Surat Asy-Syarh Posted on18 Maret 2011. Filed under:Al-Qur'an|
Tag:Al Qur'an Al Karim,Kitabullah,Qur'an Terjemah,Quran,Quran
Online,Terjemahan Al Qur'an|ALAM NASYRAH(Bukankah Kami Telah
Melapangkan)MUQADDIMAHSurat ini terdiri atas 8 ayat, termasuk
golongan surat-surat Makkiyyah dan diturunkan sesudah surat
Adh-Dhuhaa. Nama Alam Nasyrah diambil dari kata Alam Nasyrah yang
terdapat pada ayat pertama. yang berarti bukankah Kami telah
melapangkan. Ayat ini juga dinamakan Asy-Syarh dan Al-Insyiraah
(Melapangkan).Pokok-pokok isinya:Penegasan tentang nimat-nimat
Allah s.w.t. yang diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w., dan
pernyataan Allah bahwa di samping kesukaran ada kemudahan karena
itu diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal saleh
dan bertawakkal kepada-Nya. (MELAPANGKAN)Surat ke 94 : 8 ayat
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.PERINTAH ALLAH KEPADA MUHAMMAD SHALALLAHU ALAIHI WASALLAM
AGAR TERUS BERJUANG DENGAN IKHLAS DAN TAWAKKAL. 1. Bukankah Kami
telah melapangkan untukmu dadamu?, 2. Dan Kami telah menghilangkan
daripadamu bebanmu, 3. yang memberatkan punggungmu?[1] 4. Dan Kami
tinggikan bagimu sebutan (nama)mu[2]. 5. Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6. sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. 7. Maka apabila kamu telah selesai
(dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)
yang lain[3], 8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu
berharap.PENUTUPSurat Alam Nasyrah ini merupakan tasliyah
(penghibur hati) bagi Nabi Muhammad shalallahu alaihi
wasallam.HUBUNGAN SURAT ALAM NASYRAH DENGAN SURATAT-TIIN:Dalam
surat Alam Nasyrah, Allah subhanahu wa taala menjelaskan perintah
kepada Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam selaku manusia
sempurna. Maka dalam surat At-Tiin, diterangkan bahwa manusia itu
adalah makhluk Allah yang mempunyai kesanggupan baik lahir maupun
batin. Kesanggupannya itu menjadi kenyataan bilamana mereka
mengikuti jejak Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.
(1) Yang dimaksud dengan beban di sini ialah kesusahan-kesusahan
yang diderita Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dalam
menyampaikan risalah.(2) Meninggikan nama Nabi Muhammad shalallahu
alaihi wasallam di sini maksudnya ialah meninggikan derajat dan
mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat,
menjadikan taat kepada Nabi termasuk taat kepada Allah dan
lain-lain.(3) Maksudnya: sebagian ahli Tafsir menafsirkan apabila
kamu (Muhammad) telah selesai berdawah, maka beribadatlah kepada
Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia, maka
kerjakanlah urusan akhirat.
http://abihumaid.wordpress.com/2011/03/18/surat-asy-syarh-%D8%B3%D9%88%D8%B1%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B4%D8%B1%D8%AD/http://halaqah.net/v10/index.php?topic=13664.0Surah
Al-Insyirah
Adalah Surah yang ke-94 dalam Al Quranul-kareemSurah ini terdiri
dari 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah
:Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,
yang memberatkan punggungmu?
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.
Kerana sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengansungguh-sungguh (urusan) yang lain,
dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
Maha Benar Allah swt Yang Maha Agong/Maha Besar[/b]
Isi Kandungan
Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah SWT yang diberikan kepada
Nabi Muhammad, dan pernyataan Allah bahawa disamping kesukaran ada
kemudahan kerana itu diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan
amal-amal saleh dan bertawakkal kepada-Nya.
KETERANGANAda ahli tafsir yang mengatakan bahwa melapangkan dada
ialah yang terjadi pada malam israa mi'raj ketika Nabi sw. dibelah
dadanya untuk ditambah nur iman, keyakinan dan kesabaran.
Abu Said Al Khudri ra berkata: Rasulullahbersabda:"Jibril datang
kepadaku dan berkata: Tuhanku dan Tuhanmu bertanya, Bagaimanakah
Aku mengangkat setinggi-tinggi nama sebutanmu? jawab Nabi.
Allahua'lam. Tuhan berkata: Jika nama-KU disebut maka namamu juga
disebut bersama nama-Ku".
Anas bin Malik ra. berkata: Ketika Rasulullah. duduk dan
dihadapannya ada batu tiba-tiba ia bersabda:"Andainya kesukaran
datang dan masuk ke dalam batu ini niscaya akan akan datang pula
kelapangan dan masuk ke dalam batu ini untuk mengeluarkan kesukaran
itu. Maka tutunlah ayat 5 - 6.(HR: Ibnu Abi Hatim).
Abu Hurairah ra. berkata , Rusulullah. bersabda:"Pertolongan
dari Allah diturunkan dari langit menurut kadar beban keperluan dan
turunlah kesabaran menurut kadar ujian musibah. Jika engkau telah
selesai dari urusan duniamu maka tegakkan dirimu untuk melakukan
ibadah dan kepada rahmat Tuhanmu sajalah engkau tetap
berharap".
Kebenaran RasulillahYang Mulia
Surah Insyirah dan asbabun Nuzulnya;Sebab turun ayat 6Firman
Allah; Sesungguhnya sesudah kesulitan itu memang ada
kemudahan.(Al-Insirah,94 :6.)
Surah ini diturunkan setelah orang-orang musyrikin
mempersendakan orang-orang beriman dengan kemiskinan.Diriwayatkan
oleh Ibnu Jarir daripada Al-Hassan Al-Basri berkata:Setelah
diturunkan ayat ini iaitu:
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan,Rasulullahbersabda: , "Bergembiralah ,telah datang kepada
kamu kesenangan,satu kesusahan ini tidak dapat mengalahkan dua
kesenangan.
Firman Allah swt;
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu
dadamu?,(Al-Insyirah,94:ayat;1)
Sesungguhnya Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad untuk
menerima tugas kenabian,menanggungbebanan dan menghafaz
wahyu.Al-Razi berkata :Ayat ysng menyatakan tentang kelapangan dada
dikemukakan dalam bentuk tanda tanya( istifham)bertujuan untuk
membuktikan tentang berlakunya perkara tersebut.Seolah-olah ia
diungkapkan:
Kami telah lapangkan dada kamu,namun dikemukakan dalam
bentuk(istifham taqriri)yang membawa maksud kelapangan dada
tersebut benar-benar berlaku.Maksud kelapangan dada ialah Allah
menerangi hati Baginda sehingga ia menjadi lapang,bersifat terbuka
dan tenteram,sepertifirman Allah(Maksudnya):
Barangsiapa yang Allah mahu memberikan kepadanya
pertunjuk,niscaya Dia lapangkan dadanya untuk (menerima
agama)Islam.
(Surah Al-Anam;6: ayat 125).Abu Hayyan berkata;(
)Bermaksud:Menerangi hati Nabi dengan Ilmu Hikmat dan
Melapangkannya supaya ia dapat menerima wahyu yang diturunkan
kepadanya.
Dalam Firman Allah swt;
Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,
Allah tanggalkan apa yang anggapanmu sebagai keladak dosa dan
noda yang membebani dan menyusahkan hatimu.
, : : : (zukirta)) (zukirtu)( )
Ibnu Jarir meriwayatkan Abu Said Al Khudri ra berkata:
Rasulullahbersabda:"Jibril datang kepadaku dan berkata: Tuhanku dan
Tuhanmu bertanya, Bagaimanakah Aku mengangkat
setinggi-tinggi(memuliakan) nama sebutanmu? Jawab Nabi. Allah lebih
tahu( ).
Tuhan(Allah) berfirman: Jika nama-KU disebut maka namamu juga
disebut bersama nama-Ku".( )
(Petikkan daripada buku Tafsir Al-Munir;(muka surat
287-288)[/b]
http://maznahn9.blogspot.com/2011/01/941-8-surah-al-syarh-al-insyirah-alam.html94:1-8
(SURAH AL-SYARH/ AL-INSYIRAH/ ALAM NASYRAH)MELAPANGKANPerintah
ALLAH kepada Nabi Muhammad S.A.W. agar terus berjuang dengan IKHLAS
dan TAWAKKAL.
Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?Have We not
expanded thee thy breast?
2) dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu.and removed
from thee thy burden
3) yang memberatkan pundakmuthe which did gall thy back
4) dan Kami tinggikan bagimu sebutan(nama)muand raised high the
esteem (in which) thou (art held)
5) kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanso,
verily, with every difficulty, there is relief
6) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahanverily, with
every difficulty, there is relief
7) Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang laintherefore,
when thou art free (from thine immediate task), still labour
hard
8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharapand to thy
Lord turn (all) thy attention
KANDUNGAN SURAH:1) Menjelaskan 3 nikmat yang dianugerahkan Allah
kepada Nabi Muhammad s.a.w. iaitu melapangkan dadanya dengan hikmat
dan iman, membersihkannya daripada dosa dan noda, mengangkat
kedudukan serta statusnya di dunia & akhirat.
2) Allah menjanjikan kepada Baginda untuk menyenangkan perkara
yang susah, menyelesaikan kerumitan dan menghapuskan ujian yang
berat serta memberikan khabar gembira kepadanya dengan hampirnya
kemenangan Baginda ke atas pihak musuh.
3) Allah memerintahkan rasulNya supaya sentiasa beribadat dan
meluangkan waktu untuk menyampaikan risalah setelah selesai
menunaikan tanggungjawab yang lain, sebagai tanda kesyukuran kepada
Allah di atas segala nikmat yang dikurniakan.
4) Setelah selesai melaksanakan semua perkara tersebut Allah
menyuruh Nabi Muhammad s.a.w. supaya bertawakkal hanya kepada Allah
dan memohon sesuatu darinya.
TAFSIR & ULASAN
94:1Sesungguhnya Allah telah melapangkan dada Nabi Muhammad
s.a.w. untuk menerima tugas kenabian, menanggung bebanan dan
menghafal wahyu.Maksud kelapangan dada ialah Allah menerangi hati
Baginda sehingga ia menjadi lapang, bersifat terbuka dan
tenteram.
94:2-3Allah telah meringankan bagi Nabi Muhammad beban
melaksanakan kerja kenabian dan kerasulan serta menyampaikan
risalah Allah. Maka dengan itu Baginda mudah meraih kejayaan.
94:4Allah menjadikan nama Baginda disanjung di dunia &
akhirat sebagai nabi dan pembawa risalah terakhir. Allah turunkan
al-Quran kepada Baginda. Allah mewajibkan setiap mukmin mengucap 2
Kalimah Syahadah, baik ketika azan, tasyahhud, khutbah mahupun
ketika mengerjakan ibadat yang lain. Allah juga memerintahkan umat
Islam berselawat terhadap Rasulullah. Malah Allah perintahkan
mereka mematuhi Baginda dan barangsiapa mematuhi Baginda bermakna
ia mematuhi Allah.
94:5-6Allah menyatakan bahawa semua nikmat kurniaanNya adalah
menurut sunnah ketentuanNya. Antara sunnah ketentuanNya itu ialah
Allah menampilkan kemudahan setelah mengalami kepayahan. Firman
Allah dalam rangka menjawab ejekan orang kafir terhadap Rasulullah
bahawa Baginda orang miskin dan tidak berharta.
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan dan
sesungguhnya sesudah kesulitan itu memang ada
kemudahan."[94:5-6]
Maksudnya; sekalipun kini Baginda susah, namun sebenarnya
Baginda akan senang nanti. Selepas saat kesempitan, pasti datang
saat kelapangan. Allah tegaskan lagi hal ini dalam frasa yang
kedua.
Dengan firmannya itu Allah memaklumkan berita gembira kepada
Baginda s.a.w. dan menyukan hatinya bahawa selepas ini keadaan
Baginda yang miskin itu akan bertukar menjadi senang. Kelemahan
akan berubah kepada kekuatan dan kemuliaan. Permusuhan dari kaumnya
akan berubah kepada sokongan dan kasih sayang dari mereka.
Kemudahan di dunia dan kemudahan di akhirat.
Kemudian Allah perintahkan Baginda melaksanakan peranan yang
sesuai dengan maruah dan martabatnya; di samping bersyukur terhadap
nikmat yang lalu dan yang akan datang sama ada kemudahan mengatasi
kesulitan atau beroleh kemenangan.
94:7Maksudnya, jiak anda selesai berdakwah, berjihad atau urusan
dunia dan yang berkaitan dengannya maka berusaha gigihlah untuk
beribadat, berdoa dan memohon hajat dan restu dari Allah. Teruskan
niat dan hasrat untuk mencari keredhaan Allah. Ayat ini menunjukkan
bahawa adalah dituntut agar seseorang itu terus menerus mengerjakan
amal soleh, kebajikan, dan ketaatan. Justeru memanfaatkan masa
adalah disuruh oleh syarak. Allah amat benci terhadap orang yang
membuang masa.
94:8Maksudnya, hadapkanlah wajahmu kepada Allah. Serahkan jiwa
ragamu kepadaNya. bermunajatlah kepadaNya dengan penuh rasa khusyuk
dan takut kepada nerakaNya; di samping mengharapkan syurgaNya.
Jangan menuntut pahala dan ganjaran kecuali kepada Allah. Justeru
Allah sahaja sebenarnya yang layak disembah, diharap dan tempat
yang wajar seseorang itu bertawakkal.
PEDOMAN HIDUP & HUKUM-HAKAM
1. Nikmat kurniaan Allah kepada Nabi Muhammad s.a.w. memang
banyak. Nikmat kurniaan itu adalah;
PERTAMA: Sifat lapang dada, jiwa besar dan bersemangat waja
memikul beban tanggungjawab sebagai seorang Nabi dan Rasul.KEDUA:
Pelupusan serta penghapusan dosa Baginda yang dianggap membebankan
serta memberatkan pundak Baginda.KETIGA: Nama Baginda dijulang.
Sebutan namanya dimuliakan. Martabatnya diangkat tinggi di dunia
dan di akhirat. Baginda disisihkan dari segala noda dan nista.
2. Sebagai tanda rahmat dan kasihan belas Allah serta atas dasar
memudahkan para hambaNya, Allah jadikan "yusraini" dua kemudahan
bagi tiap satu kesusahan dan kesulitan.
3. Ayat-ayat ini mengandungi dorongan membuat amal soleh dan
kebajikan serta galakan agar amal soleh dibuat secara berterusan.
Orang yang waras tidak membuang masa dengan sifat malas, culas dan
berdiam diri tanpa berusaha. Sebaliknya, mereka sewajarnya berusaha
sedaya upaya meraih kebaikan untuk diri di dunia & akhirat.
4. Tawakkal mestilah kepada Allah sahaja. Orang Islam wajar
mengharapkan restu Allah, memohon segala hajat kepadaNya. Hanya
Allah yang layak dipuja dan diminta. Segala ganjaran dan pahala
memang mutlak kepunyaanNya. Oleh itu kepada Allah sahajalah kita
harus meminta.
RUJUKAN:
1. Al-Quran dan Terjemahannya2. Dr.Wahhab al-Zuhaily (2001).
Tafsir Al-Munir Juz 'Amma. Persatuan 'Ulama Malaysia.
http://www.drhayei.com/2010/07/pentafsiran-surah-al-insyirah_17.html
KAJIAN DAN TAFSIR SURAT ASY- SYARH (ALAM NASYRAH)June 22, 2009
at 4:43pmSurat ini termasuk Surat yang diturunkan di Mekkah
(Makiyyah)Terdiri dari 8 ayat 1. Bukankah Kami telah melapangkan
untukmu dadamu.Makna AyatBukankah kami telah mengembirakan hatimu
wahai Muhammad ??, dengan mengangkatmu menjadi seorang Nabi, kau
mendapat petunjuk setelah sebelumnya hatimu penuh nestapa. Sekarang
hatimu telah dipenuhi oleh kasih sayang, dan penuh kelembutan.
Bukankah kau sekarang kau telah menjelma menjadi manusia yang
paling bahagia, paling ridha, paling senang setelah sebelumnya kau
mendapat banyak kesedihan, nestapa dan duka? 2. Dan Kami telah
menghilangkan daripadamu bebanmu.Makna AyatKami pun telah
menghilangkan semua duka, kami pun telah mengampunimu semua dosamu
baik yang lalu maupun yang akan datang. Kami telah ridha kepadamu
sekaligus ampunan dan kasih sayang tercurah padamu. 3. Yang
memberatkan punggungmu.Makna AyatYaitu kebimbangan yang kau alami
sebelumnya, ketika kau risau mencari jawaban sebelum kau ditunjuk
menjadi seorang Nabi. Saat itu kau belum diperintah untuk melakukan
ibadah dan meninggalkan semua larangan-Ku. Karena kau saat itu
belum tahu apapun. 4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan
(nama)mu.Makna AyatAku tinggikan derajatmu, dan kau bersamaKu saat
ini sama-sama dipuji semua orang, baik dalam Azan, shalat maupun
ketika dalam tasyahud dalam shalat. 5. Karena Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.Makna AyatKarena dalam kesulitan pasti
ada kemudahan, setelah nestapa mucul kebahagiaan, setelah duka
pasti datang kegembiraan. Seperti halnya setelah malam munculah
cahaya siang. Karena kesulitan pastilah sirna dan tidak mungkin
selamanya menetap pada diri seseorang begitu pula nestapa tidak
akan bertahan selamanya. 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan.Makna AyatSemua jenis kesulitan pastilah hanya satu rasa
saja (yaitu sakit), sedangkan kemudahan itu akan dirasakan dua
macam (yaitu kegembiraan ketika terlepas dari kesulitan itu, dan
kedua adanya kegembiraan dalam hati). Dengan demikian kesulitan itu
pastilah akan dikalahkan oleh kemudahan. Maka berilah kegembiraan
bagai orang-orang yang dalam kesulitan, bahwa kemudahan itu pasti
akan datang. 7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu
urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain.Makna AyatA.Ketika kau selesai dalam urusan dunia,
bersungguhlah kemudian dalam ibadah dan kataatan lainnya.
Perbanyaklah shalat sunnat, berbuat kebajikan dan tambahlah dengan
amal soleh lainnya.B. Setelah kau selesai melaksanakan shalat,
berdoalah dengan penuh kesungguhan sesudahnya. 8. Dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharapMakna AyatHanya kepada Allah saja
kau berharap dan buka pada selain-Nya. Banyaklah melakukan kebaikan
yang dilandasi rasa senang dan cinta kepada Allah Swt.Kesimpulan1.
Ayat ini menjelaskan kemuliaan yang diberikan Allah Swt kepada Nabi
Saw, yang antara lain berupa kebahagiaan setelah sebelumnya penuh
nestapa, ampunan Allah kepada Nabi Saw dari semua dosa baik yang
lalu atau yg akan datang, dan diangkatnya derajat Nabi.2.
Kegembiraan bagi seorang mukmin ketika terlepas dari duka nestapa
dalam rangka memperjuangkan kemuliaan agama Islam.3. Setelah
kesulitan pastilah ada kegembiraan dan ini menjadi sunatullah
selamanya. Tidak ada seseorang yang terus menerus dirundung malang
tanpa berkesudahan.4. Kehidupan seorang muslim bukan untuk
bermain-main, hidup tanpa arti, atau hanya berbuat keburukan saja.
Hendaknya terus berbuat yang terbaik, selalu berbuat yang berarti,
bermanfaat, dan selalu memberi kualitas pada hidup atau memberi
manfaat dan kualitas bagi dirinya, bagi masyarakatnya dan bagi
agama Islam umumnya.Yang benar datang dari Allah dan Rasul-nya
sedangkan kesalahan ada pada diri saya sajaSemoga
bermanfaathttps://www.facebook.com/notes/kajian-tafsir-al-quran/kajian-dan-tafsir-surat-asy-syarh-alam-nasyrah/99709356314
http://www.al-islamhospital.com.my/web/index.php/ar/component/k2/item/9-tafsir-surah-al-syarhTAFSIR
SURAH AL-SYARH
1. Bukankah Kami telah melapangkan bagimu: dadamu (Wahai
Muhammad serta mengisinya Dengan iman dan hidayah petunjuk) ?
2. dan Kami telah meringankan daripadamu: bebanmu (menyiarkan
Islam)
3. Yang memberati tanggunganmu, (dengan memberikan berbagai
kemudahan Dalam melaksanakannya)?
4. dan Kami telah meninggikan bagimu: sebutan namamu (dengan
mengurniakan pangkat Nabi dan berbagai kemuliaan)?
5. oleh itu, maka (tetapkanlah kepercayaanmu) Bahawa
Sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan,
6. (sekali lagi ditegaskan): Bahawa Sesungguhnya tiap-tiap
kesukaran disertai kemudahan.
7. kemudian apabila Engkau telah selesai (daripada sesuatu amal
Soleh), maka bersungguh-sungguhlah Engkau berusaha (mengerjakan
amal soleh Yang lain),
8. dan kepada Tuhanmu sahaja hendaklah Engkau memohon (Apa Yang
Engkau gemar dan ingini).
1. Surah Makkiyyah, mengandungi 8 ayat dan dikenali sebagai
Surah Alam Nasyrah dan Al-Insyirah
2. Antara nikmat yang Allah SWT kurniakan kepada Rasulullah SAW
ialah : Dada Baginda SAW dilapangkan dengan iman dan hikmah,
terpelihara daripada dosa dan maksiat serta kedudukan Baginda
diangkat di dunia dan akhirat.
3. Rasulullah SAW sentiasa disebut dan diingati meskipun Baginda
telah wafat 14 kurun yang lalu. Baginda disebut di dalam selawat,
tasyahhud ketika solat, azan, iqamah, khutbah, kalimah syahadah dan
seumpamanya.
4. Setiap kali kita ditimpa musibah atau kesusahan, kita
seringkali terlupa bahawa ketika satu nikmat sedang ditarik,
bersama2 kita masih ada nikmat yang banyak yang lupa untuk
disyukuri, bahkan kita asyik mengeluh dengan satu ujian yang
menimpa. Ketika tangan kanan sakit akibat luka atau terseliuh, kita
masih mempunyai tangan kiri yang mampu berfungsi dengan baik, kaki,
mata, mulut, hidung serta nikmat yang lain.
5. Islam menggalakkan umatnya untuk melakukan amalan kebaikan
secara berterusan. Jika kita tidak menyibukkan diri dengan perkara
kebaikan, maka perkara yang melalaikan akan datang menyibukkan
kita.
6. Apabila kita telah sibuk dengan urusan dunia sepanjang siang
hari, maka perbanyakkanlah ibadah di malam hari. Apabila kita telah
selesai melakukan sesuatu kebaikan, maka berusahalah untuk
melakukan kebaikan yang berikutnya.
Penceramah : Ustaz Masran ArsyadBismillahTafsir surah as
syarh(1) Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, nabi
pernah dibedah dadanya, dikeluarkan hatinya dan disucikan, oleh
malaikat. Sebelum peristiwa israk mikraj sekali lg dadanya dibedah,
diberikan kekuatan kpd hatinya. dengan mengingati Allah, hati
menjadi tenang(2) dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
nabi dijaga oleh Allah dari melakukan dosa diampun dosanya yg lepas
dan yg akan dtg jika terlalu byk dosa, hati akan ditutup rapat org
yg minta maaf, akan rasa lega(3) yang memberatkan punggungmu?(4)
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, Nama Nabi Muhammad akan
disebut selepas Allah azan, iqamat, tahyat, ucapan syahadah Nama
dan kedudukannya dimartabatkan tinggi(5) Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan, besabar ketika berlaku
kepayahan(6) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
setiap kesulitan akan dikurniakan 2 kelebihan / kesenangan(7) Maka
apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, selesai kerja dunia,
spend masa utk Allah pula.(8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap.Wallahualam