Top Banner
Editor Suyatno Pudjo Sumedi, AS Gunawan Suryoputro Suswandari
17

Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

Mar 13, 2019

Download

Documents

trinhhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

Editor Suyatno

Pudjo Sumedi, AS Gunawan Suryoputro

Suswandari

Page 2: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

REVITALISASI PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

DI TENGAH PERSAINGAN NASIONAL DAN GLOBAL

EDITOR

SUYATNO PUDJO SUMEDI, AS

GUNAWAN SURYOPUTRO SUSWANDARI

UHAMKA PRESS

Page 3: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

R.evitalisasi

Pendidikan Muhammadiyah di Tengah Persaingan Nasional dan Global

Editor Suyatno

Pudjo Sumedi, AS Gunawan Suryoputro

Suswandari

Tataletak dan Perancang Sampul Sudarmaji

Diterbitkan Pertamakali oleh Uhamka Press,Juni 2010

ISBN 978-602-8040-26-6

Alamat Penerbit

Kampus UHAMKA J1. Limau II Kebayoran Baru

Jakarta 12130-

Page 4: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

Daftar lsi

Kata Pcngantar Ketua Umum PP Muhammadiyah v Sambutan Ketua Dikti Litbang PP Mnhammadiyah X! Sambutan Ketua Dikdasmen PP Muhammadiyah xv Sambutan Rektor Uhamka XVll

Sambutan Ketua Panitia XIX

Kata Pengantar Editor xX! Daftar lsi XXll1

Bagian Pertama Sejarah Pendidikan Muhamadiyah dalam Konteks Pendidikan Nasional 1. Spiritual-Learning Society: Jejak Pembaharuan Kiai

Ahmad Dahlan Bagi Masyarakat Indonesia Baru/ Abdul Munir Mulkhan 3

2. Dari Kolonial ke Pasca Kolonial: Refleksi Historis atas Pendidikan Muhammadiyah dan Lembaga-Lembaga Pendidikan Swasta/ Agus 5mvignyo 17

3. Masalah Learnillg Capability dan Transformasi Sekolah Muhammadiyah/ Mochtar Buchori 33

4. Muhammadiyah dan Pendidikan di Indonesia/ Muhadjir EJfendy 56

Bagian Kedua Karakter dan Output Pendidikan Muhammadiyah 1. Paradigma Pendidikan Muhammadiyah/ A. Malik

Fadjar 67

2. Membangun Karakter Pendidikan Muhammadiyah yang Holistik/ Achmad Jainun 75

xxiii

Page 5: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

3. Identifikasi Profil dan Karakter Pendidikan

Muhammadiyah : Suatu Refleksi Kehidupan

Keluarga Besar Muhammadiyah/Noeng Muhadjir 87

4. Model Kelembagaan Pendidikan Berbasis Orientasi

Akadcwik dan ldeologi Muhammadiya.V S'D'atno 108

5. Mcnggagas Pendidikan untllk Semua (Education

for Al~ di Perguruan Muhammadiyah : Tantangan

Pendidikan Muhammadiyah di Era Globalisasi/

Daniel Fernandez

Bagian Ketiga Model dan Strategi Pembaruan Pendidikan Menuju

Keunggulan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah

1. Strategi Pembaruan Pendidikan: Menuju

Keunggulan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah/

124

Fasli fala! 135

2. Strategi Pembaruan Pendidikan Menuju

Keunggulan Kualitas Pendidikan Muhammadiyah/

Chainl Anwar 149 3. Menularkan Virus Keunggulan: Memper­

timbangkan Pendekatan Diseminasi-Adopsi

dalal1l Pengel1lbangan Sekolah Muhammadiyah/

Mohamad Ali 155

4. Spirit Juara sebagai Strategi Pengembangan Sekolah-

sekolah Muhammadiyah/ lmall1 Robandi 167

5. Muhaml1lad iyah Model Lel1lbaga Pendidikan

Komitmen-Idiologik-Akademik/ Sarbiral/ 177

6. Model Kelembagaan Pendidik~n yang Mal1lpu

Mengakol1lodasi Orientasi Akademik dan Ideologi

Muhal1ll1ladiyah/ Siti Chamamah Soeratno 195

xxiv

---- ---- -----------------

Page 6: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

7. Bersemayamlah di Hati Peserta Didik: Upaya Pengembangan Kualitas Pendidik dalam Lembaga Pendidikan Muhammadiyah/M. Yunan Yusuf 203

Bagian Keempat Masalah, Tantangan, dan Agenda Pokok Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah

I. Sebuah Tawaran Format Baru Pendidikan Muhammadiyah/lmam Suprayogo 217

2. Pendidikan yang Menyenangkan, Mengasyikkan, dan Mencerdaskan/ Baedhowi 227

3. Peningkatan Pengelolaan Perguruan Muham-

madiyah/ Abin Syamsuddill Makmull 248

4. Revitalisasi Format Pendidikan Muhammadiyah yang Holistik/ Qommi AnJlJar 283

Bagian Kelima Tantangan Pendidikan Muhammadiyah di Tengah Dinamika Persaingan Nasional dan Global

1. Pendidikan Muhammadiyah pad a Abad ke-21 / Zamroni

2. Pemberdayaan Pendidikan Muhammadiyah:

untuk Menghadapi Tantangan di Masa Depanl

299

Ya0'a A. Muhaimin 319

3. Peran PT dalam Penyiapan SDM untuk Menghadapi

Daya Saing Global/ 1]pta Slthaemi 323

4. Berpikir Keras dalam Pendidikan Muhammadiyah/ SUJlJito 339

5. Peran Pendidikan Muhammadiyah dalam Pengembangan Pendidikan No nformal / Pudjo SU!I1edi, AS 343

xxv

Page 7: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

6. Muhammadiyah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Secara Holistik Berteraskan Tauhid : Menuju Tajdid

Ilmu dau Reformasi Pendidikan/ M. Habib Chirzin 353

Rangkuman 371

Tentang Penulis dan Editor 383

xxvi

I ,

Page 8: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

Peran Pendidikan Muhammadiyah dalam Pengembangan Pendidikan Nonformal

Pendahuluan

Sehagaimana pendidikan formal, pendidikan non formal, juga

merupakan bagian integral dari pembangunan pendiclikan nasional

yang diarahkan umuk mcnunjarlg upaya peningkatan mutu sumbcr

daya manusia Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, sehat, terampil

dan mandiri sehingga merniliki ketangguhan dalam menghadapi

bcrbagai tantangan. Namun keberadaannya seringkali kurang

mendapat perhatian sebagaimana pendidikan formal. Salal1 satu alasan

mengapa terjadi demikian, karena telah lama pendiclikan nonformal

dikesankan sebagai pendidikan alternatif atau keberadaannya

dipandang sebagai pelengkap pendidikan formal . .

Namun dewasa ini, sejalan dengan perkembangan zaman, yang

ditandai oleh pesatnya perkembangan teknologi, khususnya, teknologi

informasi dan komunikasi, perhatian terhadap pendiclikan non formal

cenderung meningkat. Salah satu sebabnya adalah karena sistem

pendidikan formal tidak lagi sanggup mengatasi tuntutan durua

pendidikan yang begitu cepat berubah. Sehingga dikesankan

pendidikan formal lamb at dalam mengikuti perkembangan

pegetahuan yang amat pesat. Oleh sebab itu baik pemerintah maupun

masyarakat, mulai beralih mengembangkan dan memanfaatkan

pendiclikan nonformal.

Besarnya perhatian pemerintah terhadap pendiclikan nonformal

ditandai dengan pemberian anggaran.untuk pendiclikan ini setiap tahun

cenderung meningkat. Sebagai contoh, misalnya, Tahun 2008 lalu

Tantangan Ptndidilenn Mllbammadfyah df Ttflgah Dinamika Pmaingan Nanol/a! dan Ghbal 343

Page 9: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

saja, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk pendidikan nonformal

meneapai Rp2,S triliun.lni arcinya peran pendidikan non formal sama

penting dengan pendidikan formal, yakni sarana meningkatkan

sumber daya manusia melalui pendidikan. Dengan memberedayakan

pendidikan nonforrnal, diharapkan peningkatan sumber daya manusia

yang lli'ggu! yang kebutuhannya sudah sangat mendesak dapat

terpenuhi. Pada gilirannya pendidikan non 'formal dapat memenuhi

tuntutan global, yakni menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan

berpengetahuan (knOlIJ/edge u'orkr). Pengembangan pendidikan nonformal dalam rangka

menghasilkan sumber daya manusia, tentu tidak dapat dilakukan oleh

pemerintah sendiri. Peran masyarakat dan juga lembaga-lembaga

pendielikan swasta dapat turut berkontribusi mengembangkan

pendidikan nonformal. D emikian puia dengan lembaga penelidikan

Muhammadiyah memiliki ianggungjawab yang sarna dalam

mengembangkan penelidikan nonformal. Tanggl.U1g-jawab ini dapat

elijadikan tantangan dan sekaligus sebagai peluang bagi lembaga

pendidikan MW:lammaeliyab untuk mengembangkan dan memperluas

dakwab Islarnnya dalam bidang penelidikan. Apabila eli masa lalu

ptiotitas pengembangan hanya pada penelidikan formal, namun lr..in.i pendielikan nonformal pun dapat elijadikan salah satu prioritas

penyelenggaraan penelidikan seeara nasional.

Ada beberapa alas an mengapa lembaga pendidikan

Muhamameliyah memiliki kewajiban mengembangkan penelicl.ikan

nonformal eli antaranya adalab (1) eli masa lalu yakni eli masa-masa

awal bercl.ir.inya, tidak sedikit penelidikan nonformal, eliselenggarakan

oleh persyarikatan Muharnmaeliyab. Dicl.irikannya Hizbui Wathon,

Aisyiyab, dan sejurnlab majel.is-majelis taklim lainnya merupakan

bagian dari pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh

Muhammadiyab; (2) Muhammaeliyab mempunyai eukup pengalaman

dalam mengelola lembaga penelidikan karena memiliki antara lain: (a)

sistem yang sudab mapan, (b) kelembagaan yang bergerak dalam

sejumlab amal usaba Muharnmadiyab (AUM) seperti pendidikan/

344 Revita/iJ(1Ji Pelldidikon Muhammadiyah di Tmgah Pmaillgal1 Na[ir)llol dan Global

Page 10: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

sekolah yang jwnlahnya cukup banyak dan tersebar, (e) SDM yang

besar dan kuat, (d) sarana dan prasarana, serta (e) vis~ misi, tujuan

dan strategi Muharnmadiyab dalam membangun umat/SDM sangat

jelas.

Tulisan b.erikut akan mengangkat peran apa saja yang dapat

dilakukan oleh lembaga pendidikan Muhammadiyah dalam

penyelenggaraan pendidikan non formal.

Pendidikan Nonformal: Konsep dan Masalahnya

Pendidikan nonformal diartikan sebagai kegiatan pendidikan

terorganisasi dan sistematis di)uar sistem pendidikan persekolahan

yang mapan, dila1:ukan secara mandiri atau merupakan bagian penting

dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja diJakukan untuk melayani

peserta didik tertentu dalam mencapai tujuan belajarnya (Sudjana,

2004). Seringkali pendidikan nonformal bersama-sama dengan

pendidikan informal disebut juga sebagai pendidikan luar sekolab

(PiS). Sasaran pelayanan pendidikan nonformal diprioritaskan kepada

masyarakat yang tidak pernab sekolah, putus sekolab, penganggur/

miskin, dan warga masyarakat lainnya yang ingin belajar untuk

meningkatkan pengetahuan, kemarnpuan dan keterampilannya sebagai

bekal untuk dapat hidup lebih layak.

Dewasa ini pelayanan pendidikan nonformal eenderung meluas

dan setiap saat mutunya ditingkatkan. Dengan kecenderungan ini maka diharapkan pendidikan nonformal memberikan kontribusi

dalam usaba meningkatkan kesejabteraan rak),at yang ditandai dengan

semakin berkutangnya penduduk buta akaara, snksesnya wajib belajar

sembilan tahun, dan terciptanya tenaga-tenaga terampil yang siap

memasuki dan membuka lapangan kerja barn, yang pada gilirannya

mampu meningkatkan pendapatan dan produktivitas nasional serta

menaikan peringkat Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (IPM). Pendidikan nonformal memiliki ban yak karakteristik, di

antaranya yang membedakan dengan pendidikan formal antara lain

T'antangan Pmdidileall MJlha!l;madi;'ah di Ttngah Dirlamilea Penail/ga" NaIlonaJ dati Global 345

Page 11: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

(1) waktu penelidikan relatif singkat karena bertujuan memenuhi

kebutuban tertentu yang fungsional dalam kehidupan masa kini dan

masa depan, (2) pendidikan nonformal kurang menekankan

pentingnya ijazah, (3) dari segi isi, kurikulumnya berpusat pada

kepentingan peserta elidik, (4) proses pembelajarannya dapat dilakukan eliberbagai lingkungan, dan yang terpenting (5) struktut programnya

bersifat luwes.

Keunggulan penelidikan nonformal eli antaranya adalah (1) dati

segi biaya umumnya relatif lebih murah, (2) program yang elibuat

oleh penelielikan nonformal umumnya lebih berkaitan dengan

kebutuhan masyarakat, (3) penclidikan nonformal memiliki program

yang fleksibel dan dapat diintegrasikan dengan kegiatao yang ada eli

masyaraka t, (4) penelidikan nonformal memiliki fleksibelitas tinggi

dan merupakan pendidikan yang demokratis, (5) pendidikan

nonformal telah menunjukkan jatiditinya sebagai penelidikan yang

kontekstual dengan kebutuhan pasar, kebutuhan dunia kerja,

kebutuhan dunia industti, kebutuhan pembangunan; (6) penelidikan

nonformal memiliki program-program yang dapat dapat elisusun

sesuai dengan jenis, mutu dan tingkat kebutuhan nyata warga belajar

dan lingkungannya, (7) program penelidikan nonformal bisa

diintegrasikan dengan kegiatan yang ada eli masyarakat, dan (8)

penelidikan nonformal memiliki sasaran yang luas, sehingga program­

programnya pun b:!raneka ragam. Di antaranya adalah (1) Kelompok­

kelompok Belajar, (2) Kursus, (3) Pemagangan, (4) Pusat Kegiatao

Belajar Masyarakat (PKBM), dan (5)Majelis Taklim.

Di samping memiliki keunggulan, penelidikan nonformal juga

memiliki sejumlah kelemahan, eli antaranya adalah (1) kurangnya

koordinasi, (2) tenaga penelidik atau sumber belajar profesional masing

kurang, dan (3) motivasi belajar peserta elidik relatif rendah.

Peran Pendidikan Nonformal dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Sama halnya dengan penelidikan formal, penelidikan nonformal

memiliki peran dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan

346 RLtitt;/jJ(JJi Pelldidikon MUMmmat!i),oh oi Tmgah Perra;flgan Nanonal dan Global

Page 12: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

dengan clinamika perkembangan akhir-akhir ini, di mana pendidikan

formal, tidak marnpu lagi memikul sepenuhnya ranggungjawab nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, maka pendidikan

non formal turut meringankan beban pendidikan formal tersebut.

Terurama dalam mmcerdaskan kehidupan bangsa.

Irelevansi kurikulum pendidikan formal, biaya pedidikan yang mahal, ketidaksanggupan pendidikan formru dalam pemeraraan

pendidikan, merupakan faktor-faktor yang menyebabkan pendidikan nonformal sangat dibutuhkan masyarakat

Bahkan menurut Fasli Jalal (2005) pendidikan nonformal

memiliki sejumlah peran dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa.

Pertama, dari aspek sasaran pelayanan pendidikan nonformal

menjangkau semua lapisan masyarakat sejak usia dini sarnpai usia lanjut arau dengan kata lain memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak mungkin terpenuhi kebutuhan pendidikannya melalui jalur

pendidikan formal.

Kedua, adanya perubahan yang cepat di era glob~sasi membawa dampak pada berbagai hal, tidak terkecuali pada b'idang pendidikan.

Perubahan pada bidang teknologi informasi dan komunikasi mengalir

begitu cepat sehingga tidak dapat terkejar oleh bidang pendidikan. Untuk itu sistem pendidikan nasional perlu dibangun di atas misi

pengembangan sumber daya manusia profesional sebagai penggerak

pembangunan di berbagai bidang. Dalam aspek ini pendidikan nonformal berperan sangat besar dalarn pengembangan sumber daya

manusia, karena sifat-sifat pendidikan nonformal seperti fleksibel dan

mudah beradaptasi dengan perubahan. Sertll. tejangkau dan murah. Oleh karena itu sudah saatnya pendidikan nonformal terus

dikembangkan agar memiliki peran yang sarna dengan pendidikan formal dalam pengembangan sumber daya manusia. Untuk itu

pendidikan non formal perlu ditata dan dikembangkan sehingga

menjadi komponen yang integral, saling membangun dan saling melengkapi dengan komponen persekolahan guna menghadapi

perubahan yang cepat

Tanlangan Pmdidikon Mlihammad!Jah di Ttl/gah Dinamika Prnair.gan N(.l$ionai dan Global 347

Page 13: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

Ketiga, pendidikan nonformal memiliki landasan konstitusi yakni

dalam UU Republik Indonesia no. 20 tabun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Pendidikan nonformal masuk pada bagian kelirna pasal26 dan ini merupakan pengukuban dari peran pendidikan nonformal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Bem.'1lt garis

besar inti pasal 26 tersebut: (1) Bahwa fungsi pendidikan nonformal

adalah mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta

pengembangan sikap dan kepribadian profesional di samping

berfungsi pula sebagai pengganti; penambah danl atau pelengkap Pendidikan Formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang

hayat; (2) pendidikan nonformal meliputi: pendidikan kecakapan hidup, PAUD, Pendidikan Kepemudaan, Pendidikan Pemberdayaan

Perempuan, Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Keterampilan dan

Pelatihan Kerja, Pendidikan Kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik; (3)

Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang

memerlukan bekal pengetabuan, kettampi/an, kecakapan hidup, dan

sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan atau melanjutkan pendidikan ke jenjangyang lebih

tinggi; (4) Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan

hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian

penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional

pendidikan. Selanjutnya khusus untuk PAUD diatur tersendiri pada

bagian 17 pasal 28, eli mana ayat (4) dit1yatakan bahwa PAUD pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB),

Taman Penitipan Anak (TPA) atau bentuk lain yang sederajat.

Keempat, pendidikan nonformal masuk ke dalam Pendidikan

Untuk Semua (Education for A/~ yang dideklarasikan di Dakar pada

tabun 2000, yakni gerakan yang disepakati secara internasional yang para anggotanya, termasuk Indonesia, mempunyai kewajiban untuk

melaksanakan agenda Pendidikan Untuk Semua. Ada enam target

348 &~ila!ilaJi Pmdidihm MllhammadiJ'ah di Ttngah Pmaingan National dan Global

Page 14: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

yang hendak dicapai dalam gerakan Pendidikan Untuk Semua, yaitu

(1) memperluas pendidikan untuk anak usia dini, (2) menuntaskan

wa~b belajar untuk semua, (3) mengembangkan proses pembelajaran/ keahlian untuk orang muda dan dewasa, (4) meningkatnya 50% or­

ang dewasa yang melek huruf, khususnya perempuan, (5)

meningkatkan mutu pendidikan, dan (6) menghapuskan kesenjangan gender.

Peranan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dalam Pengembangan

Pendidikan Nonformal

Dengan memasuki abad kedua berdirinya persyarikatan

Muh2ffi1Iladiyah, ada baiknya lembaga pendidikan Muhammadiyah melakukan reorientasi pengembangan lembaga-lembaga

pendidikannya. Kalau di masa lalu, orientasi lembaga-lembaga

pendidikan Muhammadiyah lebih difokuskan kepada pengembangarl

pendidikan formal, maka diharapkan pada abad kedua lahirnya persyarikatan Muhammadiyah ini difokuskan kepada pengembangan pendidikan nonformal.

Reorientasi pengembangan lembaga-lembaga pendidikan

Muhammadiyah ini pedu dilakukan tidak hanya untuk dapat

memperkuat dan memperluas \vilayah dakwah Islam AI11ar Makruf Nahi Munkar guna terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar­

sebenarnya (baldathun toyyibatun warobban ghafur). Di samping itu lembaga pendidikan Muhammadiyah berperan dalam rangka

mengantisipasi problem-problem sosial kemasyarakatan di masa depan

yang lebih kompleks dan rumit dibanding dengan permasalah yang timbn! di masa kini. Terutama dalam rangka meningkatkan sumber

daya manusia yang merniliki semua keterampilan yang dibutuhkan dalam era globalisasi ini.

Alasan lain yang tak kalah pentingnya, lembaga pendidikan Muhammadiyah, sebagai partner pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, melalui pendidikan nonformal diharapkan mampu

membangun "masyarakat gemar belajar" (/earning society) yang pada

Tantangall PendidikAn Muhom"tadiyab di T'et1gah Dinamika Pmoingon Nasional dan Global 349

Page 15: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

akhirnya melahirkan masyarakat madani (simi society) di tanah air sebagairnana dicita-citakan bersama.

Sttategi apa yang dapat dilakukan Muhammadiyah dalam menyelenggaral--.an pendidikan nonformal?

Dalam rangka memperkuat peran lembaga pendidikan

Muharrunadiyah dalam pendidikan nonformal, ada baiknya mengacu

pada kebijakan pendidikan non[ormal yang dimiliki Kement~rian Pendidikan Nasional. Ke~ijakan-kebijakan yang dimaksud adalah: (1) Peningkatan layanan prima di bidang pendidikan nonformal dan in­formal yang semakin luas, merata, berkeadilan, dan bermutu; (2)

Peningkatan layanan program PAUD yang mampu melejitkan

kecerdasan anak dan memberikan kesiapan untuk mengikuti

pendidikan lebih lanjut melalui program PAUD Holistik-lntegratif dan bermutu; (3) Peningkatan layanan pendidikan keaksaraan berbasis

pemberdayaan masyarakat secara luas, merata dan berkeadilan untuk

mendorong perbaikan kesejahteraan dan produktivitas penduduk,

serta perbaikan lndeks Pembangunan Manusia (lPM) Indonesia; (4) Peningkatan layanan pendidikan keseteraan berbasis kecakapan hidup

yang bermutu dan relevan dengan dunia kerja sehingga lulusannya

memiliki kesiapan memasuki dunia kerja dan/ atau berwirausaha; (5)

Peningkatan layanan progra..-n kursus dan pelatihan kerja berbasis kota dan desa yang semakin luas, merata, dan berkeadilan., serta kursus

-para profesi berbasis . kecakapan hidup yang bermutu dan relevan

dengan kebutuhan masytakat, khususnya bagi penduduk rniskin dan

penganggur terdidik sehingga dapat bekerja dan/ atau berwirausaha

secara mandiri dan profesional; (6) Menumbuhkembangkan pendidikan kewirausahan yang bermutu dan relevan dengan

kebutuhan kehidupan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri

sehingga mampu meningkatkan produktivitas masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera dan mandiri; (7) Pelaksanaan revitalisasi

(penguatan dan pengembangan) kelembagaan pendidikan nonformal

dan informasi secara terencana, terarah, dan berkesinambungan

350 RrtitoliJaJi PendiJiktm AwhomHlodfyah tli Ttngah Pemrillgon No.rion!1/ dl111 Global

Page 16: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

menuju terwujudnya kf lembangaan pendidikan nonformal yang

mantap, kapabe~ dan profesional; (8) Penguatan budaya baca dan penyediaan baban-baban bacaan yang berguna bagi peningkatan

pengetahuan dan keterampilan masyarakat yang relevan bagi

peningkatan produktivitasnya; (9) Peningkatall layanan program pemberdayaan perempuan untuk mengangkat harkat dan martabat,

meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan, serta

menghapus berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan; (10) Peningkatan layanan pendidikan yang berkesetaraan

gender, baik dalam akses, partisipas~ kontrol, mapun pemanfaatan pendidikan, serta mendukung pencegaban disktiminasi, perdagangan

anak (trafficking), dan pencegahan tindak kekerasan sebagai wujud

perlindungan hak asasi manusia. Sepulub kebijakan pendidikan nonformal tersebut eli atas bila

dilakukan secara serempak memang terasa berat. Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap dan terencana dengan rentangwalctu jangka

pendek dan jangka panjang. Strategi yang paling ide>11 adala.'t dengan cara skala prioritas sambil melihat kebijakan mana yang memiliki

relevansi dengan penyelenggaraan pendidikan formal )Ia11g sedang

dilakukan. Dalam melaksanakan sepuluh program ini' sudah tentu

melibatkan rnajelis-majelis pendidikan yang ada di lembaga pendidikan Muhammadiyah, baik Majelis Dikdasmen, maupun Majelis

Diktilitbang PP Mubammadiyab. Sebagai contoh, beberapa kebijakan seper~ program PAUD,

layanan program kursus dan pelatihan kerja, pendidikan kewirausahaan, peng.latan hudaya baca, serta pendidikan gender, dapat diintegrasikan ke dalarn h:urikulum pendidikan formal dan bermitra

dengan lembaga pendidikan tinggi di lingkungan Mubammadiyab yang memiliki relevansi dengan kebijakan pendidikan nonformal

tersebut.

Tan/angon Pendidikan Muhammadfyah tli Ttl/gah Dinamika Pmoingml NOJional don Global 351

Page 17: Suswandari - portal.kopertis3.or.idportal.kopertis3.or.id/bitstream/123456789/648/1/Revitalisasi... · Sambutan Rektor Uhamka XVll Sambutan Ketua Panitia XIX Kata Pengantar Editor

Penutup

Secara historis, Muhammadiyah, dalarn melaksanakan amal

usahanya melalui lembaga pendidikan Muhammadiyah, dalarn bentuk

dakwah Islam, memang selalu berorientasi pada peningkatan

pernberdayaan masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang

berguna, mandiri, dan bermakna.

Peran lembaga pendidikan Muhammadiyah dalam

pengembangan pendidikan nonformal, anara lain (1) membantu pro­

gram-program pemerintah dalarn meningkatan sumber daya manusia

yang berkuaJitas dan unggu1; (2) dapat memperkuat persyarikatan

Muhammadiyah, untuk memperluas gcralun dakwah Amal Ma'ruf

N ahi Munkar; dan (3) turut andil mengembangkan pendidikan untuk semua (education for all) .• :.

Daftar Pustaka

Jalal, Fasli. 2005. "Kebijakan Pembangunan di Bidang Pendidikan

Non-Formal", dalam Refleksi satuAbad PendidikanMuhammadiJah. Editor Edi Sukardi dan Suyatno. Jakarta: Uhamka Press.

JUrl/af Perempua" No. 66. Pendidikan Untuk Semua. Mei 2010.

Muhammad, Hamid. 2010. Peran MuhammadiJah daiam Pembangunan Pendidikafl NonFormaL Makalah.

Sindhunata (editor). 2000. Membuka Masa Depan Anak-Anak Kita. Yogyakarta: Kanisius.

Sudjana. 2004. Pendidikan NonFormaL Baridung Falah Production.

Syari, B. Aljufri. 2000. Strateyj Pengembangan dan PembinCl£ln Pendidikan Kejuruall/ Non Formaf )lang Antisipatoris. Jakarta: Uhamka Press.

Zamroni. 2005. "Memperbarui Pembaharuan Pendidikan: Catatan

untuk 100 tahun pendidikan Muhammadiyah". Dalam Refleksi satu Abad Pendidikan Muhammadiyah. Editor Edi Sukardi dan

Suyatno. Jakarta: Uhamka Press.

352 &titaJisan Pelldidikrm Mlihammad!Jah Ji Tmgoh Pmaingan Nono/la/ dall GI()bal