangan yang menetapkan

    syariat Islam ala Al Qaeda; serta berperang dalam

    berbagai ladang pertempuran (di Afghanistan, Somalia,

    Yaman, Mali, dll). Secara umum, mereka terlibat di

    berbagai negara mayoritas Muslim di dunia ini.9

    8Regrouped al Qaeda Poses Global Threat, Wall Street

    Journal, 5 Agustus 2013,

    http://online.wsj.com/article/SB10001424127887323420604

    578648482570494670.html (diakses 3 September 2013)9

    Time for a no-fly zone over Syria, Foreign Policy, 8 April

    2013,

    http://shadow.foreignpolicy.com/posts/2013/04/08/time_fo

    r_a_no_fly_zone_over_syria (diakses 3 September 2013)

    Berdasarkan fakta-fakta di atas, penilaian objektif

    atas Al Qaeda akan berkesimpulan bahwa, meski

    mereka gagal melakukan serangan dengan korban

    massal atas Amerika Serikat sejak 9/11, kelompok

    tersebut berada dalam kondisi yang jauh lebih baik

    dalam skala global dibanding dengan kondisi-kondisi

    sebelumnya.

    Canadian Security Intelligence Service (CSIS) pada

    awal tahun 2013 mengadakan sebuah workshop yang

    kemudian diterbitkan dalam sebuah laporan berjudul

    The Future of Al Qaeda. Dalam laporannya yang

    diterbitkan Mei 2013 silam, CSIS menyimpulkan bahwa

    Al Qaeda sangat mungkin menjadi lebih besar, lebih

    kuat, lebih tidak bisa diprediksi dalam lima tahun

    kedepan. Laporan tersebut merupakan hasil dari

    proyek tinjauan masa depan yang dilakukan oleh

    intelijen Kanada, dengan memberikan pertanyaan

    kepada para ahli terkemuka di bidang terorisme:

    Seperti apakah Al Qaeda pada tahun 2018 nanti?

    Dalam laporan tersebut, mereka menguji tentang

    tiga kemungkinan skenario mengenai masa depan Al

    Qaeda. Skenario pertama, Al Qaeda akan mengalami

    penurunan, sebagaimana pendapat yang dikemukakan

    Departemen Luar Negeri AS, skenario kedua AQ akan

    melakukan ekspansi dan menyebar, dan ketiga adalah

    mereka akan bertambah kuat secara cepat.

    Dari ketiga skenario di atas, skenario kedua dianggap

    yang paling memungkinkan. Jika kesimpulan tersebut

    benar, maka organisasi tersebut tetap akan menjadi

    ancaman besar dalam jangka waktu yang sangat lama.

    Al Qaeda telah bermetamorfosis dan menyebar ke

    kawasan Sahara Afrika dan sebagian Asia Tenggara,mereka tetap ulet di Pakistan dan beberapa negara di

    Timur Tengah. Para pejuang mereka kini banyak terlibat

    dalam perang di Suriah, mencoba untuk menggulingkan

    Bashar Assad dan menggantinya dengan pemerintahan

    Islam. Selain itu, mereka juga mempunyai sel tidur di

    negara Barat yang masih tetap mengancam, dimana

    bukti dari keberadaan mereka adalah penangkapan dari

    beberapa orang yang diduga ingin meledakkan kereta

    api di Toronto dan New York.10

    10Train-plot suspect was denied re-entry into Canada, The

    Globe and Mail, 10 Mei 2013,

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    4/36

    4

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    Pertumbuhan perlahan secara bertahap dengan

    perluasan cabang akan merubah ancaman yang

    diberikan Al Qaeda. Mereka menjadi lebih susah

    diprediksi, lebih otonom dan oportunis, serta lebih kuat,

    karena Al Qaeda bisa mendapatkan senjata baru,

    rekrutan baru, sumber dana baru, serta safe haven

    baru, terang laporan tersebut.11

    Bahkan dalam skenario yang paling optimis

    sekalipun, Al Qaeda dipandang sedang bergerak menuju

    strategi serangan yang lebih kecil dan lebih sering,

    menginspirasi homegrown terrorists di Barat, dan

    membentuk aliansi regional dengan kelompok lokal.

    Al Qaeda akan memanfaatkan memburuknya

    kekerasan, kemiskinan, ketidakamanan dan keruntuhan

    rezim untuk mendapatkan kendali negara, dan secara

    dramatis meningkatkan ancaman terhadap keamanan

    global.

    Laporan tersebut menyimpulkan bahwa prospek

    yang paling mungkin adalah bahwa Al Qaeda perlahan

    tapi pasti akan mendapatkan wilayah dengan menjual

    kekerasan, sentimen anti-Barat, semangat berbasis

    agama pada penduduk yang frustrasi dan kecewa

    dengan kegagalan pemerintah mereka. Konflik di Suriah

    "berpotensi meniupkan kehidupan baru pada Al

    Qaeda," kata studi tersebut. Para pemuda yang kecewa

    dan terpinggirkan berpotensi menjadi sasaran

    rekrutmen baru mereka. Jumlah mereka benar-benar

    bisa meningkat karena mereka menjadi tidak sabar atas

    lambatnya reformasi menggulingkan diktator Arab,

    http://www.theglobeandmail.com/news/politics/train-plot-suspect-was-denied-re-entry-into-canada-

    kenney/article11852922/ (diakses 3 September 2013)11

    Canadian Security Intelligence Service, The Future Of Al-

    Qaeda: Results of a Foresight Project, Mei 2013, h. 17

    terutama di Afrika Utara dan Timur Tengah, yang

    memiliki populasi penduduk berusia dibawah 20 tahun

    cukup tinggi.

    Laporan tersebut memperkirakan bahwa Al Qaeda di

    Afrika Barat, Tanduk Afrika dan Semenanjung Sinai,

    akan mencoba untuk mengeksploitasi keluhan

    masyarakat setempat. Pertumbuhan ini akan membuat

    Al Qaeda lebih terdesentralisasi, karena para pemimpin

    baru akan muncul untuk menggantikan para senior yang

    tewas dalam operasi kontraterorisme. Kelompok-

    kelompok bersenjata baru akan berafiliasi dengan

    jaringan Al Qaeda tersebut.

    "Bersama-sama, kekuatan-kekuatan tersebut akan

    menyebabkan jaringan menjadi kurang kohesif dan

    lebih susah diprediksi. Al Qaeda akan menjadi datar,

    longgar tapi efisien yang menimbulkan ancaman yang

    lebih besar.

    Meskipun serangan drone dan berbagai aksi yang

    begitu gencar dilakukan Amerika Serikat telah

    menewaskan 34 figur penting Al Qaeda di Pakistan,

    Yaman, dan beberapa tempat lain, namun jaringan

    tersebut tetap berjalan. Tewasnya tokoh penting

    barangkali sempat mengacaukan mereka, namun

    gerakan tersebut tumbuh dari bawah, dengan

    datangnya rekrutmen baru dari wilayah yang lemah

    otoritas pemerintahnya, kondisi ekonomi yang buruk,

    dan pengaruh Islam radikal sebagaimana yang terjadi di

    Yaman Pusat, perbatasan Pakistan, Thailand Selatan,

    Wilayah utara Nigeria, dan wilayah utara Mali.

    Menurut laporan tersebut, pimpinan inti Al Qaeda

    dianggap telah mampu bertahan dari serangan

    internasional terbesar dalam sejarah organisasiteroris.12 Mereka mampu bertahan selama seperempat

    abad. Penarikan pasukan Amerika Serikat dari

    Afghanistan memudahkan mereka untuk beroperasi

    kembali di sepanjang perbatasan Pakistan, dimana

    pimpinan kunci mereka tinggal dan bekerja. Chaos di

    Suriah juga menghadirkan kesempatan baru bagi Al

    Qaeda untuk bergabung dalam usaha menggulingkan

    rezim Alawi yang didukung oleh pasukan Syiah Iran dan

    Hizbullah di Lebanon, yang merupakan musuh jihadis

    sunni Al Qaeda. Ilmuwan politik Amerika Serikat Philip

    12Idem, h. 24

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    5/36

    5

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    Bobbit mendeskripsikan peperangan melawan para

    jihadis ini sebagai long war.

    Awalnya, Arab Spring dianggap sebagai tanda

    kematian Al Qaeda. Masyarakat Arab dianggap berhasil

    melakukan perubahan dengan cara-cara yang

    demokratis, jauh dari jalan kekerasan yang selama ini

    identik dengan Al Qaeda. Namun, menurut Thomas

    Joscelyn, senior editor di Long War Journal, pendapat

    tersebut tidak benar sama sekali. Lihatlah Suriah, yang

    memiliki salah satu cabang Al Qaeda paling subur di

    planet inipejuang di sana lebih banyak daripada

    jumlah yang bisa dimiliki oleh tempat lain dalam waktu

    lama. Hanya karena Al Qaeda tidak berada di belakang

    sebuah revolusi, bukan berarti bahwa mereka tidak

    cerdas dan tidak tahu cara mengambil keuntungan darisituasi tersebut, tambahnya.

    13

    Beberapa pihak di Amerika Serikat berusaha

    membedakan antara jihadis inti di Afghanistan-Pakistan

    dengan cabang mereka di berbagai negara. Menurut

    Joscelyn lagi, anggapan bahwa tiap cabang memiliki

    sejarah unik dan perkembangan tersendiri tidaklah

    tepat, mereka bukanlah gerakan nasionalis lokal yang

    tidak terhubung menjadi sebuah ancaman global. Dia

    menegaskan bahwa memang target utama para sekutu

    Al Qaeda bukanlah memberikan ancaman langsung ke

    Barat, namun mereka berusaha menguasai suatu

    wilayah. Dan hal tersebut tidak kalah mengkhawatirkan.

    13So, is al Qaeda still defeated? , Long War Journal, 5

    Agustus 2013, http://www.longwarjournal.org/threat-

    matrix/archives/2013/08/is_al_qaeda_defeated.php (diakses

    3 September 2013)

    AL QAEDA 3.0

    Meskipun Barat mengklaim bahwa Al Qaeda

    sekarang melemah, para pakar kontraterorisme

    memperingatkan bahwa pasukan jihad tetap sama

    berbahayanya dengan sebelumnya, karena merekamengumpulkan kekuatan di seluruh dunia Islam dan

    mengeksploitasi pergolakan politik di Timur Tengah.

    Menurut the Financial Times, Pembunuhan Usamah

    bin Ladin menjadi titik batas dalam perjuangan panjang

    Barat melawan jihad. Dua tahun setelah kematiannya,

    kesulitan kembali datang, dan babak baru dalam perang

    melawan ekstrimis Islam sedang berlangsung...

    Amerika Serikat dan Eropa memiliki hak untuk khawatir.

    Saat ini, ancamannya lebih tersebar secara meluas dan

    lebih kompleks.14

    Perdana Menteri Inggris, David Cameron

    memperingatkan, Kita menghadapi ancaman teroris

    yang besar dan eksistensial dari sebuah kelompok yang

    tersebar di berbagai tempat di dunia, yang ingin

    melancarkan kerusakan sebesar mungkin pada

    kepentingan dan jalan hidup kita.15

    Nigel Inkster, mantan pejabat senior di SecretIntelligence Service Inggris mengatakan, Ketika

    sebagian besar Al Qaeda bersembunyi di tanah tandus

    Pakistan, Amerika Serikat mempunyai kemampuan

    untuk berurusan dengan mereka dengan cara yang jauh

    lebih fokus melalui serangan drone. Namun sekarang,

    kita menghadapi ancaman yang jauh lebih terpisah,

    yang tidak satu pun negara memiliki kemampuan untuk

    mengatasinya."16

    143rd generation al-Qaida is 'deadliest yet', UPI.com, 3 April

    2013,

    http://www.upi.com/Top_News/Special/2013/04/03/3rd-

    generation-al-Qaida-is-deadliest-yet/UPI-37831365016063/

    (diakses 3 September 2013)15

    David Cameron puts Algeria and Mali crises ahead of EU

    speech, The Guardian, 18 Januari 2013,

    http://www.theguardian.com/politics/2013/jan/18/david-cameron-algeria-mali-eu (diakses 3 September 2013)16

    Al-Qaeda: The jihadi hydra, Financial Times, 3 Februari

    2013, http://www.ft.com/cms/s/0/ce19f802-6c5e-11e2-

    b774-00144feab49a.html (diakses 3 September 2013)

    "Ia adalah organisasi yang adaptif, yang telah

    memanfaatkan kekacauan dan gejolak

    perubahan revolusioner untuk menciptakan

    basis operasional dan benteng baru. Ia adalah

    musuh yang kompleks dan terdesentralisasi

    yang memerlukan strategi yang berbeda di

    setiap cabang. Tidak ada satu jawaban untuk

    setiap tantangan. Tidak ada 'kekalahan

    strategis Al-Qaeda yang terlihat."

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    6/36

    6

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    Bruce Riedel, mantan analis CIA yang sekarang

    bekerja di Brookings Institution, menyebut generasi

    baru ini sebagai Al Qaeda 3.0: "Ia adalah organisasi yang

    adaptif, yang telah memanfaatkan kekacauan dan

    gejolak perubahan revolusioner untuk menciptakan

    basis operasional dan benteng baru. Ia adalah musuh

    yang kompleks dan terdesentralisasi yang memerlukan

    strategi yang berbeda di setiap cabang. Tidak ada satu

    jawaban untuk setiap tantangan. Tidak ada 'kekalahan

    strategis Al-Qaeda yang terlihat."17

    Riedel juga menjelaskan mengenai perubahan

    generasi dalam Al Qaeda, "Generasi pertama adalah

    generasi yang menciptakan Al Qaeda, sampai terjadinya

    serangan 11 September. Generasi kedua lahir sejak

    jatuhnya negara Taliban di Afghanistan sampai

    kematian Usamah bin Ladin dan kebangkitan Arab.

    Sedangkan generasi ketiga adalah apa yang kita hadapi

    sekarang. Dalam banyak cara, mereka adalah ancaman

    yang jauh lebih berbahaya dari sebelumnya, karena Al

    Qaedayang sebenarnya tidak menyebabkan

    terjadinya Arab Springtelah mengambil keuntungan

    dari berbagai peristiwa tersebut. Mereka telah

    mengambil keuntungan dari penciptaan wilayah tak

    bertuan yang cukup luas di wilayah timur Libya, Mali

    Utara, semenanjung Sinai dan wilayah yang semakin

    meluas di Suriah, untuk mendirikan tempat

    perlindungan baru.

    Jadi pada dasarnya, generasi ketiga dari Al Qaeda

    sekarang memiliki lebih banyak ruang untuk kegiatan

    operasional, pelatihan, perencanaan, dibanding Al

    Qaeda yang pernah kita lihat sejak jatuhnya Taliban

    pada tahun 2001."18

    Di Afrika Utara, Al Qaeda di Maghrib Islam (AQIM)

    telah berhasil bekerjasama dengan kelompok lokal di

    Mali bernama Ansar Dine. Bersama-sama, mereka

    secara efektif berhasil mengambil kendali dua pertiga

    wilayah utara Mali. AQIM juga bekerja di Libya,

    terutama di sekitar Benghazi. Di Mesir, benteng

    173rd generation al-Qaida is 'deadliest yet', UPI.com

    18 Al-Qaeda 3.0: exploiting unrest from Syria to Sahel,Ahram Online, 27 Januari 2013,

    http://english.ahram.org.eg/NewsContent/2/8/63388/World

    /Region/AlQaeda--Exploiting-unrest-from-Syria-to-Sahel-

    Exp.aspx (diakses 3 September 2013)

    generasi ketiga Al Qaeda berada di padang pasir

    Semenanjung Sinai. Mereka mulai menyerang instalasi

    keamanan dan pipa gas Mesir-Israel. Para jihadis di

    Sinai telah berbaiat kepada Zawahiri, dan Zawahiri juga

    telah berulang kali mendukung serangan mereka

    terhadap Israel.

    Di Yaman, Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP)

    berhasil mengeksploitasi jatuhnya diktator Ali Abdullah

    Saleh untuk mengambil alih bagian terpencil di wilayah

    selatan dan timur negara itu. Mereka memang telah

    kehilangan kendali atas beberapa kota sebagai dampak

    dari serangan pemerintah Yaman musim panas 2012

    lalu, tapi mereka kini memukul balik dengan serangan

    mematikan terhadap sasaran keamanan di Sanaa, Aden

    dan kota-kota besar lainnya. Serangan drone semakin

    gencar menyerang AQAP di padang pasir Yaman, yang

    salah satunya menewaskan Anwar Al Awlaki, tetapi

    kelompok ini tetap tangguh dan ulet.

    Cabang Al Qaeda di Irak adalah contoh lain dari

    keuletan tersebut. Gelombang serangan pada tahun

    2007 dianggap berhasil menghancurkan Negara Islam

    Irak, namun kenyataan ternyata berkata lain. Meskipun

    berbagai tekanan besar dan pembunuhan para

    pemimpin senior telah dilakukan, kelompok ini tetap

    mampu bertahan dan kembali pulih. Dengan mencoba

    menarik minoritas Sunni yang merasa ditindas oleh

    pemerintah Syiah Irak, Al Qaeda di Irak telah

    membangun kembali tempat-tempat perlindungan di

    beberapa daerah Sunni. Pimpinan mereka, Abu Bakar Al

    Baghdadi, telah menjanjikan lebih banyak serangan di

    Irak dan di Amerika Serikat.

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    7/36

    7

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    Di Pakistan, para pimpinan Al Qaeda

    generasi lama, yang oleh para jihadis

    disebut sebagaiAl Qaeda al Um atau "Ibu

    al-Qaeda" telah bangun kembali. Sejak

    Presiden Barack Obama menjabat sebagai

    presiden pada tahun 2009, hampir 300

    serangan drone dilancarkan di Pakistan,

    yang mentargetkan operator penting al-

    Qaeda. Namun, mereka belum mati, dan

    mereka tidak sendiri. Sekutu Al-Qaeda di

    Pakistan, seperti Lashkar-e Tayyiba

    kelompok yang menyerang Mumbai pada

    tahun 2008dan Taliban Afghanistan-

    Pakistan, telah membantu kapal induk

    mereka untuk kembali pulih. Zawahirisecara rutin masih mengeluarkan

    pernyataan yang mendorong kaum

    Muslimin untuk pergi ke Suriah atau Mali.

    Al Qaeda kini telah mengalihkan fokus,

    dari menyerang target di Amerika Serikat

    atau Eropa, kini mereka mencoba untuk

    membangun kekuasaan dan membentuk

    aliansi dengan kelompok Islam lokal.

    Menurut Bruce Hoffman, mereka kini

    lebih perhatian pada masalah-masalah

    lokal. Namun mereka memiliki cita-cita

    transnasional dan kemampuan

    internasional. Meskipun kelompok

    tersebut terfokus pada masalah lokal,

    mereka melihat Amerika Serikat sebagai

    penghalang tujuan mereka. Mereka

    mempunyai cita-cita regional dan global.

    Dan menurut sejarah, jarang sekali

    kampanye teroris yang terbatas oleh

    tujuan lokal.19

    19Is There an Al-Qaeda 3.0?, Discovery News, 7 Desember

    2013, http://news.discovery.com/human/is-there-an-al-

    qaeda-3-121207.htm (diakses 3 September 2013)

    Sumber gambar: National Post.

    https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9c90a7c83b2/5a9c90b034a7b.jpg

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    8/36

    MISI MEMBANGUN NEGARA

    Dua tahun setelah kematian pemimp

    bin Ladin, organisasi ini semakin dekat

    paling mendasar mereka, yaitu pembe

    Islam di seluruh dunia Islam. Al Qaeda tedalam hal ini: Sebelum Arab Spring, orga

    dikenal memicu kehancuran negara

    Afghanistan, yang menurut para pemi

    dianggap sebagai satu-satunya daulah I

    saat itu, dan mereka juga dianggap

    menciptakan sebuah daulah Islam di

    dengan mengambil keuntungan dari mo

    di dunia Arab dan bergabung dengan pe

    wilayah Tanduk Afrika, Al Qaeda sekalimelancarkan upaya pembangunan negara

    Upaya-upaya untuk mendirikan ne

    disebut sebagai daulah dalam bahas

    banyak terjadi di wilayah pinggiran d

    Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengo

    kota dan bergerak bebas di wilayah sela

    Di kota-kota yang dikuasai oleh Al Qae

    tersebut menyediakan layanan dasar da

    syariat Islam dengan sentuhan yang

    dibanding dengan yang diterapkan ole

    Irak. Ditambah lagi, sayap propaganda

    teratur mendistribusikan hasil wawa

    penduduk setempat tentang betapa he

    sesuatu yang sedang berjalan di bawah

    mereka.

    Di Somalia, kelompok militan As-S

    berangsur kehilangan wilayahnya kar

    gencar pasukan Somalia dibantu

    internasional, mencoba untuk me

    propaganda dengan menyalurkan bant

    kepada penduduk yang kelaparan.

    Sebuah kelompok yang selaras den

    Ansar al-Din, juga berhasil menguasai w

    utara dengan tujuan untuk mendirikan n

    sana. Para anggotanya telah mengiba

    hitam Negara Islam Irak di kota Timbuktlaporan media, para anggota Ansar Al-Di

    dalam memberikan hukuman atas pelan

    Islam di wilayah tersebut dibanding cara

    8

    SYAMINA

    innya Usamah

    engan tujuan

    tukan negara

    lah lama gagal nisasi ini lebih

    Taliban di

    pin Al Qaeda

    slam di dunia

    gagal dalam

    Irak. Namun,

    en kekacauan

    berontakan di

    lagi berusaha ala mereka.

    gara biasa

    a Al Qaeda

    nia Arab. Di

    trol beberapa

    an negara itu.

    da, organisasi

    menerapkan

    lebih ringan

    Al Qaeda di

    ereka secara

    cara dengan

    batnya segala

    epemimpinan

    habab, meski

    na serangan

    leh pasukan

    ncetak poin

    uan makanan

    an al Qaeda,

    ilayah di Mali

    egara Islam di

    rkan bendera

    . Berdasarkan n cukup keras

    ggaran hukum

    ang dilakukan

    oleh rekan mereka di Ya

    masih menyediakan lay

    ketertiban dan layanan m

    Menurut Will McCant

    berarti mereka sudah beyang jauh, Amerika Seri

    mentarget rezim lokal.

    McCants, kedua strategi

    sama lain.20

    Barat dan sekutu lokal m

    dalam respon mereka te

    akan menguras sumber

    ladang subur bagi Al Qa

    baru dan mengumpulkan

    Naji juga berpendapat ba

    harus mengesampingkan

    ummat Sunni mereka dan

    untuk menguasai wilaykeamanan, memenang

    20Will McCants, Al Qaeda Is

    We Worry, Foreign Policy, 3

    http://www.foreignpolicy.co

    _is_doing_nation_building_s

    Agustus 2013)21

    Versi Bahasa Inggrisnya di

    William McCants untuk stud

    Oleh para pakar terorisme B

    salah satuplaybookAl Qaeddalam penelitian mereka ten

    sebagai salah satu master st

    Musab As-Suri. CTC menjulu

    jihadi movement.

    Edisi IV/Agustus 2013

    an. Namun demikian, mereka

    nan dasar, seperti menjaga

    edis.

    s, strategi Al Qaeda ini bukan

    rgeser dari mentarget musuh ikat dan sekutunya, menjadi

    Bagi Al Qaeda, menurut

    tersebut tidak eksklusif satu

    Pendekatan dua gigi

    tersebut sesuai dengan

    strategi yang dikemukakan

    oleh Abu Bakar Naji, seorang

    ahli strategi Al Qaeda yang

    identitas aslinya belum

    diketahui. Buku Naji tahun

    2004, Idarat at-Tawahhusy

    (yang versi Inggrisnya

    diterjemahkan menjadi

    Management of Savagery)21,

    berpendapat akan

    keunggulan strategi

    memaksa negara-negara

    ereka untuk melampaui batas

    rhadap terorisme. Strategi ini

    aya mereka dan memberikan

    eda untuk merekrut anggota

    dana. Pada saat yang sama,

    wa para pendukung Al-Qaeda

    perbedaan teologis dengan

    bekerja sama dengan mereka

    ah yang mengalami vakum kan hati rakyat dengan

    Doing Nation-Building. Should

    0 April 2013,

    m/articles/2012/04/30/al_qaeda

    hould_we_worry (diakses 30

    erjemahkan oleh

    i strategis di Harvard University.

    arat, buku ini dianggap sebagai

    a dan sering dikutip dan dikaji tang Al Qaeda. Naji disebut

    rategistAl Qaeda selain Abu

    kinya sebagai the rising star ini

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    9/36

    9

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    memberikan pelayanan dasar, dan membangun proto-

    state yang dapat berhubungan satu sama lain untuk

    menjadi sebuah daulah dan kemudian akhirnya menjadi

    khilafah.

    Ada bukti bahwa Zawahiri setuju atas strategi Najitersebut. Pada tahun 2005, ketika pimpinan Al Qaeda di

    Irak (AQI), Abu Musab Zarqawi, melancarkan perang

    sektarian terhadap Syiah Irak dan membunuh warga

    sipil, Zawahiri saat itu mengutip saran Naji dalam

    sebuah surat kepada Zarqawi. Zawahiri mendesak

    pemimpin AQI untuk membangun pondasi dukungan

    politik yang luas sehingga para mujahidin siap bekerja

    sama dengan elit lokal untuk mendirikan sebuah daulah

    setelah berhasil mengusir Amerika Serikat dari Irak.22

    Zawahiri tidak mengatakan tentang menyediakan

    layanan dasar, meskipun ia mendesak Zarqawi untuk

    memenangkan hati rakyat dengan cara apa pun yang

    diperbolehkan oleh syariat.

    Namun, para pengikut Zarqawi gagal untuk

    memperhatikan saran Zawahiri. Mereka dengan keras

    memberlakukan hukum Islam di beberapa wilayah yang

    mereka kuasai, mencoba untuk memaksa sekutu

    mereka menekuk lutut, dan mendirikan "Negara Islam

    Irak," yang menurut beberapa intelektual Al Qaeda

    tidak benar-benar menjadi sebuah negara.

    Blueprint Naji sangat dikenal di daerah di mana Al

    Qaeda telah berhasil membangun negara. Al Qaeda di

    Semenanjung Arab (AQAP) adalah pihak pertama yang

    mempublikasikan tulisan Abu Bakar Naji tersebut secara

    online. Di Somalia, buku Naji tersebut sangat populer di

    kalangan anggota organisasi militan. Hal ini bukan

    berarti bahwa Al Qaeda mengikuti game plan Najisecara membabi butaide memprovokasi musuh untuk

    melampaui batas dan menguras energi mereka dalam

    usaha menguasai sebuah wilayah bukanlah hal yang

    baru. Namun hal ini mengindikasikan bahwa Al Qaeda

    dan sekutunya tidak melihat kehancuran musuh dan

    pembangunan daulah islamiyyah sebagai sebuah proses

    yang linier. Mereka lebih menekankan pada

    kesempatan apa yang datang dan bagaimana

    22Letter Exposes New Leader in Al-Qa`ida High Command,

    Combatin Terrorism Center, 26 September 2006,

    http://www.ctc.usma.edu/posts/letter-exposes-new-leader-

    in-al-qaida-high-command

    kemampuan organisasi tersebut untuk

    mengeksploitasinya.

    Namun, menurut McCants lagi, strategi menghasut

    dan menaklukkan Al Qaeda ini menyisakan dua masalah

    besar. Pertama adalah masalah yang dulu pernahterjadi pada Daulah Islam Afghanistan pada tahun 2001.

    Bagaimana mungkin Anda mampu melindungi sebuah

    negara jika Anda menghasut kekuatan asing untuk

    menyerangnya?, lanjut McCants. Al Qaeda

    membutuhkan konflik dengan kekuatan Barat untuk

    mendongkrak reputasi dan sumber daya mereka.

    Namun hal itu juga bukan sesuatu yang mudah untuk

    mengatasi reaksi musuh yang gencar dan tak dapat

    dielakkan.

    Problem kedua adalah wilayah yang mampu dikuasai

    oleh Al Qaeda adalah wilayah di negara yang lemah dan

    politik kesukuan menempati posisi tertinggi.

    Mengendalikan wilayah dan mengatur rakyat

    membutuhkan keterlibatan yang lebih tinggi dalam

    kancah politik lokal daripada sekadar mengamankan

    tempat perlindungan. Hal ini membuat As-Shabab dan

    AQAP rentan terhadap perubahan loyalitas suku.

    Menanggapi hal ini, Naji mengutip sejarah Rasulullah

    saw, Saat kita melihat sebuah suku yang mempunyai

    solidaritas yang kuat (diantara para anggotanya),

    sebaiknya kita tidak meminta ditinggalkannya loyalitas

    tersebut. Lebih baik jika kita mengubah arah solidaritas

    tersebut ke jalan Allah, hal ini dikarenakan mereka siap

    untuk berkorban demi prinsip dan kehormatan yang

    mereka yakini. Kita bisa memulainya dengan mencoba

    menyatukan para pimpinan diantara mereka dengan

    uang dan sejenisnya.

    Meski demikian, McCants memberikan sebuah

    catatan bahwa persekutuan yang dibeli juga bisa dijual

    kepada pihak lain. Kasus di Irak bisa dijadikan contoh

    dan pelajaran. Keputusan suku Sunni di Anbar untuk

    berhenti dari kerjasama dengan Al Qaeda membuat

    rencana mereka untuk membangun negara terganjal.

    Untuk itu, Naji menekankan bahwa good governance

    adalah kunci dari semua itu, dan AQAP sudah berusaha

    belajar dari kesalahan di Irak dengan mencoba untuk

    tidak terlalu keras terhadap penduduk lokal.

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    10/36

    10

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    SURAT NASHIR AL WUHAISHI (AQAP) KEPADA ABU

    MUSHAB ABDUL WADUD (AQIM)

    Satu tahun sebelum percakapannya dengan AimanZawahiri disadap yang mengakibatkan ditutupnya

    sejumlah kedutaan besar AS di beberapa negara,

    pemimpin Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP),

    Nashir Al-Wuhaishi telah menyiapkan sebuah blue print

    bagaimana melakukan jihad, melalui sebuah surat yang

    ia kirimkan kepada pemimpin Al Qaeda di kawasan

    Maghribi (AQIM), Abu Mushab Abdul Wadud.23 Surat

    tersebut ditemukan dan diterjemahkan oleh the

    Associated Press setelah markas AQIM di Mali Utara

    berhasil direbut oleh pasukan Prancis pada awal 2013

    silam. Dalam surat tersebut, Al Wuhaishi menjelaskan

    tentang hal-hal yang berhasil dan yang tidak berhasil

    selama perjalanan jihad mereka di Yaman. Yang

    menarik dan berbeda dari yang selama ini kita ketahui,

    Al Wuhaishiyang oleh Barat disebut-sebut sebagai

    General Manager Al Qaedajarang sekali menyebutkan

    metode ekstrimis yang selama ini telah mampu

    merubah AQAP sebagai cabang Al Qaeda paling

    berbahaya di dunia ini.

    Sebaliknya, ia menyarankan kepada mujahidin di

    Afrika untuk memastikan bahwa wilayah yang mereka

    kontrol harus tersedia listrik dan aliran air. Selain itu,

    dia juga memberikan tips untuk mengelola sampah

    secara lebih efisien.

    Wahai Syaikh, umat sekarang telah lalai dari

    agamanya. Generasi umat saat ini hidup tanpa tahu

    23Versi bahasa Inggris dan bahasa Arab dari surat tersebut

    bisa didownlaod di

    http://www.longwarjournal.org/images/al-qaida-papers-

    how-to-run-a-state.pdf

    prinsip agamanya. Mereka telah ditekan oleh

    kebutuhan hidup dan kerasnya kehidupan. Mereka

    telah dipimpin oleh orang-orang yang berusaha

    menjauhkan mereka dari agama mereka. Namun Allah

    mengirimkan Anda untuk membimbing mereka ke jalan

    yang benar. Anda harus berbaik hati kepada mereka

    dan memberikan ruangan pada kasih sayang dan

    kemurahan hati. Cobalah untuk merebut hati mereka

    dengan memberikan kehidupan yang layak dan

    mempedulikan kebutuhan harian mereka seperti

    makanan, listrik, dan air. Menyediakan kebutuhan

    tersebut akan memberikan pengaruh yang sangat

    hebat pada rakyat, dan membuat mereka bersimpati

    kepada kita dan merasa bahwa nasib mereka

    tergantung kepada kita.

    Pendekatan hati dan pikiran yang dinasihatkan oleh

    Wuhaishi, yang pernah menjadi sekretaris pribadi

    Usamah bin Ladin ini, adalah sebuah tanda pergeseran

    yang lebih luas di kalangan Al Qaeda. Setelah kegagalan

    di Irak, mereka menyadari bahwa menguasai wilayah

    saja tidaklah cukup, mereka harus belajar untuk

    memerintah jika mereka berharap bisa

    mempertahankan wilayah tersebut.

    Menurut Gregory Johnsen dari Princeton University,

    Banyak pihak di Barat memandang Al Qaeda hanya

    sebagai organisasi teroris saja... namun kelompok

    tersebut sejatinya lebih luas daripada itu. Mereka

    memandang diri mereka sebagai sebuah organisasi

    yang bisa menjadi pemerintah.24

    Dalam surat tersebut Al Wuhaishi juga mengatakan

    kepada rekannya di AQIM untuk tidak terlalu keras

    dalam penerapan syariat Islam.

    Anda harus mengambil pendekatan bertahap pada

    mereka dalam hal praktik keagamaan. Anda tidak bisa

    memukul orang yang minum alkohol jika mereka saja

    tidak tahu bagaimana cara shalat. Pertama, kita harus

    menghentikan dulu dosa-dosa besar, kemudian secara

    bertahap bergeser ke dosa-dosa yang lebih kecil. Saat

    Anda mendapati seseorang melakukan sebuah dosa,

    24 Nasser Al-Wahishi, Al Qaeda Leader In Yemen, OutlinesJihad Blueprint In Letter To Fellow Terrorist, Huffington Post,

    9 Agustus 2013,

    http://www.huffingtonpost.com/2013/08/09/nasser-al-

    wahishi-jihad_n_3734167.html (diakses 19 Agustus 2013)

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    11/36

    11

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    kita harus menyelesaikan masalah tersebut dengan

    membuat panggilan yang benar, dengan pertama kali

    memberikan nasihat yang lembut, kemudian teguran

    keras, dan kemudian dengan kekuatan. Pertama kali

    kita harus membuat mereka bertauhid, memerangi

    kemusyrikan dan perdukunan, kemudian setelah itu

    memberikan hukuman pada dosa-dosa besar.

    Menerapkan hukum Islam pada masa perang adalah

    sesuatu yang pernah dilakukan oleh para pendahulu

    kita dan ia perlu diterapkan melalui pengadilan yang

    baik. Saran kami pada masa awal adalah untuk

    menunda persoalan tersebut. Hanya jika tauhid telah

    tertanam dalam hati masyarakat, kita bisa mulai bisa

    menerapkan hukuman. Aturan syariat bukan berarti

    pemaksaan hukuman, sebagaimana yang diyakini oleh

    sebagian orang atau mereka dibuat untuk meyakininya.

    Kita harus mengoreksi kesalahpahaman ini demi

    masyarakat itu sendiri. Cobalah semaksimal mungkin

    untuk menghindari pemaksaan hukuman, kecuali jika

    Anda terpaksa melakukannya. Jarang sekali masyarakat

    yang terbebas dari segala hal tersebut (dosa). Kami

    menerapkan hal tersebut pada rakyat kami dan kami

    mendapatkan hasil yang baik atasnya. Bahkan jika

    Anda hanya mampu menerapkan cinta dan benci

    karena Allah, prinsip tauhid, maka hal itu tidaklah

    masalah. Cukup jika masyarakat bebas dari dosa-dosa

    besar. Sedangkan untuk dosa yang lebih kecil, mereka

    harus ditegur secara bertahap, dengan kesabaran,

    kemurahan hati dan kebijaksanaan.

    Pemerintahan Al Qaeda di Yaman bermula pada pagi

    hari 28 Februari 2011, ketika masyarakat di kota Jaar

    bangun dan menemukan bendera hitam khas Al Qaeda

    bekibar di setiap pojok kota. Awalnya masyarakat

    khawatir, namun mereka akhirnya mendapati bahwa

    tenyata Al Qaeda disana juga perhatian pada proyek-

    proyek pekerjaan umum, dibanding sekadar perang.

    Terdapat sekitar 200 orang diantara mereka.

    Mereka memakai pakaian Afghan, jubah hitam yang

    menjulur sampai ke lutut, dengan sebuah sabuk, tutur

    Nabil Al-Amoudi, seorang pengacara di Jaar. Mereka

    mulai memperpanjang jaringan perairan... mereka

    memasang pipa. Mereka berhasil membawa listrik di

    daerah yang sebelumnya tidak ada energi sama sekali.

    Dalam surat keduanya, Al Wuhaishi banyak

    menekankan tentang pentingnya media. Al Wuhaishi

    menyarankan kepada Abu Mushab Abdul Wadud,

    pemimpin AQIM, untuk sering melakukan komunikasi

    publik, memanfaatkan media untuk merubah persepsi

    masyarakat atas brand teror yang selama ini melekat

    pada Al Qaeda.

    Dunia saat ini menunggu apa yang selanjutnya

    akan Anda lakukan dan bagaimana cara Anda

    mengatur urusan negara Anda. Musuh Anda ingin

    melihat Anda gagal, mereka melemparkan rintangan

    untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Anda

    hanya pandai bertempur dan berperang, tidak mampu

    untuk menjalankan negara dan mengatur urusan

    masyarakat.

    Pasukan kami mencoba tangan mereka dalam

    pemerintahan dan perang. Kami mendapatkan banyak

    pengalaman baru. Pada setiap tahap, kami mampu

    melakukan beberapa hal dengan baik, dan kami

    mendapatkan berkah dari Allah yang tak terhitung

    jumlahnya. Salah satu hasil yang paling penting adalah

    runtuhnya kerajaan media palsu, karena masyarakat

    mulai menyadari sejauh mana kebohongan dan

    rekayasa mereka. Mereka juga telah melihat sejumlah

    intimidasi dan ketakutan yang disebarkan oleh media

    tersebut.

    Namun setelah itu, Barat dan Timur berkumpul

    melawan kami, dan memerangi kami dengan satu

    tangan. Pasukan kami mampu bertahan dalam

    pertempuran bagaikan gunung yang kokoh, dalam cara

    yang paling berani dan tak terlukiskan, yang kata-kata

    tak mampu mengungkapkannya.

    Setelah empat bulan bertempur, kami terpaksa

    mundur. Serangan mereka begitu keras dan susah

    dihentikan sebelum mereka mencapai seluruh target

    mereka. Seluruh dunia melawan kami setelah

    kemenangan yang berhasil kami amankan. Masyarakat

    menjadi semakin familiar dengan kami, model Islam

    kami diterima dengan baik di wilayah yang berada

    dalam pengendalian kami. Karenanya, serangan begitu

    sengit, dan kami bertekad untuk melawannya.Serangan tersebut akan memakan waktu lama dan

    akan menguras kami baik dalam hal jumlah korban

    maupun dana. Kami bersyukur kepada Allah karena

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    12/36

    12

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    kami mampu menarik diri dengan sukses dan tepat

    waktu untuk mencegah usaha mereka membunuh para

    pimpinan kami. Pengendalian wilayah tersebut selama

    satu tahun telah membuat kami harus membayar

    dengan 500 syuhada, 700 korban luka, 10 kasus

    amputasi tangan atau kaki, dan dana hampir $20 juta.

    Posisi kami saat ini jauh lebih baik. Perang melawan

    kami dilakukan oleh semua pihak, namun kini mereka

    bertikai satu sama lain, yang memberikan kesempatan

    kepada kami untuk melancarkan perang gerilya. Kami

    melakukannya segera setelah kami menarik diri. Kami

    berhasil membunuh pimpinan operasi tersebut, dan

    sisanya akan mengikuti. Kami berdoa kepada Allah

    untuk menolong kami.

    Kami bersyukur kepada Allah, sebagian besar biaya

    perang, jika tidak semuanya, dibayar melalui harta

    rampasan perang. Dimana hampir separuhnya berasal

    dari sandera. Penculikan sandera adalah harta

    rampasan yang paling mudah, yang saya deskripsikan

    sebagai perniagaan yang menguntungkan dan harta

    yang berharga.

    Senjata musuh yang paling efektif adalah Komite

    Populer yang terdiri dari para prajurit upahan yang

    hidup dengan merampas dan merampok, beberapa dari

    kalangan Sufi, Ikhwanul Muslimin, Sururi, dan Salafi.

    Mereka adalah kelompok yang digalang oleh musuh

    untuk menjadi tentara de facto di wilayah tersebut.

    Senjata kedua mereka yang paling efektif adalah media,

    yang menyebarkan kebohongan dan ketakutan.

    Kampanye media yang mereka lakukan tidak kalah dari

    operasi militer mereka, bahkan lebih kuat.

    Mereka juga menggunakan mata-mata danmencoba untuk menginfiltrasi mujahidin. Dengan cara

    ini, mereka mampu mentarget para pimpinan kami

    dengan menggunakan serangan drone. Karenanya,

    kader dan para pimpinan kita harus sangat hati-hati

    dalam melakukan rekrutmen baru.

    Wahai Syaikh yang mulia, senjata kita yang paling

    penting adalah media. Anda diminta untuk

    menempatkan orang yang tepat, yang dapat

    mengekspresikan diri dengan baik dan menyampaikanpesan kita. Mereka harus mengetahui berbagai tahapan

    jihad, sehingga dapat menjelaskan setiap tahapan

    kepada orang lain. Tidak setiap pejuang dan komandan

    diperbolehkan untuk berbicara kepada media. Anda

    harus tetap menjaga setiap pesan berada di bawah

    kontrol, mencerminkan situasi nyata Anda, dan bukan

    apa yang Anda impikan. Kami membatasi pernyataan

    dan penampilan saudara dan pimpinan kami, hanya

    memperbolehkan mereka yang kami anggap cocok, dan

    mereka hanya diizinkan untuk berbicara sesuai dengan

    spesialisasi mereka masing-masing.

    Segera setelah kami menguasai sebuah daerah, kami

    disarankan oleh Komando Umum di sini untuk tidak

    mendeklarasikan berdirinya sebuah negara Islam

    dengan sejumlah alasan: Kami tidak akan mampu

    melayani rakyat sebagai sebuah negara karena kami

    tidak akan mampu menyediakan semua kebutuhan

    mereka, terutama karena negara kita masih rapuh.

    Kedua: Takut akan kegagalan, dalam hal bahwa dunia

    bersekongkol melawan kita. Jika hal ini terjadi, rakyat

    mungkin akan mulai putus asa dan percaya bahwa jihad

    adalah sia-sia. Untuk alasan ini dan lainnya, kami

    menganggap bahwa nasihat mereka bijaksana, dan

    kami memutuskan untuk tidak mendeklarasikan negara.

    Selain itu, saudara kami di Somalia juga belum

    mendeklarasikan negara meskipun mereka telah

    mengendalikan sebagian besar wilayah negara.

    Amir kami yang mulia, kami telah banyak terkuras

    dalam banyak pertempuran dan front. Meskipun

    manfaatnya tidak bisa dipungkiri, mereka telah banyak

    menguras dana, pasukan dan senjata. Kami telah

    merampas senjata yang kami pikir akan cukup untuk

    bertahun-tahun, tapi segera setelah kami menarik diri,

    kami mendapati bahwa kami harus membeli senjata.

    Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk tidak

    terseret ke dalam perang berkepanjangan.

    Berpeganglah pada basis Anda sebelumnya di

    pegunungan, hutan dan padang pasir dan siapkan

    tempat perlindungan lainnya untuk skenario terburuk.

    Ini adalah apa yang kita sadari setelah penarikan diri

    kami.

    Menanggapi surat Al Wuhaishi tersebut, mantan

    duta besar Amerika Serikat untuk Yaman, Stephen

    Seche, mengatakan bahwa Mereka sekarang tidak lagi

    sekadar menyerang target Barat. Mereka juga berusaha

    mengembangkan diri sebagai sebuah pemerintahan

    alternatif.

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    13/36

    13

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    MENJALANKAN NEGARA

    Selain surat dari Al Wuhayshi kepada Abu Mushab

    Abdul Wadud, dokumen yang oleh the Associated Press

    diberi judul Al Qaeda Papers How to Run a State

    tersebut juga berisi artikel yang menjelaskan tentang

    keuntungan dan manfaat yang didapat oleh Ansar Al-

    Shariah selama mengendalikan sebagian wilayah Abyan

    dan Shabwa dengan menerapkan syariat Islam. Artikel

    tersebut ditulis oleh Syaikh Adil Al-Abab yang

    diantaranya bercerita tentang cara Ansar Al-Shariah

    mengelola wilayah tersebut:

    1. Menghancurkan kekufuran sekularisme, demokrasi,

    pendapat-pendapat jahiliyyah, dan kemusyrikan.

    Ansar Al-Sharia mengibarkan bendera tauhid danmenghilangkan serta memerangi sekularisme dan

    para pendukungnya. Bendera sekularisme telah lama

    dipaksakan di tengah-tengah umat, bahkan

    beberapa ulama memandangnya sebagai salah satu

    solusi dari problematika umat Islam. Namun, di saat-

    saat kritis, saat bukti-bukti syariat diberi kesempatan

    untuk masuk dalam permainan demokrasi, mereka

    bahkan mengklaim bahwa sekularisme tidak

    bertentangan dengan Islam. Jadi, mereka yangsebelumnya melarang demokrasi dan

    menganggapnya sebagai kekufuran, berubah

    menjadi memperbolehkannya. Namun Ansar Al-

    Shariah tidak tergiur atasnya. Yang sebenarnya

    terlihat bukanlah demokrasi, tapi kediktatoran. Jika

    umat Islam memperoleh kesuksesan di dalamnya,

    maka mereka akan menggulingkannya jika mereka

    tidak suka. Kini adalah masa-masa kritis bagi Ansar

    Al-Shariah untuk menghancurkan sekularisme,

    demokrasi, pendapat-pendapat jahiliyah, dan

    membuktikan tentang keadilan dan keamanan di

    bawah bendera tauhid di wilayah-wilayah mereka

    kuasai. Penerapan ini tidak hanya mempengaruhi

    umat Islam, namun juga para ulama di Yaman dan di

    luar negeri. Beberapa diantara mereka akhirnya

    menolak demokrasi setelah sebelumnya

    memperbolehkan perjuangan melaluinya. Salah

    satunya adalah Syaikh Awad Banajar, yang dalam

    salah satu khotbahnya di Masjid Al-Jami di kota

    Waqar mengatakan, Saya adalah mantan pembuat

    undang-undang selain Allah, berseteru dengan

    Hukum Allah di parlemen. Hal ini adalah sebuah

    kekufuran, dan saya bertobat pada Allah atas apa

    yang telah saya lakukan. Setelah beliau melihat

    syariat diterapkan tanpa melalui permainan

    demokrasi, beliau menyerukan dengan kuat untuk

    mendukung Syariat Allah, berdiri di depan Ansar Al-

    Shariah. Jika sebagian besar wilayah diatur dengan

    Syariat Allah, maka mereka yang sebelumnya

    memperbolehkan sistem demokrasi akan merubah

    pendapatnya. Penerapan Syariat Allah akan

    menyadarkan mereka tentang imajinasi yang

    digelontorkan Amerika Serikat tersebut, untuk

    membuat putra-putra Islam mengikuti kotoran

    demokrasi, melalui fatwa-fatwa ulama mereka.

    2. Menyebarkan tauhid dan mengajarkannya pada

    anak-anak Muslim.

    Ansar Al-Shariah berusaha menyebarkan tauhid

    melalui ceramah, khotbah di masjid, pertemuan-

    pertemuan umum dan khusus di tengah masyarakat,

    poster, video, audio, dan presentasi melalui alat-alat

    yang modern. Pengaruh dari tauhid ini terlihat saat

    Amerika Serikat dan orang-orang sekuler melakukan

    serangan, dimana banyak pemuda-pemuda Islam dikota terjun bertempur bersama mujahidin. Banyak

    dari mereka yang syahid, banyak juga dari mereka

    yang menderita. Tidak ada yang membuat mereka

    keluar kecuali pemahaman yang benar tentang

    tauhid.

    Hal inilah yang membuat Amerika Serikat khawatir,

    karena mereka yang mengetahui tauhid dan

    keimanan secara otomatis akan memerangi

    kemusyrikan, kekufuran, orang-orangnya dan para

    pendukungnya. Karena itulah Obama berungkali

    menyatakan kekhawatirannya atas pertumbuhan Al

    Qaeda di Semenanjung Arab.

    3. Menerapkan Syariat Islam

    Ansar Al-Shariah berhasil mengatur wilayah yang

    dikuasainya dengan Syariat Allah, satu hal yang telah

    lama absen dari kehidupan umat Islam. Sebelum

    mereka menerapkan Syariat, mereka memulainya

    dengan menyampaikan lebih dari 3.000 ceramah di

    berbagai masjid, dengan cara yang bervariasi.

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    14/36

    14

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    4. Mengajarkan ilmu dan menyebarkan dakwah

    sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah.

    Menyebarkan ilmu dan dakwah adalah manfaat lain

    yang didapatkan oleh Ansar Al-Shariah. Mereka

    mengadakan sesi menghafalkan Al Quran, As-

    Sunnah, dan mengajarkan ilmu. Banyak dari

    kalangan umat Islam awam yang belajar membaca Al

    Quran dengan benar, bahkan ada yang tidak bisa

    membaca Al Fatihah dengan tepat. Mereka belajar

    aqidah, tata cara beribadah. Banyak dari mereka

    yang mendapatkan manfaat dari dawah, pekan

    dawah, dan festival kebudayaan yang telah

    diadakan.

    5. Mengatur administrasi wilayah sesuai dengansyariat Islam

    Banyak pihak yang meragukan kemampuan

    mujahidin untuk mengatur wilayah yang berhasil

    dikuasai. Mereka menganggap bahwa mujahidin

    hanya tahu bahasa bom dan kerusakan, itu adalah

    image yang tertanam pada mujahidin. Namun

    keraguan tersebut mulai memudar setelah

    mujahidin berhasil mengatur administrasi di wilayah

    tersebut. Mereka berhasil mengatur lebih dari satuaspek administrasi, selain melaksanakan operasi

    militer yang terus berlangsung. Administrasi

    tersebut antara lain:

    A. Menempatkan pejabat di setiap lokasi yang

    dikuasai, dimana pejabat tersebut

    bertanggungjawab atas urusan administrasi

    seluruh aspek di wilayah tersebut.

    B. Membagi tugas administrasi sebagai berikut:

    o Mengatur keamanan wilayah dengan

    membentuk pos polisi.

    Pos polisi ini adalah badan yang antara lain

    bertugas menerima keluhan dari masyarakat,

    mendamaikan orang-orang yang sedang

    konflik, dan jika masalah mereka tak

    terselesaikan di pos polisi, kasus tersebut akan

    dibawa ke pengadilan untuk diputuskan

    berdasarkan Al Quran dan As Sunnah.

    o Mengatur dan memberikan keamanan

    wilayah dengan membentuk komite

    keamanan.

    Mereka akan berpatroli siang malam dan

    mengamankan kehidupan masyarakat dan

    barang-barang mereka. Selain itu, dibangun

    juga pos keamanan di tempat keluar masuk

    kota serta di jalan-jalan umum di kota Waqar

    sampai Shaqara, Al-Mahfid, Qarn As-Sawda,dan Azzan, yang jaraknya hampir enam jam

    dengan menggunakan mobil. Umat Islam

    merasa aman melakukan perjalanan sejauh

    jarak tersebut, begitu juga para pembawa

    barang dagangan, bus, dan transportasi

    publik. Banyak mobil dan truk pengangkut

    barang yang mengalihkan rutenya melalui

    wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Ansar Al-

    Shariah. Mereka mencari keamanan yanghilang setelah Ansar Al-Shariah pergi.

    o Mengatur dakwah dan media

    Ansar Al-Shariah membentuk komite dakwah

    yang bertanggung jawab atas dakwah

    masyarakat, mendidik dan mengajar mereka

    dengan mengaktifkan peran masjid, membuka

    kantor media dakwah yang bertanggung

    jawab mendistribusikan poster dakwahkultural dan mendistribusikan materi-materi

    informasi yang menjelaskan tentang tauhid

    dan realitas konflik antara tauhid dan

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    15/36

    15

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    kemusyrikan, iman dan kekufuran, melalui

    alat-alat modern, bluetooth, USB, CD, DVD,

    festival, proyektor, dan sarana-sarana lain.

    o Mengatur pekerjaan Hisbah (Amar Maruf

    Nahi Munkar)

    Ansar Al-Shariah mengatur kerja hisbah secara

    bertahap, mulai dari menyerukan tauhid,

    menegakkan shalat dan ibadah lainnya, serta

    membantu masyarakat untuk menegakkan

    shalat dengan menjaga toko mereka dan

    menyerukan pada mereka untuk menutup

    toko mereka pada waktu shalat. Bagi mereka

    yang tidak merespon akan diurus sesuai

    dengan prosedur tertentu, seperti janji dankomitmen yang membuat mereka yakin untuk

    menutup toko mereka selama waktu shalat.

    Alhamdulillah, masyarakat merespon dengan

    baik dan mau menutup toko mereka. Jalan-

    jalan mulai lengang begitu suara adzan

    terdengar.

    Tim Hisbah bekerja untuk mendidik

    masyarakat, memperingatkan mereka dari

    hal-hal tercela dan membantu mereka untukmeninggalkannya, serta mencari alternatifnya

    dalam Islam, terutama dalam hal pernikahan.

    Masyarakat sangat bahagia atas peran Tim

    Hisbah dalam menyelamatkan mereka dari

    kekufuran, kemusyrikan, dan dosa, serta

    mengarahkan mereka kepada keimanan,

    tauhid, dan hal-hal yang halal.

    o Mengatur dan Mengarahkan pendidikan

    Ansar Al-Shariah membentuk sebuah komite

    yang bertanggung jawab untuk mengarahkan

    pendidikan, dengan mensetting kondisi untuk

    menyesuaikan tingkat pendidikan, dan

    terutama yang paling penting adalah

    memastikan bahwa pengajaran tersebut tidak

    bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam,

    guru yang mengajar harus yang paling layak

    dalam ilmu dan kecakapan, serta

    mempraktikkan pekerjaannya. Ansar Al-

    Shariah juga melakukan pelatihan guru,

    mengajar para siswa, menyediakan tempat

    belajar mengajar, dan mengawasi

    pendistribusian tas, kertas, serta alat tulis

    menulis kepada para siswa. Selain itu, mereka

    juga membuka pusat pendidikan untuk wanita

    yang disebut sebagai wanita melek huruf

    yang dijalankan oleh sebuah tim wanita

    terpadu. Komite tersebut juga berkoordinasi

    dengan Komite Dakwah di masjid untuk

    membuka sesi pengajaran Al Quran dan

    Tauhid. Ini merupakan tahapan pendidikan

    pertama yang dilakukan oleh Ansar Al-Shariah

    dalam sebuah kondisi yang tidak stabil. Tahap

    berikutnya adalah membuka pendidikan

    umum secara lebih luas dan gratis dengan

    membuka pusat-pusat dan lembaga ilmupengetahuan, kursus medis yang profesional

    serta yang lainnya. Namun serangan yang tak

    kenal henti dari musuh menjadi hambatan

    tersendiri bagi jalannya program dan sistem

    pendidikan. Dan aksi btutal mereka tersebut

    dilakukan hanya karena mereka tidak ingin

    model Islam yang indah dalam pemerintahan,

    pendidikan, dan administrasi tersebut

    terulang kembali.

    o Mengatur layanan masyarakat

    Ansar Al-Shariah membentuk sebuah Komite

    Sosial yang terutama bertanggungjawab

    mengenai urusan masyarakat, mengatur pasar

    mereka, menyediakan layanan untuk mereka

    secara gratis. Pekerjaan mereka termasuk juga

    mendistribusikan bantuan makanan. Sebagian

    besar anggota Komite Sosial adalah penduduklokal yang berpengalaman dan ahli di bidang

    pekerjaannya.

    Komite ini terdiri dari Sub Komite:

    - Komite yang bertanggungjawab untuk

    mengurusi proyek perairan, menyediakan

    air dan menyalurkannya ke rumah-rumah

    dengan cara mengaktifkan proyek

    pembangunan pondasi, memperbaiki

    sumur dan menjalankannya, memotivasi

    para pekerja, mencari solusi dari masalah

    perairan saat proyek dan layanan

    berhenti, serta mencari alternatifnya.

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    16/36

    16

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    Alternatif pertama yang diberikan saat

    terjadi masalah dalam aliran air adalah

    dengan membentuk tangki penyimpanan

    air dan mendistribusikannya kepada

    masyarakat sekitar.

    Namun saat musuh kehilangan pikirankemanusiaannya, mereka mencoba

    menyerang tangki-tangki air dan

    menaburkan racun ke dalamnya melalui

    sebuah roket yang mengandung bahan

    beracun, sebagaimana yang pernah

    dilakukan di Khanfar oleh pesawat udara

    Arab Saudi. Namun, zat tersebut berhasil

    dikenali setelah bekerjasama dengan para

    pakar dalam Komite.- Komite yang mengatur penyediaan listrik

    dan memperbaiki kerusakan yang terjadi

    dengan bekerjasama dengan perusahaan

    listrik. Komite tersebut juga berusaha

    mengatasi kelicikan musuh yang

    berulangkali mencoba mematikan listrik.

    Ansar Al-Shariah juga berhasil

    memperluas jaringan listrik sampai ke

    daerah yang sama sekali belum pernah

    ada aliran listrik sebelumnya.

    - Komite pengaturan sampah dan kotoran

    yang bertanggungjawab atas kebersihan

    kota. Program ini merupakan sesuatu yang

    baru di kota tersebut, karena di masa

    rezim Ali Saleh belum pernah dilakukan

    sebelumnya. Karena rahmat Allah,

    program ini berhasil menghilangkan

    penyakit yang disebabkan oleh gunungan

    akumulasi sampah hingga dua tahun lebih.

    o Mengatur pasar

    Ansar Al-Shariah membentuk komite yang

    mengatur pasar, mengelola lalu lintas dan

    taksi, secara gratis dan tanpa menarik pajak,

    karena pajak dalam syariat Islam adalah

    dilarang. Prinsip ini tidak diubah kecuali jika

    ada fatwa khusus tentangnya sesuai

    kebutuhan. Para pemilik bisnis, bahkan toko

    kecil sekalipun, sebelum kedatangan Ansar Al-

    Shariah sering dijadikan sasaran pemerasan

    kadang dengan dalih pajak, kadang dengan

    dalih kebersihan, kadang atas nama dewan

    lokal, atau kadang dengan menggunakan

    ancaman senjata.

    Selain itu, Komite tersebut juga melakukan

    penelusuran atas barang-barang kadaluwarsa

    yang sebelumnya banyak tersebar di pasar-

    pasar Yaman. Ansar Al-Shariah berpikir juga

    untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi

    para penduduk kota Waqar, membantu

    mereka dalam pertanian dan irigasinya,

    membantu mengirimkan ikan ke rumah-

    rumah dengan harga yang lebih murah dan

    sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakat.

    Kedepan, Ansar Al-Shariah berencana untuk

    mengeksploitasi sumber daya alam, terutamaemas, serta mendistribusikannya dengan baik.

    o Komite Pendistribusian Bahan Makanan

    Komite tersusun dari para penduduk setempat

    yang bertanggungjawab untuk mengumpulkan

    bantuan dan bahan makanan, kemudian

    mendistribusikannya kepada masyarakat.

    Ansar Al-Shariah juga sering membeli bahan

    makanan dalam besar kemudiandidistribusikan kepada penduduk lokal dan

    para pengungsi.

    Para penduduk setempat banyak mendapat

    manfaat dari program amal yang dilakukan

    oleh Ansar Al-Shariah yang kurang lebih telah

    mencapai $ 3 juta (kurang lebih Rp 30 Milyar).

    Selain itu, terdapat juga bantuan dari lembaga

    kemanusiaan lain seperti Palang Merah

    Internasional yang diawasi secara ketat. Ansar

    Al-Shariah berusaha keras untuk mencari

    alternatif lain dari lembaga yang

    mencurigakan semacam itu. Salah satu

    alternatifnya adalah dengan mengumpulkan

    zakat dan sedekah melalui Baitul Mal, namun

    mereka merasa tidak mempunyai cukup

    waktu untuk mengimplementasikannya secara

    baik dalam skala luas. (K. Mustarom)

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    17/36

    17

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    BEBASKAN TAWANAN!

    Pulihnya Kekuatan Abu Bakar Al-Baghdadi

    Al-Husaini Al-Quraisyi

    (Amir Daulah Islamiyah di Irak dan Syam)

    Pada hari Senin, 22 Juli 2013, dunia internasional

    menyaksikan sebuah peristiwa spektakuler nan heroik

    bagi mujahidin, yaitu penyerbuan dua penjara di Irak:

    Abu Ghuraib (Penjara Pusat Baghdad) dan Taji. Sebagian

    besar media massa elektronik terkemuka, baik Timur

    maupun Barat, memuat berita tersebut, bahkan ada

    pula yang memberikan porsi yang cukup besar. Dunia

    pun seolah terperangah dengan peristiwa ini.

    Sebuah kekuatan besar mulai muncul. Muncul bukan

    sekedar menunjukkan eksistensi mereka, namun

    menunjukkan wujud kekuatan real mereka. Aksi

    tersebut dilakukan atas dasar ikatan ukhuwah islamiah

    dan dalam rangka membebaskan saudara seiman yangsedang tertawan. Tidak lama berselang, sejumlah

    ucapan selamat, slogan, dan pujian mengalir terhadap

    Abu Bakar Al-Baghdadi. Apreesiasi terhadap Amir

    Daulah Islamiyah di Irak dan Syam ini seketika itu pula

    membanjiri media pendukung jihad di dunia maya.

    Alarabiya.net menyebutkan bahwa kejadian tersebut

    tepat satu tahun setelah Al-Baghdadi mengumumkan

    nama sandi operasi baru yang ia namai Hadmul Aswar(Meruntuhkan Tembok), yang misi utamanya adalah

    membebaskan mujahidin yang tertawan oleh

    pemerintahan thaghut.

    Mengenal Lebih Dekat Abu Bakar Al-Baghdadi

    Sosok Abu Bakar Al-

    Baghdadi mulai menjadi

    pusat perhatian duniaketika dirinya

    mengumumkan marger

    antara Daulah Islam Irak

    dengan Jabhah Nushrah

    Syam bulan Mei lalu.

    Selanjutnya ia

    mendeklarasikan hasil

    merger tersebut sebagai Daulah Islamiyah di Irak dan

    Syam. Sejak saat itu banyak kalangan mulai bertanya-

    tanya mengenai jati dirinya. Untuk itu, Abu Humam Al-

    Atsari (Bakar bin Abdul Aziz) salah seorang anggota

    Dewan Syariat di situs Mimbar Tauhid wal Jihad, dalam

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    18/36

    18

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    tulisannya yang berjudul Madd Al-Ayyadi li Baiah Al-

    Baghdadi 25 menyebutkan bahwa Abu Bakar Al-

    Baghdadi adalah seorang keturunan Ahlul Bait, bahkan

    keturunan dari mereka yang dianggap imam oleh

    kelompok Syiah.

    Secara lengkap Al-Atsari menyebutkan bahwa Al-

    Baghdadi juga dikenal sebagai Abu Dua Ibrahim bin

    Awad. Ia adalah keturunan Armusy bin Ali bin Id bin

    Badri bin Badruddin bin Khalil bin Husain bin Abdullah

    bin Ibrahim Al-Awwah bin Asy-Syarif Yahya Izzuddin bin

    Asy-Syarif Basyir bin Majid bin Athiyah bin Yala bin

    Duwaid bin Majid bin Abdurrahman bin Qasim bin Asy-

    Syarif Idris bin Jafar Az-Zaki bin Ali Al-Hadi bin

    Muhammad Al-Jawwad bin Ali Ar-Ridha bin Musa Al-Kazhim bin Jafar Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir

    bin Ali Zain Al-Abidin bin Al-Husain bin Ali bin Abu

    Thalib dengan Fatimah binti Muhammad, Rasulullah

    Shallallahu alaihi wasallam.26

    Bahkan Muassasah Al-Maali yang merilis biografi Al-

    Baghdadi pada tanggal 16 Juli 2013 menyebutkan nama

    lengkapnya sebagai Abu Dua Ibrahim bin Awwad bin

    Ibrahim. Tidak hanya itu, meski perlu diteliti lagi

    validitasnya, Wikipedia berbahasa Arab telah memuat

    biografi Al-Baghdadi sama persis dengan apa yang dirilis

    Muassasah Al-Maali tadi lengkap dengan fotonya. Profil

    ini juga sesuai dengan apa yang dipublikasikan di forum

    jihad www.iraqsham.com serta daftar buronan

    Pemerintah Amerika Serikat.

    Abu Bakar Al-Baghdadi dilahirkan dalam sebuah

    keluarga berpendidikan lagi memiliki perhatian dalam

    masalah dan pengamalan keagamaan yang baik pada

    tahun 1971 di Samarra, Irak. Secara akademis, Al-

    Baghdadi adalah alumni sebuah universitas Islam di

    Baghdad. Dia memperoleh gelar S1 dan S2 di bidang

    Studi Quran dan menyelesaikan studi doktoralnya di

    bidang fikih. Tidak hanya ahli dalam studi Al-Quran dan

    fikih, Al-Baghdadi juga mendalami ilmu sejarah dan

    silsilah keturunan bangsa Arab yang terkemuka.

    25Tulisan tersebut pertama kali dipublikasikan pada tanggal 1

    Agustus 2013. Tulisan ini dapat diunduh di

    https://ia800906.us.archive.org/24/items/AlBaghdadi_201308/

    al-Baghdadi.pdf. Tulisan ini merujuk pada versi tersebut.26

    Bakar bin Abdul Aziz,Madd Al-Ayyadi li Baiah Al-Baghdadi, h. 3.

    Mungkin lantaran menyelesaikan S1 dan S2-nya dalam

    studi Al-Quran, Al-Bahgdadi juga mumpuni dalam qiraat

    asyrah (ragam bacaan yang sepuluh).

    Sebagai keniscayaan sebagai akademisi, Al-Baghdadi

    juga memiliki beberapa karya tulis, di antaranya: (1)tesis magister dalam studi Al-Quran, (2) desertasi

    doktoral dalam studi fikih, dan (3) sebuah buku

    mengenai hukum-hukum tajwid. Dalam pengabdiannya

    kepada umat, Al-Baghdadi sempat mengajar di

    beberapa universitas, menjadi imam masjid, serta

    menjadi khathib shalat Jumat di sejumlah masjid di Irak.

    Abu Bakar Al-Baghdadi mulai terlibat aktif dalam jihad

    saat Amerika menginjakkan kaki mereka dan menjajah

    di Irak, yaitu dalam rangka mempertahankan dan

    membela tanah air, agama, dan kehormatannya. Tidak

    lama setelah itu, dengan kemampuan dan keahlian yang

    Allah anugerahkan kepadanya, Al-Baghdadi ditunjuk

    sebagai salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqd dari

    Majelis Syura al-Mujahidin. Setelah Allah memberikan

    kemenangan yang besar pada mujahidin dengan

    berhasil menguasai banyak pedesaan dan perkotaan,

    maka merekapun mengumumkan berdirinya Daulah

    Islamiyah yang berhukum dengan Al-Quran dan Sunnah

    Nabi. Saat itu, Al-Bahgdadi dilantik sebagai qadhi

    (hakim) bagi Daulah yang menampung, menangani, dan

    memutuskan berbagai problematika dan permasalahan,

    selain juga disuguhkan berbagai kasus kontemporer dan

    nawazil.

    Pada fase ini, Al-Baghdadi harus bekerja dengan keras.

    Dia harus berpindah pada beberapa wilayah guna

    mendengarkan seluruh keluhan dan laporan, serta

    bermajelis dengan orang tua dan pemuda serta tokoh

    dan penduduk biasa, untuk memutuskan permasalahan

    mereka dengan berpedoman pada hukum Allah. Untuk

    itu, pada fase ini Al-Baghdadi berkeliling menemui

    beberapa kabilah dan klan, jamaah-jamaah jihadiyah,

    serta para mujahidin, untuk menyeru mereka agar

    menyatukan barisan serta meninggalkan perpecahan

    dan perselisihan. Ia juga berdialog dengan mereka

    dengan adil dan inshaf, serta mengajak mereka untuk

    berbaiat kepada pejabat Amirul Mukminin yang ketika

    itu dipegang oleh Abu Umar Al-Baghdadi.

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    19/36

    19

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    Dari sinilah sejumlah kalangan dari orang tua dan kaum

    muda pun menyambut seruannya untuk berbaiat.

    Selain itu, pada fase ini juga, Al-Baghdadi ditunjuk untuk

    memimpin dan mengarahkan beberapa lembaga syari,

    serta mengoreksi sejumlah pernyataan dan kekeliruan

    yang ada di dalamnya dari para komandan lapangan.

    Kemudian setelah musuh dari kalangan Rafidhah dan

    Ahli Kitab bersatu menyerang dan memberangus

    Daulah Islamiyah. Akibat gempuran dan serangan masif

    itu, akhirnya kaum muslimin mendapat kabar akan

    gugurnya Amir Daulah Islamiyah, Abu Umar Al-Baghdadi

    dan disusul Abu Hamzah Al-Muhajir. Sejak tanggal 16

    Maret 2010, Al-Baghdadi pun diangkat sebagai Amir

    Baru Daulah Islamiyah Irak yang menggantikan Abu

    Hamzah Al-Muhajir.

    Karena dianggap berbahaya bagi kepentingannya,

    Amerika lalu menawarkan pada siapa saja yang bisa

    memberikan informasi yang mengarah pada Al-

    Baghdadi dengan imbalan hingga US$ 10 juta. Ini berarti

    imbalan yang akan diberikan oleh Amerika tersebut

    hanya berada di bawah satu orang buronan Amerika,

    yaitu Aiman Az-Zawahiri yang dihargai Amerika US$ 25

    juta, dan setara dengan tiga buronan lain; Mulla Umar,

    Hafizh Muhammad Said, dan Yasin As-Suri.27

    Operasi Meruntuhkan Tembok oleh Daulah Islam di

    Irak dan Syam

    Sebenarnya Operasi Hadmul Aswar tidak begitu saja

    digulirkan. Sebelumnya, pada bulan Muharram 1431

    H/Desember 2010 M, muncullah sebuah artikel

    Khuththah Istiratijiyyah li Taziz Al-Mauqif As-Siyasi li

    Daulah Al-Iraq Al-Islamiyyah yang ditulis oleh

    Mufakkirah Fallujah. Pada bagian akhir artikel ini

    disarankan dan direkomendasikan beberapa hal, yaitu:

    (1) Segera dan penting untuk menyatukan langkah dan

    barisan antara Daulah Islamiyah dan berbagai jamaah

    jihad yang ada;

    27Lihat

    http://www.rewardsforjustice.net/index.cfm?page=wanted_terrorist&language=english [25/08/2013]

    (2) Perpolitikan militer harus segera diubah dan direvisi

    sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang

    baru-baru saja terjadi;

    (3) Urgensi untuk mengayomi para kader dan sebisa

    mungkin melindungi mereka dari pengejaran musuh;

    (4) Urgensi simbol-simbol jihad terkhusus pada era

    sekarang ini, dan di antaranya bisa ditopang dengan

    politik media yang baik; dan

    (5) Menyikapi mereka yang berseberangan dalam

    masalah agama harus sesuai dengan syariat Islam.28

    Operasi ini mulai digulirkan pada Ramadhan 1433 H/Juli

    2012 dalam sebuah pesan audio Al-Baghdadi yang

    berjudul (Dan Allah tidakmenghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya).

    Pesan audio yang berdurasi 33 menit tersebut, sebelum

    menyebutkan sandi operasi Hadmul Aswaar terlebih

    dahulu Al-Baghdadi menyampaikan beberapa perkara

    penting, diantaranya:

    1. Pertolongan, kemenangan dan berkuasa di

    muka bumi bagi tentara Allah merupakan janji

    rabbani dan hukum alam (sunnah ilahiyahkauniyah) yang terus berlangsung sampai hari

    kiamat, meski diletakkan di hadapannya

    berbagai halangan dan rintangan; meski

    kebatilan membidiknya dengan kekuatan api

    dan besi; meski media-media masa banyak yang

    berdusta, berbohong dan menuduh mereka;

    dan meski berbagai kekuatan perang dan

    perlawanan dipersiapkan untuk mereka.

    2. Pengangkatan Al-Baghdadi sebagai Amir Daulah

    Islamiyah Irak bukanlah dari permintaan dan

    harapan darinya, namun dari desakan Ahli Halli

    wal Aqdi. Al-Baghdadi telah dan terus berusaha

    menolak amanah tersebut sebisa mungkin,

    bahkan dia penuh berharap bahwa amanat itu

    diserahkan kepada orang yang dianggap layak

    oleh mujahidin. Akan tetapi amanah tersebut

    tetap dipikulkan di atas pundaknya.

    28LihatKhuththah Istiratijiyyah li Taziz Al-Mauqif As-

    Siyaasi li Daulah Al-Iraq Al-Islamiyyah, h. 52.

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    20/36

    20

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    3. Penegasan bahwa Daulah Islamiyah Irak

    insyaallah - akan tetap eksis. Tetap eksis meski

    berjalan di kegelapan dan semuanya

    menyesatkan, mencela dan menuduhnya. Tetap

    eksis meski berbagai kesulitan, ujian dan

    cobaan menghantam, serta meski berbagai tipudaya musuh-musuh Islam baik dari dalam

    maupun luar- memukulnya. Tetap eksis di atas

    akidah dan manhajnya dan sekali-kali tidak akan

    mengganti atau menyingkir darinya, insyaallah.

    Tetap eksis sebagai negeri hijrah dan jihad.

    Tetap eksis memerangi Rafidhah-Shafawi. Juga,

    tetap eksis yang nanti akan didengar beritanya

    dan dilihat aksi-aksinya oleh umat Islam.

    4. Memuji kabilah-kabilah dan suku-sukubaikpara tokoh maupun personalnyadi Irak) yang

    telah dan senantiasa menjadi elemen jihad di

    Irak dan menjadi tameng dan benteng buat

    mujahidin, selain juga mengingatkan beberapa

    tokoh dan personal yang berada di barisan

    Salibis Amerika dan menjadi pengikut,

    perpanjangan tangan pemerintahan Shafawi

    untuk segera sadar dan bertaubat, sehingga

    dengannya Allah akan mengampuni dosa-dosa

    mereka dan mengganti keburukan mereka

    dengan kebaikan.

    5. Ahlussunnah adalah anak-cucu Al-Hasan dan Al-

    Husain; cucu-cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar

    bin Al-Khaththab, dan Utsman bin Affan. Kakek

    mereka adalah singa kecil yang gagah perkasa,

    Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib. Adapun

    oramg-orang Syiah adalah anak-cucu Abu

    Lu`luah, Abdullah bin Saba`, Rustum, dan nenek

    moyang mereka adalah Kisra. Alangkah jauh!

    Alangkah jauh! Bagaimana mungkin Syiah

    Majusi akan menang atas cucu-cucu Al-Hasan

    dan Al-Husain?

    6. Seruan kepada segenap pemuda dan perwira

    Islam di seluruh penjuru dunia untuk hijrah ke

    Daulah Islamiyah Irak guna mengokohkan pilar

    Daulah Islam dan untuk jihad melawan

    Rafidhah-Shafawi. Kamp-kamp militer Daulah

    senantiasa terbuka untuk setiap muslim.

    Baghdad adalah jantung pertempuran antara

    Ahlus Sunnah dan Syiah-Shafawiyah.

    Baru pada menjelang bagian akhir pesan audionya, Al-

    Baghdadi menyebutkan operasi Hadmul Aswaar yang

    tujuaan utamanya adalah membebaskan kaum

    muslimin dari penjara-penjara thaghut di setiap tempat.

    Al-Baghdadi berkata, Kami sampaikan kabar gembira

    kepada kalian dengan dimulainya fase baru dari fase-

    fase perseteruan kita. Kami memulainya dengan operasi

    yang kami namakan Hadmul Aswar. Dan kami

    mengingatkan kalian bahwa prioritas kalian sepanjang

    masa adalah membebaskan kaum muslimin yang

    tertawan di setiap tempat; mengejar, menemukan dan

    membereskan penjagal-penjagal mereka dari kalangan

    para hakim dan intelijen, juga polisi-polisi sipir penjara

    mereka untuk ditempatkan di daftar sasaran pertama.

    Hendaknya kalian tahu wahai (saudara) kami yangtertawan! Kami tidak pernah melupakan dan melalaikan

    kalian meski hanya sehari. Kalian adalah penyejuk mata

    dan pelipur hati kami. Tidaklah kami terlelap kecuali

    bayang-bayang kalian selalu hadir dalam pikiran kami.

    Cukuplah sebagai pelipur lara kalian bahwa kalian

    mendapatkan udzur di sisi Allah. Rasulullah saw

    bersabda, Sungguh, di Madinah, ada beberapa kaum

    yang tidaklah kalian menempuh suatu perjalanan dan

    melewati sebuah lembah kecuali mereka bersamakalian dalam (meraih pahala). Para sahabat bertanya,

    Sementara mereka berada di Madinah, wahai

    Rasulullah?. Beliau menjawab, Ya, karena mereka

    terhalang suatu udzur..

    Selang beberapa hari setelah pernyataan Al-Baghdadi

    tersebut, Kementerian Penerangan Daulah Islam Irak

    juga merilis penjelasan mengenai gelombang pertama

    Operasi Hadmul Aswar. Dalam rilis tersebut disebutkan

    bahwa tujuan operasi itu menargetkan sendi-sendi

    pokok proyek Shafawi-Rafidhah, pokok-pokok

    kekuatannya, serta para pengikut dan pembelanya di

    Irak.

    Selain itu, dalam rilis tersebut disebutkan bahwa target-

    target operasi serangan dalam operasi Hadmul Aswar

    ini dibagi dan dipilih secara sangat cermat, meliputi

    kantor-kantor pemerintahan, kantor-kantor keamanan

    dan barak-barak militer, pusat-pusat kekuatankejahatan Rafidhah, pejabat-pejabat dalam

    pemerintahan Shafawi Irak dan antek-antek yang

    menjadi kendaraannya, yaitu para pengkhianat Sunni

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    21/36

    21

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    yang telah menjual agama, kehormatan, dan tanah air

    mereka; yang telah menyerahkan negeri kaum muslimin

    dan kota-kota mereka kepada penduduk bumi yang

    paling buruk, najis dan jahat.

    Sejak digulirkannya operasi dengan sandi Hadmul

    Aswar, pembebasan penjara Abu Ghuraib dan Taji

    bukanlah satu-satu operasi pembebasan yang dilakukan

    setelah pengumuman Al-Baghdadi. Sebelumnya, pada

    Kamis, 11 Dzul Qadah 1433 H/17 September 2012

    penjara Tasfirat di Tikrit juga telah diserbu oleh Daulah

    Islam Irak. Kemudian pada 26 Dzulqadah 1433 H/ 10

    Oktober 2012 Kementrian Penerangan Daulah telah

    merilis sebuah pernyataan mengenai pertanggung

    jawaban terhadap penyerangan dan pembebasanpenjara Tasfirat di Tikrir yang berhasil membebaskan

    puluhan mujahidin dan menewaskan sekitar 80 taghut

    melalui Al-Fajr Media di forum Shamikhul Islam.29

    Aksi mujahidin yang berhasil dibebaskan tersebut

    dipublikasikan pada 11 Januari 2013 oleh Al-Furqan

    Media yang merupakan salah satu sayap media resmi

    Daulah Islam Irak, yang telah merilis serial Shalil Ash-

    Shawarim-3 dengan judul Hadmul Aswar. Serial ketiga

    ini terdiri dari beberap bagian. Serial ketiga ini di

    antaranya berisi: bangkit dan kembalinya mujahidin

    dengan forma yang baru dari wilayah yang sebelumnya

    mereka sempat menyingkir; serangan terhadap asrama-

    asrama dan kamp-kamp militer di sebagian besar

    wilayah Daulah Islam; serangan kilat terhadap antek-

    antek rezim Shafawi dengan senjata berperedam suara;

    juga operasi pembersihan daerah padang pasir oleh

    tentara-tentara yang terbebaskan dari penjara Tasfirat

    di Tikrit.30

    Sejak digulirkannya Operasi Hadmul Aswar, menurut

    pengakuan resmi pemerintah Irak bahwa total jumlah

    tawanan yang berhasil dibebaskan sekitar 824 orang,

    yang 276 orang diantaranya adalah para petinggi Al-

    Qaidah yang dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah

    Irak.31

    29 Lihat

    http://www.shamikh1.info/vb/showthread.php?t=180410.30

    Lebih detail untuk mengetahui video tersebut silakan lihat

    http://archive.org/details/Salil.Alsawram3.31

    Lihat http://alhayat.com/Details/535830 .

    Keterangan Resmi Penyerbuan dan Pembebasan

    Pada pernyataan resminya tentang penyerangan dua

    penjara tersebutyang dirilis pada Selasa, 14

    Ramadhan 1434 H/23 Juli 2013 MDaulah Islamiyah di

    Irak dan Syam menjelaskan mengenai rincian operasitersebut. Disebutkan bahwa operasi tersebut

    dilaksanakan oleh beberapa katibah mujahidin setelah

    mereka melakukan persiapan dan perencanaan selama

    beberapa bulan. Operasi dimulai pada jam sembilan

    pada malam ke 13 Ramadhan. Mujahidin mampu

    mendobrak dengan cepat gerbang-gerbang utama dan

    pagar-pagar luar kedua penjara tersebut dengan

    beberapa gelombang mobil-mobil truk yang

    dikemudikan oleh beberapa Istisyhadiyyin yang telahmengorbankan jiwanya untuk saudara-saudara mereka.

    J umlah mobil-mobil truk yang berhasil diledakkan pada

    awal penyerbuan pada gerbang-gerbang dan tembok-

    tembok kedua penjara dan tibanya pasukan bantuan

    pada tempat kejadian setelah gerbang dan tembok itu

    hancur mencapai 12 truk dengan berbagai ukuran.

    Pada waktu bersamaan, pemutusan jalur-jalur

    transportasi yang menuju kedua penjara tersebut yaitu

    jalur Baghdad-Abu Ghuraib dan jalur Baghdad-Mosul

    juga berhasil dilaksanakan, setelah mengamankan titik-

    titik pemeriksaan yang tersebar di kedua jalur serta

    menghabisi atau mencerai-beraikan elemen-

    elemennya. Hal itu juga dibarengi dengan penyerangan

    pada kekuatan tentara Shafawi yang dekat dengan

    kedua lokasi penyerangan di asrama Batalion Al-

    Mutsanna dan asrama militer Taji dengan roket Grad

    dan tembakan yang bertubi-tubi dari qanabir Hawin.

    Sehingga selesailah pengamanan total pada jalur-jaluryang menuju kedua lokasi penyerbuan dan lumpuhlah

    gerakan satuan-satuan bantuan darat dan gerakan

    udara. Kemudian dimulailah fase penyerangan oleh

    para istisyhadiyyin yang telah berbaiat atas kematian

    dan seluruhnya bersumpah bahwa tidak satu pun dari

    mereka yang akan keluar dalam keadaan hidup sebelum

    sebagian besar kaum muslimin yang tertawan

    dibebaskan.

    Baku tembak terus terjadi dengan para pengawal

    penjara dan satuan-satuan pelindung yang ada di

    dalam penjara dan di menara-menara pengintai yang

  • 5/26/2018 Syamina Edisi IV_Agustus 2013

    22/36

    22

    SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

    mengelilingi penjara tersebut selama beberapa jam.

    Allah telah memudahkan tugas-tugas mujahidin

    sehingga selesailah penguasaan terhadap setiap

    menara-menara pengintai dan membunuh serta

    melukai tentara yang ada di dalamnya. Lalu dilanjutkan

    dengan penyisiran bangunan-bangunan penjara dari

    dalam bersamaan dengan penyeleksian tawanan yang

    dilakukan di dalam penjara dan (tawanan) yang

    sebelumnya telah dipersenjatai dengan senapan, pistol

    dan bom setelah berhasil menyusupi satuan keamanan

    kedua penjara pada hari-hari sebelumnya oleh satuan

    keamanan Daulah Islamiyah.

    Selang beberapa jam kemudian, putuslah belenggu-

    belenggu penawanan dan kehinaan sehingga paratawanan dapat menghirup nafas kemuliaan dan

    kemerdekaan. Operasi ini berhasil membebaskan kaum

    muslimin yang tertawan yang berjumlah ratusan yang

    lebih dari 500 orang di antaranya merupakan sebaik-

    baik mujahid yang telah lahir di negeri tersebut.

    Operasi ini telah berhasil membunuh lebih dari 120

    tentara dan melukai puluhan lainnya dari satuan-satuan

    kekuatan Shafawi yang ditugaskan untuk melindungi

    kedua penjara dan juga satuan detasemen khusus

    antiteror SWAT yang tiba di lokasi penyerangan. Selain

    juga berhasil meledakkan sebagian besar menara-

    menara pengintai dan konstruksi-konstruksi bangunan

    yang berhasil dikuasai mujahidin, serta membakar

    sejumlah kendaraan militer yang tidak bisa dibawa pergi

    dari lokasi tersebut. Saat berlangsungnya baku tembak

    tersebut beberapa tawanan menemui syahid dan

    beberapa lainnya terluka, sedang tidak ada seorang pun

    mujahidin yang melakukan penyerangan ataupenggempuran yang syahid, kecuali hanya dua orang

    terluka dan kemudian berhasil mengevakuasi keduanya.

    Catatan Akhir

    Awal Agustus lalu, Daulah Islamiyah di Irak dan Syam

    merilis laporan tahunnya yang berjudul An-Naba.

    Laporan yang khusus menyajikan operasi-operasi militer

    di Irak oleh Daulah Islam Irak dan Syam pada tahun

    1433 H tersebut merupakan edisi yang keempat yang

    telah dirilis. Laporan ini mengklaim bahwa paling tidak-

    Daulah Islam Irak dan Syam telah melakukan 4500

    operasi militer di seluruh wilayah Irak. Wilayah-wilayah

    tersebut mencakup: Baghdad (371 operasi), Ninawa

    (1694 operasi), Wilayah Selatan (493 operasi), Diyala

    (600 operasi), Anbar (581 operasi), Shalahuddin dan

    Utara Baghdad (573 operasi), dan Kirkuk (188 operasi).

    Adapun jenis-jenis operasi yang mereka lakukan

    meliputi: operasi istisyhadiyah dengan mobil-mobil

    ringan (22 operasi), operasi istisyhadiyah dengan bom

    rompi (18 operasi), penyerangan dari mobil-mobil

    ringan yang dikemudikan (330 operasi), penyerangan

    dari sepeda-sepeda motor yang ditunggangi (22

    operasi), peledakan bom (2764 operasi), ightiyalat

    dengan senjata berperedam (585 operasi), penyerangan

    dengan senjara ringan dan sedang (887 operasi),meruntuhkan dan meledakkan bangunan (648 operasi),

    gempuran dengan roket (20 operasi), sniper (20

    operasi), eksekusi dengan pisau dan sejenisnya (48

    operasi), menaklukkan kota dan mengeksekusi petinggi

    kekafiran di dalamnya (1 operasi), penyerangan dan

    melukai atau penyelamatan (16 operasi), penyadaran

    orang-orang murtad (11 orang), pembebasan tawanan

    (puluhan orang), dan eksekusi orang murtad (1 orang).

    Melihat begitu besarnya kualitas terkhusus kuantitas

    operasi-operasi tersebut, sah-sah saja banyak yang

    terkagum-kagum; boleh-boleh saja banyak yang

    terkesima dan no problem banyak yang menginginkan

    keutamaan jihad yang serupa. Memang banyak yang

    selalu melihat hasil kesuksesan seseorang, namun

    begitu sedikit dari mereka yang belajar cara dan lika-liku

    seseorang menuai kesuksesan. Betul bahwa

    mendengar, melihat dan menyaksikan kesuksesan

    seseorang memang begitu menggembirakan danmenggelorakan serta mengobarkan semangat di dalam

    dada, namun alangkah beruntung dan bahagianya

    seseorang jika mampu bersabar menempuh cara dan

    lika-liku jalan kesuksesan orang