SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI NOMOR : 19 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MUARA BULIAN KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUARA BULIAN Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka mewujudkan iklim kerja yang kondusif, tertib, dan terarah, maka perlu adanya sistem pengelolaan Sumber daya manusia pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian 2. Bahwa sistem pengelolaan sumber daya manusia pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian perlu di atur dalam Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian 3. Bahwa sehubungan dengan huruf a dan b, perlu ditetapkan Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian tentang Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1989 tentang Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum; 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 10. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 394 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama;
26
Embed
SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM …e-arsip.stai-muarabulian.ac.id/assets/uploads/... · Berkelakuan baik yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari kepolisian ... melanjutkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SURAT KEPUTUSAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUARA BULIAN
KABUPATEN BATANG HARI
NOMOR : 19 TAHUN 2016
TENTANG
SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MUARA BULIAN
KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUARA BULIAN
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka mewujudkan iklim kerja yang
kondusif, tertib, dan terarah, maka perlu adanya sistem
pengelolaan Sumber daya manusia pada Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Muara Bulian
2. Bahwa sistem pengelolaan sumber daya manusia pada
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian perlu di
atur dalam Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Muara Bulian
3. Bahwa sehubungan dengan huruf a dan b, perlu
ditetapkan Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Muara Bulian tentang Sistem Pengelolaan
Sumber Daya Manusia.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2001 tentang Yayasan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 tentang Yayasan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1989 tentang
Penetapan Perguruan Tinggi sebagai Badan Hukum;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
10. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 394
Tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
Agama;
11. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 387
Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Studi
pada Perguruan Tinggi Agama Islam;
12. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Agama;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil
14. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil;
15. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1
Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
Dosen Dan Angka Kreditnya;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor :
Dj.I/201/2010 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan
Program Studi Program Sarjana (S1) dan Program
Diploma Tiga (D.3) Pada Perguruan Tinggi Agama Islam
(PTAI) Tahun 2010;
18. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor :
Dj.I/675/2010 Tentang Persetujuan Alih Status Perguruan
Tinggi Agama Islam Tahun 2010;
19. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor Dj.I/1874/2011
Tentang Izin Pembukaan Program Studi Pada Perguruan
Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) Tahun 2011;
20. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
1222 Tahun 2012 Tentang perpanjangan Izin
Penyelenggaraan Program Studi Strata Satu (S.1) pada
Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta Tahun 2012;
21. Statuta Sekolah Tinggi Agama Islam Muara Bulian Tahun
2016.
Memperhatikan : Keputusan Yayasan Pendidikan Islam Batanghari Nomor 01
Tahun 2016 tentang Petunjuk Operasional Sekolah Tinggi
Agama Islam Muara Bulian.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAI) MUARA BULIAN TENTANG SISTEM
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MAUSIA PADA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MUARA BULIAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Ketua STAI Muara Bulian ini yang dimaksud dengan:
1. STAI Muara Bulian adalah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara
Bulian.
2. Ketua adalah Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian.
3. Unit kerja adalah Program Studi, Pusat, Unit Pelayanan, Unsur Pelaksana
Administrasi, dan Satuan.
4. Pegawai adalah Dosen dan Karyawan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Muara Bulian.
5. Dosen adalah tenaga pendidik yang berkualifikasi sebagai dosen
sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Dosen tetap adalah dosen yang yang di tetapkan melalui surat keputusan
Yayasan Pendidikan Islam Batanghari yang telah melaksanakan tugas
secara aktif dengan menunjukkan kinerja yang baik dengan wiyatabhaki
minimal 3 (tiga) tahun.
7. Dosen tidak tetap adalah dosen yang di tetapkan melalui surat keputusan
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muara Bulian yang memenuhi
syarat dan sesuai dengan kebutuhan STAI Muara Bulian.
8. Karyawan tetap adalah Tenaga Kependidikan yang membantu
pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang di tetapkan melalui keputusan Yayasan Pendidikan Islam
Batanghari yang telah melaksanakan tugas secara aktif dengan
menunjukkan kinerja yang baik dengan wiyatabhaki minimal 3 (tiga) tahun.
9. Karyawan tidak tetap adalah Tenaga Kependidikan yang membantu
pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat yang di tetapkan surat keputusan Ketua Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Muara Bulian yang memenuhi syarat dan sesuai dengan
kebutuhan STAI Muara Bulian.
10. Jalur karir administrasi adalah jenjang karir yang dapat dicapai oleh Tenaga
Kependidikan bidang administrasi.
11. Jalur karir keahlian adalah jenjang karir yang dapat dicapai oleh Tenaga
Kependidikan pada bidang keterampilan/keahlian tertentu.
12. Jalur karir struktural adalah jenjang karir yang dapat dicapai oleh Tenaga
Kependidikan berdasarkan kemampuan manajerial.
13. Sistem Berjenjang adalah sistem penjenjangan karir bagi Tenaga
Kependidikan.
14. Jenjang Karir adalah jenjang jabatan yang diberikan kepada Tenaga
Kependidikan dengan persyaratan tertentu.
15. Insentif adalah imbalan yang diberikan atas prestasi yang dicapai Tenaga
Kependidikan.
BAB II
PRINSIP-PRINSIP SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pasal 2
1. Pengelolaan SDM sebagai unsur paling stretegis di STAI Muara Bulian
harus didasarkan pada prinsip-prinsip profesionalisme, keadilan, dan
kesamaan hak yang tidak membedakan manusia atas dasar suku, agama,
ras, dan gender.
2. Pengembangan SDM di STAI Muara Bulian ditujukan untuk meningkatkan
pencapaian visi dan misi STAI Muara Bulian, sejalan dengan visi dan misi
Tridharma Perguruan Tinggi khususnya dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, budaya, dan teknologi yang relevan dengan kepentingan
masyarakat Indonesia.
BAB III
PEGAWAI STAI MUARA BULIAN
Pasal 3
1. Pegawai STAI Muara Bulian terdiri atas:
a. Pegawai Tetap; dan
b. Pegawai Tidak Tetap.
2. Pegawai STAI Muara Bulian yang berstatus Pegawai Tetap sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 huruf a adalah:
a. Pendidik yang terdiri atas:
1) Dosen Tetap; dan
2) Dosen Tidak Tetap.
b. Tenaga Kependidikan yang terdiri atas:
1) Karyawan Tetap; dan
2) Karyawan Tidak Tetap.
3. Pegawai STAI Muara Bulian yang dipekerjakan di STAI Muara Bulian
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b dapat menjadi Pegawai STAI
Muara Bulian setelah yang bersangkutan menandatangani dan terikat
kontrak kerja dengan STAI Muara Bulian.
4. Kontrak kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 3 dibuat secara tertulis
yang sekurang-kurangnya berisi:
a. Nama dan alamat STAI Muara Bulian;
b. Nama, jenis kelamin, umur, pendidikan, dan alamat pegawai;
c. Jabatan atau jenis pekerjaan;
d. Tempat pekerjaan;
e. Besarnya insentif dan cara pembayarannya;
f. Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban STAI Muara Bulian
dan pegawai;
g. Jangka waktu berlakunya kontrak kerja;
h. Tempat dan tanggal kontrak kerja dibuat; dan
i. Tanda tangan para pihak dalam kontrak kerja.
5. Pegawai Tetap di tetapkan melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan
Islam wajib mengikuti segala peraturan dan ketentuan yang berlaku pada
Yayasan Pendidikan Islam Batanghari dan STAI Muara Bulian.
6. Pegawai Tidak Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b tetapkan
melalui Surat Keputusan Ketua STAI Muara Bulian wajib mengikuti segala
peraturan dan ketentuan yang berlaku pada Yayasan Pendidikan Islam
Batanghari dan STAI Muara Bulian
Bagian Pertama
Perencanaan Pengadaan Pegawai STAI Muara Bulian
Pasal 4
1. Perencanaan pengadaan Pegawai STAI Muara Bulian dibuat untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun dan 10 (sepuluh) tahun sesuai dengan rencana
strategis STAI Muara Bulian.
2. Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibuat sesuai
kebutuhan dengan memperhatikan rasio Pegawai STAI Muara Bulian
dengan mahasiswa, rencana kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, kondisi dan perkembangan sistem pembelajaran, dan rencana
strategis Program Studi.
Bagian Kedua
Rekrutmen
Pasal 5
1. Lowongan formasi Pegawai STAI Muara Bulian diumumkan secara terbuka
oleh STAI Muara Bulian melalui Kabag AUAK sekurang-kurangnya di Web
STAI Muara Bulian dengan menyebutkan syarat dan kualifikasi yang harus
dipenuhi oleh pelamar.
2. Proses rekrutmen Pegawai STAI Muara Bulian dilakukan secara terbuka
dan akuntabel.
Paragraf 1
Dosen Tetap
Pasal 6
Persyaratan bagi DosenTetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 2
huruf a angka 1) sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan beragama Islam;
b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Memiliki kualifikasi akademik S3 dan atau S-2 yang linier sesuai bidang
ilmu yang dibutuhkan;
d. Usia maksimal 50 tahun;
e. Tidak berstatus CPNS/PNS;
f. Memiliki wiyatabhakti minimal 3 (tiga) tahun;
g. Sehat jasmani dan rohani, bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif
(NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter pemerintah;
h. Berkelakuan baik yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari kepolisian
dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena
melakukan suatu tindak pidana kejahatan;
i. Memiliki kecakapan fisik dan kepribadian.
Pasal 7
Dalam hal pelamar Dosen Tetap yang berpendidikan S-2 tidak terpenuhi, STAI
Muara Bulian dapat menerima pelamar dengan kualifikasi pendidikan S-1 dari
perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B dengan IPK minimal 3,51
(cumlaude/dengan pujian) dari skala 0-4, dan masa studi maksimal 5 (lima)
tahun, serta usia maksimal 35 tahun.
Pasal 8
1. Bagi pelamar berpendidikan S-1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
yang diterima, dalam waktu maksimal 2 (dua) tahun sudah harus
melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.
2. Bagi pelamar berpendidikan S-2 (Magister/Master) sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 huruf b yang diterima, dalam waktu maksimal 3 (tiga) tahun
sudah harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S-3.
Paragraf 2
Pendidik
Pasal 9
Persyaratan bagi pelamar Dosen Tidak Tetap sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat 2 huruf a angka 2) sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan beragama Islam;
b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Memiliki kualifikasi akademik S3 dan atau S-2 yang linier sesuai bidang
ilmu yang dibutuhkan;
d. Usia maksimal 50 tahun;
e. Dosen tidak tetap yang berasal dari PNS harus mendapatkan izin tertulis
dari atasan langsung;
f. Sehat jasmani dan rohani, bebas narkotika, psikotropika dan zat adiktif
(NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dokter pemerintah;
g. Berkelakuan baik yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari kepolisian
dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan
pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena
melakukan suatu tindak pidana kejahatan;
h. Memiliki kecakapan fisik dan kepribadian.
Paragraf 3
Karyawan Tetap
Pasal 10
Persyaratan bagi Karyawan Tetap:
a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan beragama Islam;
b. Pendidikan minimal SLTA;
c. Tidak berstatus CPNS/PNS;
d. Memiliki wiyatabhakti minimal 3 (tiga) tahun;
e. Menyetujui, bersedia mendukung dan mengupayakan terwujudnya cita-cita
kampus STAI Muara Bulian;
f. Tidak pernah terlibat dalam kejahatan kriminal yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian;
g. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu
instansi, baik pemerintah maupun swasta;
h. Tidak pernah terlibat perkara narkoba dan atau obat-obatan terlarang
lainnya;
i. Berbadan sehat dan tidak cacat fisik yang mengakibatnya terganggunya
tugas pekerjaan.
Paragraf 4
Karyawan Tidak Tetap
Pasal 11
Persyaratan bagi Karyawan Tidak Tetap:
a. Warga Negara Indonesia (WNI) dan beragama Islam;
b. Pendidikan minimal SLTA;
c. Tidak berstatus CPNS/PNS;
d. Menyetujui, bersedia mendukung dan mengupayakan terwujudnya cita-cita
kampus STAI Muara Bulian;
e. Tidak pernah terlibat dalam kejahatan kriminal yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian;
f. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu
instansi, baik pemerintah maupun swasta;
g. Tidak pernah terlibat perkara narkoba dan atau obat-obatan terlarang
lainnya;
h. Berbadan sehat dan tidak cacat fisik yang mengakibatnya terganggunya
tugas pekerjaan.
Bagian Ketiga
Seleksi Dosen
Pasal 12
Seleksi Dosen Tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dilakukan melalui
beberapa tahap:
a. Seleksi administrasi dilakukan oleh Kabag AUAK;
b. Seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh wakil ketua I dengan cara
presentasi paper yang penilaiannya berdasarkan sistem gugur;
c. Pemeriksaan psikologis;
d. Tes kesehatan;
e. Wawancara oleh wakil ketua II;
f. Penentuan kelulusan oleh Ketua STAI Muara Bulian;
g. Pengusulan hasil seleksi calon Dosen Tetap oleh Ketua STAI Muara Bulian
kepada Ketua Yayasan Pendidikan Islam Batanghari untuk di tetapkan
mejadi dosen tetap Yayasan Pendidikan Islam Batanghari;
Pasal 13
Seleksi pengusulan calon Dosen Tidak Tetap dilakukan melalui beberapa tahap:
a. Seleksi administrasi dilakukan oleh Kabag AUAK;
b. Seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh wakil ketua I dengan cara
presentasi paper yang penilaiannya berdasarkan sistem gugur;
c. Pemeriksaan psikologis;
d. Tes kesehatan;
e. Wawancara oleh wakil ketua II;
f. Penentuan kelulusan oleh Ketua STAI Muara Bulian;
g. Pengusulan hasil seleksi calon Dosen Tetap oleh Wakil Ketua II kepada
Ketua STAI Muara Bulian untuk di tetapkan mejadi dosen pada STAI Muara
Bulian.
Bagian Keempat
Seleksi Tenaga Kependidikan
Pasal 14
Seleksi Karyawan Tetap dilakukan melalui beberapa tahap:
a. Seleksi administrasi dilakukan oleh Kabag AUAK;
b. Seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh wakil ketua II dengan cara
menilai kinerja;
c. Pemeriksaan psikologis;
d. Tes kesehatan;
e. Wawancara oleh wakil ketua II;
f. Penentuan kelulusan oleh Ketua STAI Muara Bulian;
g. Pengusulan hasil seleksi calon Dosen Tetap oleh Ketua STAI Muara Bulian
kepada Ketua Yayasan Pendidikan Islam Batanghari untuk di tetapkan
mejadi Karyawan Tetap Yayasan Pendidikan Islam Batanghari.
Pasal 15
Seleksi Karyawan Tidak Tetap dilakukan melalui beberapa tahap:
a. Seleksi administrasi dilakukan oleh Kabag AUAK;
b. Seleksi kemampuan dalam bidangnya oleh wakil ketua II;
c. Pemeriksaan psikologis;
d. Tes kesehatan;
e. Wawancara oleh wakil ketua II;
f. Penentuan kelulusan oleh Ketua STAI Muara Bulian;
g. Pengusulan hasil seleksi calon Karyawan Tidak Tetap oleh Wakil Ketua II
kepada Ketua STAI Muara Bulian untuk di tetapkan mejadi Karyawan STAI
Muara Bulian
Bagian Kelima
Pengangkatan
Paragraf 1
Dosen Tetap dan Karyawan Tetap
Pasal 16
1. Calon Dosen Tetap dan Karyawan Tetap yang diusulkan oleh Ketua STAI
Muara Bulian kepada Yayasan Pendidikan Islam Batanghari untuk
ditetapkan menjadi Dosen dan Karyawan Tetap Yayasan Pendidikan Islam
Batanghari minimal wiyatabhakti 3 (tiga) tahun menjadi dosen ataupun
karyawan pada STAI Muara Bulian.
2. Calon Dosen Tetap dan Karyawan Tetap yang diusulkan kepada Yayasan
Pendidikan Islam Batanghari untuk ditetapkan menjadi Dosen dan Karyawan
Tetap Yayasan Pendidikan Islam Batanghari, apabila yang bersangkutan:
a. menunjukkan kemampuan dan prestasi yang baik;
b. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan
c. mematuhi Kode Etik STAI Muara Bulian.
Paragraf 2
Dosen Tidak tetap dan Karyawan Tidak Tetap
Pasal 17
1. Pengangkatan Dosen Tidak Tetap dilakukan dengan sistem kontrak 1 (satu)
semester atau 2 (dua) semester dan dapat diperpanjang selama diperlukan
apabila yang bersangkutan:
a. Menunjukkan kemampuan dan prestasi yang baik;
b. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan
c. Mematuhi Kode Etik STAI Muara Bulian.
2. Pengangkatan Karyawan Tidak Tetap dilaksanakan dengan sistem kontrak 1
(satu) tahun dan dapat diperpanjang selama diperlukan apabila yang
bersangkutan:
a. Menunjukkan kemampuan dan prestasi yang baik;
b. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan
c. Mematuhi Kode Etik STAI Muara Bulian.
Pasal 18
1. Dosen Tidak Tetap apabila telah melaksanakan tugas Tridharma Perguruan
Tinggi dan mengumpulkan angka kredit sesuai Peraturan ini dan mempunyai
kualifikasi pendidikan S-3 dapat diangkat menjadi Dosen Tetap dengan
Berdasarkan Usulan Ketua STAI Muara Bulian kepada Yayasan Pendidikan
Islam Batanghari.
2. Karyawan Tidak Tetap yang telah melaksanakan tugas secara aktif dengan
menunjukkan kinerja yang di usulkan menjadi Karyawan Tetap oleh Ketua
STAI Muara Bulian kepada Yayasan Pendidikan Islam Batanghari setelah
bekerja selama 3 (tiga) tahun.
3. Karyawan Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diangkat pada
jenjang karir masing-masing sesuai kemampuan dan formasi yang tersedia.
BAB IV
KEWAJIBAN, TUGAS, DAN HAK
Bagian Kesatu
Kewajiban dan Tugas
Pasal 19
1. Kewajiban Dosen Tidak Tetap adalah:
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang ekuivalen dengan 8
SKS/semester; dan
b. Menjunjung tinggi etika akademik, kaidah keilmuan, dan citra baik STAI
Muara Bulian serta mengembangkan sikap mental dan etika profesi.
2. Tugas Dosen Tidak Tetap adalah:
a. Membantu mengajar pada STAI Muara Bulian;
b. Melaksanakan penelitian individu dan kelompok;
c. Berpartisipasi dalam tugas pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 20
1. Kewajiban Dosen Tetap adalah:
a. Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang ekuivalen dengan 12
SKS/semester;
b. Menjunjung tinggi etika akademik, kaidah keilmuan, dan citra baik STAI
Muara Bulian serta mengembangkan sikap mental dan etika profesi; dan
2. Tugas Dosen Tetap adalah:
a. Mengajar di STAI Muara Bulian;
b. Membimbing akademik, Praktikum, PPL, Magang, KUKERTA, skripsi;
c. Melaksanakan penelitian mandiri atau kelompok; dan
d. melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan/atau penelitian yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pasal 21
1. Kewajiban Karyawan Tidak Tetap adalah:
a. Membantu melaksanakan tugas sesuai dengan rincian tugas pokok dan
fungsi yang ditetapkan oleh Ketua STAI Muara Bulian di bawah bimbingan
dan arahan atasan langsung;
b. Memegang teguh rahasia jabatan; dan
c. Menegakkan dan mematuhi kode etik/peraturan disiplin serta menjaga
citra baik STAI Muara Bulian serta mengembangkan sikap mental dan
etika profesi.
2. Tugas Karyawan Tidak Tetap adalah:
a. Menjalankan tugas dalam jumlah jam kerja efektif 40 jam per minggu;
b. Menjalankan tugas tambahan untuk menunjang proses pelayanan
secara optimal;
c. Melakukan pengembangan diri baik dalam pengetahuan maupun
keterampilan sejalan dengan tuntutan kualitas pekerjaan; dan
d. Menjaga dan memanfaatkan seluruh aset milik STAI Muara Bulian untuk
kepentingan pengembangan STAI Muara Bulian.
Pasal 22
3. Kewajiban Karyawan Tetap adalah:
a. Melaksanakan tugas sesuai dengan rincian tugas pokok dan fungsi yang
ditetapkan oleh Ketua STAI Muara Bulian di bawah bimbingan dan arahan
atasan langsung;
b. Memegang teguh rahasia jabatan; dan
c. Menegakkan dan mematuhi kode etik/peraturan disiplin serta menjaga
citra baik STAI Muara Bulian serta mengembangkan sikap mental dan
etika profesi.
4. Tugas Karyawan Tidak Tetap adalah:
a. Menjalankan tugas dalam jumlah jam kerja efektif 40 jam per minggu;
b. Menjalankan tugas tambahan untuk menunjang proses pelayanan
secara optimal;
c. Melakukan pengembangan diri baik dalam pengetahuan maupun
keterampilan sejalan dengan tuntutan kualitas pekerjaan; dan
d. Menjaga dan memanfaatkan seluruh aset milik STAI Muara Bulian untuk
kepentingan pengembangan STAI Muara Bulian;
e. Menjaga dan memanfaatkan seluruh aset milik STAI Muara Bulian untuk
kepentingan pengembangan STAI Muara Bulian.
Pasal 23
1. Kewajiban Karyawan Tidak Tetap adalah:
a. Melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan yang dituangkan dalam
Kontrak Kerja;
b. Memegang teguh rahasia jabatan; dan
c. Menegakkan dan mematuhi kode etik/peraturan disiplin dan menjaga citra
baik STAI Muara Bulian serta mengembangkan sikap mental dan etika
profesi.
2. Tugas Karyawan Tidak Tetap adalah:
a. Menjalankan tugas dalam jumlah jam kerja efektif 40 jam per minggu;
b. Melakukan pengembangan diri baik dalam pengetahuan maupun
keterampilan sejalan dengan tuntutan kualitas pekerjaan; dan
c. Menjaga dan memanfaatkan fasilitas kerja yang disediakan oleh STAI
Muara Bulian dengan sebaik-baiknya untuk pengembangan tugas pokok
dan fungsinya
Bagian Kedua
Hak
Pasal 24
Hak Dosen dan Karyawan Tidak Tetap adalah:
a. Menerima gaji berdasarkan remunerasi yang ditetapkan oleh Yayasan
Pendidikan Islam Batanghari; dan
b. Memberikan saran/pertimbangan kepada pimpinan STAI Muara Bulian
untuk kemajuan STAI Muara Bulian.
Pasal 25
Hak Dosen dan Karyawan Tetap adalah:
a. Menerima gaji, tunjangan, dan insentif berdasarkan Peraturan Yayasan
Pendidikan Islam Batanghari;
b. Memberikan saran/pertimbangan kepada pimpinan STAI Muara Bulian untuk
kemajuan STAI Muara Bulian;
c. Mengambil cuti; dan
d. Mendapatkan jaminan kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
BAB V
SISTEM KARIR
Bagian Pertama Pengembangan Karir
Pasal 26
1. Pengembangan karir Pegawai STAI Muara Bulian dilakukan melalui program
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kemampuan pegawai dan
kebutuhan unit kerja masing- masing.
2. Program pendidikan dan pelatihan mengacu pada standar kompetensi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Pendidikan dan pelatihan dilakukan secara berjenjang.
4. Kesempatan mengikuti program pendidikan dan pelatihan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada semua Pegawai STAI Muara
Bulian dengan mempertimbangkan kesesuaian jenjang karir Pegawai yang
bersangkutan dan kebutuhan masing-masing unit kerja.
5. Pengembangan karir dan keahlian Pegawai STAI Muara Bulian harus
dilakukan secara profesional yang ditunjukkan dengan sertifikasi profesi.
6. Tata cara serta jenis pendidikan dan pelatihan yang perlu diikuti oleh
Pegawai STAI Muara Bulian pada setiap jenjang karir ditetapkan dengan
keputusan tersendiri.
Bagian Kedua
Sistem Jenjang Karir
Pasal 27
1. Jenjang karir Pegawai STAI Muara Bulian terdiri dari 17 tingkat.
2. Jenjang karir bagi Dosen Tetap dimulai dari tingkat 10.
3. Jenjang karir bagi Karyawan Tetap Tetap dimulai dari tingkat 1.
Pasal 28
Jenjang karir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 tidak berlaku bagi
Pendidik Kontrak dan Tenaga Kependidikan Kontrak.
Bagian Ketiga
Jenjang Karir Pendidik
Pasal 29
Jenjang jabatan Pendidik Tetap terdiri atas:
1. Asisten Ahli (Instructor);
2. Lektor (Assistant Professor);
3. Lektor Kepala (Associate Professor); dan
4. Guru Besar (Professor).
Pasal 30
1. Jenjang Jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, dan tingkat Dosen
tetap adalah:
a. Asisten Ahli (Instructor) : tingkat 10 – 11
b. Lektor (Assistant Professor) : tingkat 12 – 13
c. Lektor Kepala (Associate Professor) : tingkat 14 – 15
d. Guru Besar (Professor) : tingkat 16 – 17
2. Angka Kredit Jabatan DosenTetap:
a. Asisten Ahli (Instructor) : 200 – 299
b. Lektor (Assistant Professor) : 300 – 499
c. Lektor Kepala (Associate Professor) : 500 – 849
d. Guru Besar (Professor) : 850 – 1050
Bagian Keempat
Persyaratan Pengangkatan Dalam Jabatan Dosen
Paragraf 1
Asisten Ahli (Instructor)
Pasal 31
Persyaratan pengangkatan Jabatan Asisten Ahli (Instructor):
a. Pada waktu yang bersangkutan ditetapkan sebagai Dosen Tetap telah
mengumpulkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat
(2) huruf a dengan rincian bidang pendidikan minimal 25%, penelitian
minimal 50%, dan pengabdian kepada masyarakat/penunjang minimal 10%;
b. Memiliki kualifikasi pendidikan S-2 dan telah melaksanakan tugas Tridharma
Perguruan Tinggi minimal 1 (satu) tahun; dan
c. Memiliki kinerja, integritas, tanggung jawab pelaksanaan tugas dan
tatakrama dalam kehidupan kampus.
Paragraf 2
Lektor (Assistant Professor)
Pasal 32
1. Persyaratan pengangkatan Jabatan Lektor (Assistant Professor) adalah:
a. Memiliki kualifikasi pendidikan S-3; dan
b. Mengumpulkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat
(2) huruf b dengan rincian bidang pendidikan minimal 25%, penelitian
minimal 50%, dan pengabdian kepada masyarakat/penunjang minimal
10%.
2. Dalam waktu 5 (lima) tahun menduduki jabatan Lektor (Assistant Professor)
yang bersangkutan wajib menghasilkan 5 (lima) karya ilmiah, dan 1 (satu)
publikasi yang diantaranya masuk bidang penelitian dalam Science Citation
Index, atau menghasilkan hibah dengan nilai yang ditetapkan dalam
keputusan tersendiri.
Paragraf 3
Lektor Kepala (Associate Professor)
Pasal 33
1. Persyaratan pengangkatan Jabatan Lektor Kepala (Associate Professor)
adalah:
a. memiliki kualifikasi pendidikan S-3; dan
b. mengumpulkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
ayat (2) huruf c dengan rincian bidang pendidikan minimal 25%,
penelitian minimal 50%, dan pengabdian kepada masyarakat/penunjang
minimal 10%.
2. Dalam waktu 5 (lima) tahun menduduki jabatan Associate Professor yang
bersangkutan wajib menghasilkan minimal 1 (satu) publikasi Internasional
dalam jurnal akademik Internasional dengan proses Peer Review, dan
masuk dalam Science Citation Index, atau menghasilkan hibah dengan nilai
yang ditetapkan dengan keputusan tersendiri.
Paragraf 4
Guru Besar (Professor)
Pasal 34
1. Persyaratan pengangkatan Jabatan Guru Besar (Professor) adalah:
a. memiliki kualifikasi pendidikan S-3; dan
b. mengumpulkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat
(2) huruf d dengan rincian bidang pendidikan minimal 25%, penelitian
minimal 50%, dan pengabdian kepada masyarakat/penunjang minimal
10%.
2. Dalam waktu 5 (lima) tahun menduduki jabatan Professor yang bersangkutan
wajib menghasilkan minimal 1 (satu) publikasi internasional dalam jurnal
akademik internasional dengan proses peer review, dan masuk dalam
Science Citation Index, atau menghasilkan hibah dengan nilai yang
ditetapkan dengan keputusan tersendiri.
Pasal 35
Lektor Kepala (Associate Professor) dan Guru Besar (Professor) yang tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (2) dan Pasal
34 ayat (2) tingkat yang bersangkutan diturunkan satu tingkat lebih rendah.
Pasal 36
1. Rincian kegiatan dan angka kredit serta tata cara pengusulan untuk
pengangkatan/ kenaikan jabatan/tingkat Dosen ditetapkan dengan
keputusan tersendiri.
2. Rincian kegiatan dan angka kredit serta tata cara pengusulan untuk
pengangkatan/ kenaikan jabatan/tingkat Dosen pada Sekolah Vokasi
ditetapkan dengan keputusan tersendiri.
Bagian Kelima
Jenjang Karir Karyawan
Pasal 37
1. Jalur karir Karyawan Tetap terdiri atas:
a. Jalur karir administrasi;
b. Jalur karir keahlian; dan
c. Jalur karir struktural.
2. Jalur karir administrasi difokuskan pada pengembangan keahlian atau
keterampilan administrasi untuk memberikan pelayanan prima sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Karyawan yang bersangkutan pada unit
kerjanya masing-masing.
3. Jalur karir keahlian difokuskan pada pengembangan keahlian atau
keterampilan Karyawan dalam bidang teknis tertentu seperti teknisi, pranata
komputer, pustakawan, arsiparis, laboran dan bidang lain yang memerlukan
keterampilan khusus.
4. Jalur karir struktural diberikan kepada Karyawan yang memiliki kemampuan
manajerial dalam mengelola anggota tim pada suatu satuan tugas.
Pasal 38
1. Jabatan Struktural selain sebagai jalur karir bagi Karyawan dapat pula dijabat
oleh Dosen Tetap.
2. Dosen Tetap yang menduduki jabatan struktural dan non-struktural pada
organ STAI Muara Bulian, ekuivalensi terhadap tugas pokoknya ditetapkan
dengan keputusan tersendiri.
Pasal 39
1. Kualifikasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh masing-masing jabatan
diatur dalam keputusan Yayasan Pendidikan Islam Batanghari.
2. Pengusulan kenaikan jabatan/tingkat ditetapkan dengan keputusan tersendiri.
Pasal 40
1. Perpindahan antar jalur karir Karyawan dimungkinkan.
2. Perpindahan jalur karir dimungkinkan dari Karyawan menjadi Dosen.
3. Perpindahan jalur karir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dapat dilakukan sepanjang memenuhi syarat dan dibutuhkan oleh STAI
Muara Bulian.
BAB VI
PENILAIAN KINERJA
Pasal 41
Penilaian kinerja untuk memperoleh bahan pertimbangan yang obyektif dalam
pembinaan dan pengembangan Pegawai STAI Muara Bulian dilakukan oleh Tim
yang ditunjuk oleh Ketua STAI Muara Bulian.
Pasal 42
Hasil penilaian kinerja digunakan untuk pertimbangan: