Bersatu Kita Teguh Edisi Khusus | Tahun III | 25 - 31 Januari 2010 Harga Rp. 3.500,- Luar Jakarta + Ongkos Kirim RAKYAT BICARA Bersambung ke Hal 11 Bersambung ke Hal 10 Bersambung ke Hal 7 Surat Kabar Mingguan on line http://issuu.com/sk_rakyat _bicara Edisi Khusus Gratis!!! SPACE IKLAN (021) 94705665 UNDANGAN Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Surat Kabar Rakyat Bicara yang ke-3 (24 Januari 2010), Redaksi SK Rakyat Bicara men- gundang : Seluruh Jajaran CV. Rakyat Bicara Media, Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Penasehat Hukum, Pemimpin Umum, Staf Redak- si, serta Wartawan/ti seluruh Indonesia khususnya Jabodetabek untuk hadir : Hari/tgl : Jumat, 29 Januari 2010 Waktu : 15.00 s/d selesai Tempat : Kantor Redaksi Rakyat Bicara : Jl. Cileduk Raya No. 17 Pesanggrahan, : Jakarta Selatan Acara : Syukuran dan Pemotongan Tumpeng Pengundang, Laspen Sianturi Pemimpin Redaksi Sudin PU Tata Air Kota Administrasi Jakarta Barat Bersama Jajarannya Ir. Heryanto, SH Kasudin Narowi Kasubag TU Sudin Perumahan dan Gedung Pemda Kota Administrasi Jakarta Barat Bersama Jajarannya Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-3 Surat Kabar Rakyat BicaRa (24 Januari 2010) Ir. Edy Marlan S, MT Kasudin Ir. Kasman Kasi Sarpras 1. INTI DUFREE PROMOSINDO 01.341.887.6-012.000 27,756,377,632 27,756,377,632 JL.SUDIRMAN,JENDRAL NO. 60 0126/207/03/012/05 SKPKB PPN 2003 61,151,068 27-06-2005 27-07-2005 2331/107/02/012/05 STP PPN 2002 1,883,714,892 27-06-2005 27-07-2005 1,883,714,892 1966/107/03/012/05 STP PPN 2003 39,308,919 27-06-2005 27-07-2005 39,308,919 1967/107/03/012/05 STP PPN 2003 92,030,708 27-06-2005 27-07-2005 92,030,708 1968/107/03/012/05 STP PPN 2003 736,245,662 27-06-2005 27-07-2005 736,245,662 1969/107/03/012/05 STP PPN 2003 92,030,708 27-06-2005 27-07-2005 92,030,708 2. NAWA HEKSA MULIAPERDANA 01.764.511.0-012.000 26,897,367,887 26,897,367,887 JL.MELAWAI IX BLOK M NO. 6 RT 002 RW 001 1036/106/01/012/02 STP PPh Pasal 25/29 2001 100,000 27-01-2003 100,000 1088/107/03/012/03 STP PPN 2003 150,000 5/2/2004 150,000 1129/107/99/012/00 STP PPN 1999 300,000 9/1/2001 2/2/2001 300,000 0851/107/01/012/02 STP PPN 2001 600,000 27-01-2003 600,000 0727/106/98/012/98 STP PPh Pasal 25/29 1998 464,732 29-07-1999 25-10-1999 464,732 0583/106/98/012/98 STP PPh Pasal 25/29 1998 464,732 29-07-1999 25-10-1999 464,732 0521/106/98/012/98 STP PPhPasal 25/29 1998 473,354 29-07-1999 25-10-1999 473,354 0494/107/02/012/02 STP PPN 2002 300,000 27-01-2003 300,000 0316/106/98/012/98 STP PPh Pasal 25/29 1998 473,354 23-03-1999 25-10-1999 473,354 0341/106/98/012/98 STP PPh Pasal 25/29 1998 473,354 23-03-1999 25-10-1999 473,354 0104/107/00/012/00 STP PPN 2000 250,000 9/1/2001 2/2/2001 250,000 0021/227/97/012/00 SKPKB PPN Atas Impor 1997 1,024,913 15-09-2000 2/2/2001 1,024,913 0024/227/97/012/00 SKPKB PPN Atas Impor 1997 17,127,091,336 9/1/2001 26-09-2002 17,127,091,336 0004/208/97/012/00 SKPKB PPn BM 1997 5,480,441,612 9/1/2001 26-09-2002 5,480,441,612 0005/227/97/012/98 SKPKB PPN Atas Impor 1997 178,959 4/3/1999 26-05-1999 178,959 0006/227/97/012/98 SKPKB PPN Atas Impor 1997 228,053 4/3/1999 26-05-1999 228,053 0007/227/97/012/98 SKPKB PPN Atas Impor 1997 199,818 4/3/1999 26-05-1999 199,818 0001/327/97/012/98 SKPKBT PPN Atas Impor 1997 494,737 6/10/1998 25-10-1999 494,737 0002/202/97/012/00 SKPKB PPh Pasal 22 1997 4,281,488,005 9/1/2001 26-09-2002 4,281,488,005 0122/106/98/012/98 STP PPh Pasal 25/29 1998 1,445,928 22-03-1999 25-10-1999 1,445,928 3377/107/98/012/00 STP PPN 1998 175,000 9/1/2001 2/2/2001 175,000 2561/101/01/012/02 STP PPh Pasal 21 2001 100,000 27-01-2003 100,000 2194/107/96/012/00 STP PPN 1996 25,000 9/1/2001 2/2/2001 25,000 2419/107/97/012/00 STP PPN 1997 25,000 9/1/2001 2/2/2001 25,000 1616/107/02/012/03 STP PPN 2002 300,000 19-06-2003 300,000 1402/101/03/012/05 STP PPh Pasal 21 2003 100,000 1/3/2005 100,000 3. PASARAYA TOSERSAJAYA 01.302.477.3-012.000 21,969,463,030 21,969,463,030 JL.ISKANDARSYAH II NO. 2 0746/101/01/012/02 STP PPh Pasal 21 2001 100,000 11/11/2002 01-12-0004 100,000 0439/107/04/012/04 STP PPN 2004 100,000 4/10/2004 100,000 0311/106/04/012/05 STP PPh Pasal 25/29 2004 100,000 1/2/2006 100,000 0225/106/01/012/02 STP PPh Pasal 25/29 2001 100,000 17-10-2003 01-12-0004 100,000 0156/201/01/012/04 SKPKB PPh Pasal 21 2001 32,659 21-10-2004 01-12-0004 32,659 0137/107/02/012/02 STP PPN 2002 50,000 17-12-2002 01-12-0004 50,000 0077/103/02/012/02 STP PPh Pasal 23 2002 104,000 13-01-2003 01-12-0004 104,000 0004/307/01/012/04 SKPKBT PPN 2001 14,849,149,914 21-10-2004 1/12/2004 14,849,149,914 1900/107/01/012/04 STP PPN 2001 7,119,326,457 21-10-2004 1/12/2004 7,119,326,457 1391/107/01/012/02 STP PPN 2001 50,000 16-12-2002 01-12-0004 50,000 1261/107/04/012/05 STP PPN 2004 50,000 2/6/2005 50,000 1262/107/04/012/05 STP PPN 2004 50,000 2/6/2005 50,000 1263/107/04/012/05 STP PPN 2004 50,000 2/6/2005 50,000 1264/107/04/012/05 STP PPN 2004 50,000 2/6/2005 50,000 1265/107/04/012/05 STP PPN 2004 50,000 2/6/2005 50,000 1183/101/02/012/03 STP PPh Pasal 21 2002 100,000 7/1/2004 01-12-0004 100,000 Kepada Yth.: KEPALA KANTOR WILAYAH DJP JAKARTA III DI- J A K A R T A DAFTAR PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK 100 WP PENUNGGAK TERBESAR BULAN : MEI TAHUN 2006 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK JAKARTA KEBAYORAN BARU SATU NO NAMA DAN ALAMAT Jenis Pajak Thn Tunggakan TINDAKAN PENAGIHAN Sisa Tunggakan URUT WAJIB PAJAK N P W P NOMOR KOHIR Pajak Aw al Bulan TEGORAN PAKSA SPMP PENG. PELAKS. Akhir Bulan Tunggakan Pajaknya Sudah Dibayar dan melalui Proses Pengadilan Pajak Belum dapat dikonfirmasi dan tidak diperbolehkan untuk melakukan foto “in door” kecuali ada izin untuk pemotretan dari Managemen Pasaraya Tosersajaya Rakyat Perlu Tahu Informasinya, Presiden RI Agar Berikan Ijin Penyelidikan Bila Diperlukan *Dirjen Pajak Sebaiknya Lakukan Pembenahan, BPK dan KPK Diharapkan Turun Tangan Basmi Korupsi, DPR RI Diminta Untuk Melakukan Pengkajian Jakarta, Rakyat Bicara Untuk mencapai Tujuan Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur, dengan berlandas- kan dari rakyat, oleh rakyat, un- tuk rakyat, dan direktorat pajak sebagai sumber pemasukan uang negara terbesar, perlu dijaga dan diawasi dengan benar, agar uang negara tersebut tidak digerogoti oleh “tikus-tikus” pencuri uang rakyat. Seiring dengan hal itu, Dirjen Pajak, Tjiptarjo, orang nomor satu di jajaran Ditjen pajak peng- ganti Darmin Nasution, sebaikn- ya lakukan pembenahan, agar ki- Belum dapat dikonfirmasi karena pindah alamat atau failid Sudin Dikdas Jakbar “Curi Uang APBD” Kejari Harus Usut Tuntas Jakarta, Rakyat Bicara Dari proses pelaksanaan pelelangan barang dan jasa hing- ga pada pelaksanaan proyek di Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Administrasi Jakarta Barat (Sudin Dikdas Jakbar) diduga kuat bernuansa KKN. Pasalnya, para panitia lelang dalam mene- tapkan pemenang diduga tidak sesuai dengan Kepres 80 tahun 2003, tentang penyelia barang dan jasa untuk pemerintah. Dengan dimenangkannya salah satu perusahaan yang tern- yata bukan penawaran terendah pada pasca kwalifikasi pelelan- gan umum Sudin Dikdas tahap kedua sesuai pengumuman No. 03.02/PMM/PPBJ/X/2009, Su- din Dikdas Jakbar berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Suku Dinas (Kasudin) Dikdas No. 1616 s.d 1652/ 076.742 tanggal 29 Oktober 2009, ten- tang penetapan calon pemenang pelelangan umum rehab berat gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Duri Kosambi 07-08 lan- jutan, yang dimenangkan oleh CV. Talenta Ulitama Abadi den- gan penawaran Rp. 518.018.600. Padahal masih ada beberapa perusahaan dengan penawaran terendah. Misalnya, CV. Singa Ulija Abadi dengan penawaran Rp. 445.606.770, CV. Karya Polim Jaya dengan penawaran Rp. 445.697.580, dan PT. Ure- lam Jaya, dengan penawaran Rp. 445.965.300 tapi dikalahkan oleh panitia lelang Sudin Dikdas Bersambung ke Hal 11 Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Ke-3 Surat Kabar Rakyat BicaRa (24 Januari 2010) Tangsel, Rakyat Bicara Akibat teraniaya dan merasa hak azasinya sebagai warga negara yang tinggal di negara hukum “diperkosa” oleh orang yang merasa dapat “membeli hu- kum” dengan rupiah, walaupun saya sudah melaporkan terlapor, Apul Pakpahan, karena telah ter- jadi tindak pidana penganiayaan yang dilaporkan ke Polsek Metro Ciputat, No. Pol: 359/K/V/2009/ Sek CPT, tetapi terlapor masih berkeliaran dan seolah-olah “ke- bal hukum” Penuturan itu disampaikan korban berinisial PRW kepada Rakyat Bicara belum lama ini, dan juga ditambahkan, “Pada hari Sabtu tgl 2 Mei 2009 telah terjadi tindak pidana penga- niayaan yang dilakukan oleh Apul Pakpahan dengan cara me- mukul pada bagian tangan dan muka sebanyak dua kali dengan tangan kosong. Awal mula keja- dian adalah, sewaktu saya bera- da di rumah bersama anak saya Terlapor Masih “Berkeliaran” Oh…….Negriku Indonesia, Apa Begini Keadilan Hukum Kita? Bersambung ke Hal 10 Joyo Winoto “Takut” Kepada Probosutedjo Sebaiknya SBY Copot Jabatannya Probosutedjo akan dilaporkan ke Ditjen Pemasyarakatan Departemen Hukum dan HAM Joyo Winoto juga akan dilaporkan ke KPK Bogor, Rakyat Bicara Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI, Joyo Winoto, PhD “takut” kepada Komisaris PT Buana Estate, Probosutedjo, akibatnya, Joyo Winoto, PhD selaku orang nomor satu di badan pertanahan tersebut, tidak bersedia membatalkan Surat Keputusan (SK) No. 9/HGU/ BPN/2006 yang ditanda tanganinya sendiri dan putusannya sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Kata “takut” tersebut di- akuinya di ruang kerjanya di Jakarta, tgl 8 Mei 2009 silam, saat Dolok Sirait, Ruhut Sitom- pul dan Bambang Eko mengh- adap Kepala BPN RI. Sewaktu diklarifikasi, kenapa takut, Joyo menjawab, “Ya….. takutlah, beliau masih besar pengaruh- nya” Takut kepada orangnya atau takut terhadap indikasi korupsi/ layanan pertanahan kita. Dalam hal ini, Presiden RI, SBY sewajarnya untuk mengka- ji sekaligus evaluasi terhadap ki- nerjanya. Bila tidak layak lagi dipertahankan sebagai kepala badan, sebaiknya jabatannya dicopot saja, karena masih ban- yak putra bangsa yang mampu menggantikan posisinya, mem- bangun pertanahan Bumi Persa- da Indonesia. Apa Presiden SBY tidak kecewa bila tahu Joyo Winoto “penakut” dalam menegakkan putusan hukum? Hal itu disampaikan Direk- tur Utama PT Genta Prana, Drs. gratifikasinya akan terbongkar, masih dipertanyakan apa bentuk ketakutannya. Sebagai seorang pejabat negara setingkat ment- eri, sangat disayangkan jawaban “takut” tersebut. Kalau Joyo Winoto selaku Kepala BPN RI takut terhadap pengusaha, apa masih layak manusia seperti itu dipertahankan menjadi pejabat? Apalagi pejabat nomor wahid di jajaran BPN RI, bisa kacau pe- Bersambung ke Hal 11 Penyerapan Anggaran Sudin Dikdas Jaksel Maksimal Tapi Korupsinya Diduga Juga Maksimal, Sarjoko Harus Diperiksa Jakarta, Rakyat Bicara Untuk terciptanya pemerintahan yang bersih dari praktek korupsi yang mengerogoti keuangan negara di Jajaran Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Dasar (Dikdas) Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel), Pejabat Pembuat Komitmen Sudin Dik- das Jaksel, Sarjoko, seharusnya diperiksa oleh penyidik Ke- jaksaan Negeri Jaksel, terkait dengan semaraknya indikasi ko- rupsi tahun anggaran 2009 lalu, bila sudah dilaporkan. Hal itu disampaikan salah seorang rekanan kontraktor mi- Rakyat Bicara Misi Rakyat Bicara “Momentum Pers” Untuk Keseimbangan Dinamis Empat Pilar Bangsa Oleh: Laspen Sianturi Pemimpin Redaksi S ecara harafiah, MOMENTUM memiliki arti yang tidak dapat dipisahkan dari massa dan kecepatan pergerakannya, serta memiliki nilai, besaran dan satuan. Dalam Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999, Pers Nasional berhak mencari, mengum- pulkan dan menyebarluaskan gagasan dan informasi. Bila kata momentum digabung bersinergis menjadi “Momen- tum Pers” dapat juga diartikan;”Suatu kesempatan pada waktu ter- tentu, yang dapat digunakan insan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik dengan menggunakan segala kemampuan dan kekuatan yang dimiliki insan pers itu sendiri, supaya target dan tujuan secara pers tercapai dengan maksimal”. Kemampuan menulis seorang insan pers sangat dibutuhkan, kare- na wartawan dikenal publik dari tulisannya. Tulisan yang dihasil- kan memiliki gaya bahasa penulisan yang sudah terbawa secara la- hiriah, tapi untuk tercapainya suatu tulisan atau berita yang layak menjadi informasi kepada masyarakat, tulisan tersebut harus sesuai Dalam persoalan Bank Century, Menteri Keuangan Sri Mulyani sepertinya terjepit dalam delik tersebut. Kok, jadi Sri Mulyani yang terjepit. Padahal nasib rakyat kecil juga berada di tangan Menteri Keuangan. Siapa sih, yang menjadi dalangnya? Omongan RB 30.pmd 1/29/2010, 11:58 AM 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Bersatu Kita TeguhEdisi Khusus | Tahun III | 25 - 31 Januari 2010 Harga Rp. 3.500,- Luar Jakarta + Ongkos Kirim
RAKYAT BICARA
Bersambung ke Hal 11
Bersambung ke Hal 10
Bersambung ke Hal 7
Surat Kabar Mingguan on line http://issuu.com/sk_rakyat _bicara
EdisiKhususGratis!!!
SPACEIKLAN
(021) 94705665
UNDANGANDalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Surat Kabar Rakyat
Bicara yang ke-3 (24 Januari 2010), Redaksi SK Rakyat Bicara men-gundang : Seluruh Jajaran CV. Rakyat Bicara Media, Dewan Pembina,Dewan Penasehat, Penasehat Hukum, Pemimpin Umum, Staf Redak-si, serta Wartawan/ti seluruh Indonesia khususnya Jabodetabek untukhadir :
Hari/tgl : Jumat, 29 Januari 2010Waktu : 15.00 s/d selesaiTempat : Kantor Redaksi Rakyat Bicara
: Jl. Cileduk Raya No. 17 Pesanggrahan,: Jakarta Selatan
Acara : Syukuran dan Pemotongan TumpengPengundang,
Laspen SianturiPemimpin Redaksi
Sudin PU Tata AirKota Administrasi Jakarta Barat
Bersama Jajarannya
Ir. Heryanto, SHKasudin
NarowiKasubag TU
Sudin Perumahan dan Gedung PemdaKota Administrasi Jakarta Barat
Bersama JajarannyaMengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar Rakyat BicaRa
(24 Januari 2010)Ir. Edy Marlan S, MT
KasudinIr. Kasman
Kasi Sarpras
1. INTI DUFREE PROMOSINDO 01.341.887.6-012.000 27,756,377,632 27,756,377,632 JL.SUDIRMAN,JENDRAL NO. 60
Kepada Yth.:KEPALA KANTOR WILAYAH DJP JAKARTA IIIDI-J A K A R T A
DAFTAR PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK100 WP PENUNGGAK TERBESARBULAN : MEI TAHUN 2006
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIKINDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAKJAKARTA KEBAYORAN BARU SATU
NO NAMA DAN ALAMAT Jenis Pajak Thn Tunggakan TINDAKAN PENAGIHAN Sisa TunggakanURUT WAJIB PAJAK N P W P NOMOR KOHIR Pajak Aw al Bulan TEGORAN PAKSA SPMP PENG. PELAKS. Akhir Bulan
Tunggakan Pajaknya Sudah Dibayar dan melalui Proses Pengadilan Pajak
Belum dapat dikonfirmasi dan tidak diperbolehkan untukmelakukan foto “in door” kecuali ada izin untuk pemotretan
dari Managemen Pasaraya Tosersajaya
Rakyat Perlu Tahu Informasinya, Presiden RIAgar Berikan Ijin Penyelidikan Bila Diperlukan*Dirjen Pajak Sebaiknya Lakukan Pembenahan, BPK dan KPK Diharapkan Turun Tangan Basmi Korupsi,DPR RI Diminta Untuk Melakukan PengkajianJakarta, Rakyat Bicara
Untuk mencapai TujuanPembangunan Nasional yaitumewujudkan masyarakat adildan makmur, dengan berlandas-
kan dari rakyat, oleh rakyat, un-tuk rakyat, dan direktorat pajaksebagai sumber pemasukan uangnegara terbesar, perlu dijaga dandiawasi dengan benar, agar uang
negara tersebut tidak digerogotioleh “tikus-tikus” pencuri uangrakyat.
Seiring dengan hal itu, DirjenPajak, Tjiptarjo, orang nomor
satu di jajaran Ditjen pajak peng-ganti Darmin Nasution, sebaikn-ya lakukan pembenahan, agar ki-
Belum dapat dikonfirmasi karena pindah alamat atau failid
Sudin Dikdas Jakbar “Curi Uang APBD”
Kejari HarusUsut TuntasJakarta, Rakyat Bicara
Dari proses pelaksanaanpelelangan barang dan jasa hing-ga pada pelaksanaan proyek diSuku Dinas Pendidikan DasarKota Administrasi Jakarta Barat(Sudin Dikdas Jakbar) didugakuat bernuansa KKN. Pasalnya,para panitia lelang dalam mene-tapkan pemenang diduga tidaksesuai dengan Kepres 80 tahun2003, tentang penyelia barangdan jasa untuk pemerintah.
Dengan dimenangkannyasalah satu perusahaan yang tern-yata bukan penawaran terendahpada pasca kwalifikasi pelelan-gan umum Sudin Dikdas tahapkedua sesuai pengumuman No.03.02/PMM/PPBJ/X/2009, Su-din Dikdas Jakbar berdasarkanSurat Keputusan (SK) Kepala
Suku Dinas (Kasudin) DikdasNo. 1616 s.d 1652/ 076.742tanggal 29 Oktober 2009, ten-tang penetapan calon pemenangpelelangan umum rehab beratgedung Sekolah Dasar Negeri(SDN) Duri Kosambi 07-08 lan-jutan, yang dimenangkan olehCV. Talenta Ulitama Abadi den-gan penawaran Rp. 518.018.600.
Padahal masih ada beberapaperusahaan dengan penawaranterendah. Misalnya, CV. SingaUlija Abadi dengan penawaranRp. 445.606.770, CV. KaryaPolim Jaya dengan penawaranRp. 445.697.580, dan PT. Ure-lam Jaya, dengan penawaran Rp.445.965.300 tapi dikalahkanoleh panitia lelang Sudin Dikdas
Bersambung ke Hal 11
Mengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar Rakyat BicaRa
(24 Januari 2010)
Tangsel, Rakyat BicaraAkibat teraniaya dan merasa
hak azasinya sebagai warganegara yang tinggal di negarahukum “diperkosa” oleh orangyang merasa dapat “membeli hu-kum” dengan rupiah, walaupunsaya sudah melaporkan terlapor,Apul Pakpahan, karena telah ter-jadi tindak pidana penganiayaanyang dilaporkan ke Polsek MetroCiputat, No. Pol: 359/K/V/2009/Sek CPT, tetapi terlapor masihberkeliaran dan seolah-olah “ke-bal hukum”
Penuturan itu disampaikankorban berinisial PRW kepadaRakyat Bicara belum lama ini,dan juga ditambahkan, “Padahari Sabtu tgl 2 Mei 2009 telahterjadi tindak pidana penga-niayaan yang dilakukan olehApul Pakpahan dengan cara me-mukul pada bagian tangan danmuka sebanyak dua kali dengantangan kosong. Awal mula keja-dian adalah, sewaktu saya bera-da di rumah bersama anak saya
Joyo Winoto “Takut”Kepada ProbosutedjoSebaiknya SBY Copot JabatannyaProbosutedjo akan dilaporkan keDitjen Pemasyarakatan DepartemenHukum dan HAMJoyo Winoto juga akan dilaporkanke KPKBogor, Rakyat BicaraKepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI, Joyo Winoto, PhD “takut” kepada KomisarisPT Buana Estate, Probosutedjo, akibatnya, Joyo Winoto, PhD selaku orang nomor satu dibadan pertanahan tersebut, tidak bersedia membatalkan Surat Keputusan (SK) No. 9/HGU/BPN/2006 yang ditanda tanganinya sendiri dan putusannya sudah memiliki kekuatan hukumtetap.
Kata “takut” tersebut di-akuinya di ruang kerjanya diJakarta, tgl 8 Mei 2009 silam,saat Dolok Sirait, Ruhut Sitom-pul dan Bambang Eko mengh-adap Kepala BPN RI. Sewaktudiklarifikasi, kenapa takut, Joyomenjawab, “Ya….. takutlah,beliau masih besar pengaruh-nya”
Takut kepada orangnya atautakut terhadap indikasi korupsi/
layanan pertanahan kita.Dalam hal ini, Presiden RI,
SBY sewajarnya untuk mengka-ji sekaligus evaluasi terhadap ki-nerjanya. Bila tidak layak lagidipertahankan sebagai kepalabadan, sebaiknya jabatannyadicopot saja, karena masih ban-yak putra bangsa yang mampumenggantikan posisinya, mem-bangun pertanahan Bumi Persa-da Indonesia. Apa PresidenSBY tidak kecewa bila tahuJoyo Winoto “penakut” dalammenegakkan putusan hukum?
Hal itu disampaikan Direk-tur Utama PT Genta Prana, Drs.
gratifikasinya akan terbongkar,masih dipertanyakan apa bentukketakutannya. Sebagai seorangpejabat negara setingkat ment-eri, sangat disayangkan jawaban“takut” tersebut. Kalau JoyoWinoto selaku Kepala BPN RItakut terhadap pengusaha, apamasih layak manusia seperti itudipertahankan menjadi pejabat?Apalagi pejabat nomor wahid dijajaran BPN RI, bisa kacau pe-
Bersambung ke Hal 11
Penyerapan Anggaran Sudin Dikdas Jaksel Maksimal
Tapi Korupsinya DidugaJuga Maksimal,Sarjoko Harus DiperiksaJakarta, Rakyat Bicara
Untuk terciptanya pemerintahan yang bersih dari praktekkorupsi yang mengerogoti keuangan negara di Jajaran SukuDinas (Sudin) Pendidikan Dasar (Dikdas) Kota AdministrasiJakarta Selatan (Jaksel), Pejabat Pembuat Komitmen Sudin Dik-das Jaksel, Sarjoko, seharusnya diperiksa oleh penyidik Ke-jaksaan Negeri Jaksel, terkait dengan semaraknya indikasi ko-rupsi tahun anggaran 2009 lalu, bila sudah dilaporkan.
Hal itu disampaikan salah seorang rekanan kontraktor mi-
Secara harafiah, MOMENTUM memiliki arti yang tidak dapatdipisahkan dari massa dan kecepatan pergerakannya, sertamemiliki nilai, besaran dan satuan. Dalam Undang-undang
Pers No 40 Tahun 1999, Pers Nasional berhak mencari, mengum-pulkan dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.
Bila kata momentum digabung bersinergis menjadi “Momen-tum Pers” dapat juga diartikan;”Suatu kesempatan pada waktu ter-tentu, yang dapat digunakan insan pers dalam menjalankan tugasjurnalistik dengan menggunakan segala kemampuan dan kekuatanyang dimiliki insan pers itu sendiri, supaya target dan tujuan secarapers tercapai dengan maksimal”.
Kemampuan menulis seorang insan pers sangat dibutuhkan, kare-na wartawan dikenal publik dari tulisannya. Tulisan yang dihasil-kan memiliki gaya bahasa penulisan yang sudah terbawa secara la-hiriah, tapi untuk tercapainya suatu tulisan atau berita yang layakmenjadi informasi kepada masyarakat, tulisan tersebut harus sesuai
Dalam persoalan BankCentury, Menteri KeuanganSri Mulyani sepertinya terjepitdalam delik tersebut.
Kok, jadi Sri Mulyani yangterjepit. Padahal nasib rakyatkecil juga berada di tanganMenteri Keuangan. Siapa sih,yang menjadi dalangnya?
Omongan
RB 30.pmd 1/29/2010, 11:58 AM1
Lowongan
KEPALA PERWAKILAN/BIRO BERTANGGUNG JAWABTERHADAP BERITA YANG DIMUAT REPORTERNYA, SETIAP
WARTAWAN SURAT KABAR RAKYAT BICARADILENGKAPI DENGAN KARTU IDENTITAS PERS DAN NAMANYATERDAFTAR DI BOK REDAKSI, DI LUAR ITU BUKAN TANGGUNG
JAWAB KAMI.
Rakyat BicaRa
Membuka kesempatanbaru untuk menjadi Kepala
Perwakilan/Kepala Biro/Wartawan untuk seluruh
wilayah Indonesia.Anda berminat....???
Alamat Redaksi/Tata Usaha :Jl. Cileduk Raya No. 17 Petukangan Selatan,
1 Halaman Full Colour : Rp 15.000.000,-2/3 Halaman Full Colour : Rp 10.000.000,-1/2 Halaman Full Colour : Rp 7.500.000,-1/3 Halaman Full Colour : Rp 5.000.000,-1/4 Halaman Full Colour : Rp 3.750.000,-1/6 Halaman Full Colour : Rp 2.500.000,-1/8 Halaman Full Colour : Rp 1.875.000,-1/16 Halaman Full Colour : Rp 937.500,-
1 Halaman hitam putih : Rp 10.000.000,-2/3 Halaman hitam putih : Rp 7.000.000,-1/2 Halaman hitam putih : Rp 5.000.000,-1/3 Halaman hitam putih : Rp 3.500.000,-1/4 Halaman hitam putih : Rp 2.500.000,-1/6 Halaman hitam putih : Rp 1.700.000,-1/8 Halaman hitam putih : Rp 1.250.000,-1/16 Halaman hitam putih : Rp 625.000,-
Daftar harga diatas tersebut untuk satu kali pemasangan iklan.harga belum termasuk PPN
Untuk informasi lebih lanjut hubungi Tata Usaha/Sirkulasi dan Bagian Iklan.
NO NAMA DAN ALAMAT Jenis Pajak Thn Tunggakan TINDAKAN PENAGIHAN Sisa TunggakanURUT WAJIB PAJAK N P W P NOMOR KOHIR Pajak Aw al Bulan TEGORAN PAKSA SPMP PENG. PELAKS. Akhir Bulan
Dinas Pemadam Kebakarandan Penanggulangan Banjir DKI Jakarta
Bersama Jajarannya
Paimin NapitupuluKepala Dinas
Dinas P2B DKI JakartaBersama Jajarannya
Hari SasongkoKepala Dinas
Kelurahan Melawai,Kecamatan Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
NursyamsiLurah
Dewan Kelurahan Melawai,Kecamatan Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Hans KabulusanKetua
Rahmat DanaatmadjaWakil Ketua
Kecamatan PesanggrahanJakarta Selatan
Drs. Syamsudin TondeCamat
Kelurahan Ulujami,Kecamatan Pesanggrahan
Jakarta Selatan
HeryantoLurah
Kelurahan Petukangan Utara,Kecamatan Pesanggrahan
Jakarta Selatan
Zainy AlexLurah
Kelurahan Petukangan Selatan,Kecamatan Pesanggrahan
Jakarta Selatan
Udin SyawaludinLurah
Mengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar Rakyat BicaRa
(24 Januari 2010)
Mengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar Rakyat BicaRa
(24 Januari 2010)
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar
Rakyat BicaRa(24 Januari 2010)
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar
Rakyat BicaRa(24 Januari 2010)
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar
Rakyat BicaRa(24 Januari 2010)
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar
Rakyat BicaRa(24 Januari 2010)
MengucapkanMengucapkan
Mengucapkan Mengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar
Rakyat BicaRa(24 Januari 2010)
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar
Rakyat BicaRa(24 Januari 2010)
Mengucapkan Mengucapkan
Drs. H. Endan EfendiWakil Camat
Enny Rohaeni, SHSekcam
RB 30.pmd 1/29/2010, 11:58 AM4
5HUKUM & KRIMINALEdisi Khusus | Tahun III | 25 - 31 Januari 2010 RAKYATBICARA
20. AGUS G KARTASASMITA 06.779.497.4-012.000 2,945,973,331 2,945,973,331 JL.DAKSA II NO. 9 RT 006 RW 002
Segenap Pengurus PGRI, PKG, K3SDinas Pendidikan Dasar Kecamatan
Pesanggrahan
Drs. Abdullah, M.PdKetua K3S
Seksi Pendidikan DasarKecamatan Pesanggrahan
Dra. Renthy S, MMKasi
CV. SINAR EULOGIO
A.S. MarubaDirektur Utama
Seksi P2BKecamatan Jagakarsa
Jakarta Selatan
Ratu Elisabet, STKasi
Drs. Bejo RaharjoKetua PGRI
Dra. Sumarwati, M.PdKetua PKG
Mabes Polri Diharapkan Menyelesaikan GantiRugi Tanah ex Yayasan Kesejahteraan WanitaJakarta, Rakyat Bicara
Untuk terealisasinya keadilandan supremasi hukum, serta per-lunya melindungi hak azasi war-ga negara Indonesia, KepolisianRepublik Indonesia bersama ja-jarannya, diminta lakukan peng-kajian, terkait ganti rugi tanah exYayasan Kesejahteraan Wanita,yang dikuasai Polri dan belumpernah dilakukan ganti rugi.
Hal itu disampaikan sumberRakyat Bicara di Jakarta baru-
baru ini, terkait nasib tanahnyayang belum terselesaikan sampaisekarang.
“Sebelum orang tua kamimeninggal dunia, hal tersebutsudah disampaikan secara tertu-lis kepada Kapolri, yaitu tgl 30September 2002 lalu, denganperihal: mohon penyelesaianpembayaran ganti rugi tanah Ya-yasan Kesejahteraan Wanitayang dikuasai Polri” imbuhnya.
(JM/STR)
Semoga Rakyat Bicara semakin eksis dalampemberitaannya
Pegawai Depnakertrans RI “Cuek bebek”Muhaimin Iskandar Diharapkan Turun Tangan
Untuk terciptanya pelayananyang profesional dalam jajaranDepnaker, Muhaimin Iskandardiminta lakukan pembinaan ter-hadap jajarannya serta menindaktegas bawahannya yang tidakmenjalankan tugasnya denganbenar.
Hal tersebut dikatakan olehWahyunidin, Kuasa Hukum paraTKI kepada Rakyat Bicara diJakarta pekan lalu.
Para TKI yang sudah menja-di korban berharap agar hal terse-but dapat terselesaikan pada pro-gram seratus hari Muhaimin Is-kandar selaku Menteri TenagaKerja. “Bapak Menteri Mu-haimin Iskandar, tolonglah na-sib 109 TKI yang di PHK untukmendapatkan keadilan di neger-inya sendiri”, imbuhnya.
Tindak kekerasan dan per-lakuan yang tidak adil sering kalimenimpa para Tenaga Kerja In-donesia (TKI), baik di luar negerimaupun di dalam negeri, dilaku-kan oleh orang asing yang mem-pekerjakan atau pun perusahaanyang menyalurkan tenaga kerja.
Seperti yang dialami 109 or-ang TKI di Uni Emirad Arab(UEA), tepatnya di NegaraAbudhabi dengan masa kontrakkerja selama 3 (tiga) tahun, dansebelum masa kontrak berakhir,para TKI telah di PHK (pemu-tusan hubungan kerja) secarasepihak dan dialami secara mas-sal.
PHK massal yang dialami109 TKI tersebut karena krisisekonomi yang melanda NegaraUEA khususnya Abudhabi, seh-ingga para TKI dalam pelaksan-aan kontrak kerja selama 3 tahunhanya dapat menjalankan selama1,8 bulan, sehingga tanggal 13Januari 2009 lalu, resmi dipu-langkan ke Indonesia oleh PT.Profilies di Negara Abudhabi.
“Sungguh ironisnya, setelahsejumlah TKI yang telah di PHKmassal sampai di Negara sendiri(Indonesia-red), mengalami sep-erti kata pepatah, sudah jatuh dit-impa tangga pula, karena tidakmendapatkan perlakuan yangpantas dari pihak PT. Era Sutra
Alam (ESA) sebagai penyalurTKI, tetapi malah dengan senga-ja merampas hak para TKI terse-but, dengan tidak mau membayarSantunan Asuransi yang diberi-kan oleh PT. Asuransi Jasa Indo-nesia (AJI) sebesar Rp. 436 jutadan masing-masing TKI seharus-nya mendapatkan Rp. 4 juta”.
Menurut Kuasa Hukum TKItersebut, sebelum TKI berangkatke negara UEA, mereka telahmembeli premi asuransi tenagakerja pada PT. Asuransi Jasa In-donesia (AJI), maka para TKIyang sebagian besar berasal dariKabupaten Indramayu ini,memohon bantuan kepada Pe-merintah Kabupaten IndramayuCq. Dinas Sosial Tenaga Kerjadan Tranmigrasi Kabupaten In-dramayu.
Kemudian Pemerintah Kabu-paten Indramayu Cq.Dinas Sos-ial Tenaga Kerja TransmigrasiIndramayu, ternyata telahmendapat surat tembusan dariPT. Persero AJI Pusat denganNo. 138/117-1/2009 tanggal 1Juli 2009, mengenai santunanasuransi TKI PHK massal yangtelah diserahkan oleh PT. AJIsebesar Rp 436.000.000.- untuk109 orang TKI yang telah kenaPHK, dan PT. Jasindo bertindaksebagai Kuasa penerima klaim,dan masing- masing TKI dapatsantunan sebesar Rp 4 juta.” ujarWahyunidin.
Pihak Pemerintah KabupatenIndramayu Cq Dinas Sosial Ten-aga Kerja dan Transmigrasi In-dramayu pada tanggal 9 Juli2009 dengan surat No.560/696/Sosnakertrans/2009 mengun-dang Rizal Pangabean selakuDirektur Utama PT. ESA agarpada tanggal 15 Juli 2009 tepat-nya hari Rabu, untuk datangmembicarakan perihal SantunanAsuransi TKI, tetapi nyatanyayang bersangkutan tetap tidakmau hadir untuk menyelesaikanpermasalahan santunan klaimasuransi TKI korban PHK mas-sal itu, lanjut Whyunidin
“Pihak kita juga sudah men-yampaikan surat somasi secaraberturut-turut kepada PT. ESA
dan langsung ditujukan kepadaDirekturnya, Rizal Panggabeannamun sampai saat ini tidak adarespon sama sekali,” tandasnya.
Kuasa Hukum TKI jugamelakukan permohonan bantuanyang ditujukan kepada DirekturPT.AJI “namun tetap saja belummendapatkan jawaban,”ujarnya.
Tanpa mengenal lelah danbosan, Kuasa Hukum TKI itujuga menghadap PT. Grasia Me-dia Utama (GMU) selaku Bro-ker Asuransi, guna mempertany-akan kelayakan sistem klaim san-tunan asuransi PHK massal yangtelah diserahkan kepada orangyang bukan atas nama premiasuransi tersebut, dan kami diter-ima oleh Bambang Sarjito selakuDirektur GMU serta didampingisalah seorang stafnya bernamaOman. Dalam pertemuan itu,dijelaskan oleh pihak PT GMU,bahwa benar PT. Jasindo Cq. PT.GMU telah membayar klaimsatuan asuransi korban PHKmassal berdasarkan adanya duasurat yang datangnya dari Depar-teman Tenaga Kerja dan Trans-migrasi RI Cq Direktorat Jender-al Pembinan Penempatan KerjaCq. Direktorat Penempatan Ten-aga Kerja Luar Negeri denganNo.B.538/PPTK-TKLN/V/2009tertanggal 25 Mei 2009 serta su-rat dari Direktorat Jendral Pimp-inan Pengawasan Ketenagaker-jaan dengan No.B.71/PPK-NK/VII/2009 tertanggal 30 Juli 2009,ujarnya.
Berdasarkan surat -surattersebut, PT.GMU selaku BrokerAsuransi telah menyerahkanasuransi TKI korban PHK mas-sal dari penempatan Negara UEAkepada PT. ESA, yang langsungditerima oleh Direkturnya yaituRizal Panggabean dengan ber-dasarkan dokumen-dokumenyang telah diserahkan kepada PT.GMU berupa surat tuntutan gan-ti rugi, Kartu Peserta Asuransi(KPA), foto copy kwitansi pem-bayaran premi, passport parapelapor, Tim Pendataan Termi-nal III Bandara Sukarno Hatta /Surat Keterangan Agent.
Padahal, para TKI (pelaporred) tidak pernah memberikankuasa kepada saudara RizalPanggabean selaku Direktur PT.ESA sebagaimana surat pern-yataan yang telah dibuat dan te-lah ditanda tangani oleh pelapordi kantor pemerintah KabupatenIndramayu Cq. Dinas SosialTenaga Kerja dan TransmigrasiKabupaten Indramayu. MenurutWah-yunidin, hal ini merupakansuatu penipuan yang akan di-laporkan dalam waktu dekat.Depnakertrans diharapkan laku-kan peng-kajian terhadap periji-nan PT ESA, dan kalau sudahtidak layak beroperasi, sebaikn-ya menutup perusahaan tersebutkarena dinilai sangat merugikanpara TKI, tandasnya. (anggi/mars)Surat Perintah
Dirjen Bina Marga “Mandul”Jakarta, Rakyat Bicara
“Surat perintah Direktur Jen-deral (Dirjen) Bina Marga kepa-da Direktur Utama (Dirut) PTJasa Marga terindikasi mandulatau belum dilaksanakan olehDirut Jasa Marga, yaitu perintahpembayaran sebesar Rp.2.900.000.000,- kepada pemiliktanah yang sudah dibangun men-jadi jalan tol Ruas Pondok Aren-Ulujami, sebagai pelaksanaanputusan peninjauan kembali no-mor 11 PK/Pdt/2005 dan pene-tapan Eksekusi PN Tangerang
Nomor 14/PEN.EKS/2007/PN.TNG” ujar sumber yangtidak mau namanya diekpos.
Menurutnya, “Walaupun su-rat perintah tersebut dengan tem-busan surat Menteri PekerjaanUmum, Sekretaris Jenderal De-partemen PU dan Inspektur Jen-deral Departemen PU, tapi suratperintah tersebut sepertinya han-ya kertas yang tidak berharga.Apa hal itu hanya sandiwara akalbulus mereka, ya.... merekalahyang tahu. Atau mungkinperasaan mereka, Bapak menteri
itu mentri-mentrian, bisa juga.Tapi dalam pemerintahan Pres-iden SBY yang mau membangunBumi Pertiwi Indonesia ini, SBYdiminta untuk turun tangan, agarrakyat kecil seperti saya jangandisuguhi kebohongan-kebohon-gan dan jawaban-jawaban maya”imbuhnya.
Sewaktu hal itu dikonfirmasikepada Dirjen Bina Marga Ming-gu lalu, A. Hermanto Dardak, se-dang keluar kantor.
(STR)
tra Pemkot Jaksel yang tidak ber-sedia identitasnya disebutkandalam pemberitaan, kepadaRakyat Bicara di Jakarta pekansilam.
Sejak dari pelaksanaan ten-
der dan penentuan pemenangtender, terlebih pelaksanaan ker-ja proyeknya, lebih banyak yang“amburadul” daripada yangberes. Apa pengawasannya yangtidak beres atau sudah berkolusi
dengan kontraktor? Mungkinhanya Sarjoko yang tahu jawa-bannya, tandas sumber.
Ketika hal tersebut dikonfir-masi, Sarjoko sangat jarang be-rada di ruangannya. (Heri/STR)
Tapi Korupsinya Diduga ....Sambungan Hal. 1
Jakarta, Rakyat BicaraWalaupun sudah melakukan permohonan bantuansecara tertulis kepada Departeman Tenaga Kerjadan Transmigrasi (Depnakertrans) RI. Cq.Direktorat Jendral Pembinaan Penempatan TenagaKerja. Cq Direktorat Penempatan Tenaga KerjaLuar Negeri, karena hak 109 Tenaga Kerja Indone-sia (TKI) merasa dizolimi, tetapi permohonan yangdikirim tgl 16 September 2009 silam tersebutseperti “dicuek bebek” dan dijawab secara lisanoleh salah seorang stafnya. Apa begitu pelayananprofesional yang diinstruksikan menteri?
RB 30.pmd 1/29/2010, 11:58 AM7
8 RAGAM Edisi Khusus | Tahun III | 25 - 31 Januari 2010RAKYATBICARA
DEMI KAU DAN SI BUAH HATIDiceritakan Donna Rosalina kepada Kaliardy Sidabutar
Cerita Bersambung (Kisah nyata)
W ajahnya cantik dantingginya semampai,rambutnya sedikit
awut awutan dan basah pula, bi-birnya tipis merekah kemerah-merahan dan hidungnya kecilmungil tapi mancung, begitulahdia adanya ketika menerima kun-jungan reporter SKU”Rakyat Bi-cara” diberanda rumahnya yangberada dikawasan HukumTangerang Provinsi Banten, Den-gan saj ian kopi darat dansingkong rebus serta cemilankacang goreng membuat suasa-na sore itu cukup santai menden-gar cerita/kisah nyata dari Ibuberanak satu yakni Donna Ro-salina, namanya.
Masih terngiang ngiang dikepalaku, saat itu tanggal empatmei duaribu empat, adalah meru-pakan awal perkenalan dengankekasihku “Simon Marle Ham-let” itulah nama yang disebutkan-nya padaku ketika kami berke-nalan pertama sekali, demikianDonna Rosalina mengawalikisah ceritanyanya. Pertemuankami terjadi disebuah diskotikdibilangan Manggarai JakartaSelatan-lanjutnya, tempat disko-tik itu berjarak hampir satu kilo-meter dari rumah Tanteku En-dang Daratista, dimana aku ber-tempat tinggal bila menginap danberurusan di Ibukota Jakarta.Ketika itu aku diajak teman te-manku untuk menghabiskanmalam minggu, karena baru per-tama sekali aku masuk ke duniagemerlap atau disebut juga den-gan istilah dugem, aku hanya bisaduduk dan menyaksikan kegiatandisekelilingku apa dan bagaima-na kegiatan yang ada disitu sam-bil meneguk minuman botol yangkami pesan.
Namun, Nun dikejauhan ru-panya seorang lelaki tengah men-gamati gerak gerikku sedari tadi,mungkin karena didorong olehrasa penasaran diapun membe-ranikan diri menghampiriku.Ditengah-tengah keramaian or-ang yang terhanyut mendengar-kan alunan music dan berdiskomengikuti irama dentuman danalunan music yang terkadang ter-dengar ala meraung raung danterkadang terdengar ala senti-mental membuat hati dan pikiranterenyuh akibat terhibur, yangada pula kalanya bagaikan hist-eris, lalu berubah irama musikn-ya yang sifatnya menyentuhperasaan, yang akibatnya bisamenimbulkan pikiran dan hatisenang banget dan memilukan.
Simon Marle Hamlet menya-paku, saat itu aku merasa herandan sedikit curiga padanya, na-mun setelah dia memperkenalkandiri dengan lembut dan sopan,barulah kecurigaanku perlahanhilang. Percakapan dan obrolankami berdua tampaknya begituakrab dan serius karena sesekalidia bisa mengocok perutku den-gan guyonan membuat aku ter-tawa dan melemparkan senyumyang sangat menawan. Sampaiketika teman-temanku mengajakpulang, Simon Marle Hamletsepertinya telah jatuh hati padagadis cantik seperti aku, itu kat-anya padaku. Rupanya pandan-gan pertama dan hatinya tak da-pat ditipu lagi, diapun selalu cobamenghubungi aku set iap adakesempatan melalui ponsel Sem-pati TELKOMSEL hpkuno.081383456…yang diberikan-nya padaku, ternyata pertemuandan perkenalanku tak hanya se-batas di diskotik tersebut, hubun-gan kami berlanjut sampai padakisah asmara. Akupun menyam-but cintanya dan akhirnya kami-pun membuat suatu keputusanbersama untuk berpacaran.
Sejak saat itu diapun mulaiberani mendatangi rumahku tem-pat aku kost dibilangan PinangKota Tangerang. Tapi begitu akudiperkenalkan kepada Ortunya(Orang tuanya-penulis), yang adahanya sifat sinis dan larangan
yang didapatnya untuk hubungankami berdua, namun demikianpasangan yang sedang dimabukcinta ini tak memperdulikan rin-tangan tersebut, semua itu mere-ka anggap sebagai angin lalusaja. Semakin tinggi tingkat ham-batan yang mereka hadapi daripihak keluarga, ternyata mem-buat cinta mereka semakin sulitdibendung dan semakin kuat ser-ta semakin sulit untuk dipisah-kan. Untuk meningkatkan prek-wensi hubungan dan pertemuan,kami sepakat untuk meng-gunakan “cinta ala backstreet”,sembunyi-sembunyi bila hendakbertemu.
Hal ini berlangsung selamadelapan bulan lamanya kami la-lui. “Itulah bang katanya kepadapenulis sambil melanjutkan, bah-wa awal kedekatan kami menja-lin hubungan cinta bersamanya,eh..tau-tau keluarganya tak setu-ju dengan hubungan kami, mu-ngkin karena aku dari orang takpunya, walaupun demikian akutak pernah membenci keluargan-ya, tapi kalau kami sudah salingmencinta mau dibilang apa lagi,hujan dan panas bahkan gledek-pun akan tetap kami lalui untukmewujutkan tujuan cinta yangselama ini sudah kami bina ber-sama, yang pentingkan mau samamau?”, akunya sama reporterRakyat Bicara Edisi Jakarta.
Delapan bulan merasa telahbersatu hati, keduanya akhirnyasepakat nekat melakukan perbua-tan persetubuhan yang dilarangoleh agama, sebelum resmi men-jadi pasangan suami isteri yangsyah. Entah setan apa yang telahmerasuki pikiran kedua insantersebut, hingga terhanyut berge-limang dosa. Tepatnya awal bu-lan Agustus di tahun yang sama,aku masih ingat betul “Bang Si-mon”, itu nama panggilan akrab-nya sehari-hari, aku pertamasekali dibawanya menginap keHotel di kawasan Lebak Bulusmengarah ke Ciputat yang kinidisebut dengan nama Kota Ad-ministratif Tangerang Selatanlalu dikawasan Jakarta Pusat, diBlok M, lalu di kawasan To-mang, kemudian di Hotel yangada di kawasan kebon nanas danSerpong Tangerang, lalu sekali-sekali pergi dan menginap diBandung, kemudian yang palinggila yang pernah kurasakan se-lama mengikuti petualangan cin-ta bersama Bang Simon, adalahsaat tinggal dan menompangmenginap dirumah kenalannya diKota Hujan Bogor, disini akudititipkan selama tiga hari diru-mah kontrakan temennya Jhony,alasannya ditinggal dulu semen-tara dia pulang kerumahnya un-tuk berusaha mengambil duitguna membayar tunggakan hotel,sementara itu, selama tiga hariaku hidup berduaan bersamaJhony Jadel pemuda yang beras-al dari Papua. Disini kembali akumencucurkan air mata, karena se-lama aku tinggal dirumah terse-but akupun dilumat habis-habisan selama tiga hari tigamalam dibawah ancaman akandilaporkan sama Bang Simon,apabila aku tidak bersedia melay-aninya dan menyatakan bahwaakulah yang memintanya agarmau meniduriku dan denganmacam-macam alasan, pokokn-ya dia akan bikin berbagai ala-san supaya bang simon memben-ciku, mendengar hal ini luluhjuga hatiku dan selanjutnyaAbang sudah tahu menebak apayang kami lakukukan bersamaantara aku dan si Jhony breng-sek itu, ujarnya dengan penuhpenyesalan……lalu Jhony bi-lang, bahwa dia bekerja sebagaiReporter disalah satu Media ce-tak mingguan yang sangat dike-nal dan disegani di kota Jakartadan oleh kantor pimpinan medi-anya sebentar lagi dia akan be-rangkat tugas belajar untukmengikuti pendidikan di akademi
Jurnalistik yang ada di BrisbineAustralia, apa itu yang dikata-kannya aku tidak mengerti, na-mun secara diam-diam haruskuakui secara jujur bahwa kega-nasan dan liarnya si Jhony ditem-pat tidur bukan main aduhainya,ada kepuasan dan kenikmatananeh yang dapat kurasakan daridia, apakah karena pengaruh dariwarna kulitnya yang hitam pekatatau pengaruh dari aromabadannya yang sangat menyen-gat itu, Semuanya itu tidak akuperlihatkan bahwa aku merasasenang malah sebaliknya yangaku perlihatkan satu sikap yaiturasa benci atas apa yang telahkami lakukan.
Dengan perasaan keterpak-saan dan kehancuran yang serbasalah, mau tidak mau aib yangkami lakukan bersama Jhony ter-paksa kututup rapat-rapat denganpemikiran dan prinsip “BiarlahAku Korban”, demi cintaku samabang Simon dapat berjalan den-gan mulus, kilah Donna denganpenuh penyesalan, mengenanghubungan perselingkuhan yangpernah ia lakukan bersama Jho-ny. Tangannya yang lentik itumelintir kulit kacang goreng danmengunyahnya dengan kulumandibibir yang tipis, sambil me-neguk air dari gelas lalu sejuruskemudian Donna melanjutkankisah ceritanya. Akan tetapi yanglebih sering kami kunjungi se-bagai langganan tetap kami samabang Simon adalah menginap diHotel dan Restauran Situ Gin-tung yang berada di Ciputat,Tangerang Selatan, sampai-sam-pai semua karyawan yang bertu-gas disitu sebagai penerima tamudan room service sudah menge-nal kami apabila akan menginap,menyoal tentang menginap, per-nah suatu ketika kami sama-samasaling ingin menyalurkan libidoyang tidak terbendung..?,karenauang yang tidak memungkinkanuntuk digunakan ke hotel tempatkami biasa menginap, akhirnyakami sepakat untuk menginapdihotel tingkat Melati di kawasanTanah Abang untuk melakukanpersetubuhan yang terkutuk itu.
Namun kalau kegadisankuberakhir di hotel yang perta-malah direnggutnya dengan ke-pasrahan selama dua hari duamalam kami bergulat dengan ber-peluh keringat dan selama itupula kuhitung-hitung ada kalisepuluh ronde persetubuhan itukami lakukan sambil menahantangis dan perih kurelakan deri-ta itu menerpaku demi cinta dansayangku sama bang Simon, ke-tika hal itu berlangsung kulihatdia saat itu, sedikit juga tidak adamenunjukkan satu sikapperasaan menyesal dari apa yangbaru kami lakukan atas kepasra-han yang kuberikan kepadanyayakni penyerahan harta wanitayang paling berharga pada orangyang sangat dicintainya. Setelahkejadian itu, Bang Simon tampaklebih perhatian kepadaku, rasacinta dan sayangnya hanyapadaku seorang, meski ortunyatak menyetujui hubungan kami,Bang Simon tetap saja sesekalimengajak aku kerumah ortunya.Dan setiap kali ada acara ngum-pul dengan temen-temennya ak-upun selalu diajak serta. Ternya-ta perbuatan haram yang pernahkami lakukan sebelumnya, bukansampai disitu saja. Bang Simonkembal i mengajakku untukmenginap di hotel-hotel kelasMelati di kawasan Senen, Pu-logadung dan disekitar Menteng.Perbuatan tersebut terulang ter-us menerus, hingga aku dan diajadi ketagihan. “Karena aku say-ang dan cinta padanya, jadi apasalahnya aku berikan yang ter-baik untuknya.” Perhatiannya takpernah kurang padaku. Apalagibang Simon pernah bilang samaaku, kalau hubungan kami akanberlanjut sampai kepelaminan,hal itu sudah dipastikannya.
RB 30.pmd 1/29/2010, 11:58 AM8
9SERBA SERBIEdisi Khusus | Tahun III | 25 - 31 Januari 2010 RAKYATBICARA
Terpilihnya Sayogo Hendrosubroto Jadi Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta
Kader PDI-P: Loyalitas dan KredibilitasnyaTerhadap Partai Layak Diberi “Jempol”
Jakarta, Rakyat Bicara.Dengan terpilihnya Sayogo Hendrosubrotomenjadi Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta periodetahun 2010-2015 baru-baru ini, menggugah hatikecil salah seorang kader PDI-P yang tidakbersedia menyebutkan namanya, tapimemberikan dukungan moral secaraspontanitas, yaitu: Loyalitas dan KredibilitasSayogo Hendrosubroto terhadap partai layakdiberi “jempol”, kalau dilihat dari sejarahperjuangannya sejak berkiprah di panggungPolitik.
“Sosok Sayogo terkenaldengan figur setia terhadap te-man maupun saudara, memili-ki disiplin tinggi dengan diawa-li dari diri sendiri baru diterap-kan terhadap o rang lain,perasaan halus dan penyan-yang, dan satu hal yang perluditiru, yaitu bertanggung jawabterhadap tugas yang diemban-nya” ujarnya.
Pria kelahiran So lo inimemulai karir politiknya padatahun 1987-1992 menjadiWakil Ketua DPC PDI JakartaSelatan. Kemudian menjadiAnggota MPR RI periode1992-1996, tapi pada tahun1996 di recal karena berpihakkepada Megawati . Tahun1994-1996 sebagai Wakil Ket-ua DPD PDI Jakarta, dan 1997-1999 jadi Wakil Ketua DPDPdi-P DKI Jakarta, 1999-2004menduduki Ketua Komisi DDPDRD DKI Jakarta, tahun2009 jadi Wakil Ketua DPRDDKI Jakarta dan baru-baru ini,terpilih menjadi Ketua DPDPDI-P DKI Jakarta untuk MasaBhakti 2010-2015.
“Selamat dan sukses atasterpilihnya Sayogo menjadiKetua DPD PDI-P DKI Jakar-ta periode tahun 2010-2015,Tetaplah berjuang bersamakader partai, demi kemajuandan kejayaan Partai Demokra-si Indonesia Perjuangan. Selu-ruh kader serta simpatisan Par-tai Demokrasi Indonesia Per-juangan mengharapkan SayogoHendrosubroto mampumengembalikan kejayaan PDI-P seperi tahun 1999. Merde-ka!” tandasnya. (Binsar/rap)
Riwayat Perjuangan Karir Politik Sayogo Hendrosubroto:Tempat/Tgl Lahir : Solo, 7 Nopember 19481985-1987 : Aktif di Komca Cilandak1987-1992 : Wakil Ketua DPC PDI Jak-sel1992-1996 : Anggota MPR-RI1996 : Di Recal Karena berpihak kepada Mega1994-1996 : Wakil Ketua DPD PDI Jakarta1997-1999 : Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta1999-2004 : Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta2004-2009 : Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta2009 : Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta2010-2015 : Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta
Kepala Stasiun Kereta Api Pondok Ranji, Kabul Hartono
Meningkatkan MutuPelayanan Kepada PelangganJakarta, Rakyat Bicara.
Nyamanan dalam perjalanandan mendapatkan pelayananyang memuaskan di lingkunganstasiun kereta api adalah hal ya-ng sangat dinantikan oleh pen-umpang, dan hal itu kami guna-kan sebagai strategi untuk men-ingkatkan animo masyarakatpengguna jasa angkutan keretaapi.
Dalam situasi lalu lintas jalanraya yang macet dan semakinsemrawut di Indonesia, khusus-nya wilayah Jabodetabek, jasaangkutan massal kereta api dap-at menjadi solusi yang tepat,karena hemat dan terhindar darimacet.
Hal tersebut disampaikanKepala Stasiun Kereta Api Pon-dok Ranji, Kabul Hartono, di ru-angan kerjanya minggu lalu, un-tuk membuka pembicaraan kepa-da Rakyat Bicara.
Bekerja profesional untukturut mendukung target PT Kere-ta Api (Persero) agar mampumengangkut 227,9 juta penum-pang pada tahun 2010 ini dan se-lalu berupaya meningkatkanmutu pelayanan kepada penggu-na kereta api di wilayah kerjan-ya, dengan mengaktifkan penga-wasan ataupun pembinaan padajajarannya, adalah kiat suksesyang kami terapkan sebagaipengabdian kami kepada rakyat,imbuhnya.
Lebih luas lagi Kabul Har-tono mengatakan, “Keaktifanpetugas keamanan dalam (PKD)dalam memantau segala aktifitasdi Stasiun Pondok Ranji saatkereta api berhenti, atau saat pen-umpang naik dan turun sangatdibutuhkan. Apalagi saat KeretaApi berhenti distasiun, kita harus
lebih waspada, supaya tidak ter-jadi hal -hal yang tidak dike-hendaki penumpang maupun PTKereta Api. Yang pasti …….,kita harus lebih peka memantausituasi” tandasnya.
Kepala Stasiun Pondok Ran-ji ini juga menegaskan, “Setiaphari Jum’at kami selalu melaku-kan kerja bakti, dengan tujuanmembiasakan diri terhadap ke-bersihan, ketertiban dan keinda-han stasiun Pondok Ranji. Untukmenciptakan yang baik memangtidak mudah, tapi harus cepattanggap situasi dan kondisi.Kecermatan dan sikap cepat te-pat sangat dibutuhkan. Hal ituditanamkan Kabul terhadap se-mua jajarannya, khususnya petu-gas keamanan dalam (PKD).PKD berjumlah 7 (tujuh) orangpersonel ini harus stand by un-tuk membantu dalam melayaninaik turunnya penumpang yangberkisar tujuh belas ribu orangpenumpang dalam sebulan.
Himbauan Kabul Hartono,“Semua pihak diharapkan ikutserta menciptakan kebersihan
dan keindahan, baik di lingkun-gan stasiun maupun di dalamKereta Api. Satu hal paling seri-us adalah masalah sampah, kare-na kereta api kelas ekonomi be-lum menyediakan tempat sampahdalam kereta. Jadi, diharapkansupaya pengguna jasa angkutanini tidak asal buang sampah, se-baiknya ditempatkan pada kan-tong plastik, setelah turun darikereta api, baru dibuang ketem-pat sampah. Ada juga penump-ang kereta api yang melempar-kan sampahnya kemana suka.Hal seperti ini yang perlu untuksadar diri”, tutur Kabul kepadaRakyat Bicara, diruang kerjanyayang sempit dan panas, karenatidak ada fasilitas kipas angin,apalagi fasilitas AC.
Kesan dan pesan pribadinyaterhadap Rakyat Bicara, “Se-moga memasuki tahun ke-4 padatahun 2010 ini, Rakyat Bicara se-makin eksis dalam memberitakansuara-suara rakyat. Selamat Ul-ang Tahun yang ke-3. Sukses se-lalu menemani Rakyat Bicara”(heri/rap)
Kabul Hartono
RB 30.pmd 1/29/2010, 11:58 AM9
10 JABODETABEK Edisi Khusus | Tahun III | 25 - 31 Januari 2010RAKYATBICARA
saannya, proyek tersebut jugadiduga tidak sesuai dengan RAB.Pasalnya, dalam pengurukan,kantraktor menggunakan puing.Padahal puing tidak termasukdalam daftar harga satuan bahandi Daerah Khusus Ibukota (DKI)Jakarta. Paling ironisnya lagi,walaupun sudah menggunakanpuing, penagihan proyek tersebutditandatangani pejabatnya den-gan bobot 100%.
Peningkatan halaman sekolahjuga tidak dikerjakan. Padahal,menurut salah seorang sumberyang tidak mau disebut naman-ya, mengataan bahwa dalamRAB tercantum biaya untuk pen-ingkatan halaman sekolah seki-tar Rp. 59 juta.
Pada proyek Sekolah DasarNegeri (SDN) 016-017 Cen-gkareng Barat, Kecamatan Cen-gkareng, juga terjadi pelaksaanKeppres 80/2003 “aneh binaneh” karena sebelum masasanggah berakhir, kegiatan pem-bangunan proyek tersebut sudahdilaksanakan.
Ironisnya, pengawasan ter-hadap proyek rehab beberapasekolah tersebut, diduga tidakpernah dilakukan instansi terkait,sehingga pemborong punmelakukan pekerjaannya “sesu-ka hati” dan pengawasan sebagaikualitas kontrol sama sekali tidakberjalan sebagaimana mestinya.Uang yang bersumber dariAPBD DKI setiap tahun, ter-indikasi pindah jadi mengisi kan-tong oknum pengusaha danoknum pejabat yang “tidak ber-moral”.
Maraknya kejahatan pencuri-an uang rakyat melalui proyekAPBD, khususnya di PemkotJakbar tahun anggaran 2009 lalumemasuki tingkat memprihatin-kan. Rambu-rambu hukum yangdibuat untuk mengatur mekanis-me pelelangan proyek pemerin-tah seperti Kepres 80 tahun 2003kurang berjalan alias tidak di-hiraukan lagi. Diduga KasudinDikdas Jakarta Barat lebih con-dong menuruti kehendak kon-traktor dan panitia lelang untuk“ber-KKN ria”.
Pengawasan Inspektorat Jak-
bar bersama penegak hukumpenyelidikan korupsi wilayahhukum Jakbar diharapkan turuntangan untuk mengikis habis ben-tuk-bentuk KKN di lingkunganKota Administrasi Jakarta Baratyang sudah lama membudayasecara terorganisir.
Memang sangat mempri-hatinkan, hampir semua proseslelang proyek sampai pelaksan-aan proyek di Sudin Dikdas Jak-bar sarat dengan KKN. “Sudahsaatnya penegak hukum dari Ke-jaksaan Negeri (Kejari) Jakbardan KPK memahami jurus peja-bat pembuat konsep yang men-gajukan anggaran tiap tahun,”ujar seorang sumber kepadaRakyat Bicara untuk menutuppembicaraan.
Menurut Ketua LSM P2KN,mengatakan, “Penegak hukumdiharapkan untuk lebih menge-tahui sepak terjang para oknumpejabat Sudin Dikdas Jakbaryang cenderung mengajukananggaran hanya untuk mem-perkaya diri,” tandasnya. (mars)
bersambung...
yang kecil , Apul datang danmenyuruh saya pergi untuk men-inggalkan rumah yang saya tem-pati. Memang suami saya disu-ruh menjaga tanahnya hampirsepuluh tahun dan di rumah itukami tinggal sekeluarga sertasekaligus sebagai penjaga tanah-nya. Lalu saya menjawab, kamiakan meninggalkan tempat ini,tetapi saya masih menunggu sua-mi saya yang masih berada di LPTangerang. Keberadaan suamisaya di penjara di LP Tangerang,karena laporan keluarga Apulsendiri. Saya tidak mengerti per-soalannya, tapi katanya karenamelakukan perbuatan tidakmenyenangkan terhadap keluar-ga Apul, suami saya divonis pen-gadilan 3 bulan penjara. Akhirn-ya, Apul emosi dan memukulsaya di depan anak saya yangkecil, tanpa perikemanusiaan.
Sampai sekarang anak sayamasih trauma atas kejadian terse-but. Memang,….. cocoknya Apulitu pakai rok mini. Biar seksi.Masa beraninya sama perem-puan.” ujarnya.
Disebabkan masih belumdiproses sesuai dengan hukumyang berlaku, Apul masih berke-liaran dan bahkan menjadi-jadi.Seperti ucapannya dan ucapankeluarganya. “Kemana pun kamumengadu, tidak akan diakui! Duitsaya sudah banyak habis. KePolisi, ke Jaksa, pokoknya kema-na-mana! Saudara saya orangberpangkat semua! Suamimusaja sudah kita kirim ke dalambui!” katanya.
Kemudian, ulahnya semakinmerajalela. Pada hari Sabtu tgl 18April 2009 lalu, Apul Pakpahandatang ke rumah bersama denganToni Pakpahan melakukan pen-
grusakan terhadap bunga dagan-gan kami dengan menyiram olibekas. Bunga tersebut kemudiandibongkar dari rak bunga denganmaksud dan tujuan yang tidakdapat saya mengerti. Saya men-derita kerugian sekitar Rp. 50juta. Hal tersebut juga sudah sayalaporkan ke Polsek Metro Cipu-tat, dengan No. Pol: 6251/K/VIII/2009/Sek Cpt.
Demi terciptanya supremasihukum, melalu i Surat KabarRakyat Bicara ini, kami meng-harapkan supaya Polsek MetroCiputat menindaklanjuti laporanwarga, supaya terlapor janganberkeliaran lagi. Tempat men-gadu kami memang tidak ada,karena tidak memiliki saudaraorang berpangkat, “Oh….. Ne-griku Indonesia, Apa beginikeadilan hukum kita?” tandasn-ya.
(Udi/Laban)
Oknum “Markus” Diduga Berkeliaran, KantorPertanahan Jaksel Supaya “Siaga Selalu”BI diminta lakukan pengkajian terhadap Utang PT Inti Insan Sentosa
Jakarta, Rakyat BicaraDisebabkan oknum “makelar kasus”(markus) juga berkeliaran di KantorPertanahan Jakarta Selatan (Jaksel), DjokoDwi Tjiptanto selaku Kepala Kantor bersamajajarannya diharapkan supaya “siaga selalu”.
Hal tersebut disampaikansalah seorang ahli waris Nakibbin Saiyan di Jakarta belum lamaini, terkait tanahnya yang didugadijarah oleh PT Tangkas Baru se-luas 1,4 ha di Kelurahan Petu-kangan Selatan Kecamatan Pe-sanggrahan Jakarta Selatan (Jak-sel)
Seperti penuturannya, “Bap-ak saya dulu memiliki dua bidang
tanah, yaitu Girik C 502 dan gir-ik C 664. Kemudian Girik C 664sudah dijual ke PT Tangkas Barudan PT Tangkas baru pun sudahmenjual tanah C 664 kepada war-ga, tapi giriknya tidak dipecah.Dan Girik C 664 digunakan men-jarah tanah girik C 502 dan didalam buku letter C, ditandaidengan spidol merah, bahwa gir-ik C 502 “double” dengan girik
C 664. Selanjutnya, girik C 664digunakan untuk membuat serti-fikat HGB No. 205 di lokasitanah girik C 502"
“Pada saat pengukuran tahunlalu, salah seorang yang mengakubernama Deddy mengatakanbahwa tanah saya sudah ada ser-tifikatnya dan dipagar langsung.Sewaktu saya larang, silahkanurus kepada Walikota Jaksel,Syahrul Effendi, karena urusan-nya sama beliau. Dalam hal iniWalikota Jaksel dan jajarannyadiminta untuk menyikapi haltersebut” tandasnya.
Salah satu contoh lain, PTInti Insan Sentosa membuat jam-inan utang di Bank DagangNegara (BDN) Tahun 1990 sil-
am sebesar Rp. 400 miliar den-gan jaminan serti fikat yangdiduga sertifikat palsu, yaituSHM No. 61 yang sudah dibatal-kan Pengadilan Negeri Jaksel.Kemudian tahun 1996 dibuatpembaharuan utang ke PT BaliMarina Internasional.
“Masa sertifikat yang sudahdibatalkan PN masih dapat di-gunakan sebagai jaminan, danapakah hutang tersebut sudahdibayar atau tidak, belum dapatdiketahui rimbanya. Dalam halini Bank Indonesia (BI) dimintalakukan pengkajian, agar oknumyang menggerogoti uang negaradapat dibasmi dari Bumi PertiwiIndonesia” ujar sumber yangtidak mau identitasnya dibawadalam pemberitaan. (Heri/STR)
PPI Muara Angke Semarak “Pungli”Nama Baik Kepala Dinas Peternakan,Perikananan dan Kelautan DKI “Dipertaruhkan”Jakarta, Rakyat Bicara
Sebagai seorang bawahanyang loyal kepada atasannya, se-lain harus bekerja dengan profe-sional juga seharusnya menjaganama baik atasannya, dan jangancoba-coba “memperjualbelikan”nama baik atasan, baik atasanlangsung maupun atasan tidaklangsung. Apalagi sempat “mem-pertaruhkan” nama baik atasan-nya sepert i permainan judi,“haram” hukumnya.
Rupa-rupanya, dalam halnama baik atasan, petugas di Pu-sat Pemasaran Ikan (PPI) MuaraAngke kurang menjaga namabaik Kepala Dinas Peternakan,Perikanan dan Kelautan DKIJakarta. Pasalnya, petugasnya“berpesta pora” melakukan pun-gutan liar (pungli) terhadap peda-gang dengan mengatasnamakanDinas dan atau Kepala Dinas,akibatnya nama baik kepala di-nas seperti “dipertaruhkan”.
Dapat dikatakan “dipertaru-hkan” karena petugas pasar me-mungut berbagai biaya denganalasan setor ke dinas DKI danmenggunakan bukti setor tertu-lis Dinas Peternakan, Perikanandan Kelautan DKI Jakarta,kadang distempel, dan kadangkadang tidak.
Untuk tidak terjadinya hal-hal negatif terhadap nama baik
Kepala Dinas Peternakan, Peri-kanan dan Kelautan DKI Jakar-ta, hal tersebut diminta disikapioleh Pemda DKI Jakarta, khusus-nya Kepala Dinas Peternakan,Perikanan dan Kelautan, untukagar menyikapi dan menindaktegas oknumnya.
Hal itu dibeberkan salah se-orang pedagang PPI yang tidakmau namanya diekpos di Jakartaminggu lalu.
Salah seorang pedagang lainjuga tidak mau namanya dibawadalam pemberitaan, menuturkan,“Saya selalu membayar uang lis-trik setiap hari. Kalau kita bilangbesok saja, mereka langsungmarah dan memaksa kita untukbayar hari itu juga,” ujarnya.
“Kita juga dibebani, cukai(retribusi ikan luar daerah) Rp1000/ blong, dan rata-rata setiapharinya saya harus membayarRp. 50 ribu karena saya beli ikanhampir 50 blong, serta uang ke-bersihan Rp 40 ribu / bulan,padahal lokasi dagang berukuran2 x 2 m2.”
Pedagang lain juga ikutmenanggapi, “Bukti tanda terimapungutan liar (pungli) di PusatPemasaran Ikan (PPI) Muara An-gke yang tidak sesuai denganPeraturan Daerah Khusus Ibuko-ta Jakarta (Perda DKI) Nomor 1Tahun 2006, tapi mengatasnama-
kan Dinas Peternakan, Perikan-an Dan Kelautan Propinsi DKIJakarta tersebut sangat merugi-kan para pedagang. Pungutanyang di lakukan oleh oknumtersebut berkisar antara Rp.1000sampai dengan Rp. 50 ribu perhari.
Misalnya, untuk pembayaranlistrik para pedagang di pungutbiaya sebesar Rp. 2000 setiapharinya, cukai (retribusi ikan luardaerah) dipungut sebesar Rp.1000/ blong, dan uang kebersi-han serta sewa lokasi dagang Rp.40 ribu setiap bulannya.
Sebagai pedagang, kami se-benarnya setuju untuk membayarrestribusi, tapi restribusi yangjelas. Jangan menggunakan namadinas, ngaktahunya buat “mem-perkaya diri sendiri”. Seperti ka-sus Bank Century, masya-rakatrakyat tidak tahu kemana danan-ya dan siapa pelakunya, akhirn-ya rakyat juga yang dirugikan.
Ketika hal tersebut dikonfir-masi ke kantor PPI Muara An-gke, Kepala Pasar sedang rapatdi dinas. Menanggapi tentangsurat atau faktur yang kadang dis-tempel, kadang tidak, salah se-orang stafnya mengatakan haltersebut sudah “biasa”.
(Acai/Heri/rap)
Arahan Bupati Tangerang, Drs. H. Ismet Iskandar M.SiKurang Dijalan Oleh Dinas PendidikanTangerang, Rakyat Bicara
Arahan Bupati Tangerangpada acara pelantikan pejabatEselon II dan III, 22 Oktober2009 lalu, yaitu, supaya jangansampai mengecewakan hatirakyat dan jangan coba-cobamelaksanakan tugas menyerem-pet-nyerempet hukum.
Adapun Pesan Bupati terse-but memang cukup beralasan,karena tidak sedikit oknum pe-
jabat atau PNS yang berurusandengan hukum, bahkan jadi ter-pidana.
Tapi pesan atau arahan terse-but kurang dijalankan oleh DinasPendidikan Pemerintah Kabupat-en Tangerang. Pasalnya, rata-ratapelaksanaan rehab gedungsekolah di wilayah Tangerangdiduga asal-asalan, dan kualitaspekerjaannya dibawah standaralias tidak sesuai bestek. Apa
karena kurang pengawasan atausengaja untuk tidak diawasi,masih dipertanyakan. Con-tohnya, SDN Sukamurni II, SDNTobat I, SDN Gembong I dansekolah lain, terindikasi dikerja-kan asal jadi dan kualitasnya punjelek.
Hal tersebut disampaikansumber Rakyat Bicara yang tidakbersedia namanya diekpos.
Untuk terciptanya pemerin-
tahan yang bersih dari korupsi diwilayah Tangerang, Drs. H. Is-met Iskandar Msi diminta untuklakukan pembinaan terhadap ja-jarannya dan lebih meningkatkanpengawasannya pada anggaran2010 mendatang.
Ketika hal itu dikonfirmasikepada Dinas PendidikanTangerang, Kepala Dinas sedangkeluar kantor.
(Osdin)
Dampak Penertiban PKLCileungsi Desember LaluMenambah PengangguranBogor, Rakyat Bicara
Untuk menegakkan Peratu-ran Daerah (Perda) KabupatenBogor No. 8 Tahun 2006 tentangKetertiban Umum, penertibanpedagang kaki lima (PKL) diCileungsi desember 2009 lalumembuat dampak, yaitu menam-bah pengangguran di wilayahBogor.
Hal tersebut dikatakan sum-ber yang tidak mau namanyadiekpos kepada Rakyat Bicarabaru baru ini.
Adapun PKL yang ditertib-kan saat itu, mulai dari bawahjembatan layang (fly over) sam-
pai ke depan PD. Pasar Cileung-si. Jadi kehilangan pencarianpara pedagang rakyat kecil itu.Secara peraturan perda memangharus tegas, tapi harus dipikirkanjuga bagaimana solusinya ter-hadap kedua belah pihak. Jangansepihak saja. “Dulu kami menda-patkan kios tersebut harus mem-bayar minimal Rp 1 Juta / kios.Sekarang, setelah di gusur nasibkami bagaimana, dan siapa yangbertanggung jawab atas pem-bayaran kami dulu. Berarti in-dikasi tipu menipu yang terjadi?Hal tersebut terjadi semasa Ca-mat Cileungsi di jabat Luthfie”,tandasnya. (Tim Bogor)
PENGUMUMANDiberitahukan
kepada seluruhInstansi danDepartemen besertamasyarakat luas,bahwa WartawatanSurat Kabar RakyatBicara sudahmenggunakan KartuPers model baru.
Demikiandisampaikan agarmaklum.
Pemimpin Redaksi
Begu (bekas guru) dengan si OmpungBegu : “Gimana menurut Ompung pelayanan pertanahan secara global setelah Joyo Winoto
menjadi Kepala BPN RI?”Si Ompung: “Kan.... ada produk BPN RI yang baru dan bagus, Reforma Agraria.”Begu : “Apa itu Reforma Agraria?”Si Ompung : “Emang loe kagak tau! Sama dong, sama-sama oon kita”Begu : ??????????????????????????????????????????????????????
RB 30.pmd 1/29/2010, 11:58 AM10
11SAMBUNGANEdisi Khusus | Tahun III | 25 - 31 Januari 2010 RAKYATBICARA
Joyo Winoto “Takut” .... Sambungan Hal. 1
“Momentum Pers” .... Sambungan Hal. 1
Rakyat Perlu Tahu ....Sambungan Hal. 1nerja jajaran ditjen pajak se-makin profesional dalam menag-ih pajak terhadap wajib pajak,serta tidak terjadi pilih kasihdalam penagihannya.
Hal itu disampaikan pembacaRakyat Bicara yang tidak berse-dia namanya diekpos di Jakartabaru-baru ini terkait pemberitaanEdisi 30 lalu dengan judul, “Apa-kah Kekayaan Darmin dari UangHaram?”
Salah satu contoh terjadi in-dikasi “kurang becus” penagihanpajak sewaktu Darmin Nasutionmenjabat Dirjen Pajak, dansekarang menjadi pejabat terasBank Indonesia, dapat menjadipembelajaran ke masa datang.Ada atau tidak terjadi korupsipada waktu Darmin Nasution se-bagai Dirjen pajak, Badan Pe-meriksa Keuangan RI dan Komi-si Pemberantasan Korupsi di-harapkan turun tangan untukmembasmi korupsi.
Dalam isi suratnya No. S-
1894/PJ.02/2007 tahun 2007lalu, Darmin Nasution ketika itumenjabat Dirjen Pajak, menolakkonfirmasi wartawan, demi men-jalankan Undang-Undang No. 16Tahun 2000, yaitu “Sesuai den-gan pasal 34 ayat satu tentangketentuan umum dan tata caraperpajakan sebagaimana telahdiubah terakhir dengan Undang-undang No 16 tahun 2000, dia-tur bahwa setiap pejabat dilarangmemberitahukan kepada pihaklain segala sesuatu yang diket-ahui atau diberitahukan kepadan-ya oleh wajib pajak dalam rang-ka jabatan atau pekerjaannyauntuk menjalankan ketentuanperaturan perundang-undanganperpajakan”.
Adapun surat konfirmasidikirimkan untuk menjalankantugas jurnalistik dengan pember-itaan berimbang, terkait tungga-kan pajak, Tahun Pajak 2002 s/d2006 sekitar Rp 242 miliar darisektor pajak PPN, PPH, dan pa-
jak barang mewah yang belumjelas apa sudah ditagih atau be-lum, disebabkan kurang tran-pansinya Ditjen pajak kepadamasyarakat. Darmin Nasutionterkesan menutupi ketidakbere-san penagihan pajak oleh Kan-tor Pelayanan Pajak Pratama Ke-bayoran Baru Satu, saat Drs. R.Arief Boediman, M.M menjabatKepala Kantor, sehingga iklanmotivasi pajak, “Bayar pajakn-ya, awasi penggunaannya” terin-di-kasi sekedar “cuap-cuap” un-tuk meninabobokan pembacan-ya.
Dewan Perwakilan RakyatRepublik Indonesia (DPR RI) se-bagai lembaga legislatif dimintalakukan pengkaj ian denganfenomena tersebut, dan supayarakyat dapat mengetahui infor-masi tentang pajak, Presiden RI,SBY diminta agar memberikanijin penyelidikan dan atau peny-idikan terhadap kekayaanDarmin Nasution, bila ijin terse-but diperlukan. (Tim) Data Hal4 s/d 10
Dolok Sirait (Dolok) kepadaRakyat Bicara di Jakarta ming-gu lalu.
Dengan lugas Dolok jugamemaparkan, “Probosutedjo se-laku pemilik PT Buana Estatemenjadi sumber malapetaka ter-hadap warga Desa Ambalang,karena sejak penerbitan sertifikatHak Guna Usaha (HGU) No. 1tahun 1977, warga belum pernahmendapatkan ganti rugi garapan-nya, padahal warga sudah mem-buat garapan pertanian di lahantersebut sejak 1960.
HGU No.1 tersebut masaberlakunya sampai tahun 2002,tetapi diperpanjang dengan me-nerbitkan SK No.9/HGU/2006tahun 2006 lalu. Berdasarkan SKNo. 9 tersebut, Kantor Pertanah-an Bogor menerbitkan enam ser-tifikat cacat hukum dalam masakerja 11 hari yaitu: SHGU No.149/Hambalang, SHGU No.150/Tangkil, SHGU No. 151/Tangkil, SHGU No. 146/Suka-hati, SHGU No. 147/Sukahati,SHGU No. 148/Sukahati, tanpamelakukan pengukuran fisik dilapangan, tidak melibatkan in-stansi terkait maupun masyarakatperbatasan, tidak memasang pa-tok BPN dan juga tanpa memper-hatikan surat rekomendasi BupatiBogor yang menyatakan bahwaluas tanah yang dikuasai/digarapmasyarakat sekitar 250 ha dike-luarkan dari perpanjangan HGU.
SK No. 9 pun digugat ke Pen-gadilan Tata Usaha Negara(PTUN) dan terjadi proses hu-kum sampai ke tingkat kasasimaupun peninjauan kembali.Sampai ke tingkat kasasi di-menangkan oleh PT Genta Pra-na.
Kepala BPN RI menempuhjalur hukum Peninjauan Kembali(PK) ke MA RI, walaupun tanpanovum baru. Seharusnya, kebi-jakan-kebijakan dan atau tero-bosan-terobosan yang briliansangat diharapkan dapat dihasil-kan orang brilian seperti beliau,terlebih untuk menerapkan dan
merealisasikan “reforma agrar-ia”, dalam menyelesaikan delikpertanahan. Tetapi, apa yang sayaalami dengan resep “reformaagraria” terhadap sengketa tanahAmbalang, sungguh mengecewakan, karena sumber delik per-tanahan adalah SK No. 9. Ada in-dikasi, segala sesuatu terjadisedemikian rupa, disebabkanJoyo Winoto disinyalir “terlanjurbasah” menerima upeti miliaranrupiah dalam menerbitkan SK.
Kepala BPN RI juga ter-indikasi “takut” melaksanakanputusan Mahkamah Agung (MA)RI yang telah memperolehkekuatan hukum tetap, disebab-kan “takut” dituntut oleh PTBuana Estate, karena didugakeras SK No.9/HGU/BPN/2006terindikasi gratifikasi sekitar Rp.262 miliar.
Jumlah uang tersebut se-harusnya dibayarkan kepadamasyarakat penggarap yangsudah menggarap sejak tahun1960 silam, tetapi jumlah danatersebut terindikasi masuk kan-tong pribadi Joyo Winoto, danakibatnya Joyo Winoto secara“mati-matian” menempuh sega-la cara untuk mempertahankanSK tersebut, termasuk menem-puh jalur PK ke MA RI, tanpamenyadari bahwa dampak pen-erbitan SK sudah menimbulkankorban jiwa, yaitu meninggaln-ya salah seorang penggarap,Emar bin Caup dan 5 orang peng-garap lainnya masuk penjara.Nota bene, dapat dikatakansebab-akibat dari terbit SKmenyebabkan korban jiwa danmenyengsarakan warga, karenalima orang warga telah menjalanihukuman di balik terali besi pen-jara.
Padahal, dalam kata sambu-tan yang disampaikan Joyo Wi-noto pada peringatan Hari Agrar-ia ke-49 tahun 2009 di KantorBPN RI di Jakarta, menyatakan,BPN RI melakukan penataan se-cara fundamental sistem pertana-han di negeri ini, dengan melaku-
kan pembenahan mendasar atassubstansi pertanahan. Juga upayasistematik penyelesaian sengke-ta dan konflik pertanahan denganmenandai gerakan nasional per-tanahan secara taat azas atasUndang-undang Pokok Agrariadalam mewujudkan “Tanah un-tuk Keadilan dan KesejahteraanRakyat”.
Pernyataan Joyo sepertinyabertolak-belakang dengan ken-yataan yang dialami warga peng-garap tanah Ambalang Bogor,yaitu terjadinya korban jiwa dandelik sosial. Pernyataan “TanahUntuk Keadilan dan Kese-jahtraan Rakyat” terindikasi han-ya “cuap-cuap” untuk “menina-bobokan”.
Novum yang digunakan Ke-pala BPN RI untuk mengajukanPK adalah Putusan PidanaNo.207/Bid.B/Cbn dan No.208/Bid.B/Cbn tgl 12 Juni 2007, di-mana putusan pidana tersebutsudah diungkapkan pada Penga-dilan Tinggi TUN dan Kasasi diMA RI. Bila Joyo Winoto maumengkaji hal tersebut dengan“sadar diri dan jiwa besar” sertamengambil hikmahnya untukevaluasi terhadap jajaran BPN,novumnya seperti pepatah “jauhpanggang dari api”, karena SKNo 9 diterbitkan tgl 1 Juni 2006,sedang peristiwa pidana tgl 7Pebruari 2007, kemudian menja-di putusan pidana tgl 12 Juni2007, yang artinya duluan duluterbit SK No. 9, baru terjadiperistiwa pidana, katanya.
Sengketa tanah antara PTGenta Prana melawan KepalaBPN RI dan PT Buana Estate diPTUN Jakarta, dalam tingkatKasasi yang dimenangkan olehPT Genta Prana, sesuai denganputusan Kasasi nomor 482 K/TUN/2007 MA RI tanggal 20Pebruari 2008 dengan amar pu-tusannya: Menolak permohonankasasi dari pemohon kasasi IKepala BPN RI, Pemohon Kasa-si II Kakantor BPN Bogor danpemohon Kasasi III PT Buana
Estate, dan menyatakan batalSurat Keputusan Kepala BPN RINo. 9/HGU/BPN/2006, sertamemerintahkan kepada KepalaBPN RI dan Kakantor BPNBogor untuk mencabut keputu-sannya masing-masing dan me-nerbitkan keputusan baru tentangperpanjangan HGU atas namaPT Buana Estate dengan menge-luarkan tanah yang dikuasai PTGenta Prana seluas 2.117.500meter persegi. Juga memerintah-kan agar memproses lebih lanjutpenerbitan HGB atas nama PTGenta Prana sesuai peraturan pe-rundang-undangan yang berlaku.
Pertengahan Pebruari 2007,pihak PT Buana Estate me-masang patok BPN yang disin-yalir palsu karena pemasangantidak diikuti oleh petugas BPNdan juga memasang papan merekPT Buana Estate di kebun parapetani yang menggarap puluhantahun, dan hal tersebut menjadisumber malapetaka bagi orangkecil, yaitu petani ditangkap danditahan langsung oleh PolresKabupaten Bogor tanpa suratpanggilan terlebih dahulu, den-gan alasan menyerobot tanah danmerusak tanaman PT Buana Es-tate, sesuai dengan laporan PTBuana Estate, ujarnya.
Di lain sisi, Bupati Bogorsudah mengirimkan surat kepa-da Kepala BPN RI, dengan No.593.4/135 Pem.Um tgl 13 Juli2004 silam, perihal Rekomenda-si pemberian perpanjangan masaberlaku HGU PT Buana Estate.Inti surat tersebut adalah atasdasar tuntutan masyarakat yangditandatangani 31 orang perwak-ilan tgl 17 Februari 2003, suratKetua DPRD Kabupaten BogorNo. 172/II-DPRD tgl 10 Maret2003 tentang pemanfaatan lahaneks HGU PT Buana Estate, dansurat Camat Citereup Nomor59352/149-Pem tgl 20 Maret2003 perihal laporan surveyperkebunan PT Buana Estate.
Setelah dibahas dan disepa-kati bersama antara PT BuanaEstate dengan dinas/instansi ter-kait, akhirnya Bupati Bogor men-
girimkan surat rekomendasi ke-pada Kepala BPN RI, Joyo Wi-noto Ph.D, agar HGU diperpan-jang hanya 455,05 ha sedangkansisanya 250 ha diperuntukkanuntuk kepentingan PemkabBogor dengan priori tasmasyarakat. PT Buana Estate set-uju dan sudah membayar restri-busi daerah tgl 24 Agustus 2004lalu seluas 455,05 ha. AdapunHGU No. 1 sudah habis masaberlakunya sejak tahun 2002 dantanah terlantar kembali menjaditanah milik Negara, tetapi KepalaBPN RI menerbitkan SK No. 9/HGU/BPN/2006, dimana tanahtersebut didominasi tanah terlan-tar sekitar 4 tahun
Memang dalam diktum ke 10SK BPN RI tersurat dengan jelas,Surat keputusan ini mulai berlakusejak tanggal ditetapkan, denganketentuan menjadi batal dengansendirinya apabila terdapat keke-liruan dalam penetapannya dan/atau ternyata objek surat kepu-tusan ini adalah aset pemerintahdaerah atau aset instansi pemer-intah lainnya dan atau tanahtersebut terkena ketentuan yangberlaku mengenai tanah terlantar.Apa SK No. 9 sudah direncana-kan keliru? HGU PT Buana Es-tate sudah berakhir tahun 2002,otomatis tanah tersebut menjaditanah terlantar. Sejak HGU No.1 diterbitkan dan habis masa ber-lakunya, sebagian tanah tersebuttidak pernah digunakan sesuaiperuntukannya, yang berarti jugamerupakan tanah terlantar. SKtersebut tidak memperhatikanSurat Rekomendasi BupatiBogor sebagai pemerintah daer-ah yang memiliki otonomi daer-ah. Apa maksud dan tujuannyaJoyo Winoto menerbitkan SK No9? Seharusnya BPN RI sebagaiadministrasi pertanahan mem-bantu menyelesaikan sengketapertanahan, bukan menambahdelik pertanahan, apalagi menja-di sumber delik. Kalau SK sudahterlanjur terbit, sangat jarang SKditinjau kembali, tetapi harusmenggugat ke Pengadilan atau kePTUN. Yang jelas banyak pihakyang dirugikan dan direpotkanakibat terbitnya SK cacat hukumtersebut, seperti yang saya ala-mi. Kalau pejabat BPN terindika-si “salah gunakan jabatan” dalammenerbitkan SK tidak adasanksinya, ya…. bisa kacaudong… karena SK nanti “mainterbit-terbit” sembarangan. Aki-batnya rakyat juga yang korbandan susah, ujarnya.
Dolok juga akan melaporkanProbosu tedjo ke Dit jen Pe-masyarakatan Departemen Hu-kum dan HAM karena bebas ber-syaratnya Probosutedjo menim-bulkan keresahan masyarakatdan melakukan tindak pidana.Jadi kebebasan bersyaratnya per-lu di kaji ulang.
Sedangkan indikasi korupsiJoyo Winoto juga akan dilapor-kan ke Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) dan tentang pu-tusan PTUN yang sudah memil-iki kekuatan hukum yang tetap,
tetapi tidak dilaksanakan, akandilaporkan kepada Ketua Peng-adilan Tata Usaha Negara Jakar-ta.
Dalam pasal 116 Undang-un-dang Republik Indonesia Nomor51 Tahun 2009 tentang Peruba-han Kedua Atas Undang-undangNomor 5 Tahun 1986 tentangPeradilan Tata Usaha Negara,sudah jelas aturannya, yaitu: butir(4), “Dalam hal tergugat tidakbersedia melaksanakan putusanpengadilan yang telah memper-oleh kekuatan hukum tetap, ter-hadap pejabat yang bersangku-tan dikenakan upaya paksa beru-pa pembayaran sejumlah uangpaksa dan/ atau sanksi adminis-tratif”. Apa Joyo Winoto, PhDdan Jamaluddin, SH, Mhumtidak mengerti UU tersebut ataukarena takut kepada Probosuted-jo, sehingga putusan tidak dilak-sanakan, ya….. mereka lah yangtahu, ujarnya.
Di lain sisi, Komisi A DPRDPemkab Bogor pada minggu lalumengundang pihak PT BuanaEstate, PT Genta Prana serta in-stasi terkait dalam Rapat KerjaKomisi A, yaitu membahas tanahAmbalang di Kanto r DPRDBogor.
Rapat yang dipimpin olehKetua Komisi A, Junedi, berlang-sung alot sampai sore hari.Adapun Probosutedjo tidak da-pat hadir, tetapi diwakilkan ke-pada pengacaranya, Ariano Si-torus, Bac.,SH,MM dan putrikandungnya, Rita Ria. Sedang-kan PT Genta Prana dihadiri Do-lok F Sirait, HM Sukandi bersa-ma warga Ambalang. Juga diikutiinstansi/dinas terkait bersamaPerwakilan Pemkab Bogor.
Sedangkan Kepala KantorPertanahan Bogor, Jamaluddin,SH, Mhum meninggalkan rapatpada jam istirahat karena sesuatuurusan yang penting, sesuai den-gan penjelasan ketua rapat. Apa-kah karena urusan penting atau“takut” seperti atasannya JoyoWinoto, masih dipertanyakan,karena sesuai dengan sumberyang layak dipercaya, Jamalud-din pada saat penerbitan SK No.9/HGU/2006 berperan sebagaikonseptor saat menjabat Direk-tur HGU di BPN RI.
Ariano Sitorus dalam rapattersebut mengatakan, keberadaanProbosutedjo dalam hal itu bu-kan sebagai pribadi, tetapi se-bagai perseroan terbatas yangsudah diatur dalam undang-un-dang. Juga mempertanyakan apadasar hak Dolok/PT Genta Pra-na menggugat ke TUN. Arianomenyampaikan, bahwa satumeter pun, PT Buana Estate tidakpernah menjual kepada pihaklain, tetapi akan memanfaatkanlahan sesuai dengan peruntukan.Mengenai keberadaan pihak ke-tiga, yakni industri genteng PTKeramikatama Intirona Persada,SMP Yakita dan pemancar TPI,status tanahnya tidak dijual, kare-na PT Buana Estate tidak men-erima rupiah sepeser pun.
Sesuai dengan pesan Probo-
sutedjo, biarlah persoalan terse-but diselesaikan dengan hukum,makanya digugat di PengadilanNegeri Cibinong dengan Noperkara 146/pdt.G/2009/PN.Cbn. Pengacara Probosuted-jo malah menuduh Dolok Siraitmengancam Probosutedjo, yaituakan melaporkan ke Mabes Pol-ri, karena bebas bersyaratnyaProbosutedjo dari penjara dapatmeresahkan warga Ambalang.Hal itu dikatakan Ariano sebagaipengancaman.
Lain Ariano, lain juga ceritaperwaki lan warga, H. DanuWijaya. PT Buana Estate men-guasai tanah secara kertas, bukansecara fisik. Dulu mereka tidaktahu kalau tanah yang digarapmenjadi ladang pertanian secaraturun temurun, sudah terbit HGUNo 1 pada tahun 1977, padahalmereka sudah tempati lahan se-jak tahun 1965 dan belum per-nah dibebaskan.
Sebelum terbit HGU padatahun 1977, kami warga DesaAmbalang tiap hari diintimidasioleh oknum suruhan PT BuanaEstate. Dihukum dengan tidakmanusiawi, diancam dengan sen-jata. Saat itu, siapa yang beranikepada Probosutedjo? Apakahsistim seperti itu masih diper-lakukan pada zaman reformasidan pemerintahan SBY ini?Kami warga Desa Ambalangmeminta kepada pemerintah daninstansi terkait, khususnyaDPRD Bogor, agar jangan han-ya diberi janji manis ataupunpenyelesaian di atas kertas, teta-pi berilah kami penyelesaianyang nyata. Kehadiran PT Bua-na Estate di desa kami tidak men-gubah kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik, melainkansemakin bobrok dan meresah-kan, ujarnya.
Pada situasi berbeda, HMSukandi, salah seorang wargapenggarap, mengeluarkan uneg-unegnya kepada Rakyat Bicara,“Akibat terbit SK Kepala BPNRI tersebut, saya harus menang-gung derita dan kerugian bany-ak, mulai dari kerugian materi,nama baik, dan saya sudah men-jalani hukuman di penjara, yangseharusnya tidak saya jalani. Haksaya dan warga lainnya yang di-zolimi. Kita dilaporkan sebagaitindak pidana pengrusakan saatitu, padahal tanaman yang di-cabut warga, baru ditanam orangyang tidak dikenal malam harisebelumnya. Itupun hanya pern-yataan sikap untuk membelahaknya, karena kebunnya ditan-ami orang tidak dikenal padamalam hari.
Sewaktu hal tersebut dikon-firmasi secara tertulis ke BPN RI,Joyo Winoto tidak bersediamemberikan komentar. Menurutsalah seorang staf humas, suratkonfirmasi sudah didisposisikanke Sekretaris Utama (Sestama),Managam Manurung dan diter-uskan ke Direktur HGU. Ketikakeberadaan surat konfirmasidikonfirmasi kepada Sestama,Managam Manurung sedang si-buk dan belum bisa ditemui, se-suai dengan perkataan sekretar-isnya. (Tim)
dengan kode etik jurnalis dan UUPers No.40/1999, secara garisbesar yaitu: akurat dan berim-bang.
“Momentum Pers” untukKeseimbangan Dinamis Em-pat Pilar Bangsa merupakanmisi Surat Kabar Rakyat Bicaradalam menjalankan tugas jurnal-istiknya. Artinya, Rakyat Bicaraakan menempatkan diri dan po-sisinya secara dinamis, untuk ter-capainya kesimbangan tiga pilar
bangsa lainnya, yaitu: legislatif,eksekutif dan yudikatif, supayaketiga pilar tersebut dapat bers-inergis dalam mencapai TujuanPembangunan Nasional, yakni,mewujudkan masyarakat adildan makmur dan mencerdaskankehidupan bangsa, sehinggaprinsip dari rakyat, oleh rakyatdan untuk rakyat, dimiliki setiapwarga negara Indonesia yang cin-ta akan tanah airnya.
Tiga pilar bangsa, legislatif,
eksekutif dan yudikatif dalammelaksanakan tugas dan fung-sinya, digaji negara dan juga me-rupakan penyelenggara negara.Sedang Pers Nasional tidak di-gaji negara, tetapi harus ikutmembangun bangsa dan negara.Antara penyelenggara negaradan rakyat sudah ada sistim pe-merintahan dan undang-undangyang berlaku. Pers Nasional jugamemiliki fungsi sebagai kontrolsosial, agar sistim tersebut ber-
jalan sesuai dengan aturan yangsudah ditetapkan.
Memasuki tahun ke-4 setelahlahirnya Surat Kabar Rakyat Bi-cara tgl 24 Januari 2007 lalu, danberulang tahun ke-3 pada tgl 24Januari 2010, harapan KeluargaBesar Rakyat Bicara akan se-makin eksis dalam pemberitaan-nya untuk menemani pembacasetianya. Mohon doa restu daripembaca. Hidup Rakyat Indone-sia, Hidup Pers Nasional!
Tanah Warisan Gerald Tugo Faber di CileungsiBogor Sekitar 2.050.890 Meter PersegiBogor, Rakyat Bicara
Jumlah luas tanah yang diwariskan Gerald Tugo Faber ke-pada ahli warisnya di CileungsiBogor kurang lebih 2.050.890m2, dimana tanah tersebutsekarang posisinya berada diDesa Cileungsi, Desa CileungsiKidul, Desa Mampir, Desa SituSari, Desa Dayeuh dan DesaMekarsari. Hal itu disampaikanUjang Jalaludin Putra Banten,Desember 2009 lalu.
Sesuai Surat KeteranganDepartemen Kehakiman BalaiHarta peninggalan Jakarta per-wakilan di Bandung No. :W8.HD.HK.07.06/33/86 Ter-tanggal 27 Juni 1986 Perihal Ket-erangan. Dan sesuai Surat Pene-tapan Pengadilan Negeri di Cian-ju r No . : 16/PDT.P/2000/PN.CJR Tertanggal 3 Agustus2000 yang ditetapkan oleh H.Idris Ibrahim, SH selaku KetuaPengadi lan Negeri Cianjur.Dalam isi Surat Keterangan De-partemen Kehakiman Balai Har-ta peninggalan Jakarta perwak-ilan di Bandung menerangkan,bahwa berdasarkan arsip yangtercatat dan tersimpan, maka
nama-nama tersebut di bawah iniadalah keturunan dari keluargabesar FAM FABER antara lainsebagai berikut : (1) WL. GER-ALD TUGO FABER (2) WL.SAMUEL DE MAYYER (3)WL. DIRK YEYE FABER (4)WL. BOER FABER, yang telahmeninggalkan beberapa persilVerponding di wilayah Jawa Bar-at diantaranya : Bogor, Pacet,Sukabumi, Bandung, dan Sub-ang.
Adapun isi surat penetapanPengadilan Negeri Cianjur, bah-wa :
§ Ny. SITI AMINAH bintiKARDI telah melakukan perni-kahan dengan seorang laki-lakibernama GERALD TUGO FAB-ER yang dilaksanakan secara Is-lami di Jakarta pada tanggal 26Januari 1936 yang telah ditetap-kan oleh Pengadilan NegeriCianjur dengan surat penetapannomor : 03/Pdt.P/1997/PA.CJR,bahwa dari hasil perkawinantersebut telah dikaruniai 3 (tiga)orang anak masing-masing ber-nama : (1) SITI KUSMIRAH(AKEU FABER) lahir di Cian-jur pada tanggal 7 Oktober 1937
(2) HIDAYAT FABER (ONNOFABER) lahir di Cianjur padatanggal 7 Maret 1939 (3) EDDYSUKARMAS (OTTO FABER)lahir di Cianjur pada tanggal 10Nopember 1942.
§ Ny. Hj. SITI AMINAHdengan GERALD TUGO FAB-ER adalah sebagai Suami Istribertempat tinggal di KecamatanPacet Kabupaten Cianjur.
§ Suami Ny. Hj. SITI AMI-NAH yang bernama GERALTUGO FABER (Ayah ke tigaanaknya) telah meninggal duniadi Baarn / Holand pada tanggal15 Februari 1975.
§ Dengan meninggalnyaGERALD TUGO FABER makapara pemohon yaitu Ny. Hj. SITIAMINAH (Janda Almarhum)beserta anak-anaknya adalah ahliwaris dari almarhum GERALDTUGO FABER
§ GERALD TUGO FABERmempunyai saudara seayah danseibu masing-masing bernama :(1) BOER FABER (2) SAMOELDE MAYYER (3) DIRK YA-COB FABER (4) J. FORKUS,semuanya telah meninggal dun-ia.
§ GERALD TUGO FABERdan SAMUEL DE MAYYER se-lain meninggalkan para pemohonsebagai ahli waris, almarhumjuga telah meninggalkan tanahberupa : (1) Verponding No. 12No. 22 a.n. WL. GERALDTUGO FABER terletak di Cile-ungsi Bogor dengan luas tanah68.400 m2. (2) Verponding No.14 No. 23 a.n. WL. GERALDTUGO FABER terletak di Cile-ungsi Bogor luas tanah 768.900m2. (3) Verponding No. 15 No.53 a.n. WL. GERALD TUGOFABER terletak di CileungsiBogor luas tanah 388.400 m2.(4) Verponding No. 16 No. 54a.n. WL. GERALD TUGO FAB-ER terletak di Cileungsi Bogorluas tanah 196.900 m2. (5) Ver-ponding No. 17 No. 55 a.n. WL.GERALD TUGO FABER terle-tak di Cileungsi Bogor luas tanah628.290 m2.
“Jadi, siapapun manusianyayang telah mengakui tanah terse-but miliknya tanpa memperlihat-kan Surat Pelimpahan Hak(SPH) dari keluarga besar GT.Faber, maka dianggap batal ataupalsu. Dan siapapun manusian-ya yang mau memiliki tanahtersebut, silahkan mengurus Su-rat Pelimpahan Hak (SPH) darikeluarga besar GT Faber, sesuaiprosedur.” Tegas Ujang. (Pin)
RB 30.pmd 1/29/2010, 11:58 AM11
12Edisi Khusus | Tahun III | 25 - 31 Januari 2010RAKYAT
BICARA
(KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI)
Tumpak Hatorangan PKetua
Johan Budi SPHumas
Permohonan IzinPT. INTI DUFREE PROMOSINDO
Budi SetiawanDirektur Utama
DEPARTEMEN PERIKANANDAN KELAUTAN
Fadel MuhammadMenteri
Mengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar Rakyat BicaRa
(24 Januari 2010)
KPK
Mengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar Rakyat BicaRa
(24 Januari 2010)
Mengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar Rakyat BicaRa
(24 Januari 2010)
Dengan ini segenap Jajaran Redaksi Surat Kabar Rakyat Bicaramengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
PT INTI DUFREE PROMOSINDODirektur Utama: Budi Setiawan
Atas kerja samanya yang baik dan kepeduliannya kepada insan persserta bantuannya kepada kami dalam menjalankan jurnalistik.
Demikian disampaikan.
Laspen SianturiPemimpin Redaksi
UCAPAN TERIMA KASIH
Kepada YthPimpinan Pasaraya Tosersajayadi Jakarta
Dengan hormat,Agar terciptanya pemberitaan yang akurat dan berimbang, serta untuk menjalan-
kan tugas jurnalistik, bahwa Pers Nasional berhak mencari, mengumpulkan dan menye-barluaskan gagasan dan informasi.
Dengan ini kami dari Redaksi Surat Kabar Rakyat Bicara memohon untuk diberi-kan waktu dan kesempatan dalam melakukan konfirmasi terkait Tunggakan Pajakdan sekaligus pemotretan secara in door di dalam Gedung Pasaraya Tosersa Jaya
Demikian disampaikan untuk dapat maklum.
Laspen SianturiPemimpin Redaksi
DEPARTEMEN KEUANGAN RI
Sri MulyaniMenteri Keuangan
Mengucapkan
Selamat Ulang Tahun Ke-3Surat Kabar Rakyat BicaRa
(24 Januari 2010)
PT. GENTA PRANA
Selamat dan Suksesatas
Dilantiknya Komjen. Pol. Ito SumardiSebagai Kepala Bareskrim Mabes Polri
&Irjen. Pol. Edward AritonangSebagai Kadiv Humas Mabes Polri
Drs. Dolok F. SiraitDirektur Utama
Semoga sehat dan sukses dalam menjalankan tugas negara