Top Banner
MAKALAH SWAME DIKASI “WASIR” OLEH : KELOMPOK V MUHAMMAD RAIHAN N 211 12 072 ROSDIANA NASIR N 211 12 073 FADIIAH DJARIR N 211 12 074 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
27

Swamedikasi.wasir

Dec 11, 2014

Download

Documents

Rosdiana Nasir
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Swamedikasi.wasir

MAKALAH

SWAMEDIKASI

“WASIR”

OLEH :

KELOMPOK V

MUHAMMAD RAIHAN N 211 12 072

ROSDIANA NASIR N 211 12 073

FADIIAH DJARIR N 211 12 074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN APOTEKER

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2013

Page 2: Swamedikasi.wasir

I. Pendahuluan

Hemoroid dikenal di masyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien

merupakan penyakit yang sering dijumpai dan telah ada sejak jaman dahulu. Namun

masih banyak masyarakat yang belum mengerti bahkan tidak tahu mengenai gejala-

gejala yang timbul dari penyakit ini.

Secara anatomi ambeien bukanlah penyakit, melainkan perubahan fisiologis

yang terjadi pada bantalan pembuluh darah di dubur, berupa pelebaran dan

pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Wasir sebetulnya

merupakan suatu gangguan yang khas bagi manusia berhubung dengan cara jalan

kita yang tegak. Sikap tegak ini mengakibatkan tekanan darah yang lebih tinggi

didaerah dubur. Pada hewan-hewan menyusui ( lainnya ) tidak dikenal wasir.

Penyakit wasir sebenarnya bukanlah penyakit mematikan, namun

kebanyakan orang tidak mengetahui pemicu, pencegahan dan pengobatannya. Ini

terbukti masih banyaknya masyarakat yang beranggapan bila Buang Air Besar

(BAB) berdarah, maka dianggap menderita wasir. Selain itu anggapan bahwa jika

menderita wasir harus selalu dioperasi, tentu tidak sesederhana itu. Ada tahapan

identifikasi dan pemeriksaan dalam untuk memastikan seseorang menderita wasir

dan perlu melakukan operasi.

Penelitian menunjukkan bahwa ada 1,5 juta resep untuk penyakit hemoroid

setiap tahunnya dan disebutkan pula bahwa dari tahun ke tahun, jumlah penderita

hemoroid yang menjalani rawat inap di rumah sakit semakin berkurang. Berdasarkan

statistik, jumlah tindakan hemoroidektomi menurun. Hemoroid dapat menyerang

pada laki-laki maupun perempuan. Di sisi lain, resiko hemoroid justru meningkat

seiring bertambahnya usia. Usia puncak adalah 45-65 tahun.

Page 3: Swamedikasi.wasir

Kondisi pekerjaan jaman sekarang yang mengkondisikan kita duduk lama di

depan komputer, kebiasaan ini akan memicu resiko terkena wasir atau ambeien.

Semua manusia dewasa jika diteropong pasti mempunyai wasir, namun wasir itu

masih disebut normal atau ‘wasir fisiologis’. Sehingga tidak semua orang

memerlukan pengobatan.

Semua orang dapat terkena wasir. Namun yang paling sering adalah

multipara (pernah melahirkan anak lebih dari sekali). Insidensinya sekitar 5-35 %

dari masyarakat umum dan terutama yang berusia lebih dari 25 tahun, dan jarang

terjadi di bawah usia 20 tahun kecuali wanita hamil. Wasir (hemorrhoid) pada ibu

hamil umumnya terjadi akibat tekanan mendesak dari pertumbuhan janin pada vena

hemorrhoid. Perlu diketahui bahwa ibu hamil sangat rentan menderita wasir karena

meningkatnya kadar hormon seks wanita, yang melemahkan dinding vena di bagian

anus. Banyak ibu hamil yang menderita wasir setelah 6 bulan usia kehamilan karena

adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul. Beberapa wanita juga

mengalami wasir selama persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi

setelah melahirkan juga memicu terjadinya wasir.

Hemoroid memiliki sinonim piles, ambeien, wasir atau southern pole disease

dalam istilah di masyarakat umum. Sejak dulu hemoroid hanya diobati oleh dukun-

dukun wasir dan dokter bedah, akan tetapi akhir-akhir ini karena kasusnya makin

banyak semua dokter diperbolehkan menangani hemoroid.

Page 4: Swamedikasi.wasir

II. PEMBAHASAN

ANATOMI KANALIS ANAL

Kanalis anal memiliki panjang sekitar 4 cm, yang dikelilingi dengan

mekanisme sfingter anus. Setengah bagian atas dari kanalis anal dilapisi oleh

mukosa glandular rektal. Mukosa bagian teratas dari kanalis anal berkembang

sampai 6-10 lipatan longitudinal, yang disebut columns of Morgagni, yang masing

masing memiliki cabang terminal dari arteri rektal superior dan vena. Lipatan-lipatan

ini paling menonjol di bagian lateral kiri, posterior kanan dan kuadran anterior kanan,

dimana vena membentuk pleksus vena yang menonjol. Mukosa glandular relatif

tidak sensitif, berbeda dengan kulit kanalis, kulit terbawahnya lebih sensitif

(Churchill, 1990).

Mekanisme spinter anal memiliki tiga unsur pembentuk, spinter internal,

spinter eksternal dan puborektalis. Spinter internal merupakan kontinuasi yang

semakin menebal dari muskular dinding ginjal. Spinter eksternal dan puborektalis

sling (yang merupakan bagian dari levator ani) muncul dari dasar pelvis (Churchill,

1990).

Vaskularisasi rektum dan kanalis anal sebagian besar diperoleh melalui arteri

hemoroidalis superior, media, dan inferior. Arteri hemoroidalis superior merupakan

kelanjutan akhir arteri mesentrika inferior. Arteri hemoroidalis media merupakan

cabang ke anterior dari arteri hipogastrika. Arteri hemoroidalis inferior dicabangkan

oleh arteri pubenda interna yang merupakan cabang dari arteri iliaca interna, ketika

arteri tersebut melewati bagian atas spina ischiadica.

Sedangkan vena-vena dari kanalis anal dan rektum mengikuti perjalanan

yang sesuai dengan perjalanan arteri. Vena-vena ini berasal dari 2 pleksus yaitu

pleksus hemoroidalis superior (interna) yang terletak di submukosa atas anorectal

Page 5: Swamedikasi.wasir

junction, dan pleksus hemoroidalis inferior (eksterna) yang terletak di bawah

anorectal junction dan di luar lapisan otot.

Persarafan rektum terdiri atas sistem saraf simpatik dan parsimpatik. Serabut

saraf simpatik berasal dari pleksus mesentrikus inferior dan dari sistem parasakral

yang terbentuk dari ganglion simpatis lumbal ruas kedua, ketiga, dan keempat.

Persarafan parasimpatik (nervi erigentes) berasal dari saraf sakral kedua, ketiga,

dan keempat.

FISIOLOGI REKTUM DAN ANUS

Rectum adalah bagian terminal dari intestinum crasum yang merupakan

kelanjutan dari colon sigmoideum. Rectum terletak di linea mediana sebelah anterior

dari sacrum. Rectum dibagi menjadi 2 bagian, yaitu rectum propium dan canalis

analis. Canalis analis berasal dari proktoderm yang merupakan invaginasi ektoderm,

sedangkan rectum berasal dari entoderm. Karena perbedaan asal inilah maka

vaskularisasi, innervasi, dan pengaliran limfe berbeda juga, demikian pula epitel

yang menutupinya. Canalis analis dan sekitarnya kaya akan persarafan sensoris

somatik dan peka terhadap rangsang nyeri. Sedangkan mukosa rectum mempunyai

persarafan otonom dan tidak peka terhadap nyeri (Budianto, 2004; Syamsuhidajat,

1997).

Di anus terdapat otot-otot sphincter yang mengatur kontraksinya antara lain :

media levator ani, media sphincter ani internus, dan media sphincter ani externus.

Rectum mendapat vascularisasi dari arteri rectalis superior cabang dari arteri

mesenterica inferior, arteri rectalis media cabang arteri hipogastrica, dan arteri 5

Page 6: Swamedikasi.wasir

rectalis inferior cabang arteri pudenda interna. Sedangkan aliran darah balik rectum

terdiri dari 2 vena, yaitu vena hemoroidalis superior dan vena hemoroidalis inferior.

Vena hemoroidalis superior berasal dari plexus hemoroidalis internus dan

berjalan ke arah cranial ke dalam vena mesenterica inferior dan seterusnya melalui

vena lienalis ke vena porta. Vena ini tidak berkatup sehingga tekanan rongga

abdomen menentukan tekanan di dalamnya. Vena hemoroidalis inferior mengalirkan

darah ke dalam vena pudenda interna dan ke dalam vena iliaca interna dan sistem

cava. Pembesaran vena hemoroidalis dapat menimbulkan keluhan hemoroid.

Fungsi utama dari rektum dan kanalis anal ialah untuk mengeluarkan massa

feses yang terbentuk di tempat yang lebih tinggi dan melakukan hal tersebut dengan

cara yang terkontrol. Rektum dan kanalis anal tidak begitu berperan dalam proses

pencernaan, selain hanya menyerap sedikit cairan. Selain itu sel-sel Goblet mukosa

mengeluarkan mukus yang berfungsi sebagai pelicin untuk keluarnya massa feses.

Pada hampir setiap waktu rektum tidak berisi feses. Hal ini sebagian

diakibatkan adanya otot sfingter yang tidak begitu kuat yang terdapat pada

rectosimoid junction, kira-kira 20 cm dari anus. Terdapatnya lekukan tajam dari

tempat ini juga memberi tambahan penghalang masuknya feses ke rektum. Akan

tetapi, bila suatu gerakan usus mendorong feses ke arah rektum, secara normal

hasrat defekasi akan timbul, yang ditimbulkan oleh refleks kontraksi dari rektum dan

relaksasi dari otot sfingter. Feses tidak keluar secara terus-menerus dan sedikit demi

sedikit dari anus berkat adanya kontraksi tonik otot sfingter ani interna dan eksterna

(Sobiston, 1994).

Secara anatomis wasir itu bukanlah suatu penyakit melainkan suatu

perubahan pada bantalan pembuluh-pembuluh darah didubur (dalam bahasa latin

disebut corpus cavernosa recti) berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh

Page 7: Swamedikasi.wasir

darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan ini sebagai klep/katup yang

membantu otot-otot dubur untuk menahan faeces. Ada tiga pembuluh darah

(arteria) didaerah dubur. Bila oleh salah satu sebab terjadi gangguan (bendungan)

aliran darah, maka pembuluh darah ini akan melebar dan membengkak, keadaan ini

disebut wasir.

DEFINISI HEMOROID

Hemoroid atau wasir merupakan vena varikosa pada kanalis ani dimana

terjadi pelebaran pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada anus atau dubur.

Pelebaran ini terjadi, karena terhambatnya aliran darah ke jantung. Pembuluh itu lalu

tertutupi selaput lendir, kulit, jaringan ikat atau otot-otot polos, dan lama kelamaan

membengkak serta membentuk tonjolan.

PENYEBAB HEMOROID

Hemoroid timbul akibat kengesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran

balik dari vena hemeroidals. Telah diajukan beberapa afktoretiologi yaitu konstipasi,

diare, sering mengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, pemebesarn prostat, fibroid

uteri, dan tumor rektum.. penyakit hati kronis yang disertai hupertensi portal sering

mengakibatkan hemoroid, karena vena hemoroidals superior mengalirkan darah ke

dalam sistem portal. Selain itu,sistem portal tidak mempunyaikatup, sehingga mudah

terjadi lairan balik.

MEKANISME HEMOROID

a. Konsep kedokteran barat:

Terjadinya wasir disebabkan karena terhambatnya aliran darah yang kembali

menuju jantung, sehingga pembuluh darah terutama vena-vena pleksus

hemorrhoidalis melebar. Akibat gangguan aliran darah menyebabkan pembuluh

vena melebar, apabila terjadi secara terus menerus akan terjadi rembesan darah

Page 8: Swamedikasi.wasir

(terutama plasma darah). Rembesan darah bersama dengan selaput lendir, kulit,

jaringan ikat (otot-otot polos) akan membentuk varises. Varises yang terjadi

akan membentuk tonjolan yang keras, bersifat mudah pecah apabila terjadi

gesekan pada saat buang air besar (BAB).

b. Konsep kedokteran timur

Konsep kedokteran Timur menjelaskan bahwa terjadinya hemoroid bukan

semata-mata ada hambatan backflow, tapi karena struktur anusnya juga salah. Ini

didukung oleh penelitian, yang menyatakan 90% wasir disebabkan oleh faktor

keturunan. Karena adanya faktor keturunan, berarti struktur anus itu yang salah.

Pada anus terdapat otot lingkar yang mencengkeram terus selama 24 jam. Ia

hanya berelaksasi jika ada rombongan kotoran hendak keluar dari anus. Diduga,

wasir terjadi karena ada bagian yang lemah dari struktur anus pencengkeram itu.

Karena itu, dalam mengobati wasir tidak cukup dengan mengobati wasirnya, tetapi

kontraksi otot anusnya pun harus diperbaiki untuk menghindari kekambuhan.

PEMBAGIAN HEMOROID

1. Hemoroid eksternal

Diklasifikasikan sebagai bentuk akut dan kronis . bentuk akurt berupa

pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya merupakan

suatu hematoma, walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis eksternal akut.

Bentuk ini sering terasa sanagt nyeri dan gatal karena ujung-ujung saraf pada

kulit merupakan reseptor nyeri.Hemeroid ekternal kronis atau skin tag biasanya

merupakan sekuele dari hematom akut. Hemoroid ini berupa satua atu lebih

lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan ikat dan sedikit pembuluh.

Page 9: Swamedikasi.wasir

2. Hemoroid interna

Dikelompokkan dalam:

Derajat I :. Tonjolan masih di lumen rektum, biasanya keluhan penderita

adalah perdarahan. Perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan rasa gatal

Derajat II : Tonjolan keluar dari anus waktu defekasi dan masuk sendiri

setelah selesai defekasi. Perdarahan, menonjol, nyeri, dan reposisi spontan

● Derajat III : Tonjolan keluar waktu defekasi, harus didorong masuk setelah

defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri.Perdarahan, mononjol,

sangat nyeri, dan reposisi manual.

Derajat IV : Tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarserasi. Perdarahan,

tonjolan tetap, nyeri terus menerus, dan tidak dapat reposisi.

Page 10: Swamedikasi.wasir

GEJALA KLINIS HEMOROID

Hemoroid merupakan salah satu keluhan kolorektal yang paling umum

didengar oleh dokter. Setiap tahun sekitar 10,5 juta Amerika mengalami gejala

hemoroid; seperempat pasien harus berkonsultasi. Gejala yang paling umum dari

hemoroid yaitu darah merah yang cerah menutupi toilet duduk dan muncul di atas

kertas toilet. Gejala lain termasuk iritasi kulit di sekitar anus, rasa sakit, bengkak,

atau benjolan keras di sekitar anus, dan didapati lendir pada sekitar anus. Terlalu

banyak menggosok atau membersihkan sekitar anus dapat memperburuk gejala dan

bahkan menyebabkan iritasi yang semakin parah, berdarah, dan gatal-gatal.

Hemorhoid sering menimbulkan gejala-gejala secara tidak beraturan. Menurut

Churchill (1990) gejala-gejala hemoroid adalah :

1. Iritasi dan benjolan perianal, serta gatal-gatal ( pruritus ani),

2. Rasa tidak nyaman di daerah anus dan nyeri yang semakin diperberat oleh buang

air besar (BAB),

3. Prolapse hemorrhoidalis,

4. Pendarahan rektal.

Page 11: Swamedikasi.wasir

DIAGNOSA PENGOBATAN HEMOROID

Diagnosis hemoroid ditegakkan berdasarkan anamnesis keluhan klinis dari

hemoroid berdasarkan klasifikasi hemoroid (derajat 1 sampai dengan derajat 4), dan

pemeriksaan anoskopi/kolonoskopi. Karena hemoroid disebabkan adanya tumor

didalam abdomen atau usus proksimal, agar lebih teliti selain memastikan diagnosis

hemoroid, dipastikan juga apakah di usus halus atau di kolon ada kelainan misal,

tumor atau colitis. Untuk memastikan kelainan di usus halus diperlukan pemeriksaan

rontgen usus halus atau enteroskopi. Sedangkan untuk memastikan kelainan di

kolon diperlukan pemeriksaan rontgen Barium enema atau kolonoskopi total

(Simadibrata, 2006).

Proktosigmoidoskopi perlu dikerjakan untuk memastikan bahwa keluhan tidak

diakibatkan proses radang atau proses keganasan di tingkat yg lebih tinggi, karena

hemoroid merupakan keadaan fisiologik saja atau tanda yang menyertai. Feces

harus diperiksa terhadap adanya darah samar

PENCEGAHAN HEMOROID

Dasar dari pencegahan wasir adalah buang air yang lancar dan teratur

(misalnya setiap pagi) dan tinja yang lunak. Oleh karena itu untuk menghilangkan

wasir secara total sebaiknya dijalankan beberapa cara menyembuhkan wasir, yaitu :

1. Melakukan pola hidup sehat

2. Olah raga secara teratur

3. Makan makanan berserat

4. Hindari terlalu banyak duduk di wc / toilet

5. Jangan merokok, minum minuman keras, narkoba, dll

6. Jangan melakukan aktivitas hubungan seks yang tidak wajar

7. Minum air yang cukup

Page 12: Swamedikasi.wasir

8. Jangan menahan kencing dan berak

9. Jangan suka menggosok dan menggaruk dubur berlebihan

10. Jangan mengejan berlebihan

11. Jika tidak ingin buang air besar jangan dipaksa

12. Duduk berendam pada air yang hangat

13. Konsultasi dengan dokter dan minum obat sesuai anjuran dokter

PENGOBATAN

Pengobatan sendiri (swamedikasi)

1. Mandi duduk. Guna mengurangi gatal-gatal, rasa tegang, dan nyeri seringkali

dianjurkan untuk duduk merendam dalam air godokan daun sirih atau larutan

garam dapur hangat. Mandi duduk ini sebaiknya dilakukan 2 kali sehari

selama 15 menit.

2. Banyak mengkonsumsi makanan berserat.

3. Menggunakan obat wasir yang banyak beredar di pasaran untuk mengurangi

gejala-gejala akut.

3. Pengobatan Modern

a. Golongan lubricant-protectant

Obat-obat golongan ini dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit dan

melindungi anus. Yang digunakan antara lain adalah oleum cacao, cod liver

oil, shark liver oil, oleum eukaliptus, gliserin, lanolin, polietilenglikol dan

lanolin.

b. Golongan Kortikosteroid

Obat golongan ini digunakan untuk menghadapi radang. Yang digunakan

antara lain hidrokortison asetat, prednisoolon, fluokortolon trimetil asetat dan

haukartolon kaproat.

Page 13: Swamedikasi.wasir

c. Golongan anastetik lokal

Obat golongan ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan gatal.

Yang biasa digunakan antara lain Lidokain HCl, Benzokain HCl, dan

Dibukain HCl.

d. Golongan adstrigent

Golongan adstrigent bekerja memperkecil pembuluh darah yang membesar

atau membengkak. Yang digunakan antara lain Bi-subgalat : Bi-resorcin, Bi-

subjodida, Bbalsam peru, Balsam Nikaragua dan 2n-oksida.

e. Golongan antiseptika

Obat antiseptika dimaksuudkan untuk mencegah infeksi. Yang digunakan

antara lain asam borat, bensalkonium klorida, fenilmerkuri nitrat dan fenol.

f. Obat golongan lain

Obat golongan lain meliputi antihistamin seperti difenhidramin HCl dan

klemisol undesilat, sedangkan vitamin yang digunakan antara lain vitamin A,

C, D, E.

4. Obat-Obat Paten

No. Nama Paten Isi danDosis

1.

2.

3.

4.

Anophil

Anusup

Pil wasir

Superhoid

Suppositoria mengandung subgalat 5%, balsam 3%.

Suppositoria mengandung balsam peru 120 mg, asam borat 150 mg, Zn-oksida 525 mg dan dermatol 105 mg.

Suppositoria mengandung Bi-subgalat 0,2 g, Zn-oksida 0,125 g, asam borat 0,08 g, balsam peru 0,04 g.

Suppositoria mengandung aminobenzoat 1 %, alukol 0,25%, Zn-oksida 2%.

Kapsul mengandung graphtophyllum pictum 30%, saphora jamponica 15 %, Rubia candifolin 15%, coleus

Page 14: Swamedikasi.wasir

5. Ambeven

atropurpureus 10%, sanguisorba 10%, Kneferine angustifoliae 10%, curcuma heyneanae 10%.

Suppositoria mengandung bismuth subgalat 2,25%, bismutg resorsine 1,75 mg, asam borat 5%, bismuth subiodida 0,019%, Zn oksida 11%, balsam nikaragua 3%.

Obat-obat wasir yang termasuk OWA adalah obat-obat yang mengandung

Hidrokortison, turunan prednisolon dan fluokortolon dalam bentuk salep (kulit) yang

berfungsi sebagai zat anti radang.

Pengobatan Tradisional

Andong ( Cordyline fruticosa L )

Kandungan kimia : Steroida, Saponin, polisakarida

Cara pakai : Daun andong segar 3 helai, daun wungu segar 7 helai, air matang

secukupnya, dipipis. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali

minum ¼ cangkir . Diulangi selama 14 hari.

Daun duduk ( Desmodium triquetrum L)

Kandungan kimia :

Daun :mengandung tannin, alkaloida, hipofarin, trigonelin, bahan penyamak,

asam silikat dan K20.

Buah : Saponin, flavonoid.

Akar : Saponin, flavonoid, tannin.

Cara pakai : Ambil 20 gram daun segar, dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas

air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan

diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.

Daun ungu ( Graptophyllum pictum L )

Page 15: Swamedikasi.wasir

Kandungan kimia : Alkohol, pektin, Asam formiat.

Cara pakai : 3-7 lembar daun ungu dan adas pulawaras direbus bersama dengan

3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring. Minum 1 kali setiap

pagi secara teratur.

Greges otot ( Equisetum debile Roxb )

Kandungan kimia : asam kersik 5% - 105, asam oksalat, asam malat, asam

akotinat, asam tanat, kalium, natrium, thiaminase, saponin

Cara pakai : 30 gram herba segar greges otot dicuci bersih lalu digiling halus.

Tempelkan pada wasirnya.

Keji beling ( Stachytarpheta mutabilis Vahl )

Kandungan kimia : Daun keji beling mengandung unsur-unsur mineral seperti

kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya

Cara pakai : Daun keji beling mentah dan segar 3 lembar, dimakan sebagai

lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur.

Kembang sore ( Abutilon indicum L )

Kandungan kimia : Asam amino, asam organik, zat gula dan flavonoid yang

terdiri dari gossypin, gossypitrin dan cyanidin-3-rutinoside. Biji

mengandung minyak raffinose (C18 H32 O16).

Cara pakai : 150 gram akar direbus dengan air secukupnya sampai kental.

diminum 100 cc, sisanya diuapkan ke lubang dubur selagi panas.

Lidah buaya (Aloe vera Linn)

Kandungan kimia : Aloin, Barbaloin, isobarbaloin, aloe emodin, aloenin, aloesin

Cara pakai : ½ batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih lalu

diparut. Tambahkan ½ cangkir air matang dan 2 sendok makan

madu, aduk, saring. kemudian dimunum sehari 3 kali.

Page 16: Swamedikasi.wasir

Patikan china ( Euphorbia thymifolia L )

Kandungan kimia : Myricyl alcohol, teraxerol, tirucalol, Kamzuiol, Hetriacon-tane.

Batang dan daun mengandung cosmosiin

Cara pakai : 1/3 genggam patikan china, 1/3 genggam patikan kerbau, 1 jari

rimpang kunyit, 3 jari gula enau, 3 gelas air, direbus menjadi 1 ½

gelas, saring setelah dingin. Sehari 3 kali ½ gelas.

Pegagan ( Centella asiatica L)

Kandungan kimia : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, isothankuniside,

madicassoside, brakuisi, brahninaside, brachnic acid,

madasiatic acid, nydrocotycine, mesomosit centellose,

caretonoids, garam mineral, zat pahit, vellarine, dan zat

tamak.

Cara pakai : 4-5 batang pegagan berikut akar-akarnya direbus dengan 2 gelas air

selama ± 15 menit. Minum rebusan ini selama beberapa hari.

Pisang ( Musa paradisiaca Linn )

Kandungan kimia : Vit A, B1, c, Lemak, mineral (kalium, klor, natrium,

magnesium, fosfor)-karbohidrat, dekstrosa, air, sukrosa,

levulose, zat putih khelat, zat tepung.

Cara pakai : Buah pisang kluthuk yang masih mentah diparut untuk diambil

airnya, kemudian dicampur dengan adas pulasari secukupnya dan

1 potong gula merah. Diaduk sampai merata, disaring dan diminum.

Sirsak ( Annona muricata Linn)

Kandungan kimia : Pada tiap 100 mg mengandung nilai kalori sebanyak 65

kalori, protein 1 gr, lemak 0,3 gr, hidrat arang 16,3 gr,

Page 17: Swamedikasi.wasir

kalsium 14 mg, fosfor 27 mg, besi 0,6 mg, Vit A 10 SI, Vit

B 0,07 mg, Vit C 20 mg, Zat air 81,7 mg.

Pada daun dan batangnya mengandung senyawa tannin,

fitosterol, ca-oksalat, dan alkaloid murisine.

Cara pakai : Buah sirsak yang sudah masak diperas untuk diambil airnya

sebanyak 1 gelas. diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Tapak kuda ( Ipomoea pescaprae )

Kandungan kimia : Daun mengandung behenic acid, melissic acid, myristic acid,

eugenol,4-vinil-guaiacol

Cara pakai : 30 gram herba segar ditambah 360 gram usus tim, makan.

Tomat ( Gycopersicum esculentum )

Kandungan kimia : Buah : Alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam

malat, asam sitrat, bioflavonoid, protein, lemak, gula,

adenine, trigonelin, kholin, tomatin, mineral (Ca, mg, P, K,

Na, fe, fosfor, chlorine), Vit (B1, B2, B6, C, E, Likopen,

Niasin ) dan histamine

Daun : Pektin, arbutin, amigdalin dan alkaloid

Cara pakai : Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak

kelapa selama kira-kira sepuluh menit, lalu saring dengan

sepotong kain. Setelah dingin, oleskan pada wasirnya.

Sirih merah

Kandungan kimia : Flavonoid, polifenol, alkaloid, tannin, minyak atsiri, saponin,

hidroksikaficol, kavicol, kavibetol, allyprokatekol, karvokrol,

eugenol, p- cymene, cineole, coryofelen, kadimen, ekstragol,

terpena, fenilpropoda.

Page 18: Swamedikasi.wasir

Cara pakai : Daun sirih 7 lembar dicuci bersih dan diris kecil-kecil, selanjutnya

direbus dengan air 3 gelas ( 600 ml) hingga mendidih dan tersisa

1 ½ gelas. Setelah disaring dan dingin, ramuan diminum 3 kali

sehari, sehari minum ½ gelas. Bisa ditambahkan 2 sendok teh

madu murni.

Bawang putih ( Allium sativum L

Kandungan kimia : Mengandung minyak atsiri, aliin, kalium, saltivine,

diallysulfide

Cara pakai : Bawang putih dikupas, cuci, lumatkan, peras, oleskan airnya

disekitar anus setiap hari.

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: Swamedikasi.wasir

1. Pierce,Silvia A and Wilson, Loraine M. 1995. Patofisiologi konsep klinis proses-

proses penyakit. Edisi 4 Buku 1. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC.

2. Wasir, http://prayudi.wordpress.com/2007/05/18/deteksi-dini-wasir

3. Anonim, 2008. Hemorroid, Http//:WWW. Medicine dan Linux.Com.

4. ObatHemorroid,

http://www.medicastore.com/apotik_online/obat_pencernaan/obat_hemoroid.htm

5. Siswono, 2005., Menanggulangi derita wasir, http://www.republika.co.id/.