Konfederasi Swiss (Schweiz, Suisse, Svizzera, Svizra) atau dalam bahasa Latin
Confoederatio Helvetica, adalah sebuah negara federal berisi 26 canton di Eropa Tengah
yang berbatasan dengan Jerman, Perancis, Italia, Liechtenstein dan Austria. Swiss adalah
negara yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari Pegunungan Alpen. Swiss dikenal sebagai
negara netral namun tetap memiliki kerjasama internasional yang kuat.
Swiss terbagi atas 26 kanton, enam daripadanya kadang-kadang dianggap sebagai "separuh
kanton" karena berawal dari pemisahan tiga kanton dan dampaknya hanya ada satu wakil
dalam Dewan Negara. Ibukota negara ini adalah Bern. Kota-kota penting lainnya adalah
Zurich, kota terbesar di Swiss (yang dinobatkan sebagai kota yang memiliki kualitas hidup
terbaik di dunia pada tahun 2006 dan 2007.), dan Jenewa, yang menjadi lokasi berbagai
badan internasional seperti PBB, WHO, ILO, dan UNHCR.
Swiss berbatasan dengan Jerman, Perancis, Italia, Austria dan kerajaan kecil Liechtenstein.
Masyarakat Swiss menuturkan banyak bahasa dan terdapat empat bahasa resmi, iaitu bahasa
Jerman, Perancis, Italia dan bahasa Romansh yang kurang populer.
Swiss kaya dengan sejarah sebagai sebuah negara yang netral tanpa memandang masa perang
atau damai (dan tidak pernah terlibat dalam perang terhadap pemerintahan asing sejak tahun
1815). Oleh karena itu, Swiss dijadikan tuan rumah pelbagai organisasi internasional seperti
PBB yang, meskipun markas besarnya ada di New York City, namun banyak mendirikan
kantor di Swiss.
Nama Swiss dalam bahasa Latin, Confoederatio Helvetica yang berarti Konfederasi
Helvetika, dipilih untuk menghindari pemilihan salah satu dari keempat bahasa resmi Swiss.
TLD negaranya, .ch, juga diambil dari nama ini. Dari ke-26 kantonnya, 17 berbahasa Swiss-
Jerman, 4 Swiss-Romande/Prancis, 1 Italia, 3 bilingual Jerman-Prancis dan 1 trilingual.
Sebutan-sebutan yang sering dipakai untuk menyebut pada Swiss dalam bahasa Perancis
(Confédération suisse), bahasa Italia (Confederazione Svizzera) dan bahasa Romansh
(Confederaziun svizra) diterjemahkan sebagai "Konfederasi Swiss"). Schweizerische
Eidgenossenschaft merupakan istilah bahasa Jermannya yang terdapat pada dokumen resmi.
Nama Latinnya "Confœderatio Helvetica" (Konfederasi Helvwtia) dan TLD negaranya "ch"
untuk internet dan plat mobil berkaitan dengan Helvetii, suku Keltik kuno yang pernah
menduduki pegunungan Alpen. Swiss menandai 1 Agustus 1291 sebagai hari
kemerdekaannya; mengikut sejarah negara ini yang awalnya merupakan suatu negara
gabungan, kemudian menjadi persekutuan sejak tahun 1848. 1 Agustus dijadikan cuti umum
yang mana bank dan kantor pos serta juga kantor administrasi umum ditutup.
Sistem pemerintahannya sangat bagus, benar-benar mencerminkan dan menyerap
keanekaragaman penduduknya. Sebagai negara federal, demokrasinya bersifat "langsung",
tapi diwakili oleh Majelis Federal. Parlemen ini memilih tujuh orang untuk menjadi
"pemerintah". Ketujuhnya berstatus menteri, mengepalai departemen, dan salah satunya
menjadi presiden selama satu tahun secara bergiliran. Presiden digilir setiap tahun
A. Sejarah Awal
Suku pertama yang diketahui di daerah ini adalah anggota budaya Hallstatt dan La Tène.
Budaya La Tene tumbuh dan berkembang selama Abad Besi akhir dari sekitar tahun 450 SM,
kemungkinan dengan beberapa pengaruh dari peradaban Yunani dan Etruska. Salah satu
kelompok suku terpenting di kawasan Swiss adalah Helvetii. Pada tahun 15 SM, Tiberius I,
yang akan dicalonkan sebagai Kaisar Romawi yang ke-2, dan saudaranya Drusus,
menaklukkan Pegunungan Alpen, menggabungkan mereka ke Kekaisaran Romawi. Daerah
yang dihuni oleh suku Helvetii – yang kemudian menurunkan nama Confoederatio Helvetica
– awalnya menjadi bagian Provinsi Gallia Belgica Romawi dan kemudian ke Germania
Superior, sementara bagian timur Swiss modern digabungkan ke Provinsi Raetia.
Di Abad Pertengahan Awal, dari abad ke-4, perpanjangan arah barat Swiss modern menjadi
wilayah Raja Burgundia. Suku Alemani menempati dataran tinggi Swiss pada abad ke-5 dan
lembah Alpen pada abad ke-8, membentuk Alemania. Swiss modern kemudian terbagi antara
Kerajaan Alemannia dan Burgundia. Keseluruhan kawasan itu menjadi bagian Kekaisaran
Frankia di abad ke-6, menyusul kemenangan Chlodwig I atas Alemanni di Tolbiac pada
tahun 504, dan kemudian bangsa Frankia mendominasi Burgundia.
Dari tahun 561, Raja Guntram dari Merovingia, cucu Chlodwig I, mewarisi Kerajaan
Burgundia Frankia, yang membentang dari barat hampir sejauh Sungai Rhein. Di timurnya,
suku Alamanni diperintah di bawah kadipaten nominal di Frankia, karena bangsa Frankia
mengisi kekosongan akibat menurunnya pencapaian Bizantium Romawi ke barat. Dari masa
ini, bangsa Frankia sedang mulai membentuk watak tritunggal yang akan mencirikan sisa
sejarahnya. Daerah ini secara lebih lanjut terbagi atas Neustria di barat (yang hanya disebut
sebagai Frankia pada masa itu; nama Neustria tidak muncul dalam tulisan hingga 80 tahun
kemudian), Austrasia di timur laut dan Burgundia.
Sepanjang sisa abad ke-6 dan awal abad ke-7, kawasan Swiss berada di bawah hegemoni
Frankia, dengan bangsa Frankia yang banyak diselimuti dengan perselisihan tentang masalah
suksesi di antara sub-kerajaan Frankia (yang para rajanya masih bertalian darah). Pada tahun
632, menyusul kematian Chlothar II, seluruh wilayah Frankia dipersatukan dalam masa yang
singkat di bawah Dagobert I, yang disebutkan sebagai raja terakhir Merovingia yang bisa
melaksanakan tugas kerajaan. Di bawah Dagobert I, Austrasia beragitasi untuk pemerintahan
sendiri sebagai alat menghadapi pengaruh Neustria, yang mendominasi mahkamah kerajaan.
Dagobert dipaksa oleh aristokrat Austrasia yang kuat untuk mengangkat anaknya yang masih
bayi, Sigibert III, sebagai raja bawahan Austrasia pada tahun 633. Kelemahan pemerintahan
baru itu menjadi nyata, dan memimpin mereka yang ditundukkan oleh bangsa Frankia yang
mempertimbangkan untung-rugi pemberontakan. Setelah Sigibert III menderita kekalahan
militer di tangan Radulf, Raja Thüringen pada tahun 640, suku Alemani juga memberontak
terhadap kekuasaan Frankia. Masa kemerdekaan Allemani berikutnya berlangsung kurang-
lebih hingga pertengahan abad ke-8.
Wali Istana telah diangkat oleh Raja Frankia sebagai pejabat pengadilan sejak awal abad ke-7
untuk bertindak sebagai penengah antara raja dan rakyat. Namun, menyusul kematian
Dagobert I pada tahun 639, dengan pewaris mahkota yang masih balita di Neustria (Chlodwig
II—berusia 2 tahun) dan Austrasia (Sigibert III—berusia sekitar 4 tahun), para pejabat
tersebut mendapatkan kekuasaan yang lebih besar, akhirnya mengakhiri kekuasaan penguasa
Merovingia, dan mengambil alih tahta Frankia sendiri. Langkah pertama diambil oleh Wali
Istana Austrasia, Grimoald I, yang meyakinkan Sigibert III yang tak beranak untuk
mengadopsi puteranya sendiri Childebert si Anak Pungut sebagai pewaris tahta.
Di saat yang sama di istana Neustria, Wali Istana Erchinoald, dan penggantinya, Ebroin, juga
bertambah kekuasaannya di belakang Chlodwig II, dan penggantinya Chlothar III. Ebroin
mempersatukan kembali Kerajaan Frankia dengan mengalahkan dan mendepak Childebert
(dan Grimoald) dari Austrasia pada tahun 661.
Putera bungsu Chlothar III, Childerich II ditabalkan sebagai Raja Austrasia, dan bersama-
sama mereka memerintah negeri. Ketika Chlothar III meninggal pada tahun 673, Childerich
II menjadi raja seluruh negeri, berkuasa dari Austrasia, hingga saat ia dibunuh 2 tahun
kemudian oleh anggota elit Neustria. Setelah kematiannya, Theuderich III, puteranda
Chlodwig II, naik tahta, berkuasa dari Neustria. Ia dan wali istananya Berchar, menyatakan
perang atas Austrasia, yang dikuasai oleh Dagobert II, puteranda Sigibert III, dan Pippin dari
Heristal (Pippin II), Wali Austrasia. Theuderich and Berchar dikalahkan oleh Pippin dalam
Pertempuran Tertry (687), yang setelah itu Pippin diangkat sebagai satu-satunya Wali
segenap bangsa Frankia, menyatakan diri sebagai Adipati dan Pangeran segenap bangsa
Frankia. Pippin adalah hasil perkawinan 2 wangsa yang kuat; Wangsa Pippin dan Arnulf.
Kemenangannya di Tertry menandai akhir kekuasaan Merovingia.
Pippin kembali merasakan kemenangan militer dalam kampanye membawa kembali bangsa
Frisia di pesisir utara Eropa kembali ke kontrol bangsa Frankia. Antara tahun 709-712, ia
berperang dalam kampanye serupa terhadap Alemanni, termasuk yang di perbatasan Swiss
sekarang, dan berhasil mendudukkan lagi penguasa Frankia, yang pertama sejak
pemberontakan Alemanni pada tahun 640. Namun, kendali bangsa Frankia atasnya dan
daerah sekitar lainnya hilang ketika perang perebutan tahta di antara bangsa Frankia meletus
menyusul kematian Pippin di tahun 714.
Perang tersebut merupakan kelanjutan dari persaingan Neustria-Austrasia yang tak berakhir.
Putera Pippin yang lahir di luar nikah, Karl Martell (anak dari kekasih Pippin Chalpaida),
telah dinyatakan sebagai Walikota Austrasia oleh bangsawan Austrasia bertentangan dengan
janda Pippin, Plektrudis, yang lebih memilih cucundanya Theudoald yang berusia 8 tahun,
untuk diangkat. Neustria menyerang Austrasia di bawah Chilperich II yang telah diangkat
oleh rakyat Neustria tanpa persetujuan bangsa Frankia lainnya. Titik balik perang terjadi di
Pertempuran Ambleve, ketika Karl Martell mengalahkan pasukan bangunan Neustria dan
Frisia di bawah Chilperich II dan Walikota Raganfrid dengan menggunakan siasat yang jitu
dan tak biasa. Karl menghantam ketika pasukan Neustria sedang berbaris pulang setelah
kemenangan di Köln atas Plektrudis dan anaknya Theudoald.
Dari tahun 717, Karl telah menegaskan keunggulannya, dengan kemenangan atas Neustia
dalam Pertempuran Vincy, kemudian mengawali kekuasaan Karolingia atas Kekaisaran
Frankia.
Setelah tahun 718, Karl, yang merupakan komandan yang ulung, memulai serangkaian
perang untuk memperkuat dominasi bangsa Frankia atas Eropa Barat, yang termasuk
membawa kembali bangsa Alemannia ke bawah hegemoni bangsa Frankia, dan malah, pada
tahun 720-an, memaksa beberapa unsur Alemannia ikut serta dalam perangnya terhadap
tetangga mereka di timur, Bayern.
Namun, Alemania tetap gelisah, dengan Adipati Lantfrid di akhir 720-an, mengungkapkan
kemerdekaan dengan mengeluarkan revisi hukum bangsa Alemania. Karl menyerang lagi
pada tahun 730 dan menaklukkan bangsa Alemania dengan senjata.
Karl mungkin banyak dikenal karena menghentikan gerak maju bangsa Arab ke Eropa Barat
dalam Pertempuran Tours pada tahun 732.
Ketika Karl meninggal pada tahun 741, dominion atas Frankia terbagi antara kedua
puterandanya dari pernikahan pertama, yakni Pippin si Cebol dan Karlmann. Karlmann
diberikan Austrasia, Alemania dan Thüringen, sementara Pippin mengambil kendali atas
Neustria, Provence dan Burgundia (termasuk Swiss Barat sekarang).
Dari tahun 743, Karlmann bersumpah untuk menegakkan kendali yang lebih besar atas
Alemania, dan akhirnya mengakibatkan penangkapan, penahanan, dan eksekusi beberapa ribu
bangsawan Alemani dalam pengadilan berdarah di Cannstatt, 746.
Karlmann mundur ke biara pada tahun 747, meninggalkan Pippin mendapatkan tahta Frankia
(setelah pemungutan suara di kalangan bangsawan) pada tahun 751. Lebih lanjut, Pippin
memperkuat kedudukannya dengan membentuk sebuah persekutuan, pada tahun 754, dengan
Paus Stefanus II, yang kemudian sepenuhnya datang ke Paris untuk memberikan upacara
perminyakan suci atasnya sebagai raja di Basilika St. Denis. Pada gilirannya, Pippin
menundukkan Lombardia dan memberi sumbangan untuk Keeksarkaan Ravenna dan
menduduki daerah sekitar Roma untuk gereja. Ini merupakan titik balik dalam sejarah Gereja
Katolik Roma dan Eropa Barat, karena kemudian memberi pertanda pada peristiwa di bawah
Charlemagne yang menuju pembentukan Kekaisaran Romawi Suci. Dinyatakan bahwa Paus
Stefanus II menangguhkan Sumbangan Konstantinus yang dipalsukan selama
perundingannya dengan Pippin. Sumbangan itu merupakan titah kekaisaran yang dipalsukan
untuk diakui dikeluarkan oleh Konstantinus untuk menghadiahi dominion kepada Paus
Silvester I dan semua penggantinya atas daerah yang tak hanya Kekaisaran Romawi Barat,
namun juga semua bagian Yudea, Yunani, Asia, Trakia, dan Roma.
Pada saat kematian Pippin pada tahun 768, Kekaisaran Frankia diwariskan kepada
puterandanya Charlemagne dan Karlmann I. Karlmann menarik diri ke biara dan meninggal
tak lama setelahnya, meninggalkan Karl, kemudian dikenal sebagai Charlemagne yang
legendaris, sebagai penguasa Frankia satu-satunya. Charlemagne mengembangkan
kedaulatan Frankia untuk memasukkan Sachsen, Bayern, dan Lombardia di Italia Utara dan
ia mengembangkan kekaisarannya ke daerah Austria sekarang dan sebagian Kroasia. Ia
menawari janji perlindungan Frankia yang terus-menerus kepada Frankia, dan ia
memperlakukan biara sebagai pusat pembelajaran.
Charlemagne kemudian muncul sebagai pemimpin Kristen Barat.
Dari tahun 1200, dataran tinggi Swiss terdiri atas dominion Wangsa Savoia, Zähringer,
Habsburg dan Kyburg. Ketika Wangsa Kyburg jatuh pada tahun 1264, Habsburg di bawah
Raja Rudolf I (menjadi kaisar di tahun 1273) memperluas daerah kekuasaannya ke dataran
tinggi Swiss.
Konfederasi Swiss Kuno
Dominion wangsa yang ada sekitar tahun 1200:
Merah tua: Savoia; hijau: Zähringer; merah muda: Habsburg; kuning: Kyburg
Konfederasi Swiss Kuno merupakan persekutuan antara komunitas lembah Alpen tengah.
Konfederasi tersebut memfasilitasi pengelolaan kepentingan umum (perdagangan bebas) dan
menjamin keamanan jalur perdagangan gunung yang penting. Piagam Federal 1291 yang
disetujui di antara komune pedesaan Uri, Schwyz, dan Unterwalden dianggap sebagai
dokumen pendirian konfederasi; meskipun persekutuan serupa mungkin sudah ada beberapa
dasawarsa sebelumnya.
Pemandangan Zoug pada tahun 1548
Dari tahun 1353, ketiga kanton yang asli telah bergabung
dengan Glarus dan Zug dan negara-negara kota Lucerna,
Zurigo dan Berna untuk membentuk "Konfederasi Kuno" dari
8 negeri yang ada hingga akhir abad ke-15. Ekspansi tersebut
menyebabkan peningkatan kekuasaan dan kemakmuran untuk
federasi itu. Dari tahun 1460, konfederasi tersebut
mengendalikan sebagian besar wilayah selatan dan barat Rhein ke Pegunungan Alpen dan
Jura, khususnya setelah kemenangan terhadap Wangsa Habsburg
(Pertempuran Sempach dan Näfels), atas Charles sang
Pemberani dari Burgundia selama tahun 1470-an, dan
keberhasilan serdadu sewaan Swiss. Kemenangan Swiss dalam
Perang Swabia terhadap Liga Swabia Kaisar Maximilian I pada
tahun 1499 berpuncak pada kemerdekaan de facto dari
Kekaisaran Romawi Suci.
Piagam federal tahun 1291
Konfederasi Swiss Kuno telah mendapatkan reputasi sebagai pilih tanding terhadap perang-
perang awal tersebut, namun ekspansi federasi menderita kemunduran pada tahun 1515
akibat kekalahan Swiss dalam Pertempuran Marignano, yang mengakhiri masa "heroik"
dalam sejarah Swiss. Kesuksesan Reformasi Zwingli di beberrapa kanton menimbulkan
perang antar-kanton pada tahun 1529 dan 1531 (Kappeler Kriege). Tak sampai lebih dari 100
tahun kemudian, pada tahun 1648, di bawah Perjanjian Westfalen, negara Eropa mengakui
kemerdekaan Swiss dari Kekaisaran Romawi Suci dan kenetralannya (ancien régime).
Selama masa modern dalam sejarah Swiss, otoritarianisme yang sedang berkembang dalam
keluarga patrisiat dan krisis keuangan pada meletusnya Perang Tiga Puluh Tahun
menimbulkan perang petani Swiss 1653. Dengan latar belakang perjuangan ini, konflik antara
kanton Katolik dan Protestan mengerucut, meletuskan kekerasan lanjutan dalam Pertempuran
Villmergen pada tahun 1656 dan 1712.
Era Napoleon
UU Mediasi adalah percobaan Napoleon untuk
mengkompromikan antara ancien régime dan republik
Pada tahun 1798, pasukan Revolusi Perancis menaklukkan
Swiss dan menegakkan konstitusi baru yang seragam, yang
memusatkan pemerintahan negeri dan secara efektif
menghapuskan kanton. Rezim baru itu, dikenal sebagai
Republik Helvetia, amat tidak populer. Negeri ini ditegakkan
oleh pasukan penyerang asing dan menghancurkan tradisi yang
sudah berlangsung selama berabad-abad, membuat Swiss tak
lebih dari negara satelit Perancis. Penindasan Perancis yang
dahsyat dalam Pemberontakan Nidwalden di bulan September 1798 adalah contoh adanya
penindasan oleh Angkatan Darat Perancis dan perlawanan penduduk setempat atas
pendudukan itu.
Ketika perang pecah antara Perancis dan saingannya, angkatan Rusia dan Habsburg
menyerang Swiss. Pada tahun 1803, Napoleon megorganisasi pertemuan politikus Swiss dari
kedua belah pihak di Paris. Hasilnya adalah UU Mediasi yang banyak memulihkan otonomi
Swiss dan memperkenalkan konfederasi atas 19 kanton. Untuk selanjutnya, banyak politik
Swiss yang akan menyeimbangkan tradisi kanton atas pemerintahan sendiri dengan keperluan
pemerintahan pusat.
Pada tahun 1815, Kongres Wina benar-benar memulihkan kembali kemerdekaan Swiss dan
negara Eropa setuju untuk mengakui kenetralan Swiss secara tetap. Perjanjian itu menandai
saat ketika Swiss berperang untuk kali terakhir dalam konflik internasional. Perjanjian itu
juga memungkinkan Swiss untuk menambah wilayahnya, dengan masuknya Kanton Wallis,
Neuchatel, dan Genève – inilah juga untuk yang terakhir kalinya Swiss mengembangkan
wilayahnya.
Negara federal
Restorasi kekuasaan ke patrisiat hanya sementara. Setelah masa huru-hara dengan benturan
kekerasan yang terjadi berulang kali seperti Züriputsch di tahun 1839, perang saudara pecah
di antara kanton Katolik dan beberapa kanton lainnya pada tahun 1847 (Sonderbundskrieg).
Perang itu berlangsung selama sebulan, menyisakan kurang dari 100 korban. Betapapun
kecilnya Sonderbundskrieg nampak bila dibandingkan dengan perang dan kerusuhan di Eropa
lainnya di abad ke-19, Sonderbundskrieg menyisakan dampak besar bagi psikologi dan
masyarakat Swiss. Perang itu membuat semua orang Swiss mengerti perlunya persatuan dan
kekuatan kepada tetangga Eropanya. Orang Swiss dari semua tingkatan masyarakat, entah
Katolik, Protestan, ataupun dari aliran liberal maupun konservatif, sadar bahwa kanton-
kanton itu akan banyak menguntungkan jika kepentingan ekonomi dan keagamaannya
digabungkan. Berkat mereka yang menyokong kekuatan kanton (Sonderbund Kantone),
majelis nasional dibagi di antara majelis tinggi (Dewan Negara Swiss) dan majelis rendah
(Dewan Nasional Swiss). Sehingga, kepentingan federasionalis pun diperhitungkan. Swiss
mengadopsi konstitusi federal dan penggunaan referendum (kewajiban bagi setiap
amandemen konstitusi) di tahun 1848. Konstitusi itu menyediakan kekuasaan terpusat untuk
pemerintahan sendiri pada isu setempat ketika lepas dari kanton. Pada tahun 1850, franc
Swiss menjadi mata uang tunggal Swiss. Konstitusi itu diamandemen secara meluas pada
tahun 1874 untuk menanggapi bertambahnya penduduk dan Revolusi Industri. Konstitusi itu
memperkenalkan referendum fakultatif untuk hukum di tingkat federal. Konstitusi itu juga
menentukan tanggung jawab federal untuk pertahanan, perdagangan, dan masalah hukum.
Pada tahun 1891, konstitusi itu direvisi dengan unsur kuat luar biasa atas demokrasi
langsung, yang tetap unik sampai sekarang. Sejak saat itu, perbaikan politik, ekonomi, dan
sosial yang berkelanjutan sudah memberi ciri sepanjang sejarah Swiss.
B. Sejarah modern
Swiss tidak diserang selama kedua Perang Dunia. Selama Perang Dunia I, Swiss menjadi
tempat tinggal Vladimir Illych Ulyanov (Lenin) dan tetap di sana hingga tahun 1917.
Kenetralan Swiss banyak dipertanyakan dengan adanya peristiwa Grimm-Hoffmann pada
tahun 1917, namun hanya berlangsung singkat. Pada tahun 1920, Swiss bergabung dengan
LBB, dan Dewan Eropa pada tahun 1963.
Selama Perang Dunia II, rencana serangan terperinci dipersiapkan oleh Jerman, namun Swiss
tak pernah diserang. Swiss dapat tetap merdeka melalui gabungan pencegahan militer,
konsesi ekonomi ke Jerman, dan nasib baik karena peristiwa yang lebih besar selama perang
menunda misi tersebut. Percobaan oleh Partai Nazi Swiss yang kecil untuk menimbulkan
Anschluss oleh Jerman gagal total. Pers Swiss mengkritik keras Reich Ketiga, yang sering
membangkitkan amarah kepemimpinannya. Di bawah Jenderal Henri Guisan, mobilisasi
massal angkatan militan diperintahkan. Strategi militer Swiss berubah dari salah satu
pertahanan statis di perbatasan untuk melindungi jantung ekonomi menjadi strategi
pergeseran jangka panjang terorganisasi dan penarikan ke kedudukan yang kuat dan terbekali
baik di atas Pegunungan Alpen yang dikenal sebagai Réduit. Swiss menjadi markas penting
untuk mata-mata kedua belah pihak selama konflik dan sering menengahi komunikasi antara
Blok Poros dan Sekutu.
Perdagangan Swiss diblokir oleh Sekutu dan Blok Poros. Kerja sama ekonomi dan tambahan
pinjaman kepada Reich Ketiga beragam menurut kemungkinan invasi yang dirasakan, dan
adanya mitra dagang lainnya. Konsesi mencapai puncaknya seminggu setelah jaringan KA
penting melintasi Perancis Vichy diperparah di tahun 1942, menyebabkan Swiss sepenuhnya
dikelilingi oleh Sekutu. Sepanjang jalan perang, Swiss menahan lebih dari 300.000
pengungsi, 104.000 pasukan asing, diinternir menurut Hak dan Kewajiban Blok Netral yang
digarisbawahi dalam Konvensi den Haag. 60.000 pengungsi adalah penduduk sipil yang
melarikan diri dari penyiksaan oleh Nazi. Dari semuanya, 26.000-27.000 adalah Yahudi.
Namun, kebijakan imigrasi dan suaka yang ketat seperti hubungan keuangan dengan Jerman
Nazi menimbulkan kontroversi. Selama perang, Angkatan Udara Swiss mempekerjakan
pesawat di kedua belah pihak, menembak jatuh 11 pesawat Luftwaffe pengganggu pada
bulan Mei dan Juni 1940, kemudian juga pengganggu lain setelah perubahan kebijakan
menyusul ancaman dari Jerman; lebih dari 100 pesawat pengebom Sekutu dan awaknya
diinternir selama perang. Antara tahun 1944-1945, pengebom Sekutu mengebom
sembarangan kota Schaffhausen (membunuh 40 jiwa), Stein am Rhein, Vals, Rafz (18 jiwa
terbunuh), dan yang paling tak populer, pada tanggal 4 Maret 1945 Basilea dan Zürich
dibom.
Katedral Grossmünster dan tepi sungai di Zurigo modern
Wanita diberikan hak memilih dalam di tingkatan kanton pada tahun 1959, di tingkat federal
pada tahun 1971, dan setelah perlawanan, di kanton terakhir Appenzell Rhodes-Intérieures
pada tahun 1990. Setelah hak pilih di tingkat federal, wanita cepat naik dalam kepentingan
politik, di mana wanita pertama yang menjadi anggota dewan tinggi adalah Elisabeth Kopp
(1984–1989). Presiden wanita pertama adalah Ruth Dreifuss, dipilih pada tahun 1998 untuk
menjadi presiden pada tahun 1999. (Presiden Swiss dipilih tiap tahun dari antara 7 anggota
dewan tinggi). Presiden wanita kedua adalah Micheline Calmy-Rey yang memegang jabatan
tinggi di Swiss pada tahun 2007. Ia berasal dari daerah Kanton Valais (Jerman: Wallis) yang
menuturkan bahasa Perancis. Sekarang ia bergabung dengan 7 anggota kabinet/dewan tinggi
oleh 2 wanita lain, Doris Leuthard dari Kanton Argovie dan Eveline Widmer-Schlumpf dari
Kanton Grischun.
Pada tahun 1979, daerah di dalam perbatasan Kanton Berne melepaskan diri, membentuk
Kanton Giura. Pada tanggal 18 April 1999, penduduk dan kanton Swiss bersuara berkenaan
dengan konstitusi federal yang direvisi sempurna.
Pada tahun 2002, Swiss menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-bangsa, meninggalkan
Vatikan sebagai negara berdaulat terakhir yang tidak ikut PBB. Swiss merupakan anggota
pendiri EFTA, namun tidak menjadi anggota European Economic Area. Permohonan
keanggotaan di Uni Eropa dikirim pada bulan Mei 1992, namun tak berlanjut sejak EEA
ditolak pada bulan Desember 1992 ketika Swiss menjadi satu-satunya negara yang
meluncurkan referendum untuk EEA. Sudah terjadi beberapa referendum atas masalah UE,
dengan reaksi beragam terhadapnya dari penduduknya, permohonan keanggotaan telah
dibekukan. Namun, secara bertahap hukum disesuaikan dengan UE dan pemerintah telah
menandatangani sejumlah perjanjian bilateral dengan UE. Swiss, bersama dengan
Liechtenstein, sudah dikelilingi oleh negara anggota UE sejak keanggotaan Austria pada
tahun 1995. Pada tanggal 5 Juni 2005, pemberi suara di Swiss dengan persetujuan oleh 55%
mayoritas bergabung dengan persetujuan Schengen, hasil yang dianggap oleh komentator UE
sebagai tanda dukungan oleh Swiss, negeri yang sejak dahulu disebut-sebut sebagai negara
independen, netral, atau isolasionis.
Sistem pemerintahan terdiri dari tiga tingkatan yaitu: Federal, Kanton (terdapat 26 kanton di
Swiss yaitu Aargau, Appenzell Ausser-Rhoden, Appenzell Inner-Rhoden, Basel-Landschaft,
Basel-Stadt, Bern, Fribourg, Geneve, Glarus, Graubunden, Jura, Luzern, Neuchatel,
Nidwalden, Obwalden, Sankt Gallen, Schaffhausen, Schwyz, Solothurn, Thurgau, Ticino,
Uri, Valais, Vaud, Zug dan Zurich), dan Communes/Gemeinde (terdapat 2942
communes/gemeinde di Swiss).
Kedudukan kanton (semacam negara bagian) sangat kuat dalam struktur negara Konfederasi
Switzerland. Kanton merupakan komunitas politik yang memiliki otonomi yang sangat luas.
Setiap kanton terdiri dari beberapa Komune.
Tugas dan fungsi Pemerintah Federal secara tegas ditentukan dalam Konstitusi Federal
seperti kebijakan luar negeri, pertahanan, dan keamanan, kebijakan moneter, bea cukai, pos,
telegrap dan telekomunikasi serta menetapkan perundang-undangan dan peraturan lainnya
yang menyangkut kepentingan umum seluruh warga negara Swiss.
Kanton sendiri memiliki pemerintahan, konstitusi, parlemen dan pengadilan sendiri, dan
secara bebas mengatur pemerintahan masing-masing. Pemerintah Federal sama sekali tidak
mencampuri urusan-urusan yang secara tegas ditentukan dalam Konstitusi Federal. Meskipun
politik luar negeri merupakan wewenang pusat, namun dalam beberapa hal, masing-masing
Kanton juga diberi wewenang untuk melakukan hubungan luar negeri seperti mengadakan
perjanjian dengan negara lain, sepanjang hal tersebut diketahui oleh Pemerintah Pusat dan
tidak bertentangan dengan Undang-Undang Federal.
Parlemen (Majelis Federal) terdiri dari 2 kamar yaitu:
Dewan Nasional (200 anggota wakil rakyat dipilih setiap 4 tahun berdasarkan sistem
proportional representation) dan
Dewan Negara (46 anggota yang mewakili 26 Kanton)
Dewan Federal (Kabinet)
Pemerintah/Kabinet terdiri dari 7 Menteri, yang merupakan badan eksekutif pada tingkat
nasional dan masing-masing mempunyai kedudukan yang sama.
Para menteri masing-masing memimpin sebuah Departemen dan secara bergiliran dipilih
menjabat sebagai Presiden untuk jangka waktu satu tahun. Susunan Menteri adalah: Menteri
Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Ekonomi, Menteri
Transportasi, Komunikasi dan Energi, Menteri Kehakiman dan Kepolisian, Menteri
Pertahanan, Perlindungan Sipil dan Olah Raga.
Pengadilan Federal (Mahkamah Federal)
Kekuasaan Yudikatif berada di tangan Mahkamah Federal yang merupakan pengadilan
tingkat tertinggi dan menangani peradilan sesuai dengan kewenangan yang ditentukan dalam
konstitusi yang sebagian besar berkaitan dengan masalah perdata dan komersial. Mahkamah
Federal berkedudukan di Lausanne, dan terdiri dari 30 orang hakim dan 30 hakim pengganti.
Partai Politik
Tahun 1959-2003, Pemerintah Federal Swiss dikuasai oleh empat Partai Politik besar dari
keseluruhan 16 partai politik yang ada yaitu: Partai Sosialis, Partai Radikal, Partai Kristen
Demokrat dan Partai Rakyat.
Keempat Partai besar tersebut mengadakan kesepakatan untuk membagi kursi dalam
Pemerintah Federal yang terdiri dari 7 (tujuh) orang Menteri yaitu masing-masing 2 Menteri
dari Partai Radikal, Partai Sosial dan Partai Kristen Demokrat dan 1 Menteri dari Partai
Rakyat.
Tahun 2003 terjadi perubahan komposisi dalam Kabinet dimana Partai Rakyat Swiss
memenangkan pemilu dengan suara terbanyak (26,6%). Dengan demikian “Magic Formula”
yang telah berlaku selama 44 tahun berubah dengan komposisi sekarang, dimana Partai
Rakyat memilki 2 kursi. Meskipun demikian, komposisi dalam Kabinet sekarang tetap
merefleksikan kekuatan yang seimbang diantara partai-partai, dimana sistem 2-2-2-1 tetap
berlaku, dengan Partai Rakyat memiliki wakil 2 orang di Kabinet, sementara Partai Kristen
Demokrat diwakili oleh 1 orang.
Referendum
Referendum adalah semacam hak veto rakyat terhadap keputusan-keputusan tertentu
Parlemen dan bersifat reaktif. Walaupun Parlemen merupakan lembaga legislatif yang
mempunyai kewenangan membuat undang-undang, namum masyarakat Swiss mempunyai
hak untuk melakukan intervensi kepada Parlemen, baik dalam hal pembuatan undang-
undang, perubahan konstitusi maupun keikutsertaan negara untuk menjadi anggota suatu
organisasi internasional.
Terdapat dua jenis referendum, yaitu Obligatory Referendum, yang dilaksanakan untuk
melakukan perubahan terhadap konstitusi melalui pemungutan suara, dan Optional
Referendum yang dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada publik untuk melakukan
perubahan terhadap setiap perundang-undangan Federal, dengan cara mengumpulkan
minimal 50.000 tanda tangan warga pemohon dalam 100 hari sejak diumumkannya suatu
Undang-Undang.
Garis besar politik luar negeri
Kegiatan politik luar negeri Swiss didasarkan pada lima tujuan kebijakan luar negeri yaitu:
Mempromosikan perdamaian.
Penghormatan terhadap hak asasi manusia dan mendorong demokrasi.
Menjaga dan memperjuangkan kepentingan ekonomi Swiss di luar negeri.
Menghapus kemiskinan di dunia.
Menjaga kelestarian lingkungan.
Berdasarkan tujuan politik luar negeri tersebut, Swiss senantiasa ingin menjadi penengah
dengan menyediakan jasa baik untuk memecahkan persoalan atau konflik yang terjadi di
antara negara-negara di dunia.
Kegiatan lain yang dilakukan oleh Swiss dalam rangka mencapai tujuan politik luar
negerinya adalah bantuan pembangunan dan bantuan kemanusiaan. Bantuan pembangunan
umumnya difokuskan untuk negara-negara miskin dan dalam melaksanakan kegiatan ini
Swiss senantiasa menggunakan prinsip agar negara tersebut dapat „menolong dirinya
sendiri“. Sementara itu, bantuan kemanusiaan Swiss, yang secara keseluruhan jumlahnya
cukup besar, disalurkan khususnya setelah terjadinya bencana alam. Bantuan darurat jangka
pendek biasanya akan diteruskan dengan proyek-proyek pembangunan infrastruktur jangka
menengah atau jangka panjang yang dilaksanakan oleh the Swiss Agency for Development
and Cooperation/SDC (SDC merupakan bagian dari Kemlu Swiss).
Politik luar negeri Swiss didasarkan pada prinsip netralitas. Dalam kaitan ini, Swiss tidak
menjadi anggota pakta pertahanan atau pakta militer, kecuali Swiss mendapatkan serangan
militer dari negara lain. Kekuatan militer yang dimiliki oleh Swiss adalah untuk pertahanan
diri sendiri dan keamanan internal. Netralitas Swiss tidak berarti Swiss tidak ikut
berpartisipasi Swiss di berbagai kegiatan organisasi internasional. Sebaliknya, Swiss telah
cukup lama berpartisipasi aktif dalam berbagai organisasi internasional seperti UNESCO,
WHO, FAO, ILO, UNICEF, anggota NATO’s Partnership for Peace, Organization for
Security and Cooperation in Europe dan anggota PBB sejak tahun 2002.
Hubungan dengan Uni Eropa
Swiss bukan Negara anggota Uni Eropa (UE). Meskipun demikian, UE adalah mitra utama
dan penting Swiss baik di bidang politik, budaya, dan ekonomi. UE dan Swiss memiliki nilai-
nilai fundamental yang sama seperti demokrasi, penghormatan terhadap HAM dan rule of
law. Sementara itu, bagi UE, Swiss dengan posisi sentralnya dan statusnya sebagai pusat
ekonomi dan keuangan, serta keterlibatannya dalam masalah-masalah internasional,
menjadikan Swiss sebagai mitra penting UE. Sebagai sebuah komunitas dengan 25 negara
anggota, dan akan terus bertambah jumlah anggotanya, UE memainkan peran dan
memberikan kontribusi yang besar bagi stabilitas, keamanan dan kesejahteraan di wilayah
Eropa. Di percaturan politik internasional, UE juga merupakan pemain utama. Kebijakan
politik luar negeri UE sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Swiss yang memberikan
prioritas pada stabilitas, keamanan, dan perdamaian global. Terkait dengan hal-hal tersebut,
Swiss sangat berkepentingan dengan posisi dan status UE yang kuat dan solid. UE juga
merupakan mitra dagang utama Swiss dimana 3/5 eksport Swiss adalah ke UE sementara 4/5
import Swiss berasal dari negara-negara EU.
Swiss mengatur kerjasama bilateralnya dengan UE melalui serangkaian perjanjian bilateral.
Tahun 1972 Swiss telah menandatangani perjanjian Free Trade Agreement dengan UE, untuk
produk industri. Sementara itu, tujuh perjanjian lain ditandatangani tahun 1999 dan mulai
berlaku 1 Juni 2002. Perjanjian-perjanjian tersebut adalah di bidang perpindahan
pendudukan, transportasi darat, tarnsportasi udara, pertanian, riset, dan hambatan teknis di
bidang perdagangan dan pengadaan barang dan jasa masyarakat.
Perjanjian bilateral lainnya (seri ke-2) ditandatangani oleh Swiss dan UE tahun 2004.
Penandatanganan perjanjian dimaksud adalah untuk maksud standarisasi dan harmonisasi
sistem diberbagai bidang kehidupan, guna menghindari hambatan-hambatan teknis.
Saat ini, kebijakan Swiss terhadap UE adalah menjaga dan mengimplementasikan perjanjian-
perjanjian tersebut secara efisien. Hubungan yang lebih mendalam dan jauh dengan UE akan
diatur dengan perjanjian-perjanjian tambahan. Untuk saat ini, isu menjadi anggota UE bukan
merupakan agenda jangka pendek Pemerintah dan rakyat Swiss.
UE dengan 490 juta konsumen merupakan mitra dagang terpenting Swiss. Perdagangan
antara Swiss dengan UE rata-rata mencapai CHF 300 milyar atau setara dengan US$ 298
milyar per tahun. Swiss merupakan mitra dagang UE ketiga terbesar dalam bidang pertanian.
Sekitar 70% ekspor produk pertanian Swiss adalah ke pasar UE dengan nilai sebesar 2,7
milyar Euro, sementara impor Swiss dari UE untuk produk pertanian pada tahun 2007
mencapai 4,7 milyar Euro.
Hubungan dengan negara-negara di luar UE
Meskipun hubungan dengan UE dan negara-negara anggotanya merupakan prioritas, Swiss
tidak mengesampingkan hubungannya dengan negara-negara besar lainnya seperti Amerika
Serikat, Rusia, dan China. Beberapa negara lain seperti Turki, India, Pakistan, Aljeria, dan
negara-negara di Eropa Timur seperti Armenia, Azerbaijan, Serbia, Montenegro, juga
menjadi perhatian Pemerintah Swiss. Swiss tetap menjaga hubungan dan kerjasama yang baik
dengan negara-negara tersebut di semua bidang, utamanya bidang kerjasama politik dan
pemajuan HAM.
Perhatian khusus diberikan oleh Swiss pada wilayah dan negara yang sedang mengalami
konflik atau bermasalah seperti Timur Tengah (Palestina-Israel), Kosovo, Nepal, Sri Lanka,
Iran, dan Iraq, serta perhatian khusus terhadap benua Afrika.
Kerjasama Multilateral
Dalam konteks kerjasama multilateral, Swiss mempunyai prinsip yang sejalan dengan
deklarasi PBB. PBB merupakan forum penting bagi Swiss dalam rangka merealisasikan
tujuan politik luar negerinya.
Mengenai restrukturisasi PBB, Swiss menekankan tentang perlu dilakukannya pengaturan
kembali mekanisme penanganan masalah-masalah perlidungan hak asasi manusia. Swiss
mendukung dibentuknya Human Rights Council sebagai pengganti Human Rights
Commission.
Swiss mendukung restrukturisasi Dewan Keamanan PBB yang tidak hanya meliputi
perluasan keanggotaan tetapi juga dalam konteks mekanisme kerja Dewan Keamanan PBB.
Reformasi Dewan Keamanan hendaknya diarahkan untuk mendukung peran dan fungsi PBB
sebagai satu-satunya organisasi internasional yang bersifat universal, netral serta bertanggung
jawab dalam rangka menciptakan perdamaian dunia. Namun Swiss dalam kaitan ini tidak
mendukung adanya penambahan jumlah negara yang memiliki hak Veto.
Salah satu kebijakan luar negeri Swiss yang penting lainnya adalah upaya penghapusan
kemiskinan di dunia. Swiss sepenuhnya mendukung pencanangan program the Milenium
Development Goals (MDGs) 2015, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam pertemuan the
Millenium Summit tahun 2000. Dalam kaitan ini, secara konsisten Swiss berusaha memenuhi
kewajiban-kewajibannya sebagai negara maju, dalam rangka mendukung pencapaian target
MDG.
Kebijakan dan situasi HANKAM
Secara umum, Swiss tidak berada dibawah ancaman militer negara manapun dalam
pengertian ancaman militer secara konvensional. Bagi Swiss ancaman atau bahaya yang perlu
diantisipasi adalah:
1. konflik bersenjata internasional yang merembet ke pelanggaran batas wilayah;
2. proliferasi senjata pemusnah masal dan senjata/misil balistik jarak menengah antar
negara maupun aktor non negara lainnya;
3. terorisme internasional dan aksi kekerasan oleh kelompok ekstrem;
4. pengerusakan atau pelumpuhan fasilitas komunikasi, misalnya dengan menyebarkan
virus, dll.
Tugas utama tentara Swiss, yang terdiri dari unsur kekuatan darat dan udara (Land Forces
dan Air Force) adalah menjaga/mempertahankan kemerdekaan dan menjamin keamanan
negara. Saat ini, tugas klasik tersebut telah berkembang, yaitu dengan ikut partisipasi dalam
mendorong perdamaian internasional termasuk dalam konteks bantuan kemanusiaan setelah
terjadinya bencana alam. Tentara Swiss juga ikut dalam operasi misi perdamaian PBB yang
yang aktifitasnya tidak meliputi kontak senjata atau peperangan.
Di Swiss, terdapat wajib militer bagi setiap laki-laki sehat. Bagi mereka yang tidak mengikuti
kewajiban ini dapat menggantinya dengan bekerja di bidang-bidang social, misalnya rumah
sakit, panti jompo, dst, yang waktunya 1,5 kali lebih lama dari periode mengikuti wajib
militer. Wanita tidak diwajibkan untuk mengikuti wajib militer, tetapi apabila berminat dapat
juga ikut berpartisipasi.
Sejak akhir perang dunia ke-2, Pemerintah Swiss terus mengurangi jumlah tentara. Jumlah
tentara saat reformasi militer tahun 1995 adalah 400.000 orang. Saat ini jumlah tentara aktif
adalah 120.000 orang ditambah 80.000 orang cadangan. Setiap tahun, jumlah rekrutmen
adalah 20.000 orang. Anggaran militer Swiss kurang dari 1% dari GDP per tahun.
Swiss juga terus mengurangi jumlah pangkalan militernya. Pemikiran modern Swiss
mengenai sistem pertahanan adalah kemampuan unit yang mudah bergerak, dinamis, dan
fleksibel. Beberapa pesawat tempur F-5E telah dijual kembali ke Amerika Serikat, dan tank
tempur jenis Leopard juga telah dipindahkan ke penyimpanan. Untuk pangkalan udara,
konsep yang dikembangkan adalah pertahanan diri sendiri yang efektif dan dinamis. Untuk
menjamin hal itu dan menunjang konsep dimaksud, Swiss berencana untuk menambah
pesawat tempur yang lebih canggih dari jenis 33 F/A-18 Hornet yang dimilikinya sekarang.
Isu intelejen ditangani oleh Direktorat Intelejen Strategis. Badan ini adalah satu-satunya unit
yang melakukan analisa mengenai ancaman, bahaya, dan resiko, utamanya melalui stasiun
pemancar dengan memanfaatkan teknologi satelit. Komunikasi sipil dan militer dimonitor
oleh Onyx yang berada di tiga wilayah di kanton Bern dan Valais.
Sekitar dua pertiga wilayah Swiss ditutupi dengan hutan, danau dan pegunungan. Sejak Swiss
tidak memiliki sumber daya mineral, itu harus impor, proses dan menjual kembali mereka
sebagai produk. Layanan adalah bagian terpenting dari perekonomian. Ini termasuk
perbankan, jaminan dan pariwisata. Peternakan juga merupakan bagian penting dari
perekonomian. Namun produksi petani Swiss tidak memenuhi kebutuhan semua orang,
sehingga Swiss harus bergantung pada barang impor dari negara lain.
Perekonomian di Swiss terbagi ke dalam tiga sektor:
1. Landwirtschaft (pertanian)
2. Industrie (industri)
3. Dienstleistungen (layanan)
Kurang dari 10% penduduk yang memiliki pekerjaan dalam Landwirtschaft ("pertanian"),
juga dianggap sebagai sektor primer. Sektor ini sangat didukung oleh pemerintah.
Sekitar 40% penduduk bekerja di Industrie, und Gewerbe Handwerk (industri,
perdagangan dan kerajinan), juga dianggap sebagai sektor sekunder. Sektor ini mencakup
Maschinen-und Metallindustrie (mesin dan industri logam), Uhrenindustrie (menonton
industri) dan Textilindustrie (industri tekstil). Semuanya banyak ekspor produk mereka ke
negara-negara asing dan menderita banyak karena Franc Swiss mahal. Fakta bahwa Swiss
tidak termasuk Uni Eropa selain itu memperlambat ekspor Swiss.
Lebih dari 50% penduduk bekerja di Dienstleistungssektor (layanan), juga dianggap
sektor tersier. Sektor ini mencakup perbankan, jaminan, pariwisata dan sebagainya.
Perbankan adalah salah satu bisnis yang paling penting di Swiss. Banyak bank sudah mulai
menggunakan Internet untuk tujuan bisnis.
Perdagangan Asing
Swiss adalah salah satu negara dengan kontribusi terbesar dari perdagangan luar negeri ke
pedalaman produk kotor. Para mitra perdagangan paling penting adalah yang disebut
"negara-negara industri". Pada tahun 2003, 77,2% dari barang ekspor yang dikirim ke dan
89,0% dari barang impor datang dari negara-negara tersebut. Secara khusus, 60,3% barang
yang dikirim ke dan 81,7% dari barang impor berasal dari negara-negara yang termasuk ke
Uni Eropa (UE).
Mata Uang
Mata uang Swiss disebut "Schweizerfranken" (Swiss Franc) atau pendek "Franken".
Seratus "Rappen" membuat satu Franc Swiss. CHF adalah representasi ISO untuk franc
Swiss, namun SFr notasi tua masih cukup sering digunakan.
5 Franken koin, disebut "Fünfliber"
Sejak Swiss tidak memiliki sumber daya alam,
pendidikan dan pengetahuan menjadi sumber daya yang
sangat penting. Oleh karena itu Swiss mengaku memiliki
salah satu sistem terbaik di dunia pendidikan. Karena
kanton bertanggung jawab atas pelayanan pendidikan
(TK, sekolah, universitas), pendidikan dapat bervariasi
secara signifikan antara kanton. Sebagai contoh,
beberapa kanton mulai mengajarkan bahasa asing
pertama di kelas empat, sementara yang lain mulai dari kelas tujuh. Di Swiss, sebagian besar anak-
anak pergi ke sekolah umum. Sekolah swasta biasanya
mahal dan orang-orang cenderung berpikir bahwa
siswa sekolah swasta mungkin tidak berhasil di
sekolah umum. Sekolah negeri termasuk TK,
Volksschule (sekolah dasar), Gymnasium (sekolah
menengah) dan Universitäten (universitas).
Kebanyakan kota menyediakan taman kanak-kanak,
sekolah dasar dan menengah. Kebanyakan kanton
menyediakan setidaknya satu sekolah menengah. Ada
sebelas universitas di Swiss, sembilan dijalankan oleh kanton, dua dijalankan oleh konfederasi.
Setelah sekolah dasar, anak-anak dapat memilih untuk pergi ke sekolah menengah atau untuk
memulai magang. Kemudian, setelah selesai magang, maka masih memungkinkan untuk
memulai karir akademik di salah satu sekolah menengah atau Fachhochschule (FH).
Luas: 41.285 km ² (sekitar 10'201'746 hektar atau 15'940 mil persegi)
Batas: 1.858 km (1.150 mil)
o Jerman: 346 km (215 mil)
o Perancis: 572 km (355 mil)
o Italia: 734 km (456 mil)
o Austria: 165 km (103 mil)
o Liechtenstein: 41 km (25 mil)
Largest extension north - south: 220 km (137 miles)
Largest extension west - east: 348 km (216 miles)
Most northern dimension: Oberbargen (N 47° 48' 35")
Most eastern dimension: Piz Chavalatsch (E 10° 29' 36")
Most southern dimension: Chiasso (N 45° 49' 08")
Most western dimension: Chancy (E 5° 57' 24")
Elevasi tertinggi: Gunung Monte Rosa ("Dufourspitze"), 4634 mas (15.200 kaki)
Elevasi terendah: Lake Maggiore ("Lago Maggiore"), 193 mas (633 kaki)
Zona Waktu: Eropa Tengah (GMT 1 jam)
Swiss terbagi dalam tiga wilayah geografis utama:
Alpen : 60%
Middle land : 30%
Jura : 10%
Pegunungan
Swiss tuan terdiri atas 20% dari Pegunungan Alpen.
Sekitar 100 puncak dekat atau lebih dari 4000 meter
(13.125 kaki) di atas permukaan laut. Banyak daerah
pegunungan dikembangkan, ada kereta api, sekrup
kereta api, mobil kabel udara dan alat transportasi
lainnya. Pegunungan Swiss terkenal untuk pendakian,
ski, snowboarding, bersepeda, dan kegiatan rekreasi lainnya.
Nama Kanton (s) Ketinggian
Monte Rosa (Dufourspitze) Valais & Italy 4634 m
Dom (Mischabel) Dom (Mischabel) Valais 4545 m
Weisshorn Weisshorn Valais 4506 m
Matterhorn Valais & Italy 4478 m 4.478 m
Dent-Blanche Valais 4357 m 4.357 m
Grand-Combin Valais 4314 m 4.314 m
Finsteraarhorn Bern & Valais 4274 m 4.274 m
Breithorn (Zermatt) Valais & Italy 4165 m 4.165 m
Jungfrau Bern & Valais 4158 m 4.158 m
Mönch Bern & Valais 4099 m 4.099 m
Schreckhorn Schreckhorn Bern 4078 m 4.078 m
Piz Bernina Piz Bernina Graubünden 4049 m 4.049 m
Eiger Bern 3970 m 3.970 m
Tödi Glarus & Graubünden 3614 m 3.614 m
Piz Corvatsch Graubünden 3451 m 3.451 m
Titlis Bern & Obwalden 3239 m 3.239 m
Gornergrat Valais 3131 m 3.131 m
Chasseral Bern 1607 m 1.607 m
Lägern Aargau & Zürich 866 m 866 m
Danau
Swiss memiliki banyak danau, mulai dari Danau
Jenewa yang besar hingga ratusan danau kecil di
pegunungan. Ada juga banyak danau bendungan,
terutama untuk menggerakkan turbin pembangkit
listrik tenaga air.
Sungai
Sungai-sungai Swiss memiliki tiga laut yang berbeda: The Rhein dengan anak sungainya
yang mengalir Kam Aare dan 67,7% dari air ke Laut Utara.. Rhone dan Ticino (anak sungai
ke sungai Po di Italia) 18% mengalir ke Laut Mediterania. Inn (anak sungai ke sungai
Donau di Jerman / Austria) 4,4% mengalir ke Laut Hitam.
Gletser
Ada lebih dari 3000 km² dari gletser dan firn di Swiss. Sebagian besar gletser di Swiss
sendiri mulai berkurang.
Zona Waktu
Swiss terletak di zona Eropa Central Time (CET), juga dikenal sebagai zona Waktu Eropa
Tengah (MET). Ini adalah salah satu jam lebih awal dari Greenwich Time (GMT +1). Waktu
siang dimulai pada awal musim semi dan berakhir pada akhir musim gugur. Awal dan
akhirnya akan disesuaikan dengan negara-negara Uni Eropa (UE).
Iklim
Dari sudut pandang iklim, Swiss terletak di zona transisi. Di barat, ada pengaruh kuat dari
laut Atlantik. Angin banyak membawa kelembaban kepada Swiss dan menyebabkan curah
hujan.. Di timur, hampir ada iklim kontinental, dengan suhu yang lebih rendah dan curah
hujan kurang. Di sisi lain, Alpen - yang berjalan dari timur ke barat - bertindak sebagai
pembagi iklim. Pada Alpen selatan, hampir ada iklim Mediterania, dengan suhu yang lebih
tinggi secara signifikan, tetapi juga banyak memiliki curah hujan. Secara umum, musim semi
biasanya basah dan dingin, bulan April biasanya dikenal sebagai bulan yang cepat dan sering
mengalami perubahan cuaca. Sedangkan, musim panas seharusnya hangat dan kering dengan
suhu maksimum sampai dengan 35 ° C (95 ° F). Suhu tersebut biasanya tergantung pada
ketinggian , garis nol (0 ° C atau 32 ° F) dapat meningkatkan setinggi 4.000 meter di atas
permukaan laut (13.125 kaki). Suhu akan menurun secara signifikan pada bulan September
atau Oktober, dengan garis nol sekitar 2000 meter di atas permukaan laut (6.560 kaki).
Musim dingin seharusnya dingin dan kering. Suhu bisa turun di bawah 0 ° C di mana-mana di
Swiss, terutama di malam hari. Di Alpen, mereka biasanya menemukan banyak salju, tapi
kini, bahkan di ketinggian rendah, mereka juga masih bisa menemukan salju.
Keterangan ( kiri-
kanan) :
1. Bürli adalah roti kecil disajikan untuk sarapan atau di pesta BBQ.
2. Dreikönigskuchen adalah kue khusus disajikan pada tanggal 6 .
3. Ada puluhan jenis roti di Swiss. Namun Zopf adalah roti yang sangat khusus, biasanya
disajikan pada hari Minggu untuk sarapan.
4. Birchermüesli" diciptakan sekitar tahun 1900 oleh Dr Bircher, perintis obat kesehatan
biologis dan promotor awal makanan mentah yang menyimpan nilai penuh gizi
("Vollwertkost").
5.
Fondue Campuran. Ini
mungkin adalah menu swiss paling terkenal. Fondue dibuat dari keju cair. Fondue
dimakan dengan mencelupkan potongan-potongan kecil roti dalam keju cair.
Rahasianya terletak pada campuran rasa yang berbeda dari keju. Biasanya, disajikan
pada musim dingin, tapi banyak restoran yang menyajikannya kapanpun.
6. Pasteli (Pie Daging). Pasteli biasanya disajikan dlam bentuk bulat. Di dalam pastel juga
bisa ditambah dengan jamur dan saus kental pada daging. Pasteli biasanya disajikan
dengan nasi dan kacang polong.
7. Rippli (Ribs). Rippli berarti, rusuk yang diambil dari daging babi. Di wilayah Bern, itu
disajikan dengan bacon, kacang dan kentang.
8. Sauerkraut merupakan menu yang sangat tradisional. Ada puluhan resep yang berbeda
untuk Sauerkraut, ada yang meliputi kentang atau daging.
9.
Pasta tri colori (tiga warna) dalam warna bendera italia merah, putih dan hijau dengan
sayuran.
10. Wurstsalat. Ini adalah makanan yang sempurna pada hari musim panas. Sering kali,
disajikan dengan roti dan es teh atau bir.
11. Salad memiliki tradisi panjang di Swiss dan disajikan dalam rasa yang berbeda, baik
sebagai makanan pendamping atau sebagai hidangan lengkap.
12. Zürcher Eintopf (Hot-pot Zürich style). Daging dan sayuran disajikan dalam satu tempat.
13. Zürcher Geschnetzeltes (cut meat Zürich style). Meskipun dimungkinkan untuk
menggunakan semua jenis daging untuk menyiapkan menu ini, Unterland nyata
Geschnetzeltes dibuat dengan daging sapi muda dipotong. Secara tradisional, ia datang
dengan kentang hash, tetapi juga bisa disajikan dengan nasi, pasta atau kentang tumbuk.
14. Apfelküchlein (Deep fried apple cookie)
terasa hangat maupun dingin, baik menggunakan saus maupun tidak.
15. Basler Leckerli (Basel cookies) khusus dibuat dengan madu dengan rasa yang manis.
16. Brunsli (Swiss brownies, Christmas treat) merupakan makanan tradisi di saat Natal.
17. Chräbeli (Anise cookies, Christmas treat) merupakan makanan tradisi di saat Natal.
18. Fasnachtsküchlein
(Karnaval cookies), juga dikenal sebagai Chnüblätz, kue tradisional ini disediakan
selama musim karnaval. Perayaan karnaval biasanya berlangsung pada bulan Februari
di seluruh Swiss. Beberapa kota-kota sangat terkenal untuk parade karnaval mereka,
yang paling terkenal terjadi di kota Basel .
19. Mailänderli (Milano cookies, Christmas treat), kue ini merupakan salah satu yang paling
terkenal di Swiss.
20. Nusstorte (Nut cake). Ada banyak resep berbeda untuk kue kacang ini, yang paling
terkenal adalah Engadina.
21. Schwabenbrötli (Swabia cookies) juga salah satu kue yang disajikan saat Natal.
22. Rüebli Kuchen (Carrot cake),
sering kali dihias dengan wortel kecil yang terbuat dari marzipan.
23. Schokolade Kuchen (Chocolate cake).
24. Zimtsterne (Cinnamon cookies, Christmas treat), kue tradisional lain yang disajikan saat
Natal.
25. Magenbrot (sweet pieces of bread), potongan roti manis yang biasanya dijual di jalanan.
Tentang
Banyak hari peringatan dan perayaan dalam kalender
pada musim dingin semenjak petani-petani,
masyarakat tanah air swiss, menyibukkan diri di bulan
yang lebih hangat pada musim ini. Namun, pekerja
industri sosial menawarkan member-membernya
untuk menikmati perayaan rakyat seperti pada musim
panas. Siang yang panjang sebelum matahari
tenggelam adalah waktu yang menyenangkan untuk
memanjakan diri dalam permainan tradisional dan
perayaan.
Ada perbedaaan mencolok antara perayaan keagamaan yang berhubungan dengan hari libur
umat kristiani di salah satu pihak, dan perayaan yang terbagi pada musim tahunan dan
kalender pertanian di lain pihak. Sejarah perayaan rakyat biasa mengenang sebuah
pertempuran atau pertandingan, atau beberapa acara nasional lain atau sejarah lokal. Dan
terakhir, permainan dan olahraga tradisional, dan perayaan dan turnamen yang meriah yang
juga perayaan yang berkaitan dengan musim-musim setiap tahunnya.
Perayaan rakyat membawa kebersamaan. Pendatang bertemu dengan warga yang sudah
tinggal di lingkungannya selama bertahun-tahun atau paling tidak berdekade. Orang asing
menjadi mengenal peraturan-peraturan dan perayaan di wilayah lokal tersebut. Tua dan
muda, kaya dan yang pemurah, bangsa Swiss dan non-Swiss mengambil peran aktif dan pasif
dalam sukacita, tradisi dan terkadang event yang spektakuler yang mempersatukan mereka,
selama berjam-jam tanpa adanya batas dalam kalangan sosialnya.
Jauh dari potensial sosial positif mereka, perayaan rakyat juga mempunyai efek konservatif.
Contohnya, makanan yang spesifik disajikan setahun sekali pada tanggal tertentu karena hal
tersebut merupakan kebiasaan rakyat yang sudah tertentu. Selain pada makanan, elemen lain
pada perayaan rakyat bisa berupa kebiasaan atau ritual-ritual, bentuk karakteristik dari
nyanyian dan musik khusus dibawa langsung dari generasi ke generasi.
Perayaan rakyat terkadang membawa langsung kepada sebuah resep yang telah lama hilang,
menghidupkan kembali kepada instrumen lagu yang sudah lama tidak terdengar dan
mempersembahkan kepada para pendengar masa kini dan penonton dengan kedekatan akan
lagu-lagu dan tarian-tarian yang terlupakan.
Brigitte Bachmann-Geiser (lahir 1941 di Langenthal) mempelajari lagu, sejarah seni dan
sastra modern Jerman di universitas-universitas Bern, Basle and Tübingen dan memperoleh
PhD pada 1969.
Beliau dikenal sebagai yang mempublikasi instrumen lagu rakyat Swiss. Ia telah menulis
banyak pemberitaan, dan merupakan President of the Swiss Folklore Association
(Schweizerische Gesellschaft für Volkskunde) antara tahun 1977 sampai 1981, seorang
penulis lagu rakyat di universitas-universitas Bern, Zurich, Innsbruck dan Vienna, dan
menerima penghargaan ‘Honorary Professorship’ dari Institute of Folklore di the University
of Freiburg, Breisgau.
Peringatan Sejarah
Landsgemeinde (Popular Assemblies - Voting by Show of Hands)
Majelis yang populer di Appenzell Inner-Rhodes
pada akhir Minggu bulan April dan di Glarus pada
awal Minggu bulan May bukan hanya perayaan
rakyat melainkan juga merupakan perayaan resmi.
Sampai beberapa tahun lalu, pemilih di Appenzell
Outter-Rhodes, Nidwalden dan Obwalden juga ikut
berkumpul dalam majelis populer ini untuk
mengukuti pemilihan kanididat atau topik diskusi.
Walaupun demikian setelah wanita sebanyak tiga-
setengah wilayah menerima hak suara , ruang dalam
lapangan dimana parlemen yang mengadakan
menjadi terlarang dan yang berwenang memilih untuk mengajukan suara dan pemungutan
suara secara eksklusif.
Dalam majelis, pemerintah wilayah berbicara langsung kepada masyarakat. Setiap individual
dengan bahasa perancis mempunyai hak untuk mengirimkan proposal dan ekspresi opini
publiknya kepada parlemen. Hal ini membuat majelis sebagai institusi politik yang penting
di Appenzell Inner-Rhodes dan Glarus. Kepustusan yang dipegang parlemen antara akhir
musim dingin dan awal musim panas adalah . The decision to hold the parliament between
the end of winter and the beginning of summers is a fortuitous one because with the rebirth of
nature, there is the need to do some spring cleaning both literally and in politics.
Akar dari majelis populer kembali ke waktu Allemans dan pertemuan Markgenossenschaft
(sebuah konfederasi klan yang tiap klannya mempunyai wilayah). Pertemuan ini dimana pria-
pria mengekspresikan haknya. Selama berabad-abad, pemungutan suara ini adalah sumber
rangsangan yang pentingi. Di Glarus wewenang politik dan tamu-tamunya berkumpul di
Rathaus (balai kota). Sampai pada 1970-an, konselor-konselor dan juri-juri harus
berpenampilan formal, dengan topi atau wig, pakaian seperti itu masih dipakai oleh angggota
pemerintahan. Penguasa setempat, diiringi dengan suara bel menara, melanjutkan proses ke
alun-alun utama Zaunplatz, dimana pemilih sudah berkumpul. Sesi ini dibuka dengan pidato
Landammann (kepala pemerintahan).
Materi dalam pemilihan, suara publik tidak disuarakan namun diskusi diperbolehkan dalam
urusan biasa. Dalam hal ini, saran yang berharga dari masyarakat bisa diadopsi oleh penguasa
setempat. Landammann, yang menjelaskan proposalnya dan memutuskan apakah sebuah
suara mayoritas telah diraih, dalam posisi kuat. Mejelis populer adalah bukan salah satu
ketertarikan akan cerita rakyat, namun adalah hubungan berharga antara penyuara/ pemilih
dan penguasa.
Perayaan St. Nicholas
Klausjagen in Küssnacht am Rigi
Klausjagen, atau perburuan St. Nicholas, malam meriah membuat perayaan yang diadakan
menjelang hari St. Nicholas (6 Desember), adalah tradisi dalam sekian desa di danau
Lucerne, namun khususnya dihubungkan dengan Küssnacht am Rigi. Terdapat catatan
tentang perayaan pada tahun 1732. Pada waktu itu peserta pesta, kebanyakan anak laki-laki,
yang diteror penduduk yang tertidur dengan tanduk dan lonceng sapi, yang dibuat sebagai
pembayaran atas perilaku buruk mereka. sampai tahun 1920-an, Klausjagen biasanya
menuntun ke perkelahian jalanan, dan juga
pada 1924 keputusan diambil untuk agak
menuntun. Sekarang ini, partisipan yang
berjumlah ribuan berparade di Küssnacht
dibagi kedalam empar kelompok. Figur
terpusat kepada Saint Nicholas dalam jubah
uskup dan asistennya Schmutzli, berpakaian
hitam dan dengan muka dihitamkan, diiringi
oleh delapan pembawa obor.
Figur ini didahului oleh Iffeleträger, pembawa topi uskup, pria-pria berpakaian kemeja
malam putih dan menyangga lentera transparan besar dengan bentuk topi uskup yang terbuat
dari karton. Lentera topi uskup ini mempunyai tipe desain filigree dengan kertas warna-warni
dibelakangnya, membuat penampilannya seperti kaca stain di gereja-gereja. Efek yang
ditimbulkan oleh pembawa sedikit mistis. Dibelakang St. Nicholas datang 700 pemukul
lonceng, setiapnya memakai pita berlonceng yang terikat di pinggang dan bergelantungan
menyuarakan melodi tiga nada.
Melodi yang dimainkan oleh brass band sepanjang parade, dan hampir tidak dibunyikan
diatas suara lonceng, aslinya menyindir lagu yang berkaitan dengan gubernur Klemenz
Ulrich, yang mengambil langkah kuat untuk mencoba mengakhiri Klausjagen dan bunyinya
adalah:
"Mänz, Mänz, Mänz, Bodefridimänz!"
Beberapa pemain angin yang meniupkan tanduk binatangnya dengan ritme yang sama
dengan pembunyi lonceng dan lecutan pelecut di prosesi teratas, kembali perayaan liar dan
cacophonous. Warga Küssnacht harus bangun lebih pagi pada tiga hari sebelum hari St.
Nicholas, sebagai orang yang masih muda yang diperbolehkan membuat kemeriahan dari jam
3 pagi dan orang-orang akan tetap terjaga apapun yang mereka lakukan. Peserta pesta
tersebut yang tinggal pada serangkaian festival tersebut
Semalaman itu, bertemu di saban subuh untuk menikamati semangkuk sup kental dan
berparade lagi untuk terakhir kali sepanjang jalan di Küssnacht.
Zürcher Sechseläuten (The Festival of the Six o' Clock Bells in Zurich)
Dahulu kala sepanjang hari-hari pendek di musim dingin, perajin di Zurich biasanya berhenti
bekerja pada tengah malam. Namun dari awal kalender musim semi dibulan 21 Maret,
dengan hari-hari mulai menjadi panjang, bunyi lonceng gereja pukul 6 sore adalah pertanda
untuk mereka mengakhiri pekerjaan. Selama bertahun-tahun kebiasaan seperti ini menjadi
sebuah perayaan datangnya musim semi. Namun sejak tahun 1842, dikarenakan cuaca yang
di bulan Maret, festival dimundurkan sebulan dan dirayakan pada senin ketiga di bulan
Maret, apabila tidak mengganggu perayaan Paskah.
Sejak awal abad ke-19, tradisi dengan karnavalnya diatur oleh masing-masing serikat buruh
yang kini dikembangkan Sechseläuten dengan tontonan dimainkan dalam lima peran dan
sebuah prolog di sebuah hotel bintang lima . Sebaliknya, untuk semua acara lainnya, hal ini
merupakan kesempatan yang menarik kaum perempuan yang berpakaian dengan kostum
tradisional. Pada hari Minggu sebelum Senin ketiga di bulan April, ada sebuah prosesi untuk
anak –anak sekolah semua umur di Zurich bagi mereka yang berpakaian tradisional.
Hari Senin adalah puncak dari festival dengan lama dua setengah jam dari 26 serikat buruh
yang berada di depan taman Zurich Opera House. Di sana, tepatnya pukul 6 sore, tumpukan
kayu yang menjulang dibakar. Di atas kayu tersebut adalah Boog, seorang tokoh berbentuk
manusia salju dikemas dengan petasan untuk mewakili musim dingin. Untuk menyemarakkan
publik, Boog mulai dinyalakan. Setelah meledak, musim dingin baru resmi dikatakan
berakhir. Tontonan ini disaksikan oleh puluhan ribu orang yang bersemangat disertai oleh
"Sechseläuten-Marsch".
Setelah itu, pekerja serikat buruh makan di ruang masing-masing serikat. Selanjutnya di
malam hari , sekelompok serikat buruh mengambil bendera mereka, gelas dan lentera, yang
disertai dengan music, mereka mengunjungi perayaan tersebut. Tetapi sebagian dari
perwakilan serikat tetap tinggal untuk menjaga ruangan mereka dan menerima pengunjung.
Acara ini berlangsung di kota tua Zurich sampai lewat tengah malam. Kemudian para pekerja
serikat buruh tersebut bertemu kembali di aula, untuk menyantap sup yang terbuat dari
tepung traditional dan melaporkan kembali kunjungan mereka, sementara masyarakat umum
yang telah menikmati acara yang di adakan pada tengah malam tersebut, pulang ke rumahnya
masing-masing.
Perayaan Musim Panas
Festival Anak-anak di ST. Gallen
Festival anak-anak St. Gallen telah
diadakan tepat sebelum liburan musim
panas setiap tiga tahun sejak tahun 1824.
Ada juga acara serupa di Zofingen, Aarau,
Lenzburg dan Brugg serta Solemnitäten di
Burgdorf dan Murten, yang merupakan
salah satu di St Gallen yang mengadakan
festival anak tertua dan terbesar di Swiss.
Seperti layaknya semua festival anak-anak,
acara dimulai dengan tembakan meriam
pada pagi hari diikuti dengan prosesi pagi ke layanan publik di gereja, parade, tarian,
permainan dan makanan tradisional.
Pada hari ini, ketika mahasiswa universitas St. Gallen, acara ini menjadi lebih menarik karena
ada gadis-gadis yang berpartisipasi dalam festival untuk memamerkan apa yang telah lama
terkenal dari kota ini, yaitu bordir nya. Festival ini merupakan salah satu kesempatan bagi
kota untuk mempertunjukkan atau memperkenalkan kotanya, tetapi di lain hal festival ini
juga merupakan simbol semangat masyarakat di kota.
Sampai dengan Perang Dunia Pertama, festival ini memiliki karakter patriotik-perang
meskipun kostum yang disyaratkan hanya kostum yang santai pada tahun 1827. Sejak itu,
dimulailah perubahan dalam pemakaian kostum, di mana anak-anak laki-laki disuruh
memakai celana pendek dan anak-anak perempuan memakai gaun putih, disertai adanya
karangan bunga. Mereka juga membawa panji-panji, cabang-cabang daun dan juga bendera
kelas yang terdapat lambangnya.
Saat ini, balon berwarna dan juga roda putar juga merupakan bagian dari parade. Pesta anak
disambut dengan makanan sosis pedas panggang yang terkenal di seluruh Swiss dan roti
gelap yang disebut Püürli. Di lapangan festival yang besar, ada tarian dan diadakan segala
macam permainan. Atau orang-orang hanya duduk diam dan mengagumi keindahan kota St.
Gallen yang terletak di lanskap Gunung Alpen.
Perayaan Musim Gugur
Festival Alpine di Unterwalden
Di desa-desa pusat-distrik Swiss Obwalden dan Nidwalden, festival Alpine tahunan adalah
acara di musim gugur paling penting yang ditawarkan. Musim festival berlangsung dari akhir
bulan Oktober hingga awal November, dimana memberikan kesempatan bagi masyarakat
setempat untuk menyambut hadirnya festival rakyat pada tiga, empat atau bahkan 5 minggu
terakhir secara berturut-turut.
Kerns, sebuah kota yang terdiri dari sekitar
lima ribu penduduk di distrik Obwalden,
menawarkan tradisi festival yang sangat
rumit. Mereka yang akan memainkan
peran kunci dalam penyelenggaraan
festival, yang disebut "Pejabat”, dan tokoh
kehormatan dikenal sebagai "Seniors" dipilih secara baik di muka umum, pada tanggal 15
Agustus. Pada hari festival itu sendiri, fungsi dari Seniors tetap murni untuk kehormatan,
sementara Pejabat tidak hanya bertanggung jawab untuk mengatur berlangsungnya festival
tetapi juga untuk pembiayaan akan festival tersebut. Dengan kata lain, mereka menanggung
resiko keuangan. Dalam jangka panjang untuk festival, Pejabat juga harus memilih Lelaki
Liar dan Perempuan Liar ("The Wild Ones"), juga "Penyair" yang akan menghasilkan teks
satir untuk perayaan, serta festival pendeta yang kembali munerasi. Selain itu, terdapat dua
petani menikah yang membayar kunjungan pribadi untuk masing-masing individu yang
dipilih sebagai tamu kehormatan, mengundang mereka untuk datang ke festival.
Yang lebih muda, gembala yang belum menikah menghadiri festival didampingi oleh seorang
wanita. Mereka yang tidak akan stabil cenderung mengundang saudara atau kerabat dekat
lainnya meskipun, pada dasarnya, wanita kehormatan di samping seorang pria muda
dianggap tunangannya.
Pada hari Minggu pagi, para tamu kehormatan dan Seniors pelatih naik ke penginapan di
mana para gembala Alpine telah dikumpulkan. Didampingi oleh sebuah band, semua parade
berjalan menyusuri kota dalam perjalanan mereka ke gereja. Setelah Misa, “The Wild Ones”
berpesta dengan petani dan penyembur bendera dimana mereka memamerkan keterampilan
mereka. Sebuah snack tarts keju disajikan dan juga anggur untuk orang dewasa, diikuti oleh
permainan kasar berkepanjangan antara anak-anak dan “The Wild Ones” yang akhirnya
mendistribusikan donat bebas, buah kering dan kacang. Kemudian, datang makanan-makanan
seperti bacon, ham, sup, daging panggang, sayuran dan untuk dessert terdapat roti jahe
dengan gumpalan krim kocok. Selama makan berlangsung, bendahara ditugaskan mengambil
koleksi untuk merawat kapel Alpine.
Ketika makan selesai, sekarang saatnya untuk hal ayng paling menyorot dari setiap festival
Alpine, yaitu pidato yang banyak ditunggu-tunggu oleh The Wild Ones, yang merupakan
koleksi komentar satir tentang peristiwa tahunan di desa yang disajikan dalam berima kuplet.
Ini merupakan kesempatan langka untuk memberikan pendapat tentang desa dari sepbagian
pikirannya. Pidato ini diselingi dengan tarian oleh sekelompok orang yang mengenakan
kostum tradisional dan dengan bendera yang dilempar. Pidato tersebut mendesak satir
berakhir dengan bersorak "Hidup kelas pertanian!", diikuti dengan acara terkahir pelemparan
bendera.
Orang-orang tua kemudian duduk untuk minum kopi dan bermain kartu, sementara yang
muda mengatur untuk berkelana dari satu penginapan ke penginapan yang lain dengan tujuan
untuk melakukan beberapa tarian solid. Sang pembuat riang menjaga kesenangan sampai dini
hari ketika mereka menandai berakhirnya festival Alpine dari Kerns dengan konser kerincing
sapi.
Perayaan Musim Dingin
Burning Strom Hom di Scuol
Hari Rabu Abu yang ditandai di distrik Negara Basel,
Aargau dan Vaud dengan segala macam adat istiadat
yang melibatkan api, seperti hari Minggu di tengah
Prapaskah. Seperti kebiasaan membakar orang jerami
pada hari Sabtu pertama di bulan Februari.
Pagi-pagi anak-anak Scuol di Engadine rendah
menyeret keluar sebuah tiang telepon yang panjangnya
delapan meter dan menaruhnya di atas trestles kayu.
Mereka menggunakan jerami gandum, yang telah
tumbuh dan mengiriknya khusus untuk kesempatan ini,
untuk membuat alur ketebalan lengan yang panjangnya
sekitar enam meter. Mereka kemudian memutar putaran ini tiang hingga pria jerami ini
terbentuk antara satu setengah sampe 2 meter tebalnya.
Sekitar tengah hari anak-anak berteriak bahwa mereka telah selesai. Pada sore harinya
sebuah silinder jerami besar didorong untuk Gurlaina. Kemudian orang jerami kolosal
tersebut ditempatkan pada lubang khusus untuk disusun dan dibangkitkan. Dan sekelompok
anak laki-laki berdiri untuk mengawasinya.
Pada malam hari orang mulai berkumpul sekitar orang yang terbuat dari jerami tersebut.
Anak-anak laki-laki mengayunkan tali yang terpasang bola api yang terbakar-yang terbuat
dari kain yang direndam dalam bensin. Ketika tepat jam 8, mereka melemparkan “bombas”
(bom api) ke tengah-tengah manusia jerami dengan bergembira. Seperti api yang sedang
melompat, anak-anak menyanyikan lagu Hom Strom dalam dialek Rhaeto-Romanic lokal:
"Strom L'hom hom es un bel" (Orang jerami adalah pria yang tampan).
Sering dikatakan dalam Scuol bahwa manusia adalah jerami dibakar untuk mengusir roh-roh
jahat pergi. Tapi di Engadine rendah, di mana salju turun sangat besar, mungkin ini hanyalah
cara mengusir musim dingin dan menyambut kenaikan di siang hari.
Perayaan Tahun Baru
Achetringele (dering Down) di Laupen
Sebuah dokumen tertanggal 1840 menyatakan
bahwa membuat kebisingan dengan kerincing sapi
dan tanduk pada Malam Tahun Baru, dikenal
sebagai dering Down (Achetringele), itu sudah
menjadi kebiasaan lama yang terbentuk. Apa yang
awalnya acara liar yang bising itu, kemudian
direformasikan di awal abad 20.
Sejak itu beberapa adat datang untuk diamati secara
berurutan. Setelah makan malam anak sekolah dari
Laupen, sebuah kota sekitar 20km (13 mil) barat
Berne, berkumpul di kaki benteng local.
Berbaris dengan kecepatan yang diukur, Lelaki sapu, yang mengenakan topeng kayu,
memegang kandung kemih hewan dan membawa sapu 5 meter panjang yang terbuat dari
juniper, berada di kepala parade. Di sekitar tengah-tengah mereka adalah Lelaki kecil,
kemudian juga anak-anak muda yang bersenjata dengan kandung kemih-hewan meningkat.
Kemudian datanglah Ringer, anak sekolah mengenakan gaun malam putih dan topi runcing,
membunyikan kerincing sapi yang diikatkan di pinggang mereka. Ketika parade mencapai
area publik, Lelaki sapu berkumpul dalam kelompok sekitar, yang membentuk sebuah
lingkaran Ringer sementara Lelaki kecil berada di segala penjuru dalam upaya untuk
membungkam penonton. Setelah mereka berhasil, kepala dari parade mengucapkan mantra
Tahun Baru tradisional:
"Tahun lama berakhir hari ini. Sekarang, berpegangan tangan, kalian semua. Buka semua
jendela. Dengan itulah roh-roh jahat dapat menyimpang.
Keberuntungan dan berkat untuk Anda semua, kesehatan yang baik, kehidupan yang panjang
dan kuat, cukup untuk makan dan banyak pekerjaan. Dan untuk setiap gadis mendapatkan
pacar yang bagus. Itu yang kami ingin kalian semua! Hoo-yooo! "
Pada akhir "Hoo-yooo"! Bel berbunyi dan parade bergerak ke halte di alun-alun umum
berikutnya. Kemudian anak-anak laki-laki pun ikut menghilang.
Mereka yang telah menghabiskan sebagian dari kehidupan mereka di Laupen sangat
menyukai kebiasaan ini. Pendatang baru di saat pertama,harus bisa untuk itu sebelum mereka
juga menjadi bagian dari perayaan dering Down.
Perayaan Karnaval
Karnaval di Altdorf
Jauh sebelum musik Guggen, ansambel dengan
berbagai irama dan instrumen perkusi, mulai
menyebar dari Basel ke seluruh Swiss dan ke
Jerman selatan, dan Lucerne menjadi pusat
tradisi Gugger, yang Chatzemusig, atau " musik
kucing", adalah sebuah tradisi akrab di distrik
Uri.
Hal ini dilakukan tiga kali selama periode
karnaval dan terdiri dari pengaturan yang awalnya merupakan perjalanan bangun pagi
Prancis. Pada malam "Schmutziger Donnerstag", satu minggu sebelum Rabu Abu, band
kuningan Altdorf serenade, bermain permainan tradisional dengan pengaturan sempurna yaitu
konvensional dan harmonis. Pada Schmutziger Donnerstag di pagi hari keempat, yang
bergema Maret yang sama, dengan daya tarik tambahan puluhan bass drum dan instrumen
perkusi. Para pemusik juga mengenakan kostum dan topeng dan kemudian berbaris melewati
Monumen William Tell yang tampaknya menjadi parade yang tak peranah berakhir.
Pada " Selasa Güdis " (hari terakhir sebelum masa puasa), para musisi karnaval, dengan
kesedihan karena dekat dari akhir karnaval, mengeluarkan irama Maret bangun pagi, dengan
drumskins mereka yang ditutupi oleh kain hitam.
Karnaval di Basel
Pada tiga hari terbaik di Basel, Senin hingga
Rabu berikut Rabu Abu, lebih dari sepuluh
ribu orang mengambil peran aktif dalam
karnaval Basel (Fasnacht). Karnaval Basel
diakui sebagai tradisi yang terbesar dan
paling rumit di Swiss.
Persiapan untuk karnaval berikutnya dimulai
segera, paling lambat setelah liburan musim
panas. Praktek non-stop dimulai pada pikolo Basel, seruling kecil dengan enam lubang dan
enam kunci, dan di drum Basel, yang berdiameter sama dengan tingginya. Sampai empat
minggu sebelum karnaval, tidak diijinkan untuk memukul drum yang tepat, tapi hanya
praktek simpel, yaitu bingkai kayu yang ditutupi dengan karet.
Pada hari Minggu keempat sebelum "Morgestraich", awal pagi ke Karnaval Basel, drumer
dan pemain seruling berkerumun keluar ke tempat terbuka untuk pertama kalinya, dalam
rangka untuk mencoba barisan mereka yang telah belajar bergerak. Pada musim gugur, para
"Sujet"( tema untuk karnaval), diputuskan oleh anggota dari setiap kelompok (sejak tahun
1859 nama yang diberikan untuk sekelompok musisi karnaval). Tema tersebut membuat
banyak orang-orang sibuk, seperti pembuat topeng, kostum penjahit, pelukis lentera.
The "Zetteldichter" memiliki tugas untuk membuat sajak tentang isu-isu hari itu, seperti
skandal politik, yang diatur ke musik untuk nyanyian “Schnitzelbank”, sebuah tradisi yang
tertanggal kembali sejak tahun 1840. Setelah pertunjukan selesai, para anggota kelompok
bertemu di markas kelompok mereka atau di pub lokal mereka. Sejak tahun 1938, perempuan
juga ambil bagian aktif dalam Karnaval Basel ini.
Pada hari Senin setelah Rabu Abu, masyarakat Basel dan bangun sedini jam 3 di pagi hari.
Khusus menunggu kereta tiba dari Zurich dan Berne. Tepat jam 04:00, masyarakat kota turun
ke dalam kegelapan, sebagai "geng" dan kelompok-kelompok yang lebih kecil,
"Schiessdräggzigli", berhamburan keluar dari rumah mereka.
Para pemimpin kelompok masing-masing, serta pemain seruling dan drumer, memakai
kostum khusus dengan masker atasnya oleh lentera. Lentera kecil ini dan banner lentera besar
dipegang oleh empat laki-laki yang merupakan satu-satunya sumber cahaya di jam-jam dini
hari ini. Para musisi bermain gema Morgenstreich, yang berasal dari dalam panggilan untuk
senjata pasukan Konfederasi. Mereka kemudian memainkan "Alte Schwiizer", pawai dari
Ordonansi untuk Pasukan Swiss 1819. Setelah semangkuk sup yang terbuat dari tepung siap
saji, yang Fasnächtler beristirahat, atau pergi bekerja.
Di sore itu mereka muncul lagi dengan kostum khusus dari kelompok-kelompok mereka.
Juga fitur yang sekarang dimainkan adalah ensambel kuningan, bermain apa saja yang telah
dikenal sejak 1911 sebagai musik Guggen. Mereka sengaja membuat keramaian, yang
disertai dengan berbagai pilihan instrumen perkusi. Sejak 1840, malam hari telah menjadi
waktu untuk pertunjukkan resital sajak topikal dan lagu yang dikenal sebagai Schnitzelbänke,
dan "Gässle", berkeliling kota dengan klik-klik, kelompok-kelompok kecil atau individu.
Pada Selasa Karnaval, sekali lagi orang bebas untuk parade di jalan-jalan sesuka mereka.
Malam itu menjadi milik para musisi Guggen. Pada hari Rabu, ada lagi parade yang terbuka,
yang disebut "Cortège".
Malam final resmi berlangsung sampai pukul empat pagi. Pada hari Minggu mengikuti
karnaval, para klik-klik dan anggota mereka pergi ke "Bummel", sebuah perjalanan ke kota
tetangga untuk memainkan musik mereka, tetapi kali ini tanpa menggunakan kostum.
Lent and Easter
Minggu Palma di Distrik Lucerne
Untuk memperingati kedatangan Yesus di Yerusalem, prosesi Minggu Palma berlangsung
sepanjang Kanton Lucerne dan pusat-pusat
Katolik lainnya di Swiss. Pada hari sebelumnya,
sosok Yesus terdapat pada keledai yang diukir
dari kayu dan melekat pada roda disertai prosesi.
Saat ini, para ulama hanya diikuti oleh anak laki-
laki dengan “palma” mereka. Untuk mewakili
palma, orang menggunakan pohon cemara muda
yang dilucuti dari kulit kayu, atau cabang yang
telah tergantung dengan karangan bunga dari tangkai cemara, apel dan pita berwarna atau
hanya dihiasi dengan karangan bunga dari wintergreen. Pengaturan berwarna ini disucikan
dan didirikan di depan rumah sampai setelah Pentakosta. Namun buah apel dapat dimakan
oleh anggota keluarga pada Minggu Palma sebagai snack sehat. Sebagaimana aturan yang
telah ada, tongkat dari “palma” ini hanya digunakan sekali, tetapi ada orang-orang yang
percaya pada kekuatan keajaiban tongkat yang telah digunakan dan disucikan beberapa kali.
Dalam gereja-gereja Katolik di mana-mana cabang atau tandan seluruh holly dan zaitun dan
kotak cabang pohon serta yew, tangkai cemara dan cabang hazel dan thuja disucikan, dibawa
pulang, ditempatkan di belakang wadah air suci atau salib atau juga hanya tergantung di
sudut kamar. Abu dari buket palma tahun sebelumnya tidak hanya dibuang. Tetapi mereka ini
digunakan pada Rabu Abu dengan memercikkan pada kepala orang beriman.
Games dan Olahraga Swiss
Hornussen (Baseball Gaya Swiss)
Permainan tim Swiss ini dimainkan oleh 16-18
penyerang dan jumlah yang sama. Seperti
dalam rounders, proyektil yang dilemparkan ke udara dalam hal ini ,proyektil yang dilempar
merupakan bola oval dari karet keras dengan berat 78g dan dikenal sebagai "Hornuss".
The Hornuss, atau lebah, disebut demikian karena suara dengung yang dibuat saat terbang di
udara dengan kecepatan 300 kilometer per jam. Para penyerang berdiri di base dan memukul
Hornuss dengan 2 meter panjangnya, tiang fleksibel mengirimnya sejauh yang mereka dapat,
dimana dapat mencapai 300 meter. Fieldiers menggunakan "Schindel", sekop kayu datar,
untuk menangkap Hornuss atau hanya menghentikannya di jalurnya.
Referensi paling awal untuk Hornuss ditemukan dalam catatan tahun 1625 dari konsistori
Lauperswil, kanton Bern, pada keluhan tentang melanggar Sabat. Pada abad ke-19 olahraga
amatir ini sangat populer di Emmental dan di Entlebuch. Jeremias Gotthelf menjelaskan
Hornussen dalam novelnya, "Uli der Knecht". Permainan serupa juga terdapat di distrik
Valais dan Graubünden.
Pada tahun 1902 asosiasi federal Hornussen didirikan, yang menyelenggarakan sebuah
kompetisi setiap tiga tahun. Pada tahun 1988 ada 232 klub di asosiasikan, dengan anggota
sekitar 6.900. Selama musim asosiasi antar kewilayahan diadakan, serta kelompok dan acara
elit. Yang disebut "Ries", sebuah lapangan olahraga yang berdedikasi, memungkinkan
kelompok Hornussen untuk berlatih setiap hari selama musim panas.
Perayaan Natal
Bochselnacht in Weinfelden
Di Weinfelden, di distrik Thurgau, salah satu tanaman
lobak petani setempat setiap tahun dan di pertengahan
Desember mendistribusikan 4.000 kg panen kepada
anak sekolah lokal, yang masing-masing dibuat lentera.
Para lobak cekung, dihiasi dengan ukiran desain
transparan, dengan lilin terletak di dalamnya dan lentera
tetap di ujung tongkat.
Pada hari Kamis, merupakn pekan penuh terakhir sebelum Natal, terdapat parade anak-anak
melalui kota dengan lentera mereka, Bochseltiere, lentera yang bersinar, dan berkumpul di
alun-alun kota, Rathausplatz. Dengan iringan band, mereka menyanyikan lagu tradisional
"Freut euch des Lebens, jadi lang das noch glüht Lämpchen" (menikmati hidup selama
lentera bersinar). Setelah itu, anak-anak mengangkat lentera mereka untuk terakhir kalinya
dan bergegas pergi ke sekolah mereka, untuk menikmati roti dan sosis. Sebelum dan sesudah
parade anak sekolah yang diizinkan untuk merokok rokok dan cerutu. Kemudian, murid-
murid sekolah menengah berakting layaknya di dalam dongeng di aula sekolah, sedangkan
orangtua pensiunan kembali ke penginapan untuk menikmati segelas anggur dengan
“Böllewegge” (roti bawang) tradisional dan permainan kartu. Anggota dewan komunal
mengadakan pertemuan di Bochselabend, yang berakhir pada sebuah catatan ceria dengan
minum dan makan sosis.
Kata bochsen atau bochslen berarti gemerincing, bang atau membuat suara. Catatan paling
awal dari Bochselnacht tercatat pada tahun 1420 dan berasal dari Basel: "Als den UF pagi
mati Bochselnacht ist, Unser verbieten Herren tuent, Dass bosseln niemand soll" (seperti
besok adalah Bochselnacht, penguasa melarang orang-orang dari membuat raket).
Namun, di Weinfelden asal cahaya dan suara membuat kustom pada saat titik balik matahari
musim dingin dijelaskan dalam sebuah cerita yang menarik. Pada tahun wabah,tahun 1629,
pemuda dan orang-orang yang dikatakan telah meninggalkan pekerjaan mereka dalam rangka
untuk melupakan dari rasa takut mati dengan cara membuat anggur dan mabuk-mabukan.
Para orang yang bersuka ria telah berteriak: "Lasset uns trinken und Sein Frohlich, denn
morgen sterben wir" (Mari kita minum dan bergembira, karena besok kita akan mati). Para
pemabuk riang selamat dari wabah, meskipun mereka sangat menikmati anggur yang telah
mereka tempatkan.
Sejak masa itu, mereka telah mengadakan festival Bacchanalian, “The Bochselfest”, pada
pertengahan Desember setiap tahunnya. Terdapat lentera yang terbuat dari lobak ini, dihiasi
dengan ukiran wajah, dengan kepala yang melambangkan kematian. Kebiasaan serupa terjadi
di Steckborn, Rheinfelden, Stein, Diessenhofen, di Klettgau dan di Mannheim pada hari
Kamis sebelum Natal dan juga berhubungan dengan "Köpfleinsnacht" di Bavaria dan
Württemberg. Sebuah cerita serupa yang berasal dari tahun wabah, yaitu tahun 1348 di
Florence yang ditulis oleh Giovanni Boccaccio di Decameron pada 1470.
Festival Ephiphany
Epiphany di Distrik Valais
Pada tanggal 5 Januari, anak laki-laki
berpakaian sebagai Tiga Raja kemudian
memberikan penghormatan mereka kepada
pihak berwenang dari Lötschental. Prosesi ini
dipimpin oleh bintang yang sedang berkarir
diikuti oleh penyanyi yang belum menikah,
tiga "Chinigrossleni" (kuda raja) Raja dengan
hobi berkuda mereka dan dua jesters.
Lagu-lagu dari Perawan Maria dan Tiga Raja tersebut kemudian dinyanyikan di pintu para
imam, hakim dan dewan tertua, dimulai dengan panggilan "Bangun semua kalian untuk
mendengarkan lagu-lagu dari Tiga Raja". Sementara yang lain menyanyi di luar, para raja
dan pelayan pergi ke rumah-rumah melompat dan berlari di sekitarnya, didorong oleh
teriakan keras dari Jokers.
Selama hari makin malam kegilaan pun naik karena semua peserta yang ada ditawarkan
anggur. Semakin baik penghibur perjalanan memainkan peran mereka sebagai Jokers,
semakin tinggi sumbangan kelompok yang dapat dibelanjakan pada di hari Minggu pertama
setelah “Three Kings Day”.
Di antara tradisi Tiga Raja di Swiss, terutama Lötschental dianggap rumit sebagai Raja yang
berpakaian rapi dan memakai jubah berjahit yang berharga. Sebuah cincin kayu dikalungkan
di pinggang (tubuh kuda), yang ditutupi oleh saddlecloth bersulam mutiara dan payet terbuat
dari kain sutera. Sebuah hobi kuda hias diadakan antara tangan dan kaki para raja. Raja-raja
sendiri yang kaya dengan memakai jubah dan mahkota bersulam.
“The Lötschentaler” tradisi Tiga Raja dilarang selama puluhan tahun dan hanya
diperkenalkan kembali pada tahun 1976. Ancaman lebih lanjut untuk kebiasaan itu adalah
denda sebesar pakaian mahal setiap raja dilengkapi dengan kostum yang khusus sendiri,
dengan biaya yang sebanding dengan satu set peralatan ski baru .
A. Latar Belakang
Tradisi dan kebudayaan merupakan salah satu bagian utama yang dapat mencirikan
kekhasan suatu negara. Itulah mengapa, di tengah era globalisasi ini banyak negara yang
dengan giatnya mengumandangkan pelestarian budaya mereka masing-masing. Tidak
sedikit pula, negara yang tidak acuh dengan budaya aslinya dan bahkan hampir kehilangan
identitas akan budaya negaranya tersebut. Swiss adalah salah satu negara yang patut
mendapat perhatian karena hampir hilangnya identitas kebudayaan mereka. Swiss
merupakan negara yang terletak di Eropa Tengah. Secara geografis, negara ini berbatasan
dengan Jerman, Perancis, Italia, Liechtenstein dan Austria. Negara-negara inilah yang
telah memberi andil cukup besar dalam mempengaruhi perkembangan kebudayaan Swiss.
Akibatnya, Swiss mengalami asimilasi kebudayaan dengan negara yang mengelilinginya.
Tidak heran rasanya, jika Swiss bahkan tidak memiliki bahasa nasional. Bahasa yang
digunakan pun ikut disesuaikan dengan negara-negara yang berada di sekitarnya.
Meskipun demikian, Swiss merupakan negara yang kaya akan tradisi dan kebudayaan. Hal
ini akan sangat disayangkan, jika tradisi dan kebudayaannya terkikis oleh globalisasi.
Dengan demikian, Swiss patut mendapat perhatian besar untuk dilestarikan tradisi dan
kebudayaannya kepada generasi penerus.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan tradisi dan budaya negara yang kami pilih,
yaitu Swiss, karena tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Selain itu, melalui acara
ini, kami juga ingin berpartisipasi untuk melestarikan kebudayaan Swiss yang kini
hampir dilupakan oleh penduduk aslinya karena telah bercampur dengan negara
tetangga.
Tujuan Khusus
Acara ini diselenggarakan sebagai tugas akhir mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya
yang diberikan oleh Ibu Evi Noviyanti di semester 2 ini.
C. Pelaksanaan
Nama : Festival Kebudayaan Fikom Unpad
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 Juni 2010
Tempat : Parkir timur kampus UNPAD Dipati Ukur, Bandung.
D. Sasaran
Acara ini memiliki sasaran utama yaitu para pengunjung yang meluangkan waktunya
untuk melihat festival kebudayaan ini. Selain itu, melalui acara ini, kami juga menargetkan
agar para akademisi Fikom Unpad yang ikut serta dalam festival kebudayaan untuk lebih
mengenal tradisi dan kebudayaan Swiss.
E. Susunan Panitia
Penanggung Jawab : Dra. Evi Noviyanti, M.Si
Bendahara & Sie. Danus : Mellya Widya Ayundha
Eriza Trihapsari
Sie. Stand : Diah Fanny Amalia
Ratri Kartika Widya
Annisa Nur Muslimah K.
Sie. Property : Tessa Mega Randy
Yudha Wisnu
Sie. Konsumsi : Cassandra Maharani Putri
Dwi Oktavianingrum
Diyo Lineri
Ramond A.R.
Sie. Kostum : Lil Hasnah
Intania Deviayu
Sie. Performance : Putri Karina
Dewi Putri A.
Adi Pradana
Indra Maulana
F. Rencana Kegiatan
Melalui Festival Kebudayaan ini, maka kami akan mempromosikan tradisi dan
kebudayaan Swiss melalui cara-cara yang dapat menarik perhatian pengunjung. Salah
satunya adalah membagikan souviner-souvenir yang telah kami dapatkan dari Kedubes
Swiss dengan cara memberikan pertanyaan seputar Swiss. Seperti apa yang telah menjadi
kewaiban kami, maka pada acara ini kami akan membawakan drama William Tell, salah
satu tokoh dari Swiss yang sangat berjasa bagi negaranya.
G. Anggaran
Pengeluaran :
Sewa kostum Rp 100.000@17 = Rp 1.700.000
Dekorasi stand = Rp 200.000
Spanduk 1 buah = Rp 100.000
Keseketariatan = Rp 100.000
Bahan jualan makanan = RP 400.000 +
Jumlah = Rp 2.500.000
Pemasukan :
Iuran anggota Rp 30.000@17 = Rp 510.000 +
Jumlah = Rp 510.000
H. Lampiran
Surat pengantar dari Fikom Unpad Bandung kepada Kedutaan Besar Swiss di Jakarta
Proposal Nestle
Naskah drama William Tell
I. Latar Belakang
Dengan pudarnya rasa cinta kepada kebudayaan sendiri oleh generasi
muda kini, dikarenakan bercampurnya budaya tradisional dengan budaya modern
yang kian kemarin malah mendominasi kemodernan dalam keseharian masyarakat
dunia. Kami dari Fakultas Komunikasi Unpad akan menyelenggarakan sebuah
acara kebudayaan yang mengangkat budaya tradisional dari beberapa kebudayaan
dunia.
Oleh karena itu, kelompok kami yang terdiri dari 17 mahasiswa Fakultas
Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran angkatan 2009 memilih
kebudayaan negara Switzerland untuk dipamerkan dalam festival budaya ini.
II. Dasar Pemikiran
Partisipasi dalam program tahunan Fikom Unpad.
Memperkenalkan budaya negara Switzerland.
Merealisasikan komunikasi lintas budaya kepada masyarakat.
III. Nama Kegiatan
“FESTIVAL KEBUDAYAAN FIKOM UNPAD”
IV. Konsep Dasar
Berdasarkan latar belakang dan dasar pemikiran yang ada, maka kami
memiliki konsep sebagai berikut :
Entertainment : dalam festival ini kami akan menampilkan sebuah drama
tradisional singkat yang berasal dari Switzerland.
Education : pada stand yang kami buat akan ditampilkan semua yang
berhubungan dengan negara Switzerland.
Bazar : kegiatan dimana mengisi stand dengan makanan-makanan ringan asal
Switzerland dan beberapa produk yang berasal dari negara Switzerland.
V. Tujuan
Agar masyarakat Indonesia bisa mengenal kebudayaan Switzerland.
Agar masyarakat Switzerland di Bandung bisa lebih mengenal dan mencintai
budayanya.
Agar hasil karya yang berhubungan dengan negara Switzerland dikenal di
masyarakat, terutama di Bandung.
VI. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Juni 2010
Waktu : Pukul 09.00-23.00 WIB
Tempat : Bandung Super Mall
VII. Sasaran Kegiatan
Semua masyarakat yang berkunjung pada tanggal 12 Juni 2010 ke BSM.
VIII. Sasaran Penggalangan Dana
Kami mengajak PT Nestle yang merupakan produk dari negara
Switzerland untuk bekerja sama dalam acara ini sebagai sponsor stand kami.
Kami akan mencantumkan logo dari PT Nestle sebagai bentuk kerjasama pada
spanduk atau hiasan di stand kami.
Memungkin bagi kami pula untuk menjual produk Nestle pada stand kami.
Kami menerima sponsor berupa uang tunai atau barang yang dapat dijual pada
stand kami.
IX. Rincian anggaran dana
Pengeluaran :
Sewa kostum Rp 100.000@17 = Rp 1.700.000
Dekorasi stand = Rp 200.000
Spanduk 1 buah = Rp 100.000
Keseketariatan = Rp 100.000
Bahan jualan makanan = RP 400.000 +
Jumlah = Rp 2.500.000
Pemasukan :
Sponsor = Rp 1.990.000
Iuran anggota Rp 30.000@17 = Rp 510.000 +
Jumlah = Rp 2.500.000
X. Penutup
Demikian proposal sponsorship ini kami ajukan. Kami berharap dalam
acara “FESTIVAL KEBUDAYAAN FIKOM UNPAD”, kami dapat
memperkenalkan segala hal tentang Switzerland kepada pengunjung BSM yang
hadir saat festival diadakan dan dapat mempromosikan negara Switzerland beserta
kemajuan yang muncul di negara ini kepada masyarakat guna menambah
wawasan masyarakat.
Kegiatan ini akan berjalan baik, dengan adanya kerjasama. Kami
membutuhkan berbagai uluran tangan sebagai realisasi dan kontribusi serta
perhatian secara moril maupun materil dari pihak-pihak yang bersedia
menyukseskan festival ini.