Sustainable Rural and Regional Development - Forum Indonesia (SRRED-FI) Pontianak, 17 Desember 2014
Sustainable Rural
and Regional
Development -
Forum Indonesia
(SRRED-FI)
Pontianak, 17 Desember 2014
PENGATURAN
PEMBINAANPENGAWASAN
Pengendalian
Pemanfaatan
Ruang
Pemanfaatan
Ruang
Perencanaan
Tata Ruang
I.1
2
Penataan Ruang Memasuki Era Pemanfaatan Ruang Dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang …..
LATAR BELAKANG
” Wadah
komunitas
pemerhati
pengembangan
wilayah ”
Implementasi
Rencana Tata
Ruang
Pembentukan Sustainable Rural and
Regional Development - Forum Indonesia
(SRRED-FI)
Mendorong terbentuknya forum regional pada tingkat
nasional yang memperhatikan Pelaksanaan Perpres
Pulau, KSN dan rencana pembangunan pada skala
regional.
Sebagai katalis dan penghubung terhadap forum – forum
pemerhati tata ruang yang telah terbentuk pada sekala
landscape/ bentang lahan dan Pulau.
Sebagai mitra strategis untuk pelaksanaan dan
pemantauan pelaksanaan rencana rinci RTR Pulau dan
KSN
LATAR BELAKANG
Deklarasi Forum
Maksud dan Tujuan
Maksud
Forum Pengembangan Wilayah dan
Perdesaan Berkelanjutan – Indonesia ini
didirikan dengan maksud sebagai mitra
Pemerintah dalam pelaksanaan
pengembangan wilayah dan perdesaan
yang berkelanjutan.
Sumber: AD ART SRRED FI
Maksud dan Tujuan
TUJUANTujuan pendirian Forum Pengembangan Wilayah dan Perdesaan
Berkelanjutan – Indonesia adalah ;
mendorong perwujudan tata kelola penyelenggaraan penataan ruang
wilayah dan perdesaan yang lebih baik dengan menerapkan prinsip
pembangunan berkelanjutan secara nyata.
mewujudkan kesetaraan pemahaman antar para pihak mengenai
pengetahuan dan keahlian dalam pelaksanaan pengembangan wilayah
dan perdesaan yang berkelanjutan.
mendorong terbentuknya budaya positif dan konstruktif dalam pengawalan
proses pembangunan wilayah dan perdesaan.
melembagakan prinsip-prinsip keberlanjutan secara berimbang yang
mencakup aspek ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dalam
penyelenggaraan penataan ruang.
mendorong anggota untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu dan
keahliannya guna dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi pengembangan
wilayah dan perdesaan yang berkelanjutan.
Sumber: AD ART SRRED FI
Visi dan Misi
VISI
Terwujudnya pengembangan wilayah dan perdesaan yang
berlandaskan prinsip-prinsip berkelanjutan untuk
kesejahteraan masyarakat.
MISI
mewujudkan pengembangan wilayah yang berdasarkan
penataan ruang dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial
budaya, dan lingkungan
mewujudkan kawasan perdesaan yang produktif serta
meningkatkan ketahanan sosial dan budaya masyarakat desa
menerapkan bentuk-bentuk kegiatan yang berbasis kelestarian
lingkungan hidup
mendorong pengelolaan sumber daya alam secara
berkelanjutan
mensinergikan program pembangunan antar wilayah dan antar
sektor.Sumber: AD ART SRRED FI
Organisasi
SEKJEN
PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN
KELEMBAGAAN DAN
PENGEMBANGAN KAPASITAS
KOMUNIKASI DAN
PEMANTAUAN
ADM
BENDAHARA
WAKIL
DEWAN PENGAWAS
DEWAN PENASEHAT
ANGGOTA
FORUM DAERAH
FORUM REGIONAL DAN/
ATAU FORUM PROVINSI
Sumber: AD ART SRRED FI
Anggota Forum
1. Anggota Forum Pengembangan Wilayah dan Perdesaan
Berkelanjutan - Indonesia meliputi anggota individu dan
anggota lembaga/organisasi.
2. Anggota individu adalah semua Warga Negara Indonesia.
3. Anggota lembaga/organisasi adalah lembaga/organisasi
yang bergerak di bidang penataan ruang serta terkait
dengan pengembangan wilayah dan perdesaan.
4. Keanggotaan berhenti apabila:
• Meninggal dunia;
• Berhalangan Tetap;
• Mengundurkan diri; dan
• Tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban yang
ditetapkan dan melanggar Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta Kode Etik
Sumber: AD ART SRRED FI
Komunikasi SRRED-FI (Diskusi dan Gagasan)
Menghubungkan antara masyarakat di lokasi dengan pengambil keputusan
dan para penegak hukum dibidang penataan ruang
www.sigaptaru.or.id/id
Prioritas Program 3 Tahun
Kedepan
1. Mendorong pengembangan
kawasan Perdesaan
berkelanjutan
2. Mendorong pengembangan
penataan kawasan (sebagai
contoh Koridor RIMBA, HoB
dsb)
3. Mempromosikan
pengembangan eco-
construction (smart
infrastructure)
Kegiatan SRRED FI 2014
1. Dialog nasional forum pengembangan wilayah dan perdesaan
berkelanjutan tahun 2014 di Jakarta pada 20 Mei 2014
Memperingati hari forum 20 Mei
Dialog nasional diselenggarakan dengan tujuan:
1. menghimpun para pemerhati dan pemangku kepentingan
pengembangan wilayah dan perdesaan untuk bersama-
sama melakukan sharing informasi, pengalaman dan alih
pengetahuan dalam mensinkronisasi berbagai program
pembangunan perdesaan berkelanjutan dalam rangka yang
sesuai dengan tata ruang dan kelestarian lingkungan.
2. Mensosialisasikan forum SRREDFI sebagai mitra bagi
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, khususnya
di perdesaan serta menjaring pemerhati yang perduli
terhadap pengembangan wilayah dan perdesaan untuk
menjadi anggota SRReD-FI.
Kegiatan SRRED FI 2014
2. FGD “Eco Construction Dalam Pengembangan Wilayah Dan
Perdesaan yang Berkelanjutan” di Jakarta pada 14 Agustus 2014
FGD diselenggarakan dalam rangka road map penyelesaiaan
panduan pembangunan infrastruktur di kawasan konservasi
FGD ini diselenggarakan dengan tujuan:
1. Mendengarkan paparan dan mendiskusikannya bersama
para stakeholders khususnya terkait dengan hasil kajian
Guidelines sebagai hasil Studi Jalan di 4 Kawasan
Konservasi.
2. Mensosialisasikan forum SRREDFI sebagai mitra bagi
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan,
khususnya di perdesaan serta menjaring pemerhati yang
perduli terhadap pengembangan wilayah dan perdesaan
untuk menjadi anggota anggota SRREDFI.
Kegiatan SRRED FI 2014
3. Seminar & Diskusi SRRED-FI “Pembangunan Desa Berkelanjutan
Di Wilayah Koridor Rimba Berbasis Ekonomi Hijau (Green
Economy)” di Padang pada 21 Agustus 2014
Sebagai upaya mengembangkan model penerapan ekonomi
hijau dan jasa lingkungan dalam pemanfaatan kawasan lindung
dan konservasi
Seminar dan diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan
pemikiran kritis terhadap Program Pengembangan Kawasan
Perdesaan Berkelanjutan (P2KPB) yang telah dirumuskan
dalam 7 pilar intervensi dan penerapan di Koridor RIMBA,
dengan mengundang para pemangku kepentingan dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi,
pemerhati dan praktisi terkait dengan Green Economy
Kegiatan SRRED FI 2014
4. Training Program on Ecosystem Based Spatial
Planning bersama GNHC (Gross National Happiness
Commission) Bhutan dan WWF Bhutan di Jakarta pada
Oktober 2014
Berbagi pengalaman tentang penataan ruang
berbasiskan ekosistem di Indonesia dan KLHS
Pengembangan kapasitas pemerintan Bhutan
mengenai PES (Payment Ecosystem
Services/Penilaian Jasa Lingkingan)
Pelatihan GIS dan remote sensing
Pelatihan InVEST (Integrated Valuation on
Ecosystem Services)
Pelatihan Penghitungan Karbon
Seminar dan Diskusi SRRED-FI
“Pengembangan dan Pengelolaan Jalan pada Kawasan
Konservasi”Pontianak, 17 Desember 2014
Latar Belakang
Pentingnya infrastruktur khususnya jalan untuk pengembangan suatu wilayah
enjadi suatu keperluan dasar yang perlu dibangun untuk mendorong
pembangunan wilayah. Disaat yang sama kawasan konservasi sebagai area
yang dilindungi memliki prioritas yang berbeda terhadap infrastruktur jalan
terutama dalam pengelolaan kawasan.
Peningkatan kualitas jalan dan pengembangan jaringan jalan baru seringkali
melewati kawasan-kawasan konservasi. Dampak negatif pembangunan jalan
terhadap kawasan konservasi seringkali tidak menjadi perhatian utama.
Dampak pembangunan jalan yang melalui kawasan konservasi yang perlu
diminimalisir diantaranya:
1. Perambahan dan perburuan liar di kawasan hutan
2. Fragmentasi kawasan
3. Alih fungsi lahan di kanan dan kiri jalan
Tujuan
1. Memaparkan hasil studi jalan dan kebijakan / prosedur terhadap
rencana dan pembangunan/peningkatan kualitas jalan yang
menembus kawasan konservasi di beberapa kawasan konservasi
yaitu TN Sebangau, dan TN Kayan Mentarang.
2. Memaparkan hasil analisis dampak pembangunan yang jalan
menembus kawasan konservasi TN Sebangau, dan TN Kayan
Mentarang dilihat dari aspek sosial, ekonomi, budaya, ekologi,
biologi, dan hidrologi. Sehingga dapat digunakan menjadi
rekomendasi rencana dan pembangunan/peningkatan kualitas jalan
yang menembus kawasan konservasi.
3. Memberikan masukan kepada pihak terkait mengenai kebijakan,
dan manual teknis pembangunan dan pengelolaan jalan yang
menembus kawasan konservasi sehingga dapat mengakomodasi
kepentingan konservasi dan pembangunan, serta menjadi bagian
dari penyusunan tata ruang pulau/provinsi/kabupaten.
Seminar dan Diskusi SRRED-FI
Hasil Yang Diharapkan
1. Adanya kesepahaman tentang prioritas pengembangan
infrastruktur untuk pengembangan wilayah dan kawasan
konservasi.
2. Memberikan alternatif rekomendasi kebijakan dan manual
teknis pembangunan dan pengelolaan jalan yang
menembus kawasan konservasi, baik terhadap jalan yang
akan dibangun/tahap perencanaan, sedang
dibangun/ditingkatkan kualitasnya, dan yang telah ada.
3. Memberikan alternative skenario, satu contoh jalan pada
setiap Taman Nasonal yang menjadi objek studi, mengenai
rekomendasi tindakan apa yang harus dilakukan terhadap
pembangunan jalan yang telah ada, yang sedang
berjalan/ditingkatkan kualitasnya, atau dalam tahap
perencanaan.
Seminar dan Diskusi SRRED-FI